SI1214473945: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Klasifikasi Sistem)
(= Teori Khusus)
Baris 535: Baris 535:
 
</ol>
 
</ol>
  
=== Teori Khusus ==
+
== Teori Khusus ==
 
=== Definisi Pembelajaran E-Learning ===
 
=== Definisi Pembelajaran E-Learning ===
 
<p style="text-indent: 3em">Menurut Wikipedia (2016), <ref name="[04]">Wikipedia, “Pembelajaran Elektronik”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik. (Tanggal akses 28 Maret 2016).</ref>Sistem pembelajaran elektronik atau              e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses dimana saja. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.</p>
 
<p style="text-indent: 3em">Menurut Wikipedia (2016), <ref name="[04]">Wikipedia, “Pembelajaran Elektronik”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik. (Tanggal akses 28 Maret 2016).</ref>Sistem pembelajaran elektronik atau              e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses dimana saja. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.</p>
 
<p style="text-indent: 3em">Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :</p>
 
<p style="text-indent: 3em">Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :</p>
 +
=== Sejarah dan Perkembangan E-Learning ===
 +
<p style="text-indent: 3em">Menurut Wikipedia (2016), <ref name="[04]"></ref>E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computerassisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan    E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:</p>
 +
# Tahun 1990 : Era CBT (Computer Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi  e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CDROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg1, atau avi.<br>
 +
# Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paketpaket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.<br>
 +
# 3Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.<br>
 +
# Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.<br>
 +
<p style="text-indent: 3em">Slogan yang selalu diangkat dalam penerapan e-learning, yaitu “Content is King, Conversation is Queen”. Sudah sepantasnya bagi Penggiat elearning, untuk selalu berusaha menyajikan konten yang bisa diterima dengan baik, bisa diakses dengan mudah, dan bisa diiikuti dengan menyenangkan.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">Dalam dunia e-learning, SDM merupakan faktor yang sangat vital dalam implementasi e-learning. Mengapa demikian? Karena e-learning muncul justru untuk meningkatkan kualitas SDM, baik itu di perusahaan, instansi, institusi/dunia pendidikan, maupun di dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu SDM yang ada perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum e-learning dijalankan.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">SDM suatu perusahaan/institusi harus mempunyai pola pikir yang menyatakan bahwa e-learning menjadi kebutuhan perusahaan/institusi untuk mencapai visi dan misi perusahaan/institusi itu sendiri, sehingga e-learning harus dilakukan. Cara pandang ini tentunya membawa konsekuensi dan menuntut adanya perubahan, diantaranya adalah perubahan budaya kerja di perusahaan/institusi tersebut. Dalam hal ini manajemen SDM sebagai pengelola SDM yang ada tentunya akan membuat kebijakankebijakan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan e-learning di perusahaan/institusi tersebut.</p>
 +
 +
=== Plus Minus E-Learning ===
 +
<p style="text-indent: 3em">Menurut Wikipedia (2016), <ref name="[04]"></ref>Seperti Sebagaimana yang disebutkan diatas,            e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses        bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :</p>
 +
# melakukan pemutakhiran bahanbahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir<br>
 +
# mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya<br>
 +
# mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
 +
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruangruang elektronik elearning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan elearning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
 +
<br>
 +
 +
== Website  ==
 +
=== Definisi Website ===
 +
<p style="text-indent: 3em"><ref name="[05]"></ref>World Wide Web (WWW) / website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasidalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima dkk, 2009 : 2).</p>
  
 
=<div style="text-align: center;line-height: 1;">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 
=<div style="text-align: center;line-height: 1;">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=

Revisi per 25 September 2016 16.07

 

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

PADA SMP ISLAM YAPPIDA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1214473945 Faisal Zakky Muttaqin

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

PADA SMP ISLAM YAPPIDA TANGERANG

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314476459
Nama  : Faisal Zakky Muttaqin
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer akuntansi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

PADA SMP ISLAM YAPPIDA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314476459
Nama  : Faisal Zakky Muttaqin

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
([[Aris Martono, ],S.Kom.,M.M.S.I])     (Fauzan Manafi Albar, , S.Kom., MM)
NID : 08201     NID : 05065

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

PADA SMP ISLAM YAPPIDA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314476459
Nama  : Faisal Zakky Muttaqin

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi : Komputer akuntanso

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1314476459
Nama  : Faisal Zakky Muttaqin
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : : Komputer akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Faisal Zakky Muttaqin
NIM. 1314476459

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Tujuan dari penelitian ini adalah upaya memperkenalkan diri dalam pemasaran kepada masyarakat dan untuk mempermudah proses kegiatan belajar mengajar serta menghasilkan data yang akurat dan efisien. Pada SMP Islam Yappida Tangerang. Sekolah swasta ini sedang berkembang dan berusaha meningkatkan kualitas serta prestasi siswa – siswinya dalam hal pembelajaran di dunia pendidikan. proses pembelajaran saat ini masih bersifat tradisional, yaitu secara tatap muka dan hanya terjadi didalam kelas saja pada jam pelajaran yang telah ditetapkan. Sistem pembelajaran berbasis web untuk memudahkan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini metode observasi, metode wawancara, metode studi pustaka, metode analisis sistem, metode perancangan sistem, dan metode perancangan prototype. Hasil penelitian ini berupa Sistem pembelajaran berbasis web yang berguna bagi guru dalam memberikan materi pelajaran yang telah diberikan di kelas secara online. Sehingga materi masih dapat disampaikan meski guru berhalangan hadir. dengan sistem pembelajaran berbasis web ini, materi ini dapat di peroleh melalui fasilitas unduh materi. Dengan adanya sistem pembelajaran berbasis web ini sangat membantu guru ataupun siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Kata Kunci: SMP Islam Yappida, Guru, Pembelajaran

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan Skripsi dengan judul Perancangan Sistem Pembelajaran Berbasis Web Pada SMP Islam Yappida Tangerang.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Aris Martono, S.kom.,M.M.S.I. selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penyusun
  5. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penyusun
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  7. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Bapak H. Suki Priyono, S.Ag selaku pimpinan SMP Islam Yappida Kota Tangerang.
  9. Seluruh staff dan karyawan di SMP Islam Yappida Kota Tangerang
  10. Rekan-rekan satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya

Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 23 Juni 2016
Faisal Zakky Muttaqin
NIM. 1214473945

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkannya. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informasi yaitu pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan serta menyajikan berbagai data.

Sistem pembelajaran tradisional adalah proses belajar mengajar dengan bertatapan muka. Tentunya sistem seperti ini sudah berlangsung sejak dahulu hingga saat ini, guna untuk memberikan informasi sebagai pengajar dan mendapatkan informasi sebagai pelajar, dengan konsep ini proses belajar mengajar membutuhkan tempat ruang kelas dan waktu penyelenggaraan untuk meningkatkan aktifitas belajar mengajar.

Dikutip dari wikipedia bahwa sistem pembelajaran berbasis web dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses di mana saja. Pembelajaran berbasis web merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran berbasis web juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

SMP Islam Yappida Tangerang sebagai salah satu sekolah swasta yang sedang berkembang dan berusaha meningkatkan kualitas serta prestasi siswa – siswinya dalam hal pembelajaran di dunia pendidikan, proses pembelajaran saat ini masih bersifat konvensional, yaitu secara tatap muka dan hanya terjadi didalam kelas saja pada jam pelajaran yang telah ditetapkan, dimana guru menerangkan dan siswa mencatat, sehingga apabila guru berhalangan hadir maka informasi tentang materi pelajaran yang disampaikan kurang maksimal dan keterbatasan waktu yang disediakan menyebabkan kurangnya pemahaman siswa dalam menyerap materi yang diberikan guru mata pelajaran. Dengan jumlah siswa SMP Islam Yappida pada tahun pelajaran 2015-2016 sebanyak 264 siswa, 7 Rombongan belajar dan 18 guru.

Dengan adanya pembelajaran berbasis web para pelajar akan mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan tidak hanya datang ke sekolah, tetapi juga dapat mengakses internet dari rumah maupun tempat yang menyediakan layanan internet. Pembelajaran berbasis web sendiri mencakup beberapa fitur yang menjadi standarisasi dalam proses pembelajaran seperti pendistribusian materi, forum diskusi ataupun pemberian tugas yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Untuk itu diambil judul penelitian “Perancangan Sistem Pembelajaran Berbasis Web Pada SMP Islam Yappida Tangerang”.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat diambil beberapa pokok perumasan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana sistem pembelajaran yang ada saat ini di SMP Islam Yappida Tangerang ?

b. Bagaimana kendala sistem yang sedang berjalan saat ini di SMP Islam Yappida Tangerang ?

c. Bagaimana menganalisa sistem pembelajaran pada SMP Islam Yappida Tangerang ?

d. Bagaimana merancang sistem pembelajaran yang diusulkan pada SMP Islam Yappida Tangerang ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah Menerapkan konsep pembelajaran berbasis e-learning sebagai media pembelajaran di SMP Islam Yappida Tangerang.

b. Tujuan Fungsional dari penelitian ini adalah agar hasil dari penelitian dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh SMP Islam Yappida dalam upaya memperkenalkan diri dalam pemasaran kepada masyarakat dan untuk mempermudah proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun serta menghasilkan data yang akurat dan efisien.

c. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pembelajaran berbasis e-learning pada SMP Islam Yappida Tangerang dan untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.


Manfaat Penelitian

=Manfaat Bagi Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi sekolah sebagai berikut :

a. Dapat dijadikan referensi sebagai pengembangan sistem belajar mengajar di SMP Islam Yappida Tangerang.

b. Untuk mempermudah guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar agar menjadi efisien dan interaktif.

=Manfaat Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti sebagai berikut :

a. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

b. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.

c. Untuk mengatasi kendala – kendala yang timbul dari sistem yang berjalan.

Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan yang ada di lingkungan SMP Islam Yappida Tangerang, maka penelitian ini dibatasi permasalahannya. Adapun batasan masalah penelitian yang dibuat yaitu : Sistem belajar mengajar berbasis web secara online pada SMP Islam Yappida Tangerang.

Metode Penelitian

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, dapat dilakukan dengan berbagai metode penelitian antara lain:

a. Metode Observasi (Pengamatan)

Melakukan pengamatan langsung pada SMP Islam Yappida Tangerang. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting sehingga dapat membantu dalam pembuatan sistem yang akan dirancang.

b. Metode Wawancara

Memperoleh keterangan dengan cara memberikan pertanyaan dengan seorang atau beberapa narasumber yang berkaitan dengan penelitian pada SMP Islam Yappida Tangerang untuk mencari kelengkapan dan kebenaran suatu data, yang akan dibuat menjadi suatu data, agar menjadi informasi yang benar dan akurat.

c. Metode Studi Pustaka

Mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisis Sistem

Metode ini mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan ini, menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm for Enteprise Edition. Untuk implementasi menggunakan program PHP dengan control panel Macromedia Dreamweaver dan MySql sebagai databasenya.

Metode Prototype

Metode protoype ini juga berguna sebagai alat untuk mendesain dan memperbaiki user interface bagaimana sistem ditampilkan oleh orang-orang yang menggunakannya.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka laporan ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
    Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku, artikel dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penyusunan laporan tersebut serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat SMP Islam Yappida Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung penelitian ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam penelitian ini.

Teori Umum

Pengertian Sistem

Berikut adalah definisi sistem menurut para ahli, diantaranya :

a. Gordon B. Davis [1], menyatakan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisik. (Tata Sutabri, 2012).

b. Menurut Mustakini (2009), [2], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan kompenen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

c. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “ Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

[1], Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu. (Tata Sutabri, 2012) antara lain:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Masukkan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan ”data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Saran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

[1],Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. (Tata Sutabri, 2012), di antaranya :

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistikyang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem tertutup dan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Klasifikasi Sistem

  1. Definisi Informasi
  2. Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

    1. Menurut Tata Sutabri (2012), [1],“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

    2. Menurut Sutarman (2012), [3],“Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

    3. Menurut Mustakini (2009), [2],“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

  3. Kualitas Informasi
  4. [1]Informasi bernilai sempurna apabila pengambil keputusan dapat mengambil keputusan secara optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang rata-rata akan menjadi optimal dan untuk menghindari kejadian-kejadian yang akan mendatangkan kerugian. (Tata Sutabri, 2012)

    1. Akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    2. Tepat Pada Waktunya (timeline)

    Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.

  5. Nilai Informasi
  6. Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

    Menurut Sutarman (2012), [3]Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  7. Siklus Informasi
  8. Menurut Tata Sutabri (2012), [1]data yang diolah melalui suatu model informasi. Si penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut sebagai Siklus Informasi (information cycle),

    Seperti gambar 2.1. di bawah ini.

    Gambar 2.1. Siklus Informasi

Teori Khusus

Definisi Pembelajaran E-Learning

Menurut Wikipedia (2016), [4]Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses dimana saja. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

Sejarah dan Perkembangan E-Learning

Menurut Wikipedia (2016), [4]E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computerassisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

  1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CDROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg1, atau avi.
  2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paketpaket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
  3. 3Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
  4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

Slogan yang selalu diangkat dalam penerapan e-learning, yaitu “Content is King, Conversation is Queen”. Sudah sepantasnya bagi Penggiat elearning, untuk selalu berusaha menyajikan konten yang bisa diterima dengan baik, bisa diakses dengan mudah, dan bisa diiikuti dengan menyenangkan.

Dalam dunia e-learning, SDM merupakan faktor yang sangat vital dalam implementasi e-learning. Mengapa demikian? Karena e-learning muncul justru untuk meningkatkan kualitas SDM, baik itu di perusahaan, instansi, institusi/dunia pendidikan, maupun di dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu SDM yang ada perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum e-learning dijalankan.

SDM suatu perusahaan/institusi harus mempunyai pola pikir yang menyatakan bahwa e-learning menjadi kebutuhan perusahaan/institusi untuk mencapai visi dan misi perusahaan/institusi itu sendiri, sehingga e-learning harus dilakukan. Cara pandang ini tentunya membawa konsekuensi dan menuntut adanya perubahan, diantaranya adalah perubahan budaya kerja di perusahaan/institusi tersebut. Dalam hal ini manajemen SDM sebagai pengelola SDM yang ada tentunya akan membuat kebijakankebijakan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan e-learning di perusahaan/institusi tersebut.

Plus Minus E-Learning

Menurut Wikipedia (2016), [4]Seperti Sebagaimana yang disebutkan diatas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.

Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :

  1. melakukan pemutakhiran bahanbahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
  2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
  3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruangruang elektronik elearning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan elearning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Website

Definisi Website

[5]World Wide Web (WWW) / website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasidalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima dkk, 2009 : 2).

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta: Andi Offset
  3. 3,0 3,1 Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  4. 4,0 4,1 4,2 Wikipedia, “Pembelajaran Elektronik”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik. (Tanggal akses 28 Maret 2016).
  5. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B05.5D

 

Contributors

Reza zulian pramana