SI1221471435: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.808: Baris 1.808:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
Berdasarkan dari literature review di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa video profile mempunyai keunggulan dari konten yang diolah agar cukup menarik dan mempuyai visual yang menjadi daya tarik kepada penonton dan tidak membosankan dengan gambar yang disediakan dan informasi yang jelas dari narasumber untuk membuat motivasi kepada penonton. </p></div>
 
Berdasarkan dari literature review di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa video profile mempunyai keunggulan dari konten yang diolah agar cukup menarik dan mempuyai visual yang menjadi daya tarik kepada penonton dan tidak membosankan dengan gambar yang disediakan dan informasi yang jelas dari narasumber untuk membuat motivasi kepada penonton. </p></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB V'''</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PENUTUP'''</div>
 +
 +
==Kesimpulan==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Niki Harda Sentosa , maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Media dalam bentuk Video Profile yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan PT. Niki Harda Sentosa  karena media tersebut menampilkan informasi yang disajikan dalam bentuk informasi yang aktual dan faktual secara bergerak maka media berbasis video lebih dapat memberikan daya tarik terhadap setiap yang melihatnya, disamping dapat ditampilkan secara bergerak media tersebut juga ditunjang efek – efek visual maupun efek – efek audio, dan efek animasi sehingga akan lebih menambah nilai daya tarik dan keberhasilan dalam penyampaian pesan informasi.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Untuk menghasilkan rancangan media video profile yang dapat dijadikan penunjang peningkatan perolehan calon siswa/i tiap-tiap tahunnya, pada rancangan media tersebut dibutuhkan konsep produksi media yang disebut KPM (Konsep Produksi MAVIB). Pada konsep tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Tahapan Preproduction, Tahapan Production, dan Tahapan Postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik dan berkualitas dibutuhkan aplikasi program komputer penunjang: Adobe After Effect CS6, Adobe Premiere CS6, Adobe Photoshop CS6 dan Audacity. Dari tahapan-tahapan yang telah ditetapkan pelaksanaannya disesuaikan dengan time schedule yang telah ditetapkan.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Setelah media berbasis video digunakan oleh lembaga sekolah untuk pencapaian taget, target yang diinginkan oleh lembaga sekolah PT. Niki Harda Sentosa  adalah dapat selalu meningkatkan perolehan calon siswa/i baru untuk tiap-tiap tahunnya dan menjadi sekolah yang dapat berperan aktif dalam meningkatkan mutu.
 +
</ol>
 +
 +
==Saran==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Jika PT. Primarindo Argatile ingin mendapatkan banyak customer baru dan pencitraan selalu terjaga dalam kesempatan laporan penelitian ini, penulis ingin menyampaikan masukan diantaranya:
 +
</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Sesuai dengan terus meningkatnya kemajuan teknologi informasi, selalu terdapat perubahan-perubahan formasi susunan ketenaga kerjaan dan perubahan strategi program  promosi, hendaknya selain data-data informasi selalu update mengikuti perkembangan dan kebutuhan sesuai dengan arah manajemen, setidaknya bentuk media sarana-sarana penunjang informasi selalu disesuikan dengan kebutuhan.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Agar setiap sajian informasi selalu dapat ditampilkan dengan elegant dan menarik pada setiap penyelenggaraan kegiatan hendaknya fasilitas-fasilitas yang menyertai publikasi hendaknya disesuaikan dengan standar penyajian tayangan yang seharusnya.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Setiap mengadakan perubahan dan penyempurnaan sarana media informasi yang akan digunakan perusahaan, hendaknya perusahaanan selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di PT. Primarindo Argatile setiap tahun.
 +
</ol>
  
 
<references/>
 
<references/>

Revisi per 27 Juli 2017 23.53


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. NIKI HARDA SENTOSA

CIKUPA KAB. TANGERANG


SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221471435
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. NIKI HARDA SENTOSA

CIKUPA KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221471435
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. NIKI HARDA SENTOSA

CIKUPA KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221471435
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Drs. Sugeng Widada, M.Si)
   
(Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom)
NID : 06098
   
NID : 15006


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA PT. NIKI HARDA SENTOSA

CIKUPA KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221471435
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1221471435
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1221471435

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT. Niki Harda Sentosa adalah sebuah Badan Usaha di bidang jasa penyaluran tenaga kerja yang beralamatkan di Komplek Pusat Pertokoan Cikupa Blok B No.17 Jl. Raya Serang KM.14,5 Desa Talagasari, Cikupa, Kab. Tangerang. Sebuah perusahaan jasa Outsourcing Recruitment and Manpower Supplier Human Resouces Consultant. Sesuai dengan analisa yang dilakukan dengan bentuk interview kepada pihak terkait perusahaan dalam hal ini ditugaskan Bagian HRD Perusahaan, bahwa dalam jasa pelayanan penyaluran tenaga kerja tersebut hingga saat ini baru menggunakan media penunjang Brosur dan dilakukan promosi dari mulut ke mulut, makan pihak masyarakat yang memerlukan bantuan penyaluran ketenagakerjaan umumnya tidak mengetahui keberadaan perusahaan penyaluran ketenaga kerjaan tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas penyampaian informasi untuk mempromosikan produk jasa pelayanan ketenagakerjaan tersebut agar mudah mengetahui detail profil usaha tersebut saat ini sangat membutuhkan jenis media video yang dapat dijadikan sarana penyampaian detail profile perusahaan sekaligus dapat dijadikan sarana uuntuk menjelaskan profile usaha dan program promosi jasa pelayanan penyaluran ketenagakerjaan. Agar menghasilkan media berbasis video yang baik, menarik dan efektif Video profile ini Konsep Produksi MAVIB dengan melalui tahapan-tahapan untuk mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual dan Broadcasting) yang merupakan bidang ilmu desain dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Preproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Kata kunci : Video Profile, Informasi, Promosi



ABSTRACT

PT. Niki Harda Sentosa is a Business Entity in the field of manpower services addressed at Komplek Pusat Toko Cikupa Blok B No.17 Jl. Raya Serang KM.14.5 Talagasari Village, Cikupa, Kab. Tangerang. A service company Outsourcing Recruitment and Manpower Supplier Human Resouces Consultant. In accordance with the analysis conducted with the form of interviews to the related parties in this company assigned the HRD Division of the Company, that in the service delivery of the workforce until now only use brochure support media and promoted by word of mouth, eating the community who need help The distribution of employment is generally not aware of the existence of the company's distribution of manpower, in order to improve the quality of delivery of information to promote the service products employment is so easy to know the detail business profile is currently in desperate need of the type of video media that can be used as a means of delivering the company profile detail at once can be made Means to describe the business profile and promotion programs of employment distribution services. In order to produce a video-based media that is good, attractive and effective Video profile is the Concept of MAVIB Production by going through the stages to achieve product efficiency using the technique of MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) which is a field of two-dimensional, three-dimensional and combined design Two with three dimensions. Progress from MAVIB will produce an interesting audio visual media to be presented to the audience. With MAVIB Production Concept video media will be made better in terms of production and theoretical. Steps from Production Concept MAVIB starting from Preproduction and Production and the last Postproduction.

Keywords: Video Profile, Information, Promotions.



KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi Promosi Pada PT. Niki Harda Sentosa Cikupa Kab. Tangerang”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan..

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan , bantuan nasihat, dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya diatasi dengan baik.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi materil, moril maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Po. Abas Sunarya M.Si selaku Direktur Utama STMIK Raharja.
  2. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua I bagian akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  5. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  7. Bapak Soleman Rumawatine selaku Stakeholder PT. Niki Harda Sentosa yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
  8. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  9. Seluruh staff dan karyawan PT. Primarindo Argatile.
  10. Papa, Mama, dan keluarga besar yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  11. Mba Risvi beserta keluarga, yang selalu ada untuk memberikan perhatian, semangat dan masukan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  12. Sansino dan Saung Mamang serta seluruh sahabat yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  13. Teman-teman mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Juli 2017
Herbert Yeremias Rumawatine
NIM. 1221471435

DAFTAR TABEL

3.2. Budget Produksi Media

4.1. Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

4.2. Script Writing

4.3. Time Schedule produksi video profile PT. Niki Harda Sentosa

4.4. Rundown

4.5. Daftar Crew

4.6. Tahap Production

4.7. Tahap Postproduction



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konsep Dasar Produksi

Gambar 2.2. Tampilan Awal Project di Adobe Illustrator Cs6

Gambar 2.3. Tampilan Awal Project di Adobe After Effect Cs6

Gambar 2.4. Tampilan Awal Project di Adobe Premiere Pro Cs6

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.1. Tahap Konsep Produksi Mavib (KPM)

Gambar 4.2. Tahap Preproduction

Gambar 4.3. Menampilakan bumpper opening

Gambar 4.4. Menampilkan logo PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.5. Menampilkan peta lokasi PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.6. Menampilkan gedung kantor

Gambar 4.7. Menampilkan staff PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.8. Menampilkan ruangan interview calon karyawan

Gambar 4.9. Menampilkan Video wawancara dengan staff

Gambar 4.10. Menampilkan video asisten HRD

Gambar 4.11 Aktifitas ruang staff PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.12. Menampilkan proses interterview dengancalon karyawan

Gambar 4.13. Suasana aktifitas di PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.14. VISI DAN MISI perusahaan

Gambar 4.15. Menampilkan situasi test

Gambar 4.16. Menampilkan bumpper closing

Gambar 4.17. credit title

Gambar 4.18. Kamera DSLR Nikon D5300

Gambar 4.19. Tripod

Gambar 4.20. Stabilizer

Gambar 4.21. Tahap Production

Gambar 4.22. Menampilakan bumpper opening

Gambar 4.4. Menampilkan logo PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.5. Menampilkan peta lokasi PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.6. Menampilkan gedung kantor

Gambar 4.7. Menampilkan staff PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.8. Menampilkan ruangan interview calon karyawan

Gambar 4.9. Menampilkan Video wawancara dengan staff

Gambar 4.10. Menampilkan video asisten HRD

Gambar 4.11 Aktifitas ruang staff PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.12. Menampilkan proses interterview dengancalon karyawan

Gambar 4.13. Suasana aktifitas di PT. NIKI HARDA SENTOSA

Gambar 4.14. VISI DAN MISI perusahaan

Gambar 4.15. Menampilkan situasi test

Gambar 4.16. Menampilkan bumpper closing

Gambar 4.17. credit title



Daftar isi

BAB I I

PENDAHULUAN

Latar BelakangPermasalahan Skripsi

Perkembangan teknologi informasi dalam kebutuhan program promosi untuk memenangkan persaingan maju begitu pesat, setiap pihak berlomba menggunakan strategi bentuk media yang paling menarik dan dapat dijadikan daya tarik untuk mempromosikan jenis produk yang ditawarkan kepada masyarakat.

PT. Niki Harda Sentosa adalah sebuah Badan Usaha di bidang jasa penyaluran tenaga kerja yang beralamatkan di Komplek Pusat Pertokoan Cikupa Blok B No.17 Jl. Raya Serang KM.14,5 Desa Talagasari, Cikupa, Kab. Tangerang. Sebuah perusahaan jasa Outsourcing Recruitment and Manpower Supplier Human Resouces Consultant. Sesuai dengan analisa yang dilakukan dengan bentuk interview kepada pihak terkait perusahaan dalam hal ini ditugaskan Bagian HRD Perusahaan, bahwa dalam jasa pelayanan penyaluran tenaga kerja tersebut hingga saat ini baru menggunakan media penunjang Brosur dan dilakukan promosi dari mulut ke mulut, maka pihak masyarakat yang memerlukan bantuan penyaluran ketenagakerjaan umumnya tidak mengetahui keberadaan perusahaan penyaluran ketenaga kerjaan tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas penyampaian informasi untuk mempromosikan produk jasa pelayanan ketenagakerjaan tersebut agar mudah mengetahui detail profil usaha tersebut saat ini sangat membutuhkan jenis media video yang dapat dijadikan sarana penyampaian detail profile perusahaan sekaligus dapat dijadikan sarana uuntuk menjelaskan profile usaha dan program promosi jasa pelayanan penyaluran ketenagakerjaan.

Saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang desain grafis dan rancangan media berbasis video, dalam kesempatan tugas skripsi menentukan topik penelitian yang diberi judul: “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi Promosi Pada PT. Niki Harda Sentosa Cikupa Kab. Tangerang”.

Dari tema penelitian tersebut, jika hasil rancangan media telah digunakan dan dapat efektif, target yang diingin dari piuhak perusahaan adalah dapat peningkatan perolehan kesempatan dalam melayani masyarakat akan penyaluran ketenagakerjaan.

Rumusan Masalah Penelitian

Dari permasalahan yang disampaikan diatas, permasalahan skripsi dirumuskan sebagai berikut:

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat dijadikan sarana untuk mempermudah menjelaskan detail profile perusahaan dan sekaligus dapat dijadikan sarama mempromosikan jasa layanan penyaluran ketenaga kerjaan PT. Niki Harda Sentosa ?
  2. Bagaimana merancang mediaberbasis video yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan jasa Outsourcing Recruitment and Manpower Supplier Human Resouces Consultant PT. Niki Harda Sentosa?
  3. Setelah digunakannya media video profile yang telah dirancang dan jika digunakan telah efektif, target apa yang diinginkan oleh PT. Niki Harda Sentosa?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan masalah fokus dan terarah ruang lingkup pembahasan dibatasi hal – hal yang berhubungan dan dibutuhkan pada proses produksi rancangan media video profile yang akan dijadikan penunjang informasi program promosi PT. Niki Harda Sentosa dalam usaha jasa layanan penyaluran ketenaga kerjaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Tujuan Operasional

    Menerapkan konsep media Video Profile sebagai sarana informasi dan promosi yang lengkap dan terperinci.

  2. Tujuan Fungsional

    Secara fungsional media Video Profile PT. Niki Harda Sentosa dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai seluruh ruang lingkup perusahaan.

  3. Tujuan Individual

    Untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman serta sebagai bekal bekerja secara profesional serta melengkapi kreatifitas dalam memperoleh ide-ide secara teoritis maupun praktis dalam menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi penulis

    a. Sebagai sarana pembelajaran bagi penulis dalam merancang media penunjang promosi yaitu Video Profile.

    b. Mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.

    c. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan serta mampu menerapkan ilmu yang didapat secara teoritis dalam perkuliahan.

  2. Bagi perusahaan

    a. Sebagai penunjang informasi dan promosi terhadap relasi dan memperlihatkan media Video Profile pada saat rapat untuk melakukan sebuah kerja sama dengan client.

    b. Meningkatkan citra dan sebagai aset perusahaan.

    c. Memberikan informasi tentang perusahaan yang lebih terperinci sehingga konsumen atau relasi PT. Niki Harda Sentosa lebih yakin untuk terus menjadi relasi atau konsumen tetap.

Metodologi Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Metode Analisa Permasalahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Perancangan, Konsep Produksi Media, Sistematika Penulisan Laporan Skripsi dan Penutup.

  1. Metode Analisa Permasalahan

    Analisa permasalahan dalam penelitian ini digunakan metode dengan bentuk kualitatif deskriptif, yakni permasalahan ditentukan dengan mendiskripsikan bentuk – bentuk permasalahan yang ada di perusahaan dengan mengumpulkan keterangan – keterangan yang diperoleh dari pihak bagian pemasaran secara tanya – jawab yang dilakukan secara langsung dengan pihak kepala bagian pemasaran yakni dengan Bapak Solemanus Rumawatine selaku Staff Assistant HRD pada hari Kamis, 16 Februari 2017.

  2. Metode Pengumpulan Data

    Data – data penunjang laporan skripsi dikumpulkan dengan cara :

      a. Observasi

      Observasi untuk mengetahui kondisi permasalahan yang terkait dengan kebutuhan media sarana penunjang pemasaran produk pada PT. Niki Harda Sentosa dilaksanakan dengan datang langsung ke perusahaan pada Hari Kamis, 16 Februari 2017. Pada bagian HRD. Pada saat observasi sekaligus melakukan interview untuk menyakan hal-hal yang terkait dengan sarana media yang dibutuhkan dalam menginformasikan produk jasa layanan penempatan tenaga kerja yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan kesempatan lowongan mendapat pekerjaan. Adapun sebagai bahan materi pertanyaan pada interview yang dilakukan diantaranya:

        1. . PT. Niki Harda Sentosa adalah merupakan perusahaan di bidang apa?

        Jawab : PT. Niki Harda Sentosa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyaluran tenaga kerja yang ditujukan kepada sektor industry maupun non-industri yang dipercaya dapat merekrut dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja untuk memenuhi kebutuhan ketenaga kerjaan pada perusahaan di wilayah Kabupaten Tangerang.

        2. SDM yang telah dikelola dan direkrut nantinya dapat disalurkan dan ditempatkan untuk bagian maupun sub-bagian apa saja?

        Jawab : Perihal kualitas SDM yang dipersiapkan menyesuaikan dengan permintaan tentang pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dari masing-masing perusahaan yang melakukan kerjasama dengan PT. Niki Harda Sentosa.

        3. Yang telah minta bantuan mengenai informasi tentang kesempatan lowongan pekerjaan, dari masyarakat pada umumnya masyarakat yang statusnya bagaimana?

        Jawab : Pada umumnya masyarakat yang membutuhkan infomasi lowongan pekerjaan yang minta bantuan kepada PT. Niki Harda Sentosa adalah umumnya dari masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan dan baru lulus sekolah dari lulusan tingakat menengah atas sampai lulusan perguruan tinggi, sesuai bidang keilmuan dan keterampilan yang dimiliki dari pendidikan yang pernah diselesaikan.

        4. Strategi program mempromosikan produk jasa layanan yang ditujukan kepada masyarakat, sampai saat ini telah menggunakan sarana media penunjang apa saja dan nilai efektifitasnya bagaimana?

        Jawab : Disamping informasi tentang penyampaian kesempatan lowongan pekerjaan masih dilakukan melaui mulut ke mulut dengan di bantu media spanduk yang dipampang di depan kantor, perihal nilai efektifitasnya yang dapat dinilai dari perusahaan belum maksimal yang targetnya tidak sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

        5. Berdasarkan kondisi saran penunjang yang perusaan pergunakan saat ini, untuk waktu mendatang dan seterusnya, PT. Niki Harda Sentosa sangat membutuhkan bentuk media yang bagaimana?

        Jawab : Agar nilai efektifitas, penyampaian informsi tentang jasa layanan yang dapat diberikan kepada masyarakat dapat ditingkatkan, mulai saat ini perusahaan menghendaki bentuk-bentuk media selain berfungsi sebagi penyampaian informasi dapat dijadikan daya tarik kepada masyarakat.

      b. Studi Pustaka

      Sebagi penunjang teori dasar yang dipergunakan sebagai Landasan Teori, saya membaca literatur-literatur hasil laporan penelitian yang bertema rancangan media penunjang promosi tentang produk jasa layananyang dinilai relevan dengan topik penelitian yang ditentukan, juga membaca teori-teori tentang Desain Grafis dan Aplikasi-aplikasi program komputer grafis penunjang produksi produk Media komunikasi Visual.

  3. Metode Analisa Perancangan

    Agar menghasilkan rancangan media yang baik, dapat efektif dan efisien jika telah digunakan, digunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya: Adobe Premiere CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Ilustrator CS6.

  4. Metode Konsep Produksi Media

    Pada tahapan persiapan proses, proses produksi samapai dengan pasca produksi media, agar tercapai, dan dapat menghasilkan media informasi berbasis video yang menarik, efektif dan dapat berfungsi secara baik dan maksimal, digunakan konsep produksi media yang di sebut KPM, pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproductions, Productions dan Postproductions.

    Konsep Produksi Media Rancangan Media berbasis video, pada tahapan Preproduction terdapat penulisan jadwal perencanaan video, naskah video, pembuatan Sekenario, pembuatan Storyboard, menentukan alat dan tim pembuatan video dan seting alat-alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan video.

    Tahapan Production adalah tahapan bekerjanya pemain dan crew pembuatan rancangan media video.

    Pada tahapan Preproduction adalah menentukan format video sesuai dengan format yang yang dibutuhkan dalam publikasi berdasarkan program Media.

Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan terbagi menjadi lima bab dan setiap bab terbagi dalam subab-subab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang Permasalahan Objek yang diteliti, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan dan Penutup.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep - konsep dasar berdasarkan kutipan teori dasar yang digunakan sebagai landasan teori.

    BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

    Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yaitu, mengenai Sejarah Singkat PT. Niki Harda Sentosa, Struktur Organisasi Perusahaan, Informasi Produk dan Strategi Marketing.

    BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

    Berisi tahapan – tahapan proses produksi media rancangan berupa tahapan preproduction, production dan postproduction.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan kalimat yang menjawab poin – poin kalimat rumusan masalah yang ditujukan kepada perusahaan demi perbaikan program pemasaran produk keramik untuk waktu mendatang.

    DAFTAR PUSTAKA

    Pada daftar pustaka berisi, sumber teori dasr-teori dasar yang digunakan sebagai teori ilmiah yang dibutuhkan pada Penulisan Skripsi.

    LAMPIRAN

    Pada halaman lemabar lampiran, berisi lampiran-lampiran tentang penunjang penelitian yang dilakukan sesuai dengan ketentuan format yang ditetapkan dari pihak kampus.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Anton Mabruri KN dalam buku Manajemen Produksi Program Acara TV (2013:21) [1] . Merancang atau mendesain produk adalah merumuskan atau menetapkan bentuk produk yang akan dibuat atau dihasilkan sehingga apa yang akan diproduksi atau dihasilkan sesuai dengan keinginan atau rencana yang telah ditetapkan. Tahapan ini merupakan tahapan awal yang berangkan dari ide dan kemudian dituangkan ke dalam konsep.

Menurut Gatoet Soepadmo, dalam buku Panduan Mudah Merancang Bangunan (2013:10) [2] , Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi baik, fungsi timbul karena adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan hidup.

Menurut Anton Mabruri KN dalam buku Manajemen Produksi Program Acara TV (2013:23) [1]. Planning atau perancangan adalah bagaimana mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi secara keseluruhan, untuk mencapai tujuan tujuan tersebut dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan. Atau istilah lain merupakan proses kognitif (berpikir logis) dalam berpikir mengenai apa yang akan dilakukan dalam suatu kegiatan yang akan terjadi. Proses perencanaan itu meliputi:

    a. Identifikasi tujuan yang ingin dicapai

    b. Rumuskan strategi untuk mencapainya

    c. Atur atau buat peralatan atau sumber daya yang diperlukan

    d. Implementasikan, arahkan dan monitor setiap langkah-langkah

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah merumuskan atau menetapkan atau menrencanakan produk yang akan dibuat dengan membuat strategi yang baik sehingga apa yang akan diproduksi atau dihasilkan sesuai dengan keinginan dan rencana yang telah ditentukan.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Anton Mabruri KN dalam buku Manajemen Produksi Program Acara TV (2013:21)[1]. Proses perancangan produksi adalah merumuskan menyusun semua aktifitas yang diperlukan untuk menghasilkan produk, sehingga semua aktifitas yang diperlukan dapat dihitung, baik waktu maupun biaya.

    1. Persiapan Data
    2. Menurut Sunarya Lusyani, Radiyanto, Erna Susanti dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 yang berjudul Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja (2013:81-87),[3].”Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memelukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnnya yang bisa gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep.

    3. Ide
    4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    5. Konsep
    6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan - tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    7. Media
    8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

    9. Visualisasi
    10. Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

    11. Produksi
    12. Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pengertian Projek

Menurut Teguh Rizani, Sudiadi yang mengutip buku Iman Soeharto dalam Diktat Manajemen Proyek STMIK MDP Palembang (2015:1-2),[4]. Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya sudah digariskan dengan jelas.

Menurut Tjiptono dalam buku Media Strategi Pemasaran (2012: 219)[5]. Project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu project yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa project adalah objek, video, gambar, atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai harapan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi project yang memiliki nilai visual.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Amin, dkk dalam buku Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta (2012:72).[6].“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3, Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi (2012:284).[7].”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah dan diringkas menjadi satu kesatuan yang lebih berguna dan dapat diterima oleh penerimanya untuk mengambil sebuah keputusan.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam buku Introducton to Information System, “pengantar Sistem Informasi”(2012:15). [8]

Jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    1. Informasi manajerial

    Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    2. Sumber informasi

    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

    3. Informasi rutinitas

    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    4. Informasi fisik

    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.”

Nilai Informasi

Menurut Rosyadi, Kemas Imron yang mengutip buku Zulkifli Amsyah dalam Jurnal Media Akademika Vol.27 No.4 yang berjudul Mutu Pendidikan dan Sistem Informasi Mutu (2012:560-561)[9]. Nilai informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

    1. Ketelitian (accuracy).

    2. Ketepatan Waktu (timeliness).

    3. Kelengkapan (complete).

    4. Keringkasan (conciseness).

    5. Keseuaian (relevancy).

Pengertian Data

Menurut Mufti, Achmad Solichin dalam Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer Universitas Diponegoro dalam Jurnal yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Jurnal Kelas di SMPN 19 Jakarta (2012:128),[10]. “Data yaitu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata.”

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 ”Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi” (2012:283)[11], Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Daryanto dalam buku Administrasi Pendidikan (2011:23)[12].

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Promosi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan pemasaran melalui penyampaian tentang suatu keunggulan yang dimiliki oleh sebuah produk dan meningkatkan daya jual dimasyarakat.

Tujuan Promosi

Menurut Tiyani dalam buku Analisa Bauran Promosi dalam Meningkatkan Volume Penjualan (2012 : 20). [13]

Terdapat empat tujuan promosi dasar, yaitu:

  1. Memodifikasi Tingkah Laku

    Merupakan kegiatan perusahaan dalam promosi, dimana perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik terhadap dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan melalui promosi. Dimana dulunya konsumen tidak terlalu menyukai produk perusahaan tersebut, maka dengan bantuan promosi akan merubah tingkah laku konsumen.

  2. Memberi Tahu

    Kegiatan promosi yang ditunjukan untuk memberitahu pasar yang di tuju tentang penawaran perusahaan, sebab tanpa diketahui oleh konsumen dan masyarakat luas meskipun produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan terjangkau oleh konsumen tidak akan berarti banyak, sebab tidak diketahui oleh konsumen atau masyarakat luas.

  3. Membujuk (Persuasif)

    Hal ini sebenarnya kurang disukai oleh sebagian masyarakat, akan tetapi dalam kenyataan sekarang justru banyak promosi yang bersifat persuasif. Promosi semacam ini untuk mendorong para konsumen untuk membeli barang yang dipromosikan.

  4. Mengingatkan

    Promosi yang bersifat mengingatkan ini kegiatannya dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat. Sifat promosi ini dilakukan pada tahap keunggulan produk, hal ini bertujuan untuk mempertahankan merek produk dihati masyarakat sekaligus mempertahankan pembeli yang ada.

Bentuk Promosi

Menurut Todorova dalam Trakia Journal of Sciences Vol. 13 Supp l.1 yang berjudul Marketing Communication Mix (2015:34-38)[14]. bentuk promosi yaitu :

  1. Penjualan Pribadi atau Personal Selling

    Penjualan pribadi disajikan dalam presentasi pribadi dari ide-ide dan produk untuk klien, di mana penjual membujuk dan membantu pembeli memutuskan untuk membeli. penjualan pribadi merupakan komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli untuk mempengaruhi pembelian dengan menargetkan hubungan jangka panjang dengan pengecer dan konsumen. personal selling jarang digunakan sebagai agen tunggal untuk promosi. Mereka mendukung cara lain dari bauran promosi saat sedang didukung oleh mereka. personal selling memungkinkan modifikasi pesan per klien, kontrol atas penonton dan mencapai penyampaian informasi tentang perilaku konsumen dan tren pasar. penjualan pribadi presentasi lisan barang, jasa, ide, dalam percakapan pribadi dengan satu atau lebih calon pembeli untuk merangsang mereka untuk membeli, dan membantu mereka dalam pembelian.

  2. Promosi Penjualan atau Sales Promotion

    Promosi penjualan adalah kompleks tindakan dengan jangka pendek tunggal atau untuk mendorong konsumen dan perusahaan komersial dengan menawarkan insentif tambahan untuk meningkatkan penjualan.

  3. Hubungan Masarakat atau Public Relations

    Public Relations merupakan sistem interaktif menggunakan satu atau lebih perangkat komunikasi untuk pemberitahuan efek terukur. Public relations relevan untuk semua kegiatan dalam organisasi dan mencakup semua komunikasi. Public relations tidak fokus pada produk, mereka fokus pada seluruh perusahaan. Tujuan utama mereka adalah untuk mencapai pemahaman dengan penonton dan mempengaruhi opini publik.

  4. Pemasaran Langsung atau Direct Marketing

    Salah satu sektor yang paling cepat berkembang dalam ekonomi global adalah pemasaran langsung, dimana organisasi berkomunikasi langsung dengan target pelanggan mereka untuk menghasilkan reaksi dan transaksi.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT, Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi (Vol.5 No.3 2012 : 283)[11]. Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Menurut Rusman dalam buku teks berjudul Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer (2013:160)[15]. "Mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan saloran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.”

Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT (Vol.5 No.2 2012:133)[16]. Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kapada penerima pesan.

Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruangan, media dalam ruangan, media lini atas, dan media lini bawah.

    a. Media Cetak

    Menurut Pasallo, Fuad Abbas Saleh dalam eJurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.4 (2013:93-94)[17]. yang berjudul Peran Media Massa Cetak (Koran) Dalam Meningkatkan Pariwisata Danau Dua Rasa (Labuan Cermin), Berau, Media cetak adalah suatu media statis yang mengutamakan fungsinya. Maka media cetak terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau dalam tata warna dan halaman putih, dengan fungsi utama untuk memberikan informasi atau menghibur.

    b. Media Elektronik

    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

    c. Media Luar Ruang (outdoor)

    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempattempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

    d. Media Lini Bawah

    Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

    e. Media Luar Ruangan

    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di pagar tembok, bis, gedung dan sebagainya. Contoh : banner, spanduk, umbul-umbul, neon sign, neon box, baliho, mobil box, billboard.

    f. Media Dalam Ruangan

    Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang dapat di gunakan dalam ruangan. Contoh  : design gantung, Etalase (windows display), floor stand, point of purchase.

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi (2013:10)[18]. Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Berbentuk sebuah objek, sistem, komponen dan struktur, dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.”

Menurut Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (2011:136)[19]. Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama art director dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Kesimpulan dari definisi diatas adalah desain merupakan pesan visual yang berbentuk teks dan gambar, serta proses pembuatan depadukan dengan art sehingga menghasilkan desain yang menarik.

Fungsi - Fungsi Desain

Menurut Wibowo, Ibnu Teguh dalam Buku Belajar Design Grafis. (2013:12)[18] :

    a. Fungsi Informasi

    Menekankan bagaimana komunikasi mendapatkan penjelasan secara objektif dan benar. Tujuan utamanya adalah membuat audience (penerima pesan) ”mengerti”.

    b. Fungsi Identifikasi

    Bertujuan memberikan identitas visual untuk menciptakan image profil atau produk dari perusahaan, perguruan tinggi atau pribadi dengan cara unik sehingga mudah dikenal atau diingat.

    c. Fungsi Persuasi

    Ditujukan untuk kepentingan promosi, karena untuk mempengaruhi sikap atau perilaku audience agar membeli produk yang ditawarkan.

    d. Fungsi Rekreasi

    Lingkungan yang bertujuan menciptakan suasana tertentu dalam mendukung illustrasi dalam sebuah media.

Pengertian Tipografi

Menurut Maharsi dalam buku TIPOGRAFI (Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti) (2013:2)[20]. Tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksi. Dikatakan pula, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sekian banyak jumlah huruf yang tersedia untuk digabungkan dengan jenis huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia.

Menurut Brewer dalam buku Pengantar Tipografi (2013:116)[21]. Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut adalah anaotomi huruf :

    a. Baseline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

    b. Capline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

    c. Meanline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

    d. X-Height

    Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

    e. Ascender

    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

    f. Descender

    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

Definisi Tentang Psikologi Warna

Menurut Wibowo dalam Buku Belajar Design Grafis dan Tipografi (2013:148)[22]. Psikologi warna adalah sebegai berikut :

    a. Pengertian Warna

    Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indera penglihatan (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    b. Teori Warna

    Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

    1. Prang System

      Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

        a. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

        1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.
        2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.
        3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya.

        b. VALUE : Terang atau gelapnya warna.

        c. INTENSITY : Cerah atau suranya warna.

    2. Munsell System

    c. Jenis/Bentuk Warna

    1. Warna Primer

      Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain : merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    2. Warna Sekunder

      Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan 3 (tiga) warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).

    3. Warna Quarter

      Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    4. Warna Tersier

      Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    5. Warna Complementer

      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.


      d. Makna Simbolik Warna

      1. Warna Merah

        Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

      2. Warna Kuning

        Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

      3. Warna Kuning Emas

        Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

      4. Warna Hijau

        Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

      5. Warna Biru

        Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

      6. Warna Putih

        Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

      7. Warna Hitam

        Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

      8. Warna Abu-Abu

        Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

      9. Warna Orange

        Kemajuan, semangat, perkembangan, energi.

      10. Warna Violet

        Kemuliaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

      11. Warna Indigo

        Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Pengertian Layout

Menurut Hendratman dalam buku Computer Grapich Design (2015:197)[23]. Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Rahayu, Nanik Sri dalam buku teks Desain Multimedia, Penerbit Direktorat Pembinaan SMK (2013:9)[24]. Video adalah gambar–gambar yang saling berurutan sehingga menimbulkan efek gerak. Pembuatan video dalam tampilan multimedia bertujuan untuk membuat tampilan yang dihasilkan lebih menarik.

Menurut Desrianti Dewi Immaniar, Untung Rahardja, Reni Mulyani dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.2 yang berjudul Audio Visual As One The Teaching Resources On Ilearning (2012:136)[16].Video adalah gambar–gambar yang saling berurutan sehingga menimbulkan efek gerak. Pembuatan video dalam tampilan multimedia bertujuan untuk membuat tampilan yang dihasilkan lebih menarik.

Menurut Desrianti, dkk dalam jurnal Audio Visual As One Of The Teaching Resources On iLearning (2012:133) [16], Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Penulis menyimpulkan video adalah rangkaian gambar yang bergerak dan tidak bergerak disusun hingga menjadi satu kesatuan agar lebih menarik.

    a. Video Analog

    Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog. Video analog mempunyai dua format, yaitu format elektrik dan format kaset. Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :

    1. NTSC
    2. PAL
    3. SECAM

    Sedangkan video analog dalam format elektrik adalah sebagai berikut :

    1. RF
    2. Composite Video
    3. Component Video
    4. RBG

    Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :

    1. Ampex
    2. VERA (BBC)
    3. U-Matic (Sony)
    4. Betamax (Sony)
    5. Betacam
    6. Betacam SP
    7. VHS (JVC)
    8. S-VHS (JVC)
    9. VHS-C (JVC)
    10. Video 2000 (philips)
    11. 8mm tape
    12. Hi8

    a. Video Digital

    Video digital dapat disebut array 3 (tiga) dimensi dari pixel berwarna. 2 (dua) dimensi melayani arah special dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan 1 (satu) dimensi lainnya akan merepresentasikan domain waktu. Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan computer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut.

    Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset :

    1. D1 (Sony)
    2. D2 (Sony)
    3. D3
    4. D4
    5. D5
    6. Digital Batacam (Sony)
    7. Batacem IMX (Sony)
    8. D-VHS (JVC)
    9. DV
    10. MiniDV
    11. MicroMV
    12. Digital8 (Sony)

Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel. Gambar digital akan mempunyai lebar sebanyak W pixel dan tinggi sebanyak H pixel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa frame size adalah W x H.

Menurut Ayuningtyas dalam buku Ngedit Video Dengan Adobe Premiere Pro CC (2012:7) [25] , video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.

Format Video

Menurut Hendratman dalam buku The magic of Adobe Premiere Pro (2012:401–403)[26]. Berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

  1. AVI

    Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompresor / codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya.

  2. MOV, QT

    Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Channel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.


  3. MPEG-1

    Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

  4. MPEG-2

    Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.


  5. ASV

    ASV merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.


  6. WMV

    WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.


  7. MP4

    MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.


  8. FLV

    FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.


  9. RealMedia

    RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

  10. 3GP

    3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khususkan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan di komputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, channel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.


  11. Matroska

    Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dll. Dan kini sudah ada pula alat / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.

Konsep Dasar Profile

Menurut Maimunah dalam jurnal Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284)[11] . Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya.

Secara umum profile dibuat dalam bentuk buku yang ditata secara baik dengan menggunakan unsur desain komunikasi visual dengan menggunakan perpaduan unsur bentuk, warna, tipografi, serta elemen – elemen estetis pendukung lainnya yang tersusun dalam sebuah tatanan komposisi yang dinamis.

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Tinarbuko dalam buku DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global) (2015:77)[27] . Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju. Secara kasatmata, desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari – hari, peranan desain komunikasi visual sangat signifikan sebagai sumber informasi atas keberadaan produk dan jasa. Yang lebih dahsyat lagi, eksistensi desain komunikasi visual diyakini mampu meningkatkan harkat hidup orang banyak. Realitas sosial semacam itu tidak mungkin dipungkiri, sebab kenyataannya, keberadaan desain komunikasi visual tidak akan bisa lepas dari sejarah manusia, dan merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.

Dari definisi diatas desain komunikasi visual adalah salah satu seni terapan yang mempelajari tentang perancangan dan perencanaan berbagai bentuk informasi komunikasi visual.

Definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Menurut Rahayu, Nanik Sri dalam buku teks Desain Multimedia, Penerbit Direktorat Pembinaan SMK (2013:44-47), [24]. Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linear dan multimedia interaktif.

  1. Multimedia Linier

    Multimedia linear dimulai dari satu posisi awal menuju ke suatu posisi akhir dengan sedikit atau tanpa interferensi pemakai. Misalnya televisi, film, majalah, koran. Pemakai hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

    Ciri-ciri dari multimedia linear :

      - Sederhana

      - Bersifat logical

      - Ideal untuk produk yang kecil

  2. Multimedia Interaktif

    Multimedia interaktif adalah integrasi digital antara text, graphics, animasi, audio, gambar tak bergerak (still images) dan bergerak (motion video) dimana disediakan kontrol terhadap konten dan interaksi tingkat tinggi bagi pemakai individu dan aplikasi multimedia. Misalnya game, multimedia pembelajaran, website. Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

    Ciri – ciri dari multimedia interaktif :

      - Bersifat non – linear

      - Ada unsur interaktif didalamnya

      - Pengguna menentukan apa, kapan dan bagaimana konten ditampilkan Multimedia interaktif terbagi menjadi dua, yaitu :

      - Hierarchycal, pemakai memiliki pilihan, tetapi topik-topik dapat dibagi menjadi subtopik yang lebih spesifik.

      - Non-linear, memungkinkan pemakai untuk bebas bergerak untuk melihat isi materi dengan cara berinteraksi. Tidak ada hierarchy yang dipaksakan, pemakai dapat bergerak bebas ke materi manapun.

    Untuk membuat multimedia interaktif diperlukan konsep dasar media yang akan dibuat (meliputi materi dan pesan yang ingin disampaikan), layout atau desain dan sistem navigasi (mapping).

Definisi Audio

  1. Pengertian Audio

    Menurut Uchjana (2012:13)[28] . Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya.

  2. Bentuk Audio

    Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

    1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
    2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
    3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
    4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
    5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
    6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.
  3. Peran Audio

    Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

Definisi Visual (gambar)

  1. Pengertian Visual

    Pengertian visual menurut Uchjana dalam buku Kamus Komunikasi (2012:20)[28]. Yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

    Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan framesize yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya:

      a) Frame size 320 x 240 pixel setara kualitas VCD,

      b) Frame size 576 x 480 pixel setara kualitas super VCD,

      c) Frame size 720 x 480 pixel setara kualitas super DVD,

      d) Frame size 1440 x 1080 pixel setara kualitas super HDTV.


  2. Bentuk Visual

    Menurut Atmohoetomo dalam buku Media Audio Visual Pendidikan Dan Proses Produksi Programnya (2012:9)[29]. Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

      a) Media visual yang tidak bergerak

      Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

      b) Media visual yang bergerak

      Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara continue, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

  3. Peran Visual

    Menurut Imanto dalam Diklat Pasca Produksi Televisi (2012:14)[30]. Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor – faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

    Definisi Broadcasting

    Menurut Sunarya Lusyani, Putri Apryllia, Siti Isnaini yang mengutip buku Eva Arifin dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.3 (2016:320) [31].

    yang berjudul Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion, Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya.

    Konsep Dasar Produksi

    Menurut Anton Mabruri KN dalam buku Manajemen Produksi Program Acara TV (2013:109)[32] . Istilah lain dari jadwal produksi adalah time table. Jadwal produksi berfungsi sebagai panduan rancangan waktu (detik, jam, hgari, bulan, bahkan tahun) kapan memulai praproduksi-produki-paskaproduksi, disamping itu agar waktu yang dibutuhkan berjalan efektif dan efesien. Berikut bagan susunan produksi:

    Gambar 2.1 Konsep Dasar Produksi

    Praproduksi

    Menurut Anton Mabruri KN dalam buku Manajemen Produksi Program Acara TV (2013:25)[32]. Hal-hal yang dipersiapkan pada tahap praproduksi :

      a. Menentukan ide atau gagasan.

      b. Penulisan naskah (script writin) meliputi sinopsis dan scenario.

      c. Pembentukan kerabat kerja (crew).

      d. Membuat konten

      e. Menyiapkan biaya produksi

      f. Menyiapkan keperluan administrasi

      g. Struktur (job desk) organisasi produksi

      h. Persuratan untuk produksi

      i. Survey atau hunting lokasi

      j. Casting pemain

      k. Reading dan rehearsal pemain

      l. Menentukan atau melengkapi kerabat kerja

      m. Membuat direcor’s treatment dan shot list

      n. Membuat breakdown shoot

      o. Membuat floor plan

      p. Membuat run down shooting schedule

      q. Membuat desain produksi

    Produksi

    Menurut Anton Mabruri KN dalam buku Manajemen Produksi Program Acara TV (2013:25)[32]. Pada tahapan ini secara umum meliputi :

      a. Hunting lokasi

      b. Rehearsal

      c. Shooting

      d. Mengirim hasil shooting ke editing – studio editing

    Pascaproduksi

    Menurut Anton Mabruri KN dalam buku Manajemen Produksi Program Acara TV (2013:26)[32] . Ini merupakan tahapan akhir dari seluruh rangkaian jalannya program acara yang secara umum meliputi:

      a. Mengambil bahan dari studio editing

      b. Mempelajari scenario

      c. Melakukan editing kasar (off line editing)

      d. Melakukan editing halus (on line editing)

      e. Menyusun narasi

      f. Dubbing narasi

      g. Menisi narasi

      h. Menambahkan ilustrasi music

      i. Menambahkan sound effect

      j. Menambahkan credit title

      k. Mixing

      l. Picture lock

      m. Final edit

      n. Distribution gambar

Langkah-langkah Membuat Skenario

Menurut Anton Mabruri KN dalam buku Panduan Penulisan Naskah TV (2013:23-27)[32]. Skenario yang baik adalah yang memiliki acuan struktur tangga dramatik, adegan yang proporsional dan penyampaian alur peristiwa yang runtut. Langkah pembuatan scenario tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan Ide Pokok – Tema

    Ide pokok adalah sebuah jawaban mengenai pertanyaan yang mendasar pada sebuah film, yakni apa yang hendak dibicarakan dalam film tersebut. Ide pokok ini pula yang akan menjadi sebuah premise atau tagline dari sebuah judul film.


  2. Membuat Basic Story

    Basic story menjadi pangkal dari struktur cerita, dengan kata lain basic story merupakan awal mula sebuah cerita film itu berangkat. Didalam film biasanya anda melihat title “base on..” atau “true story..”, tulisan tersebut menandakan film tersebut diambil dari sebuah cerita tertentu. Basic story menjadi kerangka selanjutnya untuk membuat plot cerita. Meskipun ringkas basic story mengandung informasi-informasi mendasar tentang sebuah film. Berikut adalah informasi yang didapat dari basic story:

      a. Tempat dan waktu peristiwa

      b. Tokoh utama dan tokoh penting lainnya yang mendukung

      c. Konflik yang menghidupkan suasana

      d. Gambaran ringkas perkembangan alur cerita

      e. Klimaks dan penyelesaian konflik

    Basic story lahir dari ide, konsep, dan gagasan yang kita pikirkan melalui dari diri sendiri atau sekeliling kita, cerita rakyat, inspirasi, koran, majalah dan tabloid, buku-buku bacaan seperti novel dan cerpen, alam semesta dan sebagainya.

  3. Membuat Sinopsis

    Sinopsis bukan dipahami hanya sebagai ringkasan cerita sebuah film. Sinopsis bukanlah sebuah karya sastra untuk dipamerkan, tetapi yang lebih penting lagi adalah agar penonton memahami secara sekilas bagaimana film tersebut disajikan. Sinopsis berisi ikhtisar film, alur cerita, konflik, maupun tokoh yang penting dan memengaruhi plot, termasuk informasi tempat dan waktu kejadian.

    Secara umum, sinopsis ditulis dalam tiga alinea. Alinea pertama berisi informasi identifikasi atau perkenalan, alinea kedua tentang konflik yang terjadi dan perkembangan alur ceritanya, sedangkan alinea terakhir mencangkup klimaks dan penyelesaian konflik. Tetapi ini bukanlah sesuatu yang baku terkadang seorang penulis scenario dalam membuat synopsis lebih dari tiga alinea atau sebaliknya hanya menulis satu alinea yang sangat ringkas. Kesimpulanya adalah bahwa synopsis yang kita buat mengandung unsur tiga babak, yaitu perkenalan, konflik, dan penyelesaian.

  4. Membuat Treatment

    Treatment menurut kamus kecil film adalah tahap pertengahan dalam proses pembuatan skenario. Yakni setelah dibuat sinopsissebelum skenario. Treatment adalah sketsa dari sebuah skenario dan menjadi kerangka ceritanya. Fungsi utama treatment adalah membuat sketsa penataan konstruksi dramatik. Sketsa tersebut memungkinkan diubahnya urutan peristiwa hingga ditemukan sabuah ramuan plot yang proporsional dan tepat. Untuk mempermudah pembuatan treatment tersebut bisa digunakan alat bantu berupa beberapa kartu yang berisi alur cerita yang bisa diubah urutannya. Setiap kartu berisi satu scene yang lengkap dengan peristiwa adegan.

    Bahasa penuturan treatmen berbentuk bahasa filmis, dan mengandung garis besar kejadian dalam film. Jika treatment sudah tepat, maka perlu diperhatikan untuk tidak sekali-kali keluar dari alur treatment tersebut ketika menulisnya menjadi skenario. Treatment menjadi sangat penting, karena hal yang biasa terjadi dan merupakan kesalahan besar adalah penulis skenario yang terlalu mengikuti arus cerita dam terjadi pengembangan yang pada akhirnya bisa berakibat fatal karena klimaks atau urutan cerita menjadi turun kualitasnya.

  5. Membuat Skenario

    Jika sinopsis adalah penturan cerita secara literatur, maka skenario adalah penuturan secara filmis (deskriptif), dengan penataan secara khusus. Skenario adalah draf alkhir sebuah jalinan cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah karya film. Namun harus diingat bahwa skenario bukanlah sebuah karya sastra, melainkan blue print atau patokan dalam pembuatan film.

    Skenario adalah tahap akhir dalam proses penciptaan cerita sebuah film. Perlu diingat bahwa untuk membuat sebuah film diperlukan skenario yang telah terstruktur ceritanya dengan rapi dari awal hingga akhir cerita. Artinya film tanpa skenario tidak akan menjadi film yang bagus, meskipun banyak diantara kita yang masih beranggapan bahwa membuat film tanpa skenario pun bisa, tetapi itu tidak menjamin film yang kita buat sebagus dan semenarik yang kita inginkan. Faktanya skenario tidak hanya dibuat untuk kebutuhan pembuatan film saja, ketika kita hendak membuat sebuah iklan komersial, video klip, company profile atau bahkan talkshow sekalipun diperlukan sebuah skenario untuk memaksimalkan hasil yang kita inginkan.

Program Aplikasi Penunjang Desain

Definisi Adobe Illustrator CS6

Menurut Madcoms Madiun dalam buku panduan lengkap adobe Illustrator CC diterbitkan oleh Andi (2011 :1-2)[33] , Adobe Illustrator merupakan salah satu software handal untuk membuat vector atau ilustrasi dalam desain. Adobe Illustrator banyak digunakan oleh para desainer professional dunia dalam menciptakan berbagai hasil karya dari mulai yang sederhana hingga yang kompleks sekalipun. User Interfacenya sangatmudah dimengerti, terdiri dari beberapa pengelompokan menu. Sekalipun barupertama kali menggunakannya, tetap dapat menggunakannya tanpa kebingungan. Dengan Illustrator akan menghasilkan desain terbaik yang pernah dilihat dalam media cetak atau web.

Tampilan program Adobe Illustrator CS6 memiliki beberapa bagian, yakni menu bar, application bar, panel, dan toolbar. Masing-masing bagian tersebut ada yang memiliki fungsi dan kegunaan sama, tetapi ada yang saling melengkapi. Seperti panel Toolbox akan dilengkapi pengaturannya dengan toolbar. Tool-tool yang terdapat pada toolbox juga akan dilengkapi pengaturannya dengan menggunakan panel-panel yang ada.

Perbedaan interface Adobe Illustrator sebelumnya adalah tampilan menu bar yang agak berada di atas. Sehingga akan terlihat tampilan program lebih kompak dan lebih luas dan lebar jika membuat objek pada sebuah dokumen kerja.

Elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CS6 diantaranya :

    a. Menu Bar atau Baris Menu

    b. Tab Document

    c. Application Bar

    d. Tombol Workplace

    e. Panel Title bar

    f. Control panel

    g. Panel Tool (Toolbox)

    h. Ikon Collepse

Gambar 2.2 Tampilan Area Kerja Adobe Illustrator Cs6


Definisi Adobe After Effect Cs6

Menurut Waloeya, (2012 : 1)[34] , Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software motion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film.Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan motion graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.

Gambar 2.3 Tampilan Area Kerja Adobe After Effect Cs6

Definisi Adobe Premiere Pro Cs6

Menurut Ayuningtyas (2011 : 23) [35] , Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunakan di negara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan di negara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunakan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
  6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.4 Tampilan Adobe Premiere Pro Cs6

Elisitasi

Menurut Guritno, dkk (2012 : 302) [36] , elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Fitra Ginanjar (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO FEATURE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN GARUT PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GARUT”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media promosi khususnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut berdasarkan dari hasil analisa kebutuhan masih sangat kurang, sampai saat ini media yang terdapat pada bagian pemasaran berupa slide dan foto, dalam hal ini akan dirancang sebuah media audio visual dalam suatu video feature yang dikemas dalam bentuk audio visual yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran. Media tersebut diharapakan dapat lebih menarik perhatian wisatawan asing dan masyarakat luas akan adanya media promosi yang berbentuk audio visual pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sibgatullah Achmad Mudjadi (2014) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. TESIN INDONESIA”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media video profile pada PT. TESIN INDONESIA berdasarkan hasil analisa kebutuhan media informasi dan promosi masih kurang interaktif dan menarik sebagai proses pengenalan profil perusahaan. Karena media sebelumnya masih media komunikasi visual seperti spanduk, brosur, banner, katalog produk dan website. Maka dari itu penulis tertarik untuk merancang subuah karya audio visual agar dapat meningkatkan omset perusahaan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Alfian (2015) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. METRO TV”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media video profile studio satu PT. METRO TV, berdasarkan analisa kebutuhan informasi ini nantinya akan digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan, diantaranya persensai dengan klien ataupun partner dari Metro Tv yang ingin mengetahui studio satu secara menyeluruh dan juga workshop ke kampus-kampus untuk mengajak minat mahasiswa menjadi salah satu crew.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Setiawan (2013) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI ANINDYA”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media informasi dan promosi untuk meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kualitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
  5. Tinjauan studi dari penelitian Aditya Yuda Pambudi, 2015/2016, Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang, dalam laporan skripsi berjudul ”Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Daya Tarik Promosi Pada SMK Kharisma Panongan Kabupaten Tangerang”. [Pambudi, Aditya Yuda, 2015/2016] dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk menghasilkan media yang berisikan informasi tentang instansi sebagai sarana promosi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa perumusan masalah yang didapat dari hasil Interview pada instansi terkait untuk mendapatkan data dan masalah yang terjadi agar Project yang dihasilkan tepat sasaran. Dari penelitian ini dapat disimpulkan hasil rancangan video profile ini masih banyak kekurangan dari segi konsep maupun visual effect.

Dari beberapa hasil tinjauan dari Google Scholar penulis mendapatkan beberapa Literature riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ogi Nathanael dkk (2016) ”Perancangan Media Promosi Video Profil Mandana Mas Dengan Teknik Live Shoot Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness”. Mandana Mas is a company engaged in the fashion world that produce accessories made from beads. The purpose of designing this profile video media campaign is an effort to increase brand awareness of a perusaahan. Further research conducted with qualitative research methods that will conduct interviews, observation, documentation, and literacy in order to obtain the data used to support the design of Mandana Mas’s profile video. Keyword of designing video Mandana profile Mas've been through data analysis that has been done. Determining keywords is taken based on the data collected from interviews, observations, STP, literature studies, existing studies, and studies of competitors resulting in "Dynamic" as a keyword designing this profile video. The concept of "Dynamic" aims to demonstrate a business step of Mandana Mas who has integrity and innovative personality. So media video promotions and media profile supporter in the form of websites and product catalogs designed to give a picture of Mandana Mas information about working with integrity.” Mandana Mas adalah perusahaan yang bergerak di dunia fashion yang memproduksi aksesoris yang terbuat dari manik-manik. Tujuan merancang profil media promosi video ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran merek perusaahan a. Penelitian lebih lanjut dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang akan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi, dan keaksaraan untuk mendapatkan data yang digunakan untuk mendukung desain Mandana Mas Video profil. Kata kunci dari profil Mandana merancang video yang Mas've telah melalui analisis data yang telah dilakukan. Menentukan kata kunci diambil berdasarkan data yang dikumpulkan dari wawancara, observasi, STP, studi literatur, studi yang ada, dan studi pesaing yang mengakibatkan "Dinamis" sebagai kata kunci merancang Video profil ini. Konsep "Dinamis" bertujuan untuk menunjukkan langkah bisnis Mandana Mas yang memiliki integritas dan kepribadian yang inovatif. Jadi promosi media video dan pendukung profil media dalam bentuk website dan katalog produk yang dirancang untuk memberikan gambaran informasi Mandana Mas tentang bekerja dengan integritas.
  2. Penelitian oleh Amiruddin Hadi Wibowo (2015) "NATURAL DISASTER VIDEOS AS MEDIA TO TEACH WRITING NEWS ITEM TEXT FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS”. Many students experience many difficulties in writing a composition if teachers only give them title to work. This case causes them reluctant and unable to do the task well. The teachers should be creative in teaching writing. The use of media is suggested to be used in teaching process. Generally spoken, the use of media may encourage the students to follow the teachers’ instruction clearly as the media provide direct stimulus for the students to learn the productive skills. The study offers natural disaster videos as the applied media to teach writing a news item text because the videos provide sufficient information for the students to start working with their composition. The result showed that the application of the media could enable the students to write a news item text. The media gave two basic information for the students. They were the language features and generic structure. From the latter fact, the students could make up a good concept to begin composing their news item texts. Thus, the use of natural disaster videos is worth implementing as the media to teach writing news item. Banyak siswa mengalami banyak kesulitan dalam menulis komposisi jika guru hanya memberi mereka gelar untuk bekerja. hal ini menyebabkan mereka enggan dan tidak mampu melakukan tugas dengan baik. Para guru harus kreatif dalam pengajaran menulis. Penggunaan media disarankan untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Umumnya berbicara, penggunaan media dapat mendorong siswa untuk mengikuti instruksi guru jelas sebagai media memberikan stimulus langsung untuk siswa untuk belajar keterampilan produktif. Studi ini menawarkan video bencana alam sebagai media diterapkan untuk mengajar menulis teks berita karena video memberikan informasi yang cukup bagi siswa untuk mulai bekerja dengan komposisi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media dapat memungkinkan siswa untuk menulis teks berita. Media memberikan dua informasi dasar untuk siswa. Mereka adalah fitur bahasa dan struktur generik. Dari fakta terakhir, siswa bisa membuat konsep yang baik untuk mulai menyusun teks berita mereka. Dengan demikian, penggunaan video bencana alam bernilai menerapkan sebagai media untuk mengajarkan menulis berita.
  3. Penelitian menurut Ranubha Gohil dan Dr. Vimal Pandya (2015) “Development of a New Model of Advanced Video Compression Technique”. There are many kinds of video format are available in the video technology and there are many techniques to analyse and compress the video with minimum loss of data or quality. Here I am discussing about the new proposed technique of compressing video for more efficient result. In the current scenario, there are two advanced compression method is available MPEG4 and H264, which is more sufficient for video compression. Here, I am presenting the new one for make the video more efficient than MPEG4 or H264, which also improves the advanced video compression technique. The new proposed video compression method improve the video quality and compress the size of the video for stored or transformation over the network. Ada banyak jenis format video yang tersedia dalam teknologi video dan ada banyak teknik untuk menganalisa dan kompres video dengan kehilangan minimal data atau kualitas. Di sini saya membahas tentang teknik baru yang diusulkan mengompresi video untuk hasil yang lebih efisien. Dalam skenario ini, ada dua metode kompresi canggih tersedia MPEG4 dan H264, yang lebih cukup untuk kompresi video. Di sini, saya menyajikan yang baru untuk membuat video lebih efisien daripada MPEG4 atau H264, yang juga meningkatkan teknik kompresi video canggih. Metode kompresi video baru yang diusulkan meningkatkan kualitas video dan kompres ukuran video untuk disimpan atau transformasi melalui jaringan.
  4. Tinjauan studi dari penelitian Nico Meissner Volume 3 – Issue – I 2016, dalam The IAFOR Journal of Media, Communication & Film yang berjudul ”A Story in the Making: Storytelling in the Digital Marketing of Independent Films.”
  5. Research conducted by Oxford University Press (2014)[29] “Health Promotion In The Digital Era: A Critical Commentary”. A range of digitized health promotion practices have emerged in the digital era. Some of these practices are voluntarily undertaken by people who are interested in improving their health and fitness, but many others are employed in the interests of organizations and agencies. This article provides a critical commentary on digitized health promotion. I begin with an overview of the types of digital technologies that are used for health promotion, and follow this with a discussion of the socio-political implications of such use. It is contended that many digitized health promotion strategies focus on individual responbility for health and fail to recognize the social, cultural, and political dimensions of digital technology use.

Berdasarkan dari literature review di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa video profile mempunyai keunggulan dari konten yang diolah agar cukup menarik dan mempuyai visual yang menjadi daya tarik kepada penonton dan tidak membosankan dengan gambar yang disediakan dan informasi yang jelas dari narasumber untuk membuat motivasi kepada penonton.







BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT. Niki Harda Sentosa , maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk Video Profile yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan PT. Niki Harda Sentosa karena media tersebut menampilkan informasi yang disajikan dalam bentuk informasi yang aktual dan faktual secara bergerak maka media berbasis video lebih dapat memberikan daya tarik terhadap setiap yang melihatnya, disamping dapat ditampilkan secara bergerak media tersebut juga ditunjang efek – efek visual maupun efek – efek audio, dan efek animasi sehingga akan lebih menambah nilai daya tarik dan keberhasilan dalam penyampaian pesan informasi.
  2. Untuk menghasilkan rancangan media video profile yang dapat dijadikan penunjang peningkatan perolehan calon siswa/i tiap-tiap tahunnya, pada rancangan media tersebut dibutuhkan konsep produksi media yang disebut KPM (Konsep Produksi MAVIB). Pada konsep tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Tahapan Preproduction, Tahapan Production, dan Tahapan Postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik dan berkualitas dibutuhkan aplikasi program komputer penunjang: Adobe After Effect CS6, Adobe Premiere CS6, Adobe Photoshop CS6 dan Audacity. Dari tahapan-tahapan yang telah ditetapkan pelaksanaannya disesuaikan dengan time schedule yang telah ditetapkan.
  3. Setelah media berbasis video digunakan oleh lembaga sekolah untuk pencapaian taget, target yang diinginkan oleh lembaga sekolah PT. Niki Harda Sentosa adalah dapat selalu meningkatkan perolehan calon siswa/i baru untuk tiap-tiap tahunnya dan menjadi sekolah yang dapat berperan aktif dalam meningkatkan mutu.

Saran

Jika PT. Primarindo Argatile ingin mendapatkan banyak customer baru dan pencitraan selalu terjaga dalam kesempatan laporan penelitian ini, penulis ingin menyampaikan masukan diantaranya:

  1. Sesuai dengan terus meningkatnya kemajuan teknologi informasi, selalu terdapat perubahan-perubahan formasi susunan ketenaga kerjaan dan perubahan strategi program promosi, hendaknya selain data-data informasi selalu update mengikuti perkembangan dan kebutuhan sesuai dengan arah manajemen, setidaknya bentuk media sarana-sarana penunjang informasi selalu disesuikan dengan kebutuhan.
  2. Agar setiap sajian informasi selalu dapat ditampilkan dengan elegant dan menarik pada setiap penyelenggaraan kegiatan hendaknya fasilitas-fasilitas yang menyertai publikasi hendaknya disesuaikan dengan standar penyajian tayangan yang seharusnya.
  3. Setiap mengadakan perubahan dan penyempurnaan sarana media informasi yang akan digunakan perusahaan, hendaknya perusahaanan selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di PT. Primarindo Argatile setiap tahun.
  1. 1,0 1,1 1,2 Mabruri KN, Anton. 2013. Manajemen Produksi Program Acara TV, Jakarta : PT. Grasindo.
  2. Soepadmo, Gatoet. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan, Jakarta : Niaga Swadaya.
  3. Lusyani Sunarya, Radiyanto, Erna Susanti. 2013. Jurnal CCIT Vol.7 No.1 yang berjudul Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang : STMIK Raharja.
  4. Teguh Rizani, Sudiadi. 2015. Diktat Manajemen Proyek STMIK MDP Palembang : Penerbit STMIK MDP.
  5. Tjiptono, Fandy. 2012. Media Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
  6. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta : Universitas Budi Luhur
  7. Maimunah. Lusyani Sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No. 3, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  8. O’Brien, James. 2012. Introducton to Information System, Jakarta : Salemba Empat
  9. Rosyadi, Kemas Imron. 2012. Jurnal Media Akademika Vol.27 No.4 yang berjudul Mutu Pendidikan dan Sistem Informasi Mutu, Jambi : IAIN.
  10. Mufti, Achmad Solichin. 2012. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer Universitas Diponegoro dalam Jurnal yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Jurnal Kelas di SMPN 19 Jakarta, Yogyakarta : Graha Imu.
  11. 11,0 11,1 11,2 Maimunah. Lusyani Sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No. 3, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Daryanto. 2011. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
  13. Tiyani, Dwintha Ririn. 2012. Analisa Bauran Promosi dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Makassar: Universitas Hasanuddin.
  14. Todorova. 2015. Trakia Journal of Sciences Vol. 13 Suppl. 1 yang berjudul Marketing Communication Mix, Bugaria : Penerbit Trakia University.
  15. Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung : Alfabeta.
  16. 16,0 16,1 16,2 Desrianti, Dewi Immaniar. Untung Rahardja. Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On iLearning. Journal CCIT Vol. 5 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  17. Pasallo, Fuad Abbas Saleh. 2013. eJurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.4, Penerbit Universitas Mulawarman. ”Peran Media Massa Cetak (Koran) Dalam Meningkatkan Pariwisata Danau Dua Rasa (Labuan Cermin)” Berau Samarinda : Universitas Mulawarman.
  18. 18,0 18,1 Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi. Yogyakarta: Buku Pintar.
  19. Supriyono, Rakhmat. 2011. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi.
  20. Maharsi, Indiria. 2013. TIPOGRAFI (Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti), Yogyakarta : CAPS.
  21. Brewer, Roy. 2013. Pengantar Tipografi. Yogyakarta : Sudiana
  22. Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi. Yogyakarta: Buku Pintar.
  23. Hendratman, Hendi. 2015. Computer Grapich Design, Bandung : Informatika Bandung.
  24. 24,0 24,1 Rahayu, Nanik Sri. 2013. Desain Multimedia. Malang : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
  25. Ayuningtyas, Melvy. 2011. Ngedit Video Dengan Adobe Premiere Pro CC, Bekasi : Dunia Komputer.
  26. Hendratman, Hendi. 2012. The magic of Adobe Premiere Pro, Bandung : Informatika Bandung.
  27. Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global), Yogyakarta : CAPS.
  28. 28,0 28,1 Uchjana, Onong, 2012. Kamus Komunikasi. Bandung : Mandar Maju.
  29. Atmoehoetomo, Soegito. 2012. Media Audio Visual Pendidikan Dan Proses Produksi Programnya. Bandung : Alfabeta.
  30. Imanto, Teguh. 2012. Diklat Pasca Produksi Televisi, Jakarta : Universitas Esa Unggul.
  31. Lusyani Sunarya, Putri Apryllia, Siti Isnaini. 2016. Jurnal CCIT Vol.9 No.3 “Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion” Tangerang : STMIK Raharja.
  32. 32,0 32,1 32,2 32,3 32,4 Mabruri KN, Anton. 2013. Manajemen Produksi Program Acara TV, Jakarta : PT. Grasindo.
  33. Madiun, Madcoms. 2011. Panduan Lengkap Adobe Ilustrator CC. Yogyakarta : Andi.
  34. Waloeya, Yohan Jari. 2012. Seri Belajar Kilat Adobe After Effect Premiere Pro CS6, Yogyakarta: Andi.
  35. Ayuningtyas, Melvy. 2011. Ngedit Video Dengan Adobe Premiere Pro CC, Bekasi : Dunia Komputer.
  36. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta : CV. Andi Offset.