SI1111468851

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BARANG COMPRESSOR PADA PT MULTI JUARA

JAKARTA PUSAT


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111468851
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BARANG COMPRESSOR PADA PT MULTI JUARA

JAKARTA PUSAT

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468851
Nama
: ABDUL ROHIM KUSUMA HERI
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,29 Mei 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
( Nur Azizah. M.Akt.M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BARANG COMPRESSOR PADA PT MULTI JUARA

JAKARTA PUSAT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468851
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Mei 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ilamsyah, M.Kom)
   
(Giandari Maulani, M.Kom)
NID : 14019
   
NID : 06126

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BARANG COMPRESSOR PADA PT MULTI JUARA

JAKARTA PUSAT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468851
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BARANG COMPRESSOR PADA PT MULTI JUARA

JAKARTA PUSAT

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468851
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 29 Mei 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111468851

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan dunia informasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Hal tersebut didukung dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju dan memadai. Pengelolaan sistem informasi pun harus terus dikembangkan agar tidak ketinggalan jaman. Demikian pula pada saat ini PT Multi Juara merupakan salah satu perusahaan jasa supplier yang berkembang di indonesia yang melayani pelanggan dalam melakukan penjualan barang . Proses bisinis pelayanan supplier barang keseluruhan pada perusahaan ini masih menggunakan sistem yang masih manual sehingga mengalami hambatan dari segi penjualan dan transaksi suatu barang hingga keterbatasan pelanggan untuk melihat daftar barang yang bisa untuk di pesan. Mengganti sistem manual yang sedang berjalan saat ini dengan sistem terkomputerisasi atau sistem yang berbasis komputer, mengingat masih banyaknya kekurangan yang diperoleh dari sistem manual pada PT Multi Juara. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu kegiatan penjualan yang berjalan saat ini sehingga dapat memudahkan dalam penjualan suatu barang.


Kata Kunci: SISTEM INFORMASI, PENJUALAN BARANG, PELAYANAN

ABSTRACT

The development of information from time to time continue to increase and development. This is supported by the development of increasingly advanced technology and adequate. Management information systems must continue to be developed so as not outdated. Similarly, at this moment PT Multi Champion is one of a growing supplier services company in Indonesia that serves customers in selling goods. The process of deploying service supplier of goods to the company overall is still using the manual system so that experience barriers in terms of sales and transactions of goods to the limitations of the customer to see a list of items that can be used for in messages. Replacing the current manual system currently computerized system or a computer-based system, given the many shortcomings obtained from the manual system in PT Multi Champion. That requires a system that can help sales activities running at this time so as to facilitate the sale of goods.


Keywords : INFORMATION SYSTEMS, SALES OF GOODS, SERVICES

KATA PENGANTAR

Bismilahirrahmanirrahiim,

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan penelitian Skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG COMPRESSOR PADA PT MULTI JUARA ”.

Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan bedasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M .Kom selaku Pembantu Ketua 1 (PUKET 1) Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Ilamsyah M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan Mendukung dalam penelitian Skripsi ini.
  5. BIbu Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Dosen dan Staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  7. Bapak Benjamin Prasetyo, M.sc, selaku pimpinan perusahaan PT Multi Juara.
  8. Bapak Ir. Heriyanto, selaku pembimbing lapangan dalam penyusunan skripsi ini.
  9. Kepada keluarga tercinta yang telah memberikan banyak dukungan moril maupun materil.
  10. Seluruh sahabat, kekasih tercinta, dan rekan-rekan dari angkatan 2011 yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan penelitian ini, Terima kasih atas semua pengalaman dan pertemanan yang tidak akan pernah terlupakan, semoga kebersamaan kita akan terus terjalin selamanya.

Akhir kata, semoga Allah SWT. Memberikan balasan yang melimpah kepada mereka yang telah membantu penulis dalam penelitian Skripsi ini, Amin.


Tangerang, 29 Mei 2015
Abdul Rohim Kusuma Heri
NIM. 1111468851

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Identifikasi SWOT
  2. Tabel 3.2 Analisis SWOT
  3. Tabel 3.3 Elisistasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Struktur Tabel Customer
  8. Tabel 4.2 Struktur Tabel Bank
  9. Tabel 4.3 Struktur Tabel Kategori
  10. Tabel 4.4 Struktur Tabel Konfirmasi
  11. Tabel 4.5 Struktur Tabel Data Order
  12. Tabel 4.6 Struktur Tabel Order Detail
  13. Tabel 4.7 Struktur Tabel Produk
  14. Tabel 4.8 Struktur Tabel User
  15. Tabel 4.9 Black Box Testing
  16. Tabel 4.10 Jadwal Pengolahan
  17. Tabel 4.11 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Multi Juara
  2. Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram Penjualan Barang
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Penjualan Yang Berjalan
  5. Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Perekruitan Karyawan
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram diagram yang diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan untuk admin
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Customer
  9. Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin
  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Customer
  11. Gambar 4.6 State Machine Diagram yang diusulkan untuk Admin
  12. Gambar 4.7 State Machine Diagram yang diusulkan untuk Customer
  13. Gambar 4.8 Class Diagram yang diusulkan
  14. Gambar 4.9 Rancangan Prototype Tampilan Menu Login
  15. Gambar 4.10 Rancangan Prototype Tampilan Menu Home
  16. Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan Menu Admin
  17. Gambar 4.12 Rancangan Prototype Tampilan Menu Kategori
  18. Gambar 4.13 Rancangan Prototype Tampilan Menu Produk
  19. Gambar 4.14 Rancangan Prototype Tampilan Menu Transaksi
  20. Gambar 4.15 Rancangan Prototype Tampilan Menu Login Customer
  21. Gambar 4.16 Rancangan Prototype Tampilan Menu Detail Barang Customer
  22. Gambar 4.17 Rancangan Program Tampilan Menu Login
  23. Gambar 4.18 Rancangan Program Tampilan Menu Home
  24. Gambar 4.19 Rancangan Program Tampilan Menu Admin
  25. Gambar 4.20 Rancangan Program Tampilan Menu Kategori
  26. Gambar 4.21 Rancangan Program Tampilan Menu Produk
  27. Gambar 4.22 Rancangan Program Tampilan Menu Transaksi
  28. Gambar 4.23 Rancangan Program Tampilan Menu Login Customer
  29. Gambar 4.24 Rancangan Program Tampilan Menu Detail Barang Customer

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2. Simbol Sequence Diagram


Gambar 3. Simbol Activity Diagram

Gambar 4. Simbol Class Diagram

Gambar 5. Simbol StateChart Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dunia informasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Hal tersebut didukung dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju dan memadai. Sehingga informasi dapat diakses secara cepat, tepat, terkini, serta akurat. Selain berdasarkan pada hal tersebut, penyajian suatu informasi juga perlu mendapatkan perhatian serius untuk menarik customer. Pada saat ini sistem Penjualan barang melalui internet sedang berkembang pesat. Banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi yang berbasis web sebagai suatu strategi perusahaan dalam menawarkan barang mereka kepada seluruh customer tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu. Mulai dari perusahaan besar hingga usaha kecil dan menengah telah menjadikan sistem Penjualan secara online sebagai sarana promosi yang murah dan terjangkau. Barang yang ditawarkan oleh tiap situs-situs Penjualan online sangat beragam. Seperti kita ketahui salah satu kekurangan dari sistem Penjualan online adalah customer tidak dapat melihat, meraba, dan merasakan secara langsung barang yang ditawarkan secara online. Akan tetapi barang jenis compressor memiliki ukuran dan berat atau materi yang dapat dideSkripsikan secara jelas melalui media internet sehingga memudahkan customer untuk mengidentifikasi barang yang ditawarkan secara online.

PT Multi Juara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Penjualan barang kepada pelanggan. Proses bisnis Penjualan barang keseluruh perusahaan yang ingin melalukan pemesanan suatu barang. Penggunaan sistem manual tidak sepenuhnya merugikan perusahaan, bahkan biasanya sistem manual bisa dikatakan kinerjanya lebih cepat bila dibandingkan dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Namun dari hasil pengamatan terhadap perusahaan yang dijadikan objek dalam analisa ini, terdapat banyak hambatan pada proses bisnis sistem berjalan yang digunakan. Oleh karena itu dasar pertimbangan bahwa penggunaan sistem manual yang digunakan banyak hambatannya Untuk mengatasi masalah tersebut maka akan dilakukan penelitian untuk membuat suatu sistem Penjualan online yang dapat meningkatkan kinerja. Berdasarkan uraian di atas penulis akan menganalisa lebih lanjut dalam bentuk Penelitian Skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG COMPRESSOR PADA PT MULTI JUARA JAKARTA PUSAT”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan Penelitian Skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses Penjualan barang compressor yang dilakukan oleh PT Multi Juara saat ini?

  2. Kendala-Kendala apa saja yang terjadi didalam proses Penjualan barang compressor tersebut?

  3. Apakah sistem yang berjalan saat ini bisa menghasilkan data yang akurat, cepat dan membantu proses pembuatan laporannya ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara garis besar tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah hasil penelitian Skripsi yang dilakukan sebagai sarana untuk memberikan solusi mengenai sistem informasi Penjualan barang compressor pada PT Multi Juara.

Adapun tujuan dan manfaat penelitian secara khusus sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan permasalahan yang diuraikan, maka tujuan dari penulisan adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul dalam penjualan barang compressor yang sedang berjalan saat ini.

  2. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT Multi Juara sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan para customer .

  3. Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini pada PT Multi Juara sehingga dapat membantu untuk menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian Skripsi ini, diharapkan agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan dapat bermanfaat sebagai sarana promosi agar perusahaan lebih dikenal, sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen terhadap sistem yang diusulkan agar proses Penjualan barang compressor berjalan lebih mudah dan cepat. Penelitian yang dihasilkan juga dapat menjadi masukan positif serta memberikan solusi bagi permasalahan yang ada.

  2. Lebih mengetahui apa saja kekurangan dalam proses Penjualan barang compressor dan memberikan solusi dari segala kekurangan yang ada pada PT Multi Juara saat ini.

  3. Menambah wawasan mengenai perusahaan yang bergerak dalam bidang Penjualan barang compressor, menambah ilmu pengetahuan serta menambah pengalaman dalam bersosialisasi dalam dunia kerja.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan Penelitian Skripsi ini penulis menyadari permasalahan seputar sistem Penjualan barang compressor pada PT Multi Juara yang berupa Mesin compressor yang di import dari luar negeri untuk para customer. Mengingat pembahasan mengenai sistem penjualan barang cukup luas dan untuk menghasilkan penulisan yang lengkap dan akurat ruang lingkup ini meliputi proses pembelian barang, pengolahan data barang, pengolahan data penjualan barang, dan laporan penjualan barang.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam Penyusunan Penelitian Skripsi ini digunakan beberapa metode penelitian, antara lain :

  1. Observasi

    Observasi merupakan salah satu tekhnik atau metode yang biasa dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam karya tulisnya. metode ini dengan cara studi lapangan langsung pada perusahaan serta melihat langsung kinerja perusahaan, sehingga dengan cara ini dapat memperoleh data-data yang diperlukan, memahami kegiatan oprasional perusahaan, mengetahui permasalahan yang berjalan sehingga dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan Skripsi ini.

  2. Wawancara

    Wawancara merupakan suatu cara mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau autoritas atau seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah. Dengan melakukan wawancara kepada karyawan yang berada pada bagian Sales dan juga accounting. Metode wawancara ini digunakan untuk pengambilan data dan keterangan secara lisan dengan orang-orang yang terlibat ataupun pihak terkait dengan objek/sistem yang berhubungan dengan Penjualan barang compressor di PT Multi Juara.

  3. Study Literature

    Studi kepustakaan yang dilakukan ini bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literature yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan penelitian Skripsi ini.

Metode Analisis

Setelah melakukan pengumpulan data-data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis. Metode analisis dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) terhadap PT Multi Juara sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan suatu keputusan. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual paradigm.

Metode Perancangan

  1. Perancangan Model

    Didalam penelitian ini, menggunakan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm.

  2. Bahasa Pemrograman

    Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metoderancangan bahasa pemograman dengan menggunakan bahasa pemrogramanVB.net, pembuatan database menggunakan SQLServer , editor untuk pembuatan aplikasi penulis membuat dengan MicrosoftVisual Studio VB.net.

Metode Testing

Dalam hal ini proses pengujian, peneliti menggunakan Metode Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam penelitian Skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang judul penelitian Skripsi, baik dikutip dari beberapa referensi, dari hasil riset yang didapat maupun media lain yang dapat menjadi masukan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi analisa organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum PT Multi Juara, sejarah singkat PT Multi Juara, struktur organisasi PT Multi Juara, alur sistem Penjualan barang di PT Multi Juara menggunakan UML (Unified Modelling language), Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, Final draft elisitasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi Kesimpulan yang berkaitan dengan hasil penelitian, serta Saran untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi yang kemudian diharapkan dapat terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi sistem, diantaranya yaitu:

Menurut Tata Sutabri (2012:3)[1],“Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Sutabri (2012:6)[1] “ menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Norman L. Enger dalam bukunya Sutabri (2012:7)[1] menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

Menurut Sutarman (2012:13)[2] “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut (jurnal CCIT Lili Tanti, 2010:208)[3] “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[1], “ Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)

  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1],sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak (abstract system) merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  4. Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

  5. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  6. Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tatasurya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

  9. Sistem Sederhana (Simple System) dan Sistem Kompleks (Complex System)

  10. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan klasifikasi sistem adalah suatu pemikiran dari beberapa sudut pandang sistem buatan manusia, sistem terbuka, dan sistem fisik, tetapi dapat termasuk sistem kompleks maupun sederhana dan sistem Deterministik maupun Probabilistik.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[2], “Data adalah fakta dari semua pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya ”.

Menurut Situmorang (2010:1)<reff name="situmorang2010">Situmorang. 2010 Buku Analisis Data. Medan : Katalog Dalam Terbitan (KDT)</ref>, “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

Dari pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa Data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

2. Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[4] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut McLeod dalam buku yakub (2012 : 8)[5], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanyaa”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya, atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan”.

3. Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari Tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan, menurut Tata sutabri (2012:43)[1] :

  1. Akurasi (Accuracy)
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
  2. Revelansi (Revelancy)
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
  3. Tepat Waktu (Timeliness)
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.


4. Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[2], Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seseorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Sebagian besar informasi dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:38)[1], “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komputer, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang meyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan.


2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:14-15)[2] Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technologi Block)Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan data dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
  6. Blok kendali (control block)
    Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperetur, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan – kesalahan dapat dengan cepat diatasi.


3. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M . 2010:13)[6] Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut dengan 6 (enam) kegunaan.


Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[7], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Analisis sistem sangat penting dan sangat berguna bagi proses pengembangan sistem informasi manajeman. Dengan analisis yang tepat kemungkinan besar sistem informasi yang dirancang tersebut akan sesuai dengan keinginan, namun dengan analisis yang tidak maksimal sulit menghasilkan sebuah sistem informasi manajeman yang berkualitas.

Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.

2. Tahap Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:220)[1], “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dansebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Menurut Henderi,dkk (2011:322)[8], “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
    1. Mengidentifikasi penyebab masalah
    2. Mengidentifikasi titik keputusan
    3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
  2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
    1. Menentukan jenis dan objek penelitian
    2. Merencanakan jadwal penelitian
    3. Mengatur jadwal wawancara.
    4. Mengatur jadwal observasi.
    5. Membuat agenda wawancara.
    6. Mengumpulkan hasil penelitian.
  3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
    1. Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware.
    2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
    1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
    2. Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
    3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap sistem sangat penting karena apabila jika satu tahapan terjadi kesalahan maka tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

1. Definisi Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

Menurut Daryanto (2010:3)[9], "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Dasar Perancangan Sistem

Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem agar mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Nugroho (2011:26)[10] ”Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai pengambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan maka dari itu perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas serta rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya. Perancangan sistem harus mencapai sasaran-sasaran yaitu perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Artinya data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. Perancangan sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung keputusan dan dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem imformasi yang meliputi data dan informasi”.

Jadi perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen komputer yang akan menggunakan sistem tersebut yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.


2. Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penjualan

1. Definisi Penjualan

Puspitawati dan Anggadini (2011:165)[11] mengemukakan penjualan merupakan “aktivitas yang memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen”.

Sedangkan menurut Rama dan Jones (2011:22)[12], penjualan (siklus pendapatan) mengacu pada “proses menyediakan barang dan jasa untuk para pelanggan”.

Puspitawati dan Anggadini (2011:165)[11] mengemukakan penjualan merupakan “aktivitas yang memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen”.Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan adalah suatu transaksi dalam perusahaan yang menyediakan dan memperjual belikan barang dan jasa kepada pelanggan dimana proses transaksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba bagi perusahaan.

Faktur penjualan dan tembusannya merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusannya antara lain :

  1. Faktur penjualan
  2. Tembusan piutang
  3. Tembusan jurnal penjualan
  4. Tembusan analisis

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Simarmata (2010:283)[13], pengujian adalah sebuah prosesterhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan den segalakemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer .

Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan. pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.

Cara pandang terhadap perangkat lunak berkembang menjadi lebih konstruktif. Pengujian tidak lagi dipandang sebagai aktivitas yang hanya dilakukan setelah pengodean perangkat lunak selesai dengan batasan sebagai pendeteksi kegagalan perangkat lunak,melainkan sebagai aktivitas yang menuntun keseluruhan proses pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan. Pengujian pun menjadi bagian penting dari suatu kontruksi perangkat lunak.

Pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukan adalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknik pengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut.Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederhana yang efektif biayanya.

2. Pengertian Black Box testing

Menurut Rizky (2011:264)[14], Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

Dengan demikian black box testing dapat disimpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

3. Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Unified Modeling Language

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6-7)[15], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Widodo, (2011:6)[16], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).


2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:16)[17], langkah-langkah penggunaan Unified Modelling language (UML) diantaranya sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence /atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis


3. Bangun dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:24)[17], bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

  1. Sesuatu (Things)
    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    1. Structural Things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral Things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping Things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational Things
      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
  2. Relasi (Relationship)
    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    1. Kebergantungan
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
    2. Asosiasi
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi
      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
    4. Realisasi
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
  3. Diagram
    Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah
    1. Class Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
    2. Object Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
    3. Use Case Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
    4. Sequence
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
    5. Collaboration Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
    6. State Chart Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
    7. Actifity Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
    8. Component Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Deployment Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.


4. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah diagram-diagram UML menurut Widodo (2011:10) yaitu

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram paket (Package Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen
  3. Diagram use case
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (communication diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram statechart (statechart diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.
  7. Diagram aktivitas (activity diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (component diagram)
    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram deployment (deployment diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time) . Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Anhar (2010:45)[18], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah DataRecord dan Field”.

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2009:32)[19], “ Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[20], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Konsep Dasar Web

1. Definisi Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[20], “Web adalah layanan yang di dapat yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

Menurut Murya (2012:3)[21], “ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”

Menurut Sidik dan Husni (2012:1)[22], “ WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang dtampilkan dalam browser web.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

2. Jenis-jenis Web

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.

Menurut Hidayat (2010:3)[23] Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style sebagai berikut:

  1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
  2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.


3. Fungsi Web

Menurut Hidayat (2010:4)[23], Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
  4. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.


4. Keuntungan Web

Menurut Murya (2012:6)[21] website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai :

  1. Media Promosi
    Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap dari pada media promosi offline seperti Koran atau majalah.
  2. Media Pemasaran
    Pada took Online atau System afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan took sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilki website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
  3. Media Informasi
    Website portal dan radio atau tv online meyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti Koran, majalah, radio atau telivisi yang bersifat local.
  4. Media Pendidikan
    Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.
  5. Media komunikasi
    Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

Konsep Dasar Web Browser

1. Definisi Web Browser

Menurut Kustiyahningsih (2011:8)[20], “Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan ‘point and clink’ untuk pindah antar dokumen.

Dapat dikatakan saat ini hanya ada empat (4) web browser GUI yang populer: Internet Explorer, Netscape Navigato, Opera dan Mozilla. Keempat browser ini bersaing untuk merebut pemakainya, dengan berusaha untuk mendekati standar spesifikasi dokumen HTML yang direkomdasikan oleh W3C (World Wide Web Consorlium)

Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :

  1. Status Bar
    Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.
  2. Addres Bar
    Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.
  3. Title Bar
    Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.
  4. Toolbar Icon
    Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Di bawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.
  5. Display Window
    Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.
  6. Scroll Bar
    Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.

Konsep Dasar ASP. Net

1. Pengertian ASP.NET

Menurut Kurniawan (2010:25)[24]. ASP.NET merupakan teknologi Microsoft yang dikhususkan untuk pengembangan aplikasi berbasis web dinamis berbasis platform .NET Framework” ASP.NET didesain untuk memberikan kemudahan pada pengembang web untuk membuat aplikasi berbasis web dengan cepat, mudah, dan efisien karena meminimalkan kode program dengan bantuan komponen-komponen yang tersedia, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Active Server Pages .NET (sering disingkat sebagai ASP.NET) adalah kumpulan teknologi dalam Framework .NET untuk membangun aplikasi web dinamik dan XML Web Service (Layanan Web XML). Halaman ASP.NET dijalankan di server kemudian akan dibuat halaman markup (penanda) seperti HTML ( Hypertext Markup Language), WML (Wireless Markup Language), atau XML (Extensible Markup Language) yang dikirim ke browser desktop atau mobile.

ASP.NET merupakan komponen Internet Information Services (IIS). Oleh karena itu, untuk menginstalasikan ASP, harus juga menginstalasikan IIS. ASP.NET adalah komponen utama Window yang membuat IIS dapat menjalankan aplikasi yang berbasiskan .NET.

Harus diperhatikan ASP.NET tidak terinstalasi secara otomatis ketika IIS diinstal. Instalasi yang sukses secara otomatis juga akan menghasilkan beberapa komponen dan sumber daya seperti:

  1. ASP.NET Performance Counter - Tiap versi ASP.NET memiliki performance center yang berbeda.
  2. ASP.NET State Service - Digunakan untuk mengatur session state. Semua versi ASP.NET akan menggunakan State Service yang sama yaitu yang disediakan oleh versi terbaru.
  3. ASPNET local user account - pada komputer yang berdiri sendiri ataupun member server local user acount bernama ASPNET akan dibuat ketika ASP.NET diinstal.


2. Keunggulan ASP.NET

  1. Penyederhanaan. ASP.NET membuat mudah tugas umum seperti pembuatan form, otentikasi client, validasi data, konfigurasi situs, dan deployment.
  2. Perbaikan Performa. Karena ASP.NET dikompilasi ke CLR sehingga performanya lebih baik dari ASP yang interpreter.
  3. Form-form Web. Merupakan model pemrograman baru yang menggabungkan aplikasi ASP dengan kemudahan pengembangan dan produktifitas Visual Basic.
  4. Kode Nonspaghetti. Model pemrograman ASP.NET memisahkan kode dari presentasi sehingga mempermudah membuat konstruksi dan mengelola kode.
  5. Perbaikan Manajemen Status. ASP.NET menyediakan status aplikasi dan sesi yang mudah digunakan. ASP.NET mengatasi keterbatasan tersebut dengan menyediakan dukungan pendistribusian status sesi dalam server web, menaruh informasi status dalam SQL Server, serta menyediakan pengelolaan status tanpa cookies.
  6. Pengamanan. ASP.NET menyediakan layanan otorisasi (menentukan apakah pengguna memiliki izin untuk melakukan tindakan yang diminta) dan otentikasi yang telah diperbaiki menggunakan Cookie Authentication Module dan URL Authorization Module.
  7. Konfigurasi. ASP.NET menggunakan file XML untuk menyimpan pengaturan konfigurasi. Hal ini membuat deployment situs menjadi lebih mudah.
  8. Layanan Web. ASP.NET dapat digunakan untuk mengekspose fungsi bisnis ke partner melalui protokol Web standar.
  9. Caching. Disediakan mesin caching untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan mengurangi beban pemroses server web dan server database.
  10. Debugging. ASP.NET memiliki utilitas tracking yang build-in.
  11. Deployment. Deployment dapat dilakukan dengan cara menyalin file karena semua pengaturan konfigurasi situs terdapat dalam file XML. (http://id.wikipedia.org/wiki/Active_Server_Pages_.NET)

Konsep Dasar HTML

1. Definisi HTML

Menurut Kustiyahningsih (2011:13)[20], “HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah textfile murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client(user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna (user)”.

Menurut Sutarman (2012:163)[2], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

Konsep Dasar CSS

1. Definisi CSS

Menurut Wiswakarma (2010: 1)[25], “CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda”.

Menurut Khafidli (2011:30)[26], “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemograman web yang berguna untuk mengendalikan beberapa elemen dalam sebuah web sehingga lebih terstruktur dan seragam”. Pada umumnya, CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman web yang dibaut dengan menggunakan HTML.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan CSS adalah kepanjangan dari Cascading Style Sheet yang merupakan bahasa pemograman berbasis web untuk digunakan pada tampilan web.

Konsep Dasar Microsoft SQL Server

1. Definisi Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003. (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_Server)

Konsep Microsoft Visual Studio

1. Definisi

Microsoft Visual Studio adalah sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).

Visual Studio kini telah menginjak versi Visual Studio 9.0.21022.08, atau dikenal dengan sebutan Microsoft Visual Studio 2008 yang diluncurkan pada 19 November 2007, yang ditujukan untuk platform Microsoft .NET Framework 3.5. Versi sebelumnya, Visual Studio 2005 ditujukan untuk platform .NET Framework 2.0 dan 3.0. Visual Studio 2003 ditujukan untuk .NET Framework 1.1, dan Visual Studio 2002 ditujukan untuk .NET Framework 1.0. Versi-versi tersebut di atas kini dikenal dengan sebutan Visual Studio .NET, karena memang membutuhkan Microsoft .NET Framework. Sementara itu, sebelum muncul Visual Studio .NET, terdapat Microsoft Visual Studio 6.0 (VS1998). (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual_Studio)


Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT (2011:302)[27], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104)[28], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.


2. Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


3. Tujuan Literature Review


Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu


4. Literature Review


Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ari Hanvil pada tahun 2011 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Order Penjualan Berbasis Web Pada PT. Wira Sakti Lindu Artha”. Dalam penelitiannya sistem yang berjalan masih menggunakan cara manual dalam memproses data, dan sistem yang berjalan belum dapat menghasilkan data yang cepat dan akurat.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nicco Milano Christi pada tahun 2013 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Pada PT. Cartonindus Sumber Jaya Berbasis Web”. Dalam hasil penelitian ini proses laporan penjualan pada sistem yang berjalan masih dilakukan secara semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Sehingga banyak ditemukan kekurangan yang dapat menghambat proses kerja sistem.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Mutia Anisa Novianti pada tahun 2013 yang berjudul “Perancangan Executive Information System (EIS) Penjualan di PT. Tirta Varia Intipratama”. Sistem informasi pengolahan data penjualan di PT. Tirta Varia Intipratama”. masih menggunakan Ms. Excel sehingga proses pengolahan data penjualan berjalan lambat, belum akurat dan menghambat phak eksekutif dalam memperoleh informasi penjualan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Yohan Hariyanto - STMIK Raharja Tangerang (2008) penelitian ini berjudul “Perancangan Program Aplikasi Penjualan Air Conditioner (AC ) berbasis PHP dan MySQL di CV.Karya Djaya Rejeki”. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan dengan maksud membantu perusahaan dalam kelancaran proses penjualan yang selama ini sudah berjalan dengan baik namun pengolahan data transaksi masih menggunakan beberapa dokumen penjualan seperti kwitansi, faktur dan lain sebagainya. Dokumen tersebut diarsip terkadang sesuai tanggal transaksi namun terkadang mulai acak sehingga mempengaruhi proses pembuatan laporan penjualan diakhir bulan. Sistem yang diusulkan adalah membuat sebuah system informasi berbasis web yang digunakan secara lokal untuk kelancaran transaksi penjualan pada perusahaan ini.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Endaryono Wibowo (2012) STMIK Raharja Tangerang. Yang berudul “Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web pada PT. Total building Intext Company”. Website ini dibuat adalah kurang efektifnya sarana media informasi di PT. Total building Intext Company, khususnya dalam penyampaian informasi tentang produk atau pun informasi tentang PT. Total building Intext Company itu sendiri dan saat ini transaksi pembelian masih dilakukan manual atau konsumen harus mendatangi langsung ke PT. Total building Intext Company, oleh karena itu maka dituangkanlah media atau sistem penyebaran informasi PT. Total building Intext Company secara online menggunakan PHP dan MySQL.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Tajudin (2013) STMIK Raharja Tangerang. Dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Commerce Pada SANDI KOMPUTER Tangerang”. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya pelayanan pada costumer sehingga dapat berdampak pada indikasi omset yang menurun. Oleh sebab itu penulis mengusulkan dan merancang sistem informasi penjualan berbasis web dinamis diharapkan ke seluruhan sistem penjualan sehingga dapat menyajikan informasi dengan mudah, cepat, tepat dan akurat dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi costumers dan dapat memperluas area pemasaran serta adanya penyimpanan dan pengolahan data yang jelas tentang transaksi penjualan yang dilakukan bagi perusahaan.





BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Perusahaan

Sejarah Singkat PT Multi Juara Jakarta PusatAnalisa Perusahaan

PT Multi Juara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan mesin-mesin diantaranya mesin Compressor dan sparepart. Pusatnya penjualan melalui agen-agen seperti di Surabaya, Semarang dan Jakarta. Menawarkan selain Compressor melakukan jasa service dan menjual sparepart-sparepart nya dan menerima pesan-pesan yang berkaitan dengan mesin Compressor.

PT Multi Juara selalu memberikan yang terbaik bagi karyawannya. Untuk itu PT Multi Juara berusaha meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara memberikan bonus setiap tahunnya bagi karyawannya yang berprestasi .Dengan adanya pemberian bonus tersebut, PT Multi Juara berharap agar karyawan memiliki semangat untuk bekerja lebih baik dan bertanggung jawab. PT Multi Juara berdiri pada tahun 1989 yang berdomisili di jalan Suryo Pranoto Jakarta Pusat, lalu mendapatkan Customer pertama PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Pada tahun 1991 pindah ke jalan Musi No.5a Jakarta Pusat. Sampai saat ini PT. Indocement Tunggal Prakarsa masih menjadi Customer kami..

Visi dan Misi PT Multi Juara

Visi Perusahaan

PT Multi Juara mempunyai visi untuk menjamin keaslian dari pada sparepart-sperepart yang telah digunakan oleh Customer atau pelanggan lainnya.

Misi Perusahaann

PT Multi Juara mempunyai misi memperluas jaringan penjualan agar menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

Struktur Organisasi

Aktivitas sebuah perusahaan dapat dijelaskan melalui struktur organisasi perusahaan, karena pada kenyataannya aktivitas suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh unit kerja yang tercantum atau yang berada di dalam struktur organisasi tersebut. Bagi PT Multi Juara, penjualan merupakan suatu masalah yang memegang peranan sangat penting serta mendukung kelancaran pendapatan perusahaan.

Struktur organisasi ini menunjukan garis pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing personil. Hal ini dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional agar tidak menyimpang dari tujuan struktur organisasi serta mendapatkan efisiensi dan efektifitas kerjasama dari semua target yang sudah ditentukan sebelumnya.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT Multi Juara

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun fungsi dari struktur oraganisai pada PT Multi Juara adalah sebagai berikut:

  1. Direktur
    Secara umum bertugas mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, agar dapat memberikan kontribusi secara maksimal untuk kepentingan perusahaan.
    1. Mensukseskan jalannya tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan
    2. Membuat perencanaan, memimpin jalannya organisasi serta melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan perusahaan
  2. Sekretaris
    Mempunyai Tugas dan Tanggung jawab membantu dan mengatur jadwal direktur dalam pengembangan perusahaan.
  3. Marketing
    Bertanggung jawab atas penjualan, memiliki tugas sebagai berikut :
    1. Membuat pertanggungjawaban hasil penjualan dalam report penjualan.
    2. Membuat laporan pertanggungjawaban dan menyimpan bukti penjualan.
    3. Mengatur alur stok keluar masuk barang.
  4. HRD (Human Resources Development)
    1. Menentukan dan menetapkan kebijakan mutu suatu barang.
    2. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan termasuk surat keluar, berhubungan antar pelanggan atau kualitas dan ketepatan waktu pelayanan.
    3. Mengurus urusan umum.
  5. Accounting
    1. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan seluruh proses akuntansi keuangan agar proses-proses akuntansi kauangan agar dapat dilaksanakan secara akurat dan memenuhi prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku.
    2. Membuat laporan pertanggungjawaban per bulan dan menyimpan bukti pembelian dan penjualan
  6. Purchasing
    1. Bertanggung jawab dalam pengadaan barang, pembelian barang dan mencari barang yang diperlukan.
    2. Melakukan kontrol atas persediaan barang kebutuhan produksi di gudang
  7. Kurir
    1. Mengantarkan barang sampai tujuan kepada konsumen yang ditunjuk oleh bagian Accounting.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

1. Analisa SWOT

Pada metode ini mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Tabel 3.1. Identifikasi SWOT

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2. Analisis SWOT

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem pasti memiliki batasan sistem ( boundary ) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa manusia, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Agar hasil pada penelitian ini lebih maksimal maka batasan terhadap permasalahan yang ada adalah proses penjualan yang dikembangkan pada PT Multi Juara secara online.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan pada PT Multi Juara digunakan program visual paradigm for Unified Modeling Language (UML) 4.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses dan prosedur yang berjalan saat ini, sebagai berikut :Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan pada PT Multi Juara digunakan program visual paradigm for Unified Modeling Language (UML) 4.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses dan prosedur yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Berdasarkan pada gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

  1. 1(satu) Sistem Penjualan PT Multi Juara
  2. 4(empat) Aktor yang melakukan kegiatan meliputi Customer, Marketing, Accounting, dan Kurir.
  3. Customer sebagai pembeli atau memesan barang pada perusahaan, yang juga berhak mengeluarkan PO (Purchase Order) jika sudah terjadi kesepakatan pemesanan barang.
  4. Marketing, sebagai perantara antara konsumen dalam pemesanan unit barang, juga sebagai pihak yang melakukan penawaran pada Customer.
  5. Accounting, mengeluarkan surat-surat yang mendukung kegiatan oprasional seperti pembuatan kwitansi, kwitansi invoice , juga delivery order yang akan disampaikan kepada pihak konsumen.
  6. Kurir, Mengantarkan barang sampai tujuan kepada konsumen yang ditunjuk oleh bagian Marketing.


Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Gambar 3.3. Sequence Diagram

Berdasarkan pada gambar 3.3. Sequence Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

  1. 4 (empat) Aktor yang melakukan kegiatan meliputi Customer, Marketing, Accounting, dan Kurir.
  2. Konsumen akan mengirimkan message yang akan saling berhubungan dengan aktor lainnya.
  3. Kemudian bagian Marketing akan menerima message yang dikirimkan oleh Customer berupa konsultasi barang.
  4. Bagian Marketing menerima daftar permintaan barang dari Customer.
  5. Selanjutnya Customer akan melakukan penawaran harga oleh pihak Marketing.
  6. Customer juga mengeluarkan purchase order yang akan diterima oleh pihak Marketing.
  7. Bagian Marketing akan membuat order penjualan kepada Accounting.
  8. Bagian Accounting akan mengeluarkan kwitansi invoice dan kemudian pihak Customer akan menerima invoice tersebut.
  9. Bagian Accounting akan mengeluarkan surat jalan yang akan diterima oleh bagian kurir.
  10. Selanjutnya Accounting mengeluarkan Delivery Order (DO) pengiriman yang akan dikirimkan kepada pihak Customer.
  11. Kwitansi invoice akan diterima pihak Customer.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.4. Activity Diagram

Berdasarkan pada gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

  1. 1 (satu) Initial Node dimana objek pertama dimulai.
  2. Terdapat 16 (enam belas) Action State yang dimulai dari konsumen dalam melakukan konsultasi dengan Marketing perusahaan.
  3. 1 (satu) Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran kontrol dalam kegiatan terakhir.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi perangkat keras / Hardware

  1. Procesor : Intel(R) Core(TM) i5-2430CPUs
  2. Monitor : 14 inci
  3. Mouse : Optik
  4. Harddisk : 500 Gb
  5. RAM : 8 Gb
  6. Printer : Cannon E500

Spesifikasi perangkat lunak / Software

  1. Windows 7
  2. Microsoft Word 2010
  3. Microsoft Excel 2010

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Sistem pengolahan data yang berlangsung pada accounting dan Marketing perusahaan masih berjalan kurang optimal, dikarenakan banyaknya perbedaan data yang disebabkan oleh banyaknya permintaan jumlah barang dan variasi barang yang diinginkan oleh pihak konsumen.
  2. Proses pemasaran barang masih menggunakan manual dengan menggunakan sales perusahaan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang terjadi mendapat permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna untuk PT Multi Juara, pemecahan dari permasalahan yang dihadapi adalah menggunakan sistem yang berjalan saat ini, tetapi dilakukan secara komputerisasi dengan meyesuaikan kebutuhan yang ada, sekiranya diperlukan untuk mendapatkan informasi yang dapat dibuat menggunakan aplikasi yang sudah disesuaikan dengan sistem pada perusahaan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M : Mandatory D : Desirable I : Inessential


Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T: Technical O: Operational E:Economy

L: Low M:Middle H:High


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa maka diketahui bahwa sistem yang lama masih bersifat manual sehingga tidak memenuhi kebutuhan dalam pengolahan data secara cepat dan efektif.

Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penjualan barang compressor yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan customer. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram Sequence Daigram, Class Diagram, dan Statechart Diagram serta menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan SQl Server 2008 sebagai database.

Keuntungan dirancangnya sistem ini akan mempermudah customer dalam melakukan proses transaksi pembelian secara efektif .


Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan Pada PT. Multi Juara.

  1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan pada penjualan pada PT Multi Juara, yaitu Admin Perusahaan
  2. 2 (dua) Use Case yang biasa dilakukan oleh actor .
  3. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin Perusahaan, customer, Direktur utama.
  4. 6 (enam) include yang meliputi login benar, login salah, kategori, produk, transaksi,input kategori barang, input produk , logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram admin Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram admin yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram pada admin terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node , Objek yang diawali.
  2. 1 (satu) Decision Node.
  3. 9 (sembilan) Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 2 (dua) Fork Node.
  5. 1 (satu) Final Node State,Objek yang diakhiri.

Activity Diagram Customer Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi

Gambar 4.3. Activity Diagram Customer yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3. Activity Diagram pada admin terdapat :

  1. 1 (satu) Decision Node.
  2. 9 (sembilan) Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 2 (dua) Fork Node.
  4. 1 (satu) Final Node State,Objek yang diakhiri.


Sequance Diagram admin Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Sequance Diagram admin yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4. Sequance Diagram admin yang Diusulakan terdapat :

  1. 2 (satu) Actor yaitu : Admin Perusahaan, Direktur Utama.
  2. Skenario : Admin memiliki akses untuk membuka menu utama dan Login, admin Mengerjakan kategori, input kategori barang, produk, input produk, transaksi penjualan, dan logout.


Sequance Diagram Customer Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequance Diagram Customer yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5. Sequance Diagram Customer yang Diusulakan terdapat:

  1. 1 (satu) Actor yaitu : Customer.
  2. Skenario : Customer memiliki akses untuk masuk ke menu utama dan Login Customer, Customer dapat memilih dan melihat barang pada detail barang, dan pada detail pesanan, informasi pembayaran dan konfirmasi barang yang dipesan .


State Diagram admin Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.6. State Diagram admin yang Diusulkan

Bedasarkan gambar 4.6 State Diagram admin yang diusulkan:

  1. 1 (satu) Initial Node, Sebagai Objek yang diawali.
  2. 9 (sembilan) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Final State,Objek yang diakhiri.


State Diagram Customer Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.7. State Diagram Customer yang Diusulkan

Bedasarkan gambar 4.7 State Diagram Customer yang diusulkan:

  1. 1 (satu) Initial Node, Sebagai Objek yang diawali.
  2. 7 (tujuh) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) Final State,Objek yang diakhiri.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinputkan kedalam database.

Gambar 4.8. Class Diagram Yang Diusulkan

Bedasarkan gambar 4.8 Class Diagram pada program yang diusulkan terdapat:

  1. 7 (tujuh) Class, yaitu: Customer, bank, kategori, order detail, konfirmasi, order, produk, User.
  2. 8 (delapan) Multiplicity, hubungan antara objek yang sama dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram system yang diusulkan.

  1. file data Customer

    Nama File: Customer

    Media: Hard Disk.

    Primary Key: Customer_id

    Panjang Record: 184

    Type File: Master

    Tabel 4.1. Struktur tabel Customer

  2. file data bank

    Nama File: bank

    Media: Hard Disk

    Primary Key: bank_id

    Panjang Record: 24

    Type File: Transaksi

    Tabel 4.2. Struktur tabel bank

  3. file data kategori

    Nama File: kategori

    Media: Hard Disk

    Primary Key: kategori_id

    Panjang Record: 256

    Type File: Master

    Tabel 4.3. Struktur tabel kategori

  4. file data konfirmasi

    Nama File: konfirmasi

    Media: Hard Disk

    Primary Key: konfirmasi_id

    Panjang Record: 32

    Type File: Master

    Tabel 4.4. Struktur tabel konfirmasi

  5. file data order

    Nama File: order

    Media: Hard Disk

    Primary Key: Order_id

    Panjang Record: 26

    Type File: Transaksi

    Table 4.5. Struktur tabel data order

  6. file data order detail

    Nama File: order detail

    Media: Hard Disk

    Primary Key: order_id

    Panjang Record: 21

    Type File: Transaksi

    Tabel 4.6. Struktur tabel order detail

  7. file data produk

    Nama File: produk

    Media: Hard Disk

    Primary Key: produk_id

    Panjang Record: 120

    Type File: Master

    Tabel 4.7. Struktur tabel produk

  8. file data user

    Nama File: user

    Media: Hard Disk

    Primary Key: user_id

    Panjang Record:

    Type File: Master

    Tabel 4.8. Struktur tabel user

Rancangan Prototipe

Tahap ini merupakan gambaran rancangan program yang diusulkan,yang terdiri dari:

  1. Rancangan Menu Login

    Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Login

  2. Rancangan Menu Home

    Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Home

  3. Rancangan Menu Admin

    Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Admin

  4. Rancangan Menu Data Kategori

    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Kategori

  5. Rancangan Menu Produk

    Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Produk

  6. Rancangan Menu Transaksi

    Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Transaksi

  7. Rancangan Menu Home Login Customer

    Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Home Login Customer

  8. Rancangan Menu Detail Barang Customer

    Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Detail Barang Customer

Rancangan Program

  1. Tampilan Menu Login

    Gambar 4.17 Tampilan Menu Login

  2. Tampilan Menu Home

    Gambar 4.18 Tampilan Menu Home

  3. Tampilan Menu Admin

    Gambar 4.19 Tampilan Menu Admin

  4. Tampilan Menu Kategori

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Kategori

  5. Tampilan Menu Produk

    Gambar 4.21 Tampilan Menu Produk

  6. Tampilan Menu Transaksi

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Transaksi

  7. Tampilan Menu Home Login Customer

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Home Login Customer

  8. Tampilan Menu Detail Barang Customer

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Detail Barang Customer

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer.Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor: Intel Core I5-2430M CPU
  2. Memory: 2 GB
  3. Type monitor: Samsung
  4. Harddisk: 500 GB
  5. Type printer: Canon
  6. Mouse: 3D optical
  7. Keyboard: Logitech

Spesifikasi Software

Dalam pembuatan program ini peneliti menggunakan SQL Server untuk menjalankan proses input data. Peneliti menggunakan software :

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. SQL Server 2008 R2
  3. Mozilla Firefox 37.0
  4. Microsoft Office 2010
  5. Visual Studio 2010 Ultimate
  6. Visual Paradigm 10.0 Enterprise Edition

Hak Akses

Ada 2 actor yang dapat mengakses aplikasi Penjualan ini yaitu :

  1. Admin (Manager Marketing).
  2. Customer

Pengguanaan Program yang Diusulkan

Penggunaan program yang diusulkan adalah aplikasi yang dibuat dengan berbasiskan web yang menggunakan bahasa pemrogaman C++ dan SQL Server.

Testing

Setelah melakukan perancangan, langakah selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba.

Tabel 4.9. BlackBox Testing

Implementasi Yang Diusulkan

Jadwal Pengolahan

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel.4.10. Jadwal Pengolahan

Estimasi Biaya

Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan

Table 4.11. Etimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Pada PT Multi Juara Jakarta pusat, maka sebagai akhir penulisan laporan Skripsi memberikan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi penjualan yang berjalan pada PT Multi Juara masih menggunakan proses metode manual dimana semua pekerjaan dilakukan secara manual., dimulai dari pemesanan barang oleh konsumen, input data, pengeluaran invoice, pengeluaran surat pengiriman barang hingga laporan penjualan yang dihasilkan.
  2. Sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini masih memiliki kendala, dikarenakan proses penjualan pada PT Multi Juara memiliki perbedaan antara kode barang dengan nama barang karena banyaknya kode dan nama barang yang harus diingat oleh bagian penjualan. Dan juga dalam hal waktu mengalami pemborosan karena banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh staff dimulai dari penginputan data pemesanan oleh pembeli hingga rekapitulasi laporan penjualan.
  3. Sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini masih kurang akurat dan kurang cepat di karenakan penginputan data suatu barang masih manual, dan belum adanya sistem yang terkomputerisasi.


Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan perancangan yang telah dilakukan di PT Multi Juara Jakarta Pusat, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan untuk meningkatkan kinerja dan sistem yang ada pada PT Multi Juara Jakarta Pusat, yaitu sebagai berikut :

  1. Mengganti sistem manual yang sedang berjalan saat ini dengan sistem terkomputerisasi atau sistem yang berbasis komputer, mengingat masih banyaknya kekurangan yang diperoleh dari sistem manual pada PT Multi Juara.
  2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah dimiliki oleh PT Multi Juara agar senantiasa dapat beradaptasi dengan perubahan sistem, dengan cara melakukan pelatihan (training) secara bersama-sama terutama kepada staff-staff yang berhubungan langsung dengan sistem.
  3. Untuk mengatasi kekurangan sistem pembuatan laporan yang belum optimal perlu di rancang suatu sistem yang dapat menghasilkan laporan secara mudah, cepat, akurat dan up to date.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Sutarman.2012. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Bumi Aksara.
  3. Tanti,Lili. 2009. "Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris". Jurnal CCIT Vol.3 No.2- Januari 2009. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
  4. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012
  5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  6. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  7. Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi". Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Henderi. 2011. "Analysis and design with unified modeling language (uml)". STMIK Raharja, Tangerang.
  9. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung: Satu Nusa.
  10. Nugroho, Adi. 2011. Perancangan Sistem Dan Implentasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset
  11. 11,0 11,1 Anggadini, Puspitawati. 2011. Pengertian Penjualan dan Strategi Penjualan. Jakarta: Bumi Aksara
  12. Jones, Rama. 2011. Pengaruh Keputusan Pelanggan Terhadap Penjualan. Jakarta.: Karisma Publishing Group
  13. Simarmata. 2010. Belajar Memahami Pengujian Testing. Jakarta: Graha Ilmu
  14. Rizky. 2011. Implementasi Dan Pengujian Perangkat Lunak. Bandung: Bumi Aksara
  15. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UMl dan Java. Yogyakarta: Andi Offset
  16. Widodo, Prabowo Pudjo, Heriawati . 2011. Menggunakan Uml. Bandung: Informatika
  17. 17,0 17,1 Nugroho, Adi. 2010. "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object". Bandung:Informatika.
  18. Anhar. 2010. PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Media kita
  19. Padeli, Martono Aris, Fitria Dina Murad. 2009. Pengembangan Sistem Database Penempatan Tenaga Kerja Berbasis Web. Journal CCIT vol-2 No.3- Mei 2009
  20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Definisi HTML Dan Konsep Dasar Web. Jakarta: Graha Ilmu
  21. 21,0 21,1 Murya, Yosef. 2012. PHP Menyelesaikan Website 30 Juta. Yogyakarta: Jasakom
  22. Sidik Betha, Pohan Husni. 2012. Pemograman Web dengan HTML. Bandung: Informatika Bandung
  23. 23,0 23,1 Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  24. Erick Kurniawan. 2010. "Pemrograman Web Dinamis Dengan ASP.NET MVC Edisi Beta Henderi, Maimunah, Randy Andrian". 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
  25. Khafidli, M. Firgiawan. 2011. Trik Menguasai HTML5 CSS3 PHP Aplikatif. Yogyakarta: Lokomedia
  26. Wismakarma. 2010. Tekhnik Dasar Menggunakan CSS. Bandung: Graha Ilmu
  27. Hidayati, Mia Novalia, Untung Raharja. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011.
  28. Semiawan. 2010. Pengenalan dan Kajian Bermanfaat Tentang Literature. Jakarta: Binarupa Aksara

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Surat Pengantar Skripsi
  2. Surat Keterangan Observasi
  3. Form Penggantian Judul
  4. Kartu Bimbingan
  5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
  6. Form Validasi Skripsi
  7. Kwitansi Pembayaran Skripsi
  8. Sertifikat TOEFL
  9. Sertifikat Prospek
  10. Sertifikat IT Internasional
  11. Sertifikat IT Nasional
  12. Sertifikat Pelatihan REC
  13. Curriculum Vitae (CV)
  14. Katalog Produk


Contributors

Abdul rohim, Annisadarlya