SI1214472476

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM APLIKASI KAS KECIL DI PT

UNIVERSAL STAR MULTILINK

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1214472476
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI KAS KECIL DI PT UNIVERSAL

STAR MULTILINK

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472476
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M. T. I )
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom )
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI KAS KECIL DI PT UNIVERSAL

STAR MULTILINK

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472476
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
   
(Saryani, S.Kom)
NID : 05065
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI KAS KECIL DI PT UNIVERSAL

STAR MULTILINK

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472476
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI KAS KECIL DI PT UNIVERSAL

STAR MULTILINK

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472746
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1214472746

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangandunia bisnis yang semakin pesat dan persaingan usaha yang ketat mendorongperusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produk jasa danpelayanan kepada konsumen, agar bisa bertahan dalam dunia bisnis danmemenangkan persaingan usaha. Kepuasan konsumen dalam hal pemenuhan kebutuhandan pelayanan menjadi konsep keberhasilan bisnis. PT. Universal Star Multilink merupakan suatu perusahaan yang bergerakdibidang alat kesehatan mata yang membutuhkan sebuah sistem informasi yangbaik.PT. Universal Star Multilink telah menggunakan komputer di dalampengolahan data dengan menggunakan microsoft office, akan tetapi penerapanpengolahan data elektronik tersebut belum dapat mewujudkan kelancaran dalamfungsi operasional perusahaannya, dalam menangani pengolahan data khususnyamengenai kas kecil.

Kas kecil adalah uangyang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatifkecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dana kas kecil dipisahkandari kas besar dan diserahkan kepada seorang kasir kas kecil, yang akanmempertanggungjawabkan setiap pengeluaran. Kas kecil ini biasanya disimpan didalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan ataupengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja dalamjangka waktu tertentu. Dalam suatu perusahaan semua kegiatan yang dilaksanakantidak lepas dari penerimaan dan pengeluaran kas, salah satunya adalah kas kecilyang perputarannya paling tinggi sehingga mudah diselewengkan dandipindahtangankan sekalipun itu berjumlah relatif kecil tetapi jika transaksitersebut sering terjadi dan jika dikumpulkan jumlahnya akan menjadi material,dan sering terjadi permasalahan keterlambatan dalam laporan. Kas kecil memilikiperanan yang penting di dalam operasional perusahaan, transaksi-transaksi kecilterjadi setiap hari mulai sejak awal jam operasional perusahaan dipagi harisampai akhir jam operasional. Untuk itu perusahaan sangat mengawasi pengelolaankas kecil secara baik, pengelolaan yang tidak memadai atau cenderung buruk akankas kecil dapat menggangu kelancaran operasional perusahaan. Melihatpermasalahan yang ada di PT. Universal Star Multilink maka penelitian ini akan mengambiljudul “APLIKASI KAS KECIL DI PT. UNIVERSAL STAR MULTILINK“.


Kata Kunci: KasKecil, Fungsi Operasional, Pengeluaran

ABSTRACT

Thedevelopment of the business world increasingly rapid and intense competitionencourages companies to constantly try to improve the quality of serviceproducts and services to consumers, in order to survive in the business worldand win the competition. Customer satisfaction in terms of satisfying the needsand services into the concept of business success. PT. Universal Star Multilinkis a company engaged in eye health tool that requires an information systemthat baik.PT. Universal Star Multilink been using computers in data processingusing Microsoft Office, but the application of electronic data processing havenot been able to realize the smooth running of the operational functions of thecompany, to handle data processing, especially regarding petty cash.

Pettycash is money available to pay expenses are relatively small, and it is noteconomical if paid by check. Petty cash fund is separated from the large cashand handed over to a cashier petty cash, which will account for every expenditure.Petty cash is usually stored in the cash register, and the large amount ofpetty cash expenditure needs basis or relatively fixed nature of each unitwithin a specified period. In a company all the activities carried out can notbe separated from the cash receipts and disbursements, one of which is a smallcash highest turnover so easily diverted and transferable even if it amounts toa relatively small but if the transaction is often the case, and if thecollected amount will be material, and often problems occur delay in thereport. Petty cash has an important role in the company's operations, smalltransactions occur daily from the company's operations since the early hours ofthe morning until late operating hours. For that the company is overseeing themanagement of petty cash as well, management of inadequate or poor tend to besmall cash can disrupt the smooth operation of the company. Looking at theexisting problems in the PT. Universal Star Multilink this study will take thetitle "PETTY CASH APPLICATION IN PT. UNIVERSAL STAR multilink ".

Keywords : SmallCash, Function Operational Expenditure

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telahmemberikan rahmat serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi ini,dengan judul “APLIKASI KAS KECIL DI PT UNIVERSAL STAR MULTILINK TANGERANG”.

Pembuatan Skripsi ini dilakukan penulis denganKerja Praktek langsung dan Riset ke perusahaan tersebut.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah selain sebagaisalah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (SI) jurusan SistemInformasi di Sekolah Tinggi manajemen dan Ilmu Komputer, juga berguna untukmemperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem yang baik.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis banyakmenerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, terutama kedua orangtua yang selalu memberikan dukungan dan doa. Tak lupa pada kesempatan ini juga penulis menyampaikan rasa terima kasih yangsebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Program Strata satu (S-1)
  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing I saya
  5. Ibu Saryani, S.Kom selaku dosen pembimbing II saya
  6. Ibu Meliyana, Manager Keuangan PT Universal Star Multilink Tangerang, selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan
  7. Teman-teman yang selalu memberi semangat saya dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Sebagai insan yang penuhdengan kesalahan saya menyadari bahwa laporan Skripsi ini tidak luput darikesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan sarannyadari pembaca, sehingga dimasa yang akan mendatang dapat memperbaikinya.

Akhir kata, sayaberharap semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya dan bagisemuanya.
Wassalamu alaikum wr,wb


Tangerang, Januari 2015
Dwi Jayanthy
NIM. 1214472746

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat dan persaingan usaha yang ketat mendorong perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produk jasa dan pelayanan kepada konsumen, agar bisa bertahan dalam dunia bisnis dan memenangkan persaingan usaha. Kepuasan konsumen dalam hal pemenuhan kebutuhan dan pelayanan menjadi konsep keberhasilan bisnis.

Teknologi komputer memungkinkan suatu perusahaan untuk mengolah data secara cepat dan akurat sehinga mampu menghasilkan informasi yang terpercaya dan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan kemampuan perusahaan. Hal ini juga diperlukan oleh PT. Universal Star Multilink untuk bisa bersaing dan selangkah lebih maju dalam setiap kegiatan usahanya.

PT. Universal Star Multilink merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang alat kesehatan mata yang membutuhkan sebuah sistem informasi yang baik. PT Universal Star Multilink telah menggunakan komputer di dalam pengolahan data dengan menggunakan microsoft office, akan tetapi penerapan pengolahan data elektronik tersebut belum dapat mewujudkan kelancaran dalam fungsi operasional perusahaannya, dalam menangani pengolahan data khususnya mengenai kas kecil. Pengolahan kas kecil masih sangat sederhana hanya menggunakan Ms.excel dan pencatatan secara manual.

Di samping itu sistem yang baik akan mendukung terciptanya internal control yang baik pula dan memberikan informasi yang cepat,tepat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, Dengan adanya internal control yang baik diharapkan dapat melindungi harta,kekayaan organisasi,terciptanya kehandalan dan kecermatan data akuntansi serta meningkatkan kepatuhan terhadap kebijaksanaan yang telah digariskan pimpinan.

Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan kepada seorang kasir kas kecil, yang akan mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran. Kas kecil ini biasanya disimpan di dalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja dalam jangka waktu tertentu.

Dalam suatu perusahaan semua kegiatan yang dilaksanakan tidak lepas dari penerimaan dan pengeluaran kas, salah satunya adalah kas kecil yang perputarannya paling tinggi sehingga mudah diselewengkan dan dipindahtangankan sekalipun itu berjumlah relatif kecil tetapi jika transaksi tersebut sering terjadi dan jika dikumpulkan jumlahnya akan menjadi material, dan sering terjadi permasalahan keterlambatan dalam laporan. Kas kecil memiliki peranan yang penting di dalam operasional perusahaan, transaksi-transaksi kecil terjadi setiap hari mulai sejak awal jam operasional perusahaan dipagi hari sampai akhir jam operasional. Untuk itu perusahaan sangat mengawasi pengelolaan kas kecil secara baik, pengelolaan yang tidak memadai atau cenderung buruk akan kas kecil dapat menggangu kelancaran operasional perusahaan.

Melihat permasalahan yang ada di PT. Universal Star Multilink maka penelitian ini akan mengambil judul "APLIKASI KAS KECIL DI PT. UNIVERSAL STAR MULTILINK".

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil di PT. Universal Star Multilink ?


  2. Kendala apa saja yang ada di dalam PT. Universal Star Multilink dalam pengelolaan kas kecil ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi kas kecil saat ini dapat menghasilkan laporan yang akurat sehingga dapat mudah diberikan ke pimpinan dan menyelesaikan permasalahan yang ada ?

Ruang Lingkup

Untuk mengetahui luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian ini hanya membahas tentang penerimaan kas masuk, pembayaran dari dokter serta perusahaan yang jumlahnya relatif kecil dibawah satu juta rupiah, dan pengeluaran kas yang meliputi pembayaran rekening listrik, biaya telpon, pembelian alat tulis kantor, biaya jalan harian kurir, up country teknisi dan biaya operasional lainnya yang relatif kecil dibawah sepuluh juta rupiah, dan menggunakan dana tetap. Serta laporan harian, bulanan, tahunan yang mencakup penerimaan dan pengeluaran kas kecil.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penetilian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagaiberikut :

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil di PT. Universal Star Multilink yang sedang berjalan saat ini.
  2. Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kendala apa saja dalam pengelolaan kas kecil di PT. Universal Star Multilink.
  3. Untuk merancang sistem informasi kas kecil dalam menghasilkan laporan yang akurat dan dapat bermanfaat bagi perusahaan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalampenelitian ini adalah:

  1. Dapat teridentifikasinya prosedur yang berjalan pada pengelolaan kas kecil di PT. Universal Star Multilink.
  2. Dapat teridentifikasinya kendala / permasalahan dalam pengelolaan kas kecil di PT. Universal Star Multilink.
  3. Dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi finance dalam pembuatan laporan perusahaan, agar lebih mudah dan efektif dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas kecil.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan Skripsi ini, maka penelitian ini menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah :


Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatakn data yang diperlukan dalamrangka penyusunan penelitian laporan skripsi, penulis menggunakan beberapametode yang digunakan sebagai berikut:

  1. Metode Interview (wawancara)
    Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada bagian finance yang bernama ibu sakinah ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem yang berjalan dan apa saja kekurangannya. Dari kekurangan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk merancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari kas kecil PT. Universal Star Multilink.
  2. Metode pengamatan langsung
    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi dilakukan secara langsung dan penulis merupakan salah satu karyawan di PT. Universal Star Multilink yang beralamat di ruko serenade center blok A/27 Jl. Boulevard Gading Serpong Tangerang dan terlibat pada subsistem Administrasi, dengan demikian penelitian ini dapat lebih mudah melakukan observasi sambil melakukan aktivitas kerja sebagai karyawan. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung akan menghasilkan data yang nyata dan akurat karena sesuai dengan apa yang dilihat dan yang diamati.
  3. Study pustaka
    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga peneliti mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini. Buku-buku yang diambil tentunya yang berkaitan dengan kas kecil. Selain itu juga studi pustaka diperoleh dengan cara browsing internet dan juga dengan literature review.

Sumber Data

Dalam penyusunan laporan penelitian ini menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut:

  1. Data Primer
    Adalah data yang diperoleh langsung dari kas kecil di PT. Universal Star Multilink baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data.
  2. Data Sekunder
    Adalah data yang dikumpulkan oleh penelitian ini dengan mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

Metode Pengembangan Sistem

Metode perancangan yang digunakan dalampenelitian ini adalah SDLC (System Design Life Cycle) dengan pendekatanberorientasi objek melalui tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal dalam pengembangan sistemyang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan seperti wawancara, observasidan kuisioner serta anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkahberupa mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala systemdan membuat studi kelayakan.
  2. Analisis (Analysis)
    Tahap analisis merupakan tahappenelitian atas sistemyang berjalan dengan tujuan untuk merancang system yang baru dengan menggunakantools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software Visual Paradigm for UML 11.2Modeler Edition, yaitu sebuah bahasa yang berdasarkangrafik atau gambar, memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistempengembangan piranti lunak berbasis “OOP” (ObjectOriented Programming) melalui tahap UseCase Diagram, Sequence Diagram dan ActivityDiagram.
    Metode analisa sistem yang digunakan oleh penelitian iniyaitu :
    1. Metode analisa SWOT, yaitu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal, SWOT itu sendiri merupakan singkatan darikekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT. Adapun kekuatan dalam menggunakan analisis SWOT akan memberikan solusi masalah yang ada di PT. Universal Star Multilink, dan adapun kelemahan yang ada di dalam kas kecil bagaimana ancaman pada pesaing bisnis dalam kesempatan peluang usaha.
    2. Unified Modeling Language(UML) merupakan metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi perangkat lunak.
    3. Metode Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis.Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.
  3. Desain (Design)
    Tahap desain yaitu tahap dalam menentukan prosesdata yang diperlukan oleh system baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan userdengan alat bantu UML melalui software Visual Paradigm for UML 11.2Modeler Edition, sebagaimana diuraikan diatas melalui tahap : Use Case Diagram,Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Sertamenggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language). Pada prosesdesain, syarat kebutuhan informasi dan perancangan perangkat lunak dapatdiperkirakan sebelum pembuatan coding. Proses ini berfokus pada :
    1. Adobe Dreamweaver CS 6 Sebagai editor script PHP.
    2. XAMPP version 3 1.0.1.0 sebagai untuk paket instalasi PHP,MsQL.
    3. Browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis web
  4. Implementasi (Implementation)
    Tahap implementasi adalah dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan,berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapansistem yang dirancang, hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimalsesuai kebutuhan.
  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistembaru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemeliharaan sistem yangdilakukan oleh manajemen atau pihak stakeholder

Metode Testing

Salah satu metode yang digunakan si penelitidalam penelitian ini adalah metode testing blackbox, dengan menggunakan metode inidapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saatdioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai denganyang sudah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporanpenelitian ini ,maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi inidikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahaslatar belakang masalah, tujuan, manfaat penelitian, ruang lingkupmetode penelitian, sistematika penulisan danteori lainnya yang di gunakan untukmendukung penelitian serta literaturereview

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakanlandasan teori dari penyusunanSkripsi yang membahas tentang definisi–definisi yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini akan membahas tentang penjabaran hasillokasi kerja yang meliputi gambaran umum kas kecil dan transaksipenerimaan pengeluaran kas, sejarahsingkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggungjawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa batasan sistem, analisakebutuhan , analisa proses serta tata laksana sistem berjalan, serta uraian sistem yang digambarkan dengan Unified Modeling Language (UML).

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sistem informasiyang diusulkan dan uraian mengenai rancangantampilan sistem informasi yangdibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulandan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisi sistem yaitu menekankan pada prosedur dan komponen atau elemenya

Menurut Pratama (2013:7),“Sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubunguntuk melakukan suatu tugas bersama–sama. Secara garis besar, sebuah sisteminformasi terdiri atas tiga komponen utama, ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware. Ketigakomponen ini saling berkaitan satu sama lain

Menurut Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

MenurutSutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifattertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:


  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder”.

Menurut Sutarman (2012:3), “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Sutabri (2012:29), “informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna, yang bermanfaat untuk proses pengambilan keputusan

Fungsi Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambahpengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasildata yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakanpengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinankepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakanbagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko padatingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012:12).


Nilai Informasi

Berdasarkan pendapat Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
    Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
  2. Luas dan Lengkap
    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
  3. Ketelitian
    Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
  5. Ketepatan Waktu
    Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.
  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
  7. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur
    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Kualitas Informasi

Kualitas suatuinformasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, (Sutabri, 2012:41):

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. Keputusan terkadang harus dilakukan dengan cepat dan tidak terduga.
    Oleh karena itu, pencarian informasi yang lebih tepat dan cepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berdasarkan pendapat Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk menyelesaikan permasalahan tertentu.

Komponen Sistem Informasi

Berdasarkan pendapat Sutabri (2012:47), sisteminformasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali.Sebagai suatu sistem, blok-blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satudengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berdasarkan pendapat Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Sedangkan menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

Berdasarkan pendapat Raditya Wibowo Herry (2014:47), “Database adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan informasi terstruktur, di mana informasi tersebut disusun dan disimpan sedemikian sehingga bisa diambil dengan mudah dan efisien”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekelompok data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel dan dapat di akses menggunakan sistem manajemen database.

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa Sistem

Menurut Rosa (2013:18), “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Taufiq (2013:156), “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tujuan Analisis Sistem

Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah”. (Tanti, 2009:208).

Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan.
  3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
  4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem

Tahapan Analisis Sistem

Menurut Wahana Komputer (2010:27), Pada analisasistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
  2. Memahami cara kerja sistem
  3. Melakukan analisa
  4. Melaporkan hasil analisa sistem

Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporanyang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentukpermasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangkan

Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:

  1. Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?
  2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?
  3. Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada?
  4. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang mampu menghindarkan dari ancaman (threats) yang mungkin terjadi?

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197), ”tujuan analisaSWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman denganfaktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapatdiambil suatu keputusan strategis suatu organisasi”.


Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bilakita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan denganpengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah,manfaatnya adalah:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
  2. Untuk membuat rekomendasi.
  3. Informasi lebih akurat.
  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional

Metode Blackbox

Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut:

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning
    Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
  2. Boundary Value Analysis
    Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
  3. Cause Effect Graph
    Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
  4. Random Data Selection
    Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
  5. Feature Test Pada
    teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu juga dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistemadalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

“Perancangan sistem adalah suatu fase dimanadiperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akanmenggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangansistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan berorientasi objek untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan agar lebih mudah dipelajari dan dipahami


Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Langkah-langkah dalam menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagaiberikut: (Henderi, 2010:6)

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan danrequirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Konsep Pemodelan Unified Modeling Language (UML)

MenurutNugroho (2010:10), “Sesungguhnyatidak ada batasan yangtegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untukmenyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadibeberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakansejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentudari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkatpaling atas, view-view sesungguhnyadapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilakudinamis (dinamic behaviour), sertapengolahan atau manajemen model (modelmanagement)”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Nugroho (2010:10), “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

Menurut Guritno,dkk (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Dikutip dari jurnal CCIT, ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” (Rahardja, 2011:302).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302), Elisitasididapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitusebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
    T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:
    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Teori Khusus

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Puspitasari A (2011:1), “XAMPP adalah sebuah software webserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming”. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah dengan hanya menginstal 1 (satu) kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya. XAMPP versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan versi linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan XAMPP versi windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan di linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Konsep Dasar phpMyAdmin

Definisi phpMyAdmin

Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Tipe Data MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data Mysql adalahdata yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisinilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendirisendiri”.

MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

  1. Tipe data numerik
    Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaituinteger dan floating point.Integer digunakan untuk data bilanganbulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

    Tabel 2.1. Tipe data numerik

    Sumber: Kustiyahningsih (2011:147).

  2. Tipe data string
    String adalah jenis data yang terdiri dari rangkaian karakter. Tipetipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat padatabel 2.3.berikut:

    Tabel 2.2. Tipe data string

    Sumber: Kustiyahningsih (2011:148).

  3. Tipe data char() dan varchar()
    Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama,perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkanuntuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe datachar() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlahkarakter yang ditetapkan pada saat fieldtersebut dideklarasikan.Pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan tergantungpada jumlah karakter tambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 2.4.

    Tabel 2.3. Letak perbedaan jumlah memori

    Sumber: Kustiyahningsih (2011:148)

  4. Tipe data tanggal
    Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupaDATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR.Masingmasing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akanmemberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atauwaktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memoripenyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe dapatdilihat pada tabel 2.4.

    Tabel 2.4. Tipe data tunggal

    Sumber: Kustiyahningsih (2011:149).

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari HypertextPreprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode(script) yang digunakan untuk mengolah suatu data danmengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP:Hypertext Preprosessor) adalah skrip bersifat server-side yangditambahkan ke dalam HTML”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwaPHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasapemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untukmengolah suatu data dan bersifat server-side yang ditambahkan kedalam HTML.

Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, barukemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHPada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Milician (2012:5), “Dreamweaver CS3 is apowerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used byprofessionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalahHyperTextMarkup Language (HTML) editor yang digunakan olehprofesional, serta pemula)”.

Kas Kecil (Petty Cash)

Definisi Kas Kecil

Menurut Production (2010:86), “Kas kecil (Petty Cash)adalah kas yang digunakan untuk membiayai kegiatan umumperusahaan atas kas kecil berbeda-beda, sebagai contoh beberapaperusahaan mengendalikan kas kecilnya dengan memberikanbatasan 1 juta rupiah untuk tiap transaksinya”.

Menurut Arifin (2009:45), “Dana kas kecil dana yang disisihkanoleh perusahaan untuk membiayai pengeluaran dengan jumlah yangreatif kecil”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan kaskecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaranpengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis biladibayar dengan cek.

Kebijakan Kas

Menurut Production (2010:86), Kebijakan kas pada setiapperusahaan dibuat dengan baik dan disesuaikan dengan kondisi yangada diperusahaan tersebut yang akan dianggap paling efektif. Karenaapabila kebijakan telah dibuat dan telah disosialisasikan kepadaseluruh pihak yang terlibat, hal ini akan banyak membantupengendalian atas kas.

Beberapa contoh kebijakan yang biasanya digunakan perusahaanuntuk mengendalikan kas kecilnya adalah sebagai berikut ini:

  1. Klaim atas kas bon yang diajukan tidak boleh lebih dari 5 harikerja (hal tersebut untuk mencegahpenggunaan uang kas bonuntuk kepentingan pribadi)
  2. Bon-bon yang diklaim harus memiliki approval dari pihak yangberwenang atau atasannya (untuk memastikan seluruh biaya yangkeluar merupakan biaya untuk operasional perusahaan
  3. Seluruh bon yang telah diklaim itu harus dicap lunas (mencegahpenggunaan bon yang sama untuk melakukan klaim atas biayaperusahaan).

Literature Review

Penelitian Sebelumnya

Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasiyang searah dengan penelitian yang Skripsi ini antara lain:

  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Affriyanti Suprapto(“Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data KeuanganMahasiswa”, 2009).
    Penelitian ini membahas bagaimana pengolahan data danpembayaran mahasiswa yang meliputi pembayaran spp dansemester. Untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem padapenelitian sebelumnya maka penelitian ini masih menggunakaanprogram visual basic 6.0 tetapi pembahasannya sudah meliputipembayaran spp, registrasi dan biaya perkuliahan. Sistem yangdihasilkan masih bersifat batch information.
    Pada penelitian ini terdapat kesamaan dalam hal pengolahan datadan pada penelitian ini masih banyak kekurangan dan belumdapat berjalan secara optimal, maka peneliti merasa perlumelakukan penelitian selanjutnya dengan mengembangkan sistemmenggunakan sistem yang berbasis web agar lebih memudahkandalam pengolahan data.
  2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Akhirudin Syah Mulyadi(“Perancangan Sistem Laporan Keuangan Berbasis Web PadaUnit Toko Koperasi Wiyata Turangga Pusdiklantas Polri”, 2009).
    Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dandiintegrasikan dengan database MySQL kekurangan dari sistemyang dikembangkan belum dapat berjalan secara optimal.
    Penelitian ini juga menggunakan metode rancangan berorientasistruktur (SSAD) membahas tentang pengolahan data pelanggan,laporan keuangan, pengolahan rincian pekerjaan dan data biaya,sampai dengan menghasilkan laporan-laporan dari berita acaraserah terima.
    Pada penelitian ini terdapat kesamaan dalam bahasa pemogramanmenggunakan menggunakan pemograman PHP dandiintegrasikan dengan database MySQL, sehingga penulis merasaperlu untuk melakukan penelitian di level kedua denganmengembangkan sistem yang lebih baik dalam melakukanpencatatan dan laporan yang lebih spesifikasi.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Selviawati (“Perancangan SistemInformasi Keuangan Registrasi Mahasiswa Pada STMIKRaharja”, 2009).
    iiPenelitian ini diusulkan untuk memberikan laporan keuanganyang akurat untuk bagian keuangan. Sistem ini sudah berbasisweb dengan menggunakan PHP dan MySQL. Tetapi upayatersebut dinilai kurang efektif dan efisien, karena data yang akandijadikan laporan kurang spesipik. Dengan ini penelitian akandikembangkan agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkandan dapat mengetahui kesalahan yang terjadi dalam memberikanlaporan kepada pihak-pihak terkait.
    d. Penelitian yang telah dilakukan oleh Titin Maesaroh (“PerancanganSistem Pengolahan Data Keuangan Koperasi Pada PT. IndonesiaSynthetic Textile Milis (PT.ISTEM”, 2009).
    Metode yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakanprogram visual basic 6.0. Pembahasan hanya dibatasi pada sistempemodalan dana koperasi PT. ISTEM. Namun sistem yangdihasilkan masih bersifat batch information yang artinya seluruhinformasi dikumpulkan terlebih dahulu untuk kemudian diprosesbersama-sama dikemudian hari.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Organisasi

PT Universal Star Multilink adalah salah satu perusahaan yangberkecimpung dalam bidang distributor ophthalmic disposable dan alatkesehatan mata. Ada beberapa customer yang memesan produkophthalmic disposable dan alat kesehatan mata di PT Universal StarMultilink, antara lain :

  1. RS. Cipto Mangunkusumo,
  2. RS. Kasih Ibu,
  3. RS. Dr. Mata Yap
  4. RS. Pusat Pertamina
  5. RS. Gatot Subroto
  6. Klinik Mata Tritya,
  7. Dokter – dokter dll,

PT Universal Star Multilink Menyediakan produk-produkberkualitas di bidang ophthalmic disposable dan alat kesehatan matamelalui kegiatan distribusi, marketing dan trading.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Universal Star Multilink didirikan pada tanggal 25 Februari2005 dan berlokasi di Ruko serenade center Blok AS No. 27. Didirikanoleh Jusrijanto Halim (Sebagai Direktur) dan Ibu Meliyana (SebagaiMarketing Manager).

Perusahaan ini berawal dari background Bapak Justrijanto yangbekerja di PT. Rotho sebagai Marketing Internasional yang bergerak dibidang farmasi spesialis mata selama 4 tahun, dari pengalaman yang iamiliki akhirnya ia memutuskan untuk menjadi enterpeurner bersamadengan istrinya membangun perusahaan yang bergerak di bidangdistributor dan importir disposable ruang operasi mata. Awalnyaperusahaan ini hanya memiliki 2 customers tapi dengan kerja keras dandengan baik, di tahun 2009 sampai saat ini telah mencakup Rumah sakitnegeri maupun Swasta dan dokter mata, bukan hanya di JABODETABEKtapi sudah mencapai tingkat nasional. Karena perkembangan perusahandan permintaan customer, perusahaan pun mulai berkembangmendistribusikan alat – alat kesehatan mata untuk operasi.

PT.Universal Star Multilink memiliki beberapa tenaga karyawanyang bergerak dan bertanggung jawab di bagiannya masing-masing.Sasaran promosi PT. Universal Star Multilink :

  1. Mengiklankan produk–produk di majalah kedokteran dan tabloidtabloid.
  2. Berpartisipasi dalam pameran–pameran (Nasional dan Regional).
  3. Mengunjungi kota–kota besar dimana kami tidak memiliki perwakilan.
  4. Mengunjungi pusat–pusat pendidikan kedokteran mata untuk menemuidokter–dokter pemula.

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan distributor penyedia ophthalmic disposable dan alatkesehatan mata yang unggul dan terpercaya

Misi Perusahaan

  1. Menyediakan produk-produk berkualitas di bidang ophthalmicdisposable dan alat kesehatan mata melalui kegiatan distribusi,marketing dan trading.
  2. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan denganmendistribusikan produk berkualitas.
  3. Memberdayakan seluruh karyawan sebagai modal utama untukmemberikan mutu layanan terbaik bagi pelanggan, kegiatan operasiyang efektif dan efisien, serta penciptaan nilai yang optimal bagistakeholders.
  4. Meningkatkan kemampuan teknologi informasi secara berkelanjutanuntuk menghadapi kompetisi global.
  5. Secara berkesinambungan mendorong semangat perubahan ke arahyang lebih baik.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah Organisasi perusahaan harus mempunyai suatu strukturorganisasi yang mempunyai peranan penting dalam mendukungpengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangkakerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas danwewenang serta tanggung jawab. Disamping itu, organisasi perusahaanmenggambarkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yangdiperlukan dalam suatu organisasi.

Seorang pemimpin harus dapat menyampaikan apa yang ingindicapai perusahaan di dalam organisasinya dan menyampaikan keinginantersebut.

Struktur organisasi merupakan tempat semua kegiatan administrasidan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagianpekerjaan, sehingga memungkinkan diantara pegawai untuk bekerja samadalam mencapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kerjaserta mempertegas konsekuensi kerja dari setiap karyawan, makadibentuklah suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan.

Disamping itu, juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerja. Danstruktur organisasi yang telah digunakan di PT Universal Star Multilinkadalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Uraian Tugas dan Fungsi

Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing–masingdivisi pada PT Universal Star Multilink :

  1. Direktur
    Adapun tugas pokok yang harus dilakukan oleh Direktur Utamadiantaranya:
    1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaanmelakukan dan mengkoordinir semua departemen.
    2. Memberhentikan dan mengangkat karyawan untuk menjabat sesuaistruktur di organisasi.
    3. Memimpin rapat (meeting) manajerial.
    4. Memotorisasi setiap pengeluaran uang perusahaan.
    5. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakanperusahaan
  2. General Manager
    1. Mengelola perusahaan dan mengawasi pekerjaan karyawan.
    2. Membawahi seluruh aktivitas perusahan dari mulai perencanaansampai dengan pengawasan.
    3. Mengorganisir dan membentuk struktur perusahaan, sertabertanggung jawab penuh terhadap Direktur Utama.
  3. Manager Personalia
    1. Menerima karyawan baru dan melakukan pendataan terhadapseluruh karyawan.
    2. Bertanggung jawab terhadap absensi karyawan sebagai bahanperhitungan gaji dan upah karyawan.
    3. Membagikan gaji dan upah kepada karyawan harian produksi dankaryawan harian lepas.
    4. Membuat rekap gaji karyawan dan melaporkannya kepada bagiankeuangan.
    5. Membuat Surat Pernyataan (SP) terhadap pelanggaran ataukesalahan yang dilakukan oleh karyawan.
    6. Membuat pengumuman setiap ada perubahan jam kerja atauperubahan yang lainnya menyangkut karyawan.
  4. Marketing
    1. Memasarkan produk–produk perusahaan baik kepada doktermaupun instansi.
    2. Memastikan customer terlayani dengan baik.
    3. Memastikan aktivitas pesaing termonitor dan dibuat laporannya.
    4. Memastikan customer terlayani dengan baik.
    5. Memimpin departemen marketing.
    6. Membuat laporan bulanan Customer Support.
  5. Customer Service
    1. Menerima telpon dari customer.
    2. Melayani keluhan customer.
    3. Menerima pesanan order untuk diajukan ke bagian penjualan.
  6. Teknisi
    1. Memperbaiki dan melakukan pemeliharaan, alat-alat kesehatanmata untuk operasi dan alat-alat kerja dan listrik perusahaan.
    2. Mengunjungi dokter untuk melakukan pemasangan alat kesehatan.
    3. Memeriksa semua mesin produksi, alat-alat kerja dan listrikperusahaan.
  7. Accounting
    1. Memastikan pembuatan jurnal, Laporan keuangan B/S dan Incomestatement.
    2. Memastikan pengeluaran Bank sesuai dengan prosedur.
    3. Membuat Cash Flow.
    4. Melakukan pembayaran kepada suplier tepat sesuai dengan tanggaljatuh tempo.
    5. Memeriksa dan menverifikasi voucher-voucher pengeluaran bank.
    6. Melakukan otorisasi sahnya pembayaran.
    7. Membuat rekonsiliasi bank setiap awal bulan (tanggal 1 – 5).
    8. Membuat aturan pembayaran baik melalui cash maupun bank.
    9. Membuat Sistem pembayaran dengan supplier.
    10. Membuat Aging A/R dan Laporan Out Standing A/P.
    11. Mengatur pembayaran A/P yang jatuh tempo kepada Supplier.
    12. Mengatur pembayaran A/P yang jatuh tempo kepada Supplier.
    13. Melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan yangdiperintahkan oleh atasannya.
  8. Finance
    1. Memastikan pengeluaran kas sesuai dengan prosedur.
    2. Memastikan penagihan kepada customer tepat waktu.
    3. Melakukan pemeriksaan posisi Saldo Kas Kecil.
    4. Membuat Budget harian, mingguan dan bulanan.
    5. Memeriksa dan menverifikasi voucher-voucher pengeluaran kas
    6. Menagih (Collection) pada customer.
  9. Receptionist
    1. Menjawab panggilan telpon dan menerima visitor.
    2. Mencatat setiap ada visitor datang.
  10. Inventory/Gudang
    1. Menerima barang dari suplier yang sebelumnya sudah
    2. dipesan oleh bagian pembelian.
    3. Mengecek barang yang diterima dari suplier apakah layak diterimaatau dikembalikan.
    4. Memastikan penyediaan Raw Material untuk proses produksi.
    5. Melayani setiap departemen yang membutuhkan barang ataspekerjaan.
    6. Bertanggung jawab penuh terhadap keluar masuknya barang ataualat-alat kerja yang berasal dari gudang.
  11. Purchasing
    1. Memimpin Departemen Purchasing.
    2. Memimpin departemen purchasing.
    3. Memastikan Raw Material dan Support Material diterima olehWarehouse sesuai dengan Jadwal yang dibuat.
    4. Memastikan barang diterima oleh Departemen Inventory/Gudang.
  12. Administrasi
    1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakanperusahaan.
    2. Memaintance penjualan perusahaan.
    3. Memimpin departemen penjualan.
  13. Kurir
    1. Mengantar pesanan customer.
    2. Bertanggung jawab atas kirimannya.
  14. Office Boy
    1. Membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan olehkaryawan.
    2. Bertanggung jawab atas kebersihan kantor dan sekitarnya.
    3. Menyediakan minuman untuk karyawan ataupun tamu.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Karyawan yang ingin melakukan transaksi diwajibkan mengisi formtransaksi terlebih dahulu dan diserahkan kepada finance, form tersebutakan dicek oleh bagian accounting dan manager keuangan.


Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktordengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yangdiharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yangdiperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Use case diagram sistem yangberjalan saat ini dapat dilihat seperti gambar 3.2 di bawah ini:

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Nama use case : Pemilihan jenis pengeluaran dan penerimaan
    Actor : Bagian finance, Bagian Accounting
    Keterangan : Bagian finance melakukan pemilihan
    jenis pengeluaran dan penerimaan kas kecil dandiberikan kepada accounting.
  2. Nama use case : Pemakaian kas
    Actor : Bagian finance, Bagian Accounting
    Keterangan : Bagian finance membuat bukti pengeluaran kas kemudian diberikan ke accounting untuk di acc dan keluarkan uang.
  3. Nama use case : Persediaan pengisian kas
    Actor : Bagian finance, Bagian Accounting, Bagian Manager Keuangan
    Keterangan : Bagian finance membuat bukti pengisian kas ke bagian accounting untk di cek dan diberikan kepada manager keuangan untuk di acc dan dapat diisi kembali.
  4. Nama use case : Pembuatan Laporan
    Actor : Bagian finance, Bagian Accounting, Bagian Manager Keuangan dan Pimpinan
    Keterangan : Finance memberikan hasil report pengeluaran & pemasukan kas kepada accounting untuk dibuatkan laporan kepada manager keuangan untuk dicek apakah sudah benar hasil perhitungannya lalu diberikan kepada pimpinan.

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity diagram sistem yang berjalan dapat dilihat seperti gambar3.3 di bawah ini:

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

  1. 1 Initial Node, objek yang mengawali yaitu: Direktorat
  2. 14 Action yang menggambarkan eksekusi dari pengelolaan kas kecilyang dimulai dari pembuatan form penerimaan ataupun pengeluaran,accounting dan manager keuangan menerima dan mengecek formpengeluaran kas kecil dan manager keuangan memberikan danakepada accounting yang akan diserahkan kepada finance, financemenyerahkan bukti transaksi kepada accounting lalu memberikankepada manager keuangan untuk dicek, kasir melakukan pencatatanpengeluaran kas serta membuat laporan pengeluaran, accountingterima laporan untuk diperiksa dan menyerahkan ke managerkeuangan dan pimpinan.
  3. 5 Activity Final Node, objek yang diakhiri

Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan danfaktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght),kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluangatau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities)dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternalorganisasi (Treath).

Tabel 3.1. Analisa Faktor Internal

Tabel 3.2. Analisa Faktor Eksternal

Berdasarkan tabel 3.1 dan tabel 3.2 di atas, maka dilakukananalisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang adauntuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) sertamenggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yangada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangikelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O)maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).

Tabel 3.3. Strategi S-O

Tabel 3.4. Strategi S-T

Tabel 3.5. Strategi W-O

Tabel 3.6. Strategi W-T

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yangmemisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakankesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi dan sistemlainnya yag memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada Koperasi Sejahtera, makapenelitian ini membatasi permasalahan mengenai penerimaan danpengeluaran kas dan laporan harian, bulanan, tahunan yang mencakuppenerimaan dan pengeluaran kas kecil.


Analisa Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan penelitian ini, pada prosespengolahan kas kecil masih kurang optimal, belum terintegrasi datamenyebabkan sering terjadi masalah, seperti redudansi data, keterlambatandalam pembuatan laporan yang berpengaruh dalam pengambilankeputusan. Dengan adanya komputerisasi, diharapkan dapat menyajikanaplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi finance dalampembuatan laporan, dan lebih efektif dalam melakukan penerimaan danpengeluaran kas kecil.


Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa hal yangdirasa kurang optimal dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kaskecil pada PT Universal Star Multilink saat ini antara lain :

  1. Pencatatan data masih manual menggunakan excel dan belumterintegrasinya data, data tidak tepat atau tidak sinkronisasi.
  2. Membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan pengeluarankas.


Analisa Kontrol

Pada proses yang berjalan, pengontrolannya perlu ditingkatkankarena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti prosespermintaan pengeluaran kas yang harus dicatat terlebih dahulu danpencatatan kas kecil apabila manager meminta laporan harian terhambatkarena masih ada yang belum tercatat oleh bagian finance.


Analisa Tenaga Kerja

Adapun yang menggunakan aplikasi kas kecil yang berjalan saatini adalah 2 orang staff finance dan accounting yang sudah berpengalamandalam bidangnya.


Analisa Waktu

Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan pada PT UniversalStar Multilink Tangerang saat ini proses pembuatan laporan kas kecilselama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yangdigunakan masih manual terutama pada proses input yang seringterjadinya kesalahan pada perhitungan nominal yang tidak balance, buktitransaksi yang tercecer. Pembuatan laporan kas kecil digunakan setiapakhir bulan laporan tersebut sudah harus terbentuk dan diserahkan kepadapimpinan. Namun pada kenyataannya membutuhkan waktu lebih dari 1minggu dari tanggal yang ditentukan dalam pembuatan laporan kas keciltersebut.


Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, peneliti dapat mengetahui bahwakebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah aplikasi yang dapatmengelolah kas kecil dengan database yang terintegrasi dan dapat diakseskapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunanlaporan yang cepat dan akurat.


Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Pentium 4
    2. Monitor : 19 inc
    3. Keyboard : Standar
    4. Mouse : USB
    5. RAM : 2 GB
    6. Hardisk : 80 GB
    7. Printer : Laser Jet
  2. Perangkat Lunak (Hardware)
    1. Microsoft Windows XP
    2. Microsoft Word
    3. Microsoft Exel
  3. Hak Akses
    1. accounting
    2. Manager keuangan
    3. Pimpinan


Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambilkesimpulan bahwa perlu dilakukan pengembangan sistem atas kekurangandan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatifpemecahan masalah antara lain:

  1. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan dengan databaseyang terintegrasi agar mempermudah pekerjaan.
  2. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yangdibangun berbasiskan web memungkinkan user atau Pimpinan dapatmenggunakan dan mengakses kapan dan di mana saja.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di ataspenelitian ini melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada,maka peneliti memutuskan perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasisweb karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

    a. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanaun kapan pun tanpaharus melakukan penginstalan.b. Dapat dijalankan disistem operasi manapun.c. Memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi Pimpinan.

Penggunaan sistem aplikasi kas kecil yang akan penelitian ini rancangmerupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Aplikasi kas kecil pada bagian finance dan accounting dibuat denganmenggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengeloladatabasenya.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan observasi dan wawancara dilapangan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap Iberdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem barudengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikutpenjelasan mengenai Metode MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirementtersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuatsistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebuttidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistemtersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirementtersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakanbagian dari luar sistem.

Tabel 3.8. Elisitasi Tahap II


Keterangan :

M (Mandatory) = Penting

D (Desirable) = Tidak terlalu penting

I (Inessential) = Tidak penting

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan caramengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI.

Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembalimelalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatanrequirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaanrequirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan gunamembangun requirement tersebut didalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu :
    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan danpemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirementtersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

Metode Option

  1. T : Technical L : Low
  2. O : Operational M : Middle
  3. E : Economy H : High

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahapelisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yangakan dibentuk.

Tabel 3.10. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedangberjalan pada aplikasi kas kecil, maka selanjutnya akan dibahasmengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapausulan prosedur yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi aplikasikas kecil yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistempengolahan kas kecil yang semula dilakukan secara manual menjadisistem aplikasi kas kecil yang terkomputerisasi dan berbasis web.

maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desainsistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yanglama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurutproses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalammenganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakanprogram Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 11.2untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequencediagram, dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Finance
    1. Melakukan login sistem.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Melakukan input jenis penerimaan.
    4. Melakukan input jenis pengeluaran.
    5. Melakukan input penerimaan.
    6. Melakukan input pengeluaran.
    7. Menampilkan buku kas kecil
    8. Log Out
  2. Accounting
    1. Melakukan login sistem.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Menampilkan buku kas kecil
    4. Log Out.
  3. Admin
    1. Melakukan login sistem.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Melakukan input karyawan.
    4. Melakukan input jabatan.
    5. Melakukan input jenis penerimaan.
    6. Melakukan input jenis pengeluaran.
    7. Melakukan input penerimaan.
    8. Melakukan input pengeluaran.
    9. Menampilkan buku kas kecil
    10. Log Out.
  4. Manager Keuangan
    1. Melakukan login sistem.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Menampilkan menu buku kas kecil.
    4. Log Out.
  5. Pimpinan
    1. Melakukan login sistem.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Menampilkan menu kas kecil.
    4. Log Out.

4.1.2. Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Gambaran mengenai use case diagram yang diusulkan dapatdilihat pada gambar 4.1 di bawah ini:

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarkan Gambar: 4.1. Use Case Diagram yang diusulkanterdapat:

  1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan Aplikasi KasKecil di PT Universal Star Multilink Tangerang.
  2. 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Finance,accounting, pimpinan.
  3. 9 (Sembilan) Use case yang dilakukan diantaranya:Menampilkan login, Menampilkan menu home, Menginputjenis penerimaan, Menginput jenis pengeluaran, Menginputpenerimaan, Menginput pengeluaran, Menampilkan buku kaskecil, Laporan, logout.


Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Gambaran mengenai activity diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini:

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat diterangkan sebagaiberikut :

  1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
  2. 39 (dua puluh tiga) Activity yang dilakukan, diantaranya:login dengan memasukan username dan password, jikabenar akan masuk pada menu home yang berisi jenispenerimaan, tambah penerimaan, cari jenis penerimaan, editjenis penerimaan, delete jenis penerimaan, jenispengeluaran, tambah jenis pengeluaran, cari jenispengeluaran, edit jenis pengeluaran, delete jenispengeluaran, penerimaan, tambah penerimaan, pilih tanggal,pilih jenis, submit, edit penerimaan, pengeluaran, tambahpengeluaran, pilih tanggal, pilih jenis, submit, editpengeluaran, buku kas kecil, pilih tanggal, submit, cetak danlogout.
  3. Terdapat masing-masing 2 (dua) buah fork node dan 1(satu) join node. Fork node sebagai percabangan menu danjoin node sebagai penggabungan menu sebelum melakukanaksi keluar.
  4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

Finance

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untukfinance dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini:

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan padaFinance

Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagaiberikut:

  1. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu finance.
  2. Terdapat 8 lifeline yaitu login, Home, jenis penerimaan, jenispengeluaran, penerimaan, pengeluaran, buku kas kecil danlogout.
  3. 9 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yangmemuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasadilakukan aktor tersebut diantaranya:
    1. Masukan nik dan password untuk login
    2. Login gagal, kembali ke menu login
    3. Login berhasil, masuk ke menu Home.
    4. Input jenis penerimaan
    5. Input jenis pengeluaran
    6. Input penerimaan
    7. Input pengeluaran
    8. Menampilkan buku kas kecil.
    9. Logout

Accounting

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untukaccounting dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini:

Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan padaAccounting

Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagaiberikut:

</ol>
  • Aktor yang melakukan kegiatan yaitu finance.
  • Terdapat 4 lifeline yaitu login, Home, buku kas kecil danlogout.
  • 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yangmemuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasadilakukan aktor tersebut diantaranya:
    1. Masukan nik dan password untuk login
    2. Login gagal, kembali ke menu login
    3. Login berhasil, masuk ke menu home.
    4. Menampilkan buku kas kecil.
    5. Logout
    </ol>

    Admin

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untukadmin dapat dilihat pada gambar 4.5. di bawah ini:

    Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan pada Admin

    Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagaiberikut:

    1. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
    2. Terdapat 10 lifeline yaitu login, home, karyawan, jabatan, jenispenerimaan, jenis pengeluaran, penerimaan, pengeluaran,buku kas kecil dan logout.
    3. 11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yangmemuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasadilakukan aktor tersebut diantaranya:
      1. Masukan nik dan password untuk login
      2. Login gagal, kembali ke menu login
      3. Login berhasil, masuk ke menu Home.
      4. Input data karyawan.
      5. Input jabatan
      6. Input jenis penerimaan
      7. Input jenis pengeluaran
      8. Input jenis penerimaan
      9. Input pengeluaran
      10. Menampilkan buku kas kecil.
      11. Logout

    Manager Keuangan

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untukadmin dapat dilihat pada gambar 4.6. di bawah ini:

    Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan padaManager keuangan

    Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagaiberikut:

    1. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu manager keuangan.
    2. Terdapat 4 lifeline yaitu login, home,, buku kas kecil danlogout.
    3. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yangmemuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasadilakukan aktor tersebut diantaranya:
      1. Masukan nik dan password untuk login
      2. Login gagal, kembali ke menu login
      3. Login berhasil, masuk ke menu Home.
      4. Menampilkan buku kas kecil.
      5. Logout.

    Pimpinan

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untukadmin dapat dilihat pada gambar 4.7. di bawah ini:

    Gambar 4.7. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan padaPimpinan

    Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagaiberikut:

    1. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu manager pimpinan.
    2. Terdapat 4 lifeline yaitu login, home,, buku kas kecil danlogout.
    3. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yangmemuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasadilakukan aktor tersebut diantaranya:
      1. Masukan nik dan password untuk login
      2. Login gagal, kembali ke menu login
      3. Login berhasil, masuk ke menu Home.
      4. Menampilkan buku kas kecil.
      5. Logout.

    State Machine Diagram Sistem yang diusulkan

    Gambar 4.8. State Machine Diagram Sistem yang diusulkanBerdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagaiberikut:

    1. Masukan nik dan password untuk login
    2. Login gagal, kembali ke menu login
    3. Login berhasil, masuk ke menu home.
    4. Menampilkan menu karyawan
    5. Melakukan input jabatan.
    6. Melakukan input jenis penerimaan.
    7. Melakukan jenis peneluaran.
    8. Melakukan input transaksi penerimaan.
    9. Melakukan input transaksi pengeluaran.
    10. Membuat laporan buku kas kecil.
    11. Logut.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menganalisasistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan, dapat dijabarkanperbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan padatabel 4.1 berikut ini:

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancanganrancangan yang di usulkan pada bagian basis data yang merupakanpenjabaran diagram-diagram di atas.


    Class Diagram

    Untuk menggambarkan hubungan antara tabel yang diusulkandapat dilihat pada class diagram sebagai berikut :

    Gambar 4.9. Class Diagram Sistem yang diusulkan

    Spesifikasi Basis Data (Database)

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yangdianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, danpanjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistemyang diusulkan adalah sebagai berikut :

    1. Nama Tabel : datakaryawan
      Media : Hardisk
      Isi : nama+nik+jabatan+tanggallahir+alamat+jeniskelamin+username+password
      Primary Key : nik
      Panjang Record : 131

      Tabel 4.2. Tabel Data Karyawan

    2. Nama Tabel : jabatan
      Media : Hardisk
      Isi : kodejabatan+namajabatan
      Primary Key : kodejabatan
      Panjang Record : 23

      Tabel 4.3. Tabel Jabatan


    3. Nama Tabel : jenispenerimaan
      Media : Hardisk
      Isi : kdjenispenerimaan+namajenispenerimaan
      Primary Key : kdjenispenerimaan
      Panjang Record : 28

      Tabel 4.4. Tabel Jenis Penerimaan

    4. Nama Tabel : jenispengeluaran
      Media : Hardisk
      Isi : kdjenispengeluaran+namajenispengeluaran
      Primary Key : kdjenispengeluaran
      Panjang Record : 33

      Tabel 4.5. Tabel Jenis Pengeluaran

    5. Nama Tabel : pengeluarandetail
      Media : Hardisk
      Isi : notransaksi+namabarang+qty+satuan+hargasatuan+totalharga
      Primary Key : notransaksi
      Panjang Record : 81

      Tabel 4.6. Tabel Pengeluaran Detail

    6. Nama Tabel : Transaksi
      Media : Hardisk
      Isi : notransaksi+jenis+uraian+jumlah+tanggall+ saldo+kdjenispenerimaan+kdjenispengeluaran +nik
      Primary Key : notransaksi
      Panjang Record : 87

      Tabel 4.7. Tabel Transaksi

    Rancangan Prototype

    Berikut ini merupakan beberapa rancangan tampilan layar dariperancangan sistem monitoring capaian kinerja berbasis Android yangakan dibuat, antara lain:


    Rancangan Tampilan Halaman Login

    Gambaran mengenai rancangan tampilan halaman login yangdiusulkan dapat dilihat pada gambar 4.8 sebagai berikut :

    Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Halaman Login

    Jika nik dan password tidak diisi, maka muncul tampilanseperti berikut :

    Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Pesan nik dan Password Kosong

    Jika nik atau password salah, maka muncul tampilan sepertiberikut:

    Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Pesan Nik atau Password salah

    Rancangan Tampilan Halaman Home

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu home untukdiusulkan dapat dilihat pada gambar 4.13 di bawah ini:

    Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Home

    Rancangan Tampilan Halaman Karyawan

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu karyawanuntuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.14 di bawah ini:

    Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Halaman Karyawan

    Rancangan Tampilan Halaman Input Karyawan

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu input karyawanuntuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.15 di bawah ini:

    Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Input Karyawan

    Rancangan Tampilan Halaman Jabatan

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu jabatan untukdiusulkan dapat dilihat pada gambar 4.16 di bawah ini:

    Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Halaman Jabatan

    Rancangan Tampilan Halaman Input Jabatan

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu input jabatanuntuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.17 di bawah ini:

    Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Halaman Input Jabatan

    Rancangan Tampilan Halaman Jenis Penerimaan

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu jenispenerimaan untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.18 di bawahini:

    Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Jenis Penerimaan

    Rancangan Tampilan Halaman Input Jenis Penerimaan

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu input jenispenerimaan untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.19 di bawahini:

    Gambar 4.19. Rancangan Tampilan Input Jenis Penerimaan

    Rancangan Tampilan Halaman Jenis Pengeluaran

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu jenispengeluaran untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.20 di bawahini:

    Gambar 4.20. Rancangan Tampilan Jenis Pengeluaran

    Rancangan Tampilan Halaman Input Jenis Pengeluaran

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu Input add jenispengeluaran untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.21 di bawahini:

    Gambar 4.21. Rancangan Tampilan Input Jenis Pengeluaran

    Rancangan Tampilan Halaman Penerimaan

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu penerimaanuntuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.22 di bawah ini:

    Gambar 4.22. Rancangan Tampilan Input Penerimaan

    Rancangan Tampilan Input Halaman Penerimaan

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu Inputpenerimaan untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.23 di bawahini:

    Gambar 4.23. Rancangan Tampilan Input Penerimaan

    Rancangan Tampilan Halaman Pengeluaran

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu pengeluaranuntuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.24 di bawah ini:

    Gambar 4.24. Rancangan Tampilan Pengeluaran

    Rancangan Tampilan Halaman Input Pengeluaran

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu inputpengeluaran untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.25 di bawahini:

    Gambar 4.25. Rancangan Tampilan Input Pengeluaran

    Rancangan Tampilan Halaman Buku Kas Kecil

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu buku kas keciluntuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.26 di bawah ini:

    Gambar 4.26. Rancangan Tampilan Buku Kas Kecil

    Rancangan Tampilan Halaman konfirmasi logout

    Gambaran mengenai rancangan tampilan konfirmasi logoutyang muncul untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.27 di bawahini:

    Gambar 4.27. Rancangan Tampilan konfirmasi logout

    Rancangan Tampilan Program

    Tampilan Program Login

    Gambar 4.28. Tampilan Program login

    Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Login. Setiappengguna yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akununtuk mengakses sistem dengan memasukkan nik dan password.

    Tampilan Program Home

    Gambar 4.29. Tampilan Program Home

    Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Home darisistem Aplikasi kas kecil.

    Tampilan Program Karyawan

    Gambar 4.30. Tampilan Program Karyawan

    Tampilan Program Add Karyawan

    Gambar 4.31. Tampilan Program Add Karyawan

    Tampilan Program Jenis Penerimaan

    Gambar 4.32. Tampilan Program Jenis Penerimaan

    Tampilan Program Pengeluaran

    Gambar 4.33. Tampilan Program Pengeluaran

    Tampilan Program Add Pengeluaran

    Gambar 4.34. Tampilan Program Add Pengeluaran

    Tampilan Program Pengeluaran Detail

    Gambar 4.35. Tampilan Program Pengeluaran Detail

    Tampilan Program Laporan Buku Kas Kecil

    Gambar 4.36. Tampilan Program Laporan Buku Kas Kecil

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unitPersonal Computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuatberdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desainsistem yang diusulkan adalah:

    1. Personal Computer
      1. Processor : Intel Core i3 1.8 GHz
      2. Monitor : 14”
      3. Mouse : Optical
      4. Keyboard : Standar
      5. RAM : 4 GB
      6. Harddisk : 500 GB
      7. Printer : Laserjet


    Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatankomputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam intruksiyang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem iniadalah :

    1. Windows 7
    2. Adobe Dreamweaver CS6
    3. Xampp Version 1.8.1
    4. MySQL
    5. Web Browser


    Hak Akses

    1. Manager Keuangan
    2. Finance dan Accounting
    3. Manager Personalia
    4. Pimpinan
    5. Administrasi


    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program aplikasi kas kecil dilakukan denganmenggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testingmerupakan pengujian program yang mengutamakan pengujianterhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metodeBlackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi padaprogram.

    Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengancara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebutkemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untukmelihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yangsesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasardari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapatmenghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya,maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yangdihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masihterdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukanpenelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


    Pengujian Blackbox

    Pengujian Blackbox pada Halaman Login

    1. Berikut tampilan pengujian blackbox nik dan pasword tidak isidiisi

      Gambar 4.37 Pengujian Blackbox Login nik dan password tidak diisi

      Apabila login password dan nik salah sistem akan menolak akseslogin dan menampilkan pesan “Nik atau Password Salah!" akanmuncul gambar seperti dibawah ini :

      Gambar 4.38 Tampilan Pengujian Blackbox Login Nik dan Password Salah

      Apabila niik dan password diisi dengan data yang benar, lalu kliktombol “Login” Sistem akan menerima akses login dan menampilkanmenu Home.

      Gambar 4.39 Tampilan Pengujian Blakbox Halaman Home

    2. Pengujian Blackbox pada Halaman Home

      Klik salah satu tombol, misalnya "add jenis penerimaan" untukmenuju halamana jenis penerimaan.

      Gambar 4.40 Tampilan Pengujian Blackbox Add Jenis Penerimaan

      Sistem akan menampilkan hasil input add jenis penerimaan.

      Gambar 4.41 Tampilan Pengujian Hasil Blackbox Add Jenis Penerimaan

      Klik salah satu tombol, misal "add pengeluaran" untuk menuju addpengeluaran.

      Gambar 4.42 Tampilan Pengujian Blakbox Add Pengeluaran

      Sistem akan menampilkan hasil input transaksi pengeluaran.

      Gambar 4.43 Tampilan Pengujian Hasil Blakbox Input Pengeluaran

      Klik tombol "buku kas kecil" untuk menuju halaman buku kas kecil

      Gambar 4.44 Tampilan Pengujian Blakbox Buku Kas

      Sistem akan menampilkan laporan buku kas kecil per periode

      Gambar 4.45 Tampilan Pengujian Hasil Blakbox Laporan Buku Kas

    Schedule Implementasi

    Schedule implementasi merupakan rencana yang menjelaskansegala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam prosesimplementasi aplikasi monitoring capaian kinerja berbasis Androidpada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Pada tahapini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaanlangkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yangdilakukan dalam usaha mewujudzkan sistem yang direncanakan inidalam bentuk tabel 4.15 sebagai berikut:

    Tabel 4.9 Tabel Time Schedule Implementasi

    Estimasi Biaya

    Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinyaakan diaplikasikan ke dalam organisasi.

    Tabel 4.10 Tabel Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai aplikasikas kecil pada bagian finance dan accounting di PT Universal StarMultilink adalah sebagai berikut:

    1. Pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecildilakukan mulai dari pembuatan form penerimaan atau pengeluaranyang diserahkan kepada bagian finance, memberikan form kepadaaccounting untuk pengeluaran dana, memberikan bukti transaksi,melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran serta membuatlaporan.
    2. Kendala yangdihadapi yaitu salah pencatatan, perhitungan,pencarian bukti transaksi yang susah dicari, keterlambatannyamemberikan laporan kepada pimpinan.
    3. Perancangan aplikasi dimulai dari pembuatan diagram, desain dansistem aplikasi berbasis web ini menggunakan software (perangkatlunak) Google Crome, Macromedia Dreamweaver cs6, Xampp, danMy SQL Server,. hasil yang dicapai yaitu sebuah aplikasi kas kecil,sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.


    Saran

    Saran yang dapat disampaikan oleh penelitian ini adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. :

    1. Suatu program akan berjalan dengan baik dan lancar apabila dipelihara dan dikontrol dengan sebaik-baiknya. File-file yang ada perlu di Backup dan disimpan di tempat khusus, sehingga apabila ada kerusakan atau kehilangan data pada file-file utama tidak jadi masalah karena ada file cadangan.
    2. Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya aplikasi kas kecil kepada pihak yang terlibat dengan sistem terutama kepada Admin dan User.
    3. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user dan admin atau pihak manajemen, hal ini ditujukan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih sempurna.
  • Contributors

    Admin, Dwijayanthy