SI1211470454: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 671: Baris 671:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
3. Bagaimana merancang sistem pendataan dokumen penerimaan barang dan dokumen pengeluaran barang agar dapat diakses secara online pada Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang?
+
Bagaimana merancang sistem pendataan dokumen penerimaan barang dan dokumen pengeluaran barang agar dapat diakses secara online pada Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang?
 
</p></li>
 
</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
Baris 966: Baris 966:
 
<!--BAB 2-->
 
<!--BAB 2-->
 
<hr width="100%" align="center">
 
<hr width="100%" align="center">
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 +
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">
 +
'''LANDASAN TEORI'''
 +
</div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
==Konsep Dasar Perancangan Sistem==
 +
 +
===Definisi Perancangan Sistem===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis. (Jogiyanto, 2008:196).
 +
</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
==Konsep Dasar Sistem==
 +
 +
===Definisi Sistem===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2009 : 34).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian prosedur atau komponen subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.
 +
</p></div>
 +
 +
===Tujuan Sistem Informasi===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Tujuan dari informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto, 2009 : 36-39).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance) (Jogiyanto, 2005 : 10)
 +
</p></div>
 +
 +
<!--Gambar 2.1-->
 +
<div align="center">
 +
<img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/K2_Uhgs3CUnDzOvhRReM8Lo27hJGkSUH0-Nuo7OokQ=w566-h469"><br>
 +
<caption align="bottom">
 +
<b>Gambar 2.1</b> Pilar Pilar Informasi<br>
 +
<i>(Sumber : Jogiyanto, 2005 : 10, Analisis dan Desain Sistem Informasi)</i>
 +
</caption>
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).
 +
</p></div>
 +
 +
===Komponen Sistem Informasi===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Jogiyanto (2004 : 697) sistem informasi dapat terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok), yaitu blok masukan (input blok), blok model (model blok), blok dasar data (database blok) dan blok kendali (control blok). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.<br>
 +
</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Blok Masukan
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk  dokumen dasar.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Blok Model
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam  basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Blok Keluaran
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Blok Teknologi
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Blok Basis Data
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Blok Kendali
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
 +
</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Klasifikasi Sistem===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstak system) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural system), lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic system) lawan sistem probabilistik (probobalistic system), dan sistem tertutup (closed system) melawan sistem terbuka (open system) (Jogiyanto, 2009 : 53).</i>
 +
</p></div>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Sistem abstrak <i>(abstrac system)</i> dan sistem fisik <i>(physical system)</i>
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide  yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Sistem alami <i>(natural system)</i> dan sistem buatan manusia <i>(human made system)</i>
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Sistem pasti <i>(deterministic system)</i> dan sistem tidak tentu <i>(probobalistic system)</i>
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
 +
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.
 +
</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Karakteristik Sistem===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Suatu sistem mempunyai karakteristik.<br>
 +
Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2009 : 54) :
 +
</p></div>
 +
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem <i>(components)</i> atau subsistem-subsistem.
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk  subsistem.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Suatu sistem mempunyai batas sistem <i>(boundary)</i>.
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Suatu sistem mempunyai lingkungan luar <i>(environment)</i>.
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
 +
<!--Gambar 2.2-->
 +
<div align="center">
 +
<img width="300" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Fo2DcjZk028F3kCwHPegLmkXSuyo9O-c1tKB8l9Frg=w794-h553"><br>
 +
<caption align="bottom">
 +
<b>Gambar 2.2</b> Karakteristik Suatu Sistem<br>
 +
<i>(Sumber : Jogiyanto, 2005 : 4, Analisis dan Desain Sistem Informasi)</i>
 +
</caption>
 +
</div>
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Suatu sistem mempunyai penghubung <i>(interface)</i>.
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
 +
</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Suatu sistem mempunyai tujuan <i>(goal)</i>.
 +
<p style="line-height: 1">
 +
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan <i>(goals)</i> atau sasaran sistem <i>(objective)</i>. Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
 +
</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
==Pengertian Yang Berhubungan Dengan Penelitian==
 +
===Pengertian Pendataan===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Kamus Istilah Teknis Kebudayaan (1999 : 10) pendataan adalah proses mengubah data menjadi informasi melalui serangkaian kegiatan yang teratur. Pendataan dokumen beacukai pada PT Argo Pantes bertujuan untuk mengetahui kegiatan keluar masuk barang.
 +
</p></div>
 +
 +
===Pengertian Dokumen===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Dokumen merupakan sumber tertulis bagi informasi sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan,artefak,peninggalan-peninggalan terlukis dan petilasan - petilasan arkeologis, Dokumen diperuntukan untuk surat-surat resmi dan surat-surat Negara seperti surat perjanjian,undang-undang,hibah dan konsesi, Dokumen dalam ari luas merupakan proses pembuktian yang didasarkan atas sumber jenis apapun,baik yang bersifat tulisan,lisan,gambaran atau arkeologis (Louis Gottschalk, 1986:38).
 +
</p></div>
 +
 +
===Pengertian Penerimaan dan Pengeluaran Barang===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Penerimaan Barang adalah menerima fisik barang dari pabrik, prinsipal atau distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman dan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya ( Penerbit PPM & Asosiasi Logistik Indonesia, 2011).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Pengeluaran adalah pengeluaran barang dari kawasan pabean atau tempat penimbunan berikat ke peredaran bebas dengan persetujuan pejabat bea dan cukai (Abdul Sani, 2007:2).
 +
</p></div>
 +
 +
===Pengertian Bea Cukai===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Bea Cukai adalah nama dari sebuah instansi pemerintah yang bertugas dibidang kepabeanan dan cukai yang berada digaris depan wilayah Republik Indonesia.<br>
 +
Pengertian kepabeanan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 adalah sebagai berikut “kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.”
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Pengertian cukai berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 adalah sebagai berikut “Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam undang-undang ini”
 +
</p></div>
 +
 +
===Pengertian Hanggar Bea Cukai===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Pos Pengawasan Pabean(Hanggar Bea Cukai) adalah tempat yang digunakan oleh pejabat bea dan cukai untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas barang impor dan ekspor (Henricus W. Ismanthono, 2003:200).
 +
</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
==Pengertian Yang Berhubungan Dengan <i>Web</i> dan Jaringan==
 +
===Pengertian <i>Web / Website</i>===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi website, diantaranya :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan  informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamisyang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).</i>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Pendapat lain mengatakan World Wide Web (WWW) / website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 2).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>World Wide Web (www)</i> lebih dikenal dengan <i>web / website</i> merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format <i>Hyper Text Markup Language (HTML)</i>, link ke file-file grafik atau halaman <i>web</i> yang lain. File ini disimpan pada server <i>web</i> dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui <i>Internet</i> maupun <i>LAN (Intranet)</i>.
 +
</p></div>
 +
 +
===<i>Web Browser</i>===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Browser</i> merupakan <i>software</i> yang diinstal di mesin client, berfungsi untuk menterjemahkan tag HTML menjadi halaman web (Anhar, 2010 : 6).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Web browser</i> yaitu program aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web di <i>internet</i> (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 19).
 +
</p></div>
 +
 +
===<i>Intranet</i>===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Intranet</i> adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan atau instansi tertentu (M. Syukrie dan Aretanet, 2008 : 46).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Intranet</i> memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network).
 +
</p></div>
 +
 +
===<i>Internet</i>===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Internet</i> dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari <i>internet</i> (Feri Indayudha, 2008 : 107).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Internet</i> merupakan kependekan dari <i>inter-network</i>. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu <i>LAN (Local Area Network)</i>, <i>MAN (Metropolitan Area Network)</i>, atau <i>WAN (World Area Network)</i> yang terhubung dengan menggunakan <i>TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol)</i>.
 +
</p></div>
 +
 +
===XAMPP===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
XAMPP  merupakan sebuah <i>tool</i> yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi <i>web server Apache</i>, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (<i>General Public License</i>) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.<i>PHPMyAdmin</i> adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data merekan dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009 : 62).
 +
</p></div>
 +
 +
===Pengertian PHP===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date) (Anhar, 2010 : 3).</i>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Pendapat lain menjelaskan PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai cirri-ciri khusus, yaitu (Diar Puji Oktavian, 2010 : 31) :</i>
 +
</p></div>
 +
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Hanya dapat dijalankan menggunakan <i>web server</i>, misal : Apache
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Kode PHP diletakkan dan dijalankan <i>di web server</i>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses <i>database</i>, seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Merupakan software yang bersifat <i>open source</i>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Gratis untuk di-<i>donwload</i> dan digunakan
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Memiliki sifat <i>multipaltform</i>, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.<br>
 +
<html><br>
 +
<head><br>
 +
<title><br>
 +
Contoh<br>
 +
</title><br>
 +
</head><br>
 +
</body><br>
 +
<?<br>
 +
Echo “Hello, World”<br>
 +
?><br>
 +
</body><br>
 +
</html>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Contoh <i>script</i> diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari <i>script</i> PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program <i>script</i> PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode <i>script</i> PHP.
 +
</p></div>
 +
 +
===Pengertian MySQL===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
MySQL merupakan program <i>database server</i> sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data (Diar Puji Oktavian, 2010 : 32).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu <i>software</i> sistem manajemen <i>database</i> (DBMS) <i>Structured Query Language</i> (SQL) yang bersifat <i>open source</i>. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses <i>database</i> dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Woro Widya, 2010 : 26)<br>
 +
Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :
 +
</p></div>
 +
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
MySQL merupakan <i>database server</i>, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media <i>internet</i> selain itu juga dapat berperan sebagai <i>client</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
MySQL adalah sebuah <i>software data open source</i> artinya <i>software</i> ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
MySQL adalah <i>database</i> menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki <i>password</i> untuk mengaksesnya.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
MySQL merupakan <i>database</i> yang <i>multi user</i>, artinya <i>database</i> ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (<i>Structured Query Language</i>) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada <i>database server</i>.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p>
 +
 +
===Pengertian Macromedia Dreamweaver 8===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Apa itu Macromedia Dreamweaver 8 ?
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Macromedia Dreamweaver 8 dari Adobe adalah industri terkemuka pengembangan <i>web</i> alat yang memungkinkan Anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standar berbasis <i>website</i> dan aplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letak visual, fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan mengelola Website serta pages. Karena tampil secara visual, aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 mudah dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat Web (Bunafit, 2008 : 1).</i>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Apa yang Baru di Dreamweaver 8 ?
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda membuat dan memelihara situs <i>web</i> yang berkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknologi terbaru.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat WYSIWYG (<i>What You See Is What You Get</i>). Dreamweaver selain editor yang komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk <i>layer</i> dengan bentuk <i>Javascript</i> yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik <i>script-script</i> format HTML, PHP, JSP, Asp, <i>JavaScript</i>, CSS maupun kode program lainnya.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe <i>System</i> yaitu versi 8. versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe <i>System</i> adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.
 +
</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
==Konsep Dasar Basis Data (<i>Database</i>)==
 +
===Definisi Basis Data (<i>Database</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Connolly dan Begg (2010:65), <i>database</i> adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Inmon (2005:493), <i>database</i> adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan (biasanya dengan redudansi yang terkontrol dan terbatas) berdasarkan skema. Sebuah <i>database</i> dapat melayani <i>single</i> atau <i>multiple applications</i>.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Gottschalk dan Saether dalam jurnal (2010:41), <i>database</i> adalah sekumpulan data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengontrol <i>data redundant</i>.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan <i>database</i> adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan terorganisir yang disimpan berdasarkan skema dengan memusatkan data dan mengontrol <i>data redundant</i> untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
 +
</p></div>
 +
 +
===Istilah-istilah Basis Data (<i>Database</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Bebrapa <i>terminology</i> dalam <i>database</i> diantara lain :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Basis data <i>(Database)</i> adalah kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. (Harianto Kristanto, 2004 : 3)
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.<br>
 +
<i>Input</i> Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal CCIT. 2009 : 307) :
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Data transaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari <i>field</i> dan <i>record</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Field</i> biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah <i>item</i> data.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Record</i> biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu <i>record</i> yang terdiri dari beberapa kolom / <i>field</i>.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
===Kriteria Basis Data (<i>Database</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Kusrini (2007 : 2-5) syarat sebuah basis data yang baik adalah tidak adanya <i>redudansi</i> dan <i>inkonsistensi</i>, memiliki fasislitas untuk melakukan pencarian informasi (<i>kesulitan pengaksesan data</i>), memungkinkan penggunaan data berasama-sama oleh banyak pengguna (<i>multiple user</i>).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Database</i> adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam <i>database</i>.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Dalam satu <i>file</i> atau <i>table</i> terdapat <i>record-record</i> yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu <i>record</i> (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari <i>field</i> yang saling berhubungan menunjukkan bahwa <i>field</i> tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu <i>record</i>. Adapun struktur <i>database</i> adalah <i>File/Table</i>.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Record</i> adalah kumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap (Harianto Kristanto, 2004 : 3). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Bersifat data <i>Oriented</i> dan bukan program <i>Oriented</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
===Rancangan Basis Data (<i>Database</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Rancangan <i>database</i> adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2009 : 307).
 +
</p></div>
 +
 +
===Basis Data (<i>Database</i>) Terdistribusi===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Database</i> terdistribusi merupakan sebuah <i>database</i> yang berada di bawah kontrol DBMS di <i>multiple</i> komputer dalam lokasi fisik yang sama atau di sebarkan melalui jaringan komputer yang saling terkoneksi (Jurnal CCIT. 2009 : 33).
 +
</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
==UML (<i>Unified Modeling Language</i>)==
 +
===Definisi UML (<i>Unified Modeling Language</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang <i>Unified Modeling Language</i> UML, diantaranya :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles (2003 : bab 1) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang harus kita buat berhubungan  satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8).</i>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Jurnal CCIT 2008 : 70).</i>
 +
</p></div>
 +
 +
===Definisi Diagram UML (<i>Unified Modeling Language</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 10-12) :</i>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram paket (<i>Package Diagram</i>). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram <i>use-case</i>. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan <i>use-case</i> dan <i>actor-aktor</i>  (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram interaksi dan <i>sequence</i> (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram komunikasi (<i>communication diagram</i>). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram <i>statechart (statechart diagram)</i>. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram aktivitas (<i>activity diagram</i>). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram komponen (<i>component diagram</i>). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram <i>deploymen (deployment diagram)</i>. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (<i>run-time</i>). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data <i>flow diagram</i>, <i>entity relationship diagram</i>, dan sebagainya.
 +
</p></div>
 +
 +
===Langkah-Langkah Penggunaan UML (<i>Unified Modeling Language</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Berikut adalah langkah-langkah penggunaan <i>Unified Modeling Language</i> (UML) (Afif Amrullah,  2011 : 4) :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Buatlah daftar <i>business process</i> dari <i>level</i> tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Petakan <i>use case</i> untuk setiap <i>business process</i> untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus <i>use case diagram</i> dan lengkapi dengan <i>requirement, constraints</i> dan catatan-catatan lain.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Buatlah <i>deployment</i> diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Definisikan <i>requirement</i> lain <i>non fungsional, security</i> dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Berdasarkan <i>use case diagram</i>, mulailah membuat <i>activity diagram</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah <i>sequence</i> dan / atau <i>collaboration</i> untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah <i>use case</i> memiliki kemungkinan alir normal dan <i>error</i>, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Buatlah rancangan <i>user interface</i> model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario <i>use case</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah <i>class diagram</i>. Setiap <i>package</i> atau <i>domain</i> dipecah menjadi hirarki <i>class</i> lengkap dengan <i>atribut</i> dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap <i>class</i> dibuat unit <i>test</i> untuk menguji fungsionalitas <i>class</i> dan interaksi dengan <i>class</i> lain.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Setelah <i>class diagram</i> dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan <i>class</i> menjadi komponen-komponen karena itu buatlah <i>component diagram</i> pada tahap ini. Kemudiam juga, definisikan <i>test integrasi</i> untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Perhalus <i>deployment</i> diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan <i>requirement</i> piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam <i>node</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Pendekatan <i>use case</i> dengan meng-<i>assign</i> setiap <i>use case</i> kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan <i>test</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Pendekatan komponen yaitu meng-<i>assign</i> setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta <i>code-nya</i>. Model harus selalu sesuai dengan <i>code</i> yang aktual.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Perangkat lunak siap dirilis.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
===Fokus UML (<i>Unified Modeling Language</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>“Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (uml menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive  sistem)” (Adi Nugroho, 2008 : 26).</i>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Dalam hal ini, <i>Unified Modeling Language</i> (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (<i>mapping</i>) langsung dari model-model yang dibuat dengan <i>Unified Modeling Language</i> (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasi obyek, seperti <i>Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++,</i> dan lain-lain.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Pemetaan (<i>mapping</i>) <i>Unified Modeling Language</i> (UML) bersifat dua arah yaitu :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Generasi  kode bahasa pemrograman tertentu dari <i>Unified Modeling Language (UML) forward engineering</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat <i>iterative</i> (yang berulang) dari implementasi ke <i>Unified Modeling Language</i> (UML) hingga didapat sistem / peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
===Bangunan Dasar Metodologi UML (<i>Unified Modeling Language</i>)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
“Bangunan dasar metodologi <i>Unified Modeling Language</i> (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu  (Adi Nugroho, 2008 : 18) :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Sesuatu (<i>things</i>)<br>
 +
Ada 4 (empat) <i>things</i> dalam <i>Unified Modeling Language</i> (UML), yaitu:
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Structural things</i><br>
 +
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model <i>Unified Modeling Language</i> (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Behavioral things</i><br>
 +
Merupakan bagian yang dinamis pada model <i>Unified Modeling Language</i> (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model <i>Unified Modeling Language</i> (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Grouping things</i><br>
 +
Merupakan bagian pengorganisasi dalam <i>Unified Modeling Language</i> (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Annotational things</i><br>
 +
Merupakan bagian yang memperjelas model <i>Unified Modeling Language</i> (UML) dan dapat berupa  komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model <i>Unified Modeling Language</i> (UML).
 +
 +
</li>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Relasi (<i>Relationship</i>)<br>
 +
Ada 4 (empat) macam <i>relationship</i> dalam <i>Unified Modeling Language</i> (UML), yaitu :
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Kebergantungan<br>
 +
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (<i>independent</i>) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (<i>independent</i>).
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Asosiasi<br>
 +
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Generalisasi<br>
 +
Merupakan hubungan dimana objek anak (<i>descendent</i>) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (<i>ancestor</i>). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Realisasi<br>
 +
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Diagram<br>
 +
Ada 5 (lima) macam diagram dalam <i>Unified Modeling Language</i> (UML), yaitu :
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Use Case Diagram<br>
 +
Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai (Jurnal CCIT.  2008 : 71).</i><br>
 +
Diagram ini memperihatkan himpunan <i>use case</i> dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Class Diagram<br>
 +
Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut / property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut ( metode / fungsi) (Jurnal CCIT.  2008 : 71).</i><br>
 +
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Sequence Diagram</i><br>
 +
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (<i>message</i>) dalam suatu waktu tertentu.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>State Chart Diagram</i><br>
 +
Diagram ini memperlihatkan <i>state-state</i> pada sistem, memuat <i>state</i>, transisi, <i>event</i>, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Activity Diagram</i><br>
 +
Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
==Elisitasi==
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Elisitasi (<i>elicitation</i>) menurut Hidayati (2007) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut, (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 302) :
 +
</p></div>
 +
 +
===Elisitasi Tahap I===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 303).
 +
</p></div>
 +
 +
===Elisitasi Tahap II===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 303).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
(M) pada MDI itu artinya <i>Mandatory</i>. Maksudnya <i>requirement</i> tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
(D) pada MDI itu artinya <i>Desirable</i>. Maksudnya <i>requirement</i> tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih <i>perfect</i>.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
(I) pada MDI itu artinya <i>Inessential</i>. Maksudnya bahwa <i>requirement</i> tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
===Elisitasi Tahap III===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 303) :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
(T) artinya <i>Technical</i>, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan <i>requirement</i> tersebut dalam sistem yang diusulkan.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
(O) artinya <i>Operasional</i>, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan <i>requirement</i> tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
(E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun <i>requirement</i> tersebut di dalam sistem.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa <i>option</i>, yaitu  sebagai berikut :
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>High</i> (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Middle</i> (M) : Mampu untuk dikerjakan.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<i>Low</i> (L) : Mudah untuk dikerjakan.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
===<i>Final Draft</i> Elisitasi===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Final draft</i> merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 304).
 +
</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
==<i>Literatur Riview</i>==
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<i>Literature review</i> adalah suatu <i>survey literature</i> tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian (Warsito, 2009 : 42).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Penelitian yang dilakukan oleh Erika Widi Astuti [2007]. Penelitian ini berjudul <b><i>“Analisis Penetapan Nilai Pabean Dalam Rangka Pengawasan Pabean di KPBC Tanjung Priok I, Jakarta”</i></b> dalam laporannya penulis melakukan penelitian tentang ideal atau tidaknya penerapan nilai pabean.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Penelitian yang dilakukan oleh Totok Sucahyo [2004]. Penelitian ini berjudul <b><i>“Strategi Kebijakan Optimalisasi Sistem Pelayanan dan Pengawasan Kepabeanan Pada KPBC Tipe A Khusus Tanjung Perak”</i></b> dalam laporannya penulis melakukan penelitian tentang sistem dan prosedur kepabeanan yang dilakukan di KPBC tipe A khusus tanjung perak.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Penelitian yang dilakukan Any Miami [2008]. Penelitian ini berjudul <b><i>“Analisis Penetapan Tingkat Pengawasan Pabean dan Penetapan Tingkat Resiko di Bidang Impor”</i></b> dalam laporannya penulis melakukan penelitian tentang pengawasan pabean sebagai satu metode untuk mencegah dan mendeteksi adanya pelanggaran kepabeanan.
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
Penelitian yang dilakuakn oleh Bambang Semedi [2013]. Penelitian ini berjudul <b><i>“Pengawasan Kepabeanan”</i></b> dalam laporanya penulis menganalisis tentang fungsi dan peranan pengawasan kepabeanan.
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi per 19 September 2014 01.36

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BEACUKAI

PADA PT ARGO PANTES

TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1211470454

NAMA :Yahya Firdaus

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BEACUKAI

PADA PT ARGO PANTES

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211470454
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 07002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BEACUKAI

PADA PT ARGO PANTES

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211470454
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Maimunah, M.Kom)
   
(Oleh Soleh,S.Kom.,M.MSi)
NID : 07002
   
NID : 04043

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BEACUKAI

PADA PT ARGO PANTES

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211470454
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BEACUKAI

PADA PT ARGO PANTES

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211470454
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1211470454

 

) *Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

A computerized system in this day and age cover every field, every organization as well as the Agency Offices is in desperate need of accurate, fast, and efficient computerized system. Computer is capable of holding the most important role as a tool in data processing and can solve from a small problems until the problems that are very complicated though. As well as Customs Hangar PT Argo Pantes Tangerang often face problems logging System On document receipt of the goods and document good expenditures. The current system is still using the offline system so that the system has not been effective and efficient. Reports generated at this time can not be accessed directly by the central Customs. To create a system of information collection document receipt of goods and documents good expenditures needed an online system that can be accessed in real time so that the process of checking the report does not take a long time. First of all carried out a survey of the current system, an analysis of the survey findings, the identification of information needs, identification of system requirements and system development and to produce a system that can be accessed in real time. The results of the study reveal that the online system can improve the performance and speed up the process of reporting documents to Customs Center so that the is expected to be a better data management and more safer.

Keywords : Documents, Receipts, Spending


ABSTRAKSI

Suatu sistem komputerisasi pada zaman sekarang ini mencakup segala bidang, Setiap organisasi seperti halnya Instansi Perkantoran sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat, dan efisien. komputer mampu memegang peranan terpenting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah yang kecil sampai dengan masalah yang sangat rumit sekalipun. Seperti halnya Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang seringkali menghadapi permasalahan Pada Sistem pendataan dokumen penerimaan barang dan dokumen pengeluaran barang. Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem offline sehingga sistem tersebut belum efektif dan efisien. Laporan yang dihasilkan saat ini belum dapat diakses secara langsung oleh Bea Cukai pusat. Untuk membuat suatu sistem informasi pendataan dokumen penerimaan barang dan dokumen pengeluaran barang yang baik dibutuhkan sebuah sistem online yang dapat diakses secara real time sehingga proses pengecekan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama. Pertama-tama dilakukan survei atas sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan hasil survey, identifikasi kebutuhan informasi, identifikasi persyaratan sistem dan pengembangan sistem serta menghasilkan sistem yang dapat diakses secara real time. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sistem online dapat meningkatkan kinerja serta mempercepat proses pelaporan dokumen ke Bea Cukai pusat sehingga di harapkan manajemen data menjadi lebih baik dan lebih aman.

Kata kunci : Dokumen, Penerimaan, Pengeluaran


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BEACUKAI PADA PT ARGO PANTES TANGERANG” dapat diselesaikan dengan baik.

Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Sarjana jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Ibu Maimunah, M.Kom selaku pembimbing I dan Bapak Oleh Soleh, S.Kom, M.Si selaku pembimbing II yang telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama menyusun skripsi, maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu ketua 1 STMIK Raharja
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Bapak Oleh Soleh, M.M.S.I selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahannya
  5. Bapak Yusak Nugraha, S.Kom selaku Stakeholder.
  6. Bapak Andika Dwi Hartono, A.Md selaku Programmer IT PT Argo Pantes Tangerang.
  7. Seluruh rekan kerja Staff IT PT. Argo Pantes Tangerang.
  8. Seluruh Staff Hanggar Bea Cukai PT. Argo Pantes Tangerang.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  10. Seluruh Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu dalam kelancaran pengurusan surat-surat Skripsi penulis.
  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan Laporan Skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritikyang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Tangerang, Juni 2014
Yahya Firdaus
NIM. 1211470454

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan suatu sistem komputerisasi pada zaman sekarang ini mencakup segala bidang. Setiap organisasi seperti halnya Instansi Perkantoran sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat, dan efisien. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada instansi perkantoran tersebut.

Perkembangan kebutuhan sistem komputerisasi juga sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat khususnya ilmu komputer, karena kita ketahui bersama bahwa komputer mampu memegang peranan penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah yang kecil sampai dengan masalah yang sangat kompleks sekalipun. Penggunaan komputer dapat dilengkapi dengan program aplikasi agar dapat memberikan hasil yang berkualitas. Jadi dengan demikian penanganan sistem secara terkomputerisasi pada Instansi Perkantoran sangatlah tepat.

Seperti halnya PT Argo Pantes Tangerang, untuk mendukung sistem pendataan dokumen penerimaan dan pengeluaran barang Bea Cukai yang sekarang menggunakan aplikasi offline(hanya dapat diakses di lingkungan PT Argo Pantes). Sistem yang berjalan sekarang ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah data dokumen penerimaan dan pengeluaran barang tidak dapat diakses secara real time oleh Bea Cukai Pusat, laporan masih harus dicetak untuk penyampaian ke Bea Cukai Pusat. Sehingga munculnya kebutuhan akan sistem baru untuk mengatasi masalah – masalah tersebut serta menunjang kegiatan pendataan dokumen.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis mengambil judul ”Perancangan Sistem Informasi Bea Cukai Pada PT Argo Pantes Tangerang”.

Rumusan Masalah

Sistem informasi dokumen Bea Cukai yang berjalan saat ini sering kali menghadapi permasalahan, berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pendataan dokumen penerimaan barang dan dokumen pengeluaran barang pada Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang yang sekarang berjalan ?

  2. Laporan - laporan apa saja yang dihasilkan dalam sistem pengendalian dokumen pada sistem yang berjalan?

  3. Bagaimana merancang sistem pendataan dokumen penerimaan barang dan dokumen pengeluaran barang agar dapat diakses secara online pada Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Maka penulis membatasi permasalahan mulai dari input dokumen penerimaan, input dokumen pengeluaran sampai dengan pembuatan laporan. Adapun dokumen penerimaan barang Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang yang berupa surat jalan(dari pengirim barang) yang diproses berdasarkan nomor PO(Purchase Order) menjadi BC 4.0, BC 2.3 dan BC 2.7. Sedangkan dokumen pengeluaran barang Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang yang berupa BC 4, BC 3.0, BC 2.7 dan BC 2.5 yang diproses dari DO(Delivery Order) menjadi surat jalan(dari PT Argo Pantes).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah sistem informasi yang berjalan sekarang khususnya pendataan dokumen pada Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang telah terintegrasi dan tertata dengan baik.

  2. Untuk memudahkan Pegawai dalam bekerja menginput data dokumen Bea Cukai pada PT Argo Pantes Tangerang.

  3. Agar sistem yang dihasilkan tepat guna dan tepat sasaran dan untuk memaksimalkan kinerja pegawai.

  4. Untuk meningkatkan kinerja sistem pendataan dokumen masuk dan dokumen keluar menjadi lebih baik, Perancangan ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam mengambil suatu keputusan oleh PT Argo Pantes Tangerang.

  5. Untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dan untuk mengetahui tata cara sistem dokumentasi di Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Mengimplementasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah kepada permasalahan yang ada di PT Argo Pantes Tangerang.

  2. Pendataan dokumen masuk dan dokumen keluar pada Hanggar Bea Cukai PT Argo Pantes Tangerang menjadi lebih efisien dan akurat.

  3. Memudahkan pelaporan data ke Bea Cukai Pusat.

  4. Memudahkan pengecekan data keluar masuk barang pada PT Argo Pantes.

  5. Menghemat waktu pengecekan dokumen Bea Cukai pada PT Argo Pantes.

Metodologi Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Melakukan tinjauan langsung ke PT Argo Pantes Tangerang untuk mendapatkan data dan informasi mengenai prosedur Pendataan dokumen Bea Cukai.

  2. Metode Wawancara

    Melakukan tanya jawab dengan para pegawai PT Argo Pantes Tangerang terutama di bagian admin dan Bea Cukai untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.

Metode Analisis

  1. Melakukan survei atas sistem yang sedang berjalan

    Pada tahap ini dilakukan penelitian pada Perusahaan dengan mengamati langsung ke perusahaan dan mewawancarai pihak perusahaan yang bersangkutan dengan sistem yang sedang berjalan.

  2. Analisis terhadap temuan hasil survey

    Setelah diperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka diadakan analisis terhadap data tersebut.

  3. Identifikasi kebutuhan informasi

    Menetapkan informasi yang masih kurang pada sistem yang sedang berjalan dari dokumen input, proses sampai output dan menentukan informasi yang dibutuhkan pada sistem yang baru.

  4. Identifikasi persyaratan system

    Mengidentifikasi dan merancang suatu sistem yang layak untuk menunjang aktivitas perusahaan.

Metode Perancangan Sistem

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode perancangan dengan menggunakan metode waterfall yaitu :

  1. Communication

    Pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan sistem. Hal ini sangat penting yang dimana software berinteraksi dengan hardware dan juga database. Proses ini biasa disebut dengan project definition.

  2. Planning

    Pada proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi : pembagian tugas-tugas teknis yang akan dikerjakan, jadwal pengerjaan, resiko yang mungkin akan terjadi serta sumber-sumber yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan software.

  3. Modelling

    Proses ini meliputi pembuatan model yang akan mempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan.

  4. Construction

    Pada proses ini difokuskan pada coding dan testing. Dimana desain yang telah dibuat pada proses modeling di terjemahkan kedalam bahasa pemrograman agar dapat dimengerti oleh mesin, tahapan ini disebut cooding. Software – software yang digunakan pada proses cooding :

    1. Macromedia Dreamweaver (HTML Cooding)
    2. XAMPP (Web Server)
    3. MySQL (Database)
    4. Adobe Photoshop (Desain gambar untuk tampilan Web)

    Sedangkan testing adalah tahapan dimana software yang dibuat di ujicoba agar menimalisirkan error yang terjadi dan hasilnya sesuai dan tepat seperti kebutuhan yang telah didefinisikan.

  5. Deployment

    Pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software. Pada tahapan pemeliharaan disini yaitu untuk memperbaiki bugs yang tidak ditemukan sebelumnya sedangkan pada tahapan pengembangan seperti adanya penambahan-penambahan fitur yang sebelumnya tidak ada.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai Laporan SKRIPSI, penulis mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub–sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan SKRIPSI dan berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan SKRIPSI ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang analisa organisasi, gambaran umum Instansi Perkantoran, sejarah singkat, struktur organisasi,dan analisis perangkat sistem yang berjalan saat ini

menggunakan unified modeling language (UML)serta elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan elisitasi draf final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan perancangan sistem, analisa database, rancangan database, rancangan layout, prototype sampai dengan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan

sehingga tujuan dan manfaat dari laporan SKRIPSI ini dapat di sampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis. (Jogiyanto, 2008:196).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2009 : 34).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian prosedur atau komponen subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto, 2009 : 36-39).

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance) (Jogiyanto, 2005 : 10)


Gambar 2.1 Pilar Pilar Informasi
(Sumber : Jogiyanto, 2005 : 10, Analisis dan Desain Sistem Informasi)

Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2004 : 697) sistem informasi dapat terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok), yaitu blok masukan (input blok), blok model (model blok), blok dasar data (database blok) dan blok kendali (control blok). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

  1. Blok Masukan

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk dokumen dasar.

  2. Blok Model

    Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi

    Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).

  5. Blok Basis Data

    Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali

    Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstak system) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural system), lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic system) lawan sistem probabilistik (probobalistic system), dan sistem tertutup (closed system) melawan sistem terbuka (open system) (Jogiyanto, 2009 : 53).

  1. Sistem abstrak (abstrac system) dan sistem fisik (physical system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem alami (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

    Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik.
Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2009 : 54) :

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.

  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

    Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

    Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.


    Gambar 2.2 Karakteristik Suatu Sistem
    (Sumber : Jogiyanto, 2005 : 4, Analisis dan Desain Sistem Informasi)

  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

    Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Pengertian Yang Berhubungan Dengan Penelitian

Pengertian Pendataan

Menurut Kamus Istilah Teknis Kebudayaan (1999 : 10) pendataan adalah proses mengubah data menjadi informasi melalui serangkaian kegiatan yang teratur. Pendataan dokumen beacukai pada PT Argo Pantes bertujuan untuk mengetahui kegiatan keluar masuk barang.

Pengertian Dokumen

Dokumen merupakan sumber tertulis bagi informasi sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan,artefak,peninggalan-peninggalan terlukis dan petilasan - petilasan arkeologis, Dokumen diperuntukan untuk surat-surat resmi dan surat-surat Negara seperti surat perjanjian,undang-undang,hibah dan konsesi, Dokumen dalam ari luas merupakan proses pembuktian yang didasarkan atas sumber jenis apapun,baik yang bersifat tulisan,lisan,gambaran atau arkeologis (Louis Gottschalk, 1986:38).

Pengertian Penerimaan dan Pengeluaran Barang

Penerimaan Barang adalah menerima fisik barang dari pabrik, prinsipal atau distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman dan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya ( Penerbit PPM & Asosiasi Logistik Indonesia, 2011).

Pengeluaran adalah pengeluaran barang dari kawasan pabean atau tempat penimbunan berikat ke peredaran bebas dengan persetujuan pejabat bea dan cukai (Abdul Sani, 2007:2).

Pengertian Bea Cukai

Bea Cukai adalah nama dari sebuah instansi pemerintah yang bertugas dibidang kepabeanan dan cukai yang berada digaris depan wilayah Republik Indonesia.
Pengertian kepabeanan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 adalah sebagai berikut “kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.”

Pengertian cukai berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 adalah sebagai berikut “Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam undang-undang ini”

Pengertian Hanggar Bea Cukai

Pos Pengawasan Pabean(Hanggar Bea Cukai) adalah tempat yang digunakan oleh pejabat bea dan cukai untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas barang impor dan ekspor (Henricus W. Ismanthono, 2003:200).

Pengertian Yang Berhubungan Dengan Web dan Jaringan

Pengertian Web / Website

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi website, diantaranya :

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamisyang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).

Pendapat lain mengatakan World Wide Web (WWW) / website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 2).

World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web / website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun LAN (Intranet).

Web Browser

Browser merupakan software yang diinstal di mesin client, berfungsi untuk menterjemahkan tag HTML menjadi halaman web (Anhar, 2010 : 6).

Web browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web di internet (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 19).

Intranet

Intranet adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan atau instansi tertentu (M. Syukrie dan Aretanet, 2008 : 46).

Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network).

Internet

Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 : 107).

Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

XAMPP

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data merekan dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009 : 62).

Pengertian PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date) (Anhar, 2010 : 3).

Pendapat lain menjelaskan PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai cirri-ciri khusus, yaitu (Diar Puji Oktavian, 2010 : 31) :

  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal : Apache
  2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server
  3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain
  4. Merupakan software yang bersifat open source
  5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan
  6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.
<html>
<head>
<title>
Contoh
</title>
</head>
</body>
<?
Echo “Hello, World”
?>
</body>
</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Pengertian MySQL

MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data (Diar Puji Oktavian, 2010 : 32).

Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Woro Widya, 2010 : 26)
Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

  1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
  2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
  3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
  4. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
  5. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

Pengertian Macromedia Dreamweaver 8

Apa itu Macromedia Dreamweaver 8 ?

Macromedia Dreamweaver 8 dari Adobe adalah industri terkemuka pengembangan web alat yang memungkinkan Anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standar berbasis website dan aplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letak visual, fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan mengelola Website serta pages. Karena tampil secara visual, aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 mudah dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat Web (Bunafit, 2008 : 1).

Apa yang Baru di Dreamweaver 8 ?

Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda membuat dan memelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknologi terbaru.

Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat WYSIWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor yang komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik script-script format HTML, PHP, JSP, Asp, JavaScript, CSS maupun kode program lainnya.

Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe System adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.

Konsep Dasar Basis Data (Database)

Definisi Basis Data (Database)

Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

Menurut Inmon (2005:493), database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan (biasanya dengan redudansi yang terkontrol dan terbatas) berdasarkan skema. Sebuah database dapat melayani single atau multiple applications.

Menurut Gottschalk dan Saether dalam jurnal (2010:41), database adalah sekumpulan data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant.

Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan terorganisir yang disimpan berdasarkan skema dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

Istilah-istilah Basis Data (Database)

Bebrapa terminology dalam database diantara lain :

  1. Basis data (Database) adalah kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. (Harianto Kristanto, 2004 : 3)
  2. Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.
    Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal CCIT. 2009 : 307) :
    1. Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.
    2. Data transaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.
    3. Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.
  3. Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
  4. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
  5. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

Kriteria Basis Data (Database)

Menurut Kusrini (2007 : 2-5) syarat sebuah basis data yang baik adalah tidak adanya redudansi dan inkonsistensi, memiliki fasislitas untuk melakukan pencarian informasi (kesulitan pengaksesan data), memungkinkan penggunaan data berasama-sama oleh banyak pengguna (multiple user).

Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.

Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table.

Record adalah kumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap (Harianto Kristanto, 2004 : 3). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

  1. Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Rancangan Basis Data (Database)

Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2009 : 307).

Basis Data (Database) Terdistribusi

Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah kontrol DBMS di multiple komputer dalam lokasi fisik yang sama atau di sebarkan melalui jaringan komputer yang saling terkoneksi (Jurnal CCIT. 2009 : 33).

UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang Unified Modeling Language UML, diantaranya :

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles (2003 : bab 1) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8).

Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Jurnal CCIT 2008 : 70).

Definisi Diagram UML (Unified Modeling Language)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 10-12) :

  1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram use-case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
  7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram deploymen (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) (Afif Amrullah, 2011 : 4) :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Kemudiam juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
    1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Fokus UML (Unified Modeling Language)

“Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (uml menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive sistem)” (Adi Nugroho, 2008 : 26).

Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

  1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative (yang berulang) dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem / peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

“Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu (Adi Nugroho, 2008 : 18) :

  1. Sesuatu (things)
    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    1. Structural things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational things
      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
  2. Relasi (Relationship)
    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
    1. Kebergantungan
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
    2. Asosiasi
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi
      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
    4. Realisasi
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
  3. Diagram
    Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
    1. Use Case Diagram
      Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai (Jurnal CCIT. 2008 : 71).

      Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
    2. Class Diagram
      Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut / property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut ( metode / fungsi) (Jurnal CCIT. 2008 : 71).

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.
    3. Sequence Diagram
      Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
    4. State Chart Diagram
      Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
    5. Activity Diagram
      Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Elisitasi

Elisitasi (elicitation) menurut Hidayati (2007) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut, (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 302) :

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 303).

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 303).

  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 303) :

  1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 304).

Literatur Riview

Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian (Warsito, 2009 : 42).

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Erika Widi Astuti [2007]. Penelitian ini berjudul “Analisis Penetapan Nilai Pabean Dalam Rangka Pengawasan Pabean di KPBC Tanjung Priok I, Jakarta” dalam laporannya penulis melakukan penelitian tentang ideal atau tidaknya penerapan nilai pabean.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Totok Sucahyo [2004]. Penelitian ini berjudul “Strategi Kebijakan Optimalisasi Sistem Pelayanan dan Pengawasan Kepabeanan Pada KPBC Tipe A Khusus Tanjung Perak” dalam laporannya penulis melakukan penelitian tentang sistem dan prosedur kepabeanan yang dilakukan di KPBC tipe A khusus tanjung perak.
  3. Penelitian yang dilakukan Any Miami [2008]. Penelitian ini berjudul “Analisis Penetapan Tingkat Pengawasan Pabean dan Penetapan Tingkat Resiko di Bidang Impor” dalam laporannya penulis melakukan penelitian tentang pengawasan pabean sebagai satu metode untuk mencegah dan mendeteksi adanya pelanggaran kepabeanan.
  4. Penelitian yang dilakuakn oleh Bambang Semedi [2013]. Penelitian ini berjudul “Pengawasan Kepabeanan” dalam laporanya penulis menganalisis tentang fungsi dan peranan pengawasan kepabeanan.

Contributors

ALdess, Admin