SI1111469848: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB IV)
(BAB II)
Baris 630: Baris 630:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya yaitu:</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:22)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset</ref>, sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:22)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset</ref>, sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.</p></div>
Baris 636: Baris 636:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)<ref name="Jogiyanto yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu">Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu</ref>, Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)<ref name="Jogiyanto yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu">Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu</ref>, Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.</p></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:6), bahwa“Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satudengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari  prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungandan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.</p></div>
  
 
===Konsep Dasar Informasi===
 
===Konsep Dasar Informasi===

Revisi per 14 Juli 2015 07.42

APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOCK CHEMICAL

UNTUK MEMONITORING PERSEDIAAN PRODUKSI

DI PT. PANARUB INDUSTRY


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111469848
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOCK CHEMICAL

UNTUK MEMONITORING PERSEDIAAN PRODUKSI

DI PT. PANARUB INDUSTRY

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469848
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOCK CHEMICAL

UNTUK MEMONITOR PERSEDIAAN PRODUKSI

DI PT. PANARUB INDUSTRY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469848
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,17 Juli 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh., M.M.S.I)
   
(Abdul Hamid Aribatsir., S.Ag., MM)
NID : 04043
   
NID : 13005

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOCK CHEMICAL

UNTUK MEMONITOR PERSEDIAAN PRODUKSI

DI PT. PANARUB INDUSTRY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469848
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOCK CHEMICAL

UNTUK MEMONITOR PERSEDIAAN PRODUKSI

DI PT. PANARUB INDUSTRY

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469848
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111469848

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Informasi sangat diperlukan dalam suatu organisasi, tanpa informasi suatu perusahaan tidak dapat mencapai kemajuan seperti yang diharapkan. Seiring perkembangan dunia telekomunikasi dan informasi yang semakin cepat dan kompetitif, penggunaan compute dalam mengolah data informasi yang cepat dan akurat dibutuhkan perusahaan. Chemical adalah bahan baku yang digunakan untuk menempel alas sepatu (outsole) dengan atas sepatu (upper). Chemical merupakan kebutuhan yang tidak terlihat nilainya namun sangat berperan penting dalam kegiatan perusahaan sepatu. Disadari atau tidak jumlah pemakaian chemical ini jika tidak dipantau bisa menjadi pengeluaran/kerugian yang cukup tinggi. Agar sistem pengendalian chemical ini dapat bekerja maksimal dalam memberikan informasi yang akurat, maka memerlukan sistem yang baik. Sistem yang berjalan saat ini pada proses pengendalian chemical di PT. Panarub Industry belum dapat memberikan informasi secat tepat dan akurat hal ini dikarenakan sistem yang berjalan masih menggunakn sistem terkomputerisasi. Sebagai salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini perlu adanya analisa pada pemakaian chemical. Hasil analisa ini sangat berguna bagi pihak perusahaan, untuk mengetahui pemakaian maupun stock lebih yang tersimpan di gudang. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan study pustaka dalam proses pengumpulan data. Selain itu penelitian juga menggunakan metode analisis dan perancangan dalam proses pengembangan. Penggunaan metode-metode tersebut sangat membantu dalam proses awal penelitian (pengumpulan data) sampai dengan proses perancangan dan implementasi sistem yang diusulkan dan kemudian hasil analisis ini akan dipresentasikan dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Prose pengendalian aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Homepage Tools), software visual paradigm 6.4 dan dengan menggunakan database MySQL. Penerapan teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam melakukan pengendalian chemical dengan waktu yang cukup efektif dan efisien. Keuntungan yang diapat dalam penerapan sistem ini adalah menghemat waktu maupun tenaga dan pengurangan resiko kesalahan input data.


Kata Kunci: Aplikasi, efektif dan efisien, sepatu, chemical

ABSTRACT

Information Indispensable hearts An organization as well, Without Information A CAN NOT Company reached Progress As Expected. As the World Development Telecommunication And Information The Fast and more competitive, USE calculate hearts Data processing Rapid and Accurate Information Needed Company. Raw materials The chemical is used sticking FOR unfortunately shoes (outsole) WITH differences shoes (above). Needs chemical is NOT visible in value but very important role Activity hearts shoe company. Knowingly OR NOT Chemical Usage Period husband If not monitored expenditure Can Be No / Losses High Enough. In order for a chemical Control Systems Maximum Working CAN husband hearts give Accurate information, then need a system that is Good. The system runs Process Control ON When the husband of chemistry at PT. Panarub Industry Not MAY provide secat Right And Accurate Information Systems HAL due Husband runs Still menggunakn computerized system. As prayers One Solution FOR troubleshoot husband Need for Analysis of AT Use of chemicals. Results Analysis For the husband is very handy Company, consumption and stock FOR MORE know Yang Stored in the warehouse. Research Methods husband USING observation, interview and literature studies hearts translating data collection process. In addition ALSO THAT USE Research Methods of analysis and design hearts Development Process. METHODS OF USE The Very helpful hearts Initial Process Research (data collection) Until WITH design process and implementation of the proposed System And then the findings of the analysis will be presented Husband USING Web-based applications. Prose husband Application Control USING programming language PHP (Personal Homepage Tools), visual paradigm USING software 6.4 and MySQL database. Application of Information Technology can help companies perform Control hearts chemical WITH Enough Time Is Effective And the process is efficient. The advantage diapat hearts husband Systems implementation is to save time as well as power and Equity Risk of data input errors.


Keywords : application, Effective and efficient workmanship, shoes, chemicals

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak .......
  2. ........ .
  3. ........ .
  4. ............... .
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1011xxxxx

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Chemical merupakan suatu bahan penting yang dijalankan oleh PT. Panarub Industry yang bergerak dalam usaha pembuatan sepatu, dengan adanya sistem pengendalian chemical ini akan memudahkan, mempercepat, efisien dan tepat untuk tujuan produktivitas dalam perusahaan.

Manfaat dibentuknya sistem pengendalian chemical ini adalah untuk membantu perusahaan dalam memenuhi produktivitas perusahaan.

Teknologi Informasi secara optimal sangat diperlukan dalam layanan pengendalian chemical. Karena sebagian besar penggunaan chemical yang diorder dan di pakai di perusahaan banyak adanya miss (kelebihan maupun kekurangan stock) oleh karena itu kami membuat sistem ini agar dapat mempercepat, mempermudah dan mengefisienkan waktu dan biaya. Mutu layanan pengendalian chemical dapat diukur dari kemampuan memberikan informasi tepat dan akurat tentang penggunaan chemical dan memberikan layanan yang cepat, efisien dan akurat jika ada perubahan chemical yang digunakan.

Dari uraian di atas memberikan gambaran bahwa sistem yang ada sekarang ini tidak memberikan akses yang optimal terhadap seluruh aktivitas. Sehingga sudah seharusnya PT. Panarub Industry bisa mengembangkan diri dengan membuat suatu sistem informasi yang bisa memberikan layanan pengendalian chemical yang cepat, efisien dan akurat kepada pemakainya.

Di dalam proses pengolahan pemakaian chemical ini kita akan menemukan suatu permasalahan. Berdasarkan hal tersebut penulis akan melakukan analisa dalam bentuk penulisan skripsi terhadap sistem yang sudah berjalan pada Sistem pepengendalian chemical, dengan judul “ APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOCK CHEMICAL UNTUK MEMONITOR PERSEDIAAN PRODUKSI DI PT. PANARUB INDUSTRY “.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sistem Informasi pengendalian chemical dalam memberi kemudahan dan efisiensi layanan pengorderan chemical. Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini agar nantinya sistem yang dibangun bisa digunakan untuk mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna.

Rumusan Masalah

Pada pengorderan chemical di PT. Panarub Industry dalam pengolahan data masih dikerjakan secara komputerisasi, namun masih belum memiliki sistem yang mengatur penggunaan chemical ini, sehingga belum efektif dan efisien, dan menjadi suatu kendala bagi perusahaan karena kelebihan stock maupun kekurangan stock yang menyebabkan terhambatnya produksi.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimanakah sistem pengendalian chemical yang berjalan di PT. Panarub Industry?

  2. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini di PT. Panarub Industry?

  3. Bagaimana cara merancang sistem pengendalain chemical ini?

  4. Bagaimanakah dampak manfaat sistem pengendalian chemical pada PT. Panarub Industry?

  5. Siapa saja yang berperan dalam sistem pengendalian chemical ini?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mengetahui luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian maka penulis hanya membahas tentang penggunaan sistem pengendalian untuk mempermudah pengorderan chemical, melancarkan jalannya produksi, mempermudah laporan pembelian chemical.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Ini adalah tujuan penelitian

  1. Tujuan Penelitian Operasional

    Mempermudah dalam mengontrol penggunaan chemical di PT. Panarub Industry agar dapat memberikan data chemical yang cepat, efisien dan akurat. Dapat mengatasi masalah yang sulit dan memperbaiki sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru.

  2. Tujuan Penelitian Fungsional

    Untuk mengetahui tentang sistem pengorderan chemical yang sudah diterapkan apakah sudah akurat, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya di masa yang akan datang atau untuk meningkatkan kinerja sistem pengorderan chemical.

  3. Tujuan Individual

    Mencari pengalaman dan pengetahuan tentang sistem pengorderan, dan sebagai salah satu syarat dari kelulusan skripsi pada jenjang sarjana pada Perguruan tinggi Raharja.


Manfaat Penelitian

Ini adalah manfaat penelitian


  1. Manfaat bagi peneliti

    Menambah wawasan atau pengetahuan bahwa sistem pengendalian chemical juga dapat diimplementasikan dalam sistem pengorderan chemical dengan menggunakan sistem consumption dapat menghemat biaya dalam segala penggunaan chemical.

  2. Manfaat bagi perusahaan

    Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi perusahaan yang bersangkutan sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan sistem pengorderan chemical dan meningkatkan pendapatan dari kelebihan chemical (non moving) yang digunakan oleh PT. Panarub Indutry.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti diharapkan penulis.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatakn data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian laporan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai

  1. Observasi (Pengamatan)

    Yaitu metode yang dilakuakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian secara langsung ke purchasing dan staff wearhouse PT. Panarub Industry.

  2. Wawancara

    Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait agar peneliti dapat memahami tentang hal ini dengan baik. Melakukan interview dengan bagian dari pengurus pengorderan chemical di PT. Panarub industry yaitu staff purchasing chemical.

  3. Studi Pustaka

    Peneliti membaca makalah- makalah yangn berhubungan dengan penelitian yang dilakukan si peneliti. Perpustakaan STMIK Raharja adalah tempat sipeneliti untuk melalukan study pustaka.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam merancang sistem ini penulis menggunakan metode analisis value chain Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

  2. Proses analisa sistem terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya:

    • Identifikasi masalah yang ada pada sistem tersebut.

    • Memahami cara kerja sistem.

    • Melakukan analisisa.

    • Melaporkan hasil analisa sistem

    Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa metode, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Untuk memudahkan analisa sistem, maka diperlukan sebuah alat bantu yaitu Unified Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.


  3. Metode Analisa Perancangan Program

    Dalam analisa perancangan program pada sistem pengendalian chemical yang akan dibangun, penulis menggunakan analisa Bagan Alir Program(Flowchart) karena dengan analisa flowchart dapat memudahkan penulis dalam menuliskan kode program yang sistematis berdasarkan keputusan pada tiap-tiap langkah program yang dibuat pada flowchart.

Sumber Data

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut:

  1. Data Primer

    Adalah data yang diperoleh langsung dari purchasing dan blackbox pada PT. Panarub Industry baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data.

  2. Data Sekunder

    Adalah data yang digunakan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

Metode Perancangan

Pada perancangan sistem pengendalian chemical yang akan dibangun ini, penulis menggunakan metode perancangan sistem berupa UML(Unifed Modelling Language) dengan aplikasi software Visual paradigm 6.4 Enterprise Edition yang berfungsi untuk membuat aturan relasi antar objek. Sedangkan untuk bahasa pemrogramannya, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP karena selain OpenSource, aplikasi dengan bahasa PHP dapat berjalan disemua web browser dan mendukung berbagai aplikasi database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL dan lain-lain. Dalam penulisan bahasa PHP ini, penulis menggunakan software Notepad++, dan Adobe Dreamweaver CS6 sedangkan pembuatan database dengan menggunakan software XAMPP yang mendukung database MySQL.

Metode Prototipe

Metode yang digunakan dalam pembuatan model proses pada pembuatan sistem pengendalian chemical ini, penulis menggunakan metode prototype requirement karena dengan model ini dapat membantu penulis dalam membuat suatu sistem baru yang memiliki fungsi sesuai dengan kebutuhan user dengan ketebatasan requirement.Pada metode

Metode Kepakaran

Dalam melakukan identifikasi masalah atau dalam hal ini idetifikasi oleh sistem pengendalian chemical, penulis menggunakan metode penalaran Certainly Factor(CF) dan mesin inferensi kombinasi antara fordward chaining dan backward chaining dengan kaidah IF-THEN.Pada metode

Metode Testing

Dalam proses pengujian sistem pakar ini peneliti menggunakan metode Blackbox Testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa dan teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review .

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum pengorderan chemical, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan , analisa proses serta tata laksana sistem berjalan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver CS4 dan google chrome untuk membuka data penggunaan chemical.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya yaitu:

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Menurut Tata Sutabri (2012:6), bahwa“Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satudengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungandan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

Konsep Dasar Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

1. Definisi

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

gambar 3.1 Gambar PT. Panarub Industry

Nama Perusahaan  : PT. Panarub Industry

Tahun berdiri  : 1968

Lokasi  : Jl. Moh. Toha KM 1, Pasar baru Tangerang

Tipe Produksi  : Industri Sepatu

Total area Perusahaan  : +/- 20 Ha

Pada tahun 1968, ketika Pemerintah Indonesia mengumumkan insentif pajak baru untuk perusahaan lokal, Bapak Lucas Sasmito menyadari peluang yang diberikan pemerintah ini. Beliau mendirikan PT Pan Asia Rubber untuk memproduksi spon karet dan sandal jepit. Merek sandal ˜Lily" dengan cepat menjadi nama produk rumah tangga di Indonesia dan pada tahun 1979 perusahaan yang saat ini disebut PT Panarub Industry sudah merambah ke produk sepatu olah raga. Berkat fokus yang kuat pada kualitas, Panarub berhasil dalam mengekspor produk-produknya ke pasar-pasar negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Pada tahun 1988 Panarub membentuk suatu kemitraan bisnis dengan adidas. Hal ini menggambarkan suatu tonggak pencapaian yang besar bagi perusahaan dan tak lama kemudian menetapkan kompetensinya dalam pembuatan sepatu-sepatu sepakbola berkualitas sangat tinggi. Sebagai hasilnya, Panarub ditunjuk sebagai "Football Speciality Centre" (Pusat Khusus Produk Sepakbola) untuk merek adidas.

Sekarang dipimpin oleh putera Bapak Lucas, Hendrik Sasmito, Panarub sudah bertumbuh menjadi 25 lini produksi berteknologi tinggi dengan lebih dari 11.000 karyawan terampil yang memproduksi sepatu-sepatu profesional yang berkualitas tinggi untuk olahragawan dan olahragawati di seluruh dunia. Beberapa dari kontribusi yang paling mengesankan adalah pengenalan model "Predator" adidas pada Piala Dunia 2002 di Korea dan model ˜Tunit" yang membuat debutnya pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Keduanya dicapai dengan sukses luar biasa. Hasil produksi Panarub sudah bertumbuh secara konstan setiap tahunnya, dan pada tahun 2011 kami sudah memproduksi lebih dari 12,6 juta pasang sepatu untuk pasar dunia. (www.panarub.co.id).

jam kerja PT/ PANARUB INDUSTRY, sebagai berikut:

senin s/d kamis  : pukul 07.00-16.00

istirahat  : pukul 12.00-13.00

jumat  : pukul 07.00-16.30

istirahat  : pukul 11.30-16.30

Visi dan Misi

Menjadi prosuden terbaik untuk merek produk olahraga yang terkemuka didunia

VISI

  1. Menjadi prosuden sepatu icon olahraga yang tertantang untuk kreatif dan terkemuka didunia.

Misi

  1. Membantu pemerintah dengan berperan serta dalam sektor industri sepatu untuk memenuhi salah satu sandang bagi masyarakat.

  2. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para staff, karyawan maupun masyarakat sekitar.

  3. Berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi keinginan dan permintaan konsumenn.

  4. Dalam memasarkan produknya PT. PANARUB INDUSTRY merupakan salah satu penyumbang devisa untuk negara.

  5. Mengembangkan perusahaan seluas-luasnya.

selain mengemban visi dan misi di atas, perusahaan mempunyai tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan, dengan kata lain mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Bidang Usaha dan Ruang Lingkup

PT PANARUB INDUSTRY adalah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang manufactur yang menghasilkan produk sepatu merk ADIDAS dan hasil produksinya di export. (www.panarub.co.id).

Produk

Bahan Baku yang di gunakan dalam pembuatan sepatu ini diantaranya syntethic dan leather (kulit : sapi dan kambing) yang di datangkan dari beberapa daerah baik lokal maupun import, dengan memiliki kualitas yang baik sehingga hasil dalam memproduksinya mendapatkan kualitas yang baik pula sesuai dengan standar nasional ADIDAS.

Produk sepatu yang dihasilkan mempunyai jenis-jenis yang berbeda-beda. Jenis-jenis produk sepatunya adalah sebagai berikut :

Jenis Produk Sepatu Yang Dihasilkan Pada PT. PANARUB INDUSTRI Berdasarkan Ukuran Untuk Bayi.

Model : NIZZA ADIKIDS CRIB

Model : LILADI DISNEY MICKEY

Model : lILADI DISNEY MINNIE

Jenis produk sepatu yang dihasilkan pada PT. PANARUB INDUSTRY Berdasarkan ukuran untuk anak-anak sekolah.

Model : SUPERSTAR INFANT

Model : GOODYEAR INFANT

Model : COUNTRY II KID

Jenis produk sepatu yang dihasilkan pada PT. PANARUB INDUSTRY Berdasarkan ukuran untuk orang dewasa.

Stuktur Organisasi

Struktur organisasi PT. PANARUB INDUSTRY

Tugas dan Tanggung Jawab

A. Departement Head Development Center

  1. Berkomunikasi dengan pelanggan dan menetapkan stabilitas dan order untuk mencapai permintaan pelanggan.

  2. Memberikan dorongan produksi untuk mencapai target dan pengiriman tepat waktu.

  3. Memberikan laporan status target ke vice president.

  4. Menjadikan development indikator pekerjaan utama.

  5. Memberikan laporan rutin adminstrasi.

  6. Berbahasa inggris dengan baik lisan maupun tulisan.

  7. Melaporkan kontrol keuangan dan koordinasi biaya.

  8. Familiar dan terampil mengoperasikan komputer.

  9. Mempunyai latar belakang kepemimpinan dan keahlian berkomunikasi.

B. Developer

  1. Memperjelas masalah dengan adidas LO.

  2. Mengatur pertemuan dengan departemen terkait. Memimpin tim untuk mencapai dasar permintaan Adidas LO.

  3. Memberi laporan proposal product ke Adidas LO.

  4. Mengirimkan sample sepatu dengan tepat dan berkualitas terbaik.

  5. Memeriksa sample apabila mendapat transfer project dari factory lain.

  6. Membuat sample sepatu, contoh warna, SOP, rincian materi dan mengirimkannya ke departement terkait.

  7. Confirmasi sample sepatu dengan adidas buyer.

  8. Memecahkan masalah yang ada.

  9. Memberikan laporan pembuatan sample ke departement head.

  10. Familiar dan terampil mengoperasikan komputer.

  11. Mempunyai jiwa kepemimpinan dan keterampilan berkomunikasi.

C. Purchasing

  1. Periksa rincian material sepatu.

  2. Negoisasi harga dengan suplier.

  3. Negoisasi harga, lead time, cara pembayaran dan kualitas dengan pemasok.

  4. Memberi dukungan kepada produksi untuk pengadaan bahan dan kebutuhan yang mendesak.

  5. Memberikan anggaran bulan kepada accounting.

  6. Konfirmasi penawaran harga dengan departement head.

  7. Membeli material untuk pembuatan sample sepatu.

  8. Memberi laporan pengiriman bulanan supplier kepada adidas.

  9. Menyediakan dokumen pembayaran untuk adidas.

  10. Menyediakan dokumen pengiriman untuk pelanggan dan konfirmasi mempersiapkan draft dokumen.

  11. Konfirmasi segala biaya pengangkutan (pembayaran lebih dulu).

  12. Memberi laporan kepada departement head untuk pembelian material.

D. Departement (BlackBox)

  1. Mengetest sepatu baru yang akan diproduksi.

  2. Membuat standart flowchart yang akan digunakan sebagai panduan produksi.

  3. Menimbang pemakaian chemical yang akan dipakai.

  4. Bertanggung jawab untuk standar operasional dalam produksi.

  5. Menjadi jembatan antara development dengan produksi.

  6. Memberikan laporan pemakaian chemical kepada purchasing.

E. Technical

  1. Memantau jalannya produksi agar tidak terjadi masalah.

  2. Mengontrol pemakaian chemical agar tidak tidak kehabisan stock.

  3. Periksa keakuratan flowchart yang telah dibuat.

  4. Konfirmasi bahan-bahan untuk pendukung tehcnical produksi.

  5. Membuat laporan bulanan untuk departement head.

TATA LAKSANA sistem yang berjalan

Prosedur sistem sistem

Pada analisa ini terdapat beberapa prosedur diantaranya:

  1. Mengidentifikasi penggunaan material sepatu

    Setiap model sepatu memiliki material yang berbeda-beda, Development blackbox mengidentifikasi jenis material apa saja yang akan digunakan pada model sepatu tersebut.

  2. Mengetes jenis chemical yang akan digunakan

    Setiap model sepatu memiliki jenis chemical yang berbeda-beda, Development blackbox mengetes chemical apa yang baik digunakan untuk model sepatu yang akan di test.

  3. Membuat flowchart chemical yang digunakan

    Setelah mengetahui chemical yang baik maka development blackbox membuat flowchart chemical yang digunakan untuk sepatu tersebut.

  4. Menimbang chemical sebelum digunakan

    Sebelum chemical digunakan timbang dahulu sebelum digunakan agar dapat mengetahui berat awal chemical.

  5. Gunakan chemical pada model sepatu yang akan digunakan

    Gunakan chemical yang sudah ditimbang untuk model sepatu yang akan dihitung pemakaian chemical sesuai flowchart yang sudah dibuat.

  6. Menimbang chemical setelah digunakan

    Setelah chemical digunakan sesuai flowchart timbang kembali berat chemical yang sudah digunakan untuk model sepatu tersebut, untuk mengetahui berat akhir setelah digunakan.

  7. Menginput data pemakaian chemical

    Setelah mengetahui berat awal dan berat akhir setelah sepatu digunakan maka data ini di input agar memiliki data sepatu apa saja yang sudah di hitung pemakaian chemicalnya.

  8. Membuat laporan data pemakaian chemical

    Setelah data sudah diinput, laporkanlah data pemakaian chemical kepada bagian purchasing agar menghitung berapa banyak chemical yang dibutuhkan untuk model sepatu tersebut.

  9. Mengorder chemical sesuai pemakaian

    Setelah mengetahui jumlah chemical yang terpakai untuk sepatu tertentu, maka purchasing akan mengorder chemical sesuai dengan jumlah chemical dan sesuai dengan jumlah order sepatu yang akan di produksi.

Rancangan prosedur sistem yang berjalan

Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram yang berjalan saat ini terdapat :

1. 1 (satu) sistem yang mencakup pemakaian chemical pada PT. Panarub Industry.

2. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Development blackbox dan purchasing.

3. 9 (sembilan) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut. diantaranya: mengidentifikasi penggunaan material sepatu, mengetes jenis chemical yang akan digunakan, membuat flowchart chemical yang digunakan, menimbang chemical sebelum digunakan, gunakan chemical pada model sepatu yang akan dihitung, menimbang chemical setelah digunakan, menginput data pemakaian chemical, membuat laporan pemakaian chemical dan mengorder chemical sesuai kebutuhan.

2. Activity Diagram

gambar 3.3 activity diagram menentukan pemakaian chemical pada model sepatu

berdasarkan gambar 3.3 activity diagram menentukan chemical pada model sepatu yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) initial node.

  2. 7 (tujuh) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

gambar 3.4 activity diagram menghitung pemakaian chemical

berdasarkan gambar 3.4 activity diagram menghitung pemakaian chemical yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

  2. 8 (delapan) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

gambar 3.5 activity diagram pengorderan chemical

berdasarkan gambar 3.5 activity diagram pengorderan yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  2. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

3. Sequence Diagram

Gambar 3.4 sequence diagram

berdasarkan Gambar 3.4 sequence diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 2 (dua) actor melakukan kegiatan yaitu development blackbox dan purchasing.

  2. 6 (enam) particiont object diantaranya: sepatu, chemical, flowchart, sistem (excel), laporan dan order.

  3. 9 (sembilan) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Analisa Sistem Berjalan

Analisa Batasan Sistem

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang pengendalian chemical yang membantu produktivitas perusahaan, saat ini sistem pengendalian chemical masih manual hanya mengira-ngira kebutuhan chemical sehingga masih banyak kelebihan maupun kekurangan stock yang membuat terhambatnya produktivitas perusahaan dan memerlukan waktu lama untuk mengorder chemical ke supplier yang membuat sistem ini masih belum efektif dan efisien.

Metode Analisa Value Chain

Metode analisa value chain pada suatu sistem pengendalian chemical digunakan untuk mendapatkan nilai tambah dalam keakuratan data pada proses pengendalian chemical. Analisa value chain membantu dalam mengidentifikasi dan menganalisa aktivitas yang ada dalam rantai pengendalian chemical serta mengurangi atau meminimalisir kesalahan dalam aktivitas pengendalian chemical. Tujuan analisa value chain untuk mengidentifikasi tahapan dimana perusahaan dapat meningkatkan value untuk pengontrolan pemakaian chemical dalam pengendalian chemical ini.

A. Primary Activities (Line Functions)

Menurut Michael E. Porterya aktivitas utama dari organisasi yang melibatkan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

  1. Inbound Logistics, Mengidentifikasi penggunaan material sepatu. Menginput data pemakaian chemical.

  2. Operations, menghitung pemakaian chemical.

  3. Outbound logistics, membuat laporan pemakaian chemical.

  4. Marketing and sales, mengorder chemical sesuai kebutuhan

  5. Service, mengorder chemical sesuai kebutuhan.

B. Support activities (staff atau fungsi overhead)

Menurut Michael E. Porterya aktivitas utama dari organisasi yang melibatkan aktivitas utama. Secondary activities melibatkan beberapa bagian/fungsi, antara lain:

  1. Firm infrastructure, menginput data pemakai chemical, membuat laporan pemakaian chemical.

  2. human resource management.

  3. Development blackbox:

    • mengindentifikasi penggunaan material sepatu.

    • mengetes jenis chemical yang akan digunakan.

    • membuat flowchart chemical yang digunakan.

    • menimbang chemical sebelum digunakan.

    • gunakan chemical pada model sepatu yang akan dihitung.

    • menimbang chemical setelah digunakan.

    • menginput data pemakaian chemical.

    • membuat laporan pemakaian chemical.

    purchasing:

    • mengorder chemical sesuai kebutuhan.

  4. Research, Technology and system development, menimbang chemical sebelum digunakan. Gunakan chemical pada model sepatu yang akan dihitung menimbang chemical setelah digunakan.

  5. Procurement, fungsi pembelian chemical ini adalah untuk menempel outsole dengan upper pada sepatu.

Analisa Masukan, Proses, Keluaran

1. Analisa masukan

Nama masukan : pemakaian jenis chemical

Fungsi : sebagai dasar perhitungan pemakaian chemical.

Sumber : development blackbox

Media : komputer

Frekuensi : setiap bulan

Keterangan : berisi data pemakaian chemical pada model sepatu yang akan dijalankan diproduksi.

2. Analisa proses

Nama modul(proses) : penghitungan pemakaian chemical

Masukan : laporan pemakaian chemical

Keluaran : laporan pemakaian chemical pada sepatu

Ringkasan proses : Pada proses ini dibuat daftar perhitungan gaji berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan development blackbox.

3. Analisa Keluaran

Nama keluran : laporan pemakaian chemical

Fungsi : mencetak atau menampilkan data perhitungan penggunaan chemical

Media : komputer

Distribusi : untuk bagian purchasing dan untuk manager development

Keterangan : laporan penggajian diberikan ke manager development untuk diperiksa dan ke purchasing untuk diproses


Konfigurasi sistem berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    • Processor  : Core 2 Duo

    • Monitor  : LCD

    • Mouse  : Logitech USB

    • Keyboard  : Logitech USB

    • RAM  : 2 GB

    • Harddisk  : 250 GB

    • Printer  : Laser

  2. Spefifikasi Software

    • Microsoft Office 2010

  3. Hak akses (Brainware)

    • Development blackbox

    • Manager development

    • Purchasing

Permasalahan yang dihapapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

1. Proses perhitungan pemakaian chemical untuk pembuatan sepatu masih belum pasti karena masih bisa berubah material yang digunakan secara mendadak untuk sepatu tertentu sehingga membutuhkan pengetesan ulang chemical apa yang akan digunakan dan pemakaian chemical juga akan berubah sehingga terjadi keterlambatan.

2. Proses perhitungan pemakaian chemical dilakukan secara manual yang kemungkinan dapat menyebabkan salah hitung atau human error sehingga akurasi data masih rendah.

3. Pembuatan pemakaian chemical masih bersifat manual sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam proses penghitungan dan pengambilan data pemakaian chemical dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses perhitungan pemakaian chemical.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan setiap orang yang membutuhkan informasi penggajian pegawai maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi berbasis web. Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

1. Jika ada pergantian material yang digunakan agar diinfokan secara cepat, sebelum material benar-benar diganti pasti ada isu yang diterima, pihak developer harus memberi informasi pada stage ini agar bisa cepat dilakukan test oleh development blackbox agar tidak terjadi keterlambatan informasi pemakaian chemical.

2. Penghitungan chemical dilakukan minimal 3 kali sebelum hasil pemakaian di serahkan kepada purchasing agar lebih akurat.

3. Proses laporan ke manager development dan purchasing dapat dicocokkan dengan data yang ada pada model sepatu yang pernah jalan di produksi, agar tidak terjadi kesalahan.

4. Alternatif, dengan menggunakan program ini akan memudahkan dalam produktivitas perusahaan, data penghitungan sudah terkomputerisasi sehingga sangat cepat mendapatkan informasi tentang masalah yang terjadi di produksi tentang kekurangan maupun kelebihan stock yang hampir sudah kadaluarsa.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Menurut Hidayati dalam Guritno dkk (2011:302), “elisitasi tahap 1 merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara”.

Elisitasi Tahap II

Elistasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elistasi Tahap I yang kemudian diklarifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessesial (I) dan harus dieliminiasi.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elistasi tahap II diatas, maka dibentuklah elistasi tahap III yang diklarifikasi kembali menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Penjelasan detail dapat dilihat melalui tabel dibawah ini.

Elisitasi Final

Merupakan bentuk akhir dari tahap - tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Persediaan Barang Pada PT. Yontomo Sukses Abadi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistem Persediaan Barang Pada PT. Yontomo Sukses Abadi. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan sistem usulan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

Use case Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.1 use case diagram yang diusulkan

Berdasarkan 4.1 use case diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) system yang mencakup seluruh kegiatan sistem persediaan barang pada PT. Panarub Industry.

  2. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: sebagai admin adalah development blackbox dan purchasing.

  3. 18 (delapan belas) Use case yang dilakukan diantaranya :Menampilkan Login, menampilkan home, menampilkan Master, menampilkan Transaksi, menampilkan stock, menampilkan laporan, menampilkan logout, user, product, bahan baku, estimasi, supplier, bahan baku(masuk), proses produksi, product, bahan baku, bahan baku perperiode, proses produksi perperiode.

Activity Diagram sistem yang diusulkan

Dari gambar 4.2 Activity diagram diatas akan dijelaskan skenario sebagai berikut:

  1. 1 (satu) initial nolde, sebagai awal objek.

  2. 1 (satu) decision node.

  3. 19 (sembilan belas) action state yang menggambarkan kegiatan proses pengendalian chemical.

  4. 1 (satu) final node.

Sequence Diagram sistem yang diusulkan

1. Sequence Diagram Menu Login yang diusulkan.

Dari gambar 4.3 Sequence diagram diatas akan dijelaskan skenario sebagai berikut:

  1. 2 (dua) actor yaitu development blackbox dan purchasing.

  2. masuk halaman login

  3. 18 (delapan belas) Life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

  4. masukkan username dan password

  5. validasi

  6. masukkan master

  7. view user

  8. view product

  9. view bahan baku

  10. view supplier

  11. masuk transaksi

  12. view bahan baku masuk

  13. view proses produksi

  14. masuk stock

  15. view produk

  16. view bahan baku

  17. masuk laporan

  18. view bahan baku perperiode

  19. view proses produksi perperiode

  20. logout

1. State Machine Diagram yang diusulkan.

Dari gambar 4.4 State machine diagram diatas akan dijelaskan skenario sebagai berikut:

  1. 20 (dua puluh) state yang berjalan

  2. 1 (satu) initial pseudo state

  3. 1 (dua) final node.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.1 perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan


Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.


Class Diagram

Rancangan sistem yang diusulkan pada table ERD

Tabel 4.1 perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan

Class Diagram yang diusulkan

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada dipermodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Gambar 4.6 Class diagram

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Ini berisi saran anda

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Ary Mulyanto