SI1221472687

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA

SMK KHARISMA PANONGAN

KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221472687
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

DAYA TARIK PROMOSI PADA SMK KHARISMA PANONGAN

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh:

NIM
: 1221472687
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan TEKNIK INFORMATIKA
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom )
NIP: 000594
       
NIP: 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

DAYA TARIK PROMOSI PADA SMK KHARISMA PANONGAN

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh:

NIM
: 1221472687
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

Disetujui Oleh:

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Drs. Sugeng Widada, M.SI )
   
(Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,MM, MH)
NID: 06098
   
NID: 02013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

DAYA TARIK PROMOSI PADA SMK KHARISMA PANONGAN

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh:

NIM
: 1221472687
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji:

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
()
 
()
 
()
NID:
 
NID:
 
NID:

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

DAYA TARIK PROMOSI PADA SMK KHARISMA PANONGAN

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh:

NIM
: 1221472687
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM: 1221472687

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Tujuan perancangan media video profile adalah sebagai daya tarik dalam, menyampaikan informasi mengenai detail profile penyelenggaraan lembaga pendidikan sekolah kejuruan yang menawarkan basic kompetensi Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Keperawatan, Farmasi, Administrasi Perkantoran (AP). Dari penggunaan media berbasis video dapat dipergunakan sebagai peningkatan pencitraan positif dalam mempromosikan sebuah penyelenggaraan lembaga pendidikan SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang. Untuk mencapai nilai efesiensi dalam produksi media berbasis video dipergunakan konsep produksi media atau yang disebut KPM (Konsep Produksi Media MAVIB). Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production, dan tahapan Postproduction. Adapun Manfaat dari rancangan media video profile adalah untuk meningkatkan perolehan calon siswa/i tiap-tiap tahunnya dan dapat menunjukkan eksistensi penyelenggaraan pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat, sehingga masyarakat mau mendaftarkan putra-putrinya ke SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.


Kata Kunci: Video daya tarik dan promosi.

ABSTRACT

Media design objectives video profile is as an attraction in, convey information about the details of the implementation profile educational institutions vocational schools that offer basic competencies Light Vehicle Engineering (TKR), Nursing, Pharmacy, Office Administration (AP). From the use of video berbasic media can be used as an improvement in promoting a positive image of the organization of vocational education institutions SMK Kharisma Panongan Tangerang Regency. To achieve the efficiency in the production of video-based media used the concept of media production or called KPM (Media Production Concept MAVIB). In this concept there are stages of preproduction, Production phases and stages of postproduction. The benefits of video media profile design is to improve the acquisition of prospective students / i each year and can demonstrate the existence of the provision of education, addressed to the public, so that people want to enroll their children to vocational SMK Kharisma Panongan Tangerang Regency.

Keywords : Video appeal and promotions.


KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA SMK KHARISMA PANONGAN KABUPATEN TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika sekaligus sebagai stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,M.M.,M.H, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Pimpinan, staff, dan keluarga besar SMK KHARISMA PANONGAN KABUPATEN TANGERANG yang telah memberikan ijin untuk penulis melakukan riset atau penelitian.
  7. Ibu Eka Yati, S.Sos. M. Pd. I selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  8. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  9. Teman-teman serta sahabat-sahabat dan seluruh mahasiswa STMIK Raharja yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, memberikan doa, semangat, pengetahuan, dukungan serta saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis.

Ucapan Terimakasih Kepada Kedua Orang tua saya yang telah memberikan banyak pengorbanan berupa Moril maupun materil, serta do’a dan dorongannya yang memberikan motivasi dan semangat dalam pelaksanaan studi maupun dalam penyusunan Skripsi ini. Semoga seluruh pengorbanan yang diberikan kepada saya khususnya akan bermanfaat pada saat proses perkuliahan, pelaksanaan laporan Skripsi, hingga penyelesaian studi… amin... amin… Ya Rabbal ’alamin.

Pada kesempatan ini Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, Juni 2016
ADITYA YUDA PAMBUDI
NIM. 1221472687

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Kompetitor
  2. Tabel 3.2 Tabel Biaya Produksi
  3. Tabel 4.1 Time Schedule Produksi Video Profile
  4. Tabel 4.2 Tabel Script Writting
  5. Tabel 4.3 Daftar Pemain dan Crew

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Sistem Kerja dari Metode Pengujian Black Box
  2. Gambar 2.1 Tampilan Area Kerja Adobe Premiere CS3
  3. Gambar 2.2 Tampilan Area Kerja After Effect CS3
  4. Gambar 2.3 Tampilan Area Kerja Abobe Photoshop CS5
  5. Gambar 4.1 Gambar Bumper Opening
  6. Gambar 4.2 Opening
  7. Gambar 4.3 Logo SMK Kharisma Panongan
  8. Gambar 4.4 Jalan Raya Siang , Jalan menuju SMK Kharisma Panongan
  9. Gambar 4.5 Gedung Sekolah SMK Kharisma Panongan
  10. Gambar 4.6 Visi Dan Misi SMK Kharisma Panongan
  11. Gambar 4.7 Sarana Dan Prasarana SMK Kharisma Panongan
  12. Gambar 4.8. Kegiatan Otomotif (TKR)
  13. Gambar 4.9 Kegiatan Praktek Keperawatan
  14. Gambar 4.10 kegiatan praktek praktek Farmasi
  15. Gambar 4.11 kegiatan praktek Administrasi Perkantoran (AP)
  16. Gambar 4.12 Kegiatan Ekstrakulikuler SMK Kharisma Panongan
  17. Gambar 4.13 Kegiatan Tahunan SMK Kharisma Panongan
  18. Gambar 4.14 Proses Belajar Mengajar di kelas
  19. Gambar 4.15 Wawancara Kepala Program Jurusan SMK Kharisma Panongan
  20. Gambar 4.16 kesan dan pesan Murid SMK Kharisma Panongan
  21. Gambar 4.17 Ajakan Untuk Bergabung di SMK Kharisma Panongan
  22. Gambar 4.18 Create Tittle
  23. Gambar 4.19 Closing Logo MAVIB
  24. Gambar 4.20 Camera Canon 1100D
  25. Gambar 4.21 Tripod
  26. Gambar 4.22 Mic Com

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Di era keterbukaan teknologi informasi memudahkan setiap orang untuk mendapatkan informasi dari siapapun, kapanpun dan dimanapun. Informasi dapat didistribusikan melalui bentuk media cetak ataupun Elektronik. Melalui bentuk media tersebut masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan umumnya mereka lebih tertarik jika dimanjakan melalui bentuk-bentuk informasi yang bersifat interaktif dan sekaligus menghibur seperti melalui jenis media yang berbasis Video atau Audio Visual.

SMK Kharisma Panongan, adalah sebuah lembaga pendidikan sekolah menengah Kejuruan yang menyelenggarakan jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan), Farmasi, Keperawatan dan AP (Administrasi Perkantoran) yang beralamatkan di Jl. Rancaiyuh Korelet Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan hasil interview yang dilakukan pada saat observasi, kepada lembaga sekolah tersebut, perlu pencitraan dan penunjang daya tarik promosi, karena bentuk media yang selama ini dipergunakan dinilai belum Efektif. Oleh karena itu agar dalam penyampaian pesan informasi tentang lembaga sekolah dapat menarik dan dapat meningkatkan nilai penyampaian informasi operasional, dari pihak lembaga sekolah melalui penelitian Skripsi yang saya lakukan menghendaki dapat menghasilkan rancangan media berbasis Video yang dapat menyampaikan tentang informasi-informasi kegiatan operasional sekolah sehingga dapat dijadikan daya tarik pencitraan lembaga sekolah sebagai penunjang promosi. Sesuai dengan permintaan dan harapan pihak lembaga penulis ingin melakukan penelitian dan mengambil tema penelitian yang berjudul ”Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Daya Tarik Promosi Pada SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang”. Setelah rancangan media diimplementasikan, harapan dari pihak lembaga sekolah, yaitu agar dapat meningkatkan efektifitas dalam memperoleh peningkatan jumlah calon siswa/i baru untuk tiap-tiap tahun ajaran barunya.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam topik ini yaitu:

  1. Media dalam bentuk apa yang digunakan sebagai sarana peningkatan daya tarik kepada masyarakat?

  2. Bagaimana merancang media berbasis video yang dapat dijadikan daya tarik pencitraan dan penunjang informasi?

  3. Dari hasil rancangan media setelah diimplementasikan, target apa yang diinginkan SMK Kharisma  ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan dapat lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yaitu terbatas pada hal-hal yang berhubungan dan yang dibutuhkan dalam perancangan video profile yang digunakan pencitraan dalam mempromosikan lembaga sekolah SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari peneliti ini adalah

Penulis mengelompokkan tujuan penelitihan menjadi 3 bagian yaitu :

  1. Tujuan Operasional

  2. Media yang telah dirancang nantinya dapat mempermudah menjelaskan mengenai profile SMK Kharisma melalui kegiatan-kegiatan oprasional pembelajaran berlangsung.

  3. Tujuan Fungsional

  4. Sebagai penunjang pencitraan lembaga sekolah, media yang telah dirancang setiap terdapat kegiatan-kegiatan tentang kebutuhan sekolah dengan masyarakat. Media tersebut akan dipublikasikan sehingga dapat mempermudah penyampaian informasi yang disampaikan pihak lembaga sekolah yang dituju kepada masyarakat.

  5. Tujuan Individual

    1. Dengan adanya penelitihan ini, penulis dapat menganalisa dan memperluas wawasan serta meningkatkan kreatifitas dalam membuat Video Profile.

    2. Memberikan ide kreatif untuk meneliti agar bisa memberikan hasil yang baik.

    3. Menambah ilmu pengetahuan kepada peneliti untuk membuat sebuh media promosi yang akan di gunakan dan di rencanakan.

Manfaat Penelitian yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Bagi Sekolah

    1. Dengan menggunakan Media Audio Visual, masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi secara tepat dan akurat tentang SMK Kharisma.

    2. Dengan adanya media Video Profile untuk meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa baru.

    3. Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi sekolah yang bersangkutan sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi.

  2. Manfaat Bagi Penulis yang didapat selama mengikuti pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.

Metodologi Penelitian

Metode - metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

Metode Analisa Permasalahan

Permasalahan penelitian skripsi ditentukan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Ibu Ekayati S.Sos M. Pd I bagian Walikelas Keperawatan. Selanjutnya dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini loembaga pendidikan SMK Kharisma belum memiliki media sarana penunjang informasi tentang detail lembaga pendidikan yang dapat digunakan sebagai pencitraan dan sekaligus sebagai penunjang promosi. Melalui wawancara tersebut penulis menyimpulkan bahwa, dari pihak sekolahan menghendaki untuk dibuatkan perancangan sebuah Media Video Portofolio yang dapat dijadikan daya tarik pencitraan sekolah untuk mempromosikan SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.

Metode Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode – metode :

  1. Observasi

  2. Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi tentang presentasi sekolah yang ada pada SMK Kharisma.

  3. Interview (wawancara)

  4. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada SMK Kharisma.

  5. Studi Pustaka

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku, internet atau dari referensi yang lain.

Metode Analisa Rancangan

Pengolahan data video yang akan dianalisa dan diolah dengan menggunakan software Adobe Premier CS3, Adobe After Effect, Adobe Photoshop CS3 yang mendukung pembuatan media video profile.

Konsep Produksi Media Rancangan

Untuk menghasilkan rancangan media berbasis video yang menarik dan berkualitas digunakan konsep produksi media yang disebut KPM (Konsep Produksi media MAVIB) pada konsep tersebut terdapat tahapan Reproduksi, tahapan Production dan tahapan Postproduction.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampainnya disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan terakhir sistematika penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi, promosi, desain, elisitasi dan media audio visual.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisi tentang gambaran umum SMK Kharisma Panongan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi mengenai produk, market analisis, potensial market, market segmentation, market objective, marketing strategy.

BAB IV KONSEP PRODUKSI RANCANGAN

Bab ini berisi tentang konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia AudioVisual Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang perencanaan Media meliputi : Preproduction, Production, Postproduction.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang demi perbaikan dan penyempurnaan media – media yang akan digunakan sebagai daya tarik informasi tentang pencitraan dan promosi lembaga sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto, (2010:260-261)[1], Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk mendapatkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data
    Menurut Lusyani Sunarya dkk (2013:81)[2], data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memelukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnnya yang bisa gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep.
    Dari data berupa teks terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data infomatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek garis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog kedata digital seperti scanner, camera digital akan sangat membantu.

  2. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep
    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  5. Visualisai
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi
    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan. </ol>

    Pengertian Projek

    Menurut Dewi Priyatno, Create Your Film, Multimedia (2010 : 35)[3], Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

    Konsep Dasar Informasi

    Pengertian Data

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5)[4] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

    Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2010:2)[5], “Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan oleh Graha Ilmu” Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.

    2. Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.

    3. Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

    Pengertian Informasi

    Menurut Maimunah dkk (2012:284) [6], “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi” Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

    Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

    Jenis-jenis Informasi

    Menurut O’Brien dalam buku Yakub (2012:15) , “pengantar Sistem Informasi” yang diterbitkan oleh Graha Ilmu jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    1. Informasi manajerial
    2. Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    3. Sumber informasi
    4. Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.


    5. Informasi rutinitas
    6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    7. Informasi fisik
    8. Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

    Kualitas Informasi

    Menurut Abdul Kadir (2011:32-38)[7], “Pengenalan Sistem Informasi” Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

    1. Relevansi
    2. Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

    3. Ketepatan Waktu (timeless)

      Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

    4. Akurasi
    5. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

    Nilai Informasi

    Menurut Rachmat Kriyantono (2011:43-46)[8], “Teknik Praktis, Riset Komunikasi” Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

    Konsep Dasar Promosi

    Pengertian Promosi

    Menurut Maimunah dkk (2012:283)[6], ”Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi” Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Pada dasarnya promosi adalah suatu aktivitas pemasaran melalui komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan tentang segala sesuatu keunggulan yang dimiliki oleh sebuah produk dan meningkatkan daya jual dimasyarakat.

    Tujuan Promosi

    Kegiatan promosi yang seperti telah dijelaskan sebelumnya, dilakukan untuk mencapai Nembah (2011:207)[9], yaitu:

    1. Menciptakan atau meningkatkan kesadaran akan produk atau merek.
    2. Meningkatkan prefensi merek pada target pasar.
    3. Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.
    4. Mendorong pembelian uang merek yang sama.
    5. Memperkenalkan produk baru.
    6. Menarik pelanggan baru.

    Bentuk Promosi

    Menurut Fandy Tjiptono (2010:218-219)[10], ”Jenis-jenis Media” Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

    1. Personal Selling atau Penjualan personal
    2. Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

    3. Mass Selling atau Penjualan Masal
    4. Pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak fleksibel seperti personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

    5. Sales Promotion atau Promosi Penjualan
    6. Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    7. Public Relations atau Hubungan Pelanggan
    8. Upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, public relations mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    9. Direct Marketing atau Pemasaran langsung
    10. Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

    Konsep Dasar Media

    Pengertian Media

    Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT (Vol.5 No.2 2012:133)[11], "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

    Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT, Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi (Maimunah dkk, 2012 : 283)[6] Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

    Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kapada penerima pesan.</p></div>

    Jenis – Jenis Media

    Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

    1. Media Cetak
    2. Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

    3. Media Elektronik
    4. Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

    5. Media Luar Ruang (outdoor)
    6. Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

    7. Media Lini Bawah
    8. Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

    Konsep Dasar Video

    Definisi Video

    Menurut Melvy Ayuningtyas (2011:7) (20)[12], edit Video Dengan Adobe Premiere CS3 video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

    Video adalah sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.


    Kategori Video

    Menurut Iwan Binanto (2010:179-180) [1], Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya) video terbagi dalam dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

    1. Video Analog
    2. Video analog mengodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

    3. Video Digital
    4. Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna, 2 dimensi melayani arah spesial dari gambar bergerak (horizontal dan vertikal) dan satu dimensinya akan mempresentasikan domain waktu.

    Format Video

    Menurut Hendi Hendratman (2012:401-406)[13], Tips and Trix Komputer Graphics Design menjelaskan Bahwa berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

    1. AVI
    2. Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak atau video dan suara atau audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompressor atau codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran atau resolusi, bitrate dll sehingga anda bebas mengaturnya.

    3. MOV, QT
    4. Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Caranya anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video atau render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

    5. MPEG-1
    6. Standaar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang atau medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD atau VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    7. MPEG-2
    8. Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichanel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.


    9. ASF
    10. ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai di download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text atau metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

    11. WMV
    12. WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembnagkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

    13. MP4
    14. MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (avi), MPEG(.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

    15. Flash Video (FLV)
    16. FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format Flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

    17. Real Media
    18. Real Media adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh Real Networks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

    19. 3GP
    20. 3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

    21. Matroska
    22. Matroska adalah format multimedia open source gratis dari Rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Video) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah atau subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer dll. Dan kini sudah ada pula alat atau hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.

    Definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

    Definisi Multimedia

    Menurut Iwan Binanto (2010:2)[1], “Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)” Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

    1. Multimedia interaktif
    2. Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

    3. Multimedia hiperaktif
    4. Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

    5. Multimedia linear
    6. Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

    Definisi Audio Visual

    Menurut Atmohoetomo, (2010:4)[14]. Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, “Audio Visual adalah peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara”.

    Sehingga dapat di tarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara, dan waktu terkait oleh komponen komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

    1. Jenis Audio Visual
      1. Film Dokumenter (Documentary Films)
      2. Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel.

      3. Film Cerita Pendek (Short Films)
      4. Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

      5. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
      6. Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.

      7. Film Profil Perusahaan (Company Profile)
      8. Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

      9. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
      10. Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).

      11. Film Program Televisi (TV Programme)
      12. Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.

      13. Film Video Clip (Music Video)
      14. Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

      15. Film Video Profil
      16. Film Video Profil jenis film yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu pendidikan untuk disebarluaskan ke masyarakat, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatau presentasi penerimaan siswa baru dan pameran pendidikan.

    2. Fungsi Audio Visual
    3. Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

      Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media Audio Visual sebagai berikut: Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut :

      1. Media audio visual dapat mengatasi ruang. Dimanapun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.
      2. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan dating dapat dipertunjukan lewat media audio visual secara lebih kongkrit.
      3. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudahkan bagian lain yang kurang penting dari objek tertentu, sebagai hanya bagian tertentu saja Nampak menonjol.
      4. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.
      5. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperbesar sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernapasan manusia dapat di perkeras dengan sound system hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.
    4. Karakteristik Audio Visual
    5. Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

      Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (Gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

      1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
      2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
      3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
      4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
      5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
      6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

    Definisi Broadcasting

    Menurut Eva Arifin (2010:9)[14], “Broadcasting To Be Broadcaster” Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

    Pengertian Sinopsis

    Menurut Keraf dalam jurnal CCIT[15], ”KPM Sebagai Pedoman Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)” (Untung dkk, 2010:186) Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

    Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

    1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
    2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
    3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
    4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
    5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

    Definisi Naskah (Script Writting)

    Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT[16], ”KPM Sebagai Pedoman Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)” (Untung dkk, 2010:186) Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

    Definisi Storyboard

    Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT, ”KPM Sebagai Pedoman Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)”, (Untung dkk, 2010:187) Story Board adalah rancangan berupa sketsa gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

    Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

    Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan Multimedia audio visual and broadcasting adalah penggabungan 3elemen dari unsur-unsur penyampaian ide imajinasi menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan sebuah keluaran berupa tampilan gambar dan suara yang menarik.

    Tahapan Produksi Audio Visual

    Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT[16], ”KPM Sebagai Pedoman Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)” (Untung dkk, 2010:185) Tahap produksi audio visual terdiri dari :

    Preproduction atau Pra Produksi

    Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

    1. Penemuan Ide
    2. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.


    3. Perencanaan
    4. Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

    5. Persiapan
    6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

    Production atau Produksi

    Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi Audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis, hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

    Postproduction atau Pasca Produksi

    Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

    Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan Konsep produksi terdiri dari tiga tahapan yaitu preproduction atau langkah dimana dimulainya sebuah ide, perancangan konsep pembuatan Video. Production yaitu tahapan pengambilan gambar atau shooting video oleh pemain dan crew. dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Postproduction yaitu proses finishing menjadi video yang sesuai dengan konsep perancangan sehingga dapat menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience.

    Program Aplikasi Penunjang Desain

    Definisi Adobe Premiere CS3

    Menurut Melvy Ayuningtyas (2010:23)[12], “Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3” Adobe Premiere CS3 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

    1. Standar penyiaran SECAM dipergunakan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame atau detik.
    2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame atau detik.
    3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunakan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame per detik.

    Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.</p></div>

    1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip atau footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
    2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trimming dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
    3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
    4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
    5. Jendela Timeline adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip atau footage yang akan di edit.
    6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

    Pengertian Adobe After Effect CS3

    Menurut Andi “ Adobe after Effect CS3 Belajar kilat”, (2012:1-2)[17], Adobe After Effect adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dari perpaduan bermacam-macam software design yang telah ada, After Effect menjadi salah satu software design yang paling handal. Standar Effect yang mencapai sekitar 50 macam lebih sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, untuk membuat sebuah animasi dengan After Effect, juga bisa di lakukan dengan hanya mengetikan beberapa kode script (yang biasa di sebut Expression) agar menghasilkan pergerakan yang lebih dinamis. After Effect kini lebih lengkap fasilitasnya bila di bandingkan dengan software video editing lain. Pada After Effect terdapat beberapa fasilitas yang di miliki oleh beberapa software lain, misalnya : dalam after effect terdapat tool untuk membuat shape (seperti yang terdapat pada photoshop). Selain itu, dalam after effect juga terdapat keyframe, seperti pada flash, bahkan cara menganimasikannya juga hampir sama. Dalam after effect juga terdapat expression yang hampir mirip dengan action script pada flash, dan masih banyak lagi yang lain.

    Awalnya Adobe After Effect di ciptakan oleh perusahaan ilmu pengetahuan dan seni di Providence, RI, USA. Versi 1.0 dirilis pada Januari 1993, versi 2.1 diluncurkan pada tahun 1994 dengan memakai sistem percepatan power PC, dan pada tahun 1993 produk software tersebut dibeli sahamnya oleh Aldus Corp. Namun, pada akhir tahun 1994, perusahaan tersebut diakuisisi oleh Adobe dengan merilis dua produk software, yaitu: Pagemaker dan After Effect. Rilis pertama versi yang terbaru dari Adobe After Effect adalah versi 3.0.

    Gambar 2.1

    Tampilan Area Kerja Adobe Premiere CS3

    Format-format Adobe after effect CS3

    Format – format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

    1. AVI
    2. Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

    3. Quicktime movie
    4. Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video kompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

    5. Macromedia flash
    6. Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime dihalaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

    Gambar 2.2

    Tampilan Area Kerja After Effect CS3

    Pengertian Adobe Photoshop CS5

    Menurut Wahana Komputer (2011 :7-10)[18], Adobe Photoshop merupakan program pengolah grafik yang mampu bekerja pada dua tipe grafik yaitu bitmap dan vector. Oleh sebab itu, file kerja pada Adobe Photoshop dapat berupa gambar bitmap maupun vector. Hal ini merupakan keunggulan dari program Adobe Photoshop karena dengan kemampuan tersebut akan memudahkan anda untuk membuat obyek, mengolah foto maupun pengeditan foto lebih lanjut.

    Gambar 2.3

    Tampilan area kerja Adobe Photoshop CS5

    Pengertian Elisitasi

    Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304)[19], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

    Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
      1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
    3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
      1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :</p></div>

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Literature Review

    Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (Peserta TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature review, di antaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Isnaini (2015) STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pada SMK Kesehatan Letris Indonesia”. Penelitian ini dilakukan penulis berdasarkan merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan yang ada pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. SMK Kesehatan Letris Indonesia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Reza Julian (2015) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada SMK Yappika Legok Tangerang”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media promosi melalui Audio Visual untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi pihak sekolah agar dapat memberikan informasi tentang profile SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan lebih efektif dan efisien serta memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan calon siswa/i, memberikan nilai positif pada kemajuan pendidikan yang ada serta menambah target calon siswa/I baru untuk bergabung di SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    3. Penelitian yang dilakukan Alfa Ziqri (2014) dari STMIK Raharja. “Perancangan Media Video Profile Penunjang Informasi Dan Promosi Pada SMK Bina Am Ma’mur Kabupaten Tangerang”. Penelitian yang dilakukan penulis berdasarkan rancangan video dapat menarik perhatian masyarakat tahapan-tahapan pada konsep produksi media hendaknya ditujukan hal-hal yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat dan hal-hal kreatifitas yang dapat memanjakan masyarakat diantaranya media tersebut terdapat unsur-unsur audio, visual dan broadcasting. Dari hasil rancangan media Audio Visual di implementasikan harapan dari SMK Bina Am Ma’Mur Kabupaten Tangerang dengan meningkatnya pencitraan sekolah diharapkan calon siswa/i baru akan selalu meningkat di setiap tahunnya.
    4. Penelitian yang dilakukan Devi Dina Maryanti (2012) dari STMIK Raharja. “Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Informasi Untuk Meningkatkan Mutu dan Citra SMA Negeri 6 Tangerang”. Penelitian yang dilakukan penulis suatu lembaga atau intitusi yang berkembang dengan pesat. Media Teknologi dan informasi yang terus berkembang yang direalisasikan melalui berbagai hal seperti koran, majalah dan lain-lain. Namun pada saat ini masyarakat gemar menerima informasi melalui media informasi yang berupa audio visual. Dalam hal ini penyampaian informasi yang dilakukan oleh SMA Negeri 6 Tangerang hanya menggunakan media cetak, seperti brosur, famplet, spanduk, banner dan website sederhana. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi petugas penerimaan siswa/i baru dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Apryllia (2015) dari STMIK Raharja, “Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel”. Penelitian yang dilakukan penulis Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel dituntut untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif agar mampu mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada bahkan memperbesar pangsa pasar tersebut, salah satu cara yang bias dilakukan adalah dengan jalan promosi. Video profile merupakan salah satu media audio visual yang digunakan untuk media promosi dan merupakan terobosan yang sudah lama digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga, karena media ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi dan promosi yang tepat, cepat dan akurat.

    Dari hasil Literatur Review diatas penulis melanjutkan dan memperbaharui dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik. Dari literatur review nomer 3 yang bernama Alfa Ziqri, menurut penulis dengan melalui sarana media Video Profile memudahkan lembaga sekolah untuk menginformasikan kualitas media promosi kepada masyarakat luas. Sebagai media informasi yang lebih baik guna menunjang dalam memberikan informasi yang efektif sehingga tujuan dan target sasaran dapat tercapai.

    Penulis berharap penelitian selanjutnya dalam mengembangkan video profile yang telah ada dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar virtual dan menggunakan teknologi yang modern agar kemasan menjadi bagus sehingga dapat menarik masyarakat untuk lebih mengetahui profile lembaga sekolah tersebut..

    Kesan selama melakukan penelitian skripsi, penulis merasa nyaman dan berterimakasih kepada seluruh bagian – bagian yang telah memberikan pengalaman yang berharga selama pelaksanaan skripsi.

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Sejarah Singkat Lembaga Sekolah

    Bermula dari minat yang besar terhadap dunia pendidikan, sejak membuka pendaftaran baru pada 2009, SMK Kharisma merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pengajaran dibidang kesehatan, dengan pilihan jurusan antara lain : Keperawatan, Farmasi, Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Administrasi Perkantoran (AP) yang didukung oleh tenaga pengajar yang ahli dibidangnya, agar dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya handal, tapi juga profesional sehingga mampu bersaing di dunia kerja, juga mampu untuk mandiri.

    SMK Kharisma dengan berbagai keunggulannya telah mampu meningkatkan standar kualitasnya terbukti dengan telah memperoleh status akreditasi dengan nilai ”B” No. 042/BAP-SM/XI/2012. dari badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M), yang tentu saja kualitas lulusannya tidak diragukan lagi. SMK Kharisma berlokasi di Jalan Rancaiyuh Korelet Kabupaten Tangerang,

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kharisma merupakan salah satu ikhtiar Yayasan ditengah-tengah masyarakat.

    Mengapa SMK ?

    SMK berarti menjurus kepada keahlian. SMK Kharisma akan fokus pada Bidang Keahlian. Jurusan atau program keahlian yang ada di SMK Kharisma meliputi:

    1. Keperawatan
    2. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
    3. Administrasi Perkantoran (AP)
    4. Farmasi

    SMK Kharisma akan berkonsentrasi pada program keahlian dan kesehatan. Tujuannya adalah Siswa tamat belajar dengan mahir dan dapat berkarir di dunia kerja atau dapat pula melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

    Pada program ahli Keperawatan ini, di bawah asuhan beberapa perawat dari Rumah Sakit terkemuka di Tangerang. Para lulusan mampu menjadi asisten perawat di RS/Klinik bekerjasama dengan beberapa RS di wilayah Tangerang dan sekitarnya untuk Praktek kerja para siswa. Materi akan dikemas dalam bentuk teori dan praktek oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan berstandar.

    Pada program Teknik Kendaraan ringan, siswa dipersiapkan terampil dibidang otomotif mempelajari tentang mesin, kelistrikan, las dasar, gambar teknik dan sebagainya.

    Pada Program Administrasi perkantoran ini, diharapkan siswa lulusannya siap kerja dikantor atau dibagian Administrasi. Pada kelas ini diajarkan tentang arsip, manajemen, komputer, akuntansi, surat menyurat, kedinasan dan masih banyak lagi.

    Dan Pada Program Farmasi, siswa lulusannya diharapkan siap menjadi seorang asisten apoteker para siswa dibimbing oleh apoteker dan guru-guru yang ahli dibidangnya. Sarana pembelajaran dilengkapi dengan Lab Praktek yang memadai.

    Ruang Lingkup Penyampaian Informasi

    Ruang lingkup kegiatan Penyampaian Informasi SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang di lihat hanya dari segi Penyampaian Informasi secara manual dari (mulut ke mulut) pada SMK Kharisma melalui staff-staff sekolah tersebut.

    Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

    1. Visi Sekolah
    2. ”Menjadi Lembaga pendidikan yang membentuk siswa memiliki kualitas yang bermutu dan berakhlak mulia.”

    3. Misi Sekolah
      1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya secara terus menerus.
      2. Memberikan materi-materi kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industry serta mengembangkan jiwa wirausaha didalam setiap diri siswa.
      3. menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan.
    4. Tujuan Sekolah
      1. Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan dan ketekunan siswa dalam belajar.
      2. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
      3. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan dan berwirausahawan.
      4. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar.
      5. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri.

    Kondisi masyarakat kita sekarang ini, terutama sekitar kita masih sangat memprihatinkan. Agamanya baru terbatas penganut saja, belum menjadi pengamal Agama. Namun lingkungan sekitar sekolah kita adalah Lingkungan yang relatif aman dan cukup strategis untuk pengembangan diri.

    Ekonomi dan tingkat kesejahteraan masih dibawah rata-rata karena kurangberpendidikan. Orang tua menyekolahkan anaknya masih belum terarah dan memilih biaya murah sehingga ketika lulus sekolah belum bisa menentukan arah kehidupan, apa lagi untuk mandiri.

    Demikian pengantar ini dibuat sebagai awal perkenalan dengan SMK Kharisma . Semoga para siswa-siswi pada angkatan pertama dan selanjutnya akan menjadi pelajar unggulan dan menjadi contoh bagi pelajar-pelajar di sekolah lain, sehingga dapat menjadi panutan bagi masyarakat, dan menjadi kebanggaan orang tua.

    Sarana Dan Prasarana

    1. Ruang Kelas
    2. Adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

    3. Ruang Guru
    4. Ruang guru adalah ruang para guru beristirahat atau mengerjakan tugas mereka. Ruang guru juga bisa di pakai untuk menyimpan dokumen - dokumen penting tentang anak didik mereka .

    5. Mushola
    6. Tempat Siswa/i muslim melaksanakan ibadah sholat.

    7. Ruang Osis
    8. Ruang dimana siswa/i anggota osis berkumpul untuk mendiskusikan suatu acara di sekolah.

    9. Bengkel Teknik Kendaraan Ringan
    10. Ruang praktek siswa mengerjakan tugas praktek kendaraan ringan.

    11. Lab. Keperawatan
    12. Siswa mendapatkan materi dibangku kelas, maka siswa melaksanakan praktik laboratorium keperawatan dilingkungan SMK Kharisma, sebelum terjun langsung ke lahan praktik Klinik, Rumah sakit dan puskesmas.

    13. Klinik Kesehatan
    14. Ruang dimana tempat siswa/i yang sedang sakit atau perlu mendapatkan pertolongan sementara.

    15. Lab. Farmasi
    16. Lab. Farmasi didesain guna menunjang teori sehingga siswa/i memperoleh pengalaman dan keterampilan praktek yang nantinya menjadi bekal dalam menjalankan profesi kefarmasian yang lebih berkeunggulan di farmasi komunitas.

    17. Lab. Komputer
    18. Seiring dengan laju perkembangan zaman yang menuntut kecepatan dalam melaksanakan berbagai kegiatan, kebutuhan akan teknonogi informasi dan komunikasi pun semakin besar dan meluas termasuk dalam dunia pendidikan. SMK Kharisma dalam mempersiapkan generasi yang cerdas teknologi memfasilitasi laboratorium komputer. Laboratorium komputer menjadi sarana utama pembelajaran dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya laboratorium komputer peserta didik mengembangkan kemampuan berteknologi melalui semua peralatan TIK.

    19. Mobil Praktek Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
    20. Kantor Yayasan
    21. Ruang Tempat pimpinan Yayasan Sekolah.

    22. Lapangan Olahraga

    Struktur Organisasi

    Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang susunan dan tata kerja sekolah.

    Dalam struktur organisasi sekolah terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa dan pegawai tata usaha serta pihak lain di luar sekolah.

    Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan pendidikan harus diselenggarakan oleh kepala sekolah untuk mencapai suatu tujuan. Agar kegiatan di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk.

    Bagan 3.1

    Struktur Organisasi


    Wewenang Dan Tanggung Jawab

    1. Tujuan Sekolah
    2. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

      1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut.
      2. Pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
      3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah.
      4. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
      5. Melaksanakan urusan Tata Usaha (TU).
      6. Membina kerja sama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait.
    3. Tugas Pengelola Sekolah
    4. Berlangsungnya kegiatan sekolah ada yang sangat penting yaitu manusia, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah ditentukan oleh manusia-manusia yang menjalankannya.

      Untuk itu dalam bagian ini perlu dibahas secara lebih dalam mengenai tugas pengelola sekolah yang mencangkup komite sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah diantaranya urusan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas (hubungan masyarakat), tanggung jawab guru, tanggung jawab wali kelas dan tata usaha sekolah. Karena bagaimana pun lengkap dan modernnya fasilitas yang berupa gedung, perlengkapan, alat kerja, metode-metode kerja dan dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah itu kurang berpartisipasi, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan, adapun tugas-tugas dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut:

      1. Kepala Yayasan
        1. Menyelenggarakan lembaga pendidikan sejak proses perijinan.
        2. Menetapkan visi, orientasi, platform program dan kebijakan sekolah.
        3. Menyeleksi, mengangkat dan memberhentikan tenaga pengelola sekolah.
        4. Menyediakan sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah.
        5. Memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap rencana program pengelolaan sekolah.
        6. Mengesahkan program dan anggaran sekolah.
        7. Mengawasi dan mengendalikan proses pengelolaan sekolah.
        8. Menilai kinerja dan tanggung jawab pengelola sekolah.
        9. Memutuskan batas-batas kerja sama sekolah dengan pihak luar.
        10. Bertanggung jawab atas kepengurusan, kepentingan dan tujuan yayasan.
        11. Bertanggung jawab dihadapan pengadilan.
        12. Bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan unit-unit yayasan.
        13. Menanggung kerugian unit kegiatan yang disetujui oleh yayasan kepada pihak ketiga.
      2. Kepala Sekolah
      3. Kepala sekolah selaku mempunyai tugas:

          Menyusun perencanaan.
        1. Mengorganisasikan kegiatan.
        2. Mengarahkan kegiatan.
        3. Mengkoordinasikan kegiatan.
        4. Melaksanakan pengawasan.
        5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
        6. Menentukan kebijaksanaan.
        7. Mengadakan rapat.
        8. Mengambil keputusan.
        9. Mengatur proses belajar mengajar.
        10. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, sarana dan prasarana, keuangan atau RAPBS.
        11. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
      4. Komite Sekolah
      5. Tugas-tugas Komite Sekolah:

        1. Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua siswa dengan cara memusyawarahkannya.
        2. Koordinasi dengan instansi terkait.
        3. Merencanakan pembangunan dan kegiatan sekolah.
      6. Koordinator Bimbingan Penyuluhan Dan Konseling
      7. Koordinator Bimbingan Penyuluhan Dan Konseling mempunyai tugas:

        1. Memantau dan menginventarisasi kondisi dan aktifitas siswa
        2. Memberikan pelayanan kepada siswa yang membutuhkan bimbingan
        3. Memberikan bimbingan kepada seluruh siswa secara periodic termasuk didalamnya cara belajar, sikap mental dan sebagainya.
        4. Menyusun dan melaksanakan administrasi BP/BK
        5. Melaksanakan koordinasi dengan kepala sekolah dan wali kelas
        6. Melaksanakan penelusuran dan pemasaran tamatan bersama PKS kesiswaan dan hubungan industri
        7. Membuat laporan program BP/BK
        8. Mengikuti upacara bendera Senin dan Sabtu
      8. Kepala Tata Usaha
      9. Kepala Tata Usaha mempunyai tugas:

        1. Mengatur dan mengembangkan Sistem Administrasi sekolah.
        2. Mendata semua Siswa.
        3. Memberikan pelayanan yang terbaik.
      10. Wakil Kepala Sekolah Urusan
      11. Wakil Kepala Sekolah urusan kesiswaan mempunyai tugas:

        1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
        2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan).
        3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS.
        4. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
        5. Menyeleksi siswa untuk diusulkan beasiswa.
      12. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
      13. Wakil Kepala Sekolah urusan kurikulum mempunyai tugas:

        1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
        2. Menyusun dan menjabarkan tugas guru dan jadwal pelajaran.
        3. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum).
        4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
        5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa.
        6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
        7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
        8. Mengatur pembagian MGMP dan koordinator mata pelajaran.
        9. Mengatur mutasi siswa.
        10. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
        11. Menyusun laporan.
      14. Bendahara
      15. Bendahara mempunyai tugas :

        1. Mencatat administrasikan uang masuk dan uang keluar organisasi.
        2. Membantu ketua menata administrasi keuangan.
        3. Membuat laporan keuangan secara periodik (bulanan, triwulan semester, tahunan).
        4. Menghadiri rapat – rapat dan mengikuti kegiatan organisasi
      16. Tugas dan Tanggung Jawab Wali Kelas
      17. Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

        1. Pengelolaan kelas.
        2. Penyelenggaraan administrasi kelas.
        3. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan kelas.
        4. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
        5. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
        6. Pencatatan mutasi siswa.
        7. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
        8. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
      18. Tugas Kepala Bidang Prodi
      19. Tugas kepala bidang prodi mempunyai tugas Menyusun rencana, memberi petunjuk dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan.

        Tugas dan tanggung jawab Keprodi meliputi:

        1. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan di Program Studi
        2. Mengusulkan staff yang akan duduk dalam jabatan struktural sekretaris prodi, kepala laboratorium dan koordinator laboratorium dll, sesuai kebutuhan program studi
        3. Mengusulkan staff untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, produksi, konsultansi dan rekayasa;
        4. Mengusulkan staff yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan program studi
        5. Melaksanakan pengembangan aset program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    Produk Informasi

    Produk

    Produksi media didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam rangka menerima siswa baru, adapun tujuan dan media video profile sekolah ini bertujuan untuk mengajak kepada masyarakat atau audience agar mau bergabung dengan SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang khususnya calon siswa-siswi baru. Adapun penggunaan media yang dirancang nantinya akan ditayangkan pada saat kunjungan ke SMP yang diadakan setiap tahunnya, selain itu setiap calon siswa-siswi baru diberikan kepingan CD atau DVD yang berisi video profile sekolah SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.


    Latar Belakang Produk

    Hasil produksi media diproses berdasarkan kegiatan-kegiatan, fasilitas-fasilitas yang ada di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang. Tayangan iklan profile sekolah ini diproduksi dari olahan-olahan gambar video dan dokumentasi atau foto dari data yang telah diambil dilingkungan dan kegiatan dari SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.

    Produksi

    Dalam perancangan video Promosi MAVIB, dengan pengolahan yang diproses dalam produksi secara sederhana, namun informasi dan visualisasi yang ditampilkan dapat menarik audience, sehingga audience mengerti pesan yang disampaikan, yaitu promosi dan informasi tentang Perguruan Tinggi Raharja. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak pemasaran. Karena dengan adanya pengendalian proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

    1. Menghemat dalam penyampaian informasi.
    2. Kecepatan dalam produksi akan dipacu (efisiensi kerja).
    3. Pengendalian mutu tiap langkah proses produksi dapat ditentukan standar pengawasannya.
    4. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

    Material Produk

    Kondisi yang riil atau sebenarnya yang ada disekitar SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang baik yang menyangkut Jurusan pada SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang, kegiatan-kegiatan maupun fasilitas-fasilitas sekolah. Dari data tersebut diolah dan dikemas menjadi media Promosi sekolah yang diproses melalui ide-ide kreatif dari penulis, dipadu dengan masukan-masukan dari pihak yang berwenang di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang. Adapun material produksi media yang selama ini telah digunakan dalam program informasi dan promosi tersebut diantaranya foto dokumentasi, video dokumentasi kegiatan.

    Spesifikasi Produk

    Media Informasi dan Promosi SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang selain media-media informasi yang telah disebutkan diatas, diharapkan rancangan media company profile sekolah yang penulis rancang dapat membantu sekolah dalam mensosialisasikan kegitan SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang, agar dapat menarik minat siswa atau siswi baru untuk dapat bergabung dengan SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.

    Perkembangan Produk

    Sesuai dengan keadaan yang ada di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang saat ini yaitu melakukan promosi hanya dengan selembaran brosur, website dan banner, kini SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang sudah semakin matang dan sudah siap melangkah lebih maju dalam merancang media informasi dan promosi. Maka media informasi dan promosi mendatang perlu dirancang dengan bentuk audio visual karena melihat jangkauan segmentasi masyarakat bukan hanya di wilayah Kota Tangerang melainkan menuju segmen masyarakat daerah dan provinsi maupun Nasional.

    Harga Produk

    Pembuatan video profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar, di dalam proses pembuatannya di butuhkan sutradara, asisten sutradara, cameramen, lightingman, cableman, dan beberapa kru pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.

    Market Analisis

    Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan perusahaan atau instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi, dan banyak aspek lain dari perusahaan atau instansi. Didalam market analysis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan atau instansi.

    Market Positioning

    Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

    Sebelum merencanakan program pemasaran, SMK Kharisma mengidentifikasi siapa konsumen sasarannya dan bagaimana proses keputusannya. Melalui analisis pasar perlu diidentifikasi peran setiap orang dalam pengambilan keputusan, hal ini sangat penting karena mempunyai implikasi dalam merancang media, menentukan pesan-pesan komunikasi, dan mengalokasikan anggaran promosi, sehingga dapat memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep Green Schoole yang dipilih.

    Dalam target marketing SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi, pemberian open house.

    Kondisi Kompetitor

    Saat ini kondisi pesaing begitu banyak, namun ada segelintir instansi pendidikan yang kurang begitu professional dalam pembuatan media promosi, dan sangat jauh tertinggal dari segi kualitas dan kuantitas dari apa yang di miliki oleh SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang. Walaupun dari segi harga mereka masih sangat terjangkau.


    Tabel 3.1

    Tabel kompetitor


    Potensial Market

    Pada dasarnya informasi yang di berikan SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang terfokus kepada calon siswa-siswi yang ingin bergabung di lembaga pendidikan.

    Media informasi berupa video profile interaktif tentang SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang ditujukan bagi calon siswa-siswi yang ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas serta mendapatkan fasilitas yang memadai dengan biaya yang terjangkau. Khususnya dalam hal ini sasaran adalah calon siswa-siswi dari kalangan menegah yang tinggal di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

    Market Segmentation

    Geografi : Kabupaten dan kota Tangerang

    Demografi :

    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    2. Umur : 13 tahun s/d 16 tahun

    3. Kelas Ekonomi : Menengah

    4. Sasaran : a. Siswa/I SMP & Sederajat

    b. Siswa/I Pindahan

    c. Relasi

    d. Masyarakat

    Psikografi : Siswa - siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan Siswa - siswi Transfer atau pindahan yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang dan Relasi dari sekolah tertentu serta masyarakat yang ingin mengetahui lebih detail tentang ruang lingkup sekolah tersebut.

    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Pemberian promosi dalam bentuk media video profile ini diharapkan dapat membuat calon siswa-siswi dapat bergabung setelah mentuntaskan pendidikannya ditingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Statistik perkembangan jumlah murid baru dalam 3 tahun terakhir pada SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang yaitu pada tahun ajaran 2009-2010 dapat menjaring sebanyak 42 siswa baru, tahun ajaran 2010-2011 dapat menjaring sebanyak 84 siswa baru, tahun ajaran 2011-2012 dapat menjaring sebanyak 96 siswa baru. tahun ajaran 2012-2013 dapat menjaring sebanyak 192 siswa baru. tahun ajaran 2013-2014 dapat menjaring sebanyak 185 siswa baru. tahun ajaran 2014-2015 dapat menjaring sebanyak 180 siswa baru. tahun ajaran 2015-2016 dapat menjaring sebanyak 186 siswa baru . Sekolah menargetkan sekiranya dapat menjaring 965 siswa baru pada tahun ajaran baru, meningkat bertahap dari tahun sebelumnya yang hanya mampu menjaring beberapa siswa, oleh sebab itu video profile ini dibuat secara interaktif dan semenarik mungkin agar dapat memberikan informasi secara jelas dan bisa di terima oleh calon siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) maupun siswa-siswi pindahan yang ingin melanjutkan pendidikannya di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.


    Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

    Promosi yang di lakukan saat ini baru sebatas membagikan brosur, memasang spanduk dan banner disetiap acara internal yang setiap tahunnya diadakan oleh SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang dan memberikan brosur pada saat mendatangi beberapa SMP yang dilakukan setiap pembagian buku raport semester genap, sehingga tidak dapat menjelaskan instansi tersebut secara detail, maka dari itu dengan adanya media video profile sebagai penunjang promosi diharapkan sekolah mendapatkan yang lebih bagus dari sebelumnya dan pangsa pasar meningkat 75% dari sebelummya.

    Budget Produksi Media

    Tabel 3.2

    Tabel Biaya Produksi

    Konfirgurasi Perancangan

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan video profile tersebut menggunakan 1 unit Laptop Acer dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Monitor : HD LED LCD 14” Wi

    2. Processor : Intel® Core (TM) i3-370M CPU @2.40GHz

    3. RAM : 6 GB

    4. Harddisk : 500 GB

    5. Mouse : Optical Mouse

    6. Speaker : Speaker Logitech

    Sofware yang digunakan

    Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

    1. Adobe Premier Pro Cs3.

    2. Adobe After Effect Cs3.

    3. Adobe Photoshop Cs5

    BAB IV

    KONSEP PRODUKSI MEDIA MAVIB

    Konsep Produksi Media MAVIB

    Video profile ini merupakan konsep produksi MAVIB dengan melalui tahapan-tahapan untuk mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang merupakan bidang ilmu design dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience, dibuat dengan Konsep Produksi MAVIB Media video yang dibuat akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Preproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction .

    Preproduction adalah tahap dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dimulai seperti dituangkannya ide, pembuatan time schedule, sinopsis, script writting, pembuatan storyboard, pencarian pemain dan crew. Production adalah bekerjasamanya pemain dan crew untuk pewujudan dari sinopsis,storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat. Production memiliki empat tahapan yaitu berupa perencanaan multimedia, perencanaan audio, perencanaan visual dan yang terakhir perencanaan broadcasting. Sedangkan Postproduction adalah tahap format packet untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media. Untuk lebih jelasnya konsep produksi MAVIB di illustrasikan pada bagan berikut ini :

    Bagan 4.1

    Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

    Preproduction

    Preproduction merupakan tahapan awal yang menjadi dasar konsep pembuatan karya, dengan menentukan solusi berupa ide-ide sebagai perencanaan konsep dari masalah yang ada dan menghasilkan media yang bisa dipergunakan untuk memberikan informasi yang dikemas dalam bentuk video profile. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan pihak terkait, lalu persiapan konsep dimulai dari dituangkannya ide-ide bagaimana memberikan tontonan informasi yang menarik bagi audience, pembuatan time schedule, sinopsis, script writting, pembuatan storyboard, persiapan alat-alat yang dipergunakan, pencarian pemain dan crew, hingga anggaran atau budget produksi. Untuk lebih jelasnya diilustrasikan pada gambar berikut ini:

    Bagan 4.2

    Tahap Preproduction

    Ide

    Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video).

    Media informasi yang dibuat mengambil ide dari profile SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang, media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

    Time Schedule

    Tabel 4.1

    Time Schedule produksi video profile SMK Kharisma Panongan.


    Sinopsis

    Sinopsis adalah ringkasan jalannya cerita video yang merupakan ringkasan dari cerita secara keseluruhan. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya setengah, satu atau dua halaman, dapat juga seperlima atau sepersepuluh. Sinopsis rancangan media video profile sebagai media promosi dan informasi pada SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :

    “SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi swasta bidang pendidikan yang berdiri pada tahun 2009 beralamat di jalan Rancaiyuh Korelet, Kec. Panongan, Kab. Tangerang. SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang mendapat status terakreditasi B dari tiga program keahlian yang di buka yaitu Tekhnik Kendaraan Ringan (TKR), Administrasi Perkantoran (AP), dan Keperawatan. Adapun jurusan Farmasi masih dalam proses Akreditasi. SMK Kharisma ini memiliki 10 ruang kelas yaitu , 1 ruang guru (TU), 1 ruang lab farmasi, 1 ruang praktek keperawatan, 1 ruang lab administrasi perkantoran (AP), 1 ruang praktek tekhnik kendaraan ringan (TKR), 1 ruang klinik kesehatan, 1 ruang mushola, 1 ruang osis, 1 ruang kantor yayasan, 2 lapangan olahraga dan 1 ruang perpustakaan. Fasilitas penunjang terdiri dari 30 komputer siswa, 7 printer, 1 mobil praktek Tekhnik kendaraan ringan (TKR), 1 wifi dan berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti: futsal, Tae kwon do, paskibra, bola voly, pramuka, paduan suara, marawis, qosida dan rohis. SMK Kharisma mengutamakan sistem pembelajaran praktek, kualitas pengajar yang berpengalaman dan profesional dibidangnya. Selain itu SMK Kharisma memiliki banyak prestasi dengan memenangkan berbagai perlombaan dari bidang akademik maupun diluar akademik”.

    Script Breakdown Sheet

    Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

    Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :


    Table 4.2

    Script Writing


    Pembuatan Storyboard

    Storyboard adalah rancangan berupa skate gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

    Storyboard

    SCENE 1

    (Gambar 4.1)

    Bumper Opening

    SCENE 2

    (Gambar 4.2)

    Opening

    SCENE 3

    (Gambar 4.3)

    Logo Sekolah

    SCENE 4

    (Gambar 4.4)

    EXT/Jalan menuju SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang/Siang Hari/Full shoot

    SCENE 5

    (Gambar 4.5)

    EXT/Gedung Sekolah SMK Kharisma Panongan/Siang Hari/Full Shoot

    SCENE 6

    (Gambar 4.6)

    Visi Dan Misi SMK Kharisma Panongan

    SCENE 7

    (Gambar 4.7)

    INT/Sarana Dan Prasarana SMK Kharisma Panongan/Siang Hari/Medium Full Shoot

    SCENE 8

    (Gambar 4.8)

    INT/Kegiatan Teknik Kendaraan Ringan (TKR)/Siang Hari/Medium Shoot

    SCENE 9

    (Gambar 4.9)

    INT/kegiatan praktek Keperawatan/Siang Hari/Medium Shoot

    SCENE 10

    (Gambar 4.10)

    INT/kegiatan praktek praktek Farmasi/Siang Hari/ Medium Close Up


    SCENE 11

    (Gambar 4.11)

    INT/kegiatan praktek Administrasi Perkantoran (AP)/Siang Hari/Medium Shoot


    SCENE 12

    (Gambar 4.12)

    EXT/kegiatan ekstrakulikuler SMK Kharisma Panongan/Siang Hari/Medium Close Up

    SCENE 13

    (Gambar 4.13)

    EXT/kegiatan Tahunan SMK Kharisma Panongan/Siang Hari/Full Shoot

    SCENE 14

    (Gambar 4.14)

    INT/proses belajar mengajar dikelas/Siang Hari/Full Shoot

    SCENE 15

    (Gambar 4.15)

    INT/Wawancara Kepala Program Jurusan SMK Kharisma Panongan/Pagi Hari/Medium Close Up

    SCENE 16

    (Gambar 4.16)

    INT/kesan dan pesan Murid SMK Kharisma Panongan/Siang Hari/Medium Close Up

    SCENE 17

    (Gambar 4.17)

    INT/ajakan Untuk Bergabung diSMK Kharisma Panongan/Siang Hari/Full Shoot

    SCENE 18

    (Gambar 4.18)

    Create Tittle

    SCENE 19

    (Gambar 4.19)

    Clossing logo MAVIB

    Produksi Team (Crew) Dan Talent

    Pemain dari video profile ini adalah seluruh siswa-siswi, pengajar dan karyawan SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan Sutradara, Cameramen, Editor, Script Writting, dan pembaca naskah.

    Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile dengan spesial effect antara lain:


    Tabel 4.3

    Daftar pemain dan crew


    Peralatan Yang Digunakan

    Secara umum alat yang dibutuhkan adalah camera DSLR, tripod dan lighting. Untuk camera yang digunakan penulis menggunakan camera Canon EOS 1100D. Dalam video ini banyak digunakan dilokasi dalam sekolah. Sedangkan Mic com digunakan dalam pengisian dubbing suara ke dalam iklan melalui komputer.

    Gambar 4.20 Camera 1100D



    Gambar 4.21 Tripod

    Gambar 4.22 Mic Com

    Production

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

    Bagan 4.3

    Tahap Production

    Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa spesial efek. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

    Tujuan Multimedia

    Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media informasi dan promosi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

    Strategi Multimedia

    Media audio visual menyampaikan informasidan promosi tentang SMK Kharisma. Sebelum masuk ke proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan, yang setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

    Demografi : ? Jenis Kelamin : Pria & Wanita

     ? Usia : 13 s/d 16 tahun

     ? Kelas Ekonomi : Menengah

     ? Sasaran : 1. Siswa-siswi SMP & Sederajat

    2. Relasi dari Sekolah tertentu

    3. Transfer atau pindahan

    4. Masyarakat

    Psikografi : Siswa/i SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan Siswa/i Transfer atau pindahan yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang dan Relasi dari sekolah tertentu serta masyarakat yang ingin mengetahui lebih detail tentang ruang lingkup sekolah tersebut.

    Program Multimedia

    Media video informasi dan promosi yang dibuat meliputi yaitu :

    1. Teks
    2. Teks dalam video ini memakai type Bank Gothic MBT diterapkan dalam media informasi dengan beberapa efek.

    3. Picture
    4. Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk jpg dan Avi untuk videonya.

    5. Sound
    6. Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

    Perencanaan Audio

    Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali penmpilan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan.Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

    Tujuan Audio

    Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini adalah agar dapat memberikan interest kepada masyarakat hingga mengena dihati masyarakat. SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka maksud tujuan audio ini adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest dihati masyarakat hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat bergabung menjadi siswa-siswi SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang. Audio dalam video profile ini akan lebih banyak menerangkan tentang pilihan program studi, sistem pembelajaran, fasilitas, ekstrakulikuler hingga mengarahkan masyarakat untuk bergabung di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.

    Strategi Audio

    Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai pembaca naskah yang intinya menjelaskan profile SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda–beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

    Demografi : ? Jenis Kelamin : Pria & Wanita

     ? Usia : 13 s/d 16 tahun

     ? Kelas Ekonomi : Menengah Atas

    Menengah

    Menengah Bawah

     ? Sasaran : 1. Siswa-siswi SMP& Sederajat

    2. Relasi dari Sekolah tertentu

    3. Transfer atau pindahan

    4. Masyarakat

    Psikografi : Siswa-siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan Siswa-siswi Transfer atau pindahan yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang dan Relasi dari sekolah tertentu serta masyarakat yang ingin mengetahui lebih detail tentang ruang lingkup sekolah tersebut.

    Program Audio

    Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, untuk dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

    1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumperopening tulisan dan logo SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang mengambil suara awalan music Arabian Knights instrumental - ironsoul.
    2. Music Background digunakan dalam wawancara menggunakan arabic instrument 3, visi misi menggunakan arabic music jawareh by rum band, kegiatan dikelas, sarana dan ekstrakulikuler menggunakan arabic instrumental 4 serta closing menggunakan danza del vientre – arabian.
    3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video dengan menggunakan audio yang berada pada kamera Canon EOS 1100D.

    Perencanaan Visual

    Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan diedit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

    Tujuan Visual

    Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visualisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

    Strategi Visual

    Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper, opening, suasana perjalanan menuju tempat sekolah, aktifitas sekolah, wawancara kepala sekolah, yayasan, guru, siswa-siswi, prestasi siswa-siswa/i serta kegiatan belajar mengajar dan sarana prasarana didukung dengan kegiatan non formal dan promosi. Semua dirancang dan disajikan dengan tepat, tegas, efisien dan efektif.

    Program Visualisasi

    Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

    Tujuan Broadcasting

    Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

    Strategi Broadcasting

    Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu pemanfaatan fasilitas tempat yang ada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, upload video ke You-Tube dan Facebook.

    Program Broadcasting

    Program broadcasting melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang akan disalurkan melalui media :

    1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg, dan wmv.
    2. Youtube, media informasi yang diunggah melalui Youtube, harus mempunyai akun sebelum malakukan aktifitas unggah, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta aktifasi akun . Jika telah melakukan aktifasi akun maka proses unggah tinggal mencari dimana video disimpan. Proses lama tidaknya unggah tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses unggah video.

    Postproduction

    Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegiatan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

    Bagan 4.4

    Tahap Postproduction


    Digiziling

    Tahap pertama yang dilakukan adalah memindahkan file gambar

    hasil shooting ke PC atau laptop menggunakan mini dv dan memory card yang bisa menyimpan dan membaca kembali gambar yang telah dishoot pada saat proses syuting berlangsung.


    Editing

    Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

    Mixing

    Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

    Finishing

    Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video. Kemudian hasil export video di burning ke DVD dan di unggah ke Youtube untuk menyebarkan video informasi dan promosi ini kepada sasaran-sasaran yang telah ditentukan dalam potensi pasar.

    1. Tahap Keluaran
    2. Tahap keluaran adalah suatu tahapan dimana pada tahapan-tahapan awal telah dikerjakan dari mulai digitizing, editing, mixing dan hasil terakhir adalah penyimpanan serta format video yang harus ditentukan baik format AVI atau MPEG4 untuk digunakan nantinya.

    3. Segmen Pasar
    4. Segmen pasar adalah tahap akhir, di mana video profile ini dirilis, diupload dan didistribusikan, Media yang di pakai untuk mempromosikan video profile ini adalah Youtube, Vimeo, Daily Motion, dan Website sekolah, Pendistribusian video profile ini bisa melalui link yang disebarkan melalui email kepada calon siswa/i dan masyarakat. Selain itu video profile ini akan di promosikan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang bertujuan agar calon siswa/i bisa lebih mudah melihat dan download video profile SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang. Video profile ini juga akan ditayangkan pada acara pameran pendidikan yang diikuti oleh SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan pada SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    1. Media dalam bentuk Video Profile yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang.

    2. Untuk menghasilkan rancangan media video profile yang dapat dijadikan penunjang peningkatan perolehan calon siswa/i tiap-tiap tahunnya, pada rancangan media tersebut dibutuhkan konsep produksi media yang disebut KPM (Konsep Produksi MAVIB). Pada konsep tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Tahapan Preproduction, Tahapan Production, dan Tahapan Postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik dan berkualitas dibutuhkan aplikasi program komputer penunjang: Adobe After Effect CS3, Adobe Premiere CS3, dan Adobe Photoshop CS5. Dari tahapan-tahapan yang telah ditetapkan pelaksanaannya disesuaikan dengan time schedule yang telah ditetapkan.

    3. Setelah media berbasis video digunakan oleh lembaga sekolah dan efektif, target yang diinginkan oleh lembaga sekolah SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang adalah dapat selalu meningkatkan perolehan calon siswa/i baru untuk tiap-tiap tahunnya.


    Saran

    Jika SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang ingin selalu Exist dan pencitraan sekolah selalu terjaga dalam kesempatan laporan penelitian ini, penulis ingin menyampaikan masukan diantaranya:

    1. Hasil rancangan video profile ini masih banyak kekurangan dari segi konsep maupun visual effect, agar nantinya video profile dapat menjadi video yang berkualitas dan dapat menjadi daya tarik promosi untuk pencitraan lembaga sekolah.

    2. Penulis berharap agar penelitian selanjutnya di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang dapat memperbaharui video profile tersebut menjadi video yang berkualitas dari segi visual maupun aplikasi penunjang pembuatan video profile tersebut.

    3. Setiap mengadakan perubahan dan penyempurnaan sarana media informasi yang akan digunakan sekolah, hendaknya sekolah selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang setiap tahun.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Binanto, Iwan, 2010. “Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)” ANDI,Yogyakarta,
    2. Sunarya, Lusyani. (2013). “Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II”. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang.
    3. Priyanto, Dewi, 2010. Create Your Film, Multimedia, Yogyakarta.
    4. McLeod and O’Brien. 2012. “Yakub (Pengantar Sistem Informasi)”. Yogyakarta: Graha Ilmu
    5. Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2010.”Konsep Sistem Basis Data”. Graha Ilmu.
    6. 6,0 6,1 6,2 Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi”, Jurnal CCIT (Vol.5 No.3). Tangerang.
    7. Kadir, Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, ANDI, Yogyakarta, 2010.
    8. Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., 2011, “Teknik Praktis, Riset Komunikasi” Kencana,Jakarta.
    9. Nembah. 2011. “Dasar dan Tujuan Promosi”. Yogyakarta
    10. Tjiptono, Fandi, Jenis-jenis Media, 2010.
    11. Immaniar, Dewi, Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2012. “Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja”, Jurnal CCIT (Vol.7 No.3). Tangerang.
    12. 12,0 12,1 Ayuningtyas, Melvy. 2011. ”Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3”, Dunia Komputer. Yogyakarta.
    13. Hendratman, Hendi, ST. 2010. “The Magic of Adobe After Effects”, Informatika, Bandung.
    14. 14,0 14,1 Arifin, Eva. 2010. “Broadcasting To Be Broadcaster”. Graha Ilmu. Yogyakarta.
    15. Keraf, Gorys. 2010. “Argumentasi dan Narasi”. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
    16. 16,0 16,1 Rahardja, Untung, Sugeng Widada, Dewi Imaniar Destrianti. 2010. (KPM Sebagai PedomanProduksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Journal CCIT Vol.3 No.2 – Januari 2010. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    17. Andi, 2012, “ Adobe after Effect CS5 Belajar kilat”. Yogyakarta: Elcom.
    18. Wahana Komputer. (2011). Adobe Photoshop CS5 Untuk manipulasi Foto Profesional. Andi Offset. Yogyakarta.
    19. Guritno, Suryo, dkk. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi” Penelitian Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A
    Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
    Formulir Seminar Proposal Skripsi
    Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
    Surat Keterangan Observasi / Penelitian Skripsi
    Formulir Permohonan Usulan Penelitian
    Formulir Pergantian Judul Skripsi
    Formulir Validasi Skripsi, Validasi Sidang & Kwitansi
    Surat Keterangan Implementasidari Stakeholder
    Surat Keterangan Observasi Penelitian
    Surat Keterangan Hibah
    Foto Copy Sertifikat Prospek
    Foto Copy Sertifikat TOEFL RCEP
    Foto Copy Juara Indie Movie STMIK Raharja
    Foto Copy Sertifikat Internasional
    Foto Copy Sertifikat Seminar IT
    Daftar Pertanyaan Wawancara
    Surat Undangan Stakeholder
    Foto Copy KSTF
    ElisitasiTahap I, II, III & Final
    X-Banner & Kartu Nama
    Slide Presentasi Skripsi
    Katalog Produk & Daftar Riwayat Hidup
    Widuri
    Formulir Final Persentasi Skripsi (Menyusul)
    Surat Keterangan Jurnal Penelitian (Menyusul)


  7. Contributors

    Aditya