SI1214472963

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN PEGAWAI

PADA SAT LANTAS POLRES METRO TANGERANG KOTA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1214472963

NAMA : YENNI DWI KURNIAWATI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN PEGAWAI

PADA SAT LANTAS POLRES METRO TANGERANG KOTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1214472963
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN PEGAWAI

PADA SAT LANTAS POLRES METRO TANGERANG KOTA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472963
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi komputer akuntansi



Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono)
   
(Giandari)
NID : 0
   
NID : 0




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN PEGAWAI

PADA SAT LANTAS POLRES METRO TANGERANG KOTA


Disusun Oleh :

NIM
: 1214472963
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1214472963

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Pada era globalisasi yang serba cepat dan semakin pesat perkembangan teknologi saat ini komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemrosesan data tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis. Saat ini sistem penggajian yang diterapkan di instansi Polres Metro Tangerang Kota memang sudahter komputer, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data. Maka peranan sistem terkomputerisasi pada sistem penggajian sangat diperlukan agar semua data yang diolah tersimpan lebih terjamin dan terpelihara, selain itu dapat menghemat waktu dalam kinerjanya, karena sistem komputer dapat melakukan pekerjaan yang cepat, tepat, akurat dan data yang dihasilkan adalah data yang benar-benar valid.

Kata kunci : sistem,penggajian.

ABSTRACT

In the era ofglobalization the fast-paced and increasingly rapid technological developments the current computer is not only used as a means of data processing but alsoserves as a means of data processing information quickly, accurately, and systematic. The current payroll system that is applied in instances of Tangerang City Metro Polres indeed terkomputer, but is still done using Microsoft Excel that still allows the occurrence of data entry errors. The roleof the computerized systems on payroll system is indispensable to all the data processed are stored more secure and well maintained, moreover, it can save time in its performance, because computer systems can do the job fast, precise,accurate and the resulting data is data that is actually valid.

Keywords: System,payroll.





KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan pujian bagi Allah SWT yang memiliki keluasan ilmu dan atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SAT LANTAS POLRES METRO TANGERANG KOTA” Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satupersyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja,juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistemagar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis jugaingin mengucapkan terimakasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada khususnya kepada orang tua tercinta dankeluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepadapenulis.Dan penulis pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasihkhususnya kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukunganmoril maupun materil serta doa untuk keberhasilan, penulis juga tidak lupamengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut:

  1. Ir.Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan SistemInformasi STMIK Raharja.
  4. Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.Iselaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan danmotivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan denganbaik dan tepat pada waktunya.
  5. Giandari, S.Kom selaku pembimbingkedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulisuntuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Ibu Margareth.N.S sebagai Stakeholderyang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi.
  7. Seluruh keluarga, khususnya kedua orang tua yang selalu mendoakan serta memberikan dukungan moril dan materil untuk keberhasilan penulis.
  8. Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saranyang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.


Tangerang, Januari 2015

         
(Yenni Dwi Kurniawati)
NIM : 1214472963



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png



DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png



DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi yang serba cepat dan semakin pesat perkembangan teknologi saat ini komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemrosesan data tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis.

Kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi, dimana informasi tersebut tentu saja tidak bisa diserap dengan hanya mengandalkan sistem yang masih manual maka dari itu kegunaan komputer sangat penting dalam memberikan suatu solusi secara cepat dan akurat.

Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja,tetapi merupakan sarana utama untuk menghadapi persaingan yang semakin kompotitif.

Saat ini sistem penggajian yang diterapkan di instansi Polres Metro Tangerang Kota memang sudah terkomputer, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan data yang berhubungan dengan data-data gaji pegawai dimana pegawainya berjumlah 253 orang. Dengan adanya sistem penggajian yang baru, diharapkan dapat membantu staff keuangan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan juga meminimalkan kesalahan dalam perhitungan sistem penggajian tersebut. Karena sistem penggajian termasuk salah satu kegiatan administrasi instansi yang memiliki peranan penting bagi setiap pegawai dalam memenuhi kesejahteraan ekonomi dan sebagai faktor utama untuk memacu semangat kerja pegawai dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Dengan melihat latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang suatu program pada bagian administrasi untuk dapat memberikan hasil laporan yang cepat dana kurat, sehingga penulis memberikan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SAT LANTAS POLRES METRO TANGERANG KOTA”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakangyang ada di atas yang telah dijelaskan maka, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penggajian pegawai yang ada di Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota sekarang?
  2. Bagaimana menganalisis sistem penggajian yang berjalan pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota ?

Ruang Lingkup

Untuk memudahkan penulisan laporan ini, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Pembatasan terhadap masalah penggajian pada instansi SATUAN LALU LINTAS POLRES METRO TANGERANG KOTA tersebut antara lain : Analisa dan penelitian yang dilakukan hanya sebatas menangani masalah pengolahan data penggajian bagi pegawai polisi.

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional

    Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota serta menganalisa permasalahan dan kendala-kendala yang ada.

  2. Tujuan Fungsional

    Untuk memberikan kemudahan pengolahan data dan informasi dengan merancang sebuah sistem penggajian serta menghasilkan kecepatan waktu dalam penyediaan laporan penggajian pegawai pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota.

  3. Tujuan Individual

    Tentunya dengan melakukan penelitian dan pengembangan system informasi dapat menambah pengetahuan bagi penulis serta dapat mengimplementasikan dan pengembangan kemampuan yang dimiliki.

Manfaat Penelitian

  1. Menganalisa permasalahan dan kendala-kendala yang ada.
  2. Memberikan kemudahan pengolahan data dan informasi, dan menghasilkan kecepatan waktu dalam penyediaan laporan penggajian pegawai pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota.
  3. Menambah pengetahuan bagi penulis serta mengimplementasikan dan pengembangan kemampuan yang dimiliki

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian tersebut maka,penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Mendapatkan data dengan melakukan pengumpulan dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteiti, dalam hal ini penulisan melakukan pengamanan pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota di Bagian Keuangan.

  2. Metode Wawancara

    Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder.

  3. StudiPustaka

    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian.

Metode Analisa Data

Analisa system dilakukan dengan melalui 4 (empat) terhapan yaitu : (1) survey terhadap sistem yang sedang berjalan, (2) Analisa terhadap temuansurvey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi,(4) Identifikasi persyaratan sistem

Metode Perancangan Dan Implementasi

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan sistem melalui tahap (1) Pembuatan UML, (2) Pembuatan Database, (3) Pembuatan Case Diagram, (4) Pembuatan Flowchart, (5) Pembuatan rangcangan masukandan keluaran dan (6) Implementasi dari rancangan sistem tersebut.

Sistematis Penulisan

Untuk memahami lebih jelas Skripsi ini maka penulisan mengelompokan materi laporan menjadi beberapa bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodeoogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berhubungan dengan topik yang dibahas, dan Literature review penelitian sebelumnya.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum Polres Metro Tangerang Kota, Sejarah singkat Polres Metro Tangerang Kota, Struktur Organisasi, Visi Misi, Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran dengan menggunakan UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang usaha prosedur yang baru, diagram rancangan sistem menggunakan Unified Modelinng Language (UML), rencangan basis data, rancangan Prototype atau tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[1] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC).SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
    2. Analisa Sistem : Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
    3. Perancangan : Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
    4. Testing : Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
    5. Implementasi  : Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.
    6. Maintenance : Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
  2. Tahapan Implementasi Sistem

    Menurut Murad , dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52)[2] mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

    Menurut Sutabri(2012:229)[3]mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Sutarman(2012:13)[4] , “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Tata Sutabri (2012:16)[3]mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2009)[5] ,“sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

    Berdasarkan beberapa pendapat dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3],mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    2. Batasan Sistem (Boundary system)

      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem(Enviroment System)

      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. PenghubungSistem (Interface System)

      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    5. MasukanSistem (Input System)

      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. PengolahanSistem (Prosessing System)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    7. KeluaranSistem (Output System)

      Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

    8. SasaranSistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22)[3] mendefinisikan,sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:

    1. Sistem Abstrak (Abstract system)dan Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan SistemBuatan Manusia (Human Made System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

    4. SitemTertutup (Closed System) dan SistemTerbuka (Open System)

      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    5. Kriteria Sistem

      Sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

      1. Kegunaan

        Sistemharus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasikan informasi yang tepatpada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

      2. Ekonomis

        Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

      3. Kesederhanaan

        Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

      4. Kapasitas

        Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti, dipahami, dan prosedurnya mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

      5. Fleksibilitas

        Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data

    Sumber infromasi adalah data. Menurut MCLeod dalam bukunya Yakub(2012:5)[6] , Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[7] , “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

  2. Definisi Informasi

    Menurut Sutarman[4], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data)yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8)[6], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

    Menurut Laudon (2012:6)[8] “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.

  3. Nilai Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14)[4], Nilai dari informasi ditentuka noleh lima hal yaitu:

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Sutarman (2012:13)[4], “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan,kalkulasi).

    Menurut Sutabri (2012:38)[3]mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

    Menurut Maimunah dkk, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” (Jurnal CCIT,2012: 57)[9]


    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan,mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

  2. Komponen Sistem informasi

    Menurut Sutabri (2012:47)[3]mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya :

    1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    3. Blok Keluaran (Technology Block)

      Teknologi merupakan “tool box”dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3(tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    4. BlokBasis Data (Database Block)

      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupaagar informasi yang dihasilkan berkualitas.

    5. Blok Kendali (control Block)

      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa sistem

    Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[10] mendefinisikan, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

    Menurut Sutabri(2012:220)[3] mendefinisikan “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

  2. Tahapan Analisa Sistem

    Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[10] mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Menurut Sutabri(2012:220)[3] mendefinisikan, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

      Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengumumkan Penelitian Sistem

      Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    2. Mengorganisasikan Tim Proyek

      Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

    3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi

      Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

    4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem

      Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    5. Menyiapkan Usulan Rancangan

      Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan

    6. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek

      Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Konsep Dasar Analisa SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)

  1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64)[11] , “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman”.

    Menurut Risza (2010:174)[12] ,“SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

    Gambar 2.9 Analisa SWOT


    1. Faktor Internal (Strength dan Weakness)

      Faktorinternal terdiri dari strength dan weakness yaitu faktor yang berasal dari dalam objek itu sendiri.

      1. Strength (Kekuatan)

        Strenghthadalah sebuah faktor pendorong dan kekuatan yang berasal dari dalam organisasi,dimana kekuatan disini meliputi semua komponen-komponen organisasi baik sumberdaya maupun kemampuan yang dapat dioptimalkan sehingga bermakna positif untuk pengembangan organisasi ataupun pelaksanaan sebuah program kerja.

      2. Weakness (Kelemahan)

        Weaknessadalah suatu faktor kekuatan “yang seharusnya dimiliki oleh organisasi” namun tidak ada, yang akhirnya menjadi kelemahan dalam organisasi tersebut.

    2. Faktor Eksternal (Opportunity dan Threat)

      Faktor eksternal terdiri dari opportunitydan threat yaitu faktor yang berasal dari luar luar objek.

    3. Opportunity (Pendukung)
      Opportunity merupakan faktor-faktorpendukung dalam pengembangan maupun stabilitas organisasi maupun pelaksanaan proker. Faktor pendukung ini merupakan faktor yang berasal dari luar organisasi, bukan dari dalam organisasi. Misalnya dukungan dari pemerintah, perkembangan teknologi dan lain-lain.
    4. Threat (Penghambatatau ancaman)

      Threatmerupakan faktor-faktor penghambat atau hal-hal yang dapat mengancam perkembangan maupun stabilitas organisasi atau pelaksana poker, atau bahkan dapat mengancam keberadaan organisai atau poker.Faktor ini juga berasal dari luar organisasi bukan dari dalam organisasi. Misalnya,kebijakan pemerintah yang merugikan, hilangnya sumber dana dan lain-lain.

SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Simarmata (2010:39)[13] , SDLC mengacu pada model dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah ke solusi.

Menurut Nugroho (2010:2)[14] ,pengembangan/rekayasa sistem informasi (system development) dan atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem atau perangkat lunak yang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya.

Gambar 1.7 Kerangka kerja pengembangan system informasi SDLC

  1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan (feasibility study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu proyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengan kakas (tool) yang penulis gunakan yaitu UML.
  2. Tahapkedua, adalah tahap analisis (analysis),yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek, hubungan atar objek dan sebagainya.
  3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design)dimana penulis mencoba mencari solusi dari permasalahan yang didapat dari tahapan alisis.
  4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikan perencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean atau coding).
  5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.
  6. Tahap keenam, adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan dimana pada tahap ini mulai dimulainya proses pengoprasian sistem dan jika di perlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

Teori Khusus

Definisi Penggajian

Istilah penggajian beasal dari kata gaji yaitu sesuatu pembayaran atau upah yang berupa uang yang diberikan setiap perusahaan atas pekrjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang di dalamnya mencakup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen.

Hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut sebagai gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seseorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerja.

Menurut Mardi (2011:107), gaji adalah : “gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau inastansi kepada pegawai”.

Menurut Sulaiman dan Zakaria dalam Nurkhotimah (2010:309)[15] mendefinisikan,istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : pembayaran yang diberikan oleh majikan kepada pekerja atas usahanya terlibat dalam proses produksi.

Dari paparan diatas disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

Definisi Pegawai

Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014 : 16)[16] mendefinisikan “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.

Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi UML

    Menurut Widodo dan Herlawati(2011:6), “UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar”.

    Menurut Simarmata (2010:80)[13], “unified modeling language (UML) sebagai standar pemodelan visualnya yang bersifat use-casedriven, arsitektur sentris, iteratif, dan inkremental”.

    Menurut Nugroho (2010:6)[14], “UML (Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT(2008)[17] , “UML (Unified Modeling Language)adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak baru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

    Dari beberapa definisi di atas,makadapat disimpulkan UML adalah bahasa pemodelan standar untuk sistem perangkat lunak yang bersifatuse-case driven, arsitektur sentris, interatif,dan inkremental untuk penyederhanaan permasalahan agar lebih mudah dipahami.

  2. Diagram-diagramUML

    Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10) beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi,diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

    1. Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
    2. Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas aktif.
    3. Diagram Use-Case. Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodel kanprilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
    4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan).Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. Diagram Statechart (Statechart Diagram).Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem,memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari anta rmuka (Interface), kelas,kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
    7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram).Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu system dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.
    8. Diagram Komponen (ComponentDiagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antar muka-antar muka serta kolaborasi-kolaborasi.
    9. DiagramDeployment (Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasisaat aplikasi dijalankan (run-time). Memuatsimpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu ataulebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

Dreamwaver

  1. DefinisiDreamwaver

    MenurutSibero, (2011:384)[18] , Dreamweavermerupakan sebuah produk web developer yangdikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnyaproduk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampaisaat ini perkembangannya diteruskan oleh AdobeSystems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

    Dreamwavermerupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesionaluntuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal denganistilah WYSIWYG (What You See What YouGet) , yang intinya adalah bahwa usertidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs.Selain itu, dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasapemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desainmembuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untukpara web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).

    Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Raharja dkk “Macromedia Dreamwaveryaitu sebuah program web editor yangdapat digunakan untuk membuat dan mendesain web”. Dreamwaver mempunyaikehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTMLsatu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. (Raharja dkk, 2009:223)[19] .

  2. RuangKerja Dreamwaver

    Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhantampilan Adobe Dreamweaver. Ruangkerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, DocumentWindow, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, ResultPanel, dan Files Panel.Masing-masingdari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.

Database

“Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.” (Anhar, 2010:45)[20] , Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[19] ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

MySQL

  1. Definisi MySQL

    Menurut Kustiyahningsih (2011:145)[21] , “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah table”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.

    Menurut Wahana Komputer (2010:21)[22] , MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya”. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL. MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MYSQL.

  2. Tipe Data MySQL

    Menurut Kustiyahningsih(2011:147)[22], “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

    1. Tipe data numerik

      Tipe numeric dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

    2. Tipe data string

      String adalah rangkaian karakter.

    3. Tipe data char() dan varchar()

      Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifatstatis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan.Pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte.

    4. Tipe data tanggal

      Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATE TIME, DATE, TIME STAMP,TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Operator MYSQL

PHP

  1. Definisi PHP

    Menurut Anhar dalam Wijayanti(2014:32)[16] mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat opensource.” PHP merupakan scriptyang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuathalaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkandibuat saat halaman itu diminta oleh client.Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru upto date. Semua script dieksekusi pada serverdimana script tersebut dijalankan.

  2. XAMPP

    Menurut Rudyanto M Arifdalam Wijayanti (2014:34)[16] mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yangmengintegrasikan beberapa aplikasi utama webdi dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web serverApache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

    1. PHP
      Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem managementdatabase yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.
    2. MySQL
      SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan relasional yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah databasebeserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
    3. Apache
      Apache bersifat opensource, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apacheadalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
  3. Definisi Website

    Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[23] mendefinisikan “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yangtersimpan dalam sebuah server webinternet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Elisisatsi

    Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung, dkk, 2011).

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja Untung, dkk, 2011):

  2. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  3. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berikut penjelasan mengenai MDI :

  4. “M”pada MDI berarti Mandatory (penting).

    Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  5. “D”pada MDI berarti Desirable.

    Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  6. “I”pada IMD berarti Inessential. Maksudnya,requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  7. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option Ipada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan ?.
    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ?.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ? Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu:
      1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M)  : Mampu dikerjakan.
      3. Low (L)  : Mudah dikerjakan.
    4. Finaldraft elisitasi, menurut Suryo Guritno (2010:304)[24] merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Metode Blackbox

Menurut Roger S. Pressman, Ph.D.2000 Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software,Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar,kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Literature Review

  1. Definisi Literature Review

    Literature review adalah analisa sistem berupa kritik(membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

  2. Tujuan Literature Review
    1. Menunjukkan pemahaman tentang body of knowledge dan kredibilitas peneliti.
    2. Menunjukkan pola penelitian sebelumnya dan kaitannyadengan riset yang akan dilakukan.
    3. Menciptakan koherensi dan meringkas “ what is known in an area”
  3. Manfaat Literature Review
    1. Membantu membedakan “apa yang telah diteliti” dengan “apa yang akan diteliti”.
    2. Membantu menemukan variabel penting yang relevan dengan topik penelitian.
    3. Membantu sintesis dan mendapatkan perspektif baru.
    4. Membantu mengidentifikasi hubungan antara ide dengan praktik.
    5. Membantu menentukan konteks topik atau masalah penelitian.
    6. Membantu menjustifikasi arti penting isu yang akan diteliti.
    7. Membantu memahami struktur dari subyek yang akan diteliti
    8. Membantu mengidentifikasi metodologi dan teknik penelitian yang telah digunakan
    9. Membantu menempatkan riset pada konteks historis untuk menunjukkan pemahaman peneliti pada state-of-the-art bidang yg dikaji

      Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis

      dapatkan:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Hartanto (2010)

        Penelitian yang telah dilakukan oleh hartanto yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi penggajian Karyawan Pada PT. Skyputra Pancasurya Tangerang”, pada tahun 2010. Metode yang disulkan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan program visualbasic 6.0. Sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memberikankemudahan dalam menghasilkan data yang akurat dan juga meningkatkan kinerjaoptimal khususnya pada bagian administrasi. Program yang dibuat dalam bentuk object oriented tetapi masih harus dilakukan evaluasi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam penginputan data karyawan dan agar tidak terjadi kerangkapan data. Dengan ini penelitian akan dikembangkan lagi agar pembahasannya meliputi semua pembayaran mengenai keuangan.

      2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Khusnul Khotimah(2010)

        Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Penggajian Pada UPT. Pendidikan Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan” ini,di usulkan untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada bagian administrasi.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yustiawan (2011)

        Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah(UIN JAKARTA)”.Disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahaan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif.metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun.

      4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Basirun Andrianto (2010)

        Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Indoseiko Metalutama”, pada tahun 2010. Metode yang diusulkan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan program PHP versi 4.3.11 dan databaseMySQL 4.0.24.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Norma Ayu Sulistyaningrum (2011)

        Penelitian ini dari Tugas Akhir membahas tentang “Sistem Aplikasi Penggajian Anggota POLRESTA SURAKARTA”.Penelitian ini bertujuan membangun sebuah sistem aplikasi yang berbasis Windows seperti Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai alat pengelola database.

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Faridatun Hasanah (2010)

        Penelitian yang telah dijalankan oleh dadang setiadi dalam laporan skripsi dengan judul “Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel Macro PadaPT. Skyputra Pancasurya, Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan ialah OOD (Object Oriented Design)dan UML (Unified Modeling Language)Keunggulan sistem ini dari penelitian yang sebelumnya adalah dapat menghasil kanrancangan yang dapat mempermudah perhitungan gaji karyawan pada bagian accounting.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Instansi

Sejarah Singkat Insansi

Awalnya Polres Tengerang memiliki 23 polsek. Namun setelah terjadi pemekaran wilayah Polres Tangerang terbagi dua antara kabupaten dan kotamadya. Luas areal Polres Metro Tangerang mencapai 177.297 km2, terdiri dari 13 kecamatan, 102 kelurahan, 659 RW, dan 3.250 RT.Meski di Kotamadya Tangerang terdapat 13 kecamatan tapi Jumlah polseknya hanya ada 6, yakni Tangerang Kota. Batu ceper, Jatiuwung, Ciledug, Cipondoh, dan Benda.Keberadaan 6 polsek ini dibantu pula oleh 10 pos polisi.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi karena berfungsi untuk menunjukkan pola tetap hubungan-hubungan antara, fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing individu pada sebuah organisasi. SatLantas Polres Metro Tangerang Kota mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut uraian tugas dan tanggung jawab masing bagian sebagai berikut :

  1. Kasat Lantas
    1. Memimpin dan mengorganisasikan pelaksanaan tugas dan fungsi lalu lintas.
    2. Menjabarkan dan menindaklanjuti setiap kebijakan Pimpinan.
    3. Membina dan menyelenggarakan partisipasi masyarakat, dan pengkajian masalah dibidangLalu Lintas.
    4. Menyelenggarakan operasi kepolisian bidang Lalu Lintas dalam rangka penegakan hokum dan ketertiban Lalu Lintas.
  2. Kaur BINOPS
    1. Menghimpun dan mencatat data-data yang berkaitan dengan kegiatan bidang fungsi Lantas termasuk analisis kerawanan daerah sesuai dengan karakteristik wilayah dalambentuk rekayasa Lalu Lintas.
    2. Mendatakan kegiatan penjagaan, peraturan, pengawalan, dan patroli, pendidikan masyarakat dan rekayasa Lalu Lintas.
    3. Menganalisa dan mengevaluasi data-data hasil kegiatan penjagaan, peraturan, pengawalan, dan patroli.
  3. Kanit Regident
    1. Mengatur dan mengendalikan tugas dan fungsi registrasi dan identifikasi pengemudi/kendaraan bermotor sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
    2. Menjamin terselenggaranya pelayanan Samsat dan Satpas sesuai asa pelayanan.
    3. Menjamin diterapkannya setiap aturan yang berlaku menyangkut biaya dan ketentuan lain secara proposional.
    4. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugasnya kepada Kasat Lantas.
  4. Kanit Laka
    1. Menerima Laporan terjadinya kejadian laka lantas.
    2. Meneliti berita acara pemeriksaan (BAP)dari penyidik pembantu dan pol lantas jajaran. Melaksanakan Koordinasi dengan penuntut umum, rumah sakit, dan pengadilan negeri.
    3. Mengirimkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum (JPU).
    4. Bertanggung jawab kepada kasat Lantas.
  5. KanitDikyasa
    1. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan pendidikan masyarakat dan lalu lintas dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas masyarakat menggunakan jalan.
    2. Menjalani koordinasi dan hubungan yang harmonis dengan instansi terkait.
    3. Mengajukan kajian/rekayasa tentang sarana/prasarana jalan kepada instansi.
    4. Terkait kota dalam keamanan, ketertiban,dan kelancaran lalu lintas.
    5. Bertangngung jawab terhadap pelaksanaan tugas kepada Kasat Lantas.
  6. Kanit Patroli
    1. Mengatur, menyusun dan membagi tugas fungsi unit patrol.
    2. Menjamin kelancaran Lalu Lintas disetiap penggal jalan yang menjadi tanggung jawabnya.
    3. Mengendalikan pelaksanaan tugas Unit Patroli Lantas secara langsung di lapangan.
    4. Memberi petunjuk dan arahan kepada petugas pelaksana sesuai atensi pimpinan.

Visi Dan Misi Instansi

VISI :

Sat Lantas yang mampu menjadi pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama dengan masyarakat serta sebagai aparat penegak hukum yang professional dan proporsional yang selalu menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia memelihara keamanan, ketertipan dan kelancaran lalulintas.

MISI :

  1. Memberikan perlindungan,pengayoman dan pelayanan para pemakai jalan sehingga para pemakai jalan aman selama dalam perjalanan dan selamat sampai tujuan.
  2. Memberikan bimbingan kepada masyarakat lalu lintas melalui upaya preventif yang dapat meningkatkan kesadaran dan ketaatan serta kepatuhan kepada ketentuan peraturan lalu lintas.
  3. Menegakan peraturan lalu lintas secara professional dan proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM.
  4. Memelihara keamanan, ketertipan dan kelancaran lalu lintas dengan memperhatikan norma-norma dan nilai hukum yang berlaku.
  5. Meningkatkan upaya konsolidasi ke dalam sebagai upaya menyamakan misi sat lantas.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Use case diagram akan menggambarkan kebiasaan yangterjadi dalam penggajian yang berjalan saat ini. Use case diagram dapat dilihat pada gambar 3.2.1 dibawah ini :

Gambaran 3.2.1 Use Case Diagram Sistem yang berjalan saat ini


Keterangan :

  1. SPP : Surat Pernyataan Pembayaran
  2. SPM : Surat Perintah Membayar
  3. SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak
  4. PPK Sarpras : Pejabat Pembuat Komitmen Sarana Prasarana

    Berdasarkan gambar 3.2.1 Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan:

    1. 1 systemyang mencakup seluruh proses Pegajian Pengawai.
    2. 5 Actoryang melakukan kegiatan, diantaranya Bendahara, PPK Sarpras, WakaPolres,Kapolres, Pegawai.
    3. 12 Usecase yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkandari use case diagram dapatdigambarkan activity diagram dari aktifitas para aktor-aktor seperti gambar3.2.2 di bawah ini :

Gambaran 3.2.2 Activity Diagram Sistem yang berjalan saat ini

Berdasarkan gambar 3.2.2 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan:

  1. 1 InitialNot sebagai yang mengawali objek
  2. 2 Swimelineyaitu Bendahara, PPK Sarpras, WakaPolres, Kapolres, dan Pegawai.
  3. 20 Actionyang diantaranya adalah membuat SPP, membuat SPM, membuat PPH21, membuatSSBP, membuat daftar gaji, membuat rekapitulasi gaji, menyerahkan SPP, SPM,PPH21, SSBP, daftar gaji dan rekapitulasi gaji, mengecek SPP, SPM, PPH21, SSBP,daftar gaji dan rekapitulasi gaji, menerima SPP, SPM, SSBP, daftar gaji danrekapitulasi gaji, memberikan rekap gaji untuk ditandatangani waka polres,menandatangani rekap gaji, menyerahkan rekap gaji, menerima rekap gaji yangsudah ditandatangani wakapolres, memberikan rekap gaji untuk ditandatanganikapolres, menerima rekap gaji yang sudah ditandatangani kapolres, mencetakgaji, membayar gaji, mendatangani daftar gaji dan menerima gaji.
  4. 1 finalstate sebagai yang mengakhiri objek.

Sequence Diagram Sistem yang berjalan

Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini :

Gambaran 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan saat ini

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yangberjalan saat ini terdapat keterangan :
  1. 5 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Bendahara, PPK Sarpras, Wakapolres, dan Kapolres.
  2. 7 Lifeline diantaranya yaitu SPP, SPM, PPH21, SSBP, Daftar Gaji, Rekapitulasi Gaji, dan Gaji
  3. 19 Message diantaranya yaitu membuatSPP, mengecek SPP, membuat SPM, mengecek SPM, membuat PPH 21, mengecek PPH 21,membuat SSBP, mengecek SSBP, membuat daftar gaji, mengecek daftar gaji, membuatrekapitulasi gaji, mengecek rekapitulasi gaji, menerima yang sudah di cek dariPPK Sarpras, tanda tangan rekap gaji otorisasi waka polres, rekap gaji yang diacc dari waka polres, tanda tangan rekap gaji otorisasi kapolres, rekap gajiyang di acc kapolres untuk pencairan dana, membayar gaji, dan menerima gaji.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisa ini penullis menganalisasuatu sistem yang sudah ada, yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats),dan beberapa tambahan elisitasi tahap I, II, III serta final Draft.

Analisa SWOT

Untuk memahami permasalahan yang terjadi dalamperancangan sistem informasi penggajian, peneliti menggunakan alat analisisSWOT. Analilsis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (Opportunities), namun secaraa bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (threaths). Dengan demikian, maka akar permasalahan perancangan sistem penggajian dapat dirummuskan sebagai berikut :
Kekuatan (Strengths)
  1. Dapat dibuat manual baik menggunakan aplikasi MS.Offiece ataupun tuisa tangan datanya lebih terjamin.
  2. Setiap data penggajian dibuat rangkap sebagai bahan arsip apabila ada kejadian yang tidak diinginkan.
  3. Sistem ini dapat menjadi alat bantu dalam pembuatan gaji
Kelemahan (Weakness)
  1. Sistem yang ada pada instansi pemerintahan ini,belum didukung dengan program apikasi yang dapat lebih memudahkan pengolahandata.
Peluang (Opportunities)
  1. Dengan adanya sistem informasi penggajian yang lebih baik, maka bagian keuangan dapat mengelola penggajian pegawai dengan baik dan optimal.
  2. Sistem informasi penggajian pegawai ini diharapkan dapat membantu bagian keuangan dalam proses pembayaran gaji pegawai.
Ancaman (Threats)
  1. Sistem penggajian ini tidak dikelola dengan baik maka akan sering terjadi kesalahan dalam penggajian pegawai
  2. Membutuhkan biaya pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras agar sistem yang dijalankan bisa lebih baik.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi hardware, software, dan brainware yang digunakan antara lain :
  1. Spesifikasi Hardware meliputi : Processor : Intel Pentium IV Monitor : Acer RAM : 512 MB Harddisk : 80 GB Keyboard : Standard Keyboard Printer : Canon iP2700
  2. Spesifikasi Software meliputi : Microsoft Office Excel 2007
  3. Hak Akses (Brainware) selaku administrator sistem.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan dalam pengolahan data pembuatan laporan penggajian pegawai memang masih secara manual. Akan tetapi, prosedur laporan yang sudah ada dapat memenuhi keinginan bagi BENSAT (Bendahara Satuan) untuk laporan penggajian pegawai, kendala yang sering dihadapi adalahpenyimpanan dokumen, pembuatan laporan dan masih dirasakan kurang memadai dalam hal pengolahan penggajian pegawai.

Altenatif Pemecahan Masalah

Oleh karena itu berdasarkan analisis permasalahan tersebut, maka sistem informasi penggajian pegawai yang hendaknya akan di buat menggunakan MySQL sebagai database dan php sebagai bahasa pemrogramannya, dengan adanya database ini agar arsip tidak mudah hilang dan tercatat rapih.

User Requirement

Pada user requirement berisi tabel elisitasi tahap 1, 2, 3, dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan atau berdasarkan pada observasi dan wawancara dengan kepala keuangan.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang di peroleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Function

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Menampilkan Menu utama

2

Menampilkan menu visi dan misi

3

Menampilkan keterangan rumus perhitungan gaji

4

Menampilkan form login untuk admin

5

Menampilkan Ubah Password

6

Terdapat fasilitas input, edit, dan hapus data pangkat

7

Menampilkan form data pangkat

8

Menampilkan list data pangkat

9

Terdapat fasilitas input, edit dan hapus data pegawai

10

Menampilkan form data pegawai

11

Menampilkan list data pegawai

12

Terdapat fasilitas input, edit, dan delete data tunjangan

13

Menampilkan form data tunjangan

14

Menampilkan list data tunjangan

15

Terdapat fasilitas input, edit dan delete hitung gaji

16

Menampilkan form hitung gaji

17

Menampilkan list hitung gaji

18

Menampilkan data absen

19

Menampilkan foto pegawai

20

Menampilkan logo

21

Menampilkan input slip gaji

22

Menamilkan menu cetak data pangkat

23

Menampilkan menu cetak data pegawai

24

Menampilkan menu cetak daftar pembayaran penghasilan

25

Menampilkan menu cetak slip gaji

26

Menampilkan laporan data pangkat

27

Menampilkan laporan data pegawai

28

Menampilkan laporan daftar pembayaran penghasilan

29

Menampilkan laporan slip gaji

30

Menampilkan menu logout
Non Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Mempunyai tampilan menarik

2

Menampilkan sistem yang User Friendly

3

Program dapat dijalankan dengan baik

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup peneitian, maka requirement di atas diberi opsi I (inessential) yang dapat terlihat.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Menampilkan Menu utama

2

Menampilkan menu visi dan misi

3

Menampilkan keterangan rumus perhitungan gaji

4

Menampilkan form login untuk admin

5

Menampilkan ubah password

6

Terdapat fasilitas input, edit, dan hapus data pangkat

7

Menampilkan form data pangkat

8

Menampilkan list data pangkat/td>

9

Menampilkan foto pegawai

10

Menampilkan laporan absensi

11

Terdapat fasilitas input, edit, dan hapus data pegawai

12

Menampilkan form data pegawai

13

Menampilkan list data pegawai

14

Terdapat fasilitas input, edit, dan delete data tunjangan

15

Menampilkan form data tunjangan

16

Menampilkan list data tunjangan

17

Terdapat fasilitas input, edit, dan delete hitung gaji

18

Menampilkan form hitung gaji

19

Menampilkan list hitung gaji

20

Menampilkan logo

21

Menampilkan input slip gaji

22

Menampilkan menu cetak data pangkat

23

Menampilkan menu cetak daftar pembayaran penghasilan

24

Menampilkan menu cetak slip gaji

25

Menampilkan menu cetak data pegawai

26

Menampilkan laporan data pangkat

27

Menampilkan laporan daftar pembayaran penghasilan

28

Menampilkan laporan data pegawai

29

Menampilkan laporan slip gaji

30

Menampilan logout
Non Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Mempunyai tampilan menarik

2

Menampilkan sistem yang User Friendly

3

Program dapat berjalan dengan baik


Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan )

D = Desirable ( diperlukan )

I = Inessential ( yang tidak mutlakdiinginkan )

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat 4 requirements yang opsinya High yang di eliminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Functional
T
O
E

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat
L
M
H
L
M
H
L
M
H

1

Menampilkan menu utama


2

Menampilkan keterangan rumus perhitungan gaji

3

Menampilkan form login untuk admin

4

Terdapat fasilitas input, edit, dan hapus data pangkat

5

Menampilkan form data pangkat

6

Menampilkan list data pangkat

7

Terdapat fasilitas input, edit, dan hapus datapegawai

8

Menampilkan form data pegawai

9

Menampilkan list data pegawai

10

Terdapat fasilitas input, edit, dan delete data tunjangan

11

Menampilkan form data tunjangan

12

Menampilkan list data tunjangan

13

Terdapat fasillitas input, edit, dan delete hitung gaji

14

Menampilkan form hitung gaji

15

Menampilkan list hitung gaji

16

Menampilkan logo

17

Menampilkan input slip gaji

18

Menampilkan menu cetak slip gaji

19

Menampilkan menu cetak data pegawai


20

Menampilkan menu cetak data pangkat

21

Menampilkan menu cetak daftar pembayaran penghasilan


22

Menampilkan laporan daftar pembayaran penghasilan

23

Menampilkan laporan data pangkat

24

Menampilkan laporan data pegawai


25

Menampilkan laporan slip gaji


26

Menampilan logout


Non Functional
T
O
E

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat
L
M
H
L
M
H
L
M
H

1

Mempunyai tampilan menarik



2

Menampilkan sistem yang User Friendly

3

Program dapat berjalan dengan baik

Keterangan :

Metode                            Option

T  : Technical                    L  : Low

O  : Operational               M  : Middle

E  : Economy                     H  : High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem penggajian pegawai pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota. Berdasarkan elisitasi tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat menjadi acuan dan dasar perancangan sistem yang akan dibuat.

Tabel 3.4 Final Draft elisitasi


Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Menampilkan Menu utama

2

Menampilkan keterangan rumus perhitungan gaji

3

Menampilkan form log in untuk admin

4

Terdapat fasilitas input, edit, dan hapus data pangkat

5

Menampilkan form data pangkat

6

Menampilkan list data pangkat

7

Dapat Terdapat fasilitas input, edit dan hapus data pegawai

8

Menampilkan form data pegawai

9

Menampilkan list data pegaawai

10

Terdapat fasilitas input, edit, dan delete data tunjangan

11

Menampilkan form data tunjangan

12

Menampilkan list data tunjangan

13

Terdapat fasilitas input, edit, dan delete hitung gaji

14

Menampilkan form hitung gaji

15

Menampilkan list hitung gaji

16

Menampilkan input slip gaji

17

Menampilkan logo

18

Menampilkan menu cetak data pangkat

19

Menampilkan menu cetak data pegawai

20

Menampilkan menu cetak slip gaji

21

Menampilkan menu cetak daftar gaji

22

Menampilkan laporan data pangkat

23

Menampilkan laporan data pegawai

24

Menampilkan laporan daftar gaji

25

Menampilkan laporan slip gaji

26

Menampilkan laporan slip gaji
Non Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Mempunyai tampilan menarik

2

Menampilkan sistem yang User Friendly

3

Program dapat dijalankan dengan baik

BAB IV

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisis sistem yangberjalan pada polres metro tangerang kota, maka selanjutnya akan dibahasmengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa prosedursistem usulan yang digunakan dalam merancang sistem penggajian pegawai ini, diantaranya sistem diharapkan mampu memperbaiki dan menyempurnakan sistem yangada sekarang.

Rancangan sistem usulan bertujuan untukmemperbaiki sistem yang lama serta memberikan gambaran yang jelas tentangproses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisausulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu : use casediagram, activity diagram, sequencediagram, state diagram, dan class diagram

Prosedur Sistem Usulan

Rincian prosedur yang diusulkan diantaranya :
  1. Prosedur Petugas/Admin
Petugas melakukan penginputan data pangkat dan data pegawai dari form yang telah diisi oleh pegawai kemudian data tersebut diolahsehingga diperoleh gaji mengenai katagori pangkat dan selanjutnya pembuatanlaporan.

Use case Diagram Sistem yang diusulkan

Use case diagram sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambardi bawah ini :

Gambar 4.1. use case diagram sistem yang diusulkan


Berdasarkan gambar 4.1. use case diagram di atas:

  1. 1 actor: admin
  2. 6 (enam) use case : log in, pangkat, pegawai, gaji, slip gaji, dan log out.

Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Activity diagram yang digunakan petugas untuk melakukan proses pangkat, pegawai,gaji dan slip gaji pada sistem penggajian pegawai dapat di lihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.2 activity diagram sistem yangdiusulkan

Keterangan :
  1. 1 (satu) Initial Node objek yang diawali.
  2. 8 (delapan) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Final Node

Sequence log in

Sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.3 Sequence log in yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence log in di atas :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin
  2. 4 Message yang terhubung yaitu masukan halaman log in, masukkan username dan password, verifikasi dan masuk menu utama.
  3. 2 Lifeline diantaranya yaitu halaman login, dan log in

Sequence pangkat

Berikut ini adalah gambar sequence diagram pangkat yang diusulkan :

Gambar4.4 Sequence pangkat yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Sequence pangkat di atas:

  1. 1 actor yang melakkukan kegiatan yaitu admin
  2. 6 Message yang terhubung yaitu pilih menu pangkat, update, delete, input pangkat, simpan dan kembali ke menu utama
  3. 2 Lifeline antar objek yaitu menu pangkat dan form input pangkat yang saling berinteraksi.

Sequence pegawai

Berikut ini adalah gambar sequence diagram pegawai yang diusulkan :

Gambar 4.5 Sequence data pegawai yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence data pegawai diatas :

  1. 1 actor yang melakkukan kegiatan yaitu admin
  2. 6 Message yang terhubung yaitu pilih menu pegawai, update, delete, inputpegawai, simpan dan kembali ke menu utama.
  3. 2 Lifeline antar objek yaitu menu pegawai dan form input pegawai yang saling berinteraksi.

Sequence gaji

Berikut ini adalah gambar sequence diagram gaji yang diusulkan :

Gambar 4.6 Sequence gaji yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence gaji di atas :

  1. 1 actor yang melakkukan kegiatan yaitu admin
  2. 6 Message yang terhubung yaitu pilih menu gaji, update, delete, input gaji,simpan dan kembali menu utama.
  3. 2 Lifelineantar objek yaitu menu gaji dan form input gaji yang saling berinteraksi

Sequence slip gaji

Berikut ini adalah gambar sequence diagram slip gaji yangdiusulkan:


Gambar4.7 Sequence slip gaji yang diusulkan

Berdasarkangambar 4.7 Sequence slip gaji di atas :

  1. 1 actoryang melakkukan kegiatan yaitu admin
  2. 4 Messageyang terhubung yaitu pilih menu slip gaji, input slip gaji, cetak dan kembali ke menu utama
  3. 2 Lifelineantar objek yaitu form slip gaji dan table slip gaji yang salingberinteraksi.

State Diagram system yang diusulkan

Berikut ini adalah gambar state diagram yang diusulkan :

Gambar 4.8 State Diagram System yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 State Diagram System di atas :

  1. 1 (satu) InitialNode objek yang diawali.
  2. 7 (tujuh) ActionState dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) FinalNode

Class Diagram System yang diusulkan

Berikut ini adalah gambar class diagram :

Gambar 4.9 Class Diagram

Rancangan Basis Data

Rancangan basisdata menggambarkan tentang rancangan databaseyang akan digunakan dalam sistem komputerisasi pada bagian bagian keuangan.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagian berikut :

  1. Tabel data Admin

    Nama file  : Admin

    Fungsi  : Menyimpan data admin pada Sistem Penggajian

    Tipe file  : File Pendukung

    Organisasi file  : Index

    Media  : Hardisk

    Panjang record  : 42 karakter

    Field kunci  : user

    Tabel 4.1 Spesifikasi tabel user

    No Nama Field Akronim Tipe File Panjang Keterangan
    1 Id Id Int 2 Primary Key
    2 Username Username Varchar 20
    3 Password Password Varchar 20
  2. Tabel Pangkat

    Nama file  : Pangkat

    Fungsi  : Menyimpan data gaji pokok berdasarkan pangkat

    Tipefile  : File Pendukung

    Organisasi file  : Index

    Media  : Hardisk

    Panjang record  : 28 karakter

    Field kunci  : kode_gol

    Tabel 4.2 Spesifikasi tabel pangkat

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 kode_gol Int 5 Primary Key
    2 pangkat Varchar 15
    3 gapok Varchar 8
  3. Tabel Pegawai

    Nama file  : Pegawai

    Fungsi  : Penyimpanan data anggota

    Tipe file  : File Pendukung

    Organisasi file  : Index

    Media  : Hardisk

    Panjang record  : 95 karakter

    Field kunci  : nrp

    Tabel 4.3 Spesifikasi tabel pegawai

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 Nrp Int 8 Primary Key
    2 Nama Varchar 30
    3 tmp_lahir Varchar 15
    4 tgl_lahir Date
    5 Jinkel Varchar 2
    6 Status Varchar 13
    7 jmlh_anak Varchar 2
    8 Jabatan Varchar 20
    9 Kode_gol Varchar 5


  4. Tabel proses_gaji

    Nama file  : Proses_Gaji

    Fungsi  :Menghitung gaji pegawai sat lantas

    Tipe file  : File Pendukung

    Organisasi file  : Index

    Media  : Hardisk

    Panjang record  : 111 karakter

    Fieldkunci  : kode_gaji

    Tabel 4.4 Spesifikasi tabel proses_gaji

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 Kode_Gaji Int 4 Primary Key
    2 Bulan Varchar 10
    3 Tahun Int 4
    4 Nrp Int 8
    5 Nama Varchar 30
    6 Pangkat Varchar 15
    7 Gapok Int 8
    8 Tunj_istri Int 8
    9 Tunj_anak Int 8
    10 Pph21 Int 8
    11 Gajibersih Int 8
  5. Tabel slip Gaji

    Nama file  : Slip Gaji

    Fungsi  : Menyetak slip gaji pegawai

    Tipe file  : File Pendukung

    Organisasi file  : Index

    Media  : Hardisk

    Panjang record  : 57 karakter

    Fieldkunci  : kode_gaji

    Tabel 4.5 Spesifikasi tabel Slip Gaji

    No Nama Field Tipe File Panjang Keterangan
    1 Kode_Gaji Int 4 Primary Key
    2 Nama Varchar 30
    3 Pangkat Varchar 15
    4 Gajibersih Varchar 8

Rancangan Prototype

Rancangan prototype sistem penggajian yang diusulkan pada Sat Lantas PolresMetro Tangerang Kota diantaranya yaitu :

Rancangan Tampilan Log in (Admin)

Form Login ini merupakan akses bagi pengguna yang ingin memasukan aplikasi sistempenggajian ini, dengan cara menginputkanusername dan password. Rancangan tampilan login ini dapat dilihat pada gambar4.10


Gambar 4.10 Rancangan tampilan log in

Rancangan Tampilkan Menu Utama

Menu ini akan ditampilkan pada awalsistem penggajian ini dibuka, menu utama ini terdiri dari menu 6 yaitu Home,anggota, gaji, pangkat, tunjangan dan logout. Rancangan tampilan menu utama inidapat dilihat pada gambar 4.11

Gambar 411 Rancangan tampilan menuutama

Rancangan Tampilan Input Pangkat

Berikut ini adalah gambar rancangan input pangkat yang terletak pada menu utama.

Gambar 4.12 Rancangan Input Pangkat

Rancangan Tampilan Input Pegawai

Berikut ini adalah gambar rancangan input anggota yang terletak pada menu utama.

Gambar 4.13 Rancangan Input Pegawai

Rancangan Tampilan Input Gaji

Berikut ini adalah gambar rancangan input anggota yang terletak pada menu utama.

Gambar 4.14 Rancangan Input Gaji

Rancangan Program

Rancangan program pada sistem penggajian ini berisi beberapa program diantaranya yaitu :

  1. Form Login

    Input Login adalah tampilan input pertama yang muncul ketika program ini dijalankan. Input login dapat dilihat pada gambar 4.15

    Gambar 4.15 Tampilan Form Login

  2. FormMenu Utama

    Tampilan form menu utama adalah satuan dari beberapa form, diantaranya adalah form data pangkat, Data anggota, Data tunjangan, Data Gaji, Slip gaji. Form menu utama dapat dilihat pada gambar 4.16

    Gambar 4.16 Tampilan Menu Utama

  3. FormPangkat

    Formpangkat terdapat data-data pangkat yang terdiri dari kode golongan, pangkat, dan gaji pokok pegawai dimana admin bias melihat langsung data-data yang telah diinputkan. Form data pangkat dapat dilihat pada gambar 4.17

    Gambar 4.17 Tampilan Input Data Pangkat

  4. FormPegawai

    Form Pegawai berfungsi untuk memasukkan / menginput data-data anggota yang ada di SatLantas Polres Metro Tangerang Kota ke dalam database.Form data anggota dapat dilihat pada gambar 4.18

    Gambar 4.18 Tampilan Input Pegawai

  5. FormHitungGaji

    FormHitung Gaji untuk menghitung gaji bersih pegawai Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota. Form hitung gaji dapat dilihat pada gambar 4.19.

    Gambar 4.19 Tampilan Input Hitung Gaji

  6. FormSlipGaji

    FormSlip Gaji untuk mencetak Slip gaji pegawai

    Gambar 4.20Tampilan Input Slip Gaji

  7. Laporan Daftar Pegawai

    Tampilan laporan daftarpegawai yang terbuat secara otomatis saat menambahkan daftar pegawai. Laporan dapat langsung me-refresh saat admin menambah atau menghapus data. Laporan daftar pegawai dapat dilihat pada gambar 4.21.

    Gambar 4.21 Laporan Daftar Pegawai

  8. Laporan Daftar Gaji Pegawai

    Tampilan laporan daftar gaji yang terbuat secara otomatis saat menghitung gaji pegawai. Laporan dapat langsung me-'refresh saat admin memproses perhitungan gaji. Laporan daftar gaji pegawai dapat dilihat pada gambar 4.22.

    Gambar 4.22 Laporan Daftar Gaji

  9. Laporan Slip gaji

    Tampilan slip gaji yang terbuat secara otomatis saat menghitung gaji pegawai. Slip gaji pegawai dapat dilihat pada gambar 4.23.

    Gambar 4.23 laporan slip gaji

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagaiberikut :

  1. Processor  : Intel Dual Core
  2. Monitor  : 14 Inci
  3. Harddisk  :230 GB
  4. RAM  : 2GB
  5. Mouse  : Wireless
  6. Print  :Canon

Aplikasi yang digunakan (Software)

Perangkat lunak (software)merupakan penghubung antara komputer dan intruksi yang dimasukkan agar komputerdapat menghasilkan data/informasi yang diharapkan. Adapun usulan software pada rancangan sistem baru iniadalah :

  1. Office2010
  2. Xampp-win32-1.7.3
  3. Macromedia Dreamweaver CS 5
  4. MySQL
  5. PHP

Hak Akses (Brainware)

Hak akses untuk mengoperasikan ataumengolah data dilakukan oleh admin/petugas selaku bagian keuangan.

Pengujian (Testing)

Pengujian terhadap program penggajian pegawai ini menggunakan pengujian blackbox atau biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

  1. Penanganan kesalahan (Error Handling)

    Berikut ini adalah tabel penanganan kesalahan dengan menggunakan metode pengujian black box.

    Tabel 4.6 Pengujian Kesalahan

    No Nama Form Kondisi Pengujian Hasil Pengujian
    1 Login Username dan password tidak diisi kemudian menekan tombol login Muncul notifikasi error “Akun Login Anda Salah”.
    Username atau password yang diinput tidak benar Muncul notifikasi error “Akun Login Anda Salah”.
    2 Input data pegawai Jika data pegawai yang diinput tidak lengkap. Muncul notifikasi “Lengkapi Data pegawai Form Input Data Pegawai”.
    3 Input data Pangkat Jika data pangkat yang diinput tidak lengkap Muncul notifikasi “Lengkapi Data pangkat Input Data pangkat”.
    4 Input data tunjangan Jika data tunjanagn yang diinput tidak lengkap Muncul nontifikasi “Lenngkapi Data Tunjangan Input Data Tunjangan”.
    5 Input Hitung Gaji Jika data hitung gaji yang diinput tidak lengkap Muncul nontifikasi “lengkapi Hitung Gaji Input hitung gaji”.
    6 Laporan Data Pegawai Jika nama pegawai diinputi berdasarkan abjad dan data pegawai dipilih Tampilkan laporan data pegawai sesuai dengan abjad penginputan nama
    7 Laporan Hitung Gaji Jika nama hitung gaji diinput berdasarkan abjad dan hitung gaji dipilih. Tampilkan laporan hitung gaji sesuai dengan abjad penginputan nama
  2. Hasil Pengujian Sistem

    Berikut ini adalah tabel dari hasil pengujian dengan menggunakan metode pengujian black box. Di mana hasil pengujian yang ditampilkan pada tabel berikut merupakan hasil pengujian dengan status yang diterima.

    Tabel 4.7 Hasil Pengujian Sistem

    No Nama Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Status Pengujian
    1 Login dengan menggunakan username dan password yang salah. Ketika data login dimasukan dan tombol login ditekan, maka akan muncul pesan “Akun Login Anda Salah”. Muncul notifikasi “Akun Login Anda Salah Diterima
    2 Login dengan menggunakan username dan password yang benar Ketika data login dimasukan dan tombol login ditekan, maka akan masuk ke halaman utama. Masuk halaman utama admin Diterima
    3 Input data pegawai yang diinput tidak lengkap. Ketika data pegawai diinput dengan data yang tidak lengkap, maka akan muncul notifikasi “Lengkapi Data Pegawai”. Muncul notifikasi “Lengkapi Data Pegawai”. Diterima
    4 Input data pegawai yang diinput lengkap Ketika data pegawai yang diinput dengan data yang dimasukan secara lengkap, kemudian ditekan tombol simpan maka data pegawai akan tersimpan Data pegawai tersimpan Diterima
    5 Input data pangkat yang diinput lengkap. Ketika data pangkat yang diinput dengan data yang dimasukan secara lengkap, kemudian ditekan tombol simpan maka data pegawai akan tersimpan. Data pangkat tersimpan Diterima
    6 Input data pangkat yang diinput lengkap. Ketika data pangkat yang diinput dengan data yang dimasukan secara lengkap, kemudian ditekan tombol simpan maka data pangkat akan tersimpan. Data pangkat tersimpan Diterima
    7 Input data tunjangan yang diinput lengkap Ketika data tunjangan yang diinput dengan data yang dimasukan secara lengkap, kemudian ditekan tombol simpan maka data tunjangan akan tersimpan. Data tunjangan tersimpan Diterima
    8 Input data tunjangan yang diinput tidak lengkap Ketika data tunjangan diinput dengan data yang tidak lengkap maka akan muncul notifikasi Muncul notifikasi “Lengkapi Data Form Input data tunjangan Diterima
    9 Input data hitung gaji yang diinput lengkap Ketika data pangkat yang diinput dengan data yang dimasukan secara lengkap, kemudian ditekan tombol simpan maka data pangkat akan tersimpan Data Hitung gaji tersimpan Diterima
    10 Input data hitung gaji yang diinput tidak lengkap. Ketika data hitung gaji diinput dengan data yang tidak lengkap maka akan muncul notifikasi Muncul notifikasi “Lengkapi Data Form Input data hitung gaji”. Diterima
    11 Laporan data pegawai. Ketika nama pegawai diinput berdasarkan abjad, maka akan menampilkan laporan data pegawai sesuai dengan nama Menampilkan laporan data pegawai berdasarkan nama pegawai Diterima
    12 Laporan hitung gaji Ketika nama diinput berdasarkan abjad, maka akan menampilkan laporan hitung gaji sesuai dengan nama. Menampilkan laporan hitung gaji berdasarkan nama pegawai Diterima

Evaluasi

Evaluasi program, kegiatan ini dilakukan setelah tes program, tujuannyauntuk mengetahuikesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

Implementasi

Jadwal Penelitian dan Implementasi

Jadwal penelitian dan implementasi dapat diuraikan menjadi poin-poin berikut :

  1. Briefing dosen pembimbing

    Briefing dilakukan guna mendapatkan proses dalam penentuan judul yang nantinya akan dilakukan penelitian.

  2. Mengumpulkan data

    Proses pengumpulan data digunakan sebagai Rancangan sistem,sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

  3. Analisa Sistem

    Menganalisa aktifitas yang dijadikan informasi seperti data dasar keluarga yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

  4. Rancangan Sistem

    Rancangan sistem ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

  5. Pembuatan Program

    Dalam hal ini pembuatan program dilakukan secara bertahap dengan mengentry coding yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna.

  6. Testing Program

    Pengetesan program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada. dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer.

  7. Evaluasi Program

    Evaluasi program dilakukan untuk melakukan pengkajian dan proses pengolahan informasi secara berlanjut.

  8. Perbaikan Program

    Menambahkan atau mengurangi poin-poin tertentu yang tidak diperlukan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

  9. Pelatihan User

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat.

  10. Dokumentasi

    Berbentuk catatan-catatan penting yang dilakukan selama melakukan rancangan sistem hingga selesai. Dan ketika sistem berjalan masih tetap diperlukan dokumentasi yang suatu saat akan diperlukan.

    Tabel 4.8 Jadwal penelitian dan implementasi

    >
    NO
    Kegiatan
    Bulan
    September
    Oktober
    November
    Desember
    Oktober
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    Brifing dosen pembimbing
    2
    Pengumpulan Data
    3
    Analisa Sistem
    4
    Rancangan Sistem
    5
    Pembuatan Program
    6
    Testing Program
    7
    Evaluasi Program
    8
    Perbaikan Program
    9
    Pelatihan
    10
    Dokumentasi


Estimasi Biaya

Berdasarkan spesifikasi perangkat yang diperlukandan proses yang dilakukan selama perancangan, maka perkiraan biaya yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.9 Perkiraan Biaya

Nomor Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan Biaya
1 Analisa Data, Testing dan Implementasi Program
Anallisa Data - Rp 200.000 Rp 200.000
Testing dan Implementasi Program - Rp 200.000 Rp 200.000
Rp 400.000
2 Kertas A4 4 Rim Rp 40.000 Rp 40.000
Tinta Print / Cartridge 2 buah Rp 100.000 Rp 800.0000
Ram 1 buah Rp 250.000 Rp 250.000
Rp 1.090.000
3 Biaya Lain-lain
Ongkos transport dalam kota 10 kali 7.000 Rp 70.000
Final report 4 bundel 50.000 Rp 200.000
Rp 270.000
jumlah biaya Rp 1.760.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian penggajian pegawai pada Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

  1. Sistem penggajian pegawai yang ada di Sat Lantas polres Metro Tangerang Kota saat ini memang sudah terkomputer, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan data yang berhubungan dengan data-data gaji pegawai.
  2. Menganalisis sistem penggajian yang berjalan pada Sat lantas Polres Metro Tangerang Kota dengan cara wawancara,observasi, dan data-data yang digunakan masih manual.

Saran

Untuk menanggulangi permasaahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Diperlukan media atau aplikasi yang terkomputerisasi dan memiliki pemasukan data yang besar serta aman untuk menambah kemudahan dalam mengakses penghitungan gaji sampai dengan pembuatan laporan.
  2. Perlunya instalasi beberapa software pendukung untuk menjalankan program berbasis web secara localhost serta melakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Bagian Keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. AisyahSiti dan Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi MobileMenggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.
  2. Murad Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto.Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota. Journal CCIT Vol-4 Agustus 2013
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 Sutabri,Tata.2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sutarman.2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Tanti,Lili. 2009. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk MempelajariTata Bahasa Inggris. Journal CCIT Vol.3 No.2-Januari 2009:208 : Tangerang.
  6. 6,0 6,1 Yakub.2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem JejaringKlasterBerbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Journal CCITVol.6No.3 - Mei 2013 STMIK Raharja.
  8. Laudon,KennethC dan Laudon, C, Jane. 2012. “'SistemInformasi Manajemen”. Edisi Ke-10, CetakanKe-1. Jakarta : Salemba Empat
  9. Maimunah,dkk. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi danPromosi. Journal CCIT Vol-5 No.3-Mei 2012
  10. 10,0 10,1 Henderi,Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai MediaPembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4.No.3-Mei2011.
  11. Rangkuti,Freddy.2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik MenyusunStrategi Korporat yangEfektifplus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta:PT Gramedia PustakaUtama
  12. Risza,Suyatno.2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa SawitIndonesia : ManajemenPerkebunan,Manajemen Proyek Perkebunan, TeknologiIrigasi Perkebunan.Yogyakarta: KanisiusSaladin, Djaslim. 2005. “ManajemenPemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaandan Pengendalian”.Bandung: Linda Karya
  13. 13,0 13,1 Simarmata,Janner.2010. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Andi
  14. 14,0 14,1 Nugroho,Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metodeUSDP”.Yogyakarta:Andi Offset.
  15. Nurkhotimah, Evi. 2010. Program AplikasiPenggajian Guru Pada SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang Menggunakan Visual Basic.
  16. 16,0 16,1 16,2 Wijayanti,Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor KecamatanBatu Ceper Tangerang
  17. Padelidkk. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip GoodCorporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT Vol-2 No.1-September 2008. Widodo, Prabowo Pudjo. 2011 “MenggunakanUML”.Bandung: Informatika
  18. Sibero,Alexander F.K.2011. “Kitab Suci Web Programing”.Jakarta: Mediakom
  19. 19,0 19,1 RaharjaUntung dkk. Desain Sistem Pembelajaran Pada Jurusan Sistem Komputer KonsentrasiCCIT, Jurnal CCIT Vol.1 No.3-Mei 2009.
  20. Anhar,2010 Panduan Menguasai PHP Dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Media Kita.
  21. Kustiyahningsih,Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”.Jakarta: GrahaIlmu.
  22. 22,0 22,1 WahanaKomputer. 2010. “Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008”.Yogyakarta: Andi Offset
  23. Murad Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto.Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD PadaHimpaudi Kota. Journal CCIT Vol-4 Agustus 2013
  24. Guritno, Suryo.,Sudaryono, Rahardja U, 2010. TheoryandApplication of IT Research. CV Andi Offset. Yogyakarta

Contributors

Admin, Yenni dwik