SI1221473439: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB I)
(BAB II)
Baris 609: Baris 609:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
  
==<b>Teori Umum</b>==
+
==Konsep Dasar Perancangan==
===<b>Konsep Dasar Perancangan</b>===
+
===Pengertian Perancangan===
====<b>Pengertian Perancangan</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Iwan Binanto (2010: 260-261)<ref name="binan2010">Binanto,     Iwan.    (2010).    "Multimedia     Digital-Dasar     Teori     dan Pengembangannya" Yogyakarta:Andi.</ref>, Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan  deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Binanto, 2010:260-261<ref name="iwanbinanto2010">Binanto, Iwan, Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2010</ref>. Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Pada tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari scene ke scene lain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Sedangkan menurut Nasution, 2012:118<ref name="nasution2012">Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementasi SMS Gateway In The Development Web Based Informasi System Schedule Seminar Thesis. Lampung : Unila.</ref>. Perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Adapun yang dimaksud perancangan dalam penelitian ini adalah tahap pembuatan sebuah media promosi berbentuk desain katalog produk yang dilakukan melalui tahapan-tahapan dari perancangan media, perancangan pesan, sampai tahap perancangan visual, tahapan-tahapan dilakukan guna mendapatkan rancangan visual yang kreatif yang telah terencana dan tersusun secara sistematika.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perancangan yang  nantinya  peneliti  akan  hasilkan  adalah wujud dari sebuah  visual media video profile  SMK Voctech  1  Kota Tangerang dengan  gaya  dan   tampilan  yang   menarik  yang   dirancang  dengan menggunakan  konsep  desain yang di dalamnya terdapat  tahapan yang di dalamnya  salah  satunya  terdapat  tahapan storyboard  yang  digunakan sebagai  panduan  peliputan  gambar  shooting  sehingga  menghasilkan tampilan adegan sesuai dengan jalan cerita media.</p></div>
  
====Proses Perancangan Secara Umum====
+
===Proses Perancangan Secara Umum===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Hendi Hendratman, 2014:21-32<ref name="hendi2014">Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2014</ref> proses perancangan di bagi :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mencari Informasi Kebutuhan<br>Dengan mengetahui segmen atau audience yang dituju akan memudahkan memilih gaya atau style dalam desain. Berikut ini klasifikasi segmentasi atau target audience :<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Geografi<br>Menentukan audience berdasarkan lokasi, seperti : Negara, Provinsi, Kabupaten, Kota, dan Wilayah atau Kawasan. Dengan mengetahui lokasi target audience, maka kita bisa menentukan budaya, bahasa, adat, agama, dan kebiasan masyarakatnya.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Segmentasi Demografi<br>Menentukan audience berdasar : Usia, Pendidikan, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, Status Ekonomi, Suku, dan Agama.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Segmentasi Psikologi<br>Segmentasi psikologi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan menurut status sosial, gaya hidup, dan kepribadian, yaitu : Status sosial, Gaya hidup, dan Kepribadian.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Segmentasi Prilaku<br>Dibagi berdasarkan status pemakai, kejadian, tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap. Untuk mendapatkan data tersebut biasa menggunakan jasa lembaga survey seperti : AC Nielsen, Lembaga Survey Indonesia (LSI), Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) atau lembaga-lembaga pemerintah.</ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Membuat Kerangka Kerja<br>Disini semua pembicaraan dalam pengumpulan informasi disusun secara tertulis dan formal. Tahap ini penting agar tidak ada kemunduran atau pengulangan terhadap konsep atau keinginan yang telah disepakati.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mencari Ide Kreatif<br>Tahap ini merupakan nilai jual utama seorang designer. Beberapa sumber untuk mendapatkan ide kreatif, yakni : jalan-jalan atau survey atau studi banding, tukar pikiran, membaca buku, dan doodle atau menggambar sketsa.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Olah Data<br>Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, ini bertujuan untuk memilah data-data yang sangat penting dan tidak penting untuk di proses. Data bisa berupa data Informatif dan data Estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, gambar, ornamen, gambar background, efek, dan bidang. Tugas designer adalah menggabungkan data informatif dan data estetis menjadi suatu kesatuan yang utuh.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Visualisasi<br>Yang menjadi bagian dari visualisasi antara lain : Pemilihan warna, Layout, Alternatif dan revisi, finishing. Dengan penggabungan semua bagian tersebut maka akan tercipta visualisasi dari ide atau konsep yang telah di rencanakan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Produksi<br>Designer perlu mengetahui tentang bagaimana proses dan kendala dalam produksi tersebut agar desain realistis dan efisien dari segi harga.</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendi Hendratman (2010  :   09-12)<ref name="hendra2010">Hendratman,     Hendi.     (2010).    "Tips   dan    Trik    Graphic    Desain" Bandung:Informatika.</ref>,  Proses  Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Konsep<br>
 +
Adalah basil kerja berupa pemikiran  yang menentukan  tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak  non-gratis, antara  lain  :   ekonomi, politik, hukum, budaya clan lain-lain  yang  ingin    menterjemahkan  ke dalam bentuk  visual karena  dapat  bekerja  untuk  membantu  pihak  yang membutuhkan solusi secara visual.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media<br>
 +
Untuk   mencapai  kriteria  ke  sasaran  atau   segmen  yang  dituju diperlukan  studi kelayakan  yang  cocok  clan efektif untuk  mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ide<br>
 +
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan  studi banding, wawancara clan lain-lain  agar  desain  yang dibuat  bisa  efektif diterima  clan membangkitkan  kesan tertentu yang sulit dilupakan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Persiapan data<br>
 +
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih  clan seleksi.  Apakah  data itu  sangat penting sehingga  harus  tampil  atau kurang  penting   sehingga  bisa ditampilkan  lebih  kecil,  samar  atau dibuang sama sekali.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visualisasi<br>
 +
Menentukan  komponen  desain,  pemilihan  warna,   layout  sampai finishing.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Produksi<br>
 +
Setelah  desain yang  dibuat  selesai,  sebaiknya  terlebih  dahulu  diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan.  
 +
</ol>
  
===<b>Konsep Dasar Media</b>===
+
===Pengertian Project===
====<b>Pengertian Media</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Duwi  Priyatno(2010  :    35)<ref name="priya2010">Priyatno,   Duwi.   (2010).   Dalam  Buku  Berjudul  "Create  Your  Film" Yogyakarta:Multicom. </ref>, Project  adalah susunan  klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard  yang sedang dalam pengeditan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Kata media berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memberikan batasan tentang pengertian media. Menurut Maimunah dkk, Vol.5 No.3-Mei 2012<ref name="maimunah2012">Maimunah dkk, Jurnal CCIT, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2012</ref>. Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Media dalam perancangan ini adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, dan direct email. Definisi media dari penelitian ini adalah suatu informasi atau pesan kepada customer dengan menggunakan komunikasi grafis dengan cara penyampaiannya menngunakan teks atau gambar.</p></div>
+
  
  
 +
==Konsep Dasar Informasi==
 +
===Pengertian Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  maimunah  dalam jurnal  CCIT  (2012  :    284)<ref name="maimun2012">Maimunah Dll. (2012). "Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi  dan Promosi"  Journal  CCIT Vol.5 No.3 Mei 2012. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.</ref> " Informasi adalah  data  yang telah  diolah  menjadi  sebuah bentuk  yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil  sebuah keputusan".</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut    (2012  :    8)<ref name="yakub2012">Yakub.  (2012). "Pengantar  Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref>,  lnformasi  (information) dapat didefinisikan  sebagai berikut:"lnformasi adalah data yang diolah menjadi bentuk  yang  lebih  berguna  dan lebih  berarti  bagi  yang  menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan    sumber    yang    dikutip    oleh  peneliti    pengertian informasi yang ditujuakan pada perancangan  sebauah media video profile, informasi  adalah  penggabungan  gambar,  teks  dan audio  yang  dipadu secara  sistematis  yang  dijadikan  sebagai  elemen  dalam  menyampaikan pesan  informasi mengenai  detail profil  SMK Voctech  1    Kota Tangerang yang  disusun  secara  menarik,  inovatif dan juga  kreatif sehingga menghasilkan    sebuah  bentuk    informasi  yang  menarik,  efektif  dan kompetitif.</p></div>
  
====<b>Jenis-jenis Media</b>====
+
===Pengertian Data===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut McLeod (2012 :  5)<ref name="leod2012">Mcleod.  (2012).  Dalam  Buku  Yakub  Yang  Berjudul  "Pengantar  Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref>, Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan  adanya  suatu kejadian, data terdiri  dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah, Berikut pengelompokan dari media :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Cetak<br>    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Elektronik<br>    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Luar Ruang<br>      Yaitu media iklan yang biasa dipasang di tempat-tempat terbuka seperti pinggir jalan, di pusat keramaian, atau di tempat-tempat khusus lainnya seperti di dalam bis, gedung, pagar, tembok, dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi Billboard, Baliho, Poster, Spanduk umbul-umbul, dan lain-lain.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Lini Atas<br>    Yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh : iklan di Televisi dengan berbagai versi.    Sifat media lini atas  adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Lini Bawah<br>    Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada 4 macam media yang digunakan pada media lini bawah seperti pameran, direct mail, point of purchase, merchandise schemes, kalender</ol><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Setiap jenis media grafis memilki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Poster<br>Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar atau illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana, dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sticker<br>Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat dtempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Cover Buku<br>Cover Buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsurnya terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit.  Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulsan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pembungkus (packaging)<br>Packaging selain berfungsi sebagai pengaman atau pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Folder<br>Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Selebaran (leaflet)<br>Leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Amplop dan Kop surat<br>Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telpon, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai returnaddress.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tas Belanja (Shopping bag)<br>Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara,berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identitas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Katalog (Cataloque)<br>Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Iklan Surat kabar<br>Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai denagn kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Iklan Majalah<br>Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relative lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Spanduk (Banner)<br>Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal, Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Umbul-umbul<br>Umbul-umbul merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedkit, berfungsi sebagai  dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Papan Nama (Name board)<br>Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak dipergunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kotak Lampu (Neon box)<br>Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk boks dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Neon sign<br>Neon signmedia komunikasi grafis yang terbuat dari lampu neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Baliho<br>Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna teks, warna, dan illustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Billboard<br>Billboard merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tempat Pemberhentian Bis (Halte Bus)<br>Halte Bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dipasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Reklame mobil box<br>Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesua ukuran mobil (panjang dan lebar mobl box). Unsur-unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Etalase<br>Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari lemari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang dtawarkan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Desain Gantung ( Hanging Design)<br>Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilhat bergantian. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Point  of  Purchase<br>Point of purchase merupakan media komunikasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase-etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan  menyampaikan nama produk. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, dan llustrasi.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Floor Stand<br>Floor Stand merupakan media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek, dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dmensi. Unsur-unsurnya terdiri dari warna, teks, dan illustrasi.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kaos (T-shirt)<br>Kaos (T-shirt) Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak  saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan illustrasi</ol>
+
===Jenis-jenis Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  O'Brien  (2012, 15),  jenis-jenis  informasi  dijelaskan sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi Manajerial<br>
 +
lnformasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial  tingkat  menengah,  dan  informasi  operasional  untuk manajerial tingkat bawah.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sumber Informasi<br>
 +
Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan  ada tidaknya perubahan  di luar organisasi.  Informasi ini biasanya  lebih banyak  digunakan  untuk  kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi Rutinitas<br>
 +
Informasi  rutinitas,  dibagi  menjadi  informasi  rutin  dan  insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan. untuk penanggulangan  masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan  masalah khusus.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">lnformasi Fisik <br>
 +
Informasi  fisik,  dapat  diartikan  susunan  yang  terdiri  dari perangkat keras, perangkat  lunak dan tenaga pelaksanaan  yang secara bersama• sama saling mendukung untuk menghasilkan  suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan  suatu proses berurutan  dimulai dari pengumpulan  data dan diakhiri dengan komunikasi.
 +
</ol>
  
 +
===Kualitas Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Jogiyanto  (2012  :    9)<ref name="jogi2012">Jogiyanto.  (2012).  Dalam  Buku  Yakub<ref name="yakub2012">Yakub.  (2012). "Pengantar  Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref>  "Pengantar  Sistem  Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref>, Kualitas  dari  informasi  (quality of information)  sangat  tergantung  dari tiga hal  yaitu  accurate  ,timelinness, dan relevance.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Relevansi  (Relevance)<br>
 +
Informasi  tersebut  mempunyai    manfaat  untuk  pemakainya    dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tepat waktu (Timeliness)<br>
 +
Informasi  tersebut  datang  pada  penerima  tidak  boleh  terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akurat (Accuracy)<br>
 +
Informasi  hams  bebas  dari  kesalahan-kesalahan  dan  tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi hams jelas mencerminkan maksudnya.  Informasi  hams  akurat  karena  dari  sumber  informasi sampai ke penerima  informasi kemungkinan  banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
 +
</ol>
  
 +
===Nilai lnformasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto (2012 :  9), nilai dari informasi (value of information)  ditentukan  oleh  dua  hal  yaitu,  manfaat  dan biay pendapatannya.  Suatu informasi  dikatakan  bemilai  bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan  biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian  informasi  pada  suatu  masalah  yang  tertentu  dengan  biaya memperolehnya,  karena  sebagian  besar  informasi  dipakai  banyak  pihak dalam perusahaan.  Informasi  tidak  dapat  ditaksir  keuntungannya  dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir  dengan nilai efektifnya. Pengukuran  nilai informasi  biasanya  dihubungkan  dengan  analisis  cost  effectiveness  atau cost benefit.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai  suatu  infomasi  berhubungan  dengan  keputusan.  Hal  ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan  dapat berkisar  dari keputusan berulang  yang sederhana  sampai keputusan  strategis jangka  panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian  dalam pengambilan keputusan  dapat dikatakan  informasi  tersebut  memiliki  nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi  tersebut kurang memberikan  manfaat dalam pengambilan    keputusan,  maka  informasi  tersebut  dikatakan  bemilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempuma apabila perbedaan antara kebijakan  optimal, tanpa informasi  yang sempurna dan kebijakan  optimal menggunakan informasi yang sempuma dapat dinyatakan dengan jelas.</p></div>
  
====<b>Alternatif Media</b>====
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Rakhmat Supriyono (2010:136)<ref name="rakhmat2010">Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi </ref>, alternatif media dibagi  sebagai berikut :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Cetak<br>    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Elektronik<br>    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Luar Ruang<br>    Yaitu media iklan yang biasa dipasang di tempat-tempat terbuka seperti pinggir jalan, di pusat keramaian, atau di tempat-tempat khusus lainnya seperti di dalam bis, gedung, pagar, tembok, dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baliho, poster, Spanduk umbul-umbul, dan lain-lain.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Media Lini Bawah<br>    Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada 4 macam media yang digunakan pada media lini bawah seperti pameran, direct mail, point of purchase, merchandise schemes, kalender.</ol>
 
  
 +
==Konsep Dasar Promosi==
 +
===Pengertian Promosi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Cipta  Halim  (2010  :        45)<ref name="halim2010">Halim,  Cipta.  (2010). "Tips Praktis Promosi Online Untuk Berbagai Event" Jakarta:Gramedia.</ref>,  Promosi  adalah  media  untuk mengenalkan  suatu produk  barang  dan jasa yang baru  atau  memperkuat brandimage  suatu produk yang telah ada sebelumnya. Pentingnya promosi dapat digambarkan  lewat perumpamaan  bahwa pemasaran  tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan.  Tak  seorang  pun  yang tahu  apa yang  dilakukan  pria  tersebut, selain dirinya sendiri.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada  hakikatnya  promosi  adalah  suatu bentuk  komunikasi pemasaran.  Yang    dimaksud    dengan  komunikasi    pemasaran    adalah aktivitas  pemasaran  yang  berusaha  menyebarkan  informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan  dan produknya  agar bersedia menerima,  membeli  dan  loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kutipan di atas peneliti menyimpulkan  bahwa promosi adalah usaha dari pemasaran  dalam menginformasikan dan mempengaruhi  orang lain agar mau mendaftar  dan masuk ke SMK Voctech  1  Kota Tangerang, dalam orientasi penelitian ini informasi diwujudkan melalui bentuk-bentuk kegiatan dan sekilas detail profil  SMK Voctech  1  Kota Tangerang berupa gambar video yang dipergunakan untuk mempengaruhi  khalayak agar mau bergabung atau masuk pada SMK Voctech 1  Kota Tangerang.</p></div>
  
===<b>Konsep Dasar Desain</b>===
+
===Tujuan Promosi===
====<b>Pengertian Desain</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan  Utama  dari promosi  adalah menginfonnasikan, mempengaruhi  dan membujukserta  mengingatkan  pelanggan  sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, desain adalah kerangka bentuk atau rancangan. Sedangkan menurut Supriyono, 2010:136<ref name="rakhmat2010">Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi </ref>. Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copy writer (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis kedalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain hingga final art work (FAW).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Secara umum desain memiliki arti sebagai suatu rancangan yang dilahirkan dari konsep pemikiran seseorang atau lebih, berdasarkan daya kreatifitas cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya dan dituangkan atau disusun dalam bentuk (pola) dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D). Selain itu didalam desain juga terkandung beberapa hal, antara lain : rasa, instuisi, kreatifitas, selera, harga diri, privasi, nilai-nilai, norma kebanggan, kerahasiaan, rasa senang, dan sebagainya. Yang kesemuanya itu tidak dapat diukur secara matematis.</p></div>
+
====<b>Fungsi-Fungsi Desain</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Fungsi-fungsi desain menurut Lusyani Sunarya (2010:7). dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter dan Modeling diantaranya sebagai berikut :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fungsi Informasi<br>Desain selalu menyampaikan informasi dari pengirim pesan secara visual.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fungsi Identifikasi<br>Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fungsi Persuasi<br>Desain mampu mengekpresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.</ol>
+
====<b>Pengertian Grafis</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Graphic, atau grafis dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani Graphein yang berarti menulis atau menggambar. Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan peralatan manual seperti kuas atau teknologi komputer. Desain komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.</p></div>
+
====<b>Unsur-Unsur Desain Grafis</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Unsur-unsur desain grafis menurut Supriyono, 2010:57<ref name="rakhmat2010">Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi </ref> yang perlu diketahui dan ditata dalam penataannya sehingga dapat menghasilkan komposisi desain yang harmonis, menarik, dan komunikatif. Unsur-unsur tersebut terdiri dari :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Garis (line)<br>Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendir. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk (shape)<br>Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ilustrasi, Gambar (Image)<br>Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Gambar Tangan (Hand Drawing). Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vector atau bitmap. Format vector yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.</ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ruang (Space)<br>Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Teks atau Tipografi<br>Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna (Color)<br>Salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian pembaca adalah warna. Betapa sepinya dunia desain grafis tanpa kehadiran warna. Namun demikian, Anda perlu hati-hati dalam penggunaan warna. Apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika Anda dapat menggunakan dengan tepat, warna dapat membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Sebagai contoh, desain publikasi yang menggunakan warna-warna soft dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan romantik. Warna-warna kuat dan kontras dapat memberi kesan dinamis, cenderung meriah.</ol>
+
====<b>Definisi Typography</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Rakhmat Supriyono, 2010:19-20<ref name="rakhmat2010">Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi </ref>. Tipografi (typography) adalah cara memilih dan mengelola huruf dalam desain grafis. Bahkan saat ini pengertian tipografi sudah berkembang lebih luas lagi, yaitu mengarah pada disiplin ilmu yang mempelajari spesifikasi dan karakteristik huruf, bagaimana memilih dan mengelola huruf untuk tujuan-tujuan tertentu.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan lebih banyak memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia</p></div>
+
  
====<b>Definisi Tentang Psikologi Warna</b>====
+
===Bentuk Promosi===
=====<b>Pengertian Warna</b>=====  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Meskipun  secara  umum  bentuk-bentuk  promosi  memiliki  fungsi yang sama, tetapi  bentuk-bentuk  tersebut  dapat  dibedakan  berdasarkan tugas-tugas  khususnya. Beberapa  tugas  khusus  itu  atau sering  disebut bauran promosi, adalah :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut TW. Ibnu, 2013-148<ref name="teguhwibowo2013">Ibnu Teguh, Wibowo, Belajar Desain Grafis, Penerbit Buku Pintar, Yogyakarta, 2013</ref>. Secara objektif, warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subjektif, warna adalah bagian dari pengalaman indera penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu objek atau benda tertentu.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Secara umum, warna didefinisikan sebagai unsur cahaya yang dipantulkan oleh sebuah benda dan selanjutnya diinterpretasikan oleh mata berdasarkan cahaya yang mengenai benda tersebut.</p></div>
+
<ol>
=====<b>Dimensi Warna</b>=====
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Personal selling<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Secara garis besar dikenal adanya dua dasar teori tentang warna, yaitu :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Munsell System <br>Yaitu sebuah ruang warna yang membagi warna berdasarkan pada tiga dimensi warna : nama warna, nilai (pencahayaan), dan intensitas.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Prang System<br>Menurut teori Prang System warna dapat dibagi :<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna. <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menunjukan nama warna : merah, biru, hijau. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perbedaan warna adalah perbedaan HUE. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE-nya. </ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">VALUE : terang atau gelapnya warna.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">INTENSITY : cerah atau suramnya warna.</ol></ol>
+
Personal  Selling  adalah  komunikasi  langsung  (tatap  muka) antara penjual  dan calon  pelanggan  untuk  memperkenalkan  suatu  produk kepada  calon  pelanggan  dan  membentuk  pemahaman  pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
=====<b>Jenis (Bentuk) Warna</b>=====
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mass Selling<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Berikut adalah jenis-jenis warna :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Primer<br>Warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Warna primer disebut juga warna pokok, terdiri dari beberapa warna, antara lain : merah, kuning, biru. Komposisi warna kuat dan kontras.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Sekunder<br>Warna dari hasil pencampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna, yaitu jingga (merah+kuning), hijau (kuning+biru), ungu (merah+biru).<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Quarter<br>Warna dari hasil pencampuran dua warna sekunder, yaitu hasil pencampuran warna coklat, kuning, dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil pencampuran warna coklat, kuning, dan coklat biru.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Tersier<br>Warna dari hasil pencampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu : orange-jingga, orange-hijau, dan hijau-jingga.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Komplementer<br>Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan sebagainya. </ol>
+
Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi  untuk  menyampaikan  infonnasi  kepada  khalayak  ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak  terlalu fleksibel personal selling namun merupakan  altematif yang lebih murah untuk menyampaikan  infonnasi  ke khalayak  (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
=====<b>Definisi Tentang Psikologi Warna</b>=====
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Promosi Penjualan <br>
  <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Berikut beberapa makna simbolik warna, diantaranya :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Merah : energi, api, semangat dan keberanian, bahaya, keamanan, waspada, kehangatan, kekuatan, dinamisme.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Ungu : kerohanian, iman, martabat, misteri, kreatifitas, kesadaran, inspirasi, gairah, kepekaan, kejujuran, ketekunan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Biru : kebenaran, kebersihan, ketenangan, kepuasan, kejujuran, ketekunan, kedamaian, keseimbangan, semangat, dingin.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Hijau : alam, pertumbuhan, keberhaasilan, kesegaran, ketenangan, berharap, pemuda, perdamaian, kesejukan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Kuning : cahaya, kejayaan, bersorak, berharap, daya hidup, kilau, komunikasi, optimism, egoism, ketidakjujuran.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Orange : energi, bersorak, kegiatan, kegembiraan, kehangatan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Coklat : alam, daya tahan, keandalan, realism, kehangatan, kenyamanan, kebosanan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Hitam : kekuasaan, kecanggihan, kematian, korupsi, kekosongan, depresi.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Putih : kemurnian, kebersihan, kebenaran, kesucian, kecanggihan, perbaikan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Warna Gray : kenetralan, kecerdasan, kesopanan, kecanggihan, aman, liberalism, ketenangan, dingin, kesedihan.</ol>
+
Promosi Pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai  insentif  yang dapat diatur  untuk merangsang  pembelian produk  dengan  segera  atau meningkatkan  jumlah  barang  yang dibeli pelanggan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Public Relations  (hubungan masyarakat)<br>
 +
Public Ralations  merupakan  upaya komunikasi  menyeluruh  dari suatu perusahaan  untuk mempengaruhi  persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Direct Marketing<br>
 +
Sistem  pemasaran  yang bersifat  interaktif, yang  memanfaatkan  satu atau beberapa media  iklan  untuk  menimbulkan  respon  yang  terukur atau transaksi di sembarang lokasi.
 +
</ol>
  
====<b>Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk</b>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Fandi Tjiptono, 2012:30<ref name="fandi2010">Tjiptono, Fandi, Diktat Riset Media Strategi Pemasaran, Penerbit dian Rakyat, Jakarta, 2010</ref>. Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Pengertian Simbol adalah tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu bentuk rancangan, Simbol memiliki perananan penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.</p></div>
 
====<b>Definisi Citra (Image)</b>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Berbicara citra atau image, mengapa citra menjadi begitu penting? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah 1. Kata benda : gambar, rupa, gambaran; 2. Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk; 3. Kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi; 4. Data atau informasi dari potret udara bahan evaluasi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Sedangkan menurut Fandy Tjiptono, 2011: 30. Citra atau image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.</p></div>
 
====<b>Definisi Layout</b>====
 
=====<b>Pengertian Layout</b>=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Hendi Hendratman, 2010:85<ref name="hendi2014">Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2014</ref>. Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Prinsip dasar layout merupakan prinsip dasar desain grafis, antara lain urutan (sequence), penekanan (emphasis), keseimbangan (balance), kesatuan (unity), yang bertujuan elemen gambar dan teks menjadi komunikatif sehingga dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.</p></div>
 
=====<b>Jenis-jenis Layout</b>=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Jenis layout menurut Supriyono, 2010:9 diantaranya :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Layout Kasar<br>Gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Layout Komprehensif<br>Gambar yang hampir mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Final Artwork<br>Merupakan tahapan desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif.</ol>
 
  
===<b>Teori Desain Komunikasi Visual</b>===
+
==Konsep Dasar Media==
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Rakhmat Supriyono, 2010:9<ref name="rakhmat2010">Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi </ref>. Desain grafis belakangan lebih sering disebut “Desain Komunikasi Visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Tidak dapat dihindari karya desain komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic-light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat-tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan-gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.</p></div>
+
===Pengertian Media===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fandy  Tjiptono  (2010 :   240-247)<ref name="pandy2012">Tjiptono, Pandy. (2012). Dalam Buku Yang Berjudul "Strategi  Pemasaran" Yogyakarta:Andi.</ref>,  Media  adalah saluran penyampaian  pesan komersil  kepada khalayak  sasaran.  Media  tersebut dapat berupa  surat kabar, majalah, TV, radio, media  luar ruangan, iklan transit,  dan direct mail. Pemilihan  setiap media  dipengaruhi  oleh faktor• faktor  seperti  ciri  produk,  jenis  pesan, pasar  sasaran,  luas dan  jenis distribusi,   anggaran,  strategi  iklan  pesaing,   serta  keunggulan    dan kekurangan  media  itu sendiri. Selain itu pemilihan  media juga  tegantung pada  tujuan pengiklanan, yang  merupakan  pintu  gerbang  dari  seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari  kutipan  yang  diatas  peneliti  merencanak:an  sebuah  media video profile  yang diprogramkan  ak:an dipublish melalui fasilitas jaringan internet yak:ni pada  situs website  SMK Voctech  1    Kota  Tangerang  dan you-tube  agar  kalangan  masyarak:at  luas  mengetahui  mengenai  detail profile  SMK Voctech 1  Kota Tangerang.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah  dalam jumal  CCIT Vol. 5 No. 3  (2012 :  283)<ref name="maimun2012">Maimunah Dll. (2012). "Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi  dan Promosi"  Journal  CCIT Vol.5 No.3 Mei 2012. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.</ref>. Media  adalah  sarana  untuk  menyampaikan  pesan  atau  informasi kepada public dengan menggunak:an berbagai unsur komunikasi gratis seperti teks atau gambar ataufoto.</p></div>
  
===<b>Definisi Katalog Produk</b>===
+
===Altematif Media===
====<b>Pengertian Katalog Produk</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara umum  media  yang tersedia  dapat  dikelompokkan  menjadi media  cetak:, media  elektronik, media  luar ruang, media  dalam  ruangan, media lini atas dan media lini bawah.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, katalog adalah carik kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu yang ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur dan alfabetis.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Kotler dan Amstrong, 2012:236. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Jadi dapat disimpulkan penulis, bahwa katalog produk adalah media penyampaian informasi untuk menarik perhatian sekaligus mempromosikan suatu produk atau jasa kepada konsumen. Penggunaan multimedia yang interaktif akan membantu para penjual dalam menyediakan informasi, mengenalkan atau mempromosikan produk-produk. Sehingga diharapkan akan bisa memberikan sesuatu yang lebih baik bagi perusahaan dalam usahanya menjual produk.</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Cetak:<br>
 +
Yaitu  media  yang  statis  dan   mengutamak:an  pesan-pesan  dengan jumlah  kata, gambar, atau foto, baik dalam tata wama  maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak: terdiri atas  surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Elektronik<br>
 +
Yaitu  media dengan  teknologi  dan  hanya  bisa  digunak:an  bila  ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk  iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi  (disisipkan ditengah-tengah  film atau acara) pengumuman  acara,  iklan layanan  masyarakat, jingle,  sandiwara  dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas :  televisi dan radio.
 +
</ol>
  
====<b>Fungsi Katalog Produk</b>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Berikut beberapa fungsi katalog produk, diantaranya :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk menawarkan atau menjual barang atau produk.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sebagai alat yang efektif dan efisien.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk menekan atau efisiensi biaya penjualan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sebagai alat memotivasi agen penjualan yang ampuh.</ol>
 
  
===<b>Konsep Dasar Promosi</b>===
+
==Konsep Dasar Desain==
====<b>Pengertian Promosi</b>====
+
===Definisi Desain===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, promosi (dagang) kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif. Sedangkan promosi menurut Lukiati Komala, 2010:54-59<ref name="komala2010">Komala,Lukiati, 2010. Komunikasi Massa, Jakarta, Universitas Terbuka.</ref>. Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Mukti Budiarto dalam jurnal CCIT Vol.1, 2011:57<ref name="budiarto2011">Budiarto, Mukti, dkk.2011. Desain Media Komuniasi Visual Sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus, Journal CCIT Vol.1 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.</ref>Promosi adalah suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemasar yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik untuk melakukan transaksi seperti yang diinginkan oleh pihak pemasar, agar pelaksanaan program promosi dapat berjalan dengan baik, dan segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Dari kutipan di atas peneliti menyimpulkan bahwa promosi merupakan rangkaian kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh produsen melalui jalinan komunikasi dengan maksud mempengaruhi dan mendorong konsumen untuk memberi produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi dapat dilakukan langsung bertatap muka dengan calon konsumen (personal selling) atau dengan menggunakan media yang ada seperti media massa maupun elektronik.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  RakhmatSupriyono  (2010 :     136)<ref name="rakhmat2010">Supriyono,   Rakhmat.  (2010).   "Desain  Komunikasi   Visual  Teori  dan Aplikasi" Yogyakarta:Andi.</ref>, Desain merupakan  art directionyaitu  penampilan  visual  secara  menyeluruh  dari  iklanHasil kerja sama antara art direction  dan copywriter  (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan  secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat  sketsa-sketsa  kasar, menentukan  altematif desain, hingga final artwork (FAW,).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  kutipan   diatas  bahwa   desain  mempunyai  peran  yang sangat penting  didalam pembuatan  video profile  di SMK Voctech  1  Kota Tangerang  karena  memadukan  beberapa  unsur  media   sesuai  dengan kebutuhan pada SMK Voctech  1  Kota Tangerang.</p></div>
  
====<b>Tujuan Promosi</b>====
+
===Fungsi-Fungsi Desain===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Tujuan promosi menurut Tjiptono, 2010:220 diantaranya sebagai berikut :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menginformasikan (Informing), dapat berupa : <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Meninformasikan pasar mengenai keberadaan produk baru. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menjelaskan cara kerja suatu produk. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menyampaikan perubahan harga kepada pasar. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Membangun citra perusahaan. </ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Membujuk pelanggan sasaran (Persuading), untuk : <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Membentuk pilihan merk. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengalihkan pilihan ke merk tertentu. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman). </ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengingatkan (Reminding), terdiri atas : <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengingatkan pembeli bahwa produk yang ditawarkan dibutuhkan dalam waktu dekat. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. </ol></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari Diktat Mata Kuliah Desain Karakterdan Modeling yang disampaikanoleh  Lusyani Sunarya (2010: 7)<ref name="lusi2010">Sunarya,  Lusyani.  (2010).   "Diktat  Mata  Kuliah  Desain  Karakter  and Modeling" Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.</ref>.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi Informasi<br>
 +
Desain  selalu  menyampaikan  informasi  dan  pengirim  pesan  secara visual.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi Identifikasi<br>
 +
Desain  selalu  menyiratkan    atau  menyuratkan    identitas  pengirim pesannya lewat karakter visual.  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi Persuasi<br>
 +
Desain  mampu  mengekspresikan  isi  dari  pesan  clan menghadirkan resonansi  atau  getaran  emosi  lewat  bahasa  visualnya  (seperti  emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
 +
</ol>
  
====<b>Bentuk Promosi</b>====
+
===Definisi Grafis===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Fandy Tjipton, 2010:221<ref name="fandi2010">Tjiptono, Fandi, Diktat Riset Media Strategi Pemasaran, Penerbit dian Rakyat, Jakarta, 2010</ref> meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Personal selling<br>Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mass Selling<br>Pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Promosi Penjualan<br>Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Public Relations (hubungan masyarakat)<br>Upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Direct Marketing<br>Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Grafis  dalam  istilah  bahasa  Inggris  disebut  Graphic  diartikan sebagai  goresan  yang  berupa  titik-titik  atau  garis  yang berhubungan dengan  kegiatan  cetak-mencetak.  Desain  Grafis  dapat diartikan  sebagai proses  pemikiran  untuk   mengalihkan  gagasan  dalam wujud  gambar. Dalam  proses  mendesain  ini seorang  desainer  dapat  mempergunakan peralatan  manual  seperti  kuas  atau  dengan  teknologi  komputer. Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Seni grafis adalah sejenis karya seni murni yang umumnya  memiliki  dwimatra,   merupakan  hasil  kerja  diatas  kertas, lempengan batu,  logam,  kayu,  lembar  sablon  atau  lainnya dimana  pada permukaannya  seseorang  telah  mengungkapkan  gagasan  clan cita  rasa seninya dalam bentuk goresan, torehan, cukilan, guratan, sapuan, dan sebagainya.</p></div>
  
===<b>Konsep Dasar Informasi</b>===
+
===Unsur-Unsur Desain Grafis===
====<b>Pengertian Data</b>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. 'Menarik' atau 'indah' bisa dilihat dengan menggunakan  mata  (lahir)  atau  dengan  hati  (batin),  maka  desain  akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya  yang kreatif Keindahan yang  dibahas  disini  lebih  ditekankan  pada  kemampuan  mata  sebagai penilai.  Tetapi  sebelum  mendesain,  kita perlu  mengenal terlebih  dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Yakub, 2012:5<ref name="yakub2012">Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu</ref> Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Pada umumnya data adalah kenyataan yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Agar menarik mata ( eye catching)  diperlukan pengetahuan  tentang unsur-unsur  dalam desain gratis, antara lain :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gratis (line)<br>
 +
Garis di detinisikan  sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam definisi lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis  adalah  elemen  visual  yang  dapat  dipakai  di mana  saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bidang (shape)<br>
 +
Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran,  segitiga,  segiempat,  elip,  setengah  lingkaran,  dan sebagainya) dan bentuk-bentuk  yang tidak beraturan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna (color)<br>
 +
Setiap warna  mempunyai  karakteristik  tersendiri.  Dengan  warna  kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Wama merupakan  unsur penting  dalam obyek desain. Karena dengan wama  orang  bisa  menampilkan  identitas, menyampaikan pesan  atau membedakan  sifat dari bentuk-bentuk  visual secara jelas.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gelap-terang (value)<br>
 +
Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun  unsur-unsur  visual  secara  kontras  gelap-terang.  Kontras value  bersifat  relative,  sangat  dipengaruhi  oleh  background  dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tekstur (Teksture)<br>
 +
Tekstur  adalah  tampilan  permukaan  (corak)  dari  suatu  benda  yang dapat  dinilai  dengan  cara  dilihat  atau  diraba.  Dalam  seni  rupa, khususnya  desain  grafis, tekstur  dapat bersifat  nyata dan dapat  pula tidak nyata  (tekstur  semu). Sedangkan  tekstur  dalam konteks  desain komunikasi  visual  lebih  cenderung  pada  tekstur  semu,  yaitu  kesan visual  dari  suatu  bidang.  Tekstur  juga  sering  digunakan  untuk mengatur  keseimbangan  dan  kontras,  yang pada  prakteknya,  tekstur sering  dikategorikan  sebagai  corak  dari  suatu permukaan  benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Format <br>
 +
Format  adalah  unsur  lain  dalam  desain  yang mendefinisikan  besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan  kontras  dan penekanan  (emphasis)  pada  objek  desain anda  sehingga orang  dapat mengetahui  mana  yang  akan  dibaca  dan dilihat terlebih dahulu.  
 +
</ol>
  
====<b>Pengertian Informasi</b>====
+
===Prinsip-Prinsip Desain Gratis===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, dan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. Dalam hal ini informasi dari data saling berkaitan. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Yakup, 2012:8<ref name="yakub2012">Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu</ref>. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Adapun maksud informasi dalam penelitian ini adalah bahan yang dihasilkan dari sekumpulan data yang diolah menjadi lebih berguna, yang dijadikan acuan sebagai pengambilan keputusan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam   mengkomposisi    atau  mengatur    layout  agar  menarik menggunakan prinsip-prinsip  sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Keseimbangan  (Balance) <br>
 +
Keseimbangan  atau balance adalah pembagian  sama berat, baik secara visual  maupun  optik.  Komposisi  desain  dapat  dikatakan  seimbang apabila  objek di bagian  kiri  dan  kanan  terkesan  sama berat.  Kesan seimbang  atau  balance dapat  dibangun  menggunakan  elemen  garis, wama, value, ukuran, bidang  dan tekstur. Ada dua pendekatan  untuk menciptakan  balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah  secara sistematis  atau setara, di sebut keseimbangan formal  (formal  balance).  Keseimbangan  yang  kedua  adalah keseimbangan    asimetris    (informasi  balance),  yaitu  penyusunan elemen-elemen  desain yang tidak  sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tekanan (Emphasis)<br>
 +
Penekanan  atau  penonjolan  objek dapat  dilakukan  dengan  beberapa cara, antara  lain dengan  menggunakan  wama  mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serifukuran besar, arah diagonal,  dan dibuat berbeda  dengan  elemen-elemen  lain. Ada beberapa  cara yang dapat  dilakukan  untuk  menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :  
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kontras. Focal point  dapat diciptakan  dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen• elemen lainnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahk:an objek  dari  kumpulan  objek-objek  yang lain.  Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penempatan  objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang  akan menjadi focal point.  Objek yang ditempatkan  pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Irama (R.hythm) <br>
 +
Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun  elemen• elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain gratis dapat  berupa  repetis  dan  variasi.  Repitis  adalah  irama  yang  dibuat dengan penyusunan  elemen berulang kali secara konsisten.  Sementara itu,  Variasi  adalah  perulangan  elemen  visual  disertai  perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesatuan (Unity)<br>
 +
Desain  dikatakan  menyatu  secara keseluruhan  tampak  harmonis,  ada kesatuan  antara  tipografi,  ilustrasi,  warna  dan  unsur-unsur  desain lainnya. Menciptakan  kesatuan pada desain yang hanya memiliki  satu muka,  seperti  poster  dan iklan,  relatif  lebih mudah  dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengulang warna, bidang,  garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyeragamkanjenis hurufuntukjudul, body copy dan caption.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan  unsur-unsur  visual yang memiliki  kesamaan warna, tema dan bentuk.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style(bold,  italic dan sebagainya).
 +
</ol>
 +
</ol>
  
====<b>Manfaat Informasi</b>====
+
===DefinisiTypografi===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Informasi sangat beragam, baik dalam jenis, tingkatan maupun bentuknya. Manfaat informasi bagi setiap orang berbeda-beda. Adapun manfaat informasi diantaranya adalah : </p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menambah pengetahuan.<br>Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengurangi ketidakpastian pengguna informasi.<br>Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga kemungkinan menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengurangi resiko kegagalan.<br>Adanya informasi akan mengurangi resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan.<br>Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Memberikan standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran dan tujuan.<br>Pendapat diatas menunjukan bahwa informasi akan memberikan standar, aturan dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah diterapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang telah diperoleh. Informasi juga dapat mengurangi ketidakpastian dan menambah pengetahuan serta wawasan.</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Hendi  Hendratman  (2010  :     63)<ref name="hendra2010">Hendratman,    Hendi.     (2010).   "Tips    dan    Trik    Graphic    Desain" Bandung:Informatika.</ref>,Tipografi  (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font• font komputer, kita  akan leluasa  memilih  jenis  font  yang diinginkan. Namun  memilih font adalah  pekerjaan  yang melelahkan  karena  sering banyaknyafont yang tersedia.</p></div>
  
====<b>Jenis-jenis Informasi</b>====
+
===Pengertian Tentang Psikologi Warna===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut O’Brien, 2012:15<ref name="yakub2012">O’Brien, Yakub Pengantar Sistem Informasi, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012</ref> jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Manajerial<br>Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taksis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tinggat bawah.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sumber Informasi<br>Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan informasi eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Informasi Rutinitas<br>Informasi rutinitas dibagi menjadi informasi rutin dan informasi insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Informasi Fisik<br>Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.</ol>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengertian Wama<br>
 +
Dari  diktat  Mata  Kuliah  Nirmana  yang  disampaikan  oleh  Sugeng Widada (2010 :    14-17)<ref name="widada2010">Widada,      Sugeng.      (2010).      "Diktat      Mata      Kuliah      Nirmana" Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, Secara obyektifwarna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu  ).  Jenis  warna  yang  demikian  disebut  Spectrum  atau  wama cahaya.  Secara Subyektif warna  adalah bagian  dari pengalaman  indra penglihat  ( mata) yang diterima dari pantulan  sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Teori Warna<br>
 +
Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prang  system
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Munsell system
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan  :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">HUE (nama warna) :  panas atau dinginnya warnaHUE :
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menunjukkan nama-nama warna :  merah, biru, hijau
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">VALUE:  Terang atau gelapnya warna
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">INTENSITY: Cerah atau suranya warna
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis atau Bentuk Warna
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna primer<br>
 +
Warna  Primer adalah  warna-warna  yang  tidak  dapat  dibuat  dari warna  lain, tetapi  dapat untuk membuat  warna  lain. Disebut juga warna  pokok  atau  warna  pertama.  Warna  primer  terdiri  dari beberapa  warna, antara  lain:  merah  (Magenta),  Kuning  (Yellow), Biru (Cyan Blue).  Komposisi warna-warna  :  kuat dan kontras.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna sekunder<br>
 +
Warna-warna  yang merupakan  basil pencampuran  2 (dua) warna primer, dengan  perbandingan  yang sama  akan  mendapatkan  tiga warna pula, yaitujingga,  ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru), dan ungu ( merah + biru ).  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna tersier<br>
 +
Wama  pada  tingkat ketiga  sebagai  basil  percampuran  warna  - warna  sekunder  yang  menghasilkan  tiga  warna,  yaitu  orange  - jingga, orange - hijau, dan hijau - jingga.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Warna Quarter <br>
 +
Warna  yang merupakan  basil percampuran  2 (dua) wama  tersier, yaitu coklat jingga adalah basil percampuran  wama coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah basil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Complementer<br>
 +
Dua  warna  yang dianggap  saling  berlawanan,   seperti  ungu  dan kuning, merah  dan hijau,  biru  dan jingga,  dan  lain  sebagainya. Warna-wama  ini di anggap dapat menghasilkan  "gangguan  optis" bila digoyang sepertinya dapat bergerak. Dari Diktat Mata Kuliah Nirmana yang di sampaikan oleh Sugeng Widada(2010: 21-23)<ref name="widada2010">Widada,      Sugeng.      (2010).      "Diktat      Mata      Kuliah      Nirmana" Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.</ref>.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Makna Simbolik Warna
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Kuning Emas : Kemewahan,    kejayaan,    kemenangan,    kemulyaan,    kekuatan spiritual.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna  Hjau  :    Pertumbuhan,  kesuburan,  keremajaan,  keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Biru : Kebenaran,      keteguhan,      ketenangan,      kesejukan,      kesetiaan, kemurahan hati.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Putih : Kesucian,      kebenaran,      perdamaian,      kemurnian,      kejujuran, ketentraman.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Hitam: Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Abu-abu: Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modem.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan,  Energi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Warna Violet: Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Indigo: Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
 +
</ol>
 +
</ol>
  
====<b>Kualitas Informasi</b>====
+
===Pengertian tentang simbolisasi bentuk===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Tata Sutabri, 2012:21<ref name="sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Publisher.</ref>. Kualitas informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Accurate<br>Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Timeliness<br>Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Relevance<br>Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan membutuhkan. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fandy  Tjiptono  (2012 :     30)<ref name="pandy2012">Tjiptono, Pandy. (2012). Dalam Buku Yang Berjudul "Strategi  Pemasaran" Yogyakarta:Andi.</ref>,  Simbolisasi  bentuk  adalah bentuk bangun, rupa, figu.re,sosok suatu objek terungkap  dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan. </p></div>
  
====<b>Nilai Informasi</b>====
+
===Pengertian Citra atau Image===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Tata Sutarbi, 2012:14<ref name="sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Publisher.</ref>. Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, yaitu :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk mendapatkan pengalaman.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini dapat menghindari seorang manager dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manager lain sebelumnya.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat di taksir nilai efektifitasnya.</ol><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fandy Tjiptono (2012 :   31)<ref name="pandy2012">Tjiptono, Pandy. (2012). Dalam Buku Yang Berjudul "Strategi  Pemasaran" Yogyakarta:Andi.</ref>, Citra atau Image adalah data dalam bentuk  gambar. Citra  dapat berupa  grafik, foto, basil  rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.</p></div>
  
===<b>Program Aplikasi Penunjang Desain</b>===
+
===Layout===
====<b>Adobe Photoshop CS6</b>====
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Budi Permana dan Kurweni Ukar, 2010:2<ref name="athenk2012">Arts, Athenk, Efek-efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop, Penerbit Citra Media Pustaka, Jakarta, 2012</ref>. Adobe Photoshop merupakan program tercanggih dan terpopuler saat ini ditujukan untuk menyunting dan memanipulasi gambar (image-editing). Program aplikasi ini banyak membantu para professional dalam dunia fotografi, pracetak, dan multimedia.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Dengan kemampuan pengolahan bitmap yang sangat baik, menjadikan Adobe Photoshop menjadi standar yang umum digunakan didalam pengolahan objek bitmap. Adobe Photoshop menyimpan beberapa kemampuan yang sangat baik untuk membuat gambar selayaknya menggunakan aplikasi berbasis vector. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan pemahaman konsep dasar pembentukan kurva vector yang tidak dapat ditinggalkan oleh aplikasi dalam mengolah bitmap seperti photoshop. Konsep dasar yang harus dipahami adalah : manajemen layer, pembuatan path, dan seleksi. Toolbox berfungsi sebagai tombol pengganti perintah yang dipergunakan untuk mempercepat pekerjaan. Nama-nama toolbox terdiri atas Marquee tools, Lasso tools, Magic Wand tool, Move tool, Crop tool, Slice tool, Healing brush tool, Pencil tool, Clone Stamp tool, History Brush tool, Eraser tool, Paint Bucket tool, Blur tool, Path Component Selection tool, Type tool, Pen tool, Zoom tool, Eyedroper Hand tool, dan sebagainya.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengertian Layout<br>
<div align="center"><img width="550" height="350" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-rMynJ-5KKV4/Vps_9GmarRI/AAAAAAAABq4/1GEWhw_czsY/w765-h541-no/2.1.png"/></div>
+
Menurut Hendi Hendratman  (2010 :   85)<ref name="hendra2010">Hendratman,     Hendi.     (2010).   "Tips    dan   Trik    Graphic    Desain" Bandung:Informatika.</ref>,Layout arti katanya secara bahasa  adalah  Tata  letak. Menurut  salah  satu teorinya,  layout adalah usaha  untuk menyusun,  menata  atau  memadukan  unsur-unsur komunikasi  grafis  (teks,  gambar, tabel  dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: center;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Gambar 2.1 Tampilan Area Kerja Adobe Photoshop CS6.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Keterangan :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Baris judul (Title Bar) <br>Berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Baris Menu (Menu Bar) <br>Berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari  File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window, Help.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">ToolBox<br>Berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Lembar Canvas<br>Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan gambar.</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis Layout<br>
 +
Menurut Rakhmat Supriyono (2010:  9)<ref name="rakhmat2010">Supriyono,  Rakhmat.  (2010).  "Desain  Komunikasi  Visual  Teori  dan Aplikasi" Yogyakarta:Andi.</ref>.
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Layout Kasar<br>
 +
adalah  gambar  kerja untuk memperlihatkan  komposisi  tata  letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada  layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan  coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Layout Komprehensif<br>
 +
adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal  ini  komposisi  gambar  yang  pada  umumnya  disajikan  dalam bentuk wama.  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Final Artwork<br>
 +
merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.
 +
</ol>
 +
</ol>
  
====<b>CorelDRAW</b>====
+
===Teori Desain Komunikasi  Visual===
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Athenk Arts, 2012:01. CorelDraw adalah sebagai dasar pemahaman seni menggambar di komputer, yang lebih menekankan pada teknik penggunaan fasilitas dasar pada software berbasis CAD (Computer Aided Design) lainnya".</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rakhmat  Supriyono  (2010  :   9)<ref name="rakhmat2010">Supriyono,  Rakhmat.  (2010).  "Desain  Komunikasi  Visual  Teori  dan Aplikasi" Yogyakarta:Andi.</ref>,Desain gratis belakangan lebih sering disebut  "desain  komunikasi  visual" (DKV) karena  memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai  kekuatan  visual,  seperti  tipograti,  ilustrasi  warna,  garis,  layout dan sebagainya  dengan bantuan  teknologi. Dalam beberapa  kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung  perkembangan  desain gratis  yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann  unsur• unsur  gratis  (visual). Meski  demikian,  istilah  Desain  Gratis  ( Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan  sebagai  Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa ( Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis.</p></div>
<div align="center"><img width="550" height="350" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-utwz1JLVMwQ/Vps_r4vvj7I/AAAAAAAABpk/278g0sMZUXI/w765-h541-no/2.2.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan  tekhnologi  dan kpmunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat,  menghindari  karya - karya  desain karya komunikasi visual  saat ini  sudah merampok  sebagian  waktu  dan perhatian  manusia. Setiap  hari  mata  kita  dipaksa  untuk  melihat  iklan.  Ketika  membuka halaman  majalah,  surat  kabar,  internet,  atau  televisi  mata  kita  segera disergap iklan. Saat melintas  dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor  berupa  poster,  bi/board,  spanduk,  baliho,  banner, papan  nama, dan bentuk-bentuk  iklan  lainnya.  Di  ruangan  kantor  mata  kita  masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang  cetak lainnya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: center;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Gambar 2.2 Tampilan Area Kerja Corel Draw.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Keterangan :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Title Bar<br>Baris judul berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menu Bar<br>Baris menu berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, edit, object, type dan lain-lain.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Lembar kanvas<br>Berisi piranti untuk mempermudah dalam pengerjaan memanipulasi gambar.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tool box<br>Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan gambar.</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tidak  berhenti  sampai  disitu,  iklan  cetak  berupa    leaflet    atau brosur  bahkan  sering  dibagikan  di  Traffuc  dan warna. - light  saat lampu merah,  dipusat perbelanjaan dan ditampat - tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha  keras merebut perhatian  konsumen  dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.Maraknya karya-karya  desain komunikasi  visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang "biasa-biasa  saja" dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu  memunculkan  gagasan - gagasan besar,  ide-ide  segar yang tidak terduga.</p></div>
  
===<b>Elisitasi</b>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Menurut Hidayati, (2011:302). Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :</p></div>
 
  
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI : <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media. </ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut : <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ? <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ? <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ? </ol>
 
<br>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu : <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan </ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.</ol>
 
  
===<b>Literatur Review</b>===
+
==Definisi-definisi Multimedia Audio  Visual and Broadcasting==
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti  [peserta TA/Skripsi] terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height:2">Dari beberapa hasil tinjauan dari berbagai sumber di internet, penulis mendapatkan beberapa Literature review, di antaranya sebagai berikut :</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayat. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Media Promosi Pada CV. Erries. Dicapainya popularitas oleh suatu perusahaan tak lepas dari kegiatan promosi yang ditunjang oleh media komunikasi visual yang menekankan citra yang ditanamkan pada sebuah perusahaan itu sendiri. (Sumber: Nurhidayat, A.Md. 2010, AMIK Raharja Informatika, Tangerang). <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Andi Sulasikin. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Efektivitas Program Pemasaran Pada CV. Mitra Bersaudara Tangerang. Agar menghasilkan rancangan media yang mempunyai nilai artistic dan dapat menmberikan daya tarik kepada audience, maka digunakan konsep media yang didalamnya terdapat Perancangan Media, Perencanaan Pesan (Perencanaan Kreatif) dan Perencanaan Visual. (Sumber: Andi Sulasikin, S.Kom 2014, STMIK Raharja Informatika, Tangerang).<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Atuti. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada CV. Global Usaha Jaya. Persaingan bisnis yang ketat mendorong berbagai perusahaan untuk dituntut gencar mempromosikan produknya sehingga mau tidak mau mereka utuh media komunikasi visual yang dapat langsung menyampaikan informasi produk ke masyarakat. (Sumber: Dwi Atuti, S.Kom 2011, STMIK Raharja Informatika, Tangerang.)<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Rully Adriandari. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMA Daan Mogot Tangerang. Media promosi yang baik seharusnya dapat memperhatikan aspek-aspek yang mampu memberikan ciri yang khas dari media tersebut, seperti aspek tampilan dan citra maupun unsur-unsur visual yang terstruktur, sehingga mampu mewakili atau menggambarkan image dari apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. (Sumber: Rully Adrian, S.Kom 2009, STMIK Raharja Informatika, Tangerang).<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Imam Risnandi. Perancangan Media Company Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada CV Glasindo. Dalam membuat Company Profile yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan perusahaan yang bersangkutan mulai dari desain opening sampai closing, warna yang dipakai jenis huruf yang digunakan,tata letak warna dan animasi dan isi dari setiap scene. (Sumber: Imam Risnandi, S.Kom 2011, STMIK Raharja Informatika, Tangerang).</ol>
+
===Definisi Multimedia===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut    Iwan  Binanto    (2010  :        2)<ref name="binan2010">Binanto,    Iwan.    (2010).    "Multimedia    Digital-Dasar      Teori    dan Pengembangannya" Yogyakarta:Andi.</ref>,  Multimedia  merupakan kombinasi  teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan  computer  atau dimanipulasi  secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Multimedia interaktif<br>
 +
Pengguna dapat mengontrol  apa dan kapan elemen-elemen  multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Multimedia hiperaktif<br>
 +
Multimedia jenis  ini  mempunyai  suatu  struktur  dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan  elemen-elemen  multimedia yang ada.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Multimedia linear<br>
 +
Pengguna hanya menjadi penonton  dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.
 +
</ol>
 +
 
 +
===Definisi Audio  Visual===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Soegito Atmohoetomo  (2010 :  24-33)<ref name="etho2010">Atmohoetomo,  Soegito.  (2010).  "Menjadi  Sutradara  Televisi      Dengan Single dan Multi Camera" Jakarta:Grasindo.</ref>, Perkembangan teknologi  dunia audio visual  telah banyak  mewarnai kehidupan  manusia dari  berbagai  aspek  kehidupan.  Modernisme  yang  dianggap  sebagai puncak  peradaban  manusia  dengan  di  kumandangkan    rasionalisme, temyata dengan ditemukannya "teknologi digital" menggeser "logika matematis". Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara "akal manusia"  dengan  "akal  buatan"  dan  yang  terjadi  adalah jarak  "rohani" yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin  dekat lagi hingga  "diri kita"  masuk  ke mesin• mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan  melalui komputer  grafis telah menguji  kreatifitas para kreator film  untuk  mengukir  imajinasinya  melalui  dunia  maya,  perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para permrsanya ketika diciptakannya    film  3    Dimensi    dengan  bantuan    kaca  mata  untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Audio visual merupakan  gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti  gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual  adalah  alat peraga  yang  dapat  dilihat  dan didengar  dalam hal  ini gambar  bergerak  menimbulkan  suara.  Sedangkan  pendapat  lain mengatakan  "Sebuah  karya  audio visual baik  yang berbentuk  karja  film maupun  karya  video merupakan  rangkaian  dari beberapa  macam  adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sehingga dapat ditarik kesimpulan  bahwa  audio visual merupakan unsur  yang dimiliki  oleh televisi  berupa  suara dan gambar, baik  gambar bergerak  maupun  gambar  mati  atau still picture,  sehingga  menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen• komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Audio (suara)
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi Audio (suara)<br>
 +
Keberadaan  audio  (suara)  dalam  media  massa  seperti  film, video dan televisi  merupakan  unsur  penunjang  untuk  mempertegas  informasi  yang  disampaikan  melalui  bahasa  gambar,  karena  tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan  suara.  Perkembangan  teknologi  audio  dewasa  ini  telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna  seperti suara aslinya hingga penonton  seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.<br>
 +
Arti istilah audio dalam sistem komunikasi  bercirikan  video, sinyal elektrik  digunakan  untuk  membawa  unsur  bunyi.  Istilah  ini juga  dapat  digunakan  untuk  menerangkan    sistem-sistem  yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan    atau    penangkapan    suara,    sambungan    transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. "Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, jakarta 2012.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Audio<br>
 +
Bentuk  ini  adalah  bentuk  audio  sesuai  perkembangan  tata suara, diantaranya  :
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan  satu speaker.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan  dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dolby  Stereo  yaitu  suara  yang  menyebar  dengan  menggunakan empat speaker.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar  clan berputar tanpa ada pemisahan  antara  suara  depan  dan  belakang  sehingga  suara menyatu di tengah dengan menggunakan  lima speaker.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Doldy Diital  (5.1) yaitu  suaranya berputar  mengelilingi  ruangan dengan suara terpisah, masing-masing  speaker berfungsi  sendiri• sendiri  yang  terbagi  menjadi  dua  speaker  dikiri  clan kanan, speaker  center  ditengah,  dua speaker  surround  dikiri clan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DTS  (5.1)  yaitu  suara  berputar  mengelilingi  ruangan,  masmg• masing  speaker  berfungsi  sendir-sendiri  terbagi  menjadi  dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround  dikiri clan kanan belakang  ditambah  sub  Woover,  pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jemih  dan jelas.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peran Audio<br>
 +
Dilihat  dari  pengertian  serta  bentuk  audio,  maka  audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman  gambar  dan pengeditan  melalui komputer  gratis.  Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun  video merupakan  unsur penunjang untuk mempertegas  informasi  yang  disampaikan  melalui bahasa  gambar, karena  tidak  semua  bahasa  gambar  dapatdisampaikan  kepada penonton tanpa bantuan suara.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visual (gambar)
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">De:finisi  Visual<br>
 +
Pengertian  Visual menurut  Onon  Uchjana (2012  :    20),yaitu sifat sesuatu yang berkaitan  clangan penglihatan.  Visual berasal  dari bahasa  latin "visual  (is)" atau "visual  (s)" yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto clan lain sebagainya.<br>
 +
Kualitas  ketajaman  gambar  ditentukan  dengan  framesize yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting  diantaranya  :teguh  inanto  "Diktat  Pasca  Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta (2012 :  4).
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Frame size 320 pixel x 240 pixel      setara kualitas VCD
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Frame size 576 pixel x 480 pixel      setara kualitas super VCD
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Frame size 720 pixel x 480 pixel      setara kualitas super DVD
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Visual<br>
 +
Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan  kegunaannya  clan karakteristiknya, masing-masing  bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media visual yang tidak bergerak
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visual  atau  gambar  diam  adalah  visual  yang  statis  atau  tisak bergerak,  tidak  bersuara  clan tidak  melakukan  akti:fitas  apa-apa, contoh :  foto, lukisan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media visual yang bergerak Visual atau gambar bergerak  adalah  visual yang non-auditif atau tidak mengeluarkan  suara namun dapat bergerak  secara fleksibel dilihat dari segi bentuk  dan komposisinya  baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan  suatu makna. Kelebihan  media ini ialah  karena    gerakannya    dapat  menjelaskan  proses    secara kontinyu,  misalnya  :    animasi,  website,  gif,  animasi flash,  film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peran Visual<br>
 +
Sebuah  peristiwa  yang  terbias  dalam  layar  kaca, bagaimanapun  henatnya kisah atau peristiwa  yang ditangkat sebagai beritatidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan  dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter  yang  kuat.  Gambar  atau  visual  merupakan  unsur  paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.<br>
 +
Gambar  merupakan  biasan  dari  sebuah  naskah  suatu  acara yang merupakan  unsur  utama,  oleh karena  itu segala sesuatu  yang berkaitan  dengan pengambilan  gambar hams  dirancang  sedemikian menarik  sehingga  merangsang  khalayak  untuk  bertahan menontonnya.  Faktor-faktor  yang  menentukan    kualitas  sebuah gambar  sangat  ditentukan  oleh  kamera  yang  dipakai,  tata  cahaya, type of shot,  dan angle.  Demikian juga  dengan  kualitas  ketajaman gambar hams terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah  lelah  dibandingkan  dengan  gambar  yang berbintik.  Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis Audio  Visual<br>
 +
Karya  audio  visual  merupakan  jenis  dan  tujuan  berbeda-beda, masing-masing  mempunyai  ciri khas  yang mencerminkan  dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis  audio visual :
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Film Dokumenter  (Documentary Films)<br>
 +
Film  Dokumenter  menyajikan  realitas  melalui  berbagai  cara  dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya  sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya :  Geographic, Animal Planet dan Discovery  Channel
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Film Cerita Pendek (Short Films)<br>
 +
Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita  pendek  sering  dilakukan  oleh  para  mahasiswa  jurusan  film atau  kelompok  orang  yang  menyenangi  dunia  film  sebagai  tahap latihan,  selain  itu juga  ada juga  yang  khusus  memproduksi  cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)<br>
 +
Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, ilm ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan  atau  totntonan  umum.  Film  jenis  ini  mempunyai  durasi60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Film Profil Perusahaan (Company Profile)<br>
 +
Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan  suatu perusahaan  tertentu untuk disebarluaskan  ke publik,  selain  itu  sering  dipakai  sebagai  sarana  pendukung  dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Film Iklan Televisi (TV Commercial)<br>
 +
Film  jenis    ini  diproduksi    dengan    fungsi  untuk  kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat  (Iklan Layanan Masyarakat).
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Film Program Televisi (TV Programme)<br>
 +
Film  jenis  ini  merupakan  konsumsi  acara  program  televisi  dan biasanya  diproduksi  oleh  stasiun  televisi  sendiri  atau  kerjasama dengan Production House.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Film Video Clip (Music  Video)<br>
 +
Film  video  clip  merupakan  jenis  film  yang  digunakan  oleh  para produser  musik  untuk  memasarkan  produksinya  lewat  medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Film Video Profil<br>
 +
Film  Video  Profil  jenis  film  yang  diproduksi  untuk  keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan  suatu pendidikan untuk disebarluaskan  ke  masyarakat,  selain  itu  sering  dipakai  sebagai sarana pendukung  dalam  suatau presentasi  penerimaan  siswa baru dan pameran pendidikan.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi Audio  Visual<br>
 +
Audio visual memiliki  fungsi yang diinginkan  oleh audience yakni gambar  dan  suara,  sehingga  kedua  hal  tersebut  menyatu  sebagai kesatuan.  Televisi  adalah  merupakan  bentuk  dari  audiovisual  yang bersifat mengeluarkan  suara dan bergerak serta basil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila  khalayak  radio  siaran hanya  mendengar  kata-kata, musik  dan efek suara,  maka khalayak  televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan  unsur yang ada pada radio.<br>
 +
Fungsi  audio  visual  berdasarkan  kegunaannya  adalah  sebagai berikut:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi  pada  isi pesan  yang berkenaan  dengan  visual yang ditampilkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar  atau mempermudah pencapaian maksud  visual  yang tidak  dimengerti  komunikan. Bertujuan memahami pencapaian  maksud  visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">FungsiKompensatoris,      yaitu    membantu    mengakomodasikan komunikasi  yang  lemah  dan  lambat  dalam  memahami  isi  pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Karakteristik Audio  Visual<br>
 +
Audio visual merupakan  unsur yang audible  (dapat didengar)  dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik  atau  unsur  yang  memiliki  audio  visual  adalah  suatu perpaduan  atau  kombinasi  antara  gambar  dan  suara  baik  bergerak maupun    diam    sehingga    menghasilkan    suatu  pesan    yang  dapat dimengerti oleh khalayak.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi Audio  Visual<br>
 +
Audio visual merupakan  gabungan dari dua kata yang berarti suara dan  visual  yang  berarti  gambar,  atau  dengan  kata  lain  menjelaskan audio  visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan  suara.<br>
 +
Sedangkan pendapat  lain mengatakan  "Sebuah karya audio visual baik  yang  berbentuk  karja  film  maupun  karya  video  merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.<br>
 +
Sehingga dapat ditarik kesimpulan  bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu  pesan  yang  dapat  dimengerti  oleh  khalayak.  Audio  visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.
 +
</ol>
 +
 
 +
===Definisi Sinopsis===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Keraf dalam  jumal  CCIT  Untung  Raharja Vol.3  No.2 (2010 :    186)<ref name="untung2010">Rahardja,    Untung    Dll.    (2010).  "Kpm    Sebagai  Pedoman    Produksi Multimedia    Audio    Visual    dan    Broadcasting"    Journal    CCIT    Vol.3    No.2 Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, Sinopsis adalah ringkasan  cerita media periklanan  atau film, merupakan  bentuk  atau  pendekatan  dari  sebuah  periklanan  atau  film dengan tetap memperhatikan  unsur-unsur  pencerminan  dari sebuah periklanan  atau  film  tersebut.  Sinopsis  biasanya  dibatasi  oleh  jumlah halaman,  misalnya  satu  atau  dua  halaman,  seperlima  atau  sepersepuluh dari panjang film.  Tujuan membuat  sinopsis  adalah  sebagai suatu usaha bagaimana  cara  meningkatkan  minat  audience.  Cara  membuat  sinopsis adalah sebagai berikut  :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meringkas  cerita  gagasan  utama  sebagaimana  dicatat  pada  langkah pertama.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakanlah  kalimat  yang padat,  efektif dan menarik  untuk merangkai jalan  cerita  menjadi  sebuah  karangan  singkat  yang  menggambarkan cerita.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sinopsis  tidak  boleh  menyimpang  dari jalan cerita  atau naskah  yang dibuat.
 +
</ol>
 +
 
 +
===Definisi Story Board===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Untung Raharja dalam jumal  CCIT  Vol. 3 No.  2 (2010  : 187), Story Board  adalah rancangan berupa  sket gambar yang dilengkapi dengan  petunjuk  atau  catatan  pengambilan  gambar  untuk  kebutuhan shooting.  Selama  proses  praproduksi,  perancangan  yang  berhubungan dengan  visualisasi yang  akan  dibuat  membutuhkan Sroty  Board sebagai media terpadu.</p></div>
 +
 
 +
===Definisi  Broadcasting===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Eva  Arifin  (2010  :    9)<ref name="arif2010">Arifin,  Eva.  (2010).  "Broadcasting  To Be Broadcaster"  Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref>, Broadcasting adalah  kegiatan,  di dalam cara menyampaikan pesan,  ide, hasrat, kepada khalayak  dengan menggunakan  fasilitas  frequency,  dengan  kata  lain  dunia  broadcasting adalah  merupakan suatu  kegiatan  penyiaran yang  dilakukan oleh  seorang penyiar.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Di  dalam  lembaga  penyiaran dari  stasiun  radio  penyiaran bersifat audiorik  dan penyiaran broadcasting televisi bersifat  audio dan video. Broadcasting merupakan dunia  penyiaran,  dan  ini  dapat  dikatakan  suatu kegiatan  yang  senantiasa  selalu  menarik  perhatian khalayak  masyarakat luas, baik secara audiotorik dan visual.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
==Program Aplikasi Penunjang Video==
 +
===Adobe Premiere CS6===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Melvy    Ayuningtyas  (2011    :        23)<ref name="ayu2011">Ayuningtyas,  Melvy.  (2011).  "Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3" Jakarta:Grasindo.</ref>
 +
  Adobe  Premiere merupakan program  untuk  menyunting  dan  mendesain film  dan  video, disamping juga  dapat  digunakan  untuk  membuat  desain  iklan.  Dengan sistem pengolahan dan  daya  kreasi  yang  tinggi,  dapat  menciptakan karya desain iklan dengan  animasi  yang indah dan eksklusif.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Standar penyiaran SECAM<br>
 +
Standar  penyiaran  ini  dipergunakan  dinegara  - negara  di  Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 .frame/detik.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Standar penyiaran PAL<br>
 +
Standar penyiaran  ini banyak  dipergunakan  dinegara  - negara  Asia, Autralia,  Eropa  Barat  dan Amerika  Selatan,  dengan Frame  Rate  25 frame/detik.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Standar penyiaran NTSC<br>
 +
Standar  penyiaran  ini  sering  dipergunakan  oleh  negara  - negara Amerika,  Jepang,  Kanada,  Meksiko  dan Korea,  dengan Frame  Rate 30 .frame/detik.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara garis besar jendela  Adobe Premiere  terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela  Project  berguna  sebagai  tempat  menyimpan  clip/footage yang  berupa  image,  audio,  title  dan  video  yang  akan  digunakan dalam proses  editing. Jendela project  memiliki  2 bagian yaitu tab project  yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan  daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Source  adalah  panel  dimana  bisa  mengatur  trim  clan  clip  - clipsebelum  masuk  ke  timeline  clan disebelahnya  ada pengaturan untuk effect control clan audio mixer untuk clip- clip.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan  effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect clan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history clan panel info.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela Monitorterdiri dari Source Monitor Window clan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor  Window. Source Monitor  Window sangat berguna  dalam proses  trimming  video,  clan Sequnce  Monitor  Window digunakan untuk melihat preview  basil editing pada Timeline.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela  Timeline memberikan  adalah tempat untuk menyusun  clan menempatkan  clip/footage untuk kemudian diedit.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jendela  Tools  berisikan  tombol  Selection  tool,  Track  Selection Tool,  Ripple Edit  Tool,  Rate Scratch  Tool,  Razor  Tool,  Slip  Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro</p></div>
 +
 
 +
===Definisi Adobe After Effect===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Hendi  Hendratman  (2010  :      23)<ref name="hendra2010">Hendratman,    Hendi.    (2010).    "Tips    dan    Trik    Graphic    Desain" Bandung:Informatika.</ref>    Adobe  After  Effect merupakan  software  motion  graphics  yang  dapat  digunakan  sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After  effect pun bukan software video editing, sehingga  untuk  merangkai  video  dengan  durasi  relatif panjang menggunakan  Adobe premiere.  After  effect  pun bukan  software  animasi 30,  sehingga untuk membuat  animasi 30  lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan  30 studiomax.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe  after effect  awalnya  didesain oleh Co SA ( Company of Sciene and Art)  sebagai software montion graphics  pada desktop.  Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian  oleh Adobe, dibuat intregrasi  yang baik antara software  ini dengan software Adobe premiere,  Photoshop  dan Ilustrator. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Oleh  karena  itu  pada  saat  ini Adobe  after effect merupakan  salah  satu software  multimedia    terbaik,    yang  menyediakan    semua  hal  yang dibutuhkan  oleh  para  amatir  dan  profesional  untuk  montion graphics  I animasi  dan  visual  effect,  yang  merupakan  bagian  proses  kreatif dari animasi multimedia.</p></div>
 +
 
 +
===Format-format Adobe after effect===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Format  - format  yang mendukung  penciptaan  suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Avi<br>
 +
Avi  video (*.avi)  merupakan  format  standar  dari file video  dengan kualitas  terbaik  teteapi  memerlukan  kapasitas  hard disk yang besar, karenafile yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Quicktime movie<br>
 +
Quicktime  movie  (*.mov)  yang  merupakan  format  standar  apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan  pada  computer Machintosh saja, tetapi  kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Macromedia flash<br>
 +
Format  macromedia flash  (*.swj)  format  ini  banyak  dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar barn dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.2 Tampilan Awal Adobe After Effect</p></div>
 +
 
 +
===Definisi Adobe Photoshop===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Lusyani  Sunarya,  Diktat  Perkuliahan  Aplikasi  Program Komputer  Mavib  II  pada  pertemuan  8  (2013  :    49)<ref name="lusi2010">Sunarya,  Lusyani.  (2010).  "Diktat  Mata  Kuliah  Desain  Karakter  and Modeling" Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.</ref>  Adobe  Photoshop merupakan    sebuah  program    yang  mempunyai  banyak  fasilitas  clan kemampuan  untuk  mengolah  clan memanipulasi  tampilan  image,  Adobe Photoshop  sangat  membantu Anda di dalam memoles hasil photografi. Adobe Photoshop  adalah suatu perangkat  lunak canggih yang dapat Anda gunakan  untuk  membuat,    menyunting    clan  memanipulasi    tampilan termasuk  mengoreksi  warna  clan memberi  efek  tampilan  atas  sebuah gambar  atau photo,  hasil  dari program  ini  merupakan  sebuah  gambar  I image,  di  dalam  komputer  grafis  terbagi  menjadi  2  kelompok  yaitu Garn.bar Bitmap  clan Gambar  Vektor.  Kualiatas  gambar  tergantung  pada jumlah  pixel  yang  diperlukan  pada  gambar  tersebut,  maka  Anda  harus menentukan  dimensi (ukuran) pixel  yang dibuat terhadap resolusi gambar yang  akan  dibuat,  serta  harap  diperhatikan  tentang  Monitor  yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe  Photoshop  menyediakan  berbagai  piranti  yang  akan  membantu Anda dalam membuat  gambar, Anda dapat memformat  tampilan  gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan  filter  Anda  dapat  memberikan  efek - efek tertentu  untuk obyek gambar atau bahkan memberikan  filter pada masing - masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.3 Tampilan Bidang Kerja Adobe Photoshop</p></div>
 +
 
 +
 
 +
==Elisitasi==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Hidayati  (2011  :    302),  "Elisitasi  merupakan  rancangan yang  dibuat  berdasarkan    sistem  barn  yang  diinginkan  oleh  pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi".</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara  dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi  tahap  I, berisi  seluruh rancangan  sistem barn  yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan  metode  MDI. Metode  MDI bertujuan memisahkan  antara rancangan  sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.<br>
 +
Berikut penjelasan mengenai MDI:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya,  requirement tersebut  harus ada dan tidak boleh  dihilangkan  pada  saat membuat sistem baru.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">D  pada  MDI  berarti  Desirable.  Maksudnya,  requirement  tersebut tidak  terlalu  penting  dan  boleh  dihilangkan.  Namun, jika requirement  tersebut  digunakan  dalam  pembentukan  sistem  maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">I pada  MDI  berarti  Inessential.  Maksudnya,  requirement  tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan  elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi  semua  requirement dengan  option  I pada  metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">0 artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan Requirement dalam sistem akan dikembangkan?
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E  artinya  Ekonomi,  berapakah  biaya  yang  diperlukan  guna membangun requirement di dalam sistem?
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode  TOE  tersebut  dibagi  kembali  menjadi  beberapa  option, yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">High (H) :    Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan  dan pemakaiannya  sulit  serta  biayanya  mahal.  Maka  requirement tersebut hams dieliminasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Middle (M): Mampu dikerjakan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Low (L) :  Mudah dikerjakan.
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Final  draft  elisitasi,  merupakan  hasil  akhir  yang  dicapai  dari  suatu proses  elisitasi  yang  dapat  digunakan  sebagai  dasar pembuatan  suatu rancangan  sebuah  media  berbasis  video,  selanjutnya akan  diproduksi melalui  tahapan-tahapan  yang  terdapat  pada  KPM  (Konsep  Produksi Media MAVIB). Adapun tabel tahapan-tahapan  elisitasi pertama, kedua dan final akan dilampirkan pada halaman lampiran.
 +
</ol>
 +
 
 +
 
 +
==Literature Review==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis  (tugas TNSkripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik   yang hendak   diteliti   atau dibahas pada   sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan   membuat   hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat   yang   lebih   tinggi   dalam   rangka   menyempurnakan   atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan  Raharja  penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan Rafif Tri  Widiarso  (2014)  STMIK  Raharja, "Perancangan Media Video Profile Penunjang Informasi Pada Smk Negeri Kota  Tangerang". Penelitian  yang  dilakukan  Penulis  untuk meningkatkan  dan  menunjang  kegiatan   promosi   dan  informasi  maka dibuat  video profile  yang digunakan  dalam pameran  dan sebagai  media dalam  membantu  dan memudahkan  petugas  penerimaan  siswa/siswi baru dalam  memberikan  informasi  mengenai  SMKN  2 Kota  Tangerang  yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi,  kegiatan ekstrakulikuler  dan program jurusan.  Media video profile  SMKN 2 Kota Tangerang bertujuan meningkatkan  citra atau image  sekolah  di masyarakat  dan  meningkatkan  kuantitas  jumlah  calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Dwi  Fitri  Parmania  pada  tahun  (2014) dengan  judul  "Perancangan Video  Company  Profile  Sebagai   Media Penunjang lnformasi  dan  Promosi  Pada PT. Telkom  Akses  Jakarta". Penelitian  tersebut  menjelaskan tentang  struktur  lembaga telekomunikasi dan jaringan  internet  di berbagai  seluruh  Indonesia  dan macam-macam tipe  dan  jenis  jaringan  maupun  koneksi  yang  di  kemas  untuk  di informasikan kepada masyarakat luas.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan Robert Latuperissa (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang "Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang   Media  Informasi  Pada   Sma  Negeri  15  Kota  Tangerang". Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada  calon  siswa  baru  dan masyarakat   yang  sebelumnya presentasi  dilakukan  dengan mengunakan  lisan dan formulir oleh petugas penerimaan  siswa baru, melalui  lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas  seni, open house,  pesantren  ramadhan,  lomba-lomba  17 Agustus, ikut serta dalam perlombaan  ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan  oleh pihak luar,  dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman  yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan    kurang  maksimalnya  proses  promosi  dan  informasi. Karena itu dengan tampilan  audiovisual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi  lebih menarik, dan membantu  kebutuhan petugas penerimaan  siswa baru dalam memberikan  informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMA Negeri 15 Kota Tangerang.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian   yang dilakukan   Adi  Hartanto  (2012)  dari  STMIK  Raharja. Penelitian  ini  membahas  tentang  "Perancangan   Media   Video  Profile Sebagai   Sarana   Penunjang   lnformasi    dan  Promosi   Pada   Yayasan Pendidikan Islam Smk AL Fatah". Penelitian ini dilakukan penulis sebagai sarana  penunjang  informasi  dan  promosi   kepada  masyarakat  yang sebelumnya  mengunakan  brosur  dan  spanduk,  media  video  profile digunakan  untuk  meningkatkan  jumlah  siswa  yang akan  mendaftar  dan bergabung  di SMK Al Fattah, tampilan audiovisual yang ada dalam media presentasi  akan membuat  proses presentasi  lebih  menarik, dan membantu kebutuhan  petugas  penerimaan  siswa barn  dalam  memberikan  informasi clan promosi yang lebih detail.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5.  Penelitian   yang dilakukan   oleh Vikri  Septian  (2014)  Penelitian  yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul  "Perancangan Video Company Profile Pada RSIA Mumi Asih Sebagai Media Promosi",  Media informasi berbentuk  video  merupakan  sarana penting  sebagai penunjang informasi clan sangat mungkin  dirancang  untuk pembuatan  media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan  clan lainnya,  media  company  profile  juga  bisa  disesuaikan dengan  tujuan  serta  demi  kelancaran    clan  efektifitas  penyampaian informasi  seputar  kesehatan  sudah  saatnya  memiliki  media  informasi dalam  bentuk  video  profile  yang  menarik  dengan  visual  atau  gambar• gambar yang memperjelas sebuah informasi.<br>
 +
Dari  hasil  Literature  saya  pergunakan,  relevansi  clan kaitannya judul  penelitian  yang saya  lakukan  adalah  dengan  literatur  penelitian skripsi  yang   dilakukan      oleh  Robert  Latuperissa  dengan   berjudul penelitian:    "Perancangan    Video  Profile    Sebagai  Penunjang  Media Informasi Pada SMA Negeri  15 Kota Tangerang".<br>
 +
Berdasarkan  hasil  kesimpulan  yang   dilakukan  dari penelitian tersebut, bahwa  melalui  sarana media  Video Profile    akan  dapat memudahkan pihak-pihak lembaga yang akan menggunakan dalam menginformasikan  kualitas  keberadaan  sebuah  lembaga  melalui  bentuk media  penunjang promosi,  sesuai  dengan  saran-saran  yang disampaikan oleh  peneliti  melalui  literature  yang  dimaksud, bahwa  nilai  efektifitas media  yang  dihasilkan  belum  menarik  dan efektif,  untuk  meningkatkan nilai  efektifitas  sebuah  media  berbasis  video,  agar  tujuan  perancangan media berbasis video tersebut dapat menarik dan lebih meningkatkan nilai efektifitasnya, maka disarankan  untuk perancangan  media berbasis  video yang  dilakukan  oleh  peneliti-peneliti  sesudahnya  perlu  disempurnakan dengan  memproduksi  sebuah  media  rancangan  berbasis  video  yang dilengkapi dengan daya tarik berupa efek-efek visual dan efek audio yang digunakan  sebagai daya tarik  sebuah media, sehingga dapat disampaikan kualitas  yang  dihasilkan  pada  rancangan  media  yang  dilakukan  saat  ini lebih sempurna. Dari keterkaitan  antara media rancangan  yang dihasilkan dari    Robert  Latuperissa,   media  yang  dihasilkan  penelitian  berupa rancangan media berbasis video lebih menarik dan lebih efektif.  
 +
</ol>
 +
 
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 28 September 2016 07.05

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473439
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473439
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473439
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
([Drs. Sugeng Widada], M.Si)
   
([Nurlaila Suci Rahayu Rais], Dra., M.M., M.H)
NID : 06098
   
NID : 02013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473439
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE

SMK VOCTECH 1 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473439
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221473439

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Keterbukaan teknologi informasi memudahkan untuk mendapatkan informasi dari siapapun, kapanpun clan dimanapun. Penyebaran informasi tersebar melalui bentuk media cetak ataupun elektronik. Dari bentuk media tersebut masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi. Informasi merupakan kebutuhan masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terns bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Masyarakat umumnya lebih suka di manjakan menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif clan menghibur seperti melalui media yang berbasis Video. Smk Voctech 1 Tangerang adalah suatu lembaga yang bergerak di biclang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Hingga saat ini, sarana penunjang penyampaian informasi pada Smk Voctech 1 Tangerang masih sebatas menggunakan media visual dalam bentuk cetakan, seperti brosur, spanduk clan katalog yang dibagikan kepada calon siswa clan siswi barn ataupun masyarakat, dalam hal ini media yang digunakan dinilai belum mendapatkan respon yang positif dari khalayak yang dituju clan dinilai belum efektif. penelitian Skripsi yang saya ajukan berjudul "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE SMK VOCTECH 1 TANGERANG" diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas dalam program informasi, sehingga dapat menunjang keberhasilan program promosi yang telah direncanakan.

Kata Kunci: Media Cetak clan Elektronik, Informasi clan Promosi


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang Telah Memberikan Rahmat dan Karunia-nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE SMK VOCTECH 1 TANGERANG" sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (SI) jurusan Teknik lnformatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikan Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, material maupun spritual, Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar• besarnya kepada :

  1. Bapak. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. lbu Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,M.M.,M.H. selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi
  6. Bapak dan lbu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Wahyono, ST., selaku Stakeholder, yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian pada SMK Voctech 1 Tangerang.
  8. Rekan-rekan yaitu: Ade Kosasih, Aditya Yuda Pambudi, Andri Lukmana, Deden Bagja Sudrajat, Novan Nanda Ajita, Rochman Gagas Wicaksono, yang selalu memberikan semangat.
  9. Kedua Orang Tua dan Kedua Adik kandung saya yang selalu memberikan Do'a beserta dukugan kepada saya
  10. Ulfha Bulitha, selaku orang terkasih yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam penulisan Skripsi ini.
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Akhimya penulis mengharapkan agar penulisan Skripsi ini bermanfaat bagi penulis lain khususnya dan pada pembaca umumnya. Tidak lupa penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadi petunjuk dalam menyelesaikan tugas dimasa mendatang.

Tangerang, Juni 2016
Agung Irawan
NIM. 1221473439

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Kondisi Pesaing

Tabel 3.2. Tabel Biaya Produksi

Tabel 4.1. Tabel Time Schedule

Tabel 4.2. Tabel Script Writing

Tabel 4.3. Tabel Pemilihan Pemain dan Crew



DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1. Tampilan Pada Adobe Premier Pro
  2. Gambar 2.2. Tampilan Pada Adobe After Effect
  3. Gambar 2.3. Tampilan Pada Adobe Photoshop


DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1. Struktur Organisasi Smk Voctech 1 Tangerang

Bagan 4.1. Konsep Produksi Media (KMP)

Bagan 4.2. Tahap Preproduction

Bagan 4.3. Camera Nikon 05200

Bagan 4.4. Tripot Takara Tv

Bagan 4.5. DVD

Bagan 4.6. Tahap Production

Bagan 4.7. Tahap Postproduction



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Keterbukaan teknologi informasi memudahkan bagi setiap orang untuk mendapatkan informasi dari siapapun, kapanpun clan dimanapun. Penyebaran informasi tersebar melalui bentuk media cetak ataupun elektronik. Dari bentuk media tersebut masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi. lnformasi merupakan kebutuhan masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terns bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Masyarakat umumnya lebih suka dimanjakan dengan menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti melalui media yang berbasis Video.

SMK VOCTECH 1 TANGERANG adalah suatu lembaga yang bergerak di biclang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, dengan jurusan diantaranya Teknik Kendaraan Ringan (Otomotit), Teknik Audio Video (Elektronika), clan Teknik Instalansi Tenaga Listrik yang berkualitas.

Hingga saat ini, sarana penunjang penyampaian informasi pada SMK VOCTECH 1 TANGERANG masih sebatas menggunakan media visual dalam bentuk cetakan, seperti brosur, spanduk dan katalog yang dibagikan kepada calon siswa clan siswi barn ataupun masyarakat, dalam hal ini media yang digunakan dinilai belum mendapatkan respon yang positif dari khalayak yang dituju dan dinilai belum efektif. Sesuai interview yang dilakukan pada Hari Rabu tanggal 16-Maret-2016 dengan bagian terkait lembaga sekolah, dari pihak Manajemen menginginkan mempunyai bentuk media yang berbasis video, Selain dapat menginformasikan detail profil lembaga sekolah yang berisi mengenai Sejarah Sekolah, Visi-Misi, tentang manajemen lembaga sekolah dengan berbagai jurusannya. Dari rancangan media tersebut selain menyampaikan detail profil sekolah juga dirancang sebagai media penunjang promosi yang dapat digunakan setiap saat lembaga sekolah tersebut mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan SMK VOCTECH 1 TANGERANG. Dari elemen-elemen penunjang artistik, seperti efek-efek visual, efek audio dapat dijadikan sebagai daya tarik kepada setiap audience. Dari media rancangan yang dihasilkan diharapkan dapat menyampaikan informasi secara detail dan akurat mengenai SMK VOCTECH 1 TANGERANG.

Dalam kesempatan penelitian Skripsi saya mengajukan tema dengan judul "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE SMK VOCTECH 1 TANGERANG".

Dari rancangan media yang dihasilkan kedepan diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas dalam program informasi, sehingga dapat menunjang keberhasilan program promosi yang telah direncanakan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang disampaikan di atas, berik:ut dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut:

  1. Apakah media-media penunjang yang sampai saat ini dipergunakan menarik, dan dapat dijadikan penunjang peningkatan image positif di mata masyarakat?
  2. Dalam menciptakan citra eksistensi lembaga sekolah, apakah media yang digunakan saat ini perlu ditingkatkan kualitas nilai daya tariknya?
  3. Dari bentuk citra eksistensi yang disampaikan melalui bentuk media berbasis video, apakah dapat meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada SMK VOCTECH 1 TANGERANG?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan dapat fokus dan terarah, maka permasalahan yang dibahas dibatasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media company profile berbasis video yang dijadikan daya tarik dalam penyampaian informasi kegiatan-kegiatan lembaga sekolah pada SMK VOCTECH 1 TANGERANG.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dipaparkan di atas, dapat disampaikan bahwa, melalui upaya dalam penambahan bentuk media berbasis video, secara visual dan audio dapat menunjukkan eksistensi lembaga sekolah, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga sekolah tersebut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Operasional
    1. Rancangan media yang diajukan dapat digunak:an untuk menyampaikan informasi tentang kemajuan-kemajuan sekolah melalui bentuk kegiatan• kegiatan berupa audio visual.
    2. Pada saat pihak: lembaga sekolah melak:sanak:an kegiatan-kegiatan pertemuan yang melibatkan masyarak:at, dapat mempermudah penyampaian informasi kegiatan-kegiatan secara menarik dan efektif.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Hasil rancangan media dapat dijadikan daya tarik dalam meningkatkan pencitraan lembaga sekolah.
    2. Dapat dijadikan sarana daya tarik yang efektif sehingga tingkat kepercayaan masyarak:at terhadap SMK VOCTECH 1 TANGERANG dapat meningkat.
  3. Tujuan Indifidual
    1. Dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Dapat dijadikan referensi kepada peserta perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Sebagai persyaratan kelulusan jenjang strata satu STMIK Raharja Program Studi Teknik lnformatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting).

Metodologi Penelitian

  1. Metode Analisa Permasalahan
    Analisa permasalahan, metode yang digunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menanyakan secara langsung kepada narasumber yang terkait dengan penggunaan media sarana penunjang eksistensi lembaga sekolah.
  2. Metode Pengumpulan Data
    Dalam mengumpulkan data sebagai kelengkapan bahan laporan penelitian, data diperoleh melalui: Observasi, Interview (wawancara) dan Studi Pustaka.
    1. Observasi
      Observasi dilaksanakan terhadap Bagian Kesiswaan dan Bagian Hum.as, pada Hari rabu Tanggal 16-Maret-2016, kepada Bapak Wahyono, ST sebagai Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan.
    2. Interview
      Pada saat melaksanakan observasi, disamping untuk mengetahui sarana media yang selama ini dipergunakan sebagai penyampaian informasi tentang detail kegiatan-kegiatan lembaga sekolah, apakah dinilai sudah atau belum efektif, dalam menunjang peningkatan image positf lembaga sekolah, pada saat itu juga dipergunakan untuk Interview, dengan menanyakan berbagai hal yang terkait dengan sarana penunjang informasi yang selama ini dipergunakan, juga dilakukan sebagai pengumpulan data tentang profile lembaga sekolah, guna melengkapi data dukung laporan skripsi, mengenai hal-hal yang terkait dengan profil lembaga sekolah. Selain melakukan Interview, untuk mendapatkan jawaban kesimpulan tentang hipotesa yang telah disampaikan, juga dilakukan penyebaran angket pertanyaan yang ditujukan kepada siswa komponen staf manajemen lembaga sekolah yang merupakan populasi penelitian, adapun pertanyaan-pertanyaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan nilai efektifitas tentang bentuk media rancangan yang diajukan kepada SMK VOCTECH 1 TANGERANG.
    3. Sebagai data dukung tentang teori-teori dasar, yang dipergunakan untuk melandasi pengertian-pengertian yang terkait dengan topik penelitian, dilakukan Studi Pustaka dengan membaca buku-buku tentang Desain Gratis, orientasi tentang Penyampaian Informasi Efektif, buku• buku tentang aplikasi program komputer penunjang produksi media rancangan dan literatur-literatur penelitian yang relevan dengan tema judul penelitian.

Konsep Produksi Media Rancangan

Untuk menghasilkan rancangan media yang baik dan berkualitas, digunakan Konsep Produksi Media yang disebut KPM (Konsep Produksi Media MAVIB), yang di dalamnya terdapat Tahapan Preproduction, Tahapan Production dan tahapan Postproduction.

Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Dalam mempermudah mengetahui isi laporan penelitian, laporan penelitian Skripsi terbagi menjadi lima bah, diantaranya:

BABI PENDAHULUAN
Pada bah mi akan dijabarkan mengenai: Latar Belakang Permasalahan Skripsi, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi yang dipergunakan dalam penelitian, Konsep Produksi Media Rancangan, dan Sistematika Penulisan Laporan Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan disampaikan teori-teori dasar yang dipergunakan untuk melandasi pengertian-pengertian secara ilmiah yang terdapat pada Konsep Dasar yang dibutuhkan dalam penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai: Sejarah Singkat Lembaga Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan tanggung jawab Tiap-tiap Bagian dan Informasi mengenai Produk.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA RANCANGAN
Berisi tentang penjelasan dan penjabaran dari tiap-tiap tahapan perencanaan dalam perancangan media.

BAB IV PENUTUP
Berisi tentang Kesimpulan Hasil Penelitian, berupa poin-poin kalimat yang menjawab, poin-poin kalimat yang terdapat pada Rumusan Masalah.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto (2010: 260-261)[1], Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Perancangan yang nantinya peneliti akan hasilkan adalah wujud dari sebuah visual media video profile SMK Voctech 1 Kota Tangerang dengan gaya dan tampilan yang menarik yang dirancang dengan menggunakan konsep desain yang di dalamnya terdapat tahapan yang di dalamnya salah satunya terdapat tahapan storyboard yang digunakan sebagai panduan peliputan gambar shooting sehingga menghasilkan tampilan adegan sesuai dengan jalan cerita media.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2010  : 09-12)[2], Proses Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Konsep
    Adalah basil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-gratis, antara lain  : ekonomi, politik, hukum, budaya clan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  2. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok clan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.
  3. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara clan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima clan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  4. Persiapan data
    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih clan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.
  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi
    Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Duwi Priyatno(2010  : 35)[3], Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut maimunah dalam jurnal CCIT (2012  : 284)[4] " Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan".

Menurut (2012  : 8)[5], lnformasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:"lnformasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".

Berdasarkan sumber yang dikutip oleh peneliti pengertian informasi yang ditujuakan pada perancangan sebauah media video profile, informasi adalah penggabungan gambar, teks dan audio yang dipadu secara sistematis yang dijadikan sebagai elemen dalam menyampaikan pesan informasi mengenai detail profil SMK Voctech 1 Kota Tangerang yang disusun secara menarik, inovatif dan juga kreatif sehingga menghasilkan sebuah bentuk informasi yang menarik, efektif dan kompetitif.

Pengertian Data

Menurut McLeod (2012 : 5)[6], Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian, data terdiri dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O'Brien (2012, 15), jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi Manajerial
    lnformasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber Informasi
    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi Rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan. untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. lnformasi Fisik
    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama• sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2012  : 9)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> "Pengantar Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.</ref>, Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate ,timelinness, dan relevance.

  1. Relevansi (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
  2. Tepat waktu (Timeliness)
    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Akurat (Accuracy)
    Informasi hams bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi hams jelas mencerminkan maksudnya. Informasi hams akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai lnformasi

Menurut Jogiyanto (2012 : 9), nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biay pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bemilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bemilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempuma apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempuma dapat dinyatakan dengan jelas.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Cipta Halim (2010  : 45)[7], Promosi adalah media untuk mengenalkan suatu produk barang dan jasa yang baru atau memperkuat brandimage suatu produk yang telah ada sebelumnya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dari kutipan di atas peneliti menyimpulkan bahwa promosi adalah usaha dari pemasaran dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang lain agar mau mendaftar dan masuk ke SMK Voctech 1 Kota Tangerang, dalam orientasi penelitian ini informasi diwujudkan melalui bentuk-bentuk kegiatan dan sekilas detail profil SMK Voctech 1 Kota Tangerang berupa gambar video yang dipergunakan untuk mempengaruhi khalayak agar mau bergabung atau masuk pada SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

Tujuan Promosi

Tujuan Utama dari promosi adalah menginfonnasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal selling
    Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan infonnasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak terlalu fleksibel personal selling namun merupakan altematif yang lebih murah untuk menyampaikan infonnasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan
    Promosi Pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations (hubungan masyarakat)
    Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.
  5. Direct Marketing
    Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Fandy Tjiptono (2010  : 240-247)[8], Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor• faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tegantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

Dari kutipan yang diatas peneliti merencanak:an sebuah media video profile yang diprogramkan ak:an dipublish melalui fasilitas jaringan internet yak:ni pada situs website SMK Voctech 1 Kota Tangerang dan you-tube agar kalangan masyarak:at luas mengetahui mengenai detail profile SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

Menurut Maimunah dalam jumal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012 : 283)[4]. Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunak:an berbagai unsur komunikasi gratis seperti teks atau gambar ataufoto.

Altematif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak:, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

  1. Media Cetak:
    Yaitu media yang statis dan mengutamak:an pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata wama maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak: terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
  2. Media Elektronik
    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunak:an bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara) pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.


Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut RakhmatSupriyono (2010  : 136)[9], Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan altematif desain, hingga final artwork (FAW,).

Menurut kutipan diatas bahwa desain mempunyai peran yang sangat penting didalam pembuatan video profile di SMK Voctech 1 Kota Tangerang karena memadukan beberapa unsur media sesuai dengan kebutuhan pada SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

Fungsi-Fungsi Desain

Dari Diktat Mata Kuliah Desain Karakterdan Modeling yang disampaikanoleh Lusyani Sunarya (2010: 7)[10].

  1. Fungsi Informasi
    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
  2. Fungsi Identifikasi
    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
  3. Fungsi Persuasi
    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan clan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Definisi Grafis

Grafis dalam istilah bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak. Desain Grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan peralatan manual seperti kuas atau dengan teknologi komputer. Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Seni grafis adalah sejenis karya seni murni yang umumnya memiliki dwimatra, merupakan hasil kerja diatas kertas, lempengan batu, logam, kayu, lembar sablon atau lainnya dimana pada permukaannya seseorang telah mengungkapkan gagasan clan cita rasa seninya dalam bentuk goresan, torehan, cukilan, guratan, sapuan, dan sebagainya.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. 'Menarik' atau 'indah' bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.

Agar menarik mata ( eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain gratis, antara lain :

  1. Gratis (line)
    Garis di detinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam definisi lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.
  2. Bidang (shape)
    Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
  3. Warna (color)
    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Wama merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan wama orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
  4. Gelap-terang (value)
    Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.
  5. Tekstur (Teksture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras, yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya
  6. Format
    Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

Prinsip-Prinsip Desain Gratis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (Balance)
    Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, wama, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.
  2. Tekanan (Emphasis)
    Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan wama mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serifukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :
    1. Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen• elemen lainnya.
    2. Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahk:an objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
    3. Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.
  3. Irama (R.hythm)
    Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen• elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain gratis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.
  4. Kesatuan (Unity)
    Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
    1. Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
    2. Menyeragamkanjenis hurufuntukjudul, body copy dan caption.
    3. Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
    4. Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style(bold, italic dan sebagainya).

DefinisiTypografi

Menurut Hendi Hendratman (2010  : 63)[2],Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font• font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknyafont yang tersedia.

Pengertian Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian Wama
    Dari diktat Mata Kuliah Nirmana yang disampaikan oleh Sugeng Widada (2010 : 14-17)[11], Secara obyektifwarna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau wama cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.
  2. Teori Warna
    Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
    1. Prang system
    2. Munsell system

    Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan  :

    1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warnaHUE :
      1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
      2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
      3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya
    2. VALUE: Terang atau gelapnya warna
    3. INTENSITY: Cerah atau suranya warna
  3. Jenis atau Bentuk Warna
    1. Warna primer
      Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna  : kuat dan kontras.
    2. Warna sekunder
      Warna-warna yang merupakan basil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitujingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru), dan ungu ( merah + biru ).
    3. Warna tersier
      Wama pada tingkat ketiga sebagai basil percampuran warna - warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange - jingga, orange - hijau, dan hijau - jingga.
    4. Warna Quarter
      Warna yang merupakan basil percampuran 2 (dua) wama tersier, yaitu coklat jingga adalah basil percampuran wama coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah basil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
    5. Warna Complementer
      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-wama ini di anggap dapat menghasilkan "gangguan optis" bila digoyang sepertinya dapat bergerak. Dari Diktat Mata Kuliah Nirmana yang di sampaikan oleh Sugeng Widada(2010: 21-23)[11].
  4. Makna Simbolik Warna
    1. Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan
    2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
    3. Warna Kuning Emas : Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
    4. Warna Hjau  : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
    5. Warna Biru : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
    6. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
    7. Warna Hitam: Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
    8. Warna Abu-abu: Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modem.
    9. Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
    10. Warna Violet: Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
    11. Indigo: Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Pengertian tentang simbolisasi bentuk

Menurut Fandy Tjiptono (2012  : 30)[8], Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figu.re,sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Pengertian Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptono (2012 : 31)[8], Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, basil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

Layout

  1. Pengertian Layout
    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 85)[2],Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.
  2. Jenis-jenis Layout
    Menurut Rakhmat Supriyono (2010: 9)[9].
    1. Layout Kasar
      adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
    2. Layout Komprehensif
      adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk wama.
    3. Final Artwork
      merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyono (2010  : 9)[9],Desain gratis belakangan lebih sering disebut "desain komunikasi visual" (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipograti, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain gratis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur• unsur gratis (visual). Meski demikian, istilah Desain Gratis ( Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa ( Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis.

Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan kpmunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat, menghindari karya - karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bi/board, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.

Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffuc dan warna. - light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat - tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang "biasa-biasa saja" dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan - gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.


Definisi-definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Iwan Binanto (2010  : 2)[1], Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan computer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
  2. Multimedia hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Soegito Atmohoetomo (2010 : 24-33)[12], Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, temyata dengan ditemukannya "teknologi digital" menggeser "logika matematis". Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara "akal manusia" dengan "akal buatan" dan yang terjadi adalah jarak "rohani" yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga "diri kita" masuk ke mesin• mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para permrsanya ketika diciptakannya film 3 Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara. Sedangkan pendapat lain mengatakan "Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen• komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

  1. Audio (suara)
    1. Definisi Audio (suara)
      Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.
      Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. "Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, jakarta 2012.
    2. Bentuk Audio
      Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya  :
      1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
      2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
      3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
      4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar clan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
      5. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri• sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri clan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri clan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
      6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masmg• masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri clan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jemih dan jelas.
    3. Peran Audio
      Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer gratis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapatdisampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.
  2. Visual (gambar)
    1. De:finisi Visual
      Pengertian Visual menurut Onon Uchjana (2012  : 20),yaitu sifat sesuatu yang berkaitan clangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin "visual (is)" atau "visual (s)" yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto clan lain sebagainya.
      Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan framesize yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya  :teguh inanto "Diktat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta (2012 : 4).
      1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
      2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
      3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
      4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
    2. Bentuk Visual
      Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya clan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
      1. Media visual yang tidak bergerak
      2. Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tisak bergerak, tidak bersuara clan tidak melakukan akti:fitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.
      3. Media visual yang bergerak Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non-auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya  : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).
    3. Peran Visual
      Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun henatnya kisah atau peristiwa yang ditangkat sebagai beritatidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.
      Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar hams dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar hams terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya.
  3. Jenis Audio Visual
    Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :
    1. Film Dokumenter (Documentary Films)
      Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel
    2. Film Cerita Pendek (Short Films)
      Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
    3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
      Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, ilm ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
    4. Film Profil Perusahaan (Company Profile)
      Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
    5. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
      Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).
    6. Film Program Televisi (TV Programme)
      Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
    7. Film Video Clip (Music Video)
      Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.
    8. Film Video Profil
      Film Video Profil jenis film yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu pendidikan untuk disebarluaskan ke masyarakat, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatau presentasi penerimaan siswa baru dan pameran pendidikan.
  4. Fungsi Audio Visual
    Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audiovisual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta basil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.
    Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut:
    1. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.
    2. Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
    3. FungsiKompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
  5. Karakteristik Audio Visual
    Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.
  6. Definisi Audio Visual
    Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.
    Sedangkan pendapat lain mengatakan "Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.
    Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

Definisi Sinopsis

Menurut Keraf dalam jumal CCIT Untung Raharja Vol.3 No.2 (2010 : 186)[13], Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut  :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Story Board

Menurut Untung Raharja dalam jumal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010  : 187), Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Sroty Board sebagai media terpadu.

Definisi Broadcasting

Menurut Eva Arifin (2010  : 9)[14], Broadcasting adalah kegiatan, di dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar.

Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audiorik dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audiotorik dan visual.


Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere CS6

Menurut Melvy Ayuningtyas (2011  : 23)[15] Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM
    Standar penyiaran ini dipergunakan dinegara - negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 .frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL
    Standar penyiaran ini banyak dipergunakan dinegara - negara Asia, Autralia, Eropa Barat dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar penyiaran NTSC
    Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara - negara Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 .frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim clan clip - clipsebelum masuk ke timeline clan disebelahnya ada pengaturan untuk effect control clan audio mixer untuk clip- clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect clan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history clan panel info.
  4. Jendela Monitorterdiri dari Source Monitor Window clan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, clan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview basil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun clan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
  6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro

Definisi Adobe After Effect

Menurut Hendi Hendratman (2010  : 23)[2] Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 30, sehingga untuk membuat animasi 30 lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 30 studiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh Co SA ( Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator.

Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk montion graphics I animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Format-format Adobe after effect

Format - format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

  1. Avi
    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karenafile yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
  2. Quicktime movie
    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
  3. Macromedia flash
    Format macromedia flash (*.swj) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar barn dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Gambar 2.2 Tampilan Awal Adobe After Effect

Definisi Adobe Photoshop

Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013  : 49)[10] Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas clan kemampuan untuk mengolah clan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi. Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting clan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna clan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar I image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Garn.bar Bitmap clan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek - efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing - masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Gambar 2.3 Tampilan Bidang Kerja Adobe Photoshop


Elisitasi

Menurut Hidayati (2011  : 302), "Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem barn yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi".

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem barn yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Berikut penjelasan mengenai MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. 0 artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan Requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut hams dieliminasi.
  2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  • Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu rancangan sebuah media berbasis video, selanjutnya akan diproduksi melalui tahapan-tahapan yang terdapat pada KPM (Konsep Produksi Media MAVIB). Adapun tabel tahapan-tahapan elisitasi pertama, kedua dan final akan dilampirkan pada halaman lampiran. </ol>

    Literature Review

    Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TNSkripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan Rafif Tri Widiarso (2014) STMIK Raharja, "Perancangan Media Video Profile Penunjang Informasi Pada Smk Negeri Kota Tangerang". Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMKN 2 Kota Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMKN 2 Kota Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Fitri Parmania pada tahun (2014) dengan judul "Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Penunjang lnformasi dan Promosi Pada PT. Telkom Akses Jakarta". Penelitian tersebut menjelaskan tentang struktur lembaga telekomunikasi dan jaringan internet di berbagai seluruh Indonesia dan macam-macam tipe dan jenis jaringan maupun koneksi yang di kemas untuk di informasikan kepada masyarakat luas.
    3. Penelitian yang dilakukan Robert Latuperissa (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang "Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Pada Sma Negeri 15 Kota Tangerang". Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat yang sebelumnya presentasi dilakukan dengan mengunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 Agustus, ikut serta dalam perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audiovisual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMA Negeri 15 Kota Tangerang.
    4. Penelitian yang dilakukan Adi Hartanto (2012) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang "Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Penunjang lnformasi dan Promosi Pada Yayasan Pendidikan Islam Smk AL Fatah". Penelitian ini dilakukan penulis sebagai sarana penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat yang sebelumnya mengunakan brosur dan spanduk, media video profile digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar dan bergabung di SMK Al Fattah, tampilan audiovisual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa barn dalam memberikan informasi clan promosi yang lebih detail.
    5. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian (2014) Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul "Perancangan Video Company Profile Pada RSIA Mumi Asih Sebagai Media Promosi", Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi clan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan clan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran clan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar• gambar yang memperjelas sebuah informasi.
      Dari hasil Literature saya pergunakan, relevansi clan kaitannya judul penelitian yang saya lakukan adalah dengan literatur penelitian skripsi yang dilakukan oleh Robert Latuperissa dengan berjudul penelitian: "Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang".
      Berdasarkan hasil kesimpulan yang dilakukan dari penelitian tersebut, bahwa melalui sarana media Video Profile akan dapat memudahkan pihak-pihak lembaga yang akan menggunakan dalam menginformasikan kualitas keberadaan sebuah lembaga melalui bentuk media penunjang promosi, sesuai dengan saran-saran yang disampaikan oleh peneliti melalui literature yang dimaksud, bahwa nilai efektifitas media yang dihasilkan belum menarik dan efektif, untuk meningkatkan nilai efektifitas sebuah media berbasis video, agar tujuan perancangan media berbasis video tersebut dapat menarik dan lebih meningkatkan nilai efektifitasnya, maka disarankan untuk perancangan media berbasis video yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sesudahnya perlu disempurnakan dengan memproduksi sebuah media rancangan berbasis video yang dilengkapi dengan daya tarik berupa efek-efek visual dan efek audio yang digunakan sebagai daya tarik sebuah media, sehingga dapat disampaikan kualitas yang dihasilkan pada rancangan media yang dilakukan saat ini lebih sempurna. Dari keterkaitan antara media rancangan yang dihasilkan dari Robert Latuperissa, media yang dihasilkan penelitian berupa rancangan media berbasis video lebih menarik dan lebih efektif.

    BAB III

    GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DITELITI

    Gambaran Umum Obyek yang Diteliti

    Sejarah Singkat

    Berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Graha metropolitan Lestari, XL mulai beroperasi sebagai perusahaan perdagangan barang dan jasa umum. Pada tahun 1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon selular. Perseroan mengubah nama menjadi PT Excelcomindo Pratama, sesuai dengan perjanjian kerja sama antara Grup Rajawali dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui).Setelah sembilan tahun menjadi perusahaan swasta, XL kemudian melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) pada September 2005 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat itu, XL merupakan anak perusahaan Indocel Holding Sdn. Bhd., yang sekarang dikenal sebagai Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., yang seluruh sahamnya dimiliki oleh TM International Sdn. Bhd. (“TMI”) melalui TM International (L) Limited. Pada tahun 2009, TMI berganti nama menjadi Axiata Group Berhard (“Axiata”) dan di tahun yang sama PT Excelcomindo Pratama Tbk. berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi.Saat ini, sebagian besar saham XL dipegang oleh Axiata melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (66,55 persen) dan sisanya dipegang oleh masyarakat (33,45 persen).XL dikenal sebagai pelopor layanan selular kepada anggota masyarakat biasa di Indonesia melalui program tarif hemat “Rp1/detik” pada tahun 2007, yang memungkinkan lebih banyak penduduk berpenghasilan menengah ke bawah menikmati layanan telepon selular.XL telah berkembang dari perusahaan kecil yang menjual layanan dasar telepon menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di tanah air, dengan infrastruktur jaringan dan layanan yang sangat luas di seluruh tanah air. XL menyediakan layanan untuk pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis kepada pelanggan perusahaan.

    Jaringan XL menggunakan teknologi GSM 900/DCS 1800 dan IMT-2000/3G. XL juga memiliki beberapa lisensi, termasuk closed regular network (leased line), Internet Service Provider (ISP), Voice over Internet Protocol (VoIP), dan Internet interconnection services (NAP). XL bahkan telah memperoleh lisensi untuk e-Money (uang elektronik) dari Bank Indonesia, yang memungkinkan XL menyediakan layanan pengiriman uang. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, XL senantiasa berusaha meningkatkan layanan menyeluruh (end-to-end) dan terus berinovasi untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan pelanggan. XL selalu dinamis dalam mengelola dan menjalankan usahanya, bersedia belajar, cepat beradaptasi dengan perubahaan di industri atau keadaan pasar sehingga mampu memberikan atau menyediakan layanan berkualitas prima kepada pelanggan.

    Visi, Misi dan Tujuan

    Visi

    1. Menjadikan PT. Akses Lintas Nusantara sebagai Perusahaan Distribusi
    2. Telekomunikasi Terkemuka dan Terpercaya di Indonesia.

    Misi

    1. Memberikan keuntungan yang Maksimal bagi pemegang saham ( stake holder ) dan karyawan.
    2. Menjadikan PT.XL Axiata,tbk sebagai pemimpin pasar di setiap area cluster yg dipercayakan kepada PT. Akses Lintas Nusantara,melalui distribusi excellent dan service excellent terhadap Retail Outlet dan pelanggan XL.
    3. Mengembangkan SDM professional dengan menciptakan lingkungan kerja terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.

    Struktur Organisasi Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia

    Bagan 3.1. Struktur Organisasi

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Branch ManagerMempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada Visi, Misi, fungsi dan tujuan pendirian PT. Akses Lintas Nusantara.
      2. Menyelesaikan masalah dan memberikan solusi.
      3. Mengetahui semua pekerjaan semua Divisi.
      4. Merencanakan pembagian tugas yang akan diberikan kepada seluruh Department.
      5. Bertanggung jawab penuh atas perkembangan perusahaan serta peningkatan kualitas kerja.
      6. Memonitoring laporan pekerjaan semua Divisi.
      7. Menganalisa Neraca dan Rugi Laba.
    2. Head Finance
      1. Memonitor, mengumpulkan data dan menganalisa posisi kas perusahaan dan aliran kas dengan melihat pertimbangan kondisi modal, piutang, pembayaran dan pengeluaran secara kontinu untuk memastikan keseimbangan kondisi keuangan perusahaan
      2. Memastikan kelancaran hubungan dengan pihak perbankan untuk mendapatkan kesepakatan, kepercayaan, kerjasama dan aktifitas perbankan lainnya yang dapat membantu proses perbankan untuk perusahaan sesuai priorirtas yang diharapkan
      3. Melakukan koordinasi koleksi data keuangan serta sistem dan prosedur keuangan lainnya agar seluruh aktivitas keuangan yang dilakukan perusahaan dapat terkoordinasi dan terdokumentasi dengan baik sesuai peraturan perusahaan
      4. Melakukan analisa keuangan dengan perbandingan kondisi dengan pasar dan valuta asing untuk analisa keuangan yang akurat 3.
    3. ADM Finance
      1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.
      2. Melaksanakan aktifitas renovasi gedung kantor/kerja, untuk memastikan semua gedung kantor selalu siap operasional.
      3. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.
      4. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.
      5. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan office administration, sebagai rekomendasi pembuatan anggaran departemen General Affair.
      6. Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor, peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta layanan photocopy dan penjilidan.
      7. Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang kantor dan keamanan kantor.
    4. ADM Inventory
      1. Memimpin dan bertanggung jawab untuk kegiatan pekerjaan di Bagian PPIC dan Bagian Gudang. Job aktivitas di PPIC termasuk pengendalian persediaan, pengendalian produksi perencanaan, dan kontrol pengiriman. Job aktivitas di gudang, termasuk bahan yang masuk, penyimpanan, penyediaan, dan pengiriman.
      2. Membuat rencana kegiatan tahunan dan penganggaran untuk basis Departemen PPIC pada rencana bisnis perusahaan.
      3. Membuat laporan kegiatan. Laporan ini disampaikan kepada Top Management di Management Review bulanan.
      4. Bertanggung jawab untuk Program Pengurangan Biaya di Departemen PPIC.
      5. Bertanggung jawab untuk perbaikan terus-menerus di Departemen PPIC.
      6. Bertanggung jawab untuk pengembangan sumber daya manusia di Departemen PPIC.
    5. Customer Sevice
      1. CS membantu perusahaan untuk dapat mempertahankan pelanggan mereka. Pilihan yang banyak tersedia mem¬buat pelanggan mudah berpindah ke penyedia layanan lain. Industri kartu seluler adalah contoh bagaimana kebocoran pelang¬gan ( churn ) banyak terjadi akibat persaingan.
      2. CS membantu perusahaan dalam membentuk image yang baik di mata pelanggan. Seorang CS harus men¬cer¬minkan nilai-nilai yang ingin ditampilkan oleh peru¬sahaan. Seorang CS pada perusahaan harus ter¬lihat sebagai seorang yang pintar dan me¬ngua¬sai teknologi. Se¬orang CS pada sebuah bank harus dapat men¬ciptakan perasaan a¬man bagi seorang na¬sa¬bah. Jadi, tidak ha¬nya rapi dan menarik, seorang CS harus mam¬pu mengko¬mu-nikasikan secara non verbal, nilai-nilai yang ingin ditanamkan ke¬pada pelanggan.
    6. Promo Manager
      1. Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan
      2. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal
      3. Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
      4. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan
      5. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar
      6. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan
      7. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.
    7. ADM Promo
      1. Untuk memotivasi calon pelanggan agar ia bertindak dengan suatu cara yang dikehendaki olehnya yaitu membeli.
      2. Dapat mengarahkan sasaran mana dan kepada siapa produk akan ditawarkan dan dijual.
      3. Dapat meyakinkan atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan.
      4. Dapat meyakinkan calon pelanggan yang diketahui ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau menentukan pilihan.
    8. Sales Manager
      1. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal
      2. Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat
      3. Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya
      4. Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul
      5. Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan
    9. ADM Sales
      1. Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing
      2. Membuat Quotations kepada customer
      3. Mengirimkan Quotations kepada customer
      4. Melakukan Follow Up kepada customer
      5. Mengelola segala kebutuhan promosi dan komunikasi, baik hard maupun softcopy
      6. Membuat materi keperluan sales and marketing, misalnya : dalam membuat brosur, promosi, quotation, email blast, korespondensi dengan customer
      7. Melakukan support dalam administrasi tender bila diperlukan
      8. Melakukan pengklasifikasian dan menjaga data-data
      9. Memasukkan data-data ke system
      10. Membuat laporan dan notulen
      11. Mengerjakan pekerjaan sales administrasi dan kesekretarisan lainnya

    Product Informasi

    PT. Akses Lintas Nusantara merupakan perusahaan perdagangan barang dan jasa umum. dari perusahaan ini,yaitu : Kartu XL dan AXIS.

    Latar Belakang Produk

    Seiring perkembangan teknologi yang semakin mantap, industri ponsel dunia pun menjadi salah satu industri yang sangat menarik perhatian masyarakat dunia dengan banyak tumbuhnya inovasi-inovasi baru yang di sertai dengan spesifikasi-spesifikasi baru di dalam sebuah smartphone. Dan salah satunya adalah semakin banyaknya ponsel android LTE 4G yang hadri di tengah kita.

    Perkembangan Produk

    Beragam tipe ponsel dari segala merk pun dapat kita jumpai dengan banyak di negara kita mulai dari Hp android LTE murah samapi dengan yang berharga mahal pun saat ini sudah tersedia. Bermuclan ponsel berkualitas dengan dukungan konektifitas 4G LTE juga semakin di dukung dengan langkap pada operator seluler untuk melebarkan sayapnya ke jaringan 4G tersebut, meskipun di Indoneseia sendiri penyebaran intenet 4G ini masih terbatas di kota-kota besar saja.

    Namun bukan menjadi satu dalih bagi para pecinta android untuk tetap bisa memiliki salah satu dari sekian banyak ponsel android 4G LTE yang ada di Indonesia. Bahkan saat ini sudah banyak pula ponsel android LTE yang di jual dnegna harga cukup terjangkau namun memiliki spesifikasi kelas atas, seperti Xiaomi Redmi 2, Asus Zenfone 2 dan juga Lenovo A6000 serta masih banyak lagi. Nah adapun di kesempatan kali ini oneseluler.com akan memberikan informasi seputar Harga Hp Android LTE 4G murah yang bisa menjadi alternatif pilihan anda yang akan kami samapikan di bawah ini.

    Material Produk

    Material berkualitas adapter terbuat dari material stainless pada bagian cutter hadir dengan design yang pas. The patented cutter is made of steeljakemy 2 in 1 adalah pemotong sim ini, r – sim telah menciptakan beberapa no. 1 di lapangan. Misalnya : the 4s rilis iphone pertama membuka kartu, maka anda memegang gunting untuk memotong karena posisinya horizontal, serta keawetan yang dimiliki noosy sim cutter dirancang & dibuat oleh noosy. Kartu sim normal dapat dipotong dengan presisi yang baik juga menjadi nilai tambah tersendiri dari produk ini, bisa di gunakan berkali-kali tanpa takut akan tumpul karena ketahanan nya bisa memotong hingga 5000xpresisi yang bagusbisa memotong nano sim dengan sempurna. Cutter noosy generasi

    Internet. – pelanggan menonaktifkan layanan auto renewal baru akan menggantikan paket internet auto renewal akan berhenti secara otomatis: – saat pulsa tidak mencukupi untuk perpanjangan paket internet. – pelanggan menonaktifkan layanan auto renewal sebelum masa berlaku yang panjang. Menjadikan anda semakin pede untuk bertukar nomor handphone dengan kolega,saudara,family,teman dan kerabat anda. – untuk saat ini.

    Kartu atau sim cutter 2in1 sangat mudah digunakan, sehingga anda dapat melakukan simpati loop untuk dapatkan promo dan penawaran menarik lainnya tingkat presisi yang tingginoosy nano simcard adapter sangat mudah spesifikasi : pemakaian mudah bisa memotong hingga 5000x dan pemakaian nya pun sangat mudah digunakan, sehingga anda dapat melakukan sendiri pemotongan standar sim atau menjadi micro sim untuk perangkat digital anda. Material berkualitassim cutter 2in1 sangat mudah dan simple. Disisi lain, kalau kita menggunakan heicard atau sejenisnya unlocker2,

    Spesifikasi Produk

    Bagi pengguna kartu perdana XL dan AXIS adalah kebutuhan sekunder. Kartu pedana sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk berkomunikasi. PT. Akses Lintas Nusantara terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangannya, antara lain :

    1. Manfaat :
      1. Dapat berkomunikasi kemana saja dan di mana saja.
      2. Harga tidak mahal.
      3. Memiliki layanan 4G
    2. Kelebihan :
      1. Mudah dicari dmana saja.
      2. Banyak penawaran hadiah dan paket menarik.
      3. Memiliki kualitas dengan mutu terbaik.
    3. Kekurangan
      1. Tidak semua hp dapat menggunakan sinyal 4G.

    Harga Produk

    Untuk harga produk PT. Akses Lintas Nusantara dinilai masih dapat bersaing dengan kompetitor. Karena harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas produk yang dihasilkan. Berikut tabel price list produk PT. Akses Lintas Nusantara:

    Harian

    Tabel 3.1 Harga Produk Harian

    Mingguan

    Tabel 3.2 Harga Produk Mingguan

    Bulanan

    Tabel 3.3 Harga Produk Bulanan

    Market Analisis (Analisa Pasar)

    Market analisis merupakan investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan perusahaan atau instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi, dan banyak aspek lain dari perusahaan. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan.

    Market Positioning (posisi pasar)

    PT. Akses Lintas Nusantara yang terletak di tangerang merupakan salah satu perusahaan yang sedang berkembang. Hal ini dapat dilihat dari pelanggan yang datang tidak hanya berada di lingkungan kota tangerang tetapi juga yang berada diluar kota tangerang. Perusahaan ini, memiliki banyak sekali pelanggan tetap, pelanggan perusahaan melingkupi semua kalangan baik dari kalangan personal maupun instansi pemerintah ataupun swasta. Perusahaan tersebut memiliki citra atau image yang baik, hal ini dibuktikan dengan adanya kepercayaan dari relasi atau perusahaan yang sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan.

    Kondisi Pesaing

    Persaingan antar perusahaan yang bermain di dalam kartu perdana XL dan AXIS sangatlah tinggi. Adanya persaingan harga, kualitas produk dan SDM dari para pesaing menuntut tingkat inovatif dan kreatifitas yang tinggi guna bertahan di dalam alur persaingan yang ketat ini. Dari survei yang pernah dilakukan oleh penulis, berikut tabel pesaing dari PT. Akses Lintas Nusantara:

    Tabel 3.4 Daftar Pesaing PT. Akses Lintas Nusantara.

    Pontensial Market (Potensi Pasar)

    Potensi pasar untuk produk yang dihasilkan oleh PT. Akses Lintas Nusantara. terus meningkat sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan permintaan yang semakin bertambah dari pasar domestik. Dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna hendpon di Indonesia, berdampak juga pada perusahaan ini, sehingga permintaan akan penggunaan kartu XL dan AXIS semakin meningkat. Untuk dapat mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada dan menambah pangsa pasar yang baru perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas. Dengan kualitas yang selalu dijaga, perusahaan ini mampu untuk menawarkan harga yang cukup terjangkau untuk kalangan menengah atas dan menengah kebawah.

    Market Segmentation

    1. Geografi : Kota Tangerang dan Jabodetabek \(Indonesia)
    2. Demografi :
    3. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    4. Umur : Semua Umur
    5. Kelas Ekonomi : Umum (mencakup seluruh kelas ekonomi)
    6. asaran : Masyarakat Luas
    7. Psikografi : Relasi, Perusahaan dan Masyarakat luas.


    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Secara objective perusahaan akan menetapkan kebijakan terhadap target pengembangan pangsa pasar yang lebih luas lagi dengan ekspansi cakupan wilayah di luar kota Jakarta. Perusahaan manargetkan tingkat penjualan pada tahun 2015 ini harus meningkat paling sedikit 50% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2014.

    Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, pada proses produksi sudah adanya peningkatan fasilitas dan penambahan mesin-mesin untuk kebutuhan produksi, hal ini tentunya membuat kualitas semakin baik dan kuantitas yang semakin banyak. Ditambah pelayanan yang optimal membuat pelanggan tetap akan terus menjalin hubungan bisnis yang berkesinambungan, dan pelanggan baru tertarik untuk melakukan kerjasama bisnis dengan perusahaan ini. Selain itu persiapan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi juga mempengaruhi terhadap produk yang dihasilkan PT. Akses Lintas Nusantara.


    Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

    PT. Akses Lintas Nusantara adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelanan dan jasa kartu perdana XL, AXIS. Karena banyaknya competitor, selain menggunakan bentuk-bentuk media promosi yang sudah ada, PT. Akses Lintas Nusantara menambah jenis media dalam bentuk katalog dari media tersebut akan lebih detail dan lebih menarik untuk menampilkan hasil yang berhubungan kualitas produk dan proses produksi. Adapun harga dari masing-masing produk disesuaikan dengan jenis material yang digunakan.

    Serta demi menjangkau customer lebih dekat PT. Akses Lintas Nusantara mengadakan pameran untuk memperkenalkan perusahaan lebih mendetail tentang apa yang di produksi, jenis kartu apa yang dimiliki, dan proses kerja produksi. PT. Akses Lintas Nusantara juga memasang iklan untuk beberapa kartu perdana di media cetak seperti paket muarah internet.

    Budget Produksi Media

    Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pencetakan buku desain katalog produk adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.5 Biaya Produksi Katalog Produk

    Konfigurasi Hardware

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan media komunikasi visual berbentuk katalog produk ini menggunakan satu unit Laptop Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Monitor : 14.0" 16:9 HD (1366 x 768) LED Backlight.
    2. Processor : Intel CORE i3-2330M, 2.2 GHz.
    3. RAM : 2 GB.
    4. Harddisk : 500 GB.
    5. Keyboard : QWERTY 82 Keys.
    6. Mouse : Logitech B100.
    7. Speaker : Simbadda CST 6100 N.

    Software yang Digunakan

    Dalam konsep desain katalog ini, penulis menggunakan beberapa software pendukung yang digunakan dalam proses editing, diantaranya sebagai berikut :

    1. Adobe Photoshop CS6
    2. CorelDRAW X5


    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Keterangan :
    M = Mandatory (yang diinginkan)
    D = Desirable (diperlukan)
    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)


    Elisitasi Tahap III

    Keterangan :
    T = Technical O = Operational E = Economic
    H = High M = Middle L = Low

    Final Elisitasi

    BAB IV

    KONSEP DESAIN

    Perencanaan Media

    Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media informasi dan promosi dalam bentuk sebuah desain katalog produk yang berukuran 21 x 29.7 cm. Buku ini berisi cover depan, daftar isi, produk yang ada di katalog, promo terbaru, layanan kami dan our store, our stock daftar our activity, dan cover belakang. Semua isi yang terkait dalam perancangan desain katalog produk tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

    Tujuan Media

    Tujuan dari perancangan media desain katalog produk ini adalah sebagai salah satu sarana media promosi. Disamping masalah promosi juga untuk menjalin kerja sama dengan klien atau perusahaan-perusahaan dibutuhkan rancangan yang mampu mengemas seluruh fasilitas yang dimiliki perusahaan dan informasi produk.

    Dari perancangan media desain katalog produk ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dari pendapatan pada tahun sebelumnya. Media sarana informasi sekaligus digunakan sebagai sarana promosi selama program informasi dan strategi promosi perusahaan tidak mengalami perubahan baik strategi pemasaran maupun manajemen. Apabila tidak terdapat perubahan yang telah penulis sampaikan, maka bentuk media secara visual atau isi belum mengalami perubahan. Jika terdapat pertimbangan-pertimbangan secara teknis operasional sesuai strategi yang baru, hal tersebut akan dianalisa dan dibicarakan kemudian hari.

    Strategi Media

    Dalam menunjang nilai efektifitas sarana media yang dirancang strategi media promosi adalah dengan menggunakan bentuk media desain katalog produk, secara visual orientasi gambar-gambar tampilan dengan menggunakan teknik drawing yang diproduksi melalui aplikasi penunjang gambar vektor, hal tersebut secara visual untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu:

    1. Geografi : Dalam dan luar Kota Jakarta
    2. Demografi :
      1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      2. Kelas Ekonomi : Umum (mencakup seluruh kelas ekonomi)
      3. Sasaran : Konsumen individu atau perusahaan
    3. Psikografi : Bagi konsumen khususnya yang memerlukan produk kartu XL dan AXIS.

    Program Media

    Melihat rancangan media terdapat beberapa mekanis dan ketentuan yang harus dilalui dalam tahapan penelitian ini berdasarkan kesepakatan dari pihak stakeholder, bahwa media rancangan tersebut akan direncanakan untuk diimplementasikan dalam waktu dekat dan perusahaan akan mengkaji isi dari desain katalog produk tersebut agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan hingga siap untuk diimplementasikan. Nantinya desain katalog produk ini akan dipegang oleh bagian pemasaran untuk diberikan kepada klien atau calon klien dalam rangka menjalin kerjasama.


    Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

    Rancangan media yang direncanakan menampilkan sesuatu yang baru dan unik yaitu bergaya desain pop art yang lebih menonjolkan pada eksplorasi warna yang ramai, Serta diperjelas dengan teks-teks dan layout yang simple penjelasan secara sepintas, tampilan-tampilan pesan secara kreatif akan diolah, ditata sesuai dengan kebutuhan pesan yang direncanakan oleh pihak perusahaan.

    Tujuan Kreatif

    Saat ini banyak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama dengan PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) sehingga perusahaan mengalami tahap kompetisi dan juga tahap dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan lain. Oleh karena itu untuk mempertahankan konsumen yang telah ada dan juga bertujuan untuk menjaring calon konsumen yang baru di butuhkan sebuah media yang dapat mencapai tujuan tersebut. Dengan dasar hal tersebut maka tujuan utama dari perancangan desain katalog produk perusahaan ini adalah :

    1. Menciptakan image atau citra yang baik bagi perusahaan.
    2. Meyakinkan khalayak sasaran khususnya pelaku bisnis yang ingin melakukan kerjasama dengan perusahaan.
    3. Menginformasikan kualitas dan kuantitas akan produk-produk yang ada.

    Strategi Kreatif

    Dalam perancangan desain ini, penulis mengangkat tema pop art. Pengertian pop art dalam Wikipedia Indonesia adalah pewarnaan desain dengan menggunakan warna-warna yang mencolok dan ramai.

    Pop art yang berasal dari kata popular art merupakan sebuah aliran seni yang memanfaatkan unsur-unsur visual yang ada dimedia massa yang popular seperti Koran, majalah, iklan, televisi, atau komik yang kemudian dirancang atau didesain kembali.

    Jadi, dalam perancangan desain katalog ini penulis akan menggunakan desain yang menonjolkan pada eksplorasi warna yang ramai ditambah dengan media pendukung ilustrasi dan fotografi yang sesuai dengan tema desain sebagai karakteristik karyanya juga sebagai sarana penunjang promosi dan dapat meningkatkan citra atau image PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl).

    Perencanaan Visual

    Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan desain katalog dengan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal, diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar.

    Penyajian desain desain katalog dengan tetap mempertahankan warna-warna yang melambangkan identitas logo perusahaan seperti warna kuning dan hijau adalah warna yang berasal dari warna identik PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl), yang diolah dengan menggunakan kombinasi warna lain yang senada dengan warna aslinya. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar dari browsing di internet seperti logo mitra kerja PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) dan foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Photoshop.

    Tujuan Visual

    Tujuan visualisasi dalam desain katalog produk ini adalah untuk mempengaruhi minat konsumen untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang disampaikan, dimuat dalam buku. Sedangkan dengan dibuatnya desain katalog, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi perusahaan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh para relasi bisnis PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) sehingga dapat menimbulkan image atau citra baru yang baik bagi PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl). Proses desain katalog ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau layout yang diterapkan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam desain katalog.

    Strategi Visual

    Penyajian visualisasi pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe Photoshop dan CorelDRAW, disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari segi warna, tata letak atau layout, jenis huruf dan gaya penampilan grafis serta dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami, dari pencitraan tersebut diharapkan dapat menarik konsumen atau relasi bisnis, setelah mengetahui kelebihan-kelebihan melalui desain katalog ini.

    Penulisan Naskah (Copy Writing)

    Rancangan media desain katalog terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu headline, daftar isi, naskah (body copy), logo (logo type). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).

    1. Cover
      Cover adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca bodycopy lebih lanjut. Judul iklan hendaknya singkat, informative, to the point dan dapat dibaca dengan jelas. Cover akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya, pada setiap rancangan desain cover terdapat logo perusahaan dan nama perusahaan.
    2. Daftar isi
      Lanjutan keterangan dari Cover yang akan menjelaskan isi dari desain katalog tersebut.
    3. Bodycopy
      Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Cover. Bodycopy pada perancangan desain katalog adalah penjelasan mengenai daya tarik produk perusahaan.
    4. Gambar
      Biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan huruf dan gambar agar lebih mudah diingat.
    5. Logo
      Setiap rancangan desain katalog dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena unsur tersebut merupakan unsur yang wajib tampil pada setiap media.
    6. Mandatoris
      Mandatoris adalah penyelenggara, alamat perusahaan, distributor, atau produsen. Bagian ini dimuat dalam iklan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap isi iklan. Biasanya setiap perusahaan selalu mencantumkan data lengkap perusahaan berupa keterangan tempat, nomor telepon, faximile, serta alamat email.

    Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

    Agar Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :

    1. Totalitas warna yang dipergunakan adalah:
      1. Kuning : Melambangkan cahaya, kejayaan.
      2. Biru : Melambangkan kebenaran, kepuasan.
      3. Putih : Melambangkan kesucian, kebersihan.
      4. Merah : Melambangkan semangat, keberanian.
      5. Orange : Melambangkan kejernihan pikiran dan komunikasi.
    2. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, Arial, Bauhaus, RockWell, Radikal dan Helvetica karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
    3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna menggunakan gaya desain yang modern sehingga dapat menarik perhatian konsumen atau relasi bisnis.
    4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan dinamis, ekslusif dan menekankan sebuah produk yang tidak mahal karena PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produsen kartu XL dan AXIS yang ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk para costumer.
    5. Model yang dipergunakan dalam desain produk ini, adalah gambar dan foto promosi produk yang ada di PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl), karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam desain katalog agar pembaca lebih mengerti dan percaya.

    Proses Desain (Designing)

    Dalam proses perancangan desain magazine ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 tahapan proses yaitu:

    1. Layout Kasar (Rough Layout) Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dan kertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar.

      Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.

      1. Layout Kasar Cover Depan

        Gambar 4.1 Layout Kasar Cover Depan

      2. Layout Kasar Daftar Isi

        Gambar 4.2 Layout Kasar Daftra Isi.

      3. Layout Kasar Halaman 1

        Gambar 4.3 Layout Kasar Halaman 1

      4. Layout Kasar Halaman 2

        Gambar 4.4 Layout Kasar Halaman 2

      5. Layout Kasar Halaman 3

        Gambar 4.5 Layout Kasar Halaman 3

      6. Layout Kasar Halaman 4

        Gambar 4.6 Layout Kasar Halaman 4

      7. Layout Kasar Halaman 5

        Gambar 4.7 Layout Kasar Halaman 5

      8. Layout Kasar 6

        Gambar 4.8 Layout Kasar Halaman 6

      9. Layout Kasar Halaman 7

        Gambar 4.9 Layout Kasar Halaman 7

      10. Layout Kasar Halaman 8

        Gambar 4.10 Layout Kasar Halaman 8

      11. Layout Kasar Halaman 9

        Gambar 4.11 Layout Kasar Halaman 9

      12. Layout Kasar Halaman 10

        Gambar 4.12 Layout Kasar Halaman 10

      13. Layout Kasar Halaman 11

        Gambar 4.13 Layout Kasar Halaman 11

      14. Layout Kasar Halaman 12

        Gambar 4.14 Layout Kasar Halaman 12

      15. Layout Kasar Halaman 13

        Gambar 4.15 Layout Kasar Halaman 13

      16. Layout Kasar 14

        Gambar 4.16 Layout Kasar Halaman 14

      17. Layout Kasar Halaman 15

        Gambar 4.17 Layout Kasar Halaman 15

      18. Layout Kasar Halaman 16

        Gambar 4.18 Layout Kasar Halaman 16

      19. Layout Kasar Halaman 17

        Gambar 4.19 Layout Kasar Halaman 17

      20. Layout Kasar Halaman 18

        Gambar 4.20 Layout Kasar Halaman 18

      21. Layout Kasar Halaman 19

        Gambar 4.21 Layout Kasar Halaman 19

      22. Layout Kasar Halaman 20

        Gambar 4.22 Layout Kasar Halaman 20

      23. Layout Kasar Halaman 21

        Gambar 4.23 Layout Kasar Halaman 21

      24. Layout Kasar Halaman 22

        Gambar 4.24 Layout Kasar Halaman 22

      25. Layout Kasar Halaman 23

        Gambar 4.25 Layout Kasar Halaman 23

      26. Layout Kasar Halaman 24

        Gambar 4.26 Layout Kasar Halaman 24

      27. Layout Kasar Halaman 25

        Gambar 4.27 Layout Kasar Halaman 25

    2. Layout Komprehensif

      Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

      Dalam pembuatan Layout Komprehensif ini penulis menggunakan perangkat lunak (Software) Adobe Photoshop dan Corel Draw merupakan perangkat yang dilengkapi dengan fitur dan menu yang memudahkan pengguna dalam proses perancangan desain katalaog.

      1. Layout Komprehensif Cover Depan

        Gambar 4.28 Layout Komprehensif Cover Depan

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Carton 260 gram
        Finishing: Laminating Doft

      2. Layout Komprehensif Daftar Isi

        Gambar 4.29 Layout Komprehensif Daftar Isi dan halaman 1 sambutan direktur

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

      3. Layout Komprehensif Halaman 1

        Gambar 4.30 Layout Komprehensif Halaman 1

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      4. Layout Komprehensif halaman 2

        Gambar 4.31 Layout Komprehensif halaman 2

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      5. Layout Komprehensif Halaman 3

        Gambar 4.32 Layout Komprehensif Halaman 3

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

      6. Layout Komprehensif Halaman 4

        Gambar 4.33 Layout Komprehensif Halaman 4

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      7. Layout Komprehensif halaman 5

        Gambar 4.34 Layout Komprehensif halaman 5

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      8. Layout Komprehensif Halaman 6

        Gambar 4.35 Layout Komprehensif Halaman 6

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

      9. Layout Komprehensif Halaman 7

        Gambar 4.36 Layout Komprehensif Halaman 7

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      10. Layout Komprehensif halaman 8

        Gambar 4.37 Layout Komprehensif halaman 8

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      11. Layout Komprehensif Halaman 9

        Gambar 4.38 Layout Komprehensif Halaman 9

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

      12. Layout Komprehensif Halaman 10

        Gambar 4.39 Layout Komprehensif Halaman 10

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      13. Layout Komprehensif halaman 11

        Gambar 4.40 Layout Komprehensif Halaman 11

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      14. Layout Komprehensif Halaman 12

        Gambar 4.41 Layout Komprehensif Halaman 12

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram dan Art Carton 230 gram

      15. Layout Komprehensif Halaman 13

        Gambar 4.42 Layout Komprehensif Halaman 13

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      16. Layout Komprehensif halaman 14

        Gambar 4.43 Layout Komprehensif Halaman 14

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      17. Layout Komprehensif halaman 15

        Gambar 4.44 Layout Komprehensif Halaman 15

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      18. Layout Komprehensif halaman 16

        Gambar 4.45 Layout Komprehensif Halaman 16

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      19. Layout Komprehensif halaman 17

        Gambar 4.46 Layout Komprehensif Halaman 17

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      20. Layout Komprehensif halaman 18

        Gambar 4.47 Layout Komprehensif halaman 18

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      21. Layout Komprehensif halaman 19

        Gambar 4.48 Layout Komprehensif halaman 19

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      22. Layout Komprehensif halaman 20

        Gambar 4.49 Layout Komprehensif halaman 20

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      23. Layout Komprehensif halaman 21

        Gambar 4.50 Layout Komprehensif halaman 21

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      24. Layout Komprehensif halaman 22

        Gambar 4.51 Layout Komprehensif halaman 22

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      25. Layout Komprehensif halaman 23

        Gambar 4.52 Layout Komprehensif halaman 23

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      26. Layout Komprehensif halaman 24

        Gambar 4.53 Layout Komprehensif halaman 24

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

      27. Layout Komprehensif halaman 25

        Gambar 4.54 Layout Komprehensif halaman 25

        Spesifikasi:
        Ukuran Media: A4 (21.0 x 29.7)
        Warna: Full Colour
        Bahan: Art Paper 120 gram

    3. Final Artwork

      Final Artwork adalah merupakan gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

      1. Final Artwork Cover Depan

        Cover Headline pada promosi ini menggunakan kata : “Menangkan Liburan Ke Maldives” dengan isi tulisan judulnya berwarna putih sedangkan Bagi-bagi Hadiah. Font yang digunakan pada halaman ini adalah Revisal Bold, Regular, Ultra thin dan hairline.

        Gambar 4.55 Final Artwork Cover Depan.

      2. Final Artwork Daftar Isi

        Halaman daftar isi berisi foto produk dengan tata letak atau layout yang menarik dan font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Minion Pro.

        Gambar 4.56 Final Artwork Daftar Isi.

      3. Final Artwork Halaman 1

        Halaman 1 berisi logo XL dan berisi logo AXIS satu brand dari perusahaan yaitu PT. Akses Lintas Nusantara serta menjelaskan keunggulan yang dimiliki brand perusahaan ini. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

        Gambar 4.57 Final Artwork Halaman 1

      4. Final Artwork Halaman 2

        Halaman 2 berisi foto Promosi terbaru dari perusahaan menjelaskan berbagai macam promo terbaru dari XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

        Gambar 4.58 Final Artwork Halaman 2

      5. Final Artwork Halaman 3

        Halaman 3 berisi layanan kami dari XL, serta menjelaskan menggunakan prabayar, menggunakan internet,data rooming internasional keunggulan yang dimiliki XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

        Gambar 4.59 Final Artwork Halaman 3

      6. Final Artwork Halaman 4

        Halaman 4 berisikan tentang Prabayar paket kemana aja dan biaya dengan menggunakan kartu XL Prabayar . Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

        Gambar 4.60 Final Artwork Halaman Halaman 4

      7. Final Artwork Halaman 5

        Halaman 5 berisikan tentang prabayar paket kapan aja dan biaya dengan menggunakan kartu XL Prabayar. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal Minion Pro.

        Gambar 4.61 Final Artwork Halaman 5.

      8. Final Artwork Halaman 6

        Halaman 6 berisikan tentang prabayar paket serbu dan biaya dengan menggunakan kartu XL Prabayar. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal.

        Gambar 4.62 Final Artwork Halaman 6.

      9. Final Artwork Halaman 7

        Halaman 7 tentang prabayar paket super serbu dan biaya dengan menggunakan kartu XL Prabayar. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.63 Final Artwork Halaman 7

      10. Final Artwork 8

        Halaman 8 berisikan Pasca bayar dengan menggunakan paket classy dan biaya menggunakan kartu XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.64 Final Artwork Halaman 8

      11. Final Artwork Halaman 9

        Halaman 9 berisikan Pasca bayar dengan menggunakan paket classy internet unlimited dan biaya menggunakan kartu XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.65 Final Artwork Halaman 9

      12. Final Artwork Halaman 10

        Halaman 10 berisikan tentang menggunakan kartu XL internet dan blackberry dengan menggunakan paket hotroad 4G worry free dan daftar harganya. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.66 Final Artwork Halaman 10

      13. Final Artwork Halaman 11

        Halaman 11 tentang menggunakan kartu XL internet dan blackberry dengan menggunakan paket hotroad 4G worry free dan daftar harganya. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.67 Final Artwork Halaman 11

      14. Final Artwork Halaman 11

        Halaman 11 berisikan data roaming internasional dengan menggunakan kartu XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.68 Final Artwork Halaman 12

      15. Final Artwork Halaman 12

        Halaman 12 berisikan tentang layanan kami denggan menggunakan kartu axis diantaranya tarif irit axis, paket irit axis, nelepon dan sms ke luar negeri. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica

        Gambar 4.69 Final Artwork Halaman 13

      16. Final Artwork Halaman 13

        Halaman 13 berisikan promo terbaru yang ada di kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.70 Final Artwork Halaman 14

      17. Final Artwork Halaman 14

        Halaman 14 berisikan tarif irit axis dengan paket nelpon irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.71 Final Artwork Halaman 15

      18. Final Artwork Halaman 15

        Halaman 15 berisikan tarif irit axis dengan paket ngenet irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.72 Final Artwork Halaman 16

      19. Final Artwork Halaman 16

        Halaman 16 berisikan tarif irit axis dengan paket awet irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.73 Final Artwork Halaman 17

      20. Final Artwork Halaman 17

        Halaman 17 berisikan tarif irit axis dengan paket blackbery irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.74 Final Artwork Halaman 18

      21. Final Artwork Halaman 18

        Halaman 18 berisikan tarif irit axis dengan paket blackbery irit termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.75 Final Artwork Halaman 19

      22. Final Artwork Halaman 19

        Halaman 19 berisikan tarif irit axis dengan paket bronet termasuk dengan biaya kartu axis. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.76 Final Artwork Halaman 20

      23. Final Artwork Halaman 20

        Halaman 20 berisikan cara untuk nelpon dan sms ke luar negeri. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.77 Final Artwork Halaman 21

      24. Final Artwork Halaman 21

        Halaman 21 berisikan tentang our store kartu XL. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.78 Final Artwork Halaman 22

      25. Final Artwork Halaman 22

        Halaman 22 berisikan tentang our stock kartu XL yang berada di gudang. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.79 Final Artwork Halaman 23

      26. Final Artwork Halaman 23

        Halaman 23 berisikan tentang our activity selama acara kartu XL dan kartu AXIS. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.80 Final Artwork Halaman 24

      27. Final Artwork cover belakang

        Halaman cover belakang berisikan tentang gambar kartu perdana AXIS. Font yang digunakan dalam halaman ini adalah Revisal dan Helvetica.

        Gambar 4.81 Final Artwork Halaman 25

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl), maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui media apa yang yang efektif dan tepat dalam upaya promosi pada PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) kepada masyarakat luas serta memberikan informasi yang menyeluruh tentang perusahaan dengan katalog produk diharapkan dapat meningkatkan suatu image atau citra perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan dalam memperkenalkan kapasitas dan kualitas perusahaan kepada pelaku bisnis yang ingin bekerja sama.
    2. Untuk dapat menciptakan sebuah media desain katalog produk yang efektif dan komunikatif serta dapat memberikan daya tarik bagi customer diperlukan rancangan desain katalog yang dibuat dengan layout dan bahasa yang ditampilkan pun dapat dimengerti sehingga program promosi yang dilaksanakan dapat efektif yang nantinya dapat memudahkan pengenalan profil PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl).
    3. Mengetahui target apa lagi yang selanjutnya diinginkan perusahaan setelah program promosi yang dilaksanakan PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) dapat disampaikan sampaikan secara efektif dan komunikatif.

    Saran

    Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl) seperti yang dibahas sebelumnya, maka penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut:

    1. Media desain katalog produk yang dibuat adalah berdasarkan data-data yang didapat pada tahun 2015, perusahaan perlu melakukan pengembangan jika ada perubahan materi atau menginginkan adanya pengembangan dari desain katalog produk tersebut dalam waktu 3-4 tahun atau sesuai kebutuhan perusahaan.
    2. Kiranya perusahaan untuk tetap memberikan kesempatan kepada desainer muda yang ingin melakukan penelitian tentang desain media informasi dan promosi di PT. Akses Lintas Nusantara (authorized dealer xl).

    Saran yang ditujukan ke pihak Perguruan Tinggi Raharja

    1. Hendaknya dalam proses pembelajaran lebih ditingkatkan kembali unsur desainnya agar mahasiswa khususnya pada konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) lebih matang dalam pemahaman desain.
    2. Diadakannya praktikum secara rutin agar mahasiswa tidak hanya matang dalam teori tapi juga menguasai proses desain secara komputerisasi.
    3. Menambah referensi tentang dunia periklanan yang terus berkembang untuk dijadikan bekal bagi mahasiswa yang telah lulus kuliah.

    Saran yang ditujukan ke pihak Mahasiswa

    1. Bagi mahasiswa yang akan membuat laporan Skripsi, agar benar-benar selektif dalam menentukan materi yang akan diangkat dalam laporan Skripsi.
    2. Memperbanyak referensi untuk dijadikan dasar dan bahan pembelajaran dalam pengerjaan laporan Skripsi.
    3. Lebih aktif dalam berkonsultasi dalam perjalanannya menyelesaikan laporan Skripsi.
    4. Jangan hanya berpikir terhadap banyaknya materi yang dibuat, belajarlah tentang pengalaman apa saja yang diperoleh dalam menyelesaikan laporan Skripsi untuk menjadi acuan kedepan agar menjadi lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Binanto, Iwan. (2010). "Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya" Yogyakarta:Andi.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Hendratman, Hendi. (2010). "Tips dan Trik Graphic Desain" Bandung:Informatika.
    3. Priyatno, Duwi. (2010). Dalam Buku Berjudul "Create Your Film" Yogyakarta:Multicom.
    4. 4,0 4,1 Maimunah Dll. (2012). "Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi" Journal CCIT Vol.5 No.3 Mei 2012. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    5. Yakub. (2012). "Pengantar Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.
    6. Mcleod. (2012). Dalam Buku Yakub Yang Berjudul "Pengantar Sistem Informasi" Yogyakarta:Graha Ilmu.
    7. Halim, Cipta. (2010). "Tips Praktis Promosi Online Untuk Berbagai Event" Jakarta:Gramedia.
    8. 8,0 8,1 8,2 Tjiptono, Pandy. (2012). Dalam Buku Yang Berjudul "Strategi Pemasaran" Yogyakarta:Andi.
    9. 9,0 9,1 9,2 Supriyono, Rakhmat. (2010). "Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi" Yogyakarta:Andi.
    10. 10,0 10,1 Sunarya, Lusyani. (2010). "Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling" Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    11. 11,0 11,1 Widada, Sugeng. (2010). "Diktat Mata Kuliah Nirmana" Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    12. Atmohoetomo, Soegito. (2010). "Menjadi Sutradara Televisi Dengan Single dan Multi Camera" Jakarta:Grasindo.
    13. Rahardja, Untung Dll. (2010). "Kpm Sebagai Pedoman Produksi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting" Journal CCIT Vol.3 No.2 Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    14. Arifin, Eva. (2010). "Broadcasting To Be Broadcaster" Yogyakarta:Graha Ilmu.
    15. Ayuningtyas, Melvy. (2011). "Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3" Jakarta:Grasindo.


    DAFTAR LAMPIRAN

  • Contributors

    Agung Irawan