SI1214473105

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN

BARANG EKSPOR BERBASIS WEB PADA

PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS

TANGERANG

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1214473105
Nama

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN

BARANG EKSPOR BERBASIS WEB PADA

PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473105
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
       
(Nur Azizah M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN

BARANG EKSPOR BERBASIS WEB PADA

PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473105
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing 1
       
Pembimbing 2
           
           
           
           
(Meta Amalya Dewi M.Kom)
       
(Bayu Pramono S.Kom, M.TI)
NID : 05065
       
NID : 14023


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN

BARANG EKSPOR BERBASIS WEB PADA

PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473105
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN

BARANG EKSPOR BERBASIS WEB PADA

PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1214473105
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017
Indah Puspitasari
NIM. 1214473105

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perusahaan Garment adalah perusahaan bisnis komersial yang fokus dalam mengolah kain menjadi pakaian jadi. PT Pancaprima Ekabrothers merupakan salah satu perusahaan Garment yang berada di Tangerang. Perencanaan produksi dan penyiapan bahan baku adalah prosedur tahapan proses dalam pembuatan pakaian jadi. Jika pakaian jadi tersebut dianggap telah memenuhi syarat quality control (auditor Qc) yang dinyatakan dengan diberikannya kode Qc (Passed Qc), maka department shipping akan mengeluarkan loading ekspor, yang pada pelaksanannya dilimpahkan kepada Warehouse (gudang finish goods). Adapun permasalahan yang dihadapi oleh PT Pancaprima Ekabrothers terutama pada bagian gudang finish goods dalam pencarian dan penyimpanan data atau dokumen masih secara manual dengan membuka satu persatu arsip yang ada, masih sering terjadi kesalahan dan membutuhkan waktu yang lama dalam menyiapkan data pengiriman. Maka dari itu perlu dirancang sistem informasi pengiriman barang ekspor berbasis web untuk mengatasi permasalahan pada PT Pancaprima Ekabrothers. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, studi pustaka adapun metode analisa sistem yang digunakan analisis SWOT dan analisis PIECES dilanjut dengan perancangan berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) serta programming menggunakan MySql sebagai databasenya, PHP sebagai bahasa programnya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sistem informasi pengiriman barang ekspor sehingga dapat memudahkan bagian Admin gudang dalam mengolah data, dapat memudahkan memperoleh informasi pengiriman dan pimpinan untuk melihat laporan kegiatan pengiriman barang ekspor.

Kata Kunci:Informasi, Gudang, Ekspor, Garment


ABSTRACT

Garment company is a commercial business enterprise that focuses on treating the fabric into apparel. PT Pancaprima Ekabrothers is one of the Garment company located in Tangerang. Production planning and preparation of raw materials is a procedure of process steps in the manufacture of apparel. If the garment is considered to have a qualified quality control (Qc auditor) expressed with given code Qc (Qc Passed), then the shipping department will issue export loading, which in its implementation delegated to Warehouse (warehouse finished goods). The problems faced by PT Pancaprima Ekabrothers especially on the finished goods warehouse in the search and storage of data or documents can still manually by opening one by one archival materials, are still frequent errors and takes a long time to prepare the data delivery. Thus the need to update the system designed web-based delivery of export goods to solve the problems on PT Pancaprima Ekabrothers. This study uses data collection methods such as observation, interviews, library research as for system analysis method used SWOT analysis and analysis PIECES continued with object oriented design using UML (Unified Modeling Language) and programming using MySQL as the database, PHP as a language program. The end result of this research is the system of export goods shipping information so as to facilitate the Admin section warehouse in data processing, can make it easier to obtain information delivery and leadership to see the report shipping of goods exports.

Kata Kunci:Information, Storage, Export, Garment


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi penulis yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG EKSPOR BERBASIS WEB PADA PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS TANGERANG” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulis laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey, serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak ternilai harganya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Kepala Pembantu Direktur Strata I.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Bayu Pramono, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, kakak, adik dan saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Seluruh Pimpinan dan Pegawai PT Pancaprima Ekabrothers yang telah berkenan memberikan izin dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini..

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada pada laporan ini maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata saya berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi saya khususnya


Tangerang, 19 Januari 2017
Indah Puspitasari
NIM. 1214473105

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Informasi sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangan, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi yang pesat dalam perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak serta teknologi komunikasi merupakan alternatif bagi suatu perusahaan untuk menunjang pengolahan data yang baik. maka dari itu guna komputer sangatlah penting dalam memberikan suatu solusi.

Komputer merupakan alat bantu manusia yang sekarang ini memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dunia kerja. Mengingat begitu besarnya peranan informasi dalam pengambilan keputusan manajemen yang tepat diberbagai sektor tersebut, termasuk didalamnya sistem informasi dalam pengiriman barang yang ada dibagian gudang, harus mendapatkan perhatian yang serius dari waktu ke waktu. Persedian barang jadi merupakan salah satu unsur kekayaan perusahaan Garment, disisi lain digunakan dalam rangka proses pengiriman barang ekspor Production, gudang / (finish goods warehouse) dan Shipping, adalah tiga divisi dalam industri garment yang berperan dalam perencanaan persediaan dan pengiriman barang jadi dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasional pengiriman sehari- hari.

PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS yang teletak di Jl. Raya Siliwangi No.178A, Jati Uwung, Tangerang yang semua produksinya dipasarkan ke luar negeri merupakan perusahaan yang tanggap akan kemajuan teknologi dan sangat memperhatikan kenyamanan para karyawanya dalam bekerja khusunya pada bagian finish good warehouse. Pada bagian tersebut pengolahan datanya saat ini masih menggunakan aplikasi sederhana MS.Excel, tapi masih belum optimal dan belum terintegrasi sehingga sering mengalami masalah seperti keterlambatan dalam pembuatan laporan pengiriman barang ekspor serta persediaan dan penerimaan barang, kurang rapinya data-data yang mengakibatkan data tersebut tidak sama, tidak singkron, proses pencarian lama untuk mendapatkan informasi. Sehingga sulitnya pencarian data penerimaan dan pengiriman barang jadi bila sewaktu-waktu data diperlukan.

Maka dari itulah diperlukan perangkat lunak yang khusus dalam mengolah pengiriman barang ekspor. Dengan adanya komputerisasi, maka diharapkan proses penerimaan dan pengiriman barang dalam pengolahan datanya berjalan dengan lancar, dimana tingkat ketelitian akan lebih tinggi sehingga proses pengiriman akan berjalan sebagaimana mestinya, pencarian data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebih terjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen menunjang proses kegiatan pengiriman.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam penyusunan Skripsi ini judul yang dirumuskan peneliti adalah “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG EKSPOR BERBASIS WEB PADA PT.PANCAPRIMA EKABROTHERTANGERANG”.


=

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah proses sistem informasi yang berjalan pada bagian Gudang ekspor PT. Pancaprima Ekabrothers saat ini ?

  2. Apa saja kendala-kendala pada sistem informasi gudang ekspor pada PT. Pancaprima Ekabrothers yang berjalan saat ini ?

  3. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah optimal dalam mendukung kegiatan pengiriman barang ekspor pada PT. Pancaprima ekabrothers ?

  4. Bagaimana merancang sistem informasi pengiriman barang ekspor pada PT. Pancaprima Ekabrothers ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sebenarnya mengenai sistem informasi pengiriman barang yang lebih terfokus kepada pengiriman, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu mulai dari proses penerimaan barang jadi dan pengiriman barang jadi.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian laporan Skripsi ini, Penelitian mempunyai tujuan antara lain :

  1. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas pengiriman barang ekspor pada PT. Pancaprima Ekabrothers Tangerang.

  2. Untuk mengetahui kendala-kendala pada sistem informasi pengiriman barang ekspor.

  3. Untuk menghasilkan sistem informasi yang optimal dalam mendukung kegiatan ekspor barang.

  4. Untuk merancang sistem informasi dalam melakukan proses pengiriman barang ekspor.

Manfaat Penelitian

Dapat Mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas pengiriman barang ekspor pada PT. Pancaprima Ekabrothers Tangerang.

  1. Dapat mengetahui kendala-kendala pada sistem informasi pengiriman barang ekspor

  2. Dapat menghasilkan sistem informasi yang optimal dalam mendukung kegiatan ekspor barang.

  3. Dapat dihasilkanya rancangan sistem aplikasi berbasis web dalam memudahkan kegiatan pengiriman barang ekspor.

  4. Dapat dihasilkanya rancangan sistem aplikasi berbasis web dalam memudahkan kegiatan pengiriman barang ekspor.

Metode Penelitian

Dalam metode penelitian ini diperlukan data dan informasi sebagai bahan dalam proses penelitian yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan Skripsi. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

    Observasi

    Suatu metode untuk mendapatkan dengan jalan menggunakan dan melakukan percatatan secara sistematis terhadap unsur yang di teliti pada divisi gudang.

    Wawancara ( Interview )

    metode untuk mendapatkan data dengan mewawancarai secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang berhubungan pada divisi gudang.

    Studi Pustaka

    pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkutan dengan penelitian yang berlaku.

    Metode Analisis Sistem dan perancangan

      Metode Analisis

      Setelah melakukan proses pengumpulan data kemudian data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa. Dalam melakukan perancangan sistem pengiriman barang ekspor peneliti menggunakan beberapa metode analisa yang dilakukan antara lain : Metode analisa SWOT dan PIECES.

      PIECES dapat diidentifikasi dari analisa PIECES (Performance, Information, Econimics, Control, Efficiency, dan Service) yang diusulkan oleh James Wetherbe dalam bukunya Systems Analysis and Design : Traditional, Best Practies 4th Ed. James Wetherbe menyebutkan bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengkoreksi atau memperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan diatas.

      Peneliti menggunakan SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats), Dengan menggunakan alat bantu Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek kemudian untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan peneliti menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (Tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap 1, tahap II, tahap III, dan draft final Elisitasi.

    1. Tahap 1 Mencakup semua kebutuhan sistem.

    2. Tahap 2 melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential).

    3. Tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan economic) serta tahapan final.

    4. Identifikasi persyaratan sistem

    5. Metode Rancangan

      Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan UML untuk merancang sistem yang baru, dimana diagram yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan state machine diagram.

      Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk mendesign dan membuat suatu model diagram. PHP merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk mendesign web yang akan dibuat.


      Metode Pengujian

      Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software.

      Metode pengujian Blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.


      Sistematika Penulisan

      Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan pada laporan skripsi ini terdiri dari sub bab, yaitu sebagai berikut:

      Merupakan pendahuluan yang memuat secara garis besar mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah dan ruang lingkup, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

      Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan SKRIPSI serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

      Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unifed Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternative pemecahan masalah.

      Berisi uraian tentang perancangan sistem yang diusulkan untuk dapat diimplementasikan pada PT. Pancaprima Ekabrothers meliputi, Use case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Chart Diagram, Spesifikasi basis data, Prototype, Rancangan Implementasi program.

      Pada bab ini merupakan bab terakhir yang merupakan suatu kesimpulan dari masalah yang dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang mungkin diperlukan bagi perusahaan.

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      Definisi Sistem

      Menurut Aris Dkk dalam jurnal SEMNASTEKNOMEDIA Vol.4 No.1 (2016:2302-3805), “Sistem adalah suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan”.

      Menurut Zemp, H. ICTS and Effective Communication Strategies: Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, Vol 1 (2011:235-240). Berpendapat Bahwa, “System is an integrative information system that support the work process and resource management of an organization”. (Sistem adalah sebuah informasi integrative yang mendukung proses kerja dan manajemen sumber daya dari organisasi)”.

      Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International Journal IEEE Trans On Computational Social System, Vol 2 (2015:99-108) Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.” (Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).

      Dari definisi sistem menurut beberapa jurnal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan elemen – elemen atau sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan.

      Karakteristik Sistem

      Menurut Sutabri (2012;20)"Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset, “Sebuah sistem mempunyai sebuah karakteristik sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

      1. Komponen Ssitem (Components )

      2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Artinya saling bekerjasama dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

      3. Batas Sistem ( Boundary System )

      4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkup luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

      5. Lingkup Luar Sistem ( Environment System )

      6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalua tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

      7. Penghubung sistem ( Interface System )

      8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain melalui tersebut. dengan demikian, dapat terjadi suatu integrase sistem yang membentuk suatu kesatuan.

      9. Masukan Sistem ( Input System )

      10. Energy yang dimasukan kedalam sistem disebut dengan masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan ( Maintenance Input ) dan sinyal ( Signal Input ), Maintenance Input adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroprasi. Signal Input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, program adalah Maintenance Input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah Signal Input yang diolah menjadi informasi.

      11. Pengolahan Sistem ( Processing System )

      12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjaadi keluaran, contohnya adalah sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

      13. Keluaran Sistem ( Output System )

      14. Hasil energi diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

      Konsep Dasar Data

      Definisi Data

      Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, Vol 7 (2016:5). Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization. (Data Merupakan Pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi)”.

      Menurut Bambang Hartono dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:15) Berpendapat Bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

      Menurut Wahyudi Kumorotomo Dan Subandono Agus Margono dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2011:11). Berpendapat bahwa “Data adalah Fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan”.

      ”.

      Definisi Klasifikasi Data

      Menurut Sutabri (2012:12) [1], “Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber”. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

      1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :

        • Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

        • Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.

      2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :

        • Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

        • Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dengan hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

      3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :

        • Data internal adalah data asli, artinya data sebagai observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

        • Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa. Klasifikasi data adalah data yang diklasifikasi menjadi beberapa macam data berdasarkan jenis data, sifat data, dan sumber data.

      Pengolahan Data

      Menurut Sutabri (2012:6) [1], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu :

      1. Penyimpanan data (Data Strorage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filling), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang berbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : file induk dan file transaksi.

      2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti : pemeriksaan, perbandingan, pemeliharaan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencangkup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui perbedaan atau ketidak sesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Penggunaan data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pengolahan data adalah sekumpulan beberapa file yang diolah dengan melalui tahap pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan dan penggunaan untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Rudy Tantra dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi (2012:2) Berpendapat bahwa, “Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”.

      Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15) Berpendapat Bahwa,” information is the interpretation of data to provide menaing by an individual”. (Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang)”.

      Menurut Maimunah et all dalam Jurnal CCIT (2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah sekumpulan data yang diolah dan mempunyai arti bagi penerima.

      Kualitas Informasi

      Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono Sistem Informasi Manajemn Berbasis Komputer (2013:17-18):

      1. Relevansi

      2. Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

      3. Kelengkapan dan Keluasan

      4. Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

      5. Kebenaran

      6. Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

      7. Terukur

      8. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

        </div
      9. Keakuratan

      10. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

      11. Kejelasan

      12. Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

      13. Keluwesan

      14. Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

      15. Ketepatan Waktu

      16. Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Kualitas Informasi adalah informasi yang di dalam terdapat keakuratan data.

        Nilai Informasi

        Menurut Sutabri (2012:38) [1], “Nilai informasi ditentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

        1. Mudah diperoleh

        2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan cepat dan mudah. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

        3. Luas dan Lengkap

        4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

        5. Ketelitian

        6. Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam berhubungan dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yaitu kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

        7. Kecocokan

        8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dalam permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannyadengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

        9. Ketepatan waktu

        10. Menunjukan taka da keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluhan kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan data dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

        11. Kejelasan

        12. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas

        13. Keluwesan

        14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

        15. Dapat dibuktikan

        16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang indah.

        17. Tidak ada prasangka

        18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

        19. Dapat diukur

        20. Berdasarkan penjelasan nilai informasi di atas, bahwa suatu informasi dapat bernilai baik apabila informasi tersebut dapat memberikan informasi yang dapat dibuktikan dan mudah untuk didapatkan, dimengerti serta tidak menimbulkan keraguan adanya kesalahan informasi.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa nilai informasi adalah sebuah informasi yang mudah diperoleh, informasi jelas dan dapat dibuktikan.

        Konsep Analisa Sistem

        Definisi Analisa Sistem

        Menurut Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3 (2016:15-20) Berpendapat bahwa, “Analisa Sistem yaitu menganalisa terhadap permasalahan untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan dapat dirancang sebuah sistem informasi”.

        Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322) berpendapat bahwa, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

        Menurut Yakub dalam buku yang berjudul Pengantar Sistem Informasi (2012:142) berpendapat bahwa, “analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada sesuai kebutuhan.”

        Tahapan Analisa Sistem

        ITahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Di dalam tahap analisa sistem tedapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem adalah:

        1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya:

        2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya:

        3. Analize, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya:

        4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu .

        5. Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322), “ Tahapan Analisa Sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

          Fungsi Analisa Sistem

          Menurut Ruli Supriati dkk dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:117) berpendapat bahwa fungsi analisa sistem, yaitu:

          1. Mengidentifikasi masalah kebutuhan pemakai.

          2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

          3. Memilih alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat.

          4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas dan fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui pemakai.

          5. Konsep Dasar Perancangan Sistem

            Definisi Perancangan Sistem

            Menurut Mohamad Subhan dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem (2012:109) berpendapat bahwa, “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

            Menurut Hanik Mujiati Dan Sukadi dalam Indonesian Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS) FTI UNSA Vol. 1 (2013: 2088-0162 ) berpendapat bahwa, “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

            Berdasarkan uraian di atas perancangan sistem merupakan merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.

            Tujuan Perancangan Sistem

            Menurut Darmawan dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif (2013:228 ) berpendapat bahwa Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

            1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem..

            2. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

            3. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci.</p>

                Menurut Sutabri (2012:225) dalam buku yang berjudul Analisis sistem Informasi berpendapat bahwa tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

                1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

                2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan..

                3. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

                4. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

              Konsep Dasar Basis Data

              Menurut Budi Raharjo Dalam buku yang berjudul Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL (2011:3) berpendapat bahwa, “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

              Menurut Kustiyaningsih Dalam buku yang berjudul Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL (2011:146), berpendapat bahwa, “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

              Sedangkan menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.

              Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan data yang diproses kemudian disimpan dalam komputer.

          Konsep Dasar Elisitasi

          Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302) ”elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

          1. Elisitasi Tahap I

          2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara..

          3. Elisitasi Tahap II

          4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          5. Elisitasi Tahap III

          6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

          7. Final Draft Elisitasi

          8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

          Konsep Dasar Web

          Definisi Web

          Menurut Murad, dkk, dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

          Menurut kustiyahningsih Dalam buku yang berjudul Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL (2011:113) beependapat, “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

          Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

        Konsep Dasar Implementasi Sistem

        Definisi Implementasi

        Aisyah dkk dalam jurnal CCIT (2011:203) berpendapat bahwa, “Implementasi sistem adalah tahapan selanjutnya dari program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi”.

        Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut :

        1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

        2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

        Konsep Dasar Pengujian (Testing)

        Definisi Pengujian

        Menurut Nidhra, Srinivas dan Dondeti, Jagruthi. In International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA), Vol.2 (2012:8-9) berpendapat bahwa, “software testing is a technique often used to verify and validate the quality of a software”. (pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu).

        Menurut Anif, Rizky Dalam Buku yang berjudul Alat Bantu Pembelajaran Berbasis Multimedia (2011:237) berpendapat bahwa, “Testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

        Jadi yang dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian atau testing merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.

        Teori Khusus

        Konsep Dasar Analisa Swot

        Menurut Hendro dalam buku yang berjudul Dasar-dasar Kewirausahaan (2011:289) berpendapat bahwa, ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

        Menurut Fahmi dalam buku yang berjudul Analisis Laporan Keuangan (2013:252) “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

        </ol>

        Tujuan Penerapan SWOT Diperusahaan

        Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang. .

        </ol>


        Manfat Analisa SWOT

        BMenurut Hendro dalam buku yang berjudul Dasar-dasar Kewirausahaan (2011:289) berpendapat bahwa, “Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara swot yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah”, manfaatnya adalah :

        1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

        2. Untuk membuat rekomendasi.

        3. Informasi lebih akurat.

        4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

        5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

        </p>

      Penerapan Analisa SWOT

      Menurut Hendro dalam buku yang berjudul Dasar-dasar Kewirausahaan (2011:291) berpendapat bahwa, Analisa digunakan dalam :

      1. Memasuki sebuah industri baru.

      2. Menurut Tujuannya

      3. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.

      4. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.

      5. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.

      6. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

      7. Konsep Dasar Analisis PIECES

        Menurut Taufiq dalam bukuya Sistem Informasi Manajemen : Konsep Dasar, Analisis dan metode pengembangan (2013:154) berpendapat bahwa, “Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services”.

        Surat masuk juga bisa didefinisikan sebagai semua tulisan dinas atau surat pribadi yang diterima instansi atau pihak lain untuk disampaikan ke pejabat yang tercantum pada alamat, baik yang tercantum pada sampul maupun tulisan dinas itu sendiri. Untuk memudahkan pengawasan maupun pengendaliannya, penerimaan surat masuk hendaknya dipusatkan di sekretariat atau bagian lain yang diberi wewenang melaksanakan tugas tersebut (buku ekspedisi).

        Konsep Dasar Unified Modelling language

        Definisi UML

        Menurut Jefrul Hanafi Dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3 (2016:51-56) Berpendapat Bahwa ,“Unified Modeling Language adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek”.

        Menurut Widodo dalam buku yang berjudul Pemodelan Sistem Berorientasi Obyek Dengan UML (2011:6) Berpendapat Bahwa, “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. UML (Unified Modeling Language).

        menurut Adi Nugroho dalam buku yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan Uml Dan Java (2011:6) berpendapat bahwa, ”Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

      Jenis-Jenis Diagram UML

      Menurut Widodo dalam buku yang berjudul Pemodelan Sistem Berorientasi Obyek Dengan UML (2011:10) mengenai sembilan jenis diagram UML :

      1. Class diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

      2. Package diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

      3. Use Case Diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

      4. Sequence diagram: bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

      5. Communication diagram: bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

      6. State Chart diagram: bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

      7. Activity diagram: bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem

      8. Component diagram: bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem / perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      9. Deployment diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

      Konsep Dasar PHP

      Definisi PHP

      Menurut Andre Pratama Dalam Buku yang berjudul PHP Uncover- Panduan Belajar Php Untuk Pemula (2016) berpendapat bahwa, “PHP adalah bahasa pemrograman web yang digunakan untuk men-generate atau menghasilkan kode HTML”.

      Menurut Arief M Rudianto Dalam buku yang berjudul Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL (2011) berpendapat bahwa, ”PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.

      Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan PHP merupakan bahasa pemrograman dalam sebuah webserver (server side) berbasis script yang dapat digunakan pada HTML untuk pembuatan dan pengembangan web.

      Sejarah PHP

      Bernadhed berpendapat (2013:10-2), PHP diciptakan oleh programmer unix dan perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam website pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahasa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.

      Konsep Dasar MySQL

      Definisi MySql

      Menurut Kadir Dalam buku Pengenalan Sistem Informasi (2003) yang dikutip oleh Heriadi (2013:11-20) berpendapata bahwa, “MySQL (My Structured Query Language) merupakan software yang tergolong database server dan bersifat open source”.

      Menurut Arief Dalam buku Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL ,(2011:151) berpendapat bahwa, “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.”.

      Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada dabase MySQL:

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis perangkat lunak sistem data base yang termasuk DBMS bersifat open source dan yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

      Sejarah MySql

      Mysql bukanlah sebuah istilah yang awam dan dimengerti oleh semua orang. Bagi Anda yang sudah terbiasa berkutat dengan dunia internet, khususnya blog dan website, mungkin sudah sering mendengarnya. Namun, tak semua orang yang pernah mendengar istilah ini sekaligus juga memahaminya secara pengertian dan konsep. Apa sebenarnya Mysql itu?

      Mysql adalah singkatan dari My sequel yang bisa didefinisikan sebuah software atau perangkat lunak dengan sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user dengan jumlah instalasi sekitar 6 juta di seluruh dunia. Sederhananya Mysql merupakan sebuah perangkat lunak pada Relational Database Management System (RDBMS) di dalam sebuah manajemen database sebagai basis datanya. Sudah sejak lama Mysql dimanfaatkan sebagai software pengolahan data dengan menggunakan bahasa SQL sebagai salah satu konsep pengoperasian basis data (database). Mysql dimiliki dan disponsori oleh MySQL AB, sebuah perusahaan komersial Swedia, yang memegang hak cipta atas semua kode sumbernya. Hal ini jelas berbeda dengan perangkat lunak lainnya yang dikembangkan oleh organisasi atau komunitas umum dan kode sumbernya dimiliki oleh para penulisnya.

      Mysql didirikan oleh para ahli teknologi dari Swedia, yakni David Azmark, Allan Larsson, dan seorang lagi berasal dari Finlandia, yakni Michael “Monty” Widenus. Dari pengertian Mysql menurut para ahli bisa diketahu bahwa kehadiran software ini di dunia teknologi komputer telah mengubah dan memengaruhi segala hal yang berhubungan dengan dunia blogging dan website. Sebagai suatu sistem, Mysql dianggap sebagai terobosan yang sangat bermanfaat bagi penggunanya. Sebuah sistem yang tepat guna seharusnya bisa memberikan dampak yang positif bagi individu, kelompok, atau perusahaan yang ingin mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Bila sistem yang dibuat tidak bisa memberikan keuntungan untuk penggunanya, sistem tersebut bisa dianggap tidak berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

      Adapun keunggulan yang bisa diberikan oleh Mysql adalah sebagai berikut.

      1. Bersifat open source atau sumber terbuka karena dapat disebarkan secara gratis.

      2. Memiliki banyak pengguna dan dapat dipakai oleh banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan.

      3. Bisa dioperasikan dengan stabil untuk berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac Os Server, Solaris, dan sebagainya.

      4. Mendukung berbagai jenis dan variasi tipe data.

      5. Mempunyai lapisan keamanan berbentuk password yang telah terjamin.

      6. Menangani basis data dengan kapasitas yang besar.

      7. Koneksi yang dilakukan dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, UNIX, atau NT (named pipes).

      8. Memiliki interface terhadap berbagai macam aplikasi dan bahasa pemrogaman dengan memanfaatkan fungsi API (Application Programming Interface).

        1. Konsep Dasar XAMPP

          Definisi XAMPP

          Menurut Riyanto Dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL (2010,1) dikutip dalam (Choliviana, Triyono, & Sukadi, 2012) berpendapat bahwa, “XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket”.

          Memanfaatkan XAMPP sebagai database karena XAMPP menyediakan aplikasi database MySQL dengan interface lebih mudah dalam pengoperasiannya, tool-tool yang disediakan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan perancangan data base selain itu XAMPP aplikasi gratis.

          Mengenal XAMPP

          Menurut Sutarman Dalam Buku yang berjudul Membangun Aplikasi Web Dengan Php & MySQL (2007) yang dikutip oleh Kartini (2013 : 27-26), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PHP My Admin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

          1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

          2. A): Apache merupakan suatu aplikasi webserver.

          3. <p style="line-height: 2">M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
          4. <p style="line-height: 2">(P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
          5. <p style="line-height: 2">(P) : Perihal bahasa pemrograman yang dipakai.

            </div>

          Konsep Dasar Pengiriman

          Pengiriman Adalah perbuatan yang mendistribusikan atau memberikan sesuatu sebagai barang atau jasa.

          Barang Adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi atau peralatan yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang atau jasa.

          Ekspor Adalah penjual barang keluar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importer.

          Dan dapat disimpulakan bahwa pengertian pengiriman barang ekspor adalah mempersiapkan pengiriman fisik barang dari gudang ketempat tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya dan juga dengan syarat.

          Konsep Dasar Black box Testing

          Definisi Black box testing

          Menurut Anif, Rizky Dalam Buku yang berjudul Alat Bantu Pembelajaran Berbasis Multimedia 2011:264) berpendapat bahwa, “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya,tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

          Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup)untuk menandai perintah-perintahnya.

          Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

          1. Tag “Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.”

          2. Kesalahan interface.”

          3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.”

          4. Kesalahan performa.”

          5. kesalahan inisialisasi dan terminasi."

            </div>

            Keuntungan BlackBox

            Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis blackbox testing antara lain :

            1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

            2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna..

            3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak..

            4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.”

              </div>

            Konsep Dasar Literatur Review

            Definisi Literature Review

            Menurut Guritno dkk Dalam Buku yang bejudul Metodologi Penelitian Teknologi Informasi (2011:86) berpendapat bahwa, “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

            </ol>

            Study Pustaka

            Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti Jika memungkinkan dan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak dari jurnal yang direview dengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail dan mendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbeda pemikiran.

            Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisasistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

            Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas Skripsi ini, antara lain :

            Dari beberapa literature review menurut judul penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian yang peneliti buat memiliki kesamaan dengan judul penelitian milik Faritno Juliansyah (2013) STMIK RAHARJA yang berjudul “Mobile Aplikasi Pengiriman Barang Diintranet PT. Rinnai Indonesia” Ada kesamaan dari hasil penelitian ini yaitu, Aplikasi dalam penelitian ini dapat menyajikan informasi secara cepat, akurat dan relevan, dapat menghemat waktu untuk pencarian, pencatatan dan pemasukan data pengiriman barang serta dapat memudahkan dalam penyajian laporan kepada pimpinan. Pada penelitian ini juga menggunakan metode yang sama dalam yaitu SWOT untuk menganalisa dan menggunakan database MySQL untuk penyimpanan data.

            BAB III

            ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

            Gambaran Umum Perusahaan

            Sejarah Singkat Perusahaan

            PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS adalah perusahaan yang bergerak dibidang garment dengan produk utama perusahaan adalah jacket, pant, short, tranck suit, down jacket dan tapped garment. Dengan merk – merk antara lain : Nike, Adidas, The Nort Face, Salomon, Mavi, Kathmandu dan Under Amour. Sesuai visi perusahaan untuk menjadi “Industri garment terpadu dan mendunia“. Seluruh produk yang dihasilkan telah di ekspor ke Amerika, Asia, Eropa, Australia dan negara – negara potensial lainnya. Sebagai perusahaan garment PT. Pancaprima Ekabrothers dibagi kedalam beberapa departement, yaitu :

            1. Departemen Estate.

            2. Departemen Finance.

            3. Departemen Marketing.

            4. Departemen Merchandiser.

            5. Departemen PPC.

            6. Departemen Production.

            7. Departemen Purchasing.

            8. Departemen QC

            9. Departemen Shipping

            10. Departemen Warehouse

            11. </p></ul>

            Pemanfaatan teknologi informasi dikombinasikan dengan sumber daya manusia serta pembinaan hubungan kerja yang harmonis merupakan kunci perbaikan kinerja perseroan yang dapat diukur dari produktivitas dan kualitas. Ini semua merupakan strategi yang dirasakan efektif untuk memperkuat daya saing perseroan dimasa – masa mendatang dalam meraih pasar – pasar baru.

            Pada tahun 1991 berdiri sebuah perusahaan garment yaitu PT. Pancaprima Ekabrothers yang beralamat di Jln Raya Siliwangi No. 178A Kecamatan Jati Uwung Kodya Tangerang Propinsi Banten, yang merupakan anak cabang perusahaan Pan Brothers Tex. Perusahaan PT. Pancaprima Ekabrothers didirikan oleh 5 (lima) bersaudara yaitu :

            1. Sugiarto Hanafi

            2. Sugiarto Gunarto Waluyo

            3. Sugiarto Norman Purnomo

            4. Sugiarto Jimmy Sumitro

            5. Sugiarto Amin Widiatra

            6. </p></ul>

            Kelima bersaudara tersebut pertama kali mendirikan perusahaan Pan Brothers Tex yang bergerak dalam bidang garment pada tahun 1982 dan berlokasi berseberangan jalan dengan Pan Brothers Group yang merupakan induk dari semua perusahaan dengan jumlah pekerja 3.000 orang, jenis usaha garment dan sampai sekarang masih berjalan. Yang berlokasi di Pan Brothers Group adalah anak perusahaan yaitu :

            1. PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS

            2. CHARPAN BUANA

            3. PT. PANCAPRIMA EKABROTHERS

            4. SUPRA BUSANA YASA

            5. PANCA BROTHERS SWAKARSA

            6. PAN BROTHERS TEX (PAN X)

            7. Visi Perusahaan

              Menjadi perusahaan Apparel yang terpadu dan mendunia

              Misi Perusahaan
            1. Meningkatakan Kinerja dan produk perseroan dengan menerapkan keahlian manajemen yang terbaik secara terus-menerus.

            2. Menciptakan peluang terbaik bagi para karyawan untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal.

            3. Meningkatkan secara maksimal nilai investasi para pemegang saham dan memberikan kesempatan yang menarik.

            4. Meningkatkan tata kelola perseroan yang baik dan senantiasa berusaha mencapai yang terbaik.

            5. Memanfaatkan sumber daya keuangan secara efisien

            6. Menjadi pemimpin dibidang penyuplai garmen serta pemasok produk-produk bermutu dengan memaksimalkan kepuasan pelanggan.

            7. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab social serta ramah lingkungan.

            8. Memberikan kontribusi aktif untuk pembangunan perekonomian Indonesia.

            9. Struktur Organisasi Perusahaan

              Struktur organisasi merupakan pembagian kegiatan kerja, menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dihubungkan sampai batas tertentu, menunjukan hirarki dan struktur wewenang organisasi serta memperlihatkan hubungan pelaporannya. Dengan struktur organisasi yang baik, tugas-tugas digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah, terawasi dan hasil-hasilnya dapat terkendali.

            Gambar 3.1 Struktur Organisasi

            Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departement

            Analisis SWOT

            Analisa SWOT


            Tabel 3.1. Analisis SWOT

            Analisis Batasan Sistem

            Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

            </ol>

            Melihat permasalahan yang ada pada PT. Pancaprima Ekabrothers, maka dibatasi permasalahan mengenai pengiriman barang ekspor di antaranya :

            1. Mempermudah melakukan pengaksesan secara sistematis sesuai dengan sistem yang berjalan saat ini guna meningkatkan kualitas pengiriman barag ekspor pada PT. Pancaprima Ekabrothers.

            2. Melakukan analisa dan pengecekan terhadap sistem informasi yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya informasi yang tidak relevan dan akurat.

            3. Membuat usulan sistem dengan menggunakan system web untuk memfasilitasi seluruh kegiatan penerimaan dan pengiriman barang agar memudahkan melakukan pengaksesan informasi secara online , dimana saja dan kapan saja.

            4. Analisa Sistem Yang Berjalan

              Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

              Prosedur Sistem Yang Berjalan

              Adapun Tata Laksana Sistem sesuai dengan urutan penerimaan barang dan pengiriman barang yang berjalan saat ini pada PT. Pancaprima Ekabrother Tangerang adalah sebagai berikut :

              1. Operator Packing mengirim transfer form dan barang kebagian Metal Detactor
              2. Operator Metal Detactor melakukan Proses Deteksi
              3. Operator Gudang Menerima Barang hasil deteksi dan Membuat laporan penerimaan
              4. Admin Gudang Menginput data penerimaan barang masuk kedalam Microsoft Office Excel .
              5. Supervisor Finish Goods Melakukan instruksi Pengiriman Barang Ekspor Berdasarkan loading dari bagian shipping
              6. Team Ekspor Menyiapkan barang, melakukan ekspor dan melaporkan data Pengiriman ekspor
              7. Admin Finish goods menginput data pengiriman barang ekspor kedalam Microsoft Office Excel.
              8. Prosedur Pengiriman Barang

                Barang yang telah masuk diterima oleh bagian metal detactor, kemudian dicatat pada form penerimaan barang lalu proses deteksi, memberikan form penerimaan ke bagian operator gudang, kemudian bagian operator gudang mengecek barang berdasarkan form penerimaan setelah itu melaporkan hasil penerimaan kepada admin gudang finish goods untuk dinput kedalam Microsoft Excel dan mengarsip copy dari form penerimaan barang.

                Kepala bagian finish goods menginstruksikan proses ekspor kepada Team Ekspor berdasarkan loading dari bagian shipping, kemudian operator menyiapkan barang yang akan diekspor setelah ekspor selesai maka selanjutnya melaporkan loading pengiriman barang kepada admin finish goods, kemudian admin finish goods menginput data pengiriman kedalam Microsoft Excel lalu kepala gudang melaporkan data pengiriman kepada manager.

                Prosedur Pembuatan Laporan pengiriman Barang

                Admin finish goods merekap hasil laporan yang telah diinput kedalam Microsoft Excel, kemudian dilaporkan kepada kepala gudang finish goods agar diteruskan kepada manager.

                Pada sistem rancangan berjalan ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan pada poin 3.4.1. yang digambarkan pada UML. Tata laksana sistem yang berjalan digambarkan sebagai berikut :

                1. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengiriman barang ekspor.
                2. 7 (Tujuh) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Operator Packing, Operator Metal detactor, Operator Gudang, Admin Gudang, Supervisor, Team Ekspor, Buyer.
                3. 9 (sembilan) Use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya :
                4. Rancangan Sistem yang berjalan

                  Pada sistem rancangan berjalan ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan pada poin 3.4.1. yang digambarkan pada UML. Tata laksana sistem yang berjalan digambarkan sebagai berikut :

                  Use Case Diagram Pengiriman Barang Yang Sedang Berjalan


                  Gambar 3.2. Use Case Diagram Pengiriman Barang

                  Berdasarkan Gambar 3.2 Sistem yang berjalan pada saat ini terdapat :

                  1. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengiriman barang ekspor.
                  2. (Tujuh) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Operator Packing, Operator Metal detactor, Operator Gudang, Admin Gudang, Supervisor, Team Ekspor, Buyer.
                  3. (sembilan) Use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya :</p>
                    1. Nama Use case  : Kirim barang dan transfer form

                    2. Aktor  : Operator Packing dan Operator metal detactor

                      Skenario  : Operator Packing mengirim barang beserta form transfer kepada Operator metal detactor.

                    3. Nama Use case  : Proses Metal Detactor

                    4. Aktor  : Operator Metal Detactor dan Operator Gudang

                      Skenario  : Operator Metal Deteksi Menerima barang dari Packing dan melakukan proses metal deteksi setelah itu memberikan barang hasil deteksi kepada bagian Operator Gudang

                    5. Nama Use case  : Pengecekan barang

                    6. Aktor :Operator Gudang dan Admin gudang

                      Skenario  : Operator gudang menerima barang hasil deteksi dan melakukan pengecekan barang setelah itu melaporkan hasil penerimaan kepada Admin gudang

                    7. Nama Use case  : Pengecekan barang

                    8. Input laporan Penerimaan</p>
                    9. Nama Use case  : Kirim laporan Penerimaan

                    10. Aktor : Admin Gudang dan supervisor

                      Skenario  : Admin gudang menerima hasil laporan penerimaan dan menginput data penerimaan kedalam Microsoft excel

                    11. Nama Use case  : Instruksi Ekspor

                    12. Aktor : Admin Gudang dan supervisor

                      Skenario  : Admin gudang menerima hasil laporan penerimaan dan menginput data penerimaan kedalam Microsoft excel

                    13. Nama Use case  : Kirim Barang Ekspor

                    14. Nama Use case  : Laporan pengiriman

                    15. Aktor : Team ekspor dan buyer

                      Skenario  : Team ekspor menyiapkan barang loading untuk proses kirim barang ke pada buyer lalu melaporkan hasil pengiriman kepada admin gudang

                    16. Nama Use case  : Input data Pengiriman

                    17. Aktor : Admin Gudang dan team ekspor

                      Skenario  : Admin gudang menerima hasil pengiriman dari team ekspor lalu menginput data ke Microsoft excel.

                  Activity Diagram Sistem Pengiriman Barang Yang Berjalan

                  Gambar 3.3 Actifity Diagram Pengiriman Barang Ekspor

                  Analisis PIECES

                  Tahapan analisis ini adalah sistem atau aplikasi yang dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan.Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahanyang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

                  1. Performance (Kinerja)

                  2. Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

                    Tabel 3.2 Hasil Analisis Kinerja
                  3. Information (Informasi)

                  4. Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada

                    Tabel 3.3 Hasil Analasis Informasi
                  5. Economy (Ekonomi)

                  6. Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan surat masuk, kartu disposisi dan surat keluar menggunakan kertas, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

                    Tabel 3.4 Hasil Analisis Ekonomi
                  7. Control (Kontrol)

                  8. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

                    Tabel 3.5 Hasil Analisis Kontrol
                  9. Effiisiency (Efisiensi)

                  10. Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis.Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.

                    Tabel 3.6 Hasil Analisis Efisiensi
                    li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

                    Service (Pelayanan)

                    Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan atau instansi pemerintahan.

                    Tabel 3.7 Hasil Analisis Pelayanan

                  Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

                  Pada konfigurasi sistem ini tentang Spesifikasi Hardware dan Spesifikasi Software dan Hak Akses (Brainware).

                  Perangkat Keras (Hardware)

                  1. Processor  :Pentium IV

                  2. Memory RAM: 2 GB

                  3. Hard Disk : 80 GB

                  4. Monitor : LCD

                  5. Keyboard dan Mouse : Standard

                  6. Uniterruptible power supply (UPS )

                  7. Printer : Laser Jet

                  Perangkat Lunak (Software)

                  1. Sistem Operasi Windows 7

                  2. Microsoft Office 2007

                  Brainware

                  Untuk mengoperasikan atau pengelolahan data hanya dilakukan oleh 3 (tiga) hak akses yaitu : Admin Gudang, Kepala Gudang,Pimpinan.

                  Permasalahan Yang Dihadapi

                  BDari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh peneliti adalah sebagai berikut :

                  1. Sistem pengiriman barang yang berjalan masih kurang efektif, dan efisien karena belum adanya sistem yang komputerisasi sehingga lambatnya dalam mengetahui informasi atau data yang berhubungan dengan pengiriman barang .

                  2. Dalam penyimpanan data pengiriman barang ekspor masih kurang terarsip dengan baik karena tidak adanya tempat yang terpusat sehingga data yang dibutuhkan terlalu lama untuk ditampilkan.

                  3. Sistem penginputan dan pengarsipan barang masuk dan keluar yang dilakukan oleh admin gudang PT. Pancaprima Ekabrothers Kota Tangerang masih kurang maksimal karena sebatas menggunakan aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel. Karena belum adanya sistem informasi yang dapat mempermudahkan dalam laporan data penerimaan dan pengeluaran

                  4. Penyimpanan data-data masih kurang tertata dengan baik karena tidak adanya penyimpanana data yang terintegrasi. Sehingga masih sering terjadi kesalahan dalam posisi pengarsipan data pengiriman.

                  5. Membutuhkan Waktu yang lama dalam mencari data-data pengiriman kemudian dalam pembuatan laporan sangat rumit.

                  Analisa Kebutuhan sistem

                  Sistem penerimaan dan pengiriman barang digudang PT. Pancaprima Tangerang mebutuhkan ketelitian dalam proses pengelolaan data-datanya. Maka sistem yang ada seharusnya dapat menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (software). Oleh karena itu aplikasi sistem informasi dengan judul (Sistem Informasi Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT. Pancaprima Ekabrothers Tangerang, terasa penting dalan menunjang kelancaran pengelolaan data, sehingga faktor kesalahan manusia (Human Error) dapat diperkecil dan hasil yang dicapai dapat lebih akurat serta optimal, dalam memberikan informasi penerimaan dan pengiriman barang kepada pihak yang membutuhkan.

                  Alternatif Pemecahan Masalah

                  Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

                  1. Membuat dan mengimplementasikan sistem informasi pengiriman barang ekspor berbasis web dengan menggunakan MySQL sebagai database dan php sebagai bahasa pemrogramannya, aplikasi yang dibangun berbasiskan web .

                  2. Membuat sistem terkomputerisasi yang dibutuhkan oleh Admin finish goods (gudang) dengan meningkatkan pengontrolan data pengiriman menggunakan bahasa pemrograman PHP.

                  3. Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka penulis memilih alternatif yang pertama yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

                    1. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

                    2. Dapat berjalan disemua Sistem Operasi, yang penting memiliki web browser dan koneksi internet.

                    3. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web tanpa harus melakukan penginstalan terlebih dahulu pada PC.

                    4. User Requirement

                      Elisitas Tahap I

                      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.


                      Tabel 3.8 Elisitasi Tahap I


                      Elisitas Tahap II

                      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I pada tabel 3.8 yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI (Mandatory, Desirable, and Inessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi. Gambaran Elisitasi Tahap II digambarkan pada:


                      Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II


                      Elisitas Tahap III

                      Berdasarkan ElisitasiTahap II pada Tabel 3.9, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Requirements yang terdapat pada Elisitasi Tahap III tersebut digambarkan pada :


                      Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III


                      Elisitas DRAFT FINAL

                      Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem informasi Pengiriman yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III pada Tabel 3.10, dihasilkan final draft requirements yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Sistem Informasi Pengiriman barang ekspor



                      BAB IV

                      Rancangan Sistem Yang Diusulkan

                      Rancangan Sistem usulan

                      Prosedur sistem usulan

                      Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem informasi pengiriman barang ekspor yaitu :

                      1. Prosedur Login

                      2. Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username dan password sesuai dengan username dan password pengguna.

                      3. Prosedur Input data order

                      4. Pihak Marketing melakukan penginputan maupun update data sesuai data Order dari pihak buyer.

                      5. Prosedur Penginputan Data output produksi

                      6. Pihak Packing menginput data barang jadi setelah proses sewing berdasarkan breakdown size.

                      7. Prosedur Pengecekan barang

                      8. Pihak gudang melakukan pengecekan juga pengumpulan data produk sesuai dengan packing list barang dari packing yang dikirim kegudang.

                      9. Prosedur Pembuatan surat jalan pengiriman barang ekspor

                      10. Pihak gudang akan membuat bukti pengiriman barang berupa surat jalan untuk diserahkan kepada bagian forwader berserta lampiran packing list actual barang.

                      11. Prosedur Pembuatan Bukti penagihan dari forwader

                      12. Pihak forwader membuat bukti / payment penagihan untuk diserahkan kepada bagian keuangan beserta lampiran bukti penerimaan barang. .

                      13. Prosedur Upload penagihan

                      14. Pihak Gudang menerima payment yang telah dikirim oleh forwader lalu mengupload payment beserta lampirannya.

                      15. Prosedur View Data

                      16. Pihak yang terkait melakukan view data dengan memilih daftar data yang ada sesuai dengan yang diinginkan dan dilengkapi fasilitas print jika diperlukan. .

                      17. Prosedur logout

                      18. Pihak gudang atau pihak lainnya yang menggunakan sistem melakukan logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan aktivitas didalam sistem.


                        Use Case Diagram Yang Diusulkan

                        Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

                        Dapat dijelaskan gambar 4.1 Use case diagram sistem yang diusulkan Pada PT. Pancaprima Ekabrother Tangerang yang diusulkan terdapat :

                        1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem Pengiriman barang pada PT.Pancaprima Ekabrothers Meliputi kegiatan yang dilakukan oleh : Marketing input PO, Data Buyer dan Data Customer, Produksi packing melakukan open production dan menginput data barang actual produksi, Admin gudang mengecek data barang product, menambahkan data forwader untuk proses shipping dan mengupload payment penagihan forwader,Finance melakukan pengecekan pada shipping cost dan meriview report shipping.

                          </div>
                        2. 4 actor yang melakukan kegiatan sistem yaitu Marketing PT. Pancaprima Ekabrothers Tangerang.

                        3. 47 Usecase yang biasa dilakukan untuk proses pengiriman barang.


                        Activity Diagram Usulan

                        Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan

                        Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

                        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

                        2. 53 Activity, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek

                        3. 14 Fork Node untuk melakukan activity secara bersamaan.

                        4. 5 Decision Node, untuk membuat keputusan.

                        5. 1 Final State, objek yang di akhiri.

                        6. Squence diagram yang diusulkan

                          Squence diagram Marketing
                          Gambar 4.3 Squence diagram sistem pengiriman barang yang diusulkan

                          Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

                          1. 9 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

                          2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Marketing

                          3. 24 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor diantaranya :

                            • Browser

                            • Masukan username dan password

                            • Validasi

                            • Login gagal

                            • Login berhasil

                            • Memilih tampilan add po baru

                            • Entry data po

                            • Pilih add, edit, view dan delete

                            • Kembali ke menu home

                            • Memilih tampilan add buyer baru

                            • Entry data buyer

                            • Pilih add, edit, view dan delete

                            • Kembali ke menu home

                            • Memilih tampilan add customer barur

                            • Entry data customerr

                            • Pilih add, edit, view dan deleter

                            • Kembali ke menu homer

                            • Memilih tampilan add artikel barur

                            • Entry data artikelr

                            • Pilih add, edit, view dan deleter

                            • Kembali ke menu homer

                            • Memilih tampilan reportr

                            • View dan printr

                            • Logout


                          Squence diagram Production
                          Gambar 4.4 Squence diagram sistem input barang produksi packing

                          Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

                          1. 6 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

                          2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Produksi packing

                          3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor diantaranya :]Browser, Masukan username dan password, Validasi, Login gagal, Login berhasil, Memilih tampilan open production, Pilih add, edit, view dan delete, Kembali ke menu home, Pilih tampilan view dan print, Kembali ke menu home, logout

                          Squence diagram Warehouse
                          Squence diagram sistem input pengiriman barang

                          Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

                          1. 7 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

                          2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin gudang

                          3. 16 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor diantaranya : Browser, asukan username dan password, Validasi, Login gagal, Login berhasil, Memilih tampilan Finishing product, Pilih add dan view, Kembali ke menu home, Pilih tampilan Forwader, Pilih add, view, edit dan delete, Kembali ke menu home, Pilih tampilan shipping, Delivery process, Pilih view dan print, Pilih view dan download payment penagihan, Logout

                          Squence diagram Finance
                          Gambar 4.6 Squence diagram sistem pengecekan biaya pengiriman

                          Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

                          1. 6 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

                          2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Staff Finance

                          3. <p style="line-height: 2"12 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor diantaranya : Browser, Masukan username dan password, Validasi, Login gagal, Login berhasil, Memilih tampilan Shipping cost, Pilih view dan print, Kembali ke menu home, Pilih tampilan report shipping, Pilih view dan print, Kembali ke menu home, Logout</p>

                          Rancangan Basis Data

                          Class Diagram Yang Diusulkan

                          Gambar 4.7 Class diagram yang diusulkan

                          Berdasarkan gambar 4.7 class diagram yang diusulkan terdapat :15 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama. Dan 13 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

                          State Diagram Yang Diusulkan

                          Gambar 4.8 State diagram yang diusulkan

                          Spesifikasi Basis Data

                          Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

                          1. Nama file  : tb_Artikel

                          2. Media  : Harddisk

                            Isi  : NoArtikel+Warna

                            Primery Key  : NoArtikel

                            Panjang Record  : 26karakter

                            Tabel 4.1 Tabel Artikel
                          3. Nama File  : tb_Buyer

                          4. Media  : Harddisk

                            Fungsi  :Kd_Buyer+Nama_Buyer+Negara+No_Tlp+No_Fax+Email+Alamat

                            Primery Key  : KdBuyer

                            Panjang Record  : 101 karakter

                            Tabel 4.2 Table Buyer
                          5. Nama File  : tb_Customer

                          6. Media  : Harddisk

                            Fungsi  : No_Cus+Nama_Customer+ NoTlp+NoFax+Email+Alamat+Penanggung_Jawab+No_Urut

                            Primery Key  : NoCus

                            Panjang Record  : 109 karakter

                            Tabel 4.3 Tabel Customer
                          7. Nama File  : tb_Forwader

                          8. Media  : Harddisk

                            Fungsi  : Id+Nama + No_Tlp+No_Fax+Email+Alamat+Negara+Gudang

                            Primery Key  : id

                            Panjang Record  : 216 karakter

                            Tabel 4.4 Tabel Forwader/b></div>
                          9. Nama File  : tb_level

                          10. Media  : Harddisk

                            Fungsi  : id+Nama

                            Primery Key  : id

                            Panjang Record  : 24karakter

                            <b>Tabel 4.5 Tabel level</b>
                          11. Nama File  : tb_pengiriman

                          12. Media  : Harddisk

                            Fungs:no+id_forwader+buyer+bulan+tahun+kd_userjob_number+biaya+nama_file+type_file+statuss+tgl_buat+urutan+mawb_no+ket+tgl_diajukan+tgl_update+tgl_selesai

                            Primery Key  : No

                            Panjang Record  : 326Karakter

                            <b>Tabel 4.6 Tabel Pengiriman</b>
                          13. Nama file  :tb_pengiriman_detail

                          14. Media  : Harddisk

                            Isi:id+no_po+no_pengiriman+ket

                            Primery Key  : Id

                            Panjang Record  : 60 karakter

                            <b>Tabel 4.7 tabel pengiriman detail </b>
                          15. Nama file  : tb_po

                          16. Media  : Harddisk

                            Isi  : no_po+kd_buyer+no_cus+no_art+no_id+style+Item+qty+tgl_kirim+tgl_buat+marketing+bulan+Tahun+no_urut+status+qty_ctn+kp

                            Primery Key  : No_po

                            Panjang Record  : 155 karakter

                            <b>Tabel 4.8 tabel Po</b>
                          17. Nama file  : tb_po_dtl

                          18. Media  : Harddisk

                            Isi: no_po+id_uk+nama_ukuran+qty+id

                            Primery Key  : No_po

                            Panjang Record  : 30 karakter

                            <b>Tabel 4.9 tabel Po detail</b>
                          19. Nama file  : tb_produksi

                          20. Media  : Harddisk

                            Isi:no_produksi+tgl_buat+kd_user +status+bulan+thn

                            Primery Key  : No_po

                            Panjang Record  : 49karakter

                            <b>Tabel 4.10 tabel produksi</b>
                          21. Nama file  : tb_produksi_dtl

                          22. Media  : Harddisk

                            Isi:id+no_produksi+no_po+tgl_buat

                            Primery Key  : Id

                            Panjang Record  : 38 karakter

                            <b>Tabel 4.11 tabel produksi detail</b>
                          23. Nama file  : tb_produk_packing

                          24. Media  : Harddisk

                            Isi:id+no_po+no_artikel +no_karton_jumlah_karton+ukuran+qty

                            Primery Key  : Id

                            Panjang Record  : 59karakter

                            <b>Tabel 4.12 tabel Produk Packing</b>
                          25. Nama file  : tb_profile

                          26. Media  : Harddisk

                            Isi:d+nama_pt+alamat +no_tlp+no_fax+email+acak1+acak2

                            Primery Key: id

                            Panjang Record  : 195 karakter

                            <b>Tabel 4.13 tabel profile</b>
                          27. Nama file  : tb_ukuran

                          28. Media  : Harddisk

                            Isi:id+nama

                            Primery Key: id

                            Panjang Record  : 10 karakter

                            <b>Tabel 4.14 Tabel ukuran</b>
                          29. Nama file  : tb_user

                          30. Media : Harddisk

                            Isi:kd_user+nama+no_tlp+email +username+ password+real_pass+level+last_login_acak1

                            Primery Key:kd_user

                            Panjang Record  : 249karakter

                            <b>Tabel 4.15 tabel user</b>

                            Rancangan Prototype

                            Prototype Layar Menu Login

                            <b>Gambar 4.9 Prototype menu login</b>

                            Prototype Layar Halaman Admin

                            <b>Gambar 4.10 Prototype menu halaman Admin</b>

                            Prototype Menu Halaman Marketing

                            <b>Gambar 4.11 Prototype Menu halaman Marketing</b>

                            Prototype Menu form Buyer

                            <b>Gambar 4.12 Prototype form buyer</b>

                            Prototype Menu data buyer

                            <b>Gambar 4.13 Prototype form buyer</b>


                            <b>Gambar 4.14 Prototype form Customer</b>

                            Prototype Menu Data Customer

                            <b>Gambar 4.15 Prototype Data customer</b>

                            Prototype Menu form PO

                            <b>Gambar 4.16 Prototype form PO</b>

                            Prototype Menu Data PO

                            <b>Gambar 4.17 Prototype Data PO</b>

                            Prototype Data Open order Produksi

                            <b>Gambar 4.18 Prototype menu open order produksi</b>

                            Prototype Menu Packing

                            <b>Gambar 4.19 Prototype Data Open production</b>

                            Prototype Menu data Finish goods

                            <b>Gambar 4.20 Prototype data finishing Goods</b>

                            Prototype form delivery process

                            <b>Gambar 4.21 Prototype Data Delivery Process</b>

                            Prototype form forwader

                            <b>Gambar 4.22 Prototype form forwader</b>

                            Prototype form report shipping

                            <b>Gambar 4.23 Prototype form report shipping</b>

                            Prototype form shipping cost

                            <b>Gambar 4.24 Prototype form shipping cost</b>


                            Tampilan Aplikasi yang Diusulkan

                            Tampilan menu Login

                            <b>Gambar 4.25 Tampilan Menu login</b>

                            Tampilan halaman admin

                            <b>Gambar 4.26 Tampilan Menu Admin</b>

                            Tampilan Menu Halaman Marketing

                            <b>Gambar 4.27 Tampilan utama halaman marketing</b>

                            Tampilan Menu form Buyer

                            <b>Gambar 4.28 Tampilan menu form buyer</b>

                            Tampilan Menu Data Buyer

                            <b>Gambar 4.29 Tampilan menu data buyer</b>

                            Tampilan Menu form Customer

                            <b>Gambar 4.30 Tampilan menu form customer</b>

                            Tampilan Menu Data Customer

                            <b>Gambar 4.31 Tampilan menu form customer</b>

                            Tampilan Menu form PO

                            <b>Gambar 4.32 Tampilan menu form PO</b>

                            Tampilan Data Menu PO

                            <b>Gambar 4.33 Tampilan Menu Data PO</b>

                            Tampilan Menu Open order Produksi

                            <b>Gambar 4.34 Tampilan menu open order produksi</b>

                            Tampilan Menu Open Production

                            <b>Gambar 4.35 Tampilan menu data production packing</b>

                            Tampilan Menu data Finish goods

                            <b>Gambar 4.36 Tampilan menu data finish goods</b>

                            Tampilan form delivery process

                            <b>Gambar 4.37 Tampilan form delivery process</b>

                            Tampilan form forwader

                            <b>Gambar 4.38 Tampilan form forwader</b>

                            Tampilan form report shipping

                            <b>Gambar 4.39 Tampilan form report shipping</b>

                            Tampilan form shipping Cost

                            <b>Gambar 4.40 Tampilan form report shipping</b>

                            Konfigurasi Sistem usulan

                            Spesifikasi Hardware

                            Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

                            1. Processor  : Intel (R) Core (TM) i3-3217 U CPU @1.8.GHz

                            2. Monitor  : 14” HD LED LCD

                            3. RAM  : 2 GB

                            4. Hardisk  : 500 GB

                            5. Mouse  : Mouse Wireless

                            6. Keyboard : Keyboard Device Filter

                            7. Printer  : Laser jet

                            Aplikasi Yang Digunakan

                            Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

                            1. Windows 7

                            2. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

                            3. Notepad ++

                            4. MySQL

                            5. Aplikasi XAMPP

                            6. Macromedia Dreamweaver

                            Hak Akses

                            Hak akses (Brainware) untuk mengakses sistem informasi Pengiriman barang Ekspor adalah Departement Marketing,Produksi, Gudang dan finance.

                            Pengujian Testing

                            Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, naming pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat pada sistem.

                            <b>Gambar 4.41 Tabel Balckbox Testing</b>

                            Evaluasi

                            BDalam tahap evaluasi ini didapat kesimpulan, diantaranya :

                              Rancangan

                              1. Maintainability

                              2. Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintanance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus.

                              3. Usability

                              4. Pengunaan sistem ini sangat memberi manfaat bagi perusahaan karena dapat menunjang kinerja para eksekutif dan akan berdampak kepada berkembangnya perusahaan.

                              5. Reuseability

                              6. Dari segi Reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk beberapa waktu kedepan.

                              7. Reliabelity

                              8. Dari segi kehandalan, Sistem Informasi Eksekutif ini dapat diandalkan untuk memonitoring kinerja perusahaan.

                              9. Extendability

                              10. Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.

                                </li></ol>

                                kelayakan

                                1. Teknologi

                                2. Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam teknologi.

                                3. Ekonomi

                                4. Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget yang pada awalnya digunakan untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan eksekutif.

                                5. Legal

                                6. Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat Open sourch.

                                7. Operation

                                8. Dari segi Operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.

                                9. Schedule

                                10. <p style="line-height: 2"Sistem yang diusulkan juga memiliki Schedule yang mana sudah terlampir di bawah ini. </p></li></ol>

                                  Management

                                  1. Productionality

                                  2. Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para eksekutif dengan adanya peningkatan kinerja.

                                  3. 2. Management

                                  4. Dari segi Management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

                                    </li></ol>

                                    Implementasi

                                    Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu: benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

                                    1. Tahap Pengumpulan Data

                                    2. Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan. Dalam pengumpulan data ini peneliti memerlukan waktu 2 minggu.

                                    3. Analisa Sistem

                                    4. Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem. Dalam Analisa Sistem peneliti ini memerlukan waktu 2 minggu.

                                    5. Perancangan Sistem

                                    6. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan. Dalam Perancangan Sistem ini peneliti memerlukan waktu 3 minggu.

                                    7. Pembuatan Program

                                    8. Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut. Dalam Pembuatan Program ini peneliti memerlukan waktu 8 minggu.

                                      li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

                                      Testing Program

                                      Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya. Dalam Pembuatan Program ini peneliti memerlukan waktu 2 minggu.

                                      li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

                                      Evaluasi Program

                                      Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat. Dalam Evaluasi Program ini peneliti memerlukan waktu 2 minggu.

                                      li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

                                      Perbaikan Program

                                      Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat. Dalam Perbaikan Program ini peneliti memerlukan waktu 2 minggu.

                                      li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

                                      Pelatihan

                                      Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan. Dalam Pelatihan terhadap user, peneliti memerlukan waktu 3 minggu.

                                      li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

                                      Implementasi

                                      Setelah melakukan pelatihan terhadap user maka tahap selanjutnya adalah implementasi program yang telah dirancang, Dalam Implementasi program, peneliti memerlukan waktu 1 minggu.

                                      li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

                                      Dokumentasi

                                      Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya. Dalam Implementasi program, peneliti memerlukan waktu 20 minggu

                                      Implementasi

                                      Schedulle Implementasi

                                      <b>Tabel 4.16 Schedulle Implementasi</b>

                                      Estimasi atau Perkiraan Biaya Penelitian

                                      <b>Tabel 4.17 Estimasi Biaya</b>

                                      BAB V

                                      PENUTUP

                                      Kesimpulan

                                      Kesimpulan dari pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa kesimpulan yang telah diambil sebagai berikut :

                                      1. <p style="line-height: 2"Dari hasil pengamatan bahwa sistem informasi yang berjalan saat ini pada PT. Pancaprima Ekabrothers dalam proses penerimaan dan pengiriman Barang ekspor dikelola oleh Admin Gudang dan masih dilakukan secara konvensional dengan penginputan datanya ke dalam Microsoft Excel baik itu data penerimaan maupun pengiriman barang.</p>
                                      2. Kendala- kendala yang sering terjadi pada sistem informasi pengiriman barang ekspor yaitu kehilangan data/ arsip dari dokumen penerimaan dan pengiriman barang ekspor dikarenakan banyak dokumen yang tertumpuk dan tercecer, proses pengelolaan data memerlukan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan sarana Komputerisasi yang baik yaitu dengan adanya sistem berbasis web maka kendala-kendala yang terdapat pada sistem informasi gudang ekspor dapat dengan mudah teratasi dengan cepat, tepat dan akurat sesuai tujuan yang diharapkan agar dapat mengoptimalkan kinerja kerja pada divisi gudang.

                                      3. Hasil analisa terhadap sistem yang berjalan saat ini dalam proses penerimaan dan pengiriman barang belum optimal, dikarenakan belumnya adanya sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi, Sehingga banyaknya dampak yang dihadapi pada divisi gudang dalam kegiatan penerimaan dan pengiriman barang seperti pengarsipan datanya sangatlah rumit, seperti pencatatan masih menggunakan Microsoft Office Excel, berkas terkadang sering tertukar, berkas terkadang sering tertumpuk, dalam pencarian data yang dibutuhkan butuh waktu yang lama, serta dalam pembuatan laporan membutuhkan waktu lama hampir 1 bulan dikarenakan masih menggunakan aplikasi sederhana sehingga informasi yang dibutuhkan belum dapat terpenuhi dengan baik.

                                      Untuk mengembangkan sistem pendataan penerimaan dan pengiriman barang yang dapat meningkatkan kinerja gudang dengan dirancangnya aplikasi berbasis web dimulai dari pengumpulan data, menganalisa sistem lama dan sistem baru dengan dua metode SWOT dan PIECES, mengumpulkan kebutuhan sistem melalui elisitasi, melakukan perancangan dengan berfokus dengan struktur data menggunakan database MySQL, arsitektur perangkat lunak, dan representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver dan detail (algoritma) procedural dengan menggunakan Bahasa pemograman PHP yang berkolerasi dengan XAMPP, melakukan pengujian dengan metode Blackbox Testing. Dibutuhkan juga media penyimpanan data serta keahlian sumber daya manusia yang mampu menggunakan aplikasi yang dirancang sehingga laporan yang dihasilkan datanya lebih akurat dan mampu mengatasi permasalahan yang ada.

                                      Saran

                                      Setelah melalui seluruh tahapan penelitian ini, maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan Skripsi ini. Adapun saran sebagai berikut :

                                      1. Melakukan pelatihan kepada User yang bersangkutan seperti Marketing, Produksi, Finance dan Admin khususnya bagian Gudang ekspor PT. Pancaprima Ekabrothers Tangerang, agar sistem yang baru dapat berjalan dengan baik sehingga tidak adanya kejadian kesalahan yang akan dialami.

                                      2. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user, hal ini ditunjukan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih baik dan tidak menggangu kinerja kerja

                                      3. Perlu diadakan pengembangan dan perubahan sesuai dengan kebutuhan instansi, mengingat sistem pengiriman berbasis web ini berkaitan antara bagian yang satu dengan yang lainnya.

                                      4. 1. Disamping itu perlu dilakukan juga pemeliharaan terhadap perangkat lunak (software) maupun perangkat kerasnya(hardware) demi kelancaran sistem.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan