SI1222471769

Dari widuri
Revisi per 7 Agustus 2016 07.48 oleh Baiq Aneji Pahad (bicara | kontrib) (Karakteristik Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222471769
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1222471769
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222471769
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
NID : 99001
   
NID : 14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222471769
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_________________)
 
(_________________)
 
(_________________)
NID : ------
 
NID : ------
 
NID : ------

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI

PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1222471769
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Infromatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222471769

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perguruan Tinggi Raharja sebagai sebuah institusi pendidikan unggulan selalu memberikan inovasi baru yang menunjang proses pembelajaran yang modern. Semakin banyaknya inovasi tentunya mempengaruhi banyaknya informasi yang dibutuhkan. Sebagai sebuah pelayanan kampus yang menyediakan informasi tersebut. Dikembangkanlah sebuah media dengan nama iRAN yang merupakan pusat informasi berupa tutorial dari setiap inovasi pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. Penelitian ini dilakukan atas 3 (tiga) buah permasalahAn yang ditemukan. Dengan dukungan 3 (Tiga) metode penelitian yang dibatasi dengan 6 (Enam) Ruang lingkup. Tahap identifikasi implementasi penelitian dilakukan dengan menggunakan blackbox testing. Dan terdapat 15 strategi yang dirangkum di dalam final draft elisitasi yang dijadikan sebagai sebuah pencapaian di dalam proses penulisan. Guna mendukung tahap perancangan program digunakan dua buah metode yaitu HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan Prototype. Sesuai dengan penjelasan di atas, adanya iRAN dapat menciptakan sebuah keteraturan dalam penyimpanan informasi dalam bentuk tutorial yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

Kata Kunci: Informasi, iRAN, Tutorial

ABSTRACT

Perguruan Tinggi Raharja as a flagship educational institution always delivers new innovations that support modern learning process. Increasing number of innovations would affect the amount of information needed. As a campus ministry that provides such information. Is developing a media with the name of Iran which is the information center of every innovation in the form of tutorial learning in Higher Education Prog. This study was conducted over three (3) pieces of the problems found. With the support of 3 (Three) the research method is limited to 6 (six) scope. The identification phase of implementation of research done using blackbox testing. And there are 15 strategies are summarized in the final draft of elicitation is used as an achievement in the writing process. To support the design phase of the program used two methods: HIPO (Hirarchy Plus Process Input Output) and Prototype. In accordance with the above explanation, the Iranians can create an order in the storage of information in the form of tutorial needed by the students.

Keywords: Information, iRAN, Tutorial.

KATA PENGANTAR

Allhamdulillahirabbil’alamin

Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan Laporan Skripsi dengan judul OPTIMALISASI iRAN BERBASIS iLEARNING MEDIA SEBAGAI PELAYANAN PENYEDIA ARTIKEL DAN VIDEO TUTORIAL PADA PERGURUAN TINGGI.

Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih terdapat banyaknya kekurangan. Sehingga diharapkan adanya saran dan pendapat yang membangun dan dapat membuat penulis menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Penulisan Skripsi ini dapat terealisasi atas bantuan beberapa pihak baik dorongan moril maupun materil, serta bimbingan serta semngat yang tak henti-hentinya diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Dan pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang membuat penulisan Laporan Skripsi ini selesai dengan baik dan tepat pada waktunya, diantaranya:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku pembimbing 1 (satu), atas waktu dan bimbingannya kepada penulis yang sangat membangun. Juga untuk semangat dan pendapat yang membuat penulis mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik.

  5. Kak Indri Handayani S.Kom selaku pembimbing 2 (Dua), atas waktu serta bimbingannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

  6. Ka Khanna Tiara, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.

  8. Kepada kedua Orang Tua serta keluarga yang atas doa, dorongan moril, dan materil yang membuat penulis dapat sampai dititik ini hingga hari ini.

  9. Keluarga Besar REC yang selalu menjadi tempat penulis menghabiskan waktu bersama di REC atas semangat yang diberikan tanpa henti.

  10. Eka Purnama Harahap yang selalu memberikan pendapat, motivasi, dan dukungan yang semakin meningkatkan motivasi penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan ini dengan sangat baik.

  11. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama saling membantu dan mendukung di dalam proses penelitian ini.

  12. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 23 Juni 2016
BAIQ ANEJI PAHAD
NIM. 1222471769

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi saat ini adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Hanya dalam satu waktu, sebuah informasi atau berita dapat menyebar luas terutama di dunia maya. Tidak hanya itu, informasi yang notabene adalah sebuah konsumsi wajib masyarakat juga tersebar di beberapa media cetak maupun elektronik. Perkembangan ini tidak lepas dari semakin majunya pengetahuan masyarakat tentang jaringan internet yang juga ambil andil dalam perkembangan ini.

Internet sudah menjadi sebuah pengetahuan yang harus diketahui. Perputaran roda kehidupan masyarakat sekarang ini seakan sangat dipengaruhi oleh internet. Internet juga dapat dikatakan sebagai sebuah media informasi yang memfasilitasi sebagian besar pergerakan informasi yang terus berjalan di dunia ini. Dengan internet aliran informasi di tengah masyarakat dapat berputar secara cepat.

Di dalam dunia pendidikan keperluan akan informasi juga merupakan sebuah hal utama yang harus dimiliki oleh setiap institusi pendidikan. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu institusi pendidikan yang bergerak di bidang komputer tentunya memiliki penyebaran informasi yang baik, baik penyebaran yang dilakukan antara institusi terhadap mahasiswa ataupun penyebaran informasi yang dilakukan dari institusi untuk masyarakat luas.

Penyebaran informasi dari institusi kepada mahasiswa disini mencakup beberapa project atau suatu karya baru yang diciptakan oleh mahasiswa sebagai penunjang sistem yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja. Semakin banyaknya inovasi baru di dalam sistem perkuliahan Perguruan Tinggi Raharja membuat semakin banyaknya informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Oleh karena itu para Creator atau para pencipta project tersebut tidak lupa membuat sebuah informasi dalam bentuk artikel yang berisikan tata cara penggunaan dari sistemnya tersebut. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada para mahasiswa yang nantinya akan menggunakan sistem yang berjalan.

Artikel merupakan sebuah karya tulis yang berisikan fakta mengenai sebuah bahan pokok bahasan yang dibahas secara aktual sesuai dengan disiplin ilmu yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang terus menerus memberikan banyak inovasi untuk kelancaran proses belajar mengajar. Perguruan Tinggi Raharja telah menyediakan sebuah media untuk menampung banyaknya artikel tutorial tersebut. iRAN (iLearning Raharja Ask And News) adalah sebuah media informasi yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja. iRAN adalah sebuah media yang digunakan sebagai wadah yang menampung berbagai artikel project. Artikel project ini dibuat agar informasi mengenai project terkait dapat tersebar dengan sangat baik kepada mahasiswa.

Gambar 1.1 Logo iRAN (iLearning Raharja Ask And News)
Sumber : http://widuri.raharja.info/index.php/IRAN

iRAN memiliki keterkaitan dengan sebuah media pelayanan kampus yang bernama iDuHelp!. Keterkaitan tersebut mencakup di dalam proses pemberian jawaban. iRAN yang merupakan sebuah media informasi memberikan fasilitas untuk memberikan jawaban dalam bentuk link sebagai sebuah jawaban yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

Sebagai media informasi yang dijadikan acuan dalam pemberian jawaban di dalam iDuHelp!. iRAN diharuskan untuk memberikan pelayanan yang baik dengan menciptakan sebuah kemudahan akses untuk kenyamanan PIC TPi khususnya dan seluruh Pribadi Raharja umumnya. Untuk mencapai pelayanan yang baik, diperlukanlah beberapa hal terkait guna memperoleh sebuah tujuan yang sudah menjadi acuan di dalam proses pencapaiannya.

Rumusan Masalah

Penggunaan iRAN sebagai sebuah sumber daya informasi yang digunakan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai sistem atau inovasi terbaru yang ada di Perguruan Tinggi Raharja didukung dengan adanya iDuHelp! yang merupakan media untuk mahasiswa memberikan pertanyaan atas setiap sistem yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja. Sehingga penting adanya suatu sumber daya artikel, yang membuat artikel-artikel project tertampung di satu tempat dan mudah diakses.

Gambar 1.2 Diagram Aktifitas penggunaan iRAN

Namun, untuk melakukan request kepada PIC iRAN dalam melakukan pembaharuan terhadap sebuah artikel di dalam iRAN untuk dimasukan kedalam etalase iRAN atau dalam melakukan request author, masih melalui proses yang panjang, yaitu melakukan request kepada PIC melalui email dan terkadang memakan waktu lama, karena data yang masuk akan tertelan dengan semakin banyaknya pula email yang masuk.

Etalase iRAN yang masih berbentuk one page yang mengakibatkan setiap artikel project tercampur di dalam satu halaman juga dapat membuat pengguna merasa kebingungan dalam mencari artikel yang mereka butuhkan. Sehingga dalam hal ini membuat pelayanan iRAN sebagai sebuah “Kendaraan Project” menjadi sedikit kurang nyaman.

Berdasarkan beberapa hal yang sudah dijabarkan di atas penulis mengambil judul “Optimalisasi iRAN Berbasis iLearning Media Sebagai Pelayanan Penyedia Artikel dan Video Tutorial Pada Perguruan Tinggi” Sebagai penunjang dalam penyusunan Laporan Akhir atau Skripsi.

Meneruskan dari beberapa hal yang sudah dibahas di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang dijadikan sebagai rumusan permasalah, antara lain :

  1. Bagaimana menjadikan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) sebagai sebuah media inventaris terhadap artikel tutorial project TPi.

  2. Bagaimana menciptakan sebuah prosedur baru yang digunakan untuk melakukan request kepada PIC iRAN

  3. Bagaimana membuat iRAN menjadi sebuah media yang mudah digunakan dan mudah dipahami oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah sebuah bagian penting di dalam penulisan laporan skripsi. Pada bagian ini dijabarkan beberapa hal penting yang dijadikan sebagai batasan di dalam penulisan laporan skripsi ini. Dan berikut adalah beberapa ruang lingkup penelitian yang dutentukan, antara lain :

  1. Hanya Penggunaan iRAN sebagai media untuk membuat dan menyebarkan artikel tutorial project.

  2. Penggunaan iRAN sebagai referensi dalam pemberian jawaban kepada customer iDuHelp!.

  3. Hanya artikel tutorial yang diupload atau dimuat di dalam iRAN

  4. Inventaris Artikel dan Video Project TPi

  5. Form Request iRAN

  6. Terintegrasi dengan iMe (iLearning Media)

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah pembahasan mengenai hal - hal apa saja yang dijadikan sebagai sebuah tujuan atau pencapaian dari penelitian yang ditargetkan. Tujuan penelitian adalah bahasan mengenai apa saja yang akan menjadi capaian di dalam penulisan laporan ini. Setiap penelitian harus memiliki arah dan penentuan tujuan penelitian dapat dijadikan sebagai gambaran kepada penulis tentang apa saja yang akan dijadikan sebagai capaian.

Adapun beberapa tujuan penelitian yang penulis tentukan adalah sebagai berikut:

  1. Menjadikan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) sebagai media inventaris terhadap artikel tutorial project TPi.

  2. Menciptakan sebuah prosedur baru yang digunakan untuk melakukan request kepada PIC iRAN.

  3. Membuat iRAN menjadi sebuah media yang mudah digunakan dan mudah dipahami oleh mahasiswa Perguruan Tinggir Raharja.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian khususnya penelitian yang bergerak di bidang teknologi tentunya bertujuan untuk memberikan manfaat. Manfaat yang diberikan tentunya dapat sangat membantu para pengguna nantinya. Manfaat Penelitian juga dapat dijadikan gambaran bagi penulis sama halnya seperti tujuan penelitian namun kali ini gambaran tersebut lebih mengarah terhadap capaian yang ingin diberikan bagi kemudahan para pengguna sistem nantinya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat menjadikan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) sebagai media inventaris terhadap artikel tutorial project TPi.

  2. Memberikan kemudahan kepada pengguna iRAN dalam melakukan request kepada PIC iRAN.

  3. Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pengguna yang mengakses iRAN. Sehingga pada akhirnya iRAN dapat menjadi sebuah kendaraan project yang baik bagi setiap TPi yang memiliki project.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah sebuah bagian penulisan yang dijadikan sebagai penguat dari analisa terhadap penelitian yang dibuat. Menurut Sutrisno Hadi, metode adalah suatu usaha untuk menemukan kebenaran, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. (Sutrisno Hadi, 1993:40). Jadi, metode penelitian menjadi sebuah bagian yang terpenting di dalam sebuah penulisan penelitian. Adapun beberapa Metode Penelitian yang dilakukan oleh penulis, antara lain:

Metode Pengumpulan Data

Data merupakan sebuah perwujudan yang jika dilakukan sebuah pengembangan maka akan menjadi sebuah informasi. Oleh karena itu, Metode pengumpulan data dirasa sangat penting karena Data merupakan sebuah hal mendasar yang harus dimiliki sebagai awalan dalam melakukan sebuah penelitian. Pada metode pengumpulan data ini penulis sudah melakukan beberapa prosedur, diantaranya:

Metode Observasi (Pengamatan)

Guna mendukung proses pengumpulan data, penulis sudah melakukan pengamatan atau observasi terhadap penggunaan iRAN sebagai media informasi yang menyediakan berbagai tutorial penggunaan sistem yang dibuat oleh setiap TPi. Dari pengamatan tersebut, didapatkanlah beberapa data yang mendukung penulisan dalam melakukan analisa untuk memenuhi pencapaian sistem tersebut.

Metode Wawancara

Metode wawancara adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data pendukung dengan cara bertanya langsung kepada pihak terkait di dalam Perguruan Tinggi Raharja mengenai sistem yang sedang dirancang. Dalam penelitian kali ini penulis melakukan wawancara kepada Ibu Khanna Tiara S.Kom selaku stakeholder di dalam penelitian ini.

Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka ini didapatkan dari beberapa penelitian sebelumnya yang menyerupai ataupun yang dapat mendukung proses penganalisaan dalam penulisan laporan ini. Penggunaan (literature) diharapkan dapat memberikan data yang mendukung guna proses penelitian. Dengan adanya literature juga dapat memberikan gambaran kepada penulis mengenai kekurangan-kekurangan dari sistem yang sebelumnya.

Metode Analisa Sistem

Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisa sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dijadikan sebagai sebuah strategi. Untuk mencapai sebuah strategi, perlu di dasari atas adanya sebuah pengelompokan yang ditinjau dari beberapa hal. Pengelompokan tersebut terekam dalam sebuah elisitasi kebutuhan dari tahap satu hingga final draft elisitasi yang diambil untuk mendapatkan sebuah strategi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem.

Metode Perancangan

Penelitian tidak hanya mengenai analisa, tetapi sebuah sistem yang baik adalah sistem yang juga memiliki desain antarmuka (interface) yang baik. Di dalam penelitian ini, digunakan dua buah metode yang mendukung proses perancangan. Dua metode tersebut diantaranya, Metode Prototyping, dan HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output).

Sistematika Penulisan

Adanya sebuah batasan atau aturan di dalam proses penulisan laporan menjadi sebuah hal yang juga penting. Sistematika penulisan dapat mempermudah penulis dalam melakukan penyusunan laporan. Oleh karena itu, di dalam penyusunan laporan skripsi ini terdapat beberapa pengelompokkan sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini penulisan difokuskan kepada identifikasi permasalahan yang menjadi latar belakang dari dipilihnya penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan pula beberapa informasi umum dari proses penulisan laporan, antara lain Latar Belakang, Rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bagian ini beberapa kutipan yang memiliki kaitan erat dengan penelitian dijabarkan. Kutipan-kutipan tersebut didapatkan dari beberapa penelitian sebelumnya (literature) atau beberapa buku yang dapat memperkaya data yang ada di dalam proses penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran tentang tempat atau instansi yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Beberapa daftar keinginan dari pihak terkait yang diajukan kepada sebuah sistem yang dirancang dan terangkum di dalam elisitasi Tahap I, II, II, dan Final Draft Elisitasi. Dijelaskan pula beberapa permasalah yang muncul serta proses alternatif pemecahan masalah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagaian ini analisa sistem menjadi yang diutamakan, beberapa metode di dalam analisa seperti Elisitasi, dimana proses elisitasi adalah proses analisa dari kebutuhan sistem yang sedang diampuh. Melalui beberapa tahap elisitasi, didapatkanlah 15 kebutuhan sistem yang terangkum di dalam final draft elisitas. Keseluruhan final draft elisitasi dirangkum ke dalam strategi untuk menggambarkan pencapaian dari analisa sistem ini. Sebagai gambaran awal mengenai interface sistem, dibuatlah sebuah rancangan prototype, testing menggunakan blakbox, evaluasi sebagai gambaran kesalahan yang mungkin saja terjadi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bagian ini merupakan bagian akhir dari penulisan. Pembahasan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari Rumusan Masalah yang ada di Bab sebelumnya. Serta beberapa saran yang berguna bagi kenlanjutan penelitian yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data diibaratkan dengan sejumlah blok yang dijadikan mainan anak-anak untuk menyusun suatu bentuk bangunan sesuai dengan apa yang mereka imajinasikan. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:43)[1],

Data juga dianalogikan sebagai suatu bahan mentah yang harus diolah terlebih dahulu untuk dapat menghasilkan informasi dan keterangan, baik informasi kuantitiaif maupun kualitatif untuk setelahnya dapat diolah. Kutipan di atas dikutip oleh Nana Danapriatna dan Rony Setiawan dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2]

Data adalah suatu simpanan dalam bentuk rekaman atas suatu fenomena/faksa yang ada dan terjadi. Data pada pokoknya adalah gambaran dari fakta yang ada. Kutipan di atas dikutip oleh Bambang Hariyanto dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2].

Data merupakan bentuk lain dari datum. Data suatu informasi mentah yang berisi keterangan-keterangan tentang sesuatu, dapat berupa hal yang diketahui atau masih dalam bentuk anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Kutipan di atas dikutip oleh Iqbal dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2].

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Data adalah Suatu bahan mentah yang berisikan keterangan-keterangan dalam bentuk fakta yang dapat menghasilkan informasi setelah data tersebut diolah.

Data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan sudut pandangnya, diantaranya :

  1. Berdasarkan Bentuknya

    • Data Fisik, merupakan data yang nyata, atau bisa disentuh oleh panca indera, contohnya: Paper

    • Data Logic, merupakan data yang tidak nyata, atau tidak bisa dipegang namun hanya dapat dilihat, contohnya adalah suatu tulisan, atau informasi yang ada di berbagai media.

  2. Berdasarkan Sifatnya

    • Kuantitatif, data yang bersifat perhitungan atau dalam hal ini data yang dapat dihitung, contohnya adalah jumlah mahasis di dalam satu kelas.

    • Kualitatif, data yang sangat berkaitan dengan kualitas dari data itu sendiri, misalnya nilai setiap mahasiswa.

  3. Berdasarkan Sumbernya

    • Internal, adalah suatu data yang didapat dari dalam sebuah lingkungan terkait, misalnya data dari bagian kemahasiswaan.

    • Eksternal, suatu data yang didapat dari luar lingkungan terkait, misalnya data dari kemahasiswaan yang diperoleh dari kemahasiswaan lain.

  4. Berdasarkan cara memperolehnya

    • Primer, merupakan data yang paling utama dan penting yang dapat mempengaruhi sesuatu yang akan diproses.

    • Sekunder, merupakan data pendukung bukan data utama, biasanya dijadikan data tambahan dari suatu proses.

  5. Berdasarkan Cakupannya

    • Sensus

    • Sampel

  6. Berdasarkan Skala cakupannya

    • Nominal, ordinal, interval dan rasio.

Klasifikasi Data

Data dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok dan diatur sesuai dengan jenis, sifat, dan sumber. Pengelompokkan data tersebut diuraikan pada uraian di bawah ini:

  1. Data menurut jenisnya, yaitu:

    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)

    2. Data hitung adalah Data yang diperoleh dari hasil hitungan dalam jumlah tertentu. Contohnya adalah presentase dari suatu jumlah.

    3. Data Ukur (Measurement Data)

    4. Data ukur adalah Data yang memberikan informasi berupa ukuran dari suatu nilai. Angka yang menjadi hasil perhitungan di kalkulator adalah salah satu contohnya.

  2. Data menurut sifatnya, yaitu:

    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

    2. Data kuantitatif adalah data yang digolongkan ke dalam penggolongan penjumlahan.

    3. Data Kualitatif (Qualitative Data)

    4. Data kualitatif adalah data yang digolongkan ke dalam penggolongan kualitas atau sifat tertentu.

  3. Data menurut sumber datanya, yaitu:

    1. Data Internal

    2. Data internal adalah data yang berasal dari hasil observasi langsung yang dilakukan, atau bersifat asli.

    3. Data External

    4. Data external adalah data yang didapatkan dari hasil observasi orang lain. Data tersebut dapat digunakan sebagai pendukung dari suatu penelitian. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:

      1. Data External Primary

      2. Data eksternal primer adalah data yang berasal dari pemilik data itu sendiri atau berasal dari orang yang melakukan observasi. Data yang di dapatkan dapat berupa lisan ataupun tulisan.

      3. Data External Secondary

      4. Data eksternal sekunder adalah salah satu cara memperoleh data namun bukan data dari orang lain, melainkan merupakan data dari seseorang atau sejumlah orang lain

Kutipan di atas dikutip oleh Sutabri (2012:3)[3].

Hirarki Data

Hirarki data merupakan sebuah aturan dimana data yang akan diolah harus disusun terlebih dahulu sehingga dapat memudahkan pengolahan data menjadi lebih baik dan efisien.

Data disusun dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record) dan berkas (file).

  1. Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit data yang lain. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.

  2. Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain untuk rekaman adalah tupel dan baris.

  3. Berkas adalah himpunan dari seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data rasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi.

Data di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:49)[1].

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah yang dapat diolah menjadi informasi. Pengolahan data merupakan sebuah teknik untuk memanipulasi kumpulan data sehingga dapat terlihat berguna dan dapat digunakan. Pengolahan data juga adalah merupakan teknik yang digunakan agar data tidak hanya menjadi sebuah bahan mentah yang belum diolah, melainkan juga dapat menjadi bermanfaat.

Pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)

  2. Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

    1. File Induk (Master File)

    2. File Induk adalah file yang berisikan data yang bersifat permanen dan dibentuk hanya satu kali saja dan kemudian data tersebut digunakan untuk proses pengolahan data.

    3. File Transaksi (Detail File)

    4. File Transaksi adalah file yang berisi data-data yang bersifat satu waktu dan digunakan untuk suatu periode dalam sebuah bidang kegiatan.

  3. Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan pembaharuan yang dilakukan pada suatu data, pembaharuan tersebut dapat berupa catatan, Perbaikan, dan lain sebagainya.

  4. Penanganan Data (Data Handling) Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data adalah sebuah proses pengecekan terhadap data dari berbagai sumber. Sehingga didapatkan perbedaan atau ketidaksesuaian. Pemeriksaan ini juga dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance) dan Pengguna data (data manipulation)

Kutipan di atas dikutip oleh Sutabri (2012:6)[3].

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sitem

Sistem adalah kumpulan dari sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan dan dapat bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dapat menampung beberapa perintah-perintah yang didalamnya juga terdapat suatu prosedur yang bersifat mengatur.

Beberapa definisi sistem dari para ahli baik dari sudut prosedurnya (sistem abstrak) maupun dari komponennya (sistem fisik), semua data dikutip oleh Rohmat Taufiq (2013:1)[2]:

  1. Richard F. Neushel dalam Jogiyanto (2005), mendefinisikan bahwa sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk mnejamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaki bisnis yang terjadi.

  2. Norman L. Enger dalam Jogiyanto (2005), mendefinisikan bahwa sistem merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan duna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

  3. Azhar Susanto (2007) mendefinisikan bahwa sistem sebagai kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

  4. Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson (1984) menjelaskan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem abstrak adalah urutan rencana yang saling tergantung gagasan atau konsep. Sistem fisik adalah kumpulan elemen yang selalu bekerja untuk menyelesaikan tujuan.

Dari berbagai definisi di atas bisa disimpulkan bahwa Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mnecapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem merupakan sistem yang mempunyai komponen, batasan, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran. Dalam hal ini sistem dapat bersifat lengkap dan sudah dapat digunakan. Beberapa karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Terdapat banyak komponen di dalam sebuah sistem dan saling berinteraksi, Dimana artinya adalah bahwa komponen tersebut saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dari setiap komponen yang ada komponen sistem tersebut memiliki sifat dari sistem yang menjalankannya dan sangat berpengaruh terhaadap sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Batasan sistem juga disebut sebagai Ruang lingkup. Dimana Ruang Lingkup tersebut merupakan sebuah daerah pembatas antar sistem.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Lingkungan luar sistem merupakan segala hal yang berada di luar ruang lingkup sistem namun mempengaruhi sistem tersebut. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan juga dapat merugikan. Jadi, lingkungan luar sistem juga merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan agar memberikan dampak baik kepada sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Penghubung sistem merupakan sebuah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain. Penghubung sistem memiliki fungsi untuk aliran sumber daya dapat mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Dan hal inilah yang membentuk suatu integrasi yang membentuk kesatuan sistem.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Masukan sistem adalah suatu energi yang dimasukan ke dalam sistem. Adapun yang merupakan masukan data adalah pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diinputkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah proses yang dilakukan untuk mendapatkan keluaran.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Pengolahan sistem adalah suatu proses pada sebuah sistem dimana sistem tersebut merubah masukan menjadi keluaran.

  13. Keluaran Sistem (Output System)

  14. Keluaran sistem merupakan hasil dari sistem yang melakukan proses terhadap masukan. Keluaran yang dihasilkan dapat berguna bagi subsistem lainnya. Keluaran sistem ini berupa informasi yang dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem pastinya memiliki suatu sasaran dan tujuan. Karena setiap sistem dapat berguna jika tujuannya tercapai. Dan sistem dapat dikatakan berhasil jika dapat memenuhi sasarannya.

Kutipan di atas dikutip oleh Tata Sutabri (2012:20)[4].

Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem merupakan sebuah pengelompokkan terhadap jenis-jenis dari sistem. Klasifikasi sistem tentunya berguna untuk membedakan fungsi dari setiap sistem sesuai dengan klasifikasinya.

Sistem juga dapat di kelompokkan ke dalam beberapa sudut pandang, yang dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Suatu sistem yang tidak berwujud, atau suatu sistem yang tidak dapat dipegang atau dilihat oleh mata. Itulah pengertian dari Sistem Abstrak, Sistem abstrak juga bisa disebut prosedur. Sistem komputer, sistem perkuliahan, atau segala sistem yang dapat dipegang dan dilihat oleh mata, adalah merupakan pengertian dari Sistem Fisik.

  3. Sistem dapat Dipastikan dan Sistem Tidak dapat Dipastikan

  4. Sistem dapat dipastikan adalah suatu sistem yang sejak awal input serta output prosesnya sudah ditentukan. Input sistem sudah di deskripsikan dengan jelas bagaimana proses dan sasaran dari input tersebut. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan atau biasa disebut probabilistik adalah kebalikan dari sistem yang dapat dipastikan. Dalam hal ini, proses input atau outpun dari sistem belum terdefinisi.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  6. Sistem yang dipengaruhi oleh faktor atau komponen dari lingkungan luar adalah merupakan pengertian dari sistem terbuka. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang berdiri sendiri atau tidak terpengaruh dengan faktor atau komponen dari lingkungan luar.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

  8. Sistem yang setiap proses didalamnya dikerjakan oleh manusia adalah merupakan pengertian dari sistem manusia. Sedangkan sistem yang proses di dalamnya dilakukan oleh mesin adalah merupakan pengertian dari sistem mesin. Itulah dua hal yang membedakan antara sistem manusia dan sistem mesin.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

  10. Sistem yang hanya memiliki seidkit komponen dan subsistem merupakan pengertian dari sistem sederhana. sedangkan sistem yang rumit atau memiliki banyak komponen dan subsistem merupakan pengertian dari sistem kompleks.

  11. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

  12. Sistem yang sudah dapat beradaptasi dan bertahan dari berbagai tahapan dari perubahan lingkungan merupakan ciri-ciri dari sistem yang bisa beradaptasi. Sedangkan kebalikannya, sistem yang tidak bisa beradaptasi merupakan sistem yang tidak dapat bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.

  13. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia.

  14. Sistem buatan Allah merupakan sistem yang paling sempurna dan tidak memiliki kekurangan sedikit pun. sedangkan sistem manusia adalah sistem yang buat dan dapat dikembangankan kembali dengan di sesuaikan oleh perubahan zaman.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

  16. Sistem sementara merupakan sistem yang digunakan dalam jangka waktu pendek atau dalam waktu yang sementara. Sedangkan sistem selamanya adalah sistem yang tak lekang oleh waktu.

Kutipan di atas dikutip oleh Rohmat Taufiq (2013:8).

Pengembangan Sistem

Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan urutan yang dilakukan setelah mendapatkan gambaran dari analisa sistem. Perancangan sistem ini merupakan bagian untuk merancang dan mendesain sistem dengan baik, sehingga sistem dapat menjalankan dan menghasilkan keluaran proses dengan baik.

Dalam menetapkan suatu sasaran dibutuhkanlah sebuah aktifitas sistem atau kegiatan sistem yang mencakup. Perancangan sistem dalah keterkaitan antara segala hal yang mendukung berjalannya sebuah sistem di dalam lingkungan. Kutipan dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:7)[5].

Perencanaan sistem meliputi hal-hal sebagai betikut:

  1. Menyadari masalah, adanya sebuah kebutuhan dari setiap sistem untuk dapat merubah kinerja dari organisasi yang sulit dipantau. Atau pemanfaatan computer based information system (CBIS).

  2. Mendefinisikan masalah, Proses pendefinisian dari suatu kesadaran, pemahaman, dan pencarian masalah yang muncul dari suatu sistem.

  3. Menentukan tujuan, Tujuan merupakan suatu gambaran yang dijadikan landasan untuk pencapaian dari suatu sistem. Selanjutnya akan dibuatkan secara lebih spesifik setelah tujuan sistem dinyatakan.

  4. Mengidentifikasikan keandala sistem, Setiap sistem memiliki kemampuan yang ditentukan sebelum kegiatan sistem dikerjakan.

  5. Membuat studi kelayakan, Studi kalayakan berbagai landasan pacu untuk pencapaian dari tujuan sistem yang diinginkan.

  6. Mempersiapkan usulan penelitian, Sebuah usul untuk pembuatan sistem baru yang dijadikan sebagai pengganti mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.

  7. Menyetujui atau menolak penelitian, Penentuan keputusan dari suatu sistem, apakah sistem tersebut diteruskan atau harus dihentikan.

  8. Menetapkan mekanisme pengendalian, Proses menentukan mekanisme kerja yang akan diterapkan pada sebuah sistem.

Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan proses pertama yang dilakukan oleh perancang. Proses analisa sistem adalah merupakan proses pengelompokkan suatu sistem kedalam sub-sub sistem yang bertujuan untuk mempermudah seorang analis dalam mencari kelemahan dari sistem tersebut.

Tahapan analisa sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:345).

Analisis sistem (system analisys) adalah proses pembagian atau penguraian seuatu sistem kedalam beberapa sub sistem yang bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan evaluasi dan mengidentifikasi permasalah yang muncul dari sistem tersebut.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengembangkan model proses dan model data secara lengkap mengenai sistem yang dibutuhkan:

  1. Mengembangkan model proses, Penggambaran proses yang merubah masukan menjadi keluaran proses. Dan juga menggambarkan mengenai proses yang ditunjukan oleh aliran data.

  2. Mengembangkan model data, konsep yang dapat menentukan keseluruhan struktur data. Atau dapat disebut sebuah model yang lengkap.

Kutipan di atas dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:8)[5].

Desain Sistem

Desain sistem adalah tahapan yang dilakukan setelah seorang analis menganalisa sistem dan melakukan perancangan sistem. Proses desain sistem adalah proses yang dilakukan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dan merupakan tahap untuk membangun rancangan suatu sistem.

Rancangan sistem (system disain) adalah Proses untuk menentukan data dan proses yang dipersiapkan untuk rancangan secara rinci dari sebuah sistem. Pendekatan top down (terstruktur) merupakan cara yang dilakukan di dalam rancangan ini. Rancangan sistem bertujuan untuk merubah model sistem agar diterapkan pada teknologi informasi yang akan digunakan oleh sistem. Dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:9)[5].

Desain sistem dibagi menjadi dua subtahapan, yang dinamakan perancangan konseptual dan perancangan fisik.

  1. Perancangan Konseptual

  2. Perancangan konseptual seringkali disebut perancangan logis. Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai dan pemecahan masalah yang terindentifikasi selama tahapan analisis sistem mulai dibuat untuk diimplementasikan.

  3. Perancangan Fisik

  4. Perancangan fisik merupakan perancangan yang di terjemahkan ke dalam sebuah bentuk (fisik) untuk memperoleh suatu spesifikasi sistem yang lengkap tentang modul dan antarmuka antarmodul.

Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:349).

Penerapan Sistem

Penerapan sistem adalah suatu proses implementasi sistem yang sudah dikembangkan. Dan dalam hal dapat juga dianalisa beberapa kendala sistem yang sudah dioperasikan.

Penerapan (implementation) merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual. Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan dengan perencanaan penerapan, pengumuman penerapan, perolehan sumber daya perangkat lunak dan perangkat keras, persiapan basis data, persiapan fasilitas fisik, dan pelatihan pengguna. Untuk masuk ke sistem baru dapat melalui pendekatan percontohan, serentak, bertahap, dan pararel. Di kutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:9)[5].

Penggunaan Sistem

Penggunaan sistem merupakan proses pencapaian tujuan yang sudah dikakukan di dalam tahap perancangan. Di dalam penggunaan sistem juga dapat disimpulkan beberapa identifikasi tentang seberapa baik kah suatu sistem baru yang berjalan.

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah menggunakan sistem dengan tujuan mencapai identifikasi di tahap perencanaan. Tujuannya adalah untuk meneliti secara formal tentang seberapa baik sistem yang baru. Apakah sistem ini dapat memenuhi kriteria kerja (post implementation review) atau tidak, memelihara sistem dengan tujuan memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, dan meningkatkan kinerja sistem. Dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:9)[5].

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi merupakan segala yang sangat umum dan kita juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti: Informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu familiar ditelinga kita tapi mungkin diantara kita masih ada yang belum faham apa pengertian informasi. Dikutip oleh Abdul Kadir (2013:14)[1].

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Dikutip oleh Sutabri (2012:29)[3].

Informasi adalah data penting dan memberikan pengetahuan yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan daya untuk memberikan keterangan atau pengetahuan. Dikutip oleh George R. Terry (1962) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:17)[5].

Informasi merupakan hasil pengolahan data menjadi bentuk yang penting untuk si penerima dan mempunya nilai nyata yang dapat dirakan dalam pengambilan keputusan di masa sekarang atau masa depan. Dikutip oleh Gordon B. Davis (1974) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18)[5].

Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang berguna bagi penggunanya. Dapat dijadikan untuk proses pengambilan keputusan karena bersifat menggambarkan suatu kejadian dan terbukti secara nyata. Dikutip oleh Jogiyanto (1999) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18)[5].

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah merupakan wujud dari sebuah data yang telah diolah. Dimana data-data tersebut berisikan sebuah pengetahuan yang dapat menjadi sebuah manfaat bagi si penerima. Dan dapat memberikan makna yang nyata.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi adalah seuatu ukuran atau batasan seberapa jauh sebuah informasi dapat dirasa berguna bagi penerima informasi tersebut. Dan kualitas dari sebuah informasi dapat ditentukan dari beberapa aspek.

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk mneyatakan informasi yang baik. Dari beberapa karakteristik, kualitas informasi biasanya diukur sesuai dengan:

  1. Relevansi

  2. Manfaat bagi penggunanya merupakan hal yang harus dimiliki oleh berbagai informasi.

  3. Ketepatan Waktu

  4. Informasi merupakan acuan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang tidak tepat waktu tidak akan memiliki makna yang serupa. Oleh karena itu ketepatan waktu menjadi hal utama yang harus dimiliki oleh informasi.

  5. Akurasi

  6. Informasi harus bersifat tepat, tidak boleh terdapat kealahan yang dapat menyesatkan. Informasi juga harus jelas dalam mendefinisikan maksudnya.

Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:56)[1].

Nilai Informasi

Manfaat dan biaya untuk pencapaian tujuan merupakan dua hal yang menentukan nilai dari informasi. Informasi akan berguna jika manfaat yang diberikan lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Dikutip oleh Sutabri (2012:37)[3].

Fungsi Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda. Dikutip oleh Sutabri (2012:31)[3].

Lingkungan Informasi

Manajeman modern sangat dipengaruhi oleh sumber daya informasi. Keputusan yang strategis sangan bergantung kepada informasi. Dikutip oleh Abdul Kadir (2013:41)[1]

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Pada dasarnya, sistem informasi tidak selalu melibatkan komputer. Beberapa definisi di bawah merupakan definisi-definisi yang dikutip oleh beberapa ahli, diantaranya:

  1. Sistem Informasi adalam kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Dikutip oleh Alter dalam Abdul Kadir (2013).

  2. Sistem informasi adalah transportasi data yang bergantung pada kumpulan perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Dikutip oleh Bodnar dan Hopwood dalam Abdul Kadir (2013).

  3. Tujuan yang spesifik dari sistem informasi adalah mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi. Dikutip oleh Turban, McLean, dan Wetherbe dalam Abdul Kadir (2013).

Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:8)[1]

Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Dikutip oleh Sutarman (2012:13)[6].

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut:

  1. Perangkat Keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

  2. Perangkat Lunak (Software), atau program, yaitu salah satu kumpulan perintah yang digunakan untuk membuat perangkat keras dapat bekerja untuk memproses data.

  3. Prosedur, yaitu kumpulan dari aturan yang dibuat untuk mencapai tujuan dari sistem dalam hal pemrosesan data dan keluaran yang diinginkan.

  4. Orang, meruapakan pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab untuk pengoprasian sistem.

  5. Basis Data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:71)[1].

Komponen-komponen sistem informasi suatu sistem yang memiliki subsitem. komponen dapat ditentukan melalui dua sisi diantaranya sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer. Kutipan dikutip oleh Rohmat Taufiq (2013:19)[2].

Klasifikasi Sistem Informasi

Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Adapun klasifikasi yang sering dipakai selalu berdasarkan pada:

  1. Level Organisasi

    <./li>
  2. Area Fungsional

  3. Dukungan yang diberikan, dan

  4. Arsitektur sistem informasi.

Beberapa istilah sistem informasi lain juga sering dijumpai dalam literatur, misalnya sistem informasi strategis dan sistem informasi geografi. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:89)[1].

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisis Sistem

Proses untuk memahami sistem yang berjalan dengan menganalisa uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan). Merupakan [engertian dari Analisa Sistem. Kutipan dikutip oleh Yakub (2012:142)[7].

Tahapan Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar apartemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:345)[1].

Tujuan Analisis Sistem

Tujuan utama Analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan. Kutipan diatas dikutip Abdul Kadir (2013:345).

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau PDE (Electronic Data Processing EDP) lebih dikenal.

Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. Kutipan di atas dikutip oleh Kamus Oxford (1995) dalam Abdul Kadir (2013:10)[1].

Teknologi informasi merupakan pemanfaatan perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan proses pengerjaan sejumlah tugas data, seperti mengambil, menyimpan, dan menampilkan data. Kutipan di atas dikutip oleh Alter dalam Abdul Kadir (2013:10)[1].

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Kutipan di atas dikutip oleh Lucas dalam Abdul Kadir (2013:10)[1].

Lingkup Teknologi Informasi

Secara garis besar, teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian: perangkat lunak (siftware) dan perangkat keras (hardware). Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:11)[1].

Teknologi informasi menjadi enam kelompok, yaitu:

  1. Teknologi Masukan (input technology)

  2. Teknologi Keluaran (output technology)

  3. Teknologi Perangkat Lunak (software technology)

  4. Teknologi Penyimpanan (storage technology)

  5. Teknologi Telekomunikasi (telecommunication technology)

  6. Teknologi Pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.

Kutipan di atas dikutip oleh Haag dalam Abdul Kadir (2013:11)[1].

Peranan Teknologi Informasi

Peranan teknologi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi sudah menjadi sebuah pandangan baru bagi kegiatan bisnis, dan ikut berperan dalam perubahan mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Kutipan di atas dikutip oleh Abdul Kadir (2013:12)[1].

Teori Khusus

Definisi iRAN

iRAN merupakan singkatan dari iLearning Raharja Ask and News. Secara umum, definisi dari iRan yaitu sebagai sistem yang menampilkan berita dan Artikel (FAQs) yang berkaitan tentang kampus. iRan dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu iRAN Ask And News. Kutipan di atas dikutip oleh Fitri Lisnawati dalam Laporan Skripsi.[8].

iRAN Ask

Ask dalam bahasa indonesia yaitu pertanyaan. Ask merupakan bagian dalam iRAN karena setiap bentuk pertanyaan seputar kampus di iRAN dapat di jawab. Fasilitas ask ini bergunaan dalam melengkapi segala unsur pelayanan iRAN dalam hal pemberian informasi.[9]

Ask berasal dari bahasa inggris yang artinya pertanyaan. Di dalam ask terdapat kumpulan artikel yang digunakan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Pribadi Raharja. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Kutipan di atas dikutip oleh Fitri Lisnawati dalam Laporan Skripsi.[8]

iRAN News

Berita merupakan sebuah laporan yang berisikan mengenai fakta atau ide terbaru yang bersifat cepat, benar, dan memiliki sebuah makna bagi sebagian khalayak, melalui media cetak ataupun media elektronik. Salah satu jenis berita adalah sebuah artikel, artikel memiliki sifat sebagai media yang dapat memberikan informasi, seperti halnya sebuah berita.

iRAN merupakan sebuah penggabungan dari dua buah unsur yaitu Ask dan News. iRAN bersifat Ask karena merupakan media pelayanan untuk menjawab pertanyaan melalui artikel tutorial. iRAN juga bersifat News, yang artinya memberikan sebuah informasi yang bersifat fakta, benar, dan memiliki makna melalui artikel tutorial yang tersedia.

Definisi Ten Pillar iLearning

iRAN merupakan bagian dari Ten Pillar iLearning. Dikutip oleh Fitri Lisnawati dalam Laporan Skripsi[8]. Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre. Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT iLearning, meliputi:

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)

  2. Definisi singkat adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.

  3. Rinfo (Email Raharja.info)

  4. Definisi singkat adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.

  5. iDu (iLearning Education)

  6. Definisi singkat IDU (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru di kembangkan oleh perguruan tinggi raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDU bukan merupakan website lokal,tetapi iDU dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

  7. iRan (iLearning Raharja Ask & News)

  8. Definisi singkat Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.

  9. iDuHelp! (iLearning Education Help)

  10. Definisi singkat iDuHelp! adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.

  11. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)

  12. Definisi singkat Widuri adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.

  13. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)

  14. Definisi singkat Rooster merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.

  15. iMe (iLearning Media)

  16. Definisi singkat iMe adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.

  17. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)

  18. Definisi singkat Magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.

  19. iSur (iLearning Survey)

  20. Definisi singkat iSur adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Definisi Pelayanan

Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1982) adalah cara melayani, jasa, atau kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Berikut adalah beberapa pendapat mengenai definisi pelayanan menurut para ahli :

  1. Definisi pelayanan menurut Kotler (2005) dalam laporan skripsi Harentama Fardhani, Mendefinisikan pelayanan adalah aktifitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu oihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.[10]

  2. Kutipan yang dikutip oleh Gronroos (1990) dalam jurnal Bambang Sancoko, menyatakan bahwa pelayanan (service) sebagai suatu aktivitas atau rangkaian aktivitas, terjadi interaksi dengan seseorang atau mesin secara fisik dan penyediaan kepuasan pelanggan.[11]

  3. Kutipan dari Lehtinen dan Andressen 1990 dalam jurnal Bambang Sancoko, menyebutkan bahwa Pelayanan (service) adalah sesuatu manfaat yang bersifat intangible, yang dibayar langsung atau tidak langsung dan biasanya meliputi komponen fisik besar atau kecil atau teknikal.[11]

Definisi Kualitas Pelayanan

Menurut Reza Dimas Sigit (2014) Kualitas pelayanan dipandang sebagai salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan, karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru dan dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah keperusahaan lain.[12]

Kutipan dari Tjiptono (2008) dalam jurnal Reza Dimas Sigit, menegaskan bahwa Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.[12]

Sesuai dengan kutipan dari Lovelock dan Waright (2007) dalam jurnal Kadek Indri Novita Sari Putri dan I Nyoman Nurcaya, menyebutkan bahwa kualitas pelayanan merupakan evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan.[13]

Dimensi Kualitas Pelayanan

Sebuah kualitas pelayanan dapat dilihat melalui dimensi-dimensi kualitas pelayanan yang mempengaruhi tingkat kualitas dari sebuah pelayanan.

Menurut Tjiptono (2008) dalam jurnal Reza Dimas Sigit, menyebut terdapat 5 (lima) dimensi yang mempengaruhi kualitas pelayanan, antara lain:[12]

  1. Tangible (Bukti Fisik)

  2. Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi.

  3. Reliability(Keandalan)

  4. Yakni kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera akurat, dan memuaskan.Hal ini berarti perusahaan memberikan pelayanan secara tepat.

  5. Responsiveness (Ketanggapan)

  6. Yaitu keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap dan sebaik mungkin.

  7. Assurance(Jaminan)

  8. Yakni mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para karyawan, bebas dari resiko, bahaya fisik, atau keraguan – keraguan.

  9. Empathy(Empati)

  10. Meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan, komunikasi yang efektif, perhatian personal, dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan.

Definisi Media

Association for Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.

Pernyataan yang dikemukakan oleh McLuhan (2003:201) dalam penelitian akhir Eka Purnama Harahap, Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Sesuai dengan rumusan ini, media komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan telepon, bahwa jalan raya dan jalan kereta api merupakan media yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain.[14]

Sedangkan menurut Marshall McLuhan (Oemar Hamalik, 2003: 201) dalam jurnal Ali Muhson, berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Sesuai dengan rumusan ini, media komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan telepon, bahwa jalan raya dan jalan kereta api merupakan media yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain.[15]

Media Pembelajaran

Dikutip dari kutipan Ali Muhson dalam sebuah jurnal, menyatakan bahwa Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang merupakan kombinasi antara perangkat lunak (bahan belajar) dan perangkat keras (alat belajar).[15]

Manfaat Media Pembelajaran

Di kutip oleh Tejo Nurseto di dalam sebuah jurnal. Manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:[16]

  1. Menyamakan Persepsi Siswa. Dengan melihat objek yang sama dan konsisten maka siswa akan memiliki persepsi yang sama.

  2. Mengkonkritkan konsep-konsep yang abstrak. Misalnya untuk menjelaskan tentang sistem pemerintahan, perekonomian, berhembusnya angin, dan sebagainya. bisa menggunakan media gambar, grafik atau bagan sederhana.

  3. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan dengan menggunakan gambar atau film tentang binatang-binatang buas, gunung meletus, lautan, kutup utara dll.

  4. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya guru akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut, pesawat udara, pasar, candi, dan sebagainya. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut, nyamuk, atau hewan/benda kecil lainnya.

  5. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media film bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesatnya anak panah, atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga wijaya kusumah dan lain-lain.

Definisi Tutorial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tutorial merupakan pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang atau sekelompok mahasiswa dalam pemberian pelajaran tambahan.

Dikutip dari kutipan Fadloli dalam sebuah jurnal. Istilah tutorial dapat diartikan sebagai bimbingan dan bantuan belajar. Semula istilah tutorial dapat dijumpai dalam kepustakaan pendidikan, digunakan sebagai istilah teknis untuk menunjukkan kegiatan pada saat seorang murid atau mahsiswa mengajar rekannya secara perorangan atau kelompok.[17]

Dikutip dari kutipan Titah Tri Puspita dalam sebuah jurnal. Tutorial adalah salah satu metode untuk mentransfer pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bagian dari proses belajar. Lebih interaktif dan spesifik dari sebuah buku atau kursus, tutorial berusaha untuk mengajar dengan contoh dan memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu.[18]

Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk memaksimalkan metode wawancara dan observasi. Metode study adalah suatu proses pengumpulan data dari berbagai referensi untuk mencari data tambahan untuk penelitian. Adapun manfaat dari penggunaan metode study pustaka diantaranya:

  1. Menyesuaikan kesenjangan yang ada dari penelitian yang dilakukan.

  2. Menghindari adalanya pengulangan pembuatan penelitian yang bertujuan untuk menghemat waktu dan juga agar penelitian terhindar dari kesalahan.

  3. Menyesuaikan dan menentukan metode yang dapat mendukung penelitian ini.

  4. Meneruskan beberapa capaian yang telah dicapai oleh penelitian lain. Sehingga dapat dijadikan landasan pengetahuan.

Kutipan di atas diperoleh dari Eka Purnama Harahap (2015)[14].

Banyak terdapat penelitian mengenai pelayanan di dalam sebuah media pembelajaran serta penelitian-penelitian yang berkaitan. Tentunya hal ini dapat dijadikan sebagai batasan dan gambaran dari penelitian yang sedang dikembangkan. Untuk proses pengembangan dari penelitian sebelumnya, perlu ditinjau lagi mengenai study pustaka untuk menjadi penerapan metode penelitian yang dilakukan, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Aria Pramudito pada tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Media Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Standar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Di SMK Muhammadiyah 1 Playen.” Penelitian ini mejelaskan tentang penggunaan video tutorial sebagai media pembelajaran untuk mengetahui kelayakan produk berupa media pembelajaran video untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan, dengan standar kompetensi melakukan pekerjaan menggunakan mesin bubut.[19]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Zul Fahlefi, DB. Paranoan, dan Heryono Susilo Utomo pada tahun 2014 dengan judul “Penerapan Teknologi Informasi Bagi Pelaksanaan Pelayanan Publik (Studi Kasus pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda).” Penelitian ini menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi informasi bagi pelaksanaan pelayanan publik pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (BPPTSP) Kota Samarinda. Penggunaan Teknologi informasi untuk menghasilkan data mengenai faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan teknologi informasi pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (BPPTSP) Kota Samarinda.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi, Fitri Lisnawati pada tahun 2014 dengan judul “Kinerja iLearning Raharja Ask And News (iRAN) Dalam Mendukung Kegiatan TriDharma iDuHelp!.” Penelitian ini menjelaskan tentang keterkaitan iRAN (iLearning Raharja Ask And News) dengan iDuHelp!. Keterkaitan tersebut berada di dalam lingkup memberikan jawaban dan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Dalam penerapan ini metode iLeraning pada iRAN memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam proses penelitian.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Dina Fitria Murad, dan Bunga Pertiwi pada tahun 2013 dengan judul “Penerapan Sistem iLearning Raharja Ask And News (iRAN) Dalam Mendukung Media Informasi Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja.” Penelitian ini menjelaskan tentang penerapan media informasi berbasis online di Perguruan Tinggi Raharja. iRAN sebagai sebuah media informasi yang sudah terkomputerisasi dapat memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam melakukan pencarian informasi. iRAN mengadopsi penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLean (1992) yang menunjukkan bahwa diantara enam kategori yang membangun keberhasilan sistem informasi, terdapat suatu keterkaitan dan ketergantungan yang kemudian menentukan berhasil atau tidaknya penerapan suatu sistem informasi.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Bunga Pertiwi pada tahun 2014 dengan judul “Pengembangan Sistem iRAN Sebagai Media Informasi Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja.” Penelitian ini menjelaskan tentang pemanfaatan konsep pembelajaran berbasis iLearning ke dalam media informasi yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja. Media informasi iRAN dirasa kurang maksimal dalam penggunaannya. Oleh karena itu, perlu diadakannya sebuah pengembangan guna menganalisa sistem yang sedang berjalan dalam hal mengoptimalkan proses pencarian informasi. Pengembangan ini dilakukan untuk medapatkan informasi mengenai kendala-kendala yang ada sehingga diciptakanlah sebuah usulan bagi pengembangan sistem baru yang dapat memenuhi kebutuhan Pribadi Raharja.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Lisnawati pada tahun 2014 dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Ilearning Raharja Ask And News Pada Perguruan Tinggi Raharja.” penelitian ini membahas tentang pemanfaatan iRAN yang dapat menyediakan informasi yang dapat diakses oleh civitas Perguruan Tinggi Raharja mengenai hal-hal yang berhubungan dengan akademik atau perkuliahan. Penelitian ini juga terkait kepada informasi mengenai 10 Pilar IT iLearning yang saat ini berjalan. Pengembangan yang dilakukan pada sistem iRAN melalui penelitian ini adalah penambahan Subscription Artikel yang dapat mempermudah mahasiswa untuk memperoleh informasi.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Gautam Ray, Waleed A. Muhanna, dan Jay B. Barney dengan judul “Information technology and the performance of the customer service process: A resource-based analysis.”. Penelitian ini menjelaskan tentang studi empiris yang meneliti sejauh mana layanan TI kepada dampak kepuasan pelanggan. Lebih khusus, penelitian ini meneliti efek diferensial dari berbagai sumber daya TI dan kemampuan terhadap kinerja proses pelayanan pelanggan di perusahaan-perusahaan yang bersaing di industri asuransi jiwa dan kesehatan Amerika Utara. Makalah ini dibuat berdasarkan (1) sistem informasi pekerjaan yang menunjukkan bahwa efek dari TI terbaik didokumentasikan pada tingkat proses dalam suatu perusahaan, (2) sistem informasi pekerjaan yang menunjukkan bahwa efek kinerja IT cenderung kontingen di alam , dan (3) perkembangan pandangan berbasis sumber daya, yang menggambarkan jenis sumber daya TI dan kemampuan yang mungkin untuk memungkinkan proses dalam satu perusahaan untuk mengungguli proses yang sama di perusahaan bersaing.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Regina Koury dan Spencer J. Jardine dari Eli M. Oboler Library, Idaho State University pada tahun 2013 berjudul “Library instruction in a cloud: perspectives from the trenches”. Penelitian ini membahas mengenai keuntungan dari fleksibilitas yang dimiliki oleh Cloud Computing bagi seorang profesional TI maupun pengguna non-teknis. Penelitian ini mengambil perspektif Cloud Computing sebagai instruksi perpustakaan. Penelitian ini juga membahas jenis aplikasi komputasi awan untuk mengorganisir informasi dan berbagi konten , membuat tutorial , kolaborasi , penjadwalan dan penyimpanan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti, Erick Febriyanto dan Nida Hanifah pada tahun 2014 dengan judul “Pelayanan Sistem iDuHelp! (iLearning Education Help) Dengan Menggunakan Sistem iLearning Survey Pada Perguruan Tinggi.” Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan sistem iLearning Survey untuk menganalisa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap suatu kegiatan pelayanan yang diberikan guna memberikan kepuasan terhadap pelayanan sistem, sehingga dari pelayanan iDuHelp!. Sistem ini dapat diisi oleh mahasiswa dalam berbentuk link, berisi tentang pertanyaan-pertanyaan terhadap pelayanan iDuHelp!.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Nur Azizah, dan Santika Dewi pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket.” Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi bebrbasis online dalam menyediakan media e-ticket (Electronic Ticket) untuk memberikan pelayanan kepada seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja dan memberikan pelayanan yang efektif dan efisien dalam proses pelayanan dukungan sehingga dapat memaksimalkan pelayanan dukungan. Sistem pelayanan dukungan ROOSTER merupakan sebuah website sebagai media interaksi dengan tujuan untuk memudahkan proses pelayanan dukungan, selain itu juga memberikan kemudahan kepada pemakai untuk dilayani. Proses pelayanan dukungan dapat dilakukan dengan cara online, sehingga menambah kemudahan dalam proses pelayanan dukungan.

Contributors

Baiq Aneji Pahad