SI1222473376

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN RAPORT SISWA ONLINE BERBASIS

WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 2

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222473376
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN RAPORT SISWA ONLINE

BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 2

TANGERANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
:1222473376
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Teknik Informatika
Konsentrasi
:Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN RAPORT SISWA ONLINE

BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 2

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
:1222473376
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informastika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016 / 2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Maimunah, M. Kom)
   
(Al Husain, M.Kom)
NID : 02012
   
NID :13002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN RAPORT SISWA ONLINE

BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 2

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
:1222473376
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
:1222473376
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM :1222473376

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Raport siswa online berbasis web merupakan suatu sistem yang memberikan informasi laporan siswa secara online yang berupa laporan nilai serta informasi siswa yang bersangkutan dengan berbasiskan web, sehingga membantu kecepatan dan kualitas dalam penyampaian informasi. Permasalahan yang terjadi dalam pengolahan nilai raport di SMA Muhammdiyah 2 Tangerang saat ini yaitu, masih ditulis di buku raport nilai sehingga banyak waktu dan tenaga diperlukan untuk memproses tugas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem berupa informasi nilai yang mempermudah pengcekan, pencatatan dan laporan data nilai siswa yang terkomputerisasi. Selain itu dengan berbasiskan web maka informasi data dapat diakses kapan saja. Aplikasi ini menggunakan multiuser yang terdiri admin, guru dan siswa pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada. Sistem ini bekerja memasukan dan menyimpan data laporan. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem pengolahan nilai yang membantu kerja dari para guru dan wali kelas dan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar pengelolaan nilai dapat di olah secara efektif dan efisien, sehingga bisa langsung di akses.

Kata kunci: Data Nilai, Raport, online, web

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan, kesempatan, kemudahan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Mulai dari proses observasi sampai kepada pengumpulan data yang kemudian dilaporkan hasilnya dalam laporan ini, alhamdulillah penulis menyelesaikannya dengan waktu yang telah ditentukan dengan baik.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mangambil data berdasarkan hasil observasi serta studi pustaka yang mendukung penulis ini.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan baik dalam penulisan maupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Oleh karena itu penulis dengan senang hari menerima kritik dan saran yang dapat membangun guna dapat memperbaiki dimasa yang akan datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada sumua pihak yang telah membantu penulis hingga terwujudnya Laporan Kuliah Praktek ini.

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku KETUA STMIK RAHARJA.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK RAHARJA.

3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.

4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku pembimbing satu yang telah membantu menyelesaikan Skripsi ini dan memberi arahan kepada penulis.

5. Bapak Al Husain, M.Kom selaku pembimbing satu yang telah membantu menyelesaikan Skripsi ini dan memberi arahan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja..

7. Bapak Wahyu Hidayatul, S.Ds, selaku Pembimbing Lapangan di SMA Muhammadiyah 2 Tangerang yang telah memberikan informasi.

8. Bapak Drs. Kurnain Mirsath, selaku kepala sekola SMA Muhammadiyah 2 Tangerang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA Muhammadiyah 2 Tangerang.

9. Hormat dan bakti penulis khususnya kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik.

10. Adik yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan motivasi dikala kesulitan dalam penyusunan Skripsi ini.

11. Keponakan-keponakan yang selalu mengibur, mencairkan suasana, dan selalu memberikan semangat kepada penulis.

12. Teman-teman seperjuangan di kampus yang telah membantu dan memberikan dukungannya.

Dengan segala keterbatasan penulis Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penyusunan Skripsi ini.

Tangerang, Januari 2017
Galu Jihadi
1222473376

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Final Draft

Tabel 4.1. Tabel User

Tabel 4.2. Tabel Siswa

Tabel 4.3. Tabel guru

Tabel 4.4. Tabel kelas

Tabel 4.5. Tabel data kelas

Tabel 4.6. Tabel pelajaran

Tabel 4.7. Tabel nilai

Tabel 4.8. Black Box

Tabel 4.9. Implementasi Kegiatan

Tabel 4.10. Rancangan biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah 2 Tangerang

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram admin yang diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram guru yang diusulkan

Gambar 4.4. Activity Diagram siswa yang diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.6. Class Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.7. Prototype login

Gambar 4.8. Prototype menu home Admin

Gambar 4.9. Prototype menu guru

Gambar 4.10. Prototype menu siswa

Gambar 4.11. Prototype menu laporan

Gambar 4.12. Prototype menu home guru

Gambar 4.13. Prototype menu home siswa

Gambar 4.14. Login

Gambar 4.15. Home Admin

Gambar 4.16 Menu Guru

Gambar 4.17. Menu Siswa

Gambar 4.18. Menu Laporan

Gambar 4.19. Home Guru

Gambar 4.20. Home Siswa



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin berkembang teknologi saat ini sangat penting dalam kebutuhan manusia akan informasi yang akurat, tepat dan cepat. Kemajuan teknologi informasi saat ini sangat berkembang sangat cepat dan dengan makin maraknya internet di kalangan masyarakat. Teknologi yang terus berkembang akan memberikan dampak suatu perubahan pada sebuah sistem, dimana suatu sistem yang biasa dilakukan secara manual, kini sistem tersebut dapat dilakukan secara komputerisasi. Berbagai perusahaan sudah mulai menggunakan teknologi informasi ini, bahkan sekolah – sekolah juga sedikit demi sedikit menerapkan teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini untuk meningkatkan kinerja guru dan pembelajaran bagi siswanya.

Sekolah – sekolah yang ingin meningkatkan kualitas juga sudah mulai menerapkan penggunaan teknologi informasi untuk kelancaran kegiatan di sekolah tersebut. Beberapa guru di SMA Muhammadiyah 2 Tangerang membawa laptop ke sekolah, tetapi sangat disayangkan seperti sistem penilaian hasil belajar atau sistem rapor masih bersifat manual.

Sistem penilaian yang berjalan saat ini pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang dirasa kurang efektif. Contohnya guru - guru yang ingin mengisi atau menginput nilai siswa secara manual harus datang ke sekolah menyebabkan laporan yang memakan waktu lama dan kenyamanan guru diluar jam mengajar menjadi terganggu, dan orang tua siswa yang berhalangan hadir ke sekolah tidak bisa melihat raport anaknya.

Dibutuhkan program aplikasi yang dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Maka dibuatnya skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN RAPORT SISWA ONLINE BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 TANGERANG”. Untuk mengurangi masalah sistem yang berjalan saat ini.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah yang terjadi pada sekolah, sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses sistem raport siswa pada sekolah SMA Muhammadiyah 2 Tangerang ?

  2. Apa saja kendala-kendala pada sistem raport siswa di SMA Muhammadiyah 2 Tangerang ?

  3. Bagaimana merancang raport siswa online berbasis web pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang ?


Ruang Lingkup

Sesuai dengan judul penulisan penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian, penelitian hanya masalah – masalah penginputan data dan laporan pada raport siswa online berbasis web untuk para siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang.


Tujuan Penelitian dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Menerapkan komputerisasi pada raport siswa.

  2. Mempercepat proses penilaian raport siswa.

  3. Untuk mengetahui sistem penilaian raport yang sedang berjalan saat ini.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Memperluas wawasan pengetahuan dalam penelitian

  2. Dapat memproses penilaian raport siswa dengan tepat dan cepat

  3. Memudahkan guru dalam pengisian raport.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan metode-metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

  2. Metode yang dilakukan Peneliti adalah dengan cara melakukan observasi secara langsung ke lapangan, serta dengan cara melakukan pengamatan langsung kepada objek yang akan di teliti.

  3. Metode Wawancara

  4. Peneliti mengambil data dan keterangan dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan orang yang terlibat dan pihak yang terkait dengan objek yang akan diperiksa atau sistem yang berjalan guna mendapatkan informasi yang lebih jelas.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Peneliti akan mengambil dan membaca berbagai buku yang ada pada daftar pustaka, termasuk bahan-bahan yang di dapat dari bangku perkuliahan dan dengan mempelajari buku-buku yang terkait dengan objek yang akan di teliti.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisa berorientasi objek dengan UML. Proses analisa dilakukan hasil tahapan pengumpulan data seperti wawancara observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dibuat.

Metode Perancangan Sistem

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Deramweaver sebagai penulisan listing program dan MySQL sebagai database.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan laporan skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan skripsi yang membahas tentang definisi-definisi yang berhubungan dengan penelitian

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMA Muhammadiyah 2 Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi, serta uraian sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui Unified Modeling Language (UML).

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem, spesifikasi basis data, rancangan program, rancangan prototype, pengujian blackbox, implementasi, yang berkaitan dengan hasil sistem yang berjalan.

BAB V PENUTUP

Bab berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

  2. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. (Tata Sutabri 2012:16)[1].

    Menurut Prajudi Atmosudirdjo, suatu system terdiri atas objek – objek atau unsur – unsur atau komponen – komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur – unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu. (Tata Sutabri 2012:17)[1].

    Menurut Gordon B. Davis, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan. (Tata Sutabri 2012:17)[1].

    Menurut Norman L. Enger, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi (Tata Sutabri 2012:17)[1].

    Menurut Supriyadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[2], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian – bagian prosedur atau komponen sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai tujuan”.

  3. Karakteristik Sistem

  4. Menurut Sutabri (2012:20)[1], karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Component)

    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem"

    3. Batasan Sistem (Boundary)

    4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

    7. Penghubung (Interface)

    8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input)

    10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

    11. Keluaran Sistem (Output)

    12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    13. Pengolah Sistem (Proses)

    14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

    15. Sasaran (Objective)

    16. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  5. Klasifikasi Sistem

  6. Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik

    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

    3. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    5. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

    6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

    7. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data

  2. Menurut McLeod (Yakub 2012:5)[3] Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

    Menurut Supriyadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)[2], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.

    Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi diatas yaitu data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

  3. Definisi Informasi

  4. Menurut Sutarman (2012:14)[4] informasi merupakan sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

    Menurut Gordon B. Davis (Tata Sutabri 2012:1[1]) informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau kepuasan mendatang.

    Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57)[5], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

  5. Nilai Informasi

  6. Menurut Sutabri (2012:12)[1], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

  7. Kualitas Informasi

  8. Menurut Sutarman (2012:14)[4], nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

    a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

    b. Untuk mendapatkan pengalaman.

    c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

    d. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer membuat kesalahan yang sama yang dilkukan oleh manajer lain sebelumnya.

    e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir.

  9. Siklus Informasi

  10. Menurut Sutabri (2012:33)[1], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

  2. Menurut Sutarman (2012:13)[4], Sistem informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

    Menurut Tata Sutabri (2012:2)[1], Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

  3. Komponen Sistem Informasi

  4. John Burch dan Gary Grudnitski dalam Yustianti (2012:14)[6], mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

    Blok bangunan tersebut terdiri dari:

  5. Blok Masukan (Input Block)

  6. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

  7. Blok Model (Model Block)

  8. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  9. Blok Keluaran (Output Block)

  10. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  11. Blok Teknologi (Technology Block)

  12. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau barinware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  13. Blok Basis Data (Database Block)

  14. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitas penyimpanannya.

  15. Blok Kendali (Controls Block)

  16. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bial terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling berinteraksi serta berhubungan dalam membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

  2. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[7] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perancangan Sistem

    2. Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

    3. AnalisaSistem

    4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

    5. Perancangan

    6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

    7. Testing

    8. Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

    9. Implementasi

    10. Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

    11. Maintenance

    12. Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan..

  3. Tujuan Perancangan Sistem

  4. Perancangan sistem memiliki dua tujuan utama yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem secara logika dengan memberikan gambaran umum tentang sistem tersebut.

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknisi yang terlibat pada sistem tersebut.

Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

  2. Menurut Karin Muller (2012:186)[8], “Unified Modeling Language (UML) are used to make certain aspects of object-oriented programs visible”

    Menurut Alim (2012:30)[9], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk menvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.

    Menurut Rushad (2011:53)[10], UML adalah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda.

    Dengan menggunakan UML dapat membantu tim dari sebuah proyek untuk berkomunikasi, memeriksa potensi rancangannya dan menyetujui arsitektur rancangan dari proyek software tersebut. Unified Modeling Language mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

    2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

    3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam permodelan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan UML adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

  3. Jenis – Jenis Unified Modeling Language (UML)

  4. a. Use Case Diagram

    Menurut Murad dalam jurnal CCIT (2013:57)[11], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[12], langkah - langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    b. Activity Diagram

    Menurut Simaremare (2013:471)[13], “activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan control dari aktivitas ke aktivitas lainnya.

    Menurut Vidia (2013:21)[14], “activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternative pada scenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara actor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

    c. Sequence Diagram

    Menurut Simaremare (2013:471)[13], “sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa “pesan/message”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[15], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Tujuan Unified Modeling Language (UML)

  6. Menurut Yasin (2012:268)[16], Tujuan Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah :

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

    2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan prose rekayasa.

    3. Menyatukan praktek – praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa Prototype

  1. Definisi Prototype

  2. Menurut O’Brien (2011)[17], Prototype adalah suatu sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila telah disusun dalam bentuk yang lengkap, dimana prosesnya disebut dengan prototyping. Proses pengembangan sistem sering kali mengambil format atau mencakup pendekatan prototype. Pembuatan prototype adalah pengembangan cepat dan pengujian terhadap model kerja dari aplikasi baru dalam proses yang interaktif dan berulang-ulang yang bisa digunakan oleh ahli sistem informasi dan praktisi bisnis. Prototyping berada pada tahap design dari langkah langkah dalam siklus pengembangan suatu sistem informasi digunakan untuk membantu pengembang sistem informasi dalam membentuk model dari perangkat lunak yang akan dibuat, dengan membuat model dapat diketahui kebutuhan pengguna yang mungkin saja sulit untuk ditentukan. Sebelum pengguna menentukan bahwa kebutuhannya telah dapat ditangkap secara lengkap oleh pembuat sistem informasi maka biasanya dibuat beberapa kali perubahan model yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Model prototype yang dibuat tersebut dapat berupa :

    a. Bentuk prototype di atas kertas dengan skema yang menggambarkan interaksi antara pengguna yang mungkin terjadi.

    b. Working prototype, model implementasi dari sebagian fungsi yang nanti akan digunakan dari yang ditawarkan perangkat lunak.

    c. Model yang menggunakan program jadi yang melakukan sebagian atau seluruh fungsi yang akan dilakukan, tapi masihada fitur yang masih dikembangkan.

  3. Tahap – Tahap Prototype

  4. Menurut O’Brien (2011), Prototype memiliki tahapan tahapan sebagai berikut :

    a. Identifikasi kebutuhan end user

    Pada tahap ini para pemakai akhir mengidentifikasi kebutuhan bisnis mereka dan menilai kelayakan beberapa alternatif solusi sistem informasi. Pengguna sistem informasi dan vendor mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat beserta alternatif solusi sistem.

    b. Membangun prototype business system

    Pada tahap ini para pemakai akhir atau pakar sistem informasi menggunakan alat pengembangan aplikasi untuk secara interaktif mendesain dan menguji prototype berbagai komponen sistem informasi yang memenuhi kebutuhan para pemakai akhir. Membangunprototyping aplikasi pengembangan dengan membuat model sebagai uji coba yang mewakili kebutuhan pengguna secara garis besar.

    c. Revisi prototype kedalam bentuk yang mendekati kebutuhan end user

    Model sistem bisnis diuji coba, dievaluasi dan dimodifikasi berulang-ulang hingga dapat diterima oleh pengguna dan dirasakan oleh pengguna telah sesuai dengan kebutuhan.

    d. Menggunakan dan memelihara business system yang telah diterima

    Dalam tahap ini sistem bisnis yang telah disepakati antara pengguna dan vendor dapat dimodifikasi dengan mudahkarena sebagian besar dokumentasi dari sistem telah tersimpan.

    Model prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan user bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perencanaan secara cepat. Sehingga prototyping dikenal dengan Rapid Application Development (RAD).

  5. Tujuan Prototype

  6. Menurut O’Brien (2011), Prototype memiliki tujuan sebagai berikut :

    a. Mengurangi waktu sebelum melihat software yang konkret.

    b. Menyediakan feedback cepat dari user ke pengembang.

    c. Membantu menggambarkan kebutuhan user dengan menekan kesalahan sesedikit mungkin.

    d. Meningkatkan kesepahaman antara user dengan pengembang terhadap sasaran yang akan dicapai.

Black Box

Menurut Luqman (2012:13)[18], “pengujian black box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan fungsional perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasi yang tersimpan dapat dijaga kemutahirannya.

Black box adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface nya) , fungsionalitas nya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detail nya (hanya mengetahui input dan output).

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak mandapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.Pengujian black box berusah menemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau salah

b. Kesalahan interface

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

d. kesalahan kinerja, analisa, dan keslahan terminasi.

  1. Kelebihan Black Box

  2. a. Dapat memilih sub set test secara efektif dan efisien

    b. Dapat menemukan cacat

    c. Memaksimalkan investmen

  3. Kelemahan Black Box

  4. a. Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

Definisi Sekolah

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pangertian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada dasar, lanjutan, tinggi), (menurut jurusannya, ada dagang, guru, teknik, pertanian).

Menurut Palmer (Robert Peters 2015:35)[19], “To find out how to make (find) knowledge when it is needed is the true end of acquisition of information in school, not the information itself”.

Definisi Guru

Menurut Sembiring (2010:34)[20],"Guru adalah pendidik profesional. Tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan juga melatih, menilai serta mengevaluasi peserta yang dididik pada pendidikan formal dijenjang anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah”.

Menurut Bordelon (2012:15)[21], “as an expression of confidence that one’s actions may lead to success and mastery over one-self and have a positive influence on others”.

Menurut Bangs dan Frost (2012)[22], “Meeting students’ academic, social, and emotional needs is the cornerstone of student improvement. Teachers’ confidence and competence is integral to improving students’ academic performance”.

Berdasarkan dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang telah memberikan ilmu pada muridnya.

Definisi Siswa

Menurut Prayitno dalam falentini, dkk (2013:48-49), “siswa SMA adalah mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan dikembangkan lebih lanjut”.

Menurut Prasetyo, dkk dalam UU Sisdiknas No 20 Pasal 1 ayat 4 (2013:7), “siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.


Definisi Raport

Menurut kamus besar bahasa Indonesia Raport adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan guru kepada orang tua atau wali murid.

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web

  2. Menurut Arief (2011:7)[23], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22)[24], “ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyper link (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”.

    Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT (2013:49)[11] Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text.

    Menurut Anita B. wandanaya. ( Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012)[25], Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink).

    Menurut Wiga Ariyani. (2013:380)[26], “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”.

    Dapat dismpulkan dari pendapat diatas website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video sehingga penyajian informasi lebih menarik.

  3. Jenis - jenis Website

  4. Menurut Arief (2011:8)[23], ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

    1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

    2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Internet

  1. Definisi Internet

  2. Menurut eWolf Community (2012:1)[27], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

    Menurut Wiga Ariyani. (2013:380)[26], “Internet is a network of computers around the world which are interrelated or interconnected”.



  3. Sejarah Internet

  4. Sejarah internet dimulai pada 1969. Ketika itu, Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), memutuskan untuk mengadakan riset tentang cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama Arpanet. Perkembangan intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu:

    1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching Arpanet (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala, performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.

    2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.

    3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.

    4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut“The National Information Infrastructure” di Amerika Serikat.

  5. Definisi Online

  6. Secara umum, sesuatu dikatakan online apabila ia terkoneksi/terhubung dalam jaringan atau sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya lebih spesifik yaitu:

    1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

    3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

Definisi Elisitasi

Menurut Untung Rahardja (2011:302)[28], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui empat(4) tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berikut penjelasan mengenai MDI :

    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasfikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan? Requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi bebrapa option, yaitu :

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final draft elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Dreamweaver, PHP, Database dan MySQL

  1. Definisi Dreamweaver

  2. Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)[29], berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yangdikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

  3. Ruang Kerja Dreamweaver

  4. Menurut Sibero (2011:384)[29], “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

    1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

    2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

    3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

    4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

    5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

    6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

    7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

  5. Definisi PHP

  6. Menurut Arief (2011:43)[23], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

  7. Definisi Database

  8. Menurut Prasetio (2012:181)[30], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

    Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[31], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

    Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras.

  9. Definisi MySQL

  10. Menurut Raharjo (2011:45)[32], “MySQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relational. Setiap server database relational atau Relational Database Management System RDBMS mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.

  11. Definisi XAMPP

  12. Menurut Yogi wicaksono dalam Selvy Eriani (2013)[33], “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer lokal”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

    Menurut Imansyah dalam Nina Rahayu (2013)[34], “Xampp adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam satu paket”.

    Menurut Kartini dalam Nina Rahayu (2013)[34], “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

    Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi yang dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Literature Review

Literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ananda Kartini (2013)[35] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul PerancanganSistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Secara Online Pada Smk Letris Indonesia. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP agar siswa dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar nilai dan menggunakan aplikasi Mysql untuk menyimpan data-data nilai siswa. Dengan adanya situs informasi ini siswa dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar nilai, mengenai semester ganjil dan semester genap dan informasi lainnya dengan mudah.

  2. Menurut Aldila Shinta Pratiwi (2010)[36] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Pada SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri. Perancangan ini bertujuan untuk membuat aplikasi pengolahan nilai yang lebih mudah sehingga dapat menghasilkan informasi maupun laporan yang cepat dan tepat. Perancangan sistem ini juga bertujuan untuk mengganti sistem aplikasi yang berjalan ke sistem aplikasi yang lebih efektif. Tetapi masih harus dilakukan evaluasi secara berkala agar tidak terjadi kerangkapan data.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Meliza Yahya (2012)[37] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pendataan Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMKN 2 Kab. Tangerang. Sistem yang diusulkan pada sistem ini menggunakan Visual Basic agar penginputan data lebih mudah, cepat, dan akurat. Dan menggunakan aplikasi access untuk penyimpanan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual, yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat beresiko terjadinya kesalahan dalam proses penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama untuk mengolah data-datanya..

  4. Menurut Bambang Putra Perdana (2013)[38] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web pada SDN Jeungjing 1. Perancangan ini bertujuan untuk memudahkan guru maupun staff tata usaha dalam pengolahan dan penginputan nilai siswa.

  5. Menurut Indra Budi Saputra (2014)[39] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan visual basic agar pengimputan data lebih mudah, cepat dan akurat. Dan menggunakan aplikasi MySQL untuk menyimpan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama dalam pengolahan datanya.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN



Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 2 Tangerang

SMA Muhammadiyah 2 Tangerang berdiri pada tahun 1984, berdirinya disebabkan karena di lingkungan Cipondoh belum ada sarana pendidikan yang bisa membantu berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik bagi warga cipondoh dan sekitarnya. Jenjang pendidikan yang ada pada tahun 1984 tidak begitu banyak khususnya pada jenjang menengah atas. Tujuan utama pendidikan yang diharapkan oleh pimpinan ranting Muhammadiyah Cipondoh memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu sehingga mereka sama dengan masyarakat pada umumnya.

Kota Tangerang telah mengalami perubahan dari status pemerintahan sampai dengan peningkatan sarana dan prasana pendidikan. Seiring dengan itu SMA Muhammadiyah 2 Tangerang berusaha menyesuaikan diri dengan cara mengembangkan hal-hal yang bersifat inovatif. Penyesuaian itu selalu menjadi target perjuangan SMA Muhammadiyah agar mampu mendapatkan simpati masyarakat kota Tangerang khususnya masyarakat lingkungan Cipondoh. Kondisi semacam ini terus diupayakan sebagaimana yang diharapkan pula oleh pemerintah kota Tangerang.


Visi dan Misi Muhammadiyah 2 Tangerang

  1. Visi SMA Muhammadiyah 2 Tangerang

  2. Menjadikan SMA Muhammadiyah 2 Tangerang unggul dalam akhlak dan unggul dalam IPTEK

  3. Misi Muhammadiyah 2 Tangerang

  4. a. Membentuk dan membina siswa yang berakhlakul karimah

    b. Membentuk siswa yang mandiri dan kreatif

    c. Membentuk siswa yang sehat jasmani dan rohani

    d. Membentuk siswa yang unggul dalam akademik dan organisasi

Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah 2 Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Pimpinan cabang Muhammadiyah Cipondoh

  2. Pimpinan cabang Muhamaddiyah mempunyai fungsi koordinatif bagi seluruh pimpinan yang ada di wilayah tersebut, sekaligus juga mengkoordinasikan gereakan dakwah islamiyah di seluruh wilayah tersebut melalui berbagai bentuk aktivitas keagamaan, pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan, dan sebagainya.

  3. Ketua majlis pendidikan dasar dan menengah cabang

  4. a. Mengusulkan pendirian dan pembubaran SMA/ SMK/ MA/ Mu’allimin-Mu’allimat/ SMA LB dan bentuk lain yang sederajat kepada pimpinan wilayah Muhammadiyah.

    b. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala SMA/ SMK/ MA/ Mu’allimin-Mu’allimat/ SMA LB dan bentuk lain yang sederajat kepada pimpinan wilayah Muhammadiyah dengan rekomendasi pimpinan daerah Muhammadiyah.

    c. Mengangkat dan memberhentikan wakil kepala SMA/ SMK/ MA/ Mu’allimin-Mu’allimat/ SMA LB dan bentuk lain yang sederajat kepada pimpinan wilayah Muhammadiyah dengan rekomendasi pimpinan daerah Muhammadiyah.

    d. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pengawas Kepala SMA/ SMK/ MA/ Mu’allimin-Mu’allimat/ SMA LB dan bentuk lain yang sederajat kepada pimpinan wilayah Muhammadiyah dengan rekomendasi pimpinan daerah Muhammadiyah.

    e. Mengesahkan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah tingkat SMA/ SMK/ MA/ Mu’allimin-Mu’allimat/ SMA LB dan bentuk lain yang sederajat.

  5. Ketua badan pengelola komplek pendidikan

  6. a. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat sekitar

    b. Sebagai yang tukar-menukar berbagai pengetahuan dan keterampilan fungsional diantara warga masyarakat sekitar

  7. Kepala sekolah

  8. Kepala sekolah berperan sebagai edukator, manager, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator

  9. Komite sekolah

  10. a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban komite sekolah.

    b. Menhkoordinasikan, mengendalikan, dan melakukan pengawasan pelaksanaan tugas baik pengurus harian maupun pengurus bidang agar tercapai kinerja organisasi yang maksimal.

    c. Mengkoordinasikan, dan mengkomunikasikan aspirasi dan kepentingan anggota komite dan masyarakat terkait dengan kebijakan pendidikan di SMA Muhammadiyah 2 Tangerang

  11. Kepala tata usaha

  12. a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

    b. Pengelolaan keuangan sekolah

    c. Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa

    d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

    e. Penyusunan administrasi perlengkapan

    f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

    g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala

  13. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum

  14. a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

    b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

    c. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)

    d. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport

    e. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

    f. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

    g. Mengatur koordinator mata pelajaran

    h. Mengatur mutasi Siswa

    i. Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis

    j. Menyusun Laporan

  15. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

  16. a. Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling

    b. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan)

    c. Mengatur dan membina program kegiatan IPM

    d. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstra kurikuler

    e. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah

    f. Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi

    g. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

  17. Wakil kepala sekolah bidang hubungan dan masyarakat

  18. a. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite

    b. Menyelenggarakan bakti sosial, karyawisata

    c. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni)

    d. Menyusun laporan

  19. Wakil kepala sekolah bidang sarana

  20. a. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar

    b. Merencanakan program pengadaannya

    c. Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana

    d. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian

    e. Mengatur pembakuannya

  21. Guru

  22. a. Membuat Perangkat Pembelajaran

    b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

    c. Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan Umum, Ujian Akhir

    d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

    e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

    f. Mengisi daftar nilai siswa

    g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar

    h. Membuat alat pelajaran / alat peraga

    i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

    j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

    k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

    l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya

    m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar

    n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

    o. Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum

    p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan perangkatnya.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun prosedur sistem yang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut :

  1. Prosedur penilaian pada raport siswa

  2. a. Guru memberikan ujian kepada siswa

    b. Siswa mengerjakan ujian yang diberikan guru

    c. Siswa memberikan ujian yang sudah selesai kepada guru

    d. Guru menilai hasil ujian siswa

    e. Guru memberikan hasil rekapan nilai ujian siswa kepada wali kelas

    f. Wali kelas menerima rekapan nilai siswa

    g. Wali kelas mengisi nilai raport siswa

    h. Wali kelas membuat laporan nilai raport

    i. Wali kelas memberikan laporan nilai raport kepada orang tua / wali murid

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penulis meneliti dengan menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

  1. Analisa Sistem yang Berjalan Pada Use Case Diagram

  2. Berikut adalah use case diagram sistem raport yang sedang berjalan pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang.

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case diatas terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup keseluruhan kegiatan yang sedang berjalan.

    2. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan yaitu siswa, guru, wali kelas, wali murid.

    3. 6 (enam) Use Case yang bisa dilakukan oleh para aktor.

  3. Analisa Sistem yang Berjalan Pada Activity Diagram

  4. Berikut adalah activity diagram sistem raport yang sedang berjalan pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang.

    Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node, dimana awal dari semua aktivitas yang dilakukan.

    2. 7 Control Flow, yang mencerminkan eksekusi dari suatu akses atau kegiatan yang dilakukan pada sistem.

    3. 1 Decision Node, yang mencerminkan percabangan dari suatu aksi atau adanya suatu proses yang dilakukan pada sistem.

    4. 1 Activity Final Node, suatu aktivitas yang diakhiri.

  5. Analisa Sistem yang Berjalan Pada Sequence Diagram

  6. Berikut adalah Sequence Diagram sistem raport yang sedang berjalan pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang.

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    a. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Wali Murid, Wali Kelas, Guru, Siswa.

    b. 6 (enam) Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-infromasi tentang aktifitas yang terjadi

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan saat ini, maka permasalahan yang dihadapi dalam sistem raport siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang yaitu proses pengolahan nilai raport siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang yang masih menggunakan cara manual yang mengakibatkan sulitnya dalam penginputan dan rekapan nilai siswa, serta menyerahkan rekapan nilai siswa yang mengharuskan guru datang ke sekolah untuk menemui wali kelas, sehingga dalam ketepatan, akurasi dan proses mengolah data nilai siswa yang membutuh kan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu sesuai dengan kebutuhan, ketepatan dan kecepatan dalam mengolah data nilai siswa, sistem ini membutuhkan peningkatan yang sangat memaksimalkan dalam pengolahan data nilai siswa, sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan tepat.


Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Berdasarkan sistem analisa yang berjalan saat ini, dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem tersebut yaitu pengolahan data nilai raport siswa yang berjalan saat ini sudah akurat dan sederhana namun terdapat kekurangan diantaranya yaitu :

  1. Guru yang mengharuskan datang ke sekolah untuk memberikan rekapan nilai siswa ke wali kelas.

  2. Orang tua/ Wali siswa yang berhalangan hadir ke sekolah tidak bisa melihat raport anaknya.

  3. Penggunaan sistem kompuiterisasi yang membantu dalam mengolah data nilai raport siswa masih belum diterapkan oleh SMA Muhammadiyah 2 Tangerang.


Analisa Kebutuhan Sistem

Sistem nilai raport siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang saat ini sudah cukup baik, tetapi dalam proses pengolahan data nilai raport siswa yang membutuhkan waktu cukup lama sehingga membuat laporan raport siswa menjadi tidak maksimal. Untuk itu dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu proses pengolahan data nilai raport siswa sehingga dapat menghasil informasi data yang cepat dan akurat.

Berdasarkan analisa permasalahan sistem yang berjalan saat ini, maka suatu sistem membutuhkan :

  1. Sistem yang terkomputerisasi diharapkan membantu dalam proses mengolah data nilai raport siswa agar menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan tepat.

  2. Sistem yang memudahkan dalam mendapatkan informasi.


Alternantif Pemecahan Masalah

Agar mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh SMA Muhammadiyah 2 Tangerang terutama pada sistem raport siswa yang berjalan, maka penulis mengusulkan agar menggunakan sistem terkomputerisasi aplikasi raport online berbasis web untuk membantu orang tua siswa mendapat informasi nilai anaknya serta meningkatkan dan memudahkan proses penginputan nilai raport siswa bagi guru.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan  : M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap II, yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan TOE dengan opse HML.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan: T = Technical L = Low

O = Operational M = Middle

E = Economic H = High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

Tabel 3.4 Elisitasi Final Draft

BAB IV

RANCANGAN YANG DIUSULKAN



Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang maka tahap berikutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa prosedur baru, yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan dengan merubah proses dalam penginputan nilai siswa yang masih manual menjadi terkomputerisasi secara online. Berdasarkan sistem usulan maka setelah beberapa kebutuhan sistem yang baru ditentukan langkah – langkah berikutnya yaitu, perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan adapun penggantian sistem lama serta memberikan gambaran jelas tentap proses sistem tersebut dari awal hingga akhir, penelitian sistem usulan ini menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagra. Berikut diagram-diagram usulan yang saya gambarkan dalam Visual Paradigm for UML 6.4.

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang bangun.

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1. Use case diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup semua proses pengolahan nilai raport siswa.

  2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, guru dan siswa.

  3. Terdapat 16 (enam belas) use case yang dilakukan oleh actor tersebut.

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Activity Diagram

Activity diagram dapat menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.

  1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk admin

  2. Gambar 4.2. Activity Diagram admin yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2. activity diagram admin yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.

    2. 16 (enam belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

  3. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk guru

  4. Gambar 4.3. Activity Diagram guru yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3. activity diagram guru yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.

    2. 8 (delapan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.


  5. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk siswa

  6. Gambar 4.4. Activity Diagram siswa yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4. activity diagram siswa yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.

    2. 8 (delapan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Sequence Diagram

Gambar 4.5. Sequence Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 5 Life Line yang berinteraksi.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin, Guru dan Siswa.

  3. 29 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari perkembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.6. Class Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. delapan (delapan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.

b. 8 (delapan) association, digunakan untuk memodelkan relasi yang sama.

Rancangan Basis Data

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan:

  1. Tabel user

  2. Nama File  : user

    Media  : Harddisk

    Primary Key  : kode_user

    Panjang Record  : 116

    Tabel 4.1. Tabel user
  3. Tabel siswa

  4. Nama File  : siswa

    Media  : Harddisk

    Primary Key  : kode_siswa

    Panjang Record  : 263

    Tabel 4.2. Tabel Siswa
  5. Tabel guru

  6. Nama File  : guru

    Media  : Harddisk

    Primary Key  : kode_guru

    Panjang Record  : 235

    Tabel 4.3. Tabel guru
  7. Tabel kelas

  8. Nama File  : kelas

    Media  : Harddisk

    Primary Key  : kode_kelas

    Panjang Record  : 41

    Tabel 4.4. Tabel kelas


  9. Tabel data kelas

  10. Nama File  : datakelas

    Media  : Harddisk

    Primary Key  : kode_datakelas

    Panjang Record  : 44

    Tabel 4.5. Tabel data kelas
  11. Tabel pelajaran

  12. Nama File  : pelajaran

    Media  : Harddisk

    Primary Key  : kode_pelajaran

    Panjang Record  : 149

    Tabel 4.6. Tabel pelajaran
  13. Tabel nilai

  14. Nama File  : nilai

    Media  : Harddisk

    Primary Key  : kode_user

    Panjang Record  : 134

    Tabel 4.7. Tabel nilai

Rancangan Prototype

Prototype Login

Gambar 4.7. Prototype login

Pada tampilan login untuk menampilkan menu untuk login admin, guru dan siswa.


Prototype Menu Home Admin

Gambar 4.8. Prototype menu home Admin

Pada tampilan menu home admin untuk menampilkan menu utama setelah login berhasil sebagai admin.


Prototype Menu Guru

Gambar 4.9. Prototype menu guru

Pada tampilan menu guru menampilkan menu guru untuk menampilkan daftar guru dan menambahkah data guru.


Prototype Menu Siswa

Gambar 4.10. Prototype menu siswa

Pada tampilan menu siswa menampilkan menu yang bersangkutan dengan siswa, menu ini menambahkah data dan menampilkan daftar siswa, mata pelajaran, kelas, kelas siswa dani nilai.


Prototype Menu Laporan

Gambar 4.11. Prototype menu Laporan

Pada tampilan menu laporan menampilkan menu laporan untuk mencetak laporan siswa, laporan guru, laporan nilai dan laporan pelajaran.



Prototype Home Guru

Gambar 4.12. Prototype home guru

Pada tampilan menu home guru untuk menampilkan menu utama setelah login berhasil sebagai guru.


Prototype Home Siswa

Gambar 4.13. Prototype home siswa

Pada tampilan menu home siswa untuk menampilkan menu utama setelah login berhasil sebagai siswa.

Rancangan Program

Tampilan Login

Gambar 4.14. Login

Pada tampilan login ini untuk menampilkan menu untuk login terdapat username, password, dan hak akses sebagai admin, guru, siswa. Sebelum menuju ke menu home admin, guru atau siswa harus terlebih dahulu melakukan login. Jika ingin login, user harus memilih hak akses, mengisi username dan password terlebih dahulu, kemudian klik tombol login, jika salah maka otomatis akan mengosongkan username dan password, jika benar maka user akan dialihkan ke menu utama.



Tampilan Home Admin

Gambar 4.15. Home Admin

Ini adalah tampilan menu home admin yang diusulkan untuk menampilkan menu utama dan daftar admin setelah melakukan login sebagai admin. Terdapat daftar admin atau jumlah user admin, jika ingin menambahkan user admin klik tombol tambah warna hijau yang berada pada bawah kanan layar. Di bagian kanan terdapat profile user, menu guru untuk melihat dan menambahkan daftar guru, menu siswa yang akan terbagi menjadi 5 menu, dan menu laporan.


Tampilan Menu Guru

Gambar 4.16. Menu Guru

Pada tampilan menu guru yang diusulkan untuk menampilkan menu guru. Terdapat daftar guru atau jumlah user guru, jika ingin menambahkan user guru klik tombol tambah warna hijau yang berada pada bawah kanan layar lalu mengisi data-data untuk guru.

Tampilan Menu Siswa

Gambar 4.17. Menu Siswa

Pada tampilan menu siswa untuk menampilkan menu daftar siswa, menu mata pelajaran, menu kelas, menu kelas siswa, menu nilai. Pada menu daftar siswa menampilkan daftar- daftar siswa, menu mata pelajaran menampilkan daftar - daftar mata pelajaran, menu kelas menampilkan daftar - daftar kelas, menu kelas siswa menampilkan daftar - daftar kelas siswa, menu nilai menampilkan menu nila. Jika ingin menambah mata pelajaran, kelas, kelas siswa, nilai dan user sebagai siswa maka klik tombol tambah berwarna hijau yang berada di bawah kanan layar.


Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.18. Menu Laporan

Ini adalah tampilan menu laporan yang diusulkan untuk menampilkan laporan – laporan seperti laporan siswa, laporan guru, laporan kelas, laporan nilai, laporan pelajaran. Jika ingin mencetak menu laporan maka klik menu yang ingin dicetak kemudian klik tombol bergambar print berwarna hijau yang berada di bawah kanan layar.


Tampilan Home Guru

Gambar 4.19. Home Guru

Ini adalah tampilan menu home guru yang diusulkan untuk menampilkan menu utama setelah melakukan login sebagai guru. Terdapat menu nilai untuk melihat nilai-nilai siswa, jika ingin menginput nilai siswa maka pilih kelas lalu klik tombol tambah berwarna hijau yang berada pada kanan bawah layar, lalu mengisi data yang telah disediakan.


Tampilan Home Siswa

Gambar 4.20. Home Siswa

Ini adalah tampilan menu home siswa yang diusulkan untuk menampilkan menu utama setelah melakukan login sebagai siswa. Terdapat menu nilai raport untuk melihat nilai-nilai siswa, jika ingin melihat nilai siswa maka pilih kelas lalu klik tombol search, dan terdapat menu raport untuk melihat nilai raport siswa yang sudah diinputkan oleh guru mata pelajaran masing – masing.

Testing Program

Black Box

Tabel 4.8. Black Box

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem satu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

  1. Laptop HP430

  2. RAM 2 GB

  3. Harddisk 500 GB

  4. Monitor 14 HD (LED)

  5. Optical Mouse 2.4G Wireless

  6. Printer HP Desk Jet

Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh sistem satu unit personal komputer. Perangkat lunak yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

  1. Sistem Operasi  : Windows 7

  2. Browser  : Mozilla firefox, Chrome

  3. XAMPP

Brainware

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan.

Schedule Implentasi

Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu plaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaannya, antara lain.

  1. Pengumpulan data

  2. Melakukan pengumpulan data yang sedang berjalan untuk menganalisa masalah pada data tersebut.

  3. Analisa sistem

  4. Melakukan analisa sistem setelah mendapat data-data agar mengetahui masalah yang sedang berjalan.

  5. Perancangan sistem

  6. Merancang sistem yang diusulkan, untuk mengatasi masalah tersebut.


  7. Pembuatan program

  8. Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer.

  9. Test program

  10. Dilakukan test program agar mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi.

  11. Evaluasi program

  12. Dilakukan evaluasi program agar mengontrol data dan perubahan-perubahan yang terjadi.

  13. Perbaikan program

  14. Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat.

  15. Pelatihan user

  16. Hal ini dilakukan agar memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru.

  17. Implementasi

  18. Kegiatan ini dilakukan setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat sudah tidak ada lagi kesalahan

  19. Dokumentasi

  20. Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya.



    Daftar kegiatan

    Tabel 4.9. Implementasi Kegiatan
  21. Rancangan Biaya

  22. Tabel 4.10. Rancangan biaya

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian, mempelajari sistem yang ada dan masalah pada sistem yang sedang dihadapi, maka dapat ditarik kesimpulan dan solusi untuk pemecahan masalah yang ditawarkan, sebagai berikut:

  1. Sistem raport pada SMA Muhammadiyah 2 Tangerang belum menerapkan sistem pengolahan data secara terkomputerisasi sehingga pengolahan nilai siswa belum maksimal.

  2. Penginputan nilai siswa yang mengharuskan guru mata pelajaran datang ke sekolah untuk memberikan rekapan nilai siswa ke wali kelas.

  3. Dalam merancang sistem yang diusulkan penulis, menggunakan bahasa pemrograman HTML dan PHP dengan databasenya menggunakan XAMPP desain penelitian yang digunakan adalah Unified Modeling Language (UML).


Saran

Dari analisa pengembang sistem yang dilakukan penulis, untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini, penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web yang dibuat sebagai berikut :

  1. Sistem aplikasi raport berbasis web ini diharapkan untuk kedepannya dikembangkan dengan berbasis android sehingga bisa diakses lewat HP.

  2. Sistem pemeliharaan aplikasi diperlukan agar berbasis web ini dapat bertahan lama efektif dan efisien, serta pengaman data ditingkatkan lagi agar kerusakan data atau kesalahan data dapat diminimalisir.

  3. Untuk admin, dibutuhkan pelatihan agar mengerti sistem yang diusulkan.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini. Semoga penulisan ini dapat menjadi motivasi para programer untuk membangun sistem web yang lebih baik lagi


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi
  2. 2,0 2,1 Supriyadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Journal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  3. Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi". Yogyakarta
  4. 4,0 4,1 4,2 Sutarman. 2012. "Pengantar Teknologi Informasi" Jakarta : Bumi Aksara.
  5. Maimunah, Lusyani sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja
  6. Yustianti. 2012. Komponen Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
  7. Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana. 2011.”Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Jurnal CCIT Vol-4 No.2
  8. Muller, Karin. 2012. “How to make Unified Modeling Language Diagrams Accesible for blind student” Journal Karlsruhe Institute of Technology. Engessertr. Germany
  9. Alim, Yadanur. 2012. "Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process". Semarang
  10. Rushad.2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat. Jakarta: Universitas Budi Luhur
  11. 11,0 11,1 Murad, Dina Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang
  12. Triandini, Evi dan Suardika. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi
  13. 13,0 13,1 Simarmare, YosuaP.W, Apol Pribadi S dan Radityo Prasentiato Wibowo. 2013. Perancangan Dan Pembuatan AplikasiManajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO. JURNALTEKNIK POMITS. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).Vol. 2, No. 3, 2013
  14. Vidia, Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga
  15. Wijayanto, Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga
  16. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta : Mitra Wacana Media
  17. O’Brien, James A. dan Marakas,George M. 2011. “Management Information Systems, 10th Edition”. McGraw-Hill/ Irwin, New York.
  18. Luqman. 2012. “Aplikasi Web Sistem Informasi Penjualan Pada Khazanah Ponsel Yogyakarta”. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom
  19. Peters, Robert. 2015. "Hanahau'oli School: Theory Meets Practice". College of Education, University of Hawaii at Manoa. Wist Annex 2 Room 131, 1776 University Avenue, Honolulu, HI 96822
  20. Sembiring, M. Gorky. 2010.“Mengungkap Rahasia dan Tips Manjur, menjadi Guru Sejati" . Jakarta
  21. Bordelon, T. D., Phillips, I., Parkison, P. T., Thomas, J., & Howell, C. (2012). Teacher efficacy: How teacher rate themselves and how students rate their teachers. Action in Teacher Education, 34(1), 14–25. doi:10.1080/01626620.2012.642282
  22. Bangs, J., & Frost, D. (2012). Teacher self-efficacy, voice and leadership: Towards a poly framework for education international. Education International Research Institute, University of Cambridge Faculty of Education
  23. 23,0 23,1 23,2 Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta : Andi Offset
  24. Wijayanti, Esa. 2014.”Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang” .STMIK Raharja. Tangerang
  25. Anita B. Wandanaya . 2012. “pengaruh pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk”.Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012
  26. 26,0 26,1 Ariyani, Wiga. Djoko Hanantjo, Bambang Eka Purnama. 2013. "E-commerce Web Development in Wiga Art" International Journal of Science and Research (IJSR). University of surabaya, palur street KM 5, Central Java, Indonesia
  27. Community, eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala
  28. Rahardja, Untung, Hidayati, Mia Novalia .2011 . “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Journal CCIT Vol. 4, No. 3. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  29. 29,0 29,1 Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom
  30. Prasetio, Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  31. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
  32. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Pemograman Web dengan PHP+ Oracle. Bandung: Informatika Bandung
  33. Eriani , Selvy " Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha", (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang), 2013
  34. 34,0 34,1 Rahayu, Nina “ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang), 2014.
  35. Kartini, Ananda, 2013, “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Secara Online Pada Smk Letris Indonesia".Tangerang : STMIK Raharja
  36. Pratiwi, Aldila Shinta, 2010, “Perancangan Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Pada SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri”. Surakarta : Universitas Sebelas Maret
  37. Yahya, Putri Meliza, 2012, “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMKN 2 Kab. Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja.
  38. Perdana, Bambang Putra, 2013, “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web pada SDN Jeungjing 1”. Tangerang
  39. Saputra, Indra Budi, 2014, “Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja