SI1111468557

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG

PADA PT BITUNG JAYA INTI

CEMERLANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: DEVI RAHAYU
NAMA
: 1111468557


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Perancangan Sistem Inventory barang

Pada PT Bitung Jaya Inti

Cemerlang

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468557
Nama
: Devi Rahayu
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Perancangan Sistem Inventory Barang

Pada PT Bitung Jaya Inti

Cemerlang

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468557
Nama
: Devi Rahayu

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Himawan, S.Kom, M.Kom
   
Rasyid Tarmizi, S.E, M.M
NID :12012
   
NID : 07128

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

Perancangan Sistem Inventory Barang

Pada PT Bitung Jaya Inti

Cemerlang

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468557
Nama
: Devi Rahayu

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Perancangan Sistem Inventory Barang

Pada PT Bitung Inti

Cemerlang

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468557
Nama
: Devi Rahayu
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
(DEVI RAHAYU)
NIM : 1111468557

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI


Kebutuhan akan sebuah sistem yangterkomputerisasi menjadi landasan dirancangnya sistem ini. Tujuan dariperancangan sistem informasi inventori barang pada PT Bitung Jaya Inti Cemerlangadalah untuk memantau jumlah persediaan barang digudang yang nantinya akanmemudahkan pegawai dalam pembuatan laporan persediaan barang yang akurat dantepat waktu. Dilakukannya perancangan sistem ini karena pada sistem yang berjalan sebelumnya proses pencatatan masih manual dan menggunakan Ms. Excelsehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan barang masuk dan barangkeluar, selain itu masih banyak karyawan yang belum mengerti menggunakan rumusMs.Excell akibatnya penggunaanya tidak maksimal yang menyebabkan sering terjadiketerlambatan dalam pembuatan laporan dan sistem yang tidak terhubung ke jaringan menyulitkan antarbagian untuk meng-update dataterbaru. Dalam penelitian penulis menggunakan metodologi: Observasi, Wawancaradan studi putaka untuk mencari sumber referensi yang berkaitan denganpenelitian ini. Metode perancangan menggunakan Protoype untuk tampilan sistemagar sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya sistem ini diharapka mampu membantuPT Bitung Jaya Inti Cemerlang dalam memantau jumlah stok barang digudang.Sehingga memudahkan pegawai dalam menyusun laporan untuk mendapatkan informasimengenai detail jumlah stok barangsecara update ,akurat dan tepat waktu.

.


Kata Kunci: sistem persediaan barang, inventori, pengolahanstok

ABSTRACT

The need for a computerized system into a foundationdesigned this system. The purpose of the inventory information system design inPT Bitung Jaya Inti Cemerlang is to monitor the amount of inventory inwarehouse which will facilitate the employee in making an accurate inventoryreports and timely. Does the design of this system because the system isrunning before the recording process is still manual and use Ms. Excel sofrequent errors in the recording of goods in and goods out, and there are manyemployees who do not understand using the formula Ms.Excell consequently itsuse is not the maximum that causes frequent delays in making reports andsystems that are not connected to the network complicate inter-section for thelatest update data. In the study the authors use the methodology: observation,interview and study putaka to find sources of reference with regard to thisstudy. Protoype design method used to display the system to fit the needs. Withthis system expected able to assist atPT Bitung Jaya Inti Cemerlang in monitoring the amount of inventory inwarehouse. Making it easier for employees in preparing the report to obtaindetailed information on the number of stock items are updated, accurate andtimely.

.


Keywords : system inventory,inventory, processing inventory

KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yangtelah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapatmenyelesaikan Skripsi ini yangpenulis sajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan LaporanSrkripsi ini yang diambil adalah “PERANCANGANSISTEM INFORMASI INVENTORI BARANG PADAPT. BITUNG JAYA INTI CEMERLANG”.

Tujuanpenulisan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuholeh mahasiswa sebelum lulus dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasipada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkanhasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukungLaporan Skripsi ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semuapihak, maka penulisan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar.Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yangtelah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini, antara lain : .

  1. Bapak Ir. UntungRahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Bapak Himawan, S.Kom, M.Kom dan Bapak Rasyid Tarmizi, S.E, M.M selaku dosen pembimbing saya yang telah membimbing dan memberi masukan kepada saya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis. .
  7. Sahabatseperjuangan tercinta Devi Nurfillah yang selalu memberikan semangat dandorongan dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  8. Rekan-rekan teman seperjuangan (Mila Ajeng Wulandari dan teman teman semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu) yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulismenyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagaipemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi inibermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Devi Rahayu
NIM. 1111468557

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sisteminformasi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam perusahaan. Dengan adanya sistem informasi, organisasimaupun perusahaan dapat menjamin kualitas informasi yang di sajikan dan dapatdi gunakan sebagai bahan acuan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkaninformasi tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, makainformasi yang cepat , tepat dan akurat sangat di perlukan. Karena itukebutuhan akan sebuah sistem yang terkomputerisasi dan handal, mutlak diperlukan bagi sebuah perusahaan untuk mendukung proses bisnisnya. Salah satupemanfaatan teknologi informasi yang dibutuhkan adalah sistem persediaan barang(inventory) barang yang di gunakan sebagai pencatatan persediaan stok barang yang ada di gudang,.

PT Bitung Jaya Inti Cemerlang berlokasi di DesaBitungjaya, Cikupa – tangerang, dengan luas lahan lebih dari 4 hektar. PT Bitung Jaya Inti Cemerlang berdiri sejak Agustus 1989 dan bergerak dibidang industrieva sponge. Eva sponge atau busa eva merupakan sebuah lembaran atau gulungan sponge yang memiliki tekstur empuk pandan dan banyak di gunakan oleh perusahaan sepatu atau sandal. Produk-produk di hasilkan PT Bitung Jaya Inti Cemerlang sangat bersaing dari segi kualitas dan harga. Banyak perusahaan sepatu di Indonesiayang menjadi konsumen perusahaan , seperti : PT Carvil Abadi, Neckerman, BabyMillioner, Bata, Adidas Group, dll.Dengan berbagai macam jenis eva sponge yang di produksi dan di jual oleh PT Bitung Inti cemerlang,maka perusahaan ini selalu memesan barang dengan jumlah yang banyak kepada supplier sehingga sering terjadi penumpukan barang di gudang karena sistem pencatatan yang masih manual berupa kertas-kertas dan buku, ditambah dengan menggunakan software Ms. Excell (semi-computerized).

Beberapa permasalahan yang terjadi saat pencatatan manual menggunkan kertas dan bukuadalah sulitnya mencari data-data yang di perlukan karena data yang sudah lama di catat akan berada pada tumpukan kertasyang paling bawah sehingga sulit mencarinya. selain itu kelemahan menggunkanaMS. Exell adalah masih banyak karyawan yang belum mengerti menggunakan rumusMs.Exell sehingga penggunaanya tidak maksimal dan sistem yang tidak terhubung ke jaringan menyulitkan antarbagian untuk meng-update dataterbaru.

Sehingga perlu dibuatnya sebuah sistem yang terkomputerisasi agar dapat memantau dan mengelolasegala proses mengenai masuknya barang yang dikirimkan dari supplier kepadabagian gudang, kemudian juga proses keluarnya barang yang di peroleh dari kasir berdasarkan faktur jual untuk setiap pelanggan, selain itu sistem yang terkomputerisasi dapat menghasilkan laporan yang terperinci mengenai stokbarang di gudang. Berdasarkan penjelasan di atas, perlu di lakukan perancangan sistem inforrmasi persediaan barang pada PT Bitung Inti Cemerlang yang tepatdan sesuai kebutuhan manajemen. Maka penulis membahasnya dalam penulisan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem informasi Inventory barang pada PT Bitung Jaya Inti Cemerlang “.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas makanpenulis dapat merumuskan perumusan sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah sistem yang berjalan saat ini pada PT Bitung Inti Cemerlang, terutama sistem inventory ?.

  2. Bagaimanamerancang dan membangun sistem inventory yangmemudahkan bagian gudang dalam mendapatkan informasi mengenai persediaan stokbarang ?.

  3. Apakah laporan pencatatan stok barang yang di hasilkan saat ini datanya sudah cepatdan akurat ?.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini dibatasidengan ruang lingkup penelitian terbatas hannya pada “Perancangan SistemInventori barang pada PT. Bitung Jaya Inti Cemerlang”, di antaranya yaitu:

  1. Sistem ini mengenai proses masuknya barang yang dikirimkan dari supplier kepada bagiangudang ,proses keluarnya barang yang di peroleh dari kasir berdasarkan fakturjual untuk pelanggan.

  2. Sistem ini menghasilkan laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan stokbarang, laporan retur jual beli, dan laporan retur jual.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan pokokdari penelitian ini adalah untuk melihat dan menerangkan hal yang lebih jelaslagi tentang kekurangan dari apa yang ada, adapun tujuan dari penelitian adalahsebagai berikut :

  1. Mengetahui sistem yang berjalan saat ini pada PT. Bitung Jaya Inti Cemerlang.

  2. Memberikan kemudahan pada perusahaan dalam penyediakan informasi persediaan stok barang.

  3. Memberikan laporan stok persediaan barang yang akurat dan tepat waktu.

Manfaat Penelitian

  1. Memudahkan perusahaan dalam pengelolaan data transaksi persediaan barang.

  2. Membantu manajemen perusahaan dalam mendapat kan informasi persediaan barang yang nanntinya di butuhkan dalam proses pengambilan keputusan khususnya yang berkaitandengan persediaan barang.

  3. Menghasilkan laporan stok persediaan barang di gudang yang cepat, tepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penyusunann Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data seebagai berikut, yaitu:

  1. Metode pengamatan (Observation Research)

    Melakukanpeninjauan atau pengamatan secara lagsung kelapangan pada PT. Bitung Jaya Inti Cemerlang dengan mengumpulkan data informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang di dapat dari observasi adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan pada PT. Bitung Inti Cemerlang.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Melakukan kegiatan tannya jawabdengan pimpinan PT Bitung Jaya Inti Cemerlang yaitu Ibu Sulvi yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan perbaikan dan pelaksanaan pada sistem inventory barang pada PT Bitung Jaya Inti Cemerlang.

  3. Studi Pustaka

    Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel dan browsing internet serta literature review yang berhubungan dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.

Metode Analisa

Analisis datamerupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuanhasil penelitian. Hal ini di sebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuanilmiah, bila di analisikan dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistemyang di lakukan dengan metode analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan(weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang dapatmempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkan dalam gambar matrik SWOT .

Metode Perancangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang di gunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan UML, dimana diagram yang digunakan dalam penulisan laporan skripsi ini adalah use case diagram, activity diagram,sequence diagram, dan class diagram.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu metode Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan (fungsional) software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat - syarat fungsional autu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan

untuk mempermudah pembaca dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Skripsiini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut: :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusanmasalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dansistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Babini menjelasakan tentang teori-teori dasaran umun dan teori-teori yangberkaitan dengan analisa setra permasalahan yang di bahas pada bagian sistemyang sedang berjalan dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum PT BitungInti Cemerlang yang berdiri serta sejarah singkat, struktur organisasi, dantugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dariAnalisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalanterdiri dari analisa masukan, analisa keluaran, analisa proses, dan analisakeluaran. Kemudian permasalahan yang di hadapi, alternatif pemecahan masalah,dan user requirement.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan disuslkan sepertiusulan prosedur yang baru, diagramrancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi danspesifikasi basis data. sistem yang di usulkan, rancangan prototype,konfigurasi sistem,testing ,evaluasi,scheduleimplementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakanpenutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa rancangan sistem yang dilakukan seta saran-saran terhadap sistem yang di usulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem


Menurut Hartono (2012:9)[1], Sistemadalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisir bedasarkan fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.


2. Karateristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:10)[2], “sebuah sistem yang mempunyai karaterisrik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagi suatu sistem. Adapun karateristik yang di maksud adalah sebagai berikut: ”.

  1. Komponen Sistem ( Components ).

  2. BatasanSistem ( Boundary )

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

  4. Penghubung Sistem ( Interface )

  5. Masukan Sistem ( Input)

  6. Keluaran Sistem ( Output )

  7. Keluaran Sistem ( Output )

  8. Pengolah Sistem ( Proses )

  9. Sasaran Sistem ( Objective)

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data


Menurut Hartono (2012:9)[3], Dataadalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu,keadaan,tindakan atau kejadian.

2. Definisi Informasi


Menurut Brigita (2013:5)[4], Informasiadalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berartibagi penggunannya.

3. Kualitas Informasi


Menurut Brigita (2013:5)[5],Kualitasdari suatu sistem informasi tergantung pada 3 hal yaitu : Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan kesalahandan tidak bias atau menyesatkan. TepatPada Waktunya berarti informasi yang datang pada penerimanya terlambat makainformasi tersebut sudah usang dan tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan informasi tersebut mempunyaimanfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi


Menurut Tauifq (2013:17)[6], SistemInformasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi danberkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alatyang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagipenggunannya.

1. Definisi Sistem Informasi


Menurut Tauifq (2013:17)[7], SistemInformasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi danberkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alatyang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagipenggunannya.


2. Karateristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:47)[8], “Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang di sebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari: ”.

  1. blok masukan (input block) .

  2. blok model (model block).

  3. blok keluaran (output block).

  4. blok teknologi (technology block).

  5. blok basis data (data base block).

  6. blok kendali (control block).

Konsep Dasar Analisa Sistem

Berikut merupakan gambar alur proses analisa sistem


1. Definisi Sistem Informasi


Menurut Tauifq (2013:155)[9], SistemInformasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi danberkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alatyang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi penggunannya.

2. Tugas Analisa Sistem

Adapun tugas dari analisa sistem adalah:

  1. Mengumpulkan dan menganalisa dokumen - dokumen, file –file atau formulir- formulir yang berkaitan dengan sistem yang berjalan , sertamenyusun dan menyajikan rekomendasi.

  2. Merancangsuatu sistem perbaikan dan mengindentifikasi aplikasi – aplikasi untukpenerapannya pada computer.

  3. Menganalisa dan menyusun biaya - biaya dan keuntungan dari sisten yang baru.

  4. Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.

  5. Menyimpulkandan menganalisa sistem yang sedang berjalan serta mengamati apa saja kekurangan – kekurangannya.

  6. Menyusun laporan dari sistemyang sedang berjalan.

  7. Menyajikanlaporan tersebut secara lisan kepada pemakai (user).

Teori Khusus

Definisi Yang Berkaitan Dengan Penelitian

1.Definisi Persediaan

Menurut Tamodia (2013:23)[10], “persediaan merupakan barang – barang yang dimiliki untuk kemudian dijual ataudigunakan dala proses prosuksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalamsiklus kegiatan normal"

Menurut Waluyo (2008:66)[11], Pada umumnya persediaan atau pengadaan mencakup barang jadi yang telah di produksi atau barang dalam penyelesaian, termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses prosuksi. Dalam perusahaan dagang, persediaan meliputi barang yang di beli dan disimpan untuk dijual kembali, sedang dalam perusahaan jasa seperti upah atau biaya personalia lainnya yang berhubungan langsung dengan pembelian jasa. Dengan demikian, persediaan meurut PSAK (2007) digunakanuntuk menyatakan asset yang :

  1. Tersedia untuk dijual dalam usaha normal.

  2. Dalam proses produksi dan atau perjalanan.

  3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies)untuk digunakan dalam proses produksi atau pembelian jasa.


Persediaan dapat pula dikaitkan dengan hak pemilik barang sesuai syarat penyerahan pada saat transaksi meliputi:

  1. Barangdalam perjalanan (in transit).

  2. Pemilik barang ini sangat bergantung pada syarat penyerahannya. Kemungkinan biayapengangkutan ditanggung pembeli, maka barang tersebut menjadi milik pembelian, dengan demikian pula sebaliknya.

  3. Barang titipan (barang komisi),Barang komisi yang belum terjual jelas milik pihak yang menitipkan barang.Ditinjau dari pihak yang menitipkan, barang tersebut sering disebut barang konsiyasi.

Pembagian barang tersebut merupakan kebiasaan yang terjadi pada praktik akutansi komersial dan persediaan harus diukur berdasaran biaya atau nilai relisasi bersih, mana yang lebih rendah (lower of cost and net relizable value). Dengandemikian, biaya persediaan harus meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan tersebut berada dalamkondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai. Seperti yang telah dijelaskan, selain berupa barang yang dibeli oleh pengecer untuk dijualkembali.


2. Fungsi Persediaan

Menurut Divianto (2011:78)[12], fungsi– fungsi persediaan barang penting artinya dalam upaya mningkatkan operasi perusahaan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehingga perusahaan seolah - olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnya terdiri dari tiga fungsi. Yaitu:


a. Fugsi Deupling

Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapamemenuhi kebutuhan atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada supplier barang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara – cara sebagai berikut:


  1. Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung pada supplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.

  2. Persediaan barang dalam jumlah proses ditunjukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat.

  3. Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk permintaan yang bersifat tidakpasti dari langganan.

b. Fugsi Economic Lot Sizing

Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat mengurangi biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya – biaya yang akan terjadi, Karena persediaan yang dipunyai.

c. Fungsi Antisipasi

Perusahaansering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dariperusahaan lain. Sehingga memerlukan persediaan pengamanan (safety stock), atau perusahaan mengalamifluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya yang didasarkanpengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebutperusahaan sebaliknya mengadakan seaseonalinventori(persediaan musiman).


3. Jenis-Jenis Persediaan

Menurut Rusdah (2011:52)[13], Persediaanyang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan meurut beberapa cara, dilihatdari fungsinya dan dilihat dari jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaanproduk

a.Batch Stock atau Lot Inventori

Persediaan yang diadakan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saar itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien peroduksi dan penghematan biaya akomodasi.

b. Fluctuation Stock

Persediaan yang diadakan untuk melengkai fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.

c.Anticipation Stock

Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola konsumen yang terdapat dalam datu tahun untuk menghadapi penggunaanatau penjualan (permintaan) yang meningkat.

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:252)[14], “SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan),weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu modeldalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan non profit dengantujuanuntuk mengetahui keadaan tersebut secara kompherensif”.


2.Peranan Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289)[15], Analisa SWOT digunakan dalam:

  1. Memasuki sebuah industri baru

  2. Memutuskan untuk meluncurkan produk

  3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini

  4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan

  5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil

3. Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289)[15], Analisa SWOT digunakan dalam:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi

  2. Untuk membuat rekomendasi.

  3. Informasi lebih akurat.

  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decission).

  5. Menjawab hal yang bersifat inuitifatas keputusan yang bersifat emosional.

4. Tujuan Penerapan SWOT

Menurut Fahmi (2013:252)[16], “Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga penempatan analisa SWOT tersebut nanntinya dapat dijadikan sebagai bandingan dari berbagai sudut pandang. Baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi dimasa – masa yang akan datang.”.

Definisi Unified Modelling Language (UML)

1.Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2011:119)[17], "Unified Modelling Language (UML) adalah bahan untuk menspesifikasikan, memvisulisasikan serta mengkonstruksikan bangunan dasar sistem perangkat lunak, terrnasuk melibatkan pemodelan aturan – aturan bisnis”.

2. Jenis-jenis Unified Modelling Language (UML)

Menurut prabu Pudjo WIdodo(2011:10-12)[18], Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi,diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model – model itu dikelompokan berdasarkan sifatnya yaitu statis dan dinamis. Jenis diagram itu antara lain.

  1. Diagram kelas (class diagram). Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas – kelas, anatarmuka – antarmuka, kolaborasi – kolaborasi, serta relasi – relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas – kelas aktif

  2. Diagram use case. Berdifat statis, diagramini memperlihatkan kumpulan use case dan actor – actor ( suatu jenis dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorgaisasikan dan memodelkan perikaku suatu sistem yng dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  3. Diagram sequence ( urutan ). Bersifat dinamis, diagram uruta adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  4. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis, diagram aktifitas adalah tipe khsusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi – fungsi sautu sistem dan memberikan tekanan pada aliran kendali antar objek. .

Konsep Dasar Dreamweaver

1.Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Menurut Macdoms (2010:11)[19], “untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS6, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu:”.

  1. Application Bar, berada di bagian paling atasjendela aplikasi Dreamweaver CS6.Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.

  2. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code.Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasilsementara halaman web pada jendela browser

  3. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.

  4. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS6. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.

  5. Panel Groups, adalah kumpulan panel yangsaling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentuberdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasipekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe Browser Lab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files

  6. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untukmemilih objek pada jendela designberdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yangsedang aktif pada lebar kerja design.

  7. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagaiproperti objek atau teks pada jendela design.Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini

    tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code

  8. Toolbar Standart, baris toolbarini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo

  9. Toolbar Style Rendering, secara defaultdisembunyikan. Toolbar ini berisitombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS

  10. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untukmelakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code

  11. Toolbar Browser Navigation, toolbarini adalah toolbar baru yang ada didalam Dreamweaver CS6, dan letaknyatepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakansebagai navigasi di dalam browser.

  12. Konsep Dasar Framework CI (CodeIgniter)

    1.DefinisiFramework CI (CodeIgniter)

    Menurut Daqiqil (2011:1)[20], “mengatakan bahwa CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepatpengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Ada banyak library dan helper yangberguna didalamnya dan tentunya mempermudah proses development. Ibarat ingin membangun rumah maka Anda tidak perlumembuat semen, memotong kayu menjadi papan, mengubah batu menjadi porselen dan lain-lain. ”.

    Metode yang digunakan oleh framework CodeIgniter disebut Model - View - Controller atau yang disingkat dengan sebutan MVC.MVC memisahkan antara logika pemrogramman denganpresentasi. Hal ini dapat dilihat dari adanya minimalisir script presentasi(HRML, CSS, Java Script dansebagainya) yang dipisahkan dari PHP script.Didalam folder CodeIgniter, MCV dapatkita temukan dalam folder application.

    CodeIgniter juga menjadi salah satu framework pilihan yang memungkinkandeveloper untuk membuat sebuah aplikasi web dengan karakter pengembangan RAD (Rapid Application Development), yangmemungkinkan untuk digunakan dan dikembangkan menjadi aplikasi lain yang lebihkompleks. CodeIniter terdiri dari file-file pustaka (library), kelas-kelas dan infratrukstur run-time yang terinspirasi oleh frameworkRuby on Rails. CodeIgniter jugabanyak diguanakan oleh para programmer yang memilih untuk bekerja denganstruktur yang rapih dan padat tanpa kehilangan fleksibelitas pengembang framework”.

    Dari beberapa pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Framework CodeIgniter merupakan sebuah framework PHP dalam suatu rangka kerja dengan sekumpulan folderyang memuat file-file PHP yangmenyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya.

    2. Keuntungan Framework (CI) CodeIgniter

    Jadi keuntungan yang didapat dalam penggunaan Framework CI (CodeIgniter) adalah :

    a. Menghemat waktu pengembangan

    Dengan struktur dan library yang telah disediakan oleh framework maka tidak perlu lagi memikirkan hal-hal tersebut, jadi Anda hanya fokus ke proses bisnis yang akan dikerjakan.

    b. Reuse of code

    Dengan menggunakan framework maka pekerjaan kita akan memiliki struktur yang baku, sehingga kita dapat menggunakan kembali di proyek-proyek lainnya

    c. Bantuan komunitas

    Ada komunitas-komunitas yang siap membantu jika ada permasalahan, selain itu juga bisa berbagi ilmu sehinggadapat meningkatkan kemampuan pemrograman kita.

    d. Kumpulan best practice

    Sebuah framework merupakan kumpulan best practice yang sudah teruji. Jadi kita dapat meningkatkan kualitas kode ini

    3. Keleihan Framework CI (CodeIgniter)

    Menurut Daqiqil (2011:1)[20], “CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dari dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgnite juga memiliki fitur-fiturlainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: ”.

    1. Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standaryang jelas.

    2. URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.

    3. Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.

    Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:

    1. Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.

    2. Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.

    3. Dokumentasi lengkap dan jelas.

    4. Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.

    Konsep Dasar Database

    1.Pengertian Data Base

    Menurut Prasetio (2012:181)[21],Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

    2. Data Base Yang Digunakan

    Menurut Arief (2011:151)[22],MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya

    3. Konsep Normalisasi

    Menurut Kadir (2012:181)[23]normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan normalisasi, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi tersebut antara lain:

    1.Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).

    Bentukini merupakan kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untukmengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

    2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normalized Form).

    Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain.

    3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normalized Form)

    Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

    4. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form).

    Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Maka setiap atribut dari kunci harus hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.

    Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field.Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

    Ada beberapa kunci yang digunakan dalam normalisasi meliputi:.

    a. Kunci Utama (Primary Key)

    Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.

    b. Kunci Calon (Candidate Key)

    Satu atribut atau minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifikdari suatu entity.

    c. Kunci Alternatif (Alternative Key)

    Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kuncipengurutan dalam pembuatan laporan. .

    d. Kunci Tamu (Foreign Key)

    Satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.

    Dari bentuk normalisasi tersebut maka didapat beberapa file,antara lain:

    1. Tipe File

    Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya sebagai berikut:

    a. File Induk (Master)

    Fileini sangat penting karena berisi data yang tetap, sehingga file ini tetap terus ada selama berjalannya sistem informasi dandimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu saja

    b. File Transaksi (File Transaction)

    Disebutjuga file input yang digunakan untukmerekam data transaksi yang terjadi. Contoh: file transaksi yang berhubungan dengan transaksi penjualan, file persediaan barang.

    c. File Laporan (File Report)

    Disebut juga file output yang berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan gabungan dari file master dan file transaksi.

    d. File pelindung (Backup)

    Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database dan digunakan untuk file cadangan atau pelindung apabila file database yang aktif digunakan atau hilang.

    e. File Sejarah (History)

    Disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang atau sebagai dokumentasi.

    f. File Kerja (Temporary)

    Disebut juga file sementara (tenmporary) atau scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara karena memori komputer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.

    g. File Library

    File yang berisi program-program apikasi atau utility program yang digunakan untuk membantu dalam mengoptimalkandan mempercepat sistem pengolahan data

    2. File Akses (Access File)

    Metode yang menunjukan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file:

    a. Secara Urut (Sequential Access)

    Metode ini melakukan proses membaca atau menulis suatu record didalam file dengan cara langsung membaca dari record awal dahulu

    b. Secara Langsung (Direct Access)

    Metode yang melakukan proses membaca ataumenulis satu record didalam file dengan cara langsung membaca record pada posisi yang diinginkan tanpa membaca dari record awal dahulu.

    3. Organisasi File

    Pengaturandari record secara logika didalam file yang dihubungkan satu dengan yanglainnya. Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan:

    a. File Urut (Sequential File)

    Merupakan file dengan organisasi urut dan pengaksesansecara urut.

    b. File Urut Berindex (Index Sequential File)

    Merupakanfile dengan organisasi urutdenganpengaksesan secara langsung.

    c. File Akses Langsung (Direct Akses File)

    Merupakan file denganorganisasi acakdengan pengaksesan secara langsung.

    Konsep Dasar Website

    1.Definisi Website

    Menurut Arief (2011:7)[22], "Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    2. Jenis - Jenis Website

    Menurut Arief (2011:8)[22], "ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : web statis dan web dinamis. Selain darisisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web”.

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebuttidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumenweb ini tidakmemungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis clientside scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

    2. Web dinamis adalah jenis web yang contentatau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Webyang banyak menampilkan animasi flashbelum tentu termasuk web dinamiskarena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untukmelakukan perubahan data, user cukupmengubahnya langsung secara online diinternet melalui halaman control panelatau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang usertersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Konsep Dasar Testing

    1.Konsep Dasar Testing

    Menurut Rizky (2011:237)[24], "Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakanbagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikankualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telahdisepakati dari awal”.

    Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:


    1) Verifikasi

    Verifikasiadalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telahmenjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembangperangkat lunak dan pengguna.

    2) Validasi

    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

    Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasanperangkat lunak dari failure, fault, danerror serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

    a. Failure

    Failure adalahkegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadikebutuhan perangka lunak tesebut.

    b. Fault

    Fault adalahakar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak

    c. Error

    Error adalahakibat dari adanya fault ataukerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna

    d.Incident

    Incidentatau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.


    2. Acuan Dan Pengukuran Testing

    Menurut Rizky (2011:256)[24], "Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yangdijalankan. Sedangkan pengukuran testingadalah aktivitas untuk menentukan keluaran testingberdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

    Berikut ini merupkan pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

    1. Waktu.

    2. Biaya

    3. Kinerja Testing

    4. Kerusakan

    3. Tipe Dan Teknik Testing

    Menurut Rizky (2011:259)[24], "Tipetesting lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testingmerupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

    Secara teoritis,

    testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secaragaris besar, terdapat dua jenis tipe testingyang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenistersebut adalah white box dan black box testing.

    a. Black BOx Testing

    Menurut Rizky (2011:259)[24], "Black box testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandangperangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testingdi bagian luar”.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggotatim tester tidak harus dari seseorangyang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    2. Kesalahandari perangkat lunak ataupun bugseringkali ditemukan oleh komponen testeryang berasal dari pengguna.

    3. Hasil dari blackbox testing dapatmemperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkandari eksekusi perangkat lunak.

    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepatdibandingankan white box testing.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1.Definisi Elisitasi

    Menurut Raharja,dkk (2013:302)[25], “Elisitasi adalah merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru dinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2.Tujuan Elisitasi

    Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012 : 67)[26], “elisitasi kebutuhan bertujuan untuk :”.

    1. Mengetahui masalah apa saja ynag perlu dipecahkan dan mengenali batasab – batasan ( system soundaries). Proses – proses dalam pembangunan perangkat lunak sangatditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan developer akan ranahpermasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batasan –batasan. Batasan – batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasionalsaat ini. Identifikasi danpersetujuan batasan sistem pempengaruhi proses elisitasi selanjutnya.Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas , danscenario serta use case bergantung pada pemiihan batasan.

    2. 1. Mengenal siapa saja pemangku kepentingan. Sebagaimana disebutkan pada bagiansebelumnya,inisisalisasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumenarau klien ( yang membayar sistem) , pengembang ( yang merancang, membangun danmerawat sistem) pengembang ( yang merancang sistem, membangun dan merawatsistem) dan pengguna ( yang berinteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasilpekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegangperanan utama dalam proses elisitasi. Secara umum kelas pengguna tidak bersifathomogeny, sehingga bagian darri proses elisitasi adalah mengidentifikasikankebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli,pengguna sesekali, pengguna cacat dan lain – lain.

    3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran – sasaran yang harus dicapai. Tujuan merupakansasaran sistem yang harus dipenuhi. Pengendalian high level goals diawal proses pengembangan sangatlah penting.Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangkukepentingan dari pada solusi yang memungkinkan untuk masalah tersebut.


    3. Langlah-Langkah Elisitasi


    MenurutSommerville and Sawyer (1997 ) dalam Siahaan (2012:75)[26], “berikut ini merupakan langkah – langkah untuk elisitasi kebutuhan:”.


    1. Identifikasiorang – orang yang akan membantu menentukan kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuksistem yang disuslkan.

    2. Menentukanlingkungan tknis (misalnya, computer arsitktur, sistem operasi, kebutuhantelekomunikasi ) kemana sistem atau produk akan ditempatkan.

    3. Identifikasiranah permasalahan, yaitu karateristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranahaplikasi.

    4. Menentukansatu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focusdan pertemuan tim.

    5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa terdenfifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alas an untuk setiap kebutuhan yang dicacatat.

    6. Mengidentifikasikebutuhan yag ambigu dan menyelaraskannya.

    7. Membuat scenario penggunaan untuk menyelesaikan kebutuhan utama.

      3. Tahapan Elisitasi

      Menurut Raharja,dkk (2013:302)[25], “Elisitasididapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu ”.

      Elisitasi tahap I,berisi seluruh rancangan sistem baru yang akan disuslkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengkalsifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      a. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

      b. “D”

      pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, rqeuirment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      c. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

      a. Technical(T)  : Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang di usulkan.

      b. Operational (O)  :Bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.

      c. Economic (E) :Berapakah biaya yang di perlukan guna membangun requirement didalam sistem.


      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      a. High (H)  :Sulit untuk di kerjakan, karena teknik pembuatandan pemakainnya sulit serta biayanya mahal. Masa requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle ( M)  : Mampu dikerjakan.

      c. Low (L) :Mudah dikerjakan.

      4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Konsep Dasar Literature Review

      1.Definisi Literature Review

      Menurut Raharja,dkk (2011:86)[25],“ literature rivew dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para penelitilain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan – pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.


      2. Lagkah-Langkah Literature Review

      Menurut Raharja,dkk (2011:86)[25],dalam melakukan kajian literature review, langkah – langkah yang dilakukan sebagai berikut:.

      1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini

      2. Menghindari membuat ulang (reinveting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

      3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

      4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

      5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberiakn kontribusi sumber daya berharga.

      3. Jenis-Jenis Penelitian

      1. Penelitian yang dilakukan oleh M.Syah Reza (2014)

      Penelitian ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Berbasis Dashboard sistem pada PT Trijaya Union Tangerang”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program untuk mengatur persediaa bahan baku karena sistem yang berjalan sebelumnya belum berjalan optimal, terjadinya

      redudansi data serta proses pencarian yang lama mengakibatkan laporan tidak akurat. Sehingga penulis mengembangkan sistem yang terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan pada perusahaan tersebut. Aplikasipersediaan barang berbasis dasboard dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di PTTrijaya Union Tangerang ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, pengecekan barang lebihcepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat.

      2. Penilitian yang di lakukan oleh Orpen Rinto (2014)

      Penelitian yang berjudul“Perancangan Sistem Informasi Pengeluaran Ban Pada PT Gajah Tunggal Tbk Tangerang”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai pengeluaran ban, melakukan pembuatan surrat jalan serta mempermudah pengecekan stok diGudang Ban. Dan dalam melakukan input, edit, pencarian, serta pembuatan laporan Stok Ban akan lebih mudah. Aplikasi pengeluaran ban pada PT Gajah Tunggal menggunakan Visual Basic 6.0. Metode penelitian ini menggunakan metodeobservasi dengan cara mnengamati secara langsung untuk mendapatkan data dengan cara pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang di perlukan.

      3.Penelitian yang dilakukan oleh Indra Purnama (2010).

      Penelitian yang berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku pada PT. Surya Siam Keramik”. Penelitian ini diusulkan agar para pemimpin dapat mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahan baku bisaterhindarkan. Akan tetapi sistem ini masih kurang karena hanya memperlihatan stok akhirnya saja tanpa ada keterangan pemakaian atau pemasukan bahan baku tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan sistem agar sistem yangada tidak hanya memperlihatkan stok akhirnya saja, jadi sistem ini akan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang ada di gudang, sehingga akan menghasilkan laporan stok yang lebih lengkap dan mempermudah dalam pencarian data.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Aryanti Nurmalasari (2014).

      Penelitian yang berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada PT Paja Raya " Pada penelitian ini penulis merancanng program persediaan barang sparepar mobil dengan merk mitsubishhi berbasis web untuk mengontrol persediaan barang digudang. Karena sistem yang berjalan sebelumnya masih manual sehingga sering terjadi kesalahan laporan jumlah stock barang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemograman PHP serta MySQL untuk perancangan databasenya. Metode pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi mempermudah bagian gudang untuk memperoleh laporan jumlah barang dengan mudah dan akurat.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Sawitri (2010)

      Penelitian berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan Barang Electrolux Autorized CV Momentum Teknik” penelitian ini membahas tentang permasalahan inventori yang dimiliki “Electrolux Autorized Service CV momentum teknik yangmenggunakan pendokumentasian secara manual sehingga memperlambatnya kinerjaperusahaan. Guna menerapkan sistem tersebut maka digunakan metode development life cycle (SDLC) mulai dariperancangan hingga thap perancangan secara rinci, mencakup perancangan database,perancangan control dan perancangan input output hingga teknologinya.hasil dari perancangan sistem persediaan barang adalah mencegah terjadinya kekosonganbarang dan dari laporan persediaan barang dapat diketahui macam-macam barang yang cepat terjual.

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Yuhendra (2011)

      Penelitin berjudul “Perancangan Sistem Inventory Spare Parts mobil pada CV.Auto Parts Toyota berbasis Aplikasi Java” . penelitian ini membahas sistem inventory yang berfungsi sebagai pencatatan, pemantauan, sampai pengelolaan data yang ada padaperusahaan. Karena sistem yang berjalan sebelumnya masih manual dengan menggunakan Ms.Exel maka penulis merancang sistem ini menggunakan aplikasi java dan MySQL sebagai pengelola databasenya. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu CVAuto Part Toyota memberikan alternative dalam penangannan pengolahan data seperti pengadaan suku cadang dan penyediaan laporan. Selain itu keakuratan,ketepatan waktu danrelevan data yang dibutuhkan oleh pihak CV Auto Parts Toyota dapat diperoleh.


      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambara umum PT Bitung Jaya Inti Cemerlang

      Sejarah Singkat PTBitung Jaya Inti Cemerlang

      PT Bitung Jaya Inti Cemerlangberlokasi di Desa Bitungjaya, Cikupa – tangerang, dengan luas lahan lebih dari4 hektar. Perusahaan ini berdiri sejak Agustus 1989 dan bergerak dibidangindustri eva sponge dan ekspor sandal. Produk-produk yang PT Bitung Jaya IntiCemerlang hasilkan sangat bersaing dari segi kualitas dan harga. PT Bitung JayaInti Cemerlang juga berpengalaman lebih dari 20 tahun dibidang evasponge. Banyak perusahaan sepatu di Indonesia yang menjadi konsumen PT BitungJaya Inti Cemerlang, seperti : PT Carvil Abadi, Neckerman, Baby Millioner,Bata, Adidas Group. Para pekerja PT Bitung Jaya Inti Cemerlang juga selalumenjaga kualitas barang. Sejak November 1993 sampai Juni 1994 PT Bitung JayaInti Cemerlang juga menjual sandal untuk ekspor. Adapun daerah pemasaran PTBitung Jaya Inti Cemerlang seperti Italia, Belgia, Jerman, Belanda, Perancis,dan Jepang. Saat ini PT Bitung Jaya Inti Cemerlang juga memproduksi outsolesepatu dengan berbagai merek terkenal dan juga tali jepit sandal untuk localdan ekspor. Dengan mesin-mesin yang PT Bitung Jaya Inti Cemerlang datangkandari dalam dan luar negeri, juga tenaga-tenaga ahli, serta bahan baku yangberkualitas PT Bitung Jaya Inti Cemerlang yakin bisa memberikan produk yangberkualitas dengan harga terjangkau. Bagi PT Bitung Jaya Inti Cemerlangkualitas dan pelayanan yang terbaik adalah kepuasaan bagi konsumen. .


      Struktur Organisasi Perusahaan

      Strukturorganisasi merupakan suatu alat penting dalam sebuah perusahaan karena untukmenunjukan pola antara hubungan-hubungan diantaranya yaitu berdasarkan fungsi,tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Struktur organisasi pada PTBitung Jaya Inti Cemerlang disusun untuk menunjang lancarnya kegiatan yangsedang berjalan. Adapun bagan struktur organisasi pada PT Bitung Jaya Inti Cemerlang adalah sebagai berikut:

      Tugas dan Tanggung Jawab

      Tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

      1. Pimpinan

      1. Memimpin PT Bitung Jaya Inti Cemerlang.
      2. Menerima laporan persediaan barang di gudang.
      3. Bertugas mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan operasional PT Bitung Jaya Inti Cemerlang.
      4. Bertanggung jawab penuh atas segala resiko yang terjadi pada PT Bitung Jaya Inti Cemerlang .


      2. Purchasing

      1. Menerima pesanan dari pelanggan atau sales..
      2. Menerima dan mengatur pembayaran (keuangan) dari pelanggan sampai supplier.
      3. Membuatkan faktur jual.

      3.Pengiriman

      1. Mengendarai kendaraan saat mengirim barang.
      2. Merawat dan menjaga kebersihaan kendaraan.
      3. Melakukan pengiriman barang.

      4.Kasir

      1. Bertanggung jawab atas pesanan pelanggan.
      2. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan.
      3. Menerima keluhan dari pelanggan.
      4. Melakukan penagihan pembayaran terhadap pelanggan.

      5. Gudang

      1. Mengecek barang di gudang.
      2. Menerima faktur beli dari supplier.
      3. Bertanggung jawab atas barang di gudang.
      4. Menerima dan mengecek barang yang masuk dan keluar dari gudang.
      5. Membuatkan faktur jual.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      a. Prosedur Barang Masuk

      Proses barang masuk ke dalam gudang yaitu: supplier memberikan faktur beli kepada Purchasing kemudian Purchasing memberikan faktur beli kepada bagian kepala gudang, selanjutnya kepala gudang akan memberitahukan pegawai gudang bahwa ada barang masuk, agar pegawaimengecek dan memastikan bahwa barang yang masuk sesuai dengan faktur beli.Selanjutnya barang akan di masukan ke dalam gudang sesuai dengan penempatannya.Untuk diagram alurnya dapat dilihat pada gambar 3.2.

      b. Prosedur Barang Keluar

      Proses barang keluar dari gudang, yaitu:kasir membuat faktur jual sesuai pesanan pelanggan dan selanjutnya akanmemberikan faktur jual kepada bagian kepala gudang,selanjutnya bagian karyawangudang akan mempersiapkan barang apa saja yang akan di packing atau dikemasuntuk dikirimkan kepada pelanggan, jika sudah di packing maka barang akanlangsung dikirim kepada pelanggan. Untukdiagram alurnya dapat dilihat pada gambar 3.3.

      c. Prosedur Pembuatan Laporan

      Pada proses pemeriksaan atau pencatatan barang di dalam gudang, pemeriksaandilakukan secara fisik oleh karyawan bagian gudang yang akan memeriksa danmenghitung barang secara manual menggunakan buku biasa dan menginputkannya ke dalam ms. Excelsetelah semua selesai dibuat sebuah laporan persediaan barang yang akan diberikan kepada pimpinan baikkepala gudang maupun manager. . Untuk diagram alurnya dapat dilihat pada gambar3.4.

      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

      Untukmenganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan Diagram aluruntuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan saat ini. Berikut adalahdiagram alur yang sedang berjalan saat ini:

      1. Diagram Alur Barang Masuk


      2. Diagram Alur Barang Keluar

      3. Laporan Stok Barang

      Metode Analisa Sistem

      Analisa SWOT

      Analisa SWOT digunakan untuk mengidentifikasikekuatatan (strength) yang berasaldari lingkungan internal perusahaan, kelemahan (weakness) serta faktor – faktor negative yang berasal darilingkungan internal perusahaan , peluang (opportunities)yang berasal dari lingkungan luar perusahaan dan ancaman (threats) yang berasal dari lingkungan luar perusahaan.

      Analisa Batasan Sistem

      Setiap sistem mempunyai(boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luarmerupakan kesatuan lingkungan luar yang dapat berupa orang, organisasi, atausistem lainnya yang dapat memberikan inputatau menerima output dari sistem.

      Berdasarkanpermasalahan yang ada pada PT BitungInti Cemerlang maka, peneliti membatasi permasalahan:

      1. Proses masuknya barang berdasarkan faktur beli yang dikirimkan dari supplier hingga barang tiba digudang.

      2. Proses keluarnya barang berdasarkan faktur jual yang di peroleh dari kasir hinggga barang dikirimkan ke pelanggan.

      3. Sistem ini dapat menghasilkan laporan barang masuk, laporan barang keluar, dan laporan stok barang.


      Analisa Kekurangan Sistem yang Berjalan

      Berdasark dari anilisis yang dilakukan, terhadap sistem yang berjalan pada bagian gudang PT Bitung Jaya Inti Cemerlang, terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut :

      1. Sistem pencatatan persediaan barang di gudang yang masih manual.

      2. Belum adanya sistem informasi untuk mengetahui jumlah stok barang digudang secara otomatis.

      3. Laporan yang dihasilkan belum lengkap dan terkadang tidak objektif dengan jumlah barang yang tersedia.


      4. Belum adanya sistem informasi yang memudahkan bagian gudang untuk menginput jumlah barang masuk, jumlah barang keluar dan stok barang yang ada di gudang.


      Analisa Kontrol

      Pada sistem yang berjalan saat ini, pegawai bagian gudang bertugas untukmencatat jumlah barang masuk dan barang keluar serta ketersediaan jumlahbarang. Selanjutnya kegiatan pencatatan barang tersebut akan dijadikan laporanyang akan diserahkan kepada bagian kepala gudang untuk melakukan pengotrolanjumlah stok barang agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok.


      Analisa Prosedur

      Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, dalam hal proseduryang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengankurangnya kontrol dari masing-masing pihak yang bersangkutan. Dimulai darikurang telitinya bagian gudang dalam mengolah data persediaan barang, jumlahbarang masuk dan jumlah barang keluar. Hal ini menyebabkan kepala bagian gudangtidak mengetahui dan terlambat dalam penerimaan laporan persediaan barang,sehingga dalam memantau dan menganalisis hasil laporan persediaan barangterlambat.


      Analisa Kebutuhan Sistem

      Dalam merancang sebuah sistem perlu adanya analisis kebutuhan sistem. Berikut ini merupakan kebutuhan sistem yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

      1. Dapat mencari kodebarang sesuai yang dibutuhkan oleh pegawai.

      2. Dapat menampilkan jumlah stok barang di gudang.

      3. Dapat menampilkan laporan laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan stok barang.

      4. Dapat menampilkan grafik jumlah barang .

      5. Dapat menampilkan warning stock limit barang.

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      Spesifikasi Hardware

      1. Processor : Intel core I3.

      2. Monitor : acer 15”.

      3. RAM :1GB.

      4. Harddisk : 40 GB

      5. Keyboard: PC/AT Enchanced PS/2.

      Spesifikasi Software

      1. Microsoft Windows XP Profesional .

      2. Macromedia Dreamweaver CS5

      3. Microsoft Word 2007

      4. Mozilla Firefox .


      Hak Aksses (Brainware)

      Dalam proses penginputan data Barang dapat dilakukan oleh 2 level user yaitu bagian Admin dan Operator, sedangkan prosesmenganalisa dan meneliti laporan yang akurat oleh Manager dan Kepala Gudang.

      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan yang dihadapi

      Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual maka terdapat beberapa permasalahan yang di hadapi diantaranya


      1. Terjadinya kesalahan pencatatan jumlah barang masuk dan keluar.

      2. Sulitnya mencari detail transaksi karena pencatatan masih manual. .

      3. Terjadinya keterlambatan pebuatan laporan.

      4. Laporan yang dihasilkan tidak sesuai dengan data barang yang ada digudang.


      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahanyang dihadapi, antara lain:


      1. Merancang sistem inventory barang yang berorientasi terhadap objek.

      2. Membuat sistem yang terkomputerisasi agak laporan yang dihasilkan dapat tepat waktu.


      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Final Draft Elisitasi

      BAB IV

      HASIL PENELITIAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Usulan Prosedur Yang Baru

      Berdasarkan analisa maka diketahui bahwa sistem yang lama masih bersifat manual sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan data secara cepat

      Setelah keutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem inventori barang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai dalam melakukan transasksi persediaan barang, yang berasal dari barang masuk dan maupun barang keluar dengan mudah. Untuk merancang sistem yang disusulkan pada penelitian ini menggunakan UML ( UnifieldModelling Langguage ) dengan menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Squence Diagram. Serta menggunakan MacromediaDream weaver dan MySQL sebagai database.

      Keuntungan dirancangnya sistem ini adalah memudahkan pegawai dalam melakukan proses transaksi barang masuk dan barang keluar yang nanntinya bergunadalam pembuatan laporan persediaan stok barang yang akan di cek oleh pimpinan secara berkala.


      Rangcangan Sistem Yang Diusulkan

      1.Usecase Diagram Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar diatas terdiri dari:

      a. Usecase  : Login

      Actor  : Admin, Operator , Kepala Gudangdan Manager

      Skenario : ke empat actor harus melakukan login dengan memasukan username dan password. Namun, setiap actor terdapat batasan hak akses.

      b. Usecase  : Home

      Actor  :Admin, Operator , Kepala Gudang dan Manager

      Skenario :setelah berhasil login maka akan masuk pada tampilan home

      c. Usecase  : Home Admin

      Actor  :Admin

      Skenario : Admin memiliki hak akses penuh sehingga admin dapat melakukan insert, delete dan update pada menu master, menu transaksi , menu pegawai dan menu laporan.

      d. Usecase  : Master

      Actor  :Operator

      Skenario : operator dapat melakukan insert,update dan delete kategori maupun barang pada menu master.


      e. Usecase :Transaksi

      Actor : Operator

      Skenario :operator dapat melakukan insert,update dan delete transaksi barang masuk maupun transaksi barang keluar pada menu transaksi.


      f. Usecase :Laporan

      Actor  :Kepala Gudang dan Manager

      Skenario :Pimpinan dapat melihat dan mencetak laporan sesuai waktu yangtelah ditentukan.


      2. Squence Diagram Yang Diusulkan


      A. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin

      Dari gambar 4.2 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

      1. Admin melakukan Log In

      2. Admin memasukan username dan password.

      3. Verifikasi login, jika login benar masuk ke home admin tetapi jika admin salah memasukan user name dan password makan akan melakukan login kembali

      4. Masuk ke menu home admin

      5. Admin melilih master kategori lalu menampilkan master kategori

      6. Admin memilih master barang lalu menampilkan master barang

      7. Admin memilih transaksi barang masuk lalu menampilkan transaksi barang masuk.

      8. Admin memilih transaksi barang keluar lalu menampilkan transaksi barang keluar.

      9. Admin memilih grafik lalu menampilkan grafik.

      10. Admin memilih pegawai lalu menampilkan pegawai

      11. Admin memilih jabatan lalu menampilkan jabatan.

      12. Admin memilih pengguna lalu menampilkan pengguna.

      13. Admin memilih laporan lalu menampilkan laporan.

      14. Admin melakukan logout maka akan keluar dari menu sistem.

      B.Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Manager

      Dari gambar 4.3 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

      1. Manager melakukan Login

      2. Memasukan username dan password.

      3. Verifikasi login, jika login berhasil maka akan masuk pada tampilan home, jika salah memasukan username dan password, maka manager akan melakukan login kembali

      4. Masuk ke menu Home

      5. Manager memilih menu laporan barang masuk lalu menampilkan laporan barang masuk.

      6. Manager memilih menu laporan barang keluar lalu menampilkan laporan barang keluar.

      7. Manager memlilih menu laporan stok barang lalu menampilkan stok barang.

      8. Manager melakukan logout, maka tampilan akan keluar dari sistem.

      C.Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Gudang


      Dari gambar 4.4 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :


      1. Kepala Gudang melakukan Login.

      2. Memasukan username dan password.

      3. Verifikasi login, jika login berhasil maka akan masuk pada tampilan home, jika salah memasukan username dan password, maka manager akan melakukan login kembali

      4. Masuk ke menu Home

      5. Kepala Gudang memilih menu laporan barang masuk lalu menampilkan laporan barang masuk..

      6. Kepala Gudang memilih menu laporan barang keluar lalu menampilkan laporan barang keluar.

      7. Kepala Gudan memlilih menu laporan stok barang lalu menampilkan stok barang.

      8. Kepala gudang melakukan logout, maka tampilan akan keluar dari sistem.


      D. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Operator

      Dari gambar 4.5 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

      1. Operator melakukan Login.

      2. Memasukan username dan password.

      3. Verifikasi login, jika login berhasil maka akan masuk pada tampilan home, jika salah memasukan username dan password, maka manager akan melakukan login kembali

      4. Masuk ke menu Home

      5. Operator memilih master kategori lalu menampilkan master kategori

      6. Operator memilih master barang lalu menampilkan master barang.

      7. Operator memlilih transaksi barang masuk lalu menampilkan transaksi barang masuk.

      8. Operator memilih transaksi barang keluar lalu menampilkan transaksi barang keluar.

      9. Operator memilih laporan lalu menampilkan laporan.

      10. Operator melakukan logout, maka tampilan akan keluar dari sistem.


      3. Activity Diagram Yang Diusulkan

      A. Activity Yang Diusulkan Untuk Admin

      Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

      1. Admin melakukan Log In dengan memasukan usernamedan password

      2. Verifikasi login, jika login berhasil maka akan masuk pada tampilan home, jika salah memasukan username dan password, maka manager akan melakukan login kembali.

      3. Setelah masuk ke halaman home admin maka akan tampil master barang, master kategori, transaksi barang masuk, transaksi barang keluar, grafik, pegawai, jabatan, pengguna, supplier, laporan.

      4. Admin dapat mengakses home admin, master barang, master kategori, transaksi barang masuk, transaksi barang keluar, grafik, pegawai, jabatan, pengguna, supplier, laporan.


      B. Activity Yang Diusulkan Untuk Manager dan Kepala Gudang

      Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

      1. Manager dan kepala gudang melakukan Log In dengan memasukan username dan password.

      2. Verifikasi login, jika login berhasil maka akan masuk pada tampilan home, jika salah memasukan username dan password,maka manager akan melakukan login kembali.

      3. Setelah masuk ke halaman home maka akan tampil laporan barang masuk, laporan barang keluar dan laporan stok barang

      4. Manager dan Kepala Gudang dapat mengakses home , laporan barang masuk, laporan barang keluar dan laporan stok barang

      C. Activity Diagram yang diusulkan untuk Operator

      Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan prosedur sebagai berikut :

      1. Operator melakukan Log In dengan memasukan username dan password.

      2. Verifikasi login, jika login berhasil maka akan masuk pada tampilan home, jika salah memasukan username dan password, maka Operator melakukan login kembali..

      3. Setelah masuk ke halaman home maka akan tampil master barang, master kategori, transaksi barang masuk, transaksi barang keluar, dan laporan.

      4. Manager dan Kepala Gudang dapat mengakses home, master barang, master kategori, transaksi barang masuk, transaksi barang keluar, dan laporan.


      4.class Diagram yang diusulan

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan desain data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan isi yang tersimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yabg akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama Field  : Jenis Barang

      Fungsi  : untuk memasukan jenis barang

      Tipe file  :Table master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  : Kode_jenis

      Panjang Record  : 25

      Struktur  :

      2. Nama Field  : Barang

      Fungsi  : untuk memasukan data barang

      Tipe file  :Table master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  : kode_brg

      Panjang Record  : 39

      Struktur  :

      3. Nama Field  : Supplier

      Fungsi  : untuk memasukan data supplier

      Tipe file  :Table master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  :kode_supplier

      Panjang Record  : 48

      Struktur  :

      4. Nama Field  : Barang Masuk

      Fungsi  : untuk memasukan data transaksi barang masuk

      Tipe file  :Table master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  :no_form

      Panjang Record  : 36

      Struktur  :


      5.Nama Field  : Barang Keluar

      Fungsi  : untuk memasukan data transaksi barang keluar

      Tipe file  :Table Transaksi

      Media  :Harddisk

      Primarykey  :no_form

      Panjang Record  : 34

      Struktur  :

      6.Nama Field  : Pengguna

      Fungsi  : untuk memasukan data pengguna

      Tipe file  :Table Master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  :no_id

      Panjang Record  : 53

      Struktur  :

      7.Nama Field  : Pegawai

      Fungsi  : untuk memasukan data pegawai

      Tipe file  :Table Master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  :id_peg

      Panjang Record  : 73

      Struktur  :

      8.Nama Field  : Jabatan

      Fungsi  : untuk memasukan data jabatan

      Tipe file  :Table Master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  :id_jabatan

      Panjang Record  : 15

      Struktur  :

      9.Nama Field  : Pelanggan

      Fungsi  : untuk memasukan data pelanggan

      Tipe file  :Table Master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  :kode_plg

      Panjang Record  : 84

      Struktur  :


      10.Nama Field  : Detail barang

      Fungsi  : untuk memasukan data pelanggan

      Tipe file  :Table Master

      Media  :Harddisk

      Primarykey  :no_form

      Panjang Record  : 15

      Struktur  :

      Pengujian Black Box Testing

      1.Analisa Pengujian

      Metode black box merupan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi (functional requirement) dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menguji fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah aplikasi dan juga menemukan kesalahan.


      Pengujian dengan metode black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut

      2. Kesimpulan Hasil Pengujian

      Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada sistem diatas maka sistem sudah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, karena dari beberapa halaman yang digunakan untuk pengujian menghasilkan status yang valid, sehingga fungsi-fungsi yang terdapat dalm aplikasi sudah berjalan dengan baik.

      Rancangan Prototype

      Tahap ini merupakan tampilan mengenai rancang bangun yang lengkap kepada para pengguna dari sistem inventori yang diteliti, juga sebagai kebutuhan pemenuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari rancangan sistem inventori barang pada PT Bitung Jaya Inti Cemerlang

      1.Prototype Login

      Tampilan login merupakan tampilan utama dari sistem, setiap user yang ingin masuk ke dalam sistem maka harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password yang benar. Berikut adalah tampilan dari Login dapat dilihat pada gambar 4.10:

      2.Prototype Home Admin

      Tampilan home admin yang didalamnya terdapat menu master, transaksi, pegawai, pengguna supplier dan laporan. Admin memiliki hak akses penuh dalam sistem ini, sehingga admin dapat mengakses semua menu yang ada dalam sistem. Berikut adalah tampilan dari home admin dapat dilihat pada gambar 4.11:

      3.Prototype Home Operator

      Tampilan home Operator yang didalamnya terdapat menu master, transaksi, dan laporan. Operator tidak memiliki hak akses penuh dalam laporan ini sehingga operator hannya dapat mengakses menu master untuk menginputkan data barang, menu transaksi untuk menginput transaksi barang masuk – barang keluar, serta melihat atau mencetak laporan. Berikut adalah tampilan dari home Operator dapat dilihat pada gambar 4.12:

      4.Prototype Home Pimpinan

      Tampilan home pimpinan di dalamnya terdapat menu laporan. Untuk hak akses pimpinan yaitu kepala gudang dan manager hannya dibatasi untuk dapat melihat dan mencetak laporan . Berikut adalah tampilan dari home Pimpinan dapat dilihat pada gambar 4.13:

      5. Prototype Master Jenis Barang

      a.Halaman Jenis Barang

      Tampilan halaman jenis barang terdapat pada menu master. Didalam halaman ini terdapat table yang berisi kode jenis, nama jenis,serta kolom aksi yang berisi tombol detail, edit dan hapus. Berikut adalah tampilan dari halaman jenis barang dapat dilihat pada gambar 4.14:

      b. Halaman Tambah JenisBarang

      Berikut ini merupakan tampilan tambah data jenis barang yang di dalamnya terdapat kolom untuk memasukan kode jenis dan nama jenis kemudian user dapat menyimpan data dengan mengklik tombol simpan atau kembali untuk membatalkan input data dan masuk ke halaman jenis barang. Berikut adalah tampilan dari tambah jenis barang dapat dilihat pada gambar 4.15:

      6.Prototype Master Barang

      a. Halaman Barang

      Tampilan halaman barang terdapat pada menu master. Didalam halaman ini terdapat table yang berisi kode barang,jenis barang, nama barang, stok, serta kolom aksi yang berisi tombol detail, edit dan hapus. Berikut adalah tampilan dari halaman barang dapat dilihat pada gambar 4.16:

      b. Halaman Tambah Barang

      Berikut ini merupakan tampilan tambah data barang yang di dalamnya terdapat kolom untuk memasukan kode barang, jenis barang, nama barang dan stok kemudian user dapat menyimpan data dengan mengklik tombol simpan atau kembali untuk membatalkan input data dan masuk ke halaman jenis barang. Berikut adalah tampilan dari halaman tambah data barang dapat dilihat pada gambar 4.17:

      7.Prototype Transaksi

      a.Halaman TransaksiBarang Masuk

      Tampilan halaman Transaksi barang masuk terdapat pada menu transaksi. Didalam halaman ini terdapat form inputan untuk memasukan nomor form, supplier, kode barang dan nama barang jika diklik tombol ADD maka secara otomatis form untuk menambahkan data barang akan muncul . Berikut adalah tampilan dari halaman transaksi barang masuk dapat dilihat pada gambar 4.18:

      b. Halaman Transaksi Barang Keluar

      Tampilan halaman Transaksi Barang Keluar terdapat pada menu transaksi. Didalam halaman ini terdapat form inputan untuk memasukan nomor form, pelanggan, kode barang dan nama barang jika diklik tombol ADD maka secara otomatis form untuk menambahkan data barang akan muncul . Berikut adalah tampilan dari halaman transaksi barang keluar dapat dilihat pada gambar 4.19:

      8. Prototype Jabatan

      a. Halaman Jabatan

      Tampilan halaman jabatan. Didalam halaman ini terdapat table yang berisi ID jabatan, jabatan , serta kolom aksi yang berisi tombol detail, edit dan hapus. Berikut adalah tampilan dari halaman jabatan dapat dilihat pada gambar 4.20:

      b. Halaman Tambah Jabatan

      Berikut ini merupakan tampilan tambah data jabatan yang di dalamnya terdapat kolom untuk memasukan ID jabatan, jabatan, kemudian user dapat menyimpan data dengan mengklik tombol simpan atau kembali untuk membatalkan input data dan masuk ke halaman jabatan. Berikut adalah tampilan dari halaman tambah data jabatan dapat dilihat pada gambar 4.21:

      9.Prototype Pegawai

      a.Halaman Pegawai

      Tampilan halaman pegawai. Didalam halaman ini terdapat table yang berisi ID, nama pegawai, jabatan, tanggal masuk, alamat, tanggal lahir, serta kolom aksi yang berisi tombol detail, edit dan hapus. Berikut adalah tampilan dari halaman pegawai dapat dilihat pada gambar 4.22:

      10.Prototype Pengguna

      a. Halaman Pengguna

      Tampilan halaman pengguna. Didalam halaman ini terdapat table yang berisi ID, username, password, level admin, serta kolom aksi yang berisi tombol detail, edit dan hapus. Berikut adalah tampilan dari halaman pengguna dapat dilihat pada gambar 4.23:

      b.Halaman Tambah Pengguna

      Berikut ini merupakan tampilan tambah data pengguna yang di dalamnya terdapat kolom untuk memasukan ID pengguna, username, Password, level admin kemudian user dapat menyimpan data dengan mengklik tombol simpan atau kembali untuk membatalkan input data dan masuk ke halaman jenis barang. Berikut adalah tampilan dari halaman tambah data pengguna dapat dilihat pada gambar 4.24:

      11. Prototype Supplier

      a. Halaman Supplier

      Tampilan halaman Supplier. Didalam halaman ini terdapat table yang berisi ID, Nama supplier,alamat, nomor telpon, serta kolom aksi yang berisi tombol detail, edit dan hapus. Berikut adalah tampilan dari halaman Supplier dapat dilihat pada gambar 4.25:

      b.Halaman Tambah Supplier

      Berikut ini merupakan tampilan tambah data Supplier yang didalamnya terdapat kolom untuk memasukan ID Supplier,nama, alamat,telpon kemudian user dapat menyimpan data dengan mengklik tombol simpan atau kembali untuk membatalkan input data dan masuk ke halaman Supplier. Berikut adalah tampilan dari halaman tambah data supplier dapat dilihat pada gambar 4.26:

      Implementasi Aplikasi yang Diusulkan

      1.Rancangan PerangkatKeras (Hardware)

      Perangkat kerass yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem ini adalah suatu unit personal computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saai ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan.

      Perangkat Keras (hardware) yang digunakan admin sebagai berikut:

      1. Processor  : Core i3

      2. Monitor  : 14” LCD monitor

      3. RAM  : 2 GB

      4. Harddisk  : 500 GB

      2. Instalasi Perangkat Lunak (Software)

      Untuk menjalankan proses input data peneliti menggunakan software :

      1. Windows 7 ultimate

      2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition.

      3. Notepad++

      4. XAMPP(Apache 2.0 , PHP 5.3.0, mysql 5.1.37)

      5. Framework CodeIgniter (CI)

      6. MozillaFirefox

      3. Hak Akses (Brainware)

      Ada 4 actor yang dapat mengakses aplikasi pembayaran perlengkapan sekolah ini yaitu :

      1. Admin

      2. Manager

      3. Kepala gudang

      4. Operator

      4.Jadwal Pengolahan

      5.Etimasi Biaya

      Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diajukan kepada perusahaan tempat enelitian :



      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkanhasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisayang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Inventori barang pada PT Bitung Jaya Inti Cemerlang, makaakhir penulisan laporan Skripsi memberikan kesimpulan sebagai berikut:

      1. Proses pencatatan yang masih manual danmenggunakan Ms. Excel sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan barangmasuk dan barang keluar,, selain itu masih banyak karyawan yang belum mengertimenggunakan rumus Ms.Exell sehingga penggunaanya tidak maksimal dan sistemyang tidak terhubung ke jaringanmenyulitkan antar bagian untuk meng-updatedata terbaru.

      2. Dalam merancang sistem inventori barangmenggunakan database MySQL, bahasapemograman PHP berbasis framework yaitu dengan Codeigniter, yang nantinyasistem diharapka maampu membantu PT Bitung Jaya Inti Cemerlang dalam memantaujumlah stok barang digudang. Sehingga memudahkan pegawai dalam mendapatkaninformasi mengenai detail informasi jumlah stok barang secara update ,akuratdan tepat waktu.

      3. Diperlukan sistem inventori yangterintegrasi dengan baik yang dapat mempermudah antar bagian dalam mengontrol persediaan stok barang danmeningkatkan keakuratan dalam pembuatan laporan.


      Saran

      Berdasarkanhasil penelitian dan perancangan yang telahdilakukan di PT Bitung Jaya IntiCemerlang, maka terdapat beberapa saran yang dapat meningkatkan kinerja dansistem pada PT Bitung Jaya Inti Cemerlang, yaitu sebagai berikut:

      1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasisecara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan maintenance oleh SDM yang sesuai dengan bidangnya, agar sistemtersebut dapat berjalan dengan baik.

      2. Dalam pelaksanaan penggunaan sistem iniperlu dilakukannya training danpelatihan secara berkala kepada bagian terkait terutama pegawai bagian gudang PTBitung Jaya Inti Cemerlang. Sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM yang ada

      3. Dalampenerapan sistem inventori barang, sebaiknya didukung oleh perangkat yangmemadai, baik dari segi peralatannya (softwaredan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secaramaksimal.


      DAFTAR PUSTAKA

      1. Hartono,Bambang. 2012. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT RinekaCipta.
      2. Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta : CV Andi Offset
      3. Hartono,Bambang. 2012. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT RinekaCipta.
      4. Yulia,Brigita. 2013. Analisis Perancangan Sistem Inventory Pada PT Paloma Agung. Jogjakarta: STMIK Amikom..
      5. Yulia,Brigita. 2013. Analisis Perancangan Sistem Inventory Pada PT Paloma Agung. Jogjakarta: STMIK Amikom..
      6. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu..
      7. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu..
      8. Sutabri,Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta : CV Andi Offset
      9. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu..
      10. Tamodia. Widya. 2013. Evaluasi Penerapan SistemPengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis UtamaCabang Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi. .
      11. waluyo. 2008. akutansi pajak .jakarta: salemba 4.
      12. Divianto. 2011.Tinjauan Atas Planning, Replenishment (Skenario) Dan Activities Inventory Control. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
      13. Rusdah. 2011. AnalisaDan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat. Jakarta: Universitas Budi Luhur .
      14. Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Startegis Teoridan Aplikasi. Bandung: CV Alfabeta
      15. 15,0 15,1 Hendro. 2011.Dasar – Dasar Kewiausahaan. Jakarta: Erlangga.
      16. Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Startegis Teoridan Aplikasi. Bandung: CV Alfabeta
      17. Nugroho,Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      18. Widodo. 2011.Menggunakan UML. Bandung: Informatika Bandung.
      19. Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
      20. 20,0 20,1 Daqiqil, Ibnu. 2001.Framework CodeIgniter Sebuah Panduan Dan Best Practice. Makalah KumpulanTutorial Komputer.
      21. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
      22. 22,0 22,1 22,2 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
      23. Kadir. Abdul. 2009. Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi
      24. 24,0 24,1 24,2 24,3 Rizky. Soetam. 2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka
      25. 25,0 25,1 25,2 25,3 Guritno. Suryo,Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT ResearchMetodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.
      26. 26,0 26,1 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.

      DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Devi Rahayu