SI1212472729: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Definisi Website) |
|||
Baris 701: | Baris 701: | ||
=== <b> Konsep Dasar Website </b> === | === <b> Konsep Dasar Website </b> === | ||
==== <b> Definisi Website </b> ==== | ==== <b> Definisi Website </b> ==== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Murad (2013:49)[23] | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Murad (2013:49)[23]Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2011:7)[24]<ref name="Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumendokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2011:7)[24]<ref name="Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumendokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.</p></div> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berlandaskan berbagai definisi yang dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa website merupakan suatu pengoperasian yang terdiri dari dokumen yang disimpan dalam server dan juga cara untuk menuju jalan masuk nya diperlukan perangkat lunak yang bisa juga disebut dengan browser.</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berlandaskan berbagai definisi yang dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa website merupakan suatu pengoperasian yang terdiri dari dokumen yang disimpan dalam server dan juga cara untuk menuju jalan masuk nya diperlukan perangkat lunak yang bisa juga disebut dengan browser.</p></div> |
Revisi per 7 Oktober 2016 10.35
PENERAPAN PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK SEBAGAI
MEDIA VALIDASI HIBAH UNTUK
PENILAIAN OBJEKTIF SIDANG DI
PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212472729
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI BUSSINES INTELLIGENCE
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENERAPAN PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK
SEBAGAI MEDIA VALIDASI HIBAH UNTUK
PENILAIAN OBJEKTIF SIDANG DI PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212472729
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
Jurusan Sistem Informasi
| |||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
( Nur Azizah, M.Akt,.M.Kom)
| ||||
NID : 99001 |
NID : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENERAPAN PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK
SEBAGAI MEDIA VALIDASI HIBAH UNTUK
PENILAIAN OBJEKTIF SIDANG DI PERGURUAN TINGGI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1212472729
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Business Intelligence
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Indri Handayani, S.Kom |
( Khanna Tiara, S.Kom)
| ||
NID : 14018 |
NID : 14013
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PENERAPAN PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK
SEBAGAI MEDIA VALIDASI HIBAH UNTUK
PENILAIAN OBJEKTIF SIDANG DI
PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212472729
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Business Intelligence
Tahun Akademik 2015/20116
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_____________) |
(_____________) |
(_____________)
| ||
NID : _______ |
NID : _______ |
NID : ________
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :
NIM |
: 1212472729
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2016
NIM : 1212472729
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRACT
Peran teknologi informasi sangat besar dalam menjawab permintaan masyarakat akan informasi yang dapat diakses dengan mudah dan cepat. PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) merupakan sebuah sistem pelayanan kampus yang ditujukan bagi dewan penguji dan peserta sidang dalam menyusun alur pelaksanaan sidang dalam pelaksanaan sidang Skripsi dan Tugas Akhir pada Perguruan Tinggi Raharja. Untuk beberapa hal masih terdapat permasalahan yang harus dihadapi pada saat ini, diantaranya yaitu penggunaan sistem PESSTA di Perguruan Tinggi Raharja yang dirasa kurang maksimal dalam pemanfaatannya, sistem PESSTA belum bisa secara otomatis mengakses point validasi hibah. Oleh karena itu penulis melakukan metode pengumpulan data dan rumusan masalah. Hasil akhir penelitian menggunakan sebuah sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) yang merupakan pengembangan dari sistem yang lama yaitu PESSTA. Dalam implementasinya akan dimasukan beberapa point tambahan salah satunya adalah validasi hibah pada penilaian objektif. Sistem PESSTA+ sangat disarankan untuk memberikan kemudahan untuk dewan penguji dan peserta sidang di Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu melancarkan pelaksanaan sidang dalam mengakses point validasi hibah..
Kata Kunci: Validasi Hibah, Penilaian Objektif, PESSTA+, Sidang
ABSTRAK
The role of information technology is great in answering public requests for information that can be accessed easily and quickly. PESSTA (Assessment of The Trial Theses and Final Project) is a campus service system intended for the board of examiners and trial participants in developing the flow of execution in the implementation of the trial hearings and Final Thesis on Perguruan Tinggi Raharja. To some extent, there are still problems to deal with at this time, among which the use of the system PESSTA in Perguruan Tinggi Raharja perceived lack of leverage in its utilization, PESSTA system can not automatically grant access point validation. Therefore, the authors perform the method of data collection and formulation of the problem. The final results using a system PESSTA + (Assessment of The Trial Theses and Final Project Plus) is a development of the old system that PESSTA. In its implementation will be included some additional points one of which is the validation of the grants on an objective assessment. PESSTA + system is strongly recommended to provide convenience to the board of examiners and trial participants in Perguruan Tinggi Raharja. With this system is expected to accelerate the implementation of the trial in the access point validation grants. Keywords: Validation Of Grants, The Assessment Of Objective, PESSTA+, Trial.
Kata kunci: Penilaian Objektif, PESSTA+, Validasi Hibah
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PENERAPAN PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK SEBAGAI MEDIA VALIDASI HIBAH UNTUK PENILAIAN OBJEKTIF SIDANG DI PERGURUAN TINGGI".
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom , selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja
- Ibu Indri Handayani, S.Kom selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
- Ibu Khanna Tiara, S. Kom selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Muhamad Yusup, M.Kom, selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
- BLG Team (Danny, Dimas, Endah, Fanni, Lily, Nursam, dan Reza) yang telah memberikan dukungan kepada penulis
- Luthfiyah Maulida yang telah memberikan semangat yang tiada henti kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 2016 | |
Rizky Agustian | |
NIM. 1212472729 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di dalam Undang Undang No. 20 Pasal 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, berbunyi : Perguruan tinggi dituntut untuk memiliki dosen yang kompeten serta mampu menyusun proposal, melaksanakan penelitian, mendesiminasikan hasil penelitian dan pada akhirnya menghasilkan berbagai bentuk kekayaan intelektual (KI). Dan Penelitianpun harus dilakukan secara professional.
Sejalan dengan visi Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) mendorong dan memfasilitasi para dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, dan program kreativitas mahasiswa guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara progresif dan berkelanjutan.
Sumber : http://simlitabmas.dikti.go.id/
Gambar 1. SIMLITABMAS
Hibah penelitian adalah pemberian berupa dana yang dilakukan seseorang untuk dialokasikan kepada pihak lain untuk dapat menyelenggarakan kewajiban penelitian seperti menyusun proposal dan melaksanakan penelitian
Kebutuhan akan suatu informasi akhirakhir ini mencakup hampir disegala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi membutuhkan informasi yang akurat, cepat dan relevan. Namun pada kenyataannya informasi yang berjalan saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan dikarenakan adanya keterbatasan dari suatu sistem informasi yang digunakan
Hibah Penelitian merupakan salah satu poin penilaian yang terdapat dalam Penilaian Objektif sebagai salah satu ketentuan kelulusan mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja. Sistem penilaian hibah yang berjalan sekarang ini yaitu saat awal sidang berjalan, peserta sidang membawa berkas hibah kepada penguji, kemudian penguji memeriksa keabsahan berkas tersebut setelah itu barulah penguji memberikan penilaian terhadap hibah peserta sidang
Rumusan Masalah
Suatu penelitian dimulai dari rumusan masalah yang kemudian dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah ini berbeda halnya dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan dengan yang terjadi, sedangkan rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya permasalahan dalam penelitian ini dimana penilaian hibah masih manual.
Pada sistem yang sedang berjalan saat ini, untuk menyatakan bahwa peserta sidang sudah memenuhi poin hibah pada penilaian objektif mereka harus membawa berkas yang membuktikan bahwa mereka telah membuat hibah penelitian untuk diberikan kepada penguji agar nilai tersebut dapat dimasukan kedalam sistem PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir). Hal tersebut masih dirasa kurang maksimal karena pemeriksaan berkas hibah para peserta sidang yang masih manual memerlukan cukup banyak waktu, yaitu kurang lebih 15 menit lamanya.
Gambar 2. Alur Penilaian Validasi Hibah
Penilaian objektif penguji selalu menjadi perdebatan diantara ketiga penguji pada saat sidang berjalan yang berimbas dari asumsi dan persepsi masingmasing penguji yang mempengaruhi nilai yang dimasukkan ke dalam sistem PESSTA menjadi tidak valid.
Selain itu, masih belum terdokumentasi dengan baik hibah mahasiswa karena masih berbentuk laporan manual dan laporan tersebut akan terus menumpuk seiring dengan bertambahnya mahasiswa yang membuat hibah penelitian.
Dan saat ini sudah terlihat jelas sekali bahwa Perguruan Tinggi Raharja memerlukan sebuah sistem yang berupaya mengoptimalkan pemberian nilai hibah dan juga mengurangi penumpukan laporan hibah, sehingga tidak akan terjadi lagiwaktu yang terbuang siasia pada saat pelaksanaan sidang berlangsung dan hibah pun terdokumentasi dengan baik secara online. Dengan begitu, perlu adanya sebuah alur sistem yang membuat penilaian validasi hibah menjadi online kapanpun dan dimanapun. Dimana tidak perlu lagi menunggu sidang berlangsung untuk memasukan nilai hibah ke sistem PESSTA
Dari beberapa penjelasan yang sudah diuraikan secara jelas diatas maka penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana waktu pelaksanaan sidang sudah berjalan dengan efektif ?
- Bagaimana penilaian poin hibah pada penilaian objektif di sistem PESSTA sudah valid ?
- Bagaimana hibah yang terkumpul sudah terdokumentasi dengan baik ?
Berdasarkan permasalahanpermasalahan sudah dibahas melalui latar belakang dan juga perumusan masalah, maka dari itu penulis mengambil judul "PENERAPAN PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK SEBAGAI MEDIA VALIDASI HIBAH UNTUK PENILAIAN OBJEKTIF SIDANG DI PERGURUAN TINGGI" untuk jadi penelitian Skripsi.
Ruang Lingkup
Dengan hadirnya permasalahan yang sedemikian banyak, maka dari itu untuk mempermudah penulisan laporan skripsi dan juga menjadikannya lebih terstruktur serta berjalan dengan baik, maka dibutuhkan adanya suatu batasan masalah. Batasanbatasan masalah yang ada di dalam laporan ini meliputi :
- Penelitian ini berfokus pada Perguruan Tinggi Raharja
- Penelitian ini berfokus pada mahasiswa aktif Perguruan Tinggi Raharja
- Diimplementasikan hanya untuk para pengguna Rinfo (Pribadi Raharja)
- Login pada sistem PESSTA+ tidak menggunakan username dan password tetapi sudah single sign on dengan menggunakan Rinfo (Pribadi Raharja).
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalam melakukan penyusunan skripsi dan penelitian, peneliti mempunyai sejumlah tujuan. Tujuan dari penelitian juga bisa berbeda karena perbedaan masalah yang sedang di teliti. Memahami masalah dengan benar dan juga merumuskan nya dengan baik, besar kemungkinan pekerjaan merumuskan tujuan akan dapat dilalui dengan tepat. Sebaliknya apabila masalah yang akan diteliti masih samarsamar, maka akan sulit bagi calon peneliti untuk merumuskan tujuan penelitian yang akan diteliti. Tujuan penelitian sangat besar dampaknya pada komponenkomponen penelitian lainnya seperti teknik, metode, alat ataupun generalisasi yang didapatkan. Kecakapan peneliti dalam merumuskan tujuan penelitian akan berdampak pada keberhasilan penelitian yang dikerjakan, oleh karena itu tujuan penelitian adalah titik tolak dan tujuan yang akan diraih melalui kegiatan penelitian. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan sesuai dengan rencana awal. adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
- Mengubah proses pemberian nilai hibah yang berjalan saat ini agar waktu pelaksanaan sidang tidak terbuang siasia
- Mengakuratkan poin hibah di sistem PESSTA+
- Terdokumentasi dengan baik Hibah di PESSTA+.
Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :
- Meninggalkan sistem penilaian hibah yang lama dengan yang baru yang ada pada sistem PESSTA+.Dengan adanya sistem yang menampilkan aktivitas mahasiswa/i maka diharapkan mampu memberikan motivasi mahasiswa/i tersebut untuk belajar tentang proses hasil yang dicapai.
- Dengan adanya sistem PESSTA+ maka diharapkan mampu mengoptimalkan penilaian poin hibah sehingga tidak membuat perdebatan diantara penguji dalam memberikan nilai hibah peserta sidang tersebu
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:
- Metode Pengamatan (Observation Research)
- Metode Interview (Interview Research)
- Studi Kepustakaan (Library Research)
Metode pengamatan atau metode observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objekobjek yang diteliti untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan dasar menulis laporan penelitian. Observasi ini dilakukan pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 2 (dua) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini
adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek yang diteliti yaitu Raharja Enrichment Center (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder
merupakan suatu metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari bukubuku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet sebagai bahan referensi guna menunjang kelengkapan data dalam penyusunan laporan Skripsi ini
Metode Analisa Data
Analisia data merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam memperoleh suatu temuantemuan hasil penelitian, metode analisa sistem yang menggunakan analisa sistem elisitasi dan akan dibuktikan didalam pencapaian strategi
Metode Perancangan
Pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik
Metode Pengembangan
Pada metode pengembangan sistem merupakan suatu tahap yang harus dievaluasi,seperti halnya pada suatu proyek yang harus melalui tahap evaluasi terlebih dahulu. Dalam metode pengembangan sistem ini peneliti mencoba mengevaluasi sistem yang berkaitan dengan temuantemuan dalam penelitian sesuai dengan sistem yang akan dikembangkan. peneliti membuat usulan sistem yang dikembangkan dalam bentuk draft elisitasi
Sesuai dengan metode penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti menggunakan 3 (tiga) metode tersebut untuk melakukan analisa terhadap sistem yang berjalan. Dengan menggunakan metode observasi peneliti dapat secara langsung menemui objek yang akan diteliti sehingga dapat diketahui kendalakendala yang terjadi saat sistem berjalan. Dengan metode wawancara atau tanya jawab, peneliti dapat menerima penilaian baik berupa kritik maupun saran terhadap sistem batal tambah yang berjalan, sehingga dapat langsung dilakukan perbaikan terhadap sistem tersebut kemudian dengan menggunakan metode studi pustaka diharapkan peneliti mendapat teoriteori dan literature dari penelitian sebelumnya yang dibutuhkan dalam perbaikan atau pengembangan sistem, sehingga tidak adanya pembuatan ulang atau duplikat
Metode Testing
Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fiturfitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan
Sistematika Penulisan
Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub babsub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakng, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematik penulisan
Bab ini menjelaskan mengenai teoriteori yang berkaitan dengan teori dasar atau umum dan teoriteori khusus yang berhubungan dengan sebuah analisa serta permasalahan yang telah dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review, dan semua literature akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka.
Dalam bab ini akan menguraikan mengenai gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan, kemudian permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah
Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Mind Mapping sebagai dasar pemikiran dan konsep pembuatan laporan. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya
Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil Laporan Skripsi
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiranlampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
- Definisi Perancangan
- Tujuan Perancangan
Menurut O’Brien dan Marakas (2009:639) menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahliahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem
Definisi Pelayanan
Gronroos ( 2001 : 7) mendefinisikan pelayanan sebagai suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi atau halhal yang disediakan organisasi pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan customer yang dilayani
Definisi Kualitas Pelayanan
Feigenbaum (1991) kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing , engineering, manufacture , dan maintenance dalam nama produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
Konsep Dasar HIPO
- Definisi Hipo (Hierarki Plus Input Process Output)
Menurut Praptingsih (2012:03)[1], “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output.
Menurut Amsyah (2008:284)[2], bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus,sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat designdan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiaptiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya
Konsep Dasar Analisa Sistem
- Definisi Analisis Sistem
- TahapTahap Analisis Sistem
- Fungsi Analisis Sistem
- Definisi Penelitian ( Research )
Menurut Yakub (2012:142)[3], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana perusahaan(business plan).
Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010, p4)[4], Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkandalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.
Bedasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulkan bahwa Analisa sistem adalah suatu proses yang digunakan untuk landasan konseptual dan bertujuan untuk memperbaiki fungsi yang ada pada sistem
Menurut Agus Mulyanto (2009:126). Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detaildetail proses bisnisnya.
Menurut Agus Mulyanto (2009:129) Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai
Menurut Kamus besar bahasa indonesia (KBBI), Operator adalah orang yg bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu peralatan, mesin, telepon, radio, dan sebagainya
Menurut Chasan Safrudin (2012), Operator merupakan SDM yang tugasnya mengoperasikan menghidupkan hardware, menjalankan software, berinteraksi dengan hardware dan software yang sedang beroprasi, dan menyudahi operasi (menghentikan software dan mematikan hardware).
Berdasarkan beberapa definisi tentang operator diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa operator adalah orang yang bertugas untuk melayani dan mejalankan suatu sistem yang sedang beroperasi dalam suatu perusahaan atau instansi.
Teori Khusus
Konsep Dasar Tpi
- Definisi TPi
- MacamMacam TPi
Dikutip dari iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre
Gambar 2.1. 10 Pillar IT Perguruan Tinggi Raharja
Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki 10 Pilar IT iLearning yang dihasilkan dari hasil penelitian, yaitu terdiri dari :
1. iRMe (iLearning Raharja Multimedia ePortfolio)
Definisi singkat : adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (eportfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green
2. Rinfo (Email Raharja.info)
Definisi singkat : adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillarpillar yang ada
3. iDu (iLearning Education)
Definisi singkat : IDU (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru di kembangkan oleh perguruan tinggi raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDU bukan merupakan website lokal,tetapi iDU dapat diakses dimanapun dan kapanpun
4. iRAN (iLearning Raharja Ask & News)
Definisi singkat : Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan wartawan,dan wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja
5. iDuHelp!
Definisi singkat : adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaanpertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhankeluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup
6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
Definisi singkat : adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.
7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
Definisi singkat : merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. Rooster ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini
8. iMe (iLearning Media)
Definisi singkat : adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma
9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
Definisi singkat : magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan
10. iSur (iLearning Survey)
Definisi singkat : adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online
Definisi Penilaian Objektif
Penilaian Objektif adalah penilaian yang diyakini keabsahan nya. Penelitian Objektif meliputi poinpoin penting yang harus dikerjakan mahasiswa secara invidual untuk penilaian sidang nanti. Untuk menyelesaikan Penilaian Objektif tersebut mahasiswa dapat di bimbing oleh masingmasing dosen pembimbing.
Definisi PESSTA
Sumber : pessta.ilearning.me
Gambar 2.3 Logo PESSTA
PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) adalah sebuah sistem pelayanan kampus yang diperuntukkan kepada dewan penguji untuk melakukan tata cara alur pelaksanaan sidang dan juga bisa untuk melakukan penginputan nilai yang ada di dalam poin penilaian objektif. Sistem ini masih bersifat localhost dan hanya penguji yang bisa mengaksesnya
PESSTA pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:
- Catatan Penguji
- Penilaian Pembimbing
- Penilaian Penguji
- Sidang
- Upload Raharja
- Pedoman Widuri
- Raharja Career
- Validasi Hibah
Konsep Dasar PESSTA+
Definisi PESSTA+
PESSTA+ (Pesstaplus) adalah sebuah sistem informasi penilaian sidang skripsi dan tugas akhir plus. Peserta sidang bisa submit hibah mereka sejak semester 1 jika sudah ada atau sebelum pelaksanaan sidang berlangsung agar nilai hibah tersebut segera di kunci ke dalam sistem tersebut sehingga pada saat pelaksanaan sidang penguji tidak perlu lagi mengecek berkasberkas yang dibawa oleh peserta sidang dan memberikan nilai PO (Penilaian Objektif) pada sistem PESSTA.
Keistimewaan PESSTA+
PESSTA+ menjadi sangat istimewa karena halhal yang terdapat pada sistem PESSTA+ membuat pelaksanaan sidang menjadi lebih efektif karena nilai validasi hibah sudah tidak perlu dicek manual oleh penguji melainkan penguji hanya perlu mengakses sistem PESSTA+ dan mencari nama peserta sidang tersebut apakah sudah layak atau belum. Peserta sidang bisa submit sendiri validasi hibahnya kapanpun dan dimanapun tanpa perlu menunggu pelaksanaan sidang berlangsung
Logo PESSTA+
Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya
Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut
Gambar 2.4. Logo PESSTA+
PESSTA+ terdiri dari 4 warna yaitu hijau, biru, coklat, dan emas
- Filosofi warna Hijau merupakan warna pertumbuhan, berhubungan dengan kehidupan yang baru dan pembaharuan. Membantu dalam hal pengambilan keputusan, membantu dalam melihat semua sisi dengan jelas. Warna hijau juga melambangkan kampus Raharja
- Filosofi warna emas memiliki arti kesan aktif, kemakmuran dan dinamis. Seperti PESSTA+ yang sangat dinamis
- Filosofi warna biru menghadirkan kesan kekuatan teknologi, air, udara, kebersihan
- Warna hitam memiliki arti warna misteri karena sangat susah untuk didefinisikan secara pasti, yaitu mempunyai dua makna yang tidak selaras dan bertentangan. Dalam satu sisi, hitam menjadi warna yang solid, tegas, dan kuat, yang menggambarkan tentang kekuatan dan kecanggihan sistem PESSTA+ tersebut
Tujuan PESSTA+
- Mempersingkat waktu pelaksanaan yang terbuang percuma hanya untuk pengecekan validasi hibah
- Terdokumentasi dengan baik Proposal Hibah yang dibuat peneliti
- Mahasiswa bisa submit validasi hibah secara mandiri dan online kapanpun dan dimanapun, bahkan bisa submit validasi hibah sejak semester 1 jika memang sudah ada
Konsep Dasar Single Sign On
Definisi Single Sign On
Single Sign On (SSO) adalah suatu mekanisme dimana masingmasing user hanya memiliki satu akun yang berfungsi sebagai identitas user satusatunya. Satu akun ini dapat digunakan untuk meminta izin dari sistem supaya user dapat mengakses berbagai aplikasi dengan username dan password yang sama dalam sesi tertentu. Single Sign On mengurangi jumlah human error yang merupakan alasan kegagalan utama dari sebuah sistem.[22]
Kategori SSO
- SSO untuk autentikasi (eg: OpenId, fbconnect, twitter signin) Intinya SSO server hanya memberikan service apakah user A sudah terautentikasi atau belum, SSO server tidak melakukan proses otorisasi atas user yang sedang aktif tersebut. Proses otorisasi sendiri dilakukan di setiap aplikasi. Sekarang kita lihat contoh yang sudah ada. OpenId dan fbconnect. OpenId adalah contoh yang sangat jelas mendeskripsikan SSO autentikasi ini. Pada saat kita akan memberikan komentar pada sebuah blog dan kita bisa menggunakan OpenId. Dimana OpenId hanya memberi tahu wordpress bahwa user ini sudah terautentikasi. dan wordpress sendiri bisa memiliki data user contohnya seperti nama dan alamat email. Sama halnya pada saat kita menggunakan fbconnect untuk hal yang sama. Apabila kita sudah terautentikasi di facebook, facebook tidak akan mengatur otorisasi user di aplikasi client, jadi hanya sebatas proses autentikasi
- SSO untuk otorisasi (eg: OAuth, fbconnect, twitter signin) berbeda halnya dengan autentikasi, tugas SSO server untuk SSOotorisasi sedikit lebih berat, karena sesudah memastikan user telah terautentikasi, tugas SSO server belum selesai sampai disitu. Karena SSO server masih mempunyai tugas yaitu harus menghandle otorisasi untuk user tersebut. Seperti pada kasus twitter API yang menggunakan OAuth. Proses autentikasi user dan otorisasi untuk update status/timeline dilakukan oleh OAuth. Sejauh ini aplikasi jadi untuk SSO yang free adalah CAS & Josso. Keduanya hanya untuk authentication dan keduanya samasama jalan di atas JSP. Kenapa aplikasi SSO, sejauh ini seperti yang kita ketahui semuanya dibangun di atas JSP, belum pernah ditemukan yang dibangun di atas PHP
Konsep Dasar Yii Framework
Definisi Yii Framework
Yii framework (kerangka kerja) merupakan PHP berbasiskomponen, mempunyai kinerja yang tinggi untuk pengembangan aplikasi website berskala besar. Yii merupakan free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework opensource yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman website dan juga mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".
Yii mengimplementasikan bentuk desain modelviewcontroller (MVC), yang didapat secara luas dalam pemrograman website. MVC mempunyai tujuan guna memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna supaya para pengembang dapat lebih mudah mengganti setiap bidang tanpa mempengaruhi yang lainnya. Dalam MVC, model mendeskripsikan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) yang berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.
Selain implementasi MVC, Yii juga menghadirkan frontcontroller (controllerdepan), yang disebut dengan Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application menghimpun berbagai informasi tentang request pengguna dan setelah itu mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii
Gambar 2.5 Diagram Yii Framework
Alur Kerja Pengembangan
Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi web menggunakan Yii framework sebagai berikut:
- Membangun kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic bisa digunakan untuk mempercepat langkah ini
- Mengkonfigurasi aplikasi. Hal ini dilakukan dengan cara memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga membutuhkan penulisan berbagai komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).
- Membuat suatu kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Yii bisa digunakan untuk mengenerate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database
- Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana cara untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung dari kebutuhan sebenarnya. Umumnya, jika harus diakses oleh pengguna, kelas model perlu mempunyai kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga
- Mengimplementasikan aksi dan view terkait
- Mengkonfigurasi aksi yang dibutuhkan filter di dalam kelas
- Membuat tema apabila fitur tema dibutuhkan
- Membuat pesan terjemahan apabila internasionalisasi dibutuhkan.
- Memilih data dan view yang dapat dicache dan menerapkan teknik caching yang sesuai
- Terakhir, optimasi dan deployment
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[23]Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[24][5]
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan