SI1121466443

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROMOSI PADA

PT. MULIA GUNUNG MAS (MGM LOGISTICS)

KOTA TANGERANG


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121466443
Nama



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROMOSI PADA

PT. MULIA GUNUNG MAS ( MGM LOGISTICS )

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1121466443
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROMOSI PADA

PT. MULIA GUNUNG MAS ( MGM LOGISTICS )

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121466443
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Maret 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Drs. Sugeng Widada, M.Si)
   
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I.)
NID : 06098
   
NID : 08197



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SABAGAI SARANA

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROMOSI PADA

PT. MULIA GUNUNG MAS ( MGM LOGISTICS )

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121466443
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
 
(Mulyati, SE.MM.,M.Pd)
 
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I.)
NID :
 
NID :
 
NID : 08197



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SABAGAI SARANA

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROMOSI PADA

PT. MULIA GUNUNG MAS ( MGM LOGISTICS )

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1121466443
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Maret 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1121466443

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Perancangan media video profil usaha yang diajukan bertujuan untuk mempermudah menyampaikan informasi detail perusahaan pada saat bagian pemasaran melakukan loby dalam menawarkan produk penyediaan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport. Selain dapat mempermudah penyampaian informasi, secara visual dapat lebih menarik, karena media tersebut selain dapat diterima secara visual, juga diperjelas dengan kata-kata yang berupa dubing suara dan jika ingin dipublikasikan dapat mengikuti perkembangan teknologi, informasi yang disampaikan dapat diakses masyarakat secara luas, kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja. Metode penelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu suatu analisa data dengan memaparkan fakta-fakta mengenai data yang diperoleh di lapangan yaitu dalam proses perancangan media video yang digunakan sebagai penunjang penyampaian informasi mempromosikan PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ). Manfaat perancangan media video yang diajukan adalah sebagai daya tarik dalam penyampaian presentasi penawaran produk dan meningkatkan efektifitas program promosi PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

Kata Kunci: Media, Promosi, dan Masyarakat.


ABSTRACT

The design of the video media business profile submitted aims to simplify convey detailed information about the company's current marketing department lobbied in offering products providing freight services that require refrigeration during shipment or facility is often referred to as refrigerated transport. In addition to facilitate the delivery of information, visually more interesting, because the media is in addition to acceptable visually, also punctuated with words that form dubing voice and if it is to be published can keep up with technology, the information presented can be accessed by the public at large, when anytime, anywhere and by anyone. The research method using descriptive qualitative method, which is a data analysis by describing the facts regarding the data obtained in the field that is in the process of designing video media are used to support the delivery of information to promote PT. Mulia Gunung Mas (MGM Logistics). Benefits of the proposed design of the video medium is as an attraction in the delivery of a presentation of product offerings and improve the effectiveness of the promotion program PT. Mulia Gunung Mas (MGM Logistics).

Keywords : Media, Promotion and People.



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi, dengan judul “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Meningkatkan Efektifitas Promosi Pada PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) Kota Tangerang”.

Penulisan Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M.Kom., selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja
  3. Bapak Junaidi M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan arahan dari pada isi laporan Skripsi dan telah memberikan dorongan sehingga terselesaikannya perancangan media dan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Aris Martono, S.Kom., MMSI, selaku Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak, Ibu dan keluarga, yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, sehingga selesainya studi saya.
  8. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan semangat untuk penyelesaian Skripsi ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, Maret 2016
Lilis Wulandari
NIM. 1121466443

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Hal tersebut memicu ketatnya kompetisi di bidang bisnis, bagi yang tidak peduli perkembangan tersebut akan selalu ketinggalan dan tidak mendapatkan pelanggan. Untuk mendapatkan simpati dari masyarakat berbagai hal digunakan sebagai strategi untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat agar apa yang disampaikan dalam program pemasarannya dapat efektif, berhasil sesuai yang ditargetkan yang telah ditetapkan. PT Berkah Agung Mulia adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang angkutan barang yang memerlukan pendingin selama dalam perjalanan. Awal tahun 2015 berubah nama menjadi PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) dengan dua kantor operasional di Jakarta dan Surabaya yang dijalankan dengan manajemen professional dengan didukung tenaga-tenaga ahli di bidangnya, supir-supir yang berpengalaman dengan standar kualifikasi yang dilengkapi teknologi terkini, memposisikan sebagai perusahaan penyedia layanan angkutan barang berpendingin yang berkualitas dan terpercaya.

Dalam memenangkan persaingan, perusahaan terus melakukan perbaikan dan innovasi demi terwujudnya kepuasan pelanggan sehingga ketergantungan dan tidak berpaling kepada perusahaan lain. Konsumen yang telah mencoba jasa layanan yang telah dipasarkan, dengan nilai kepuasan layanan jasa pengiriman yang telah diperoleh seterusnya memiliki loyalitas kepada perusahaan, selanjutnya cenderung terus melakukan transaksi berulang terhadap setiap kebutuhan perusahaan.. Perkembangan teknologi diharapkan untuk dapat memproses transaksi bisnis dengan seketika sehingga lebih cepat, mudah, murah, dan hemat waktu. E-commerce menjadi salah satu teknologi prioritas bisnis yang memanfaatkan fasilitas internet berbasis website dengan layanan “get and deliver“.

PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman yang menggunakan teknologi internet dalam aktifitas bisnisnya dengan pelanggan. Pengiriman menggunakan armada yang dilengkapi dengan pendingin untuk mengangkut muatan yang membutuhkan temperatur tertentu dengan tujuan menjaga kualitas barang pelanggan hingga sampai pada alamat yang dituju.

Saat ini PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), menggunakan media promosi dan informasi dalam bentuk media cetak dan website yaitu masih berupa katalog, terakhir pengembangan katalog produk pada tahun 2009 dan melakukan presentasi ke klien secara lisan, melakukan pemasaran dengan memperlihatkan gambar-gambar foto mengenai fasilitas yang belum di kemas secara rapi dan terorganisir dengan baik, semakin berkembangnya perusahaan, lebih kompetitifnya persaingan, kebutuhan perusahaan akan penunjang promosi terus dikembangkan sesuai perkembangan zaman.

Dalam mengembangkan usahanya, PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), sangat membutuhkan sarana media penyampaian informasi dan promosi yang dapat menyampaikan informasi detail perusahaan yang diharapkan dapat digunakan sebagai sarana daya tarik kepada calon relasi, kerjasama dengan klien perorangan, perusahaan, atau lembaga tertentu.

Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap pihak terkat PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), bahwa perusahaan tersebut membutuhkan media promosi yang menarik sekaligus dapat digunakan untuk memperkenalkan seluruh detail profil usaha yang diharapkan dapat meningkatkan omzet perusahaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting), yang mempunyai keterampilan di bidang Audio Visual and Broadcasting, dalam skripsi mengambil topic perancangan media, yang diberi judul: “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROMOSI PADA PT. MULIA GUNUNG MAS (MGM LOGISTICS) KOTA TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam topik ini yaitu:

  1. Bagaimana membentuk media yang lebih dapat menjelaskan secara detail mengenai profile perusahaan?

  2. Bagaimana merancang media informasi sekaligus sebagai penunjang promosi secara audio visual dapat menarik perhatian para calon pelanggan dan calon rekanan kerja?

  3. Bagaimana membentuk media penunjang promosi yang dapat digunakan sebagi sarana memenangkan persaingan usaha?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka dibatasi ruang lingkup permasalahan, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media video profile yang akan digunakan sebagai penunjang program promosi dan informasi pada PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) Kota Tangerang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Agar dapat dijadikan kontribusi positif terhadap sebuah bidang usaha, yang kebetulan perusahaan tersebut merupakan tempat saya bekerja.

  2. Sebagai salah satu unsur yang terdapat pada PT. Mulia Gunung Mas (MGM Logistics). Dalam mengakhiri studi berusaha menghasilkan rancangan media yang dapat meningkatkan program promosi perusahaan tempat bekerja.

  3. Sebagai pemecahan masalah dalam program promosi khususnya pada PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

  4. Untuk lebih memudahkan dalam sosialisasi tentang profil perusahaan PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).


Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Penulis

  1. Salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Strata Satu, Program Studi Teknik Informatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) STMIK Raharja.

  2. Dapat dijadikan sarana pembelajaran dalam merancang media penunjang promosi sesuai basic keterampilan yang diperoleh dari kampus.

  3. Dapat mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.

  4. Mendapatkan pengalaman dalam menganalisa dan memperluas wawasan, menerapkan ilmu yang telah diperoleht secara teoritis maupun praktis, dari perkuliahan.

  5. Sebagai reverensi dan acuan dalam menjalankan dunia kerja yang sesungguhnya dalam menggunakan pengetahuan dan terampilan untuk mengakhiri studi pada STMIK Raharja.

b. Bagi Perusahaan

  1. Merupakan kontribusi positif dalam peningkatan program promosi yang dilakukan bagian untuk meningkatkan calon konsumen PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

  2. Dapat memudahkan divisi pemasaran dalam mempresentasikan produk jasa layanan pengiriman baran yang memerlukan pendingin selama diperjalanan .

  3. Dapat meyakinkan calon konsumen dan para pelanggan, sehingga terjalin kerjasama yang berlanjutan, serta mampu berkompetisi dengan perusahaan perusahaan pesaing.

  4. Membantu meningkatkan daya saing promosi melalui informasi detail perusahaan, berupa video profile sehingga calon konsumen, calon relasi tertarik untuk menjalin kerjasama dengan PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).


Metodologi Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian perancangan media adalah :

  1. Metode Analisa Masalah
  2. Permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada hari Senin 21 September 2015 kepada pihak terkait PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) Kota Tangerang.

  3. Metode Pengumpulan Data
  4. Data-data sebagai pendukung laporan didapatkan dengan metode :

    1. Metode Observasi
    2. Data diperoleh melalui pengamatan secara langsung kepada bagian-bagian terkait dengan perusahaan, diantaranya bagian administrasi perusahaan, bagian operasional perusahaan dan bagian pemasaran.

    3. Metode Interview
    4. Tanya jawab dilakukan kepada stakeholder Bapak Adi Wardojo, pada PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

    5. Studi Pustaka
    6. Dalam mendukung laporan secara teoritis dan ilmiah, dilakukan studi pustaka, dengan membaca buku-buku literature-literature untuk mendasari dengan teori dasar- teori dasar yang digunakan dalam laporan.

  5. Metode Analisa Perancangan Media
  6. Untuk menghasilkan rancangan media video yang berkualitas sebagai penunjang media promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana promosi PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Soundboth CS6 dan Adobe Photoshop CS6.

  7. Konsep Produksi Media
  8. Konsep Produksi Media yang dipergunakan adalah Konsep Produksi Media MAVIB, yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan:

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction

Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Untuk memudahkan mengetahui isi laporan, isi laporan dibagi Bab per-Bab, dan Sub-Bagian, berikut adalah tiap-tiap Bab yang dilaporkan :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisi tentang teori-teori dasar dari Konsep Dasar Perancangan, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Promosi, Konsep Dasar Media, Konsep Dasar Desain, Difinisi-difinisi, Aplikasi Program Penunjang Produksi Media Rancangan, Elisitasi dan Literatur Riview.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini berisi tentang: Sejarah Singkat Perusahaan, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, informasi mengenai produk, market analisis, potensial market, market segmentation, market objective, marketing strategy.

BAB IV KONSEP DESAIN

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

BAB V PENUTUP

Berisi kalimat-kalimat kesimpulan yang menjawab kalimat Tanya yang terdapat pada poin-poin kalimat pada Rumusan Masalah, saran dari mahasiswa yang ditujukan kepada perbaikan perusahaan yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang sumber teori dasar- sumber teori dasar yang digunakan dalam penyusunan khususnya pada landasan teori yang digunakan pada laporan penelitian.

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan keseluruhan berkas lampiran-lampiran untuk melengkapi laporan penelitian yang dilakukan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Pujiriyanto, (2012 : 27). Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Iwan Binanto (2010 : 260-261). Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulan perancangan adalah merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi sebagai alternatif pemecahan masalah.


Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendratman, Hendi, (2011 : 9-12). Perancangan secara umum dibagi :

  1. Persiapan Data
  2. Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

  3. Ide
  4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  5. Konsep
  6. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  7. Media
  8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  9. Visualisasi
  10. Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

  11. Produksi
  12. Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pengertian Project

Menurut Duwi Priyatno (2010 : 35). Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Project dapat juga didefinisikan sebagai usaha sementara, temporer, dan bukan permanen, yang memiliki sasaran khusus dengan waktu pelaksanaan yang tegas.


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284) ” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut McLeod dalam buku Yakub (2012 : 8), Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Dalam sudut pandang ilmu eksakta, Shanon dan Weaver dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi adalah “(theamount of uncertainly that is reduced when a received) jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Berdasarkan sumber yang dikutip oleh peneliti pengertian informasi yang ditunjukan pada perancangan sebuah media video profile, informasi adalah penggabungan gambar, teks dan audio yang dipadu secara sistematis yang dijadikan sebagai elemen dalam menyampaikan pesan informasi mengenai detail profil PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) yang disusun secara menarik, inovatif dan juga kreatif sehingga menghasilkan sebuah bentuk informasi yang menarik, efektif dan kompetitif.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Kriyantono, Rachmat (2011 : 66-69). Jenis Informasi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Informasi Penyejuk
  2. Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  3. Peringatan
  4. Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  5. Indikator Kunci
  6. Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  7. Informasi Situasional
  8. Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

  9. Gosip
  10. Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  11. Informasi Eksternal
  12. Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor,poster, poster session dan lain-lain.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (2012 : 9). Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance).

Akurat (accurate). Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang ada dan tidak menyesatkan. Selain itu juga, informasi yang disampaikan baik kepada seseorang maupun ke suatu organisasi harus betul-betul diyakini kebenarannya.

Tepat pada waktunya (timely basis). Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terhambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Relevan (relevance). Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Nilai Informasi

Kriyantono, Rachmat (2011 : 43-44). Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Pada umumnya nilai informasi harus mencakup :

  1. Isi informasi (luas bidang cakupan)
  2. Kemutakhiran informasi (up-to-dateness)
  3. Kualitas informasi (kredibilitas dan akseptibilitas)
  4. Frekuensi penyajian informasi

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh
  2. Informasi memperoleh nilai yang sempurna apabila diperoleh secara mudah. Informasi yang penting menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Sifat luas dan kelengkapannya
  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.

  5. Ketelitian (accuracy)
  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/ akurat.

  7. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

  9. Ketepatan waktu
  10. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

  11. Kejelasan (clarity)
  12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

  13. Fleksibilitas/ keluwesannya
  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi
  15. Dapat dibuktikan
  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  17. Tidak ada prasangka
  18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  19. Dapat diukur
  20. Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Usmara, (2012 : 29). Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Komala, Lukiati, (2011 : 54). Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah usaha dari pemasaran dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang lain agar mau menggunakan jasa angkutan barang PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistic ), dalam orientasi penelitian ini informasi diwujudkan melalui bentuk-bentuk kegiatan dan sekilas detail profil PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistic ) berupa gambar video yang dipergunakan untuk mempengaruhi khalayak agar mau menjalin kerjasama dengan . PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

Tujuan Promosi

Menurut Usmara, (2012 : 35). Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Karlina, Siti, (2011 : 60-64). Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah

  1. Personal Selling
  2. Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  3. Mass selling
  4. Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas

  5. Promosi pejualan
  6. Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  7. Public Relations ( Hubungan Masyarakat )
  8. Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

  9. Direct Marketing
  10. Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Dalam Tatakrama Periklanan Indonesia (2012 : 55). Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profile, papan iklan, pos langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran dan alat peraga.

Menurut Rhenald Kasali, (2012 : 77). Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

Alternatif Media

Kategori bentuk media sesuai dengan kebutuhan, terdapat media cetak dan media elektronik.

Menurut Tjiptono, Fandy, (2012 : 240-247). Bentuk media dapat dikategorikan, media cetak dan media elektronik, jika ditinjau dari penempatannya media dapat dikelompokkan, media Outdoor, luar ruang, dan media Indoor, dalam ruang, jika ditinjau dari jangkauannya dapat dikategorikan media lini atas dan media lini bawah. Berikut penjelasan dari tiap-tiap media:

  1. Media Cetak
  2. Media cetak adalah sebuah media yang didalamnya berisi informasi yang terkait dengan kepentingan masyarakat umum dan bukan terbatas pada kelompok tertentu saja.

  3. Media Elektronik
  4. Media Elektronik adalah sarana komunikasi yang mempergunakan peralatan elektronik sebagai perantara dalam penyampaian informasi.

  5. Media Luar Ruang ( outdoor )
  6. Media periklanan luar ruangan merupakan salah satu media yang diletakan di luar ruangan yang pada saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, yang memiliki tujuan menyampaikan pesan promosi suatu produk atau jasa.

  7. Media Dalam Ruang ( indoor )
  8. Media periklanan dalam ruang memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai sarana promosi dan menginformasikan produk, biasanya media ini bisa dilihat atau ditemui dalam ruangan.

  9. Media Lini Atas (Above The Line)
  10. Media Lini Atas adalah aktifitas marketing atau promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya : iklan di televisi dengan berbagai versi.

  11. Media Lini Bawah (Above The Line)
  12. Media Lini Atas adalah aktifitas marketing atau promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya : iklan di televisi dengan berbagai versi.


Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Kriyantono, Rachmat (2011 : 136). Desain merupakan artdirection, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Dari kutipan di atas, desain mempunyai peran yang sangat penting didalam pembuatan video profile di PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) karena memadukan beberapa unsur media sesuai dengan kebutuhan pada PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

Fungsi - fungsi desain

Dari Diktat Mata Kuliah Desain Karakter dan Modeling yang disampaikan oleh Lusyani Sunarya Tahun 2010, Halaman 7, desain mempunyai fingsi, diantaranya:

  1. Fungsi Informasi
  2. Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

  3. Fungsi Identifikasi
  4. Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

  5. Fungsi Persuasi
  6. Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.


Definisi - definisi

Definisi Company Profile

Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284) company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait lainya. Menurut Lusyani Sunarya, S.Sn dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling (2010 : 45) company profile adalah Sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan

Definisi Desain

Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136). Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses 20 standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Sedangkan menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 10). Desain merupakan rancangan, gagasan, ide-ide yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsurpendukung seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan yang dinyatakan dalam bentuk gambar dan warna. Desain modern merupakan keseluruhan proses pemikiran yang akan membentuk sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika. Sebagai suatu kagiatan yang menyangkut alam pikiran dan perbuatan manusia untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan ketika berhadapan dengan lingkungannya, menjadikannya sangat erat dengan kebudayaan. Yakni kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sistem bentuk, warna dan gerak dari masa lampau. Pada hakikatnya desain grafis merupakan sebuah rancangan maupun karya desain yang menggunakan desain grafis / tulisan. Untuk kepentingan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk visual. Hal ini berguna untuk kepentingan promosi, iklan, publikasi maupun layanan lainnya.

A. Unsur-unsur Desain Grafis

Hendratman, Hendi, (2011 : 12). Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Pujiriyanto, (2012 : 39-44). Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah :

  1. Garis (line)
  2. Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

  3. Bidang(shape)
  4. Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dan lain-lain. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

  5. Ilustrasi/Gambar/Image
  6. Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

a. Manual / Hand Drawing / gambar tangan.

Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.

b. Computerized.

Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

c. Ruang (Space)

Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif ‘besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

d. Teks /Tipografi

Seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

e. Warna (Color)

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

B. Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Hendratman, Hendi, (2011 : 29-37). Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (Balance)
  2. Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

  3. Irama (Rhythm)
  4. Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

  5. Skala dan Proporsi
  6. Skala adalah perubahan ukuran atau sizetanpa perubahan perbandingan panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi

  7. Fokus
  8. Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

  9. Kesatuan (Unity)
  10. Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
  2. Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
  3. Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
  4. Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).

C. Warna

  1. Pengertian Warna
  2. Berdasarkan Sugeng Widada, (2011 : 3-8). Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

  3. Teori Warna
  4. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

    Prang system dan Munsell system

    Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :

    • HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

    HUE menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

    Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

    Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya

    • VALUE : Terang atau gelapnya warna

    • INTENSITY : Cerah atau suranya warna

  5. Jenis / bentuk warna
  6. a. Warna primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    b. Warna sekunder

    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).

    c. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    d. Warna tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    e. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

  7. Makna Simbolik Warna
  8. Makna Sibolik Warna Menurut Sugeng Widada pada Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010 : 21-23) adalah:

    • Warna Merah, Makna Simbolisasinya: Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

    • Warna Kuning, Makna Simbolisasinya: Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan

    • Warna Kuning Emas Makna Simbolisasinya: Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

    • Warna Hjau Makna Simbolisasinya: Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    • Warna Biru Makna Simbolisasinya: Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    • Warna Putih Makna Simbolisasinya: Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    • Warna Hitam Makna Simbolisasinya: Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

    • Warna Abu-abu Makna Simbolisasinya: Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

    • Warna Orange Makna Simbolisasinya: Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

    • Warna Violet Makna Simbolisasinya: Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

    • Indigo Makna Simbolisasinya:Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Definisi Typografy

Menurut Hendratman, Hendi, (2011 : 63). Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Tjiptono, Fandy, (2012 : 30). Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Citra atau Image

Tjiptono, Fandy, (2012 : 31). Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

Layout

  1. Pengertian Layout
  2. Hendi Hendratman, (2011 : 85). Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

  3. Jenis - jenis Layout
  4. Menurut Hendi Hendratman, (2011 : 85). Jenis layout terbagi beberapa jenis yaitu :

a. Layout Kasar

Adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

b. Layout Komprehensif

Adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

c. Final Artwork

Merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Desain Komunikasi Visual

Supriyono, Rakhmat, (2012 : 9). Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaan unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art karena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.

Tidak dapat, menghindari karya – karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.

Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat – tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan – gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

A. Prinsip Desain Komunikasi Visual

Prinsip-prinsip Desain Komunikasi Visual yaitu :

• Kesatuan (unity)

Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur-unsr desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media.

• Keberagaman (variety)

Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai.

• Keseimbangan (balance)

Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur-unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah.

• Ritme/irama (rhythm)

Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen.

• Keserasian (harmony)

Keserasian sebagai usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian adalah keteraturan di antara bagian-bagian suatu karya.

• Proporsi (proportion)

Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau komposisi. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin.

• Skala (scale)

Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain.

• Penekanan (emphasis)

Dalam penekanan, all emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang ditonjolkan. Adanya penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan monoton.

Definisi Multimedia

Menurut Raharja, Untung, dkk, (2010 : 190). Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

Binanto, Iwan, (2010 : 2-5). Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

a. Multimedia Interaktif

Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

b. Multimedia Hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

c. Multimedia Linear

Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Media Audio Visual

Menurut Atmohoetomo, (2011 : 24-33). Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara. Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

A. Audio (suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

  1. Pengertian Audio
  2. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, Jakarta, 2012. Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya.

    Raharja, Untung, dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010. Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.

  3. Bentuk Audio
  4. Imanto, Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 3. Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

    a. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

    b. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.

    c. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

    d. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.

    e. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

    f. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

  5. Peran Audio
  6. Imanto, Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 3. Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

B. Visual (gambar)

Imanto, Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 4. Sebuah peristiwa yang terbisa dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

  1. Pengertian Visual
  2. Uchjana, Onong, (2012 : 20). Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

    Imanto, Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 4. Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

    1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
    2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
    3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
    4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV.
  3. Bentuk Visual
  4. Atmohoetomo, (2011 : 7-9). Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

    a. Media visual yang tidak bergerak

    Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

    b. Media visual yang bergerak

    Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

  5. Peran Visual
  6. Imanto, Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 4. Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang masyarakat untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

  7. Fungsi Audio Visual
  8. Kegunaan media Audio Visual sebagai berikut :

    a. Media Audio Visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya Audio Visual.

    b. Media Audio Visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media Audio Visual secara lebih kongkrit.

    c. Media Audio Visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.

    d. Media Audio Visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.

    e. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.

  9. Karakteristik Audio Visual
  10. Audio Visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki Audio Visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Broadcasting

Arifin, Eva, (2012 : 9). Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency,dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

Sinopsis

Raharja, Untung, Keraf, dkk, (2010 : 186). Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

a. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

b. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

c. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

e. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah (Script Writting)

Menurut Raharja, Untung, dkk, (2010 : 186). Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai prinsip-prinsip umum sebagai berikut :

a. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).

b. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).

c. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.

d. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Pengertian Storyboard

Menurut Rahmawati, Indah, (2011 : 72). Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

Raharja, Untung, dkk, (2010 : 187). Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

Tahapan Produksi Audio Visual

Raharja, Untung, dkk, (2010 : 185). Agar dapat menghasilkan produksi media yang baik dan sempurna dalam pembuatan video menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production dan tahapan Postproduction.

Adapun langkah-langkah dari konsep tersebut dimulai dari Preproduction, dilanjutkan Production dan yang terakhir Postproduction sebagaimana pada gambar dibawah ini :


Gambar 2.1 Tahapan Konsep Produksi Mavib

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Melvy Ayuningtyas (2011 : 7), video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

Untung Raharja dkk (2011 : 83), video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Komponen video terdiri dari:

a. Frames per second : merupakan jumlah frame per detik. Semakin banyak jumlah frame per detik, maka kualitas videonya akan lebih bagus. FPS yang menyebabkan terjadinya perubahan pada video, pergerakan yang terlihat.

b. Aspec Ratio : merupakan perbandingan lebar dan tinggi. Tinggi gambar digunakan untuk tentukan jarak pandang, setiap detail gambar ditampilkan dalam pixel.

c. Resolusi : jumlah pixel yang digunakan, semakin besar resolusi yang digunakan, maka akan memberikan gambar yang lebih tajam.

d. Bit Depth : merupakan ukuran pixel untuk menghasilkan warna, semakin tinggi depth yang digunakan, warna yang dihasilkan akan lebih tajam.

e. Bit Rate : suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari suatu tempat ke tempat lain, diukur dengan Kbps dst. Semakin besar bit rate nya semakin halus gambar yang akan dihasilkan.

Teknik Pembuatan Video

Dalam pembuatan video menggunakan dua teknik:

a. Interlaced : metode untuk menampilkan gambar seperti pada televisi analog, yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap secara tepat untuk setiap frame.

b. Progressive : metode untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar dimana setiap baris untuk tiap frame digambar secara berurutan. Biasanya digunakan pada CRT monitor komputer, LCD TV dll.

Jenis - Jenis Video

Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

a. Video Analog

Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

b. Video Digital

Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel.

Standar dan Format Video

Melvy Ayuningtyas (2011 : 11-13), standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

a. NTSC

Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, , Kanada, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz dan Standar frame ratenya 29.97 fps.

b. PAL

Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara-negara di Asia yaitu Indonesia, Australia, Cina, Jepang, Korea Selatan dan lain-lain. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

c. SECAM

SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

Pengertian Video Profile

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284), profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Profile tersebut sebagai aset perusahaan yang dipegang dan dimiliki oleh setiap perusahaan atau lembaga.

Fred Wibowo (2012 : 34-36), video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Wawan Kuswandi (2012 : 46), video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.


Program Aplikasi Penunjang Produksi Media

A. Adobe Premier Pro

Dimasa lalu pengeditan dan memanipulasi video untuk membuat sebuah film, membutuhkan berbagai macam peralatan video editing yang harganya relatif sangat mahal, tapi saat ini dengan komputer multimedia dan program aplikasi video editing seperti Pinnacle Studio, Ulead Video atau Adobe Premiere pengeditan dan memanipulasi sebuah video dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan murah.

Dalam dasar-dasar pengolahan video perlu adanya pemahaman mengenai video, standar penyiaran televisi, video digital, format data video digital, rasio aspek, timecode, frame size, bit depht, bit rate, metode kompresi, kelebihan dan kekurang video digital dan keunggulan video digital.

Menurut Melvy Ayuningtyas, (2011 : 23). Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animdeddasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.


Gambar 2.2 Tampilan Pada Adobe Premier Pro

B. Adobe After Effect

Menurut Waloeya, (2012 : 1-4). Adobe after effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu softwaremultimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

After effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.

After effect biasa dipakai untuk :

a. Animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif

b. Movie intro game bumper atau animasi jeda

c. Video efek dan animasi teks untuk iklan

d. Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :

a. Corel, freehand atau illustrator

b. Photoshop

c. Premiere

d. 3D Studio Max

e. Particle Illusion

f. Sound : Wav & Mp3 Editor

g. Utility : TMPGencorder

Format-format karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

  1. Avi

    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

  2. Quicktime movie

    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

  3. Macromedia Flash

    Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kcil format ini mudah sekai didistribusikan dan dijalankan secara real time di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.


Gambar 2.3 Tampilan Pada Adobe After Effect

C. Adobe Photoshop

Menurut Munir, (2013 : 15). Adobe Photoshop adalah suatu program aplikasi yang bisa menunjang desain dengan mengolah dan manipulasi gambar dan juga menyimpan banyak rahasia dan trik.

Adobe Photoshop juga memiliki format berkas (file) yang bernama JPEG (Joint Photographic Expert Group) merupakan skema kompresi file bitmap. Awalnya, file yang menyimpan hasil foto digital mamiliki ukuran yang besar sehingga tidak praktis. Dengan format baru ini, hasil foto yang semula berukuran besar berhasil dikompresi (dimampatkan) sehingga ukurannya kecil. Kelebihannya lebih praktis dan ukuran kecil. Kekurangannya mungkin kualitas fotonya dapat berkurang.

Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau memanipulasi gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya.


Gambar 2.4 Tampilan Pada Adobe Photoshop

D. Adobe Soundboth

Adobe soundbooth yaitu jenis adobe yang memiliki fungsi berintensitas ke suara.suara ke suara, suara ke visual. Fungsi soundbooth yaitu berintegritas terhadap sound ataupun sound to visual dengan menggunakan kapasitas item program didalamnya.struktur sounbooth yaitu:

• Runtutan -> memutar lagu di time line

• pemilihan -> penggabungan 2 lagu menjadi 1 time line

• perulangan -> mengulang beberapa kali lagu yang di putar

Soundbooth memiliki effect2 di dalamnya, diantaranya yaitu:

  1. Analog delay, yang berfungsi untuk memberikan kesan lagu menjadi bergema dan terdengar secara langsung.
  2. Convolution reverb yang berfungsi untuk mengubah suara menjadi lebih kecil dan suara terkesan daam sebuah ruangan dan terdengar jauh.
  3. Mastering : fast music yaitu memberikan kesan lagu menjadi lebh cepat dan membuat suara suatu lagu menjadi lebih keras dari sebelumnya
  4. Para metric : bass booster – moderate yang fungsinya lebih menonjolkan atau mengutamakan bass dari suatu lagu
  5. Voice : telephone yaitu memberikan kesan suara musik seperti suara pada telepon atau yang biasa digunakan untuk nada sambung

Task dan soundbooth ada bermacam- macam. Berikut 4 contoh dan fungsinya yaitu:

  1. Change ptch and timing digunakan untuk mempercepat dan memperlambat lagu jika pitch and timing diatur sesuai keinginan
  2. Remove a sound yaitu untuk membuang suara yang tidak kita inginkan
  3. Time selection yaittu memilih suatu frekuensi pada waktu yang di inginkan
  4. 4. Frequency selection yaitu untuk memilih frekuensi pada seluruh clip suara


Gambar 2.5 Tampilan Pada Adobe Soundbooth

Elisitasi

Pengertian Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
  3. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
  5. a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    c. Low (L): Mudah dikerjakan.

  6. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Tabel 2.1 Elisitasi Tahap I


Tabel 2.2 Elisitasi Tahap II


Tabel 2.3 Elisitasi Tahap III


Tabel 2.4 Final Draft Elisitasi

Literature Review

Sebagai dasar untuk memperkuat teori terhadap topik rancangan media yang diajukan, literature review dari judul-judul penulisan sebelumnya adalah sebagai berikut:


  1. Penelitian yang dilakukan oleh Aulia Asri (2015) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMATIKA DAN PROMOSI PADA SMK DASANA INDAH KABUPATEN TANGERANG”. Penelitian ini dilakukan peneliti untuk menjelaskan mengenai SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang dalam media promosinya. SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang beralamat di Perum Dasana Indah Blok Uf 3 Bojong Nangka Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Banten masih menggunakan media informasi bersifat konvesional, sehingga banyak menyita waktu dan biaya. Multimedia sebagai salah satu media informasi dan bagian dari komputerisasi diharapkan memberikan informasi yang interaktif. Sehingga peneliti akan mencoba memberikan solusi dengan membuat video profile sebagai media informasi berbasis multimedia pada SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang yang akan memberikan kemudahan dan kebutuhan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Permana (2014) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG” Melakukan analisa terhadap promosi pada SMK Voctech 1 Kota Tangerang. Media informasi dan promosi yang saat ini digunakan oleh SMK Voctech 1 Kota Tangerang yaitu dengan menggunakan media cetak seperti spanduk, poster, dan pamplet yang dirasa kurang begitu efektif dan efesien untuk menggunakan sekaligus mempromosikan instansi dengan sebaik mungkin, agar pesan yang di sampaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas. Penelitian ini diharapkan menjadi media promosi dan informasi yang efektif untuk mengenalkan profil SMK Voctech 1 Kota Tangerang kepada calon siswa baru. Dengan adanya video profile ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, hingga bisa membantu dalam mempromosikan keunggulan belajar mengajar yang sangat baik, fasilitas - fasilitas yang ada dan lain - lain untuk menjadi sekolah unggulan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Rio Yangyang Suherman (2015) STMIK Raharja, berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI KONSENTRASI MAVIB PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK RAHARJA TANGERANG” Seperti halnya pada penyelenggara pendidikan tinggi Perguruan Tinggi Raharja, sesuai dengan kebijakan manajemen kampus target perolehan calon mahasiswa baru secara keseluruhan program studi maupun konsentrasi yang ditawarkan kepada masyarakat targetnya terus dinaikkan sesuai peningkatan pengembangan kampus. Namun sesuai dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi, bahwa dari bentuk media yang sudah ada, agar dapat terhindar dari factor kejenuhan, untuk selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat, sesuai hasil wawancara maupun interview terhadap beberapa pihak terkait, bahwa media sarana penunjang yang akan digunakan sosialisasi informasi program studi Teknik Informatika maupun konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) menginginkan terus diadakan pengembangan, baik dari unsur tampilan visual maupun unsur-unsur yang lain yang menyertai terbentuknya media sarana penunjang promosi tersebut. Dari topik permasalahan yang diangkat, jika rancangan pengembangan media video sebagai sarana sosialisasi telah diimplementasikan target yang diharapkan adalah untuk selalu dapat meningkatkan perolehan calon mahasiswa baru dan mau bergabung dengan konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting).
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ruslan (2014) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. FESA BUANA BAGASINDO”. Saat ini PT. Fesa Buana Bagasindo, menggunakan media promosi dan informasi dalam bentuk media cetak yaitu flyer dan brosur, terakhir pembuatan pada tahun 2012 dan melakukan presentasi ke calon customer secara lisan dengan memperlihatkan beberapa foto mengenai produk perusahaan yang belum dikemas secara menarik. Selain media cetak, PT. Fesa Buana Bagasindo juga menyampaikan promosi dan informasi melalui website perusahaan. Dalam mengembangkan usahanya, saat ini PT. Fesa Buana Bagasindo, membutuhkan sarana media promosi yang mampu mengemas seluruh informasi tentang produk perusahaan, sehingga calon customer mendapatkan informasi yang jelas dan hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan calon customer terhadap perusahaan. Dari hasil analisa kebutuhan yang dilakukan peneliti terhadap PT. Fesa Buana Bagasindo, perusahaan tersebut membutuhkan media promosi yang dapat memvisualisasikan informasi produk perusahaan secara rinci agar calon customer mengerti dengan baik dan jelas mengenai produk – produk perusahaan. Harapan peneliti agar video profile ini bisa menjadi solusi dari pemecahan masalah yang saat ini ada di PT. Fesa Buana Bagasindo, yaitu kurangnya visualisasi tentang profile.
  5. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Sonny Adi Purnomo (2010) Universitas Mercu Buana, berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL WAFE PRODUCTION” Dengan Terus Berkembangnya Event Organizer di Jakarta dan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang juga,dan seiring dengan tumbuhnya berbagai pusat bisnis khususnya tempat hangoutdi Jakarta, bias dilihat sebagai salah satu bentuk peluang bisnis. Oleh karena itu Wave Production sangat bergairah dan selalu bersemangat untuk mengadakan event-eventyang dikenal dibeberapa tempat hangout dengan crowd yang selalu penuh. Dapat dilihat dari segi usia yang baru 2 tahun tapi sudah mampu manghasilkan event-event dengan skala besar. Selain itu kinerja tim Wave Production bias diandalkan, terbukti dengan dipercayanya Wave Production sebagai coordinator EO di beberapa club dijakarta. Sebagai EO yang besar, Wave Production juga selalu menghasilkan event-event yang besar dan happening.

Dari beberapa hasil penelitian sebelumnya saya dapat menjelaskan adanya beberapa kekurangan dan kelebihan diantaranya adalah pada program promosi dan informasi yang kurang maksimal dalam segi penyampaiannya dan memiliki kelebihan dari segi tampilan yang sangat bervariasi dengan kreasi yang cukup baik. Maka saya berkeinginan ingin mengembangkan penelitian yang saya lakukan agar terlihat berbeda dengan penelitian sebelumnya.


BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport. PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) didirikan oleh Bapak dr. Ichsan Hadipranoto pada tahun 1995 dengan nama CV Mulia Gunung Mas. Nama perusahaan sempat beberapa kali mengalami perubahan (menjadi Anugerah Transcooling dan PT Berkah Agung Mulia). Efektif pada Februari 2015, pemegang saham melakukan re-branding dengan mengusung nama PT Mulia Gunung Mas serta memperkenalkan corporate identity yang baru.

Mulai beroperasi dengan 3 unit truk untuk melayani pengiriman barang ke beberapa kota tujuan di Pulau Jawa dan Bali. Seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan dan bertumbuhnya rasa kepercayaan pelanggan, MGM Logistics melakukan penambahan dan peremajaan armada sehingga pada saat ini memiliki dan mengoperasikan hampir 300 unit truk.

Demi kepuasan pelanggan, PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) menyediakan beberapa tipe truk dengan beragam spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan dan saat ini sudah menjangkau lebih dari 20 kota besar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Lombok.


Type dan jenis Armada terdiri dari :

  1. L300 (kapasitas maksimal 1 ton/volume rata-rata 4 m3)
  2. Engkel (kapasitas maksimal 2 ton/volume rata-rata 8 m3)
  3. Double Engkel (kapasitas maksimal 4 ton/volume rata-rata 12 m3)
  4. Tronton (kapasitas maksimal 12 ton/volume rata-rata 29 m3)
  5. JP-Jumbo (kapasitas maksimal 16 ton/volume rata-rata 30 m3)
  6. Built Up (kapasitas maksimal 20 ton/volume rata-rata 42 m3)
  7. Reefer Container (kapasitas maksimal 26 ton/volume rata-rata 60m3)


Menyadari bahwa angkutan berpendingin adalah jenis angkutan yang memiliki resiko relatif lebih tinggi karena adanya faktor suhu yang perlu diperhatikan kami telah melengkapi armada kami dengan Thermo-Logger, yaitu alat pencatat suhu selama dalam perjalanan. Selain itu, saat ini sebagian besar armada telah dilengkapi dengan teknologi Global Positioning System (GPS), untuk mempermudah memantau keberadaan armada selama perjalanan. Kedua feature stersebut dapat diakses melalui jaringan koneksi internet melalui komputer, laptop, dan juga smartphone. Dengan kelengkapan dan dukungan alat-alat tersebut, kami mengharapkan dapat meminimalkan resiko yang mungkin terjadi dan memberikan pelanggan kami pelayanan yang lebih aman dan tepat waktu.

Gambar 3.1. Thermo-Logger & Global Positioning System (GPS)

Dengan didukungan 2 kantor operasional di Jakarta dan Surabaya yang dijalankan oleh tim manajemen yang profesional, teknisi yang handal, sopir yang terlatih dan berpengalaman serta pemanfaatan teknologi terkini, MGM Logistics memposisikan diri sebagai mitra rantai dingin logistik yang terpercaya (trusted partner in cold chain logistics).

Visi Misi dan Tujuan PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics )

Visi PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) adalah, “Menjadi mitra rantai dingin logistik yang terpercaya (To be the trusted partner in cold chain logistics)”.

Misi PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) sebagai berikut :

• Senantiasa focus pada kebutuhan pelanggan dengan menyediakan jasa logistic dengan kinerja yang prima dan mengutamakan efisiensi biaya logistic pelanggan.

• Berkomitmen penuh pada keunggulan layanan (service excellence), kepuasan pelanggan (customer satisfaction), dan kemitraan angka panjang yang berkelanjutan dengan pelanggan (sustainable¬long-term partnership.

• Senantiasa yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi sebagai upaya peningkatan kualitas jasa kami dan pemberian nilai tambah kepada pelanggan.

• Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan sopir secara berkelanjutan

• Meningkatkan stakeholder's value secara berkesinambungan

Tujuan PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) sebagai berikut :

a. Menyediakan jasa yang sesuai dengan keinginan pelanggan sehinggga pelanggan merasa puas.

b. Menjadi perusahaan jasa dengan layanan prima (service excellent).

c. Menjadi mitra perusahaan-perusahaan baik perusahaan local ataupun asing.


Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan yang dikelola dengan manajemen professional Struktur Organisasi sangat diperlukan sebagai acuan bagi pimpinan dan karyawan untuk bekerja sesuai dengan ruang lingkup bidang kerjanya. Dengan struktur organisasi hubungan wewenang dan tanggung jawab menjadi jelas. Berikut adalah Struktur Organisasi PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

Tabel 3.1 Struktur Organisasi


Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap-tiap Bagian

1) Wewenang dan Tanggung Jawab Komisaris

A. Wewenang Komisaris

Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

  1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
  2. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
  3. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan dari langganan.
  4. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
  5. Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
  6. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
  7. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO)
  8. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
  9. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
  10. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas
  11. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
  12. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam … (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin Anda gunakan).

B. Tanggung jawab Komisaris

Komisaris bertanggung jawab atas kerugian Perusahaan yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, atas kerugian Perusahaan, kemudian direktur akan diminta pertanggungjawaban baik secara perdata maupun pidana.

2) Wewenang dan Tanggung Jawab CEO

A. Wewenang CEO

  1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
  2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan
  3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
  4. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan dari langganan.
  5. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
  6. Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
  7. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
  8. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO).
  9. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.
  10. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.
  11. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
  12. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum

B. Tanggung jawab CEO

Direktur bertanggung jawab atas kerugian Perusahaan yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, atas kerugian Perusahaan, direktur akan diminta pertanggungjawaban baik secara perdata maupun pidana.

3) Wewenang dan Tanggung Jawab GM Finance ACC

A. Wewenang GM Finance ACC

  1. Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.
  2. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
  3. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
  4. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
  5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
  6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
  7. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
  8. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

4) Wewenang dan Tanggung Jawab MGR Marketing

A. Wewenang MGR Marketing

Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran produk bersama S & M Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.

B. Tanggung Jawab MGR Marketing

  1. Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.
  2. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal.
  3. Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
  4. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan.
  5. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
  6. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.

5) Wewenang dan Tanggung Jawab GM Operasional

A. Wewenang GM Operasional

Mengelola dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan.

B. Tugas dan Tanggung Jawab GM Operasional

  1. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.
  2. Mengelola operasional harian perusahaan.
  3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.
  4. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
  5. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan.
  6. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan dengan maksimal.
  7. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal.
  8. Mengelola anggaran keuangan perusahaan.
  9. Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan.
  10. Membuat prosedur dan standar perusahaan.
  11. Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi.
  12. Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.
  13. Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan.

6) Wewenang dan Tanggung Jawab MGR ACCs

A. Wewenang MGR ACC

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.

B. Tanggung Jawab MGR ACC

  1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
  2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
  3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
  4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
  5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
  6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
  7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

7) Wewenang dan Tanggung Jawab Internal Audit

A. Wewenang Internal Audit

Memberikan penilaian independen mengenai efektivitas pengendalian internal, sistem dan implementasi manajemen risiko Perusahaan. Selain itu juga, IAU memberikan jaminan kualitas praktek tata kelola perusahaan secara umum.

B. Tanggung Jawab Internal Audit

  1. Mempersiapkan dan melaksanakan Rencana Audit Internal Tahunan.
  2. Mengevaluasi implementasi pengendalian internal dan sistem manajemen risiko, merekomendasikan area perbaikan dan memantau efektivitas tindakan tindak lanjut yang terkait.
  3. Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas kinerja Perseroan di area-area utama, termasuk keuangan, akuntansi, operasi, sumber daya manusia, pemasaran dan teknologi informasi.
  4. Melakukan audit dan/atau investigasi khusus jika diperlukan.
  5. Mempersiapkan laporan temuan audit untuk Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan Komite Audit.
  6. Memberikan rekomendasi perbaikan dan memberikan informasi obyektif mengenai kegiatan yang sedang dalam pemantauan di semua tingkatan manajemen.
  7. Memantau, menganalisa dan melaporkan eksekusi tindak lanjut atas perbaikan yang direkomendasikan.
  8. Bekerja sama dengan Komite Audit.
  9. Merancang program untuk kegiatan penilaian kualitas yang dilakukan oleh Unit Audit Internal.

8) Wewenang dan Tanggung Jawab KA. Purchasing

A. Wewenang KA. Purchasing

Melakukan proses pembelian barang agar tersedianya barang sesuai dengan permintaan kebutuhan setiap departemen, agar operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

B. Tanggung Jawab KA. Purchasing

  1. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke Vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal dan spesifikasi yang diinginkan.
  2. Melakukan input biaya- biaya yang timbul untuk pengiriman barang yang dibebankan kepada penerima barang
  3. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan outstanding PO, untuk menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan.
  4. Melakukan pengiriman sample, barang dagangan & document ke customer.
  5. Melakukan pembelian alat- alat , barang, seperti office supplies, agar tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen

9) Wewenang dan Tanggung Jawab MGR Finance

A. Wewenang

  1. Merencanakan, menganggarkan, memeriksa, mengelola, dan menyimpan dana yang dimiliki oleh perusahaan.
  2. Tanggung Jawab MGR Finance.
  3. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi.
  4. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.
  5. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden.
  6. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan.
  7. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan.
  8. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan.
  9. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan.
  10. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan.
  11. Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

10) Wewenang dan Tanggung Jawab HRD / GA

A. Wewenang HRD / GA

Menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan perusahaan.

B. Tanggung Jawab HRD / GA

HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and Selection)

  1. Persiapan ( Preparation )

    Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal melakukan persiapan, antara lain factor internal dan factor eksternal. Faktor internal dalam persiapan meliputi jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan factor eksternal dalam hal persiapan meliputi hukum ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

  2. Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )

    Recruitment adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).

  3. Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )

    Pengertian dari seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi tenaga kerja, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview, menguji calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/ wawancara kerja, dan proses selanjutnya.

  4. Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )

    Agar tenaga kerja atau karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap perusahaan, maka ia harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.

  5. Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai

    Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada perusahaan.

11) Wewenang dan Tanggung Jawab Gudang

A. Wewenang Bagian Gudang

Dalam menjalankan tugasnya Helper Gudang mempunyai kewenangan memberikan masukan yang positif untuk membangun kemajuan gudang dan perusahaan.

B. Tanggung Jawab Bagian Gudang

  1. Memeriksa barang – barang yang dikirim dari konsumen, ke tempat tujuan pengiriman.
  2. Menyiapkan barang – barang Yang akan dikirim dengan benar dan cepat sesuai dengan tujuan pengiriman disertai Surat Pengantar Pengiriman ( SPP ) dan Surat Tanda Terima Pengiriman.
  3. Mempacking barang - barang yang akan dikirim dengan benar.
  4. Membantu mencek perlengkapan/ jumlah/ kondisi atas barang - barang yang akan dikirim.
  5. Mengembalikan semua peralatan dan barang yang telah selesai digunakan.
  6. Turut menjaga kebersihan, keselamatan kerja dan keutuhan barang yang akan dikirim
  7. Membantu Proses bongkar muat barang.
  8. Melaporkan hal – hal yang mencurigakan.

12) Wewenang dan Tanggung Jawab KA Mekanik BOX dan AC

A. Wewenang KA Mekanik BOX dan AC

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap Kendaraan dan fasilitas AC yang akan digunakan engangkutan barang kiriman.

B. Tanggung Jawab KA Mekanik BOX dan AC

  1. Bekerja sama dengan kepala bagian PPC dalam penyusunan rencana dan jadwal pengiriman.
  2. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin kualitas fasilitas AC demi terjhaminnya kualitas barang pengiriman dan kesinambungan pelayanan jasa pengiriman barang.
  3. Memonitor pelaksanaan pengiriman agar dapat sampai ke tempat tujuan sesuai jadwal sampainya barang pengiriman barang dengan kualitas kesegaran barang, volume, dan kualitas barang yang dikirimkan tetap terjaga.
  4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengiriman barang dengan efisiensi penggunaan biaya operasional kendaraan yang dipergunakan.
  5. Selalu menjaga agar fasilitas kendaraan yang digunakan berfungsi sesuai rencana pelaksanaan pengiriman barang yang telah ditetapkan.
  6. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap tenaga yang ditugaskan dengan memanfaatkan tenaga sopir yang berpengalaman dan menguasahi medan wilayah pengiriman.
  7. Membantu supervisor bengkel, mekanik dalam pemeliharaan AC, BOX dan kendaraan fasilitas perusahaan.
  8. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku.

Product Information

PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport.

Produk yang ditawarkan kepada konsumen adalah penyediaan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport. Mulai beroperasi dengan 3 unit truk untuk melayani pengiriman barang ke beberapa kota tujuan di Pulau Jawa dan Bali. Seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan dan bertumbuhnya rasa kepercayaan pelanggan, MGM Logistics melakukan penambahan dan peremajaan armada sehingga pada saat ini memiliki dan mengoperasikan hampir 300 unit truk. Demi kepuasan pelanggan, PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) menyediakan beberapa tipe truk dengan beragam spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan dan saat ini sudah menjangkau lebih dari 20 kotabesar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Lombok.

A. Marketing Analisis

Pelanggan

MGM Logistics memenuhi kebutuhan cold-chain logistic facilities pelanggan dari beragam sektor industri, terutama perusahaan yang memproduksi dan/atau mendistribusikan perishable goods, seperti pre-packaged makanan beku olahan, fresh food (daging, unggas, dan ikan), es krim, buah dan minuman jus. Selain produk makanan dan minuman, MGM Logistics juga berpengalaman dalam transportasi komponen elektronik, bahan-bahan kimia, dan keperluan rumah sakit (seperti vaksin) yang memerlukan angkutan berpendingin.

Pelanggan tetap PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics )

  1. Campina
  2. Walls
  3. Indo Es Cream
  4. Charoen Pokphand Indonesia
  5. Japfa Comfeed Indonesia / So Good Food
  6. Sunfresh / Sunpride bananas
  7. Malindo Food Delight
  8. Berri Juices
  9. Cimory
  10. Fisn and Co.
  11. Bakmie GM
  12. Papper Lunch
  13. Prambanan Kencana
  14. Wonokoyo
  15. Super Unggas
  16. Kalbe Farma

Testimonial from major customers, preferably as follows :

  1. Unilever – Wall’s – [Setiowati to request to Andhika/Sudiana].
  2. Campina - [Mike to request to Pak Hendro/ Pak Samudra].
  3. Sewu Segar Nusantara - [Adi to request to Ridwan/Atasan].
  4. Charoen Pokphand Indonesia - [Adi to request to JK].
  5. Japfa / So Good Food - [Adi to request Edward]

B. Market Positioning

Sesuai perkembangan dunia industri yang dikembangkan di tiap-tiap wilayah Nusantara, dengan berbagai strategi program pemasaran yang digunakan, perusahaan menargetkan sebanyak mungkin mendapatkan pelanggan dengan demikian omzet per-bulannya, per-tahunnya dapat memperoleh peningkatan semaksimal mungkin. Perihal pelayanan jasa yang ditawarkan menyesuaikan kondisi permintaan konsumen dan pelanggan yang terdapat di cabang Jakarta maupun cabang Surabaya.

Adapun pangsa pasar yang ditargetkan, adalah konsumen dan customer kalangan perusahaan maupun pihak masyarakat yang membutuhkan diseluruh wilayah tanah air.

Melalui visi yang ingin dicapai adalah “Menjadi mitra rantai dingin logistik yang terpercaya (To be the trusted partner in cold chain logistics)”, visi tersebut ingin diketengahkan agar selalu dibenak image para calon konsumen dan pelanggan.

C. Kondisi Pesaing

Kompetitor yang ada saat ini cukup banyak, yang menawarkan jasa pengiriman dengan kualitas maupun fasilitas yang sama, dari segi harga dari kompetitor cukup berimbang dengan PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ). Strategi penawaran melalui program promosi yang dilakukan hingga saat ini lebih mengandalkan pada media Faximail maupun E-mail, atau media brosur dengan kualitas kurang begitu menarik. Melihat kondisi keberadaan PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) diajukan bentuk media yang dapat meningkatkan pencitraan dan menjadi sarana untuk memudahkan penyampaian informasi profile perusahaan, melalui bentuk media video profile yang diajukan, lebih bisa memberikan gambaran detail perusahaan secara menyeluruh dan lebih dapat memberikan daya tarik.

Hal tersebut merupakan terobosan yang mungkin belum pernah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pesaing, dan jika ditinjau dari segi evaluasi program promosi, melalui bentuk video profile lebih dapat memberikan daya tarik, jika kita kaji dari pemanfaatan media tersebut selain dapat disampaikan dengan mudah, diputar secara langsung, untuk jangkauan yang sifatnya massa atau menyeluruh, dapat dikondisikan melalui You Tube lewat internet.


Potensial Market

Jika ditinjau dari tujuan informasi yang digunakan adalah mengarahkan audient tertanam image positive terhadap jasa layanan yang ditawarkan dan pencitraan terhadap keberadaan perusahaan, dengan memberikan informasi penawaran produk layanan jasa pengiriman barang dengan fasilitas pendingin dengan harga yang relatif kompetitif, terlebih kepada setiap pelanggan yang selalu loyal kepada PT. MuliaGunung Mas ( MGM Logistics ) akan diberikan penyesuaian harga yang paling rendah demi menjaga hubungan positif yang berkesinambungan, dengan demikian dapat meningkatkan jumlah pesanan jasa layanan pengiriman barang yang dipasarkan.

A. Market Segmentation

Segmentasi pasar perusahaan adalah :

Geografi : Seluruh wilayah Indonesia.

Demografi :

● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Kelas Ekonomi : Menengah ke atas (masyarakat pengusaha yang masih kesulitan dalam pendistribusian produk barang ke daerah-daerah yang menjadi sasaran pemasarannya.

● Sasaran : Masyarakat dan Pengusaha yang menghasilkan produk barang yang ingin didistribusikan di dalam atau luar daerah pulau jawa.

Psikografi : Konsumen kalangan masyarakat atau perusahaan kelas menengah ke atas yang membutuhkan jasa pengiriman barang yang memerlukan pendingin, agar barang yang dikirim tetap terjaga kualitas kesegarannya. ke luar kota, dalam maupun luar pulau.

B. Market Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan pemasaran melalui media informasi yang diusulkan yaitu untuk memberikan hasil yang maksimal dalam proses penyampaian informasi promogusi dalam bentuk video profile yang variatif kepada masyarakat atau perusahaan-perusahaan agar dapat menarik minat calon konsumen dan pelanggan.


Market Strategy (Strategi Pemasaran)

PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated ransport, dengan kantor cabang operasional di Jakarta dan Surabaya, media video profile digunakan untuk melengkapi dan menyempurnakan media penunjang promosi l yang telah digunakan agar lebih dapat meningkatkan penyampaian program pemasaran yang telah direncanakan sehingga dapat memberikan kemudahan dalam menyebarluaskan informasi pemasaran produk secara detail kepada audience sebagai calon konsumen dan pelanggan.


Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

• Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2370M CPU @2.40GHz

• Monitor : LCD 14” Widescreen

• Mouse : Optical Mouse

• RAM : 2.00 GB

• Harddisk : 500 GB

• Speaker : Multimedia

Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

Adobe Premiere Pro CS4

Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting Video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli sendirian. Bahkan kalau dibeli sendirian, itu termasukAdobe Encore dan Adobe OnLocation. Walaupun yang dua versi pertama hanya tersedia untuk Windows. Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian. Perbedaan versi seperti CS hanyalah sebagai upgrade menjadi lebih baik.

Adobe After Effect CS4

Adobe After Effects adalah salah satu software compositing yang populer dan telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web. After Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir, hujan, salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. After Effects telah membantu para praktisi perfilman Hollywood dalam menghasilkan film-film dengan efek khusus yang spektakuler. Spawn, Titanic, Deep Rising, The Jackal adalah beberapa judul film yang telah memanfaatkan potensi After Effects. Adanya kesamaan interface antara After Effects dengan keluarga Adobe yang lain seperti PhotoShop memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pemakaiannya. Integrasi After Effects bersama dengan PhotoShop, Illustrator, dan Premiere akan menghasilkan karya yang sebelumnya sulit dibayangkan untuk diwujudkan.


Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau memanipulasi gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Adobe Photoshop juga memiliki format berkas (file) yang bernama JPEG (Joint Photographic Expert Group) merupakan skema kompresi file bitmap. Awalnya, file yang menyimpan hasil foto digital mamiliki ukuran yang besar sehingga tidak praktis. Dengan format baru ini, hasil foto yang semula berukuran besar berhasil dikompresi (dimampatkan) sehingga ukurannya kecil. Kelebihannya lebih praktis dan ukuran kecil. Kekurangannya mungkin kulaitas fotonya dapat berkurang.


Adobe Soundbooth CS4

Adobe Soundbooth adalah sebuah software editing musik buatan Adobe. Software ini hampir sepenuhnya mirip dengan Adobe Audition. Namun Soundbooth tidak dimaksudkan untuk menggantikan. Ini ditujukan untuk profesional kreatif yang tidak mengkhususkan diri pada audio atau orang yang membutuhkan program pengeditan sederhana dan tidak.

Budget Produksi Media

Tabel 3.2 Biaya Produksi Media

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA MAVIB

Konsep Produksi Media MAVIB

Agar dapat menghasilkan produksi media yang baik dan sempurna dalam pembuatan video profile, peneliti menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production dan tahapan Postproduction. Adapun langkah-langkah dari konsep tersebut dimulai dari Preproduction, dilanjutkan Production dan yang terakhir Postproduction.


Preproduction

Preproduction dimulai dari ide atau gagasan mengenai projeck video profile, dilanjutkan dengan penyusunan penjadwalan atau schedulling, membuat story Line atau sinopsis, penulisan naskah atau script Writing, membuat gambar panduan shooting atau story board, menentukan pemilihan pemain dan crew dan yang terakhir setting alat.

Gambar 4.1 Tahap Preproduction


Ide atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan sebuah jenis usaha, karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) ingin memperluas informasi detail usahanya dan wilayah promosi khususnya pada bidang jasa pengiriman, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile.

Penjadwalan atau Time Schedulling

Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar schedulling, terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengan format yang dibutuhkan dalam program media. Berikut adalah gambar Time Schedule pelaksanaan produksi media, adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Schedule Pelaksanaan Proses Produksi Media Video Profile

Sinopsis atau Story Line

Ringkasan cerita yang merupakan pendekatan isi dari Media Video Profile PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), yang memperhatikan unsur-unsur cerminan dari sebuah badan usaha penyediaan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport. PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), merupakan sebuah usaha yang berada di Kota Tangerang yang sarat dengan kompetisi jenis bidang bisnis yang sama, maka perlu strategi komunikasi penyampaian pesan informasi detail usaha dalam bentuk video yang menarik.

PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), memiliki budaya kerja yang terencana, terukur sehingga pelaksanaan kinerja benar-benar dapat maksimal. Melalui pendekatan emosional secara kreatif menginginkan tertuang dalam rancangan media video profile yang diajukan. Dengan segala fasilitas unggulan mengenai sarana prasarana perusahaan diinformasikan secara menarik untuk membentuk image positif sehingga pihak yang menerima pesan informasi tertarik untuk menjadi pelanggan perusahaan.

PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), menyediakan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport. Dengan memberikan layanan jasa sebaik mungkin agar tidak mengecewakan customer. Dengan keberadaannya yang didukung infrastruktur yang canggih sesuai perkembangan teknologi. unggulan untuk dapat memberikan layanan jasa yang diberikan perusahaan selalu berupaya agar customer merasa puas, barang yang dikirim cepat sampai tujuan dengan kualitas barang yang masih tetap fresh. Unggulan juga disampaikan melalui kualitas pengelolaan fasilitas yang dipersiapkan dalam okomodasi pelaksanaa pengiriman, bagaimana mengemas dan mempersiapkan barang yang akan dikirim sampai barang yang dikirim sampai tujuan, banyak keunggulan yang dimiliki perusahaan yang dijadikan suatu hal untuk menarik perhatian kepada calon customer atau calon rekanan kerjasama. Dari berbagai ungggulan yang dimiliki dikemas sedemikian menarik dengan didukung armada yang digunakan sehingga setiap customer benar-benar percaya bahwa yang customer butuhkan dapat dipenuhi oleh pengolahan pesan informasi berbasis multimedia dan video, begitu juga dengan gaian administrasi dengan didukung sumber daya manusia yang berkualitas, dengan infrastruktur yang serba baru, menunjukkan perusahaan tersebut fresh sehat, yang dapat menjanjikan pelayanan yang prima dapat dipertanggungjawabkan.

Fasilitas SDM mekanik dan teknisi yang menguasahi di bidangnya dapat mendukung lancarnya pelaksanaan produk jasa yang ditawatkan. PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) mempersipkan kebutuhan intelektual dan profesionalisme demi kelancaran proses kinerja dari fasilitas ibadah Masjid, Ruang perkantoran dan setiap fasilitas ruangan sangt representative.

Script Writting

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini adalah :

Script 1

Menampilkan Logo identitas perusahaan. Agar menambah dramatis logo MGM diberikan efek animasi perputaran obyek logo dari kiri- ke kanan, atau dari kanan ke kiri. Seakan memberi sambutan Selamat Pagi

Script 2

Menampilkan gambar suasana pagi hari yang cerah memberi makna, Pagi yang penuh semangat, dengan suasana staff atau pegawai baru hadir dengan diwarnai bincang-bincang kecil sambil jalan seakan seorang pimpinan perusahaan sangat dekat dan didukung oleh staff-staff bawahannya

Script 3

Pimpinan manajemen perusahaan langsung menempatkan diri di meja kerja dengan menyampaikan Visi-Misi usahanya. Seluruh detail profile perusahaan dijelaskan sebagi daya pikat audient, detail perusahaan disampaikan dengan rapi lengkap dan menarik.

Script 4

Dilanjutkan tampilan-tampilan fasilitas pendukung operasional dengan jenis kendaraan yang siap dipesan sesuai kategori barang yang akan dikirim, dari tipe kendaraan yang berkapasitas besar sekali seperti Kontainer, kendaraan berkapasitas medium, sampai kendaraan yang berkapasitas terbatas. Penjelasan orientsi tersebut dibarengi dengan tampilan gambar visual bergerah maupun diam sesuai pertimbangan-pertimbangan nilai artistic yang dibutuhkan.

Script 5

Seorang teknisi dan mekanik sedang melakukan pengelolaan ataupun perbaikan terhadap fasilitas-fasilitas yang seharusnya dipersiapkan seakan dengan menjanjikan pelayanan kendaraan yang akan digunakan dalam proses pengirian dalam kondisi Prima yang dapat menjamin barang yang akan dikiring tetap dalam kondisi fresh.

Script 6

Berikut adegan seakan personil staff sedang melakukan Meeting, Briffing dari staff atasan dengan para bawahannya dalam mempersiapkan pola kerja maupun perencanaan strategi pelaksanaan kerja akan selalu dapat peningkatan-peningkatan yang menguntungkan perusahaan.

Script 7

Sebagai penutup tau Clossing ada kata-kata promosi yang ditujukan kepada audient

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sketsa gambar yang dijadikan pedoman dalam pengambilan shooting dan catatan pengambilan obyek atau kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya. Berikut adalah urutan gambar storyboard video profile PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) :

Pemilihan Pemain dan Crew

Pemain yang dimaksud dalam produksi video ini, sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil liputan dari penyusun rancangan sendiri, Sutradara, Cameraman, Editing, Penulisan naskah dan pembaca Script dilakukan dan dilaksanakan sendiri, maka dapat dikatakan Tim Mandiri sebuah produksi media berbasis video. Yang dimaksud crew adalah peneliti secara personal yang dibantu beberapa orang diantaranya:

Tabel 4.2 Daftar Pemain dan Crew

Setting Alat

Alat yang digunakan penulis dalam produksi video profil ini adalah Camera, Tripod, dan Microphone. Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera DSLR Canon 600D. Dalam video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam kantor. Sedangkan pengambilan suara menggunakan Microphone. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar.

Gambar 4.2 Camera DSLR Canon 600D

Gambar 4.3 Tripod

Gambar 4.4 Microphone


Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diantaranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan kru dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing kru.

Gambar 4.5 Tahap Production

Perencanaan Multimedia

Perancangan Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum, kombinasi tiga elemen yaitu : suara, gambar dan teks. Perencanaan multimedia merupakan rancangan yang mengkombinasikan dari ketiga elemen tersebut, suara, gambar dan teks untuk menciptakan tampilan video yang dinamis dan interaktif.

Konsep multimedia dilaksanakan guna menjangkau audience secara efektif dan efisien. Untuk mensukseskan Perencanaan Multimedia ini diperlukan Tiga tahapan sistematis, dimulai dari Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik audience agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar dan suara). Dengan dibuatnya Strategi Multimedia perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target Tujuan Multimedia. Sedangkan untuk Program Multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Adapun tujuan Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menjangkau lebih kurang 80% dari target audience yang di inginkan oleh pihak lembaga. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah para calon Customer atau masyarakat yang ingin mendistribusikan produk penyediaan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport. PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) dan tidak menutup kemungkinan terhadap pihak yang ingin mengetahui orientasi produk penyediaan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport. sebagai penunjang sosialisasi detail PT. MuliaGunung Mas ( MGM Logistics ), Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari Multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan pelanggan untuk setiap tahun.

Strategi Multimedia

Strategi multimedia yang digunakan dalam Media video profile yang menyampaikan informasi tentang profile PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) ditujukan kepada masyarakat khususnya kepada pihak yang ingin mengetahui profile PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), adapun media utama yang digunakan dalam mensosialisasikan tentang PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) yakni: media video profile yang dirancang oleh peneliti diprogramkan sebagai media penunjang terhadap penyelenggaraan event-event tertentu yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan, video profile akan dipublikasikan pada Media Website dan juga media jejaring sosial seperti Youtube yang telah dipersiapkan oleh pihak PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ). Strategi rancangan media video setidaknya meliputi tiga aspek sasaran yaitu: aspek geografi, aspek demografi dan aspek psikografi.

Tabel 4.3 Strategi Multimedia


Program Multimedia

Program rancangan media video profile mempunyai tiga elemen media yang diproduksi, yaitu: elemen teks, gambar dan suara.

a. Teks

Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

b. Gambar / picture

Gambar atau Image yang dipakai dalam rancangan media video profile ini terdiri dari gambar diam dalam bentuk Jpg, gambar bergerak dalam bentuk video. Dari bentuk gambar diam disusun sedemikian rupa sesuai dengan urutan yang terdapat pada skenario dengan ditambahkan efek-efek visual dan animasi sehingga gambar diam tersebut terkesan hidup dan lebih menarik. Perpaduan antara dua bentuk gambar diam dan bergerak yang ditata secara kreatif dan dinamis merupakan cerminan bentuk media berbasis video.

c. Suara / Sound

Suara yang digunakan dalam rancangan media video adalah suara musik yang digunakan sebagai latar belakang adegan tayangan (backsound music) dan suara manusia yang digunakan sebagai dubbing untuk memperjelas tampilan-tampilan pesan yang disampaikan.

Dubbing diperjelas dengan menggunakan suara yang mempunyai karakter tegas dan khusus, hal tersebut bertujuan selain pesan yang disampaikan jelas juga dapat membuai pendengar dan tampilan visualnya lebih menjadi terkesan.

Perencanaan Audio

Audio yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui suara, perpaduan atau mandiri antara backsound dan dubbing untuk mendapatkan keserasian penyampaian pesan yang diinginkan.

Tujuan Audio

Tujuan rancangan audio adalah untuk mempertegas informasi pesan tentang orientasi tayangan kegiatan melalui gambar diam atau gambar bergerak mengenai proses belajar mengajar, kegiatan (ekternal dan ektrakulikuler), fasilitas dan prestasi yang telah diperoleh penyediaan jasa angkutan barang yang memerlukan fasilitas pendinginan selama pengiriman atau sering disebut juga refrigerated transport.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai dubber yang intinya menyampaikan informasi dan promosi PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ). Dari suara musik akan diperdengarkan saat orang sedang berbicara maupun tidak sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Tabel 4.4 Strategi Audio

Program Audio

Setiap Audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada audience. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti Dubbing suara manusia disesuaikan dengan adegan gambar yang sedang ditayangkan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan Audio yang sesuai diperlukan proses Editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan adegan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari Volume Mixing Audio.


Gambar 4.6 Volume Mixing Audio

Perencanaan Visual

Ditujukan guna memberikan kesan atau image visual dalam video yang ditampilkan, untuk mencapai perencanaan visual yang maksimal dibuat tujuan visual sebagai arahan mencapai visualisasi yang terkonsep.

Tujuan Visual

Dalam tujuan visual ini penulis merancang sebuah media visual dalam betuk video profile PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) dengan kesan visual yang modern yang bernuansakan kekeluargaan yang akan mempercantik dan memperkaya disetiap tampilan media video profile.

Strategi Visual

Untuk mencapai tujuan visual yang telah disampaikan, strategi yang digunakan berdasarkan seleksi gambar-gambar kegiatan yang dinilai mempunyai kelebihan sebagai daya tarik dengan memperhitungkan nilai-nilai kreatifitas. Selain tampilan gambar-gambar diam yang diolah dengan mempertimbangkan nilai-nilai kreatifitas, juga terdapat gambar-gambar hidup yang telah diambil oleh peneliti yang sekaligus kameraman dengan pertimbangan-pertimbangan nilai kegiatan secara visual yang dikonsultasikan dengan pihak lembaga. Melalui pendekatan religious, positif dengan penyajian grafis modern, akan membangkitkan rasa penasaran dan pada akhirnya ada ketertarikan bagi para audience untuk bergabung pada PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

Program Visual (Art Directing)

Didalam proses produksi ini meliputi tahap Preproduction, production dan postproduction. Berikut ini tahapan-tahapan dalam menyelesaikan tugas akhir :

a. Tahap Preproduction

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tahap Preproduction. Mulai dari ide atau gagasan mengenai projek video profile, dilanjutkan dengan penyusunan penjadwalan atau schedulling, membuat story Line atau sinopsis, penulisan naskah atau script Writing, membuat gambar panduan shooting atau story board, menentukan pemilihan pemain dan crew dan yang terakhir setting alat.

  1. Perencanaan ide
  2. Perencanaan ide cerita merupakan tahap awal pembuatan video profile. Perencanaan ide dari video ini haruslah sesuai dengan tema yang sudah ditentukan, yaitu video profile yang digunakan untuk penunjang penyampaian informasi profile sebuah badan usaha sekaligus sebagai penunjang program promosi pada PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ). Dalam tahap ini disiapkan materi tentang ruang lingkup perusahaan yang akan disajikan, video yang akan dibuat, disertakan penambahan efek visual maupun efek audio pada proses editing yang kemudian dibuat synopsis atau garis besar video yang akan dibuat. Dan dilanjutkan dengan penentuan sasaran dari video yang akan dibuat. Video ini ditujukan untuk khalayak masyarakat luas yang ingin lebih mengetahui mengenai profile PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).khususnya bagi yang ingin mengetahui detail profile PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

  3. Penjadwalan atau Time Schedule
  4. Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar schedulling, terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengan format yang dibutuhkan dalam program media.

  5. Sinopsis atau Story Line
  6. Ringkasan cerita yang merupakan pendekatan isi dari media video profile PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ). yang memperhatikan unsur-unsur cerminan dari sebuah badan usaha yang bersangkutan.

  7. Pembuatan Script Writing
  8. Pembuatan skenario berdasarkan synopsis yang sebelumnya telah dibuat serta dari hasil pengumpulan data. Skenario ini meliputi adegan yang dilakukan dan dialog yang diucapkan dalam bentuk dialog langsung maupun dubing suara dari video.

  9. Pembuatan Story board
  10. Hasil dari pembuatan skenario direalisasikan pada pembuatan story board dimana terdapat kelengkapan pembuatan video, mulai dari gambar per scene, posisi kamera , deskripsi gambar, narasi dan lokasi.

  11. Pemilihan pemain dan crew
  12. Pemain yang dimaksudkan dalam produksi video ini, sehubungan produksi media video ini materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ). Kemudian pemain diambil dari rekan staff dan pekerja PT. Mulia Gunung Mas (MGM Logistics).

  13. Setting alat
  14. Alat yang digunakan penulis dalam produksi video profile ini adalah Camera DSLR Canon 600D, Boomer dan Tripod.

b. Tahap Production

  1. Shooting
  2. Dalam proses shooting dilakukan proses pengambilan gambar dengan menggunakan teknik- teknik kamera sederhana. Seperti pengaturan focus dan lain sebagainya. Proses recording video ini dilakukan berdasarkan story board yang telah dibuat.

c. Tahap Post Production

  1. Capturing
  2. Salah satu cara untuk mengumpulkan bahan-bahan dalam suatu proyek editing video. Hasil shooting yang masih analog di capture melalui capture card diubah menjadi file data digital lalu di simpan dalam harddisk yang setiap saat bisa dipakai kembali bila diperlukan.

  3. Editing
  4. Menyusun hasil shot sesuai dengan keinginan atau gagasan si pembuat cerita sesuai dengan sinopsis dan treatment yang telah dibuat sebelumnya.

  5. Audio Mixing
  6. Pencampuran antara gambar dan suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.

  7. Finishing Proses terakhir dalam editing video.

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting yang dibuat guna menjangkau audience dengan program media promosi yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media video profile. Produk yang berisi suatu bentuk cerita yang ditambahkan spesial efek menjadikan audience akan lebih tertarik untuk melihatnya. Perancangan Broadcasting ditunjukan guna menjangkau audience lebih luas. Dengan dibuatnya strategi media, perancangan media mempunyai arahan untuk dapat mencapai target jangkauan audience. Perencanaan Broadcasting terdiri dari Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Tujuan Broadcasting, untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun Tujuan Broadcasting pembuatan media Video profile ini diharapkan akan menjangkau 80% dari khalayak yang ditetapkan oleh pihak PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

Strategi Broadcasting

Strategi Broadcasting yang digunakan dengan memanfaatkan fasilitas jaringan internet. Video profile akan ditempatkan pada jejaring sosial Youtube, Facebook dan Website PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

Program Broadcasting

Program Broadcasting ditujukan untuk menayangkan media promosi yang telah dibuat dan ditujukan kepada masyarakat luas yang pada umumnya telah memanfaatkan fasilitas jaringan internet yang telah terkomputerisasi dan masyarakat sekitar wilayah PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).yang saat ini telah banyak menggunakan fasilitas internet sebagai media untuk mencari informasi, dari program Broadcasting yang telah dihasilkan akan menjadi daya tarik tersendiri terhadap segmen yang dituju masyarakat luas pada umumnya dan khususnya masyarakat sekitar PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

Program Broadcasting tersebut direncanakan salah satunya akan ditayangkan pada event-event yang diselenggarakan oleh pihak PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ). Selebihnya akan dimuat dengan memanfaatkan jaringan internet melalui media Youtube, Website dan Facebook PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).Adapun pengup-loadan akan dilalukan oleh pihak PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) melalui media-media Youtube dan Website tersebut.

  1. Media Website
  2. Media informasi yang dibuat diupload ke internet, namun harus mempunyai website maka proses upload selanjutnya browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  3. Media Youtube
  4. Media informasi yang dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  5. Facebook
  6. Sama halnya seperti Youtube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile. Proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.


Postproduction

Pada tahapan ini hampir sama dengan Perencanaan Broadcasting namun yang membedakan Postproduction pendistribusiannya lebih luas, yakni menentukan berbagai format video sehingga bisa ditampilkan ke setiap program media yang dikehendaki secara leluasa. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Gambar 4.7 Tahap Postproduction

Capturing

Salah satu cara untuk mengumpulkan bahan-bahan dalam suatu proyek editing video. Hasil shooting yang masih analog di capture melalui capture card diubah menjadi file data digital lalu di simpan dalam harddisk dan setiap saat bisa di panggil kembali bila diperlukan.

Editing

Menyusun hasil shot sesuai dengan keinginan atau gagasan sutradara sesuai sinopsis dan treatment.

Audio Mixing

Pencampuran antara gambar dan suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.

Finishing

Proses terakhir dalam pembuatan editing video :

  1. Youtube
  2. Youtube merupakan media pendistribusian yang efektif. Dengan memanfaatkan jaringan internet bisa menjangkau seluruh dunia. Untuk youtube umumnya menampilkan media Audio Visual (video). Bentuk format video yang ingin di upload pertama kali bisa dalam bentuk for mat.avi dan .mov. Untuk proses selanjutnya youtube akan mengubah secara otomatis kedalam bentuk .flv, disinilah terjadi penurunan kualitas media audio visual yang di upload karena mengalami convert ke dalam format yang lebih kecil dan kapasitas telah dikompres.

  3. Website
  4. PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), memiliki sebuah Website dengan domain http://refrigeratedtransport.co.id/ dimana Website tersebut menyajikan segala bentuk informasi khusunya informasi yang menyangkut PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ).

  5. Facebook
  6. Facebook sekarang ini sedang digandrungi berbagai lapisan masyarakat. Baik anak muda maupun orang tua. Pemanfaatan Facebook sangat efektif dalam menampilkan informasi baik dalam dua dimensi (picture) ataupun audio visual (video). Untuk mengupload dalam Facebook sebelumnya sudah harus mempunyai account untuk sign in kedalam Facebook, setelah itu bisa kita mengupload video dan picture yang ingin disiarkan. Untuk format video bisa dalam format yang umum .avi dan untuk picture bisa dalam format .jpg.

  7. DVD
  8. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu untuk format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan wav.


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil laporan penelitian yang disampaikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. Yang dapat menjelaskan tentang detail profile usaha PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ) adalah melalui media penunjang dalam bentuk video, melalui media berbasis video dalam penyampaian pesan informasi selain dapat diterima secara visual, bagian-bagian yang perlu penjelasan secara detail dapat dilengkapi dengan pesan informasi melalui tambahan Dubing suara, Jika ditinjau dari daya tarik, media berbasis video tentang daya tarik dapat ditampilkan melalui pemberdayaan visual maupun audio, dapat ditambahkan efek-efek visual yang lebih menarik, selain dapat ditambahkan efek visual juga dapat ditambahkan efek-efek audio yang dapat meningkatkan kualitas artistik media, misal ditambahkan background music yang selaras dengan pesan informasi yang disampaikan, dari penyampaian pesan informasi berupa suara langsung ataupun dubing jika karakter suara digunakan bentuk karakter suara yang berkualitas, dapat menambah nilai kualitas informasi maupun sebagai daya tarik.
  2. Jenis media sarana penyampaian informasi yang dapat memberikan daya tarik adalah jenis media secara visual penataan obyek media yang kreatif dan mudah untuk dicerna isinya, pengaturan gambar, jenis huruf yang digunakan dan suara yang digunakan yang diolah secara professional berdasarkan nilai teori-teori komunikasi yang mendasar, sehinggan wujud media jika telah dipublikasikan secara visual maupun pendengaran menarik, dalam memproduksi media berbasis video agar dapat memberikan daya tarik dibutuhkan penguasaan keterampilan editing produksi yang terkonsep, dari tahapan-tahapan produksi yang terkonsep, jangkauan penyelesaian project media maupun kualitas media dapat dipertanggungjawabkan secara teoritis, jika ingin menyampaikan pesain informasi detail profil PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), setidaknya pelajari seluk-beluk kelebihan perusahaan, agar materi yang diketengahkan hal-hal yang dapat membangun image positif bentuk usaha yang ditawarkan.
  3. Media video profile yang dapat menarik perhatian audience dan masyarakat adalah media yang menyampaikan pesan tentang keunggulan perusahaan yang dikemas secara visual maupun video yang dikerjakan atau diproduksi dengan memperdayakan kualitas sarana proses produsi dengan sumber daya yang memiliki kualitas keterampilan yang cukup reverensi mengenai standar kualitas produksi media audio visual (video).


Saran

Saran yang ditujukan kepada PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ),

Untuk menjawab tantangan kompetisi dunia usaha, sebaiknya PT. Mulia Gunung Mas ( MGM Logistics ), terus berinovasi mengenai peningkatan-peningkatan sumber daya pendukung sebuah usaha dalam hal service atau tentang kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada masyarakat, juga selalu meningkatkan strategi program pemasaran sesuai perkembangan teknologi yang ada, disamping itu PT. Mulia Gunung Mas (MGM Logistics), harus selalu membuka diri dan selalu positif terhadap pihak-pihak yang menginginkan penelitian maupun observasi terhadap perusahaan agar hal-hal kurang dan harus dibenahi dan perlu diperdayakan dapat diketahui. Hasil analisa yang didapatkan dan rancangan media yang diajukan, perancang perlu sampaikan, bahwa waktu mendatang perlu pengembangan-pengembangan pihak peneliti dan perancang media selanjutnya agar perusahaan terus eksis mampu bersaing dalam situasi persaingan bisnis seperti apapun……….amin


DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Kartu Bimbingan (Pembimbing I dan II)
Lampiran 2: Elisitasi Tahap I, II,III dan Final Draft
Lampiran 3: Formulir Seminar Prorposal
Lampiran 4: Formulir Pertemuan Stakeholder
Lampiran 5: Uraian Pekerjaan
Lampiran 6: Formulir Wawancara
Lampiran 7: Surat Pengantar Observasi
Lampiran 8: Surat Keterangan Implementasi Program
Lampiran 9: Sertifikat IT
Lampiran 10: Sertifikat TOEFL
Lampiran 12: Sertifkat Prospek
Lampiran 13: Katalog Produk
Lampiran 14: Final Presentasi
Lampiran 15: Daftar Riwayat Hidup

Contributors

Lilis Wulandari