SI1121468743: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
(Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja)
(Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja)
Baris 1.180: Baris 1.180:
  
 
=== Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja ===
 
=== Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja ===
==== Visi Perguruan Tinggi Raharja ====
 
 
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Visi [[Perguruan_Tinggi_Raharja|Perguruan Tinggi Raharja]] adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang [[Teknologi_Informasi|teknologi informasi]] dan komputer. Menjadikan [[Pribadi_Raharja|pribadi raharja]] sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Dikutip dari website resmi Perguruan Tinggi Raharja yaitu www.raharja.ac.id, berikut adalah Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja.</p></div>
&nbsp;
+
 
==== Misi Perguruan Tinggi Raharja ====
+
 
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">'''1. Visi Program Studi Manajemen Informatika (2017-2022)'''</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada Tahun 2020 Perguruan Tinggi Raharja siap menjadi pelopor di bidang keilmuan yang berbasis IT dan membuka peluang bagi lulusan yang berprestasi mendapatkan kesempatan mengembangkan keilmuannya pada tingkat lanjutan serta turut memfasilitasi memasuki dunia kerja pada perusahaan di tingkat ASEAN.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">'''2. Misi Manajemen Tahun Akademik 2016-2017'''</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Manajemen Kampus siap mengawal dan memfasilitasi seluruh program kerja yang dilaksanakan oleh Direktur AMIK RAHARJA INFORMATIKA dan Ketua STMIK RAHARJA mulai dari peningkatan mutu akademik sampai dengan pengembangan program kerja sesuai dengan RENSTRA yang telah ditetapkan dalam Rapat Kerja Manajemen dengan Yayasan.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">'''3. Tujuan Manajemen'''</p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
# Menyelenggarakan pendidikan komputer ([[Sistem_Informasi|Sistem Informasi]], [[Tehnik_Informatika|Teknik Informatika]] dan [[Sistem_Komputer|Sistem Komputer]]) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan [[Teknologi_Informasi|teknologi informasi]].
+
#Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen Kampus akan mengukur kinerja pelaksana dengan memperhatikan dan menerapkan 10 prinsip kerja manajemen yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2016.
# Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
+
#Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen Kampus akan menetapkan, mengawal dan memfasilitasi Pelaksanaan Tugas Tepat Waktu, Tercapai Target dan Tepat Sasaran sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
# Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
+
#Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen kampus akan mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global dan mengajukan kepasa Yayasan Nirwana Nusantara untuk meningkatkan status dan pengembangan institusi Perguruan.
 +
#Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen Kampus akan melakukan pelatihan, pengembangan sumber daya pelaksana dalam rangka mempersiapkan tenaga pelaksana yang lebih profesional di masa yang akan datang.
 +
#Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen Kampus akan menguatkan keanggotaan APTISI, APTIKOM dan Program Kerjasama Dalam dan Luar Negeri untuk mendapatkan peningkatan mutu akademik pada AMIK RAHARJA INFORMATIKA dan STMIK RAHARJA.
 +
#Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen akan terus mendorong kepada seluruh dosen dan Pribadi Raharja dalan hal penelitian, penulisan jurnal dan memperluas jaringan kerjasama dengan masyarakat, pemerintah, institusi pendidikan tinggi dan lembaga penelitian.
 +
#Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen akan memberikan reward bagi pejabat, staff dan dosen yang berprestasi berupa promosi jabatan, peningkatan status dan reward lainnya yang telah di tetapkan.
 +
#Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen akan membina, memberikan sangsi peringatan lisan, peringatan tertulis, bagi tenaga pelaksana manajemen yang melanggar sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan.
 +
#Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen kampus akan melakukan evaluasi dan pelaporan pencapaian sesuai periodik yang ditetapkan.
 +
#Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen kampus akan meningkatkan kerja sama prodi dan kerja sama institusi.
 +
 
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
 
&nbsp;
 
&nbsp;
==== Tujuan Perguruan Tinggi Raharja ====
+
 
<div style="font-size: 120%;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
# Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
+
# Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan  penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya  dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
+
# Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.</p></div>
+
&nbsp;
+
&nbsp;
+
 
=== Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen ===
 
=== Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen ===
  

Revisi per 23 Januari 2017 11.49

IMPLEMENTASI GREEN ORCHESTRA PLUS

SEBAGAI STUDENT E-BILLING MANAGEMENT SYSTEM

PADA PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1121468743
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI GREEN ORCHESTRA PLUS

SEBAGAI STUDENT E-BILLING MANAGEMENT SYSTEM

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468743
Nama
: Yuliana Isma Graha
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

IMPLEMENTASI GREEN ORCHESTRA PLUS

SEBAGAI STUDENT E-BILLING MANAGEMENT SYSTEM

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468743
Nama
: Yuliana Isma Graha

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Muhamad Yusup, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 07132

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

IMPLEMENTASI GREEN ORCHESTRA PLUS

SEBAGAI STUDENT E-BILLING MANAGEMENT SYSTEM

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468743
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(xxxxxxxxxxx)
 
(xxxxxxxxxxx)
 
(xxxxxxxxxxx)
NID : xxxxxx
 
NID : xxxxxxx
 
NID : xxxxxx

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI GREEN ORCHESTRA PLUS

SEBAGAI STUDENT E-BILLING MANAGEMENT SYSTEM

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468743
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2017

 
 
 
 
NIM : 1121468743

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Penggunaan sistem informasi harus seimbang antara perkembangan teknologi dan juga kebutuhan. Persaingan antar institusi pendidikan membuat setiap institusi mencari strategi dan solusi serta perbaikan dari berbagai hal, salah satunya adalah sistem informasi. Divisi keuangan bisa dikatakan divisi yang menjadi prioritas untuk diperhatikan. Segala jenis transaksi dikelola oleh divisi ini. Kemajuan yang ada sebaikanya memang membuat banyak hal menjadi lebih mudah, begitu juga dengan transaksi. Jika kini banyak hal bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun seperti berbelanja online, bagaimana mungkin institusi pendidikan masih mengharapkan mahasiswa untuk selalu datang ke kampus hanya untuk melihat jumlah tagihan yang ada, belum lagi masalah tentang antrian yang panjang pastinya akan menurunkan tingkat kepuasan pada pelayanan keuangan. Pembuatan sistem informasi baru juga harus mampu menjadikan sistem yang ada bisa lebih efisien, bukan hanya dari segi keuangan namun juga segi waktu. GO+ adalah student e-billing management system, yang mana sistem informasi ini dapat menyajikan informasi tentang tagihan perkuliahan mahasiswa serta tagihan lainnya yang berkaitan. GO+ dapat diakses melalui device apapun selama terhubung dengan internet. Kemudahan yang dibuat diharapkan dapat menjawab masalah yang terjadi pada sistem informasi sebelumnya. Efisiensi waktu dan uang pun menjadi alasan sistem ini di bangun. Paperless dan juga tagihan dalam bentuk elektronik mampu menekan angka pengeluaran yang biasanya dikeluarkan untuk biaya cetak tagihan dan pengiriman tagihan kepada mahasiswa.

Kata kunci : GO+, sistem informasi, keuangan, e-billing


ABSTRACT

The use of information systems should also be balanced between technology development and also the needs. Competition between education institutions make every institution try their best to find strategies and solutions as well as improvements of various things, one of them is an information system. The financial division is a priority. All types of transactions managed by this division. The improvement suppose to makes things a lot easier, as well as transactions. Nowadays a lot of things can be done anytime and anywhere like shopping online, how can the education institutions still expects students to always come to the campus only to check their bills, the long queues can also be a big problem and will certainly reduce the level of satisfaction in financial services. Making a new information system should also be able to make the existing system could be more efficient, not only in financial terms but also in terms of time. GO + is a student e-billing management system, which is where this information system can provide information about student tuition bills and other bills related. GO + can be accessed through any devices as long as connected to the internet. Ease is made is expected to answer the problems that occurred on the previous information system. The efficiency of time and money was the reason that the system is built. Paperless and also bills in electronic form capable of suppressing the costs, the cost of printing the bills and sending the bill to the students through expedition services.

Keywords : GO+, information system, financial, e-billing

KATA PENGANTAR

Rasa syukur dipanjatkan penulis kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan penelitian skripsi ini dengan tepat waktu. Judul penelitian yang diambil adalah “Implementasi Green Orchestra Plus sebagai student e-billing management system pada Perguruan Tinggi”.

Penulisan Laporan Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja. Bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama satu semester. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, dukungan serta doa dari berbagai pihak maka penulisan laporan penelitian ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan penelitian skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing pertama yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam pembangunan sistem.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan observasi di Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Muhammad Yusup, M.Kom selaku pembimbing kedua yang telah banyak membantu dalam bimbingan penulisan laporan penelitian ini.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis yang tidak ternilai harganya.
  6. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis
  7. Rekan-rekan grup bimbingan UVO yang tidak bisa disebutkan satu per satu namanya, perjuangan yang sama dilalui dengan saling memberikan dukungan
  8. Seluruh anggota REC terutama Yulianto yang telah banyak memberikan ilmu pemograman yang membuat penulis mampu menyelesaikan pembuatan sistem dengan baik.
  9. Rekan-rekan yang namanya tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan dukungan serta bantuan dalam penyelesaian penulisan laporan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan penelitian skripsi ini, oleh sebab itu kritik serta saran terhadap penelitian ini dibutuhkan untuk membangun serta memperbaiki agar karya selanjutnya bisa lebih baik.

Tangerang, 7 Januari 2017
Yuliana Isma Graha
NIM: 1121468743


Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Sistem Informasi

Gambar 1.2. Transaksi Elektronik

Gambar 1.3. Tagihan bentuk kertas

Gambar 1.4. Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 2.1. Alur Sistem Informasi

Gambar 2.2. Logo GO

Gambar 3.1. Sertifikat Akreditasi Manajemen Informatika Raharja

Gambar 3.2. Sertifikat Komputerisasi Akuntansi Raharja

Gambar 3.3. Sertifikat Teknik Informatika Raharja

Gambar 3.4. Sertifikat Teknik Informatika Raharja

Gambar 3.5. Sertifikat Sistem Komputer Raharja

Gambar 3.6. Sertifikat Sistem Komputer Raharja

Gambar 3.7. Maskot Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.8. Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.9. Flowchart GO bagian 1

Gambar 3.10. Flowchart GO bagian 2

Gambar 3.11. Flowchart GO bagian 3

Gambar 3.12. Flowchart GO bagian 4

Gambar 3.13. Flowchart metode ISDM

Gambar 4.1. Use Case Diagram Mahasiswa Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Kasir Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Use Case Diagram Pimpinan Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Activity Diagram Login SSO dengan Rinfo Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Activity Diagram Pada User Pimpinan Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Activity Diagram Pada User Mahasiswa Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Activity Diagram Input Transaksi RBK oleh Kasir Yang Diusulkan

Gambar 4.9. Activity Diagram Input Transaksi RBR oleh Kasir Yang Diusulkan

Gambar 4.10.Sequence Diagram Rinfo(google platform) SSO Yang Diusulkan

Gambar 4.11.Sequence Diagram User dengan level Mahasiswa Yang Diusulkan

Gambar 4.12.Sequence Diagram Input Transaksi RBK Yang Diusulkan

Gambar 4.13.Sequence Diagram Input Transaksi RBR Yang Diusulkan

Gambar 4.14.Sequence Diagram User dengan level Pimpinan Yang Diusulkan

Gambar 4.15. Flowchart melihat tagihan RBK dan RBR

Gambar 4.16. Flowchart input transaksi RBK dan RBR

Gambar 4.17. HIPO untuk menu GO+

Gambar 4.18. Prototype halaman Login (sketch)

Gambar 4.19. Prototype halaman Login (hasil setelah programming)

Gambar 4.20. Prototype halaman Viewboard (Sketch)

Gambar 4.21. Prototype halaman Login (hasil setelah programming)

Gambar 4.22. Prototype halaman RBK (sketch

Gambar 4.23. Prototype halaman RBK (hasil setelah programming

Gambar 4.24. Prototype halaman RBK (hasil setelah programming)

Gambar 4.25. Prototype halaman RBK (Sketch)

Gambar 4.26. Prototype halaman RBK (hasil setelah programming)

Gambar 4.27. Prototype List Mahasiswa (Sketch)

Gambar 4.28. PrototypeList Mahasiswa (hasil setelah programming)

Gambar 4.29. Prototype Input Transaksi (hasil setelah programming)


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jurusan atau Program Studi pada Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final draft elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel Basis Data 1

Tabel 4.3. Tabel Basis Data 2

Tabel 4.4. Tabel Basis Data 3

Tabel 4.5. Tabel Basis Data 4

Tabel 4.6. Tabel Basis Data 5

Tabel 4.7. Tabel Basis Data 6

Tabel 4.8. Tabel Basis Data 7

Tabel 4.9. Tabel Basis Data 8

Tabel 4.10. Tabel Basis Data 9

Tabel 4.11. Tabel Basis Data 10

Tabel 4.12. Tabel Basis Data 11

Tabel 4.13. Tabel Basis Data 12

Tabel 4.14. Tabel Basis Data 13

Tabel 4.15. Tabel Basis Data 14

Tabel 4.16. Tabel Basis Data 15

Tabel 4.17. Tabel Basis Data 16

Tabel 4.18. Tabel Basis Data 17

Tabel 4.19. Tabel Basis Data 18

Tabel 4.20. Tabel Basis Data 19

Tabel 4.21. Tabel Basis Data 20

Tabel 4.22. Tabel Basis Data 21

Tabel 4.23. Tabel Basis Data 22

Tabel 4.24. Tabel Basis Data 23

Tabel 4.25. Tabel View Basis Data 1

Tabel 4.26. Tabel View Basis Data 2

Tabel 4.27. Tabel View Basis Data 3

Tabel 4.28. Tabel View Basis Data 4

Tabel 4.29. Tabel View Basis Data 5

Tabel 4.30. Tabel View Basis Data 6

Tabel 4.31. Tabel View Basis Data 7

Tabel 4.32. Tabel View Basis Data 8

Tabel 4.33. Tabel View Basis Data 9

Tabel 4.34. Tabel View Basis Data 10

Tabel 4.35. Tabel View Basis Data 11

Tabel 4.36. Tabel View Basis Data 12

Tabel 4.37. Tabel View Basis Data 13

Tabel 4.38. Tabel View Basis Data 14

Tabel 4.39. Tabel View Basis Data 15

Tabel 4.40. Tabel View Basis Data 16

Tabel 4.41. Tabel View Basis Data 17

Tabel 4.42. Tabel View Basis Data 18

Tabel 4.43. Tabel View Basis Data 19

Tabel 4.44. Tabel View Basis Data 20

Tabel 4.45. Tabel View Basis Data 21

Tabel 4.46. Tabel View Basis Data 22

Tabel 4.47. Tabel View Basis Data 23

Tabel 4.48. Tabel Basis Data 25

Tabel 4.49. Tabel Basis Data 26

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

 

Sistem informasi adalah komponen yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi dalam sebuah organisasi.(Laudon & Laudon, 2012)[1] Hal yang sama dikatakan oleh Laudon dalam bukunya, Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai perangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi.(Laudon, 2013)[2] Dengan demikian, untuk mengambil keputusan yang terbaik, maka Sistem Informasi yang baik pun tentu dibutuhkan oleh setiap organisasi, terutama Sistem Informasi yang berkaitan dengan data keuangan. Perkembangan Sistem Informasi yang ada pada akhirnya akan membuat sebagian besar instansi harus mengikuti perubahan, termasuk perubahan kegiatan transaksi yang tadinya bersifat konvensional menjadi serba elektronik.

Gambar 1.1. Teknologi Informasi (source: google)

Menurut UU RI Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Pada akhirnya, pembayaran menggunakan uang cash dalam berbagai jenis kegiatan transaksi kini sudah semakin berkurang. Transfer antar bank di nilai lebih efektif dan lebih banyak dipilih konsumen terutama saat melakukan transaksi secara online.

Gambar 1.2. Transaksi Elektronik (source: google)


Tagihan dalam bentuk kertas sekarang menjadi media utama untuk komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Namun, potensial dalam personalisasi-nya sangat terbatas dan tidak interaktif.(Muzhir, dkk, 2012)[3] Hal tersebut juga yang sedang berlangsung di banyak Perguruan Tinggi di Indonesia. Adanya perkembangan Sistem Informasi harus di imbangi dengan kebutuhan. Begitu juga dengan sistem tagihan, tagihan yang ter-komputerisasi akan mengurangi waktu proses pembuatan tagihan tersebut.(American water works association, 2012)[4]

Gambar 1.3. Tagihan bentuk kertas (source: google)

Perguruan Tinggi Raharja yang terakreditasi B (AIPT) dikenal sebagai Green Campus adalah perguruan tinggi swasta yang berlokasi di kota Tangerang. Perguruan yang berfokus pada ilmu komputer ini memiliki semboyan “Get the Better Future by Computer Science”. Sesuai dengan semboyan yang ada, Perguruan Tinggi Raharja ingin mempersiapkan SDM yang dapat bersaing di dunia perindustrian IT di dunia.(www.raharja.ac.id, 2016)[5].

Gambar 1.4. Perguruan Tinggi Raharja (source: google)

Menjadi pelayan dalam dunia pendidikan membuat Perguruan Tinggi Raharja senantiasa membuat semua peserta didik memiliki fasilitas yang berkualitas. Termasuk dalam fasilitas program keuangan. GO (Green Orchestra) adalah program keuangan yang digunakan oleh divisi keuangan dalam memproses segala jenis transaksi, mulai dari pembayaran perkuliahan sampai dengan pembelian barang. GO (Green Orchestra) hanya bisa diakses di jaringan lokal, hal tersebut merupakan salah satu kekurangan yang di miliki. Dengan adanya sistem informasi yang baik, di yakini juga akan membuat pelayanan kampus ternilai baik.

   

Rumusan Masalah

 

Rumusan masalah adalah pertanyaan yang ingin di jawab atau dipecahkan oleh peneliti. Identifikasi dari masalah penelitian adalah langkah awal dari sebuah penelitian.[6]

Dengan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada penelitian ini ada beberapa masalah yang ada pada sistem informasi di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sistem GO yang sedang berjalan pada saat ini. Pokok permasalahan dirumuskan dalam bentuk 3 pertanyaan sebagai berikut :

  1. Apakah sistem informasi GO+ dapat mengurangi antrian pada kasir Perguruan Tinggi Raharja yang setiap semester selalu menjadi masalah?

  2. Apakah sistem informasi GO+ dapat mengurangi pengeluaran operasional?

  3. Apakah dengan GO+ dapat meningkatkan fleksibilitas dengan menjadikannya online/on cloud computing?

Ruang Lingkup

Pada penelitian ini diberikan batasan masalah untuk menghindari adanya kekeliruan atau kesalahpahaman atas penelitian. Batasan masalah yang di buat oleh penulis adalah :

  1. Peneliti melakukan analisa yang berfokus pada sistem informasi GO yang digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja. Hal ini dilakukan agar mempermudah dalam mendapatkan data yang akurat dan spesifik.

  2. Peneliti melakukan observasi pada sistem informasi GO untuk mencari tahu kekurangan yang ada pada sistem.

  3. Peneliti mendeskripsikan bagaimana GO+ dapat menggantikan fungsi dari GO yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengatasi tiga masalah utama yang terdapat pada GO yang telah dijelaskan pada rumusan masalah.

  2. Untuk menjelaskan bagaimana GO+ dapat menggantikan fungsi GO dan menjadikannya lebih fleksibel karena GO+ dapat diakses kapanpun dan dimanapun dengan cloud computing.

  3. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai referensi dasar untuk mendapatkan informasi tentang sistem yang dianalisa dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan sistem agar lebih baik lagi dari sistem yang berjalan saat ini.

 

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

Bagi Akademisi:

  1. Dapat dijadikan referensi pada penelitian lanjutan atau penelitian yang sejenis.

  2. Untuk menambah ilmu dan juga wawasan mengenai student e-billing management system.

Bagi Praktisi:

  1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, penelitian ini dapat dijadikan pedoman perbaikan sistem GO dan sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan dan pengembangan sistem yang berjalan.

 

Metode Penelitian

 

Metode penelitian adalah proses yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data untuk tujuan membuat keputusan

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:


Metode Pengumpulan Data

Tahapan awal yang dilakukan adalah pengumpulan data, dilakukan secara sistematis dan juga bertahap. Data yang dikumpulkan harus relevan dan lengkap untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut:

1. Observasi Lapangan

Dilakukan pengumpulan data secara langsung yang berkaitan dengan sistem pembayaran pada Perguruan Tinggi Raharja, pengamatan juga dilakukan secara langsung bagaimana program yang sudah ada dilakukan dan mengamati masalah yang timbul saat program digunakan.

2. Wawancara (Interview)

Selain melakukan observasi, wawancara kepada stakeholder juga dibutuhkan untuk mendapatkan masukan serta mengetahui kesulitan dan kekurangan apa saja yang dialami pengguna pada program lama. Selain pada stakeholder yaitu divisi keuangan, wawancara juga dilakukan kepada mahasiswa yang merupakan end user pada program. Hasil wawancara kemudian dimasukkan kedalam list elisitasi yang pada tahap selanjutnya dilakukan analisa terhadap permintaan dan kesanggupan penulis. Uraian dari isi elisitasi akan dijelaskan pada BAB III.

3. Studi Kepustakaan/Literatur

Mencari tahu penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan juga penting, untuk mengetahui sudut pandang peneliti lain terhadap masalah yang sama dalam memecahkannya. Studi pustaka dengan membaca buku-buku ataupun mencari jurnal-jurnal yang relevan.

Sumber Data

Sumber data diambil dari database master yang dimiliki Perguruan Tinggi Raharja, database yang diambil yaitu data mahasiswa. Pembuatan database baru dilakukan dengan struktur disesuaikan dengan kebutuhan program.

 

Analisa Data

Untuk melengkapi database dan memastikan kebutuhan database terpenuhi, maka analisa data harus dilakukan. Analisa dilakukan terhadap data yang didapatkan, bagaimana proses pengelolaan datanya serta data keluaran dan data masukan yang nantinya akan tersimpan didalam database.

 

Pembuatan Prototype

Berdasarkan hasil interview maka prototype mulai di buat diatas kertas dengan gambaran tampilan yang diinginkan. Setelah itu program mulai dibangun dari hasil prototype yang telah disepakati.

 

Metode Ujicoba/Testing

Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, uji coba dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian mana dari program yang tidak berjalan dengan sempurna dan harus diperbaiki. Metode yang digunakan pada tahap ujicoba ini adalah Usability Testing Method

 

Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa sistem dilakukan dengan metode ISDM dan juga elisitasi, penjelasan lebih rinci mengenai analisa ini dijabarkan pada BAB III.

 

Sistematika Penulisan

 

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas terhadap laporan penelitian SKRIPSI ini, maka dilakukan pengelompokan materi menjadi beberapa bagian sub bab yang penulisannya dilakukan secara sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini akan dijelaskan tentang informasi umum mengenaik latar belakang dari penelitian, perumusan masalah, tujuan serta manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan juga sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab landasan teori ini berisikan beberapa teori yang relevan yang diambil dari kutipan buku, jurnal ataupun sumber lain yang bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya yang berupa pengertian/definisi serta pendapat penulis.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab pembahasan ini berisikan tentang sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, analisa organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja, analisa batasan pada sistem, analisa masalah pada sistem berjalan, UML sistem yang berjalan, serta elisitasi dari tahap 1 hingga final draft.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini akan menjelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan dengan flowchart dan gantt chart dari sistem yang akan diimplementasikan, serta pembahasan secara lebih detail tentang final elisitasi yang sudah tertulis pada bab sebelumnya.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran pada penelitian untuk memberikan pandangan kepada penelitian yang akan melanjutkan penelitian yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

     

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Teori-teori yang relevan terhadap permasalahan dan ruang lingkup penelitian untuk mendukung sebagai landasan pembuatan laporan ini.

1. Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :

  1. Menurut Deborah Morley dan Charles S. Parker (2015:467)[7], bahwa Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Menurut D. Nir (2012:77)[8], Sistem adalah satu set unit-unit yang saling berinteraksi dengan hubungan-hubungan antara unit-unit tersebut.

  3. Menurut Andreas Sofroniou (2012:32)[9], sistem adalah serangkaian prosedur (manual & komputer) untuk melaksanakan beberapa tugas bisnis.

Berdasarkan pengertian para ahli yang telah disampaikan diatas mengenai pengertian sistem, jadi dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan juga berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

 

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi :

  1. Menurut Jeperson Hutahaean (2015:9)[10]Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

  2. Menurut M.S. Gumelar (2017:54)[11], Informasi adalah bahan mentah yang tersedia secara umum, mudah diperoleh, dimiliki dan berguna, serta bersifat cukup-diri (self-sufficient).

  3. Selain itu juga, Edy Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014:180)[12] mendefiniskan Informasi sebagai kumpulan data/fakta yang terorganisir atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerimanya.

Beberapa pendapat yang ada tentang definisi Informasi dapat membuat kesimpulan “ Informasi adalah sejumlah data yang diolah sehingga mempunyai arti bagi penerimanya”

2. Definisi Sistem Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi sistem informasi :

  1. Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13)[13] Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

  2. Menurut Stair dan Reynolds (2014:8)[14] mendefinisikan Sistem Informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang dikumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi, dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan.

  3. Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:1)[15] Sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari beberapa pendapat tentang pengertian sistem informasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah saling keterkaitannya komponen-komponen yang ditata untuk memenuhi tujuan.

Gambar 2.1 Alur Sistem Informasi (source: Google)

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Muharto dan Arisandy Ambarita(2016:104)[16], perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:

  • Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
  • Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
  • Persiapan untuk rancang bangun dan implementasi.
  • Menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.
  • Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut Ralph Stair dan George Reynold (2015:574)[17], tujuan dari perancangan sistem adalah untuk menjawab pertanyaan, “Bagaimana sistem informasi dapat memecahkan masalah?”.

Maka dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Perancangan Sistem dapat dikatakan pembuatan rancangan sebagai tahapan lanjut setelah analisa yang bertujuan untuk memecahkan masalah atau mendapatkan solusi dengan melakukan pengubahan sistem.

 

Konsep Dasar Electronic Billing (e-Billing)

1. Definisi Electronic Billing (e-billing)

Electronic Billing disebut juga Electronic Bill Payment and Presentment (EBPP) atau Electronic Invoice Payment and Presentation (EIPP)(Mostafa, 2016:157)[18]. Tagihan elektronik adalah pengiriman tagihan secara elektronik oleh sebuah perusahaan kepada konsumennya.(CTI Reviews, 2016)[19].

Maka dapat dikatakan jika sebelumnya, konsumen biasanya menerima tagihan cetak melalui kotak pos dan membayarnya secara online. Semuanya berubah dengan tagihan elektronik (e-bill), yang membuat konsumen bukan hanya bisa membayarnya online tapi juga menerima tagihannya secara online.

Teori Khusus

Konsep Dasar GO

1. Definisi Green Orchestra (GO)

Green Orchestra (GO) adalah instrumen IT financial accounting system pada Perguruan Tinggi Raharja. Green menggambarkan kekuatan financial (financial power) yang disebut dalam cerita Green Campus.

Orchestra menggambarkan sekelompok orang mengalunkan lagu dengan instrumen musik yang berbeda-beda (Divisi Akademik, Operasi, Keuangan, REC) sehingga bersama-sama (together as a team) menghasilkan alunan musik yang indah (pelayanan pendidikan yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa).

Green Orchestra mengilustrasikan Divisi Keuangan Perguruan Tinggi Raharja yang tidak beraktivitas manunggal, tapi memetik instrumen musiknya (menjalankan aktivitas sehari-hari) yang berirama dan harmonis (kerjasama yang baik dengan divisi lain), sesuai dengan komando dirijen (Pimpinan Perguruan Tinggi Raharja).

GO dalam Bahasa Inggris artinya maju tak gentar, yang menggambarkan Divisi Keuangan berirama dan terpadu di dalam Orchestra besar, yaitu Pribadi Raharja Green Campus, bersama-sama dengan kompak menggapai cita-cita luhur.

Gambar 2.2 Logo GO

 

2. FITUR GO

Search GO

Kecerdasan yang dimiliki GO Search ini adalah :

  1. 362 : akan menampilkan seluruh mahasiswa dengan 3 digit terakhir dari NIM bernilai " 362 ".
  2. 05% : akan menampilkan seluruh mahasiswa angkatan 05 dan akan menampilkan seluruh mahasiswa yang memiliki NIM dengan digit " 05 .
  3. A05  : akan menampilkan seluruh mahasiswa angkatan 05.
  4. __114% : akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan SI konsentrasi SIM dan menampilkan seluruh mahasiswa yang memiliki NIM dengan digit " 114 ".
  5. __114_____  : akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan SI konsentrasi SIM.
  6. Ahmad: akan menampilkan seluruh mahasiswa yang memiliki nama dengan character " Ahmad".
  7. SI : akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan Sistem Informasi.
  8. TI : akan menampilkan seluruh mahasiswa jenjang S1 jurusan Teknik Informatika.
  9. TI3 : akan menampilkan seluruh mahasiswa jenjang Diploma jurusan Teknik Informatika.
  10. SK : akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan Sistem Komputer.
  11. MI: akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan Manajemen Informatika.
  12. KA : akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  13. ALL : akan menampilkan seluruh mahasiswa.

3. LKM

Fasilitas - fasilitas yang diberikan untuk LKM yaitu :

  1. Menampilkan seluruh mahasiswa aktif pada KST SIS.
  2. Seluruh biaya SKS siang atau malam, BPP, UKM, CD Bahan ajar untuk seluruh mahasiswa aktif tidak perlu dilakukan proses input.
  3. Dapat dilakukan input atau revisi biaya keikutsertaan RIC, Deposit, Tunggakan SKS, Tunggakan SPP, Transfer, dan Konversi untuk setiap mahasiswa.
  4. Adanya fasilitas untuk percetakan RBK per mahasiswa atau kelompok mahasiswa berdasarkan GO Search.
  5. Sudah dapat mengakomodir pada RBK antara SKS malam dan SKS Siang yang diambil oleh setiap mahasiswa.
  • Setiap record mahasiswa dapat di Finalisasi.
  • Setelah Finalisasi tidak dapat di edit kembali.


4. SECRET CHAMBER

Secret chamber adalah sebuah fasilitas yang diberikan Green Orchestra (GO) bagi administrator untuk dapat melakukan penghapusan data, dan pengeditan.

  1. Dapat melakukan delete terhadap data biaya mahasiswa.
  2. Dapat melakukan edit data terhadap Biaya SKS dan Biaya BPP bagi mahasiswa yang Cuti tidak resmi atau Cuti resmi pada tahun pertama.
  3. Dapat mengubah Status Finalisasi.
  4. Yang belum di Finalisasi pada cetakan RBK terdapat tulisan " Belum Final " .
  5. Dapat melakukan pembatalan terhadap pembayaran registrasi.

5. SIS

# Dapat menampilkan RBK yang sudah Finalisasi pada Layanan SIS Versi 3.0

6. REGISTRASI

  1. Dapat menerima pembayaran registrasi
  2. Dapat mencetak kwitansi
  3. Adanya No_Transaksi pada kwitansi
  4. Pencarian :
  • Melakukan pencarian seperti GO Search .
  • Registrasi : akan menampilkan mahasiswa yang telah melakukan pembayaran registrasi.

7. Versi GO

  1. GO Versi 1
  2. GO Versi 2
  3. GO Versi 3
  4. GO Versi 4

Konsep Dasar Basis Data

1. Definisi Basis Data

Menurut Rajesh (2011:1)[20], “Basis Data adalah kumpulan data yang di organisir sehingga bisa dengan mudah diakses, dikelola dan diperbaharui. Menurut Robi Yanto(2016:10)[21], basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

  • Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
  • Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
  • Kumpulan file yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektonik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data saling berhubungan dan diorganisir agar mudah untuk dikelola dan diakses.

 

Komponen Dasar UML(Unified Modeling Language)

1. Definisi UML

Unified Modeling Language (UML) merupakan konsolidasi dari hal terbaik yang diterapkan selama bertahun-tahun dalam penggunaan bahasa pemodelan.(Martina, dkk, 2015:1)[22]

Menurut Ford Lumban, UML adalah notasi umum untuk pemodelan terstruktur dalam analisis terstruktur dalam Object-Oriented Analysis and Design (OOAD).( 2012:482)[23]

Menurut Vivian Genaro, UML adalah bahasa untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak. (2014:57)[24]

Dengan melihat pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ULM adalah bahasa yang memvisualisasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek.

   

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Lawrance, Literature review adalah argument tertulis yang mendukung posisi tesis dengan membangun kasus dari bukti kredibel yang diperoleh dari penelitian sebelumnya.

Langkah-langkah dalam pembuatan literature review:

  1. Memilih topic, mendefinisikan masalahnya.
  2. Membuat proses untuk pemecahan masalah.
  3. Kumpulkan dan mengatur informasi
  4. Temukan bukti-bukti yang menguatkan dan bangun penemuan.
  5. Gambarkan kesimpulan
  6. Komunikasikan dan evaluasi kesimpulan.(2016)[25]

2. Studi Pustaka (Literature Review)

Ada beberapa penelitan sebelumnya yang membahas mengenai e-billing dan hal-hal yang berkaitan. Untuk menyempurnakan dan mengembangkan sistem informasi Green Orchestra (GO), perlu dilakukan studi pustaka (literature review) dan juga sebagai metode penelitian yang dilakukan. Beberapa studi pustaka yang dijadikan referensi diantaranya yaitu:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Muzhir, Rabah dan Dua’a pada tahun 2012 dengan judul “Billing System Design Based on Internet Environment”. Penelitian ini membahas tentang perancangan Internet Billing System pada bank virtual. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa Internet Billing diimplementasikan untuk kepuasan keamanan yang dibutuhkan. Sistem yang diimplementasikan juga meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu proses transaksi dan juga pengeluaran. Penelitian tersebut tentu memiliki tujuan penelitian yang sama yang dilakukan penulis, tagihan elektronik mampu mengurangi pengeluaran dan juga meningkatkan efisiensi waktu. [26]
  2. Penelitian yang dilakukan oleh J.I. Perere dan J. Wagoki pada tahun 2016 dengan judul “Effect of Electronic Billing Service on Customer Satisfaction at Kenya Power Company”. Didalam kesimpulan penelitian dijelaskan bahwa layanan e-billing yang tepat waktu adalah hal yang penting untuk kepuasan pelanggan. Tentunya hal tersebut sependapat dengan penulis tentang tagihan yang realtime yang dapat dilihat kapanpun dan dimanapun oleh konsumen. Pengiriman tagihan yang lebih cepat akan memberikan kenyamanan.[27]
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Veronica, Asdi, Hery dan Nico pada tahun 2011 yang berjudul “The Development of Electronic Payment System for Universities in Indonesia: On Resolving Key Success Factors”. Dalam penelitiannya dikatakan bahwa Proyek IT memiliki tingkat resiko yang tinggi, untuk mencapai kesuksesan proyek, strategi dibutuhkan untuk menghindari atau mengurangi resiko tersebut. Penelitian tersebut mempersembahkan metode-metode untuk menghindari dan mengurangi resiko dalam pengembangan sistem informasi, terutama sistem pembayaran elektronik untuk pembayaran perkuliahan di universitas –universitas Indonesia. Metode yang diberikan sudah membuat sistem berhasil diimplementasikan di Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Indonesia. Dengan demikian, penulis bisa mengambil referensi metode yang digunakan untuk keberhasilan pengembangan sistem yang ada.[28]
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Yi Huang dan Bin Wang pada tahun 2014, dengan judul penelitian “ Central Billing System for Personal Bills”, didalam penelitiannya dijelaskan bahwa terlalu banyaknya tagihan cenderung membuat orang lupa untuk membayar dan pada akhirnya terjadi banyak keterlambatan pembayaran. Sistem yang dibuat menjadikan seluruh tagihan ditempatkan di satu tempat yang sama sehingga seluruh tagihan bisa dilacak dengan mudah. Terlupakannya tagihan juga membuat penulis pada akhirnya membuat sistem informasi GO+ memiliki fitur email reminder. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan sehari-hari yang padat memang bisa menjadi factor lupa untuk membayar tagihan.[29]
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Pujianto pada tahun 2015 dengan judul “Analisa dan Perancangan Sistem Pengecekan Nilai dan Pembayaran Berbasis Android”, pada penelitian tersebut dikemukakan rancangan sistem informasi pembayaran yang berbasis aplikasi android. Sistem dirancang untuk mempermudah mendapatkan informasi pembayaran perkuliahan. Informasi yang diberikan melalui SMS, sehingga orangtua mahasiswa juga bisa mengetahui tagihan biaya perkuliahan. Hal yang sama dilakukan oleh penulis, namun penulis lebih memilih email daripada SMS. Dengan tujuan dan fungsi yang sama yaitu memberikan informasi tagihan perkuliahan.[30]
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Nurasiah pada tahun 2014, dengan judul penelitian “Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran Uang Kuliah dengan Metode SDLC Waterfall”. Pada penelitiannya disampaikan bahwa sistem yang telah terintegrasi dan bersifat online dapat membuat sistem menjadi lebih efisien, mempermudah dan juga menciptakan kenyamanan. Tentu hal tersebut mendukung penulis dalam tujuan penelitian yang dilakukan bahwa pengembangan sistem GO+ menjadi layanan online yaitu untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan.[31]
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Cosman Haryawan dan Aloysius Agus pada tahun 2016 dengan judul penelitian “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Biaya Studi Mahasiswa di STMIK AKAKOM YOGYAKARTA Menggunakan Pieces Framework”. Tujuan penelitian yang disampaikan sama dengan penulis, untuk mengatasi antrian pada bagian pelayanan keuangan, pembaharuan terhadap sistem pembayaranpun diusulkan untuk pemecahan masalah tersebut.[32]
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Joni Maulidar dan Alfan Aria pada Tahun 2016 dengan judul “Perancangan Aplikasi Tagihan SPP Berbasis Android”. Pada penelitian tersebut dilakukan analisa terhadap proses tagihan pembayaran SPP mahasiswa pada STMIK Duta Bangsa Surakarta. Alasan yang sama yang dimiliki oleh penulis dalam latar belakang pembuatan sistem, pemberian informasi yang lebih cepat ketika informasi tersebut dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Pemanfaatan aplikasi android dilakukan pada penelitian ini, sedangkan penulis lebih memilih web based yang bisa diakses dengan device apapun.[33]
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Lena Magdalena, Muhammad Hatta dan Lisa Natalia pada tahun 2016 dengan judul “Pengembangan Aplikasi Pencatatan Transaksi Biaya Kuliah di STMIK CIC Cirebon”. Pada penelitian tersebut dilakukan pengembangan terhadap aplikasi yang sudah ada namun berbasis desktop. Masalah yang sama disampaikan pada penelitian ini, terlalu banyaknya interaksi antara mahasiswa dan pihak kasir mengurangi keefisiensiaan waktu, selain itu tidak adanya keterlibatan mahasiswa sebagai user dalam aplikasi yang dimaksud, sedangkan mahasiswa yang seharusnya menerima informasi tentang tagihan biaya kuliah.[34]
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Chad Chao pada tahun 2015 dengan judul “Implementing a Paperless System for Small and Medium-Sized Businesses (SMBs)”. Pada penelitian tersebut juga sependapat dengan penulis bahwa tagihan menggunakan kertas sangat tidak efisien dan mahal. Penggunaan e-billing menjadikan paperless, hal tersebut dapat memberikan kemudahan dalam membagi informasi.[35]

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Perkembangan Universitas dan Perguruan Tinggi di kota Tangerang ini bisa di bilang begitu pesat, begitu juga dalam bidang komputer. Perguruan Tinggi diharapkan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkompeten demi menghadapi era globalisasi saat ini. Kebutuhan pasar dan masyarakat terhadap SDM yang mempunyai keahlian dalam bidang komputerisasi kian meningkat, setiap sektor dan bidang usaha memiliki tempat tersendiri bagi para ahli dalam bidang komputerisasi ini.


Atas dasar itu jugalah yang membuat Perguruan Tinggi Raharja ini di bangun, menciptakan SDM yang mumpuni di bidang komputer juga menjadi visi dan misi. Bukan hanya menciptakan lulusan yang banyak, namun juga berkualitas.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja hanyalah sebuah lembaga kursus komputer awal mulanya, yang diberi nama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja. Lembaga ini berlokasi di Jalan Gatot Subroto KM 2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang.

Peresmian dilakukan pada tanggal 3 januari 1994 oleh bapak Walikota Tangerang yaitu Drs. H. Zakaria Machmud. Sesuai nomor 201/PLSM/02.4/L.93 , Raharja secara resmi terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang. Di wilayah Tangerang, Lembaga ini yang menjadi pelopor penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di kota Tangerang juga sekitarnya. Hal ini juga mendapat respon yang baik dari masyarakat dan jumlah peminatnya pun semakin meningkat.

Tidak hanya sampai disitu, perkembangan yang semakin pesat pun akhirnya membuat LPPK Raharja juga berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja pada tanggal 24 Maret 1999, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999. Surat tersebut di serahkan langsung dari bapak Prof. Dr. Ugju D. Rusadi yang saat itu sebagai Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua Yayasan Nirwana Nusantara yaitu ibu Kasarina Sudjono.

Dimulai pada tanggal 2 Februari 2000, AMIK Raharja Informatika pada akhirnya menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang telah menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan juga Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda serta Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada seluruh lulusannya. Kemudian, adanya penambahan 2 program lagi, D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi, pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000. Sejarah lengkap tentang Perguruan Tinggi Raharja juga dapat dibaca di website resmi yaitu www.raharja.ac.id

1. Sertifikasi


Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

● Sertifikat Akreditasi Manajemen Informatika (B)

Gambar 3.1 Sertifikat Akreditasi Manajemen Informatika Raharja

● Sertifikat Akreditasi Komputerisasi Akuntansi(A)

Gambar 3.2 Sertifikat Komputerisasi Akuntansi Raharja


● Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika (B)

Gambar 3.3 Sertifikat Teknik Informatika Raharja


● Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika(B)

Gambar 3.4 Sertifikat Teknik Informatika Raharja


● Sertifikat Akreditasi Sistem Komputer (B)

Gambar 3.5 Sertifikat Sistem Komputer Raharja


● Sertifikat Akreditasi Sistem Komputer (B)

Gambar 3.6 Sertifikat Sistem Komputer Raharja


2. Jurusan / Program Studi pada Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.1. Jurusan atau Program Studi pada Perguruan Tinggi Raharja

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Dikutip dari website resmi Perguruan Tinggi Raharja yaitu www.raharja.ac.id, berikut adalah Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja.


1. Visi Program Studi Manajemen Informatika (2017-2022)

Pada Tahun 2020 Perguruan Tinggi Raharja siap menjadi pelopor di bidang keilmuan yang berbasis IT dan membuka peluang bagi lulusan yang berprestasi mendapatkan kesempatan mengembangkan keilmuannya pada tingkat lanjutan serta turut memfasilitasi memasuki dunia kerja pada perusahaan di tingkat ASEAN.

2. Misi Manajemen Tahun Akademik 2016-2017

Manajemen Kampus siap mengawal dan memfasilitasi seluruh program kerja yang dilaksanakan oleh Direktur AMIK RAHARJA INFORMATIKA dan Ketua STMIK RAHARJA mulai dari peningkatan mutu akademik sampai dengan pengembangan program kerja sesuai dengan RENSTRA yang telah ditetapkan dalam Rapat Kerja Manajemen dengan Yayasan.

3. Tujuan Manajemen

  1. Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen Kampus akan mengukur kinerja pelaksana dengan memperhatikan dan menerapkan 10 prinsip kerja manajemen yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2016.
  2. Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen Kampus akan menetapkan, mengawal dan memfasilitasi Pelaksanaan Tugas Tepat Waktu, Tercapai Target dan Tepat Sasaran sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
  3. Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen kampus akan mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global dan mengajukan kepasa Yayasan Nirwana Nusantara untuk meningkatkan status dan pengembangan institusi Perguruan.
  4. Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen Kampus akan melakukan pelatihan, pengembangan sumber daya pelaksana dalam rangka mempersiapkan tenaga pelaksana yang lebih profesional di masa yang akan datang.
  5. Pada tahun akademik 2016-2017 Manajemen Kampus akan menguatkan keanggotaan APTISI, APTIKOM dan Program Kerjasama Dalam dan Luar Negeri untuk mendapatkan peningkatan mutu akademik pada AMIK RAHARJA INFORMATIKA dan STMIK RAHARJA.
  6. Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen akan terus mendorong kepada seluruh dosen dan Pribadi Raharja dalan hal penelitian, penulisan jurnal dan memperluas jaringan kerjasama dengan masyarakat, pemerintah, institusi pendidikan tinggi dan lembaga penelitian.
  7. Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen akan memberikan reward bagi pejabat, staff dan dosen yang berprestasi berupa promosi jabatan, peningkatan status dan reward lainnya yang telah di tetapkan.
  8. Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen akan membina, memberikan sangsi peringatan lisan, peringatan tertulis, bagi tenaga pelaksana manajemen yang melanggar sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan.
  9. Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen kampus akan melakukan evaluasi dan pelaporan pencapaian sesuai periodik yang ditetapkan.
  10. Pada tahun Akademik 2016-2017, manajemen kampus akan meningkatkan kerja sama prodi dan kerja sama institusi.

 

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

- Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang :

- Merupakan wakil presiden direktur

- Ikut membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

- Mengadakan afiliasi.

- Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

- Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

- Membina dan mengembangkan kepegawaian.

- Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

- Membina kegiatan kemahasiswaan.

- Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

- Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

- Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang :

- Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

- Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

- Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab  :

- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

- Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

- Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

- Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

12. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

- Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

- Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

- Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

 

Arti Nama Raharja

Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (memaih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

 

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. “Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

 

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

 


Strk.jpg

   

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

   

Analisa Sistem Berjalan

Proses dalam sistem pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini masih secara manual. Sistem yang ada belum terintegrasi dan belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Proses masih dikerjakan secara manual, sehingga proses pelayanan yang diberikan tidak optimal. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language(UML).

   

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Saat ini proses pelayanan kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja masih belum terkomputerisasi. Para Pribadi Raharja harus meluangkan waktu dan mencari-cari orang yang bersangkutan untuk bertanya perihal informasi yang di harapkan. Dan belum tentu pelayanan yang diberikan memuaskan, terkadang ada yang tidak tertangani dengan baik bahkan memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Sehingga dapat menurunkan kualitas pelayanan dan membuat kegiatan pelayanan tidak optimal. Hal ini tentu merepotkan, selain itu tidak menghemat waktu, juga tidak mencerminkan kampus IT.

 

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

USE CASE.JPG

Gambar 3.2 Use Case Sistem Pelayanan Kampus

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pelayanan Kampus diatas terdapat :


1. Use Case : Keluhan

Actor : User dan Teknik

Deskripsi :

a) User menelepon kebagian Teknik kampus.

b) User meminta pelayanan secara langsung atau face to face dengan bagian teknik.


2. Use Case : Proses

Actor : User dan Teknik

Deskripsi :

a) Teknik memproses keluhan user.

b) Teknik menganalisa masalah.

c) Teknik menyiapkan penyelesaian masalah.


3. Use Case : Penanganan

Actor : User dan Teknik

Deskripsi  : Teknik langsung melakukan penanganan ke bagian yang terkait.


4. Use Case : Konfirmasi

Actor : User dan Teknik

Deskripsi  : Teknik melakukan konfirmasi kepada user bahwa proses pelayanan telah selesai.

 

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

ACTIVITY.JPG

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pelayanan Kampus

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram sistem pelayanan terdapat :

  1. Initial Node, sebagai objek yang diawali
  2. 4 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem pelayanan kampus
  3. Final State, sebagai objek yang diakhiri

 

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

SEQUNCE.JPG

Gambar 3.4 Sequence Berjalan Pelayanan

Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram Pelayanan terdapat :

  1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu user dan teknik
  2. 2 Boundary LifeLine yaitu proses dari kegiatan pelayanan kampus.

   

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

1. Spesifikasi Hardware

  • Processor : Intel (R) Atom (TM) CPU N570
  • Monitor : 14”
  • Mouse  : Standard Optic
  • RAM  : 2,00 GB
  • Hardisk : 160 GB
  • Printer : Epson Type E90

2. Aplikasi yang digunakan

  • Microsoft Office 2007
  • Microsoft Word 2007
  • Adobe Dreamweaver CS5
  • Adobe Photoshop CS3
  • AAA Logo 2008

   

Permasalahan yang dihadapi

Analisa Permasalahan

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem pelayanan kepada seluruh civitas akademik pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti :

  1. Belum tersedia sistem pelayanan civitas akademik pada Perguruan Tinggi Raharja yang khusus secara online melalui internet.
  2. Permintaan jasa layanan dilakukan secara manual, sehingga civitas akademik pada Perguruan Tinggi Raharja yang bersangkutan harus mendatangi ke bagian yang terkait tersebut. Namun berbeda pada sistem pelayanan online dengan meggunakan ROOSTER, dapat melakukan permintaan jasa layanan melalui internet dengan mengakses alamat website ROOSTER tersebut.

 

Analisa Kebutuhan

Dari hasil analisa penelitian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan adalah belum adanya sistem baru yang dapat menggantikan sistem yang ada, misalnya dengan menggunakan sistem pelayanan terhadap seluruh civitas akademik pada Perguruan Tinggi Raharja secara online serta mendesain sistem pelayanan berbasis online yang lebih baik yang akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan data yang akurat serta tepat waktu. Selain itu, dengan penerapan sistem pelayanan berbasis online akan memberikan kemudahan serta kebutuhan akan informasi mengenai perguruan tinggi lebih cepat, tepat dan memberikan kepuasan yang optimal.

 

Proses Pencapaian

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal pelayanan kampus di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternative pemecahan masalahnya dengan cara :

  1. Meningkatnya dashboard statistik kualitas pelayanan.
  2. Dapat memaksimalkan media informasi perihal penyampaian kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus ter-update, sehingga seluruh civitas akademik dapat mengaksesnya dengan mudah melalui pelayanan yang terintegrasi secara online.

 

Elisitasi Tahap I

Elisitasis tahap 1.jpg
Elisitasi tahap 1.jpg

 

Tabel 3.3 Elisitasi tahap I

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Elisitasi tahap 2.JPG
Elisitasi tahap 2 2.JPG
Elisitasi tahap 2 3.JPG
Elisitasi tahap 2 4.JPG

 

Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

 

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH.

Elisitasi tahap 3.JPG
Elisitasi tahap 3 1.JPG

 

Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

 

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem pelayanan kampus ROOSTER. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem informasi sistem pelayanan kampus ROOSTER pada Perguruan Tinggi Raharja melalui sistem tiket yang secara online.

Final Draft Elisitasi

Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin menampilkan
1

Menampilkan logo yang lebih mencerminkan manfaat ROOSTER pada kampus

2

Mengkreasi tampilan web dengan menggunakan favicon

3

Mengedit template email

4

Penentuan batasan hak akses bagi operator

5

Penghapusan tiket tidak dapat dilakukan oleh operator

6

Perubahan bahasa inggris pada halaman home ke bahasa Indonesia

7

Penghilangan field telepon pada new ticket

8

Pemilihan help topic untuk memudahkan penanganan tiket ROOSTER

9

Penanganan menu checking status tiket

10

Penanganan masalah login

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Minimal terdapat 10 operator yang menjalankan ROOSTER

2

Minimal terdapat 100 kegiatan ticket

3

Ada petunjuk penggunaan ROOSTER minimal 5

4

Maksimal penanganan 48 jam

5
Terdapat pemilihan departemen untuk masing-masing penanganan tiket minimal 1

Penyusun

 

(Santika Dewi)

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

   

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Pembahasan detail functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

 

Functional Analisa Kebutuhan

Menampilkan logo yang lebih mencerminkan manfaat ROOSTER pada kampus

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem pelayanan sebelumnya tidak ada identitas berupa icon pelayanan pada sistem yang memiliki fungsi sebagai identitas dari sistem pelayanan tersebut. Sebuah icon pelayanan dapat mewakili sebuah website dan mengandung banyak arti didalamnya. Seperti mengandung perihal filosofi, visi, misi dan sebagainya. Karena tidak memiliki sebuah icon atau logo, sehingga tidak mencerminkan filosofi dari sistem pelayanan tersebut.

 

Mengkreasi tampilan web dengan menggunakan favicon

Terdapat suatu permasalahan pada sistem pelayanan ROOSTER yang telah diajukan oleh salah seorang customer. Permasalahannya yaitu bahwa pada sistem pelayanan ROOSTER tidak terdapat favicon pada tab browser. Sumber permasalahan itu yaitu :

FAVICON.jpg

Gambar 3.5 Email Keluhan Customer

Berdasarkan isi email keluhan yang disampaikan oleh customer diatas, bahwa permasalahannya yaitu pada saat membuka sebuah browser. Kemudian pada saat yang bersamaan membuka banyak tab, sehingga terjadi kesulitan untuk membedakan sebuah website yang tidak mempunyai sebuah favicon diantara banyaknya tab pada sebuah browser yang dibuka.

Hal ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan pada seorang customer, maka dari itu diperlukan sebuah favicon untuk mewakili sistem pelayanan ROOSTER.

 

Mengedit template email

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem pelayanan ROOSTER setiap kegiatan pelayanan ticketing online selalu disertai dengan email notification disetiap proses kegiatannya. Namun terdapat suatu permasalahan pada sistem pelayanan ROOSTER yang disampaikan oleh seorang customer yaitu bahwa email notification ROOSTER masih menggunakan bahasa inggris dalam isi email tersebut.

EMAIL BHS INGGRIS.jpg

Gambar 3.6 Email Keluhan Perihal Email notification

Dari keluhan tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan terletak pada email notification, bahwa isi dari email notification tersebut masih dalam bahasa inggris. Perihal email notification pada ROOSTER sangatlah penting, karena setiap proses dalam kegiatan pelayanan ROOSTER menggunakan email notification untuk mendukung proses kegiatan pelayanan. Seperti dalam pembuatan tiket, penanganan tiket atau operator menjawab pertanyaan customer dan kegiatan pelayanan ROOSTER yang lainnya. Sehingga dengan adanya email notification proses pelayanan dapat berjalan dengan optimal dan terstruktur.

 

Penentuan batasan hak akses bagi operator

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem pelayanan sebelumnya tidak ada batasan hak akses antara operator dan admin. Sehingga tidak ada perbedaan antara tampilan sistem pelayanan seorang admin dan operator. Hal ini dapat menyebabkan ketidak sinkronan dalam hal pengelolaan sistem pelayanan. Jika hak akses antara seorang admin dan operator sama, dapat membuat pengelolaan sistem pelayanan menjadi berantakan. Sehingga batasan hak akses antara seorang admin dan operator sangatlah penting.

 

Penghapusan tiket tidak dapat dilakukan oleh operator

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem pelayanan sebelumnya tidak ada batasan hak akses bagi operator. Sehingga penghapusan tiket dapat dilakukan tidak hanya oleh admin saja. Hal ini tentunya dapat membuat sistem pelayanan tidak baik, jika ada seorang yang sengaja menghapus sebuah tiket pelayanan yang tidak seharusnya dihapus. Dapat menyebabkan sebuah kekacauan dalam kegiatan pelayanan, kemudian dapat berakibat pada kualitas sistem pelayanan maupun kualitas pelayanan yang diberikan.

 

Perubahan bahasa inggris pada halaman home ke bahasa Indonesia

Deskripsi sebelumnya :

Pada halaman home sistem pelayanan sebelumnya, kata-kata yang digunakan masih dalam bahasa inggris. Hal ini tentunya membuat ketidaknyamanan terhadap customer yang mengalami kesulitan dalam pemahaman. Disamping itu sudah seharunya sebuah sistem pelayanan harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang lain, sehingga tidak menimbulkan kesulitan. Maka dapat disimpulkan bahwa perubahan dari bahasa inggris ke bahasa Indonesia sangatalah penting dan harus dilakukan.

 

Penghilangan field telepon pada new ticket

Deskripsi sebelumnya :

Pada halaman new ticket terdapat field telepon, yang digunakan untuk mengisi field tersebut dengan nomor telepon customer. Namun hal ini tidak optimal, karena sistem pelayanan ROOSTER menggunakan email notification maka field tersebut tidak ada gunanya. Setiap proses kegiatan pelayanan pada sistem pelayanan ROOSTER akan disertai dengan sebuah email, yang dinamakan dengan email notification. Maka penghilangan field telepon ini dianjurkan untuk dilakukan untuk membuat proses pembuatan tiket berjalan dengan optimal dan baik.

 

Pemilihan help topic untuk memudahkan penanganan tiket ROOSTER

Deskripsi sebelumnya :

Pemilihan help topic dilakukan pada saat pembuatan tiket oleh seorang operator. Dengan melakukan pemilihan help topic pada saat pembuatan tiket dapat mempermudah tiket tersebut tersalur ke departemen dan operator yang bersangkutan. Sehingga tiket pelayanan tersebut dapat ditangani oleh operator yang tepat dan dalam bidang yang tepat pula. Yang kemudian hal ini akan memberikan kemudahan dalam penanganan tiket atau menjawab pertanyaan customer. Maka dapat disimpulkan bahwa pembuatan help topic ini sangat diperlukan untuk mempermudah dalam penanganan tiket pelayanan.

 

Penanganan menu checking status tiket

Deskripsi sebelumnya :

Menu checking status tiket pada sistem pelayanan ROOSTER, digunakan untuk melakukan pengecekan atas perkembangan dari permintaan pelayanan yang telah diajukan oleh seorang customer. Sehingga customer dapat mengetahui sudah sampai mana permintaan pelayanannya ditangani. Customer juga dapat memberikan komentar atau tanggapan atas jawaban yang diberikan oleh operator melalui menu checking status tiket ini.

 

Penanganan masalah login

Deskripsi sebelumnya :

Terdapat suatu permasalahan pada sistem pelayanan ROOSTER yang telah diajukan oleh operator ROOSTER. Permasalahannya yaitu bahwa terjadi kesulitan saat operator ROOSTER melakukan login pada halaman http://rooster.raharja.info/scp/.

Halaman login.jpg

Gambar 3.7 Halaman Login ROOSTER

Permasalahan ini dikemukakan melalui email.raharja.co pada alamat http://raharja.co:9998/Login.aspx, berikut merupakan screen shot email yang dikirim oleh operator ROOSTER :

Masalah login.jpg

Gambar 3.8 Email Complain Dari Operator ROOSTER

Kesulitannya yaitu saat operator ROOSTER ingin melakukan login dengan menggunakan device modem milik pribadi, sering terjadi kegagalan saat melakukan login.

   

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Minimal terdapat 10 operator yang menjalankan ROOSTER

Deskripsi sebelumnya :

Operator BEFORE.JPG

Gambar 3.9 List Operator ROOSTER

Suatu sistem pelayanan harus terdapat operator yang menangani setiap permintaan pelayanan sesuai dengan bidang yang bersangkutan dari setiap pertanyaan customer. Namun pada sistem pelayanan sebelumnya, operator yang bertugas jumlahnya sedikit. Sehingga hal ini menyebabkan ketidakoptimalan dalam proses kegiatanan pelayanan. Maka dari itu dibutuhkan operator-operator yang berkompeten dalam bidanganya masing-masing.

 

Minimal terdapat 100 kegiatan ticket

Deskripsi sebelumnya :

Kegiatan tiket BEFORE.JPG

Gambar 3.10 List Ticket

Pada sistem pelayanan ROOSTER kegiatan tiket berarti kegiatan pelayanan. Dengan adanya kegiatan tiket maka sedang terjadi kegiatan pelayanan, setiap pelayanan yang diajukan oleh seorang customer akan diberikan tiket pelayanan dan tentunya nomor tiket. Maka dengan adanya kegiatan tiket dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelayanan sedang berlangsung.

 

Ada petunjuk penggunaan ROOSTER minimal 5

Deskripsi sebelumnya :

Setiap suatu sistem pelayanan pasti terdapat prosedur yang berbeda-beda dari sistem pelayanan yang lainnya. Maka dari itu sangat diperlukan adanya petunjuk pengujian sistem pelayanan. Untuk memudahkan baik itu customer maupun operator dalam melakukan kegiatan pelayanan.

 

Maksimal penanganan 48 jam

Deskripsi sebelumnya :

Setiap suatu pelayanan harus terdapat batas waktu penanganan, hal ini dilakukan untuk membuat suatu pelayanan menjadi teratur dan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Jika proses pelayanan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyelesaiannya, seakan-akan pelayanan tersebut tidak ditangani atau terabaikan. Karena tidak adanya batas waktu penanganan, sehingga dapat disimpulkan perlu adanya batas waktu penanganan pada sistem pelayanan ROOSTER.

 

Terdapat pemilihan departemen untuk masing-masing penanganan tiket minimal 1

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem pelayanan ROOSTER pemilihan departemen dilakukan pada saat pembuatan tiket oleh operator. Dengan melakukan pemilihan departemen dapat memberikan kemudahan dalam penanganan tiket, karena tiket pelayanan tersebut akan langsung tertuju ke departemen dan operator yang terkait sesuai dengan pertanyaan customer.

   

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail functional final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Menampilkan logo yang lebih mencerminkan manfaat ROOSTER pada kampus

Deskripsi sesudahnya :

Logo menjadi sebuah ciri khas atau lambang yang ditujukan sebagai sebuah icon. Pada dasarnya logo mengandung penjelasan mengenai filosofi dari icon yang mewakili suatu sistem yang bersangkutan. Juga dapat diartikan sebagai sebuah identitas yang mempunyai arti, sehingga dari sebuah logo dapat tercermin keseluruhan makna dari sistem pelayanan. Berikut ini merupakan logo dari sistem pelayanan ROOSTER :

Logo rooster.png

Gambar 4.1 Logo ROOSTER

ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja) merupakan pelayanan informasi online dengan menggunakan sebuah ticket, agar suatu pelayanan dapat memberikan yang terbaik.

Filosofi dari LOGO ROOSTER adalah :

  1. Gambar ayam menunjukkan bahwa pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja harus seperti ayam yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi dan mempunyai pelayanan yang bersifat pantang mengeluh dalam menjalankan tugas pelayanan.
  2. Tulisan dengan warna merah pada kata ROOSTER menunjukkan bahwa pelayanan yang akan diberikan penuh dengan tanggung jawab dan keberanian dan kepanjangan mengenai ROOSTER diberikan dengan warna abu-abu muda agar perpaduan warna terlihat lebih menarik.

Keunggulan ROOSTER :

  1. Pelayanan bersifat online dan menggunakan ticket
  2. Terdapat jejak rekaman (history)
  3. Dapat membuat tiket dimanapun dan kapanpun
  4. Automatically email

 

Mengkreasi tampilan web dengan menggunakan favicon

Deskripsi sesudahnya :

Favicon ditujukan sebagai sebuah icon logo yang mewakili suatu website yang bersangkutan. Dan singkatan dari favourite icon yang berarti gambar favorit, favicon berada diatas tab yang dibuka pada browser. Bertujuan agar operator dapat dengan mudah membedakan tab-tab dalam sebuah browser, jika dalam situasi sedang membuka banyak tab di dalam sebuah browser.

Berikut merupakan penjelasan cara membuat favicon, pertama generate terlebih dahulu gambar yang akan dijadikan menjadi favicon. Biasanya gambar yang dijadikan favicon adalah sebuah logo dari suatu website atau organisasi. Kemudian upload favicon yang sudah di generate tersebut di hosting, lalu copy nama file favicon yang sudah di upload tersebut. Letakan skrip berikut ini didalam tag header web : <link rel=”icon” href=”nama file yang sudah di upload”/> seperti berikut ini :

AFTER include client header inc abc.jpg

Gambar 4.2 Listing Program File header.inc.php Pada Folder Client

Pada gambar diatas merupakan listing codingan dengan nama file header.inc.php yang ada pada folder client. Pada ROOSTER terdapat dua file dengan nama header.inc.php yang berada di dua folder yang berbeda. Disisipkannya codingan seperti pada gambar diatas <link rel=”shortcut icon”href=”/images/icons/favicon.ico”/> yang berfungsi untuk memunculkan favicon pada halaman client yang juga disebut dengan halaman customer. Halaman tersebut yaitu halaman home dan halaman tiket status yang digunakan untuk mengecek status tiket pelayanan.

Cara untuk menampilkan favicon pada kedua file sama, berikut ini merupakan codingan file header.inc.php pada folder staff :

AFTER include staff header inc abc.jpg

Gambar 4.3 Listing Program File header.inc.php Pada Folder Staff

Untuk menampilkan favicon pada tab browser setelah proses upload yaitu menyisipkan codingan <link rel=”icon” href=”/images/icons/favicon.ico”/> pada file header.inc.php Karena favicon berada di tab browser maka codingan untuk memanggil favicon harus disisipkan pada file header. Selanjutnya codingan tersebut disisipkan pada codingan dengan tag <head>…</head> agar favicon tersebut dapat muncul pada tab browser. Kemudian save file codingan yang telah diedit tersebut, setelah itu upload kembali pada hostingan website.

 

Mengedit template email

Email pemberitahuan (email notification) berisi pemberitahuan dari informasi sebuah pelayanan. Dengan adanya email pemberitahuan, proses pelayanan dapat berjalan dengan optimal dan terstruktur. Juga terdapat history atau catatan dari proses pelayanan tersebut.

Pada email notification sebelumnya masih dalam bahasa inggris sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dalam proses kegiatan pelayanan. Berikut email notification yang berbahasa inggris :

Tiket yg ditugaskan inggris.jpg

Gambar 4.4 Email Notification Dalam Bahasa Inggris

Untuk merubah isi email yang berbahasa inggris ke bahasa indonesia pada ROOSTER dengan cara mengedit template email. Pada menu email yang hanya ada pada admin panel, kemudian pilih templates. Pada templates email yang digunakan dapat diedit atau ditambahkan isinya. Dari cara tersebut dapat merubah isi email yang tadinya bahasa inggris ke bahasa Indonesia.

 

Penentuan batasan hak akses bagi operator

Deskripsi sesudahnya :

Hak akses antara admin dan operator berbeda, hal ini dilakukan agar proses dari sistem pelayanan tersebut dapat berjalan dengan baik dan optimal. Dengan pemberian batasan hak akses ini, juga untuk memberikan suatu keamanan pada sistem pelayanan ROOSTER. Misal keamanan dalam hal penghapusan tiket pelayanan yang hanya dapat dilakukan oleh admin saja, seorang operator tidak dapat menghapus tiket pelayanan. Jadi hal ini untuk menghindari pengahapusan tiket pelayanan yang tidak seharusnya dihapus. Untuk membuat batasan hak akses ini yang pertama dilakukan yaitu membuat user group, saat pembuatan user group baru terdapat pilihan untuk memilih tipe akun operator. Seperti pilihan untuk mengedit tiket, menghapus tiket, mentransfer tiket dan kegiatan tiket pelayanan lainnya. Kemudian setelah pembuatan user group baru selesai, saat membuat akun untuk operator ROOSTER yang baru terdapat plihan user group. Di ROOSTER terdapat 4 user group, seperti berikut ini :

User group.JPG

Gambar 4.5 List User Group Pada ROOSTER

 

Penghapusan tiket tidak dapat dilakukan oleh operator

Deskripsi sesudahnya :

Penghapusan tiket berarti menghapus permintaan pelayanan dan history dari pelayanan tersebut. Dan hanya dapat dilakukan oleh admin saja, hal ini untuk menghindari penghapusan tiket yang tidak seharusnya dilakukan penghapusan. Juga untuk memberikan suatu keamanan pada proses pelayanan dari sistem pelayanan ROOSTER.

Tindakan menghapus suatu tiket dapat terjadi karena tiket tersebut tidak valid, sehingga diperlukan untuk menghapus tiket tersebut.

 

Perubahan bahasa inggris pada halaman home ke bahasa Indonesia

Deskripsi sesudahnya :

Perubahan bahasa inggris pada halaman home ke bahasa Indonesia dilakukan dengan merubah dan mengedit script HTML. Perubahan bahasa ini untuk memudahkan bagi operator dan customer dalam penjelasan sistem pelayanan ROOSTER.

Ganti bhasa.JPG

Gambar 4.6 File index.php

Pada file index.php ubah kalimat pembuka yang berbahasa inggris ke bahasa indonesia, juga kalimat lainnya yang ingin dirubah. Setelah itu save perubahan tersebut, kemudianupload file index.php tersebut dengan menggunakan filezila pada website.

 

Penghilangan field telepon pada new ticket

Deskripsi sesudahnya :

Penghilangan field telepon pada halaman new ticket dilakukan dengan menghilangkan atau menghapus script HTML field telepon.</li> Hal ini dilakukan agar proses pelayanan tepatnya saat pembuatan tiket tidak mengalami kesulitan dalam pengisian form new ticket. Karena di Perguruan Tinggi Raharja sistem informasi yang digunakan yaitu salah satunya dengan menggunakan email.raharja.co dalam setiap kegiatan akademik perkuliahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penghilangan field telepon pada halaman new ticket sangat dianjurkan untuk menciptakan kegiatan pelayanan yang optimal.

 

Pemilihan help topic untuk memudahkan penanganan tiket ROOSTER

Deskripsi sesudahnya :

Pada saat pembuatan tiket terdapat pemilihan Help topic yang bertujuan untuk menentukan topik atau tema dari suatu pelayanan. Pemilihan help topic terdapat pada form new ticket, dengan melakukan pemilihan help topic maka pelayanan dapat langsung tertuju ke bagian yang terkait sesuai dengan topik dari pertanyaan pelayanan tersebut. Kegiatan pelayanan pun akan berjalan dengan lancar dan optimal dengan pemilihan help topic ini. Sehingga dengan melakukan pemilihan help topic dapat mempermudah dalam penanganan tiket, sehingga proses penanganan tiket dapat berjalan dengan optimal dan terstruktur sesuai dengan help topic yang dipilih.

 

Penanganan menu checking status tiket

Deskripsi sesudahnya :

Menu checking status tiket yaitu suatu fasilitas menu yang terdapat pada sistem pelayanan ROOSTER, dengan adanya menu checking status tiket dapat memberikan kemudahan kepada customer untuk melihat perkembangan sampai mana permintaan tiket customer ditangani oleh operator. Customer juga dapat memberikan komentar atau catatan tambahan dari permintaan layanan mereka. Sehingga operator dapat melakukan interaksi kepada customer melalui menu checking status tiket ini, sehingga ini merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh sistem pelayanan ROOSTER.

 

Penanganan masalah login

Deskripsi sesudahnya :

Menu login digunakan untuk melakukan login (masuk) ke dalam sistem pelayanan ROOSTER. Agar dapat membuat tiket, menangani tiket dan aktifitas di dalam sistem pelayanan ROOSTER yang lainnya.

Pada Sistem Pelayanan ROOSTER terdapat suatu system logs yang mencatat history operator ROOSTER yang login. Terdapat catatan username, waktu saat melakukan login, dan ip address dari komputer atau jaringan yang digunakan saat login ROOSTER. Jika ada yang gagal saat melakukan login, sistem ROOSTER secara otomatis akan mencatatnya pada system logs. Jika gagal melakukan login maksimal tiga kali, maka sistem ROOSTER akan mencatat ip address dari suatu komputer atau jaringan yang digunakan saat melakukan login dan akan melakukan action seperti black list ip address tersebut.

Jika login menggunakan ip address tersebut, maka tidak akan bisa masuk ke dalam sistem ROOSTER. Karena sistem ROOSTER telah mem-black list ip address tersebut, hal ini dilakukan untuk memberikan suatu keamanan pada sistem ROOSTER. Di sistem ROOSTER dinamakan dengan “Bind staff session to IP” yang terdapat di pengaturan pada halaman admin panel.

Berdasarkan dari keluhan yang telah disampaikan oleh beberapa operator ROOSTER melalui email, pengaturan ini tidak efektif dalam proses penerapannya. Dengan di lakukannya perubahan pada pengaturan System Preferences and Settings, masalah kesulitan saat login ROOSTER pun terpecahkan. Jika sebelumnya operator harus mencari komputer atau jaringan lain untuk login ke ROOSTER, atau dengan menghapus cache atau history dari browser akan dapat melakukan login di ROOSTER kembali. Atau dengan cara admin mengganti password operator yang kemudian melakukan login kembali.

Detail cara melakukan logindi ROOSTER bisa diakses di link ini : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=26&id=220&artlang=id

   

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Minimal terdapat 10 operator yang menjalankan ROOSTER

Deskripsi sesudahnya :

  1. Operator ROOSTER menjalankan proses pelayanan pada sistem pelayanan ROOSTER, seperti membuat tiket, menangani tiket dan aktifitas lainnya. Setelah adanya ROOSTER terdapat 39 operator yang menangani tiket, sehingga proses penanganan pelayanan dapat teratasi dengan lancar dan tepat waktu. Karena tersedianya operator yang stand-by selama 2x24 jam.
  2. No Nama Operator
    1 Gustasari
    2 Achmad Bahraen
    3 Agung Irawan
    4 Angga Priya Utama
    5 Achmad Ryan Drajat
    6 Deny Pangestu
    7 Syafnidawati
    8 Ari Asmawati
    9 Nofia Supriyani
    10 Fitria Indriyani
    11 Linda Octavia
    12 Kiki Amalia
    13 Erni Astuti
    14 Citra Destianty
    15 Indri Handayani
    16 Ana Nurmaliana
    17 Ceria Marcelina
    18 Bunga Pertiwi
    19 Tanyanti
    20 Erick
    21 Qurotul Aini
    22 Yuliana Isma Graha
    23 Nida Hanifah
    24 Yuni haryati
    25 Fitria Lisnawati
    26 Irwan Nurdin
    27 Eni Nurkayati
    28 Susan Oktavani
    29 Winiarti Prastiwi
    30 Nalinica Rahardja
    31 Untung Rahardja
    32 Siti Rahmawati
    33 Erlita Rasdiana
    34 Yunita Wulansari
    35 Muhamad Yusup
    36 Santika Dewi
    37 Maimunah
    38 Danang Rifai
    39 Desy Apriani

    Tabel 4.1 Operator ROOSTER

     

    Minimal terdapat 100 kegiatan ticket

    Deskripsi sesudahnya :

    Kegiatan tiket mencakup pembuatan tiket dan penanganan tiket, yang menandakan bahwa terdapat permintaan pelayanan oleh customer. Dengan adanya sistem pelayanan ROOSTER, proses pelayanan dapat berjalan dengan optimal dan terstruktur dengan baik.

     

    Ada petunjuk penggunaan ROOSTER minimal 5

    Deskripsi sesudahnya :

    1. Dengan adanya petunjuk penggunaan ROOSTER, dapat memberikan suatu arahan untuk menggunakan atau menjalankan sistem pelayanan ROOSTER dan informasi tentang sistem pelayanan ROOSTER. Selain itu juga dapat memudahkan operator dan customer dalam melakukan kegiatan pelayanan ini.
    2. Detail petunjuk penggunaan ROOSTER bisa diakses di link ini :
    1. http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=26&id=220&artlang=id
    2. http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=26&id=394&artlang=id
    3. http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=26&id=370&artlang=id
    4. http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=26&id=371&artlang=id
    5. http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=26&id=268&artlang=id

     

    Maksimal penanganan 48 jam

    Deskripsi sesudahnya :

    Dengan adanya waktu penanganan proses pelayanan dapat berjalan dengan lebih terstruktur dan optimal, dengan ditentukannya jenjang waktu yang sudah ditetapkan dalam prosedur untuk lamanya dalam penanganan atau penyelesaian tiket permintaan. Sehingga dapat menjaga nilai kualitas pelayanan agar tidak menurun dan tentunya tingkat kepuasan customer.

     

    Terdapat pemilihan departemen untuk masing-masing penanganan tiket minimal 1

    Deskripsi sesudahnya :

    Dengan adanya pemilihan departemen pada saat pembuatan tiket, dapat memudahkan dalam penanganan tiket oleh operator. Karena dengan memilih departemen maka permintaan tiket dapat langsung menuju ke operator yang terkait sesuai dengan pertanyaan pelayanan.

    No Departemen Jumlah Operator
    1 iDuHelp! 36
    2 Kajur 1
    3 Kemahasiswaan 1
    4 REC Support 1
    5 Resepsionis 1

    Tabel 4.2 Departemen ROOSTER

       

    Tujuan Dan Manfaat Sistem

    Tujuan

    ROOSTER bertujuan untuk mendukung sistem pelayanan kampus pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kampus, agar kegiatan pelayanan kampus dapat berjalan efektif dan optimal. ROOSTER merupakan sebuah sistem pelayanan yang menggunakan ticketing dalam hal penanganannya, tentunya bisa diakses dimanapun dan kapanpun oleh para Pribadi Raharja.

    Selain itu dengan menggunakan ROOSTER kegiatan pelayanan dapat berjalan dengan lebih terstruktur. Dengan adanya metode ticketing pada ROOSTER, terdapat history dari setiap pelayanan, dan terdapat departemen beserta operator untuk setiap pelayanan.

     

    Manfaat

    ROOSTER bermanfaat untuk memberikan kemudahan dalam proses perihal penyampaian keluhan pelayanan kampus. Selain itu bermanfaat untuk mengidentifikasi kendala-kendala pada sistem yang berjalan sebelumnya tentunya perihal kegiatan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja. Sehingga teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, selain itu mengatasi kendala-kendala dalam sistem yang berjalan. Manfaat dari ROOSTER dapat diklasifikasikan secara individual sebagai berikut :

    a. Mahasiswa

    Memudahkan mahasiswa dalam menyampaikan keluhanannya dimanapun dan kapanpun.

    b. Kampus

    Kampus memiliki sebuah wadah perihal penampungan segala bentuk keluhan yang secara online, yang dapat memudahkan Pribadi Raharja untuk mengaksesnya.

       

    Gambaran Umum Mind Mapping Program

    Dari beberapa permasalahan yang ada dapat disimpulkan secara detail menurut penjabaran tentang Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) yang tercantum dalam aplikasi Mind Mapping. Dikarenakan proses pembuatan aplikasi ini tidak mudah, dan banyak membutuhkan proses yang bertahap, sehingga dilakukan proses pembuatan aplikasi yang sebenarnya. Mind Mapping dibuat secara bercabang untuk mengetahui fungsi penggunaan aplikasi Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) dan untuk memudahkan dalam hal penggunaannya.

    Mind map rooster.jpg

    Gambar 4.7 Mind Map ROOSTER

       

    Flowchart Sistem Yang Di Usulkan

    Dapat disimpulkan bahwa kemudahan dalam sistem pelayanan ROOSTER, dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Selain itu, sistem ini dilakukan dengan cara alternatif yang mampu memudahkan untuk melakukan proses tersebut, yaitu melalui alur flowchart. Dibawah ini merupakan gambaran dari alur flowchart program yang berjalan dari ROOSTER.

    1. Flowchart Pembuatan Tiket ROOSTER

    Flowchart buat tiket.JPG

    Gambar 4.8 Flowchart alur pembuatan tiket ROOSTER

     

    2. Flowchart Penanganan Tiket

    Flowchart jwb tiket.JPG

    Gambar 4.9 Flowchart alur penanganan tiket ROOSTER

       

    Rancangan Dan Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu Actor.

     

    Use Case Diagram yang Diusulkan

    A. Use Case Diagram Pembuatan Tiket ROOSTER

    Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah use case dapat menggambarkan hubungan antara use case dengan actor. Secara umum use case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor.

    Pembuatan tiket.JPG

    Gambar 4.10 Use Case Diagram Pembuatan Tiket ROOSTER

     

    Deskripsi use case :

    1. Use Case : Login

    Actor : Operator

    Deskripsi  : Operator mengakses ROOSTER dengan melakukan login terlebih dahulu pada alamat rooster.raharja.info/scp/.

     

    2. Use Case : New Ticket

    Actor : Operator

    Deskripsi :

    1. Setelah operator login pada alamat rooster.raharja.info/scp/, lalu terarah pada staff panel.
    2. Operator membuat tiket baru pada menu New Ticket.
    3. Operator mengisi field buat tiket secara satu per satu

     

    3. Use Case : Assign ticket

    Actor : Operator

    Deskripsi : Operator memilih operator mana yang akan menangani tiket tsb.

     

    4. Use Case : Submit

    Actor : Operator

    Deskripsi : Setelah operator mengisi semua field lalu klik submit untuk membuat tiket.

     

    B. Use Case Diagram Penanganan Tiket ROOSTER

    Penanganan tiket baab 4.jpg

    Gambar 4.11 Use Case Diagram Penanganan Tiket ROOSTER

     

    Deskripsi use case :

    1. Use Case : Login

    Actor : Operator

    Deskripsi  : Operator mengakses ROOSTER dengan melakukan login terlebih dahulu pada alamat rooster.raharja.info/scp/.

     

    2. Use Case : My Ticket

    Actor : Operator

    Deskripsi : Operator membuka my ticket, karena tiket yang berada di my ticket merupakan tiket yang menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.

     

    3. Use Case : Buka Tiket

    Actor : Operator

    Deskripsi : Operator membuka tiket yang berada di my ticket.

     

    4. Use Case : Input Jawaban

    Actor : Operator

    Deskripsi : Operator mengisi jawaban dari pertanyaan costumer.

     

    5. Use Case : Checklist close on reply

    Actor : Operator

    Deskripsi : Klik post reply yang menandakan bahwa tiket tersebut telah ditangani.

     

    6. Use Case : Post reply

    Actor : Operator

    Deskripsi : Setelah memasukan jawaban sebelum klik post reply, checklist “close ticket on reply”.

       

    Activity Diagram yang Diusulkan

    Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, yang mana dipakai pada business modelling untuk memperhatikan urutan aktifitas proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram, atau bahkan tanpa menggunakan use case diagram.

    Untuk mengatasi proses yang akan dibahas, disini hanya akan membahas 2 proses yaitu :

    1) Activity Diagram untuk pembuatan tiket

    Pembuatan tiket activity.jpg

    Gambar 4.12 Activity Diagram untuk Pembuatan Tiket

    Berdasarkan Gambar 4.12 Activity Diagram untuk pembuatan tiket, terdapat :

    1. 1 initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. 7 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya: akses iDuHelp!, email pemberitahuan, login, buat tiket, input id dan pertanyaan, submit, dan email pemberitahuan.
    3. 1 final state, sebagai objek yang diakhiri.

     

    2) Activity Diagram untuk penanganan tiket

    Penanganan tiket activity.jpg

    Gambar 4.13 Activity Diagram untuk Penanganan Tiket

    Berdasarkan Gambar 4.13 Activity Diagram untuk penanganan tiket, terdapat :

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
    2. 7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya, login, buka tiket, input jawaban, checklist close on reply, post reply, email pemberitahuan, dan email konfirmasi.
    3. 1 final state, sebagai objek yang diakhiri.

   

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram (diagram urutan) menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa massage yang digambarkan terhadap waktu.

A. Sequnce Diagram Untuk Pembuatan Tiket

Pembuatan tiket sequnce.jpg

Gambar 4.14 Sequence Diagram untuk Pembuatan tiket

Berdasarkan Gambar 4.14 Sequence Diagram untuk pembuatan tiket, terdapat :

  1. 1 actor, yaitu operator
  2. 2 boundary lifeline, yaitu form login dan form ticket.
  3. 2 control lifeline untuk control login dan control ticket
  4. 2 entity lifeline, yaitu login dan tiket
  5. 8 message yang ada didalam sistem ROOSTER buat tiket
  6. 1 message yang dilakukan oleh operator pada form login yaitu input id kemudian diteruskan ke control.
  7. 1 message yang dilakukan oleh control adalah melakukan aksi dari akses login.
  8. 1 message yang dilakukan untuk mengolah proses login.
  9. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu input pertanyaan dan diteruskan ke control.
  10. 1 message yang dilakukan oleh control pada panel ticket adalah melakukan aksi dari akses buat tiket.
  11. 1 message yang dilakukan untuk mengolah proses buat tiket.
  12. 1 message yang dilakukan setelah melakukan aksi.
  13. 1 message yang diteruskan ke list open ticket, yaitu menampilkan tiket-tiket yang berstatus open.

 

B. Sequnce Diagram Untuk Penanganan Tiket

Penanganan tiket sequnce.jpg

Gambar 4.15 Sequence Diagram untuk Penanganan tiket

Berdasarkan Gambar 4.15 Sequence Diagram untuk penanganan tiket, terdapat :

  1. 1 actor, yaitu operator
  2. 2 boundary lifeline, yaitu form login dan form ticket.
  3. 2 control lifeline untuk control login dan control ticket
  4. 2 entity lifeline, yaitu login dan tiket
  5. 8 message yang ada didalam sistem ROOSTER buat tiket
  6. 1 message yang dilakukan oleh operator pada form login yaitu input id kemudian diteruskan ke control.
  7. 1 message yang dilakukan oleh control adalah melakukan aksi dari akses login.
  8. 1 message yang dilakukan untuk mengolah proses login.
  9. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu input jawaban dan diteruskan ke control.
  10. 1 message yang dilakukan oleh control pada panel ticket adalah melakukan aksi dari menangani tiket.
  11. 1 message yang dilakukan untuk mengolah proses penanganan tiket.
  12. 1 message yang dilakukan setelah melakukan aksi.
  13. 1 message yang diteruskan ke list close ticket, yaitu menampilkan tiket-tiket yang berstatus close.

   

Class Diagram Yang Diusulkan

Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem ROOSTER

Class diagram.JPG

Gambar 4.16 Class Diagram ROOSTER

   

Rancangan Database

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

1. Nama File : ost_department

Media : Hard Disk

Isi : dept_id + tpl_id + email_id + autoresp_email_id + manager_id + dept_name + dept_signature + ispublic + ticket_auto_response + message_auto_response + can_append_signature + updated + created.

Primary Key : dept_id

Panjang Record : 112

Tabel db 1.JPG

Tabel 4.3 Struktur tabel ost_department

2. Nama File : ost_ticket_response

Media : Hard Disk

Isi : response_id + msg_id + ticket_id + staff_id + staff_name + response + ip_address + created + updated

Primary Key : response_id

Panjang Record : 136

Tabel lagi database ke 2.JPG

Tabel 4.4 Struktur tabel ost_ticket_response

3. Nama File : ost_help_topic

Media : Hard Disk

Isi : topic_id + isactive + noautoresp + priority_id + dept_id + topic + created + updated

Primary Key : topic_id

Panjang Record : 72

Tabel 3.JPG

Tabel 4.5 Struktur tabel ost_help_topic

4. Nama File : ost_ticket_priority

Media : Hard Disk

Isi : priority_id + priority + priority_desc + priority_color + priority_urgency + ispublic

Primary Key : priority_id

Panjang Record : 120

Tabel 4.JPG

Tabel 4.6 Struktur tabel ost_ticket_priority

5. Nama File : ost_kb_premade

Media : Hard Disk

Isi : Premade_id+dept_id+isenabled+title+answer+created+updated

Primary Key : Premade_id

Panjang Record : 208

Tabel 5.JPG

Tabel 4.7 Struktur tabel ost_kb_premade

6. Nama File : ost_ticket_lock

Media : Hard Disk

Isi : lock_id + ticket_id + staff_id + expire + created

Primary Key : lock_id

Panjang Record : 4

Tabel 6.JPG

Tabel 4.8 Struktur tabel ost_ticket_lock

   

Rancangan Prototype Tampilan

Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi pada bab sebelumnya, kemudian dibangun beberapa prototype ROOSTER, yaitu:

1. Tampilan menu Login Admin Dan Operator

Prototype bab4 login.JPG

Gambar 4.17 Prototype menu Login Administrator Dan Operator

Pada Gambar 4.17 terdapat tampilan menu login administrator dan operator yaitu dengan fasilitas menu username dan password serta button login untuk akses masuk kedalam halaman admin selajutnya.


2. Tampilan Home ROOSTER

Prototype bab4 homee.JPG

Gambar 4.18 Prototype Home ROOSTER

Pada Gambar 4.18 terdapat tampilan home ROOSTER yang bisa diakses pada alamat rooster.raharja.info. Menu home berisi penjelasan dan kalimat pembuka ROOSTER dan juga terdapat menu button home, login dan tiket status. Menu login digunakan untuk melakukan login operator, sedangkan menu tiket status digunakan untuk melakukan cek status tiket pelayanan yang dilakukan oleh customer.


3. Tampilan Staff Panel

Prototype staf panel.JPG

Gambar 4.19 Prototype ROOSTER untuk staff panel

Pada Gambar 4.19 terdapat tampilan staff panel ROOSTER yang bisa diakses pada alamat rooster.raharja.info/scp/index.php. Pada halaman ini berisi menu-menu untuk operator seperti menu open ticket, my ticket, overdue ticket, close ticket, new ticket, dan menu yang lainnnya. Secara keseluruhan menu-menu tersebut digunakan untuk melakukan aktifitas kegiatan pelayanan ticketing online.


4. Tampilan Post Reply

Prototype post reply.JPG

Gambar 4.20 Prototype tampilan kotak pesan

Pada Gambar 4.20 terdapat tampilan kotak pesan saat operator ingin menangani sebuah tiket, mentransfer tiket atau memberikan catatan internal pada sebuah tiket.


5. Tampilan Halaman Logout Operator

Prototype logout.JPG

Gambar 4.21 Prototype Tampilan Halaman Logout Operator

Pada Gambar 4.21 terdapat halaman logout operator ketika akan meninggalkan halaman ROOSTER.

   

Tampilan Layar

Pada tampilan layar menu utama atau index berada pada halaman home, yang berisi menu-menu button yang jika diklik akan menuju ke suatu halaman dan kalimat pembuka.

Tampilan home.JPG

Gambar 4.22 Tampilan halaman Home

Pada halaman login berfungsi sebagai halaman hak akses terhadap operator maupun admin yang masing-masing memiliki tugasnya tersendiri.

Tampilan login.JPG

Gambar 4.23 Tampilan halaman Login

Pada ROOSTER terdapat tampilan staff panel yang menampilkan list open ticket, close ticket, dan menu tiket-tiket lainnya.

Tampilan staff panel.JPG

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Staff Panel

Pada halaman new ticket terdapat field email address, nama customer, pilihan untuk ticket source, pilihan department, pilihan help topic dan pilihan untuk melakukan assign to.

Tampilan new ticket.JPG

Gambar 4.25 Tampilan Halaman New Ticket

Serta terdapat menu atau fasilitas canned responses yang bisa digunakan ketika menangani tiket. Dan terdapat fasilitas untuk mentransfer tiket ke operator lain juga untuk membuat internal note.

Tampilan post reply.JPG

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Post Reply

   

Implementasi Sistem yang Diusulkan

1. Perangkat Keras (Hardware)

a. Perangkat : iPad 1, iPad 2, ipad 3, iMac, Macbook Pro, laptop dan PC

b. Processor : 1 GHz dual-apple A5

c. Layar : LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology.

d. Storage : 16GB, 32GB, 64GB

e. Baterai : Built in 25 watt lithium polymer

 

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Platform : iOS (5, 6 dan 7), Windows, Linux.

b. Safari Web Browser

c. ROOSTER Web Application and Native Application.

 

3. Brainware

Untuk mengoperasikan ROOSTER ini dapat dilakukan oleh admin dan operator ROOSTER.

 

4. Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan ROOSTER ini adalah hanya admin dan operator ROOSTER yang sudah mempunyai akun ROOSTER.

   

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut dapat diambil kesimpulan perihal Perancangan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dalam Mendukung Sistem Pelayanan Pada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan perihal sistem pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini yaitu melalui SIS Akademik. Namun masih dikatakan bahwa sistem tersebut belum optimal, hal tersebut dikarenakan sistem pelayanan yang masih manual dan tidak menyeluruh (tidak update), sehingga menyebabkan kesulitan dalam proses pencarian data karena tidak tersimpan dalam database yang baik.
  2. Pada sistem yang berjalan terlihat bahwa masalah yang muncul dari sistem yang berjalan saat ini yaitu untukmengakses SIS Akademik hanya dapat dilakukan dengan menggunakan server lokal. Sehingga pelayanan melalui SIS Akademik aksesnya terbatas hanya melalui jaringan kampus dan hanya bisa di akses di lingkungan kampus saja, mahasiswa harus datang ke kampus untuk dapat mengakses SIS Akademik ini. Untuk mengakses sistem ini, waktunya terbatas yaitu hanya dilakukan pada saat jam kerja saja.
  3. Dengan menerapkan sistem pelayanan ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja) ini tentunya sangat efektif, karena proses pelayanan dapat dilakukan secara online sehingga memudahkan user dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan, tentunya dimanapun dan kapanpun. Dengan metode pengumpulan data yang relevan diantaranya yaitu metode observasi, metode survei dengan menggunakan iLearning Survei, studi pustaka dan metode elisitasi yang digunakan.
  4. Adapun Kelebihan dari ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja), diantaranya memiliki kemampuan dalam hal pelayanan secara online dan terpusat, memiliki keefektifan dan kemampuan dalam mendukung pelayanan informasi kegiatan kampus, sedangkan kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini yaitu hanya dapat diakses melalui server lokal. Yang dalam perancangannya, sistem ini dibuat dengan menggunakan tools yaitu adobe dreamweaver cs5 untuk mendesain, dengan bahasa pemrograman PHP dan XAMPP untuk database sistem tersebut. Pada rancangan sistem ditampilkan UML (Unified Modelling Language) sebagai metode pemodelan secara visual, flowchart, penjelasan final elisitasi dan mind map. Sehingga pada implementasinya ditampilkan protopype ROOSTER.

   

Saran

  1. Dapat terpenuhinya kebutuhan Pribadi Raharja, khususnya mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja akan pelayanan kampus yang optimal. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kampus sebaiknya digunakan sistem komputerisasi yang mempunyai daya akses yang cepat dan akurat. Dan agar dapat dilakukan pengembangan dan perbaikan secara berkesinambungan pada penelitian berikutnya untuk dapat lebih memaksimalkan pelayanan kampus.
  2. Dilakukannya pengembangan sistem pelayanan ROOSTER dalam hal kenyamanan email notification antar operator agar terciptanya kegiatan pelayanan yang optimal.

   

DAFTAR PUSTAKA

  1. Laudon, Kenneth. J. dan Laudon Jane. P. 2012. Excerpted from Management Information Systems, twelfth edition. Prentice-Hall.
  2. Laudon, Kenneth. 2013. Management Information Systems, 13th edition. Pearson.
  3. Al-Ani, Muzhir Shaban, Rabah Noory dan Dua’a Yaseen Al-Ani. 2012. Billing System Design Based on Internet Environment . (IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications. Vol. 3, No. 9.
  4. American Water Works Association. 2012. Principles of Water Rates, Fees and Charges (M1): AWWA Manual of Practice (Manual of Water Supply Practices).
  5. Unknown. 2016. Tentang Perguruan Tinggi Raharja. Diambil dari: www.Raharja.ac.id (20 November 2016)
  6. Suresh, Sharma. 2014. QR code for Nursing Research and Statistics 2nd Edition. Elsevier Health Sciences.
  7. Morley, Deborah dan Charles S. Parker. 2015. Understanding Computers Today and Tommorrow Comprehensive. Cengage Learning.
  8. Nir. D. 2012. Region as a Socio-environmental System: An Introduction to a Systemic Regional Geography. Springer Science and Business Media. Netherlands : Springer.
  9. Sofroniou, Andreas. 2012. Define That System. Lulu.com.
  10. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
  11. Gumelar, M.S. 2017. Jurnal Studi Kultural: Volume II Nomor 1 Januari 2017 ISSN: 2477-3492.
  12. Irwansyah, Edy dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Deepublish
  13. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
  14. Stair, Ralph. M dan George Reynolds. 2014. Principles of Information Systems 11th Edition. CengageBrain.com.
  15. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
  16. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Deepublish
  17. Stair, Ralph dan George Reynolds. 2015. Principles of Information System 12th Edition. Cengage Learning.
  18. Sherif, Mostafa Hashem. 2016. Protocols for Secure Electronic Commerce, Third Edition. CRC Press.
  19. CTI Reviews. 2016. Comprehensive Health Insurance, Billing, Coding and Reimbursement: Insurance, Insurance. Cram101 Textbook Reviews
  20. Narang, Rajesh. 2011. Database Management Systems. PHI Learning Pvt. Ltd
  21. Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Deepublish.
  22. Seidl, Martina, Marion Scholz, Christian Huemer dan Gerti Kappel. 2015. An Introduction to Object-Oriented Modeling. Switzerland: Springer International Publishing.
  23. Gaol, Ford Lumban. 2012. Recent Progress in Data Engineering and Internet Technology, Volume 1. Springer Science & Business Media.
  24. Motti, Vivian Genaro. 2014. TriPlet: A Conceptual Framework for Multidimensional Adaptation of User Interfaces to the Context of Use. Presses universitaires de Louvain
  25. Machi, Lawrence A. dan Brenda T. McEvoy. 2016. The Literature Review: Six Steps to Success. Corwin Press.
  26. Al-Ani, Muzhir Shaban, Rabah Noory dan Dua’a Yaseen Al-Ani. 2012. Billing System Design Based on Internet Environment . (IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications. Vol. 3, No. 9.
  27. Perere. J.I. dan J. Wagoki. 2016. Effect of Electronic Billing Service on Customer Satisfaction at Kenya Power Company. International Journal of Economics, Commerce and Management. Volume IV, Issue 4.
  28. Moertini, Veronica S., Asdi A. Athuri, Hery M. Kemit dan Nico Saputro. 2011. The Development of Electronic Payment System for Universities in Indonesia: On Resolving Key Success Factors. International Journal of Computer Science & Information Technology (IJCSIT). Volume 3, No 2.
  29. Huang, Yi dan Bin Wang. 2014. Central Billing System for Personal Bills. International Journal of Innovation, Management and Technology. Volume 5 No 4.
  30. Pujianto. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Pengecekan Nilai dan Pembayaran Berbasis Android. Jurnal Ilmiah Media Informatika. Volume 6. No 1.
  31. Nurasiah. 2014. Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran Uang Kuliah Dengan Metode SDLC Waterfall. Jurnal Teknologi dan Rekayasa, Volume 19 No. 3.
  32. Haryawan, Cosmas dan Aloysius Agus S. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Biaya Studi Mahasiswa di STMIK AKAKOM Yogyakarta Menggunakan Pieces Framework. Seminar Riset Teknologi Informasi (SRITI).
  33. Maulindar, Joni dan Alfan Aria Mustofa. 2016. Perancangan Aplikasi Tagihan SPP Berbasis Android. Jurnal Sains Tech Politeknik Indonusa Surakarta. Volume 1 no 5.
  34. Magdalena, Lena, Muhammad Hatta dan Lisa Natalia. 2016. Pengembangan Aplikasi Pencatatan Transaksi Biaya Kuliah di STMIK CIC Cirebon. Jurnal DIGIT. Volume 6 No.1 pp. 53-65.
  35. Chao, Chad. 2015. Implementing a Paperless System for Small and Medium-Sized Businesses (SMBs). University of Oregon.
LAMPIRAN

Contributors

Isma, Siti Nurhayati