SI1114469120
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER
Disusun Oleh :
NIM |
: 1114469120
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER
Disusun Oleh :
NIM |
: 1114469120
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: System Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, ..... 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1114469120
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang,.... 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Haryanto, M.Kom) |
(Wahyu Hidayat, SE)
| ||
NID : 09010 |
NID : 10010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1114469120
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER
Disusun Oleh :
NIM |
: 1114469120
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, ..... 2016
NIM : 1114469120
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Sistem penggajian merupakan salah satu hal penting dalam sebuah perusahaan dengan banyak pegawai. Karena gaji adalah salah satu hal penting yang mendorong kinerja pegawai agar perusahaan tetap berjalan dengan baik. Jika ada masalah pada penghitungan gaji, pegawai bisa saja melakukan demonstrasi yang diikuti oleh mogok kerja. Jika hal itu terjadi, maka perusahaan dapat merugi. Apalagi jika hal tersebut terjadi berulang kali, bahkan setiap bulan. Dengan analisa SWOT, dapat ditemukan faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah pada sistem penggajian yang sedang berjalan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer dengan pegawai kurang lebih dari 150 orang dan bisnis utama yang bergerak di bidang Agro Industri untuk memproduksi pupuk.. Dengan analisa SWOT pula, dapat ditemukan solusi-solusi yang dapat memecahkan atau meminimalisir masalah pada sistem penggajian yang ada saat ini. Akhirnya, dibuatlah sebuah sistem berbasis website dengan PHP sebagai bahasa pemrogramannya, dan MySQL sebagai sistem basis datanya, yang diharapkan dapat membantu penghitungan gaji pegawai secara otomatis dan sistematis, juga cepat dan akurat. Dengan demikian, diharapkan kinerja pegawai menjadi lebih baik dan perusahaan pun mendapatkan manfaatnya juga.
Kata Kunci: Penggajian, Pegawai, Sistem Informasi.
ABSTRACT
Payroll system is one important thing in a company with many employees. Because payroll is one of the important things that drive employee performance in order to keep the company running well. If there is a problem in the calculation of salaries, employees could be doing a demonstration followed by a strike. If that happens, then the company can lose money. Especially if it happens repeatedly, even every month. With SWOT analysis, can be found the factors that cause problems in the payroll system is running at. Sri fortune Fertilizerdengan pegawaikuranglebihdari main danbisnis 150 people engaged in Agro Industry to produce fertilizer. With a SWOT analysis as well, can be found solutions that can solve or minimize problems in the payroll system available today. Finally, they invented a system based websites with PHP as the programming language and MySQL as its database system, which is expected to help the counting staff salaries automatically and systematically, as well as fast and accurate. Thus, diharapkankinerja become better employees and the company also benefited as well..
Keywords : Payroll, Employee, Information Systems.
Dengan memanjatkan segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, dialah rabb yang maha sempurna, yang maha besar serta maha luas ilmunya yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta rahmat kasih sayangnya yang senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini dengan baik.
Laporan Skripsi ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Payrol PT. Sri Rejeki Fertilizer”, diajukan guna memenuhi persyaratan untuk kelulusan di Perguruan Tinggi Raharja.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Haryanto, M.Kom, dan Bapak Wahyu Hidayat, SE sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
- Bapak Ali Sandy Mulia, sebagai Stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen STMIK/AMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril, materil maupun spiritual untuk keberhasilan penulis. Semoga Allah SWT meninggikan derajat Bapak dan Ibu, baik di dunia maupun akhirat. Amin.
- Teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Tangerang, ..... 2016 | |
Elya Hestika Asiyah | |
NIM. 1114469120 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum Perusahaan
- 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan
- 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan
- 3.5 Sequence Diagram Sistem Berjalan
- 3.6 Identifikasi Kebutuhan
- 3.7 Konfigurasi Sistem Berjalan
- 3.8 Analisa Kontrol
- 3.9 Analisa Waktu dan Tenaga Kerja
- 3.10 Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.11 Analisa Sistem yang Berjalan
- 3.12 User Requirement
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Pada era globalisasi yang serba cepat dan semakin pesat ini, komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemrosesan data, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis. Kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi, dimana informasi tersebut tentu saja tidak bisa diserap dengan hanya mengandalkan sistem yang masih manual, maka dari itu, kegunaan komputer sangat penting dalam memberikan suatu solusi secara cepat dan akurat. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja, tetapi merupakan sarana utama untuk menghadapi persaingan yang semakin kompotitif.
Saat ini sistem penggajian yang diterapkan di PT. Sri Rejeki Fertilizer memang sudah terkomputerisasi, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan data yang berhubungan dengan data-data gaji pegawai dimana pegawainya berjumlah, kurang lebih 150 orang.
Gaji merupakan hal yang paling sensitif di dunia industri. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pengolahan gaji. Pada beberapa perusahaan, ada yang menetapkan penggajiannya secara tetap. Tidak peduli dengan jumlah jam kerja, namun gaji yang didapatkannya akan tetap seperti biasa per bulannya. Ada pula besarnya gaji ditentukan oleh beberapa hal, seperti gaji pokok, tunjangan, potongan karena telat absen atau ketidakhadiran, tambahan karena lembur, dan lain sebagainya.
Pada perusahaan ini, metode kedua lah yang ditetapkan sebagai metode penggajian. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah gaji pokok, tunjangan, dan potongan karena ketidakhadiran.
Dengan kompleksitas dan banyaknya faktor, serta metode penggajian yang masih konvensional dengan Ms.Excel, terdapat banyak masalah yang terjadi. Seperti kekeliruan total jam kerja, keliru dalam proses input gaji pokok atau tunjangan, dan lain sebagainya yang mengakibatkan banyak pegawai protes dan meminta perusahaan untuk mengoreksi perhitungan gajinya. Hal tersebut tidak terjadi pada satu atau dua pegawai, namun bisa puluhan sehingga bisa mengganggu kinerja para pegawai. Seharusnya masalah seperti itu bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan sekaligus apabila sistem penggajiannya diperbarui dengan sistem penghitungan otomatis berdasarkan data absen harian.
Dengan adanya sistem penggajian yang baru, diharapkan dapat membantu staf keuangan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan juga meminimalisir kesalahan dalam perhitungan sistem penggajian tersebut. Karena sistem penggajian termasuk salah satu kegiatan administrasi instansi yang memiliki peranan penting bagi setiap pegawai dalam memenuhi kesejahteraan ekonomi dan sebagai faktor utama untuk memacu semangat kerja pegawai dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Dengan melihat latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang suatu program pada bagian administrasi keuangan untuk dapat memberikan hasil laporan yang cepat dan akurat, sehingga penulis memberikan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah menjadi sebagai berikut:
- Apa saja yang menjadi kendala dalam sistem penggajian yang berjalan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer saat ini?
- Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian yang baik, cepat dan akurat guna mempermudah proses penggajian di PT. Sri Rejeki Fertilizer?
Ruang Lingkup
Perancangan sistem informasi penggajian karyawan yang akan dibuat, memiliki ruang lingkup sebagai berikut:
- Program ini hanya mengenai perhitungan gaji karyawan sampai dengan pembuatan laporan penggajian.
- Program yang akan diterapkan hanya digunakan pada bagian personalia dan bagian keuangan.
- Laporan yang dihasilkan yaitu hanya laporan penggajian karyawan.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:
- Untuk mengetahui kendala-kendala yang terdapat pada sistem penggajian yang sedang berjalan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer.
- Dengan adanya perancangan sebuah sistem penggajian yang baru dapat meningkatkan kinerja bagian keuangan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh, yaitu:
- Menghasilkan sistem penggajian karyawan yang lebih baik, guna meningkatkan mutu dan lebih optimal terhadap pemakai sistem ini.
- Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem penggajian karyawan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi penggajian karyawan yang lebih baik.
- Meningkatkan kinerja karyawan dengan adanya sistem penggajian karyawan yang lebih sistematis dan akurat.
- Memberikan pengalaman kepada penulis untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.
Metode Penelitian
Dalam penyusunan laporan skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
Observasi (Pengamatan)
Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke PT. Sri Rejeki Fertilizer yang beralamatkan di Jl. Raya Serpong Km. 8 No. 48, Tangerang, Indonesia.
Wawancara
Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi penggajian karyawan ini, maka dilakukan wawancara kepada bagian keuangan. Wawancara yang dilakukan adalah untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh karyawan yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Wawancara dilakukan langsung kepada bapak Ali Sandy Mulia, selaku Manager Keuangan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer.
Studi Pustaka
Digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literatur yang ada dan melakui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan tata kelola dokumen yang baik, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penelitian yang dilakukan.
Metode Analisa Data
Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Salah satu alat analisis yang digunakan oleh penulis yaitu SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Metode Perancangan
Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database, dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman website yang digunakan adalah PHP, sedangkan untuk bahasa pemrograman database yang digunakan adalah SQL. Software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe DreamWeaver CS 6 dan Sublime Text. Dan pemodelan UML-nya menggunakan Visual Paradigma 6.4.
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini, metode pengujian yang digunakan yaitu BlackBox Testing. BlackBox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada kebutuhan software fungsional sistem. Karena itu, pengujian sistem dengan metode BlackBox memungkinkan pengembang program untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metodologi penelitian yang digunakan, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalam penyusunan skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat stakeholder dan Struktur Organisasi, model sistem menggunakan UML, analisis dengan SWOT, User Requirements dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi tentang laporan-laporan hasil reset secara langsung yang nantinya akan menjadi hasil akhir dari suatu penelitian. Dan akan menghasilkan situs aplikasi penggajian karyawan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer.
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan laporan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203): Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
- Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi penggajian dengan teknologi website.
- Analisa Sistem : Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
- Perancangan : Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi penggajian, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
- Testing : Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
- Implementasi : Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.
- Maintenance : Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
Tahapan Implementasi Sistem
Menurut Murad , dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.
Menurut Sutabri (2012:229), mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:
- Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
- Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Tata Sutabri (2012:16) mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2009), “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.
Berdasarkan beberapa pendapat dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20), mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut :
- Komponen Sistem (System Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
- Batasan Sistem (System Boundaries)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (System Environments)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (System Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
- Masukan Sistem (System Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Pengolahan Sistem (System Processing)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Keluaran Sistem (System Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
- Sasaran Sistem (Objectives) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22). Mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:
- Sistem Abstrak (Abstract system) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
- Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
- Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
- Kriteria Sistem
Sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
- Kegunaan
Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.
- Ekonomis
Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.
- Kesederhanaan
Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya.
- Kapasitas
Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti, dipahami, dan prosedurnya mudah untuk diikuti oleh pemakainya.
- Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.
- Kegunaan
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber infromasi adalah data. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5), Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”
Definisi Informasi
Menurut Sutarman, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.
Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
Menurut Laudon (2012:6) “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.
Nilai Informasi
Menurut Sutarman (2012:14), nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu:
- Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
- Untuk mendapatkan pengalaman.
- Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
- Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
Menurut Sutabri (2012:38), mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.
Menurut Maimunah dkk, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” (Jurnal CCIT, 2012: 57)
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.
Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47), mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya :
- Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
- Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
- Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
- Blok Kendali (Control Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
Menurut Sutabri (2012:220), mendefinisikan “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.
Tahapan Analisa Sistem
Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan, “Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Dilatar belakangi perkembangan pendidikan di Kabupaten Tangerang dan semakin banyaknya tuntutan tenaga pendidik di sekolah-sekolah dasar, maka pada tahun 1977 berdirilah Sekolah Pendidikan Guru (SPG) PGRI yang berlokasi di Jl. Pintu Air Sewan Tangerang.
SPG PGRI sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Tangerang telah mendapatkan persetujuan dari YPLP PGRI Jawa Barat. Dengan nomor :149/YP-PGRI/17/Kpt/1977,dengan nomor sekolah 12 tanggal 13 Maret 1977 dan juga Surat ijin dari kepala kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat Nomor: 019/I02.Kep/1980.
SMA PGRI 109 Tangerang mulai berdiri pada tahun pelajaran 1989/1990 yang merupakan alih fungsi dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) PGRI yang berdasarkan Surat Edaran dari Departemen Pendidikan dan kebudayaan Propinsi Jawa Barat, Nomor :871/I.02.I/80,tanggal 05 juni 1989 tentang pengurangan sekolah keguruan yang di kembangkan atau di alih fungsikan menjadi Sekolah Menengah Tengah Atas (SMTA) PGRI Tangerang dan di perkuat dengan surat pengesahan dari Dewan Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Daerah Tingkat I Jawa Barat,Nomor : 001/YPLP-PGRI/Kpt/90, tanggal 17 Februari 1990,dangan nomor urut sekolah 109.
Gambar 3.1 Logo SMA PGRI 109
VISI DAN MISI
A. Visi
Mewujudkan peserta diklat yang berkualitas, profesional dilandasi dengan IMTAQ dan IPTEK
B. Misi
-
Menghasilkan peserta diklat dengan memiliki moralitas yang baik dan mengedepankan akhlakul karimah.
-
Mempersiapkan peserta diklat yang terampil dan inovatif sesuai dengan bidang keahliannya.
-
Meningkatkan mutu lulusan yang mampu beradaptasi dan bersaing di era globalisasi.
-
Mampu, Mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan.
KERJASAMA SEKOLAH
a. kerjasama dengan orang tua.
prestasi yang pernah di capai/diraih
-
Juara III Lomba Telling Story se-Prov Banten pada tahun 2012.
-
Juara III Lomba karnaval HUT RI ke-48 kota tangerang pda tahun 2012.
-
Juara I lomba LKS TKJ se-kota tangerang pada tahun 2010.
-
Juara II/Pi lomba LKS webblog kreatif PT. Astra Indonesia pada tahun 2013.
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA PGRI 109
Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan pada SMA PGRI 109
A. Tugas Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
- Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut.
- Pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
- Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa disekolah.
- Melaksanakan urusan Tata Usaha (TU).
- Membina kerja sama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait.
B. Tugas Pengelola Sekolah
Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh manusia-manusia yang menjalankannya.
Untuk itu dalam bagian ini perlu dibahas secara lebih dalam mengenai tugas pengelola sekolah yang mencangkup komite sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah diantaranya urusan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas (hubungan masyarakat), tanggung jawab guru, tanggung jawab wali kelas dan tata usaha sekolah. Karena bagaimana pun lengkap dan modernnya fasilitas yang berupa gedung, perlengkapan, alat kerja, metode-metode kerja dan dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah itu kurang berpartisipasi, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan.
C.Komite Sekolah
Tugas-tugas komite sekolah:
- Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua siswa dengan cara memusyawarahkannya.
- Koordinasi dengan instansi terkait.
- Merencanakan pembangunan dan kegiatan sekolah.
- Menampung dan menganalis aspirasi, ide dan tuntutan dari masyarakat.
- Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada sekolah.
D.Kepala Sekolah
Kepala sekolah selaku mempunyai tugas :
- Menyusun perencanaan.
- Mengorganisasi kegiatan.
- Mengarahkan kegiatan.
- Mengkoordinasikan kegiatan lagi.
- Melakukan pengawasan.
- Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
- Menentukan kebijaksanaan.
- Mengadakan rapat.
- Mengambil keputusan.
- Mengatur proses kegiatan belajar mengajar.
- Mengatur administrasi, ketatausahaan siswa, sarana dan prasarana serta keuangan/RAPBS.
- Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
E. Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah mempunyai tugas:
- Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
- Mengatur urusan kurikulum.
- Mengatur segala urusan kesiswaan sekolah.
- Mengatur perencanaan maupun penerapan sarana dan prasarana sekolah.
- Menyusun laporan.
F. Kepala Tata Usaha (TU)
Wewenang:
- Mengatur dan mengembangkan sistem administrasi sekolah.
- Mendata semua siswa.
- Memberikan pelayanana yang terbaik.
G. Tugas dan Tanggung jawab guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggung jawab guru meliputi:
- Membuat perangkat program pengajaran seperti: program tahunan atau semester, program satuan pembelajaran.
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
- Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir.
- Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
- Menyusun dan melakukan program perbaikan dan pengayaan.
- Mengisi daftar nilai siswa.
- Membuat alat pembelajaran/alat peraga.
- Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan kurikulum.
- Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
- Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
- Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pekerjaan.
H. Siswa
Tugasnya yaitu:
- Mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
- Menerima hasil penelitian dari guru hasil dari proses belajar.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada bagian ini akan di jelaskan prosedur sistem yang berjalan tentang sistem penilaian kegiatan belajar mengajar pada SMA PGRI 109. Prosedur – prosedur tersebut akan diimplementasikan dalam bentuk model UML.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Berikut penulis akan membahas beberapa prosedur kegiatan bisnis pada Sekolah secara umum dan prosedur – prosedur yang ada.
A. Absensi Siswa
Tahap-tahap absen siswa sebagai berikut:
- Guru memanggil murid satu per satu.
- Guru menulis keterangan absensi ke dalam buku absensi tanda kehadiran.
- Guru mengawasi absensi murid untuk menilai kehadiran siswa.
B. Penilaian
Tahap-tahap penilaian sebagai berikut:
- Guru melakukan penilaian akademis yang terbagi dalam beberapa penilaian yaitu tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
- Melakukan penghitungan dengan rumus dan metode tertentu sesuai dengan kurikulum.
- Membuat laporan penilaian.
C. Pengelolaan Data Siswa
Tahap-tahap pendataan siswa sebagai berikut:
- Melakukan pendataan siswa dan pembagian kelas.
- Melakukan pembagian jadwal guru dan mata pelajaran di setiap kelas.
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
1. Use Case Diagram Sistem Berjalan
Sistem berjalan yang dimaksud adalah keseluruhan sistem yang ada dalam organisasi yang mana sistem tersebut adalah suatu hal yang menunjang kelancaran dalam sekolah untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan.
Gambar 3.3 Use Case Diagram Penilaian siswa
Berdasarkan gambar 3.3. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:
i. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan sistem penilaian siswa.
ii. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Guru, bagian kurikulum, kepala sekolah.
Berikut ini adalah sistem yang berjalan yang terdapat pada SMA PGRI 109:
Tabel 3.1 Deskripsi Use Case Melakukan absensi siswa
Tabel 3.2 Deskripsi Use Case penilaian siswa
Tabel 3.3 Deskripsi Use Case Mengelola data siswa
Tabel 3.4 Deskripsi Use Case Mengelola nilai siswa
Analisa Sistem Yang Berjalan
Activity Diagram Sistem Berjalan
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 3.4 Activity Diagram penilaian siswa yang berjalan
Berdasarkan gambar 3.4 activity diagram proses penilaian siswa terdapat:
a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
b. 9 (sembilan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu diantaranya: menghitung nilai pengetahuan, nilai keterampilan, sikap, rekap nilai, perhitungan nilai siswa, hasil nilai, laporan.
c. 2 (dua) fork, komponen nilai.
d. 2 (dua) join, rekap komponen nilai
e. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.
Sequence Diagram Sistem Berjalan
Dari keterangan analisa sistem yang berjalan dapat digambarkan dengan sequence diagram, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem penyampaian informasi.
Gambar 3.5 Sequence Diagram penilaian siswa yang berjalan
Berdasarkan gambar 3.5 sequence diagram proses penilaian siswa terdapat:
a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu guru, bagian kurikulum, kepala sekolah.
b. 3 (tiga) life line yang meliputi absen, nilai, laporan siswa.
c. 8 (delapan) message spesifikasi dari komunikasi antara objek ang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.
Identifikasi Kebutuhan
Hasil dari analisa mengenai sistem yang sedang berjalan, ditemui kekurangan pada sistem tersebut.
1. Kebutuhan : Pendaftaran siswa.
Masalah : Dalam pendaftaran siswa masih dilakukan orang tua siswa datang untuk mengambil formulir pendaftaran.
Usulan : Dibuatkan pendaftaran online agar orang tua siswa dapat memesan nomor pendaftaran siswa terlebih dahulu dengan mengisi formulir pendaftaran tanpa datang ke sekolah.
2. Kebutuhan : Data siswa.
Masalah : Pencarian data siswa merupakan bagian dari proses kesiswaan. Jika menggunakan nama siswa dalam proses pencarian kemungkinan dalam database terdapat nama siswa yang sama atau mirip, maka untuk mempermudah proses pencarian menggunakan nomor induk siswa (NIS) yang ada dalam database.
Usulan : Dibuatkan aplikasi siswa untuk menghindari terjadinya data yang kembar atau sama dan banyaknya data yang hilang atau tertukar.
3. Kebutuhan : Data mata pelajaran.
Masalah : Dalam pembuatan data mata pelajaran masih terdapat kekurangan yaitu data mata pelajaran masih dalam bentuk semi-komputer yaitu berbentuk aplikasi Excel dan belum mempunyai database.
Usulan : Dibuatkan aplikasi mata pelajaran untuk memudahkan dalam melihat data pelajaran dan siapa guru yang mengajar mata pelajaran tersebut serta data dapat tersimpan dengan baik dan rapih.
4. Kebutuhan : Nilai siswa.
Masalah : Pemberiannilai siswa masih dengan memasukan nilai dan menyimpan nilai masih menggunakankertas sebagai media penyimpanannya.
Usulan : Dibuatkan aplikasi nilai untuk memberikan informasi kepada siswa dan orang tua murid berupa nilai hasil belajar siswa selama mengikuti pelajaran di SMA PGRI 109 yang dapat dilihat secara online dan untuk mempermudah guru dalam penyimpanan nilai raport di database.
5. Kebutuhan : Data admin.
Masalah : Kurangnya kontrol dalam pembukuan sekolah.
Usulan : Dibuatkan data admin untuk memudahkan pihak sekolah dalam mengatur pembukuan sekolah.
Konfigurasi Sistem Berjalan
A. Spesifikasi Hardware
- Processor : Intel Pentium (R) Corei3 CPU 3.2 Ghz
- Monitor : Samsung 19 Inch
- Mouse : Logitech USB
- RAM : V-gen 2 GB DDR II
- HDD : Seagate WD 750 GB
- Keyboard :Logitech USB
- Printer : HP Deskjet F2410 All in one
B. Spesifikasi Software
- Windows 7 Starter 32 Bit SP2
- Browser Google Chrome
- Xampp
3. Hak akses (Brainware)
- Admin
- Guru
- Kepala sekolah
Analisa Kontrol
Pada proses perancangan sistem informasi Penilaian pada SMA PGRI 109 yang sedang berjalan sangat dibutuhkan kontrol yang berfungsi sebagai pengendalian internal agar data yang dijadikan sebagai bahan untuk proses perhitungan Nilai menjadi lebih akurat. Pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan tersebut masih memiliki kekurangan karena sistem pengontrolan yang digunakan masih manual, pengontrolan dilakukan dengan cara melihat beberapa berkas seperti absensi kehadiran sertaNilai. informasi berkas tersebut masih dalam bentuk fisik.
Dengan penggunaan sistem yang masih manual dapat menjadikan informasi menjadi lambat dan kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam penginputan data sehingga mengakibatkan Kesalahan dalam perhitungan nilai, sehingga proses pengerjaannya pun tidak efisien waktu dan tidak efektif dalam pengolahan data .Sehingga dalam pengontrolan ini masih sangat sederhana yaitu dilakukan hanya dengan mengecek data yang pengontrolan tersebut tidak tepat karena terdapat resiko kehilangan data dan kerusakan data, karena data tersebut secara fisik berbentuk kertas maka terdapat kemungkinan data tersebut menjadi rusak dan kotor.
Analisa Waktu dan Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan dari keseluruhan membutuhkan waktu ±480 menit. Hal ini dikarenakan data yang diolah masih dengan cara penginputan data dengan bantuan microsoft excel. 180 menit waktu yang dibutuhkan oleh bagian Kurikulum untuk menghitung Nilai Per Mata Pelajaran, 300menit waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan Nilaikeseluruhan. Untuk tenaga yang ada pada saat ini yaitu 5 orang bagian kurikulum.
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem Penilaian SMA PGRI 109saat ini masih dilakukan secara manual dimana data yang ada masih diolahmenggunakan Microsoft office seperti Microsoft word dan microsoft axcel disinidata-data akan diketik dan di input satu persatu. Dalam mengolah sistemPenilaian ada beberapa masalah yaitu :
- Sistem Penilaian Siswa masih memiliki kendala terutama dari segi waktu pengerjaan dan tingkat kesalahan yang besar dikarenakan dilakukan secara manual.
- Pengolahan data masih dilakukan secara manual masih menggunakan Microsoft Office Excel dan Microsoft Office Wordbelum ada proses secara terkomputerisasi.
- Tidak samanya dokumentasi dari hasil maupun data yang dioleh pada penilaian.
Alternatif pemecahan masalah
Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan, kekurangan dan kebutuhan dari pihak stakeholder, pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu, Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain:
- Membuat sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.
- Membuat suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama didalam waktu yang sama.
Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternatif yang kedua yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :
- Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.
- Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi berbasis web.
- Dapat mempermudah bagiat terkait dalam memproses pengolahan data.
- Dapat memperkecil terjadinya kesalahan data dalam pembuatan laporan.
- Dapat menyimpan data dengan aman.
Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data perhitungan gaji pegawai.
Analisa Sistem yang Berjalan
Metode Critical Success Factors (CSF)
Dalam Metode Critical success factor dikenal memiliki 3 aspek penting dalam perencanaan sebuah proyek dalam hal ini perancangan sistem penilaian SMA PGRI 109 memiliki faktor-faktor pendukung serta harapan terciptanya sebuah sistem yang dibutuhkan oleh user. Yaitu sebagai berikut:
A. Mission
Dalam hal ini mision dari proyek ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem yaitu “ Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109Tangerang Berbasis Web ” .
B. Critical Success Factors
- Menganalisa kebutuhan user
- Membuat sistem sesuai kebutuhan
- Membuat perancangan
C. Goal
- Menghasilkan sistem sesuai kebutuhan
- Mengerjakan proyek yang tepat waktu
- Menghasilkan sistem yang memudahkan tugas user
Gambar 3.6 Critical sucess factors
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. berikut lapiran diagram elisitasi tahap I:
Tabel 3.5 Diagram elisitasi tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat
Tabel 3.6 Diagram elisitasi tahap II
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lainHigh (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :
Tabel 3.7 Diagram elisitasi tahap III
Final Draft Elisitasi
Merupakan bentuk akhir dari tahap - tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang Berbasis Web.Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang Berbasis Web. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :
Tabel 3.8 Final draft elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
D Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMA PGRI 109, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem Penilaian yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses Penilaian yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan melakukan perhitungan nilai.Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprice Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.
Gambar 4.1 Use case diagram pada sistem penilaian
Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram terdiri atas:
a. 1 (satu) sistem yang mencakup sistem penilaian sekolah
b. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu bagian kurikulum, guru dan kepala sekolah
c. 24 (dua puluh empat) meliputi usecase, meliputi:
i. Melakukan login
ii. Halaman Utama
iii. Master mempunyai extended use case yaitu:
- Data user tedapat 4 (empat) extend yaitu input user, data user, edit, delete.
- Data siswa tedapat 4 (empat) extend yaitu input siswa, data siswa, edit, delete.
- Data guru tedapat 4 (empat) extend yaitu input guru, data guru, edit, delete.
- Data nilai tedapat 4 (empat) extend yaitu input nilai, data nilai, edit, delete.
- Laporan nilai
- Logout
Activity Diagram Yang Diusulkan
Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
Gambar 4.2 Activity diagram pada sistem penilaian
Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas:
a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali
b. 30 (tiga puluh) action state yang menggambarkan kegiatan proses penilaian
c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.3 Sequence diagram pada sistem penilaian
Berdasarkan gambar 4.3 Sequence diagram terdiri atas:
a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan
b. 3 (tiga) life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi
c. 9 (sembilan) message yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan
Rancangan Basis Data
Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.
Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.
Class Diagram sistem yang diusulkan
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Tabel Data Absensi
Keterangan:
Nama tabel : Absensi
Media : Harddisk
Isi : Absensi
Primary key : kd_absensi
Panjang record : 32
Stuktur : kd_absensi+kd_siswa+tgl_absensi+Keterangan
Tabel 4.3 Tabel Data Siswa
Keterangan:
Nama tabel : siswa
Media : Harddisk
Isi : siswa
Primary key : kd_siswa
Panjang record : 267
Stuktur : kd_siswa+nis+nama_siswa+tmpat_lahir+tgl_lahir+alamat+jenis_kelamin+agama+no_telp+email_kd_kelas
Tabel 4.4 Tabel Data Guru
Keterangan:
Nama tabel : Guru
Media : Harddisk
Isi : Guru
Primary key : kd_guru
Panjang record : 282
Stuktur : kd_guru+kd_user+NIP+nama_guru+tempat_lahir+tanggal_lahir+alamat+jenis_kelamin+agama+telp+email+pelajaran
Tabel 4.5 Tabel Data jadwal
Keterangan:
Nama tabel : jadwal
Media : Harddisk
Isi : jadwal
Primary key : kd_jadwal
Panjang record : 57
Stuktur : kd_jadwal+kd_guru+kd_kelas+hari+jam
Tabel 4.6 Tabel Data Kelas
Keterangan:
Nama tabel : Kelas
Media : Harddisk
Isi : Kelas
Primary key : kd_kelas
Panjang record : 16
Stuktur : kd_kelas+nama_kelas
Tabel 4.7 Tabel Data nilai pengetahuan
Keterangan:
Nama tabel : nilai_pengetahuan
Media : Harddisk
Isi : nilai_pengetahuan
Primary key : kd_pengetahuan
Panjang record : 18
Stuktur : kd_pengetahuan+nilai_harian1+nilai_harian2+nilai_harian3+nilai_harian4+nilai_harian5+rata_harian+uts+uas+rata_rata+nilai_akhir
Tabel 4.6 Tabel Data Kelas
Keterangan:
Nama tabel : Kelas
Media : Harddisk
Isi : Kelas
Primary key : kd_kelas
Panjang record : 16
Stuktur : kd_kelas+nama_kelas
Tabel 4.7 Tabel Data nilai pengetahuan
Keterangan:
Nama tabel : nilai_pengetahuan
Media : Harddisk
Isi : nilai_pengetahuan
Primary key : kd_pengetahuan
Panjang record : 18
Stuktur : kd_pengetahuan+nilai_harian1+nilai_harian2+nilai_harian3+nilai_harian4+nilai_harian5+rata_harian+uts+uas+rata_rata+nilai_akhir
Tabel 4.8 Tabel Data user
Keterangan:
Nama tabel : User
Media : Harddisk
Isi : User
Primary key : kd_user
Panjang record : 318
Stuktur : kd_user+nama_user+alamat+telp+password+bagian
Tabel 4.9 Tabel Data nilai keterampilan
Keterangan:
Nama tabel : nilai_keterampilan
Media : Harddisk
Isi : nilai_keterampilan
Primary key : kd_keterampilan
Panjang record : 23
Stuktur : kd_keterampilan+nilai_praktek1+nilai_praktek2+nilai_praktek3+nilai_praktek4+nilai_praktek5+rata_praktek+nilai_portofolio1+nilai_portofolio2+nilai_portofolio3+nilai_portofolio4+nilai_portofoli5+rata_portofolio+nilai_project1+ nilai_project2+nilai_project3+nilai_project4+nilai_project5+rata_project+rata_rata+nilai_akhir
Rancangan Program yang diusulkan
HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini :
Rancangan Prototipe yang diusulkan
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai memenuhi kebutuhan daripada pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem penggajianpegawai yang akan dibuat, yaitu :
Prototype untuk tampilan login
Gambar 4.6 Tampilan login
Tabel 4.12 Tabel keterangan login
Prototype untuk tampilan halaman utama admin
Gambar 4.7 Tampilan halaman untuk admin
Tabel 4.13 Tabel keterangan halaman utama admin
Prototype untuk tampilan halaman utama data user
Gambar 4.8 Tampilan halaman untuk data user
Tabel 4.14 Tabel keterangan halaman utama data user
Prototype untuk tampilan halaman utama input data user
Gambar 4.9 Tampilan halaman utama input data user
Tabel 4.15 Tabel keterangan halaman utama input data user
Prototype untuk tampilan halaman utama data kelas
Gambar 4.10 Tampilan halaman utama data kelas
Tabel 4.16 Tabel keterangan halaman utama data kelas
Prototype untuk tampilan halaman utama input data kelas
Gambar 4.11 Tampilan halaman utama input data kelas
Tabel 4.17 Tabel keterangan halaman utama input data kelas
Prototype untuk tampilan halaman utama data siswa
Gambar 4.12 Tampilan halaman utama data siswa
Tabel 4.18 Tabel keterangan halaman utama data siswa
Prototype untuk tampilan halaman input data siswa
Gambar 4.13 Tampilan halaman utama input data siswa
Tabel 4.19 Tabel keterangan halaman input data siswa
Prototype untuk tampilan halaman utama data guru
Gambar 4.14 Tampilan halaman utama data guru
Tabel 4.20 Tabel keterangan halaman utama data guru
Prototype untuk tampilan halaman input data guru
Gambar 4.15 Tampilan halaman input data guru
Tabel 4.21 Tabel keterangan halaman input data guru
Prototype untuk tampilan halaman utama data penjadwalan
Gambar 4.16 Tampilan halaman utama data penjadwalan
Tabel 4.22 Tabel keterangan halaman utama data penjadwalan
Prototype untuk tampilan halaman utama input data penjadwalan
Gambar 4.17 Tampilan halaman utama input data penjadwalan
Tabel 4.23 Tabel keterangan halaman utama input data penjadwalan
Tampilan Program
Gambar 4.18 Tampilan Login
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama
Gambar 4.20 Tampilan Data User
Gambar 4.21 Tampilan Input Data User
Gambar 4.22 Tampilan Data Kelas
Gambar 4.23 Tampilan Input Data Kelas
Gambar 4.24 Tampilan Data siswa
Gambar 4.25 Tampilan Input Data siswa
Gambar 4.26 Tampilan Data guru
Gambar 4.27 Tampilan Input Data guru
Gambar 4.28 Tampilan Data penjadwalan
Gambar 4.29 Tampilan Input Data penjadwalan
Gambar 4.30. Tampilan Data absensi
Gambar 4.31 Tampilan Input Data absensi
Gambar 4.32. Tampilan Data nilai
Gambar 4.33 Tampilan Input Data nilai
Gambar 4.34. Tampilan Laporan nilai siswa
Gambar 4.35 Tampilan Input laporan nilai siswa
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Gambar 4.36 Spesifikasi hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:
Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Processor : Core i3
2. Monitor : LCD 14
3. Memory : 2 GB
4. Keyboard : Standard
5. Mouse : USB Optical
6. Harddisk : 500 GB
7. Printer : Laser Jet
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Windows 7
2. Google chrome, mozila firefox
3. PHP
4. MySQL
5. Dreamweaver CS5
6. Xampp
Hak Akses
Kurikulum sebagai administrator
Guru bertugas untuk menginput data dan nilai
kepala sekolah bertugas untuk melihat laporan nilai
Testing
Tabel Pengujian Blackbox pada login
Tabel 4.20 Tabel Pengujian Blackbox pada sistem penilaian SMA PGRI 109
Implementasi
Implementasi program Sistem Penilaian SMK PGRI 109 Pada Sekolah MenengahKejuruan (SMK) PGRI 109 dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.'
Konversi
Konversi system yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana system ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem penilaian yang diusulkan ini.
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.
Schedule
Tabel 4.21 Time schedule
Estimasi Biaya
Tabel 4.22 Estimasi biaya
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut :
-
Metode Laporan Penilaian yang bersifat manual dan harus mencari-cari data terlebih dahulu. Secara kualitas informasi yang didapat oleh semua guru mata pelajaran dan bagian kurikulum 2013 dalam pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dalam segi waktu. Dimana harus mengumpulkan beberapa berkas yang pengolahannya masih manual hanya menggunakan bantuan Microsoft Excel, sehingga masih kurang efisien dalam segi tenaga .
-
Dari media sebelumnya masih kurang efisien maka yang dibutuhkan aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web. Karena dapat memudahkan user dalam proses penginputan penilaian siswa tanpa harus mengumpulkan beberapa berkas serta penyimpanan data pun akan tersimpan aman.
-
Aplikasi Dashboard System Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web .Kontennya terdiri dari Penilaian siswa dan laporan raport hasil belajar siswa.
-
Komponen pada Aplikasi Dashboard System Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan dan penilaian sikap.
-
Untuk merancang sistem penilaian evaluasi hasil belajar siswa dibuat sebuah sistem yang dapat meringkas semua data dengan menggunakan bahasa pemograman PHP untuk mempermudah dalam penginputan penilaian evaluasi hasil belajar siswa pada Sekolah Menengah Atas ( SMA ) PGRI 109 Tangerang.
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
1. Tujuan operasional untuk mengetahui permasalahan yang timbul pada aktifitas penilaian hasil belajar siswa dari guru, pada penilaian kurikulum 2013. Dan seefektif apa Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa ini dapat diterapkan langsung di sekolah SMA PGRI 109 TANGERANG.
2. Tujuan fungsional untuk memberikan alertnatif baru pada sekolah- sekolah swasta ataupun negeri dalam menjalankan kegiatan sistem penilaian hasil belajar siswa pada kurikulum 2013.
3. Tujuan individu untuk mengimplementasikan keterampilan dalam pemrograman dan ilmu komputer yang didapat selama perkuliahan serta menjadi sebuah hasil karya yang berguna bagi masyarakat. Dan juga untuk memenuhi persyaratan untuk mata kuliah skripsi jenjang pendidikan strata satu (S1) di STMIK Raharja Tangerang.
b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian
1. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan research dan eksplorasi ke berbagai sumber yang berkaitan dengan operasional sistem yang berjalan dan masalah di bidang pemrograman yang timbul saat pembangunan aplikasi ini. Sehingga memberikan peneliti wawasan baru dalam bidang pendidikan dan pemrograman.
2. Penelitian ini juga berguna sebagai bahan referensi untuk mahasiswa/i angkatan selanjutnya dalam melakukan penelitian tugas akhir di bidang pendidikan atau penilaian evaluasi hasil belajar siswa.
3. Ketika sistem ini sudah berjalan dan banyak user yang telah terdaftar pada website ini, aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar siswa dapat menambahkan fitur layanan berbayar yang manfaat lebih dibanding user biasa. Dengan ini sistem dapat memberikan keuntungan dalam bentuk materi untuk di bidang pendidikan.
Kesimpulan terhadap metode penelitian
A. Kesimpulan pada metode pengumpulan data
1. Metode ObservasiSuatu metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada pada system penilaian siswa pada kurikulum 2013 di SMA PGRI 109 TANGERANG dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati Rekapitulasi Penilaian yang telah ada. Memperhatikan alur data dan alur proses penilaian pada SMA PGRI 109 TANGERANG, untuk dikembangkan menjadi sebuah website.
2. Metode InterviewMetode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan – pertanyaan pada stakeholder, yaitu Ibu Erin selaku bagian kurikulum 2013 di SMA PGRI 109 TANGERANG dan guru - guru yang meliputi sistem penilaian hasil belajar siswa serta Staf Tata Usaha untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dengan tujuan mengetahui permasalahan yang mungkin timbul pada Aplikasi dashboard sistem evaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa pada SMA PGRI 109 tangerang berbasis web.
3. Metode Study PustakaMelakukan studi pustaka dengan cara membaca, mencari, dan memahami, serta meringkas hal – hal yang berkaitan dengan skripsi ini seperti dari buku jurnal online, artikel, media cetak dan buku – buku yang ada di perpustakaan SMA/SMK PGRI 109 TANGERANG untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam perancangan website ini.
B. Kesimpulan pada metode critical success factor (CSF)
Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan metode Critical Succes Factor (CSF) sebagai metode penelitian melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi.Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan setiap individu.
C. Kesimpulan pada metode perancangan
Berdasarkan hasil penelitian, metode perancangan sistem penilaian evaluasi hasil belajar siswa yang akan dibangun ini, penulis menggunakan Dalam metode rancangan ini menggunakan UML (Uniefied Modeling Language) , dengan aplikasi software menggunakanVisual paradigm 6.4Enterprise Edition Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan software Open Source. Dalam penulisan bahasa PHP ini, penulis menggunakan software Notepad++, sedangkan pembuatan database dengan menggunakan software XAMPP yang mendukung database MySQL. Adobe Photohop CS6 dan Adobe Dreamweaver CS6 untuk membuat desain, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.
D. Kesimpulan pada metode testing
Berdasarkan hasil penelitian, metode testing dilakukan pengujian pada sistem yang diusulkan agar dapat menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang seperti pengujian pada menu login jika username benar dan password salah, maka sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “username dan password anda salah”. Pengujian pada input data penilaian (data yang diinput tidak lengkap) , maka sistem menolak akses input data penilaian dan menampilkan pesan “silahkan isi semua data” tetapi jika semua data sudah diisi dengan lengkap maka sistem akan menerima akses input data penilain.
Saran
Saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalahan yang diatas adalah sebagai berikut:
1. Diperlukan sosialisasi terhadap aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar siswa berbasis web kepada pihak sekolah dan Guru – guru guna menambah isi konten yang terdapat website.
2. Perlunya mengedukasi user secara langsung dalam mengoperasikan aplikasi ini. Agar website dapat berjalan sebagaimana mestinya. Salah satunya dengan media video interaktif atau workshop.
3. Perlunya sumberdaya yang mendukung seperti server yang kuat dan berkapasitas besar gunakenyamanan pengguna.
4. Perlunya seorang administrator yang bertugas memonitor aktifitas website dan membantu user mendapatkan informasi tentang website ini.
Kesan
Penelitian ini memberikan peneliti wawasan dan pengalaman baru.Dimana peneliti harus terjun dan terlibat langsung ke lapangan, berinteraksi dengan pihak sekolah dan guru.sebisa mungkin mengorganisir semua kegiatan rinci dari penelitian ini agar penelitian bisa berjalan sesuai timeline yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN