SI1222472235

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG

UNTUK MENUNJANG PELAYANAN

PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSETRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG PELAYANAN

PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1 (S1)
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 06 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engenering

Disetujui Oleh :

Tahun Akademik 2015/2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatikai

Konsentrasi Software Engenering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM KEGIATAN IMPOR BARANG UNTUK MENUNJANG

PELAYANAN PADA KANTOR BEA CUKAI SOEKARNO HATTA

'BEA CUKAI SOEKARNO HATTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472235
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 06 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222472235

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta, selaku unsur pelaksana Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang berada di pintu gerbang pelabuhan udara sebagai etalase bangsa Indonesia harus mampu bersifat adaptif dan dinamis menjalankan tugas pokok dan fungsi otoritas kepabeanan pada arus barang impor maupun ekspor melalui peningkatan pelayanan administrasi pabean tanpa mengurangi pengawasan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya KPPBC Tipe Madya Pabean SoekarnoHatta berpedoman pada Visi, Misi dan Strategi DJBC agar mempunyai kesamaan pandang dan langkah dengan Kantor DJBC lainnya. Visi Bea Cukai adalah sejajar dengan institusi kepabeanan dan cukai dunia di bidang kinerja dan citra. Untuk mencapai hal tersebut ditetapkan misi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu memberikan pelayanan yang terbaik kepada industri, perdagangan dan masyarakat. Sedangkan strategi dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam rencananya adalah dengan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia, efisiensi dalam organisasi dan pelayanan.laporan dapat dibuat tepat pada waktunya,dan diharapkan dapat mengurangi human error, karena masih menggunakan sistem yang masih manual maka beberapa diagram yang digunakan untuk pemodelan sistem pada bea cukai menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk mengembangkan sistem Dan pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman dan database MySQL.


Kata Kunci: UML, Pelayanan impor, Database

ABSTRACT

Control and Service Office of Customs and Excise (KPPBC) Type Madya Soekarno Hatta, as the executive element of the Directorate General of Customs and Excise (DJBC) situated at the gateway airport as a showcase of Indonesia should be able to be adaptive and dynamic run basic tasks and functions of the authority customs on import and export goods flow through the improvement of customs administration services without prejudice to the oversight of the statutory provisions in force. In performing its duties KPPBC Type Madya SoekarnoHatta guided by the Vision, Mission and Strategy DJBC order to have a common view and a step with other DJBC Office. Customs vision is aligned with the institution of customs and excise the world in the field of performance and image. To achieve the specified mission of the Directorate General of Customs and Excise is to give the best service to industry, commerce and society. While the strategy in providing services referred to in the plan is to enhance the professionalism of human resources, efficiency in the organization and pelayanan.laporan can be made on time, and is expected to reduce human error, because it still uses the manual system then some diagrams are used for modeling system at customs using the Unified Modeling Language (UML) to develop the system and the development of applications using the programming language and the MySQL database.


UML, Services, Database


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya laporan skripsi dengan baik, yang berjudul “Aplikasi Sistem Kegiatan Impor Barang Untuk Menunjang Pelayanan Pada Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta”

Tujuan pembuatan laporan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Informatika di STMIK Raharja Cikokol-Tangerang, Penulis memperoleh infomasi berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka pembuatan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi,M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan Dosen pembimbing Di STMIK Raharja.
  4. Bapak Sugeng Santoso, M,Kom, Selaku Bidang Pembantu Akedemik 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom. selaku Kepala jurusan Teknik Informatika dan juga sekaligus sebagai Dosen Pembibing 1 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serat pengarahan kepada penulis
  6. Bapak Sutrisno, M.Kom, sebagai Dosen Pembibing 2 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serat pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak Erwin Situmorang selaku Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta yang telah berkenan mengijin kan penulis melakukan penelitian pada Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta
  8. Bapak Rahmat Wiradian selaku Stakeholder yang telah meberikan support banyak dan membantu penulis menyelesaikan Skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengatahuan kepada penulis.
  10. Maria KD selaku teman setia saya yang senantiasa mendampingi, membantu dan mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik.
  11. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulisan laporan Skripsi ini berjalan dengan baik.

Besar harapan semoga laporan skripsi ini dapat memberikan maanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya dan semoga amal baik yang telah di berikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.


Tangerang, 06 Juni 2016
Enjoy Tarigan
NIM. 1222472235

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam era perdagangan global sekarang ini arus barang masuk dan keluar sangatlah cepat. Untuk memperlancar urusan bisnisnya para pengusaha dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prosedur impor. Prosedur impor adalah tata cara yang harus ditempuh dalam memenuhi ketentuan peraturan pemerintahan yang berlaku dalam pelaksanaan suatu transaksi impor. Pemahaman yang baik mengenai tata cara impor ini sangat penting dan akan semakin memperlancar proses pelaksannan impor. Disamping kerumitan yang terjadi dalam prosedur impor. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) juga membuat beberapa kebijakan berkenaan dengan fasilitas dan kemudahan dalam transaksi impor. Kebijakan tersebut diberikan kepada para pelaku bisnis yang tertib pelaksanaan dan administrasi dalam melakukan transaksi impor.

Prosedur impor Indonesia masih jauh tertinggal dari Negara-negara lain. Pemerinah mengakui Indonesia masih kalah dibandingkan negara tetangga, khususnya dalam hal kemudahaan prosedur impor. Hal ini tercantum dalam Laporan Bank Dunia dan International Finance Company (IFC) “Doing Business 2008” untuk Asia Timur yang dirilis pekan lalu. Tiga indikator prosedur yang dinilai Bank Dunia menghambat perdangangan ini meliputi: banyaknya dokumen, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk tiap kegiatan impor.

Adapun penilaian terhadap komponen biaya adalah seluruh biaya yang terkait dengan penyelesaian prosedur impor, seperti biaya dokumen, biaya administatif untuk kepabeanan dan pengawasan teknis, biaya bongkar muat (Terminal Handling Charges). Bank Dunia menilai, negara pemilik sistem kepabeanan yang efisein. Jarigan transportasi yang baik, dan sedikitnya kebutuhan dokumen akan membuat prosedur impor makin cepat dan murah sehingga sangat kompetitif secara global.

Selanjutnya salah satu hal yang juga harus diperhatikan dalam kegiatan impor lainnya dalah mengenai akses data. Departemen perdagangan mengaku kesuliatan mengakses data impor secara cepat setelah program pertukaran data elektronik (electronic data interchange/EDI) dihentikan. Padahal, kebutuhan data ini sangat penting untuk menganalisis hasil implementasi kebijakan perdagangan.

Dengan adanya data perdagangan secara cepat maka tindak lanjut bagi kebijakan baik berupa insentif lainnya bisa segera dilakukan untuk itu, Departemen Keuangan dan Direktorat Jendral Bea dan Cukai bisa mengharapkan dapat membuka akses pelayanan impor yang lebih baik. Bila terdapat data yang bersifat rahasia Departemen perdagangan hanya akan mengakses data yang bebas. Tujuanya untuk memetakan berbagai komoditas impor yang ada.


Sehubung dengan penjelasan pada latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul “Aplikasi Sistem kegiatan Impor barang untuk menunjang pelayanan pada kantor Bea Cukai Soekarno Hatta” diharapkan agar membantu mutu daan kinerja perusahaan meningkat.

Rumusan Masalah

Sejalan dengan hal-hal tersebut diatas, maka rumusan permasalahan yang akan saya bahas di dalam skripsi ini, sebagai berikut:

  1. Bagaimana kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta yang berjalan saat ini?

  2. Apakah kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta sudah efektif dan efesien ?

  3. Apakah sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka tujuan penulisan skripsi ini secara singkat, sebagai berikut:


Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui sistem kegiatan impor barang pada Bea Dan Cukai Soekarno Hatta yang berjalan saat ini.

  2. Untuk menciptakan kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta lebih efektif dan efesien.

  3. Untuk menciptakan sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta dengan cepat dan akurat.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Terciptanya aplikasi kegiatan sistem impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta lebih baik dan akurat dari yang berjalan saat ini.

  2. Terciptanya sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta menjadi lebih efektif dan efesien

  3. Terciptanya sistem kegiatan impor barang pada bea dan cukai soekarno hatta yang mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang di bahas didalam ini seputar informasi Aplikasi Sistem dan Prosedur dalam kegiatan Impor barang untuk menunjang pelayanan pada kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik begitupula dalam penulisan Skripsi ini. Penulis membatasi permasalahan seputar sistem impor pada Bea Cukai Soekarno Hatta yang memuat tentang proses pendataan barang impor karena mengingat pembahasan mengenai sistem impor yang cukup luas dan untuk menghasilkan penulisan yang lengkap dan akurat pada ruang lingkup ini.

Metode Pengumpulan Data

Metode-metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah:


Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi ( Form Observasi)

    Metode pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dan mencatat hal-hal untuk mendapatkan informasi.

  2. Interview ( Form Wawancara)

    Proses tanya jawab langsung saat berada di obyek Skripsi mengenai hal-hal yang ingin dan perlu diketahui sebagai tambahan wawasan mahasiswa disamping untuk menyusun laporan Skripsi ini.

  3. Studi Pustaka (Literature)

    Metode dengan mencari informasi mengenai topik yang sedang diteliti dengan mengambil sumber dari buku-buku, media internet, yang berhubungan dengan prosedur impor barang di bea dan cukai sebagai bahan referensi pendukung untuk memperkuat hasil Skripsi yang penulis buat.

Metode Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data pada tahap ini melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Dan Penulisan ini menggunakan metode perancangan berorintasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi,merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

Metode Perancangan

Metode pengembangan sistem yang terdiri dari tahapan ini menggunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan sistem UML (Unified Modeling Languange) berfungsi menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram yang berguna untuk membuat program yang di sesuaikan berdasarkan kebutuhan penulis.

Metode Pengembangan Sistem

Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD pada siklus pembangunan pendek, singkat dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid Application Development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan Working model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem final.


Analisa Pengujian Sistem

Black box testing adalah pengujian yang didasari pada pengecekan terhadap detail perancangan menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara akurat.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai latar belakang Skripsi ini dengan mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengkelompokan laporan penelitian ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas, dengan sistematika penulisan dapat di jelaskan sebagai berikut :


  • BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode pengembangan sistem, serta sistematika penulisan, Analisa Pengujian Sistem.

  • BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini terdiri dari definisi konsep dasar sistem,konsep dasar data, konsep dasar informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar perancangan sistem dan definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporan penelitian Skripsi, serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang di bahas dalam penelitian dan literature review.

  • BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan tentang sejarah secara singkat mengenai perusahaan dan uraian permasalahan hasil pemeriksaan barang impor, serta bab ini juga membahas struktur organisasi, analisa masukan , tinjauan sistem berjalan, alternatif pemecahan masalah, rancangan tampilan, dan UML (Unified Modeling Languange) UML yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

  • BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

    Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

  • BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab ini ditemukan kesimpulan dari hasil analisa yang telah di lakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan serta manfaat dari laporan Skripsi ini dapat di sampaikan dengan baik dan sebagai tindak lanjut untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.

  • DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    1. Definisi Perancangan Sistem

    Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub sistem atau sistem- sistem bagian. Komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai(Stair dan Reynolds, 2010, p497).

    Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:.

    a. Menurut Sutabri (2012:16), “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

    b. Menurut Jogiyanto (2010:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

    c. Menurut Pratama (2013;7), "sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama".

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu prosedur-prosedur atau elemen-elemen kerja yang saling berhubungan, saling bergantung sama lain, saling berintraksi untuk mencapai satu tujuan bersama.

    Adapun elemen dari suatu sistem dapat digambarkan dengan model sebagai berikut:

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Jogiyanto, (2010:4) “suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen (components), mempunyai batasan sistem (boundary), mempunyai lingkungan (environments), mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen, mempunyai pengolahan (processing), mempunyai keluaran (output) ,mempunyai sasaran (objective), tujuan (goal), mempunyai kendali (control), dan mempunyai umpan balik (feed back)”.


    1. Komponen Sistem (Components System). Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary). Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

    3. Mempunyai Lingkungan (Environment). Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

    4. Mempunyai Penghubung (interface) antar komponen. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya <p style="line-height: 2">4. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Informasi

      Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

    2. Menurut Hamid (2011:15), "sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan".

      Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

    3. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya:

      1. Blok Masukan (input block)

        Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      2. Blok Model (model block)

        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      3. Blok Keluaran (techology block)

        Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

      4. Blok Basis Data (database block)

        Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

      5. Blok Kendali (control blok)

        Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan- kesalahan dapat langsung diatasi.

    4. Jenis – Jenis Informasi

      a. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, ialah informasi yang berdasarkan materi dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah:

      1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian dan pendidikan.

        Informasi yang mengajari pembaca, sebagai contoh misalnya sebuah makalah yang isinya adalah sebuah tutorial atau cara memasak, sebuah artikel tentang bagaimana cara memasak yang baik.

        Informasi berdasarkan format penyajian, yakni informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Contohnya: informasi dalam bentuk tulisan (isinya bisa dalam bentuk kolom, baris, gambar dll).

    5. Kualitas Informasi

      Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

    6. a. Akurat (accurate)

      Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      b. Tepat pada waktunya (timelines)

      Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi–teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut.

      c. Relevan (Relevance)

      Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar disbanding biaya untuk mendapatkannya.


    7. Nilai Informasi

      Informasi baru akan dikatakan bernilai jika informasi itu mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi oleh para penggunanya dalam mengambil keputusan. Dalam prakteknya, nilai informasi ditentukan oleh apakah manfaat informasi itu lebih besar dibandingkan biaya untuk memperolehnya.


    8. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa, nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effektiveness atau cost benefit.


    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem

      Menurut Sutabri (2012:220), “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

    2. Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

      Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), sistem didefinisikan, “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

      Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.


    3. Tahap Analisa Sistem

      Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    4. ?Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

      1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi- fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

      2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

      3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

      4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

      5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan. Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama

      Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

      1. Mengumumkan penelitian sistem

        Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

      2. Mengorganisasikan tim proyek

        Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

      3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

        Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

      4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

        Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

      5. Menyiapkan usulan rancangan

        Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

      6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

        Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.


    Konsep Dasar Perancangan

  • 1. Definisi Perancangan

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam Journal CCIT Vol-4, (2011:203) Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama “System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perencanaan Sistem

      Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perncanaan aplikasi daftar online dengan teknologi website.

    2. Analisa Sistem

      Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

    3. Perancangan

      Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi website, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: pereancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.


    Teori Kasus

  • Konsep Dasar Pengolahan Data

    1. Definisi Pengolahan Data

      Menurut Sutarman (2012:14), “Pengolahan data (data processing) merupakan proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”.

    2. Menurut Yustianti (2012:4), “pengolahan data adalah perhitungan atau transformasi data menjadi informasi yang di olah secara elektronik dengan mengggunakan komputer”.

      Biasanya dilakukan untuk pengolahan data dalam jumlah besar secara otomatis dan berulang untuk menghasilkan informasi yang diinginkan, seperti transaksi perbankan, booking ticket pada suatu maskapai penerbangan dan sebagainya.

      Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah perhitungan atau transformasi data menjadi informasi yang diolah secara elektronik dengan menggunakan computer.


    3. Siklus Pengolahan Data

      Menurut Sutarman (2012:4), “Suatu proses pengolahan data terdiri atas tiga tahapan dasar, yang disebut dengan siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycle), yaitu input, processing, dan output”.

    4. 1.png


      Tiga tahapan dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang diperluas (expanded data processing cycle), strorage (penyimpanan), dan distribution (distribusi).

      2.png

      a. Organitation

      Tahap ini bergabung dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses perkaman (recording) data ke dokumen dasar.

      b. Input

      Tahap ini merupakan proses memasukan data ke dalam proses computer melalui alat input (input device).

      c. Proseccing

      Tahap ini merpakan proses pengolahan/pemrosesan dari data yang sudah dimasukan yang dilakukan oleh alat pemroses (proseccing device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendallikan, atau mencari di penyimpanan.

      d. Output

      Tahap ini merupakan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat iinput (output device) yaitu berupa informasi.

      e. Distribution

      Tahap ini merupakan dari proses distribusi output kepada pihak dan berhak membutuhkan informasi.

      e. Distribution

      Tahap ini merupakan proses hasil rekaman dari pengolahan ke simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dan dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.


    Unified Modeling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

      a. Menurut Sutarman (2012:14), “Pengolahan data (data processing) merupakan proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”.a. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:12). ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).”

    2. b. Menurut Joomla (http://soetrasoft.com:2013). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.

      b. Menurut Joomla (http://soetrasoft.com:2013). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.


    3. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:15). “Langkah- langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    4. a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

      b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

      c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

      d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

      e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

      f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

      g. Buat Rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka untuk menjalankan Skenario use case.

      h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

      i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

      j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

      k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      m. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

      n. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus sesuai dengan code yang aktual.

      o. Perangkat lunak siap dirilis.


      Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:25). “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan” yaitu :

      1. Sesuatu (things)

        Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

        1. Structural things, Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
        2. Behavioral things, Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
        3. Grouping things, Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
        4. Annotational things, Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
      2. Relasi (Relationship)

        Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified ModelingLanguage (UML), yaitu: ?

        1. Kebergantungan, Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
        2. Asosiasi, Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
        3. Generalisasi, Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
        4. Realisasi, Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
      3. Relasi (Relationship)

        Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu: ?

        1. Use Case Diagram, Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
        2. Class Diagram, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.
        3. Sequence Diagram, Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
        4. State Chart Diagram, Diagram ini memperlihatkan state- state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem- sistem yang reaktif.
        5. Activity Diagram, Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi- fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
      4. UML Tools

        Menurut Moch Japar (2010:30) “Visual Paradigm adalah kumpulan dari desain software untuk mempercepat perkembangan dalam mengembangkan siklus software, yang termasuk dalam Visual Paradigma antara lain UML (VP-UML), Smart Development Environment (SDE), Business Process Visual ARCHITECTN (BP-VA), DB Visual ARCHITECT (DB-VA), Agilian (AG) dan DB Visual ARCHITECT SQL (DB-VA SQL)” (www.goggle.com) VP-UML adalah alat UML CASE yang merupakan perpaduan dari model UML Profesional, kemajuan dan ilmu teknik koding dan keunggulan di dalam beroperasi di dalam panggung perkembangan. VP-UML melengkapi perbedaan edisi sebelumnya menuju dari belajar perorangan untuk kegiatan pemakaian produksi. Perbedaan terbesar pada dukungan fungsional dan izin waktu, di samping bahasa inggris VP-UML pengguna juga dapat menggunakan bahasa Cina, German, dan Jepang.

      Internet

      Menurut Moch Japar (2010:31) internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer seluruh dunia.

      Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protocol TCP/IP.

      1. Sejarah Internet

        Menurut Moch Japar (2010:32) sejarah internet berdasarkan beberapa periode, diantaranya :

      2. a. Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA) merintis sebuah sistem jaringan ARPANET. ARPANET merupakan cikal bakal dari internet.

        b. Pada tahun 1980-an, internet digunakan secara terbatas untuk menghubungkan beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat.

        c. Protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982.

        d. Sistem nama domain mulai digunakan pada tahun 1984.

        e. National Science Foundation Network (NSFNET) dibangun pada tahun1986 dan mulai menggantikan peran ARPANET sebagai jaringan riset Amerika Serikat. Beberapa jaringan Internasional di berbagai Negara mulai dibangun dan dihubungkan dengan NSFNET.

        f. ARPANET dibubarkan pada tahun 1990. Namun internet terus berkembang hingga sekarang.

        g. Awalnya informasi yang bisa diperoleh melelui internet hanyalah informasi berbasis teks. Pada tahun 1990, layanan berbasis tampilan grafis yaitu World Wide Web (WWW) mulai dikembangkan oleh CERN.

        h. Pada tahun 1993, interNIC didirikan untuk melayani pendaftaran nama domain.

        i. Sekitar tahun 1994, internet mulai digunakan di Indonesia.

      3. Website

        Menurut Moch Japar (2010:35) Website adalah semua dokumen yang berada dalam Internet. Website juga sering disebut dengan nama hompage. Untuk merancang Website kita harus merancangnya melalui Internet atau menggunakan program aplikasi. Aplikasi Web dapat di bagi menjadi:

      4. a. Web Statis.

        b. Web Dinamis.

        Web Statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi. Selain hanya dapat menampilkan informasi saja, user tidak dapat berinteraksi dengan server. User hanya melihat informasi yang ditampilkan, dan tidak bisa memberikan masukan atau input kepada server untuk di olah.

        Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web Dinamis dimana layanan berbasis Web yang lebih interaktif, kita dapat memberikan masukan kepada server, kemudian server mengolah input yang kita berikan menjadi informasi yang kita butuhkan.

        Server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya berupa suatu prangkat lunak yang dinamakan Web Server. Secara internal, web server inilah yang berkomnikasi dengan perangkat lunak lain yang disebut middleware, dan middleware inilah yang mendukung web dinamis, di mungkinkan untuk membentuk aplikasi web berintraksi dengan database.


      5. Browser

        Menurut Pratama (2010:35) Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser atau biasa disebut browser saja. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface garfis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “Point dan Klik” untuk pindah antar dokumen. Adapun software atau program tersebut antara lain:

      6. a. Internet Explorer dari Microsoft.

        b. Opera dari Opera Software ASA.

        c. Linux merupakan salah satu Browser pada Sistem Unix.

        d. Mosaic buatan NSCA.

        e. Nestcape Navigator dari Nestcape Communication.


      MySQL

      1. MySQL

        Menurut Pratama (2010:37) MySQL adalah sebuah server database SQL multi user dan multi-threded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling popular di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon ‘mysql’ dan beberapa program lain serta beberapa pustaka.

      2. MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 diantaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, andal, dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat feeware, dan terdapat shareware untuk sistem operasi Windows. Menurut pembuatannya, MySQL disebut “my ess que ell” dan bukan my-sequel.

        Selain itu juga MySQL adalah database server yang sangat ideal untuk data segala ukuran. Dengan kemampuannya yang dapat bekerja di lingkungan Unix maupun Win32 dan sifat yang Open Source Freeware. MySQL menjadi pilihan yang tepat bagi pengembang aplikasi kelas menengah ke bawah dan kelas korporat. Kemampuan paling menonjol MySQL adalah dalam hal kecepatannya yang sangat tinggi dalam melakukan proses data, multi-thread, multi-user. Sebagaimana database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap database memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap table memiliki field-field.

        </ol>

        Macromedia Dreamweaver

        Menurut Wahana (2010:90) Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menengani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dremweaver adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual, program aplikasi Macromedia Dremweaver mudah untuk dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user didalam membuat web.

        AppServ

        Menurut Hidayat (2010:48) AppServ adalah fitur penuh dari Apache, MySQL, PHP, phpMyAdmin dan dapat meng-install dalam 1 menit.” (AppServ:06), Isi dari AppServ :

        a. Apache b. PHP c. MySQL d. phpMyAdmin

        Tujuan dari AppServ adalah untuk mempermudah penginstallan. Karena AppServ mempunyai konfigurasi khusus saat install, Apache konfigurasi (httpd.conf), konfigurasi MySQL (my.ini), konfigurasi PHP (php.ini). AppServ memberi garansi bahwa semua isi AppServ dapat berjalan stabil seperti Official Apache, PHP, MySQL Release. Sasaran dari AppServ adalah mudah meng-install. Karena dapat membuat web server, database server dalam 1 menit untuk pertanyaannya bahwa AppServ dapat menjadi Produksi nyata Web Server atau Database Server. Pada AppServ menyediakan Produksi Server akan tetapi sistem operasi Windows tidak cukup bagus untuk trafik tinggi pada web atau database server sistem operasi Windows, OS memerlukan memory dan penggunaan CPU yang lebih banyak, maka menyarankan menggunakan sistem operasi Linux/Unix untuk servis yang membutuhkan trafik tinggi, karena sistem operasi Linux/Unix memiliki kecepatan yang lebih dan memerlukan sedikit memori dan penggunaan CPU. Jika membandingkan sistem operasi Windows dan sistem operasi Linux/Unix dapat menemukan perbedaan yang besar, seperti, Windows dapat melayani 1000 user per detik tetapi Linux/Unix dapat melayani 1000 user per detik dan hanya menggunakan memory dan penggunaan CPU yang kecil.

        Konsep Dasar Sistem Impor

        1. Definisi Impor

          Impor adalah usaha mendatangkan atau memasukkan barang-barang dari luar negeri. Orang atau badan yang melakukan kegiatan atau usaha dalam bidang impor disebut importir. Kegiatan impor dapat terselenggara karena beberapa hal antara lain:

        2. a. Produksi dalam negeri belum ada, namun barang atau jasa tersebut sangat diperlukan di dalam negeri kita.

          b. Produksi dalam negeri sudah ada, namun hasilnya belum mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga masih dibutuhkan dari impor.Pada umumnya kebijaksanaan pemerintah di bidang perdagangan

          impor paling tidak berusaha menekan impor barang-barang konsumtif lebih-lebih yang telah diproduksi sendiri, dan impor hanya diarahkan untuk:

        a.iPenyediaan barang-barang impor hanya diperuntukkan bagi usaha produktif, seperti barang-barang modal dan bahan baku/penolong.

        b. Impor barang untuk keperluan proses produksi di dalam negeri, juga impor akan sandang dan pangan guna tetap dilaksanakan untuk menjaga kestabilan harga di dalam negeri.

        Tidak semua jenis barang dapat diimpor. Jenis barang yang dapat diimpor telah ditetapkan pemerintah suatu Negara. Misalnya, di Indonesia, pemerintah melalui Menteri Perdagangan, menetapkan aturan jenis barang yang diimpor sebagai berikut:

        a. Barang-barang konsumsi atau barang-barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan pemerintah, seperti beras, barang-barang kebutuhan pokok, alat-alat elektronik, dan alat-alat rumah tangga.

        b. Bahan baku/penolong yang biasanya dipakai dalam proses produksi barang seperti bahan kimia dasar, bahan obat-obatan, pupuk, bahan kertas, benang tenun, semen, kapur, bahan plastic, besi, baja, logam, bahan karet, plastik, bahan bangunan, alat-alat listrik, dan lainnya.

        c.a Barang modal dan barang/peralatan yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang lebih lanjut. Contoh: mesin-mesin produksi, generator listrik, alat telekomunikasi, mesin pemintal benang, mesil diesel, traktor, peralatan listrik, alat pengangkutan, dan lainnya.

        Di dalam kegiatan impor, maka kita memerlukan perijinan yang ditulis sebagai berikut Persyaratan impor:

        1. Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan :
        2. a. Copy Akte Pendirian Perusahaan yang ter-legalisir.

          b. SIUP

          c. Domisili Perusahaan

          d. NPWP

          e. Neraca Awal

          f. Referensi bank yang bersangkutan

          g. Bukti adanya hubungan atau kontak dengan luar negeri, atau penunjukan agen (yang terdaftar di Deperindag)

          h. Tanda Daftar Perusahaan

        3. Setelah data diperiksa dengan benar dan lengkap, Kanwil Deperindag menerbitkan API (Angka Pengenal Impor).
        4. Tujuan Pelaksanaan Sistem Impor

          Sebagai penjabaran dari visi dan misi Kementerian Perdagangan yang terdapat dokumen rencana strategis organisasi, maka disusunlah tujuan pembangunan perdagangan tahun 2010-2014 yang ingin dicapai, yaitu:

          1. Perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri yang berorientasi pada pelayanan publik yang optimal.
          2. Peningkatan daya saing impor melalui peningkatan kualitas produk impor dan peningkatan citra produk impor Indonesia di pasar global.
          3. Peningkatan peran dan kemampuan diplomasi perdagangan internasional untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia dalam forum
          4. multilateral, regional, bilateral yang penuh tantangan dan kompleksitas.
          5. Perbaikan iklim usaha perdagangan dalam negeri dengan melakukan reformasi birokrasi dan harmonisasi kebijakan perdagangan dalam negeri di pusat dan di daerah.
          6. Peningkatan kinerja sektor perdagangan melalui fasilitasi promosi dan penciptaan kebijakan perdagangan yang sesuai.
          7. Peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri sehingga masyarakat terhindar dari produk-produk yang menyebabkan kerugian, membahayakan kesehatan, keamanan dan keselamatan konsumen serta produsen dalam negeri terhindar dari praktek perdagangan tidak sehat.
          8. Stabilisasi dan penurunan disparitas harga bahan pokok di Indonesia, sehingga daya beli masyarakat terhadap bahan pokok dapat terjaga.

          Penciptaan jaringan distribusi yang efisien melalui penciptaan sarana dan kebijakan distribusi serta layanan logistik yang mendukung dan sinergis.<p/></div> </ol>

          PHP (Personal Home Page)

          <p style="line-height: 2">Menurut Jagad Kusuma dalam Adi Nugroho (2013:40) PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk memebuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan anda untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.</p>
          <p style="line-height: 2">PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi, misalnya Windows, LINUK, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa server lain , misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain-lain.</p>
          <p style="line-height: 2">PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah My SQL. Namun, PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, dbase, postegreSQL, dan lain-lain.</p>

          Elisitasi

          <p style="line-height: 2">Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</p>

          Konsep Dasar Teknologi Informasi

          Teori Khusus

          <p style="line-height: 2">1. Definisi </p>
          <p style="line-height: 2"></p>

          Konsep Dasar Aplikasi

          1. Pengertian Aplikasi
          2. <p>Menurut Hendrayudi (2012:143), aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tentu (khusus).

             Menurut Sutarman (2012:147), aplikasi adalah program yang dibuat oleh  suatu perusahaan komputer untuk para pemakai yang beroperasi dalam bidang umum.
            Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan dan program yang dibuat oleh perusahaan komputer untuk para pemakai.</p>
          3. Jenis-jenis Aplikasi
          4. <p>Menurut Sutarman (2012:88), software ini antara lain digunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang ditawarkan di pasaran, namun kita dapat mengelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya:</p>

            1. Software untuk pengolahan kata (word processing)
            2. Software untuk pengolahan angka/data tabel (spreadsheet)
            3. Software untuk pengolahan data statistik.
            4. Software untuk pengolahan database, dll.

          Konsep Dasar Arsip

          1. Definisi Arsip
          2. <p>Menurut Peraturan Bupati Tangerang No. 26 Tahun 2009 Pengertian arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.

             Adapun pengertian  lain arsip yaitu naskah-naskah yang dibuat dan diterima olen Badan-badan Swasta  dan atau perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal  maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.</p>
            
          3. Jenis-jenis Arsip
          4. <p>Menurut Peraturan Bupati Tangerang No. 26 Tahun 2009 Tanggal 30 Septermber 2009 Tentang Tata Kearsipan Pemerintah Kabupaten Tangerang ada beberapa macam jenis arsip, diantaranya adalah: </p>

            1. Arsip Statis
            2. <p>Arsip Statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara.</p>

            3. Arsip Dinamis
            4. <p>Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara.</p>

            5. Arsip Aktif
            6. <p>Arsip Aktif adalah arsip dinamis yang secara langsung dan terus menerus diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi.</p>

            7. Arsip Inaktif
            8. Arsip In-aktif adalah arsip dinamis yang frekuensi penggunaannya untuk penyelenggaraan administrasi sudah menurun.

          Konsep Dasar Aktivitas

          1. Definisi Aktivitas
          2. <p>Aktivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi atau lembaga (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005:23).

             Menurut Anton M.  Mulyono, aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang  dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik,  merupakan suatu aktivitas.</p>
            

            Menurut dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah satu atau banyak kegiatan yang dilakukan secara aktif.

          3. Definisi Aktivitas
          4. <p>Aktivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi atau lembaga (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005:23).

             Menurut Anton M.  Mulyono, aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang  dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik,  merupakan suatu aktivitas.</p>
            

            Menurut dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah satu atau banyak kegiatan yang dilakukan secara aktif.

          BAB III

          PEMBAHASAN

          Gambaran Umum Perusahaan

          Sejarah Singkat Perusahaan

                

          <p>PT. Sinactrans Adhi Sakti adalah freight forwarder dan rumah adat broker internasional. Didirikan sejak tahun 1986. Berlokasi di ruko gading kirana jl. gading kirana utara blok e15/1 kelapa gading, jakarta – 14340,  layanan pribadi kami adalah pengetahuan ahli freight forwarding dan custom broker tak tertandingi.Memanfaatkan jaringan agen di seluruh dunia, profesional kami berdedikasi kapal komoditas berharga Anda dengan sangat profesionalisme dan kemudahan. Kami adalah mitra terpercaya untuk solusi dan kepuasan.      

          PT. Sinactrans Adhi Sakti adalah freight forwarder dan rumah adat broker internasional. Didirikan sejak tahun 1986. Berlokasi di ruko gading kirana jl. gading kirana utara blok e15/1 kelapa gading, jakarta – 14340,  layanan pribadi kami adalah pengetahuan ahli freight forwarding dan custom broker tak tertandingi.Memanfaatkan jaringan agen di seluruh dunia, profesional kami berdedikasi kapal komoditas berharga Anda dengan sangat profesionalisme dan kemudahan. Kami adalah mitra terpercaya untuk solusi dan kepuasan.


          Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

          Tugas dan Tanggung Jawab

          Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


          Rancangan Prosedur

          Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

          User Requirement

          Rancangan Basis Data

          Normalisasi

          Spesifikasi Basis Data

          Flowchart

          Rancangan Program

          Rancangan Prototipe

          Konfigurasi Sistem Usulan

          Spesifikasi Hardware

          Aplikasi Yang Digunakan

          Hak Akses

          Testing

          Evaluasi

          Implementasi

          Schedule

          Penerapan

          Estimasi Biaya

          BAB IV

          RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

          Rancangan Sistem Usulan

          Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual, masih menggunakan Microsoft Excel.

          Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibua menggunakan antara lain:

          1. Use Case Diagram

          2. Activity Diagram

          3. Sequence Diagram

          4. Class Diagram

          Prosedur Sistem Usulan

          Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Sinactrans Adhi Sakti, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Prosedur yang diusulkan bertujuan untuk menyempurnakan dan memberikan alternatif dalam memberikan informasi juga mempermudah Customer dalam mengecek status posisi barangnya secara online apabila sudah di luar jam kerja perusahaan. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah di tentukan, maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, ?dan Class Diagram.

          Admin

          1. Melakukan Login

          2. Menampilkan Menu Admin

          3. Menampilkan Home

          4. Menampilkan Paket Kiriman

          5. Menampilkan Master

          6. Menampilkan Agen

          7. Menampilkan Asal Tujuan

          8. Menampilkan Laporan

          9. Logout

          Pihak Customer

          1. Melakukan Login

          2. Menginput username Dan password

          3. Menampilkan Home

          4. Menampilkan Form Pengiriman

          5. Logout

          GM

          1. Melakukan Login

          2. Menampilkan Menu Gm

          3. Menampilkan Home

          4. Melihat Paket Kiriman

          5. Melihat Master

          6. Melihat Agen

          7. Melihat Asal Tujuan

          8. Melihat dan Mencetak Laporan

          9. Logout

          Kesimpulan

          Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

          Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

          Kesimpulan terhadap metode penelitian

          Saran

          Kesan

          DAFTAR PUSTAKA


          DAFTAR LAMPIRAN

    Contributors

    Enjoy Tarigan