SI1111469849: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Rancangan Prototipe yang diusulkan)
(Konfigurasi Sistem Usulan)
Baris 1.584: Baris 1.584:
 
==Konfigurasi Sistem Usulan==
 
==Konfigurasi Sistem Usulan==
 
===Spesifikasi Hardware===
 
===Spesifikasi Hardware===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/xqmA8t9Nx_Yab7sd82TIJhM_lnKoOdGIsTh0CxBrv97iqJWkdCUSqdz5v-7caL2nhjNk-VWgEB5RTSsyj5SuSKsJtT10uk8aDr0I2FnMwcT5OspdDrFzgDInjOlsLoGBEIeuPOqMBabHTNraCWhUodXVr5llmtVhL7jz53YgWp_wLh32PeuH1abTKeJoxPsc-rKp0TCBFt4rJ0lp1yi740Bn5NeIlSrBz4QsHaKni_XLOC4AZ3VOUYrbuiR-Kj3F7zstTQBM8M0Dj_0CzK1VcqrpscRC7q8iPzCAB0ofschjxyS3j42OZAQDESVLP7D0V3_UKeOQarZuGDba-gYqrDvU4D1e9DS9CCHgJErl-1FhqjdsvozSem4-_jdasQXOVDa_Z4-hsuTpD6bcjpnDzWR3EvcU2T_REYgqTP4zC3hUG65jbhxWoE8AX3cnE1Hg39NCBXzDPghUPgf8zA4DmT6hNKU8CFTWDB1RwANdfTy7nwgOKdXs-miP-dad5alTTAOq7wT-Ws8S-C0PkXa9ckDbrNBcZLQOqBa_R3xVoE8Yjs787ZVcQJ_43wGQ44c=w541-h302-no"/></div>
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.36 Spesifikasi hardware'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Gambar 4.20 Deployment diagram yang diusulkan'''</p></div>
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/tTfGEgqSIaHzrHgK7raUyREWyqeAF_vUi_PN62v4dQ=w564-h312-no"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
Baris 1.597: Baris 1.592:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">1. CPU</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 1.622: Baris 1.620:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Perangkat lunak (Software)</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Perangkat lunak (Software)</p></div>
 +
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/q_MK9mAZ8Rqn8DRgo-GM_xnEPGoMUjUUtuhYCXmzfaQwoSqZVicqjynUfvIzJmrJaoYljPXtGwdkO7SrqW231TjKxEXuPqmTVEbKOmv0lZ1lHedJnvTHsiYLn9pYTKpXcfPSeMUSv0wDVBXHl0NZr1a3WVqkpXMXm1mdyRk_he5u5jcB8qg5OD3IqlDnYceIUEI-ncHJp8e8LTcwbzsLXpvCveNL8VIsvXwZVd15S17P_YvfAzQAfcj2FqvkPLgXGNJzFa2ceSAfs-VJ4VVr7empKgG28eh4SBdA19al8TQ46a8p9GMXyPCYuSNAdJs10osmEjvI1UkhYA_xY_lg0jCudgaebw6nnUH1LqpaKB5optzRKbGA0T6ijASTpu0O6e2XBX1BQTTMz8xtOwKQVXhSxgjyB8BUPlEGZQH3Bz-Y5IFEvJkDy-ynlQV1r0s9NQNLohgoaZCyCD1KeRl6TNG26CQ9k4Vo25ys8FjKZM9wauQaHeDz3NiKxKU_LjhVA7Plr6F-Eya_6KH5-7AIE6OYyaXT8FcOdQ6XApF4e5udBdKJe75foTlZttP1DHw=w589-h228-no"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Gambar 4.21 Deployment diagram yang diusulkan'''</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Perangkat lunak diusulkan dalam rancangan ini adalah sebagai berikut:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 1.643: Baris 1.643:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">6. Xampp</p></div>
 
<p style="line-height: 2">6. Xampp</p></div>
 
  
 
===Hak Akses===
 
===Hak Akses===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">1. Kurikulum
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">1. Staff Perpustakaan
<p style="line-height: 2">Kurikulum sebagai administrator</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Staff Perpustakaan bertugas untuk mengawasi sistem peminjaman loker</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">2. Guru
+
<p style="line-height: 2">Guru bertugas untuk menginput data dan nilai</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">3. Kepala Sekolah
+
<p style="line-height: 2">kepala sekolah bertugas untuk melihat laporan nilai</p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">2. Mahasiswa
 +
<p style="line-height: 2">Mahasiswa harus menginput sistem pemijaman loker jika ingin meminjam loker</p></div>
  
 
==Testing==
 
==Testing==

Revisi per 25 Februari 2016 13.51

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111469849
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469849
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: System Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 18 Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469849
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,18 Februari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Mulyati, SE, M.Pd)
   
(Christine, M.Kom)
NID : xxxxx
   
NID : xxxxx

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469849
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 18 Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469849
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 18 Februari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1111469849

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Tingginya budaya gemar membaca mengakibatkan meningkatnya minat membaca. Tanpa membaca orang tidak akan tahu apa-apa karena ibarat “Buku adalah jendela dunia”. Minat membaca ditunjukkan dengan keinginan yang begitu kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, biasanya seseorang atau sekelompok orang akan pergi ke tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan, salah satunya yaitu perpustakaan. Agar lebih aman, setiap pengunjung perpustakaan diharuskan menitipkan barang bawaannya. Barang bawaan tersebut disimpan dalam sebuah loker. Loker merupakan tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan tas atau data-data yang diperlukan. Peminjaman loker ini sangat diperlukan agar pengunjung perpustakaan merasa nyaman tanpa harus khawatir barangnya hilang atau tertukar dengan pengunjung lain. Untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung perpustakaan dibutuhkan teknologi informasi yaitu sistem informasi berbasis komputer yang terstruktur akan membentuk pemakai sistem untuk mendapatkan informasi yang diperlukan secara cepat, tepat, dan akurat.


Kata Kunci: Perpustakaan, Loker, Teknologi informasi

ABSTRACT

The high culture like reading resulted in an increased interest in reading. Without reading people will not know anything because it is like "Books are the windows to the world". Interest in reading is shown with such a strong desire to do a reading. To meet these needs, usually a person or group of people will go to a place that provides the required reading materials, one of which is the library. To be safe, every library visitors are required to leave luggage. The luggage is stored in a locker. A storage locker used to store bags or data are required. Lending these lockers is necessary for library visitors feel comfortable without having to worry about the goods lost or confused with other visitors. To provide better service to visitors to the library information technology is needed that is computer-based information system that is structured to form users of the system to obtain the necessary information in a fast, precise, and accurate.


Keywords : Library, lockers, information technology

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Esa dimana atas semua berkat dan anugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan baik. Judul dari kuliah kerja praktek ini adalah “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PEMINJAMAN LOKER PERPUSTAKAAN PADA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ”.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Mulyati, SE.,M.Pd selaku Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya.
  5. Ibu Christien Setiya Kesumawati M.Akt selaku Dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya.
  6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Universitas Bina Nusantara yang telah memberikan tempat bagi saya untuk melaksanakan observasi
  8. Keluarga saya yang sudah memberikan dukungan moril dan materil.
  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


Tangerang, 18 Februari 2016
Dendy Robbi Arianndani
NIM. 1111469849

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tingginya budaya gemar membaca mengakibatkan meningkatnya minat membaca. Tanpa membaca orang tidak akan tahu apa-apa karena ibarat “Buku adalah jendela dunia”. Minat membaca ditunjukkan dengan keinginan yang begitu kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, biasanya seseorang atau sekelompok orang akan pergi ke tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan, salah satunya yaitu perpustakaan. Agar lebih aman, setiap pengunjung perpustakaan diharuskan menitipkan barang bawaannya. Barang bawaan tersebut disimpan dalam sebuah loker. Loker merupakan tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan tas atau data-data yang diperlukan. Peminjaman loker ini sangat diperlukan agar pengunjung perpustakaan merasa nyaman tanpa harus khawatir barangnya hilang atau tertukar dengan pengunjung lain. Untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung perpustakaan dibutuhkan teknologi informasi yaitu sistem informasi berbasis komputer yang terstruktur akan membentuk pemakai sistem untuk mendapatkan informasi yang diperlukan secara cepat, tepat, dan akurat.

Teknologi informasi secara optimal sangat diperlukan dalam pelayanan perpustakaan di Universitas Bina Nusantara. Namun, berdasarkan pengamatan penulis, pengolahan data peminjaman loker perpustakaan di Universitas Bina Nusantara belum sepenuhnya terkomputerisasi tetapi masih menggunakan sistem penitipan barang secara konvensional dengan memperlihatkan kartu identitas atau staf memberikan nomor pin untuk mendapatkan kunci loker yang akan dipinjam. Cara seperti ini terkadang membutuhkan banyak waktu mencari loker yang kosong sehingga kadang kala menimbulkan antrian panjang yang dapat membuang waktu yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, penulis mencoba memecahkan permasalahan tersebut dengan menerapkan aplikasi sistem informasi pengolahan data peminjaman loker yang berbasis komputer sehingga dapat mengatasi kelemahan sistem pengolahan data-data sebelumnya. Di sini, pettugas perpustakaan akan memasukan data-data yang dibutuhkan ke dalam komputer kemudian sistem akan melakukan proses secara otomatis. Hal ini tentunya akan mempermudah petugas perpustakaan dalam menyajikan informasi, Dalam sistem yang baru ini mahasiswa hanya tinggal menginput NIM dan nomer kunci untuk meminjam loker perpustakan sehingga tidak terjadi antrian dan dapat memberikan layanan yang lebih baik, efektif, dan efisien.

Berdasarkan hal tersebut, penulis akan melakukan analisis dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PEMINJAMAN LOKER PADA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA”.


Rumusan Masalah

Adapaun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data peminjaman loker perpustakaan yang berjalan di Univesitas Bina Nusantara ?

  2. Kendala-kendala apa saja yang mempengaruhi sistem yang berjalan saat ini pada perpustakaan di Universitas Bina Nusantara ?

  3. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi pengolahan data peminjaman loker pada perpustakaan Universitas Bina Nusantara?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk:

1) Mengetahui sistem informasi pengolahan data peminjaman perpustakaan yang berjalan saat ini di perpustakaan Universitas Bina Nusantara.

2) Menganalisis kendala-kendala sistem informasi pengelolaan data perpustakaan yang berjalan saat ini di perpustakaan Universitas Bina Nusantara.

3) Merancang dan membangun sistem informasi pengelolaan data perpustakaan yang berjalan saat ini di perpustakaan Universitas Bina Nusantara.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini :

1) Bagi Universitas Bina Nusantara

Dapat mempermudah staff dan mahasiswa dalam peminjaman loker perpustakaan di Universitas Bina Nusantara serta memberikan layanan yang cepat, efektif dan efisien.

Bagi peneliti

Dapat mengetahui tentang sistem peminjaman loker yang sudah diterapkan apakah sudah akurat, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya di masa yang akan datang.

Bagi penulis

Sebagai salah satu syarat dari kelulusan skripsi pada jenjang sarjana pada Perguruan tinggi Raharja dan juga menambah wawasan atau pengetahuan bahwa sistem peminjaman loker juga dapat diimplementasikan dalam sistem.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian laporan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan:

  1. Metode Interview (wawancara)

    Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait agar peneliti dapat memahami tentang hal ini dengan baik. Melakukan interview dengan bagian dari pengurus peperpustakaan di Universitas Bina Nusantara yaitu stakeholder perpustakaan Cecep Rahmat Hidayat. Menurut Stakeholder sistem peminjaman loker yang ada saat ini kurang efektif dan efisien karena membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama untuk meminjam loker.

  2. Metode Observasi

    Yaitu metode yang dilakuakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian secara langsung ke bagian staff perpustakaan Universitas Bina Nusantara

  3. Pada metode observasi ini cara mendapatkan suatu data dengan jalan pengamatan dan melaksanakan pencatatan- pencatatan secara sistematis dan lebih dalam lagi terhadap unsur-unsur yang diteliti, dan menganalisa cara peminjaman dan pengontrolan penggunaan loker sesuai data yang kita berikan serta bagaimana cara penggunaan actual yang benar. Data yang diambil berupa data mahasiswa seperti NIM,nama,jurusan dan lain-lain.Metode observasi ini akan dilakukan selama tiga bulan. Selama tigabulan kita akan mengetahui bagaimana proses mahasiswa ketika ingin meminjam loker diperpustakaan.

  4. Studi Pustaka (literature review)

    Peneliti membaca makalah-makalah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan si peneliti. Perpustakaan Universitas Bina Nusantara adalah tempat sipeneliti untuk melalukan study pustaka.

Metode Analisa

Metode analisis yang digunakan adalah metode SWOT. SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

Metode Perancangan

Pada perancangan sistem peminjmanan loker yang akan dibangun ini, penulis menggunakan metode perancangan sistem berupa UML(Unifed Modelling Language) dengan aplikasi software Visual paradigm 6.4 Enterprise Edition yang berfungsi untuk membuat aturan relasi antar objek. Sedangkan untuk bahasa pemrogramannya, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP karena selain OpenSource, aplikasi dengan bahasa PHP dapat berjalan disemua web browser dan mendukung berbagai aplikasi database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL dan lain-lain. Dalam penulisan bahasa PHP ini, penulis menggunakan software Notepad++, dan Adobe Dreamweaver CS6 sedangkan pembuatan database dengan menggunakan software XAMPP yang mendukung database MySQL.

Metode Prototype

Metode yang digunakan dalam pembuatan model proses pada pembuatan sistem peminjaman loker ini, penulis menggunakan metode prototype requirement karena dengan model ini dapat membantu penulis dalam membuat suatu sistem baru yang memiliki fungsi sesuai dengan kebutuhan user dengan ketebatasan requirement.

Metode Kepakaran

Dalam melakukan identifikasi masalah atau dalam hal ini idetifikasi oleh sistem peminjaman loker, penulis menggunakan metode penalaran Certainly Factor(CF) dan mesin inferensi kombinasi antara fordward chaining dan backward chaining dengan kaidah IF-THEN.

Metode Testing/Pengujian Sistem

Dalam proses pengujian sistem pakar ini peneliti menggunakan metode Blackbox Testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.

Ruang Lingkup Penelitian

Perpustakaan harus mempunyai semua data mahasiswa yang ada di Universitas Bina Nusantara karena data mahasiswa sangat dibutuhkan untuk keperluan peminjaman loker. Staff perpustakaan harus mengetahui nama atau NIM mahasiswa yang ingin meminjam loker. Setiap mahasiswa yang ingin meminjam loker harus memberitahukan nama atau NIM kepada staff perpustakaan. Mahasiswa akan diberikan pin sesuai nomer loker yang digunakan. Pin tersebut wajib dikembalikan setelah mahasiswa meninggalkan perpustakaan. Apabila mahasiswa tidak mengembalikan pin maka mahasiswa tersebut dikenakan denda sesuai peraturan yang ada diperpustakaan.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metodologi penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalampenyusunan Skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat stakeholder dan Struktur Organisasi, Model system menggunakan UML, Analisis dengan CSF, User requirement dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver CS4 dan google chrome untuk membuka data .

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan laporan Skripsi ini. \.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

Menurut Tata Sutabri (2012:17)[1], Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.

Menurut Tata Sutabri (2012:17)[2], Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapaisuatu tujuan.

Menurut Sutarman (2012:13)[3], Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan definisi system diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah komponen – komponen yang berkaitan saling bergantung dan berinteraksi untuk pencapaian suatu tujuan utama.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance inputadalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalamsuatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolahmenjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitemlain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa karakteristik Sistem adalah masukan system (input sistem), keluaran system (output sistem) yang merupakan sistem yang sederhana dan mempunyai karakteristik sifat-sifat untuk mencapai sasaran tujuannya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen – komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebutdiperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

Menurut Tata Sutabri (2012:17)[4], Gordon B. Davis , “informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang” .

Menurut Sutarman (2012:14)[5], Menurut Sutarman (2012:14), Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Menurut Yakub (2012:8)[6], Menurut Yakub (2012:8), Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

2. Kualitas Informasi

Menurut Mardi (2011:13), kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

  1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.

  2. Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut : a. Completeness, b. Correctnes, c. Security.

  3. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan pada waktu yang tepat.

  4. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.

  5. Efisien (efficiency), informasi harus efisien dalam memperolehnya.

  6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa informasi yang di dapat harus relevan, akurat serta tepat waktu dalam memberikan informasi yang efisien dan memiliki nilai ekonomi serta dapat dipercaya.

3. Nilai Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2009:20), “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.Suatuinformasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepatditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar ain sebelumnya. informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14) nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akanmengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas/ keluwesannya Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

4. Mutu Informasi

</div>

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14), kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

  3. Hilang / tidak terolahnya sebagian data.

  4. Pemeriksaan / pencatatan data yang salah.

  5. Dokumen induk yang salah.

  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi computer yang digunakan).

  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja. Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut : a. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan. b. Pemeriksaan internal dan eksternal. c. Penambahan batas ketelitian data. d. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa mutu informasi dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang relevan serta pengolahan data yangsesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam mengumpulkan data dan pengukuran data.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi UML

Menurut Herlawati (2011:6),[7], ” Bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Menurut Nugroho (2010:6),[8], ” UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

2. Tujuan UML

Menurut Yasin (2012:268),[9], tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Tipe UML

Menurut Yasin (2012:268),[9], tipe-tipe diagram UML adalah

Tabel 2.1 Jenis-jenis uml (Rosa A.S 2014:140)

  1. Use Case Diagram

    Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.

  2. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

    Tabel 2.2 Simbol use case diagram (Rosa A.S 2014:140)

    Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model,

    Tabel 2.3 Simbol sequence diagram (Rosa A.S 2014:165)


    i. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

    ii. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

  3. Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

    1. Activity

      Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.

    2. Transaction

      Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    3. Decision

      Notasi yang membedakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

    4. Syncronitation bars

      Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

      Tabel 2.4 Simbol Activity diagram (Rosa A.S 2014:165)

      Aliran diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dari jalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas.

  4. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Classdiagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.

  5. </ol>

    Konsep Dasar HTML

    1. Definisi HTML

    Menurut Simarmata (2010:52),[10], ” HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas”.

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

    Menurut Madcoms (2011:49),[11], ” Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

    Menurut Anhar (2010:3),[12], ” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

    2. Cara kerja PHP

    Menurut Saputra (2012:5),[13], PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:

    1. Server membaca perintah dari client/browser.

    2. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.

    3. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

    4. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.

    Konsep Dasar MySQL

    1. Definisi MySQL

    Menurut Madcoms (2011:16),[14], ” MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Managemen Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.

    Menurut Anhar (2010:21),[15], ” MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database manajemen sistem) atau DBMS”.

    Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDBMS (Relational Database Managemen System).

    2. Kelebihan MySQL

    Menurut Saputra, dkk (2012:8),[16], beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:

    1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

    2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

    3. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.

    4. Sangat mudah dipelajari (easy of use)

    5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.

    6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

    7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    Menurut Oktavian (2010:62),[17], “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

    Menurut Rahardja, dkk (2011:238),[18], ” Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

    2. Komponen Database

    Menurut Oktavian (2010:62),[17], Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

    1. Table

      Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

    2. Record

      Merupakan sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

    3. File

      Merupakan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record.

    3. Jenis Database yang digunakan

    A. Web Server

    Menurut Anhar (2010:4),[12], “Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita”. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    Menurut Arief (2011:19),[19], ” Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

    B. Xampp

    Menurut Madcoms (2011:341),[14], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

    Menurut Kartini, dkk (2013:26-27),[20], ”Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

    Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

    C.Php MyAdmin

    Menurut Arief (2011:429),[21], “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

    Menurut Prasetio (2012:53),[22],“PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table dan beberapa hal lainnya.

    Konsep Dasar Dreamweaver CS 5

    1. Definisi Dreamweaver CS 5

    Menurut Madcoms (2011:2),[23], “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual”.

    Menurut Madcoms (2011:2),[23], Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual dan mengelola situs atau halaman website. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain website saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi website dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion.

    Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Dreamweaver CS5 adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai HTML untuk mendesain website secara visual.

    Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

    Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:302),[24], ” Elisitasi adalah merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2. Tahap-tahap Elisitasi

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirrement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

      2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

      3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya ssulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

      2. Middle (M): mampu dikerjakan.

      3. Low (L): mudah dikerjakan.

    4. Draft Final

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Teori Khusus

    Literature Review

    1. Definisi Literature review

    Menurut Sudaryono (2011:86), Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

    Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

    2. Manfaat Literature Review

    Menurut Sudaryono (2011:87), manfaat literature review sebagai berikut:

    Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.

    Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


    2. Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Sejarah Singkat Perpustakaan

    Library and Knowledge Center, Universitas Bina Nusantara.

    Gambar 3.1 Perpustakaan Bina Nusantara

    Pengembangan perpustakaan Universitas Bina Nusantara telah dirintis sejak tahun 1982 guna mendukung kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan telah mengalami beberapa kali pergantian nama seiring dengan pergantian nama perguruan itu sendiri. Nama pertama yang dipakai adalah Perpustakaan Akademik Teknik Komputer (ATK) dan menjadi Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Nusantara pada tahun 1986. Nama yang hingga kini masih melekat sejak tahun 1996 adalah Perpustakaan Unversitas Bina Nusantara.

    Tahun 1982 adalah awal pemberian jasa kepada civitas academia Universitas Bina Nusantara. Lokasi perpustakaan berada di kampus Syahdan, Jl. Kh. Syahdan No.9,Kemanggisan,Palmerah, Jakarta Barat. Perpustakaan menempati gedung L lantai dasar seluas ±150 m2. Jasa layanan yang diberikan menggunakan sistem manual dan tertutup (closed access services), artinya pengguna tidak dapat langsung menuju rak koleksi untuk mencari atau mendapatkan koleksi yang diinginkannya Seiring dengan perkembangan Universitas Bina Nusantara, layanan yang diberikan semakin berkembang. Tahun 1986 perpustakaan menempati gedung K dan J, dengan sistem perpustakaan yang sudah terkomputerisasi (otomasi) dan menggunakan program Visual Foxpro. Sementara, layanan sirkulasi masih menggunakan system layanan tertutup. Bulan November 1998 perpustakaan kembali pindah menempati geung baru di kampus anggrek, Jl. Kebon Jeruk raya no.27 jakarta barat, lokasi perpustakaan terletak dilantai 3,4 dan 5 dengan luas ±1268 m2.

    Tahun 1999 layanan perpustakaan telah terkomputerisasi dengan system informasi yang kemudian diberi nama Sistem Informasi Perpustakaan (SIPus). SIPus ini meliputi layanan bagian pengadaan, pengolahan, serta sirkulasi. Sistem layananpun sudah terbuka (open access sevices), sehingga mahasiswa, dosen, dan karyawan dapat mencari buku sendiri di rak. Jasa peminjaman koleksi diberikan kepada mereka yang menjadi anggota perpustakaan. Diharapkan dengan berubahnya sistem layanan, UPT Perpustakaan akan semakin dekat dengan penggunanya. Pada tahun 2008, LKC pindah ke lantai dasar Kampus Anggrek, menempati area seluas ±1400 m². Di gedung baru ini, LKC menyediakan ruang diskusi dan ruang rekreasi. Dengan ketersediaan akan fasilitas baru ini, pengguna Library akan mendapatkan kenyamanan lebih disaat mereka ingin belajar atau bersosialisasi demi tujuan akademis. Program Information Literacy dilakukan lebih intens dengan bantuan dari Reference Librarians dan ketersediaan Mobile Librarians yang membimbing mahasiswa secara pribadi atau berkelompok agar mereka dapat mandiri dan mampu untuk menemukan informasi dengan baik serta menggunakannya sesuai kebutuhan dan mengikuti aturan yang berlaku. Automated borrowing dan returning diimplementasikan dengan RFID system. Pada tahun 2010, Library café sudah tersedia di Recreation Room.

    JWC Library

    Pada September 2001, Perpustakaan The Joseph Wibowo Centre (JWC) yang berlokasi di Jalan Hang Lekir I No. 6 resmi dibuka. Perpustakaan JWC khusus melayani dosen, mahasiswa S2, dan Kelas Internasional dengan sistem layanan terbuka (open access services) dan pengembangannya masih berada dibawah koordinasi LKC Anggrek sebagai pusat LKC. Pada Agustus 2007, namanya berubah menjadi LKC – JWC Library. Layanan Intra library loan ditambahkan sebagai layanan bersama antara Circulation Anggrek dan JWC. Perkembangan UPT Perpustakaan Universitas Bina Nusantara terus berlanjut hingga tahun 2002 dengan terus dikembangkannya SIPus dengan beberapa penambahanpenambahan layanan. SIPus yang baru saat ini sudah dapat melayani melayani penggunanya yang ingin menelusur, memesan (booking), dan memperpanjang pinjaman buku via web.

    Kijang

    Perpustakaan kijang telah beroperasi sejak tahun 2006, di bawah koordinasi langsung Perpustakaan Pusat Anggrek. Pada tahun 2007, fungsi Perpustakaan Pusat Anggrek berkembang menjadi sebuah knowledge center dan kemudian berubah nama menjadi Library and Knowledge Center (LKC). Dengan fungsi baru yaitu mengakomodasi pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi sebagai hasil proses belajar dan mengajar, serta kegiatan penelitian di Universitas Bina Nusantara. Sebagai konsekuensi penggunaan nama LKC, Perpustakaan merubah namanya menjadi LKC Kijang. Berlokasi di area seluas 170 m2, koleksi utama dari LKC Kijang berupa buku-buku dari Jurusan sastra inggris, cina dan jepang dikarenakan jurusan tersebut terletak di Kampus Kijang dan sebagian besar kegiatan Fakultas Bahasa dan Kebudayaan berada di sana. LKC Kijang juga didukung oleh Self Access Language Learning Unit (SALLC) dan menempati ruangan yang sama. Mengkombinasikan koleksi cetak dan multimedia dalam kegiatan belajar telah menjadi keunggulan dari SALLC. Pada tahun 2010 SALLC menempati lokasi baru dan merubah nama menjadi Language Center. Dengan demikian LKC Kijang memiliki ruangan sendiri.

    Visi dan Misi

    VISI

    LKC dan BINUS akan menjadi pemimpin nasional dan internasional dalam pengembangan, penyediaan, dan pengiriman sumber daya informasi yang beredar dan jasa yang penting untuk pembelajaran, penelitian, dan penciptaan pengetahuan.

    MISI

    Untuk menyediakan sumber daya & jasa yang akan mendukung kebutuhan pembelajaran dan penelitian dari komunitas University.

    Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi LKC Universitas Bina Nusantara

    sumber : dokumentasi penulis

Deskripsi kerja

Gambar 3.3 Meja kursi PErpustakaan

Sirkulasi

1. BErinteraksi langsung dengan dosen dan mahasiswa

2. Melayani mahasiswa dan dosen yang inign menminjam buku

3. Memberikan buku paket wajib kepada mahasawa sesuai jurusan

4. Melayani mahasiswa dan dosen yang inig mengembalikan buku

Gambar 3.4 ruang referensi

1. Melayani mahasiswa yang ingin mencari buku

2. Melayani mahasiswa yang ingin meminjam ruang diskusi

3. Melayani mahasiswa yang menanyakan seputar perpustakaan

4. Mengawasi mahasiswa yang ada diperpustakaan

Gambar 3.5 ruang pengolahan

1. Mengolah buku cetak yang ada diperpustakaan

2. Mengolah majalah yang ada diperpustakaan

3. Mengupload buku perpustakaan ke dalam website

=Tata Laksana Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri beberapa prosedur diantaranya adalah :

1. Mengindetifikasi Peminjaman Loker Perpustakaan

Setiap mahasiswa yang ingin masuk perpustakaan wajib menaruh tasnya di dalam loker yang telah tersedia di perpustakaan.

2. Cara Peminjaman Loker Perpustakaan

Setiap mahasiswa yang ingin meminjam loker perpustakaan wajib menginput data di monitor yang tersedian di perpustakaan.

3. Cara Menginput Data Peminjaman Loker

Mahasiswa cukup menginput Nomer Induk Mahasiswa (NIM) dan nomer kunci loker yang diberikan staff perpustakaan.

4. Cara Pengembalian Kunci Loker Perpustakaan

Mahasiswa wajib mengembalikan kunci loker yang mereka pinjam dengan menginput kembali data pengembalian loker yang tersedia diperpustakaan.

5. Cara Menginput Data Pengembalian Loker

Mahasiswa cukup menginput Nomer Induk Mahasiswa (NIM) di monitor kemudian kembalikan kunci loker kepada staff perpustakaan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut:

1. Use Case Diagram

Gambar 3.6 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.6. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1. Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Mahasiswa dan staff perpustakaan.

2. 7 (tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: Mengetik kode anggota di from yang disediakan,member kunci loker kepada mahasiswa,mengetik nomer kunci loker yang dipakai,menaruh task e dalam loker,mengawasi setiap mahasiswa,mengembalikan kunci loker kepada staff dan menaruh kunci loker yang diberikan mahasiswa.

2. Activity Diagram

Gambar 3.7 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.7. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1. Initial nod, objek yang diawali.

2. 7 (tujuh) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. Sequence Diagram

Gambar 3.8 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.8. sequence diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1. Actor melakukan kegiatannya yaitu Mahasiswa.

2. 4 (empat) Participant (objek) diantanranya: Kode anggota, kunci loker,loker dan perpustakaan.

2. 7 (tujuh) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang bagaimana pembuatan sistem peminjaman loker agar dapat membantu staff perpustakaan dan mempercepat cara peminjaman loker perpustakaan, Saat ini sistem peminjaman loker masih manual staff harus bolak-balik menaruh tas mahasiswa yang ingin meminjam loker dan mahasiswa harus menunggu untuk meminjam loker dikarenakan sistem yang berjalan saat ini masih belum efektif dan efisien.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Nama masukan  : Peminjaman loker perpustakaan

Fungsi  : Sebagai peraturan masuk perpustakaan

Media  : Pin

Frekuensi  : Setiap hari

Keterangan  : Setiap mahasiswa wajib menitipkan tas di loker perpustakaan.

Nama masukan  : Peminjaman loker perpustakaan

2. Analisa Proses

Nama modul (proses)  : Pengambilan pin nomer loker

MAsukkan  : Laporan peminjaman loker

Ringkasan proses : Pada proses ini mahasiwa diberikan pin oleh staff perpustakan sesuai nomer loker yang digunakan

3. Analisa Keluaran

Nama keluaran  : Laporan pengembalian loker

Fungsi  : Untuk mengambil tas mahasiswa yang ada diloker

Media  : Pin

Keterangan  : Mahasiswa harus mengembalikan pin unutk mengambil tas yang dititipkan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

A. Spesifikasi Hardware

  1. Processor  : Core 2 Duo
  2. Monitor  : LCD
  3. Mouse  : Logitech USB
  4. Keyboard  :Logitech USB
  5. RAM  : 2 GB
  6. Harddisk : 250 GB
  7. Printer  : Laser

B. Spesifikasi Software

  1. Windows Office

3. Hak akses (Brainware)

  1. Staff sirkulasi perpustakaan
  2. Staff Back Office Perpustakaan
  3. Section Head Perpustakaan

Altenatif yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dibuat oleh peneliti, sistem peminjaman loker yang berjalan saat ini belum terkomputerisasi dan masih belum bisa dikatakan efisien karena staff perpustakaan harus menggunakan tenaga ekstra untuk membawa dan mengembalikan tas mahasiswa. Hal ini juga memakan waktu yang relatif lebih lama sehingga mahasiswa mengantri untuk menitipkan tas . Oleh karena itu, berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan sistem hendaknya:

1. Dengan adanya sistem peminjaman loker ini, diharapkan dapat mempermudah staff perpustakaan melayani mahasiswa yang ingin meminjam loker

2. Proses peminjaman jauh lebih cepat dan efisien

Alternatif pemecahan masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan mahasiswa dan staff perpustakaan, maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi. Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

1. Ddiperlukan beberapa pengembangan serta perbaikan pada sistem yang berjalan saat ini supaya dalam penggunaan sistem ini tidak memerlukan waktu yang lama dan memudahkan staff perpustakaan dalam melakukan pekerjaan.

2. Agar lebih efektif dan efisien jika mahasiswa menggunakan kunci loker.

3. Pekerjaan staff perpustakaan akan lebih ringan jika memakai sistem yang terkomputerisasi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Menurut Hidayati dalam Guritno dkk (2011:302), “elisitasi tahap 1 merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara”.

Elisitasi tahap I

ngaco nih

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat

Elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lainHigh (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Draft elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram terdiri atas:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan peminjaman loker diperpusatakaan Universitas Bina Nusantara

b. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu: sebagai admin adalah staff perpustakaan dan mahasiswa.

c. 15 (lima belas) Use case yang dilakukan diantaranya :Menampilkan Login, menampilkan home, menampilkan Master, menampilkan Transaksi, menampilkan view loker, menampilkan laporan, menampilkan logout, anggota, no kunci, bahan user, peminjaman, pengembalian, halaman utama, laporan peminjaman, laporan pengembalian.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas:

a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

b. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.

c. 15 (lima belas) action state yang menggambarkan Kegiatan proses peminjaman loker perpusatakaan.

c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence diagram terdiri atas:

1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin dan mahasiswa

2. Masuk halaman login

3. 16 (enam belas) life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

4. Masukan username dan password

5. Validasi

6. Masuk master

7. View user

8. View anggota

9. view no kunci

10. menu transaksi

11. view peminjaman

12. view pengembalian

13. masuk view loker

14. masuk laporan

15. view peminjaman

16. view pengembalian

17. logout


State Machine Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 State Machine diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 State Machine diagram terdiri atas:

a. 16 (enam belas) yang berjalan

b. 1 (satu) initial pseudo state

c. 1 (satu) final state

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Class Diagram sistem yang diusulkan

1. Rancangan Sistem yang diusulkan pada Table ERD

Class Diagram yang diusulkan

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada dipermodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Pada Class Diagram Class Diagram Aplikasi pada koperasi karyawan gambar 4.6 terdapat 5 (Lima) class, meliputi:

1. Class tbl_anggota

2. Class tbl_user

3. Class tbl_pengembalian

4. Class tbl_peminjaman

5. Class tbl_kunci

=Rancangan sistem yang diusulkan pada class diagram

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. Nama file : Anggota

Media : Harddisk

Isi : Kode_anggota + tanggal + Nama_anggota + Status + No_telp + Alamat + Status_Pinjaman + Status_kembali

Primary key : kd_anggota

Panjang record : 186

Tabel 4.2 Tabel Data Anggota

2. Nama file : User

Media : Harddisk

Isi : id + Kode_anggota + Username + Password + Level

Primary key : id

Panjang record : 46

Tabel 4.3 Tabel User


3. Nama file : Peminjaman

Media : Harddisk

Isi : Kode_peminjaman + Tanggal + Jam + Kode_anggota + No_kunci

Primary key : kd_peminjaman

Panjang record : 17

Tabel 4.4 Tabel Peminjaman


4. Nama file : Kunci

Media : Harddisk

Isi : Kode_kunci + No_kunci + Status

Primary key : kd_kunci

Panjang record : 5

Tabel 4.5 Tabel Kunci


5. Nama file : Pengembalian

Media : Harddisk

Isi : Kode_pengembalian + Tanggal + Jam + Kode_anggota + Kode peminjaman

Primary key : kd_pengembalian

Panjang record : 28

Tabel 4.6 Tabel Pengembalian

Rancangan Program yang diusulkan

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini :


Rancangan Prototipe yang diusulkan

Tampilan prototype untuk halaman login

Untuk mengawali terbukanya tampilan, maka akan muncul tampilan awal Login Admin seperti di bawah ini.

Gambar 4.7 Tampilan prototype halaman login

Tabel keterangan login


Tampilan prototype halaman home

Menu terdiri atas sejarah perusahaan dan visi misi perusahaan

Gambar 4.8 Tampilan prototype halaman home

Tabel keterangan login


Tampilan prototype halaman master

Menu ini terdiri atas persediaan b arang yang ada pada PT.Panarub Industry

Gambar 4.9 Tampilan prototype halaman master

Tabel keterangan login


Tampilan prototype halaman transaksi

Menu ini terdiri atas input persediaan barang yang yang akan masuk

Gambar 4.10 Tampilan prototype halaman transaksi

Tabel keterangan login


Tampilan prototype halaman view

Menu ini terdiri atas input persediaan barang yang yang akan keluar

Gambar 4.11 Tampilan prototype halaman view

Tabel keterangan login


Tampilan prototype halaman laporan

Menu ini terdiri atas input persediaan barang yang yang akan keluar

Gambar 4.12 Tampilan prototype halaman laporan

Tabel keterangan login



Tampilan prototype halaman logout

Menu ini terdiri sistem yang akan keluar

Gambar 4.13 Tampilan prototype halaman logout

Tabel keterangan login

Rancangan Program Implementasi sistem yang diusulkan

Tampilan implementasi halaman login

Gambar 4.14 Tampilan Implementasi halaman login

Tampilan implementasi halaman Utama Home

Gambar 4.15 Tampilan Implementasi halaman halaman utama


Tampilan implementasi halaman Master

Gambar 4.15 Tampilan Implementasi halaman master


Tampilan implementasi halaman transaksi

Gambar 4.16 Tampilan Implementasi halaman transaksi


Tampilan implementasi halaman view loker

Gambar 4.17 Tampilan Implementasi halaman view loker


Tampilan implementasi halaman laporan

Gambar 4.18 Tampilan Implementasi halaman laporan


Tampilan implementasi halaman logout

Gambar 4.19 Tampilan Implementasi halaman logout

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Gambar 4.20 Deployment diagram yang diusulkan

Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. CPU

1. Processor : Core i3

2. Monitor : LCD 14

3. Memory : 2 GB

4. Keyboard : Standard

5. Mouse : USB Optical

6. Harddisk : 500 GB

7. Printer : Laser Jet

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak (Software)

Gambar 4.21 Deployment diagram yang diusulkan

Perangkat lunak diusulkan dalam rancangan ini adalah sebagai berikut:

1. Windows 7

2. Google chrome, mozila firefox

3. PHP

4. MySQL

5. Dreamweaver CS5

6. Xampp

Hak Akses

1. Staff Perpustakaan

Staff Perpustakaan bertugas untuk mengawasi sistem peminjaman loker

2. Mahasiswa

Mahasiswa harus menginput sistem pemijaman loker jika ingin meminjam loker

Testing

Tabel Pengujian Blackbox pada login

Tabel 4.20 Tabel Pengujian Blackbox pada sistem penilaian SMA PGRI 109

Implementasi

Implementasi program Sistem Penilaian SMK PGRI 109 Pada Sekolah MenengahKejuruan (SMK) PGRI 109 dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.'


Konversi

Konversi system yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana system ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem penilaian yang diusulkan ini.

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.

Schedule

Tabel 4.21 Time schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.22 Estimasi biaya



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Metode Laporan Penilaian yang bersifat manual dan harus mencari-cari data terlebih dahulu. Secara kualitas informasi yang didapat oleh semua guru mata pelajaran dan bagian kurikulum 2013 dalam pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dalam segi waktu. Dimana harus mengumpulkan beberapa berkas yang pengolahannya masih manual hanya menggunakan bantuan Microsoft Excel, sehingga masih kurang efisien dalam segi tenaga .

  2. Dari media sebelumnya masih kurang efisien maka yang dibutuhkan aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web. Karena dapat memudahkan user dalam proses penginputan penilaian siswa tanpa harus mengumpulkan beberapa berkas serta penyimpanan data pun akan tersimpan aman.

  3. Aplikasi Dashboard System Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web .Kontennya terdiri dari Penilaian siswa dan laporan raport hasil belajar siswa.

  4. Komponen pada Aplikasi Dashboard System Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan dan penilaian sikap.

  5. Untuk merancang sistem penilaian evaluasi hasil belajar siswa dibuat sebuah sistem yang dapat meringkas semua data dengan menggunakan bahasa pemograman PHP untuk mempermudah dalam penginputan penilaian evaluasi hasil belajar siswa pada Sekolah Menengah Atas ( SMA ) PGRI 109 Tangerang.


    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

    1. Tujuan operasional untuk mengetahui permasalahan yang timbul pada aktifitas penilaian hasil belajar siswa dari guru, pada penilaian kurikulum 2013. Dan seefektif apa Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa ini dapat diterapkan langsung di sekolah SMA PGRI 109 TANGERANG.

    2. Tujuan fungsional untuk memberikan alertnatif baru pada sekolah- sekolah swasta ataupun negeri dalam menjalankan kegiatan sistem penilaian hasil belajar siswa pada kurikulum 2013.

    3. Tujuan individu untuk mengimplementasikan keterampilan dalam pemrograman dan ilmu komputer yang didapat selama perkuliahan serta menjadi sebuah hasil karya yang berguna bagi masyarakat. Dan juga untuk memenuhi persyaratan untuk mata kuliah skripsi jenjang pendidikan strata satu (S1) di STMIK Raharja Tangerang.

    b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

    1. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan research dan eksplorasi ke berbagai sumber yang berkaitan dengan operasional sistem yang berjalan dan masalah di bidang pemrograman yang timbul saat pembangunan aplikasi ini. Sehingga memberikan peneliti wawasan baru dalam bidang pendidikan dan pemrograman.

    2. Penelitian ini juga berguna sebagai bahan referensi untuk mahasiswa/i angkatan selanjutnya dalam melakukan penelitian tugas akhir di bidang pendidikan atau penilaian evaluasi hasil belajar siswa.

    3. Ketika sistem ini sudah berjalan dan banyak user yang telah terdaftar pada website ini, aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar siswa dapat menambahkan fitur layanan berbayar yang manfaat lebih dibanding user biasa. Dengan ini sistem dapat memberikan keuntungan dalam bentuk materi untuk di bidang pendidikan.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    A. Kesimpulan pada metode pengumpulan data


    1. Metode Observasi

    Suatu metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada pada system penilaian siswa pada kurikulum 2013 di SMA PGRI 109 TANGERANG dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati Rekapitulasi Penilaian yang telah ada. Memperhatikan alur data dan alur proses penilaian pada SMA PGRI 109 TANGERANG, untuk dikembangkan menjadi sebuah website.

    2. Metode Interview

    Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan – pertanyaan pada stakeholder, yaitu Ibu Erin selaku bagian kurikulum 2013 di SMA PGRI 109 TANGERANG dan guru - guru yang meliputi sistem penilaian hasil belajar siswa serta Staf Tata Usaha untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dengan tujuan mengetahui permasalahan yang mungkin timbul pada Aplikasi dashboard sistem evaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa pada SMA PGRI 109 tangerang berbasis web.

    3. Metode Study Pustaka

    Melakukan studi pustaka dengan cara membaca, mencari, dan memahami, serta meringkas hal – hal yang berkaitan dengan skripsi ini seperti dari buku jurnal online, artikel, media cetak dan buku – buku yang ada di perpustakaan SMA/SMK PGRI 109 TANGERANG untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam perancangan website ini.

    B. Kesimpulan pada metode critical success factor (CSF)

    Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan metode Critical Succes Factor (CSF) sebagai metode penelitian melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi.Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan setiap individu.

    C. Kesimpulan pada metode perancangan

    Berdasarkan hasil penelitian, metode perancangan sistem penilaian evaluasi hasil belajar siswa yang akan dibangun ini, penulis menggunakan Dalam metode rancangan ini menggunakan UML (Uniefied Modeling Language) , dengan aplikasi software menggunakanVisual paradigm 6.4Enterprise Edition Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan software Open Source. Dalam penulisan bahasa PHP ini, penulis menggunakan software Notepad++, sedangkan pembuatan database dengan menggunakan software XAMPP yang mendukung database MySQL. Adobe Photohop CS6 dan Adobe Dreamweaver CS6 untuk membuat desain, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.


    D. Kesimpulan pada metode testing

    Berdasarkan hasil penelitian, metode testing dilakukan pengujian pada sistem yang diusulkan agar dapat menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang seperti pengujian pada menu login jika username benar dan password salah, maka sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “username dan password anda salah”. Pengujian pada input data penilaian (data yang diinput tidak lengkap) , maka sistem menolak akses input data penilaian dan menampilkan pesan “silahkan isi semua data” tetapi jika semua data sudah diisi dengan lengkap maka sistem akan menerima akses input data penilain.

    Saran

    Saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalahan yang diatas adalah sebagai berikut:

    1. Diperlukan sosialisasi terhadap aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar siswa berbasis web kepada pihak sekolah dan Guru – guru guna menambah isi konten yang terdapat website.

    2. Perlunya mengedukasi user secara langsung dalam mengoperasikan aplikasi ini. Agar website dapat berjalan sebagaimana mestinya. Salah satunya dengan media video interaktif atau workshop.

    3. Perlunya sumberdaya yang mendukung seperti server yang kuat dan berkapasitas besar gunakenyamanan pengguna.

    4. Perlunya seorang administrator yang bertugas memonitor aktifitas website dan membantu user mendapatkan informasi tentang website ini.


    Kesan

    Penelitian ini memberikan peneliti wawasan dan pengalaman baru.Dimana peneliti harus terjun dan terlibat langsung ke lapangan, berinteraksi dengan pihak sekolah dan guru.sebisa mungkin mengorganisir semua kegiatan rinci dari penelitian ini agar penelitian bisa berjalan sesuai timeline yang telah ditentukan.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    2. Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    3. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    4. Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    5. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    6. Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi". Yogyakarta: Graha Ilmu Offset
    7. Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
    8. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP (Unified Software Development Process)”.Yogyakarta: Andi Offset
    9. 9,0 9,1 Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif”.Jakarta: Mitra Wacana Media
    10. Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: Andi Offset
    11. Madcoms. 2011. “ Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    12. 12,0 12,1 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita
    13. Saputra, Dayat. 2013. “Perancangan Aplikasi Akademik Secara Online Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalan Balai”.Sumatra Selatan: Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer UniveritasBina Darma
    14. 14,0 14,1 Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    15. Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.jakarta: Mediakita
    16. Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. “Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi”.Jakarta: PT
    17. 17,0 17,1 Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: MediaKom
    18. Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level”.Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011
    19. Arief. M. Rudyanto.2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    20. Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”.Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
    21. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    22. Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”.Jakarta: Mediakita
    23. 23,0 23,1 Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    24. Guritno, Suryo,Sudaryono, Untung Rahardja, 2011. “Theory and Application of IT Research”.Yogyakarta: Andi Offset

    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Dendy robby

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1111469849&oldid=166791"