SI1212473436: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Diagram UML)
Baris 1.198: Baris 1.198:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">c. Diagram use case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pengguna./p></div>
+
<p style="line-height: 2">c. Diagram use case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pengguna.</p></div>
  
  
Baris 1.222: Baris 1.222:
 
<p style="line-height: 2">i. Diagram deployment, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Membuat simpul serta komponen yang ada didalamnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).</p></div>
 
<p style="line-height: 2">i. Diagram deployment, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Membuat simpul serta komponen yang ada didalamnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
  
 
===Elisitasi===
 
===Elisitasi===

Revisi per 22 Agustus 2016 18.18

PERANCANGAN DATA MART BERBASIS WEB

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMAN 2

KOTA TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1212473436
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN DATA MART BERBASIS WEB

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMAN 2

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1212473436
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, .................2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN DATA MART BERBASIS WEB PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA SMAN 2 KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473436
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .............. 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1212473436
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ............... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 112473436

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perancangan data mart berbasis web merupakan sebuah kebutuhan sistem yang diperlukan dalam pengelolaan nilai siswa pada SMAN 2 Kota Tangerang untuk membantu pemrosesan dan penyimpanan nilai siswa sebagai media arsip nilai di mana sistem penyimapanan nilai yang berjalan saat ini masih menggunakan Buku Induk Sekolah (BIS). Hal ini menyebabkan beberapa masalah seperti menumpuknya beban kerja pada satu pihak dan waktu operasional yang cukup lama ketika input nilai. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memudahkan proses input nilai yang selama ini hanya berfokus pada operator/admin sebagai pihak yang menginput seluruh nilai siswa ke dalam data sekolah. Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini digunakan bebrapa metode di antaranya metode pengumpulan data, seperti dengan wawancara, observasi, dan literature review. Setelah mendapatkan data yang ada, analisis berlanjut pada metode SWOT, metode ini menjabarkan kekurangan dan kelebihan sistem, lalu mencari solusi penyelesaiannya. Proses ini berlanjut pada proses pendeskripsian sistem dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language). Setelah proses analisis, selanjutnya dilanjutkan dengan memasuki tahap perancangan, untuk merancang sebuah sistem penulis menggunakan metode SLDC waterfall dan dilanjutkan dengan metode elisitasi dimana terdiri atas elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi. Dengan menggunakan perancangan ini, nantinya proses input nilai akan dilakukan oleh guru yang bersangkutan sehingga beban kerja akan terbagi rata karena guru yang akan menginput nilai tersebut dan admin/operator yang mengurus proses maintenance dan proses cetak nilai, serta penyimpanan informasi menggunakan teknologi database untuk menyimpan arsip nilai.

Kata kunci: sistem, berbasis web, data mart, arsip.

ABSTRACT

Data mart web based design will ease helping input and processing student study result at SMAN 2 Kota Tangerang. This process is using manual process that will save it in School Archive Book as a storage media. To design the web and overcome this case using analitycal process. Using data gathering method as following, interview, observation, and literature review to analytic system that summarized in SWOT analitycal form to discover any advantages, disadvantages, or threats. After getting valid information, the next one will continue to elicitation, this process is summary of system that supposed to be built. By using this design, work load will be more spread due teacher will input process and admin will hangover maintenance and printing action, furthermore this built by using database for saving archives.

Keyword: system, web based, data mart, archive


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil alamin, segala puji bagi Allah, syukur penulis panjatkan, dan berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian pelaksanaan dan pembuatan laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN DATA MART BERBASIS WEB PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMAN 2 KOTA TANGERANG”

Penyusunan laporan skripsi ini guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti syarat untuk mendapatkan gelar studi S1 dan juga sebagai syarat kelulusan pada Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja. Selain itu, penulisan laporan ini juga bermanfaat sebagai langkah awal sebelum menuju dunia profesional khususnya pada bidang sistem informasi dan ilmu komputer.

Penulisan laporan ini disusun dengan sebaik-baiknya menurut pengetahuan yang pernah didapat selama menempuh bangku perkuliahan, walaupun demikian penulis sangat mengharap saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak penyusunan laporan Sripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.

  5. Bapak Aris Martono, M.Kom, M.MSi. selaku dosen pembimbing I dan Ibu Mulyati, S.E., M.M., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan masukan dan motivasi penulis dalam penulisan laporan Skripsi ini.

  6. Para dosen dan staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  7. Bapak Kukuh, M.Pd. selaku Wakasek Kurikulum SMAN 2 Kota Tangerang dan juga stakeholder yang telah memberikan banyak arahan, masukan, dan bimbingan kepada penulis.

  8. Ibu Tutut, S.Kom selaku selaku guru dan pembimbing lapangan tempat penulis melaksanakan penelitian yang telah banyak membantu penulis dalam memahami sistem yang berjalan secara detail.

  9. Keluarga Besar SMAN 2 Kota Tangerang yang telah banyak memberikan semangat dan motivasi kepada penulis saat melakukan observasi di sekolah.

  10. 10. Kepada orang tua tercinta beserta saudara dan keluarga besar yang telah mendukung penulis baik secara moral atau materiil.

  11. Deni W, M. Romadhon, A. Rifai, dan A. Munaqosatul H. yang telah banyak membagikan cerita, pengetahuan dan pengalaman ketika penulis melaksanakan proses penulisan laporan skripsi maupun sebelumnya ketika aktif menjalani kehidupan perkuliahan dan keorganisasian. Sukses buat kalian semua.

  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Semoga laporan skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca dan kelak penulis berharap ilmu yang didapat selama ini juga bisa disebarkan kepada teman-teman sebagai bakal pemantapan dan sebagai media agar penulis menjadi lebih baik dalam mengaplikasikan ilmunya. Akhir kata, penulis sangat mengharapkan ide, saran dan masukan untuk kesempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, terima kasih.


Tangerang,................. 2016
Nama. Aji Kuspriambodo
NIM. 1212473436


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis SWOT faktor internal

Tabel 3.2 Analisis SWOT faktor eksternal

Tabel 3.3Strategi S-O

Tabel 3.4 Strategi S-T

Tabel 3.5 Strategi W-O

Tabel 3.6 Strategi W-T

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10 Final Draft Elicitation

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.2 Field tabel Nilai Pada Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.3 Field tabel Siswa Pada Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.4 Field tabel User Pada Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.5 Field tabel Kelas Pada Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.6 Field tabel Jurusan Pada Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.7 Field tabel Mata Pelajaran Pada Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.8 Field tabel Semester Pada Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.9 Blackbox Testing

Tabel 4.10 Time Schedule

Tabel 4.11 Estimasi Biaya


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam lingkungan pendidikan, nilai menjadi salah satu hal yang tidak terpisahkan dan banyak dipakai sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Siswa dengan kuantitas dan kualitas nilai yang lebih baik akan lebih mudah dalam seleksi administratif suatu institusi, baik itu pendidikan yang lebih tinggi maupun digunakan untuk melamar pekerjaan. Nilai yang baik atau buruk tidak hanya sebatas bermanfaat pada siswa yang bersangkutan, tetapi juga memiliki efek domino pada institusi pendidikan itu sendiri. Sebagai contohnya, institusi pendidikan SMA dengan jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) lebih banyak melalui jalur undangan, akan menjadi lebih populer di mata khalayak umum. Jalur undangan (SBMPTN) adalah jalur penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan nilai raport.

Nilai menjadi hal yang tidak terpisahkan dari sekolah itu sendiri. Banyak kegunaan dari penyimpanan dan pengolahannya. Bagi pihak ketatausahaan nilai disimpan menjadi arsip yang bernama buku induk siswa. Bagi pihak manajemen sekolah nilai dapat digunakan sebagai bahan evaluasi prestasi guru dan siswa, pemetaan mutu sekolah, data kelulusan, dan alat untuk membantu siswa dalam memasuki PTN sesuai keinginannya.

Berdasarkan kenyataan yang telah diuraikan di atas,dibutuhkan sebuah rancangan sistem data mart yang bertujuan menghasilkan rancangan fisik dan rancangan data untuk sistem data mart untuk mengelola dan menyimpan nilai siswa. Oleh karena itu, penelitian ini penulis berikan judul “Perancangan Berbasis Web Data Mart Prestasi Belajar Siswa pada SMAN 2 Kota Tangerang”. Rancangan ini dibuat untuk dapat menyimpan data nilai siswa dan mengolahnya menjadi informasi yang bermanfaat untuk pihak manajemen sekolah, dan juga dapat digunakan sebagai pengolah nilai ulangan harian, nilai, dan daftar kehadiran siswa yang bersangkutan, sehingga data mart ini juga dapat digunakan untuk membantu pihak sekolah dalam mengelola raport. Terlebih dengan fakta bahwa sekolah memiliki sekitar 1100 siswa dengan jumlah tenaga pengajar sekitar 60 dan terdiri atas 14 mata pelajaran dengan tidak sampai 5 orang admin saat menginput nilai.


Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah dijelaskan, maka ada beberapa permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini, yaitu:

  1. Apakah sudah ada penyimpanan data nilai siswa secara terkomputerisasi pada sistem yang sedang berjalan pada SMAN 2 Kota Tangerang?

  2. Bagaimana menganalisis data nilai siswa untuk dirancang data mart-nya?

  3. Bagaimana merancang data mart pengolahan prestasi belajar siswa pada SMAN 2 Kota Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, penelitian terbatas pada pengolahan nilai itu setelah diolah oleh operator sampai ke penyimpanannya di dalam buku induk sekolah.


Tujuan Penelitian

1. Tujuan Operasional

Adapun tujuan operasional penelitian ini adalah untuk :

  1. 1 Mencari informasi mengenai sistem yang berjalan untuk dianalisis, untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan.

  2. 2 Menganalisis bagaimana sistem pengarsipan yang berjalan saat ini dan apakah perlu diadakannya evaluasi untuk mengetahui apakah diperlukannya inisiatif untuk memperbaiki sistem yang telah ada, serta mencari solusi untuk perbaikannya yang ada pada SMAN 2 Kota Tangerang.

  3. 3 Merancang data mart nilaisiswa SMAN 2 Kota Tangerang untuk membantu pihak manajemen dalam mengelola arsip. Disamping itu, aplikasi ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam mengolah nilai dalam bentuk raport.

2. Tujuan Individual

Bagi penulis, penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan laporan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan, sebagai pengalaman sebelum terjun ke dunia professional, dan sebagai wadah untuk mengaplikasikan apa yang sudah peneliti dapat selama menempuh dunia perkuliahan khususnya bagaimana menerapkan dan merancang data martserta mengaplikasikan manfaatnya.


Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Membantu pihak manajemen dalam mengelola Buku Induk Sekolah yang digunakan sebagai salah satu penyimpanan arsip nilai dan prestasi siswa.

  2. Membantu pihak sekolah menganalisis kekurangan dan kelebihan prosedur penyimpanan nilai siswa saat ini dan mencari alternatif penyelesaiannya.

  3. Mengaplikasikan data martsebagai alternatif penyimpanan arsip siswa akan membantu pihak manajemen sekolah dalam menggunakan data itu kembali dimana pada sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan penyimpanan manual.


Metode Penelitian

Dengan mempelajari kasus yang ada, serta memahami hubungan sebab akibat yang kemungkinan akan terjadi, penelitian ini menggunakan tiga metode penelitian, yaitu metode pengumpulan data, metode analisis, dan metode perancangan.

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian. Cara yang digunakan penulis dalam mendapatkan data yang diperlukan untuk pembuatan skripsi ini adalah:

1. Observasi

Dengan menggunakan metode ini, akan didapatkan beberapa informasi mengenai bagaimana penyimpanan arsip yang ada saat ini serta bagaimana pemanfaatannya.

2. Wawancara (Interview)

Untuk mendapatkan informasi mengenai penyimpanan data yang ada serta sistem yang ada pada instansi terkait tersebut secara umum, maka diperlukan informasi dari pemilik sistem ataupun orang yang memiliki kendali penuh atas sistem tersebut. Dengan metode ini, peneliti bisa mendapatkan data atau informasi yang berguna mengenai sistem yang ada dengan lebih detail.

3. Studi Pustaka (Library Research)

Studi pustaka (library research) adalah aktivitas pemilihan suatu masalah yang akan digunakan sebagai tema penelitian dan diteruskan dengan pencarian referensi sebagai landasan teori dan penunjang terhadap proses pengerjaan dan sebagai pemecahan masalah yang dihadapi. Upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, dan sumber-sumber lain. Dalam hal ini, peneliti mempelajari teori-teori yang mendasar pada masalah dan bidang penelitiannya. Selain itu, penulis juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitian yang saat ini peneliti lakukan untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan.


2. Metode Analisa Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini dikarenakan data yang kita peroleh akan menuntun kita kearah suatu penemuan, dan bila dianalisis dengan teknik yang tepat maka akan menuntun pada suatu inovasi atau penemuan teknologi terbaru. Penelitian ini menggunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis and Design (OOAD) atau analisis berorientasi obyek dengan Unified Modelling Language (UML). Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dirancang ataupun dikembangkan. Pada proses analisa, teknik analisis yang dilakukan antara lain:

1. Analisis pengguna

Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan memanfaatkan data mart nantinya dan juga fungsi-fungsi apa yang bisa didapatkan oleh user.

2. Analisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional

Pemodelan kebutuhan fungsional digunakan untuk menggambarkan fungsi sistem dan user yang terlibat serta fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing user lalu dimodelkan dengan menggunakan Use Case Diagram.

3. Analisis perilaku sistem

Pada tahap ini, penulis menggunakan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan activity diagram dan sequence diagram. Activity diagram digunakan untuk memodelkan proses use case yang sedang berjalan, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

3. Analisis sistem yang berjalan saat ini

Untuk mengembangkan sistem baru yang lebih baik, maka perlu bagi peneliti untuk menganalisis sistem yang saat ini sedang berjalan dengan mengamati profil instansi, prosedur sistem yang berjalan, maupun dokumen-dokumen yang dipakai dalam instansi pada objek penelitian. Dengan menganalis sistem yang ada, maka peneliti bisa membuat suatu kesimpulan atau penyelesaian masalah pada instansi tersebut.



3. Metode Perancangan

Dalam penelitian ini digunakan metode pengembangan sistem dengan metode SDLC (System Development Life Cycle) waterfall yang tahapan-tahapan pengerjaannya ialah sebagai berikut:

  1. 1 Perencanaan (planning)

  2. 2 Analisis (analysis)

  3. 3 Perancangan (design)

  4. 4 Implementasi(implementation)

  5. 5 Pemeliharaan (maintenance)


4. Metode Testing

Dalam penelitian ini metode testing atau pengujian yang digunakan ialah blackbox testingdimana metode uji coba ini memfokuskan pada keperluan perangkat lunak atau software. Uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi masukan atau input yang akan melatih seluruh kondisi fungsional sebuah program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Agar laporan lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca maka laporan terbagi menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat SMA Negeri 2 Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV : RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

BAB V: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Perancangan

Definisi Perancangan

.....

Al-Bahra (2005: 39) mengemukakan bahwa perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kenneth dan Jane (2006: 12) menjelaskan bahwa perancangan adalah kegiatan merancang detil dan rincian dari sistem yang akan dibuat sehingga sistem tersebut sesuai dengan requirement yang sudah ditetapkan dalam tahap analisis sistem. Lalu Bentley dan Whitten (2009:160) melalui bukunya juga menjelaskan bahwa perancangan adalah teknik pemecahan masalah dengan melengkapi komponen-komponen kecil menjadi kesatuan komponen sistem kembali ke sistem yang lengkap. Teknik ini diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik.

Melalui ketiga penulis tadi bisa disimpulkan bahwa perancangan adalah kegiatan menemukan alternatif sistem baru yang lebih baik untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem lama.


Tahapan Perancangan

.....

Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) menyebutkan bahwa SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisis dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Perencanaan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan data warehouse.

2. Analisis Sistem

Melakukan analisis sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancanganm

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi

4. Testing

Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

5. Implementasi

Pada tahap ini, program yang telah diuji akan diterapkan.

6. Pemelihraan (Maintenance)

Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan

Perancangan Berbasis Web

Nugroho (2010:468), “Aplikasi berbasis web, dirancang dan di-kembangkan untuk membantu para pengguna untuk mendapatkan fungsional-fungsional tertentu dari aplikasi yang bersangkutan serta untuk menjalankan bisnis mereka”. Para pengguna berinteraksi dengan aplikasi menggunakan saran asupan (input) seperti paling umum keyboard atau mouse memberikan asupan pada aplikasi bersangkutan.


Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

...

Secara bahasa, sistem berasal dari kata sistem yang berarti susunan atau cara. Mulyanto (2009: 1) mengatakan bahwa sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Sutabri (2012:220) kemudian mengatakan bahwa analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Sedang Menurut Henderi, Maimunah, dan Randy Andriandalam jurnal CCIT Vol 4 (2011: 322), Analisis sistem adalah peng-uraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Berdasarkan dua definisi sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah tahapan untuk mengetahui keadaan sistem yang ada sehingga menghasilkan suatu kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang ada.

Tahapan Analisis Sistem

Sutabri (2012:220) memaparkan proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

6. ...

...

1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk men-dapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah di-capainya.


3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.


4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengumumkan penelitian sistem

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

2. Mengorganisasikan tim proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek.Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif.

3. Mendefinisikan kebutuhan sistem

Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

5. Menyiapkan usulan rancangan

Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.


6. ...

...


6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan proyek maju ke tahap rancangan.


...


Teori Khusus

Database

Definisi Database

Menurut Jogiyanto (2010) Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Kadir (2014:218) juga berpendapat bahwa database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkaitsehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

...

Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa database adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk menyimpan data yang disimpan secara sistematis pada suatu komputer sehingga mampu mengelola informasi dengan optimal.

Model Database

Kadir (2014:229) menjelaskan "Model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antar data, dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi". Model data yang umum pada saat ini ada empat macam, yaitu:

1. Model Data Hirarki

Model ini sering kali dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Didalam model ini dikenal istilah orang tua dan anak. Masing-masing berupa satu simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya dapat memiliki satu orang tua, sedangkan orang tua dapat memiliki sejumlah anak.

2. Model data jaringan

Model data jaringan menyerupai model hirarki, dengan perbedaan:

a. Tidak mengenal akar

b. Jika dibandingkan pada model data sebelumnya, maka pada model ini setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.

3. ...

...

3. Model Data Relasional

Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang biasanya disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom.


4. Model Data Berbasis Objek

Model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman berorientasi objek.


Data Mart

Definisi Data Mart

Menurut Scheps (2008:208) data mart dapat menerima data dari data warehouse, atau secara langsung dari sistem transaksional. Data mart dapat menampilkan transformasi dan kalkulasi pada data yang sama dengan data warehouse. Tapi data mart selalu terbatas pada ruang lingkupnya dan tujuan bisnis.

Turban, dkk (2010:53) mengatakan bahwa data mart adalah subset dari data warehouse dan berfokus pada topik tertentu atau departemen, yang biasanya terdiri dari suatu subyek (misalnya pemasaran, operasi). Terdapat dua jenis data mart, antara lain:

1. Dependent Data Mart, adalah sebuah subset yang dibuat secara langsung dari data warehouse. Memiliki keuntungan dari penggunaan data model yang konsisten dan menyediakan kualitas data.

2. Independent Data Mart, adalah data mart yang mendukung konsep dari single enterprise-wide data model, tetapi data warehouse harus dibuat terlebih dahulu.


3. ...

...

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data mart adalah subset dari data warehouse atau data secara langsung dari sistem transaksional yang berfokus pada topik atau departemen tertentu (misalnya pemasaran).

Definisi Data Warehouse

...

Menurut Pusadan (2013: 1) melalui Inmon, data warehouse merupakan kumpulan data yang berorientasi subjek, terintegrasi, tidak dapat di update, memiliki definisi waktu, yang digunakan untuk mendukung proses manajemen pengambilan keputusan dan kecerdasan bisnis.

Mcleod dan Schell (2004:205), “data warehouse adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan suatu sumber data, data yang lebih baik bagi para pemakai dan memungkinkan pemakai untuk memanipulasi dan menggunakan data tersebut secara intuitif”. Data warehouse berukuran sangat besar, kualitas datanya tinggi,dan sangat mudah diambil datanya.

Dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa data warehouse adalah sumber data dengan karakteristik tertentu dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi yang dapat digunakan dalam proses manajemen atau pengambilan keputusan.

Manfaat Data Warehouse

Data warehouse yang digunakan selama ini memberikan kemudahan dan keuntungan, karena data warehouse biasanya digunakan untuk melakukan empat tugas berbeda. Menurut Williams dan Sawyer (2011:533), tugas data warehouse tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum. Dengan menggunakan query sederhana seperti SELECT, fungsi agregasi, dan yang lainnya dalam data warehouse, dapat dihasilkan informasi berdasarkan kurun waktu tertentu seperti per tahun, per kuartal, per bulan bahkan per hari.

3. OnLine Analytical Processing (OLAP)

Data warehouse digunakan dalam melakukan analisis bisnis untuk mengetahui kecenderungan minat pasar dan penyebabnya, karena dalam data warehouse semua informasi yang disimpan baik detil maupun hasil ringkasan yang dibutuhkan dalam proses analisis akan mudah didapat. Dalam hal ini data warehouse merupakan tool yang handal untuk analisis data yang kompleks. Menurut Connolly dan Begg (2010:1153), sebuah organisasi menerapkan beberapa sistem (On-Line Transaction Processing) OLTP yang berbeda untuk menjalankan proses bisnis seperti kendali inventori, invoicing dan POS (point-of-sale). Sistem ini menghasilkan data operasional yang mendetil ,up-to-date, dan dapat diubah–ubah. Data didalam OLTP, diorganisir berdasarkan kebutuhan transaksi yang berhubungan dengan aplikasi bisnis serta mendukung pengambilan keputusan operasional harian. Data yang mendetil itu nantinya akan menjadi cikal bakal data dalam data warehouse. Mulyana (2014: 8) mengatakan bahwa OLAP adalah teknologi untuk menjawab kebutuhan analitik. OLAP dibentuk melalui proses ETL. Masih menurut Mulyana, OLAP mengandung dua tipe data dasar, yaitu measures dan dimensions.

a. Measures adalah data bilangan yang terstruktur atau terukur, seperti kuantitas, harga suatu produk, nilai rata-rata dari kelompok tertentu, dan sebagainya. Measures ini juga bisa dibilang adalah fact table(tabel fakta) dari suatu database OLAP.

b. Dimensions (dimensi) atau tabel dimensi mengacu pada kategori yang digunakan untuk mengatur keterangan khusus. Biasanya data dikelompokkan dalam bentuk bertingkat. Biasanya dalam OLAP terdapat beberapa dimensi yang selalu ada, yaitu dimensi waktu. Pada dimensi ini data yang ada disusun biasanya tahun, kuartal, bulan, dan hari. Pada dasarnya, tabel dimensi mengacu pada:

  1. a. Apa: sesuatu yang merujuk pada objek fakta-fakta bisnis. Misalnya pada kasus penjualan, maka objeknya ialah produk, kategori produk, penyuplai barang, dsb.

  2. b. Berapa: merujuk pada nilai terukur pada suatu transaksi. Contohnya jumlah barang, dan harga barang.

  3. c. Siapa: menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam transaksi.

  4. d. Kapan: merujuk pada waktu terjadinya transaksi

  5. e. Dimana: menunjukkan lokasi terjadinya transaksi.


3. Data Mining

Menurut Proscott, Hoffer dan McFadden (2005:482) data mining adalah penemuan pengetahuan dengan menggunakan teknik-teknik yang terdiri dari beberapa gabungan teknik statistik, tradisional, artificial intelligence dan grafik komputer. Penggunaan data warehouse dalam pencarian pola dan hubungan data, dengan tujuan membuat keputusan bisnis bagi para pihak manajemen. Dalam hal ini, perangkat lunak dirancang untuk pola statistik dalam data untuk mengetahui kecenderungan yang ada, misalnya kecenderungan pasar akan suatu produk tertentu.

4. Proses Informasi Eksekutif

Data warehouse digunakan untuk mencari informasi summary kunci yang penting, dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus mencari data secara keseluruhan atau mencarinya per kolom dalam tabel. Sehingga membuat proses load data menjadi lebih cepat.


Karakteristik Data Warehouse

...

Pusadan (2013: 1) melalui Inmon mengatakan bahwa data warehouse memiliki empat karakteristik sehingga ia dapat disebut dengan data warehouse, yaitu:

1. Berorientasi Objek

data di organisasi oleh detail dari subjek, seperti pelanggan, dan kebijakan. Data warehouse berbeda dari database operasional dimana database operasional mempunyai sebuah orientasi produk untuk menangani transaksi yang memperbarui database.

2. Terintegrasi

data dalam data warehouse tidaklah hanya satu sumber saja. namun berasal dari sumber - sumber yang berbeda. Sebelum di integrasikan data-data tersebut harus distandarisasikan. Sebagai contoh, data jenis kelamin pada sumber data X adalah jenis tipe data boolean dengan nilai 0 untuk laki-laki dan 1 untuk perempuan dan pada sumber Y bertipe data char(1) untuk ‘m’ laki-laki dan ‘f’ perempuan.


3. Time Variant

data dalam warehouse tidak menyediakan status saat ini. Mereka disimpan untuk beberapa tahun dan digunakan untuk tren, peramalan, dan perbandingan. Waktu memiliki peranan penting dari data warehouse di mana data yang di analisis dari berbagai macam sumber harus memiliki dimensi waktu (misalnya harian, mingguan, atau bulanan).

4. Non-volatile

sekali dimasukkan dalam data warehouse, data hanya akan dapat di baca serta tidak dapat di ubah atau di perbarui. Sebagai gantinya data yang telah usang akan di buang dan perubahan direkam sebagai data baru. Ini memungkinkan data warehouse untuk di sesuaikan secara eksklusif untuk akses data.


3. ...

...

Denormalisasi dan Normalisasi

Berdasarkan Poe (1996:137), denormalisasi adalah proses peng-gabungan tabel agar meningkatkan performance yang ada. Ini merupakan sebuah proses yang melanggar aturan bentuk normal dalam proses normalisasi. Alasan melakukan denormalisasi:

1. Mengurangi jumlah darihubungan yang terjadi antara tabel, yang menyebabkan harus mengalami proses yang lebih lama pada waktu dilakukan pencarian saat ternormalisasi

2. Untuk membuat struktur fisik dari databases emakin mendekati model dimensi dari user.

3. Membuat struktur tabel sesuai dengan yang ingin dinyatakan oleh user, memungkinkan terjadinya akses langsung.

Sementara, normalisasi itu sendiri Menurut Kusrini (2007:40) “normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.” Sedangkan Frieyadie (2010:1), “Normalisasi bertujuan untuk mengurangi ketidaknormalan rancangan tabel yang redudansi atau memiliki struktur atau nilai ganda.”


Model Database Dalam Data Warehouse

Ada beberapa jenis model basis data dalam pembuatan basis data seperti ERD (Entity Relationship Diagram), Snowflake schema, star schema, dll. Namun umumnya dalam data warehouse, star schema atau snowflake schema yang sering dijumpai.

1. Star Schema

Menurut Connolly dan Begg (2010: 1227), star schema adalah model data dimensional yang mempunyai fact table di bagian tengah, dikelilingi oleh tabel dimensi yang terdiri dari data reference (yang bisa di-denormalized). Star schema mengambil karakteristik dari faktual data yang di-generate oleh event yang terjadi dimasa lampau. Star schema terbagi menjadi 2 macam yaitu simple star chema dimana skema ini memiliki 1 tabel fakta dan setiap tabel harus mempunyai primary key yang terdiri atas satu kolom atau lebih. Primary key dari tabel fakta terdiri dari satu atau lebih foreign key. Dan skema bintang dengan beberapa tabel fakta dimana terjadi karena pada tabel fakta berisi kenyataan yang tidak saling berhubungan atau dikarenakan perbedaan waktu pemuatan data. Skema bintang juga dapat meningkatkan kinerja (performance), terutama jika data tersebut dalam jumlah yang besar.

2. Snowflake Schema

Menurut Connolly dan Begg (2010: 1229), Snowflake adalah jenis dari star schema dimana tabel dimensinya tidak mengandung denormalisasi. Berdasarkan Poe (1996:137), denormalisasi adalah proses penggabungan tabel agar meningkatkan performance yang ada.Ini merupakan sebuah proses yang melanggar aturan bentuk normal dalam proses normalisasi.

Proses Perancangan Database Dalam Data Warehouse

Menurut Kimball dan Ross (2010:210), diperlukan sembilan tahapan dalam membangun model database dalam datawarehouse. Sembilan langkah tersebut, yaitu:

1. Choose The Process

Memilih proses (fungsi) bisnis yang sesuai pada subyek permasalahannya atau kebutuhan bisnis serta menganalisis data yang tersedia.

2. Choose The Grain

Memilih grain memilih secara tepat apa yang direpresentasikan oleh record tabel fakta. Grain adalah setiap baris item individual yang ada di dalam tabel fakta. Ketika grain telah dipilih, pemilihan dimensi dapat dilakukan.

3. Identifying and Confirming the Dimensions

Tabel dimensi disiapkan dalam konteks untuk menanyakan pertanyaan tentang fakta yang ada di dalam tabel fakta. Kumpulan dimensi yang dibuat dengan baik akan mempermudah pemahaman serta menggunakan data mart. Kemudian mengidentifikasikan detail dimensi yang diperlukan untuk menggambarkan klien dan properti pada grain yang tepat.

4. Choosing the facts

Grain dari tabel fakta menentukan faktamanayangbisadipakaidalam proses bisnis yang ditentukan. Semua fakta dinyatakan secara pasti oleh grain. Singkatnya, jika grain merupakan setiap baris item individual pada tabel fakta, maka fakta ialah numeric/angka yang mengacu pada baris item tertentu.

5. Storing pre-Calculation in Fact Table

Setelah fakta-fakta yang telah dipilih selanjutnya harus dikaji ulang untuk menentukan apakah ada peluang untuk menggunakan pre-calculations. Sebuah contoh dari kebutuhan untuk menyimpan pre-calculations ialah ketika fakta yang ada terdiri atas keuntungan dan kerugian.

6. Rounding Out the Dimensions Table

Pada tahap ini, kita kembali ke dalam tabel dimensi dan menambahkan deskripsi pada tabel dimensi. Deskripsi harus jelas dan mudah dimengerti.

7. Choosing the Durations of Database

Memilih durasi database adalah mengukur seberapa lama tabel fakta tersebut disimpan. Beberapa perusahaan mempunyai kebutuhan untuk melihat data pada periode tertentu dalam jangka waktu satu atau dua tahun, ada yang lebih tergantung dan sesuai kebutuhan yang di perlukan oleh perusahaan itu sendiri.

8. Tracking Slowly Change Dimensions

Perubahan dimensi dapat terjadi dengan seiring berjalannya waktu pada tabel dimensi. Perubahan yang dimaksud adalah penambahan data (insert) ataupun perubahan data (update). Untuk mengatasinya ada tiga tipe Slowly Changing Dimension (SCD) yaitu :

  1. Menulis ulang semua atribut dimensi yang berubah.

  2. Menambah atribut dimensi yang berubah menyebabkan record dimensi baru dibuat.

9. Deciding the Query Priorities and Query Modes

Dalam langkah ini, memperkirakan untuk membuat rancangan fisikal. Yang paling penting dalam rancangan fisikal yang mempengaruhi persepsi data mart end-user’s adalah urutan dari perintah fisikal yang ada dalam tabel dan ketersediaan ringkasan. Dibalik semua ini ada tambahan rancangan fisikal yang mempengaruhi administration, backup, indexing performance, dan security.

3. ...

...

Prestasi Belajar

Definisi Prestasi

Sardiman (2001: 46) mengatakan bahwa prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar. Ditambahkan juga oleh Tabrani (1991:22) “Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”, sedangkan W.S Winkel (1996: 165) mengatakan bahwa prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah sesuatu yang dicapai suatu individu dalam bentuk nyata.

Definisi Belajar

Sugihartono (2007: 74) mendefinisikan belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara, Slameto (2003) mendefinsikan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut M. Ngalim Purwanto (2006) dalam buku “Psikologi Pendidikan” Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.

Bisa dikatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan secara fisik maupun psikis sebagai reaksi dan hasil dalam menghadapi interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Definisi Prestasi Belajar

Benyamin S. Bloom (dalam Nurman, 2006: 36), prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi, sedangkan Bukhari (2009: 45) mengatakan bahwa prestasi dapat kita artikan sebagai hasil yang telah dicapai atau hasil yang sebenarnya dicapai.Dengan demikian, maka segala sesuatu yang berubah pada tingkah laku seseorang menjadi sesuatu yang lebih dapat dikatakan sebagai prestasi belajar.

Siswa

Sarwono (2007) mengatakan siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan. Definisi itu diperkuat lagi oleh Abu Ahmadi (2005) yang juga menuliskan pengertian peserta didik atau siswa adalah orang yang belum mencapai dewasa, yang membutuhkan usaha, bantuan bimbingan dari orang lain yang telah dewasa guna melaksanakan tugas sebagai salah satu makhluk tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara yang baik, dan sebagai salah satu masyarakat serta sebagai suatu pribadi atau individu.

Maka dengan kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa siswa adalah manusia yang memerlukan bimbingan, pengajaran, pendidikan oleh manusia yang lebih mengerti tentang apa yang ingin dicapai oleh siswa tersebut.

Alat Bantu Perancangan

XAMPP

Nugroho (2010:74) mengemukakan pendapat bahwa XAMPP merupakan paket PHP server yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

Dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan paket aplikasi berbasis open source yang digunakan sebagai server bahasa pemprograman web berbasis PHP dengan fitur penunjang database.

PHP

Menurut Arief (2011:43) PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. Selain itu, Nugroho (2009:113) juga mengatakan "PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web".

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa script yang merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam membangun sebuah program atau website.

PHPMyAdmin

Nugroho (2010:88), "PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemprograman PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL". Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimiliki-nya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel. Arief (2011:429) juga mengatakan bahwa PhpMyAdmin adalah salah suatu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin merupakan aplikasi atau software yang digunakan untuk mengelola berbagai database MySQL sebagai pendukung aplikasi XAMPP.

MySQL

Alexander F. K. Sibero (2011: 97), berpendapat bahwa MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”. Menurut Raharjo (2011:21) MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user.

Berdasarkan paragraf di atas, dapat diartikan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

Unified Modeling Language

Definisi UML

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam buku milik Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati (2003: bab 1) mengatakan bahwa sebagai bahasa UML memiliki sintaks dan semantiks. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan–aturan yang harus diikuti, dan bagaimana elemen pada model–model yang ada berhubungan satu sama lain mengikuti standar yang ada yang berarti UML tidak hanya sekedar gambar dan diagram belaka, namun juga menceritakan konteksnya.

Booch (2005: 7) mengatakan bahwa UML adalah Bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya digunakan untuk menggambarkan dan membangun, dokumen artifak dari software–intensive system.

Nugroho (2010: 6) juga memaparkan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Bisa dikatakan bahwa UML merupakan bahasa pemodelan standar dalam pembuatan rancangan software sehingga mudah dipahami bagi seorang pembuat program dalam membangun arsitektur dan alur program.

Diagram UML

Beberapa referensi menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, sedang yang lain ada delapan karena beberapa diagram yang digabung. Namun demikian model–model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram-diagram itu menurut Widodo dan Herlawati (2003) antara lain:


3. ...

...


a. Diagram kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas–kelas, antar muka, kolaborasi, serta relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, namun sering kali diagram ini memuat kelas–kelas aktif.

b. Diagram paket, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Diagram use case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pengguna.


d. Diagram interaksi dan sequence (urutan), bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam kurun waktu tertentu.

e. Diagram komunikasi, bersifat dinamis. Diagram yang menekankan organisasi struktural dari objek–objek yang menerima serta mengirim pesan.

f. Diagram status atau statechart, bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan keadaan pada sistem, membuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini sangat penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi, dan sangat penting pada pemodelan sistem yang reaktif.

g. Diagram aktivitas, bersifat dinamis. Tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sebuah sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

h. Diagram komponen, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem. Perangkat lunak pada komponen–komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas, antarmuka, serta kolaborasi.

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Diagram deployment, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Membuat simpul serta komponen yang ada didalamnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

Elisitasi

Definisi Elisitasi

Sommerville and Sawyer dalam Siahaan (2012:66) berkata, “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem, sedangkan menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.”

Demikian bisa dikatakanbahwa elisitasi adalah suatu rancangan yang berupa daftar fungsi dan sistem seperti apa yang diinginkan pada sistem baru dan seperti apa pengembangan yang diperlukan.

Tahapan Elisitasi

Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302) elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:


1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.


2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

a. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi tiga pilihan, yaitu :

a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement harus dieleminasi.

b. Middle (M): Mampu dikerjakan.

c. Low (L): Mudah dikerjakan.


Final Draft Elisitasi

Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai konsep dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

Tujuan Elisitasi Kebutuhan

Leffingwel dalam Siahaan (2012:67), elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries). Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan olehseberapa dalam dan luas pengetahuan developerakan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkupdan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta usecase bergantung pada pemilihan batasan.

2. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan. Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagiandari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.

3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai. Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan dari pada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

Tahapan Elisitasi Kebutuhan

Menurut Sommerville and Sawyer dalam Siahaan (2012:75), berikut ini bagaimana melakukan tahapan elisitasi kebutuhan:

1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik keranah aplikasi.

4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok fokus, dan pertemuan tim.Meminta partisipasi dari banyak pihak sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan bias atau semu yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari stakeholder dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

5. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak jelas dan menyelesaikannya.

6. Membuat skenario penggunaan untuk membantu user mengidentifikasi kebutuhan utama.

Masalah Dalam Elisitasi

Nuseibeh dan Eastbrook dalam Siahaan (2012:68) menjelaskan bahwa tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni:

1. Masalah Ruang Lingkup

User menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.

2. Masalah Pemahaman

Hal tersebut terjadi ketika user tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit atau tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.

3. Masalah Perubahan

Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu dan mencegah sistem menjadi usang. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (system engineers) harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.

Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Jogiyanto (2010:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Menurut David (Fred R. David, 2008:8), Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi.Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.

Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategisyang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT. Proses ini melibatkan penentuan tujuanyang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuantersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang yang ada,bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Berdasarkan definisi-definisi dan sedikit tambahan mengenai analisis SWOT di atas dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan penilaian terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki suatu organisasi dan menjadikannya peluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi/perusahaan yang bersangkutan.

Rincian Analisis SWOT

Berikut penjelasan mengenai tiap bagian dari analisis SWOT menurut Fred (2008: 47), yaitu:


3. Strength

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

3. Weakness

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan–kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

3. Opportunities

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan–kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

3. Threats

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Blackbox Testing

Roger S. Pressman (2010) memaparkan bahwa pengujian blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox memungkinkan pengembang rekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian blackbox bukan merupakan alternatif dari teknik whitebox, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode whitebox. Ia juga mengungkapkan bahwa pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:


  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

  2. Kesalahan Interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan kinerja.

  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Literature Review

Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011: 86), “literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para penulis lain telah me-nemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Lalu, menurut sumber yang diambil dari presentasi Bapak Yudi Agusta, PhD tahun 2007 mengenai Metode Penelitian : “Literature review merupakan analisis kritis dari penelitian yang sedang di-lakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan”. Literature review membantu kita dalam menysusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat. Hasibuan (2007) juga mengatakan bahwa literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

Dari tiga definisi menurut para ahli mengenai literature review, juga dapat diartikan sebagai analisis mengenai penelitian orang lain yang relevan atau ada kaitannya dengan penelitian kita sebagai sumber referensi, maupun pembanding sebagai tambahan informasi mengenai masalah teori atau teknis suatu penelitian. Pada dasaranya, Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan yang berarti berkaitan dengan apa yang kita teliti, mutakhir dimana idealnya adalah penelitian tiga tahun terakhir dilakukan atau diterbitkan, dan memadai dimana ada sumber – sumber objek masukan dari penelitian tersebut untuk penelitian kita.

Sudah banyak pihak-pihak yang sudah meneliti mengenai penelitian yang berkaitan dengan judul pada penelitian ini. Dengan adanya sumber penelitian–penelitian tersebut nantinya akan lebih mendukung analisis dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian saudara Munawar dengan judul “Perancangan Data Warehouse untuk Penerimaan Mahasiswa Baru” pada tahun 2013. Penelitian ini mengusulkan perancangan data warehouse untuk penerimaan mahasiswa baru serta pembelian formulir oleh calon mahasiswa yang datanya akan digunakan untuk sistem penunjang keputusan (SPK). Dalam pembangunan SPK untuk penerimaan mahasiswa baru, penting untuk mengetahui lima kekuatan yang mempengaruhi daya tarik pasar. Kelima kekuatan itu adalah pesaing, pendatang potensial, pembeli, penjual dan barang substitusi. Fokus utama analisis pada kebutuhan dalam pembangunan DW dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui kebutuhan pengguna (user), tujuan perusahaan, data yang mendukung, proses untuk menjawab tujuan perusahaan dengan menggunakan data yang ada serta dukungan data eksternal agar bisa memuaskan pengguna. Dimana Pembangunan DW tidak boleh bertentangan dengan tujuan organisasi. Oleh karena itu, penting untuk mengakomodir tujuan organisasi ke dalam DW. Dari hasil analisis atas kondisi yang ada, berikut ini bisa disajikan gambaran tentang tujuan organisasi khususnya yang terkait dengan penerimaan mahasiswa baru. Dengan menggunakan teknik IRADAH (Integrated Requirements Analysis for Designing Data Warehouse) untuk mengintegrasikan kualitas data ke seluruh fase pembangunan Data Warehouse. Tujuan utama dari metode ini untuk menjawab kebutuhan untuk mengintegrasikan data kualitas ke fase analisis kebutuhan, konseptual, logikal dan fisikal. Disamping itu, dengan teknis ini bisa juga mengkombinasikan data yang dimiliki perusahaan, tujuan yang diharapkan perusahaan dari pembangunan Data Warehouse serta bagaimana harmonisasinya dengan pengguna dari Data Warehouse.

2. Penelitian milik Armadyah Amborowati dengan judul “Perancangan Data Warehouse pada Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta”pada tahun 2008. Dengan menggunakan metode fase Pengembangan data warehouse. Penelitian ini bertujuan merancang data warehouse di perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Hasil yang didapat adalah diperlukan pengkodean khusus untuk id dosen dan id mahasiswa pada database data warehouse dan Field yang diperlukan pada tabel waktu sudah disesuaikan dengan kebutuhan manajemen perpustakaan.

3. Penelitian milik Eko Prasetyo, Lukito Edi Nugroho, Marcus Nurtiantara Aji dengan judul “Perancangan Data Warehouse Sistem Informasi Eksekutif untuk Data Akademik Program Studi” pada tahun 2012. Penelitian ini mengkaji perancangan data warehouse yang merupakan hasil integrasi, transformasi dan load (ETL) data dari beragam aplikasi akademis yang mengakomodasi kebutuhan adanya data history dan pengarsipan untuk mendukung sistem informasi eksekutif dalam bidang akademik. Identifikasi kebutuhan informasi tersebut menggunakan acuan format laporan eksekutif yang berasal dari borang akreditasi program studi, kuesioner Audit Mutu Akademik Internal universitas, laporan tahunan dekan fakultas, borang evaluasi diri Program Hibah Kompetisi (PHK), fitur yang tersedia pada SIE yang sudah ada, dan fitur data eksekutif yang tersedia pada web administrasi akademik universitas. Subjek penelitian ini adalah data mahasiswa berdasarkan tahapan kronologis yang dimulai dari proses seleksi masuk, mahasiswa baru dan mahasiswa pada masa perkuliahan. Keberhasilan perancangan data warehouse ditentukan oleh adanya deskripsi bisnis event yang tepat, data yang valid dan lengkap, perancangan data mart menggunakan metrics architecture bus, perancangan star schema, dan proses ETL untuk integrasikan, mengekstraksi, membersihkan, mentransformasi serta memuatnya ke dalam data warehouse.

4. Skripsi saudara Lahudin dengan judul “Design Dashoboard Manhours Productivity Using Business Intelligence(BI) Concept at Base Maintenance PT GMF AeroAsia” tahun 2012 menyatakan bahwa DSS (Decision Support System) adalah salah satu kebutuhan primer bagi para pengambil keputusan tingkat manajemen, baik middle-level management atau top-level management. Pengelolaan database DSS yang baik sebagai awal pembuatan aplikasi BI untuk penunjang keputusan tingkat manajemen yang baik sehingga menghasilkan aplikasi DSS yang baik dengan menampilkan data-data yang akurat dimana perusahaan dapat mengambil kebijakannya secara tepat.

Contributors

Aji kuspriambodo