SI1131469856: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Analisis SWOT)
(Konsep Dasar Perancangan)
Baris 600: Baris 600:
  
 
==Konsep Dasar Perancangan==
 
==Konsep Dasar Perancangan==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Perancangan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan di dalam Jurnal  Sistem Informasi  Vol. 6, No.2 (2011:116), “Flowchart  adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart  adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara  sekuensial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Cara Membuat Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2  (2010:8):</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.</ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''3. Jenis-Jenis Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bagan Alir Sistem (System Flowchart) <br>Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.3 Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) <br>Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.4 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart) <br>Mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.5 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bagan Alir Program (Program Flowchart) <br>Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.6 Bagan Alir Program ( Program Flowchart )</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bagan Alir Proses (Process Flowchart) <br>Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.7 Bagan Alir Proses (Process Flowchart)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gambar 2.8 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart</p></div></ol>
 +
 
==Konsep Dasar Pemrograman==
 
==Konsep Dasar Pemrograman==
 
==Konsep Dasar Prototype==
 
==Konsep Dasar Prototype==

Revisi per 15 September 2015 00.22

PROTOTYPE ROBOT PEMBERSIH SAMPAH WADUK OTOMATIS DAN

MARTPHONE CONTROL BERBASIS ARDUINO PADA

KELURAHAN DESA SUKA ASIH KECAMATAN

PASAR KEMIS KAB TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1131469856
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PROTOTYPE ROBOT PEMBERSIH SAMPAH WADUK OTOMATIS DAN MARTPHONE

CONTROL BERBASIS ARDUINO PADA KELURAHAN DESA SUKA ASIH

KECAMATAN PASAR KEMIS KAB TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1131469856
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PROTOTYPE ROBOT PEMBERSIH SAMPAH WADUK OTOMATIS DAN MARTPHONE

CONTROL BERBASIS ARDUINO PADA KELURAHAN DESA SUKA ASIH

KECAMATAN PASAR KEMIS KAB TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1131469856
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang,juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Gunawan Putrodjojo, Ir., M.M)
   
(Zakaria, Ir.)
NID : 14007
   
NID : 00002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PROTOTYPE ROBOT PEMBERSIH SAMPAH WADUK OTOMATIS DAN MARTPHONE

CONTROL BERBASIS ARDUINO PADA KELURAHAN DESA SUKA ASIH

KECAMATAN PASAR KEMIS KAB TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1131469856
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PROTOTYPE ROBOT PEMBERSIH SAMPAH WADUK OTOMATIS DAN MARTPHONE

CONTROL BERBASIS ARDUINO PADA KELURAHAN DESA SUKA ASIH

KECAMATAN PASAR KEMIS KAB TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1131469856
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1131469856

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembangnya dunia industri dan teknologi mengenai robot pada zaman sekarang ini, peranan smartphone sebagai media kontrol untuk penunjang dalam mempermudah penggunaanya semakin hari semakin besar dan berkembang, pengontrolan robot yang menggunakan media smartphone telah menghasilkan berbagai kemudahan yang bisa meringankan pekerjaan manusia terutama masalah sampah waduk yang semakin hari semakin tak terkendali akibat dampak yang timbulkan untuk masalah sampah waduk ini, dan media untuk pengontrolan alatnya sendiri tidak hanya menggunakan sensor yang di tanam pada robot itu sendiri melainkan bisa menggunakan media smartphone dan bluetooth sebagai interface antara robot dengan smartphone yang berbasis mikrokontroller Atmega2560 yang di program sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah robot pembersih sampah pada waduk, dan untuk itulah penulis membuat sebuah karya yang berjudul prototype robot pembersih sampah waduk otomatis dan smartphone control berbasis arduino pada kelurahan desa suka asih kecamatan pasar kemis kabupaten tangerang.


Kata Kunci: Robot, Mikrokontroller Atmega2560, Bluetooth

ABSTRACT

Along with the development of industry and technology of the robot in this day and age, the role of the smartphone as a media control for support in facilitating its use increasingly large and growing, controlling a robot that uses a smartphone media has resulted in a wide range of amenities that could alleviate human work mainly waste problems reservoir which is increasingly uncontrollable due to the impact that caused this reservoir for waste problems, and the media to control the instruments themselves not only in the growing use of sensors on the robot itself but can use the media as a smartphone and a Bluetooth interface between the robot with a microcontroller-based smartphone Atmega2560 which in the program so as to produce a cleaning robot garbage in the reservoir, and for which the author makes a work entitled garbage cleaning robot prototype automated reservoirs and smartphone-based control arduino in rural villages like compassion districts Chemish market Tangerang district.


Keywords: Robot, Microcontroller Atmega2560, Bluetooth

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat karunia-Nya anugerah dan ijin-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Serta shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari jaman kegelapan sampai jaman yang terang benderang ini.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “prototype robot pembersih sampah waduk otomatis dan smartphone control berbasis arduino pada kelurahan desa suka asih kecamatan pasar kemis kab tangerang”.

Pada kesempatan ini Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Ferry Sudarto S.Kom,M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  3. Bapak Gunawan Putrodjojo,Ir.,MM selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  4. Bapak Zakaria I.r. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan Skripsi ini
  5. Kepada Bapak Gimin dan Ibu Tumini selaku kedua orang tua beserta keluarga yang telah mendukung dan mendoa’akan.
  6. Kepada Arfa, Bowo, Herdian, hary, yuyun dkk. Selaku teman-teman yang sudah memberikan semangat.

Saya berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat serta dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya.

Akhir kata, Saya sampaikan dengan harapan semoga Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.


Tangerang, Juni 2015
Aan Supriyanto
NIM. 1131469856

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem pengendali loop terbuka

Gambar 2.2 Sistem pengendali loop tertutup

Gambar 2.3 Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)

Gambar 2.4 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Gambar 2.5 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

Gambar 2.6 Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Gambar 2.7 Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Gambar 2.8 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

Gambar 2.9 Arduino Uno

Gambar 2.10 Arduino Due

Gambar 2.11 Arduino Leonardo

Gambar 2.12 Arduino Mega

Gambar 2.13 Diagram Arduino Intel Galileo

Gambar 2.14 Arduino Intel Galileo

Gambar 2.15 Arduino Pro Micro AT

Gambar 2.16 Arduino Nano R3

Gambar 2.17 Arduino Mini Atmega

Gambar 2.18 Arduino Mega ADK

Gambar 2.19 Arduino Esplora

Gambar 2.20 Arduino Tipe Serial

Gambar 2.21 Arduino Mega 2560

Gambar 2.22 Arduino Fio

Gambar 2.23 Arduino Lylypad

Gambar 2.24 Arduino BT

Gambar 2.25 Arduino Nano dan Mini

Gambar 2.26 Kompilasi Linking dari program C

Gambar 2.27 Bluethooth Simbol

Gambar 2.28 Konfigurasi Pinout Bluethooth HC-05

Gambar 2.29 Pinaout Relay SPDT

Gambar 2.30 Tampilan Basic4android

Gambar 2.31 The seven layers of OSI

Gambar 2.32 Tampilan tools SDK

Gambar 2.33 Tampilan android simulator

Gambar 2.34 Bentuk fisik motor servo mini

Gambar 2.35 Pulsa kendali motor servo

Gambar 2.36 Bagian Dalam Motor DC

Gambar 2.37 Sensor jarak ultrasonik

Gambar 2.38 Diagram waktu sensor PING

Gambar 2.39. Prinsip kerja sensor ultrasonic

Gambar 2.40 Bentuk fisik dan simbol resistor tetap

Gambar 2.41 Bentuk fisik dan simbol resistor tidak tetap

Gambar 2.42 Susunan lapisan kapasitor

Gambar 2.43 Lapisan dalam kapasitor

Gambar 2.44 Simbol Transistor dari Berbagai Tipe

Gambar 2.45 Rangkaian IC regulator

Gambar 2.46 Lampu led

Gambar 3.1Peta Wilayah kelurahan pasar Kemis

Gambar 3.2 Struktur Organisasi kelurahan Pasar Kemis

Gambar 3.3 Diagram Blok Rangkaian Sistem

Gambar 3.4 Membuka Aplikasi fritzing

Gambar 3.5 halaman utama fritzing

Gambar 3.6 menyimpan project pada fritzing

Gambar 3.7 memasukan komponen pada layar breadboard

Gambar 3.8 Rangkaian Power Supply

Gambar 3.9 Rangkaian Bluethooth HC-06

Gambar 3.10 Rangkaian Motor DC

Gambar 3.11 Rangkaian sensor ultrasonik

Gambar 3.12 Rangkaian Motor Servo

Gambar 3.13 Rangkaian Sistem Keseluruhan

Gambar 3.14 Memulai IDE Arduino

Gambar 3.15 Tampilan layar program Arduino 1.0.5

Gambar 3.16 Membuka Device Manager

Gambar 3.17 Memilih Arduino Mega pada Port COM

Gambar 3.18 Menentukan koneksi port 5 pada Arduino

Gambar 3.19 Memilih Jenis Board Mikrokontroller

Gambar 3.20 Menyimpan file program pada Arduino

Gambar 3.21 Memilih Lokasi Penyimpanan Project

Gambar 3.22 Tampilan Listing Program

Gambar 3.23 Listing Program Keseluruhan

Gambar 3.24 Flowchart Sistem 1

Gambar 4.1 Pengujian rangkaian catu daya

Gambar 4.2 Output dari pengujian rangkaian catu daya

Gambar 4.3 Pengujian rangkaian lampu led

Gambar 4.4 Listing program pengujian lampu led blink

Gambar 4.5 Listing program pengujian lampu led

Gambar 4.6 Pengujian rangkaian Sensor ultrasonik

Gambar 4.7 Listing program sensor ultrasonik

Gambar 4.8 Kondisi Lampu led dan buzzer sebelum aktif

Gambar 4.9 Kondisi Lampu led dan buzzer saat aktif

Gambar 4.10 Rangkaian pengujian rangkaian motor servo

Gambar 4.11 Listing program pengujian rangkaian motor servo

Gambar 4.12 Listing program rangkaian motor servo

Gambar 4.13 Pengujian rangkaian motor dc dengan driver L293D

Gambar 4.14 Listing program untuk pengujian motor dc

Gambar 4.15 Pengujian Rangkaian Motor dc

Gambar 4.16 Listing program keseluruhan

Gambar 4.17 Flowchart sistem yang di usulkan

Gambar 4.18 Tampilan listing program pada Ide Arduino

Gambar 4.19 Proses upload program kedalam arduino

Gambar 4.20 Tampilan prototype form Bluetooth controller


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype

Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Black Box

Tabel 2.3 Metode Technical (T), Operational (O), Economic (E)

Tabel 2.4 Metode High (H), Middle (M), Low (L)

Tabel 2.5 Tipe data bahasa C

Tabel 2.6 Tabel baca resistor

Tabel 2.7 Bahan dielektrik yang di sederhanakan

Tabel 2.8 Karakteristik IC regulator tegangan positif 78xx

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Pola pemberian pada driver motor DC L293

Tabel 4.2 Pengolahan Jadwal proses pembuatan system

Tabel 4.3 Pengolahan jadwal penerapan

Tabel 4.4 Estimasi biaya yang dikeluarkan


DAFTAR SIMBOL

SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)

SIMBOL ELEKTRONIKA


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi robot pada masa sekarang ini terus diikuti oleh sebagian bahkan hampir semua kalangan di seluruh dunia. Terlepas dari hal di atas, perkembangan robot yang umumnya berbasis komputer dan sistem kontrol yang menggunakan mikrokontroller sudah sangat maju.

Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, peranan peralatan komunikasi dan peralatan kontrol robot sebagai penunjang dalam membantu kegiatan manusia semakin besar. Dengan kemajuan teknologi banyak pekerjaan yang dilakukan dengan bantuan robot-robot canggih, misalnya robot pembersih sampah waduk dengan menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroller Atmega2560. Perlunya pemahaman tentang komponen-komponen elektronika untuk perakitan robot sangat diperluhkah. Rancangan robot pembersih sampah pada waduk menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroller Atmega2560 perlu dikontrol dengan smartphone.

Pada perkembangan teknologi robot saat ini, memungkinkan kita untuk merancang sistem kontrol robot. Khususnya dengan penggunaan bluetooth dan mikrokontroller Atmega2560 dalam membantu suatu pekerjaan, khususnya membersihkan sampah waduk.

Dengan kurangnya sistem pembersih sampah pada waduk maka Kelurahan Desa Suka Asih Kec. Pasar kemis sangat membutuhkan sistem pembersih sampah waduk yang sangat penting untuk meningkatkan kebersihan waduk.

Penerapan sejumlah model teknologi ini harus dalam sebuah kesatuan. Integrasi teknologi ini harus menjadi sebuah bentuk penerapan yang mendukung secara utuh proses yang dilaksanakan sehari-hari di lingkungan sungai tersebut, sehingga usaha dan dana yang dikeluarkan untuk pengadaannya tidak menjadi sia-sia. Sehingga sistem ini akan lebih membantu dalam proses kebersihan sampah waduk di Kelurahan Desa Suka Asih Kec. Pasar kemis, karena itulah penulis mencoba mengajukan judul: “PROTOTYPE ROBOT PEMBERSIH SAMPAH WADUK OTOMATIS DAN SMARTPHONE CONTROL BERBASIS ARDUINO PADA KELURAHAN DESA SUKA ASIH KECAMATAN PASAR KEMIS KABUPATEN TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana membuat sistem kontrol robot pembersih sampah waduk dengan menggunakan handphone yang dapat dikomunikasikan melalui bluetooth agar mikrokontroller Atmega2560 dapat menerima perintah.
  2. Bagaimana cara menanamkan bluetooth dalam sistem mikrokontroller Atmega2560, sehingga dapat terkoneksi dengan handphone.
  3. Bagaimana membuat kode-kode khusus untuk pengontrolan.
  4. Bagaimana cara merancang sistem kontrol keseluruhan sehingga dapat dikontrol melalui mikrokontroller Atmega2560.

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis membatasi ruang lingkup hanya terbatas pada pengendalian robot pembersih sampah waduk melalui bluetooth.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan pokok dari penelitian ini adalah :

  1. Operasional
    1. Memiiliki sistem pembersih sampah waduk supaya dapat memperkecil resiko sampah waduk yang menumpuk.
    2. Membangun dan merancang sebuah sistem robot pembersih sampah waduk bebasis mokrokontroller Atmega2560 dengan menggunakan bluetooth, selang waktu antara pengiriman bluetooth dari handphone pengendali ke bluethooth yang terpasang pada alat sesingkat mungkin.
    3. Membangun sistem pengendali robot pembersih sampah waduk dengan cara menginstal blueTerm atau bluetooth controller pada perangkat keras seperti handphone smartphone.
  2. Fungsional
    1. Menerapkan suatu sistem pembersih sampah waduk yang dapat dihandalkan
    2. Dapat membersihkan sampah waduk dengan menggunakan sistem informasi yang digunakan.
  3. Individu
    1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi dalam program Strata 1 Jurusan Sistem Komputer di Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Untuk menerapkan ilmu yang dipelajari dibangku perkuliahan secara nyata.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Operasional
    1. Mengetahui bagaimana cara kerja mikrokontroler,bluetooth dan sensor, sehingga dapat dibangun sebuah sistem pembersih waduk yang lebih baik atau mengembangkan sistem dari hasil penelitian menjadi lebih realible.
    2. Mengimplementasikan sebuah system kontrol robot pembersih sampah waduk yang berbasis mikrokontroller Atmega2560 dan Bluetooth.
    3. Memudahkan membersihkan sampah waduk
  2. Fungsional
    1. Dapat mengurangi sampah pada waduk dan memudahkan masyarakat membersihkan dengan menerapkan sistem pembersih sampah waduk dari hasil penelilitian.
  3. Individu
    1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi dalam program Strata 1 Jurusan Sistem Komputer di Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Untuk dapat bisa dikembangkan dari hasil penelitian yang sudah ada.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penulisan laporan Skripsi ini menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah :

  1. Observasi
    Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Kelurahan Desa Suka Asih Kec. Pasar kemis . Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
  2. Wawancara
    Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu hal dengan cara wawancara atau tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait dalam hal ini. Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada stakeholder pada Kelurahan Desa Suka Asih Kec. Pasar kemis.
  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan penilitian sebagai bahan referensi. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalui media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem
    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis dilakukan menggunakan metode analisis SWOT, yai tu kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktor, kemudian menerapkan dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.
  2. Metode Analisa Perancangan Program
    Dalam metode ini penulis menggunakan perancangan program dengan metode flowchart. Flowchart adalah representasi bergambar dari suatu algoritma dimana langkah-langkah digambarkan dalam berbagai bentuk kotak dan aliran logikanya terhubung dengan garis panah.

Metode Perancangan

Pada metode ini, penulis menggunakan metode terstruktur yaitu menggunakan flowchart untuk menjelaskan jalannya sistem yang digunakan.

Metode Prototype

Alat yang dibuat bersifat prototype atau simulasi alat yang dapat dipergunakan secara nyata uji coba dan penelitian menggunakan sensor Ultrasonic aktif.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode testing yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami masalah yang akan diungkapkan, maka penulisan ini dibagi menjadi lima bab dan beberapa lampiran dengan sistematika yang tersusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan program, metode perancangan, metode testing dan sistem penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori komponen elektronika dasar yang digunakan pada penelitian yang dibuat agar mengetahui fungsi dari komponen tersebut yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab berisikan gambaran umum Kelurahan Desa Suka Asih Kec. Pasar kemis, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di Kelurahan Desa Suka Asih Kec. Pasar kemis, serta tujuan perancangan, langkah-langkah perancangan, diagram blok, cara kerja alat, pembuatan alat, analisa sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alernatif pemecahan masalah, user requirement : elisitasi 1,2,3 dan final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang diajukan. Rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi alat yang telah diuji, implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Diana dan Setiawati ( 2011 : 3 ), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Menurut Jerry Fithgerald (2009 : 2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Menurut Mulyanto (2009:1), “Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.


Karakteristik Sistem

Menurut Mulyanto (2009:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Komponen Sistem (components system)
    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem.Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.
  2. Batasan Sistem (boundary)
    Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas system menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.
  3. Lingkungan Luar (environment)
    Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
  4. Penghubung Sistem (interface)
    Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem
    Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem
    Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang.
  7. Pengolahan Sistem
    Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
  8. Sasaran Sistem
    Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
    1. Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
    2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
    3. Mendukung kegiatan operasi perusahaan.


Klasifikasi Sistem

Menurut Mulyanto (2009:8), Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
  3. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi, dan lain sebagainya.
  4. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System).
    1. Sistem alamiah (natural system) yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya perputaran bumi.
    2. Sistem buatan manusia (human mode system) yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probabilitas System)
    1. Sistem tertentu melibatkan operasi yang sudah dapat di duga dengan pasti, dapat dideteksi dan diramalkan hasil keluarannya, contohnya adalah sistem komputer dimana tingkah lakunya dapat diatur dengan baris-baris program yang dijalankan.
    2. Sistem tak tentu (Probabilitas System) yaitu sistem yang tidak dapat diprediksikan kejadiannya, misalnya kejadian-kejadian dimasa yang akan datang merupakan hal rahasia dan tidak dapat diprediksikan karena menyangkut unsur probabilitas.
  6. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Opened System)
    1. Sistem tertutup yaitu merupakan sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terganggu oleh lingkungan luarnya. Karena bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luarnya. Walaupun tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem relatif tertutup (relatively closed system).
    2. Sistem terbuka adalah sistem yang bekerja karena pengaruh dari pihak luarnya. Oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu system control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

Jenis-Jenis Pengontrolan

  1. Sistem Kontrol Loop Terbuka
    Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

    Gambar 2.1. Sistem pengendali loop terbuka
    Sumber : Erinofiardi (2012:261)

    Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

  2. Sistem Kontrol Loop Tertutup
    Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”

    Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

    Gambar 2.2. Sistem pengendali loop tertutup
    Sumber : Erinofiardi (2012:261)

    Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
    Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Konsep Dasar Robot

1. Definisi Robot

Robot berasal dari kata “robota” yang dalam bahasa Ceko yang berarti budak, pekerja atau kuli. Pertama kali kata “robota” diperkenalkan oleh Karel Capek dalam sebuah pentas sandiwara pada tahun 1921 yang berjudul RUR (Rossum’s Universal Robot)[2]. Pentas ini mengisahkan mesin yang menyerupai manusia yang dapat bekerja tanpa lelah yang kemudian memberontak dan menguasai manusia. Istilah “robot” ini kemudian mulai terkenal dan digunakan untuk menggantikan istilah yang dikenal saat itu yaitu automation. Dari berbagai litelatur robot dapat didefinisikan sebagai sebuah alat mekanik yang dapat diprogram berdasarkan informasi dari lingkungan (melalui sensor) sehingga dapat melaksanakan beberapa tugas tertentu baik secara otomatis ataupun tidak sesuai program yang di inputkan berdasarkan logika.

2. Sejarah dan Perkembangan Robot

Robot pada awalnya diciptakan untuk mengantikan kerja manusia untuk sesuatu yang berulang, membutuhkan ketepatan yang tinggi dan juga untuk menggantikan manusia bila harus berhubungan dengan daerah berbahaya. Penggunaan robot lebih banyak terletak pada industri, misalnya untuk proses welding pada industri otomotif. Selain pada industri, penggunaan robot semakin berkembang luas. Sementara itu, pada dunia pendidikan di tingkat universitas telah dilakukan berbagai macam kontes yang memacu para akademisi dan mahasiwa dalam melakukan riset tentang robot. Kedepannya, robot akan semakin berkembang sehingga mampu bergerak dan berpikir seperti manusia berdasarkan logika-logika pemograman yang diinputkan.

Seiring berkembangnya teknologi, berbagai robot dibuat dengan spesialisasi atau keistimewaan tertentu. Robot dengan keistimewaan tertentu sangat erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan dalam dunia industri modern, dimana industri modern menuntut adanya suatu alat dengan kemampuan tinggi yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan manusia ataupun menyelesaikan pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan manusia. Pemanfaatan teknologi robot mempunyai sisi lain yang mendatangkan ancaman bagi sebagian orang, karena kehilangan kesempatan kerja. Dari survei yang dilakukan terhadap pemakai robot di Inggris, penghematan tenaga kerja ditulis sebagai faktor terpenting dalam mengambil keputusan untuk mengadopsi robot. Meskipun demikian, walau beberapa pekerjaan dan tugas dihasilkan dengan campur tangan robot, tetapi tedapat kecenderungan untuk tidak menggantikan tenaga manusia seluruhnya. Secara teoritis robot dimasukkan bukan pada faktor produksi yang berupa masukan buruh, melainkan pada masukan modal.

Negara yang paling getol mengadakan penelitian mengenai berbagai macam robot ini adalah Jepang. Hal ini tak lain karena Jepang juga gigih dalam melakukan penelitian teknologi infrastruktur seperti komponen dan piranti mikro (microdevices) yang akhirnya bidang ini terbukti sebagai inti dari pengembangan robot modern. Sebenarnya, robot bukanlah 'barang baru' bagi masyarakat Jepang. Robot pertama Jepang sudah diciptakan berabad-abad yang lalu. Tentunya tidak dengan bentuk yang ada saat ini. Mulai dari robot yang bisa menyirami sawah buatan Kaya no Miko seperti yang diceritakan dalam koleksi cerita abad ke-12, Konjaku Monogatari Shu, hingga boneka robot karakuri-ningyo yang dikembangkan dengan tingkat teknologi yang cukup tinggi dan ditampilkan dalam bentuk boneka sebagai hiburan di teater dan dalam festival (hingga sekarang tetap ditampilkan dalam Festival Takayama di Prefektur Gifu).

Pada tahun 1927 muncul robot Jepang yang pertama yang dikembangkan dengan mempergunakan teknologi barat, diberi nama Gakutensoku. Robot ini bisa tersenyum, mengedip-ngedipkan mata dan bahkan bisa menulis. Dengan adanya pengembangan robot ini, robot kini bisa menjadi teman, mempunyai kecerdasan, dan perasaan manusia, seperti dalam cerita kartun Astro Boy.

Keunggulan dalam teknologi robot tak dapat dipungkiri, telah lama dijadikan ikon kebanggaan negara-negara maju di dunia. Kecanggihan teknologi yang dimiliki, gedung-gedung tinggi yang mencakar langit, tingkat kesejahteraan rakyatnya yang tinggi, kota-kotanya yang modern, belumlah terasa lengkap tanpa popularitas kepiawaian dalam dunia robot. Pada awalnya, aplikasi robot hampir tak dapat dipisahkan dengan industri sehingga muncul istilah industrial robot dan robot manipulator. Definisi yang populer ketika itu, robot industri adalah suatu robot tangan (arm robot) yang diciptakan untuk berbagai keperluan dalam meningkatkan produksi, memiliki bentuk lengan-lengan kaku yang terhubung secara seri dan memiliki sendi yang dapat bergerak berputar (rotasi) atau memanjang/memendek (translasi atau prismatik). Satu sisi lengan yang disebut sebagai pangkal ditanam pada bidang atau meja yang statis (tidak bergerak), sedangkan sisi yang lain yang disebut sebagai ujung (end effector) dapat dimuati dengan tool tertentu sesuai denga tugas robot. Dalam dunia mekanikal, manipulator ini memiliki dua bagian, yaitu tangan atau lengan (arm) dan pergelangan (wrist). Pada pergelangan ini dapat diinstall berbagai tool. Begitu diminatinya penggunaan manipulator dalam industry, menyebabkan banyak perusahaan besar di dunia menjadikan robot industri sebagai unggulan. Bahkan beberapa perusahaan di Jepang masih menjadikan manipulator sebagai produk utamanya, seperti Fanuc Inc. yang memiliki pabrik utamanya di lereng gunung Fuji.

Dewasa ini mungkin definisi robot industri itu sudah tidak sesuai lagi karena teknologi mobile robot juga sudah dipakai meluas sejak awal tahun 1980-an. Seiring itu pula kemudian muncul istilah humanoid robot (konstruksi mirip manusia), animaloid (mirip binatang), dan sebagainya. Bahkan kini dalam industri spesifik seperti industri perfilman, industri angkasa luar dan industri pertahanan atau mesin perang, arm robot atau manipulator bisa jadi hanya menjadi bagian saja sistem robot secara keseluruhan.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth OrientedStrategy).
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan questionmark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
Kuadran 4 : Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Yusmini (2011:68), definisi analisa SWOT sebagai berikut:

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

2. Langkah-Langkah Penyusunan SWOT

Menurut Rangkuti (2011:8) Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

  1. Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT
    Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
  2. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)
    Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
  3. Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI
    Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
  4. Kuisioner Riset SWOT
    Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).
  5. Identifikasi Penyebab Masalah
    Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
  6. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis
    Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
  7. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis
    Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
  8. Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT
    Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.
  9. Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator
    Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi cinitiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.
  10. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja
    Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
  11. Melakukan Cascading SWOT
    Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.
  12. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators
    Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
  13. Analisis Anggaran Dan Model Keuangan
    Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
  14. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT
    Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

3. Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197), tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

4. Pendekatan Pemecahan Masalah

Menurut Puspitasari dkk di dalam jurnal Teknik Industri Vol 7, No.2 (2012:96), Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Product : produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
  2. Price : biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.
  3. Place : lokasi dimana produk atau jasa tersedia.
  4. Promotion : aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.
  5. People : orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.
  6. Process : proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.
  7. Physical Evidence : bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan

Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan di dalam Jurnal Sistem Informasi Vol. 6, No.2 (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

2. Cara Membuat Flowchart

Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8):

  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
  2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
  5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.

3. Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
    Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

    Gambar 2.3 Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)

  2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
    Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.

    Gambar 2.4 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

  3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
    Mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.

    Gambar 2.5 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

  4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
    Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.

    Gambar 2.6 Bagan Alir Program ( Program Flowchart )

  5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
    Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.

    Gambar 2.7 Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

    Gambar 2.8 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep Dasar Prototype

Pengujian

Sampah

Elisitasi

Teori Khusus

Mikrokontroler

Modul Arduino

Bahasa C

Bluetooth

Relay SPDT

Android

APK Android

Motor Servo

Motor DC

Sensor Ultrasonik

Komponen Elektronika

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Ini berisi saran anda

Kesan

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran Daftar Riwayat Hidup
  2. Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi.
  3. Lampiran Formulir Seminar Proposal.
  4. Lampiran Formulir Pertemuan dengan stakeholder.
  5. Lampiran Sertifikat Prospek
  6. Lampiran Sertifikat RCEP (TOEFL)
  7. Lampiran Sertifikat Seminar Internasional
  8. Lampiran Sertifikat IT
  9. Lampiran Formulir Pergantian judul
  10. Lampiran Surat Keterangan dari perusahaan
  11. Lampiran Surat Keterangan Implementasi dari perusahaan.
  12. Lampiran Daftar Pertanyaan Wawancara.
  13. Lampiran Kwitansi Pembayaran Skripsi, Raharja carer dan sidang
  14. Hibah
  15. Kartu Studi Tetap Final
  16. Cek Validasi Sidang
  17. Katalog Produk
  18. Slide Persentasi