SI1133465697: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 573: Baris 573:
  
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
===Manfaat  Penelitian===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sebuah karya yang baik adalah karya yang sangat memberikan manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Memberikan kemudahaan dalam kegiatan pekerjaan di perusahaan PT Web Design Indo.</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Sebagai acuan untuk pengembangan dan pemanfaatan komputer mini Raspberry Pi sebagai sarana informasi dan Automatisasi</p>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Mampu menghemat biaya dalam pengadaan sistem Automatisasi Perusahaan.</p>
 +
</ol>
 +
 +
==Metode Penelitian==
 +
 +
===Metode Pengumpulan Data===
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 +
Observasi (Pengamatan)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Melalui pengamatan dan pengalaman yang di dapat, saya menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan keamanan yang murah dan efisien.</p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Wawancara<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Metode ini dilakukan untuk bertanya langsung pada stakeholder sebagai acuan untuk merumuskan masalah yang dihadapi.</p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Studi Literatur<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Melakukan pengumpulan data dengan mencatat dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Saya melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, mengunduh ebook dan membaca beberapa buku referensi internet yang berhubungan dengan laporan skripsi ini, sehingga diperoleh gambaran dari prinsip kerja alat yang akan dibuat.</p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Studi Pustaka<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan.</p></li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
===Metode Analisa===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada metode ini saya menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi B apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif. </p></div>
 +
 +
===Metode Perancangan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada metode ini saya menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi B apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif. </p></div>
 +
 +
===Metode Analisa===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Metode ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual, sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu pekerjaan di bidang industri.</p></div>
 +
 +
===Metode Perancangan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan. </p></div>
 +
 +
===Metode Prototype===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Metode ini dimaksudkan untuk membuat sebuah model kerja untuk mengetahui kebutuhan user, dan menganalisa kelemahan-kelemahan agar model yang buat memenuhi kebutuhan user.</p></div>
 +
 +
==Sistematika Penulisan==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan ini maka penulis mengelompokkan laporan materi menjadi beberapa sub bab. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembahasan yang nantinya diharapkan dapat tersusun secara sistematis. Sistematika penyampaian laporannya adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">'''BAB I PENDAHULUAN'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB II LANDASAN TEORI'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi tentang teori dan literature review yang sesuai dan akurat sehingga bisa mendukung penelitian dalam penulisan sehingga menghasilkan karya tulis yang bernilai ilmiah. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB III PEMBAHASAN'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Web Design Indo, struktur organisasi, Tujuan Perancangan, Cara Kerja Alat, Diagram Blok, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, Pembuatan alat, software, hardware, Elisitasi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUJI COBA'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB V PENUTUP'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR PUSTAKA'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 +
 +
==Teori Umum==
 +
===Konsep Dasar Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Suatu sistem dapat terbentuk dari beberapa susunan subsistem atau bagian dari Komponen. Suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk dapat membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Beberapa definisi sistem menurut para ahli diantara lain: </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Sutarman(2012:13)<ref name= "Sutarman"> Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sedangkan Menurut Norman L. Enger (2012:17)<ref name= "Norman"> Norman L. Enger (2012:17).dalam buku nya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. </ref>, di dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Tata Sutabri (2012:10)<ref name= "Sutabri"> Tata Sutabri (2012:10)Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu </ref>. secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable. Sedangkan Menurut Taufiq <ref name= "Taufiq">(2013:2)Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang di maksud sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk menghasilkan output yang diinginkan. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">'''2. karakteristik Sistem''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Model umum sebuah sistem merupakan input, proses, dan output. Hal ini adalah konsep dasar sebuah sistem sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Komponen Sistem (Components)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b. Batasan Sistem (Boundary)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikanharus dikendalikan, kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">d. Penghubung Sistem (Interface)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadisuatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
e. Masukan Sistem (Input)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">f. Keluaran Sistem (Output)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yangmenjadi input bagi subsistem lain.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">g. Pengolah Sistem (Proses)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yangdibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">h. Sasaran Sistem (Objective)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuandan sasaran yang pasti bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">'''3. Klasifikasi Sistem''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:8)<ref name= "Taufiq"> Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu. </ref>, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua, yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor,sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">b. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah adafaktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">d. Sistem Manusia dan Sistem Mesin</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistemdikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">d. Sistem sederhana dan sistem kompleks</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi duayaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses darisistem itu sangat rumit.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> f. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">g.Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan,jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">h. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagidan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">'''4. Kriteria Sistem Yang Baik''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Kriteria sistem yang baik antara lain:</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">a. Kegunaan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">b. Ekonomis</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">c. Kehandalan</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Keluaran (output)sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itusendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">d. Kapasitas</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">e. Fleksibilitas</p>
 +
 +
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem Komputer===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2012:13)<ref name= "Velzello"> Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.</ref>,Perancangan sistem merupakan suatu tahap setelah analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu sistem itu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Komputer berasal dari kata Computare yang berarti Menghitung. Manusia sebenarnya sudah mengenal alat hitung sejak jaman dulu. Seperti Abacus atau lebih dikenal dengan sebutan Sempoa, kemudian ada lagi alat yang dinamakan Numerical Wheel Calculator (Pascalline) yang diciptakan oleh PASCAL dan dikembangkan oleh ilmuan lainnya yang bernama Leibniz. Kemudian dilanjutkan penemuan baru yang diciptakan oleh Charles Babbage yang bernama mesin differensial dan dikembangkan lagi menjadi analytical Engine. Bisa digambarkan seperti ini:</p></div>
 +
 +
<div align="center">https://lh6.googleusercontent.com/-vid0PHFS5Bo/Ve6nn1c4h1I/AAAAAAAAEnE/5OqUOipIbHI/w582-h436-no/Gambar%2B2.1%2BSistem%2BKomputer.jpg</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.1 Sistem Komputer'''</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagisetiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Pengontrolan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 1">'''1. Definisi Pengontrolan''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Erinofiardi (2012:261)<ref name= "Erinofiardi"> Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan. </ref>, suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis).</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan  segala aktifitasnya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa),pengawasan, pemeriksaan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka  (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loop Control System).</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 1">'''2. jenis-jenis Pengontrolan''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">a. Sistem Kontrol Loop Terbuka</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Erinofiardi (2012:261)<ref name= "Erinofiardi"> Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan. </ref>, sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan balikkan ke parameter pengendalian.</p></div>
 +
 +
<div align="center">https://lh3.googleusercontent.com/-DsGivDzMIcY/Ve6ntUIJA8I/AAAAAAAAEns/oy56Q0ONEyE/w566-h107-no/Gambar%2B2.2%2BSistem%2BPengendali%2Bloop%2BTerbuka.jpg</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.2 Sistem Pengendali Loop Terbuka'''</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukkan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">b. Kontrol Loop Tertutup</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Erinofiardi (2012:261)<ref name= "Erinofiardi"> Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012.Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan. </ref>, sistem kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik, Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.  </p></div>
 +
 +
<div align="center">https://lh3.googleusercontent.com/-IFEFFsGebbI/Ve6nu1au43I/AAAAAAAAEoE/FDv3qI8gveE/w872-h217-no/Gambar%2B2.3%2BSistem%2BPengendali%2Bloop%2BTertutup.jpg</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.3 Sistem Pengendali Loop tertutup'''</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut, dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Automatisasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 1">'''1. Definisi Automatisasi''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Santoso di dalam jurnal FEMA vol. 1, No. 1 (2013:17)<ref name= "Santoso">Santoso, Ari Beni, Martinus dan Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomasi Pengaturan Ketera Api, Pengereman, dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1, Januari 2013.</ref>, Automatisasi adalah suatu rangkaian proses secara otomatis mengendalikan sistem operasi dan perlengkapan sistem dengan struktur mekanik atau elektronika yang mampu menggantikan fugsi manusia dalam mengamati dan mengambil keputusan. Pada dasarnya sistemautomatisasi digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan suatu kegiatan, karena manusia memiliki keterbatasan dalam hal ketelitian, berbeda halnya dengan mesin / komputer.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem automatisasi dapat menggantikan fungsi pekerjaan manusia dalam menerapkan standar pelaksanaan. Teknologi automatisasi meliputi :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem alur automatisasi untuk memproses aktivitas.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Material Automatisasi mikrokontroller.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Rancang pemeriksaan untuk pengendalian mutu sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">d. Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan  pengambilan  keputusan dalam mendukung system automatisasi.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''2. Fungsi Automatisasi''' </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.1in">a. Ketaatan (compliance).</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.1in"><p style="line-height: 2">b. Pemeriksaan (auditing).</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.1in"><p style="line-height: 2">c. Laporan (accounting).</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.1in"><p style="line-height: 2">d. Penjelasan (explanation).</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.</p></div>
 +
 +
 +
===Konsep Dasar TCP/IP===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Albertus(2014:2)<ref name= "Albertus"> Aditya, Albertus. (2014:2). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, Protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer. Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu : </p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapa pun tanpa biaya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pata ethernet,token ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan jenis media transmisi apapun.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini. </p></li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagia network interface (antarmuka jaringan). TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP inti terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan 4 layer TCP/IP, seperti terlihat pada gambar ini.</p></div>
 +
 +
<div align="center">https://.jpg</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar ... '''</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Layer, Internet Layer, Transpaort Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang di terimanya dari protokol lain sebagai data.</p></div>
 +
 +
<div align="center">https://.jpg</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar ... '''</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut : </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Physical Layer (lapisan fisik)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan lapisan terbawah yang mengidentifdikasikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi jaringan yang bersangkutan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Network Access Layer</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang transmisikan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Internet Layer</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanapun berada.oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas (word wide internet).</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Transport Layer</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Application Layer</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai TCP/IP.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Sensor===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Chandra (2011:32)<ref name= "Franky"> Franky Chandra, Deni Arifianto. 2011. Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis.Jakarta : PT Kawan Pustaka.</ref>, Sensor (transduser)adalah peralatan yang digunakan untuk memggubah suatu besaran fisik menjadilistrik. Sensor harus memiliki syarat-syarat berikut ini:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sensitivitas tinggi sesuai besaran
 +
yang diukur.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tidak sensitive pada besaran lain yang tidak
 +
diukur di sekitar tempat pegukuran.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sifat objektif tidak berubah karena penggunaan sensor.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut macam-macam sensor:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sensor Mekanik<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sensor mekanik adalah sensor yang digunakan untuk mengubah besaran mekanik menjadi listrik. Pada sensor mekanik, keluaran sensor berubah sesuai perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan), linear maupun rotasi. Fungsi sensor mekanik bermacam-macam antara lain untuk mengukur panjang, luas aliran masa, gaya, torsi, tekanan, kecepatan, percepatan dan panjang gelombang akustik.</p></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sensor Optik
 +
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sensor optik adalah sensor yang digunkan untuk mengubah besaran optik menjadi besaran listrik. Pada sensor optik, keluaran sensor berubahsesuai perubahan cahaya yang jatuh kepermukaan sensor. Fungsi sensor optik bermacam-macam, antara lain untuk mengukur intensitas cahaya, warna dan deteksi objek.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
 +
===Konsep Dasar Flowchart===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Subrata (2015:1)<ref name= "Subrata"> ..... </ref>, Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program sedangkan menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116) Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arahsecara sekuensial.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Pengujian===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 1">'''1. Definisi Pengujian''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Desai (2012:43)<ref name= "Desai">Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.</ref> Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky(2011:237)<ref name= "Rizky">Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.</ref> Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 1">'''2. Jenis-jenis pengujian''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Whitebox</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Handaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204)<ref name= "Handaya"> Handaya, W.B.T. dan Hakim Hartanto. 2011. Pengembangan Aplikasi berbasis Website untuk Jejaring dan Komunikasi dalam Organisasi Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN). Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No. 2, September 2011: 199-206. </ref>, White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang dideskripsikan sebagai komponen perangkat lunak untuk memperoleh uji kasus.
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol perangkat lunak.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Blackbox</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siddiq (2012:4)<ref name= "Siddiq">Siddiq, AsepJafar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4. </ref>, Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiman (2012:4)<ref name= "Budiman"> Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra registrasi User Via Website. Makalah, Halaman 4.</ref>, Pengujian Blackbox adalah metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat  lunak dan kemudiankeluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''3. Metode prototype''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Erinofiardi (2012:64)<ref name= "Erinofiardi">Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012. “Penggunaan PLC Dalam PengontrolanTemperatur,Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2012.</ref>,Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype, dan menurut Redi(2013:120)<ref name= "Redi">.... </ref> Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Prototype Jenis I</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan Prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru.
 +
 +
Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengembangkan prototype.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menentukan apakah prototype dapat diterima.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menggunakan prototype.</li>
 +
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Prototype Jenis II</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.
 +
Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut menurut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengkodekan sistem operasional.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menguji sistem operasional.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menggunakan sistem operasional.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<div align="center">https://lh4.googleusercontent.com/-OiDb8qUOFFY/Ve6nm3veluI/AAAAAAAAEms/gMwaxNRcNtI/w400-h262-no/Gambar%2B2.10%2BMetode%2BPrototype.jpg</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Gambar 2.10 Metode prototype'''</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Sumber : Sulindawati dan Muhammad Fathoni Jurnal SAINTIKOM 2008  '''</div>

Revisi per 29 November 2016 10.56

PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT. WEB DESIGN INDO


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1133465697
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT. WEB DESIGN INDO

Disusun Oleh :

NIM
: 1133465697
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 00 ...... 20..

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT.WEB DESIGN INDO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133465697
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, 00 .... 20..

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ignatius Agus Supriyono, S.Kom, MM )
   
(Endang Suryana, S.Sos., M.M)
NID : 09004
   
NID : 07142


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT. WEB DESIGN INDO

Dibuat Oleh:

NIM
: 1133465697
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 00 .... 20..

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM

PADA PT. WEB DESIGN INDO

Disusun Oleh :

NIM
: 1133465697
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 00 ..... 20..

 
 
 
 
 
NIM : 1133465697

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Telah dilakukan perancangan Sistem automatisasi akses keamanan menggunakan Raspberry Pi B+ memanfaatkan Aplikasi Telegram. Sistem ini dapat memaksimalkan keamanan akses pintu ruangan secara otomatis untuk mempermudah aktivitas perusahaan. Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak meliputi Raspberry B+, Wireless adapter, Kamera, Selenoid Door Lock dan Aplikasi Telegram pada Smartphone. Alat ini bekerja menggunakan magnetic sensor yang akan mengambil frame gambar seketika pintu dibuka dan akan mengirim gambar tersebut ke aplikasi Telegram dengan informasi data gambar terbuat. Data tersebut akan diproses oleh raspberry B+ untuk selanjutnya di enkripsi oleh Bot API ke cloud database Telegram. Alat ini telah terealisasi untuk dapat meningkatkan keamanan serta kenyamanan akses ruang perusahaan secara otomatis.


Kata Kunci:Automatisasi, Raspberry Pi B+, Telegram

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada saya, sehingga penulisan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah saya mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM PADA PT WEB DESIGN INDO”.

Saya berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom., selaku PUKET 1 STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto S.Kom, M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Ignatius Agus Supriyono,S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan Skripsi.
  5. Bapak Endang Suryana,S.Sos.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan dan motivasi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
  7. Kedua orang tua, kakak dan Dwi Agusti yang telah memberikan do’a, dukungan dan motivasi.
  8. Bapak Dede Nurdiansyah selaku stakeholder dari PT. WEB DESIGN INDO.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan Skripsi ini, demikian saya sampaikan dengan harapan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.




Tangerang, 00 ... 201..
Bagus Triwibowo
NIM. 1133465697

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era kemajuan teknologi di Indonesia saat ini, banyak perusahaan berlomba-lomba dalam mengembangkan Sistem Teknologi automatisasi untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan dan kemudahan untuk melakukan aktivitas.Perusahaan di bidang Startup pada umum nya memerlukan konsentrasi dalam setiap kegiatan development, sehingga programmer dan juga staff di perusahaan tersebut dapat dengan fokus melakukan aktivitas pekerjaannya.

PT. Web Design Indo merupakan perusahaan startup dalam bidang web development yang masih menggunakan akses keamanan secara manual untuk dapat akses kedalam ruang kantor setiap harinya.

Sistem Automatisasi memanfaatkan aplikasi Telegram merupakan suatu rancang sistem akses keamanan otomatis yang dapat membantu penggunanya untuk mengakses pintu masuk kedalam perusahaan.

Dari permasalahan tersebut, maka saya mengambil judul PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI RUANGAN BERBASIS RASPBERRY PI B+ MEMANFAATKAN TELEGRAM PADA PT WEB DESIGN INDO untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.

Rumusan Masalah

Dalam menanggapi permasalahan yang ada di Perusahaan serta memanfaatkan media informasi yang ada sehingga bisa digunakan untuk teknologi yang bermanfaat bagi perusahaan, maka penulis mengidentifikasikan rumusan masalah yang ada sebagai berikut :

  1. Bagaimana membuat sistem automatisasi keamanan perusahaan?

  2. Bagaimana Sistem akses keamanan dapat dikendalikan dari luar perusahaan?

  3. Bagaimana Sistem keamanan dapat bekerja secara otomatis?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut :

  1. Penggunaan komputer mini Raspberry Pi B+ sebagai otak utama untuk membuat sistem Automatisasi keamanan akses perusahaan.

  2. Komunikasi antar perangkatRaspberry denganSmartphone menggunakan Aplikasi Telegram.

  3. Penggunaan Smartphone sebagai pengendali Sistem keamanan memanfaatkan aplikasi Telegram.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Individual

    Menerapkan ilmu yang sudah didapat pada matakuliah yang telah dipelajari.

  2. Tujuan Fungional

    Untuk membantu pengembangan pemantauan real time menggunakan Raspberry Pi B agar bermanfaat bagi rakyat Indonesia khususnya dalam pemantauan.

  3. Tujuan Operasional

    Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapat selama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.

Manfaat Penelitian

Sebuah karya yang baik adalah karya yang sangat memberikan manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah :

  1. Memberikan kemudahaan dalam kegiatan pekerjaan di perusahaan PT Web Design Indo.

  2. Sebagai acuan untuk pengembangan dan pemanfaatan komputer mini Raspberry Pi sebagai sarana informasi dan Automatisasi

  3. Mampu menghemat biaya dalam pengadaan sistem Automatisasi Perusahaan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Melalui pengamatan dan pengalaman yang di dapat, saya menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan keamanan yang murah dan efisien.

  2. Wawancara

    Metode ini dilakukan untuk bertanya langsung pada stakeholder sebagai acuan untuk merumuskan masalah yang dihadapi.

  3. Studi Literatur

    Melakukan pengumpulan data dengan mencatat dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Saya melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, mengunduh ebook dan membaca beberapa buku referensi internet yang berhubungan dengan laporan skripsi ini, sehingga diperoleh gambaran dari prinsip kerja alat yang akan dibuat.

  4. Studi Pustaka

    Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan.

Metode Analisa

Pada metode ini saya menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi B apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif.

Metode Perancangan

Pada metode ini saya menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi B apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif.

Metode Analisa

Metode ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual, sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu pekerjaan di bidang industri.

Metode Perancangan

Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.

Metode Prototype

Metode ini dimaksudkan untuk membuat sebuah model kerja untuk mengetahui kebutuhan user, dan menganalisa kelemahan-kelemahan agar model yang buat memenuhi kebutuhan user.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan ini maka penulis mengelompokkan laporan materi menjadi beberapa sub bab. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembahasan yang nantinya diharapkan dapat tersusun secara sistematis. Sistematika penyampaian laporannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori dan literature review yang sesuai dan akurat sehingga bisa mendukung penelitian dalam penulisan sehingga menghasilkan karya tulis yang bernilai ilmiah.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Web Design Indo, struktur organisasi, Tujuan Perancangan, Cara Kerja Alat, Diagram Blok, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, Pembuatan alat, software, hardware, Elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUJI COBA

Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terbentuk dari beberapa susunan subsistem atau bagian dari Komponen. Suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk dapat membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Beberapa definisi sistem menurut para ahli diantara lain:

Menurut Sutarman(2012:13)[1], Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sedangkan Menurut Norman L. Enger (2012:17)[2], di dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

Menurut Tata Sutabri (2012:10)[3]. secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable. Sedangkan Menurut Taufiq [4] Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang di maksud sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

2. karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem merupakan input, proses, dan output. Hal ini adalah konsep dasar sebuah sistem sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikanharus dikendalikan, kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadisuatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yangmenjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yangdibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuandan sasaran yang pasti bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua, yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor,sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

b. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah adafaktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

d. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistemdikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

d. Sistem sederhana dan sistem kompleks

Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi duayaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses darisistem itu sangat rumit.

f. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

g.Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan,jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

h. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagidan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

4. Kriteria Sistem Yang Baik

Kriteria sistem yang baik antara lain:

a. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

b. Ekonomis

Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.

c. Kehandalan

Keluaran (output)sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itusendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.

d. Kapasitas

Harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.

e. Fleksibilitas

Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.

Konsep Dasar Sistem Komputer

Menurut Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2012:13)[5],Perancangan sistem merupakan suatu tahap setelah analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu sistem itu.

Komputer berasal dari kata Computare yang berarti Menghitung. Manusia sebenarnya sudah mengenal alat hitung sejak jaman dulu. Seperti Abacus atau lebih dikenal dengan sebutan Sempoa, kemudian ada lagi alat yang dinamakan Numerical Wheel Calculator (Pascalline) yang diciptakan oleh PASCAL dan dikembangkan oleh ilmuan lainnya yang bernama Leibniz. Kemudian dilanjutkan penemuan baru yang diciptakan oleh Charles Babbage yang bernama mesin differensial dan dikembangkan lagi menjadi analytical Engine. Bisa digambarkan seperti ini:

Gambar%2B2.1%2BSistem%2BKomputer.jpg
Gambar 2.1 Sistem Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagisetiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Konsep Dasar Pengontrolan

1. Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis).

Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa),pengawasan, pemeriksaan.

Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loop Control System).

2. jenis-jenis Pengontrolan

a. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan balikkan ke parameter pengendalian.

Gambar%2B2.2%2BSistem%2BPengendali%2Bloop%2BTerbuka.jpg
Gambar 2.2 Sistem Pengendali Loop Terbuka

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukkan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

b. Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261)[6], sistem kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik, Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar%2B2.3%2BSistem%2BPengendali%2Bloop%2BTertutup.jpg
Gambar 2.3 Sistem Pengendali Loop tertutup

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut, dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Konsep Dasar Automatisasi

1. Definisi Automatisasi

Menurut Santoso di dalam jurnal FEMA vol. 1, No. 1 (2013:17)[7], Automatisasi adalah suatu rangkaian proses secara otomatis mengendalikan sistem operasi dan perlengkapan sistem dengan struktur mekanik atau elektronika yang mampu menggantikan fugsi manusia dalam mengamati dan mengambil keputusan. Pada dasarnya sistemautomatisasi digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan suatu kegiatan, karena manusia memiliki keterbatasan dalam hal ketelitian, berbeda halnya dengan mesin / komputer.

Sistem automatisasi dapat menggantikan fungsi pekerjaan manusia dalam menerapkan standar pelaksanaan. Teknologi automatisasi meliputi :

  1. Sistem alur automatisasi untuk memproses aktivitas.

  2. Material Automatisasi mikrokontroller.

  3. Rancang pemeriksaan untuk pengendalian mutu sistem.

  4. d. Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan pengambilan keputusan dalam mendukung system automatisasi.

2. Fungsi Automatisasi


a. Ketaatan (compliance).

Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan

b. Pemeriksaan (auditing).

Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.

c. Laporan (accounting).

Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.

d. Penjelasan (explanation).

Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.


Konsep Dasar TCP/IP

Menurut Albertus(2014:2)[8], Protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer. Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu :

  1. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.

  2. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapa pun tanpa biaya.

  3. TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.

  4. TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pata ethernet,token ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan jenis media transmisi apapun.

  5. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini.

Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagia network interface (antarmuka jaringan). TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP inti terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.

Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan 4 layer TCP/IP, seperti terlihat pada gambar ini.

https://.jpg
Gambar ...

TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Layer, Internet Layer, Transpaort Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang di terimanya dari protokol lain sebagai data.

https://.jpg
Gambar ...

Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut :

1. Physical Layer (lapisan fisik)

Merupakan lapisan terbawah yang mengidentifdikasikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi jaringan yang bersangkutan.

2. Network Access Layer

Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang transmisikan.

3. Internet Layer

Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanapun berada.oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas (word wide internet).

4. Transport Layer

Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.

5. Application Layer

Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai TCP/IP.

Konsep Dasar Sensor

Menurut Chandra (2011:32)[9], Sensor (transduser)adalah peralatan yang digunakan untuk memggubah suatu besaran fisik menjadilistrik. Sensor harus memiliki syarat-syarat berikut ini:

  1. Sensitivitas tinggi sesuai besaran yang diukur.
  2. Tidak sensitive pada besaran lain yang tidak diukur di sekitar tempat pegukuran.
  3. Sifat objektif tidak berubah karena penggunaan sensor.

Berikut macam-macam sensor:

  1. Sensor Mekanik

    Sensor mekanik adalah sensor yang digunakan untuk mengubah besaran mekanik menjadi listrik. Pada sensor mekanik, keluaran sensor berubah sesuai perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan), linear maupun rotasi. Fungsi sensor mekanik bermacam-macam antara lain untuk mengukur panjang, luas aliran masa, gaya, torsi, tekanan, kecepatan, percepatan dan panjang gelombang akustik.

  2. Sensor Optik

    Sensor optik adalah sensor yang digunkan untuk mengubah besaran optik menjadi besaran listrik. Pada sensor optik, keluaran sensor berubahsesuai perubahan cahaya yang jatuh kepermukaan sensor. Fungsi sensor optik bermacam-macam, antara lain untuk mengukur intensitas cahaya, warna dan deteksi objek.


Konsep Dasar Flowchart

Menurut Subrata (2015:1)[10], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program sedangkan menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116) Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program.

Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arahsecara sekuensial.

Konsep Dasar Pengujian

1. Definisi Pengujian

Menurut Desai (2012:43)[11] Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.

Menurut Rizky(2011:237)[12] Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

2. Jenis-jenis pengujian

a. Whitebox

Menurut Handaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204)[13], White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang dideskripsikan sebagai komponen perangkat lunak untuk memperoleh uji kasus.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol perangkat lunak.

b. Blackbox

Menurut Siddiq (2012:4)[14], Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Menurut Budiman (2012:4)[15], Pengujian Blackbox adalah metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudiankeluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

3. Metode prototype

Menurut Erinofiardi (2012:64)[6],Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype, dan menurut Redi(2013:120)[16] Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

a. Prototype Jenis I

Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan Prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
  2. Mengembangkan prototype.
  3. Menentukan apakah prototype dapat diterima.
  4. Menggunakan prototype.

b. Prototype Jenis II

Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut menurut:

  1. Mengkodekan sistem operasional.
  2. Menguji sistem operasional.
  3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
  4. Menggunakan sistem operasional.
Gambar%2B2.10%2BMetode%2BPrototype.jpg
Gambar 2.10 Metode prototype
Sumber : Sulindawati dan Muhammad Fathoni Jurnal SAINTIKOM 2008


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan