SI1211472498: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi OsTicket)
(Definisi OsTicket)
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 1 Oktober 2016 17.05

PENERAPAN SISTEM ROOSTER BERBASIS OSTICKET

UNTUK MENUNJANG PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1211472498
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM ROOSTER BERBASIS OSTICKET

UNTUK MENUNJANG PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1211472498
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 05 Oktober 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN SISTEM ROOSTER BERBASIS OSTICKET

UNTUK MENUNJANG PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472498
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 25 September 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Khanna Tiara, S.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN SISTEM ROOSTER BERBASIS OSTICKET

UNTUK MENUNJANG PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472498
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 25 September 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( Muhamad Yusup, M.Kom )
 
( Hani Dewi Ariessanti, M.Kom )
 
( Endang Suryana, S.Sos,.MM )
NID : 07132
 
NID : 12003
 
NID : 07142

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM ROOSTER BERBASIS OSTICKET

UNTUK MENUNJANG PELAYANAN IDUHELP!

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1211472498
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 September 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1211472498

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

In the current era of globalization with the technology continues to increase rapidly, making service system is currently participating in utilizing existing technology in order for a service to be better, the same thing with Perguruan Tinggi Raharja engaged in computer science who wants to always provide services Personal best to all Raharja and continues to grow from generation to generation. ROOSTER (Role Online Ticketing System Raharja) is part of the information service system in iDuHelp! whose function is as advanced handling services in iDuHelp! to obtain further execution of PIC TPI / FIR related given in an online ticket for the customer iDuHelp! which has been addressed to the PIC concerned to get the information or the right answer, accurate and reliable. In the application of the system ROOSTER so far has been pretty good, but nonetheless still has some constraints on the system ROOSTER itself, one of which occurred constraint absence of reminders tickets have been entered into the time overdue and notification that the ticket has been overdue to make tickets are often neglected and old handled from the time that treatment should be in accordance with the applicable procedures ie 2x24 hours. ROOSTER current system has been upgraded into osTicket v1.9.12 from the previous version v1.7.4 osTicket expected performance ROOSTER be better to apply and can make it easier for staff to use the system ROOSTER."

Keywords: ROOSTER, Overdue, osTicket.

ABSTRAK

Di era globalisasi saat ini dengan teknologi yang terus berkembang semakin pesat, membuat sistem pelayanan saat ini ikut serta dalam memanfaatkan teknologi yang ada agar suatu pelayanan menjadi lebih baik, sama hal nya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang bergerak pada ilmu komputer yang ingin selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh Pribadi Raharja dan terus berkembang dari generasi ke generasi. ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja) merupakan bagian dari sistem pelayanan informasi didalam iDuHelp! yang fungsinya yaitu sebagai penanganan lanjutan didalam pelayanan iDuHelp! untuk mendapatkan eksekusi lebih lanjut dari PIC TPi/FiR terkait yang diberikan dalam sebuah tiket online untuk customer iDuHelp! yang telah ditujukan kepada PIC terkait agar mendapatkan informasi atau jawaban yang tepat, akurat dan terpercaya. Didalam penerapan sistem ROOSTER sejauh ini memang sudah cukup baik namun tetap saja masih memiliki beberapa kendala pada sistem ROOSTER itu sendiri, salah satunya terjadi kendala tidak adanya pengingat tiket yang telah masuk kedalam waktu overdue serta notifikasi bahwa tiket tersebut telah overdue menjadikan tiket sering terabaikan dan lama tertangani dari waktu penanganan semestinya sesuai dengan prosedur yang berlaku yaitu 2x24 jam. Sistem ROOSTER saat ini telah di upgrade kedalam osTicket v1.9.12 dari versi yang sebelumnya yaitu osTicket v1.7.4 yang diharapkan performa ROOSTER menjadi lebih baik untuk diterapkan serta dapat mempermudah para staff ROOSTER dalam penggunaan sistem ROOSTER.

Kata Kunci: ROOSTER, Overdue, osTicket.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil yaitu “Penerapan Sistem ROOSTER Berbasis OsTicket Untuk Menunjang Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi”.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, diantaranya :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Kak Khanna Tiara, S.Kom selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.

  6. Kak Hendra Kusumah, S.Kom selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.

  8. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.

  9. The Rempongs (Lena, Fira, Triani, Sari, Lintang, Lilis, dan Kikan) yang senantiasa mensuport, memotivasi, serta memberikan semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan sangat baik.

  10. Ayongs (Astri Setiarini, Khurfatul Latifah, Hilda Dhaniartika Nurmaardi, Nilasari) sahabat yang selalu mensuppport serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

  11. AAM (Maya, Rista, Ika, Dwi Shinta, Galih, Anwar) teman seperjuangan yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.

  12. Keluarga REC, TimUR, serta TimUR2, All Operator iDuHelp! yang sangat berjasa dalam memberikan dukungan kepada penulis.

  13. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 05 Oktober 2016
RIA UTAMI
NIM. 1211472498

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo ROOSTER

Gambar 3.1. Green Campus

Gambar 3.2. Pribadi Raharja

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4. Flowchart Program Pembuatan Tiket ROOSTER

Gambar 3.5. Flowchart Program PIC Menjawab Tiket ROOSTER

Gambar 3.6. Flowchart Laporan Rekap Tiket ROOSTER

Gambar 4.1. Mind Mapping ROOSTER

Gambar 4.2. Logo ROOSTER Pada Sistem

Gambar 4.3. Logo ROOSTER Pada Halaman Login

Gambar 4.4. Logo ROOSTER Pada Halaman Utama

Gambar 4.5. Tampil Menu Overdue Ticket Otomatis

Gambar 4.6. Tampil Peringatan Overdue Pada Isi Tiket

Gambar 4.7. Statistik Overdue Ticket Pada Department iDuHelp!

Gambar 4.8. Tampil Full Name Yang Akurat

Gambar 4.9. Tampil Data Yang Sesuai Pada Sistem

Gambar 4.10. Notifikasi Email Operator Buat Tiket

Gambar 4.11. Notifikasi Email Otomatis Dari Sistem ROOSTER

Gambar 4.12. Tampilan Notifikasi Email Yang Diterima PIC

Gambar 4.13. Tampilan Notifikasi Email Overdue Yang Diterima PIC

Gambar 4.14. Tampilan Notifikasi Email Overdue

Gambar 4.15. Tampilan Notifikasi Jawaban Tiket ROOSTER

Gambar 4.16. Tampilan Notifikasi Jawaban Tiket ROOSTER

Gambar 4.17. Canned Response Jawaban Tiket Untuk PIC

Gambar 4.18. Canned Response Yang Aktif Pada Sistem

Gambar 4.19. Tampilan SLA Plan 24 hours

Gambar 4.20. Tampilan Menu Testimoni Pada Homepage

Gambar 4.21. Testimoni Terhadap Pelayanan ROOSTER

Gambar 4.22. Permintaan Tiket ROOSTER

Gambar 4.23. FAQ Tentang ROOSTER di iRan

Gambar 4.24. Rekapan Data Customer Tiket ROOSTER

Gambar 4.25. Tampilan Homepage ROOSTER Sebelumnya

Gambar 4.26. Tampilan Homepage ROOSTER Terbaru

Gambar 4.27. Testimoni Mengenai Tampilan Homepage ROOSTER

Gambar 4.28. Tampilan Homepage ROOSTER Yang User Friendly

Gambar 4.29. Tampilan Form Login ROOSTER Yang User Friendly

Gambar 4.30. Tampilan Halaman Utama ROOSTER Yang User Friendly

Gambar 4.31. Tampilan Form New Ticket Yang User Friendly

Gambar 4.32. Flowchart Program Operator Membuat Tiket ROOSTER

Gambar 4.33. Flowchart Staff (PIC) Jawab Tiket ROOSTER

Gambar 4.34. Flowchart Program Laporan Untuk Admin ROOSTER

Gambar 4.35. Tampilan HIPO Pada Sistem ROOSTER

Gambar 4.36. Prototype Homepage Sistem ROOSTER

Gambar 4.37. Prototype Form Login Sistem ROOSTER

Gambar 4.38. Prototype Halaman Utama ROOSTER

Gambar 4.39. Prototype Tampilan Menu Tiket Overdue

Gambar 4.40. Prototype Tampilan Full Name Pada Form New Ticket

Gambar 4.40. Prototype Tampilan Full Name Pada Form New Ticket

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2. Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.3. Jurusan/Program Studi AMIK Raharja

Tabel 4.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 4.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 4.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 4.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.5. Blackbox Testing Pada Login

Tabel 4.6. Blackbox Testing Pada Overdue Ticket

Tabel 4.7. Blackbox Testing Pada Notifikasi Email

Tabel 4.8. Blackbox Testing Pada My Ticket

Tabel 4.9. Blackbox Testing Full Name

Tabel 4.10. Schedulle Implementasi

Table 4.11 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram


Tabel 2. Simbol Activity Diagram


Tabel 3. Simbol Sequence Diagram


Tabel 4. Simbol Flowchart


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Maraknya akan perkembangan teknologi yang terus menerus berkembang sangat pesat dengan seiring berjalannya waktu di era globalisasi saat ini, sehingga menuntut akan kebutuhan informasi agar didapatkan dengan cara yang lebih baik, cepat, akurat, tepat waktu, dan terpercaya. Pentingnya sebuah pelayanan dalam suatu instansi atau Perguruan Tinggi untuk dapat membantu jalannya sebuah proses kegiatan didalam instansi atau Perguruan Tinggi tersebut khususnya dalam mendapatkan sebuah informasi yang terpercaya. Menurut Al Bahra bin Ladjamudin (2013:8) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang. Pelayanan informasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk pelayanan yang bertujuan untuk dapat memberikan informasi yang akurat serta bermanfaat bagi penerima guna meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik pada suatu instansi atau Perguruan Tinggi.

Peran teknologi dalam menghadapi persaingan global saat ini sangatlah penting khususnya dalam mengubah mindset masyarakat terhadap segala hal yang sering sekali dilakukan dengan cara yang masih sangat manual dan akan ditransformasikan menjadi lebih modern atau segala sesuatunya dilakukan sudah dengan cara terkomputerisasi. Dilihat dari itu semua maka tak heran jika sudah banyak sekali saat ini media pelayanan informasi yang sudah jauh berkembang lebih baik dan menggunakan teknologi canggih yang kita sering jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Pada Perguruan Tinggi Raharja yang merupakan sebuah instansi yang bergerak didalam bidang pendidikan yang fokus pada ilmu komputer khususnya yang didalamnya memiliki 10 TPi (Ten Pilar IT iLearning) dan FiR (Future IT Raharja) salah satu diantaranya yaitu iDuHelp! yang merupakan sistem pelayanan kampus untuk dapat memberi pelayanan kepada seluruh civitas akademik yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja khususnya dalam menangani seputar Ten Pilar IT iLearning (TPi) dan Future IT Raharja (FiR) melalui sebuah sistem dan dapat dilakukan secara online maupun offline. Didalam iDuHelp! terdapat 1 (satu) pelayanan informasi yang dinamakan ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja) yaitu bagian dari sistem pelayanan iDuHelp! yang fungsinya sebagai media penyampaian informasi kepada pihak terkait yaitu PIC (Person In Charge) dari masing-masing Ten Pilar IT iLearning dan Future IT Raharja melalui sebuah tiket online untuk didapatkan jawaban yang akurat dan terpercaya dengan waktu penanganan 2x24 jam dan waktu tersebut dianggap waktu yang cukup untuk mendapatkan sebuah informasi yang akurat dari pihak yang terpercaya, ROOSTER adalah sebuah penanganan lanjutan dari pelayanan iDuHelp! untuk mendapatkan eksekusi dari pihak PIC (Person In Charge) terkait, PIC adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan siapa orang yang bertanggung jawab menangani hal tertentu, yang kemudian jawabannya akan diterima oleh operator iDuHelp! dalam sebuah notifikasi email dari system melalui email iDuHelp! dari operator yang menangani. Dalam konteks ini yang terpenting pada sebuah sistem pelayanan dan penyampaian informasi adalah dalam sistem, informasi dapat ditujukan kepada orang yang tepat, sistem dapat membantu agar informasi diterima dengan tepat waktu, isi informasi harus akurat dan terpercaya, PIC dapat memantau jalannya sistem seperti dapat membedakan informasi yang telah disampaikan kepada customer yang bersangkutan dan yang belum. Pentingnya sebuah pembuktian dalam penyampaian informasi bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti memberikan bukti visual berupa screen shoot gambar didalam sistem ROOSTER tersebut dibagian post internal note atau sebagai catatan tambahan berupa jawaban dari tiket ROOSTER yang operator berikan kepada customer melalui email iDuHelp!, dan jika tidak dilakukan pemberian pembuktian dalam bentuk screen shoot tersebut maka setelah diterapkan sebuah audit pada penanganan ROOSTER berupa pengurangan nilai sebesar -5 (minus lima) untuk setiap penanganan tiket atau per nomor tiket tersebut jika tidak melakukan pembuktian tersebut. Dan kendala terjadi pada sistem ROOSTER yang berjalan saat ini yaitu full name tidak akurat atau tidak sesuai dengan email yang di input pada saat operator akan membuat sebuat tiket, tidak adanya pengingat waktu penanganan akibatnya akan banyak tiket yang tidak terpantau untuk segera ditangani oleh PIC terkait sehingga banyak tiket menjadi overdue, overdue artinya telah melampaui batas waktu penanganan dari waktu yang semestinya, maka dari itu sistem harus dilakukan beberapa perbaikan untuk dapat mengoptimalkan jalannya sistem tersebut untuk dapat dilakukan penerapan secara lebih baik lagi. Dengan adanya perbaikan kekurangan yang ada pada sistem ROOSTER diharapkan dalam penerapan Tridharma iDuHelp! dapat berjalan lebih efektif, membuat staff ROOSTER nyaman menggunakan sistem tersebut serta memudahkan pengguna maupun penerima hasil dari pelayanan tiket ROOSTER tersebut.

Rumusan Masalah

Dalam sebuah penelitian, data merupakan hal penting yang digunakan sebagai bahan pendukung yang relevan dalam memecahkan sebuah permasalahan yang terjadi. Dilihat dari permasalahan yang telah dijelaskan dalam latar belakang bahwa sistem ROOSTER yang sedang berjalan saat ini, yang merupakan bagian dari sebuah pelayanan yang ada pada iDuHelp! yang berjalan setiap harinya menuntut agar sistem ROOSTER tersebut dapat berjalan secara lebih optimal lagi dan penuh pengontrolan agar dapat terciptanya sebuah sistem pelayanan informasi yang dapat memberikan kepuasan serta kenyamanan bagi penggunanya baik PIC (Person In Charge) maupun operator, operator yaitu sekumpulan orang yang bertugas menjaga dan melayani pertanyaan dari customer dengan baik sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan customer yaitu seseorang yang wajib dilayani dengan baik dan seorang pengguna dari sistem pelayanan iDuHelp! tersebut. Sistem ROOSTER yang berjalan saat ini yaitu terjadinya ketidakakuratan sebuah data seperti email operator yang di input pada saat operator akan membuat sebuah tiket ROOSTER tidak sama dengan tampilan full name atau nama lengkap yang muncul dari email operator tersebut sehingga mempersulit PIC untuk mengetahui siapa sebenarnya yang membuatkan tiket ROOSTER tersebut kepada PIC yang ditujukan, ini juga mempengaruhi kenyamanan PIC dalam menggunakan sistem ROOSTER tersebut dan kinerja sistem yang dipakai setiap harinya. Selain itu, didalam penerapan ROOSTER yang berjalan saat ini memiliki permasalahan dimana seringnya terdapat complain dari customer perihal tiket ROOSTER yang tidak diterima dalam tepat waktu artinya melebihi dari waktu penanganan seharusnya yaitu 2x24 jam, meski dalam sistem ini semua kembali kepada PIC atau operator itu sendiri namun tetap diperlukannya sistem yang dapat melakukan pengontrolan serta pengingat berupa notifikasi perihal tiket telah memasuki waktu overdue dan notifikasi penerimaan tiket dan jawaban tiket ROOSTER, hal ini menjadi sebuah acuan bagi peneliti agar dalam menerapkan sebuah sistem harus sangat memperhatikan detail-detail dari sisi permasalahan yang sering sekali terjadi.

Selain itu dalam menerapkan sistem ROOSTER ini dari segi kedisiplinan operatorpun wajib diterapkan untuk mengimbangi, mengurangi dan meminimalisir complain dan kesalahan yaitu diantaranya dengan diterapkannya audit dengan pengurangan point minus lima (-5) untuk setiap kali melakukan pelanggaran, yang dijadikan bahan audit yaitu antara lain tidak melakukan re-assign dalam 1x24 jam jika operator lupa menyantumkan nama PIC pada assigned to nya, tidak mengisi issue details sesuai data pendukung yang ada, dan tidak meneruskan jawaban kepada customer. Hal tersebut dimaksudkan agar operator lebih teliti dan dapat lebih bertanggung jawab dalam menjalani tridharmanya.

Dari masalah-masalah yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa diperlukannya suatu pembenahan dalam sistem ROOSTER agar terciptanya sebuah sistem yang mampu digunakan secara lebih optimal lagi dan membuat kenyamanan kepada para operator maupun PIC serta menciptakan kepuasan pelayanan untuk para customer iDuHelp! yang menggunakan tiket ROOSTER dalam pelayanan pada iDuHelp! untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Dari yang telah dijabarkan diatas maka penulis dapat menarik 3 rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana menciptakan sebuah sistem yang dapat mengingatkan ketepatan waktu dalam penyampaian informasi?

  2. Bagaimana meningkatkan performa sistem ROOSTER agar lebih efektif dan tampil dengan data yang akurat?

  3. Bagaimana dilakukan sebuah penerapan yang baik dalam ROOSTER untuk meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kedisiplinan staff ROOSTER?

Dan berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dibahas melalui latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulis mengambil judul “PENERAPAN SISTEM ROOSTER BERBASIS OSTICKET UNTUK MENUNJANG PELAYANAN IDUHELP! PADA PERGURUAN TINGGI” sebagai penelitian Skripsi.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup berisi tentang batasan-batasan sistem yang akan dibahas pada penelitian agar pembahasan lebih terarah serta dapat berjalan dengan lancar. Batasan-batasan masalah dalam laporan ini fokus kepada sistem ROOSTER nya saja dalam ruang lingkup operator iDuHelp!, PIC (Person In Charge) dari Ten Pilar IT iLearning (TPi) dan Future IT Raharja (FiR), penerapan audit ROOSTER kepada staff yang tertuang ke dalam penilaian Tridharma iDuHelp!, tampilan homepage sistem ROOSTER yang baru, performa sistem ROOSTER, selengkapnya tertuang didalam draft final elisitasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dengan adanya tujuan penelitian maka suatu penelitian akan menjadi lebih terarah. Tujuan penelitian dapat diketahui setelah mengetahui rumusan masalah yang telah dirinci sebelumnya. Tujuan penelitian yang telah sesuai dengan perumusan masalah, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menciptakan sistem ROOSTER yang mampu membatasi waktu penanganan sesuai prosedur agar tiket dapat tersampaikan secara tepat waktu dan mengurangi keterlambatan dalam penyampaian informasi.

  2. Menciptakan sistem yang mampu memberikan keakuratan data agar tidak ada kekeliruan serta membuat pengguna lebih nyaman menggunakannya.

  3. Meningkatkan kedisiplinan staff ROOSTER serta untuk meminimalisir kesalahan serta complain yang datang dari customer.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Penyampaian informasi dapat dilakukan tepat waktu sehingga informasi yang didapatkan selain dapat dipercaya juga membuat nyaman customer karena dapat memberikan pelayanan yang baik.

  2. PIC dapat mengetahui nama operator yang membuatkan tiket sehingga tidak terjadi kekeliruan lagi dalam melihat data informasi dalam tampilan tiket tersebut.

  3. Penanganan yang baik sesuai prosedur dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta dengan menerapkan kedisiplinan kepada staff ROOSTER dalam melayani dapat meningkatkan kepuasan kepada customer.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

  2. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap jalannya sistem ROOSTER yang berjalan sebelumnya yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Melakukan peninjauan dan menganalisa segala kekurangan yang ada pada sistem ROOSTER tersebut serta mempelajari prosedur-prosedur yang digunakan saat ini dan mengumpulkan data, informasi yang ada yang berkaitan dengan ROOSTER tersebut baik operator iDuHelp!, maupun PIC Ten Pilar IT iLearning dan Future IT Raharja yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 4 (empat) bulan yaitu mengetahui sistem yang berjalan serta kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem tersebut, sehingga penulis dapat menuangkan segala hal tentang ROOSTER dalam penulisan laporan ini.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)

  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Dalam metode wawancara ini dilakukan bersama Bapak Hendra Kusumah, S.Kom selaku stakeholder yang membantu penulis dalam tahap menyelesaikan penelitian berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari stakeholder yang ada didalam elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3 dan hasilnya tertuang pada draft final elisitasi serta pencapaiannya dibuktikan didalam strategi.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber (literature review), buku, dan beberapa jurnal untuk memenuhi kebutuhan dalam menganalisa serta perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Menurut Mc Leod, analisa sistem adalah suatu studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada. Analisa data merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam memperoleh suatu temuan-temuan hasil dari penelitian. Metode analisa sistem yang digunakan yaitu metode elisitasi yang pembuktian pencapaiannya dibuktikan didalam strategi.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan untuk menjabarkan BAB IV yaitu dengan menggunakan flowchart untuk dapat melihat alur pada sistem ROOSTER, metode prototyping untuk menggambarkan tampilan dan interface pada sistem ROOSTER serta HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik.

Metode Pengujian

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black-Box Testing merupakan pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul “Penerapan Sistem ROOSTER Berbasis OsTicket Untuk Menunjang Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi” dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokkan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB II

LANDASAN TEORI


Sebagai bahan pendukung dalam pembuatan laporan skripsi ini, perlunya dikemukakan teori-teori yang berhubungan erat dengan permasalahan dan ruang lingkup yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini yang digunakan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Definisi Penerapan

  1. Pengertian Penerapan
  2. Menurut J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, penerapan adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun menurut Lukman Ali, penerapan adalah mempraktekkan, memasangkan (Ali, 1995:1044). Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Adapun unsur-unsur penerapan meliputi:

    1. Adanya program yang dilaksanakan

    2. Adanya kelompok target, yaitu masyarakat yang menjadi sasaran dan diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut.

    3. Adanya pelaksanaan, baik organisasi atau perorangan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan, pelaksanaan maupun pengawasan dari proses penerapan tersebut.

    Definisi Pelayanan

    1. Pengertian Pelayanan
    2. Menurut Sampara dalam Sinambela (2011:5)[1], pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.

      Sedangkan menurut Moenir (2010:26)[2], pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan merupakan sebuah proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.

      Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang maupun sekelompok orang yang bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan atau kepentingan orang lain sesuai dengan prosedur dan sistem yang ada.

    3. Dimensi Kualitas Pelayanan
    4. Dimensi Kualitas Pelayanan (Service Quality) oleh Parasuraman (1998) dibagi menjadi lima dimensi Service Quality diantaranya adalah (Lupiyoadi, 2001:148)[3] :

      1. Bukti Fisik (Tangibles) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.

      2. Kehandalan (Reliability) yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

      3. Ketanggapan (Responsiveness) yaitu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.

      4. Jaminan dan Kepastian (Assurance) yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi, dan sopan santun.

      5. Empati (Emphaty) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu untuk pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

        pelayanan publik dapat diartikan, pemberi layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.

    5. Kualitas pelayanan publik
    6. Dalam Sinambela (2010:6)[4], secara teoritis tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan prima yang tercermin dari :

      1. Transparan
      2. Pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.

      3. Akuntabilitas
      4. Pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

      5. Kondisional
      6. Pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.

      7. Partisipatif
      8. Pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.

      9. Kesamaan Hak
      10. Pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial dan lain-lain.

      11. Keseimbangan Hak Dan Kewajiban
      12. Pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.

    7. Jenis-jenis Pelayanan
    8. Pelayanan yang diperlukan manusia pada dasarnya ada dua jenis yaitu:

      1. Layanan fisik yang sifatnya pribadi sebagai manusia.

      2. Pelayanan administrasi yang diberikan oleh orang lain selaku anggota organisasi (organisasi massa atau organisasi negara).

      Dengan jiwa dan falsafah bahwa pelayanan adalah awal dari sebuah pembelian (bagi pelayan untuk keuntungan) dan pelayanan adalah awal memberdayakan. Perlu dikenali bahwa alur pelayanan dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:

      1. Pelayanan Internal (bahwa dalam organisasi terdapat proses pelayanan) yang meliputi :

        1. Pelayanan vertikal, yakni pelayanan dari pimpinan atau manajemen kepada unit atau anggota organisasi.

        2. Pelayanan horizontal dan diagonal, yakni pelayanan dari unit atau anggota organisasi kepada unit atau anggota organisasi lain.

      2. Pelayanan Eksternal, yaitu pelayanan organisasi kepada masyarakat atau di luar organisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

        1. Pelayanan makro atau managerial, yaitu pelayanan dari organisasi kepada masyarakat luas, organisasi yang tampilannya dapat diukur dari kualitas manajemen organisasi yang bersangkutan.

        2. Pelayanan mikro, yaitu pelayanan organisasi kepada masyarakat diluar organisasi yang tampilannya dapat diukur dari kualitas tampilan fisiknya.

      Jenis-jenis pelayanan yang sesuai dengan pelanggan yaitu sebagai berikut :

      1. Pelayanan sebelum transaksi, pelayanan pada konteks ini meliputi sistem, struktur dan lingkungan operasional yang ditetapkan sebuah organisasi sebelum terjadi transaksi.

      2. Pelayanan saat transaksi, pelayanan pada konteks ini adalah pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan selama proses transaksi.

      3. Pelayanan setelah transaksi, adalah pelayanan yang dinikmati pelanggan setelah transaksi berlangsung, pelayanan pada konteks ini menurut keakuratan dan ketepatan waktu dalam penyelesaian produk layanan.

      Layanan umum yang dilakukan oleh siapapun, bentuknya tidak terlepas dari tiga macam, yaitu :

      1. Layanan dengan lisan, layanan dengan lisan dilakukan dengan petugas-petugas dibidang hubungan masyarakat, bidang pelayanan informasi dan bidang-bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapapun yang memerlukan.

      2. Layanan melalui tulisan, layanan melalui tulisan ini merupakan bentuk pelayanan yang paling menonjol dalam pelaksanaan tugas, tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi peranannya, apabila kalau diingat bahwa sistem pelayanan pada abad reformasi ini mengemukakan sistem layanan yang serba canggih dalam bentuk tulisan. Pada dasarnya layanan melalui tulisan sangat efisien terutama bagi layanan jarak jauh karena faktor biaya. Agar layanan dalam bentuk tulisan dapat memuaskan pihak yang dilayani, satu hal yang harus diperhatikan ialah faktor kecepatan, baik dalam pengolahan masalah maupun dalam proses penyelesaian (pengetikan, penandatanganan dan pengiriman kepada yang bersangkutan).

      3. Layanan yang berbentuk perbuatan pelayanan yang berbentuk perbuatan 70-80% dilakukan oleh petugas-petugas tingkat menengah dan bawah.karena itu faktor keahlian dan keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap hasil perbuatan dan hasil pekerjaan.

    Definisi Perguruan Tinggi

    1. Pengertian Perguruan Tinggi

      Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1 : yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

      Menurut UU 2 tahun 1989 pasal 16 ayat 1 : Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian.

      Menurut H. Basir Barthos (1992:25)[5], perguruan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Perguruan Tinggi di sini adalah tingkatan universitas yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu.

      Berdasarkan beberapa pendapat menurut UU dan para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perguruan tinggi merupakan suatu pendidikan dengan jenjang yang lebih tinggi dan lebih mengarah kepada profesional seseorang dalam bidang tertentu untuk mengukur sebuah kualitas kemampuan dan keahlian seseorang.

    2. Tugas Perguruan Tinggi

      Menurut Cony R. Semiawan (1998:12)[6], secara umum tugas penyelenggaraan pendidikan tinggi saat ini bertambah berat karena paradigma baru seperti akuntabilitas, kualitas pendidikan, otonomi dan evaluasi diri pendidikan tinggi dipersyaratkan oleh masa depan yang menuntut aktualisasi keunggulan kemampuan manusia secara optimal, yang sementara ini masih “tersembunyi” dalam diri (hidden excellence in personhood). Prinsip-prinsip sebagaimana tersebut di atas dihadang oleh berbagai masalah krusial dalam strategi pengembangannya. Peradaban baru yang dijanjikan oleh abad baru ke 21 menuntut perguruan tinggi untuk mampu menciptakan lulusan perguruan tinggi untuk berkinerja, sehingga dapat bertahan (survive) dan berkembang mencapai aktualisasi keunggulan secara optimal. Namun pada dasarnya strategi dalam mencapai cita-cita tersebut banyak ditentukan oleh visi dan kebijaksanaan (policy) pengambil keputusan dalam proses pengembangan pendidikan tinggi di perguruan tinggi bersangkutan (pimpinan perguruan tinggi).

      Tugas perguruan tinggi dapat dilihat dalam PP No. 30 tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi. Dalam ketentuan umum, Pasal 1 ayat 2: “Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi”.

      Dalam Mukadimah Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 603/O/2001 dinyatakan tugas perguruan tinggi adalah : “Berperan aktif dalam perbaikan dan pengembangan kualitas kehidupan dan kebudayaan, pengembangan ilmu pengetahuan, dan pengembangan pengertian dan kerjasama internasional untuk mencapai kedamaian dunia dan kesejahteraan lahir batin umat manusia berkelanjutan”.

      Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa selain diberi tugas untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi, perguruan tinggi juga mengemban tugas pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia, pengembangan kerjasama internasional, kedamaian dunia dan kesejahteraan lahir batin umat manusia.

    Konsep Dasar Literature Review

    1. Definisi Literature Review

      Menurut Hermawan (2009:43)[7], “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

      Menurut Semiawan (2010:104)[8], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah sebuah analisa sistem yang dilakukan untuk suatu perbandingan dalam sebuah penelitian sebelumnya agar peneliti dapat memahami setiap nilai tambah dalam penelitiannya.

    2. Tujuan Literature Review

      Menurut Hermawan (2009:45)[7], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

      1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang di laporkan.

      2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

      3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

      Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

    3. Literature Review

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini antara lain:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Santika Dewi pada tahun 2012[9], yang berjudul “Perancangan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dalam Mendukung Sistem Pelayanan Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai sistem pelayanan yang berjalan yaitu belum adanya sistem pelayanan yang secara online. Sistem pelayanan masih berjalan secara manual dan tidak ada penyelesaian yang tepat dan efektif. Maka, untuk mendukung hal tersebut diperlukan penerapan suatu sistem pelayanan online yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Sehingga dapat mencapai tujuan yaitu untuk memudahkan seluruh civitas akademik dalam mendapatkan informasi seputar kampus, sehingga dapat meminimalisir informasi yang tidak benar serta memaksimalkan pelayanan kampus.

      2. Penelitian yang dilakukan oleh Citra Destianty pada tahun 2014[10], yang berjudul "Pengembangan ROOSTER Dalam Menunjang Sistem Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan sistem ROOSTER, yaitu tingkat keamanan didalam sistem ROOSTER masih kurang optimal, salah satu contohnya adalah pembuatan tiket yang dapat dilakukan oleh non staff ROOSTER, sehingga menyebabkan keluhan dari staff ROOSTER atas notifikasi email yang diperoleh. Maka dengan adanya permasalahan tersebut, diperlukan suatu pengembangan pada sistem pelayanan ROOSTER agar pembuatan tiket tidak bisa dilakukan oleh orang lain selain staff ROOSTER. Dan dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem ROOSTER diharapkan dapat memberikan kemudahan khususnya bagi operator iDuHelp! dalam memperoleh informasi.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Meta Amalya, dan Citra Destianty pada tahun 2013[11] yang berjudul “Kinerja Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dalam Menunjang Sistem Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas tentang Perguruan Tinggi Raharja telah menerapkan sistem pelayanan kampus yang dikenal dengan sistem pelayanan iDuHelp!.Diidentifikasikan terdapat permasalahan pada sistem pelayanan iDuHelp. Namun, masalah tersebut terselesaikan dengan adanya penunjang dari kinerja ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja) yaitu dengan memberikan sebuah nomor tiket yang akan dialihkan kepada pihak terkait agar dapat memberikan informasi yang akurat.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rahmawati pada tahun 2014[12], yang berjudul "Pengembangan Sistem Informasi ROOSTER Sebagai Penunjang Kegiatan Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan sistem ROOSTER, operator iDuHelp! bertindak sebagai customer yang membuat pertanyaan lanjutan yang nantinya akan diterima oleh PIC terkait, namun pada pelayanan ROOSTER pun masih terdapat beberapa kekurangan yaitu banyaknya pelayanan yang terabaikan karena kurangnya waktu pada pelayanannya, maka dengan penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut dengan dibuatkannya penambahan waktu dalam pelayanan jika dibutuhkan. Dengan adanya perbaikan sistem di ROOSTER maka kegiatan iDuHelp! di ROOSTER dapat berjalan dengan baik.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Wanda Lestari pada tahun 2015[13], yang berjudul “Perancangan Viewboard ROOSTER Dengan Menggunakan Bootsrap Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada penelitian ini membahas tentang informasi yang ada didalam ROOSTER tidak dapat diakses secara public, hanya staff dan member ROOSTER saja yang dapat mengakses masuk kedalam ROOSTER. Maka dirancanglah viewboard dengan menggunakan template Bootstrap dan juga menggunakan metode SWOT. Dengan menyediakan viewboard ROOSTER nantinya akan ada informasi mengenai status tiket, tiket overdue, dan rekap tiket secara otomatis di dalam ROOSTER. Fungsi dari viewboard ini untuk menunjang pelayanan pada ROOSTER agar lebih baik lagi.

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Nur Azizah dan Santika Dewi pada tahun 2013[14], yang berjudul “Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket”. Penelitian ini menjelaskan sebuah website sebagai media interaksi dengan menggunakan e-Ticket yang bertujuan untuk memudahkan proses pelayanan dukungan, selain itu juga memberikan kemudahan kepada pemakai untuk dilayani. Proses pelayanan dukungan dapat dilakukan dengan cara online sehingga menambah kemudahan dalam proses pelayanan dukungan. Pada Perguruan Tinggi Raharja, sistem pelayanan dukungan ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja) yang diterapkan ditujukan untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efesien kepada seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penelitian ini korelasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan adalah penggunaan ticketing online yang dapat memudahkan sitem pelayanan menjadi terarah dan tersusun secara sistematis dengan adanya penomoran tiket yang terurut.

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Dewi Immaniar, dan Ayu Wanda Lestari pada tahun 2014[15], yang berjudul “Kepuasan Pelanggan ROOSTER Atas Kinerja Pelayanan ROOSTER Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini menjelaskan pelayanan ROOSTER berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, sementara kepuasan pelanggan dan kepercayaan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi niat pelanggan untuk kembali menggunakan ROOSTER. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan secara keseluruhan memiliki pengaruh yang kuat untuk kembali menggunakan ROOSTER. Maka dilakukannya penyebaran kuesioner online (iSur) kepada 20 responden yang pernah dibuatkan tiket di ROOSTER untuk mengetahui tingkat kepuasan customer terhadap kinerja pelayanan ROOSTER.

      8. Penelitian yang dilakukan oleh Cagla Ozen Seneler, Nuri Basoglu, dan Tugrul U. Daim, dari University of York, York Inggris, pada tahun 2010[16], yang berjudul “An empirical analysis of the antecedents of adoption of online services: A prototype-based framework”. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperluas teori adopsi teknologi dengan mengintegrasikan mereka dengan orang-orang menjelajahi inovasi layanan dan upaya untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang membantu atau menghalangi sikap terhadap menggunakan layanan online. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang atribut yang pengembang dan desainer dari layanan tersebut harus memperhatikan. Studi ini menyelesaikan tujuan di atas melalui pengujian kerangka kerja yang dikembangkan sebagai hasil dari literature review, wawancara dan kelompok ahli yang terfokus serta survei. Satu set prototipe dikembangkan sebagai antarmuka alternatif untuk layanan online. Ada peningkatan minat dalam desain dan pengembangan layanan yang lebih baik. Dalam hal ini layanan online, mengembangkan antarmuka pengguna yang lebih baik dengan teknologi yang berbeda sangat penting, karena kemampuan antarmuka pengguna menambahkan banyak untuk menggunakan Teknologi Informasi (TI) proses adopsi. Jadi menempatkan penekanan pada pemasaran dan pengguna pelatihan yang lebih baik akan membantu adopsi layanan online.

      9. Penelitian ini dilakukan oleh Ainin Sulaiman dari University of Malaya, Faculty of Business and Accountancy, Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2008[17], yang berjudul “E-ticketing as a New Way of Buying Tickets : Malaysian Perceptions”. Penelitian ini menjelaskan tentang mengidentifikasi e-ticketing trend di kalangan masyarakat perkotaan khususnya di Kuala Lumpur. Mengkaji trend penggunaan dan pola e-ticketing. Selain itu, juga berfokus pada perspektif pelanggan menuju e-ticketing dalam hal, kehandalan kegunaannya, keamanan, kenyamanan dan efisiensi. Penelitian ini juga menguji dampak dari variabel-variabel demografi pada e-ticketing adopsi terhadap e-ticketing. Penelitian ini menemukan bahwa kenyamanan dan kemudahan penggunaan adalah salah satu faktor yang memotivasi responden untuk membeli tiket online.

      10. Penelitian ini dilakukan oleh Mazen Kamal Qteishat, Haitham Hmoud Alshibly, dan Mohammad Atwah Al-ma'aitah dari Albalqa Applied University, Amman, Jordan, pada tahun 2014[18], yang berjudul “The Impact Of E-Ticketing Technique On Customer Satisfaction: An Empirical Analysis”. Penelitian ini menjelaskan tentang pengembangan dengan metode baru untuk berinteraksi dengan pelanggan dengan menggunakan e-ticket, yang bertujuan agar mempermudah proses transaksi dan memperkuat hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Penelitian ini secara empiris mengkaji dampak dari teknik e-ticketing pada kepuasan pelanggan dan menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dengan layanan e-ticketing dipengaruhi oleh semua variabel independen diukur (keamanan data, pelanggan dan dukungan teknis, dan user-keramahan) yang tercatat memiliki dampak yang signifikan pada kepuasan pelanggan dengan layanan e-ticketing.

      Dari 10 (sepuluh) literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai sistem informasi pelayanan pada suatu instansi atau lembaga pendidikan yang bertujuan untuk memudahkan seseorang atau sekelompok orang dalam menerima informasi dengan cepat, akurat, dan terpercaya dengan dukungan teknologi yang kian hari semakin pesat. Dalam literature review diatas khususnya membahas perkembangan ROOSTER yang sebelum-sebelumnya sebagai alat perbandingan kelemahan dan kelebihan sistem sebelumnya dan yang berjalan saat ini. Dan diharapkan penulis akan menerapkan sebuah sistem yang lebih baik lagi dengan adanya referensi yang telah dijabarkan dalam literature review tersebut demi tercapainya sebuah sistem yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada customer.

    Teori Khusus

    Definisi OsTicket

    OsTicket[19]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Riautami