SI1212472808

Dari widuri
Revisi per 11 Agustus 2016 02.27 oleh Nuril Huda (bicara | kontrib) (Arti Pribadi Raharja)


Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB DETEKSI PLAGIARISME UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1212472808
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB DETEKSI PLAGIARISME UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1212472808
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB DETEKSI PLAGIARISME UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212472808
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Qurotul Aini, S.Kom)
   
NID : 14012
   
NID : 14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB DETEKSI PLAGIARISME UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212472808
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( ________________ )
 
( ________________ )
 
( ________________ )
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB DETEKSI PLAGIARISME UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1212472808
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1212472808

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pentingnya suatu pendeteksi plagiarisme pada karya ilmiah yang dibutuhkan oleh Perguruan Tinggi guna untuk menghindari tindak kejahatan dunia maya (Cyber Crime) yaitu plagiarisme yang dimana tindak plagiarisme sudah marak dikalangan mahasiswa/i dalam menyusun laporan akhir Skripsi/TA, KKP, Jurnal dan artikel oleh karena itu diperlukan suatu sitem scan plagiarisme. Namun proses scan plagiarisme di Perguruan Tinggi Raharja belum berjalan dengan lancar karena di setiap proses dalam penggunaan sistem plagiarisme FGR (First Generation Resources) ini yang belum diterima secara baik oleh para dosen atau mahasiswa/i. Dalam penelitian ini ditemukan 3 (tiga) permasalahan yang dihadapi perihal plagiat yang ada pada karya ilmiah. FGR (First Generation Resources) didukung dengan kendaraan marketplace online AirzonE-Mall dalam mempromosikan scan plagiarisme ini kepada mahasiswa/i atau dosen. Kemudian terdapat 15 (lima belas) strategy untuk merealisasikan upaya tersebut. Tahap pengimplementasi yaitu diterapkannya FGR (First Generation Resources) pada prosess pembelajaran yang diterapkan 2 (dua) kelas internet & E-commerce, serta FGR (First Generation Resources) diterapkan pada prosedur pada 2 tempat jurnal yaitu CCIT Journal dan Technomedia Journal (TMJ), dan diterapkan pada prosedur penulisan artikel di widuri.

Kata Kunci: Plagiat, FGR, karya ilmiah

ABSTRACT

The importance of detecting plagiarism in scientific work required by the College in order to avoid online crime (Cyber ​​Crime) is plagiarism where acts of plagiarism is rife among students / i in a final report Thesis / TA, CTF, journals and articles therefore This requires a system scan plagiarism. However prosess scan plagiarism in college Raharja has not run smoothly, because in every process in the use of plagiarism FGR (First Generation Resources) system that has notbeen received well by the faculty or students / i. In the present study found 3 (three) regarding the problems faced by existing plagiarism in scientific work. FGR (First Generation Resources) is supported with online marcketplace vehicles AirzonE-Mall in promoting this plagiarism scan to students / i or lecturers. Then there are 15 (fifteen) strategy to realize these efforts. Phase implementers namely the implementation of FGR (First Generation Resources) in-process applied learning 2 (two) class Internet & E-commerce, as well as the FGR (First Generation Resources) applied to the procedure in 2 (two) places journals are in college Raharja namely CCIT Journal and Technomedia Journal (TMJ), and applied to the procedure of writing articles in widuri.

Keywords: Plagiarism, FGR, scientific papers


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " “ “PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS WEB DETEKSI PLAGIARISME UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Drs. P.o. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.

  5. Kakak Qurotul Aini, S.Kom selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Kakak Indri Handayani, S.Kom., selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

  7. Ibu Dewi Imanniar, S.Kom.,MTI selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.

  10. Teman 1 team TIMUR, DA TEAM dan NULIRIK yang selalu support penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 23 Juni 2016
Nuril Huda
NIM. 1212472808

Daftar isi

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penulisan karya ilmiah di dunia pendidikan itu sangat penting guna melatih daya tangkas dalam menulis serta menganalisa secara baik yang telah di teliti oleh mahasiswa/i, hasil dari penelitian tersebut akan dibuat ke dalam suatu karya ilmiah sesuai dari hasil penelitian yang sudah dilakukan secara nyata tanpa ada yang di lebih-lebihkan. Sudah banyak sekali karya ilmiah yang dibuat oleh para pelajar dengan penulisan yang sesuai dengan template yang telah diberi ketentuan, tetapi dari semua karya ilmiah yang dibuat kebanyakan mahasiswa/i menulis suatu karya ilmiah yang tidak jujur, karena karya ilmiah yang sudah di buat terdapat copy paste dari karangan orang lain tanpa mencantumkan referensi. Kecanggihan teknologi zaman sekarang ini banyak sekali oknum-oknum yang menyalahgunakan yaitu kejahatan di dunia maya yang dapat disebut dengan (Cyber Crime) seperti copy paste atau menjiplak yang sengaja di ambil tanpa menyebutkan sumber tersebut.

Kutipan dari Rektor UNS ( Universitas Sebelas Maret ), Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS bahwa “Guna mengantisipasi terjadinya aksi plagiarisme pada karya-karya dosen dan mahasiswa, Universitas Sebelas Maret (UNS) menerapkan similarity test. Sistem ini mewajibkan dosen dan mahasiswa untuk mengunggah karya mereka ke dalam sistem, yang selanjutnya akan dipindai dan diperiksa orisinalitasnya dibandingkan dengan karya-karya lain yang telah dipublikasikan. “Sebelum ujian, baik thesis, disertasi dan karya ilmiah apapun harus diunggah dulu untuk similarity test. Nanti ketahuan apakah karya ini plagiat ini atau tidak”.

Sudah pernah terjadi tindak plagiarisme di Universitas ataupun Perguruan Tinggi yang dimana dalam menulis laporan Skrips/TA/KKP, Jurnal yang menjiplak atau mengcopy dengan tidak mencantumkan sumber pengarang.

Tindak plagiarisme ini sudah tertera jelas pada UU Permendiknas No. 17 tahun 2010 yang berisi bahwa dalam melaksanakan otonomi keilmuan dan kebebasan akademik mahasiswa/dosen/penelitian/tenaga pendidikan wajib menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik, terutama larangan untuk melakukan plagiat dalam menghasilkan karya ilmiah, sehingga kreativitas dalam bidang akademik dapat bertumbuh dan berkembang, tindak plagiarisme juga tertera di UU No. 19 tahun 2002 suatu kejahatan di dunia maya ( Cyber Crime) sebaiknya lebih ditegaskan lagi karena sudah banyak yang melakukan plagiarsime pada mahasiswa/dosen.

Pihak yang sering melakukan penjiplakan yaitu di kalangan mahasiswa/i yang menyalin data (copy paste) pada suatu artikel, karya ilmiah, Laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal milik karya orang lain tanpa mencantumkan sumber penulis atau mencantumkan referensi padahal hal seperti ini sangat merugikan bagi penulis karya ilmiah tersebut, semua tindakan plagiat ini dikarenakan mudahnya dalam mengakses internet yang dapat memudahkan mahasiswa sehingga para mahasiswa/i tidak bisa mempergunakan fasilitas internet dengan baik dengan memplagiat atau menyalin data (copy paste)


Gambar 1.1 Alur Plagiat

Terlihat banyak sekali mahasiswa/i yang melakukan plagiat pada suatu artikel, karya ilmiah, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal maka harus ada sistem yang dapat memperkecil plagiat yang dilakukan mahasiswa/i.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan dari masalah yang ada dari pengumpulan data yang sudah dilakukan yang akan dicari jawabannya atas permasalahan yang ada sesuai dari latar belakang diatas. Di Perguruan Tinggi Raharja sudah banyak mahasiswa maupun dosen yang aktif melakukan penulisan jurnal atau yang disetiap semesternya selalu ada yaitu penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP), Tugas Akhir dan Skripsi. Namun ditemukan beberapa mahasiswa/i dan dosen yang telah melakukan plagiat atau copy paste di dalam laporan kuliah ataupun suatu karya ilmiah tanpa mencantumkan sumber dari penulis.

Pihak yang melakukan plagiat pernah dilakukan oleh salah satu dosen di Perguruan Tinggi yang membuat karya ilmiah lalu dikirimkan ke Dikti, karya ilmiah yang dibuat dosen mengandung plagiarisme sampai akhirnya Perguruan Tinggi tesebut mendapatkan skors selama setahun karena kejadian ini. Oleh karena itu belajar dari pengalaman yang sudah terjadi untuk menghindari hal tersebut dan guna mencegah plagiat pada karya ilmiah, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal dikalangan mahasiswa/i ataupun dosen untuk tidak melakukan plagiat lagi dikemudian hari, Perguruan Tinggi Raharja menghadirkan scan plagiarisme yang bernama FGR (First Generation Resources). Sistem scan plagiarisme ini sudah terimplementasi kepada mahasiswa/i, dosen, pada pihak CCIT Journal, pada pihak Technomedia Journal (TMJ) dan juga diterapkan pada widuri yang dimana dalam mengecek artikel di widuri terlebih dahulu scan pada sistem FGR (First Generation Resources).

Sistem FGR (First Generation Resource) berada pada suatu mall online yaitu AirzonE-Mall yang juga termasuk pada sistem pembelajaran internet dan E-commerce di Perguruan Tinggi Raharja. AizonE-Mall merupakan kendaraan FGR (First Generation Resources) dalam mempromosikan barang jasa scan plagiarisme kepada Pribadi Raharja, AirzonE-Mall ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i yang sedang belajar Enterpreneur dengan media elektronik yang modern, AirzonE-Mall ini adalah wadah yang tepat bagi mahasiswa/i yang menyalurkan jiwa Enterpreneur tersebut. Bukan hanya sebagai tempat jual-beli melainkan AirzonE-Mall ini juga sebagai wadah mahasiswa/i yang ingin mempromosikan projectnya di dalam AirzonE-Mall ini yang dimana bentuk transaksinya tidaklah real melainkan dengan menggunakan Armo (Airzone Money), Armo (Airzone Money) adalah mata uang sendiri yang dimiliki oleh AirzonE-Mall yang dimana semua transaksi menggunakan Armo.

Berdasarkan latar belakang dan dari penjelasan di atas bahwa penelitian ini berkaitan dengan plagiat artikel, karya ilmiah, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal mahasiswa/i yang dimana banyak dilakukan di dalam Perguruan Tinggi Raharja sehingga permasalahan ini harus segera ditangani agar tidak adanya lagi penjiplakan, pencurian atau copy paste pada suatu artikel, karya ilmiah, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal dengan itu adanya system scan plagiarisme ini diharapkan membantu para dosen dan pihak yang membutuhkan untuk pengecekkan tingkat plagiat pada artikel, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal. Karena terlihat Perguruan Tinggi Raharja lemah dalam pengecekkan plagiat, maka dengan dilakukannya penelitian ini penulis mengambil beberapa pokok permasalahan diantaranya:

  1. Bagaimana sistem FGR ini dalam memperkecil tingkat plagiat pada artikel di widuri, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal di Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Bagaimana sistem penulisan laporan Skripsi/TA/KKP, artikel di widuri dan Jurnal yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana cara sistem FGR dapat diimplementasikan dengan baik pada Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi Raharja?

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka diperoleh sebuah judul yaitu “ Penerapan FGR (First Generation Resources) berbasis Web Deteksi Plagiarisme untuk Meningkatkan Kualitas Karya Ilmiah pada Perguruan Tinggi”.

Ruang Lingkup

Untuk itu diberikan batasan demi menghindari dari kesalahpahaman atas judul penelitian ini, batasan penelitian meliputi sebagai berikut:

  1. Memfokuskan pada mensosialisasikan sistem plagiarisme ini pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Penelitian ini berfokus pada mata kuliah internet dan e-commerce

  3. Memfokuskan pada 100 transaksi yang menggunakan sistem plagiarisme.

  4. Memfokuskan pada hasil scan yang dilakukan oleh sistem plagiarisme .

  5. Mempromosikan sistem plagiarisme melalui media network seperti email , mailchimp, facebook , twitter , line , path dll.

  6. Menganalisa tingkat level plagiat diatas 20% pada 100 mahasiswa/i yang sudah menggunakan sistem plagiarisme.

  7. Memasukkan scan plagiat pada prosedure CCIT Journal dan dipakai 10 judul jurnal yang masuk.

  8. Memasukkan scan plagiat pada prosedure widuri dan dipakai 10 judul artikel yang berada di widuri.

  9. Menganalisa isi dokumen yang telah discan setiap perkata, perkalimat dan perparagraf.

  10. Mengajak mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja untuk review didalam AirzonE-Mall dan mendapatkan 14 reviewer dari customer.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah menyebutkan secara detail dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sebab itu tujuan dari penelitian yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang terjadi dapat memperoleh suatu jawaban.

Tujuan dari penelitian ini memperhatikan permasalahan dengan baik dan dapat merumuskan dengan benar. Dengan menganalisa kasus plagiat yang terjadi pada mahasiswa/i jika sudah meneliti oleh peneliti bisa ditindak lanjuti seberapa besar suatu permasalahan yang terjadi dan menemukan solusi serta usulan sistem plagiarisme yang dapat memenuhi kebutuhan Pribadi Raharja. Dalam menganalisa perkembangan pada sistem yang sedang berjalan ini banyak pengalaman yang didapat dan pengetahuan baru. Tujuan penelitian ini pun masih terkait dengan rumusan masalah yang diatas:

  1. Tujuan dari sistem plagiarisme ini yaitu dapat memudahkan dosen dalam mengecek berapa banyak jumlah plagiat dalam artikel, Laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal yang dibuat oleh mahasiswa/i.

  2. Tujuan operasional ingin mengetahui permasalahan apa yang akan ditimbulkan dari hasil scan plagiarisme pada karya ilmiah.

  3. Tujuan fungsional yaitu apakah sistem plagiarisme ini digunakan dengan baik dan berdampak positif bagi pengguna.

  4. Memperkenalkan kepada Pribadi Raharja dan bagaimana cara menggunakan sistem plagiarisme kepada dosen atau mahasiswa/i.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari diadakannya penelitian yaitu tercapainya tujuan penelitian dan menyelesaikan masalah secara saksama. Berikut beberapa manfaat penelitian yaitu :

  1. Mempermudah dosen dalam mengecek plagiarisme pada karya ilmiah.

  2. Mengetahui tingkat level plagiarisme dari report hasil scan pada karya ilmiah.

  3. Sistem scan plagiarisme ini berguna bagi Pribadi Raharja.

  4. Membantu dosen atau mahasiswa/i dalam scan plagiarisme pada karya ilmiah atau artikel yang dibuat serta menurunkan plagiarisme di Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Dalam hal ini penulis akan menggunakan metode penelitian dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut:

Metode pengamatan ( Observasi )

Pengumpulan data ini penulis harus terlibat langsung dan mencari data informasi yang diperlukan pada lokasi penelitian. Peneliti terjun langsung kelapangan guna mendapatkan informasi, pengumpulan data dan mempelajari sistem. Sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan yang sudah dilakukan selama Skripsi berlangsung pada laporan ini.

Metode Wawancara ( Interview )

Metode ini dilakukan melalui wawancara langsung di Perguruan Tinggi Raharja oleh peneliti kepada dosen dan mahasiswa.

=Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka adalah suatu informasi dan data yang didapat dari buku-buku, karangan ilmiah , laporan penelitian serta melakukan searching pada internet menggunakan sumber yang dapat dipercaya.

Metode Strategy Project

Strategy project adalah salah satu kegiatan yang tepat guna mencapai target khusus atau bertujuan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dalam strategy project ini terdiri sari 15 strategy yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

Metode Survey

Metode ini dilakukan proses survey melalui kuesioner penilaian menggunakan FGR (First Gnerartion Resources) dengan menggunakan Rinfo Form yang disebar kepada mahasiswa di 2 kelas i-Learning dan pada mahasiswa//i yang sedang membuat Jurnal, laporan kuliah Skripsi, KKP/TA.

Metode Implementasi

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut.

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Merencanakan rencana implementasi.

  2. Melakukan kegiatan implementasi.

  3. Tindak lanjut implementasi.

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisis SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Faktor Pendukung) dan Threat (Faktor Penghambat atau Ancaman). Sedangkan faktor analisa SWOT dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

Metode Pengujian

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black-Box Testing itu sendiri merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan untuk menjabarkan BAB IV yaitu dengan menggunakan metode prototyping dan HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output).

Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul “Penerapan Plagiarisme FGR (First Generation Resources ) berbasis Web Deteksi Plagiarisme untuk Meningkatkan Kualitas Karya Ilmiah pada Perguruan Tinggi, Tangerang.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, serta alternatif pemecahan masalah dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Tahap Final Draft.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai mind mapping project, analisa sistem berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT dan analisa berdasarkan sistem berjalan, user requirement, strategi, prosedur sistem usulan dengan menggunakan rancangan program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype, testing dengan menggunakan blackbox, evaluasi, konfigurasi sistem usulan, serta yang terakhir ada estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LMAPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk pembuatan laporan Skripsi ini, yang diperlukan teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada serta ruang lingkup yang terdapat pada laporan. Agar mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan Skripsi ini.

Teori Umum

Definisi Sistem Informasi

  1. Dicetuskan oleh O’Brian yang dikutip oleh Yakub (2012:17) sistem informasi (information system) merupakan kombinasi yang teratur dari orang-orang seperti perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.

  2. Dicetuskan oleh Sutarman (2012:13), “Sistem informasi merupakan sistem yang dapat memberikan definisi dengan cara mengumpulkan, menyediakan, menyimpan, menganalisis, sebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu”.

  3. Dicetuskan oleh Hall (2011:780) “Sistem informasi adalah kumpulan-kumpulan prosedur yang sah dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan disalurkan kepada pengguna“

Konsep Business Intellegence

Sejarah Business Intellegence

Business Intelligence sendiri lahir pertama kali pada tahun 1989 dan dicetuskan oleh Howard Dresner dari suatu lembaga riset Gartner Group. Business Intelligence merupakan suatu rangkaian dari aplikasi dan teknologi dalam menyatukan, menganalisis dan memberikan akses data untuk membantu para perusahaan (management executive) dalam pengambilan keputusan. Business Intelligence juga mampu memberikan keutamaan competitive advantage untuk perusahaan melalui pemanfaatan informasi, data-data dan knowledge yang sudah dimiliki oleh perusahaan tersebut sebagai bahan pokok untuk pengambilan keputusan. Busniess Intelligence juga menjanjikan kemampuannya untuk apa yang diinginkan oleh si produk , jasa dan pelanggan. Dari kemampuannya saja sudah terlihat, Busniess Intelligence membantu sekali dalam bisnis dalam suatu keputusan yang pintar.

Definisi Business Intellegence

Dicetuskan oleh Hendri, dkk (2012:236), “Pengertian Business Intelligence adalah pengetahuan yang dihasilkan dari analisis data yang didapat dari kegiatan atas usaha suatu organisasi”.

Business Intelligence components
  1. Data Warehouse

  2. Merupakan komponen dari perangkat keras dan perangkat lunak yang diperoleh untuk digunakan hasil analisa yang sangat baik dari data yang berjumlah besar.


  3. Business Analytics

  4. Apalikasi yang menyediakan susunan pengambilan keputusan yang bisa akses waktu dari berbagai sumber data. Pengguna bisa menggunakan BI dalam mengakses suatu dimensional data warehouse yang aktif yaitu dengan memanfaatkan OLAP untuk memproses dice dan slice, drilling up dan drilling down.


  5. User Interface (Dashboard)

  6. Dari satu kategori aplikasi BI yang secara real time akan memonitoring berbagai macam informasi yang sedang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau dari perusahaan dengan macam-macam format seperti typically dan graphical gadgets.


  7. Business Performance Management (BPM)

  8. Berfungsi menyediakan tool-tool yang mereka butuhkan untuk pengelolaan aplikasi mereka.

Konsep Information Literacy

Definisi Information Literacy

Literasi informasi disebut dengan kemampuan membaca dan menulis informasi atau membaca informasi. Dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi, literasi infromasi saling terkait dengan kemampuan membuat akses dan dapat bermanfaat secara benar informasi yang tersedia.

Literasi informasi yang telah dikutip adalah sesuatu literasi informasi dari American Library Association (ALA) : “information literacy is a set of abilities requiring individuals to “recognize when information is needed and have the ability to locate, evaluate, and use effective needed information”.

Artinya, literasi informasi sebagai kesanggupan seseorang untuk menentukan indentitas informasi yang diperlukan, mengakses dan mendapatkan informasi, menilai informasi, dan menggunakan informasi secara berpengaruh dan etis. (dalam Naibaho, 2007: 7-8)

Literasi Informasi dan Dunia Perguruan Tinggi

Kesiapan dalam sumber daya informasi adalah faktor dari dunia perguruan tinggi. Suatu pernyataan klasik mengungkapkan bahwa perpustakaan sebagai pusat berbagai macam sumber daya informasi yang dapat disebut dengan jantungnya dari perguruan tinggi.

Model Literasi Informasi

Mengidentifikasi berbagai komponen serta menunjukkan hubungan antar komponen. model dapat digunakan untuk memaparkan apa yang di maksud dengan literasi informasi. sana kita dapat memberi suatu arahan pada bagian yang telah ditentukan untuk keseluruhan model.

Tujuan Literasi informasi

Tujuan dari literasi informasi adalah kesanggupan sangat penting yang harus dimiliki semua orang terutama di dalam sebuah Perguruan Tinggi karena untuk saat ini semua orang dituntut dengan dihadapkan pada berbagai jenis sumber informasi yang telah berkembang sanat pesat. Literasi Informasi dapat mempermudah seseorang untuk belajar secara mandiri tanpa memberatkan orang lain dimana pun situasinya dengan berinteraksi melalui bermacam-macam informasi. Literasi informasi sangatlah bermanfaat di dalam suatu Perguruan TInggi demi menunjang pendidikan dan kurikulum yang berbasis kompetensi yang diharuskan peseta didik memanfaatkan berbagai sumber informasi. selain itu literasi informasi melatih para peserta didik untuk dapat berfikir secara kritis dan logis serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang diperoleh maka dari itu mencerna terlebih dahulu informasi yang didapatkan sebelum menggunakannya.

Keterampilan Literasi Informasi

Literasi sangat dibutuhkan supaya dapat hidup sukses dalam era masyarakat informasi dan dalam pemanfaatan kurikulum berbasis kompetensi di dunia pendidikan. Dengan memiliki literasi informasi sehingga seseorang dapat terus berusaha belajar untuk memperoleh informasi dan menciptakan pengetahuan pengetahuan baru. Terdapat beberapa tahap dalam memperoleh kemampuan tersebut.

Model Literasi Informasi pada Perguruan Tinggi

Literasi informasi adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan informasi. Ada banyak model literasi informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui dan mengukur literasi informasi seseorang. Tetapi beberapa model literasi informasi yang sering digunakan di perguruan tinggi yaitu the big six, the seven pillars dan the empeworing eight.

Definisi Jurnal

Jurnal adalah formulir khusus yang mencatat disetiap kegiatan transaksi secara kronologis sesuai susunan tanggal dengan jumlah yang harus di debet dan kredit. Jurnal di dalam praktek akutansi merupakan tempat pertama kali mencatat transaksi. beberapa macam jurnal, jurnal dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, dan pengertian dari jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa macam transaksi sudah pasti yang bersangkutan dengan jurnal khusus.

Definisi Laporan Ilmiah

Laporan ilmiah merupakan suatu memberikan berita, informasi dan pengetahuan atau hasil pemikiran orang lain. Laporan yang disampaikan dengan secara tertulis yang merupakan suatu karangan. Di dalam laporan berisi serangkaian gagasan yang didapatkan dari hasil penelitian dan peninjauan. Dengan kata lain laporan ilmiah adalah semacam karangan ilmiah yang membahas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang terencana disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan kesempatan tertentu.

Fungsi Laporan Ilmiah
  1. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan gagasan khusus.

  2. Spesifik tersebut disampaikan secara nyata dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.

  3. Laporan Ilmiah wajib dilihat sebagai pemberian dalam khasanah ilmu pengetahuan.

  4. Laporan Ilmiah wajib berguna sebagai stimulator dan menunjuk pada penelitian berikutnya.

Teori Khusus

Definisi Plagiarisme

Plagiarisme telah banyak dikemukakan para ahli yang cituskan oleh Nevile (2010) dalam The Complete Guide Referencing and Voiding Plagiarism mendefinisikan plagiarisme sebagai tindakan pencurian suatu ide atau tulisan milik orang lain tanpa mencantumkan rujukan dan mengakui sebagai miliknya. Oleh sebab itu, kutipan dan sumber akan jadi suatu indikator utama dalam meyakini seseorang melakukan plagiat atau tidak.

Plagiarisme merupakan copy paste suatu karya ilmiah atau bisa disebut dengan pengambilan karangan, kutipan, pendapat dan lain sebagainya dari orang lain dan suatu karya ilmiah atau karangan seolah menjadi pendapat sendiri tanpa mencantumkan si pemilik karya ilmiah atau karangan tersebut. Plagiat bisa disebut sebagai tindak kejahatan di dunia maya karena telah mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme akan mendapatkan hukuman berat seperti dikeluarkan dari universitas atau perguruan tinggi. Sebutan dari si pelaku plagiat disebut dengan plagiator, penjelasan mengenai plagiat adalah seorang pencuri karangan milik orang lain yang sering disebut dengan pengambilan karangan seperti pendapat atau kutipan dari orang lain yang kemudian diakui menjadi miliknya sendiri tanpa mencantumkan si pemilik karya ilmiah atau karangan. Pada suatu karangan asli yang memiliki hak cipta dari pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa seizin dari penerbit pengarang tersebut.

Plagiarisme memiliki beberapa jenis kategori diantaranya yaitu:

  1. Berdasarkan dari porsi penjiplakan. Plagiarisme yang diberikan tiga kategori yaitu plagiarisme ringan (30%), sedang (30%-70%), dan berat (70%).

  2. Berdasarkan dari pola plagiarisme. Plagiarisme yang diberikan dua kategori yaitu plagiarisme mozaik (menggabungkan ide orisinil dengan ide orang lain) & plagiarisme kata demi kata (word for word) .

  3. berdasarkan dari kesengajaan. Plagiarisme dengan tipe kesengajaan ini diklasifikasikan menjadi dua kategori ialah plagiarisme yang tidak disengaja dan plagiarisme yang disengaja.

Definisi Karya Ilmiah

Dikutip dari wikipedia Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

Definisi Open Source

Pernyataan yang dikemukakan oleh Alamsyah (2012) dalam sebuah jurnal. Open source dipahami oleh banyak orang sebagai perangkat lunak atau program komputer di mana source code didistribusikan dan dapat dimodifikasi tanpa membayar pada programmer terus diuji oleh banyak pengembang, termasuk pengguna. Selain itu, open source dianggap sebagai public goods yang diciptakan dan digunakan oleh masyarakat (Alkhatib, dkk, 2008). Von Krogh & Spaeth (2007) menyatakan bahwa fenomena open source memiliki dampak sosial dan ekonomi seperti ditunjukkan sebagai berikut:

  1. Fenomena open source disamakan dengan sebuah gerakan sosial yang besar di mana kontributor, pengembang, pemerintah dan perusahaan berkolaborasi untuk menciptakan public goods yang digunakan oleh masyarakat.

  2. Open source telah mengubah persaingan global dalam industri perangkat lunak dan perangkat keras komputer di mana perusahaan-perusahaan secara tradisional berkompetisi pada software yang berbayar, perangkat lunak ‘‘closed source’’.

  3. Open source juga telah merubah persaingan di industri yang berdekatan dan berkaitan. Semakin bertambahnya perusahaan yang mengapalkan dan melengkapi perangkat keras komputer mereka dengan menggunakan produk open source. Di area seperti teknologi elektronik dan manufaktur, perangkat lunak yang tertanam merepresentasikan peningkatan biaya penelitian dan pengembangan.

  4. Banyak negara telah mengadopsi kebijakan eksplisit terhadap open source Alasan penggunaannya adalah pengurangan biaya pengadaan, posisi tawar yang lebih baik, kebutuhan untuk mendukung perusahaan perangkat lunak lokal dan perusahaan jasa, adaptasi dari perangkat lunak untuk kebutuhan pemerintah, transparansi perangkat lunak dan masalah keamanan.

  5. Open source dianjurkan oleh banyak negara sebagai solusi untuk menutupi kesenjangan digital dengan membantu negara-negara berkembang dalam upaya mereka menerapkan teknologi informasi

  6. Karena open source gratis dan mudah diakses secara online, hal tersebut menarik dalam dan pengetahuan dari luar. Melalui open source perusahaan dapat meningkatkan penciptaan pengetahuan yang lebih bernilai dengan memasuki asset-aset pengetahuan di luar batas-batas perusahaan, pada saat yang sama membawa resiko dan tantangan dan tertentu (Meyer, 2007).


Definisi Media Pembelajaran

Menurut Yunus dalam buku Sukiman yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran (Sukiman, 2012: 27) kata media atau perantara dalam bahasa Arab disebut dengan wasilah. Jadi secara bahasa media berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Sukiman, 2012: 28).

Menurut Anderson dalam buku Sukiman yang Berjudul Pengembangan Media Pembelajaran (Sukiman, 2012: 28). Media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa. Secara umum wajarlah bila peranan guru yang menggunakan media pembelajaran sangatlah berbeda dari peranan seorang guru biasa.

Ciri-Ciri Umum Media Pembelajaran

Menurut Azhar Arshad dalam buku Sukiman yang Berjudul Pengembangan Media Pembelajaran (Sukiman, 2012: 28) media pendidikan memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

  1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera.

  2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada peserta didik.

  3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.

  4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas.

  5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Azhar Arsyad (2011: 26-27) mengungkapkan beberapa pendapat mengenai fungsi dan manfaat media pembelajaran, antara lain:

  1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan nilai belajar.


  2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

  3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.

  4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

Penggunaan Media Pembelajaran

Azhar arsyad (2011: 82-83) mengungkapkan beberapa penggunaan media pembelajaran, antara lain:

  1. Media berbasis manusia, merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi dimana penyampai informasi dilakukan oleh manusia kepada manusia lain secara langsung.

  2. Media berbasis cetakan, merupakan media pembelajaran yang dibuat dalam bentuk buku teks yang memperhatikan tata cara atau pedoman enam elemen, meliputi : konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan spasi.

  3. Media berbasis visual (image atau perumpamaan), media dapat berbentuk gambar, diagram, peta, dan grafik.

  4. Media berbasis audio-visual, merupakan media hasil penggabungan antara gambar atau sesuatu yang dapat dilihat dengan audio atau suara.

  5. Media berbasis komputer, penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran

Definisi iLearning

Gambar 2.1

Pendapat dari Ir. Untung Rahardja M.T.I (2011), iLearning merupakan pembelajaran yang menyenangkan, praktis serta efisien yang di dukung oleh teknologi untuk mempermudah mahasiswa/i dalam melakukan pembelajaran. iLearning yang berisi 4B bermain, belajar, bekerja, dan berdoa.


Gambar 2.2

iLearning merupakan metode pembelajaran dan berupaya memberikan sistem pembelajaran yang sangat optimal kepada seluruh Pribadi Raharja.

Perguruan Tinggi Raharja menerapkan sistem pembelajaran online dalam proses belajar mengajar serta melakukan perbaikan dalam materi-materi sebagai bahan ajar yang selalu berkembang sesuai kemajuan teknologi.

iLearning merupakan media yang tepat untuk proses pembelajaran secara online. Mahasiswa/i dengan mudahnya dapat mengakses materi-materi pembelajaran melalui sitem aplikasi pembelajaran online. Dengan menggunakan pc, laptop serta gadget yang sudah terakses ke internet, mahasiswa/i sudah bisa mengikuti pembelajaran online tersebut.

Definisi Internet

Gambar 2.3

Menurut Sarwono internet (2012) merupakan sebuah kumpulan jaringan yang memiliki skala global. Bahkan, lebih lanjut Sarwono mengatakan bahwa tidak ada satupun orang yang mampu bertanggung jawab untuk menjalankan internet itu sendiri. Mulanya internet hanya digunakan dalam kebutuhan militer, namun kini internet merambah pada keperluan masyarakat sipil dan juga bentuk hiburan.

Definisi Technomedia Journal (TMJ)

Technomedia Journal adalah sebuah wadah yang mempunyai Technologi untuk yang dapat kita akses kapan pun dan dimanapun. Dengan adanya Technomedia Journal kita dapat membawa perpustakaan dan penelitian sebagai referensi dalam mengerjakan tugas-tugas atau menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khusus nya dibidang IT.

Beberapa Perguruan Tinggi besar sudah banyak yang menggunakan OJS ini, yang merupakan salah satu keunggulan dan nilai Plus yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi tersebut, selain berguna untuk mendukung syarat proses Akreditasi kampus, karna Journal dapat terdokumentasi dengan baik dan besar peluang untuk Penulis dari luar kampus dapat berpartisipasi, karna Wadah Journal yang bangus itu dengan presentasi 6:4, 60 % dari penulis luar kampus dan 40 % dari dalam kampus. Dengan ada nya Technomedia Journal ini diharapkan banyak mendapatkan kontribusi dari penulis luar.

Definisi CCIT Journal

Gambar 2.4

CCIT Journal adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang. CCIT terbit tiga kali dalam satu tahun, Setiap Bulan Januari,Mei,September. CCIT Journal is a scientific journal published by Raharja Enrichment Centre (REC) Raharja College, Tangerang. CCIT published three times a year, every January, May, September.


Definisi Widuri Wayang

Gambar 2.5

Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) adalah salah satu Ten Pilar iLearning, media sharing dan kolaborasi Why Widuri yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Banyak manfaat dari sistem ini yang diterapkan kampus. Sedangkan Widuri Wayang itu sendiri merupakan operator yang mendeteksi artikel yang baru masuk di widuri agar diperiksa kata-perkatanya supaya tidak ada lagi artikel yang sembarang di Widuri.

  1. Kemudahan Widuri Wayang dapat langsung mengambil artikel yang sudah masuk kedalam milis [email protected] untuk diperiksa artikelnya, apakah artikel yang sudah di buat oleh Pribadi Raharja layak atau tidak layak berada di Widuri.

  2. Fleksibel Widuri Wayang dapat melakukan kapanpun dan dimanapun dengan mudah. Dan juga dapat dengan fleksibel memantau artikel yang baru masuk di Widuri hanya dengan menggunakan email rinfo dalam penanganannya.

  3. Terdapat Tridharma Widuri Wayang Widuri Wayang ini dijadikan salah satu kegiatan tridharma pada Perguruan Tinggi Raharja. Dimana pada kegiatan Widuri Wayang ini dibuat untuk menunjang kegiatan para mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja dalam melakukan pengabdian di kampus dengan periode tertentu (periode tridharma widuri wayang). Widuri Wayang itu sendiri mempunyai tujuan yaitu untuk membantu para Pribadi Raharja agar membuat artikel yang baik sesuai dengan prosedur Widuri. Dengan adanya tridharma Widuri Wayang ini, maka setiap Pribadi Raharja yang mengabdikan dirinya akan mendapatkan keuntungan-keuntungan yang lebih diantaranya: Mendapatkan banyak informasi dibandingkan dengan mahasiswa lain. Serta pengalaman-pengalaman yang luar biasa dalam menangani artikel di Widuri. Bagi kalian yang merasa ingin mengetahui dan mendapatkan lebih banyak lagi mengenai informasi-informasi seputar Ten Pilar ilearning dibandingkan mahasiswa lain bisa mengikuti pengabdian tridharma Widuri Wayang, tidak ada ruginya loh, selain menambah wawasan, kepuasan tersendiri memberikan pelayanan terbaik, juga bisa mendapatkan sebuah sertifikat sebagai bukti melakukakn Tridharma. Jadi banyak banget kan manfaatnya.

Definisi iMe (iLearning Media)

Gambar 2.6

iMe merupakan suatu official portal blogging yang diberikan untuk Pribadi Raharja dan untuk setiap Pribadi Raharja mendapatkan subdomain sendiri guna alat media dokumentasi segala bentuk kegiatan tridharma dan apapun yang dilakukan seperti tugas kuliah atau artikel yang dimiliki didokumentasikan di iMe.

Definisi FIR

Dikutip dari Noval Jindan dalam laporan akhir, FIR merupakan kepanjangan dari Future IT Raharja, berupa kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang berguna untuk mendukung kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Lebih dari itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan guna penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu anggota TPi.

Jenis FIR yang telah diakui oleh Perguruan Tinggi Raharja yaitu SIS+, SIS+ Konsultasi, AirzonE-Mall, iTunesU, RHJFox, Magics Channel, iPanda, iTracking, GOInt+, RiDu, Gamet, LinkedIn, Web Alumni, Web Exist Club, ZPreneur, ZFord, dan Zorilia.

Dalam konteks ini, kaitan antara ZPreneur dengan teori di atas yaitu karena kesinambungan ZPreneur di dalam FIR. Disamping itu, ZPreneur telah termasuk salah satu FIR yang telah diakui oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai project Pribadi Raharja.

Definsi Pribadi Raharja

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja adalah gambaran suatu wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai keyakinan bahwa Perguruan Tinggi jika ingin benar-benar merupakan suatu lembaga ilmiah dan kampus merupakan dari masyarakat ilmiah. Perguruan Tinggi sebagai almamater (ibu asuh) adalah satu kesatuan yang tekad dan mandiri.

Definisi Rinfo (Email Raharja.info)

Gambar 2.7

Rinfo merupakan media komunikasi utama dan paling vital untuk Pribadi Raharja yang dimana layanan email gratis sengaja disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untu digunakan seluruh Pribadi Raharja. Bagi setiap user diberikan kapasitas mencapai 30GB. semua aktivitas yang dilakukan akan tidak mungkin jika tanpa adanya Rinfo ini. Rinfo juga terintegrasi pada pillar-pillar yang ada.

Konsep Dasar Website

Definisi Website
Gambar 2.8
  1. Dicetuskan oleh Arief (2011:8) “ Browser adalah aplikasi yang sanggup membuat dokumen-dokumen tersebut berjalan dengan cara terjemahan. komponen dapat diproses di dalam aplikasi browser disebut dengan Web Engine. Web yang ditampilkan pada semua dokumen oleh browser dengan cara diterjemahkan. Ada beberapa jenis browser yang sangat populer saat ini yaitu: Mozilla Firefox, Opera, Safari yang diproduksi oleh Apple dan Internet Explorer yang diproduksi oleh Microsoft.

  2. Dicetuskan oleh Sibero (2011:11) “Website merupakan sistem yang berkaitan dengan dokumen yang biasa digunakan sebagai media untuk menampilkan multimedia, teks, gambar dan lain-lain pada jaringan internet”.

Definisi Online

Gambar 2.9

Pada umumnya dikatakan online yaitu jika ia tersambung dengan jaringan/sistem yang lebih besar. Dibawah ini merupakan ari kata online yang khusus yaitu:

  1. Dalam pembicaraan umum network lebih besar dalam konteks ini biasa lebih diarakan pada internet, sehingga ‘online’dapat dijelaskan statusnya bahwa ia bisa diakses dengan internet.

  2. Untuk ebih spesifik sebuah sistem yang terkait pada penilaian satu kegiatan yang telah ditentukan, elemen dari sistem dapat dikatakan online apabila elemen tersebut beroprasional. Salah satu contohnya, sebuah instalasi pembangkit listrik dapat dikatakan online jika ia bisa membuat suatu ketersediaan listrik pada jaringan elektric.

  3. Pada suatu bidang komunikasi pengertian online yang diartikan lebih spesifik. Alat yang diasosiasikan pada sebuah sistem yang sangat besar lagi apabila dikatakan online bila berada dalam control langsung dari sistem. Dengan adanya internet semua orang dapat mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh dunia. Kemunculan internet juga bisa memberikan suatu kemudahan dalam dunia pendidikan yang sekarang sudah terlihat banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran secara online dan semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.


Definisi Mailchimp

Menurut Yusup (2014:78), MailChimp adalah penyedia layanan email pemasaran dan merupakan suatu aplikasi berbasis web.


Gambar 2.10

Sedangkan, menurut situs resminya dijabarkan sebagai berikut ini:

More than 9 million people and businesses around the world use MailChimp. Our features and integrations allow you to send marketing emails, automated messages, and targeted campaigns. And our detailed reports help you keep improving over time.

MailChimp has been around since 2001. We started as a side project funded by various web-development jobs. Now we send more than 600 million emails a day. We love seeing businesses start small, fund themselves with paying projects, and build up a strong API, so that's how we run MailChimp. We create products and features that empower our customers to grow.

Definisi E-Commerce

Gambar 2.11

Candra Ahmadi (2013:7) menyatakan Electronic Commerce adalah penjualan atau pembelian barang dan jasa, antara perusahan, rumah tangga, idividu, pemerintah, dan masyarakat atau organisasi swasta lainnya, yang dilakukan melalui computer pada media jaringan.

Definisi E-MarketPlace

Pernyataan yang dikemukakan oleh Saeful Fahmi dalam sebuah jurnal. E-Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi 3 antara pembeli dan penjual. Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier/penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk/jasa mereka.

Definisi Jasa

Dicetuskan oleh Kotler dan Armstrong (2012) menyatakan bahwa “Jasa adalah segala aktivitas dari berbagai kegiatan dalam memanfaatkan yang ditawarkan untuk dijual oleh pihak kepada pihak lain secara tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan atas apapun“.

Dicetuskan oleh Kotler dan Armstrong (2012), terdapat empat karakteristik jasa yang dapat di identifikasikan sebagai berikut :

  1. Tidak Berwujud (Intangibility)

  2. Jasa sangat berbeda dengan hasil produksi suatu perusahaan. sifat jasa tidak terlihat, dipegang, dirasa dan dicium sebelum jasa tersebut di beli. Barang yang telah beli atau yang digunakan pada keseharian adalah sebuah objek, alat atau benda, sedangkan merupakan perbuatan yang dilakukan, penampilan atau sebuah usaha.

  3. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability)

  4. Jasa dihasilkan dan diperoleh secara bersama tidak seperti barang fisik yang telah diproduksi, didistribusikan melalui berbagai penjualan dan kemudian konsumsi. Tetapi biasanya dijual terlebih dahulu kemudian diproduksi.

  5. Keberagaman (Variability)

  6. Jasa memiliki variasi tergantung untuk siapa yang menyediakan serta kapan jasa akan dilakukan.

Definisi Armo

Gambar 2.12

Armo (AirzonE Money) merupakan mata uang AirzonE-Mall yang ada di dalam ZPreneur suatu komunitas dimana ZPreneur sebagai wadah pembelajaran yang diciptakan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. AirzonE-Mall tercipta karena terinspirasi dari sebuah permainan monopoli, awal mula AirzonE-Mall ingin mempunyai mata uang seperti yang dimiliki permainan monopoli yang memiliki mata uang sendiri yang ditaruh di bank dari situlah mata uang AirzonE-Mall lahir yang diberi nama Armo. Dengan terlahirnya Armo diharapkan dapat memudahkan para pelajar untuk bisa bertransaksi di AirzonE-Mall dan Armo menjadi ciri khas tersendiri untuk AirzonE-Mall dan ZPreneur, jadi sekarang di ZPreneur belajar, bermain dan berbelanja dengan adanya seperti akan menambah keseruan dalam proses pembelajaran. Peranan AirzonE-Mall dan ZPreneur bagi Armo sangat penting dikarenakan AirzonE-Mall dan ZPreneur saling berkaitan satu sama lain, mengapa dibilang saling terkait karena untuk bisa mendapatkan Armo harus belajar, bermain di dalam ZPreneur terlebih dahulu lalu habis itu bisa berbelanja di AirzonE-Mall.

Definisi AirzonE-Mall

Gambar 2.13

AirzonE-Mall merupakan (Store Online) yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang telah diciptakan oleh Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Store Online ini pada pelayanan jual-beli menggunakan sistem Business to Business (B2B). AirzonE-Mall telah menyediakan suatu sarana penjualan dari bisnis ke bisnis yang bisa dilakukan dimana pun dan kapanpun. Di AirzonE-Mall kita bisa membuka sebuah store untuk melayani semua kebutuhan si calon pembeli dari seluruh indonesia. Bagi Pribadi Raharja atau yang bukan Pribadi Raharja dapat berkontribusi didalam AirzonE-Mall untuk menjual dan membeli produk yang banyak kategorinya seperti Kategori Jasa, Makanan, Elektronik, Sepatu, Kamera, Peralatan Komputer, Laptop, Handphone, Tablet dan lain-lain. untuk bisa mensukseskan Store Online ini AirzonE-Mall memiliki banyak tim yaitu Avatar Team, DA T.E.A.M.

Definisi FGR (First Generation Resources)

Gambar 2.14

FGR Services ( First Generation Resources ) adalah suatu penjualan jasa Scan Plagiarisme yang dimana jasa ini bertujuan untuk pencegahan plagiat yang sudah termasuk kedalam kejahatan didunia maya dan dengan adanya FGR ingin menghentikan penjiplakan karya ilmiah/karangan orang lain yang sudah sangat tinggi.

FGR services ini menyediakan tempat menScan Plagiarisme suatu dokumen bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan Laporan Skripsi, TA, KKP , tugas – tugas atau yang mempunyai karya ilmiah/karangan untuk mengecek seberapa % kah dan memeriksa keakuratan suatu dokumen.

Dengan adanya Scan Plagiarisme ini diharapkan tidak ada lagi suatu tindak kejahatan didunia maya untuk mencuri atau mempergunakan karya ilmiah orang lain menjadi karya ilmiah milik sendiri yang tanpa izin si punya karya ilmiah tersebut untuk mengcopy paste karya ilmiah, laporan dan tugas, Karna plagiat itu sangat merugikan bagi sang pengarang tersebut.

Product yang ditawarkan oleh FGR Services cukup unik ada 4 Package yang ditawarkan.

  • Diamond Green

  • Silver

  • Gold

  • Platinum

masing-masing Product memiliki Points yang berbeda – beda.

Peralatan Pendukung

Rinfo Docs
Gambar 2.15

Rinfo Docs adalah pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi (presentation). Rinfo Docs tidak hanya menyimpan saja, tetapi dapat digunakan untuk mengolah suatu hasil presentation (menyimpan, membuat, edit) program aplikasi perkantoran sama seperti halnya Microsoft Office. tetapi yang membedakannya yaitu menggunakan Rinfo Docs dikelola secara online sedangkan jika menggunakan Microsoft Office digunakannya secara offline. Rinfo Docs ini sangat bermanfaat sekali untuk tempat menyimpan data-data penting seperti lampiran karya ilmiah, Skripsi/TA/KKP.

Rinfo Form
Gambar 2.16

Rinfo Form merupakan cikal bakal untuk kelanjutan iSur, dengan dinamika pemanfaatan yang lebih luas. Rinfo Form/Google Form atau yang disebut google formulir adalah alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form juga dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika spreadsheet terkait dengan bentuk, tanggapan otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika tidak, pengguna dapat melihat mereka di “Ringkasan Tanggapan” halaman dapat diakses dari menu Tanggapan.

Google Form ini memiliki banyak fungsi antara lain untuk membuat formulif pendaftaran, kemudian untuk membuat daftar checklist, membuat daftar lain yang caranya dengan meminta seseorang untuk mengisi daftar pertanyaan yang telah kita tuliskan. Form yang telah ditulis nantinya akan kita share, sehingga akan ada beberapa orang yang setuju dan mengisi beberapa pertanyaan yang kita ajukan.

Definisi Widuri
Gambar 2.17

Widuri kepanjang dari Wiki iDu Raharja iLearning, Widuri merupakan open sources dari wiki yang dibuat khusus untuk mendukung suatu kegiatan pembelajaran yang terintergrasi (iDu) dan juga bersifat iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. dalam situs Wiki sudah mendukung hal-hal yang bersifat kaloboratif. Widuri ini sangat lah istimewa dikarenakan ada hal-hal di dalamnya terdapat informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja. Widuri juga berisi informasi Profil Pribadi Raharja, Profil Dosen Pengajar Raharja serta sesuatu hal yang terbaru menjadikan Widuri sebagai media penyimpanan laporan Skripsi/TA/KKP pada Perguruan Tinggi Raharja. Widuri masuk kedalam 10 pillar IT iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja, 10 Pillar iLearning telah dikutip dari situs IT Roadmap bertujuan memudahkan mengelolah dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademik Perguruan Tinggi Raharja yang lebih utama dalam mendukung perkuliahan menggunakan meode iLearning.

Definisi Videoscribe
Gambar 2.18

Dikutip dari wikipedia, Videoscribe adalah software yang digunakan dalam membuat video dengan design animasi berlatar putih dengan sangat mudah dan menarik. Software ini dikembangkan pada tahun 2012 oleh sparkol Salah satu perusahaan yang ada di Inggris. Membuat video pembelajaran sangat mudah dengan menggunakan videoscribe.

Definisi Analisa SWOT

Menurut Fattah (2011:54-55) analisis SWOT adalah suatu pendekatan untuk melihat kekuatan dan kelemahan peluang dan ancaman. Dengan demikian, dapatlah dipahami bahwa analisis SWOT adalah salah satu tahap dalam manajemen strategik yang merupakan pendekatan analisis lingkungan.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. Economic (E)  : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M)  : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L)  : Mudah dikerjakan.

  3. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Dicetuskan oleh Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review dipaparkan sebagai berikut:

Literature review adalah jurnal yang dibahas mengenai topik yang akan diteliti, bahan yang dibuat juga tertulis berupa buku. Tinjauan pustaka yang dapat membantu para peneliti dalam melihat pendapat, ide-ide dan kritik tentang topik yang sebelumnya dibangun dan dianalisi oale para ilmuwan. Sangat penting suatu tinjauan pustaka dalam menganalisa dan melihat nilai tambah penelitian yang diperbandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Literature Review
  1. Penelitian ini telah dilakukan oleh Doddi Aria Putra pada tahun 2015 yang berjudul “Implementasi Algoritma Rabin-Karp untuk Membantu Pendeteksian Plagiat pada Karya Ilmiah” Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Tidak dipungkiri adanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai disebut dengan tindakan plagiat.

  2. Penelitian ini telah dilakukan oleh Agung Aprilian Widiantoko, Muhamad (2014) yang berjudul “Plagiat pada tugas akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negri Yogyakarta.” bertujuan untuk mendeskripsikan tentang plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang meliputi (1) Pemahaman Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta tentang plagiat pada Tugas Akhir Skripsi; (2) Tipe-tipe plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta; dan (3) Faktor penyebab plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Januari 2014 di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

  3. Penelitian ini telah dilakukan oleh Tudesman, Tudesman and Oktalina, Enny (2014) yang berjudul “Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Vector Space Model” Fenomena plagiarisme yang lebih spesifik sering terjadi di dunia akademis, khususnya dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah maupun tugas akhir karena tersedianya fasilitas untuk menyalin suatu teks dan menaruh salinan teks tersebut dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Alasan inilah yang membuat penulis ingin mencoba untuk membangun sebuah Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Bahasa Indonesia menggunakan Metode Vector Space Model.

  4. Penelitian ini telah dilakukan oleh Trianggo, Muh (2012) yang berjudul “Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Penjiplakan (Plagiat) Karya Tulis Atau Skripsi” Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui kebijakan formulasi jenis perbuatan yang dikualifikasikan sebagai tindak pidana plagiarisme karya tulis atau skripsi; (2) Untuk mengetahui kebijakan formulasi sanksi pidana terhadap tindak pidana plagiarisme karya tulis atau skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, dengan menganalisis peraturan perundang-undangan, bahwa perbuatan penjiplakan (plagiat) adalah kejahatan dalam bidang penulisan. Pengkajian yang dilakukan, hanyalah terbatas pada peraturan perundang-undangan (tertulis) yang terkait dengan objek yang diteliti.

  5. Penelitian ini telah dilakukan oleh Danang Wahyu Wicaksono (2014) yang berjudul “Sistem Deteksi Kemiripan Antar Dokumen Teks Menggunakan Model Bayesian Pada Term Latent Semantic Analysis (LSA)” Metode Latent Semantic Analysis(LSA) adalah suatu metode yang mampu merepresentasikan hubungan antar dokumen teks melalui term serta dapat menilai kemiripan antar dokumen teks tersebut. Namun, metode LSA hanya menilai kemiripan antar dokumen teks melalui frekuensi term yang ada pada masing-masing dokumen teks sehingga mempunyai kelemahan yaitu tidak memperhatikan urutan atau tata letak term tersebut yang secara tidak langsung berpengaruh pada makna yang terkandung pada masing-masing dokumen.

  6. Penelitian ini telah dilakukan oleh Adik Wibowo (2012) yang berjudul “ Untuk pencegahan dan Menanggulangi Plagiarisme di dalam Dunia Pendidikan” Plagiarisme suatu perbuatan tidak baik yang serius sebab mencuri karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Tindakan plagiarisme memperburuk moral dan harkat pelaku serta berdampak pada di sintegritas sivitas akademik karena tindakan mengutip tanpa izin pelu dicegah dan sangat perlu diatasi. Pelaku penjiplak karya orang lain tanpa mencantumkan sumber dan nama pengarang asli berakibat buruk kepada pengembangan ilmu sebab dengan mengutip tidak akan muncul pemikiran baru. Pada tahun 2010, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan peraturan tentang cara pencegahan dan penanggulangan plagiarisme termasuk sanksi untuk dosen, mahasiswa, dan calon guru besar sekalipun. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan arti dan dampak plagiarisme, sanksi bagi pelaku, serta upaya pencegahan dan penanggulangannya. Tulisan tentang plagiarisme masih minim di Indonesia sehingga isi artikel ini banyak merujuk kepada tulisan sumber asing yang secara kontekstual mungkin saja berbeda dengan kondisi di Indonesia. Berbagai bentuk plagiarisme meliputi word by word plagiarism, metaphor plagiarism, self plagiarism, word switch plagiarism, idea plagiarism,, style plagiarism dan plagiarisme dari akses elektronik internet. Beberapa cara memperkecil risiko plagiarisme yang diusulkan untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia adalah melakukan upaya pencegahan secara sistem antara lain menciptakan iklim pendidikan yang kondusif, menghargai tulisan orang lain, pelatihan parafrasa, rujukan, penulisan referensi yang benar, menciptakan peranti lunak untuk pengecekan duplikasi artikel, dan rajin bertanya untuk mendapatkan pengarahan.

  7. Penelitian ini telah dilakukan oleh Ismail (2014) yang berjudul “Aplikasi Berbasis WebPendeteksi Plagiarisme Menggunakan Algoritma Himpunan Kata” Plagiarisme adalah penggunaan tulisan orang lain dalam tulisan sendiri tanpa memberikan kredit terhadap penulis asli. Tindakan ini membuat pembaca menganggap tulisan tersebut asli dan bukan kutipan. Plagiarisme melanggar kode etik dalam karya ilmiah. Untuk itu, adanya aplikasi yang membantu mendeteksi potensi plagiarisme sebuah tulisan sangatlah penting. Paper ini menguraikan hasil implementasi aplikasi berbasis web pendeteksi plagiarisme menggunakan algoritma berbasis himpunan kata dari Küppers.

  8. Penelitian ini telah dilakukan oleh Liliana, and Satiabudhi, Gregorius (2012) yang berjudul “Pengecekan Plagiarisme Pada Code Dalam Bahasa C++” Program Studi Teknik Informatika UK Petra mempunyai studio pemrograman yang digunakan untuk sarana berlatih pemrograman bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil mata kuliah algoritma dan pemrograman. Sistem yang saat ini diterapkan adalah memberikan soal - soal latihan sebanyak mungkin untuk dikerjakan sesuai kemampuan mahasiswa. Penilaian dilakukan dengan menghitung poin nilai dari soal- soal yang dikerjakan dengan benar. Permasalahan yang terjadi pada saat pengerjaan soal di studio adalah adanya plagiarisme di antara hasil pekerjaan mahasiswa. Plagiarisme ini membutuhkan banyak waktu untuk mengeceknya. Dalam satu semester seorang mahasiswa AP dapat mengerjakan sekitar 100 soal. Jika total mahasiswa yang mengambil MK AP setidakny a 100 orang, maka butuh kecermatan dan waktu yang lama untuk mengoreksi semua jawaban tersebut. Berangkat dari kesulitan itu, maka dibuatlah sebuah aplikasi untuk mengecek plagiarisme antara dua buah jawaban yang berbeda dari soal yang sama. Tingkat kemiripan dihitung dengan menggunakan gabungan metode jaccard similarity coefficient dan cosine similarity coefficient. Sistem sudah mampu melakukan pengecekan kesamaan pada file- file source code hasil pekerjaan mahasiswa dengan tingkat kompleksitas yang sedang.

  9. Penelitian ini telah dilakukan oleh Hari Bagus Firdaus pada tahun 2012 dengan judul “Deteksi Plagiat Dokumen Menggunakan Algoritma Rabin-Karp” penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mengantisipasi tindakan plagiat, dibutuhkan suatu cara yang dapat menganalisis teknik-teknik plagiat yang dilakukan. Ada beberapa pendekatan yang bisa diambil, salah satunya dengan mempergunakan algoritma pencarian string Rabin-Karp. Penelitian ini hanya membahas secara skematis bagaimana algoritma Rabin-Karp bekerja dalam mendeteksi plagiat pada suatu dokumen, bukan implementasinya dalam sebuah program atau aplikasi.

  10. Penelitian ini telah dilakukan oleh Mudafiq Riyan Pratama, Eko Budi Cahyono dan Gita Indah Marthasari pada tahun 2012 dengan judul “Aplikasi Pendeteksi Duplikasi Dokumen Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Algoritma Winnowing Dengan Metode K-Gram Dan Synonym Recognition” penilitian ini membahas tentang sistem deteksi duplikasi menggunakan algoritma menampi yang outputnya dalam bentuk dari seperangkat nilai-nilai hash sebagai fingerprinting dokumen yang diperoleh melalui metode k-gram. masukan dari Proses fingerprinting dokumen adalah file teks. Maka outputnya akan menjadi satu set nilai hash, yang disebut sidik jari. Fingerprint inilah yang akan menjadi dasar perbandingan antara file teks yang telah dimasukkan.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Perusahaan

Perguruan Tinggi raharja adalah salah satu kampus IT yang ada di daerah Kota Tangerang. Dan dari sekian banyaknya kampus di daerah Kota Tangerang khususnya dalam bidang IT, pada umumnya masih banyak sekali yang belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat daerah Tangerang yang mendapatkan data secara komputerisasi di setiap bidangnya.

Di era globalisasi saat ini dan dengan dunia komputerisasi yang semakin canggih dengan alat-alat yang digunakan secara otomatis dalam dunia perkantoran, baik dalam bidang pemerintahan maupun swasta yang sangat cepat sekali perkembangannya, dan selalu berubah-ubah di setiap saat.Oleh sebab itu Perguruan Tinggi Raharja memiliki misi dalam bidang IT untuk membantu dan mencerdaskan program pemerintah maupun perusahaan swasta dalam Sumber daya manusia dan kehidupan bangsa Indonesia dalam menjalankan era globalisasi.

Berdirinya Perguruan Tinggi Raharja diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara pada tahun 2001 dan salah satu kampus terbaik di daerah Kota Tangerang dalam bidang IT. Dan selalu menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi raharja untuk membantu masyarakat Tangerang dan lainnya.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Asal mula berdirinya Perguruan Tinggi Raharja dari sebuah lembaga kursus komputer yang diberi nama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) yang berada di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang, dan telah diresmikan pada tanggal 3 januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud. Perguruan Tinggi Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Sejarah berdirinya Perguruan Tinggi Raharja dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:


Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Namun tidak hanya sampai disini saja, dalam rangka meningkatkan mutu serta kualitas lulusan RAHARJA yang telah disesuaikan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, dalam waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

  2. Tabel 3.2 Jurusan/Prodi Pada STMIK Raharja

    Tabel 3.2. Merupakan tabel jurusan/prodi yang terdapat pada STMIK Raharja yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Sistem Informasi, Teknik Informasi, dan Sistem Komputer.

  3. Jurusan/Prodi AMIK Raharja Informatika

  4. Tabel 3.3 Jurusan/Prodi Pada AMIK Raharja Informatika

    Tabel 3.3. Merupakan table jurusan/prodi yang terdapat pada AMIK Raharja Informatika yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Manajemen Informatika, Teknik Informasi, dan Komputer Akuntansi.

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel berikut ini merupakan Visi Perguruan Tinggi Raharja:


Tabel 3.4 Visi Perguruan Tinggi Raharja
Misi Perguruan Tinggi Raharja

Demi mencapai Visi yang telah di gariskan, Perguruan Tinggi Raharja senantiasa berupaya untuk melaksanakan misinya sebagaimana tabel dibawah ini:

Tabel 3.5 Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan misi di atas harus dipahami serta didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai sebuah dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari: performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Dan

Visi dan misi yang telah di jabarkan di atas, dapat dipahami dan di mengerti dalam sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas adalah suatu keistimewaan dari “Total Qualitas Management”. Perancangan kualitas berfikir terdiri dari : conformity (kesesuaian), feature (fasilitas), durability (daya tahan), esthetic (keindahan), performance (kinerja), easy to be repaired (kemudahan perbaikan), dan reliability(kehandalan). Dari tujuh bagian elemen tersebut merupakan pengamatan utama dalam sistem pendidikan dan manajemen dalam Perguruan Tinggi Raharja yang di jabarkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Di dalam ketujuh elemen tersebut, merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Demi menjalankan apa yang menjadi motto sebuah instansi, maka Perguruan Tinggi Raharja memiliki tujuan yang terangkum dalam tabel 3.4 dibawah ini:


Tabel 3.6 Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Arti Nama Raharja

Arti kata Raharja diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja dan Setya Karya Kerta Raharja yang artinya adalah kesejahteraan dan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan teknologi informasi dan komputer. Get The Better Future By Computer Science (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer) merupakan motto dari Perguruan Tinggi Raharja.

Arti Green Campus

Gambar 3.7 Green Campus

Sesuai dengan namanya, Green Campus berarti Kampus Hijau. Hingga makna dari Kampus Hijau itu sendiri terbagi menjadi Green atau biasa disebut dengan Green Leaves yang dapat diartikan ‘masih hijau’. Dalam arti luasnya menjadi generasi muda Indonesia adalah bibit unggul yang masih hijau dan Green Campus memberi potensi untuk melahirkan generasi pribadi yang matang serta berguna bagi bangsa dan Negara. Sedangkan Green dalam konteks Green Power memiliki arti financial. Sebagai instansi pendidikan, Green Campus dapat memberi power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan demi menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.8 Pribadi Raharja

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Di dalam organisasi, instansi, maupun perusahaan harus mempunyai sebuah struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka hubungan di antara fungsi, bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi. Disamping itu pula untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan kerangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal tersebut serupa dengan Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut:


Gambar 3.9 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut merupakan tabel wewenang serta tanggung jawab bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja:

  1. Presiden Direktur

  2. Tabel 3.7 Presiden Direktur
  3. Direktur

  4. Tabel 3.8 Direktur
  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Tabel 3.9 Pembantu (Bidang Akademik)
  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Tabel 3.10 Pembantu Direktur II (Administrasi)
  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Tabel 3.11 Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Tabel 3.12 Asisten Direktur Akademik
  13. Kepala Jurusan

  14. Tabel 3.13 Kepala Jurusan
  15. Asisten Direktur Finansial

  16. Tabel 3.14 Asisten Direktur Finansial
  17. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  18. Tabel 3.15 Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)
  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Tabel 3.16 Asisten Direktur Operasional (ADO)
  21. Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU)

  22. Bagian dari Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU) terdiri dari:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    2. Tabel 3.17 Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
    3. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    4. Tabel 3.18 Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisa sistem berjalan yang ada saat ini, penulis melakukan penelitian menggunakan analisa deskriptif sebagai penggambaran sistem berjalan tersebut.

Mahasiswa/i mengikuti matakuliah yang sedang diampuh diantaranya yaitu 2 kelas dengan 6 sks Internet & E-commerce, dosen memberikan assignment pada mahasiswa/i yang dimana isi assignment tersebut mahasiswa/i diberi tugas untuk membuat artikel di ZPreneur isi artikel tersebut tidak boleh langsung di copy paste dari internet melainkan dirangkai menggunakan rangkaian kata sendiri dengan bahasa indonesia yang baik dan artikel tersebut tidak boleh mengandung plagiat, setelah artikel selesai dibuat lalu posting artikel tersebut.

Dosen atau mahasiswa/i membuat suatu artikel di widuri merangkai kata di setiap isi artikel atau copy paste artikel orang lain di internet lalu di akhir penulisan dicantumkan sumber atau referensi, di dalam artikel disertakan gambar dan isi artikel tersebut tidak boleh terdapat plagiat kemudian post di widuri. Setelah mahasiswa atau dosen membuat artikel di widuri akan ada yang mengecek artikel yang telah dibuat di widuri yang mengecek yaitu widuri wayang. Widuri wayang akan mereview artikel setelah di review widuri wayang menscan artikel tersebut apakah terdapat plagiat atau tidak setelah selesai di review laporkan hasil review kepada PIC widuri wayang.

Dosen dan mahasiswa/i membuat Jurnal, laporan kuliah Skripsi/TA dan KKP menyusun penulisan sesuai template yang sudah ada, lalu copy paste isi Jurnal, laporan kuliah Skripsi/TA dan KKP di internet atau menyalin karya ilmiah orang lain tanpa mencantumkan sumber penulis atau referensi di dalam daftar pustaka sehingga menjadikan isi Jurnal, laporan kuliah Skripsi/TA dan KKP menjadi milik sendiri. Hal seperti sudah sering terjadi di kalangan mahasiswa/i dalam mengerjakan tugas mandiri ataupun dalam penulisan Jurnal, laporan kuliah Skripsi/TA dan KKP dengan melihat terjadi plagiarisme yang dilakukan oleh mahasiswa/i sungguh sangat memprihatinkan karena hal tersebut merupakan kejahatan dunia maya (Cyber Crime).

Sistem yang berjalan scan plagiarism pada FGR (First Generation Resources) di Perguruan Tinggi Raharja yaitu dimulai dari AirzonE-Mall sebagai kendaraan FGR (First Generation Resources) dalam mempromosikan dan memperkenalkan FGR (First Generation Resources) kepada Pribadi Raharja. Langkah awal yang harus dilakukan yaitu membuka link http://airzone.zpreneur.org/, Log in denga menggunakan username dan passwoard jika ingin Log in lebih mudah bisa dengan Rinfo yaitu menggunakan SSO (Single Sign On), lalu pilih jasa scan plagiarisme terdapat 4 product pilih salah satu product yang ada di FGR (First Generation Resources) diantaranya Diamond Green, Silver, Gold dan Platinum , selanjutnya transaksi FGR (First Generation Resources), kemudian akan mendapatkan email dari admin AirzonE-Mall, setelah mendapatkan email dari admin AirzonE-Mall selanjutnya akan mendapatkan email admin FGR (First Generation Resources).

Langkah akhir yaitu tahap scan pada Jurnal , laporan Skripsi/TA, laporan KKP dan artikel dengan membuka link yang sudah diberikan admin FGR(First Generation Resources) melalui email http://www.plagscan.com/FGR, kemudian masukkan username dan passwoard. Jika sudah masuk kedalam sistem FGR tahap selanjutnya yang di lakukan adalah menscan karya tulis Jurnal, laporan kuliah Skripsi/TA, KKP dan artikel caranya yaitu upload karya tulis tersebut berupa doc/pdf, text input dan web import kemudian submit, setelah submit tunggu 2 menit report hasil scan akan terlihat. Hasil scan akan menunjukkan berapa persen jumlah plagiat yang terdapat pada karya tulis, jika karya tulis terdapat plagiat tulisan tersebut akan highlight berwarna merah dan kuning, report hasil scan tersebut akan diketahui sumber plagiat disertakan linknya.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan beberapa metode yang dilakukan diantaranya seperti wawancara terhadap stakeholder, penyebaran kuesioner mengenai pengguna sistem FGR melalui Rinfo form kepada mahasiswa dan kepada redaksi CCIT Journal, PIC widuri wayang dan kepada redaksi Technomedia Journal (TMJ).

Di dapat beberapa masalah yang dihadapi:

Tidak adanya pengekkan plagiarisme di Perguruan Tinggi Raharja banyak dari dosen ataupun mahasiswa yang melakukan plagiarisme pada karya ilmiah yang dibuat, sehingga terjadi suatu kasus plagiarisme yang dilakukan oleh dosen dan mendapatkan teguran tidak diperbolehkan mengirim jurnal ke dinas …….. selama setahun lamanya oleh pihak dikti tidak diperbolehkan mengirim karya ilmiah pada dikiti selama setahun. Dengan terjadinya hal seperti ini scan plagiarisme sangat penting guna meminimalisir plagiat pada karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa ataupun dosen.

Pengecekkan plagiarisme juga belum diterapkan di dalam penulisan di widuri, pentingnya pengecekkan plagiarisme pada artikel yang terdapat diwiduri guna memperkecil tingkat plagiat pada artikel yang terdapat di widuri. Sehingga scan plagiarisme ini sudah seharusnya diterapkan di dalam prosedure widuri.

Jurnal yang berada di Perguruan Tinggi Raharja belum menggunakan scan plagiarisme, dari 5 tempat jurnal yang berada di Perguruan Tinggi Raharja belum ada satupun yang menggunakan scan plagiarisme untuk pengecekkan plagiat pada setiap jurnal yang masuk. Sehingga penting sekali scan plagiarisme guna meningkatkan kualitas penulisan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja.

Tugas mandiri mahasiswa/i yang telah diberikan dosen untuk membuat artikel masih terlihat copy paste pada artikel yang dibuat tanpa mencantumkan sumber referensi, dengan melihat tugas mandiri mahasiswa/i di dalam kelas seperti itu scan plagiat pada tugas mandiri mahasiswa/i dijadikan assignment guna memberitahu dan mengajarkan bagaimana cara menulis artikel dan mengasah kemampuan mahasiswa/i dalam menulis artikel dengan baik. Sehingga scan plagiarisme ini dapat diterapkan di kelas.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati serta meneliti dari beberapa permasalahan yang dihadapi pada scan plagiarisme FGR (First Generation Resources), sistem yang berjalan belum mendapatkan hasil yang optimal sehingga memberikan 3 alternative pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi yaitu sebagai berikut:

Pertama, Menerapkan scan plagiarisme pada 2 kelas, yaitu diantaranya :

  1. Kelas Internet dan E-Commerce dengan kode kelas PL701A.

  2. Kelas Internet dan E-Commerce dengan kode kelas PL701B.

Dengan diterapkannya scan plagiarisme pada tugas mandiri mahasiswa dalam membuat artikel mengajarkan mahasiswa/i untuk membuat artikel dengan baik.

Kedua, Diterapkannya scan plagiarisme pada prosedure penulisan di dalam widuri dapat membantu mengecek plagiat disetiap artikel. Dilakukannya pemeriksaan plagiarisme untuk mengetahui tingkat level plagiarisme dan meminimalisir plagiat pada artikel di widuri. Kemudian report hasil scan akan di laporkan memalui Rinfo Sheet yang dimana report hasil scan tersebut di berikan kepada PIC Widuri Wayang melalui millis sehingga pemeriksaan plagiarisme dapat berjalan dengan optimal.

Ketiga, dengan dilakukan penerapan plagiarisme pada karya ilmiah bertujuan untuk meminimalisir plagiat dalam menulis karya ilmiah yang dibuat tanpa mengandung unsur plagiarisme di dalamnya, dengan begitu hasil karya ilmiah yang dihasilkan akan berkualitas. Menghindari plagiarisme pada karya ilmiah semakin meluas oleh sebab itu scan plagiarisme diterapkan pada 2 tempat jurnal yang berada di Perguruan Tinggi Raharja yaitu:

  1. CCIT Journal

  2. Technomedia Journal (TMJ)

Report hasil scan dari jurnal yang sudah di scan akan dikirimkan kepada admin FGR melalui Rinfo yaitu berupa share link ataupun share berupa word/pdf.

Contributors

Nuril Huda