SI1212473381

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN SISTEM VALIDASI TA/SKRIPSI, KKP, & IS

PADA ONLINE JADWAL RENCANA STUDI PLUS

(OJRS+) DI PERGURUAN TINGGI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1212473381
NAMA


KONSENTRASI BUSSINES INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM VALIDASI TA/SKRIPSI, KKP & IS

PADA ONLINE JADWAL RENCANA STUDI PLUS

OJRS+ DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1212473381
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Bussines Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I )
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NID : 99001
       
NID : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN ONLINE JADWAL RENCANA STUDI

PLUS (OJRS+) UNTUK KEBUTUHAN JURUSAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473381
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Bussines Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
Euis Sitinur Aisyah, M.Kom
NID : 07132
   
NID : 05066

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN ONLINE JADWAL RENCANA STUDI

PLUS (OJRS+) UNTUK KEBUTUHAN JURUSAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212473381
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN ONLINE JADWAL RENCANA STUDI

PLUS (OJRS+) UNTUK KEBUTUHAN JURUSAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1212473381
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1212473381

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Setiap kepala jurusan selalu berhadapan dengan mahasiswa yang tidak hanya satu atau dua mahasiswa melainkan banyak mahasiswa. Dan diantara mahasiswa yang sering melakukan validai penjadwalan merupakan suatu hal yang sangat penting diterapkan pada instansi pendidikan, sama halnya pada Perguruan Tinggi Raharja suatu validasi penjadwalan yang dilakukan oleh bagian kepala jurusan saat ini masih dilakukan pada lingkungan kampus terutama pada ruang kepala jurusan saja. Sistem Validasi yang berajalan saat ini masih menggunakan jaringan local yaitu hanya dapat digunakan pada jaringan kampus saja. Jika salah atau lambat dalam hal penanganan validasi, dapat menyebabkan terhambatnya proses penjadwalan mahasiswa, terlebih mahasiswa yang ingin mengambil mata kuliah KKP, SKRIPSI atau Independent Study, sehingga dengan lamanya proses validasi tersebut mahasiswa akan merasa dirugikan dengan jumlah mata kuliah yang diambil. Hal ini menjadi dasar permasalahan bagaimana merubah kelemahan menjadi dasar kekuatan dengan membuatkan sebuah Sistem Validasi Online sehingga memudahkan Kepala Jurusan dalam melakukan validasi mata kuliah. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan metode berdasarkan prosedur sistem yang berjalan. Bentuk sistem yang dikembangkan ini adalah online shingga kepala jurusan bisa melakukan validai mata kuliah dimana saja dan kapan saja. Dengan diterapkan sistem ini maka kepala jurusan dapat memiliki history mahasiswa yang melakukan validasi mata kuliah. Sehingga dapat meningkatkan sistem validasi serta menurunkan permasalahan validasi untuk Perguruan Tinggi Raharja.


Kata Kunci: OJRS+ Kajur, Validasi, Kepala Jurusan

ABSTRACT

Each department head is always confronted with students who are not just one or two students but many students. And among students who often do validai scheduling is a very important thing to be applied to establishments of education, as well as on College Raharja a validation the scheduling is done by the head of Department is currently done on the campus environment especially on headroom majors only. System validation berajalan currently using local network that is can only be used on the campus network only. If either or is slow in terms of handling validation, can cause terhambatnya process scheduling students, especially students who wish to take courses CTF, THESIS or Independent Study, so with the length of the validation process the student will feel aggrieved by the number of courses taken. This is a basic problem of how to revamp the weakness becomes strength with making an Online Validation System so ease the head of Department in performing the validation of courses. This is possible with the use of methods based on procedures of the system that is running. This system developed form is online or head of Department could do validai courses anywhere and anytime. With applied this system then head of Department can have a history student who performs validation of courses. So that it can improve the system validation as well as lowering the validation problem for Colleges Raharja.


Keywords : OJRS + Kajur, Validation, Head Of Department

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, peneliti mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah peneliti menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom dan Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
  5. Ibu Ruli Supriarti, M.T.I selaku Stakeholder yang telah berkenan membantu dan membimbing peneliti.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  7. Kedua Orang Tua Tercinta, Bapak Ahmad Rumoma dan Ibu Noni Rumoma yang telah memberikan do'a, dukungan moril maupun materil.
  8. Rekan-rekan dari Group Green Dragon (Muhamad Yusup, M.Kom, Ary Budi Warsito, M.Kom, Erlita Rasdiana, S.Kom, Yulianto, S.Kom, Ruli Supriati, S.Kom, Isma Damayanti, Dwi Maya Suhainingsih)
  9. Rekan-rekan dari Group Black Dragon (Nurhasni Rumoma, Ninu Apriyani, Hottiopan Tampubolon, Ridwan Kurniaji)
  10. Keluarga Besar Istri Sholehah (Ely Susanti, Dwi Maya Suhainingsih, Nurhasni Rumoma, Isma Damayanti)
  11. Seluruh anggota REC yang telah mendukung dan banyak membantu peneliti.
  12. Suamiku tercinta, Juti Krispurnomo yang selalu memberikan motivasi dan do'a sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2016
Nurhasni Rumoma
NIM. 1212473381

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi telah mendorong arus globalisasi. Informasi saat ini menuntut suatu teknologi untuk mampu berinteraksi dan memuat data yang memiliki kapasitas tinggi. Terlebih lagi dengan berkembangnya informasi berbasis multimedia. Selain itu, semakin bervariasi pula perkembangan berbagai macam saran untuk mengemas solusi dan pemecahan masalah tersebut. Penggunaan teknologi komputer dan komunikasi sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat, efisien, dan optimal dapat diakses dengan banyak orang dalam waktu bersamaan dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas tersebut bisa digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan.

Pemanfaatan komputer dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seseorang dan komputer. Komputer adalah salah satu alat bantu atau media yang dapat menunjang penyajian informasi dalam dunia pendidikan.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang bergerak di bidang Pendidikan yang sedang berkembang. Karena itu Perguruan Tinggi Raharja harus dapat meningkatkan kemajuan dunia pendidikan dalam memfasilitasi sistem pendukung informasi yang semakin meningkat.maka dari itu peneliti membantu mengembang sistem yang sudah ada yaitu OOJRS Juruasan.

Saat ini penggunaan OOJRS yang sedang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga sistem dan pelayanannya untuk validasi TA/Skripsi, KKP & IS masih belum bisa berjalan secara maksimal dan hanya bisa diakses di lingkungan kampus dengan para pengguna OOJRS yaitu Kepala Kepala Jurusan.

Sebagai bentuk pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa, Perguruan Tinggi Raharja menghadirkan sebuah sistem OJRS+ berbasis online untuk Kajur. Dengan hadirnya OJRS+ untuk kebutuhan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS diharapkan dapat memudahkan kepala jurusan dalam melakukan aktivitas validasi yang dilakukan mahasiswa. Dengan mencakup akses data yang tidak harus jaringan local dapat dilakukan dimana saja yang terhubung internet. Dengan demikian OJRS+ sangat berperan penting dalam perkembangan kuliatas mutu sistem pelayanan kampus khususnya bagi kepala jurusan.

Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan maka dalam penyusunan SKRIPSI ini, judul yang akan saya teliti adalah “Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Di Perguruan Tinggi”.


Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti mengambil beberapa pokok permasalahan, yaitu:

  1. Bagaimana sistem informasi validasi TA/Skripsi, KKP & IS yang sedang berjalan saat ini pada sistem OOJRS?

  2. Apa saja permasalahan yang terjadi pada sistem validasi TA/Skripsi, KKP & IS yang berjalan saat ini pada sistem OOJRS?

  3. Bagaimana pengambangan sistem validasi TA/Skripsi, KKP & IS yang terintegrasi pada OJRS+ di Perguruan Tinggi Raharja ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian Skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian terbatas hanya pada “Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi) Plus Di Perguruan Tinggi”. Dalam penelitian akan membahas tentang sistem validasi TA/Skripsi, KKP & IS pada OJRS+ yang akan diusulkan dan perbandingan OOJRS yang berjalan. Agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan baik, maka akan membahas ruang lingkup mulai dari proses penyutingan informasi, input, sampai dengan laporan rekapitulasi validasi TA/Skripsi, KKP & IS yang secara detailnya tertuang dalam final elisitasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sesuatu yang sangat penting karena penelitian tanpa tujuan itu terdengar sulit untuk dilakukan. Tujuan akan membuat penelitian lebih terarah dan mencegah penelitian melenceng dari rencana awal. Maka, peneliti memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Tujuan operasional dari penelitian yaitu untuk menganalisa sistem validasi TA/Skripsi, KKP & IS yang berjalan pada OOJRS dan mengembangkan sistem validasi TA/Skripsi, KKP & IS pada OJRS+ yang akan diusulkan.
  2. Tujuan Fungsional yaitu agar hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai penerapan untuk mendapatkan informasi tentang sistem yang dianalisa dan membantu dalam input keputusan untuk pengembangan sistem agar lebih baik lagi dari sistem yang berjalan saat ini.
  3. Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem OJRS+ pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga peneliti melakukan penelitian untuk menyelesaikan SKRIPSI.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi Peneliti
    Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja
    Adanya penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mengembangkan sistem yang sedang berjalan saat ini agar menjadi lebih baik lagi dan menghindari adanya kerusakan sistem dan kehilangan data yang ada di server dalam Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bagi Dosen
    Adanya penelitian ini diharapkan untuk mempermudah kepala jurusan untuk mengetahui informasi bahwa mahasiswa sudah melakukan validasi TA/Skripsi, KKP, IS dan memberikan informasi yang akurat.
  4. Bagi Stakeholder
    Dapat memudahkan kepala jurusan dalam melakukan validasi TA/Skripsi, KKP & IS. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan pada OOJRS dan yang akan diusulkan menjadi OJRS+ dengan kebutuhan yang dapat memberikan informasi maupun komunikasi yang dibutuhkan antara kepala jurusan agar berjalan dengan baik.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)
    Melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung kelapangan pada Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang di dapat dari observasi mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.
  2. Metode Wawancara(Interview Research)
    Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan berdialog atau tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait terhadap objek yang dianalisa. Maksudnya, dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab bersama stakeholder terhadap sistem pelayanan informasi kampus yang sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja pada bagian mahasiswa yang akan melakukan validasi TA/Skripsi, KKP & IS dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait objek yang dianalisa.
  3. Studi Pustaka
    Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet, serta literature review yang berhubungan dengan analisis sistem monitoring inventory control. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan rancangan sistem dengan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan rancangan database menggunakan SQL dan bahasa pemrograman YII Framework.

Untuk mendefinisikan kebutuhan sistem yang diperlukan peneliti menggambarkan dengan design prototyping. Dalam pembuatan prototype ini peneliti menggambarkan tampilan sistem sesuai dengan requirement yang ditentukan oleh stakeholder, design prototyping ini bertujuan agar dapat saat pembuatan sistem dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang dan mengembangkan sistem tersebut.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, analisa prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.

Dalam bab ini peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Data

Menurut Edi (2009:72)[1], “Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkaninformasi”

Menurut Sutabri (2012:72)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yangterjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatunilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahannilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyataadalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul adadan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwadata adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Klasifikasi Data

Sutabri (2012:12)[2], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[3], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)

    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

    1. File Induk (Master File)

      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

    2. File Transaksi (Detail File)

      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

  2. Penanganan Data (Data Handling)

    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut pada ahli terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sitem yaitu :

  1. Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34)[4], bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen :
    1. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu
    2. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
  2. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[5]. Menurut Schrode dan Voich (1974) dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic Systems Concept Misalnya, menyatakan bahwa sistem adalah “whole compounded of several parts” (Suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen).
  3. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[5]. Menurut Elias M. Awad (1979) dalam bukunya yang berjudul System and Design menyatakan bahwa sistem adalah “an organized functioning relationship among units or components” (hubungan fungsional yang terorganisasi/teratur, yang berlangsung di antara bagian-bagian atau elemen-elemen).

Dari definisi di atas tersebut dapat meyimpulkan bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi fungsinya, menjadikan suatu kesatuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54) [6] , suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.
  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

Menurut Sutabri (2012:20) [2] , model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atauhal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[2] , sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem abstak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[3], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72)[7], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:12)[3], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[3], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Menurut Mustakini (2009:40)[8], telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama siklus informasi (information life cycle).

Sumber: Mustakini (2009:40)[8]

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Dari gambar di atas terlihat, bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini.

Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk database. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle.

Sumber : Mustakini (2009:41)[8]

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

Dari siklus ini data yang dikembangkan, terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[3], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi yang tepat waktu

      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

    2. Informasi yang relevan

      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

    3. Informasi yang benilai

      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

    4. Informasi yang dapat dipercaya

      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini iklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

    1. Informasi masa lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur

    2. Informasi masa kini

      Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

  3. Informasi berdasarkan sasaran

    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi individual

      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

    2. Informasi komunitas

      Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[2] , nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
  2. Luas dan lengkap
  3. Ketelitian
  4. Kecocokan
  5. Ketepatan waktu
  6. Kejelasan
  7. Keluwesan
  8. Dapat dibuktikan
  9. Tidak ada prasangka
  10. Dapat diukur

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[3], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definsi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128)[9], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46)[3], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Mustakini (2009:33)[8], “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:43)[8], input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan hal yang ajaib. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk database.

Sumber Mustakini (2009:43)[8]

Gambar 2.3 Komponen Dari Sistem Informasi

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:36)[8], “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi”. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar, sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeline), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

Sumber Mustakini (2009:36)[8]

Gambar 2.4 Pilar-Pilar Informasi Yang Berguna

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199)[10], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. Kuadran 1

  2. Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan/organisasi tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

  3. Kuadran 2

  4. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan/organisasi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk ataupasar).

  5. Kuadran 3

  6. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

  7. Kuadran 4

  8. Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Kadir (2014:416)[11] Analisa SWOT mengandung 4 (empat) bagian :1) strengths (S) atau kekuatan, 2) weaknesses (W) atau kelemahan, 3) opportunities (O) atau peluang, 4) threats (T) atau ancaman.

  1. Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberikan keuntungan bagi organisani.

  2. Kelemahan menyatakan kkarakteristik yang perlu diperbaiki agar memberikan keuntungan bagi organisasi.

  3. Peluang menyatakan karateristik yang apabila dimanfaatkan dapat memberikan.

  4. Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT merupakan suatu analisa yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan untuk mengevaluasi seluruh kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap organisasi/perusahaan tersebut yang dapat dilihat pada Gambar 2.4 dibawah ini.

Gambar 2.4. Analisa SWOT (Sumber, Kadir 2014:417)

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197)[10], tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Teori Khusus

Definisi SiS+

Definisi SIS+ (Students Ilearning Services Plus) merupakan suatu sistem Pelayanan kampus Perguruan Tinggi Raharjayang menyediakan layanan pengaksesan daftar Nilai, Biodata, Form Perkuliahan Mahasiswa dan juga OJRS+ sebagai sarana untuk melakukan penambahan mata kuliah melalui SIS+ yang di lakukan secara online di mana pun dan kapan pun.


Gambar 2.2 Logo SiS+

Definisi OJRS (Online Jadwal Rencana Studi)

OJRS (Online Jadwal Rencana Studi) merupakan suatu sistem informasi yang berada didalam komponen SIS (Student Information System) yang memiliki peran untuk melakukan proses persiapan kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu OJRS juga berperan dalam melakukan generate seluruh kelas yang dibuka per semester, generate KST (Kartu Studi Tetap) seluruh mahasiswa, generate jadwal mengajar seluruh dosen, serta memastikan seluruh proses batal tambah berjalan dengan baik dan lancar.

Fungsi OJRS sendiri adalah suatu bentuk pelayanan kampus yang digunakan untuk melakukan batal tambah mata kuliah bagi mahasiswa yang telah melakukan pembayaran registrasi semester serta mencetak form – form yang ada didalam menu OJRS.

OJRS pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:[12]

  1. O-OJRS – Akademik: Pemilihan mata kuliah dan batal – tambah kajur.

  2. O-OJRS – Assigment mahasiswa baru: Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mentransfer data mahasiswa baru dari INTEGRAM ke SIS dan SIS O-OJRS

  3. O-OJRS-Batal-Tambah Dosen: Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mengetahui jadwal mengajar seluruh dosen, melakukan tambah dan batal jadwa mengajar per jurusan, serta cetak Kartu Mengajar Dosen (KMD).

  4. O-OJRS Batal Tambah Mahasiswa: Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mencetak JRS (Jadwal Rencana Studi), RBK (Rincian Biaya Kuliah), RBR (Rincian Biaya Registrasi), KST (Kartu Studi Tetap) melakukan batal tambah jadwal kuliah mahasiswa secara mandiri melalui OJRS.

  5. O-OJRS Batal Tambah RPU: Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mengetahui jadwal kuliah seluruh mahasiswa, melakukan tambah dan batal jadwal kuliah mahasiswa, seta cetak KST (Kartu Study Tetap).

  6. O-OJRS – Data Mining: Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk delete, buka dan pindah kelas serta mengatur quota seluruh kelas.

  7. O-OJRS – Data Mining: Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan rangkuman dari seluruh data yang ada di SIS O-OJRS.

  8. O-OJRS Generate jadwal KST: Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mengenerate jadwal rencana study, jadwal perkuliahan mahasiswa dan jadwal mengajar dosen.

  9. O-OJRS – Log Transaksi: Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk menyimpan history transaksi batal tambah mahasiswa, baik yang dilakukan melalui Batal Tambah RPU, maupun Batal Tambah Mahasiswa.

Definisi OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus)

OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus) adalah suatu sistem pelayanan kampus yang merupakan pengembangan dari sistem OJRS.


Gambar 2.3 Logo OJRS+


OJRS+ digunakan sebagai sarana untuk melakukan batal tambah jadwal kuliah yang dapat diakses melalui SiS+ (Students iLearning Services Plus) secara online kapan pun dan dimana pun mahasiswa berada hanya dengan menggunakan koneksi internet.

Konsep Dasar Yii Framework

Definisi Yii Framework

Dikutip dari Website resmi yiifamework.com (2010)[13], Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi Web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs Web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

  1. Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme;;. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

  10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

  11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  12. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model, dan CRUD.

  14. Library ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Alur Kerja Pengembangan

Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi Web menggunakan Yii framework sebagai berikut:

  1. Membuat kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.

  2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).

  3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Gii dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.

  4. Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna, kelas model harus memiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.

  5. Mengimplementasikan aksi dan view terkait.

  6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.

  7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.

  8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.

  9. Memilih data dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.

  10. Terakhir, optimasi dan deployment.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Darma, Jarot S, dkk. (2009:1)[14], secara harfiah, internet (kependekan dari 'Interconnected-networking') ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu system antar perangkat komputer untuk lalu lintas data itulah yang dinamakan network. Mungkin anda mengenal istilah LAN (Local Area Network), yang menghubungkan komputer-komputer dalam area tertentu, seperti kantor, sekolah, atau warnet. Internet kurang lebih seperti itu, hanya dalam area yang sangat luas, yaitu seluruh dunia. Jadi, komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah tak terbatas, disebut internet.

Menurut Ananda (2009:1)[15], “Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas.

Sejarah Internet

Internet ialah jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6)[16] , “UML (UnifiedModeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[17], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Use Case
  2. Menurut Murad (2013:57)[18], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[19], langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkahberikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-perantersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yangdilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikannilai tambah bagi bisnis.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram
  4. Menurut Murad (2013:53)[18], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[20], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Vidia (2013:21)[20], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[21], ”Sequencediagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Class Diagram
  8. Menurut Vidia (2013:21)[20], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33)[21], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Definisi Online

Menurut Rahardja, dkk (2014 : 342)[22], "Online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu : Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional".

Menurut Effendi (2010)[23], Online adalah terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem. Online adalah sedang menggunakan jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi.

Dapat disimpulkan bahwa, online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237)[24], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi

    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi

    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

  1. Failure

    Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

  2. Fault

    Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

  3. Error

    Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

  4. Incident

    Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:256)[24], “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

  1. Waktu

    Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

  2. Biaya

    Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

  3. Kinerja testing

    Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

  4. Kerusakan

    Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

Tipe dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259)[24], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

  1. White Box Testing

    Menurut Rizky (2011:262)[24], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.

  2. Black Box Testing

    Menurut Rizky (2011:265)[24], definisi black box testing adalah sebagai berikut:

    Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

    1. Equivalence Partitioning

      Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

    2. Boundary Value Analysis

      Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

    3. Cause Effect Graph

      Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

    4. Random Data Selection

      Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

    5. Feature Test

      Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Konsep Dasar HIPO

Definisi Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Menurut Praptingsih (2012:03)[25], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Amsyah (2008:284)[26], bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yangdihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus,sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat designdan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Requirement Elicitation

Requirement

Menurut Guritno (2011:301)[27], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

  1. Unambiguous (tidak ambigu)

  2. Complete (lengkap)

  3. Consistent (konsisten)

  4. Modifiable (dapat diubah)

  5. Traceable (dapat dilacak)

  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional requirements

    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Nonfunctional requirements

    Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

  3. Constraints (psudo requirement)

    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[27], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51)[28], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Hermawan (2009:43)[29], “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

Menurut Semiawan (2010:104)[30], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2009:45)[29], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasilhasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Menurut Yuniarti (2012:3)[31], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Jenis Penelitian

Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan

Menurut Guritno (2011:24)[27], berdasarkan pendekatan, secara garis besar ada dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian berbeda.

  1. Asumsi tentang realitas

    Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realitas bersifat tunggal, tetap, stabil, serta lepas, dari kepercayaan dan perasaan individu.

  2. Tujuan penelitian

    Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan dalam fakta sosial yang terukur. Sementara penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan.

  3. Metode dan proses penelitian

    Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data. Sementara penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian tertutup yang sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.

  4. Kajian khas

    Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau keorelasi sebagai kajian khasnya untuk mengurangi kekeliruan, bias, dan variabel ektraneus. Sebagai ciri khasnya, penelitian kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti.

  5. Peranan penelitian

    Pada penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, malah dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Pada penelitian kualitatif peneliti melebur dengan situasi yang diteliti.

  6. Pentingnya konteks dalam penelitian

    Penelitian kuantitatif diarahkan untuk menemukan generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi. Penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang dicermati.

Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsinya

Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi

  Penelitian Dasar Penelitian Terapan Penelitian Evaluasi
Bidang Penelitian Penelitian bidang fisik, perilaku, dan sosial. Bidang aplikasi: kedokteran, rekayasa, pendidikan. Pelaksanaan berbagi kegiatan atau programdi berbagi tempat dan lembaga.
Tujuan Menguji teori, dalil, dan prinsip dasar. Menentukan hubungan empiris antar fenomena dan mengadakan generalisasi analisis. Menguji kegunaan teori dalam bidang tertentu. Menentukan hubungan empiris dengan generalisasi analitis dalam bidang tertentu. Mengukur manfaat, sumbangan dan kelayakan program atau kegiatan tertentu.
Tingkat Generalisasi Abstrak, umum. Umum, tetapi dalam bidang tertentu. Konkret, spesifik dalam aspek tertentu. Diterapkan dalam praktik aspek tertentu.
Penggunaan Hasil Menambah pengetahuan ilmiah prinsipprinsip dasar dan hukum tertentu. Meningkatkan metodologi dan cara-cara pencarian Menambah pengetahuan yang didasarkan pada penelitian di bidangtertentu. Meningkatkanpenelitian metodologi di bidang tertentu Menambah pengetahuan yang didasarkan pada penelitian tentang praktik tertentu. Meningkatkan penelitian dan metodologi tentang praktik tertentu. Membantu dalam penentu keputusan di bidang tertentu.
Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
  1. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)

    Bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian.

  2. Penelitian Prediktif (Predictive Research)

    Studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskripsi dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasional dan kecenderungan.

  3. Penelitian Improtif (Improvetive Research)

    Bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

  4. Penelitian Eksplanatif

    Penelitian dilakukan kerika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

  5. Penelitian Eksperimen

    Merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

  6. Penelitian Ex Post Facto

    Ex Post Facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.

  7. Penelitian Partisipatori (Parsticipatory Research)

    Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

  8. Penelitian Dan Pengembangan

    Metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ainiyah pada tahun 2013 dengan judul “Analisa Pengembangan OJRS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana sistem OJRS yang sedang berjalan saat ini serta pembahasan mengenai tahap pengembangan OJRS+ yang ada didalam sistem SIS+. OJRS merupakan sebuah sistem pelayanan mahasiswa yang menyediakan informasi seputar kebutuhan perkuliahan mahasiswa seperti batal tambah mata kuliah. Namun sistem OJRS yang berjalan saat ini masih tergolong kurang efisien dalam segi melayani kebutuhan mahasiswa akan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah, hal ini dikarenakan sistem tersebut hanya dapat diakses di dalam kampus. Tidak hanya itu, para mahasiswa tidak dapat mengakses informasi jika adanya kendala seperti server down dan box SIS error. Dengan demikian penelitian ini lebih mengacu kepada bagaimana agar informasi yang terdapat di sistem SIS ini dapat di akses dengan mudah, cepat dan akurat, dimanapun dan kapanpun mahasiswa dapat mengaksesnya tanpa batas waktu dan tempat.. (Siti Ainiyah: 2013).[32]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto pada tahun 2013 dengan judul “Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Studi Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework”. Penelitian ini menggunakan pengembangan metode Waterfall. Perangkat lunak SIS+ merupakan sebuah sistem informasi berbasis web dan dibuat dengan Yii Framework menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database Management System (DBMS) yang digunakan dalam perangkat lunak ini adalah MySQL. Sistem informasi ini akan menampilkan data akademik yang meliputi data daftar niai, biodata mahasiswa dan form – form yang dibutuhkan oleh mahasiswa, selain itu sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan mutu dan pelayanan keada mahasiswa.(Yulianto 2013).[33]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Iqbal Awi Makaram pada tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Online Jadwal Rencana Study (OJRS+) Pada Perguruan Tinggi Raharja Dengan Metode AGTTA (Auto Generate Time Table With Array) Menggunakan Yii Framework”.Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis dan masalah – masalah yang dihadapi dalam penyusunan jadwal rencana study sering terjadi bentrok jadwal yang dibuat copy paste dari jadwal sebelumnya hanya kode kelas saja yang dirubah namanya, sehingga banyak ruang – ruang kosong yang tidak digunakan. Perangkat lunak OJRS+ (Online Jadwal rencana Study) merupakan sebuah sistem berbasis web yang dibuat menggunakan metode Auto Generate Time Table With Array (AGTTA), Yii Framework dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database Management System (DBMS) yang digunakan adalah MySQL dan metode penelitian menggunakan Waterfall Model. Sistem informasi ini akan mempermudah mahasiswa dalam melakukan penyusunan jadwal rencana study tanpa harus mengantri lama di Box SIS. (Moh. Iqbal Awi Makaram 2013).[34]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim pada tahun 2011 dengan judul “Pengembangan Sistem Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Di Fasilkom Unsri”. Dalam penelitian ini menghasilkan suatu sistem yang memberikan layanan khusus kepada mahasiswa, dosen, administrasi jurusan dan ketua jurusan. Dengan sistem ini akan membentuk komunikasi interaktif, sehingga proses layanan informasi menjadi lebih mudah, cepat, efesien dan efektif. Penelitian ini juga didukung dengan semakin pesatnya perkembangan penggunaan telepon seluler dikalangan mahasiswa. Sehingga dapat menghasilkan suatu aplikasi atau perangkat lunak yang dapat membantu administrasi jurusan seperti : (1) memberikan status proposal tugas akhir mahasiswa, (2) memberikan informasi jadwal seminar kepada mahasiswa, (3) mengingatkan mahasiswa yang proposalnya sudah di terima tapi belum di proses. Selain itu dosen pembimbing dapat mengingatkan atau menginformasikan kepada mahasiswa bimbingannya agar segera untuk menyelesaikan tugas akhir, memotivasi dan memberi support kepada mahasiswa. Kelebihan yang lain pada sistem yang akan dibuat adalah dapat mengirimkan SMS balasan atau request status proposal mahasiswa, mengirimkan SMS jadwal ujian tugas akhir, mengirimkan SMS early message kepada mahasiswa, dosen pembimbing, dosen penguji bahwa ujian akan dimulai satu jam lagi, mengirimkan SMS nilai ujian akhir mahasiswa. (Ali Ibrahim 2011).[35]

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang, maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi dan tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  11. Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
  12. Pada tahun 2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
  13. Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.
  14. Pada tahun 2015 Perguruan Tinggi Raharja mendapat Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja melakukan kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang Pendidikan, Riset, dan Pertukaran Budaya. Upaya untuk tetap menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007, pada tahun ini kembali diperolehnya Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketiga pada November 2015.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Perguruan Tinggi Raharja memiliki 3 (tiga) jurusan atau program studi untuk jenjang S1 pada STMIK Raharja yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Perguruan Tinggi Raharja memiliki 3 (tiga) jurusan atau program studi untuk jenjang D3 pada AMIK Raharja yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel amik.JPG

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari: performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Nama Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Nama Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri. Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Lokasi Kampus

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Laksana Sistem Yang Berjalan Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah Use case diagram Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ yang sedang diusulkan Di Perguruan Tinggi, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.2. Use Case Diagram OOJRS Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram di atas terdapat:

a.1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatas Sistem Pengaturan Validasi TA/Skripsi, KKP & IS pada Perguruan Tinggi Raharja..

b. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Mahasiswa dna Kepala Jurusan.

c.3 (tiga) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: Login dengan menggunakan email Rinfo.

Activity diagram Proses Validasi TA/Skripsi, KKP & IS

Activity Diagram Sistem Berjalan

Dapat dijelaskan pada gambar 3.3 diatas adalah Activity Diagram Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ yang sedang diusulkan Di Perguruan Tinggi, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.2. Activity Diagram OOJRS Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram di atas terdapat:

a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

b. 11 (sebelas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: mahasiswa mengajukan validasi dalam matakuliah kepada kepala jurusan, lalu kepala jurusan menerima vallidasi dan menambahkan di dalam kst mahasiswa tersebut.

c1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, peneliti menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang ada pada sistem, sehingga dapat membantu dalam menyampaikan informasi secara cepat kepada seluruh mahasiswa terkait dengan registrasi perkuliahan yaitu batal tambah mata kuliah mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada Tabel 3.3. dibawah ini.

 

FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL

Strength (S)
(Kekuatan)

Weakness (W)
(Kelemahan)

Opportunity(O)
(Peluang)

 

 

Strategi SO

Strategi WO

Mengembangkan dan merancang sebuah sistem informasi berbasis online yang memudahkan kepala jurusan/seketaris jurusan dalam melakukan Validasi TA, Skripsi, KKP & IS pada saat batal tambah mahasiswa.

Meningkatkan kualitas pelayanan mutu perguruan tinggi raharja pada sistem validasi TA, Skripsi, KKP & IS sehingga dapat memudahkan mahasiswa

Thread (T)
(Ancaman)

 

 

Strategi ST

Strategi WT

Mengembangkan dan merancan sebuah sistem Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) yang dapat diakses secara online menggunakan internet dengan menggunakan media yang alternative.

Memperbaharui sistem yang local dan memberikan fitur-firur untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan mahasiswa

Permasalahan Yang Dihadapi

Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada proses validasi mata kuliah yang dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dari kepala jurusan. OOJRS yang masih menggunakan jaringan local yaitu hanya dapat dilakukan pada kampus sehingga dalam melakukan validasi masih kurang yang efektif dalam segi jaringan. Sehingga menghambat dalam proses pelayanan mahasiswa yang di lakukan oleh kepala jurusan. Tidak akuratnya data dan lambatnya informasi yang diperoleh mahasiswa menyebabkan tidak mengetahui perkembangan sistem yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem validasi mahasiswa yang sedang berjalan pada OOJRS Jurusan masih belum efektif dan efisien

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka peneliti akan menerapkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan “Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi) Plus Di Perguruan Tinggi”, lalu memanfaatkan kelemahan sistem dalam menghadapi permasalahan yang sering terjadi sehingga menjadi kelebihan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Functional

ANALISA KEBUTUHAN

Saya ingin sistem dapat:

1.

Sistem memiliki menu login user dan password

2.

Sistem memiliki menu logout

3.

Sistem memiliki toolbar ojrs+

4.

Sistem memiliki tombol smart searching

5.

Sistem memiliki link gambar dashboard

6.

Sistem dapat menampilkan  Kartu Studi Tetap (KST)  mahasiswa

7.

Sistem dapat menampilkan Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa

8.

Sistem dapat menampilkan profil setiap dosen

9.

Sistem dapat mempunyai fasilitas print Kartu Studi Tetap Final (KST) 

10.

Sistem dapat menampilkan informasi data dosen secara keseluruhan

11.

Sistem dapat menampilkan informasi error saat login selain rinfo

12.

Sistem dapat menampilkan informasi Mutu Index Mahasiswa

13.

Sistem dapat menampilkan informasi mahasiswa sesuai jurusan

14.

Sistem dapat terhubung dengan ke website perguruan tinggi raharja www.raharja.ac.id

15.

Sistem dapat memiliki forum dosen, kepala jurusan, dan seketaris jurusan

16.

Sistem dapat menyediakan hak akses untuk RPU dan Keuangan

17.

Sistem dapat menampilkan visi, misi, tujuan, dan prospek karir jurusan

18.

Sistem dapat membuat kurikulum program study

19.

Sistem dapat membuat kartu mengajar dosen

20.

Admin dapat insert, add, edit, dan delete data mahasiswa dan dosen

21.

Sistem dapat memfasilitaskan menu pop up untuk matakuliah KKP batal tambah mahasiswa

22.

Sistem dapat menampilkan informasi nama lengkap kepala & seketaris jurusan beserta gelar pendidikan

23.

Memfasilitasi hak akses yang sama untuk kepala & seketaris jurusan

24.

Menampilkan email notifikasi Confrim TA /Skripsi

25.

Menampilkan email notifikasi Confrim KKP (Kuliah Kerja Praktek)

26.

Menampilkan email notifikasi Confrim IS (Independent Study)

27.

Sistem dapat menampilkan status registrasi mahasiswa

28.

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa

29.

Sistem dapat menampilkan  Kartu Studi Tetap Final (KST)  mahasiswa

30.

Sistem memiliki menu kritik dan saran

31.

Sistem dapat menampilkan keterangan profil setiap jurusan

32.

Sistem dapat menampilkan keterangan profil stmik raharja

33.

Memfasilitasi untuk mahasiswa yang transfer melakukan batal tambah secara manual

34.

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa

35.

Memfasilitasi untuk tambah jadwal perbaikan nilai mahasiswa

36.

Menampilkan status mahasiswa transfer

37.

Menampilkan kode matakuliah sesuai dengan kurikulum

38.

Memfasilitasi maintenance by team Green Dragon

39.

Menampilkan jumlah validasi mahasiswa TA/Skripsi

40.

Menampilkan kelas bentrok

42.

Sistem dapat menampilkan jenis kelas (Reguler, iLearning, iLP)

43.

Menampilkan nama pembimbing untuk matakuliah KKP (Kuliah Kerja Praktek)

44.

Menampilkan batas akhir validasi TA/Skripsi

45.

Menampilkan batas akhir validasi KKP (Kuliah Kerja Praktek)

46.

Menampilkan batas akhir validasi IS (Independent Study)

47.

Mengontrol status cuti mahasiswa untuk RPU

48.

Menghilangkan matakuliah bentrok

49.

Memfasilitasi menu Register Account

50.

Menampilkan kuota kelas yang tersedia

51.

Memfasilitasi data mining ojrs+ jurusan

52.

Memfasilitas jumlah kelas

53.

Menampilkan bentrok per-jadwal

54.

Sistem memfasilitasi format pdf ID Kurikulum

55.

Menampilkan bentrok per-mahasiswa

56.

Menampilkan SIKURO (Sistem Kurikulum Online)

57.

Menampilkan data dosen mengajar

58.

Menampilkan status kelas (buka/tutp)

59.

Sistem dapat menampilkan ID Kurikulum

60.

Menampilkan jumlah kuota setiap kelas

61.

Menampilkan data sisa kouta registrasi validasi

62.

Sistem terdapat data mining OJRS+

63.

Sistem dapat menampilkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

64.

Data Mining menampilkan mahasiswa belum registrasi

65.

Data Mining menampilkan mahasiswa sudah registrasi

66.

Sistem dapat menampilkan jumlah data mahasiswa aktif D3 & S1

67.

Sistem dapat memfilter validasi mahasiswa per-jurusan

68.

Sistem dapat memfilter validasi mahasiswa per-konsentrasi

69.

Sistem dapat menampilkan Kesediaan Mengajar Dosen sebagai pembimbing TA/Skripsi, KKP, & IS

70

Sistem dapat menampilkan log batal tambah

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1.

Terdapat 7 Kepala Jurusan yang masuk OJRS+

2.

Terdapat 4 Seketaris Jurusan yang masuk OJRS+

3.

Dapat di akses secara online

4.

Sistem memiliki tampilan yang menarik (user friendly)

5.

Validasi TA/Skripsi terlayani sebanyak 228 mahasiswa

6.

Validasi KKP terlayani sebanyak 183 mahasiswa

7

Validasi IS terlayani sebanyak 75 mahasiswa

 

Menyetujui,

 

                 Penyusun                                                       Stakeholder

 

 

          (Nurhasni Rumoma)                                 (Ruli Supriati, S.Kom.)

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Functional

ANALISA KEBUTUHAN

Saya ingin sistem dapat:

No

Keterangan

M

D

I

1.

Sistem memiliki menu login user dan password

2.

Sistem memiliki menu logout

3.

Sistem memiliki toolbar ojrs+

4.

Sistem memiliki tombol smart searching

5.

Sistem memiliki link gambar dashboard

6.

Sistem dapat menampilkan  Kartu Studi Tetap Final (KST)  mahasiswa

7.

Sistem dapat menampilkan Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa

8.

Sistem dapat menampilkan profil setiap dosen

9.

Sistem dapat mempunyai fasilitas print Kartu Studi Tetap Final (KST) 

10.

Sistem dapat menampilkan informasi data dosen secara keseluruhan

11.

Sistem dapat menampilkan informasi error saat login selain rinfo

12.

Sistem dapat menampilkan informasi Mutu Index Mahasiswa

13.

Sistem dapat menampilkan informasi mahasiswa sesuai jurusan

14.

Sistem dapat terhubung dengan ke website perguruan tinggi raharja www.raharja.ac.id

15.

Sistem dapat memiliki forum dosen, kepala jurusan, dan seketaris jurusan

16.

Sistem dapat menyediakan hak akses untuk RPU dan Keuangan

17.

Sistem dapat menampilkan visi, misi, tujuan, dan prospek karir jurusan

18.

Sistem dapat membuat kurikulum program study

19.

Sistem dapat membuat kartu mengajar dosen

20.

Admin dapat insert, add, edit, dan delete data mahasiswa dan dosen

21.

Sistem dapat memfasilitaskan menu pop up untuk matakuliah KKP batal tambah mahasiswa

22.

Sistem dapat menampilkan informasi nama lengkap kepala & seketaris jurusan beserta gelar pendidikan

23.

Memfasilitasi hak akses yang sama untuk kepala & seketaris jurusan

24.

Menampilkan email notifikasi Confrim TA /Skripsi

25.

Menampilkan email notifikasi Confrim KKP (Kuliah Kerja Praktek)

26.

Menampilkan email notifikasi Confrim IS (Independent Study)

27.

Sistem dapat menampilkan status registrasi mahasiswa

28.

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa

29.

Sistem dapat menampilkan  Kartu Studi Tetap Final (KST)  mahasiswa

30.

Sistem memiliki menu kritik dan saran

31.

Sistem dapat menampilkan keterangan profil setiap jurusan

32.

Sistem dapat menampilkan keterangan profil stmik raharja

33.

Memfasilitasi untuk mahasiswa yang transfer melakukan batal tambah secara manual

34.

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa

35.

Memfasilitasi untuk tambah jadwal perbaikan nilai mahasiswa

36.

Menampilkan status mahasiswa transfer

37.

Menampilkan kode matakuliah sesuai dengan kurikulum

38.

Memfasilitasi maintenance by team Green Dragon

39.

Menampilkan jumlah validasi mahasiswa TA/Skripsi

40.

Menampilkan kelas bentrok

42.

Sistem dapat menampilkan jenis kelas (Reguler, iLearning, iLP)

43.

Menampilkan nama pembimbing untuk matakuliah KKP (Kuliah Kerja Praktek)

44.

Menampilkan batas akhir validasi TA/Skripsi

45.

Menampilkan batas akhir validasi KKP (Kuliah Kerja Praktek)

46.

Menampilkan batas akhir validasi IS (Independent Study)

47.

Mengontrol status cuti mahasiswa untuk RPU

48.

Menghilangkan matakuliah bentrok

49.

Memfasilitasi menu Register Account

50.

Menampilkan kuota kelas yang tersedia

51.

Memfasilitasi data mining ojrs+ jurusan

52.

Memfasilitas jumlah kelas

53.

Menampilkan bentrok per-jadwal

54.

Sistem memfasilitasi format pdf ID Kurikulum

55.

Menampilkan bentrok per-mahasiswa

56.

Menampilkan SIKURO (Sistem Kurikulum Online)

57.

Menampilkan data dosen mengajar

58.

Menampilkan status kelas (buka/tutp)

59.

Sistem dapat menampilkan ID Kurikulum

60.

Menampilkan jumlah kuota setiap kelas

61.

Menampilkan data sisa kouta registrasi validasi

62.

Sistem terdapat data mining OJRS+

63.

Sistem dapat menampilkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

64.

Data Mining menampilkan mahasiswa belum registrasi

65.

Data Mining menampilkan mahasiswa sudah registrasi

66.

Sistem dapat menampilkan jumlah data mahasiswa aktif D3 & S1

67.

Sistem dapat memfilter validasi mahasiswa per-jurusan

68.

Sistem dapat memfilter validasi mahasiswa per-konsentrasi

69.

Sistem dapat menampilkan Kesediaan Mengajar Dosen sebagai pembimbing TA/Skripsi, KKP, & IS

70

Sistem dapat menampilkan log batal tambah

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

M

D

I

1.

Terdapat 7 Kepala Jurusan yang masuk OJRS+

2.

Terdapat 4 Seketaris Jurusan yang masuk OJRS+

3.

Dapat di akses secara online

4.

Sistem memiliki tampilan yang menarik (user friendly)

5.

Validasi TA/Skripsi terlayani sebanyak 228 mahasiswa

6.

Validasi KKP terlayani sebanyak 183 mahasiswa

7.

Validasi IS terlayani sebanyak 75  mahasiswa

 

Menyetujui,
                 Penyusun                                                                Stakeholder

 

            (Nurhasni Rumoma)                                          (Ruli Supriati, S.Kom.)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Feasibility

T

O

E

Risk

Functional

No

Keterangan

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Sistem memiliki menu login user dan password

2.

Sistem memiliki menu logout

3.

Sistem dapat menampilkan  Kartu Studi Tetap Final (KST)  mahasiswa

4.

Sistem memiliki tombol smart searching

5.

Sistem dapat menampilkan Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa

6.

Sistem dapat mempunyai fasilitas print Studi Tetap Final (KST) 

7.

Sistem dapat menampilkan informasi error saat login  selain rinfo

8.

Sistem dapat menampilkan informasi Mutu Index Mahasiswa

9.

Sistem dapat menampilkan informasi mahasiswa sesuai jurusan

10.

Sistem dapat terhubung dengan ke website perguruan tinggi raharja www.raharja.ac.id

11.

Sistem dapat memfasilitaskan menu pop up untuk matakuliah KKP batal tambah mahasiswa

12.

Sistem dapat menampilkan informasi nama lengkap kepala & seketaris jurusan beserta gelar pendidikan

13.

Memfasilitasi hak akses yang sama untuk kepala & seketaris jurusan

14.

Menampilkan email notifikasi Confrim TA /Skripsi

15.

Menampilkan email notifikasi Confrim KKP (Kuliah Kerja Praktek)

16.

Menampilkan email notifikasi Confrim IS (Independent Study)

17.

Sistem dapat menampilkan status registrasi mahasiswa

18.

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa

19.

Memfasilitasi untuk mahasiswa yang transfer melakukan batal tambah secara manual

20.

Memfasilitasi untuk tambah jadwal perbaikan nilai mahasiswa

21.

Menampilkan kode matakuliah sesuai dengan kurikulum

22.

Memfasilitasi maintenance by team Green Dragon

23.

Menampilkan jumlah validasi mahasiswa TA/Skripsi

24.

Sistem dapat menampilkan jenis kelas (Reguler, iLearning, iLP)

25.

Memfasilitasi menu Register Account

26.

Menampilkan kuota kelas yang tersedia

27.

Menampilkan data sisa kouta registrasi validasi

28.

Data Mining menampilkan mahasiswa sudah registrasi

29.

Sistem dapat menampilkan jumlah data mahasiswa aktif D3 & S1

30.

Sistem dapat memfilter validasi mahasiswa per-jurusan

31.

Sistem dapat memfilter validasi mahasiswa per-konsentrasi

32.

Sistem dapat menampilkan log batal tambah

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Terdapat 7 Kepala Jurusan yang masuk OJRS+

2.

Terdapat 4 Seketaris Jurusan yang masuk OJRS+

3.

Dapat di akses secara online

4.

Sistem memiliki tampilan yang menarik (user friendly)

5.

Validasi TA/Skripsi terlayani sebanyak 228 mahasiswa

6.

Validasi KKP terlayani sebanyak 183 mahasiswa

7.

Validasi IS terlayani sebanyak 75  mahasiswa

 

Menyetujui,

  Penyusun                                                            Stakeholder

 

         (Nurhasni Rumoma)                                             (Ruli Supriati, S.Kom.)

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Di Perguruan Tinggi yaitu sebagai berikut:

Functional

ANALISA KEBUTUHAN

Saya ingin sistem dapat:

1

Sistem dapat connect with Rinfo Apps (Single Sign On)

2

Sistem dapat menampilkan informasi nama lengkap kepala & seketaris jurusan beserta gelar pendidikan

3

Sistem memfasilitasi tombol smart searching

4

Sistem dapat menampilkan status registrasi mahasiswa

5

Sistem dapat menampilkan biodata mahasiswa

6

Sistem dapat menampilkan  Kartu Studi Tetap Final (KST)  mahasiswa

7

Sistem dapat menampilkan Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa

8

Sistem dapat menampilkan ID Kurikulum

9

Sistem dapat menampilkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

10

Sistem memfasilitasi menu  print Kartu Studi Tetap Final (KST) 

11

Sistem dapat menampilkan jumlah data mahasiswa aktif D3 & S1

12

Sistem dapat menampilkan jenis kelas (Reguler, iLearning, iLP)

13

Sistem dapat menampilkan log batal tambah

14

Sistem memfasilitasi format pdf ID Kurikulum

15

Memfasilitasi menu Register Account

16

Sistem dapat tehubung dengan website perguruan tinggi raharja www.raharja.ac.id

17

Memfasilitasi maintenance by team Green Dragon

18

Sistem dapat menampilkan informasi error saat login selain rinfo

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1.

Terdapat 7 Kepala Jurusan yang masuk OJRS+

2.

Terdapat 4 Seketaris Jurusan yang masuk OJRS+

3.

Dapat di akses secara online

4.

Sistem memiliki tampilan yang menarik (user friendly)

5.

Validasi TA/Skripsi terlayani sebanyak 228 mahasiswa

6.

Validasi KKP terlayani sebanyak 183 mahasiswa

7.

Validasi IS terlayani sebanyak 75  mahasiswa

 

Penyusun

 

 

 

(Nurhasni Rumoma)

 

Mengetahui,

 

           Pembimbing I                                    Pembimbing II

 

 

 

(Muhamad Yusup, M.Kom)               (Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)

 

Menyetujui,

 

            Kepala Jurusan                                              Stakeholder

 

 

 

  (Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)                    (Ruli Supriati, S.Kom)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada OOJRS Jurusan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem validasi mahasiswa yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah OOJRS Jurusan saat ini berjalan dengan mengusulkan sistem terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Sedang Diusulkan Pada Perguruan Tinggi Raharja

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case DiagramPenerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ yang sedang diusulkan Di Perguruan Tinggi, yaitu sebagai berikut:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatas Sistem Pengaturan Validasi Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja.

b. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Mahasiswa dan Kepala Jurusan.

c. 3 (tiga) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: Login dengan menggunakan email Rinfo

Activity Diagram Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan pada gambar 4.1 diatas adalah Activity diagram Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ yang sedang diusulkan Di Perguruan Tinggi, yaitu sebagai berikut:

a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

b. 13 (tigabelas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: mahasiswa mengajukan validasi dalam matakuliah kepada kepala jurusan, lalu kepala jurusan menerima vallidasi dan menambahkan di dalam kst mahasiswa tersebut.

c. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence diagram Untuk Prosedur Validasi

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur validasi yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

a. 2 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu mahasiswa dan kepala jurusan

b. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

c. 1 (satu) control yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

d. 5 (lima) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 5 (lima) entity class tersebut, yaitu: batal tamabh mahasiswa, smart searching, jadwal search, kst.

Class Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Class Diagram dari sistem OJRS+ Kajur yang diusulkan:

Gambar 4.4. Class Diagram OJRS+ Kajur Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4. Class diagram OJRS+ Kajur pada sistem yang diusulkan yaitu:

a. 12 (dua belas) Class, yaitu: TMMahasiswa, TMMataKuliah, TMRuang, TMHari, TMWaktu, TMStatusMahasiswa, TMJenisKelas, TMJurusan, TMJenisKuliah, TTJadwalMahasiswa, TTJadwalKelas, TTMahasiswaJurusan.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1.Nama File:TMMataKuliah
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:KodeMataKuliah

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

KodeMataKuliah

Char

6

Primary Key

2.

NamaMataKuliahID

Char

45

 

3.

NamaMataKuliahEN

Char

45

 

4.

SKS

Integer

1

 

5.

KodeKelompok

Char

4

 

6.

KodeKajur

Char

3

 

7.

StatusPraktek

Integer

1

 

8.

JenisMataKuliah

Char

1

 

9.

Cek

Char

1

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.3. yaitu struktur table dari TMMataKuliah yang terdiri dari 9 field dengan kunci utama/primary key nya adalah KodeMataKuliah.

2.Nama File:TMRuang
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:KodeRuang

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

KodeRuang

Char

4

Primary Kode

2.

NamaRuang

Char

6

 

3.

KodeJenisRuang

Integer

1

 

4.

Kapasitas

Integer

3

 

5.

Sort

Integer

2

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.4. yaitu struktur table dari TMRuang yang terdiri dari 5 field dengan kunci utama/primary key nya adalah KodeRuang.

3.Nama File:TMHari
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:KodeHari

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

KodeHari

Integer

1

Primary Key

2.

NamaHari

Char

6

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.5. yaitu struktur table dari TMHari yang terdiri dari 2 field dengan kunci utama/primary key nya adalah KodeHari.

4.Nama File:TMWaktu
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:KodeWaktu

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

KodeWaktu

Integer

4

Primary Key

2.

Waktu

Char

13

 

3.

Shift

Char

1

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.6. yaitu struktur table dari TMWaktu yang terdiri dari 3 field dengan kunci utama/primary key nya adalah KodeWaktu.

5.Nama File:TMStatusMahasiswa
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:NIM

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

NIM

char

10

Primary Key

2.

TanggalUpdate

date

 

 

3.

Status

integer

2

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.7. yaitu struktur table dari TMRuang yang terdiri dari 3 field dengan kunci utama/primary key nya adalah KodeKelas.

6.Nama File:TMMahasiswa
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:NIM

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

NIM

char

10

Primary Key

2.

NIPR

char

12

 

3.

NamaDepan

char

30

 

4.

NamaBelakang

char

70

 

5.

NamaPanggilan

char

25

 

6.

TempatLahir

char

50

 

7.

TanggalLahir

date

 

 

8.

KTP

char

16

 

9.

KodeNegara

char

2

 

10.

JenisKelamin

char

1

 

11.

StatusPerkawinan

integer

1

 

12.

AlamatTinggal

char

100

 

13.

KodePosTinggal

char

5

 

14.

ProvinsiTinggal

char

50

 

15.

KotaTinggal

char

50

 

16.

JenisTinggal

char

50

 

17.

AlamatSurat

char

100

 

18.

KodePosSurat

char

5

 

19.

ProvinsiSurat

char

50

 

20.

KotaSurat

char

50

 

21.

AlamatEmail

char

100

 

22.

Personal/Website

char

100

 

23.

Agama

char

10

 

24.

TelponRumah

char

15

 

25.

TelponKantor

char

15

 

25.

Handphone

char

15

 

26.

GolonganDarah

char

2

 

27.

Hobby

char

50

 

28.

KebutuhanKhusus

char

100

 

29.

KPS

 

15

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.8. yaitu struktur table dari TMMahasiswa yang terdiri dari 29 field dengan kunci utama/primary key nya adalah NIM.

7.Nama File:TMJenisKelas
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:KodeJenisKelas

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

KodeJenisKelas

integer

1

Primary Key

2.

JenisKelas

char

40

 

3.

Kouta

integer

4

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.8. yaitu struktur table dari TMJenisKelas yang terdiri dari 3 field dengan kunci utama/primary key nya adalah KodeJenisKelas.

8.Nama File:TMDosen
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:NID

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

NID

char

6

Primary Key

2.

NIPR

char

12

 

3.

NamaDosen

char

50

 

4.

NamaGelar

char

30

 

5.

KodeJabatan

integer

1

 

6.

KodeKajur

char

3

 

7.

AlamatEmail

char

100

 

8.

iMe

char

100

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.4. yaitu struktur table dari TMDosen yang terdiri dari 8 field dengan kunci utama/primary key nya adalah NID.

9.Nama File:TMJurusan
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:KodeJurusan

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

KodeJurusan

char

3

Primary Key

2.

NamaJurusan

char

50

 

3.

Singkatan

char

5

 

4.

KodeNim

integer

3

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.10. yaitu struktur table dari TMJurusan yang terdiri dari 4 field dengan kunci utama/primary key nya adalah KodeJurusan.

10.Nama File:TTJadwalKelas
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:JadwalKelas

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

IdJadwalKelas

integer

8

Primary Key

2.

IdKelas

char

16

 

3.

KodeTahunAjar

integer

9

 

4.

KodeMataKuliah

char

6

 

5.

KodeKelasMataKuliah

char

7

 

6.

Shift

integer

1

 

7.

StatusPraktek

integer

4

 

8.

KodeRuang

integer

4

 

9.

KodeHari

integer

1

 

10.

KodeWaktu

integer

2

 

11.

KodeWaktu2

integer

2

 

12.

Typeld

integer

2

 

13.

KodeJenisKelas

integer

1

 

14.

LastCreated

date

 

 

15.

CreatedUser

char

50

 

16.

Status

char

1

 

17.

KoutaKelas

integer

2

 

18.

NID

char

6

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.11. yaitu struktur table dari TMJadwalKelas yang terdiri dari 18 field dengan kunci utama/primary key nya adalah IDJadwalKelas.

11.Nama File:TMRuang
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:KodeRuang

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.12. yaitu struktur table dari TTJadwalMahasiswa yang terdiri dari 6 field dengan kunci utama/primary key nya adalah KodeJadwalMahasiswa.

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

KodeJadwalMahasiswa

integer

8

Primary Key

2.

KodeTahunAjar

integer

9

 

3.

KodeMataKuliah

char

6

 

4.

KodeKelasMataKuliah

char

8

 

5.

NIM

char

10

 

6.

TypeId

integer

2

 

12.Nama File:TTMahasiswaJurusan
Tipe File:File Master
Fungsi:Untuk menyimpan data mata kuliah
Media:Hard Disk
Primary Key:NIM

NO

Nama Field

Tipe Data

Data Field

Keterangan

1.

NIM

char

10

Primary Key

2.

Jenjang

char

3

 

3.

Jurusan

char

3

 

4.

Konsentrasi

char

3

 

5.

KodeKurikulum

integer

5

 

6.

ShiftKuliah

char

1

 

7.

Ilearning

char

1

 

8.

Ilp

char

1

 

Dapat dijelaskan dari Tabel 4.13. yaitu struktur table dari TTMahasiswaJurusan yang terdiri dari 8 field dengan kunci utama/primary key nya adalah NIM.

Rancangan Program

Pada rancangan program ini berisikan gambaran tampilan dari program yang dirancang, yaitu dalam bentuk struktur navigasi atau diagram HIPO. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

Gambar 4.5. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

Adapun spesifikasi program yang diusulkan, yaitu:

1.Login
a. Nama program:Login
b. Fungsi program:Untuk masuk ke dalam halaman utama Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) RPU
c. Proses Program:Masukkan URL http://ojrsplus.raharja.ac.id/ pada address bar web, lalu pilih Connect with RinfoApps.
2.Halaman Utama
a. Nama program:Halaman Utama
b. Fungsi program:Sebagai tampilan awal OJRS+ RPU setelah berhasil melakukan Login
c. Proses Program:Setelah dinyatakan berhasil “Login” dengan menggunakan email Rinfo.
3.Batal Tambah Mahasiswa
a. Nama program:Batal Tambah Mahasiswa
b. Fungsi program:Untuk melihat jadwal mahasiswa dan dapat untuk batal tambah jadwal mahasiswa.
c. Proses Program:Pada “Halaman Utama”, pilih menu “Batal Tambah Mahasiswa”, kemudian lakukan pencarian NIM (Nomor Induk Mahasiswa) di tabel search NIM, lalu klik NIM mahasiswa yang telah di search, maka akan muncul tampilan Form Batal Tambah mahasiswa tersebut.
5.Shift Mahasiswa
a. Nama program:Shift Mahasiswa
b. Fungsi program:Untuk mengetahui daftar nama mahasiswa beserta shift kuliahnya.
c. Proses Program:Pada “Halaman Utama”, pilih menu “Shift Mahasiswa”, maka akan muncul daftar nama mahasiswa beserta shift kuliahnya. Apabila ingin melakukan cek shift mahasiswa, lakukan pencarian NIM (Nomor Induk Mahasiswa) di tabel search NIM, maka akan muncul data mahasiswa yang di search beserta shift kuliahnya. Apabila ingin melakukan ubah shift, klik button “Update”, ubah shift kuliah mahasiswa yang telah mengajukan perpindahan shift kuliah.
6.Kelas
a. Nama program:Kelas
b. Fungsi program:Untuk mengetahui daftar kelas dari setiap mata kuliah dan digunakan untuk melakukan buka tutup kelas pada saat masa batal tambah jadwal mahasiswa berlangsung.
c. Proses Program:Pada “Halaman Utama”, pilih menu “Kelas”, maka akan muncul daftar kelas dari setiap mata kuliah. Apabila ingin melakukan buka kelas, klik “Create Kelas”, kemudian buat kelas yang akan dibuka dengan mengisi beberapa isian, yaitu kode kelas, nama mata kuliah, waktu kuliah, ruang kelas, dosen, dan kuota mahasiswa, lalu klik “Save”. Apabila ingin melakukan tutup kelas, lakukan search kode kelas pada kolom search, kemudian klik kode kelas tersebut, klik button “Update”, ubah status kelas yang sebelumnya “Buka” menjadi “Tutup”, lalu klik “Update”, maka kelas akan otomatis tutup.
7.Bentrok
a. Nama program:Bentrok
b. Fungsi program:Untuk mengetahui daftar nama mahasiswa yang jadwalnya masih terdapat bentrok.
c. Proses Program:Pada “Halaman Utama”, pilih menu “Bentrok”, maka akan muncul daftar nama mahasiswa yang jadwalnya bentrok.

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

Konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

1.Processor : Intel Dual Core Asus
2.Monitor : 14.0” HD LED LCD
3.RAM : 2 GB DDR3 L Memory
4.Hard Disk : 500 GB HDD

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows 7 Profesional
b. Microsoft Office 2007
c. II Framework

Spesifikasi Brainware

Dalam mengopersikan dan menjalankan sistem validasi mahasiswa ini membutuhkan user untuk menjalankannya. Beberapa hak akses yang diberikan kepada user diantaranya yaitu kepala jurusan dan seketaris jurusan diberikan akses untuk melakukan meninput validasi mahasiswa. Halaman yang dapat diakses oleh jurusan berupa login, halaman home, dan halaman batal tambah mahasiswa.

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP, & IS Pada Onlline Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Di Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Black Box

  1. Pengujian Black Box Pada Login Admin

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Validasi Mahasiswa pada OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi) Plus di Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi login Admin (Kepala & Seketaris Jurusan), yaitu sebagai berikut:

  2. Pengujian Black Box Pada Menu Batal Tambah Mahasiswa

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Validasi Mahasiswa pada OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi) Plus di Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi search nim/nama, yaitu sebagai berikut:

  3. Pengujian Black Box Pada Menu Batal Tambah Mahasiswa Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box Sistem Validasi Mahasiswa pada OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi) Plus di Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi validasi mahasiswa, yaitu sebagai berikut:

    Schedulle Implementasi

    Estimasi Biaya

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu validasi. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu jika mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.</p>

    Implementasi

    <p style="line-height: 2">Implementasi program Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP, & IS Pada Onlline Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Di Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.</p>
    <p style="line-height: 2"> Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.</p>

    Schedule

    Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi) Plus Di Perguruan Tinggi”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.25 Schedulle Implementasi

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    No

    Uraian Kegiatan

    Volume

    Harga Satuan

    Biaya

    1

    Pengumpulan Dan Analisa Data

     

    Analisa data

    -

    -

    700.000

     

    Identifikasi dan programming sistem

    -

    -

    700.000

     

    Desain dan programming sistem

    -

    -

    700.000

     

    Testing dan implementasi

    -

    -

    -

    2

    Bahan Dan Peralatan penelitian

     

    Laptop ASUS  X453M

    1 Unit

    -

     3.700.000

     

    Biaya internet

    4 Bulan

    50.000

    200.000

     

    Pulsa telepon

    4 Bulan

    100.000

    400.000

    3

    Perjalanan

     

    Ongkos transport dalam kota

    5 Trip

    120.000

    600.000

    4

    Administrasi

     

    Kertas A4 @1 rim

    @3 rim

    40.000

    120.000

     

    Tinta printer

    3 Paket

    50.000

    150.000

    5

    Biaya Lain-Lain

     

     

     

     

    Fotocopy referensi

    2 Paket

    70.000

    140.000

     

    Laporan penyelesaian Tugas

    3 Bundel

    50.000

    150.000

    Jumlah Biaya

    7.760.000

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    <p style="line-height: 2">Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai </b>Sistem Penerapan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi) Plus Di Perguruan Tinggi</b> adalah sebagai berikut:</p>
    <p style="line-height: 2">Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada proses validasi mata kuliah yang dilakukan oleh mahasiswa yang mendapatkan persetujuan dari kepala jurusan. OOJRS yang masih menggunakan jaringan local yaitu hanya dapat dilakukan pada kampus sehingga dalam melakukan validasi masih kurang yang efektif dalam segi jaringan. Sehingga menghambat dalam proses pelayanan mahasiswa yang di lakukan oleh kepala jurusan. Tidak akuratnya data dan lambatnya informasi yang diperoleh mahasiswa menyebabkan tidak mengetahui perkembangan sistem yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. </p>
    <p style="line-height: 2">Alternatif pemecahan masalah sebelumnya OOJRS dengan menerapkan Sistem Validasi TA/Skripsi, KKP & IS Pada OJRS+ (OnlineJadwal Rencana Studi) Plus DiPerguruan Tinggi, lalu memanfaatkan kelemahan sistem dalam menghadapi permasalahan yang sering terjadi menjadi kelebihan sehingga dapat memudahkan mahasiswa dalam melakukan validasi.</p>

    Saran

    <p style="line-height: 2">Diharapkan untuk bagian sekretaris jurusan untuk dapat diberikan akses yang sama dengan kepala jurusan sehingga dapat membantu proses validasi pada mahasiswa.</p>
    <p style="line-height: 2">2. Diharapkan dapat dikembangkan sehingga saat setelah melakukan confirm validasi terdapat email notifikasi yang terkirim secara otomatis kepada mahasiswa yang permohonan validasinya telah disetujui.</p>

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Edi. Doro, dan Betshani. Stevalin. 2009. Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
    4. Jogiyanto H.M. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
    5. 5,0 5,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
    6. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mustakini
    7. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
    8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5 8,6 8,7 Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. SistemTeknologi Informasi. Yogyakarta: Andi
    9. Nugroho, Bondan Dwi, dan Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2011.
    10. 10,0 10,1 Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    11. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
    12. Ainiah, Siti. 2013 “Analisa pengembangan OJRS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja: Tangerang.
    13. Yii Framework. 2010. Apa Itu Yii. Yii Software LLC. http://www.yiiframework. com/doc/guide/1.1/id/quickstart.what-is-yii (diakses pada tanggal 04 April 2015).
    14. Jarot S, 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
    15. Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
    16. Nugroho. Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
    17. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
    18. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Murad
    19. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
    20. 20,0 20,1 20,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
    21. 21,0 21,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
    22. Rahardja. Untung, Muhamad Yusup, Ana Nurmalia. 2014. Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 3 Mei 2014.
    23. Effendi, U. 2010. Definisi Online. Diambil dari : http://blog.binadarma.ac.id/ usman/?p=938 (diakses pada tanggal 11 Nopember 2011)
    24. 24,0 24,1 24,2 24,3 24,4 Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
    25. Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
    26. Amsyah. Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    27. 27,0 27,1 27,2 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta
    28. Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
    29. 29,0 29,1 Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
    30. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
    31. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
    32. Ainiah, Siti. 2013 “Analisa pengembangan OJRS+Pada Perguruan Tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja: Tangerang.
    33. Yulianto. 2013. “Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Studi Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework”. Skripsi. STMIK Raharja: Tangerang.
    34. Moh. Iqbal Awi Makaram. 2013. “Pengembangan Sistem Informasi Online Jadwal Rencana Study (OJRS+) Pada Perguruan Tinggi Raharja Dengan Metode AGTTA (Auto Generate Time Table With Array) Menggunakan Yii Framework”. Skripsi. STMIK Raharja : Tangerang.
    35. Ibrahim, Ali. 2011. “Pengembangan Sistem Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Di Fasilkom Unsri”. Jurnal Vol 1, No 2. Universitas Sriwijaya : Palembang.

    DAFTAR LAMPIRAN

    <p style="line-height: 2"> Lampiran A: </p>
    <p style="line-height: 2">Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:</p>
    A.1. Validasi Skripsi
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
    A.4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
    A.5. Surat Pengantar Observasi Skripsi
    A.6. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
    A.7. Kartu Bimbingan Skripsi
    A.8. Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi
    A.9. Daftar Nilai
    A.10. Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi
    A.11. Formulir Seminar Proposal Skripsi
    A.12. Formulir Final Presentasi Skripsi
    A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
    A.14. Sertifikat Prospek
    A.15. Sertifikat Toefl
    A.16. Sertifikat Seminar Nasional
    A.17. Sertifikat Seminar Internasional
    A.18. Sertifikat Raharja Career
    A.19. Katalog Product
    A.20. Ijazah SMA
    A.21. CV (Curiculum Vitae)


    <p style="line-height: 2"> Lampiran B: </p>
    <p style="line-height: 2">Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:</p>
    B.1. Bukti Uraian Pekerjaan
    B.2. Rencana Pertemuan dengan Stakeholder
    B.3. Form Pertemuan Stakeholder Skripsi
    B.4. Bukti Wawancara
    B.5. Surat Keterangan Implementasi Program