SI1033465446
PURWARUPA ROBOT MATA-MATA
BERBASIS RASPBERRY PI PADA
SMPN 1 PASARKEMIS
Disusun Oleh :
NIM |
: 1033465446
|
NAMA |
: HAERUL NURDIANA
|
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICTION AND INOVATIVE TECNOLOGY
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PURWARUPA ROBOT MATA-MATA BERBASIS RASPBERRY PI PADA
SMPN 1 PASARKMEIS
Disusun Oleh :
NIM |
: 1033465446
|
Nama |
: Haerul Nurdiana
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
:Creative Communiction AND Inovative Tecnology
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2014
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK Raharja, |
Jurusan Sistem Komputer,
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PURWARUPA ROBOT MATA-MATA
BERBASIS RASPBERRY PI PADA
SMPN 1 PASARKEMIS
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1033465446
|
Nama |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan praktisi untuk selalu terus melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna antara lain untuk membantu pekerjaan manusia maupun menanggulangi permasalahan tertentu, oleh karena itu dalam rangka penulisan SKRIPSI ini dibuat Purwarupa robot mata-mata berbasis Raspberry Pi. Raspberry Pi adalah sebuah PC (personal computer) yg berukuran sangat kecil yang berjalan dengan OS (operating system) Linux.
Semakin majunya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi saat ini ditandai dengan bermunculannya alat-alat yang menggunakan menggunkan sistem digital dan otomatis. Elektronika adalah salah satu dari teknologi yang membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih mudah.
Satu keinginan setiap manusia adalah ingin merasa aman, sehingga orang berpikiran untuk membuat suatu alat yang bisa memantau kondisi di sekitarnya tanpa harus dipantau dengan jarak pandang mata. Dalam sistem ini gambar akan dimunculkan secara real time. Pada saat ini petugas keamanan sebagian besar masih menggunakan tenaga manusia. Oleh sebab itu diperlukan teknologi yang dapat memantau secara real time, maka penulis membuat “Purwarupa Robot Mata-mata Berbasis Raspberry Pi Pada SMPN 1 Pasarkemis”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diurutkan permasalahan yang dihadapi, antara lain:
- Bagaimana mengkonfigurasi webcam di Raspberry ?
- Bagaimana robot mata-mata Raspberry bergerak ?
- Bagaimana User Interface Raspberry dengan Android atau laptop ?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Untuk meneliti cara kerja dari Rasberry Pi yang menggunakan web browser.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Tujuan Individual Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempraktekkan ilmu yang sudah didapat pada mata kuliah yang telah dipelajari. Persyaratan untuk kelulusan
- Tujuan Fungsional Untuk membantu mengembangkan pemantauan real time menggunakan Raspberry Pi agar bermanfaat bagi rakyat Indonesia khususnya dalam pemantauan.
- Tujuan Operasional Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapat selama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
- Manfaat Individual Dapat mengetahui cara kerja sistem alat tersebut dan mengetahui interaksi antara perangkat kerja (software) dengan (hardware).
- Manfaat Fungsional Dapat mengurangi biaya dan tenaga manusia dalam menjaga ruangan.
- Manfaat Oprasional Para penjaga sekolah tidak perlu lagi datang langsung dan mengecek peralatan ruang komputer karena bisa dipantau dari ruang mana saja.
Ruang Lingkup Penelitian
Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
- Konstruki Robot Mata-mata yang menggunakan komputer mini Raspberry Pi sebagai otak utama untuk pengendalian dan koneksi antara robot dengan kamera.
- Pengontrolan sebatas membelok keatas dan kebawah untuk motor servo sebagai pengendali kamera webcam.
- Hanya perangkat yang mempunyai web browser yang dapat mengendalikan robot.
- Pengontrolan hanya sebatas adanya koneksi jaringan.
- Implementasi dilakukan pada ruangan sekolah.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Observasi Melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan keamanan yang murah dan efisien.
- Wawancara Metode ini dilakukan untuk bertanya langsung pada stakeholder sebagai acuan untuk merumuskan masalah yang dihadapi.
- Studi literatur Melakukan pengumpulan data dengan mencatat dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Sebagian besar metode ini diambil dari situs-situs internet, dan sisanya dari buku cetak dan ebook. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, mengunduh ebook dan membaca beberapa buku-buku referensi internet yang berhubungan dengan laporan skripsi ini. Sehingga diperoleh gambaran dari prinsip kerja robot yang akan dibuat.
- Studi Pustaka Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.
Metode Analisa
Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Raspberry Pi apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif.
Metode Perancangan
Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan SKRIPSI ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab yang yang masing masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi kesatuan yang utuh, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup penelitian, , metode penelitian dan sistematika penulisan.BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah yang berkaitan dengan judul penelitian.BAB III PEMBAHASAN
Berisi tentang cara kerja Purwarupa Robot Mata-mata berbasis Raspberry Pi pada SMPN 1 Pasarkemis.BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI UJI COBA
Bab ini menjelaskan mengenai uji coba rangkaian dan analisa pada “Purwarupa Robot Mata-mata Berbasis Raspberry Pi Pada SMPN 1 Pasarkemis”BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada SKRIPSI ini.BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
- Definisi Sistem
- Karakteristrik Sistem Menurut Mustakini (2009:54), suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:
Abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system) Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system) Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.
- Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
- Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untul pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
- Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.
- Klasifikasi Sistem
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
- Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatn manusia merupakan sistemyang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
- Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
- Komponen sistem (components system) Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.
- Mempunyai batas sistem (boundary) Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
- Mempunyai lingkungan (environment) Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
- Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.
- Mempunyai Masukan (input) Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan di sebut sebagai data.
- Mempunyai Pengolahan (processing) Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
- Mempunyai Keluaran (output) Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.
- Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal) Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
- Mempunyai Kendali (control) Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.
- Mempunyai Umpan Balik (feed back) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi norma.
- Kriteria Sistem Yang Baik Kriteria system yang baik antara lain:
- Kegunaan Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
- Ekonomis Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.
- Kehandalan Keluaran (output) sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.
- Kapasitas harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.
- Fleksibilitas Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.
- Definisi Pengontrolan Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.
- Jenis – Jenis Pengontrolan
- Sistem Kontrol Loop Terbuka Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
- Sistem Kontrol Loop Tertutup Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
- Definisi Pemantauan Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.
- Menetapkan standar pelaksanaan.
- Pengukuran pelaksaan.
- Menentukan kesenjagan (deviasi) antara pelaksaan dengan standar dan rencana.
- Fungsi Pemantauan Ketaatan (compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
- Flowchart
- Pengujian
- White Box
- Black Box
- Flowchart
- Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
- Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
- Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
- Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
- Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar
- Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
- Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.
- Metode Prototype
- Prototype Jenis I
- Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
- Mengembangkanp prototype
- Menentukan apakah prototype dapat diterima
- Menggunakan prototype
- Prototype Jenis II
- Mengkodekan sistem operasional
- Menguji sistem operasional
- Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
- Menggunakan sistem operasional
- THROW-AWAY
- INCREMENTAL
- EVOLUTIONARY
- Definisi Mikrikontroler
- Arsitektur Mikrokontroler
- Arsitektur Von Neumann
- Arsitektur Harvard
- Komponen Mikrokontroler
- ALU (Arithmatic Logic Unit)
- Data Register (File Register)
- SP (Stack Pointer)
- Unit Kontrol (Control Unit)
- Set Instruksi (Instruction Register)
- RISC
- (Reduced Instruction Set Computer)
- CISC
- (Complete Instruction Set Computer)
- Macam memori pada Mikrokonroler
- Data Register
- Data Memori
- Instruksi Memori
- SRAM (Static Random Access Memory)
- Sebuah SRAM chip terbentuk dari susunan sel, yang menyimpan satu bit informasi atau biasa disebut juga dengan flip-flop yang terdiri dari enam buah transistor.
- DRAM (Dynamic Random Access Memory)
- Jumlah transistor yang dibutuhkan untuk satu bit informasi disederhanakan menjadi satu buah transistor. Ini tentunya mengurangi area yang digunakan untuk jumlah susunan sel. Jadi pada ukuran chip yang sama seperti SRAM, DRAM mempunyai kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada SRAM.
- ROM (Read Only Memory)
- Seperti IC chip pada umumnya memori ini terbentuk dari beberapa lapisan yang masing-masing mempunyai fungsinya tersendiri.
- PROM (Programmable Read Only Memory)
- Pada dasarnya ROM ini terdiri dari matriks kumpulan sel, yang masing-masing selnya mengandung sekering yang terbuat dari silikon. Pada mulanya masing-masing sekering ini menempel satu sama lain dan tiap sel dibaca sebagai angka logika satu. PROM ini bersifat OTP (One Time Programmable) yang hanya bisa diprogram sekali saja dan tidak dapat diubah atau dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
- Pemrograman pada memori ini bersifat non-destruktif yang merupakan jawaban atas masalah OTP. Memori disimpan pada tempat yang disebut FETs (Field Effect Transistors), atau dalam sebuah pin yang disebut floating gate. Floating gate ini sepenuhnya terisolasi dari bagian sirkuit lainnya.
- EEPROM (Electrically Erasable and Programmable ROM)
- Cara kerja EEPROM sama dengan EPROM, hanya saja cara penghapusan programnya yang berbeda.
- Flash EEPROM
- Flash EEPROM merupakan varian dari EEPROM.Pada memori ini tidak dapat untuk melakukan penghapusan data alamat secara satu persatu. Memori hanya dapat melakukan penghapusan data memori secara keseluruhan yang biasa disebut dengan Flash karena penghapusan dilakukan dengan cara sekejap.
- NVRAM
- Memori ini merupakan penggabungan dari memori volatie dan non-volatile.Penggabungan bisa dicapai dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menambah sebuah baterai kecil pada perangkat yang menggunakan SRAM, jadi pada saat perangkat dalam keadaan mati, SRAM tetap menyala dan mempertahankan isinya.
- Digital I/O (Digital input/Output)
- DDR (Data Direction Register)
- PORT (Port Register)
- PIN (Port Input Register)
- Analog I/O (Analog Input/Output)
- Konversi Digital ke Analog
- Pembanding Analog (Analog Comparator)
- Konversi Analog ke Digital (ADC)
- Interupsi (Interupt)
- Komunikasi Antarmuka (Communication Interface)
- SCI (UART)
- Jumlah dari Bit Data
- Bit Parity
- Stop Bits
- Baud Rate
- SPI
- MOSI (Master Out, Slave In)
- MISO (Master In, Slave Out)
- SCK (System Clock)
- SS (Select Slave)
- I2C
- General Purpose Computing
- Learning to Program
- Project platform
- CPU dan GPU
- Memory (RAM)
- Power
- SD Card
- Port HDMI
- Port RCA
- Konektor Audio
- LED indikator
- Port USB
- Port LAN (RJ-45)
- GPIO (General Purpose Input Output)
- Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.
- Penelitian yang dilakukan oleh Nurdiansyah (2012) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Home Appliances Controling With Mobile Device Based On Android OS”. Penelitian ini membahas tentang pengontrolan alat-alat rumah tangga menggunakan mobile berbasis operating system Komponen yang digunakan yaitu Xboard V2, ULN2803, Router Wireless, Kabel UTP, Relay, Catu Daya, Led dan Lampu. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C. Dalam pengontrolannya menggunakan aplikasi android sebagai interface yang dibuat dengan menggunakan Eclips. Operating Sistem Android ternyata mampu digunakan sebagai alat remote control dengan memanfaatkan jaringan internet.
- Penelitian yang dilakukan oleh Manik Alit Wastharini dari Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom Bandung yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Sistem Telemetri Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler”, Penelitian ini membahas tentang sistem pengontrolan suhu ruangan dengan menggunakan telemetri modulasi GFSK. Cara kerja sistem telemetri adalah dengan mengirimkan data suhu ruangan dari sensor suhu secara periodik ke mikrokontroler, ketika mikrokontroler menerima data suhu dan akan menampilkan data suhu ruangan ke LCD, memberikan perintah pengaktifan kipas jika diperlukan, dan mengirimkan data suhu tersebut ke komputer, kemudian komputer akan menerima data melalui RF module secara otomatis dan menyimpan data suhu tersebut ke dalam txt di Visual Basic.
- Penelitian yang dilakukan oleh Ilham Janu Saputro (2010) yang berjudul “Robot Internet Nirkabel”. Penelitian ini membahas tentang mengendalikan robot secara remote lokal, yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan protokol TCP/IP. Robot Internet Nirkabel ini juga dapat dikendalikan melalui jaringan internet dengan menggunakan Web Browser yang membuka Interface web robot melalui internet. Akan tetapi dibutuhkan sebuah teknologi Port Forwarding untuk bisa menghubungkan jaringan robot internal dengan jaringan ip publik yang diberikan oleh Internet Service Provider (ISP). Teknologi Port Forwarding dilakukan dengan cara menyamakan port dari router yang terhubung dengan IP publik dengan port yang berada pada wireless Kemudian akan didapatkan sebuah kombinasi IP publik dengan port yang akan menjadi IP publik dari robot.
- Penelitian yang dilakukan oleh Hendra kusumah (2013) yang berjudul “Surveillance Camera Robot” penelitian ini membahas mengenai system pengontrolan sebuah Robot yang di lengkapi dengan kamera. Sistem ini memanfaatkan protocol TCP/IP agar bias dikontrol melalui jaringan local dengan web browser harus terkoneksi dengan wireless yang telah di tentukan sebagai gateway. Komponen yang utama dari robot ini adalah raspberry Pi B yang merupakan otak dari robot tersebut
- Penilitian yang dilakukan oleh Haerul nurdiana (2013) yang berjudul ” Pemantauan Ruang Komputer Menggunakan Komputer Mini Raspberry Pi B Pada SMPN 1 Pasarkemis” penelitian ini membahas mengenai sistem pemantauan ruangan komputer dengan mengunakan Raspberry Pi B. sistem ini memanfaatkan protocol TCP/IP agar bisa melihat kondisi ruangan computer dengan cara membuka web browser dan memangil IP yang telah di tentukan pada settingan Raspberry Pi B.
- Penilitian yang dilakukan oleh Nuhgroho ambar rudita (2013) yang berjudul “RASPBERRY PI SEBAGAI PENGENDALI WEB CAMERA MELALUI WEB BROWSER UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN PADA PT. MEDARYA MENARA LESTARI” penelitian ini membahas mengenai system pemantauan ruangan computer dengan mengunakan Raspberry Pi B.
- Dari tahun 1982-1984 dipimpin oleh Drs. Aman Miftah Hidayat
- Dari tahun 1985-1987 dipimpin oleh Eman Sulaeman, BA
- Dari tahun 1988-1991 dipimpin oelh Drs. Rd. Nurdjaen
- Dari tahun 1991-1996 dipimpin oleh H. Adjid BA
- Dari tahun1997-1998 dipimpin oleh Drs. H. Maskam Permana
- Dari tahun 1999-2002 dipimpin oleh Dra. Hj. Endang Koeswarini, MM
- Dari tahun 2003-2008 dipimpin oleh Drs. Ramlis
- Dari tahun 2009-2012 dipimpin oleh H. Aceng, S.Pd MM
- Dari 2013 sampai sekarang dipimpin oleh Drs. H. Pathoni M,Pd
- Visi SMP NEGERI 1 KAB. TANGERANG Mewujudkan Sekolah berprestasi , disiplin ,ber budaya, berwawasan iptek dan imtaq dan lingkungan.
- Misi SMP NEGERI 1 KAB. TANGERANG
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara terjadwal, efektif & efisien.
b. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi diri dibidang seni dan budaya dengan memperhatikan imam dan taqwa sebagai landasannya.
c. Menumbuh kembangkan kepercayaan pada diri siswa agar berlaku disiplin dan memiliki budi pekerti luhur sesuai dengan budaya bangsa
d. Memberikan palayanan dan bimbingan secara optimal kepada siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
e. Menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang tinggi terhadap lingkungan
- Kepala Sekolah
- Fungsi Sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor. Pemimpin / Leader inovator, dan motivator.
- Tugas Pemimpin / Leader inovator dan Motivator.
- Wakasek
- Fungsi Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
- Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.
- Pengorganisasian
- Pengarahan
- Ketenagaan
- Pengoordinasian
- Pengawasan
- Penelitian
- Identifikasi dan pengumpulan data.
- Penyusunan laporan
- Tugas Membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut :
- Kurikulum
- Kesiswaan
- Sarana / Prasarana.
- Humas
- Perancangan hardware dibuat untuk menggantikan proses pengamanan pada ruangan yang dilakukan secara manual. Pada penelitian ini, perancangan mekanikal menggunakan alat web browser. Bertujuan untuk monitoring ruangan secara real time.
- Smartphone merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berfungsi untuk mengendalikan robot.
- Wireless USB merupakan perangkat yang menghubungkan Raspberry Pi, menerima dan mengirim sinyal untuk komunikasi antara Wireless and router.
- Raspberry Pi B merupakan sebagai alat utama sebagai jembatan penghubung web browser.
- Powerbank merupakan perangkat yang digunakan untuk memberi daya listrik kepada Raspberry Pi.
- L298N merupakan sebuah module yang berfungsi sebagai motor driver untuk mengontrol gearbox.
- Stream Kamera
- Maju
- Kiri
- Mundur
- Kanan
- X
- Servo Atas
- X
- Servo Bawah
- Perancangan aplikasi Web Interface
- Python
- Java
- HTML
- Instalasi WebIOPi
- Instalasi dan Konfigurasi MJPG-Streamer
- Mjpg_streamer –i
- –d
- –r
- –f
- –p
- –w
- Membuat data berekstensi .sh pada folder /usr/sbin
- Simpan data tersebut dengan berikan akses exec
- Buat link agar data ini bisa diakses dari folder apapun
- Pastikan data ini tereksekusi pada saat Raspberry Pi dinyalakan
- Flowchart
- Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah
- Sistem yang berjalan
- Permasalahan yang dihadapi
- User harus datang langsung dan mengecek ruangan.
- Sangat memakan waktu cukup lama.
- Alternatif pemecahan masalah
- Membuat purwarupa robot mata-mata untuk mengawasi dan mengecek ruangan secara real time.
- Robot bisa bergerah kesegala arah.
- Sistem kontrol robot dengan jaringan Lokal Wifi dan Android atau laptop sebagai media nterface untuk web browser kontrol.
- User Requirement
- Elisistasi Tahap III
- Final Elisitasi
- Pengujian Rangkaian Catu Daya
- Pengujian Pengendali Motor L298n
- Pengujian Pengendali Micro Servo MG90S
- Pengujian Kendali Melalui Perangkat
- Tombol kontrol terbuka
- Visualisasi dapat ditampilkan
- Pengendalian berjalan dengan baik
- Tombol kontrol terbuka
- Visualisasi dapat ditampilkan
- Pengendalian berjalan dengan baik
- Tombol kontrol terbuka
- Visualisasi tidak tampil
- Pengendalian masih bisa dilakukan dengan baik
- Tombol kontrol terbuka
- Visualisasi tidak tampil
- Pengendalian masi bisa dilakukan dengan baik
- Tombol kontrol terbuka
- Visualisasi dapat ditampilkan
- Pengendalian berjalan dengan baik
- WebIOPi
- Mengatur GPIO
- Membuat Fungsi GPIO
- Membuat Fungsi Macro
- Inisialisasi GPIO
- Konfigurasi Web Server
- Looping Program
- Menghentikan Program
- Kepala dan Judul Halaman
- Tombol fungsi Javascript
- Memanggil macro dari python
- Bentuk dan ukuran tombol
- Memanggil MJPG-Streamer
- Pengumpulan Data
- Perancangan Sistem
- Pembuatan Software dan Hardware
- Pengujian Aplikasi dan Robot.
- Evaluasi Aplikasi dan Robot
- Perbaikan Aplikasi
- Pelatihan User
- Implementasi Aplikasi dan Robot
- Dokumentasi
- Robot ini menggunakan Mjpg-Streamer sebagai streaming gambar secara real time untuk Webcam.
- Robot Mata-mata dapat dikontrol melalui jaringan lokal dengan memanfaatkan protokol TCP/IP. Robot terlebih dahulu dikoneksikan ke jaringan wifi lokal dan siap untuk dikontrol oleh web browser yang terkoneksi pada jaringan yang sama.Robot ini juga dapat dikendalikan online dan dapat memberikan visualisasi secara real time dengan menggunakan aplikasi Ngrok. Dengan menggunakan aplikasi Ngrok program web server yang sudah dibuat dikonfigurasikan secara otomatis ke DNS yang sudah kita daftarkan dengan menggunakan teknologi tunnel. Akan tetepi dibutuhkan kecepatan upload internet yang cepat agar program pengontrolan robot dapat berjalan dengan maksimal.
- Dengan pembuatan aplikasi berbasis web, robot ini dapat dikendalikan melalui semua perangkat yang mempunyai web browser. Namun dibutuhkan web browser yang terpasang java plugin didalamnya agar visualisasi dari robot dapat ditampilkan.
- Robot ini dapat ditambahkan sensor-sensor untuk mendeteksi sesuatu yang bisa memberikan informasi lebih banyak dari sekedar visualisasi.
- Pengendalian robot bisa dilakukan dengan menggunakan suara manusia (voice control). Hal ini dapat dilakukan dengan cara penambahan daftar kode python.
- Penambahan tangan mekanik yang dapat membuat robot ini bisa memindahkan objek dari satu titik ke titik lainnya.
- Pembuatan aplikasi pada smarthpone Android yang bisa terhubung pada Raspberry Pi
- Konstruksi robot dapat dibuat kompatibel dengan berbagai medan dan berbagai cuaca.
- Integrasi dengan GPS dapat membantu pengendalian robot berdasarkan node pada software peta seperti Google Maps yang sudah mencakup banyak wilayah.
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyaek sekali definisi mengenai sistem diantaranya adalah:
Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Khanna Tiara (2014:15), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.
Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaranyang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
Konsep Dasar Pengontrolan
Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.
Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.
Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.
Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
Gambar 2.2. Sistem Pengendali loop Tertutup
(Sumber : jurnal Erinofiardi dan dkk tahun 2012 halaman 262)
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
Konsep Dasar Pemantauan
Pemantauan adalah kegiatan observasi berkelanjutan. Pemantauan pada umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju hasil yang diamati.
Proses dasar dalam pemantauan (monitoring) ini meliputi tiga tahap yaitu:Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.
Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.
Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.
Metode Penelitian
Teori Khusus
Konsep Dasar Mikrokontroler
Z (Zero) | Hasil dari operasi adalah nol |
N (Negative) | Hasil dari operasi adalah negatif |
(Overflow) | Operasi menghasilkan data yang meluap |
C (Carry) | Operasi menghasilkan data yang dapat diolah kembali dengan hasil data lain |
Arsiktekturnya yang sederhana membuat set instruksi ini hanya mampu melakukan satu set atau beberapa clock cycle. | |
Satrf Mempunyai Arsitektur yang berkarakter dan rumit yang membuatnya mampu melakukan banyak clock cycle. |
(Non-Volatile RAM) |
Komponen-Komponen Elektronik Dan Arus
Sejarah Linux
Konsep Dasar Motor
Raspberry Pi
“The Raspberry Pi is a credit sized computer that plug into your TV and a keyboard. It is a capable little computer which can be used in electronics prjocects, and for many things that your desktop PC does, like spreadsheets, word-processing and games. It also plays high definiton video.” Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik, dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games, dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi.Richardson dan Wallace menjelaskan beberapa cara untuk menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pi diantaranya sebagai berikut (2013:8):ACT | HIJAU | Lampu menyala ketika SDcard diakses |
PWR | MERAH | Terhubung ke arus listrik 5V |
FDX | HIJAU | Jika koneksi jaringan berkomunikasi dua arah |
LNK | HIJAU | Lampuaktivitas jaringan |
100 | KUNING | Jika koneksi jaringan 100Mbps |
IP Address
Komunikasi Port Serial
KOnsep Dasar Web Browser
Jaringan Komputer Nirkabel
Pemrograman Python
Konsep Dasar Elisitasi
Literarute Review
BAB III
PEMBAHASAN
Tinjauan Organisasi
Gambaran Umum SMPN 1 Pasarkemis
SMP Negeri 1 Pasarkemis merupakan salah satu sekolah negeri yang ada di Kabupaten Tangerang. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1981 silam.
Sejarah Singkat SMPN 1 Pasarkemis
SMP Negeri 1 Pasarkemis merupakan sekolah negeri dibawah dinas pendidikan yang berlokasi di Jl. Raya Pasarkemis Km. 4 Kab. Tangerang 15560 kel. Kutajaya kec.Pasar kemis Kab.Tangerang.SMP Negeri 1 Pasarkemis berdiri pada tahun 1981 pada waktu itu gedung masih menumpang di SMP PGRI Pasar Kemis yang sekarang menjadi SMP PGRI 229 Pasarkemis yang terletak di Jalan raya Pasarkemis, tepatnya disamping kantor polsek Pasarkemis. Kemudian pada tahun 1982 karena pembangunan gedung yang sudah selesai maka kegiatan proses pembelajaran pindah di gedung yang sekarang yaitu SMP N 1 Pasarkemis, dengan luas tanah 8335 m2 yang berasal dari hibah PT.IKAD (Industri Keramik Angsa Daya) dari tahun 1982 sampai dengan sekarang. Dengan letak geografis: sebelah Utara Jalan Raya Pasarkemis Tangerang, sebelah Timur Kantor Kelurahan Kutajaya, Sebelah Selatan Perumahan Kedaung Group, sebelah Barat Perumahan Kedaung Group.Selama perjalanan sekolah SMP Negeri 1 Pasarkemis hingga saat ini mengalami 9 kali pergantian kepala sekolah, yaitu:
Visi Misi SMPN 1 Pasarkemis
Struktur Organisaasi SMPN 1 Pasarkemis
Pengorganisasian suatu sekolah bergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang susunan dan tata kerja sekolah tersebut.
Dalam struktur organisasi sekolah terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, siswa, dan pegawai tata usaha sekolah serta pihak lain di luar sekolah.
Kordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan – kegiatan pendidikan harus di selenggarakan oleh kepala sekolah untuk mencapai suatu tujuan.
Agar kegiatan pada Sekolah SMP Negeri 1 Pasarkemis berjalan sesuai dengan program yang telah di bentuk maka di bentuk Srtuktur Organisasi kepengurusan Sekolah yaitu :
Struktur Organisasi SMP Negri 1 Pasar Kemis
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Pasarkemis
Fungsi dan Tugas
Fungsi dan tugas bagian-bagian yang ada pada SMPN 1 Pasarkemis merupakan sebagai berikut :
Tujuan Perancangan
Perancangan Hardware
Perancangan Softawre
Langkah-langkah Perancangan
Diagram Blok
Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok dan alur kerjanya:
Gambar 3.2 Diagram Blok
Keterangan dan penjelasan gambar 3.2 Diagram Blok sebagai berikut:Motor Servo merupakan perangkat yang digunakan untuk menggerakkan webcam untuk dapat bergerak keatas dan kebawah
Cara Kerja Alat
Input
Proses
Output
Pembuatan Alat
Perancangan Perangkat Keras
Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan Web Interface
Robot ini dikendalikan secara langsung melalui media nirkabel dengan interface sebuah halaman web. Tampilan web page sebagai kendali robot ini dirancang sesederhana mungkin agar user mudah untuk mengoperasikan robot. Gambar 3.11. Web Interface Kendali RobotFungsi dari masing-masing kolom dalam web interface adalah sebagai berikut:Functional | |
Analisa Kebutuhan | |
Saya ingin sistem dapat: | |
1 | Tampilan Interface pengontrolan user friendly sehingga mudah dipahami oleh pengguna. |
2 | Jarak pengontrolan dengan alat yang tidak terbatas dan hanya dibatasi oleh koneksi internet |
3 | Memberikan informasi yang selalu up to date dan real time |
4 | Pengontrolan melalui jaringan nirkabel |
5 | Diakses melalui mobile phone |
6 | Diakses melalui semua perangkat yang mempunyai web browser |
7 | Diakses melalui PC (Personal Komputer) |
8 | Menampilkan Login Form |
9 | Menampilkan tombol pengontrolan |
10 | Menampilkan output visualisasi |
11 | Memiliki Id dan Password |
12 | Memiliki IP yang statik |
13 | Mempunyai DNS (Domain Name Server) |
14 | Terhubung online dengan intenet |
15 | Bekerja secara Embedded System |
16 | Membuat sistem pengontrolan menjadi lebih efisien |
17 | Webcam bisa bergerak |
Non Functional | |
Saya ingin sistem dapat: | |
1 | Sistem berjalan dengan baik |
2 | Kompatibel dengan seluruh tipe Web Browser |
Functional | |||||
Analisa Kebutuhan | |||||
Saya ingin sistem dapat: | |||||
M | D | I | |||
1 | Tampilan Interface pengontrolan user friendly sehingga mudah dipahami oleh pengguna. | ü | |||
2 | Jarak pengontrolan dengan alat cukup jauh. | ü | |||
3 | Memberikan informasi yang selalu up to date dan real time | ü | |||
4 | Pengontrolan melalui jaringan nirkabel | ü | |||
5 | Diakses melalui mobile phone | ü | |||
6 | Diakses melalui semua perangkat yang mempunyai web browser | ü | |||
7 | Diakses melalui PC (Personal Komputer) | ü | |||
8 | Menampilkan Login Form | ü | |||
9 | Menampilkan tombol pengontrolan | ü | |||
10 | Menampilkan output visualisasi | ü | |||
11 | Memiliki Id dan Password | ü | |||
12 | Memiliki IP yang statik | ü | |||
13 | Mempunyai DNS (Domain Name Server) | ü | |||
14 | Terhubung online dengan intenet | ü | |||
15 | Bekerja secara Embedded System | ü | |||
16 | Membuat sistem pengontrolan menjadi lebih efisien | ü | |||
17 | Webcam bisa bergerak | ü | |||
Non Functional | |||||
Saya ingin sistem dapat: | |||||
1 | Sistem berjalan dengan baik . | ü | |||
2 | Kompatibel dengan seluruh tipe Web Browser . | ü | ü |
Functional | ||||||||||||||||||||||
Analisis Kebutuhan | ||||||||||||||||||||||
Saya ingin sistem dapat : | ||||||||||||||||||||||
NO | URAIAN | T | O | E | ||||||||||||||||||
L | M | H | L | M | H | L | M | H | ||||||||||||||
1 | Tampilan Interface pengontrolan user friendly sehingga mudah dipahami oleh pengguna | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
2 | Pengontrolan melalui jaringan nirkabel | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
3 | Diakses melalui mobile phone | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
4 | Diakses melalui semua perangkat yang mempunyai web browser | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
5 | Diakses melalui PC (Personal Komputer) | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
6 | Menampilkan Login Form | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
7 | Menampilkan tombol pengontrolan | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
8 | Menampilkan output visualisasi | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
9 | Mempunyai DNS (Domain Name Server) | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
10 | Terhubung online dengan intenet | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
11 | Membuat sistem pengontrolan menjadi lebih efisien | ü | ü | ü | ||||||||||||||||||
Non Functional | ||||||||||||||||||||||
NO. | URAIAN | T | O | E | ||||||||||||||||||
L | M | H | L | M | H | L | M | H | ||||||||||||||
1 | Kompatibel dengan seluruh type web browser PC dan smartphone. | ü | ü | ü |
Functional | |
Analisis Kebutuhan | |
1 | Tampilan Interface pengontrolan user friendly sehingga mudah dipahami oleh pengguna. |
2 | Pengontrolan melalui jaringan nirkabel |
3 | Diakses melalui mobile phone |
4 | Diakses melalui semua perangkat yang mempunyai web browser |
5 | Diakses melalui PC (Personal Komputer) |
6 | Menampilkan Login Form |
7 | Menampilkan tombol pengontrolan |
8 | Menampilkan output visualisasi |
9 | Mempunyai DNS (Domain Name Server) |
10 | Terhubung online dengan intenet |
11 | Membuat sistem pengontrolan menjadi lebih efisien |
Non Functional | |
1 | Kompatibel dengan seluruh type web browser PC dan smartphone |
Perancangan Aplikasi Web Interface
BAB IV
UJI COBA DAN ANALISA
Analisa
Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan uji coba yang akan dilakukan dapat dilihat pada sub bab berikutJenis Baterai | Jumlah baterai | Tegangan(Volt) | Hasil dan durasi |
ABC Biasa | 4 buah | 5,6 | Motor dc bergerak lambat dan durasi pemakaian 30 menit |
ABC ALkaline | 4 buah | 6,3 | Motor dc bergerak normal dengan durasi yang cukup lama 2-3 jam |
UltraFire Rechargable | 2 buah | 7,5 | Motor DC bergerak cepat dengan durasi 1-2 jam |
Perintah | Pin Input | Arah putaranMotor DC | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | Kiri | Kanan | |
Maju | 0 | 1 | 0 | 1 | ||
Mundur | 1 | 0 | 1 | 0 | ||
Kanan | 1 | 0 | 0 | 1 | ||
Kiri | 0 | 1 | 1 | 0 |
Jenis Baterai | Jumlah baterai | Tegangan(Volt) | Hasil dan durasi |
ABC Biasa | 4 buah | 5,6 | Motor servo bergerak lambat dan durasi pemakaian 45 menit |
ABC ALkaline | 4 buah | 6,3 | Motor servo bergerak normal dengan durasi yang cukup lama 2,5 jam |
UltraFire Rechargable | 2 buah | 7,5 | Motor servo bergerak cepat dengan durasi 1,5 jam |
Perangkat | Hasil | |
Nama Perangkat | Web Browser | |
Laptop/PC | Google Chrome | |
HandPhone Android | Chrome Mobile | |
Dolphin Browser | ||
Built in Browser | ||
Ipad | Safari |
JARAK | STATISTIK PING | HASIL | ||
Sent | Received | Lost | ||
2 Meter | 4 | 4 | 0 | Sistem Berjalan Normal |
4 Meter | 4 | 4 | 0 | Sistem Berjalan Normal |
6 Meter | 4 | 4 | 0 | Sistem Berjalan Normal |
8 Meter | 4 | 4 | 0 | Sistem Berjalan Normal Dengan sedikit Delay pada Stream Gambar |
10 Meter | 4 | 1 | 3 | Aplikasi Berhenti dan Robot tidak bisa Digerakkan |
|
|
Nama Komponen | Harga |
Raspberry Pi | Rp 520.000 |
USB Webcam (Logitech C170) | Rp 185.000 |
USB Wi Fi (TP-Link W722N) | Rp 95.000 |
USB PowerBank | Rp 185.000 |
Modul L298n | Rp 85.000 |
Motor GearBox | Rp 105.000 |
Roda Tank (Tamiya Track Set) | Rp 75.000 |
Papan Chassis(Tamiya Board) | Rp 65.000 |
Tempat Baterai | Rp 5.000 |
Baterai Rechargeable 4 Buah (UltraFire) | Rp 100.000 |
Motor Servo MG90S | Rp. 80.000 |
Mur dan Spacer | Rp 10.000 |
Jumlah Keseluruhan: Rp 1.510.000 |
No. | Jenis Kegiatan | Minggu Ke | |||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | ||
1 | Pengumpulan Data | ||||||||||||||
2 | Perancangan Aplikasi | ||||||||||||||
3 | Pembuatan Aplikasi | ||||||||||||||
4 | Pengujian Aplikasi | ||||||||||||||
5 | Evaluasi Aplikasi | ||||||||||||||
6 | Perbaikan Aplikasi | ||||||||||||||
7 | Pelatihan user | ||||||||||||||
8 | Implementasi Aplikasi | ||||||||||||||
9 | Dokumentasi |
Pengujian Rangkaian Catu Daya
Pengujian Rangkaian Motor L298N
Pengujian Micro Servo MG90s
Pengujian Kendali Melalui Perangkat
Pengujian Kendali Pada Jarigan Lokal
Analisa Sistem
Pembuatan Aplikasi Web
Pembuatan Layout Halaman Web
Menjalankan Apikasi Pada Jaringan Lokal
Menjalankan Aplikasi Pada Jaringa Internet
Rancangan Protoype
Estimasi Biaya
Desain Implementasi
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Dari perancangan, pembuatan dan implementasi yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:Saran
Berdasarkan perancangan dan kesimpulan yang dibuat, ada beberapa saran untuk penambahan fitur-fitur yang bisa diimplementasikan untuk pengembanan Surveillance Camera Robot yaitu:Daftar Pustaka
G. Griddling and B. Weiss. Introdcuction to Microcontrollers. Vienna: University of Technology. 2007.
TiaraKhanna 2013 konsep sistem tangerangraharja
M. Tooley. Electronic circuits. Oxford. 2006
M. Richardson and S. Wallace. Getting Started With Raspberry Pi. Sebastopol. 2012.
Joga, Nirwono dan Yori Antar. 2009. BAHASA POHON SELAMATKAN BUMI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Yoris, Sebastian. 2010. KEEP YOUR LIGHT ON BLACK INNOVATION AWARDS. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Guritno, Suryo., Sudaryono, dan Rahardja U. 2010. Theory and Application of IT Research. CV Andi Offset. Yogyakarta.
Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung: Informatika.
Hartono, Jogiyanto. 1999. ANALISIS & DISAIN SISTEM INFORMASI Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Indrajit, Richardus Eko. 2001. Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.