SI1133466660

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

RANCANG BANGUN PEMBERI MAKAN DAN PEMANTAU

AKUARIUM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

PADA PT DIAN SURYA GLOBAL


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1133466660
NAMA



JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015



LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI



RANCANG BANGUN PEMBERI MAKAN DAN PEMANTAU

AKUARIUM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

PADA PT DIAN SURYA GLOBAL


Di susun oleh :


Nim
: 1133466660
Nama
: Yosafine Rifki
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

Disahkan Oleh :

Tangerang, 1 September 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir Untung Rahardja M.T.I)
       
(Ferry Sudarto S.Kom M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 10001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANG BANGUN PEMBERI MAKAN DAN PEMANTAU

AKUARIUM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

PADA PT DIAN SURYA GLOBAL


Dibuat Oleh :

NIM
: 1133466660
Nama
: Yosafine Rifki

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi CCIT

Disetujui Oleh :


Tangerang,1 September 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Fredy Susanto M.Kom CCNA MTCNA)
   
(Indrianto M.T)
NID : 04051
   
NID : 05061



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANG BANGUN PEMBERI MAKAN DAN PEMANTAU

AKUARIUM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

PADA PT DIAN SURYA GLOBAL


Dibuat Oleh :

NIM
: 1133466660
Nama
: Yosafine Rifki


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi CCIT

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,1 September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN PEMBERI MAKAN DAN PEMANTAU

AKUARIUM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

PADA PT DIAN SURYA GLOBAL


Disusun Oleh :


NIM
: 1133466660
Nama
: Yosafine Rifki
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 1 September 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1133466660

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Akhir-akhir ini hobi memelihara ikan hias menjadi suatu trend di masyarakat, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Penggantian air yang berskala pada akuarium dikarenakan semakin banyak air dalam akuarium maka kejernihannya semakin berkurang. Faktor penting pemeliharaan ikan pada akuarium adalah ketepatan waktu pemberian pakan ikan, dan memonitori keadaan akuarium. Salah satu hal yang terpenting dalam pemeliharaan ikan adalah pemberian makanan bagi ikan tersebut, bagi pemilik ikan terkadang kesehariannya disibukan dengan kegiatan-kegiatan lain yang padat. Bahkan aktifitas yang lain tersebut dapat menyita waktu hingga berhari-hari. Keadaan ini menyebabkan proses pemberian makanan kepada ikan menjadi terlantar dan tidak sesuai dengan jadwal dan porsinya. Pemberian pakan ikan adalah salah satu hal penting dalam pembudidayaan ikan. Sayangnya pada saat ini sistem pemberian pakan ikan umumnya masih sangat bergantung pada sumber daya manusia untuk pemberian yang sifatnya masih manual. Pemberi pakan secara sederhana dengan tangan menyebar pakan ikan langsung ke dalam akuarium atau kolam. Untuk permasalahan tersebut maka penulis mengembangkan suatu alat sederhana dalam bentuk prototipe monitoring danpemberi makan ikan pada akuarium berbasis raspberry pi yang dihubungkan dengan motor servo yang berfungsi sebagai sistem penggerak buka tutup wadah makanan ikan. Sistem ini dilengkapi dengan sistem pengontrol melalui webcamera yang berfungsi untuk pengontrolan keadaan didalam akuarium, dan ditampilkan melalui webserver.

Kata Kunci: Akuarium, Raspberry Pi, Motor Servo, Web Camera, WebServer



KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Sidang. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,Mpd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer
  4. Bapak Freddy Susanto, S.Kom.CCNA.MTCNA selaku Dosen Pembimbing
  5. Bapak Indrianto M.T selaku Dosen Pembimbing
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material.
  8. Special Thanks to Luvia Giantika Septiani,yang telah memotivasi semangat, niat dan keinginan penulis untuk menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 1 September 2015
Yosafine Rifki
NIM. 1133466660

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Aerator Akuarium
Gambar 2.2 Heater Akuarium
Gambar 2.3 Filter Akuarium
Gambar 2.4 Lampu TL
Gambar 2.5 Pakan Ikan Alami
Gambar 2.6 Pakan Ikan Buatan
Gambar 2.7 Pelet Ikan
Gambar 2.8 Akuarium Ikan
Gambar 2.9 Sistem Tertutup
Gambar 2.10 Sistem Terbuka
Gambar 2.11 Daur Hidup Sistem
Gambar 2.12 Langkah Analisis Sistem
Gambar 2.13 Mengidentifikasi Peluang-peluang Organisasi
Gambar 2.14 Bagan Alir Sistem (SystemFlow Charts)
Gambar 2.15 Bagan Alir Dokumen (Document Flow Chart)
Gambar 2.16 Bagan Alir Skematik (SchematicFlow Chart)
Gambar 2.17 Bagan Alir Program (ProgramFlowChart)
Gambar 2.18 Bagan Alir Proses (ProcessFlow Chart)
Gambar 2.19 Contoh Variasi Aplikasi Flow Chart
Gambar 2.20 Model Raspberry Pi B
Gambar 2.21 Bentuk Fisik Motor Servo Standard
Gambar 2.22 Pulsa Kendali Motor Servo
Gambar 2.23 TP-LINK TL-WN722N
Gambar 3.1 Diagram Blok
Gambar 3.2 Perancangan Fisik Alat
Gambar 3.3 Webcam Logitech C170
Gambar 3.4 Diagram Blok Raspberry Pi B
Gambar 3.5 Bentuk Fisik Motor Servo Standard
Gambar 3.6 Pulsa Kendali Motor Servo
Gambar 3.7 Login Raspbian
Gambar 3.8 Command Line Raspbian
Gambar 3.9 IP lokal Raspberry Pi
Gambar 3.10 Konfigurasi Putty
Gambar 3.11 Web Interface Kendali
Gambar 3.12 Tingkatan Layer Program yang Berjalan
Gambar 3.13 Flowchart Webiopi
Gambar 3.14 Perintah Untuk Mengunduh Webiopi
Gambar 3.15 Mengekstrak WebIOPi-0.6.0.tar.gz
Gambar 3.16 Masuk ke Dalam Folder WebIOPi
Gambar 3.17 Menginstal WebIOPi
Gambar 3.18 Aplikasi WebIOPi sudah terinstal
Gambar 3.19 Flowchart MJPG-Streamer
Gambar 3.20 Mengeksekusi Mjpg-Streamer
Gambar 3.21 Membuat Data webcam.sh
Gambar 3.22 Mengisi Data dengan Baris Perintah
Gambar 3.23 Memberi Akses Exec
Gambar 3.24 Membuat Link
Gambar 3.25 Mengeksekusi pada Booting
Gambar 3.26 Flowchart Sistem
Gambar 4.1 Putty
Gambar 4.2 Pengujian Catu Daya untuk Raspberry Pi
Gambar 4.3 Kontrol Pada Web Browser
Gambar 4.4 Prototipe Akuarium


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe
Tabel 2.2 Spesifikasi Raspberry Pi B
Tabel 3.1 Struktur Organisasi
Tabel 3.2 Struktur Bagian Maintenance
Tabel 3.3 Keterangan Fisik
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.7 Final Elisitasi
Tabel 4.1 Pengujian Motor Servo
Tabel 4.2 Pengujian Kontrol Melalui Berbagai Perangkat
Tabel 4.3 Estimasi Biaya
Tabel 4.4 Rencana Implementasi Program

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ikan merupakan hewan yang banyak dipelihara orang di akuarium atau dikolam serta dapat dijadikan sebagai mata pencaharian. Agar ikan dapat hidup dengan sehat dan cepat pertumbuhannya, maka memerlukan penanganan dan perawatan yang baik. Penangan dan perawatan ikan yang baik mencakup pemberian makanan yang umumnya berupa pelet dengan teratur danporsi yang tepat, kondisi dan penggantian air yang baik, serta sirkulasi oksigen yang lancar, kebersihan akuarium/kolam dan sebagiannya.

Pemberian pakan ikan adalah salah satu hal penting dalam pembudidayaan ikan. Sayangnya pada saat ini sistem pemberian pakan ikan umumnya masih sangat bergantung pada sumber daya manusia untuk pemberian yang sifatnya masih manual. Pemberi pakan secara sederhana dengan tangan menyebar pakan ikan langsung ke dalam akuarium atau kolam.

Salah satu hal yang terpenting dalam pemeliharaan ikan adalah pemberian makanan bagi ikan tersebut, bagi pemilik ikan terkadang kesehariannya disibukan dengan kegiatan-kegiatan lain yang padat. Bahkan aktifitas yang lain tersebut dapat menyita waktu hingga berhari-hari. Keadaan ini menyebabkan proses pemberian makanan kepada ikan menjadi terlantar dan tidak sesuai dengan jadwal dan porsinya.

Akhir-akhir ini hobi memelihara ikan hias menjadi suatu trend di masyarakat, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Penggantian air yang berskala pada akuarium dikarenakan semakin banyak air dalam akuarium maka kejernihannya semakin berkurang. Faktor penting pemeliharaan ikan pada akuarium adalah ketepatan waktu pemberian pakan ikan, dan memonitoring keadaan akuarium. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis ingin mengembangkan suatu alat sederhana yang berjudul “RANCANG BANGUN PEMBERI MAKAN DAN PEMANTAU AKUARIUM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI PADA PT DIAN SURYA GLOBAL”

Rumusan Masalah

Akuarium yang sehat membutuhkan penggantian air secara teratur, pemberian pakan yang secara teratur dan terjadwal, serta menjaga suhu air dalam akuarium. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat di identifikasikan beberapa permasalahan, diantaranya:


  1. Bagaimana sistem kontrol dan pemberi makan ikan pada akuarium berbasis raspberry pi?

  2. Bagaimana rancangan pemberi makan ikan pada akuarium berbasis raspberry pi?

  3. Bagaimana program yang berjalan pada sistem akuarium ini?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan Operasional

  1. Untuk menonitori keadaan akuarium dan pemberi makan ikan pada akuarium secara otomatis sehingga ikan tetap makan secara teratur.

2. Tujuan Fungsional

  1. Untuk mengetahui sistem monitoring keadaan suatu akuarium dan ketepatan waktu pemberian pakan ikan.

3. Tujuan individual

  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk Skripsi.
  2. Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat yang hobi memelihara ikan hias.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini ialah :

1. Bagi Peneliti

  1. Memberikan kemudahan bagi masyarakat yang hobi memelihara ikan hias untuk memonitoring keadaan akuarium dan pemberian makanan ikan secara teratur dan terjadwal.


2. Bagi Masyarakat

  1. Membantu memonitoring keadaan didalam akuarium dan memberi kemudahan kepada orang yang mempunyai hobi memelihara ikan di akuarium agar bisa memberikan pakan ikan secara otomatis, sehingga walaupun orang yang memelihara ikan banyak aktifitas tidak perlu mengkhawatirkan ikan yang dipeliharanya kekurangan makanan.


Ruang Lingkup Penelitian

Dari permasalahan yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada analisa dari pembuatan alat akuarium otomatis ini dengan system perancangannya menggunakan raspberry pi dan monitoring system web kamera menggunakan pemrograman putty.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan Skripsi ini, maka dilaksanakan suatu penelitian sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan. Adapun metodelogi penelitian yang digunakan adalah :

Metode Observasi

Merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah masalah yang ada pada masyarakat yang hobi memelihara ikan hias di akuarium.

Metode Wawancara

Merupakan metode yang dilakukan untuk memahami teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan alat-alat kerja, mendapatkan masukan dengan perencanaan, pemilihan komponen, metode perancangan guna mendapatkan informasi, praktis yang berkaitan dengan proses pembutannya.

Metode Pustaka (Library Research)

Merupakan cara untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan serta melalui teknologi internet.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir dalam penelitian SKRIPSI ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang Infrastruktur apa saja yang harus digunakan serta perancanganya.


BAB III PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisa organisasi, gambaran umum, sejarah singkat instansi, struktur organisasi instansi, perancangan rangkaian mikrokontroler serta pembahasan lainya yang berhubungan dengan penelitian SKRIPSI ini.


BAB IV PENUTUP

Bab ini membahas tentang uji coba alat perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta analisa alat hasil rancangan.


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan Skripsi ini.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Akuarium

1. Pengertian Akuarium

Akuarium adalah vivarium yang terdiri dari setidaknya satu sisi transparan dimana tanaman air tinggal atau binatang disimpan. Menggunakan akuarium untuk menjaga ikan, invertebrata, amfibi, mamalia laut, penyu, dan tanaman air. Istilah ini menggabungkan aqua akar bahasa latin, yang berarti air, dengan akhiran-Arium, yang berarti “tempat untuk berhubungan dengan”.

Sebuah akuarium biasanya terbuat dari kaca atau kekuatan tinggi-plastik akrilik. Akuarium berbentuk kubus juga dikenal sebagai tangki ikan atau hanya tank, sementara berbentuk mangkuk akuarium juga dikenal sebagai mangkuk ikan. Ukuran dapat berkiasar dari mangkuk kaca kecil untuk akuarium publik yang besar. Peralatan khusus menjaga air yang sesuai dan karakteristik lainnya yang cocok untuk warga akuarium.

2. Peralatan Akuarium

Keberhasilan memelihara ikan akuarium di tentukan oleh cara anda dalam penyediaan tempat yang nyaman bagi ikan akuarium anda. Pemakaian perlengkapan yang sesuai akan dapat mendukung lingkungan ikan akuarium yang nyaman. Peralatan yang digunakan dalam memelihara ikan akuarium adalah sebagai berikut :

1. Aerator Akuarium

gambar%202.1_zpspuuw8woz.jpg

Gambar 2.1 Aerator Akuarium
Sumber : http://aliexpress.com

Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakan nya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.

2. Heater & Termometer

gambar%202.2_zpswawkbuey.jpg

Gambar 2.2 Heater & Termometer
Sumber : http://ferboes.com/

Alat pemanas (heater) ini di perlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga di pasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat di butuhkan.

3. Filter

gambar%202.3_zpsc9nemz8b.jpg

Gambar 2.3 Filter Akuarium
http://akuariumhias.blogspot.com

Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter adalah dengan cara menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih. Pada filter biologis, filter tersumbat akan sukar menghilangkan amonia dengan baik dan dapat menyebabkan ikan menjadi stres dan juga kematian. Filter biologis dengan kapas flos dibersihkan dengan cara membilas dengan air bekas yang di sedot dari akuarium ke dalam ember. Filter undergravel dapat di bersihkan dengan menyedotnya secara rutin. Beli filter ikan akuarium yang memiliki beberapa cartridge, sehingga bisa mengganti salah satu apabila sudah kotor.

4. Lampu TL

gambar%202.4_zpskyuadmpg.jpg

Gambar 2.4 Lampu TL
http://ferboes.com/

Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan.

3. Perawatan Akuarium

Ketika memelihara ikan akuarium, harus benar-benar menyediakan akuarium yang tidak menimbulkan stress bagi ikan. Menyediakan lingkungan yang mengurangi stres ikan adalah salah satu keberhasilan. Pada waktu ikan sedang stress, sistem kekebalan tubuh merekapun akan lemah dan mereka mudah terserang penyakit. Di tambah lagi dengan kebanyakan obat yang tidak selalu bekerja dan sering memperparah dari pada memperbaiki. Seringkali perawatan yang terbaik untuk ikan sakit adalah dengan mengurangi stress dengan cara sering mengganti air, tidak memberi makanan yang berlebihan, memeriksa apakah filter bekerja dengan baik, memberi ruangan yang cukup, memelihara dengan ikan yang sesuai dan akur.

4. Makanan Ikan
Jenis makanan ikan hias air adalah sebagai berikut  :

gambar%202.5_zpsxwttmpzn.jpg

Gambar 2.5 Pakan Ikan Alami
Sumber : http://pixshark.com

1. Makanan alami seperti kutu air (Moina) cacing rambut (Fubifek, Chrinomus) dan lawa nyamuk (cuk). Makanan alami harus dibersihkan/dibilas terlebih dahulu denganair bersih sebelum di berikan pada ikan dan cukup satu kali sehari.

gambar%202.6_zpsppojuabi.jpg

Gambar 2.6 Pakan Ikan Buatan
Sumber : http://usahatepungdarah.blogspot.com/

2. Makanan buatan : wafer, tahu, darah ayam atau kerbau atau marus. Makanan buatan sebaiknya diberikan pada saat tidak ada makanan alami.

gambar%202.7_zpsibbpye03.jpg

Gambar 2.7 Pelet Ikan
Sumber : https://terienakbanget.files.wordpress.com

3. Pelet, pelet sebagai makanan olahan manusia mempunyai kandungan nutrisi yang sangat lengkap. Bisa di pastikan bahwa ikan yang menerima pelet akan hidup lebih sehat dan lama dalam akuarium karena kebutuhan nutrisinya yang terpenuhi secara lengkap.

Usahakanlah mengatur pemberian makanan agar jangan sampai ada yang tersisa hingga menimbulkan pembusukan atau keracunan pada ikan.

5. Macam-macam Akuarium

gambar%202.8_zps891tmbt5.jpg

Gambar 2.8 Akuarium Ikan
Sumber : http://archive.kaskus.co.id/

Kebanyakan akuarium terbuat dari panel kaca yang dilem dengan menggunakan lem silikon. Namun kaca murni bersifat rapuh dan hanya mampu bertahan sebentar setelah retak. Meski pada umumnya, perekatnya yang akan lepas lebih dulu jika akuarium kelebihan beban. Akuarium dapat dibuat dengan berbagai jenis bentuk dari kubus, prisma keksagonal, hingga disesuaikan dengan bentuk sudut ruang dan meja. Akuarium berbentuk bola atau mangkuk bulat dapat terbuat dari plastik maupun kaca.

Meski kaca lebih rentan terhadap retak dan lebih berat dibandingkan kaca akrilik, namun kaca lebih tahan gores. Pemilihan ini umumnya didasarkan pada pertimbangan artistik. Kaca juga memiliki insulasi termal yang lebih buruk dibandingkan akrilik, sehingga panas lebih mudah masuk maupun keluar, dan kaca lebih sulit dibentuk dibandingkan akrilik. Akrilik memiliki titik lebur 160 derajat Celcius, sedangkan kaca membutuhkan temperatur sekitar 500 derajat Celcius (temperatur transisi kaca) untuk dibentuk. Meski dibutuhkan temperatur lebih tinggi, ketersediaan yang melimpah menjadikan kaca lebih murah dibandingkan akrilik. Namun ketika membangun akuarium ukuran besar atau dalam jumlah banyak, harga tersebut tidak lagi menjadi pertimbangan melainkan keamanan. Pengiriman kaca ukuran besar memiliki risiko jauh lebih tinggi dibandingkan akrilik. Dan akrilik lebih lentur dibandingkan kaca, sehingga kemungkinan retak sangat minim.Kaca laminasi digunakan untuk menggabungkan keunggulan kaca dan akrilik, yaitu tahan gores, lentur, dan ketika terjadi keretakan tidak mudah pecah.

5. Kekurangan dan Kelebihan Pemberian Makan Ikan Pada Akuarium

Dalam perawatan dan pemeliharan ikan hias di dalam akuarium ini, proses pemberian makan pada ikan sangatlah penting demi keberlangsungan hidup ikan tersebut. Ikan yang dipelihara dalam akuariuam harus diperhatikan waktu pemberian pakannya sehingga ikan tersebut membutuhkan makanan yangteratur dan terus menerus. Untuk mempermudah pemberian makan ikan pada akuarium ini, yaitu secara otomatis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Berikut perbandingan kekurangan pemberian makan ikan pada akuarium yang dilakukan secara manual dan kelebihan pemberian makan ikan pada akuarium secara otomatis.

1. Kekurangan pemberian makan ikan pada akurium secara manual

a) Pemberian pakan ikan umumnya masih sangat bergantung pada sumber daya manusia, untuk pemberiannya secara sederhana dengan tangan menyebarkan pakan ikan langsung ke dalam akuarium.

b) Seringnya terjadi kesalahan pada penjadwalan pemberian makan ikan dan juga tidak adanya pengontrolan takaran pada setiap pemberiannya.

c) Pemberian makan dan pemeliharaan pada ikan kurang terpantau apabila sedang dalam kesibukan beraktifitas.

2. Kelebihan pemberian makan ikan pada akuarium secara otomatis ialah, sebagai berikut:

a) Saat lubang saluran makanan membuka,makanan yang ada di tabung penampungmakanan akan ditaburkan keluar.

b) Proses membuka dan menutup akanberlangsung pada periodik waktu tertentusesuai dengan takaran jumlah makananyang harus ditaburkan dan berdasarkanintensitas jumlah makanan yangdiinputkan oleh pengguna.

c) Jadwal waktu makan ikan dapatditentukan oleh pengguna sehingga apabila alat dipasangkan pada tempat akuarium yang berbeda, karakteristikpemberian makan ikan dapat diatur sesuaidengan kondisi tempat akuarium tersebut.

d) Memberi kemudahan dalam proses pemantauan ikan didalam akuarium, pemberian makan dan pemeliharaan pada ikan apabila sedang sibuk beraktifitas.


Konsep Dasar Sistem

Suatu konsep dasar sistem sangat diperlukan sebelum melakukan perancangan sistem. Untuk itu sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Dimana pada definisi sistem terdapat 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu dengan menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemennya.

1. Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[2], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. 8edb6af8-7756-43ba-a23c-6b089d0fe700_zpsdc96d05a.png

    Sumber: Taufiq (2013:9)[2]

    Gambar 2.9 Sistem Tertutup

    sistemtertutup_zps8645633b.png

    Sumber: Taufiq (2013:9)[2]

    Gambar 2.10 Sistem Terbuka

  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
  9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[2], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27)[3], Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan
    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
  2. Pembangunan sistem
    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
  3. Pemasangan sistem
    Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
  4. Pengoperasian sistem
    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
  5. Sistem menjadi usang
    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Daurhidupsistem_zpsb1d6860c.png

Sumber: Sutabri (2012:29)[3]

Gambar 2.11. Daur Hidup Sistem

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Taufiq (2013:13)[2], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[3], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :

1. Klasifikasi data menurut jenis data:
  1. Data Hitung (enumeration/counting data)
    Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
  2. Data Ukur (measurement data)
    Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
2. Klasifikasi data menurut sift data :
  1. Data Kuantitatif (quantitative data)
    Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
  2. Data Kualitatif (qualitative data)
    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
Klasifikasi data menurut sumber data :
  1. Data Internal (internal data)
    Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
  2. Data Eksternal (external data)
    Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

a. Data Eksternal Primer (primary external data)

Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Sutabri (2012:46)[3], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.

2. Klasifikasi Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[3], informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan:
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu
      Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.
    3. Informasi yang bernilai
      Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya
      Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu :
    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    2. Informasi masa kini
      Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
  3. Informasi Berdasarkan berdasarkan sasaran
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas
      Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.

3. Komponen-Komponen Informasi

Menurut Darmawan (2012:5), sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Root of Information,
yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.

b) Bar of Information,
merupakan komponen batangnya dalamsuatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasilain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnyajika anda membaca headline dalamsebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membacainformasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.

c) Branch of Information,
yaitu komponen informasi yang bisadipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalahinformasi yang merupakan penjelasan keywordyang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematikabentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal denganrumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalammengerjakan atau melakukan sesuatu.

d) Stick of Information,
yaitu komponen informasi yang lebihsederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasipengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatuproses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasipengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.

e) Bud of Information,
yaitu komponen informasi yangsifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yangakan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembangdan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya.Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masadepan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang,harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.

f) Leaf of Information,
yaitu komponen informasi yangmerupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasiketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan denganinformasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim,yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Konsep Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Sutabri (2012:46)[3], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[3], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari :

  1. Blok masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok basis data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)
  6. Blok kendali (Control Block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:156)[2], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut Rosa (2013:18)[4], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Henderi (2011:322)[5], “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.

2. Langkah-langkah Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:159)[2], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

langkahanalisissistem_zps7d47495d.png

Sumber: Taufiq (2013:160)[2]

Gambar 2.12 Langkah Analisis Sistem

  1. Definisi Lingkup
    Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
  2. Analisis Masalah
    Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.
    Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
  3. Analisis Persyaratan
    Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.
  4. Desain Logic
    Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
  5. Analisa Kebutuhan
    Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[6], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Al-Jufri (2011:141)[7], “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[6], Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
3. Tahap-Tahap Rancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141)[7], Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:

  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici
    Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
    1. Diagram arus data (data flow diagram)
    2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
    3. Kamus data (Data dictionary)
    4. Flowchart
    5. Model hubungan objek
    6. Spesifikasi kelas
  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
  4. Memilih Konfigurasi Terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
  5. Menyiapkan Usulan Penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
  6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
    Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT
Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”. Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan thereats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.
peluangorganisasi_zps13127abb.png

Sumber: Fahmi (2013:252)

Gambar 2.13. Mengidentifikasi Peluang-Peluang Organisasi

Menurut Gaspersz (2012:34), “Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi :

a. Kekuatan-kekuatan (strengths)

b. Kelemahan-kelemahan (weaknesses)

c. Kesempatan-kesempatan (opportunities)

d. Ancaman-ancaman (threats)
Dalam suatu proyek, program, atau unit-unit organisasi. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah :

a. Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada ?

b. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada ?

c. Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada ?

d. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yangmampu menghindarkan dari ancaman (threats) yang mungkin terjadi ?

Berdasarkan definisi atas, maka dapat disimpulkan, analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.
2. Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan
Menurut Fahmi (2013:254), penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.
3. Penerapan Analisa SWOT
Menurut Hendro (2011:291), Analisa digunakan dalam :

a. Memasuki sebuah industri baru.

b. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.

c. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saatini.

d. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.

e. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.
4. Manfaat Analisa SWOT
Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah :

a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

b. Untuk membuat rekomendasi.

c. Informasi lebih akurat.

d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.
5. Langkah-Langkah Penyusunan SWOT
Menurut Rangkuti (2011:8) Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu :

a. Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT

Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.

b. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)

Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

c. Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI

Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam team work dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

d. Kuisioner Riset SWOT

Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).

e. Identifikasi Penyebab Masalah

Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

f. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis

Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

g. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis

Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yangakan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.

h. Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT

Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

i. Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator

Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi cinitiatives dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lagdan lead indicator. Dalam bagian iniakan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.

j. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja

Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.

k. Melakukan Cascading SWOT

Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.

l. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators

Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

m. Analisis Anggaran Dan Model Keuangan

Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

n. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT

Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

6. Pendekatan Pemecahan Masalah
Menurut Puspitasari (2011:96), Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut :

a. Product : Produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

b. Price : Biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.

c. Place : Lokasi dimana produk atau jasa tersedia.

d. Promotion : Aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.

e. People : Orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.

f. Process : Proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.

g. Physical Evidence : Bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.


Konsep Dasar Flowchart

1. Definisi Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8)[8], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

Menurut Adelia (2011:116)[9], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

2. Cara Membuat Flowchart

Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)[8]

  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
  2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
  5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

3. Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :

a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)

Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

26_zps7ec98a68.png

Sumber: Rachman (2012:78)

Gambar 2.14. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)

b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.

27_zps72f7d119.png

Sumber: Rachman (2012:90)

Gambar 2.15. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)

Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.

28_zpsc3978010.png

Sumber: Rachman (2012:93)

Gambar 2.16. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.

211_zps6406f1ae.png

Sumber: Rachman (2012:95)

Gambar 2.17. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.

210_zpsbc52352e.png

Sumber: Rachman (2012:97)

Gambar 2.18. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Untitled_zpsd7d55098.png

Sumber: Rachman (2012:98)

Gambar 2.19. Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

Konsep Dasar Prototipe

1. Definisi Prototipe

Menurut Simarmata (2010:62)[10], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

Menurut Mall (2009:43)[11], “Prototype is a toy implementation of the system”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

2. Jenis-Jenis Prototipe

Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)[10]

  1. Rapid Throwaway Prototyping
    Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
  2. Prototype Evolusioner
    Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut :

prototipe_zps6651c210.png

Sumber: Simarmata (2010:68)[10]

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe

Teori Khusus

Konsep Dasar Raspberry Pi

1. Definisi Raspberry Pi

“The Raspberry Pi is a credit sized computer that plug into your TV and a keyboard. It is a capable little computer which can be used in electronics prjocects, and for many things that your desktop PC does, like spreadsheets,word-processing and games. It also plays high definiton video.”

Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. Richardson dan Wallacemen jelaskan beberapa cara untuk menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pi diantaranya sebagai berikut (2013:8) :

a. General Purpose Computing

Perlu diingat bahwa Raspberry Pi adalah sebuah komputer dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer. Setelah perangkat ini siapuntuk digunakan kita bisa memilih untuk boot langsung kedalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer sekarang ini. Perangkat ini juga dapat di install banyak aplikasi gratis seperti Libre Office yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.

b. Learning to Program

Raspberry Pi pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasa pemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.

c. Project Platform

Raspberry Pi membedakan dirinya dari komputer pada umumnya bukan darisegi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik.

Sumber: Rick Golden (2013:14)

Gambar 2.20. Model Raspberry Pi B


Sumber: Rick Golden

Tabel 2.2. Spesifikasi Raspberry Pi B

Berdasarkan Gambar 2.12. Raspberry Pi mempunyai beberapa bagian antara lain :

1. CPU dan GPU

Prosessor yang digunakan pada Raspberry PI adalah ARM1176JZF-S dengan kecepatan Clock sebesar 700 Mhz dan GPU atau Graphic Processing Unit yang dipakai adalah Video Core IV.

2. Memory (RAM)

Raspberry Pi model B ini menggunakan RAM sebesar 512 MB. RAM ini diletakkan menyatu dengan Prosessor.

3. Power

Untuk Catu Daya, Raspberry Pi menggunakan konektor Micro USB yang biasa digunakan pada Charger Smartphone Android. Catu daya ini bekerja pada tegangan 5V dengan arus minimal 1A agar Raspberry Pi bekerja secara maksimal.

4. SD Card

Bagian ini berfungsi untuk tempat memasukkan SD-Card yang sudah diisi dengan salah satu OS Raspberry Pi. OS tersebut adalah Raspbian, Pidora, Arch Linux, Raspbmc, Open ELEC, dan lain-lain.

5. Port HDMI

Port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry pada TV yang mempunyai port HDMI.

6. Port RCA

Sama seperti port HDMI, port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry Pi, namun menggunakan Port Video untuk TV model lama.

7. Konektor Audio

Berfungsi sebagai konektor untuk Speaker atau Headset.

8. LED indicator

Terdapat 5 Led yang masing-masing berfungsi sebagai Indikator catu daya, proses kerja CPU, dan proses kerja jaringan.

9. Port USB

Selayaknya penggunaan pada komputer, port ini berfungsi untuk menyambungkan berbagai macam perangkat USB seperti Flash Disk, USB Dongle, USB Webcam, Card Reader, dan lain-lain.

10. Port LAN (RJ-45)

Untuk menghubungkan Raspberry Pi ke Jaringan melalui konektor RJ 45 dan kabel UTP.

11. GPIO (General Purpose Input Output)

Bagian ini merupakan salah satu keunggulan Raspberry Pi dengan Komputer mini sebelumnya, karena pengguna bisa memprogram pin-pin GPIO ini sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sejarah Linux

Menurut Hicks, Linus Torvalds memulai Linux, sebuah sistem operasi, sebagai sebuah proyek pribadi pada tahun 1991. Dia memulai proyek ini karena ingin menjalankan sistem operasi berbasis Unix tanpa terlalu mengeluarkan banyak uang. Sebagai tambahan, ia juga hendak mempelajari prosesor 386. Linux dirilis tanpa biaya kepada publik sehingga setiap orang bisa mempelajarinya dan membuat perbaikan dibawah lisensi General Public. Saat ini, Linux telah berkembang menjadi sebuah pemain utama dalam pasar sistem operasi. Linux telah diporting untuk berjalan pada berbagai arsitektur, termasuk HP/Compaq Alpha, Sun SPARC dan UltraSPARC, dan Motorola Power PC chip (melalui komputer Apple Macinthos dan IBM RS/6000.) Ratusan, jika tidak ribuan pemrogram di seluruh dunia sekarang turut serta mengembangkan Linux. Linux menjalankan program-program seperti Sendmail, Apache, dan BIND, yang merupakan perangkat lunak yang sangat populer yang digunakan untuk menjalankan server-server internet. penting untuk diingat bahwa istilah “Linux” hanya merunjuk pada kernel inti dari sebuah sistem operasi. Inti ini bertanggung jawab untuk mengontrol prosesor, memori, hard drive, dan peripheral komputer Anda. Itu semua apa yang dikerjakan oleh Linux: Ia mengontrol operasi dari komputer Anda dan memastikan bahwa semua programnya bertindak sesuai dengan keinginan. Berbagai macam perusahaan dan individual membundel kernel dan berbagai program bersama-sama untuk membuat sebuah sistem operasi. Kami menyebut setiap bundel tersebut sebuah distribusi Linux.

Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC.

Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apapun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.

Pada 5 Oktober 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “Seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.

Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dan sebagainya) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi.

Pemrograman Pyton

1. Konsep Dasar Pyton

Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberpa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya.

2. Sejarah Phyton

Python[12] dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2. Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations. Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python. Aplikasi bahasa phyton Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris perintah. Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++.

Konsep Dasar Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.
Gambar 2.21. Bentuk Fisik Motor Servo Standart

Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.

Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya.
Jenis-jenis Motor Servo
a. Motor servo standar 180° Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°.
b. Motor servo continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).
Pulse kontrol motor servo operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulse selebar ± 20 ms, dimana lebar pulse antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum. Apabila motor servo diberikan pulse dengan besar 1.5 ms mencapai gerakan 90°, maka bila kita berikan pulse kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0° dan bila kita berikan pulse lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°. Gambar pulse kendali motor servo dapat dilihat pada gambar 2.22 sebagai berikut:
Gambar 2.22. Pulsa Kendali Motor Servo
Motor servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz. Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah (sudut 0°/ netral). Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar ke berlawanan arah jarum jam (Counter Clock wise, CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya Ton duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar searah jarum jam (Clock Wise, CW) dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut.

Konsep Dasar TP-LINK

Gambar 2.23. TP-LINK TL-WN722N </p>
1. Definisi TP-LINK TL-WN722N
TP-LINK TL-WN722N [13] adalah sebuah alat untuk menangkap atau menerima signal di dalam jangkauan area WiFi atau hotspot, melalui koneksi USB komputer atau notebook, WiFi adapter ini memiliki kecepatan data transfer tinggi mencapai 150Mbps dan dilengkapi antena 4dBi yang dapat dilepas (konektor RP-SMA). Kompatibel dengan WI-FI Protected Setup™ (WPS), TL-WN722N dengan fitur Quick Secure Setup QSS (Keamanan Quick Setup) mencegah jaringan dari ancaman luar, dengan menekan tombol "QSS" tombol otomatis untuk membangun koneksi yang aman dengan WPA2, yang lebih aman dibandingkan dengan enkripsi WEP. Menggunakan AlignTM 1-stream teknologi berbasis pada teknologi 802.11n, TL-WN722N memberikan sinyal nirkabel yang lebih baik dari yang ada teknologi nirkabel 802.11g dilengkapi antena dilepas 4dBi sangat dapat meningkatkan jangkauan sinyal dan kecepatan. Alat ini dapat digunakan untuk memperkuat sinyal WIFI ketika menggunakan laptop untuk browsing di publik hotspot atau bagi PC atau Laptop yang tidak mempunya fitur WIFI. Ada beberapa merek laptop yang sinyal WiFinya agak lemah karena karakteristik chipset yang digunakan, sehingga sinyalyang ditangkap tidak bisa Good atau Excellent dan juga dikarenakan wifi laptop tidak memiliki antena eksternal. Kehandalan sudah teruji dan tidak mudah hang akibat panas. Chipset yang digunakan merek RALINK dengan tingkat sensitifitas yang tinggi. Didalamnya sudah terpasang antena omni internal dengan jarakjangkau 100m/indoor dan 150m/outdoor (tergantung sikon lapangan).

Konsep Dasar Pemantauan

1. Definisi Pemantauan
[14], ”Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin”.
Menurut Kumorotomo (2013:9)[15], ”Pemantauan adalah kegiatan observasi berkelanjutan. Pemantauan pada umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju hasil yang diamati”.
Proses dasar dalam pemantuan (monitoring) ini meliputi tiga tahap yaitu: (1) menetapkan standar pelaksanaan; (2) pengukuran pelaksanaan; (3) menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan standar dan rencana.
Fungsipemantauan


  1. Ketaatan (compliance),
    Monitoring menentukan apakah tindakan admininistrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
  2. Pemeriksaan (auditing),
    Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.
  3. Laporan (accounting),
    Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagi akibat implementasi kebijakasanaan sesudah periode waktu tertentu.
  4. Penjelasan (explanation),
    Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa anatara perencanaan dan pelaksanaanya tidak cocok.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam KKP ini diantara lain:
  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Berkat Jaya Bate’e dari STMIK RAHARJA sebagai bentuk Tugas Kuliah Kerja Praktek dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PEMBERI MAKAN PADA AQUARIUM DENGAN MENGGUNKAN SMS GATEWAY”. Pada tugas kuliah kerja praktek ini penulis bertujuan untuk mengendalikan pemberi makan ikan pada akuarium dengan menggunakan sms gateway sebagai alat output pengontrolannya.
  2. Penelian Rizky Wahyu Nugroho dari POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA – INSTIUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA sebagi bentuk Jurnal ilmiah dengan judul “SISTEM KONTROL AQUARIUM OTOMATIS”. Pada jurnal ilmiah ini penulis bertujuan untuk mendesain alat yang terdiri dari rangkaian power supply, rangkaian sensor,dan minimum system dari mikrokontroler ATmega16. Dimana rangkaian mikrokontroler tersebut digunakan untuk mengontrol rangkaian driver motor stepper, pompa dan lampu. Power supply berfungsi untuk memberikan tegangan yang dibutuhkan pada masing-masing rangkaian tersebut.
  3. Penelian Arif Khoirudin Toufik Muttaqin dari JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAHTINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA sebagi bentuk Jurnalilmiah dengan judul “SISTEM PENJADWALANPAKAN IKAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535”. Pada jurnalilmiah ini penulis bertujuan untuk membuat akuarium praktis dan otomatis yangterdiri dari rangkaian power supply, servo motor,minimum system darimikrokontroler Atmega 8535, dan LCD. Alat ini bertujuan untuk membuat aquariumpintar yang sudah terotomatisasi dimana terdapat corong penampung pakan ikan ,dan servo motor sebagai rancangan mekanik pembuka pintu penampung pakan.
  4. Penelitian Tabrani Yarza Aprizal dari JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK PALCOMTECHPALEMBANG. Sebagai jurnal ilmiah dengan judul “PERANCANGAN MONITORING JARAK JAUH MENGGUNAKAN RASPBERRY PI DAN WEBCAMBERBASIS INTERNET”. Pada jurnal ilmiah ini penulis bertujuan untuk membuat alatmonitoring jarak jauh yang berfungsi seperti CCTV yang dapat di pantau melaluiinternet dengan harga murah dan memiliki daya konsumsi listrik yang rendah.Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah action research atau penelitiantindakan. Dalam penulisan ini penulis dapat menyimpulkan bahwa alat monitoringyang berfungsi sama dengan CCTV, yaitu memantau rumah yang sedang di tinggalpenghuninya ini namun dalam hal biaya alat monitoring ini relatif terjangkau.

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Organisasi

Gambaran Umum PT. Dian Surya Global

PT. Dian Surya Global adalah perusahaan OEM (Original Equipment Manufacturing), perusahaan yang bergerak dibidang Cooper Produsen (Perpaduan Kuningan dan Perunggu) seperti kopling, lantai saringan, floor drain, kotak hydrant, meter air tubuh, katup gerbang, katup bola dan y saringan. Sebagian besar produk nya memasok pasar USA.

Sejarah Singkat PT. Dian Surya Global

PT. Dian Surya Global merupakan perusahaan patungan antara: PT Multifortuna Asindo Indonesia sebanyak 78% dan Simmons Internasional (BVI) Ltd - Taiwan sebanyak 13% dan Shing San Yee (BVI) terbatas - Taiwan sebanyak 9% yang di dirikan pada tahun 1990. PT Multifortuna Asindo merupakan pemilik PT SURYA TOTO Indonesia (TOTO) , produsen saniter terkemuka di Indonesia.

PT. Dian Surya Global ialah perusahaan OEM (Original Equipment Manufacturing), perusahaan yang bergerak dibidang Cooper Produsen (Perpaduan Kuningan dan Perunggu) seperti kopling, lantai saringan, floor drain, kotak hydrant, meter air tubuh, katup gerbang, katup bola dan y saringan. Sebagian besar produk nya memasok pasar USA.

Original equipment manufacturer atau OEM, adalah istilah yang mengacu pada situasi dimana satu perusahaan membeli sebuah produk manufaktur dari perusahaan lain dan menjual kembali produk sebagai miliknya, biasanya sebagai bagian dari produk yang lebih besar yang dijualnya.

OEM adalah perusahaan yang memproduksi produk tersebut.

Perusahaan ini memiliki pengalaman selama lebih dari 17 tahun dalam layanan OEM. PT DIAN SURYA GLOBAL memproduksi produk dengan spesifikasi pelanggan serta memodifikasi produk yang ada untuk memenuhi persyaratan tertentu. Selain itu, perusahaan ini menawarkan tim lengkap di-desain rumah untuk

melayani setiap kebutuhan masyarakat.

Pada bulan Juli tahun 1993, produk OEM PT DIAN SURYA GLOBAL, "TOHO" Gate Valve menerima SII / Sertifikat SNI dari Departemen Perindustrian, Indonesia dan ISO 9001: 2008 dari TUV NORD Sertifikat Pendaftaran No 0410031793.

Pelanggan PT DIAN SURYA GLOBAL OEM, meliputi:

• Indonesia

• USA

• Asia Tenggara

• Hongkong

• Australia dan Selandia Baru

Setiap produknya secara hati-hati dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan . Perusahaan ini juga menyediakan berbagai macam produk serbaguna yang diproduksi di bawah kontrol kualitas yang ketat dari Jepang dengan 2 tahun garansi produsen stardard yang mencakup semua produk, keandalan dan daya tahan produk dapat dipertanggung jawabkan.

Visi, Misi dan Tujuan PT. Dian Surya Global

Visi PT. Dian Surya Global
Visi PT. Dian Surya Global adalah Membuat hasil produksi PT DIAN SURYA GLOBAL yang dapat bersaing dipasaran nasional maupun internasional.
Misi PT. Dian Surya Global
  1. Kaderisasi dari tingkat operator sampai dengan tingkat pempinan
  2. Peningkatan kemampuan tim individu maupun kemampuan team kerja
  3. Kebersamaan dan opini pemupukan rasa gotong royong dalam kesusahan secara horizontal maupun vertikal
  4. Menjunjung tinggi kejujuran (Laporan; Kerja; Materi) demi kesinambungan PT. Dian Surya Global
Tujuan PT. Dian Surya Global
Menghasilkan produk yang dapat bersaing dipasaran nasional maupun internasional, serta meningkatkan produktifitas kinerja karyawan dengan menjunjung tinggi kejujuran.

Struktur Organisasi

Agar setiap perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan baik dan aktivitas operasional perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar maka dibentuklah struktur organisasi yang jelas dan sistematis. Struktur organisasi sangat diperlukan dalam aktivitas perusahaan, hal tersebut dimaksudkan agar setiap karyawan mengetahui dengan pasti apa saja yang menjadi tugas, wewenangnya masing-masing dan kepada siapa karyawan tersebut harus mempertanggung-jawab kan hasil pekerjaannya.
PT. Dian Surya Global dipimpin oleh seorang Direktur Utama. Direktur Utama ini memimpin Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional. Sedangkan Direktur Operasional memimpin department HRD Manager, Maintenance Manager, QC Manager, PPIC Manager, EXIM Supervisor, SC Produksi Manager , and ZOD Produksi Mnager , dan Finance Manager . Setiap Manager-manager ini juga membawahi lagi beberapa sub manager. Berikut ini secara garis besar akan diperlihatkan bagan organisasi secara umum dan bagan organisasi yang lebih detail dalam personnel and general affair departement.
Stuktur Organisasi PT. Dian Surya Global
Sumber: PT. Dian Surya Global
Tabel 3.1 Stuktur Organisasi PT. Dian Surya Global
Stuktur Organisasi Bagian Maintenance
Sumber: PT. Dian Surya Global
Tabel 3.2 Struktur Organisasi Mintenance Bagian
Keterangan :
_________ : Garis Komando / Tugas

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Dari gambar struktur organisasi diatas, penulis hanya menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi bagian maintenance, dikarenakan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Berikut penjelasan tugas dan tanggung jawabnya :
  1. Maintenance
  2. Tugas :
    1. Menerapkan dan meningkatkan pemeliharaan pencegahan.
    2. Mengingkatkan kemampuan atau kecepatan perbaikan
    3. Meningkatkan komponen individual
    4. Memberikan redudancy.
    Tanggung Jawab :
    1. Mempertahankan kondisi sistem dalam kondisi layak bekerja.
    2. Mengendalikan biaya.
  3. Elektrik
  4. Tugas :
    1. Pemeliharaan semua instalasi yang ada di perusahaan
    2. Menyusun jadwal pemeliharaan perbaikan peralatan dan fasilitas yang ada di perusahaan
    Tanggung Jawab :
    1. Membantu supervisor maintenance, dan mechanic dalam pemeliharaan
    2. Mengawasi pemeliharaan perbaikan peralatan dan fasilitas yang ada di perusahaan.
  5. Mechanic
Tugas :
  1. Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya
  2. Menyusun pedoman dan petunjuk-petunjuk lainnya mengenai pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan produksi, air dan udara.
  3. Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi, air dan udara
Tanggung Jawab :
  1. Mengawasi pelaksanaan pencatatan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.
  2. Mengawasi bekerjanya mesin-mesin, pompa air, dan compressor, secara terus menerus dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.
  3. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.

Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

Sistem Yang Berjalan

Pada sistem yang berjalan saat ini, pemberikan pakan pada ikan didalam akuarium dilakukan dengan menuangkan pakan menggunakan tangan atau sendok dan apabila sedang berada diluar ruangan dengan banyaknya aktifitas maka pemberian makan pada ikan tidak terjadwal secara teratur. Dan proses pengawasan pertumbuhan ikan tidak terpantau secara baik, harus datang mengecek keadaan akuarium didalam ruangan tersebut memakan waktu cukup lama untuk datang langsung pada ruangan.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Stakeholder, untuk dapat memberikan makan pada ikan dan pengawasan pertumbuhan ikan hias harus mengecek ke adaan akuarium didalam ruangan membutuhkan waktu cukup lama sehingga kurang efisien.
Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat permasalahan yang dihadapi antara lain:
  1. User harus datang langsung untuk memberikan pakan ikan dan mengecek keadaan akuariuam didalam ruangan.
  2. Sangat memakan waktu cukup lama dan tidak terjadwal secara teratur.

Alternatif pemecahan masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :
  1. Membuat rancang bangun untuk memberi makan ikan dan mengawasi atau memantau keadaan akuarium secara real time.
  2. Sistem pengontrolan alat dengan jaringan Lokal Wifi dan Android atau laptop sebagai media interface untuk web browser kontrol.


Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan rancang bangun pemberi makan dan pemantau akuarium menggunakan raspberry pi ini dibuat, diharapkan akan tercipta dampak positif sebagai berikut:
  1. Membantu karyawan dalam memelihara ikan hias dan mempermudah melakukan penjadwalan pemberian makan pada ikan.
  2. Memberikan kemudahan bagi karyawan dalam proses pemberian makan pada ikan dan pengawasan terhadap keadaan kondisi kejernihan air didalam akuarium.
Tujuan Hasil Perbaikan :


1. Bagi Karyawan
  1. Lebih santai dalam melaksanakan pekerjaan pemberian makan pada ikan hias.
  2. Nyaman dalam bekerja, hanya dengan mengoperasikan melalui web browser.
2. Bagi Unit Kerja
  1. Kinerja unit menjadi baik dengan terjadwal nya pemberian makan ikan hias.
  2. Mengurangi beban pekerjaan elektrik untuk pekerjaan pemeliharaan.

Diagram Blok

Layaknya pada komunikasi antar komputer, sistem komunikasi antara web browser dan raspberry pi serta akuarium memiliki identitas masing-masing. Seperangkat identitas ini meliputi IP (Internet Protokol), Subnet Mask dan juga halaman web yang sudah dibuat. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok alur kerjanya:
gambar%203.1_zpsqymp3tzd.jpg
Gambar 3.1 Diagram Blok
Keterangan dan penjelasan gambar 3.1 Diagram Blok sebagai berikut:
  1. Smartphone merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berfungsi untuk memonitoring akuarium.
  2. Wireless USB merupakan perangkat yang menghubungkan Raspberry Pi, menerima dan mengirim sinyal untuk komunikasi antara Wireless and router.
  3. Raspberry Pi B merupakan sebagai alat utama sebagai jembatan penghubung web browser.
  4. Powerbank merupakan perangkat yang digunakan untuk memberi daya listrik kepada Raspberry Pi.
  5. Web Camera merupakan perangkat yang digunakan untuk memonitoring akuarium.
  6. Battery Pack merupakan perangkat untuk memberikan daya ke servo motor.
  7. Motor Servo merupakan perangkat yang digunakan untuk menggerakkan papan penutup tempat pakan untuk dapat bergerak keatas dan kebawah.

Perancangan

Input

Pada penelitian ini memakai 2 Pin GPIO sebagai alat input yaitu, pin GPIO 12 yang berfungsi sebagai input pada motor dan pin GPIO 6 yang berfungsi sebagai ground power ke battery pack.

Proses

  1. Pengendalian
  2. Pada saat salah satu tombol perintah ditekan, maka tombol tersebut akan mengaktifkan JavaScript yang berjalan pada halaman web. Kemudian javascript tersebut akan mengekseskusi program python pada webserver yang akan mengaktifkan salah satu GPIO pada Raspberry Pi. GPIO tersebut akan mengalirkan tegangan listrik ke Servo motor dan menggerakan tutup pakan ikan.
  3. Stream kamera
  4. Webcam yang terpasang telah akan mengambil gambar secara terus menerus dengan pengaturan 30 Fps (Frame per Second) yang berarti pada satu detik diambil 30 gambar. Dari 30 fps tersebut dibuat menjadi 1 detik video (gambar bergerak) yang kemudian akan ditampilkan pada halaman web.
  5. Servo
  6. Servo terpasang pada bagian tutup penampung pakan ikan yang berfungsi untuk menggerakkan tutup penampung keatas dan kebawah dengan menekan tombol pada web intercafe yang telah dibuat. Pada saat salah satu tombol perintah ditekan, maka tombol tersebut akan mengaktifkan JavaScript yang berjalan pada halaman web. Kemudian javascript tersebut akan mengekseskusi program python pada webserver yang akan mengaktifkan salah satu GPIO pada Raspberry Pi.

Output

Setelah input dan proses maka hasil output rancang bangun pemberi makan dan pemantau akuarium menggunakan raspberry pi ini dapat terlihat pada web browser.

Pembuatan Alat

Pada perancangan ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Gambaran secara umum berupa diagram blok rancangan alat adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1. alat yang dirancang akan membentuk suatu “Rancang Bangun Pemberi Makan Dan Pemantau Akuarium Menggunakan Raspberry Pi”.
Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem, adapun deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:
1. Alat yang digunakan meliputi:
  1. Laptop
  2. SD Card
  3. SSH , Telnet and Rlogin Client
  4. Sofware Win32 Disk Imager
  5. Akuarium
2. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:
  1. Raspberry Pi
  2. Webcam Camera Logitech C170
  3. TP-LINK WN 722N
  4. Kabel Jumper
  5. Motor Servo
  6. Selang
  7. Filter
  8. gambar%203.2_zpsnxbr0bx2.jpg
    Gambar 3.2. Perancangan Fisik Alat
Gambar 3.2. Keterangan Fisik
tabel%203.3_zpshrq0hrip.jpg

Perancangan Perangkat Keras

  1. Webcam Camera Logitech C170
  2. Webcam merupakan piranti komputer yang berfungsi untuk menangkap video. Webcam Logitech C170 adalah piranti yang digunakan pada KKP ini. Logitech C170 memiliki spesifikasi video calling 640x480, video capture hingga 1024x768 pixels dan photo hingga 5 megapixels.
  3. Raspberry Pi B
  4. Raspberry Pi merupakan sebuah komputer mini yang didalamnya terdapat dua prosesor yang masing-masing bertugas sebagai prosesor sistem (CPU) dan prosesor grafis (GPU). Untuk CPU Raspberry Pi menggunakan ARM1179JZF-S dengan frekuensi 700 MHz sedangkan untuk GPU menggunakan Broadcom VideoCore IV dengan frekuensi 250 MHz. Dan untuk RAM yang dimiliki sebesar 512 MB. Ketiga komponen ini dipasang secara bertumpuk untuk mengurangi ruang pada mainboard.
    gambar%203.4_zpseffnvtxz.jpg
    Gambar 3.4. Diagram Blok Raspberry Pi B
  5. Motor Servo
  6. Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.
    gambar%203.5_zps5ecwnemq.jpg
    Gambar 3.5. Bentuk Fisik Motor Servo Standard
    Pulse kontrol motor servo operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulse selebar ± 20 ms, dimana lebar pulse antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum. Apabila motor servo diberikan pulse dengan besar 1.5 ms mencapai gerakan 90°, maka bila kita berikan pulse kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0° dan bila kita berikan pulse lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°. Gambar pulse kendali motor servo dapat dilihat pada gambar 3.6. sebagai berikut:
    gambar%203.6_zpsk6tkf0if.jpg
    Gambar 3.6. Pulsa Kendali Motor Servo

Perangkat Lunak Yang Digunakan

Raspberry Pi menggunakan sistem operasi Linux bernama Raspbian, sistem operasi terpasang pada SD-card yang sudah di install sistem operasi tersebut sebelumnya. Setelah booting untuk pertama kali kita diminta untuk memasukkan ID: pi dan Password: raspberry yang merupakan ID dan password default dari sistem tersebut.
gambar%203.7_zpsh9fejq2j.jpg
Gambar 3.7. Login Raspbian
Setelah berhasil Login maka sistem operasi raspbian sudah siap untuk digunakan dengan tampilan command line sebagai berikut:
gambar%203.8_zpshwfnwaxg.jpg
Gambar 3.8. Command Line Raspbian
Untuk memudahkan pembuatan aplikasi web interface, raspberry pi ini akan dihubungkan ke router internet dan menggunakan protokol jaringan SSH untuk me-remote sistem operasi ini dari client yang lain. Setelah Raspberry Pi terhubung dengan jaringan lokal, maka komputer mini ini akan mempunyai alamat IP lokal. Lalu IP lokal tersebut bisa diketahui dengan perintah “ifconfig”.
gambar%203.9_zpsg0yitffv.jpg
Gambar 3.9. Ip Lokal Raspberry Pi
Setelah IP lokal diketahui, Client menjalankan aplikasi putty dan memasukkan alamat IP Raspberry Pi pada kolom Host Name. Lalu memilih tipe koneksi SSH dan mengklik tombol open.
gambar%203.10_zpscmnofnlc.jpg
Gambar 3.10. Konfigurasi Putty
Jika sudah terhubung dan berhasil login pada raspbian melalui client maka aplikasi sudah siap untuk dibuat.

Perancangan Web Interface

Alat ini dikendalikan secara langsung melalui media nirkabel dengan interface sebuah halaman web. Tampilan web page sebagai kendali alat ini dirancang sesederhana mungkin agar user mudah untuk mengoperasikan.
gambar%203.10_zpscmnofnlc.jpg
Gambar 3.11. Web Interface Kendali
Fungsi dari masing-masing kolom dalam web interface adalah sebagai berikut:
  1. Stream Kamera
  2. Untuk menampilkan gambar video yang di stream webcam
  3. Buka
  4. Tombol untuk membuat servo membuka tutup pakan
  5. Tutup
  6. Tombol untuk membuat servo menutup tutup pakan

Perancangan aplikasi Web Interface

Software yang digunakan untuk membuat web interface adalah gabungan dari tiga bahasa pemrograman yang disebut dengan WebIOPi. Bahasa-bahasa tersebut adalah Python, Java, dan HTML.
gambar%203.12_zpsa2djulsx.jpg
Gambar 3.12. Tingkatan Layer Program Berjalan
Berdasarkan gambar 3.12 library javascript yang digunakan dapat merubah nilai GPIO tanpa mempedulikan panggilan REST.
Masing-masing bahasa mempunyai tugas sebagai berikut:
  1. Python
  2. Berfungsi sebagai Web Server dan GPIO kontrol yang mempunyai tugas untuk menggerakkan servo
  3. Java
  4. Sebagai pengeksekusi perintah python yang pada halaman web
  5. HTML
  6. Menampilkan layout aplikasi yang dibuat
    Selain 3 bahasa pemrograman diatas, alat ini juga membutuhkan satu aplikasi tambahan untuk streaming video dari kamera yang terpasang. Aplikasi yang digunakan adalah mjpg-streamer.

Flowchart Pemrograman WebIOPi

gambar%203.13_zpshss3ut0v.jpg
Gambar 3.13. Flowchart Webiopi
Instalasi WebIOPi
WebIOPi adalah aplikasi open source yang dibuat untuk membuat mengontrol GPIO melalui web browser. Aplikasi ini dapat diunduh langsung melalui Raspberry Pi dengan perintah wget.
Untuk dapat mengunduh WebIOPI, pastikan Raspberry Pi sudah terhubung dengan internet dan pada command line Raspberry Pi kita mengetikkan, $ wget http://webiopi.googlecode.com/files/WebIOPi-0.6.0.tar.gz
gambar%203.14_zpsqqnmquoz.jpg
Gambar 3.14. Perintah Untuk Mengunduh Webiopi
Data yang diunduh adalah berupa data berformat .tar.gz yang merupakan kumpulan data yang harus di ekstrak. Untuk mengekstrak data tersebut digunakan perintah tar zxvf.
gambar%203.15_zpsgru57s3f.jpg
Gambar 3.15. Mengekstrak WebIOPi-0.6.0.tar.gz
Data yang sudah diekstrak adalah berupa data-data mentah untuk instalasi WebIOPi yang sudah berada dalam satu folder. Maka untuk selanjutnya kita masuk kedalam folder tersebut.
gambar%203.16_zpsjasj0aic.jpg
Gambar 3.16. Masuk ke Dalam Folder WebIOPi
Jika kita sudah masuk ke dalam folder maka aplikasi WebIOPi sudah siap untuk di instal dengan perintah “sudo ./setup.sh”
gambar%203.17_zpsmotyhp2y.jpg
Gambar 3.17. Menginstal WebIOPi
Jika sudah selesai dengan benar maka kita bisa memeriksa apakah aplikasi ini sudah terinstall dengan benar perintah “ls –l”.
gambar%203.18_zpswghh3air.jpg
Gambar 3.18. Aplikasi WebIOPi sudah terinstal
Jika tampilan sudah seperti diatas maka aplikasi ini pun sudah siap untuk dipakai.

Flowchart MJPG Streamer=

gambar%203.19_zpsvtvniweu.jpg
Gambar 3.19. Flowchart MJPG-Streamer
Instalasi dan Konfigurasi MJPG-Streamer
Instalasi Mjpg-streamer tidak jauh berbeda dengan instalasi WebIOPi, yaitu dengan cara mengunduh langsung data yang diperlukan melalui internet. Jika sudah terinstal pastikan maka mjpg-streamer sudah siap dipakai dan dieksekusi.
Untuk menjalankan aplikasi ini, pastikan USB webcam sudah terpasang di Raspberry Pi, setelah itu lakukan baris perintah sebagai berikut:
gambar%203.20_zpsuzk3n0j0.jpg
Gambar 3.20. Mengeksekusi Mjpg-Streamer
Keterangan baris perintah:
  1. Mjpg_streamer –i
  2. Memanggil aplikasi mjpg-streamer
  3. –d
  4. Menspesifikasi device yang dipakai
  5. -r
  6. Mengatur resolusi gambar yang akan dijalankan
  7. -f
  8. Ukuran jumlah gambar yang dikeluarkan setiap detiknya (FPS)
  9. -p
  10. Mengatur port IP yang akan digunakan
  11. -w
  12. Menunjukkan folder tempat aplikasi web server dijalankan
Agar aplikasi ini dapat dijalankan pada saat booting dan bisa dibuka di web interface yang akan dibuat maka perlu dilakukan beberapa konfigurasi sebagai berikut:
  1. Membuat data berekstensi .sh pada folder /usr/sbin
  2. gambar%203.21_zps3bsdkdsy.jpg
    Gambar 3.21. Membuat Data webcam.sh
    Setelah itu isi data tersebut dengan baris perintah untuk menjalankan Mjpg-streamer
    gambar%203.22_zpsiiq0ddv9.jpg
    Gambar 3.22. Mengisi Data dengan Baris Perintah
  3. Simpan data tersebut dengan berikan akses exec
  4. gambar%203.23_zpsl8exobnh.jpg
    Gambar 3.23. Memberi Akses Exec
  5. Buat link agar data ini bisa diakses dari folder apapun
  6. gambar%203.24_zpsixcrbib9.jpg
    Gambar 3.24. Membuat Link
  7. Pastikan data ini tereksekusi pada saat Raspberry Pi dinyalakan
  8. gambar%203.24_zpsixcrbib9.jpg
    Gambar 3.25. Mengeksekusi pada Booting
    Setelah konfigurasi selesai dilakukan, maka mjpg streamer sudah bisa dibuka melalui web page manapun yang kita buat.
    Kita hanya perlu menambah baris kode HTML img src="http://localhost:8090/?action=stream" width="752" pada web page yang kita buat nantinya

Diagram Alir (Flowchart)

Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Tahap peneyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana efektif dan tepat. Dalam penulisan flowchart dikenal dua model, yaitu sistem flowchart dan program flowchart.
  1. Sistem Flowchart
  2. Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolah data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flowchart ini tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.
  3. Program Flowchart
  4. Program flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan urutan logika suatu prosedur pemecahan masalah. Untuk menggambarkan program flowchart telah tersedia simbol-simbol standar.


gambar%203.26_zpsapxprfri.jpg
Gambar 3.26. Flowchart Sistem

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancang bangun pemberi makan dan pemantau akuarium.
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1
tabel%203.4_zpstzjgr0yh.jpg

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan Tabel 3.4. terdapat 3 requirement yang optionnya Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement tersebut merupakan bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem Purwarupa Robot Mata-mata dapat running tanpa error.
Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada gambar elisitasi berikut ini :
Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II
tabel%203.5_zpsxzcuw8kz.jpg
Keterangan :
M = Mandatory
D = Desirable
I = Inessential

Elsitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut:
Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III
tabel%203.6_zpsvvxjfv78.jpg
Keterangan :
T : Technical L : Low
O : Operational M : Middle
E : Economic H : High

Final Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem pengontrolan Robot Mata-mata. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 11 functional dan 1 non functional, final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi:
Tabel 3.7. Final Elisitasi
tabel%203.7_zpsapiv2mcy.jpg


BAB IV

UJI COBA DAN ANALISA

Uji Coba

Setelah melakukan perancangan dan pesangan komponen, selanjutnya adalah serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang dilakukan dapat dilihat pada sub bab berikut:

Pengujian Connection Raspberry

Pengujian connection pada raspberry bertujuan untuk mengetahui apakah raspberry yang kita gunakan tehubung dengan baik . Pada pengujian raspberry ini menggunakan software putty dan juga menggunakan hardware tp link tl-wn 722n sebagai interface antara raspberry denan laptop yang digunakan.
gambar%204.1_zpsjxh5uv0f.jpg
Gambar 4.1 Putty

Pengujian Pengendali Motor Servo

Pengujian dilakukan Motor Servo dilakukan dengan cara menghubungkan pin ke 3 buah rangkaian baterai berbeda yang masing-masing mempunyai tegangan yang berbeda. Rangkaian-rangkaian baterai ini dibuat dengan hubungan serial dan berbeda jenis baterainya. Berikut adalah tabel pengujian pemakaian baterai hingga daya baterai habis.
Tabel 4.1 Pengujian Motor Servo
tabel%204.1_zpszvlsvcdu.jpg
Rangkaian-rangkaian baterai ini dibuat dengan hubungan serial dan berbeda jenis baterainya. Dapat disimpulkan bahwa baterai ABC alkaline merupakan yang paling stabil namun akan memakai ruang yang banyak karena memakai 4 buah baterai dan dayanya tidak dapat diisi kembali. Sedangkan untuk 2 buah baterai UltraFire Rechargable mampu memberi daya yang cukup besar dan masih dalam toleransi pengendali motor servo, baterai ini pun dapat dayanya dapat diisi kembali. Membuat pemakaian baterai ini lebih efisien dari segi ruang, biaya, dan konsumtif.

Pengujian Rangkaian Catu Daya

Catu daya sebagai suplai tegangan kerja merupakan bagian yang sangat penting. Dalam realisasi sistem akuarium yang bekerja dibutuhkan dua buah catu daya. Satu untuk Raspberry Pi B dan satu untuk pengendali motor servo. Raspberry Pi B hanya membutuhkan tegangan sebesar 5Vuntuk dapat bekerja, sedangakan motor Servo membutuhkan daya sebesar 5V.
Pengujian Catu Daya untuk Raspberry Pi B dilakukan dengan cara menggunakan multitester. Ujung multitester berwarna merah dihubungkan ke pada pin positif pada soket USB dan ujung multitester berwarna hitam dihubungkan ke pin negatif pada soket USB.
gambar%204.2_zpsxtjuxpwe.jpg
Gambar 4.2. Pengujian Catu Daya untuk Raspberry Pi
Setelah dilakukan pengujian sesuai gambar 4.2 didapatkan hasil tegangan yang keluar dari Catu Daya sebesar 5V dengan arus 1 Ampere. Hasil yang didapat ternyata cukup untuk menghidupkan Raspberry Pi B.

Pengujian Rangkaian Catu Daya

Aplikasi yang dibuat untuk pengontrolan robot adalah sebuah aplikasi berbasis web. Aplikasi ini dibuat agar nantinya dapat dijalankan dengan menggunakan perangkat apapun yang mempunyai web browser. Perangkat-perangkat tersebut seperti iPad, Laptop/PC, dan smartphone. Berikut adalah tabel hasil pengujian dengan perangkat-perangkat tersebut.
Tabel 4.2. Pengujian Kontrol Melalui Berbagai Perangkat
tabel%204.2_zpsh0xcoujx.jpg
Berdasarkan tabel 4.2 aplikasi yang dibuat bisa dibuka dengan berbagai perangkat dan web browser, namun untuk visualisasi hanya beberapa browser saja yang dapat membuka. Hal ini dikarenakan tidak adanya plugin pada beberapa browser yang dibutuhkan untuk membuka visualisasi.


Analisa Sistem

Proses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak yang telah diprogram ke dalam Raspberry Pi maupun aplikasi web yang di buat dengan WebIOPi.

Pembuatan Aplikasi Web

Daftar program berikut adalah pengontrolan pada framework Raspberry Pi yang akan mengontrol akuarium seperti pada Gambar 4.3 seperti yang telah direncanakan pada BAB III.
gambar%204.3_zpsw0dmgmkg.jpg
Gambar 4.3. Kontrol Pada Web Browser
Layer ini merupakan interface pengontrolan pada web browser. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasan listing program yang penting dalam pembuatan layer ini.
  1. WebIOPi
  2. Dalam membuat aplikasi web ini penulis menggunakan library python webiopi dan library pigpio yang dapat menjadi web server dan mengatur GPIO sesuai dengan keperluan.
  3. Mengatur GPIO
  4. GPIO yang akan digunakan untuk pengendalian sebanyak 1 pin, yaitu GPIO pin 12. Di dalam library pigpio GPIO pin 12 akan menjadi GPIO pin 18 karena sudah bawaan dari librarynya.
  5. Membuat Fungsi GPIO
  6. Setelah variabel untuk pin dibuat, maka selanjutnya membuat fungsi-fungsi untuk variabel tersebut. Fungsi yang dibuat masing-masing untuk mengaktifkan motor servo mana yang akan aktif dan motor servo mana yang akan diam pada saat fungsi ini dipanggil.
  7. Konfigurasi Web Server
  8. Pada aplikasi webiopi sudah terinstall web server apache, dan disini web server tersebut bisa kita atur pada port berapapun yang kita inginkan dengan id dan password login yang juga bisa kita atur. Pada saat ini penulis mengatur aplikasi agar berjalan pada port 8100 dengan id: “akuarium” dan password:”akuarium”. Setelah server dikonfigurasi maka kita sudah dapat mendaftarkan fungsi macro mana saja yang kita ingin untuk dapat dipanggil pada Javascript di layout halaman web nantinya.
  9. Looping Program
  10. Baris kode ini berfungsi untuk menjalankan pengulangan program. Pengulangan program ini akan terus berjalan hingga kita menekan tombol keyboard CTRL+C. Atau jika mesin dimatikan secara paksa dan jaringan komputer dihentikan.
  11. Menghentikan Program
  12. Jika pengulangan program sudah berhenti, maka GPIO harus difungsikan pada keadaan awalnya tanpa harus reboot raspbian. Hal ini diperlukan karena GPIO yang sudah dipakai tidak dapat dipanggil kembali jika sistem operasi raspbian masih berjalan.

Pembuatan Layout Halaman Web

Setelah listing program python dibuat, selanjutnya adalah pembuatan layout halaman webdengan menggunakan HTML. Pada data HTML ini akan ditambahkan JavaScript agar program python yang sudah dibuat bisa dieksekusi pada halaman web.
  1. Kepala dan Judul Halaman
  2. Bagian ini adalah tentang pembuatan kepala dan judul halaman
  3. Tombol fungsi Javascript
  4. Javascript dibuat dengan cara memanggil library webiopi.js yang sudah ada pada framework webiopi. Setelah webiopi.js didapat, maka fungsi-fungsi untuk pembuatan tombol sudah dapat dijalankan. Pada halaman web kita akan menggunakan 5 buah tombol untuk pergerakan robot. Masing-masing tombol akan memanggil fungsi macro yang sebelumnya sudah dibuat pada listing kode python. Dan memposisikan tombol-tombol tersebut sesuai dengan perancangan layout halaman yang sudah dibuat pada BAB III
  5. Memanggil macro dari python
  6. Pada bagian ini kita membuat fungsi javascript untuk memanggil fungsi-fungsi macro pada listing kode python. Dan membuat fungsi-fungsi itu siap untuk di eksekusi secara realtime.
  7. Bentuk dan ukuran tombol
  8. Bentuk tombol yang dibuat adalah berupa persegi, dengan ukuran lebar 80 pixel dan tinggil 70 pixel. Pengaturan ukuran ini dibuat agar halaman web ini tidak terlalu besar untuk dibuka ada browser Handphone nantinya.
  9. Memanggil MJPG-Streamer
  10. Disini kita memanggil aplikasi MJPG-Streamer yang sudah berjalan sebagai visualisasi. Ukuran yang diatur juga dibuat agar visualisasi ini tidak terlalu besar untuk browser pada Handphone.

Menjalankan Aplikasi Pada Jaringan Lokal

Setelah konfigurasi dan pembuatan aplikasi web berbasis python selesai. Maka langkah selanjutnya adalah mengaktifkan aplikasi web tersebut agar bisa diakses melalui web browser dengan perintah sebagai berikut: pi@raspberry ~ $ sudo python servo1.py
Setelah perintah tersebut tereksekusi maka user/client hanya tinggal membuka web browser dan memasukkan IP dari raspberry pi dan port IP yang digunakan untuk aplikasi tersebut.

Menjalankan Aplikasi Pada Jaringan Internet

Agar aplikasi ini dapat di akses melalui jaringan Internet maka diperlukan sebuah framework yang bisa membuat port IP raspberry pi masuk ke dalam sebuah DNS walaupun IP publiknya belum statik. Untuk hal ini penulis menggunakan framework Pagekite. Penggunaan Pagekite cukup mudah karena kita tidak perlu mengubah banyak konfigurasi pada raspberry pi. Setelah aplikasi web dijalankan pada jaringan lokal, maka kita hanya perlu memasukkan port aplikasi web ke dalam DNS yang sudah kita buat sebelumnya. Berikut adalah baris perintahnya: pi@raspberry ~ $ pagekite 8000 surocam.pagekite.me AND 8090 pindah.pagekite.me:8090
Setelah perintah tersebut dieksekusi maka user/client hanya tinggal membuka DNS http://www.surocam.pagekite.me dan user sudah bisa mengakses robot secara online dimanapun dia berada.

Rancangan Prototipe

Rancang bangun akuarium ini dibuat berdasarkan gambar rancangan yang ada pada BAB III. Alat ini memberi pakan pada ikan secara otmatis dan terjadwal, serta dapat memonitori keadaan dalam akuarium.
gambar%204.4_zpsdo6emg1p.jpg
Gambar 4.4. Prototipe Akuarium

Estimasi Biaya

Berikut adalah tabel rincian biaya yang dikeluarkan untuk pembuat Rancang Bangun Pemberi Makan dan Pemantau Akuarium
Tabel 4.3. Estimasi Biaya
tabel%204.3_zpsdvcptmkm.jpg

Desain Implementasi

  1. Pengumpulan Data
  2. Proses pengumpulan data dilakukakn untuk mengetahui masalah-masalah yang ada agar sistem yang dibuat bisa di impelementasikan secara maksimal. Setelah masalah didapat lalu dilakukan perincian sumber daya yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem. Pengumpulan data ini dilakukan selama 3 minggu.
  3. Perancangan Sistem
  4. Perancangan sistem dibuat selama 2 minggu. Perancangan ini dilakukan berdasarkan data-data yang sudah dikumpulkan pada saat proses pengumpulan data.
  5. Pembuatan Software dan Hardware
  6. Pembuatan aplikasi ini dibuat atas persetujuan stakeholder dengan penulis, agar mendapat suatu sistem yang dapat memuaskan kedua belah pihak. Proses ini memakan waktu selam 4 minggu.
  7. Pengujian Aplikasi
  8. Setelah pengujian, maka akan didapat rincian kekurangan dan kesalahan yang ada. Kegiatan ini memakan waktu 2 minggu.
  9. Perbaikan Aplikasi
  10. Penambahan dan pengurangan baris kode pada poin-poin tertentu, agar aplikasi dapat dijalankan dengan optimal sesuai dengan kebutuhan user. Perbaikan dilakukan selama 2 minggu.
  11. Perbaikan Aplikasi
  12. Penambahan dan pengurangan baris kode pada poin-poin tertentu, agar aplikasi dapat dijalankan dengan optimal sesuai dengan kebutuhan user. Perbaikan dilakukan selama 2 minggu.
  13. Pelatihan User
  14. User diberikan pengarahan untuk dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat.
  15. Implementasi Aplikasi
  16. Setelah aplikasi dinilai cukup layak oleh Stakeholder, maka implementasi dilakukan bersamaan dengan pelatihan user untuk menggunakan sistem secara maksimal. Proses ini memakan waktu selama 2 minggu.
  17. Dokumentasi
  18. Dokumentasi ini dilakukan sejak proses pengumpulan data hingga pada tahap implementasi. Agar dapat perincian yang bisa digunakan sebagai acuan untuk pembuatan sistem lanjutan.
Tabel 4.4. Rencana Implementasi Program
tabel%204.4_zpsfqvft8cz.jpg

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil perancangan alat dan pembahasan rancang bangun pemberi makan dan pemantau akuarium menggunakan raspberry pi di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, di antaranya :
  1. Rancang bangun alat ini dibuat dengan menggunakan raspberry pi yang di program menggunakan bahasa pemrograman python. Untuk menggerakan tutup tempat makan ikan maka digunakan motor servo sebagai penggeraknya. Sistem kontrol yang digunakan pada akuarium dengan memanfaatkan webcam sebagai alat monitoringnya.
  2. Pemberi makan ikan pada akuarium ini dirancang dengan menggunakan bahan material akrilik sebagai tempat penampung ikan dan tempat menyimpan pakan ikan yang akan digerakkan oleh motor servo sebagai pengendali tutup dan buka pakan ikan. Sedangkan,raspberry pi sebagai Pusat pengendali semua sistem yang berjalan dan tempat pemrosesan data input dan output, serta webcamera yang digunakan sebagai visualisasi akuarium yang akan di tampilkan di halaman web.
  3. Rancang bangun pemberi makan dan pemantau akuarium ini menggunakan library python webiopi dan library pigpio yang dapat menjadi web server dan mengatur GPIO sesuai dengan keperluan. GPIO yang digunakan ialah pin 12, pada webserver menggunakan port 8100 agar tidak berbenturan dengan port pada raspberry pi.

Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut:
  1. Rancang bangun pemberi makan dan pemantau akuarium tersebut dapat dikembangkan dengan menambahkan system pengatur kejernihan air di dalam akuarium.
  2. Rancang bangun pemberi makan dan pemantau akuarium ini dapat memberikan informasi timbal balik program kepengguna.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.
  2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  4. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  5. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
  6. 6,0 6,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  7. 7,0 7,1 Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
  8. 8,0 8,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
  9. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  10. 10,0 10,1 10,2 Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  11. Mall. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  12. Triasanti, Dini. 2012. Universitas Gunadarma. Diambil dari: dini3asa.staff.gunadarma.ac.id. (Tanggal akses 21 November 2014).
  13. TP-LINK. Technologies Co, Ltd. 2014. 150Mbps High Gain Wireless USB Adapter TL-WN722N. Diambil dari: TP LINK WN722N. (Tanggal akses 16 November 2014).
  14. Tim Penanggulangan Kemiskinan.2013. Jakarta
  15. Kumoroto,Wahyudi.2012. Konsep Dasar Pemantauan dan Evaluasi. UGM

DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran :


1. Surat Pengantar Observasi Skripsi[1]
2. Form Usulan Penelitian [2]
3. Kartu Bimbingan (pembimbing 1) [3]
4. Kartu Bimbingan (pembimbing 2) [4]
5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)[5]
6. Form Validasi Skripsi [6]
7. Kwitansi Pembayaran Skripsi [7]
8. Daftar Nilai [8]
9. Surat Keterangan Observasi Skripsi [9]
10. Formulir Seminar Proposal [10]
15. Daftar wawancara [11]
16. Uraian Pekerjaan [12]
17. Curriculum Vitae (CV) [13]

Contributors

Yosafine Rifki