SI1133465697: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
1133465697 (bicara | kontrib) |
1133465697 (bicara | kontrib) |
||
Baris 683: | Baris 683: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang di maksud sistem | + | <p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang di maksud sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan berhubungan untuk menghasilkan kerjasama output yang diinginkan. </p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
Baris 694: | Baris 694: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. | + | <p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Sebuah sistem dapat memiliki struktur sistem yang lebih besar atau juga dikenal sebagai “super sistem”.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
Baris 980: | Baris 980: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Transport Layer</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Transport Layer</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara tepat. Lapisan ini memasitkan bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Application Layer</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Application Layer</p></div> | ||
Baris 1.016: | Baris 1.016: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2">Menurut Desai (2012:43)<ref name= "Desai">Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.</ref> Pengujian merupakan kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup | + | <p style="line-height: 2">Menurut Desai (2012:43)<ref name= "Desai">Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.</ref> Pengujian merupakan kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak dalam memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sudah sesuai dengan yang diharapankan dan ditetapkan pada awal proses pengembangan sistem.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2">Menurut Rizky(2011:237)<ref name= "Rizky">Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.</ref> Testing | + | <p style="line-height: 2">Menurut Rizky(2011:237)<ref name= "Rizky">Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.</ref> Testing merupakan sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi dalam memastikan kualitas daripada perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan teknis yang sudah disepakati sejak pertama.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
Baris 1.025: | Baris 1.025: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Whitebox</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Whitebox</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Handaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204)<ref name= "Handaya"> Handaya, W.B.T. dan Hakim Hartanto. 2011. Pengembangan Aplikasi berbasis Website untuk Jejaring dan Komunikasi dalam Organisasi Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN). Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No. 2, September 2011: 199-206. </ref>, White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Handaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204)<ref name= "Handaya"> Handaya, W.B.T. dan Hakim Hartanto. 2011. Pengembangan Aplikasi berbasis Website untuk Jejaring dan Komunikasi dalam Organisasi Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN). Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No. 2, September 2011: 199-206. </ref>, White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang diklasifikasikan sebagai komponen perangkat lunak untuk mendapatkan uji kasus. |
</p></div> | </p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa White Box | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa White Box merupakan sebuah proses dan cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol perangkat lunak. |
</p></div> | </p></div> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Blackbox</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Blackbox</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siddiq (2012:4)<ref name= "Siddiq">Siddiq, AsepJafar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4. </ref>, Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siddiq (2012:4)<ref name= "Siddiq">Siddiq, AsepJafar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4. </ref>, Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui, apakah perangkat lunak berfungsi sesuai yang diinginkan.</p></div> |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiman (2012:4)<ref name= "Budiman"> Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra registrasi User Via Website. Makalah, Halaman 4.</ref>, Pengujian Blackbox adalah metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiman (2012:4)<ref name= "Budiman"> Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra registrasi User Via Website. Makalah, Halaman 4.</ref>, Pengujian Blackbox adalah metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''3. Metode prototype''' </p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''3. Metode prototype''' </p></div> | ||
Baris 1.076: | Baris 1.076: | ||
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Mikrokontroler '''</p></div> | <p style="line-height: 2">'''1. Definisi Mikrokontroler '''</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sumardi (2013:1)<ref name= "Sumardi"> Sumardi.2013.MIKROKONTROLER; Belajar AVR Mulai dari Nol. Yogyakarta; Graha. </ref>, Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sumardi (2013:1)<ref name= "Sumardi"> Sumardi.2013.MIKROKONTROLER; Belajar AVR Mulai dari Nol. Yogyakarta; Graha. </ref>, Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Pada umumnya dapat disebut juga sebagai “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan berbagai macam komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS, dapat diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler. |
− | Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan desain menggunakan mikroprosesor memori dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas rancang bangun sistem elektronik dapat dilakukan lebih cepat karena sebagian besar sistem merupakan perangkat lunak yang mudah dimodifikasi dan gangguan yang terjadi lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak. | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan desain menggunakan mikroprosesor memori dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas rancang bangun sistem elektronik dapat dilakukan lebih cepat karena sebagian besar sistem merupakan perangkat lunak yang mudah dimodifikasi dan gangguan yang terjadi lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak. |
</p></div> | </p></div> | ||
Baris 1.084: | Baris 1.084: | ||
<p style="line-height: 1">'''2. Karakteristik Mikrokontroler '''</p></div> | <p style="line-height: 1">'''2. Karakteristik Mikrokontroler '''</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sumardi (2013:2)<ref name= "Sumardi"> Sumardi.2013.MIKROKONTROLER; Belajar AVR Mulai dari Nol. Yogyakarta; Graha. </ref>, mikrokontroler | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sumardi (2013:2)<ref name= "Sumardi"> Sumardi.2013.MIKROKONTROLER; Belajar AVR Mulai dari Nol. Yogyakarta; Graha. </ref>, mikrokontroler mempunyai karakteristik sebagai berikut :</p></div> |
<ol> | <ol> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, berbeda dengan PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil dari pada program-program pada PC.</p></li> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Konsumsi daya | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Memerlukan Konsumsi daya yang tidak besar.</p></li> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Rangkaiannya sederhana dan kompak</p></li> | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Rangkaiannya yang sederhana dan kompak.</p></li> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Harganya murah , | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Harganya murah , dan komponennya sedikit.</p></li> |
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Sensor.</p></li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Sensor.</p></li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, seperti temperatur suhu tekanan tinggi, kelembaban udara, dan sebagainya.</p></li> |
</ol> | </ol> | ||
Baris 1.129: | Baris 1.129: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.1in">'''5. Komponen Mikrokontroller'''</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.1in">'''5. Komponen Mikrokontroller'''</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian-bagian dari CPU | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian-bagian dari CPU antara lain sebagai berikut:</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. ALU (Arithmatic Logic Unit)</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. ALU (Arithmatic Logic Unit)</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada inti dari CPU terdapat ALU, yang | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada inti dari CPU terdapat ALU, yang menjalankan operasi-operasi perhitungan seperti AND, ADD, INC,dll. ALU mengambil dua input data dan mengembalikan hasil dari dua input tersebut sebagai output. Sumber dan tujuan dari beberapa data tersebut diambil dari register atau memori. ALU menyimpan berbagai macam informasi mengenai hasil operasi dalam status register (condition code register).</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Data Register (File Register)</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Data Register (File Register)</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada data register terdapat | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada data register terdapat berbagai macam register yang bekerja pada CPU. Register-register tersebut dapat terdiri dari satu set general purpose register atau dedicated register.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. SP (Stack Pointer)</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. SP (Stack Pointer)</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Stack Pointer | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Stack Pointer merupakan satuan memori berurutan yang digunakan CPU dalam menyimpan alamat pengembalian register.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Unit Kontrol (Control Unit)</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Unit Kontrol (Control Unit)</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Unit kontrol bertugas untuk menentukan operasi yang akan | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Unit kontrol bertugas untuk menentukan operasi yang akan dieksekusi selanjutnya dan mengatur jalur data sesuai dengan operasi yang diperintahkan.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Set Instruksi (Instruction Register)</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Set Instruksi (Instruction Register)</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Set instruksi terbagi dua yaitu:</p></div> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Set instruksi terbagi menjadi dua yaitu:</p></div> |
<ol> | <ol> | ||
Baris 1.154: | Baris 1.154: | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">CISC (Complete Instruction Set Computer).</li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">CISC (Complete Instruction Set Computer).</li> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Mempunyai Arsitektur yang | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Mempunyai Arsitektur yang memiliki karakter tersendiri dan rumit dikembangkan yang membuatnya dapat melakukan banyak clock cycle.</div> |
</ol> | </ol> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.1in">'''6. Jenis-Jenis Mikrokontroler '''</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.1in">'''6. Jenis-Jenis Mikrokontroler '''</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar yang | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar yang diproduksi di pasaran. Setiap keluarga memepunyai ciri khas dan karekteriktik tersendiri, berikut adalah pengklasifikasian keluarga didalam mikrokontroler:</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. Keluarga MCS51</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. Keluarga MCS51</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun pada awalnya didesain untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang berbeda untuk mengakses program data dan memori.</div> |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemrosesan boolean yang mengijinkan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. maka dari itu MCS51 masih sering digunakan dalam rancangan dasar sistem PLC (programmable Logic Control).</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. AVR</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. AVR</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokontroler RISC 8 bit. Karena RISC | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokontroler RISC 8 bit. Karena RISC merupakan sebagian besar kode instruksinya diproduksi kedalam satu siklus clock. AVR merupakan jenis mikrokontroler yang paling umum dipakai didalam bidang elektronika dan instrumentasi.</div> |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Secara umum, AVR dapat | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Secara umum, AVR dapat diklasifikasikan kedalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. PIC</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. PIC</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC sebagai akronim,melaikan nama | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC sebagai akronim, melaikan nama merknya adalah PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral Interface Controller, tetapi General Instruments memiliki akronim PIC1650 sebagai Programmabel Intelligent Computer.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">d. Mikrokontroler AT89S52</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">d. Mikrokontroler AT89S52</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Mikrokontroler 89S52 merupakan | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Mikrokontroler 89S52 merupakan jenis terbaru dibandingkan mikrokontroler AT89C51 yang telah banyak dipakai untuk sekarang ini. AT89S52 memiliki kelebihan yaitu dengan flash memori sebesar 8K bytei, RAM 256 byte serta 2 buah data pointer 16 bit. Jenis-jenis Mikrokontroler Atmel lain yang terdapat di pasaran antara lain Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture), Atmel AVR32, AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel Norway design), Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51 architecture) dan MARC4.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">e. AMCC </div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">e. AMCC </div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih diproduksi dan dipasarkan oleh IBM, sehingga kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied Micro Circuits Corporation, jenis-jenisnya antara lain adalah 403 PowerPC CPU (PPC 403GCX), 405 PowerPC CPU (PPC 405EP, PPC 405GP/CR, PPC 405GPr, PPC NPe405H/L), 440 PowerPC Book-E CPU (PPC 440GP, PPC 440GX, PPC 440EP/EPx/GRx, dan PPC 440SP/SPe).</div> |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">f. Cypress | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">f. Cypress Micro Systems</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Jenis dari Cypress MicroSystems yang ada di pasaran adalah CY8C2xxxx (PSoC).</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Jenis dari Cypress MicroSystems yang ada di pasaran adalah CY8C2xxxx (PSoC).</div> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">g. Freescale Semiconductor</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">g. Freescale Semiconductor</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Hingga 2004, mikrokontroler ini | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Hingga 2004, mikrokontroler ini diproduksi dan dipasarkan oleh Motorola, yang divisi semi konduktornya dirilis untuk mempermudah pengembangan Freescale Semiconductor, adapun jenis-jenisnya antara lain adalah 8-bit (68HC05 (CPU05), 68HC08 (CPU08), 68HC11 (CPU11), 16-bit (68HC12 (CPU12), 68HC16 (CPU16), Freescale DSP56800 (DSPcontroller), 32-bit (Freescale 683XX (CPU32), MPC500, MPC 860 (PowerQUICC), MPC 8240/8250 (PowerQUICC II) dan MPC 8540/8555/8560 (PowerQUICC III).</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">h. Fujitsu</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">h. Fujitsu</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Jenis chip mikrokontroler yang | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Jenis chip mikrokontroler yang diproduksi fujitsu antara lain adalah F²MC Family (8/16 bit), FR Family (32 bit) dan FR-V Family (32 bit RISC).</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">i. Holtek</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">i. Holtek</div> | ||
Baris 1.190: | Baris 1.190: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">j.Intel</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">j.Intel</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Intel adalah salah satu perusahan yang banyak | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Intel adalah salah satu perusahan yang banyak memproduksi jenis chip di pasaran, secara umum intel memproduksi dua jenis chip mikrokontroler antara lain 8-bit (8XC42, MCS48, MCS51, 8061, 8xC251) dan 16-bit (80186/88, MCS96, MXS296, 32-bit, 386EX, i960).</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">k. Microchip</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">k. Microchip</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam mengeluarkan prduknya, microchip membagi produknya kedalam beberapa jenis | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Dalam mengeluarkan prduknya, microchip membagi produknya kedalam beberapa jenis antara lain adalah Low End, Mikrokontroler PIC 12-bit, Mid Range, Mikrokontroler PIC 14-bit (PIC16F84, PIC16F877), 16-bit instruction PICHigh End dan Mikrokontroler PIC 16-bit.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">l. National Semiconductor</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">l. National Semiconductor</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Jenis chip mikrokontroler yang | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Jenis chip mikrokontroler yang diproduksi oleh National Semiconductor merupakan jenis COP8 dan CR16.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">m. NEC </div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">m. NEC </div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">NEC | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">NEC memiliki beberapa model chip mikrokontroler yang terdapat di pasaran, antara lain jenis 17K, 75X, 78K, V850.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">n. Philips Semiconductor</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">n. Philips Semiconductor</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Ada | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Ada 3 jenis chip mikrokontroler yang diproduksi oleh perusahaan ini yaitu LPC2000, LPC900 dan LPC700.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">o. Renesas Tech. Corp.</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">o. Renesas Tech. Corp.</div> | ||
Baris 1.208: | Baris 1.208: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">p. TMicroelectronic </div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">p. TMicroelectronic </div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">STMicroelectronic | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">STMicroelectronic adalah salah satu perusahaan yang bergerak juga dalam memproduksi chip mikrokontroler, antara lain produknya adalah : ST 62, ST 7.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">q. Texas Instruments</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">q. Texas Instruments</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">2 jenis chip mikrokontroler yang dibuat oleh perusahaan ini adalah : TMS370, MSP430.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">r. Western Design Center</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">r. Western Design Center</div> | ||
Baris 1.470: | Baris 1.470: | ||
===Komunikasi Port Serial=== | ===Komunikasi Port Serial=== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Komunikasi serial antara peripheral-periperal. Yang sering digunakan adalah antara komputer dengan modem, atau komputer dengan komputer, standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Port ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug DB9 atau DB25 | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Komunikasi serial antara peripheral-periperal. Yang sering digunakan adalah antara komputer dengan modem, atau komputer dengan komputer, standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Port ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug DB9 atau DB25 pada umumnya digunakan untuk serial port pada personal komputer untuk port keyboard, mouse dan modem.</div> |
===Konsep Web Browser=== | ===Konsep Web Browser=== | ||
Baris 1.578: | Baris 1.578: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem akan membuat sistem tersebut lebih perfect.</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem akan membuat sistem tersebut lebih perfect.</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah merupakan bagian dalam sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</div> |
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Elisitasi Tahap III</li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Elisitasi Tahap III</li> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selannjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selannjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE.</div> |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. T artinya Technical, yang berarti bagaimana | + | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">a. T artinya Technical, yang berarti bagaimana prosedur atau cara membuat requirement tersebut kedalam sebuah sistem yang di usulkan.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2">b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</div> | ||
Revisi per 24 Februari 2017 18.31
PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS
RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM
PADA PT. WEB DESIGN INDO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1133465697
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2016/2017
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM
PADA PT. WEB DESIGN INDO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1133465697
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication and Innovative Technology
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 26 Oktober 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Komputer
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM
PADA PT.WEB DESIGN INDO
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1133465697
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
Disetujui Oleh :
Tangerang, 20 Oktober 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ignatius Agus Supriyono, S.Kom, MM ) |
(Endang Suryana, S.Sos., M.M)
| ||
NID : 09004 |
NID : 07142
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM
PADA PT. WEB DESIGN INDO
Dibuat Oleh:
NIM |
: 1133465697
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, 20 Oktober 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM
PADA PT. WEB DESIGN INDO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1133465697
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication and Innovative technology
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 20 Oktober 2016
NIM : 1133465697
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Telah dilakukan perancangan Sistem automatisasi akses keamanan menggunakan Raspberry Pi B+ memanfaatkan Aplikasi Telegram. Sistem ini dapat memaksimalkan keamanan akses pintu ruangan secara otomatis untuk mempermudah aktivitas perusahaan. Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak meliputi Raspberry B+, Wireless adapter, Kamera, Selenoid Door Lock dan Aplikasi Telegram pada Smartphone. Alat ini bekerja menggunakan magnetic sensor yang akan mengambil frame gambar seketika pintu dibuka dan akan mengirim gambar tersebut ke aplikasi Telegram dengan informasi data gambar terbuat. Data tersebut akan diproses oleh raspberry B+ untuk selanjutnya di enkripsi oleh Bot API ke cloud database Telegram. Alat ini telah terealisasi untuk dapat meningkatkan keamanan serta kenyamanan akses ruang perusahaan secara otomatis.
Kata Kunci:Automatisasi, Raspberry Pi B+, Telegram
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada saya, sehingga penulisan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah saya mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM PADA PT WEB DESIGN INDO”.
Saya berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.
Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini, antara lain:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso,M.Kom., selaku PUKET 1 STMIK Raharja.
- Bapak Ferry Sudarto S.Kom, M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
- Bapak Ignatius Agus Supriyono,S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan Skripsi.
- Bapak Endang Suryana,S.Sos.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan dan motivasi.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
- Kedua orang tua, kakak dan Dwi Agusti yang telah memberikan do’a, dukungan dan motivasi.
- Bapak Dede Nurdiansyah selaku stakeholder dari PT. WEB DESIGN INDO.
Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan Skripsi ini, demikian saya sampaikan dengan harapan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Tangerang, 20 Oktober 2016 | |
Bagus Triwibowo | |
NIM. 1133465697 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Mikrokontroler
- 2.2.2 Konsep Dasar Relay
- 2.2.3 Sejarah Linux
- 2.2.4 Raspberry Pi
- 2.2.5 Konsep Dasar Solenoid
- 2.2.6 Komunikasi Port Serial
- 2.2.7 Konsep Web Browser
- 2.2.8 Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)
- 2.2.9 Pemrograman Python
- 2.2.10 Konsep Dasar Teknologi 4G (Fourth Generation Technology
- 2.2.11 Konsep Dasar Telegram (Software)
- 2.2.12 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.2.13 Literatur Review
- 3 BAB III
- 3.1 Tinjauan Organisasi
- 3.2 Tujuan Perancangan
- 3.3 Tujuan Perancangan
- 3.4 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.5 Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah
- 3.6 Rancangan Sistem Usulan
- 3.7 Prosedur Sistem Usulan
- 3.7.1 Sistem Usulan Penelitian Sistem pengontrolan rumah otomatis berbasis Internet of Things
- 3.7.2 Flowchart Sistem Penelitian Sistem pengontrolan rumah otomatis berbasis Internet of Things
- 3.7.3 Penelitian Sistem penghitung orang masuk (people counter) berbasis Internet of Things pada sebuah pintu
- 3.7.4 Flowchart Sistem Sistem penghitung orang masuk (people counter) pada sebuah pintu.
- 3.8 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan
- 3.9 Metode Prototype
- 3.10 Pembuatan Alat
- 3.11 Cara Kerja Alat
- 3.12 User Requirement
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Pada era kemajuan teknologi di Indonesia saat ini, banyak perusahaan berlomba-lomba dalam mengembangkan Sistem Teknologi automatisasi untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan dan kemudahan untuk melakukan aktivitas.Perusahaan di bidang Startup pada umum nya memerlukan konsentrasi dalam setiap kegiatan development, sehingga programmer dan juga staff di perusahaan tersebut dapat dengan fokus melakukan aktivitas pekerjaannya.
PT. Web Design Indo merupakan perusahaan startup dalam bidang web development yang masih menggunakan akses keamanan secara manual untuk dapat akses kedalam ruang kantor setiap harinya.
Sistem Automatisasi memanfaatkan aplikasi Telegram merupakan suatu rancang sistem akses keamanan otomatis yang dapat membantu penggunanya untuk mengakses pintu masuk kedalam perusahaan.
Dari permasalahan tersebut, maka saya mengambil judul PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM PADA PT WEB DESIGN INDO untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.
Rumusan Masalah
Dalam menanggapi permasalahan yang ada di Perusahaan serta memanfaatkan media informasi yang ada sehingga bisa digunakan untuk teknologi yang bermanfaat bagi perusahaan, maka penulis mengidentifikasikan rumusan masalah yang ada sebagai berikut :
-
Bagaimana membuat sistem automatisasi keamanan perusahaan?
-
Bagaimana Sistem akses keamanan dapat dikendalikan dari luar perusahaan?
-
Bagaimana Sistem keamanan dapat bekerja secara otomatis?
Ruang Lingkup Penelitian
Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut :
-
Penggunaan komputer mini Raspberry Pi B+ sebagai otak utama untuk membuat sistem Automatisasi keamanan akses perusahaan.
-
Komunikasi antar perangkatRaspberry denganSmartphone menggunakan Aplikasi Telegram.
-
Penggunaan Smartphone sebagai pengendali Sistem keamanan memanfaatkan aplikasi Telegram.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
-
Tujuan Individual
Menerapkan ilmu yang sudah didapat pada matakuliah yang telah dipelajari.
-
Tujuan Fungional
Untuk membantu pengembangan pemantauan real time menggunakan Raspberry Pi B agar bermanfaat bagi rakyat Indonesia khususnya dalam pemantauan.
-
Tujuan Operasional
Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapat selama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.
Manfaat Penelitian
Sebuah karya yang baik adalah karya yang sangat memberikan manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah :
-
Memberikan kemudahaan dalam kegiatan pekerjaan di perusahaan PT Web Design Indo.
-
Sebagai acuan untuk pengembangan dan pemanfaatan komputer mini Raspberry Pi sebagai sarana informasi dan Automatisasi
-
Mampu menghemat biaya dalam pengadaan sistem Automatisasi Perusahaan.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
-
Observasi (Pengamatan)
Melalui pengamatan dan pengalaman yang di dapat, saya menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan keamanan yang murah dan efisien.
- Wawancara
Metode ini dilakukan untuk bertanya langsung pada stakeholder sebagai acuan untuk merumuskan masalah yang dihadapi.
- Studi Literatur
Melakukan pengumpulan data dengan mencatat dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Saya melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, mengunduh ebook dan membaca beberapa buku referensi internet yang berhubungan dengan laporan skripsi ini, sehingga diperoleh gambaran dari prinsip kerja alat yang akan dibuat.
- Studi Pustaka
Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan.
Metode Analisa
Pada metode ini saya menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi B apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif.
Metode Perancangan
Pada metode ini saya menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi B apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif.
Metode Analisa
Metode ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual, sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu pekerjaan di bidang industri.
Metode Perancangan
Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.
Metode Prototype
Metode ini dimaksudkan untuk merancang sebuah model kerja untuk dapat mengetahui kebutuhan pengguna, dan menganalisa kelemahan-kelemahan agar sistem yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan ini maka penulis mengelompokkan laporan materi menjadi beberapa sub bab. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembahasan yang nantinya diharapkan dapat tersusun secara sistematis. Sistematika penyampaian laporannya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori dan literature review yang sesuai dan akurat sehingga bisa mendukung penelitian dalam penulisan sehingga menghasilkan karya tulis yang bernilai ilmiah.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Web Design Indo, struktur organisasi, Tujuan Pembuatan, Cara Kerja Alat, Diagram Blok, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, Pembuatan alat, software, hardware, Elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUJI COBA
Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Suatu sistem dapat terbentuk dari beberapa susunan subsistem atau bagian dari Komponen. Suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk dapat membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Beberapa definisi sistem menurut para ahli diantara lain:
Menurut Sutarman(2012:13)[1], Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sedangkan Menurut Norman L. Enger (2012:17)[2], di dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang terhubung untuk dapat mencapai tujuan dari perusahaan seperti pengendalian inventaris atau scedhule produksi.
Menurut Tata Sutabri (2012:10)[3]. secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable. Sedangkan Menurut Taufiq [4] Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang di maksud sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan berhubungan untuk menghasilkan kerjasama output yang diinginkan.
2. karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem merupakan input, proses, dan output. Hal ini adalah konsep dasar sebuah sistem sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Sebuah sistem dapat memiliki struktur sistem yang lebih besar atau juga dikenal sebagai “super sistem”.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikanharus dikendalikan, kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadisuatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yangmenjadi input bagi subsistem lain.
g. Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yangdibutuhkan oleh pihak manajemen.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuandan sasaran yang pasti bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Taufiq (2013:8)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua, yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor,sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
b. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu jenis sistem yang proses input dan outputnya telah ditentukan dari awal. Sudah terdeskripsi dengan jelas apa inputannya, bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah adafaktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
d. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistemdikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
d. Sistem sederhana dan sistem kompleks
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi duayaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses darisistem itu sangat rumit.
f. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
g.Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan,jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
h. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagidan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
4. Kriteria Sistem Yang Baik
Kriteria sistem yang baik antara lain:
a. Kegunaan
Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
b. Ekonomis
Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.
c. Kehandalan
Keluaran (output)sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itusendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.
d. Kapasitas
Harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.
e. Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.
Konsep Dasar Sistem Komputer
Menurut Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2012:13)[5],Perancangan sistem merupakan suatu tahap setelah analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu sistem itu.
Komputer berasal dari kata Computare yang berarti Menghitung. Manusia sebenarnya sudah mengenal alat hitung sejak jaman dulu. Seperti Abacus atau lebih dikenal dengan sebutan Sempoa, kemudian ada lagi alat yang dinamakan Numerical Wheel Calculator (Pascalline) yang diciptakan oleh PASCAL dan dikembangkan oleh ilmuan lainnya yang bernama Leibniz. Kemudian dilanjutkan penemuan baru yang diciptakan oleh Charles Babbage yang bernama mesin differensial dan dikembangkan lagi menjadi analytical Engine. Bisa digambarkan seperti ini:
Komputer merupakan suatu alat yang digunakan dalam mengolah data menurut perintah yang sudah dirumuskan. Kata komputer semula digunakan dalam menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, namun arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.
Konsep Dasar Pengontrolan
1. Definisi Pengontrolan
Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis).
Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.
Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa),pengawasan, pemeriksaan.
Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loop Control System).
2. jenis-jenis Pengontrolan
a. Sistem Kontrol Loop Terbuka
Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan balikkan ke parameter pengendalian.
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukkan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
b. Kontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], sistem kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik, Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut, dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
Konsep Dasar Automatisasi
1. Definisi Automatisasi
Menurut Santoso di dalam jurnal FEMA vol. 1, No. 1 (2013:17)[7], Automatisasi adalah suatu rangkaian proses secara otomatis mengendalikan sistem operasi dan perlengkapan sistem dengan struktur mekanik atau elektronika yang mampu menggantikan fugsi manusia dalam mengamati dan mengambil keputusan. Pada dasarnya sistemautomatisasi digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan suatu kegiatan, karena manusia memiliki keterbatasan dalam hal ketelitian, berbeda halnya dengan mesin / komputer.
Sistem automatisasi dapat menggantikan fungsi pekerjaan manusia dalam menerapkan standar pelaksanaan. Teknologi automatisasi meliputi :
Sistem alur automatisasi untuk memproses aktivitas.
Material Automatisasi mikrokontroller.
Rancang pemeriksaan untuk pengendalian mutu sistem.
d. Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan pengambilan keputusan dalam mendukung system automatisasi.
Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan
b. Pemeriksaan (auditing).
Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.
c. Laporan (accounting).
Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.
d. Penjelasan (explanation).
Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.
Konsep Dasar TCP/IP
Menurut Albertus(2014:2)[8], Protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP yang terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer. Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu :
Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.
Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapa pun tanpa biaya.
TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.
TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pata ethernet,token ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan jenis media transmisi apapun.
Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini.
Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagia network interface (antarmuka jaringan). TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP inti terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.
Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan 4 layer TCP/IP, seperti terlihat pada gambar ini.
TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Layer, Internet Layer, Transpaort Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang di terimanya dari protokol lain sebagai data.
Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut :
1. Physical Layer (lapisan fisik)
Merupakan lapisan terbawah yang mengidentifdikasikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi jaringan yang bersangkutan.
2. Network Access Layer
Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang transmisikan.
3. Internet Layer
Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanapun berada.oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas (word wide internet).
4. Transport Layer
Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara tepat. Lapisan ini memasitkan bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.
5. Application Layer
Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai TCP/IP.
Konsep Dasar Sensor
Menurut Chandra (2011:32)[9], Sensor (transduser)adalah peralatan yang digunakan untuk memggubah suatu besaran fisik menjadilistrik. Sensor harus memiliki syarat-syarat berikut ini:
- Sensitivitas tinggi sesuai besaran yang diukur.
- Tidak sensitive pada besaran lain yang tidak diukur di sekitar tempat pegukuran.
- Sifat objektif tidak berubah karena penggunaan sensor.
Berikut macam-macam sensor:
- Sensor Mekanik
Sensor mekanik adalah sensor yang digunakan untuk mengubah besaran mekanik menjadi listrik. Pada sensor mekanik, keluaran sensor berubah sesuai perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan), linear maupun rotasi. Fungsi sensor mekanik bermacam-macam antara lain untuk mengukur panjang, luas aliran masa, gaya, torsi, tekanan, kecepatan, percepatan dan panjang gelombang akustik.
- Sensor Optik
Sensor optik adalah sensor yang digunkan untuk mengubah besaran optik menjadi besaran listrik. Pada sensor optik, keluaran sensor berubahsesuai perubahan cahaya yang jatuh kepermukaan sensor. Fungsi sensor optik bermacam-macam, antara lain untuk mengukur intensitas cahaya, warna dan deteksi objek.
Konsep Dasar Flowchart
Menurut Subrata (2015:1)[10], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari prosedur langkah dan urutan dari suatu program sedangkan menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116) Flowchart merupakan penerjemahan secara spesifik dari prosedur dan urutan-urutan didalam suatu program.
Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arahsecara sekuensial.
Konsep Dasar Pengujian
1. Definisi Pengujian
Menurut Desai (2012:43)[11] Pengujian merupakan kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak dalam memvalidasi dan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sudah sesuai dengan yang diharapankan dan ditetapkan pada awal proses pengembangan sistem.
Menurut Rizky(2011:237)[12] Testing merupakan sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi dalam memastikan kualitas daripada perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan teknis yang sudah disepakati sejak pertama.
2. Jenis-jenis pengujian
a. Whitebox
Menurut Handaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204)[13], White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang diklasifikasikan sebagai komponen perangkat lunak untuk mendapatkan uji kasus.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa White Box merupakan sebuah proses dan cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol perangkat lunak.
b. Blackbox
Menurut Siddiq (2012:4)[14], Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui, apakah perangkat lunak berfungsi sesuai yang diinginkan.
Menurut Budiman (2012:4)[15], Pengujian Blackbox adalah metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan.
3. Metode prototype
Menurut Erinofiardi (2012:64)[6],Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype, dan menurut Redi(2013:120)[16] Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.
a. Prototype Jenis I
Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan Prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:
- Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
- Mengembangkan prototype.
- Menentukan apakah prototype dapat diterima.
- Menggunakan prototype.
b. Prototype Jenis II
Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut menurut:
- Mengkodekan sistem operasional.
- Menguji sistem operasional.
- Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
- Menggunakan sistem operasional.
Teori Khusus
Konsep Dasar Mikrokontroler
1. Definisi Mikrokontroler
Menurut Sumardi (2013:1)[17], Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Pada umumnya dapat disebut juga sebagai “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan berbagai macam komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS, dapat diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler.
- <p style="line-height: 2">Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, berbeda dengan PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil dari pada program-program pada PC.</p>
- <p style="line-height: 2">Memerlukan Konsumsi daya yang tidak besar.</li>
Rangkaiannya yang sederhana dan kompak.
Harganya murah , dan komponennya sedikit.
Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Sensor.
Tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, seperti temperatur suhu tekanan tinggi, kelembaban udara, dan sebagainya.
ROM (Flash Memory)dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).
RAM berkapasitas 68 byte.
Fasilitas pemrograman didalam sistem (ICSP = InCircuit Serial Programming).
EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.
Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).
Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.
- RISC (Reduced Instruction Set Computer).
- CISC (Complete Instruction Set Computer).
- Memori Volatile
- Memori Non-Volatile
- Jumlah dari bit data
- Bit Parity
- Stop Bits
- Baud Rate
- MOSI (Master Out, Slave In)
- MISO (Master In, Slave Out)
- SCK (System Clock)
- SS (Select Slave)
- Lycoris
- Xandros
- Lindows
- RedHat Linux
- Mandrake Linux
- CalderaOpen Linux
- Suse Linux
- Slackware Linux
- Debian GNU/Linux
- Turbo Linux
- Knoppix
- Linare
- Elisitasi Tahap I
- Elisitasi Tahap II
- Elisitasi Tahap III
- Final Draft Elisitasi
- Penelitian yang dilakukan oleh Nurdiansyah (2012) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Home Appliances Controling With Mobile Device Based On Android OS”. Penelitian ini membahas tentang pengontrolan alat-alat rumah tangga menggunakan mobile berbasis operating sistem android. Komponen yang digunakan yaitu Xboard V2,ULN2803, Router Wireless, Kabel UTP, Relay, CatuDaya, Led dan Lampu. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C. Dalam pengontrolannya menggunakan aplikasi android sebagai interface yang dibuat dengan menggunakan Eclips. Operating sistem android ternyata mampu digunakan sebagai alat remote control dengan memanfaatkan jaringan internet.
- Penelitian yang dilakukan Manik Alit Wasthar ini dari Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom Bandung dengan judul “Perancangan dan Implementasi Sistem Telemetri Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler”, Penelitian ini membahas mengenai sistem pengendali suhu ruangan yang menggunakan telemetri modulasi GFSK. dalam cara kerja sistem telemetri adalah dengan mengirimkan data suhu ruangan dari sensor suhu secara periodik ke mikrokontroler, ketika mikrokontroler menerima data suhu dan akan memberikan informasi berupa data suhu ruangan ke LCD, memasukan perintah untuk mengaktifkan kipas jika diperlukan, dan mengirimkan informasi data tersebut kedalam komputer, kemudian komputer akan membalas datam elalui RF module secara otomatis dan menyimpan data suhu tersebut ke dalam log.txt di Visual Basic.
- Penilitian yang dilakukan oleh Haerul nurdiana (2013) yang berjudul ”Pemantauan Ruang Komputer Menggunakan Komputer Mini Raspberry Pi B PadaSMPN 1 Pasarkemis” penelitian ini membahas mengenai sistem pemantauan ruangan komputer dengan mengunakan Raspberry Pi B. Sistem ini memanfaatkanprotocol TCP/IP agar bisa melihat kondisi ruangan komputer dengan cara membuka web browser dan memangil IP yang telah di tentukan pada settingan Raspberry Pi B.
- Penilitian yang dilakukan oleh Nugroho ambarudita (2013) yang berjudul “Raspberry Pi Sebagai Pengendali Web Camera melalui Web Browser Untuk Meningkatkan Keamanan Pada PT. Medarya menara Lestari” penelitian ini membahas tentang sistem monitoring ruang komputer dengan mengunakan Raspberry Pi B.
- Mengkoordinasikan dan memimpin jalan nya Perusahaan.
- Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
- Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
- Direktur bertanggung jawab atas kerugian perusahaan yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan.
- Mengkoordinasikan dan mengendalikan proses Project Development kepada IT Programmer, UI Front enddan IT Support.
- Mengkoordinasikan dan mengendalikan Implementasi Project dengan IT Promgrammer.
- Merancang strukturisasi Website.
- Melaksanakan tugas dan mendiskusikan Project Development.
- Bertanggung jawab atas semua pelaksanaan Project Development di Perusahaan.
- Menganalisa Strategi terupdate tentang Search Engine Optimization.
- Membangun Kata kunci terbaik untuk setiap Project Website.
- Mengatur setiap metode penerapan SEO untuk list Website klien.
- Menjalankan Implement SEO ke seluruh Website klien.
- Memberikan Daily Task untuk IT Support.
- Bertanggung jawab atas peningkatan ranking kepada seluruh Website klieun pada waktu yang sudah ditentukan.
- Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan.
- Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.
- Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
- Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur.
- Tanggung jawab kepada Finance/Accounting adalah mengatur, merencanakan, memperoleh dan menggunakan dana sesuai kebutuhan dalam operasional perusahaan.
- Membuat desain berkualitas untuk setiap Project klien.
- Implementasi kerangka desain klien kedalam bentuk gambar visual.
- Membuat Logo, Banner, icon, Slider dan Background Website.
- Membuat Video dan Gambar advertising perusahaan.
- Bertanggung jawab penuh atas seluruh hasil desainperusahaan yang dimuat kedalam bentuk lisensi pada setiap laporan pembuatan desain.
- Merencanakan program personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun.
- Menyusun dan merancang struktur hubungan antara pekerjaan, personalia dan faktor-faktor fisik.
- Menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi dan penempatan kerja.
- Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia, menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat, bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payrool, dan pembayaran Benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi dan pencatatan cuti tahunan.
- Individual
- Tujuan Fungsional
- Operasional
- Metode Perencanaan
- Metode Analisa
- Metode Perancangan Sistem
- Implementasi
- User harus membuka dan menutup akses pintu menggunakan kunci.
- User harus membuka kunci pintu secara manual setiap ada klien yang datang.
- Membuat Sistem kontrol aksespintu ruanganjarak jauh menggunakan jaringan Internet memanfaatkan Telegram.
- Membuat SistemAkses Ruangan untuk melakukan akses buka tutup pintu utama perusahaan.
- Penelitian Sistem pengontrolan rumah otomatis berbasis Internet of Things.
- Penelitian Sistem penghitung orang masuk (people counter) berbasis Internet of Things pada sebuah pintu.
- Personal Computer (PC) atau Laptop
- Software PuTTY
- Software XRDP
- Software Telegram
- Bot API Telegram
- Tang dan obeng
- Raspberry Pi B+
- USB Wireless TP-Link wn71n
- Webcam Logitech C170
- Universal flat
- C-38 Magnetic Sensor
- Selenoid Door Lock
- Kabel jumper female-male
- Timah
- Catu daya 5 Volt
- Relay
- Adaptor perangkat yang digunakan untuk memberi daya listrik kepada Raspberry Pi B+
- Laptop digunakan sebagai perangkat untuk mengkonfigurasi Bot API Telegram dengan Raspberry Pi B+.
- Aplikasi Telegram yang dapat dijalankan pada Smartphone berbasis ios dan android merupakan interface pengendalian sistem utama yang terhubung sekaligus dengan Bot API.
- Tp Link merupakan perangkat yang dapat menerima dan mengirim sinyal untuk komunikasi antara smartphone android dengan Raspberry Pi B+.
- Relay merupakan sebuah peranti yang berfungsi sebagai penghubung Raspberry Pi B+ dengan Selenoid Door Lock
- Selenoid Door Lock merupakan komponen Output.
- Webcam Logitech merupakan perangkat untuk menangkap gambar dari pintu ruangan
- C-38 Magnetic Sensor digunakan sebagai trigger pada saat pintu terbuka untuk mengeksekusi perintah capture gambar kepada webcam.
- Jika rangkaian Raspberry Pi B diberikan tegangan 5 volt DC dan 220 volt AC untuk rangkaian Selenoid Lock Door dan Webcam, maka control akan aktif yang terhubung Pin GPIO pada Raspberry Pi B+ yang tersambung dari Pin GPIO 23 dan Pin GPIO 24 yang diarahkan langsung dengan module relay, untuk mengatur arus listrik.
- Sensor dapat bekerja pada tegangan 3-5 volt.
- Selenoid Door Lock akan terbuka dan tertutup sesuai perintah atau variable yang dikirim dari aplikasi Telegram Smartphone.
- Dalam aplikasi Telegram, terhubung beberapa command dengan nama pin 16 adalah GPIO 23 untuk mengontrol Selenoid Door Lock dan pin 18 adalah GPIO 24 untuk trigger Sensor Magnetik C-38.
- Pin GPIO pada Raspberry Pi B+ digunakan Pin GPIO 25 dan pin GPIO 24 yang terhubung dengan module relay, untuk mengatur arus listrik.
- Laptop/PC
- Selenoid Door Lock 12 Volt
- C-38 Magnetic Sensor
- Raspberry Pi B+
- Smartphone
- Power Adapter
- Relay Module 2 Channel
- Wireless USB TP-Link w72n
- Modem 4G Smartfren M3Y
- PuTTY Configuration
- Wireless network
- Telegram
- Python
- Pengumpulan Data
- Perancangan Sistem
- Pembuatan Software dan Hardware
- Pengujian Aplikasi dan Alat
- Evaluasi Aplikasi dan Alat
- Perbaikan Aplikasi
- Pelatihan User
- Implementasi Aplikasi dan Alat
- Dokumentasi
- Dengan mengontrol Raspberry Pi B+ via smartphone yang memanfaatkan aplikasi Telegram dalam megendalikan akses keamanan pintu ruang perusahaan dan membuat automatisasi terhadap visualisasi gambar sesaat pintu perusahaan terbuka.
- Dengan membuat rancangan sistem Automatisasi Memanfaatkan Bot API Telegram yang terintegrasi kedalam Cloud server database global dari API Telegram yang berbasis IOT (Internet of Things).
- Dengan menggunakan Sensor Magnetik yang terpasang di kedua bilah pintu sebagai suatu trigger webcam dalam mengambil gambar lengkap dengan date-stamp setiap pintu terbuka. Bot API Telegram yang berbasis Cloud database IOT (Internet of Things)akan mengirimkan gambar dari webcam yang terhubung dengan Raspberry Pi B+ kepada user yang menggunakan sistem Automatisasi Ruangan.
- Sistem Automatisasi Ruangan ini mampu membantu saat kita sedang berada di luar ruang perusahaan dalam membantu mengawasi dan memonitoring secara real time.
- Aplikasi Pengendali memanfaatkan Telegram dapat dengan mudah membantu akses masuk kedalam ruang perusahaan.
- Sistem ini mampu memangkas waktu setiap kali ingin mengakses ruang perusahaan.
- Bahwa sistem yang berjalan dalam kegiatan pengendalian dan kemanan ruangan sudah otomatis.
- Dalam merancang Automatisasi Ruangan menggunakan Sensor Magnetik untuk menjadi trigger kamera Webcam yang di atur Bot Automatisasi sebagai output dalam komunikasi antara Smartphone berbasis ios dan android terhadap Raspberry Pi B+ yang ditanamkan Python sebagai inti dari Sistem Automatisasi Ruangan.
- Pengujian terhadap sistem berjalan dengan baik.
- Sistem diharapkan dapat membuka pintu secara otomatis tanpa harus membuka pintu.
- Sistem Automatisasi Ruangan diharapkan mampu memberikan informasi dalam bentuk Video Live Streaming secara real time.
- Sebaiknya sensor magnetik diganti dengan Sensor Voice Reconigzer.
- saya mendapat banyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan dalam perkuliahan.
- Menambah ilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait.
- Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidang teknologi.
- ↑ Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
- ↑ Norman L. Enger (2012:17).dalam buku nya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.
- ↑ Tata Sutabri (2012:10)Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu
- ↑ 4,0 4,1 (2013:2)Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.
- ↑ 6,0 6,1 6,2 6,3 Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan.
- ↑ Santoso, Ari Beni, Martinus dan Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomasi Pengaturan Ketera Api, Pengereman, dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1, Januari 2013.
- ↑ Aditya, Albertus. (2014:2). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Franky Chandra, Deni Arifianto. 2011. Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis.Jakarta : PT Kawan Pustaka.
- ↑ .....
- ↑ Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.
- ↑ Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.
- ↑ Handaya, W.B.T. dan Hakim Hartanto. 2011. Pengembangan Aplikasi berbasis Website untuk Jejaring dan Komunikasi dalam Organisasi Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN). Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No. 2, September 2011: 199-206.
- ↑ Siddiq, AsepJafar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4.
- ↑ Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra registrasi User Via Website. Makalah, Halaman 4.
- ↑ ....
- ↑ 17,0 17,1 Sumardi.2013.MIKROKONTROLER; Belajar AVR Mulai dari Nol. Yogyakarta; Graha.
- ↑ Syahrul. 2012. Klasifikasi Mikrokontroller.Yogyakarta: PT. Gramedia Indonesia.
- ↑ 19,0 19,1 19,2 Guritno, Suryo., Sudaryono, dan Rahardja U. 2010. Theory and Application of IT.
</ol>
3. Klasifikasi Mikrokontroler
4. Arsitektur Mikrokontroler
a. Arsitektur Von Neummann
Dalam arsitektur ini, program dan data disimpan bersama dan diakses melalui bus yang sama. Sayangnya hal ini menyebabkan program dan data yang diakses dapat menyebabkan konflik yang berujung pada delay yang tidak diinginkan.
b. Arsitektur Harvard
Arsitektur ini mengharuskan program dan data disimpan dalam memori yang berbeda yang akan diakses melalui bus yang berbeda. Keuntungan yang didapat adalah kode yang diakses tidak akan menyebabkan konflik dengan data yang diakses. Dan karena hal ini performa sistem akan meningkat dan berkembang. Namun arsitektur ini membutuhkan perangkat keras yang lebih banyak,karena membutuhkan dua bus dan dua memori yang berbeda.
Bagian-bagian dari CPU antara lain sebagai berikut:
a. ALU (Arithmatic Logic Unit)
Pada inti dari CPU terdapat ALU, yang menjalankan operasi-operasi perhitungan seperti AND, ADD, INC,dll. ALU mengambil dua input data dan mengembalikan hasil dari dua input tersebut sebagai output. Sumber dan tujuan dari beberapa data tersebut diambil dari register atau memori. ALU menyimpan berbagai macam informasi mengenai hasil operasi dalam status register (condition code register).
b. Data Register (File Register)
Pada data register terdapat berbagai macam register yang bekerja pada CPU. Register-register tersebut dapat terdiri dari satu set general purpose register atau dedicated register.
c. SP (Stack Pointer)
Stack Pointer merupakan satuan memori berurutan yang digunakan CPU dalam menyimpan alamat pengembalian register.
d. Unit Kontrol (Control Unit)
Unit kontrol bertugas untuk menentukan operasi yang akan dieksekusi selanjutnya dan mengatur jalur data sesuai dengan operasi yang diperintahkan.
e. Set Instruksi (Instruction Register)
Set instruksi terbagi menjadi dua yaitu:
a. Data Register
Digunakan sebagai penyimpanan sementara pada CPU yang biasa disebut juga sebagai short term memory.
b. Data Memori
Digunakan sebagai penyimpanan jangka panjang pada CPU, dan berkapasitas lebih besar dari data register.
c. Instruksi Memori
Seperti data memori, instruksi memori biasanya menggunakan kapasitas yang besar. Berdasarkan bahannya, memori dibagi menjadi volatile dan non-volatile. Memori volatile mempertahankan isinya selama sistem dalam keadaan menyala, sedangkan pada memori non-volatile isi pada memori tetap tersimpan walaupun sistem dalam keadaan mati. Kedua memori ini disebut juga sebagai memori semikonduktor yang masing-masing terbagi menjadi:
Konsep Dasar Relay
Sejarah Linux
Raspberry Pi
Konsep Dasar Solenoid
Komunikasi Port Serial
Konsep Web Browser
Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)
Pemrograman Python
Konsep Dasar Teknologi 4G (Fourth Generation Technology
Konsep Dasar Telegram (Software)
Konsep Dasar Elisitasi
Literatur Review
BAB III
Tinjauan Organisasi
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat PT. Web Design Indo
Visi, Misi dan Tujuan PT. Web Design Indo
Visi PT. Web Design Indo
Misi PT. Web Design Indo
Struktur Organisasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Tujuan Perancangan
Tujuan Perancangan
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Sistem yang berjalan
Usecase Diagram Yang Sedang Berjalan
Flowchart Sistem Yang Berjalan
Flowchart Tutup Pintu Ruangan
Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah
Permasalahan yang dihadapi
Alternatif pemecahan masalah
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Sistem Usulan Penelitian Sistem pengontrolan rumah otomatis berbasis Internet of Things
Flowchart Sistem Penelitian Sistem pengontrolan rumah otomatis berbasis Internet of Things
Penelitian Sistem penghitung orang masuk (people counter) berbasis Internet of Things pada sebuah pintu
Flowchart Sistem Sistem penghitung orang masuk (people counter) pada sebuah pintu.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan
Metode Prototype
Perancangan Sistem
Pembuatan Alat
Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Diagram Blok Hardware
Diagram Blok Raspberry Pi B+
Cara Kerja Alat
Cara Kerja Alat Automatisasi Ruangan
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elsitasi Tahap III
Final Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
Flowchat Sistem Yang Diusulkan
Rancangan Sistem
Rancangan Prototype
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing atau Pengujian
Desain Implementasi
Etimasi Biaya
Rancangan Biaya Pengembangan
BAB V
Kesimpulan
Saran
Kesan