SI1221473289

Dari widuri
Revisi per 7 September 2016 11.24 oleh Alin (bicara | kontrib) (Bentuk Promosi)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

BERBENTUK KATALG PRODUK FURNITUR

PADA PT IDEAL FORMICA PURNATATA

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473289
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

BERBENTUK KATALOG PRODUK FURNITUR

PADA PT IDEAL FORMICA PURNATATA

TANGERANG


Disusun oleh :

NIM
: 1221473289
Nama
: Alin Parlina
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Disahkan oleh,

Tangerang, 15 Juni 2016


Ketua Kepala Jurusan


STMIK RAHARJA, Jurusan Teknik Informatika,


(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.) (Junaidi, M.Kom.)

NIP.000594 NIP.001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

BERBENTUK KATALOG PRODUK FURNITUR

PADA PT IDEAL FORMICA PURNATATA

TANGERANG


Disusun oleh :

\

NIM
: 1221473289
Nama
: Alin Parlina


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016


Dewan Penguji,


Tangerang, Juli 2016


Ketua Penguji Anggota Penguji 1 Anggota Penguji 2


( ) ( ) ( )

NID. NID. NID.



ABSTRAK

Keunggulan dari sebuah perusahaan terletak pada dua hal penting yaitu kualitas produk yang dihasilkan dan tindakan promosi yang dilakukan. Kemajuan teknologi dan informasi semangkin tinggi, hal ini menyebabkan setiap perusahaan saling berlomba untuk mengimbangi kemajuan teknologi dan informasi dengan produk yang dihasilkan. Persaingan pada perusahaan banyak terjadi salah satunya perusahaan yang bergerak dibidang furnitur. PT. Ideal Formica Purnatata adalah perusahaan yang menjalankan bisnis furnitur, dari sekian banyak perusahaan yang ada. Sebagai perusahaan yang memproduksi furnitur PT. Ideal Formica Purnatata harus pandai dalam memajukan produknya dengan produk pesaing lainnya, selain mengembangkan setiap produk furnitur yang diproduksi. PT. Ideal Formica Purnatata juga memerlukan media komunikasi visual yang dapat dijadikan media informasi dan promosi seperti katalog produk furnitur, karena media sebelumnya masih menggunakan media portofolio yang masih sederhana dan belum mencakup elemen visual serta keterangan setiap produk yang akan dipasarkan. Mengingat kemajuan teknologi dan informasi semangkin tinggi serta kebutuhan informasi yang tidak bisa dihindari, sehingga diperlukan media yang dapat menggambarkan berbagai jenis keperluan masyarakat. Media katalog merupakan salah satu dari media komunikasi visual yang dapat memberikan betapa berkompetenya media saat ini karena katalog adalah suatu sarana periklanan yang mampu menarik banyak konsumen produktif, karena katalog tidak hanya mencakup satu produk saja, akan tetapi dapat mencakup berbagai jenis produk yang bisa membuat konsumen melakukan perbandingan dalam hal marketing, dengan kelebihannya menjadikan katalog sebagai media yang cukup efesien dan praktis untuk berkomunikasi kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan serta diharapkan dapat meningkatkan penjualan pada PT. Ideal Formica Purnatata setiap tahunnya.

Kata Kunci: Katalog Produk, Desain Komunikasi Visual, Informasi, Promosi


ABSTRACT

The advantages of a company lies in two major ways of product quality and promotion actions undertaken. Advances in technology and information is the higher, it causes each firm competing to compensate for the advancement of technology and information with products produced. Competition in many companies going one company engaged in furniture. PT. Ideal Formica Purnatata company who runs a furniture business, from the many existing companies. As a company that produces furniture PT. Ideal Formica Purnatata must be proficient in promoting its products with other competing products, in addition to developing every product manufactured furniture. PT. Ideal Formica Purnatata also require visual communication media can be used as information and promotional media such as catalogs of furniture products, as previous media still use media portfolio that is simple and does not include visual elements as well as a description of each product to be marketed. Given the advances in technology and information is the higher as well as the need for information that can not be avoided, so that the necessary media to describe the various types of public purposes. Media Catalog is one of the visual communication media can provide how berkompetenya media today as the catalog is a means of advertising that attracts many consumers productive, as the catalog does not only cover one product, but may include various types of products that can make consumers do a comparison in terms of marketing, with the excess to make the catalog as a medium that is quite efficient and practical to communicate to the consumer, the client remains, relations firms, and educational institutions and is expected to increase sales at PT. Ideal Formica Purnatata annually.

Keywords : Products Catalog, Visual Communication, Information, Promotion

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala berkah dan rakhmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini yang berjudul “Perancangan Media Komunikasi Visual Berbentuk Katalog Produk Furnitur pada PT Ideal Formica Purnatata” tepat pada waktunya.".

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si., selaku dosen pembimbing I dan Ibu Mulyati, S.E., M.M., M.Pd. selaku dosen pembimbing II dalam penulisan laporan ini, dengan sabar meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi sehingga laporan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan tepat waktunya.
  5. Ibu Irza Dawajanti, selaku HR Manager PT Ideal Formica Purnatata.
  6. Ibu Agustina Rahayu, ST., MM., selaku pembimbing lapangan PT Ideal Formica Purnatata.
  7. Kedua orang tua dan keluarga yang telah membesarkan serta mendidik ananda dengan penuh limpahan kasih sayang yang sangat besar. Mendukung setiap langkah hingga ke jejang pendidikan yang lebih tinggi dengan limpahan doa yang tidak pernah henti setiap harinya.
  8. Sahabat-sahabatku Anggie, Gita, Nia, Janah, Lalita yang sama-sama berjuang dan saling memotivasi demi terselesaikannya laporan skripsi ini.
  9. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

    Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

    Tangerang, Januari 2016
    Alin Parlina
    NIM. (1221473289)

    Daftar isi


    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Tabel material produk

    Tabel 3.2 Tabel Pesaing

    Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Katalog

    Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap 1

    Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap 2

    Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap 3

    Tabel 3.7 Tabel Final Elisitasi

    Tabel 4.1 Tabel Isi Katalog

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Tampilan Jendela Program CorelDraw x6

    Gambar 2.2 Tampilan Jendela Program Photoshop CC

    Gambar 3.1 Struktur OrganisasiPT Ideal Formica

    Gambar 4.1 Layout Kasar Cover depan-belakang katalog

    Gambar 4.2 Layout Kasar Daftar isi dan Hal 1 katalog

    Gambar 4.3 Layout Kasar Hal 2-3 isi dari katalog

    Gambar 4.4 Layout Kasar Hal 4-5 isi dari katalog

    Gambar 4.5 Layout Kasar Hal 6-7 isi dari katalog

    Gambar 4.6 Layout Kasar Hal 8-9 isi dari katalog

    Gambar 4.7 Layout Kasar Hal 10-11 isi dari katalog

    Gambar 4.8 Layout Kasar Hal 12-13 isi dari katalog

    Gambar 4.9 Layout Kasar Hal 14-15 isi dari katalog

    Gambar 4.10 Layout Kasar Hal 16-17 isi dari katalog

    Gambar 4.11 Layout Kasar Hal 18-19 isi dari katalog

    Gambar 4.12 Layout Kasar Hal 20-21 isi dari katalog

    Gambar 4.13 Layout Kasar Hal 22-23 isi dari katalog

    Gambar 4.14 Layout Kasar Hal 24-25 isi dari katalog

    Gambar 4.15 Layout Kasar Hal 26-27 isi dari katalog

    Gambar 4.16 Layout Kasar Hal 28-29 isi dari katalog

    Gambar 4.17 Layout Kasar Hal 30-31 isi dari katalog

    Gambar 4.18 Layout Kasar Hal 32-33 isi dari katalog

    Gambar 4.19 Layout Kasar Hal 34-35 isi dari katalog

    Gambar 4.20 Layout Kasar Hal 36-37 isi dari katalog

    Gambar 4.21 Layout Kasar Hal 38-39 isi dari katalog

    Gambar 4.22 Layout Kasar Hal 40-41 isi dari katalog

    Gambar 4.23 Layout Kasar Hal 42-43 isi dari katalog

    Gambar 4.24 Layout Kasar Hal 44-45 isi dari katalog

    Gambar 4.25 Layout Kasar Hal 46-47 isi dari katalog

    Gambar 4.26 Layout Kasar Hal 48-49 isi dari katalog

    Gambar 4.27 Layout Kasar Hal 50-51 isi dari katalog

    Gambar 4.28 Layout Kasar Hal 52-53 isi dari katalog

    Gambar 4.29 Layout Kasar Hal 54-55 isi dari katalog

    Gambar 4.30 Layout Kasar Hal 56-57 isi dari katalog

    Gambar 4.31 Layout Komprehensif Cover depan-belakang katalog

    Gambar 4.32 Layout Komprehensif Daftar isi dan Hal 1 katalog

    Gambar 4.33 Layout Komprehensif Hal 2-3 isi dari katalog

    Gambar 4.34 Layout Komprehensif Hal 4-5 isi dari katalog

    Gambar 4.35 Layout Komprehensif Hal 6-7 isi dari katalog

    Gambar 4.36 Layout Komprehensif Hal 8-9 isi dari katalog

    Gambar 4.37 Layout Komprehensif Hal 10-11 isi dari katalog

    Gambar 4.38 Layout Komprehensif Hal 12-13 isi dari katalog

    Gambar 4.39 Layout Komprehensif Hal 14-15 isi dari katalog

    Gambar 4.40 Layout Komprehensif Hal 16-17 isi dari katalog

    Gambar 4.41 Layout Komprehensif Hal 18-19 isi dari katalog

    Gambar 4.42 Layout Komprehensif Hal 20-21 isi dari katalog

    Gambar 4.43 Layout Komprehensif Hal 22-23 isi dari katalog

    Gambar 4.44 Layout Komprehensif Hal 24-25 isi dari katalog

    Gambar 4.45 Layout Komprehensif Hal 26-27 isi dari katalog

    Gambar 4.46 Layout Komprehensif Hal 28-29 isi dari katalog

    Gambar 4.47 Layout Komprehensif Hal 30-31 isi dari katalog

    Gambar 4.48 Layout Komprehensif Hal 32-33 isi dari katalog

    Gambar 4.49 Layout Komprehensif Hal 34-35 isi dari katalog

    Gambar 4.50 Layout Komprehensif Hal 36-37 isi dari katalog

    Gambar 4.51 Layout Komprehensif Hal 38-39 isi dari katalog

    Gambar 4.52 Layout Komprehensif Hal 40-41 isi dari katalog

    Gambar 4.53 Layout Komprehensif Hal 42-43 isi dari katalog

    Gambar 4.54 Layout Komprehensif Hal 44-45 isi dari katalog

    Gambar 4.55 Layout Komprehensif Hal 46-47 isi dari katalog

    Gambar 4.56 Layout Komprehensif Hal 48-49 isi dari katalog

    Gambar 4.57 Layout Komprehensif Hal 50-51 isi dari katalog

    Gambar 4.58 Layout Komprehensif Hal 52-53 isi dari katalog

    Gambar 4.59 Layout Komprehensif Hal 54-55 isi dari katalog

    Gambar 4.60 Layout Komprehensif Hal 56-57 isi dari katalog

    Gambar 4.61 Final Art Work Cover depan-belakang katalog

    Gambar 4.62 Final Art Work Daftar isi dan Hal 1 katalog

    Gambar 4.63 Final Art Work Hal 2-3 isi dari katalog

    Gambar 4.64 Final Art Work Hal 4-5 isi dari katalog

    Gambar 4.65 Final Art Work Hal 6-7 isi dari katalog

    Gambar 4.66 Final Art Work Hal 8-9 isi dari katalog

    Gambar 4.67 Final Art Work Hal 10-11 isi dari katalog

    Gambar 4.68 Final Art Work Hal 12-13 isi dari katalog

    Gambar 4.69 Final Art Work Hal 14-15 isi dari katalog

    Gambar 4.70 Final Art Work Hal 16-17 isi dari katalog

    Gambar 4.71 Final Art Work Hal 18-19 isi dari katalog

    Gambar 4.72 Final Art Work Hal 20-21 isi dari katalog

    Gambar 4.73 Final Art Work Hal 22-23 isi dari katalog

    Gambar 4.74 Final Art Work Hal 24-25 isi dari katalog

    Gambar 4.75 Final Art Work Hal 26-27 isi dari katalog

    Gambar 4.76 Final Art Work Hal 28-29 isi dari katalog

    Gambar 4.77 Final Art Work Hal 30-31 isi dari katalog

    Gambar 4.78 Final Art Work Hal 32-33 isi dari katalog

    Gambar 4.79 Final Art Work Hal 34-35 isi dari katalog

    Gambar 4.80 Final Art Work Hal 36-37 isi dari katalog

    Gambar 4.81 Final Art Work Hal 38-39 isi dari katalog

    Gambar 4.82 Final Art Work Hal 40-41 isi dari katalog

    Gambar 4.83 Final Art Work Hal 42-43 isi dari katalog

    Gambar 4.84 Final Art Work Hal 44-45 isi dari katalog

    Gambar 4.85 Final Art Work Hal 46-47 isi dari katalog

    Gambar 4.86 Final Art Work Hal 48-49 isi dari katalog

    Gambar 4.87 Final Art Work Hal 50-51 isi dari katalog

    Gambar 4.88 Final Art Work Hal 52-53 isi dari katalog

    Gambar 4.89 Final Art Work Hal 54-55 isi dari katalog

    Gambar 4.90 Final Art Work Hal 56-57 isi dari katalog



    BAB I

    PENDAHULUAN


    Latar Belakang Penelitian

    Persaingan bisnis dalam perusahaan tidak akan pernah menempati titik aman, akan terus berlanjut sampai hasil yang diinginkan tercapai. Berbagai cara dapat dilakukan sebuah perusahaan untuk terus mengembangkan setiap produk yang dihasilkan. Selain persaingan bisnis yang terjadi, peningkatan teknologi dan kebutuhan konsumen yang tinggi juga dapat menyebabkan para pengusaha, jasa, dan penyelenggaraan pendidikan juga bersaing dalam menawarkan produk, jasa, dan pelayananya. Dalam masa yang serba membutuhkan pentingnya informasi saat ini, sangat tidak dapat dipungkiri perlu wujud sebuah sarana media yang dapat menggambarkan berbagai jenis keperluan masyarakat. Untuk mengimbangi sebuah produk agar dapat tersampaikan kepada konsumen dengan tepat, rinci, jelas dan singkat, diperlukan sebuah media informasi dan promosi yang menarik.

    Agar ketiga dari persaingan, kebutuhan, dan teknologi ini dapat menjadi satu dan menghasilkan suatu kepuasan dalam melakukan sebuah desain media promosi menggunakan teknologi canggih dan memberikan hasil positif dalam penjualan sebuah perusahaan. Melalui media katalog produk yang akan digunakan perusahaan sebagai alat bantu berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat dikenal oleh para konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.

    PT Ideal Formica Purnatata adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk-produk interior dan arsitektural dengan laminasi berkualitas seperti panel, furnitur dan kabinet. Didirikan sejak tahun 1993 dan sekarang berada di kota Tangerang yang beralamat di Jl. KH. Hasyim Ashari Km.2 No.81 Kecamatan Cipondoh Tangerang Banten. Sedangkan menurut HRD perusahaan bentuk promosi yang digunakan di bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata masih berupa portofolio sederhana, hal ini menjadi peluang untuk membuat desain promosi, melalui media katalog promosi ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk furnitur kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.Menurut Budiarto (2011:57)[1] promosi adalah suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemasar yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik untuk melakukan transaksi seperti yang diinginkan oleh pihak pemasar, agar dalam pelaksanaan program promosi dapat berjalan dengan baik, dan segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang.

    Permasalahan yang di ambil dari perusahaan furnitur menjadi daya tarik sendiri, karena persaingannya yang semangkin tinggi ditambah banyak sekali perusahaan-perusahaan yang tertarik menjalani bisnis ini. Sehingga tingkat persainganpun semakin tinggi. Agar produk yang diproduksi tidak kalah saing setiap perusahan akan terus mengutamakan kualitas hasil produknya, tanpa mengurangi nilai kegunaan serta manfaat dari produk yang dihasilkan. Saat ini media informasi dan promosi yang digunakan bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata berupa portofolio sederhana, dan masih dinilai kurang dalam menunjang kegiatan promosi karena bentuk dari portofolio sendiri terlihat polos dan sederhana tanpa ada kreatifitas visual di dalamnya, hanya berupa kumpulan foto-foto produk yang belum di kemas dalam sebuah buku yang di desain dengan menarik, biasanya portofolio inilah yang digunakan pihak pemasaran pada saat presentasi produk ke klien, sehingga bentuk kumpulan portofolio ini terlihat kurang representative, menarik, dan rapi. Berdasarkan hasil wawancara dan analisa kebutuhan dengan stake holder, pihak perusahaan menginginkan adanya buku katalog produk yang berisi keterangan informasi jenis produk, keunggulan, yang nantinya akan digunakan pihak pemasaran pada saat mempromosikan produknya kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan.

    Tingkat promosi pada masa ini harus mencakup keefektifan dan keefisienan dalam hasil dan prosesnya yang menggunakan fasilitas high technology. Banyak cara untuk menyampaikan informasi dan promosi, akan tetapi penyampaian yang kurang menarik atau sulit dipahami pun masih dianggap gagal dalam melakukan promosi. Karenanya melakukan promosi tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, karena dapat berdampak pada hasil pendapatan. Memanfaatkan teknologi yang semangkin tinggi dapat menghasilkan sebuah media komunikasi visual sebagai media alternative yang kreatif dalam penyampaian informasi dan promosi yang menarik.

    Salah satu media yang sangat penting dalam penyampaian informasi dan promosi adalah media komunikasi visual dalam bentuk katalog yang dapat mengenalkan kualitas, kegunaan, gambar, dan keungulan dari produk yang diproduksi oleh PT Ideal Formica Purnatata. Pengambilan media katalog untuk bagaian pemasaran pada PT Ideal Formica Purnatata, dapat menjadi media alternatif sebagai pengganti portofolio yang saat ini masih digunakan oleh bagaian pemasaraan, katalog juga sebagai respon terhadap kemajuan teknologi dan informasi pada era sekarang ini. Menurut Sunarya (2013:8–12)[2]katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.

    Media katalog yang dibuat akan memberikan informasi dan promosi dengan desain yang menarik ditambah informasi mengenai ruang lingkup, gambar, dan keunggulan dari setiap produk yang diproduksi oleh PT Ideal Formica Purnatata. Dapat menambah daya tarik konsumen untuk membeli produk dengan harapan dapat meningkatkan hasil penjualan. Selain itu media katalog ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan cara promosi dan informasi kepada konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan, dimana katalog ini akan dipakai oleh bagian pemasaran dalam menunjukan produk yang diproduksi kepada setiap konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan yang datang.

    Berdasarkan analisa di atas, maka penelitian Skripsi ini di beri judul: “Perancangan Media Komunikasi Visual Berbentuk Katalog Produk Furnitur Pada PT Ideal Formica Purnatata Tangerang”.

    Pembahasan yang telah dituliskan dari permasalahan sampai rancangan media katalog diharapkan dapat menjadi daya tarik konsumen, klien tetap, relasi perusahan, dan instansi pendidikan, serta dapat menjadi media komunikasi visual yang bisa menjadi media pengganti portofolio. Selain itu diharapkan dapat membantu bagaian pemasaran dalam mencapai target penjualan setiap tahunya, agar PT Ideal Formica Purnatata juga dapat di kenal lebih luas lagi oleh seluruh masyarakat.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang ada pada PT Ideal Formica Purnatata yaitu, sebagai berikut:

    1. Jenis media apa yang dibutuhkan PT Ideal Formica Purnatata untuk meningkatkan penjualan?

    2. Dari perancangan media yang dihasilkan target seperti apa yang diinginkan oleh PT Ideal Formica Purnatata?

    3. Bagaimana cara merancang media yang mempunyai nilai daya tarik kepada konsumen?


    Ruang Lingkup Penelitian

    Sesuai dengan masalah penelitian yang dirumuskan di atas, selanjutnya dirumuskan pembatasan ruang lingkup masalah penelitian. Adapun maksudnya agar permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah, dan tidak terlalu luas sehingga dapat dihindari salah pengertian tentang masalah penelitian, maka pembatasan masalah yang akan diteliti adalah hal-hal yang berhubungan dengan media komunikasi visual dalam bentuk buku katalog produk yang digunakan sebagai sarana penunjang promosi dan informasi pada PT Ideal Formica Purnatata.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

    1. Untuk merancang media katalog produk yang dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai produk yang dipasarkan oleh PT Ideal Formica Purnatata.

    2. Dapat mencapai target penjualan dari setiap produk yang dipasarkan oleh PT Ideal Formica Purnatata.

    3. Efektifitas dari katalog yang dirancang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik konsumen pada produk PT Ideal Formica Purnatata.


    Manfaat penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

    1. Dengan Media Komunikasi Visual berbentuk katalog produk dapat menyampaikan informasi dan promosi secara lebih efektif dan detail kepada setiap konsumen dengan format teks, gambar, yang dikemas dalam media komunikasi visual.

    2. Dengan adanya media katalog diharapkan dapat meningkatkan target penjualan produk PT Ideal Formica Purnatata setiap tahunnya.

    3. Melalui perancangan media katalog produk yang menarik secara visualisasi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat positif dan dapat membantu PT Ideal Formica Purnatata dalam menginformasikan dan mempromosikan setiap produknya.

    4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman yang berguna dan lebih siap sebelum terjun ke lingkungan masyarakat. :

    Metodologi Penelitian

    Adapun penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian Skripsi, ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu diantaranya sebagai berikut:

    1. Metode Analisis Permasalahan

    Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak perusahaan dalam hal ini saya mewawancarai stakeholder yaitu Ibu Agustina Rahayu, ST., MM sebagai HRD.

    2. Metode Pengumpulan Data

    a. Observasi Data - data yang digunakan sebagai pendukung laporan Skripsi di dapatkan dengan cara meneliti langsung ke bagaian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata.

    b. Wawancara (Interview) Wawancara dilakukan selain mengumpulkan data untuk mendukung laporan penelitian, wawancara dilakukan sekaligus untuk menetapkan topik penelitian Skripsi yang akan dilakukan dengan Ibu Agustina Rahayu, ST., MM.

    c. Studi Pustaka Untuk melengkapi teori-teori dasar dalam membentuk laporan secara teoritis, digunakan buku-buku yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi penunjang produksi media rancangan, selain itu juga buku-buku yang berkaitan dengan pengertian perancangan, promosi dan desain grafis.

    3. Metode Analisis Perancangan Media

    Untuk menghasilkan media berbasis visual yang baik dan berkualitas, digunakan aplikasi penunjang seperti Corel Draw X6 dan Adobe Photoshop CC.

    4. Metode Konsep Desain

    Konsep desain yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini akan menyampaikan tentang:

    a. Perencanaan Media

    b. Perencanaan Pesan

    c. Perencanaan Visual

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas 5 (lima) bab yaitu:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini menjelaskan konsep-konsep dasar/umum, teori-teori khusus, dan literature review yang akan mendasari laporan penelitian Skripsi yang diajukan.

    BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

    Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware, elisitasi.

    BAB IV KONSEP DESAIN

    Berisi tentang perencanaan media (konsep media) yaitu, mengenai tujuan media, strategi media, program media, perencanaan pesan (konsep kreatif) yang meliputi tujuan kreatif dan strategi kreatif, perencanaan visual (konsep visual) yaitu, tujuan visual, strategi visual, penulisan naskah (copy writting), pengarahaan visualisasi dan proses desain.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi.

    LAMPIRAN

    Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi penelitian sebagai lampiran.


    BAB II

    LANDASAN TEORI



    2.1 Teori Umum

    2.1.1. Konsep Dasar Perancanagan

    Pengertian Perancangan

    Menurut Soepadmo (2013 : 10)[3] Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini. Menurut Nasution (2012:118)[4]perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

    Adapun kesimpulan dari kedua pendapat yang sudah dituliskan, bahwa setiap tahap perancangan yang dilakukan harus melalui tahapan-tahapan yang sesuai. Dari perancangan media, pesan, dan visual dilakukan guna mendapatkan rancangan visual yang kreatif yang telah terencana dan tersusun secara sistematika.

    Proses Perancangan Secara Umum

    Menurut Hendratman (2010 : 09-10)[5]perancangan secara umum adalah:

    1. Konsep
      Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain: ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
    2. Media
      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segment yang dituju studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuan. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruangan dan lain-lain.
    3. Ide
      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke’gila’an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradoks.
    4. Persiapan Data
      Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.
    5. Visualisasi
      Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
    6. Produksi
      Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

    Pengertian Project

    Priyatno berpendapat (2011: 35)[6],project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan, seperti video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai harapan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi project yang mewakili nilai visual.

    Menurut Tjiptono (2012: 219)[7],project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu project yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa project adalah objek, video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi projek yang mewakili nilai visual.

    Konsep Dasar Promosi

    Pengertian Promosi

    Menurut Budiarto (2011 : 57)[8], promosi adalah suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemasar yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik untuk melakukan transaksi seperti yang diinginkan oleh pihak pemasar, agar dalam pelaksanaan program promosi dapat berjalan dengan baik, dan segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang.

    Daryanto menuliskan bahwa (2011:23)[9], promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Kata lain komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.


    Tujuan Promosi

    Menurut Tiyani (2012 : 20)[10], Terdapat empat tujuan promosi dasar, yaitu:

    1. Memodifikasi Tingkah Laku
      Merupakan kegiatan perusahaan dalam promosi, dimana perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik terhadap dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan melalui promosi. Dimana dulunya konsumen tidak terlalu menyukai produk perusahaan tersebut, maka dengan bantuan promosi akan merubah tingkah laku konsumen.
    2. Memberi Tahu

      Kegiatan promosi yang ditunjukan untuk memberitahu pasar yang di tuju tentang penawaran perusahaan, sebab tanpa diketahui oleh konsumen dan masyarakat luas meskipun produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan terjangkau oleh konsumen tidak akan berarti banyak, sebab tidak diketahui oleh konsumen atau masyarakat luas.

    3. Membujuk (Persuasif)

      Hal ini sebenarnya kurang disukai oleh sebagian masyarakat, akan tetapi dalam kenyataan sekarang justru banyak promosi yang bersifat persuasif. Promosi semacam ini untuk mendorong para konsumen untuk membeli barang yang dipromosikan.

    4. Mengingatkan

      Promosi yang bersifat mengingatkan ini kegiatannya dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat. Sifat promosi ini dilakukan pada tahap keunggulan produk, hal ini bertujuan untuk mempertahankan merek produk dihati masyarakat sekaligus mempertahankan pembeli yang ada.

    Bentuk Promosi

    Menurut Hermawan (2012 : 54-55)[11], ada enam bentuk promosi :

    1. Personal Selling
      Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
    2. Mass Selling
      Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
    3. Promosi penjualan
      Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
    4. Public Relations
      Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
    5. Direct Marketing
      Adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.
    6. Acara dan Pengalaman
      Merupakan pengembangan publisitas yang mengacu pengadaan kegiatan organisasional yang sifatnya mendukung promosi.

    Konsep Dasar Informasi

    Pengertian Data

    Menurut McLeod (2012 : 5)[12], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.”.

    1. Teks
      adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
    2. Data yang terformat
      adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra (image)
      adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
    4. Audio
      adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    5. Video
      adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    Pengertian Informasi

    Menurut McLeod (2012: 8)[12], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Dalam sudut pandang ilmu eksakta, Shanon dan Weaver menyatakan bahwa informasi adalah “(the amount of uncertainly that is reduced when a received) jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

    Jenis-Jenis Informasi

    Menurut O’Brien (2012 : 15)[13], jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    1. Informasi manajerial
      Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
    2. Sumber informasi
      Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan kegiatan manajerial tingkat atas.
    3. Informasi rutinitas
      Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus
    4. Informasi fisik
      Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

    Kualitas Informasi

    Menurut Jogiyanto (2010: 9)[14], Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance.

    a. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

    b. Tepat Waktu (Timeline)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    c. Akurat (accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat jugaberarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

    Nilai Informasi

    Menurut Jogiyanto (2010: 9-10)[14], “nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit”.

    Konsep Dasar Media

    Pengertian Media

    Menurut Desrianti (2012 : 133)[15], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for HA education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

    Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri.

    Menurut maimunah (2012 : 284)[16], Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsure komunikasi grafis seperti teks atau foto.

    Menurut Tjiptono (2012 : 240)[17], Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah sarana penyampaian informasi untuk mengenalkan suatu iklan dengan lebih efektif.

    Alternatif Media

    Menurut Supriyono (2010 : 136)[18], Alternatif media dapat dikelompokkan sebagai berikut :

    1. Media Cetak (Printed Material)

    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : poster, sticker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

    2. Media Elektonik (Electronic)

    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : radio, televisi, internet, film, program, video dan animasi komputer.

    3. Media Luar Ruangan (Outdoor)

    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho dan mobil box.

    4. Media Dalam Ruangan (Indoor)

    Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Contoh : etalase (window display), point of purchase, desain gantung dan floor stand.

    5. Media Lini Atas (Above The Line)

    Yaitu aktivitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh : iklan di televisi dengan berbagai versi. Sifat media ini adalah merupakan media “tak langsung” yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

    6. Media Lini Bawah (Below The Line)

    Yaitu segala aktivitas promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yang dipromosikan. Contoh : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain.

    Konsep Dasar Desain

    Pengertian Desain

    Menurut Supriyono (2010 : 136)[19], Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

    Menurut Wibowo (2013 : 10)[20], Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa desain adalah perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.

    Fungsi-Fungsi Desain

    Menurut Sunarya (2011 : 07)[21], Fungsi-fungsi desain adalah sebagai berikut :

    a. Fungsi Informasi

    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

    b. Fungsi Identifikasi

    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    c. Fungsi Persuasi

    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    d. Fungsi Rekreasi

    Lingkungan yang bertujuan menciptakan suasana tertentu dalam mendukung ilustrasi dalam sebuah media.

    Unsur-Unsur Desain Grafis

    Menurut Hendratman (2010 : 13)[22], ] Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :

    a. Garis (line)

    Garis di Pengertiankan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam Pengertian lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.

    b. Bentuk (shape)

    Bentuk disebut juga shape, Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

    c. Warna (Color)

    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

    d. Gelap-terang (value)

    Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.

    e. Tekstur(Teksture)

    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

    f. Format

    Format adalah unsur lain dalam desain yang dapat diartikan sebagai besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

    Prinsip-Prinsip Desain Grafis

    Menurut Hendratman (2010 : 29)[22], dalam mengkomposisikan atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

    a. Keseimbangan (Balance)

    keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek dibagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran,, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, disebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan arsimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kri dan sisi kanan namun seara seimbang.

    b. Tekanan (Emphasis)

    Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :

    1) Kontras Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya.

    2) Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.

    3) Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.

    4) Irama (Rhythm). Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

    5) Kesatuan (Unity) Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

    • Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.

    • Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.

    • Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.

    Definisi Tipografi

    Menurut Wibowo (2013:115)[23], Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

    Menurut Brewer (2013 : 116)[24], Tipografi (typography) Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan.

    Definisi Tentang Psikologi Warna

    Menurut Widada (2012 : 14)[25], sebagai berikut :

    1. Pengertian Warna

    Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    2. Teori Warna

    a. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

    1. Prang System

    2. Munsell System

    b. Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

    1. HUE : Panas atau dinginnya warna

    a. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

    b. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

    c. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya

    2. VALUE : Terang atau gelapnya warna

    3. INTENSITY : Cerah atau suramnya warna

    3. Jenis /Bentuk Warna

    a. Warna Primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain : merah (Magenta), kuning (Yellow), biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    b. Warna sekunder

    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula yaitu jingga (merah + kuning), hijau (kuning + biru) dan ungu (merah + biru).

    c. Warna quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    d. Warna tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau dan hijau-jingga.

    e. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    4. Makna Simbolik Warna

    Menurut Widada (2010 : 21)[26], mengenai arti dari sebuah warna adalah sebagai berikut :

    1. Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

    2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    3. Warna Kuning Emas : Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

    4. Warna Hijau : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    5. Warna Biru : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    6. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    7. Warna Hitam : Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

    8. Warna Abu – abu : Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

    9. Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, energi.

    10. Warna Violet : Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

    11. Indigo : Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

    Menurut Tjiptono (2010 : 30)[27], Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam contour atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

    Tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu bentuk rancangan, Simbol memiliki perananan penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.

    Definisi Citra atau Image

    Menurut Sunarya (2014 : 37)[28], Citra atau Image adalah bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat (konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor).

    Definisi Layout

    Menurut Hendratman (2015 : 197)[29], Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

    Menurut Supriyono (2010 : 09)[18], jenis-jenis layout terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

    1. Layout Kasar

    Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

    2. Layout Komprehensif

    Layout komprehensif adalah gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    3. Final Artwork

    Final Artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    Elemen atau Unsur Desain

    Menurut Wibowo (2013 : 96)[20], dalam bentuk geometris dan organis elemen atau unsur desain adalah sebagai berikut :

    1. Elemen Konseptual (elemen basic visual : elemen bentuk) yang terdiri dari :

    - Titik (Dot)

    - Garis (Line)

    - Bidang (Plane)

    - Volume

    2. Elemen Visual (karakteristik basic visual : karakteristik bentuk) yang terdiri dari :

    - Ukuran

    - Bentuk

    - Warna

    - Tekstur

    3. Elemen Rasional terbagi menjadi dua diantaranya :

    1. Elemen interaksi basic visual/interaksi bentuk

    a. Interaksi basic visual : interaksi bentuk yang terdiri dari :

    • Posisi

    • Arah

    • Space

    • Gravity

    b. Elemen interaksi komposional

    • Depth

    • Perspektif

    Teori Desain Komunikasi Visual

    Menurut Supriyono (2010 : 10)[30], Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.

    Teori Khusus

    Aplikasi Penunjang Desain

    Penjelasan CorelDraw x5

    Menurut Dukom (2012 : 03)[31], Coreldraw x5 adalah program rancangan grafis yang sangat popular dan mudah dioperasikan serta mempunyai fasilitas lengkap yang diciptakan oleh Corel Corporations Kanada, Coreldraw x5 mampu membuat suatu karya grafis dengan kualitas tinggi dan professional. Coreldraw x5 banyak digunakan oleh kalangan wartawan, penerbit, percetakan, industri periklanan dan dunia cetak sablon, karena Coreldraw x5 mempunyai fasilitas canggih, lengkap dan mudah digunakan, hasilnya sangat professional, akan tetapi hasil dengan kualitas tinggi tergantung pada factor kreatifitas atau sumber daya manusia yang menggunakan Coreldraw x5 tersebut.

    Coreldraw x5 perangkat lunak yang dipergunakan untuk membuat gambar baru biasanya untuk bekerja dengan grafik vector yaitu aplikasi program yang memungkinkan untuk membuat gambar yang kompleks (rumit). Kegunaan dari program Coreldraw x5 adalah sebagai berikut:

    1. Menciptakan desain logo atau symbol
      yang mana ini adalah kegunaan Coreldraw x5 yang paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan logo dua dimensi karena kemudahannya dalam mengelolah garis dan warna.
    2. Membuat desain
      desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan dari program Coreldraw x5. Media publikasi offline lainnya juga menggunaka Coreldraw x5 sebagai alat untuk mendesain. Coreldraw x5 memiliki banyak font yang dapat memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan yang akan dibuat.
    3. Membuat cover
      Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Coreldraw x5. Dengan Coreldraw x5 maka tugas desain akan menjadi mudah karena dapat menfaaatkan desain sampul dan teknik pewarnaan yang lebih sempurana oleh Coreldraw x5, detail gambar pun akan terlihat lebih jelas.
    4. pembuatan gambar
      gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Coreldraw x5 gambar yang dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan lengkungan, garis atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.


    Layar Kerja CorelDraw x5

    Menurut Dukom (2012 : 03)[31], Coreldraw x5 memiliki beberapa layar kerja yaitu:

    1. Baris Judul
      Baris judul adalah judul untuk program yang sedang aktif saat ini, baris judul terletak dibagian atas jendela Coreldraw x5. Control window sebelah kanan baris judul terdapat.
    2. Control Window
      Control window yaitu symbol yang berisi perintah untuk mengatur besar kecil jendela Coreldraw x5, maka layer akan berubah mengecil dan membesar.
    3. Menu Bar
      Menu bar terletak dibawah judul, berisi perintah-perintah menu, terdiri 11 menu. Untuk mengoperasikan menu-menu tersebut klik menu yang dituju, didalamnya terdapat perintah untuk mengakses segala operasi Coreldraw x5.
    4. Toolbar
      Toolbar adalah kumpulan tool untuk mempermudah kerja, kita hanya perlu melakukan klik pada toolbar tersebut, tanpa harus membuka printah menu toolbar terletak tepat dibawah baris menu.
    5. Toobox
      Toolbox adalah sekumpulan alat yang mempunyai lambing yang fungsinya untuk mendesain gambar dan pengaturannya, arahkan mouse ke masing-masing tool hingga muncul sebuah tool tops atau informasi kecil.
    6. Scrollbar
      Scrollbar berfungsi untuk menggulung layer untuk melihat bagian yang tidak tampak delayer, terdapat dua scrollbar yaitu tegak lurus dan mendatar.
    7. Printable Page
      Printable Page adalah halaman yang dapat dicetak, yaitu lembar kerja yang berfungsi untuk mendesain suatu objek. Sebaiknya mendesain objek dilakukan didalam printable page, sebab printable juga berfungsi untuk menentukan pencetakan terhadap objek.
    8. Baris Status
      Baris status berfungsi untuk menampilkan informasi tentang objek pada halaman aktif sat ini, terletak dibawah scllorbar mendatar.
    9. Ruler
      Ruler adalah penggaris yang digunakan untuk mengatur suatu ukuran objek, ruler posisinya tegak lurus dan mendatar.
    10. Control Page
      Control Page adalah pengendalian banyaknya halaman kerja yang mempunyai fungsi sebagai berikut :

      • Untuk bekerja dengan lebih dari satu layer.

      • Melihat halaman tertentu, dan berpindah ke halaman lain.

      • Melihat halaman sebelumnya.

      • Menambah halaman baru.

      • Menyiapkan halaman baru.

    11. Color Pallete
      Color Pallete sekumpulan fasilitas untuk member warna pada objek yang dibuat, terletak disebelah scrollbar tegak lurus.

    Gambar 2.1. Tampilan Jendela Program CorelDraw x5

    Literatur Review (Penelitian Sebelumnya)

    Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur review.

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :

    1. Penelitian yang di lakukan Martini Jayanti, Kuliah Kerja Praktek 2012/2013 “LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING PADA BAGIAN DESIGN PEMASARAN NARITA HOTEL TANGERANG”
      Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan kuliah kerja praktek dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Promosi. Hal yang telah dilakukan agar masyarakat wilayah Tangerang-Banten mengetahui banyak mengenai Narita Hotel Tangerang, hal ini tidak lepas oleh adanya media–media promosi yang terus di kembangkan oleh pihak terkait. Salah satu media yang digunakan adalah merchandise, yang digunakan sebagai cinderamata agar masyarakat selalu ingat akan pelayanan Narita Hotel Tangerang.
    2. Literatur review menurut Muhamad Hariyanto, Skripsi 2013/2014 dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNKIASI VISUAL SEBAGAISARANA PENUNJANG PROMOSI PADA PT. MEGAHMAS PRIMA TANGERANG”
      Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Promosi. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media informasi dan promosi yang ada pada PT. Megah Mas Prima.
    3. Literatur review menurut Yudi Prastiawan, Kuliah Kerja Praktek 2014/2015 dengan judul ”LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING BAGIAN PEMASARAN PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”
      Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan KKP dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Promosi. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah bagian pemasaran pada Perguruan Tinggi RAHARJA.
    4. Literatur review menurut Kurniyawan Pratama, Tugas Akhir 2013/2014 dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSIPADA PT. BELTIM PRINTING”
      Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan tugas akhir dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Promosi. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media informasi dan promosi yang ada pada PT. Beltim Printing.
    5. Literatur review Novianti Dwi Putri, Skripsi 2013/2014 dengan judul “PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUALSEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADACV. KURNIA VISION TANGERANG ”
      Penelitian ini diambil dari Laporan mahasiswa yang telah melaksanakan skripsi dan mempunyai kesamaan dalam topik atau pembahasan mengenai Media Promosi. Adapun Laporan yang telah diteliti adalah Media informasi dan promosi yang ada pada CV. Kurnia Vision.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Profil Perusahaan

    Sejarah Perusahaan

    PT Ideal Formica Purnatata adalah perusahaan yang berpengalaman dan ahli dalam pengerjaan dan pembuatan produk-produk interior dan arsitektural dengan laminasi berkualitas seperti panel-panel, furniture dan kabinet-kabinet. Didirikan sejak tahun 1993 dan sekarang berada di kota Tangerang yang beralamat di Jl. KH. Hasyim Ashari Km.2 No.81 Kec. Cipondoh Tangerang – Banten.

    PT Ideal Formica Purnatata senantiasa mengembangkan kualitas produksinya dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan tuntunan konsumen yang semangkin kompleks. Didukung oleh team work yang handal dan professional serta berpengalaman dibidangnya masing-masing, PT Ideal Formica Purnatata dapat memenuhi kebutuhan pribadi maupun perusahaan anda dengan harga yang sangat kompetitif serta servis yang menyeluruh.

    Disamping memproduksi, PT Ideal Formica Purnatata juga menyediakan jasa konsultasi proyek serta jasa pemasangan untuk memenuhi keinginan konsumen dan menjamin agar barang terpasang sebagaimana mestinya.


    Ruang Lingkup

    Adapun ruang lingkup PT Ideal Formica Purnatata adalah sebagai berikut :

    1. Tempat Tidur

    2. Meja Kerja

    3. High Cabinet/Lemari Tinggi

    4. Kitchen Cabinet

    5. Door Panel/Pintu

    6. Pantry

    7. Counter

    8. CasierATM


    Visi dan Misi

    a. Visi PT Ideal Formica Purnatata

    • Menjadi perusahaan furniture professional yang memiliki manajemen yang tepat dalam mengelola organisasi dan menjalankan bisnis.
    • Menjadi perusahaan terpercaya yang memiliki akuntabilitas dan kredibilitas yang tinggi.
    • Menjadi perusahaan furniture terpilih yang menghasilkan furniture kualitas unggul.


    b. Misi PT Ideal Formica Purnatata

    Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, PT Ideal Formica Purnatata senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

    1. Meningkatkan nilai investasi pemegang saham dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
    2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia disetiap bagian.
    3. Meningkatkan kualitas produk dan kualitas layanan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
    4. Mempromosikan kemitraan dengan pelanggan dan pemasok.


    Struktur Organisasi

    Sebuah instansi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

    Sama halnya dengan PT Ideal Formica Purnatata yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Ideal Formica Purnatata


    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya sebuah perusahaan, PT Idal Formica Purnatata dalam manajemen perusahaannya terdapat bagian–bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut wewenang serta tanggung jawab bagian–bagian yang ada pada PT Idal Formica Purnatata sebagai berikut :

    1. Direktur

    Wewenang :

    - Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

    - Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja dalam perusahaan.

    Tanggung jawab  :

    - Terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

    - Mengankat dan memberhentikan karyawan.

    2. Wakil Direktur

    Wewenang :

    - Menggantikan Direktur utama dalam rapat jika tidak dapat hadir.

    - Memeriksa berkas atau file sebelum diserahkan kepada Direktur utama.

    Tanggung jawab  :

    - Merupakan wakil direktur.

    - Ikut membantu direktur dalam berbagai kegiatan.

    3. General Manager

    Wewenang :

    - Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal.

    - Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan.

    Tanggung jawab  :

    - Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya.

    - Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.

    4. Manager Finance

    Wewenang :

    - Mengecek saldo harian.

    - Mengecek pemasukan di bank.

    Tanggung jawab  :

    - Menjamin adanya informasi terbaru saldo harian dana perusahaan yang tersimpan di bank.

    - Mengetahui pada bank manasaja dana perusahaan disimpan.

    5. HRD

    Wewenang :

    - Mengontrol penggunaan/pengaturan/konddisi kendaraan inventaris.

    - Mengurus asuransi kesehatan/jiwa karyawan.

    Tanggung jawab  :

    - Memastikan tidak ada keterlambatan dalam pembayaran polis asuransi kendaraan.

    - Up date data karyawan masuk dan keluar untuk perhitungan asuransi jiwa dan kesehatan.

    6. Manager Marketing

    Wewenang :

    - Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasionalperusahaan dan strategi penjualan terhadap konsumen.

    - Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

    Tanggung jawab  :

    - Terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.

    - Melaporkan hasil penjualan terhadap general manager.

    7. Manager Accounting

    Wewenang :

    - Menganalisa laporan rugi/laba perusahaan.

    - Menganalisa laporan neraca keuangan.

    Tanggung jawab  :

    - Menganalisa laporan neraca keuangan.

    - Menjamin tidak ada keterlambatan dalam pembuatan laporan neraca keuangan.

    8. Kepala Produksi

    Wewenang :

    - Memeriksa kalkulasi potongan bahan dasar dan HPL.

    - Membagi file MO dan from kalkualsi.

    Tanggung jawab  :

    - Memeriksa kesesuaian antara from kalkulasi dengan MO.

    - Memastiakn tidak ada kesalahan pada from kalkulasi dan MO yang akan dibagikan.

    9. Kepala PPIC

    Wewenang :

    - Membuat perkiraan stok bahan baku.

    - Merencanakan dan monitoring proses produksi.

    Tanggung jawab  :

    - Memastikan ketersediaan bahan baku sesuai dengan limit stok yang telah ditentukan.

    - Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan jadwal dan jalur produksi.

    10. Koordinator Pemasangan

    Wewenang :

    - Mengkoordinasikan tugas-tugas pemasangan.

    - Memonitor penggunaan alat-alat kerja.

    Tanggung jawab  :

    - Menerima surat perintah pasang dari bagian marketing.

    - Memastikan setiap personil pasang memiliki peralatan kerja yang lengkap.

    Daftar Klien

    PT Ideal Formica Purnatata, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang furniture. PT Ideal Formica Purnatata memiliki beberapa klien atau rekan bisnis antara lain adalah :

    Tabel 3.1

    Daftar Klien PT Ideal Formica Purnatata

    Nama Klien Produk Pesanaan.
    Siloam Hospital Produk workstation
    French Embassy Produk workstation
    Indosiar Produk workstation
    PT. Ultra Sakti Produk workstation
    Bank Danamon Medan Produk workstation
    PT. Tilla Telse Produk workstation
    PT. Indofood Produk workstation
    Hoka-Hoka Bento Meja Makan
    MNC Produk workstation
    Kapal Api Produk workstation
    Hotel Amaris Solo Kamar Tidur dan Kitchen
    Hotel Zest Bandung Kamar Tidur dan Kitchen
    Bina Guna Kimia Produk Lab
    Tupperware Indonesia Produk workstation

    Tinjauan Umum

    Skema Alur Kerja

    Berikut adalah skema alur kerja yang ada di PT. Ideal Formica Purnatata:

    Gambar 3.2. Skema Alur Kerja

    Alur Kerja

    Bagian Sales

    Bagian Sales PT Ideal Formica Purnatata mempunyai tugas untuk mempromosikan setiap produk kepada setiap konsumen untuk mencapai penjualan setiap harinya yang ada di perusahaan, perumahan, restoran dan lainnya.


    Admin Marketing

    Admin Marketing mempunyai tugas untuk mengelolah setiap data penjualan dan sebelum melakukan proses penjualan, juga melaporkan setiap hasil penjualan dan proyek yang diambil kepada Manager Marketing.

    Manager Marketing

    Manager Marketing bertugas memeriksa hasil semua data penjualan dan proyek yang diberikan oleh team Admin Marketing dan jika hasilnya sesuai Manager Marketing juga harus melaporkannya kepada direktur.

    Direktur

    Direktur bertugas atas seluruh pengelolaan perusahaan secara baik dan secara terkonsep, menjalankan proses agar visi misi yang direncanakan dapat terwujud, mempertimbangkan segala untung rugi dengan cermat dan melaksanakan tugas-tugas secara rutin, mengcakup semua kegiatan perusahaan yang sifatnya internal maupun eksternal.

    Drafter

    Tugas staff Drafter membuat seketsa gambar design interior sebelum ditunjukan kepada direktur dan staff marketing juga kepada konsumen sesuai pesanan.

    Kalkulasi

    Tugas Kalkulasi sama persis dengan Drafter hanya saja staff kalkulasi lebih bertugas kepada setiap pengukuran design untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan rancangan.

    Materialist

    Staff Materialist memiliki tugas untuk menyiapkan setiap bahan yang akan digunakan untuk membuat sebuah furniture yang sudah di design sebelumnya dan sesuai permintaan konsumen.

    Estimator

    Staff Estimator memiliki tugas untuk penghitungan setiap bahan yang dibeli sesuai kebutuhan proyek dan design yang sudah dibuat terlebih dulu agar tidak ada kesalahan dan pengitungan nantinya.Jika semuanya telah dirancang sesuai pesanaan dan penghitungan yang tepat maka semua pesanaan bisa dikrim ke konsumen tepat pada waktunya dan konsumen juga merasa puas dengan layanaan perusahaan.

    Tinjauan Khusus

    Daftar Project

    1. Desain Player

    2. Desain Logo PT Ideal Formica Purnatata

    3. Desain T-Shirt Seragam Karyawan

    4. Desain Baju Seragam Karyawan

    5. Desain Majalah

    6. Desain Pulpen

    7. Desain Jam Dinding

    8. Desain Topi

    9. Desain Gelas Mug

    10. Desain Stand Floor

    11. Desain Bagpaper


    Latar Belakang dan Konsep Desain

    1. Desain Flyer

    a. Latar Belakang

    Desain Flyer ini didesain dengan menarik untuk memudahkan penjualan dalam mengenalkan produk kepada konsumen. Dengan menampilkan gambar-gambar hasil produksi dari perusahaan dilengkapi konsep yang menarik.

    b. Konsep Desain

    Image

    Penulis menggunakan obyek gambar produk Furniture, gambar meja kerja, gambar kitchen dan gambar workstation untuk membuat konsumen tertarik untuk membeli dan tidak bosan melihat flyernya.

    • Warna

    Pada desain flyer ini menggunakan warna hitam dengan warna latar belakang putih.

    Font

    Pada flyer ini penulis mengunakan font Century Gothic dan Size 71.65 pada kalimat IDEAL FORMICA dan size : 9 untuk kalimat d bawah gambar.

    Visual

    Gambar 3.3. Desain Flyer PT Ideal Formica Purnatata


    2. Desain Logo PT Ideal Formica Purnatata

    a. Latar Belakang

    Desain Logo PT Ideal Formica Purnatata ini menggunakan font Arial Black melambangkan PT Ideal Formica Purnatata adalah perusahaan yang berpengalaman. Artinya sebuah perusahaan yang bisa bersaing dengan perusahaan yang lain dan untuk warna hitam dan putih menandakan bahwa PT Ideal Formica Purnatata memiliki konsep dan kualitas yang berbeda.

    b. Konsep Desain

    Image

    Logo PT Ideal Formica Purnatata adalah desain logo baru dan logo ini dibuat menggunakan CorelDraw. Desain Logo ini akan dipakai di media merchandise sebagai media promosi.Logo PT Ideal Formica Purnatata adalah desain logo baru dan logo ini dibuat menggunakan CorelDraw. Desain Logo ini akan dipakai di media merchandise sebagai media promosi.

    • Warna

    Warna yang digunakan adalah warna hitam,putih,dan merah sesuai dengan ciri khas PT Ideal Formica Purnatata.

    Font

    menggunakan font Arial Black

    Visual

    Gambar 3.4. Logo PT Ideal Formica Purnatata


    3. Desain T-Shirt Seragam Karyawan

    a. Latar Belakang

    Desain ini saya buat untuk seragam karyawan yang bekerja di PT Ideal Formica Purnatata.

    b. Konsep Desain

    Image

    Pada Desain T-Shirt atau Kaos ini terdapat Logo PT Ideal Formica Purnatata.

    • Warna

    Warna yang digunakan adalah warna hitam dan warna merah pada bagian lengan dan kerah.

    Font

    Penulis tidak menggunakan Font, menggunakan logo yang terdapat pada desain T-shirt.

    Visual

    Gambar 3.5. T-Shirt Seragam PT Ideal Formica Purnatata


    4. Baju Seragam Karyawan

    a. Latar Belakang

    Desain ini saya buat untuk Seragam karyawan yang bekerja di PT Ideal Formica Purnatata.

    b. Konsep Desain

    Image

    Pada desain Seragam ini terdapat Logo PT Ideal Formica Purnatata.

    • Warna

    Warna yang digunakan adalah warna merah dan hitam.

    Font

    Penulis tidak menggunakan Font, menggunakan logo yang terdapat pada desain baju seragam.

    Visual

    Gambar 3.6. Baju Seragam PT Ideal Formica Purnatata


    5. Desain Majalah

    a. Latar Belakang

    Desain ini saya buat untuk lebih mengenalkan setiap produk yang perusahaan miliki secara lebih lengkap dan menarik.

    b. Konsep Desain

    Image

    Desain Majalah berukuran A4 menggunakan obyek gambar produk Furniture, gambar meja kerja, gambar kitchen dan gambar workstation untuk membuat konsumen tertarik untuk membeli dan tidak bosan melihat.

    • Warna

    Pada desain majalah ini menggunakan warna hitam dengan warna latar belakang putih.

    Font

    Pada majalah ini penulis mengunakan font Century Gothic dan Size 18 pada judul dan size : 12 untuk isi didalam majalah.

    Visual

    Gambar 3.7. Majalah PT Ideal Formica Purnatata


    6. Desain Pulpen

    a. Latar Belakang

    Desain ini saya buat karena Desain Pulpen belum tersedia dalam PT Ideal Formica Purnatata.

    b. Konsep Desain

    Image

    Pulpen ini didesain dengan dinamis dan ramping. Berbahan plastik disertai dengan Logo PT Ideal Formica Purnatata.

    • Warna

    Warna yang digunakan pada logo yaitu warna hitam. Warna pada pulpen adalah warna putih dan hitam.

    Font

    Penulis tidak menggunakan Font, menggunakan logo yang terdapat pada desain pulpen.

    Visual

    Gambar 3.8. Pulpen PT Ideal Formica Purnatata


    7. Desain Jam Dinding

    a. Latar Belakang

    Desain Jam Dinding ini sebagai alternatif media promosi untuk PT Ideal Formica Purnatata.

    b. Konsep Desain

    Image

    Jam Dinding berbentuk bundar. Disertai dengan Logo PT Ideal Formica Purnatata.

    • Warna

    Warna Jam berlatar belakang putih dengan garis merah yang melingkari pinggiran jam.

    Font

    Penulis menggunakan Font Arial Black.

    Visual

    Gambar 3.9. Jam Dinding PT Ideal Formica Purnatata


    8. Desain Topi

    a. Latar Belakang

    Desain ini saya buat karena untuk Desain Topi belum tersedia dalam PT Ideal Formica Purnatata.

    b. Konsep Desain

    Image

    Pada desain Topi ini terdapat Logo PT Ideal Formica Purnatata.

    • Warna

    Warna yang digunakan adalah warna hitam dan merah.

    Font

    Penulis tidak menggunakan Font, menggunakan logo yang terdapat pada desain topi.

    Visual

    Gambar 3.10. Topi PT Ideal Formica Purnatata


    9. 9. Desain Gelas Mug

    a. Latar Belakang

    Desain Gelas Mug ini sebagai alternatif media promosi.

    b. Konsep Desain

    Image

    Pada Gelas Mug ini terdapat Logo PT Ideal Formica Purnatata.

    • Warna

    Warna yang digunakan pada Gelas Mug adalah warna hitam.

    Font

    Penulis tidak menggunakan Font, menggunakan logo yang terdapat pada desain gelas

    Visual

    Gambar 3.11. Gelas Mug PT Ideal Formica Purnatata


    10. Desain Stand Floor

    a. Latar Belakang

    Desain ini saya buat karena untuk Desain Standfloor belum tersedia dalam PT Ideal Formica Purnatata.

    b. Konsep Desain

    Image

    Desain Standfloor berukuran 203 cm dan menggunakan gambar desain furniture.

    • Warna

    Warna yang digunakan adalah warna hitam dan putih.

    Font

    Century Ghotic dengan size 18 untuk penulisan diatas gambar dan font harlow golid italic dengan size 14 untuk penulisan Talk to an Ideal.

    Visual

    Gambar 3.12. Standfloor PT Ideal Formica Purnatata


    11. Desain Bagpaper

    a. Latar Belakang

    Desain Bagpaper ini sebagai alternatif media promosi yang paling efektif. Karena ukurannya yang sedang dan bisa membawa barang-barang yang diperlukan.

    b. Konsep Desain

    Image

    Desain Bagpaper ini memiliki ketebalan 3 mm dan lebar 30 mm x 30 mm dan terdapat logo PT Ideal Formica Purnatata.

    • Warna

    Warna yang digunakan adalah warna hitam dan merah.

    Font

    Penulis tidak menggunakan Font, tetapi menggunakan logo PT.Ideal Formica Purnatata.

    Visual

    Gambar 3.13. Bagpaper PT Ideal Formica Purnatata

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek pada bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata selama 160 jam atau kurang lebih selama 1 bulan dengan pelaksanaan setiap hari Senin, Selasa, Kamis, Jum’at dan Sabtu, penulis mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja yang belum pernah didapatkan sebelumnya, penulis juga dapat merasakan bagaimana suasana dari lingkungan dunia kerja sesungguhnya. Pelaksanakan Kuliah Kerja Praktek ini dapat meningkatkan wawasan serta keterampilan penulis dalam mendesain layout (tampilan) yang elegan agar dapat menyelesaikan project yang diberikan oleh pembimbing di bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata.

    Selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktek penulis mendapatkan tugas dari pembimbing lapangan untuk membuat design Majalah. Pada kesempatan kali ini penulis menggunakan software CorelDraw sebagai tahap perancangan awal untuk design media penunjang promosi komunikasi visual secara keseluruhan baik tampilan maupun kombinasi warna yang tepat untuk mendesain media penunjang promosi tersebut dan software CorelDraw juga digunakan untuk mendesain merchandise agar nantinya PT Ideal Formica Purnatata mempunyai standar media merchandise.

    Penulis pun perlu untuk memahami dan mempelajari lebih dalam lagi baik mengenai rancangan layout maupun kombinasi warna, bagaimana membuat rancangan layout yang elegan dan terlihat simple dalam tampilannya, dan dengan harapan rancangan media promosi merchandise ini, yang penulis buat dapat bermanfaat untuk PT Ideal Formica Purnatata.

    Saran

    Adapun saran yang penulis berikan untuk bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata adalah Perlunya PT Ideal Formica Purnatata mempunyai standar media promosi merchandise untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang dirancang oleh PT Ideal Formica Purnatata.

    Kesan

    Selama penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek pada bagian pemasaran PT Ideal Formica Purnatata, penulis mendapatkan banyak pengalaman yang dapat menambah wawasan bagaimana cara mendesain yang baik dan benar.Penulis juga banyak mendapat pengalaman bagaimana mendesain layout yang elegan serta menempatkan diri terhadap lingkungan baru yang menuntut penulis untuk berorganisasi, berpendapat dan bernegosiasi di lingkungan dunia kerja sebenarnya, yang dapat penulis jadikan sebagai motivasi saat berada pada situasi kerja yang akan penulis alami nantinya.

    Daftar Pustaka

    1. Budiarto, Mukti, Yohanes Ari Kuncoro Yakti, Maimunah, Lusyani Sunarya. 2011. Desain Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus. Jurnal CCIT Vol.1 No.2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Sunarya, Lusyani. 2013. Buku Perkuliahan Desain Karakter dan Modeling. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Soepadmo, Gatoet. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan. Bandung : Griya Kreasi.
    4. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementasi SMS Gateway In The Development Web Based Informasi System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
    5. Hendratman, Hendi. 2010. Tips N Trik Computer Grapics Design. Bandung : Informatika Bandung.
    6. Priyatno, Duwi. 2011. Pengertian Project Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
    7. Tjiptono, Fandy. 2012. Media Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
    8. Budiarto, Mukti, Yohanes Ari Kuncoro Yakti, Maimunah, Lusyani Sunarya. 2011.Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus. Jurnal CCIT Vol.1 No.2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    9. Daryanto. 2011. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
    10. Tiyani, Dwintha Ririn. 2012. Analisa Bauran Promosi dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Makassar: Universitas Hasanuddin.
    11. Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
    12. 12,0 12,1 McLeod, Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
    13. O’Brien, James. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu..
    14. 14,0 14,1 Jogiyanto. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit : Andi Offset.
    15. Desrianti, Dewi Immaniar, Raharja Untung, Mulyani Reni. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Journal CCIT Vol.5 No.2 - Januari 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    16. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Promosi dan Informasi. Journal CCIT Vol.5 No.3. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    17. Tjiptono, Fandy. 2012. Diktat Riset Media Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
    18. 18,0 18,1 Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi.
    19. Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi.
    20. 20,0 20,1 Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Buku Belajar Desain Grafis. Yogyakarta : Buku Pintar.
    21. Sunarya, Lusyani. 2011. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter dan Modelling. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    22. 22,0 22,1 Hendratman, Hendi. 2010. Tips n Trix Computer Graphics Design. Bandung : Informatika Bandung.
    23. Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Buku Belajar Desain Grafis. Yogyakarta : Buku Pintar.
    24. Brewer, Roy. 2013. Buku Belajar Desain Grafis, Yogyakarta : Sudiana.
    25. Widada, Sugeng. 2012. Diktat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    26. Widada, Sugeng. 2010. Diktat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    27. Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
    28. Sunarya, Lusyani. 2014. Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer MAVIB II. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    29. Hendratman, Hendi. 2015. Tips n Trix Komputer Graphics Design. Bandung: Informatika.
    30. Supriyono. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi.
    31. 31,0 31,1 Dukom. 2012. Buku Mahir CorelDraw X5. Jakarta : Dunia Komputer.

    LAMPIRAN

    LAMPIRAN A

    A.1. Surat Pengantar KKP

    A.2. Form Penggantian Judul

    A.3. Kartu Bimbingan

    A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

    A.5. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

    A.6. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

    A.7. Form Mata Kuliah Yang Belum Diambil

    A.8. Form Daftar Nilai

    A.9. Form Seminar Proposal

    A.10. Sertifikat Nasional 3

    A.11. Sertifikat Internasional 1

    A.12. Sertifikat Prospek

    A.13. Sertifikat IT Nasional

    A.14. Sertifikat TOEFL


    LAMPIRAN B

    B.1. Bukti Observasi ( Surat Keterangan KKP )

    B.2. Bukti Magang (Uraian Pekerjaan)


    LAMPIRAN C

    C.1. Berkas Absensi ( Tabel Kegiatan KKP )

Contributors

Alin