SI1121469725

Dari widuri
Revisi per 29 Januari 2016 23.41 oleh Andri Sukih (bicara | kontrib) (Prinsip-Prinsip Desain Grafis)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469725
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469725
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469725
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Drs. Sugeng Widada, M.Si
   
Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I
NID : 06098
   
NID : 08197


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469725
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANG PROGRAM

PROMOSI PADA SMP BIRUL WALIDAIN BATU CEPER

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469725
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1121469725

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

ISI


Kata Kunci: Media Company Profile, Informasi, Promosi

ABSTRACT

ISI


Keywords : Media Company Profile, Information, Promotion

KATA PENGANTAR

Tangerang, 28 Januari 2016




Andri Sukih





DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berawal dari latar belakang dasar keimanan masyarakat Kota Tangerang pada umumnya islami, dan begitu besarnya perhatian manajemen pemerintah Kota Tangerang hingga dicanangkan dalam program pemerintah dengan Slogan Masyarakat yang berakhlakul karimah, sebagai masyarakat dalammendukung program pemerintahsebagai kontribusi positif khususnya dalam mencerdaskan anak bangsa, pihak Yayasan Perguruan Islam Birul Walidain Batu Ceper kota Tangerang sepakat untuk menyelenggarakan program pendidikan bernuansa Islam Terpadu,program pendidikan dimulai dari Tingkat Kanak-kanak, Tingkat Dasar dan Tingkat Menengah Pertama. Dalam penyelenggaraan program pendidikan yang telah ditetapkan, mengacu pada ketentuan dari Dinas Pendidikan, pihak manajemen penyelenggara lembaga pendidikan Birul Walidain berjuang sekuat tenaga terus menata dan selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan operasional manajemen tiap-tiap lembaga lembaga terkait agar dapat terpenuhi standar status Akreditasi. Untuk dapat memenuhi status Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional tentu bukan pekerjaan yang sederhana, artinya seluruh keberadaan yang menyangkut tata kelola administratif manajemen penyelenggara pendidikan semua jenjang yang telah ditetapkan harus dapat berjalan sehat, berkualitas sesuai dengan ketentuan-ketentuan Dinas Pendidikan Nasional.

Jika dilihat dari program tingkat pendidikan yang telah ditetapkan dari tingkat sekolah dini, tingkat anak, tingkat dasar, sampai tingkat menengah pertama, mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan pengetahuan yangdimiliki, atas kesepakatan yang diberikan dari pimpinan manajemen terkait adalah ruang lingkupnya hanya pada lembaga pendidikan tingkat menengah pertama yakni,SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.Dalam mengembangkan sebuah lembaga pendidikan, kita sepakat selain seperti apa kualitas sumber daya manusia pendukung operasional pengajaran yang dimiliki, seberapa banyak pendukung anak didik yang dimiliki. Untuk menjaga konsistensi keberadaan anak didik yang dimiliki, setiap tahunnya dapat terus meningkat, dibutuhkan strategi-strategi yang mengacu pada perkembangan teknologi sarana penyampaian informasi yang efektif, agar tujuan target yang telah ditetapkan selalu dapat tercapai mestinya penyelenggara pendidikan memiliki sarana media penunjang yang memadahi dan berkualitas agar setiap program misi penyampaian informasi promosinya dapat berjalan efektif.

Permasalahan di atas, sesuai dengan hasil interview yang telah dilakukan dengan pihak pimpinan yayasan penyelenggara pendidikan hingga saat ini SMP Birrul Walidain belum memiliki sarana penunjang yang memadahi dan berkualitas, memang telah menggunakan tapi jika dikaji dari kualitas desain dan penggunaan material bahannya belum mencerminkan lembaga pendidikan yang unnggul, sehingga animo masyarakat belum antusias masuk dan bergabung dengan lembaga pendidikan yang ditawarkan.

Saya mahasiswa program studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang desaingrafis dalam tugas skripsi mengambil topik penelitian yang diberi judul: “PERANCANGAN MEDIA SARANA PENUNJANGA PENUNJANG PROMOSI PADA SMP BIRRUL WALIDAIN BATU CEPER KOTA TANGERANG”.

Hasil rancangan media tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas penyampaian program promosi sehingga perolehan calon siswa didiksetiap tahunnya selalu meningkat.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang disampaikan dapat dirumuskan masalah yang sebagai berikut:

a. Media apa saja yang dapat efektif untuk mempromosikan lembaga sekolah SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang?

b. Bagaimana merancang media komunikasi visual yang dapat dijadikan daya tarik kepada masyarakat?

c. Setelah diimplementasikan target apa yang diinginkan oleh pihak lembaga sekolah SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang?


Ruang Lingkup

Agar pembahasan masalah menjadi fokus dan terarah, permasalahan dibatasi mengenai hal-hal yang yang berhubungan dengan desain media Spanduk, media Brosur, media Banner, media Kartu Nama dan media Kenang-kenangan.

Tujuan dan Manfaat Penelitan Perancangan Media

Tujuan Permasalahan

Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu:

a. Untuk mengetahui jenis media apa saja yang efektif untuk mempromosikan SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.

b. Untuk mengetahui tingkat efektifitas sebuah media sarana penunjang program promosi, yang dipergunakan SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang

c. Untuk mengetahui jenis media apa yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan lembaga pendidikan.

Tujuan Umum Perancangan Media

Tujuan umum yang ingin di capai adalah sebagai berikut:

a. Agar masyarakat wilayah Kota Tangerang khususnya dan umumnya masyarakat Indonesia mengetahui informasi SMP Birul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.

b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam menyelesaikan akhir studi.

Manfaat Perancangan Perancangan Media

Adapun manfaat yang diharapkan dari karya rancangan tugas skripsi yaitu:

a. Bagi Lembaga Pendidikan SMP Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang, Sebagai sarana penunjang yang dapat membantu meningkatkan efektifitas program pengembangan lembaga khususnya dalam menaikkan citra lembaga pendidikan, sehingga perolehan calon siswanya selalu meningkat tiap tahunnya. Diharapkan dapat meningkatkan daya tarik animo masyarakat wilayah Kota Tangerang terhadap SMP Birrul Wlidain Batu Ceper Kota Tangerang, sehingga perolehan calon siswa didiknya selalu meningkat.

b. Bagi Masyarakat

Dapat dijadikan solusi masyarakatuntuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

c. Bagi Penulis

- Mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan serta keterampilannya khususnya di bidang desain grafis dalam membantu memecahkan permasalahan terhadap rancangan media yang dibutuhkan pada program promosi sebuah badan usaha dan Sebagai persyaratan kelulusan Jenjang Strata Satu STMIK Raharja Tangerang.

- Melatih mahasiswa mampu berpikir secara sistematis dalam rangkamengaplikasikan disiplin ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan untuk kemudian hari dapat diterapkan sesuai kebutuhan situasi dilapangan.

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh Data Primer, metode yang dilakukan adalah:

Metode Observasi, adalah metode pengumpulan data dengancara terjun langsung atau survey ke lapangan untuk mendapatkandata asli yang ada pada tempat kita melakukan observasi, tempat saya melakukan observasi yaitu pada Yayasan Birul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang.

a. Metode Wawancara

Untuk mendapatkan permasalahan yang akan ditelitidan untuk mendapatkan data dukung laporan penelitian tugas skripsi dilakukan wawancara kepada pihak terkait manajemen Yayasan Birrul Walidain Batu Ceper Kota Tangerang. Pengumpulan Data Sekunder, didapatkan dengan studi pustaka. Metode dilakugan guna mendapatkan data yang bersifatteoritis dari beberapa literatur atau bahan bacaan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Misalnya data yang diperoleh dari baca buku-buku, artikel, majalah, surat kabar,brosur dan media lainnya.

b. Metode Dokumentasi

Suatu metode pengumpulan data di peroleh dari sumber data tertulis melalui gambar-gambar.

Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentukyang lebih mudah disajikan dan diinterpretasikan.Dalam pengantar karya rancangan ini metode analisis data yang digunakan adalahmetode analisis deskritif komparatif kualitatif. Adalah suatu metodedimana dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatukondisi, suatu sistem, pemikiran ataupun sutu kelas peristiwa pada masasekarang dengan membandingkan pengaruh sebab akibat, dan dilakukanmelalui berbagai kajian historis, kajian dokumen, intepretasi peristiwa,kajian informasi, perekaman suatu kejadian, hingga penafsiran suatufenomena sosial yang didapat melalui pencatatan di lapangan yangkemudian ditampilkan dalam bentuk yang terolah.Dalam hal ini, menganalisa dengan membandingkan datayang diperoleh di lapangan dengan teori yang ada yang berkaitan dengankasus yang diangkat.Membandingkan data yang didapat yaitu mediapromosi yang ada sebelumnya dengan kajian teori desain kemudiandianalisis sehingga didapat suatu hasil atau kesimpulan untuk menjawabpermasalahan sebagai dasar dalam perancangan.

Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terarah mengenai pengantarkarya rancangan Tugas Skripsi, dalam penulisan laporan ini dibagi dalam 5 bab secara sistematis, yang mana antara bab yang satu dengan bab yang lainnya mempunyai hubunganyang erat dan merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.

Sistematika dari masing-masing bab dapat dirinci sebagai berikut:

Pada bab ini diuraikan mengenaikan latar belakang masalah, rumusan masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data dan Sistematika Penulisan Laporan Skripsi perancangan, metode analisis data, dan indikator penilaian desain.

Pada bab ini diuraikan mengenai teori Konsep Dasar-Konsep Dasar yang dibutuhkan untuk melandasi secara ilmiah, teoritis, dari berbagai pengertian yang relevan dengan topik perancangan yang diangkat.

Pada bab ini menguraikan tentang sejarah singkat obyek yang diteliti, truktur organisasi obyek yang diteliti, wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap bagian pada obyek yang diteliti, Informasi Produk, Analisa Pasar dan Segmentasi Pasar.

Pada bab ini mejelaskan dari tiap tahapan proses desain yang dilakukan dari Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual.

Pada bab ini akan menyimpulkan dari poin-poin kalimat pertanyaan yang terdapat pada Rumusan Masalah serta saran dari mahasiswa yang ditujukan kepada pihak obyek yang diteliti.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Surianto Rustan dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama (2010:10) Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Iwan Binanto dalam bukuMultimedia Digital Dasar (Teori dan Pengembangannya) yang diterbitkan oleh Andi (2010: 260-261) ”Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain”.

Pada dasarnya perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi penciptaan karya. Untuk mencapai hasil perancangan yang dapat memecahkan masalah, maka disusun strategi dalam perancangan untuk menganalisa media yang akan dibuat,agar sesuai dengan sasaran.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 09-12):

a. Persiapan Data

Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatifyaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetisyaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

e. Visualisasi

Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

f. Produksi

Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2010: 135) Rancangan pembangunan suatu desain atau objek yang akan atau segera atau sedang dikerjakan atau diselesaikan. Objek atau gambar yang dimaksud adalah gam¬¬¬¬¬bar atau objek telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

Menurut DewiPriyatno dalam buku Create Your Film yang diterbitkan oleh Multicom (2010:35) “Projectadalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan”.

Project adalah rancangan suatu desain atau objek yang akanatau segera atau sedang dikerjakan atau diselesaikan. Objek atau gambar yang dimaksud adalah gam¬¬¬¬¬bar atau objek telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 8)Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012 : 284) ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.Informasi berguna sebagai pembuat keputusan, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012:15) jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi manajerial

    Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  2. Sumber informasi

    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal.Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi.Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  3. Informasi rutinitas

    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil.Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  4. Informasi fisik

    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 9) Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate ,timelinness, dan relevance.

  1. Relevansi

    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)

    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi

    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 9)nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan.Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Menurut Agus Mulyanto dalam buku Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar (2011: 20), “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu (Timeliness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas/ keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Pengertian Data

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2004:2) Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.
  2. Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.
  3. Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 5) “Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Pada umumnya data adalah kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar atau yang lainnya.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, Vol.5 No.3 2012 : 283) Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran.Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

2.3.2.Tujuan Promosi

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2010:221) “Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”. Tujuan Promosi adalah menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah:

a. Personal selling

Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

b. Mass Selling

Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

c. Promosi Penjualan

Promosi Pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

d. Public Relations(hubungan masyarakat)

Public Relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

e. Direct Marketing

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:219-232) Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT (Vol.5 No.2 2012:133)Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Vol. 5 No. 3 2012:284) Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat.

Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

a. Media Cetak

Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

b. Media Elektronik

Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran.Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas: televisi dan radio.

c. Media Luar Ruang (outdoor)

Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi: billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

d. Media Dalam Ruang (indoor)

Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah: panel indoor, poster, poster session dan lain-lain

e. Media Lini Atas

Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

f. Media Lini Bawah

Menurut Fandy Tjiptonodalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi(2008:240-247) Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawahyaitu: pameran, direct mail, point of purchase, merchandisingschemes dan kalender.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Teguh Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013:10) Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada community (masyarakat).

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Andi(2010:136) Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.

Fungsi – Fungsi Desain

Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling(2010: 7):

a. Fungsi Informasi

Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

b. Fungsi identifikasi

Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

c. Fungsi Persuasi

Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:

a. Garis (line)

Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendir. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

b. Bentuk (shape)

Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

c. Ilustrasi atau Gambar atau Image

Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

  1. Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
  2. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

d. Ruang (Space)

Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

e. Teks atau Tipografi

Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

f. Warna (Color)

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri.Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Keseimbangan (Balance)

Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

b. Irama (Rhythm)

Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

c. Skala dan Proporsi

Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

d. Fokus

Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

e. Kesatuan (Unity)

Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Definisi Typografi

Menurut Teguh Wibowo dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013: 115) Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Menurut Roy Brewer dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013: 116) Tipografi adalahpemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak. Tipografi adalah suatu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utamanya.


Definisi Tentang Psikologi Warna

a. Pengertian warna

Menurut Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010: 14-17) Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

b. Teori Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna:

  1. Prang system
  2. Munsell system

Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:

<p style="line-height: 2">a) Hue adalah istilah panas dinginnya warnaatau digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna seperti merah,biru,hijau dan sebagainya.</p>
<p style="line-height: 2">b) Value adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga ke hitam.</p>
<p style="line-height: 2">c) Intensity/Saturation seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.</p>
<p style="line-height: 2">Menurut teori Munssel system dikemukakan lima warna yang memiliki kedudukan sama sebagai warna utama,yakni merah,kuning,hijau,biru dan ungu. Lingkaran warna yang disusunnya terdiri dari sepuluh warna, lima warna diantaranya sebagai intermediate color yakni merah-kuning,kuning-hijau,biru-hijau,biru-ungu dan merah-ungu.</p>

<p style="line-height: 2">c. Jenis/bentuk warna

  1. Warna primer
    <p style="line-height: 2">Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.</p>
  2. Warna sekunder
    <p style="line-height: 2">Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau ( kuning + biru), dan ungu (merah + biru).</p>
  3. Warna Quarter
    <p style="line-height: 2">Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.</p>
  4. Warna tersier
    <p style="line-height: 2">Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga. </p>
  5. Warna Complementer
    <p style="line-height: 2">Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.</p>
<p style="line-height: 2">d. Makna Simbolik Warna</p>
  1. Warna Merah:
    <p style="line-height: 2">Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.</p>
  2. Warna Kuning:
    <p style="line-height: 2">Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.</p>
  3. Warna Kuning Emas:
    <p style="line-height: 2">Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.</p>
  4. Warna Hijau:
    <p style="line-height: 2">Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.</p>
  5. Warna Biru:
    <p style="line-height: 2">Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.</p>
  6. Warna Putih:
    <p style="line-height: 2">Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.</p>
  7. Warna Hitam:
    <p style="line-height: 2">Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.</p>
  8. Warna Abu-abu:
    <p style="line-height: 2">Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.</p>
  9. Warna Oranye:
    <p style="line-height: 2">Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.</p>
  10. Warna Violet:
    <p style="line-height: 2">Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.</p>
  11. Indigo:
    <p style="line-height: 2">Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.</p>

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

<p style="line-height: 2">Menurut Fandy Tjiptonodalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2011: 30) Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun,rupa, figure,sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.</p>
<p style="line-height: 2">Pengertian Simbol adalah tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu bentuk rancangan, Simbol memiliki perananan penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.</p>

Definisi Citra atau Image

<p style="line-height: 2">Menurut Fandy Tjiptonodalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2011: 30) Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain. Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.</p>

Definisi Layout

<p style="line-height: 2">a. Pengertian Layout</p>
<p style="line-height: 2">Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 85) Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.</p>
<p style="line-height: 2">b. Jenis Layout</p>
<p style="line-height: 2">MenurutRakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan Andi (2010: 9):</p>
  1. Layout Kasar
    <p style="line-height: 2">adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.</p>
  2. Layout Komprehensif
    <p style="line-height: 2">adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.</p>
  3. Final Artwork
    <p style="line-height: 2">merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layoutkomprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.</p>

Elemen atau Unsur Desain

<p style="line-height: 2">Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut:</p>
<p style="line-height: 2">a. Elemen Konseptual (elemen basic visual: elemen bentuk) yang terdiri dari:</p>
<p style="line-height: 2">Titik (dot, point), Garis (line),Bidang (plane), danVolume.</p>
<p style="line-height: 2">b. Elemen Visual (karakteristik basic visual: karakteristik bentuk) yang terdiri dari:</p>
<p style="line-height: 2">Ukuran,Shape,Warna; Value (nada) &Color (warna); Tone dan Teksture.</p>
<p style="line-height: 2">c. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya:</p>
  1. Interaksi basic visual: interaksi bentuk yang terdiri dari:
    <p style="line-height: 2">Posisi, Arah, Space dan Gravity.</p>
  2. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari:
    <p style="line-height: 2">Depthdan Prespektif.</p>

Teori Desain Komunikasi Visual

<p style="line-height: 2">Menurut Rakhmat Supriyonodalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan Andi (2010: 9) Desain grafis belakanganlebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat,tidak dapat, menghindari karya–karya desain.</p>
<p style="line-height: 2">Karya-karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, ataub televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, billboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya,tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Trafficlight saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat–tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.</p>
<p style="line-height: 2">Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan–gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.</p>

Program Aplikasi Penunjang Produksi Media

CorelDraw X5

<p style="line-height: 2">Menurut Athenk Arts dalam buku Efek-Efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop yang diterbitkan oleh Citra Media Pustaka (2012:1) CorelDraw adalah sebagai dasar pemahaman seni menggambar dikomputer, yang lebih menekankan pada teknik penggunaan fasilitas dasar pada software berbasis CAD (Computer Aided Design) lainnya.</p>
<p style="line-height: 2">Menurut Dukom dalam buku Mahir CorelDraw X5 Untuk Hobi dan Bisnisyang diterbitkan oleh Dunia Komputer (2008: 3) CorelDraw merupakan program aplikasi desain grafis yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keleluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis.</p>

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

BAB IV

KONSEP DESAIN

BAB V

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Andri Sukih