SI1033464390

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
SENSOR PINTU AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN
PROXIMITY SWITCH


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1033464390
NAMA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014-2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SENSOR PINTU AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN
PROXIMITY SWITCH


Disusun Oleh :

NIM
: 1033464390
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I]])
       
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SENSOR PINTU AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN
PROXIMITY SWITCH


SKRIPSI

Disusun oleh :

NIM
: 1033464390
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris,S.Kom)
   
NID : 10012
   
NID : 14017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SENSOR PINTU AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN
PROXIMITY SWITCH


Dibuat Oleh :

NIM
: 1033464390
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Untung Rahardja, Ir.,M.T.I.)
   
NID : 99001
 
NID : 05065
 
NID : 14017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Saya yang bertandatangan dibawah ini,

NIM
: 1033464390
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1033464390

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pengawasan terhadap ketinggian air bendungan merupakan pekerjaan yang tidak terlalu berat, namun jika terjadi kelalaian dalam pengawasan akibatnya sangat merugikan karena menyangkut keselamatan warga disekitar bendungan. Bukan hanya itu, penyampaian informasi mengenai ketinggian air juga sangat minim. Sehingga ketika curah hujan tinggi, warga sekitarbendungan tidak cukup waktu untuk membenahi barang-barang yang perlu diamankan. Maka yang terjadi adalah kerugian bagi warga tersebut karena harta bendanyabanyak yang rusak karena air yang tiba-tiba menggenang dirumahnya atau bahkanbanjir yang tiba-tiba datang. Untuk mengantisipasi kelalaian dari pengawas dan meningkatkaninformasi ketinggian air maka dibuat sebuah prototipe alat pengendali pintu airotomatis yang menggunakan sensor Proximity Switch berbasis mikrokontroler. Mikrokontroler juga berperan sebagai otak yang memberikan perintah untuk menggerakan Motor DC membuka dan menutup pintu.

Kata Kunci: Proximity Switch, Mikrokontroler, Motor DC


ABSTRACT

Supervision of the height of the dam is a job that is not too heavy, but if there isnegligence in supervision consequently very detrimental because it involves thesafety of residents around the dam. Not only that, the delivery of information about the water level is also very minimal. So when high rainfall, residentsaround the dam is not enough time to fix the items that need to be secured.Then there is a loss for the citizens because their possessions are damagedbecause of water that suddenly welled up in his house or even a sudden floodcame. To anticipate the negligence of supervisors and increasing the waterlevel information then created a prototype of an automatic control device thatuses a water door sensor Proximity Switch-based microcontroller. Microcontroller also acts as the brain that gives a command to move the DC motor opens and closes the door.

Keywords : Proximity Switch, Microcontroller, Motor DC

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Tuhan Semesta Alam (ALLAH SWT)
  2. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  3. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja
  4. Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.
  5. Bapak Aris, Kom. selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu membimbingpenyusunan skripsi.
  6. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing 2 yangtelah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi.
  7. Sahabat dan teman-teman seperjuangan Angkatan 2009-2010. yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
  8. Orangtua tercinta kakak adik (keluarga besar kamil) yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“.
  9. Buat istri tercinta Yulianah, A.Md, makasih sayang buat dukungan, semangat dan kesabarannya (I Love you so much).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2015
M. Zaidy kamil
NIM. 1033464390



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin DB-9

Tabel 2.2 True tabel IC L293D

Tabel 3.1 Penjelasan Desain Prototype

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Pengujian Black Box

Tabel 4.2. Time scheduleimplementasi program

Tabel4.3. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 SistemPengendali loop terbuka

Gambar 2.2 Sistem Pengendali loop tertutup

Gambar 2.3 Konektor DB-9

Gambar 2.4 Motor DC

Gambar 2.5 Cara Kerja Motor DC

Gambar 2.6 Resistor

Gambar 2.7 Skema Warna Resistor

Gambar 2.8 Transistor

Gambar 2.9 Simbol Transistor NPN

Gambar 2.10 Simbol Transistor PNP

Gambar 2.11 simbol Kristal

Gambar 2.12 Proximity SwicthInductive

Gambar 2.13 Proximity SwicthCapacitive

Gambar 2.14 IntegratedCircuit

Gambar 2.15 Konfigurasi PIN ICL293D

Gambar 2.16 Konfigurasi PIN ICMAX232

Gambar 3.1 Blok Diagram

Gambar 3.2 Perancangan Fisik

Gambar 3.3 Rangkaian schematicmotor DC

Gambar3.4 Rangkaian Motor DC

Gambar 3.5 Rangkaianschematic Sensor air

Gambar 3.6 Rangkaian Sensor air

Gambar 3.7 Rangkaian Schematic Keseluruhan

Gambar 3.8 Rangkaian Keseluruhan Pada Breadboard

Gambar 3.9 RangkaianCatu Daya

Gambar 3.10 Membuka Software Arduino

Gambar 3.11 Layar Penulisan Project

Gambar 3.12 Mengecek Listing Program

Gambar 3.13 Koneksi Port diatur Pada COM18

Gambar 3.14 Pemilihan Board

Gambar 3.15 Upload Program

Gambar 3.16 Flowchart sistem

Gambar 3.17 Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Flowchart Program

Gambar 4.2 Hasil Pengujian Motor DCMembuka Pintu Air

Gambar 4.3 Hasil Pengujian Motor DCMenutup Pintu Air

Gambar 4.4 Hasil Pengujian SensorAir Di Titik Normal

Gambar 4.5 Hasil Pengujian SensorAair Di Titik Tinggi

Gambar 4.6 Hasil pengujian LCDjika air berada di titik normal

Gambar 4.7 Hasil pengujian LCD jikaair berada di titik tinggi


DAFTAR SIMBOL


1. SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)

2. SIMBOL ELEKTRONIKA

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Mayoritas pintu air pada sungai besar ataupun bendungan di Indonesia untuk memonitor ketinggian air masih bekerja secara manual sehingga dibutuhkan petugas yang rutin datang pada tiang ketinggian air dekat bendungan. Bukan hanya itu, dalam membuka dan menutup pintu air dibutuhkan juga petugas pintu air yang harus siap siaga di dekat tuas pengontrol pintu air agar ketika debitair sudah tinggi maka petugas dapat segera membuka pintu air. Cara manual ini mempunyai faktor kekurangan yaitu, apabila para penjaga pintu tersebut lalai dalamtugasnya, maka tugas pembuka dan penutup pintu tidak diberfungsikan dengan baik sehingga dapat menyebabkan air meluap ke lingkunganwarga disekitar bendungan. Sehingga untuk mengatasikelalaian yang terjadi pada bendungan maka perlu adanya menerapkan suatu teknikkomunikasi data antara mikrokontroler, dan sensor proximity swicth. Dengan menggunakan teknik komunikasi datatersebut, proses pengawasan akan lebih baik dan juga lebih efektif. Dari uraianyang telah dikemukakan di atas maka akan dibuat suatu prototipe “Sensorpintu air otomatis menggunakan proximity switch.”

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ada yaitu :

  1. Bagaimana mikrokontroler berkomunikasi dengan MotorDC secara otomatis?
  2. Bagaimana cara pengontrolan Pintu Air dengan menggunakan Sensor Proximity Switch?
  3. Bagaimana mengetahui ketinggian air yang akan dikontrol?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan pembahasan atas penyusunan laporan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut :

  1. Memberikan informasi ketinggian air secara otomatis.
  2. Dapat membuka dan menutup pintu air secara otomatis dengan menggunakan sensor proximity swicth.
  3. Dapat mengetahui ketinggian Air lebih terperinci.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Sasaran yang ingin dicapai dari penulisan laporan skripsi ini adalah :

  1. Membuat mekanisme pengontrolan pintu air yang dapat bekerja secara efektif dalam segi teknis pengendalian pintu air dan mengetahui debit ketinggian air.
  2. Membuat prototipe yang dapat mengontrol pintu air secara otomatis.
  3. Turut membantu pemerintahan dalam pengembangan ilmu teknologi di Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi perkembangan teknologi aplikasi dibidang mekatronik dan teknologi informasi
  2. Alatini akan membantu petugas penjaga bendungan dalam melakukan pemantauan ketinggian air, membuka dan menutup pintu air.
  3. Acuan pemanfaatan mikrokontroler dalam sistem otomatis yang saling bersinergi menghasilkan sebuah alat yang Creative dan Innovative yang berada di Pintu Air Kota Tangerang

Metode Penelitian

Dalam memperoleh metode penelitian yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode.

Observasi

Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat untuk mengetahui proses pengerjaan untuk menghasilkan prototipe pengontrolan pintu air otomatis.

Wawancara

Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan.

Library Research

Metode untuk mendapatkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yangtertulis maupun elektronik. Sebagian besar pengumpulan data dan metode yang digunakan diambil dari buku cetak dan jurnal.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan laporan, perumusan masalah,ruang, tujuan penulisan, manfaat penulisan, ruang lingkup, metodologi penulisandan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alatdan laporan sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki dayaguna.

BAB III PEMBAHASAN DAN PERANCANGAN

Bab ini memuat tentang perancangan dan pembahasan sistem pengontrolan pintu air otomatis dan informasi ketinggian air menggunakan sensor proximity swicth,Flow Chart dari sistem yang akan dibangun, komunikasi antara mikrokontroler dengan sensor dan tampilan prototipe.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab ini berisi tentang hasil dan uji coba dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem dan analisa terhadap komunikasi antara mikrokontroler, sensor ketinggian air, motor DC sebagai media untuk membuka dan menutup pintu air.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

BLaudon dan Laudon (2010:46)[1] sistem informasi merupakan komponen yang saling bekerjasama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam sebuah organisasi. Sedangkan Sistem menurut pendapat O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2008:24[2]) adalah sekelompok komponen yang saling berkaitan dan bekerjasama kearah tujuan bersama dengan menerima masukan-masukan dan menghasilkan keluaran dalam proses pengelolaan transformasi atau perubahan. Informasi menurut pendapat O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2008:24)[2] adalah data yang ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pengguna terakhir. Jadi dari dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people, hardware, software, computer networks and data communications, dan database yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Informasi juga dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan. Selain itu, Stair dan Reynolds (2010:10))[3] mendefinisikan sistem informasi sebagaiseperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang di kumpulkan (input), manipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan (output)data dan informasi dan memberikan reaksi korektif (feedback)untuk memenuhi tujuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi seperangkat komponen yang terdiri dari orang, hardware, software, jaringan telekomunikasi dan data yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam organisasi. Aktifitas dasar dari Sistem Informasi menurut Laudon dan Laudon (2010:46-47)[1] adalah  :

  1. Input Melibatkan pengumpulan data mentah dari dalam organisasi atau darilingkungan eksternal untuk pengolahan dalam suatu sistem informasi.
  2. Process
    Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang lebih bermakna.
  3. Output
    Mentransfer proses informasi kepada orang yang akan menggunakannya atau kepada aktivitas yang akan digunakan.
  4. Feedback
    Output yang di kembalikan ke anggota organisasi yang sesuai untuk kemudian membantu mengevaluasi atau mengkoreksi tahap Input.


2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :

  1. Komponen
    Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistemkomputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemenyang lebih besar yang disebut suprasistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki subsistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalahsistem komputer.
  2. Boundary (Batasan Sistem)
    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistemdengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
  3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
    Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifatmenguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkunganluar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harustetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harusditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup darisistem.
  4. Interface (Penghubung Sistem)
    Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubungsatu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Input (Masukan)
    Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyalinput. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
  6. Output (Keluaran)
    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
  7. Proses (Pengolahan Sistem)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
  8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dankeluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


3. Klasifikasi Sistem

Sistem informasi mendukung kegiatan bisnis dalam performaoperasional, manajerial dan strategis. Secara konseptual diklasifikasikanmenjadi 2 sistem informasi operasional dan manajerial, dimana keduanyamendukung kesuksesan strategis organisasi.

  1. Operation InformationSystem, memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalamoperasi bisnis. Menghasilkan produk informasi yang digunakan untukinternal dan eksternal.
  2. Transaction ProcessingSystem (TPS), merupakan tipe awal sistem informasi. TPS merekam dan memproses data yang dihasilkan daritransaksi bisnis seperti perubahan data penjualan, pembelian, dan persediaan.Perubahan data dalam basis data, seperti perubahan data pelanggan, danmenghasilkan berbagai dokumen juga laporan, seperti tagihan belanja dan laporanpajak.
  3. Process Control System (PCS), melakukan rutin keputusan yang mengawasi proses fisikal/operasional,seperti pemesanan ulang otomatis dan keputusan pengawasan produksi.
  4. Office Automation System (OAS), merubah metode perkantoran manual dan menggunakan media komunikasi kertasmenjadi terkomputerisasi. Dengan OAS, pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan,pemindahan data dan informasi dalam bentuk komunikasi perkantoran elektronik.
  5. Management InformationSystem, yaitu ketika suatu sistem informasi dirancang untuk menyediakan informasiyang akurat, memiliki rentang waktu dan relevan untuk mendukungefektivitas pengambilan keputusan manajemen.
  6. Information ReportingSystems (IRS), menyediakaninformasi mengenai produk yang mendukung kebutuhanpengambilan keputusan bagi enduser manajerial.Produk informasi berupa tampilan dan laporan yang dapat diatur berdasarkan :permintaan, periode, bergantung pada jadwal yang ditentukan, atau kapanpun diinginkan.
  7. Decision Support Systems (DSS) merupakan sistem yang interaktif dan berbasis komputer yang menggunakan modelkeputusan dan spesialisasi basis data untuk membantu proses pengambilan keputusan manajerial. DSS menyediakan model analisis, pembacaan data dan kemampuan presentasi informasi yang memungkinkan para manajer untukmenghasilkan informasi yang mereka butuhkan dalam bentuk yang tidakterstruktur.
  8. Executive InformationSystems (EIS), merupakan sistem informasi manajemen yang dibuat untuk kebutuhaninformasi strategis bagi para top manajer. Informasi berasal dari berbagaisumber, termasuk surat-surat, memo, laporan berkala, hasil rapat, telepon danaktivitas sosial.

Beberapa kategori utama dari sistem informasi, menyediakan klasifikasi yang lebih luas dan unik, dan dapat mendukung aplikasi operasional, manajemen dan strategis, seperti :

  1. Expert System (ES), merupakan knowledgebased information (khusus) untuk memberikan saran-saran ahli yangmendukung systems yang menggunakan pengetahuan mengenai area yangspesifik pengambil keputusan operasional dan manajerial. Digunakan dalam berbagai bidangseperti ; pengobatan, ilmu fisika, dan bisnis.
  2. End User Computing systems (EUS), merupakan sistem informasi berbasis komputer yang mendukungaplikasi operasional dan manajerial bagi enduser, seperti ; word processing, email dan pengambilan data dari database.
  3. Business FunctionInformation systems, yaitu aplikasi operasionaldan manajerial yang mendukung fungsi bisnisdasar, seperti fungsi akunting, keuangan, pemasaran, dan personalia.
  4. Strategic Information Systems, merupakan sistem informasi yang mendukunglayanan dan produk yang kompetitif untuk mencapai tujuan strategis.

Konsep Dasar Pengontrolan

1. Definisi Pengontrolan

Menurut Krismiaji (2010:215)[4] “Pengontrolan adalah proses mempengaruhi atau mengarahkan aktivitas sebuah obyek, organisasi atau sistem.” Proses pengontrolan merupakan cara bagaimana suatu kontrol prases dapat berlangsun gsesuai yang diharapkan. Tujaun dalam proses kontrol pada umumnya adalahmenyangkut variabel dinamik dan regulasi.


1) Variabel Dinamik; Beberapaparameter fisik yang dapat berubah atau yang berasal dari pengaruh-pengaruhluar disebut variabel dinamik.


2) Regulasi; Disini dapatdikatakan bahwa proses kontrol meregulasikan suatu variable dinamik sehinggaproses kontrol dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk meregulasikansuatu variabel dinamik sehingga didapatkan keluaran sistem sesuai dengan yang diharapkan.


Sejarah Pengontrolan

Konsep dasar pengontrolan sudah ada sejak abad-18 yang dipeloporiJames Watt yang membuat kontrol mesin uap, Nyquis (1932) membuat sistem pengendali uang tertutup, Hazem (1943)membuat Servo mekanik dan masih banyak yang lainnya. Sedangkanpengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi,memeriksa), pengawasan, pemeriksaan. Industribesar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendalidan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagaioperator. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka berasal dari berbagai disiplinilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkanguna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yangmenuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Sejak tahun 1960, teori klasik yang membahas sistem satu masukan dan satu keluaransudah tidak dapat digunakan untuk sistem pengendali yang membutuhkan banyakmasukan dan banyak keluaran. Sistem pengendali dengan banyak masukan dan banyakkeluaran menjadi semakin rumit sehingga untuk memecahkannya diperlukan banyakpersamaan dan peralatan bantu yang memadai.


Tujuan Pengontrolan

Tujuan dalam proses kontrol padaumumnya adalah menyangkut variabel dinamik dan regulasi:


1) Variabel Dinamik; Beberapa parameter fisik yang dapatberubah atau yangberasal dari pengaruh-pengaruh luar disebut variabel dinamik.


2) Regulasi; Disini dapat dikatakan bahwa proses kontrolmeregulasikan suatuvariable dinamik sehingga proses kontrol dapat didefinisikan sebagai proses untuk meregulasikan suatu variabeldinamik sehingga didapatkan keluaran sistem sesuai dengan yang diharapkan.


Jenis-Jenis Sistem Pengontrolan

Menurut Supriadi (2010:7))[5], “Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistempengendali:


a. Loop Terbuka (Open Loop)

Menurut Agus Mulyanto (2009:48)[6], “Sistem pengendali loop terbuka adalahsistem pengendalian yang sinyal keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksipengendalian karena didalam sistem pengendali terbuka tidak ada proses umpanbalik sinyal output kedalam sinyal input.” Dengan demikian di dalam sistem pengendali ini tidak ada prosesuntuk membandingkan antara sinyal keluaran dengan sinyal masukan Gambar berikut adalah diagram blok untuk sistem kendali loop terbuka.

Gambar dibawah ini menunjukkan hubungan antara masukan dan keluaran untuk sistem pengendali loop terbuka.

Gambar 2.1 Sistem Pengendali loop terbuka




b. Loop Tertutup (Close Loop)

Menurut Agus Mulyanto (2009:48))[6] , “Sistem pengendali loop tertutup adalah sistem pengendali yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung terhadapaksi pengendaliannya.” Yangmenjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik.Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran danturunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar%2B2.3.%2BSistem%2BPengendali%2Bloop%2Btertutup.png


Gambar 2.2 Sistem Pengendali loop tertutup


Konsep Dasar Sensor

Definisi Sensor
Menurut Franky Chandra (2011:32)[7]“Sensor (transduser) adalah peralatan yang digunakan untuk mengubah suatu besaran fisik menjadi listrik”. Sensor harus memiliki syarat-syarat berikut ini:

a. Sensitivitas tinggi sesuaibesaran yang diukur.

b.Tidak sensitive pada besaranlain yang tidak diukur di sekitar tempat pengukuran.

c. Sifat objek tidak berubahkarena penggunaan sensor.


Berikut adalah macam-macam sensor:


a. Sensor Mekanik

Sensor mekanik adalah sensor yangdigunakan untuk mengubah besaran mekanik menjadi besaran listrik. Pada sensormekanik, keluaan sensor berubah sesuai perubahan gaya atau perubahan jarak(perpindahan), linier maupun rotasi. Fungsi sensor mekanik bermacam-macamantara lain untuk mengukur panjang, luas aliran massa, gaya, torsi, tekanan,kecepatan, percepatan danpanjang gelombang akustik.


b. Sensor Optik

Sensor optik adalah sensor yangdigunakan untuk mengubah besaran optic menjadi besaran listrik. Pada sensoroptic, keluaran sensor berubah sesuai perubahan cahaya yang jatuh ke permukaansensor. Fungsi sensor optic bermacam-macam, antara lain untuk mengukurintensitas cahaya, warna dan deteksi obyek.

Teori Khusus

Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:1), “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yangmempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulisdan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membacadan menulis data”. Daribeberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalahsebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapatCPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyaimasukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dandengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.

Karakteristik Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:2), mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :

  1. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untukaplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkanprogram. Program mikrokontroler relative lebih kecil daripada program-programpada PC.
  2. Konsumsi daya kecil.
  3. Rangkaiannya sederhana dan kompak.
  4. Harganya murah , karena komponennya sedikit.
  5. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.
  6. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnyatemperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.

Klasifikasi Mikrokontroler

Menurut Malik dan Mohammad UnggulJuwana (2009:3), Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:

  1. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).
  2. RAM berkapasitas 68 byte.
  3. EEPROM (memori data)berkapasitas 64 byte.
  4. Total 13 jalur I/O (Port B 8bit).
  5. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.
  6. Fasilitas pemrograman di dalamsistem (ICSP = In Circuit SerialProgramming).

Fitur-fitur Mikrokontroler

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), ada beberapa fitur yang pada umumnyaada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :

  1. RAM (Random AccessMemory)
    RAM digunakan olehmikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatileyang artinya akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
  2. ROM (Read Only Memory)
    ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan programyang akan diberikan oleh user.
  3. Register.
    Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akandigunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
  4. Special Function Register.
    Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengaturjalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM.
  5. Input dan Output Pin.
    Pin Input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerimasignal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsiuntuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
  6. Interrupt.
    Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yangberfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika programsedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan dan menjalankanprogram interupsi terlebih dahulu.

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), ada beberapa interrupt yang terdapat pada mikrokontroler adalah sebagai berikut :<p></div>

  1. Interrupt Eksternal. Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt.
  2. Interrupt Timer. Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.
  3. Interrupt Serial. Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.

Komunikasi Serial

1. Definisi Komunikasi Serial

Komunikasipada umumnya mempunyai port serial dan port paralel. Serial port dibagi menjadi dua kelompok, yaitu komunikasi serialRS-232 yang mengunakan port atau terminal DB-9 dan komunikasi serial denganmenggunakan terminal Universal Serial Bus(USB).
Komunikasi serialadalah komunikasi yang pengiriman datanya per-bit secara berurutan danbergantian. Komunikasi ini mempunyai suatu kelebihan yaitu hanya membutuhkansatu jalur dan kabel yang sedikit dibandingkan dengan komunikasi paralel. Padaprinsipnya, komunikasi serial merupakan komunikasi dimana pengiriman datadilakukan per bit sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi paralel, ataudengan kata lain komunikasi serial merupakan salah satu metode komunikasi datadimana hanya satu bit data yang dikirimkan melalui seuntai kabel pada suatuwaktu tertentu.


2. Paralel Port

Paralel port dapatmengirim dan menerima data 8-bitsecara bersamaan melalui 8 jalur kebl melalui terminal paralel port DB-25. Bilamenggunakan paralel port ini maka data yang ditransfer dengan cepat, akantetapi kabel data yang dibutuhkan cukup banyak dan jarak atau panjang kabelyang digunakan untuk komunikasi paralel tidak dapat jauh.


3.Serial Port

Serial port adalahsalah satu jenis antarmuka standar tertua. Serial port merupakan jenis komputerantarmuka yang sesuai dengan standar RS-232. Mereka adalah 9-pin konektor yangmenyampaikan informasi, masuk atau keluar, satu byte pada suatu waktu. Setiap bytedipecah menjadi serangkaian delapan bit, maka terdapat istilah port serial.

Serial port berbeda dari 25-pin paralel mentransmisikan satu byte pada suatu waktu dengan menggunakan delapan kawat sejajar yang masing-masing membawa satu bit. Dengandata bepergian secara paralel, kecepatan transfer lebih besar. Port paraleldapat mendukung transfer data hingga 100 kilobyte per detik, sedangkan portserial hanya dapat mendukung 115 kilobit per detik (kbps). Kemudian teknologiditingkatkan sehingga dapat mendorong kecepatan port serial menjadi 460 kbps.
Di penelitian ini,penulis menggunakan jenis serial port konektor 9 pin (DB 9) untuk menghubungkan komunikasi serialmikrokontroler ATmega328 dengan laptop. Konektor DB9 hanya ada 3 pin yang digunakan yaitupin kirim, pin terima, dan ground.


Gambar 2.3 Konektor DB-9




Tabel 2.1 Konfigurasi Pin DB-9



Keterangan mengenai saluran RS-232 pada konektor DB9 adalahsebagai berikut:

a.Received Line Signal Detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa terminalmasukan ada data masukan.

b.Reveived Data, digunakan DTEmenerima data dari DCE.

c.Transmite Data, digunakan DTEmengirimkan data ke DCE.

d.Data Terminal Ready, pada saluran ini DTEmemberitahukan kesiapan sinyalnya.

e.Signal Ground, saluran Ground.

f.Ring Indicator, pada saluran ini DCEmemberitahukan ke DTE bahwa stasiun menghendaki hubungan dengannya.

g.Clear to Send, dengan saluran iniDCE memberitahukan ke DTE boleh mengirimkan data.

h.Request to Send, dengan saluran iniDCE diminta mengirimkan data oleh DTE.

i.DTE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukan bahwa DCE sudah siap.

Motor DC

Definisi Motor DC

Menurut Suwarno, Thomas Sri Widodo dan Suryono (2009:26))[8] ,“Motor DC merupakan suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi energimekanik. Motor bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.” Menurut Arifin dan Ardi Amir (2009:50)[9] “Motor arus searah (DC) adalah mesin yangmengubah energi listrik dc menjadi energy mekanis (putaran).” Bentuk fisikmotor DC pada dasarnya sama dengan generator DC, dimana komponen utamanya terdiri dari tiga bagian,Menurut Arifin dan Ardi Amir dalam jurnal (2009:50)[9] yakni:
  1. Kumparan (belitan) jangkar yang terletak pada rotor
  2. Kumparan (belitan) medan yang terletak pada stator, dan celah udara antara kumparan jangkardan kumparan medan.

Bentuk fisik dari motor DC dapat dilihat pada gambar berikut:


Gambar 2.4 Motor DC


Macam-Macam Motor DC

Mesin DC dibedakan berdasarkan sumber penguatannya (exciter), Penggolongan Motor DCadalah sebagai berikut:
  1. Motor DC berpenguatan bebas 51
    Pada motor DC berpenguatan bebas, sumber penguatnyatersendiri, biasanya berupa sumber DC yang lain. Oleh karena itu, kumparanmedannya terpisah (tidak memiliki hubungan listrik) dengan kumparan jangkarnya.
  2. Motor DC berpenguatan sendiri
    Motor DC berpenguatan sendiri tidak memiliki sumber penguat tersendiri. Kumparan medan dihubungkan dengan kumparan jangkar. Berdasarkan hubungan itu,motor DC berpenguatan sendiri dapat dibedakan menjadi 3, menurut Arifin danArdi Amir di dalam jurnal (2009:50)[9]:
    1. Motor DC seri (kumparan medan seri dengan kumparan jangkar)
    2. Motor DC shunt (kumparan medan paralel dengan kumparan jangkar)
    3. Motor DC kompon (memiliki dua kumparan medan, dimana satukumparan dihubung seri dengan kumparan jangkar, sedangkan kumparan lainnyadihubung paralel dengan kumparan jangkar).


Prinsip dan Cara Kerja
Jika arus lewat pada suatukonduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah medan magnetditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.
Aturan Genggaman Tangan Kananbisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di sekitar konduktor. Genggamkonduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah aliran arus,maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks. Jika konduktor berbentuk U(angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.
Gambar 2.5 Cara Kerja Motor DC


Lingkaran bertanda A dan Bmerupakan ujung konduktor yang dilengkungkan (looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dankeluar melalui ujung B.Medan konduktor A yang searahjarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat dibawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke atas untuk keluar darimedan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan menambahmedan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktorakan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut.Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.</p>
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
  1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
  2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medanmagnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
  3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.
  4. Motor-motor memiliki beberapa looppada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam danmedan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrikmenjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempatuntuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi. Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.

Resistor

Definisi Resistor


Menurut Rusmadi (2009:10)[10], bahwa “Resistor adalah tahanan atau hambatan arus listrik”. Menurut Budiharto (2009:1), “Salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik”.Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa. Resistor adalah Komponen elektronika yang berfungsi memberikan tahanan atau hambatan arus listrik.


Gambar 2.6 Resistor


Karakteristik utamadari resisitor adalah resisitansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, listrik dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.


Gambar 2.7 Skema Warna Resistor


Ohm (simbol: Ω adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm. Nilai satuan terbesar yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai resistor adalah:


1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000.000 Ohm.


1 kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm.

Transistor

Definisi Transistor

Menurut Budiharto (2009:3)[10], bahwa “Transistor adalah memiliki 3 terminal biasanya dibuat dari bahan silicon atau germanium”. Menurut Rusmadi (2009:42)[11], bahwa “Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian”.
Dari pengertian di atas dapatdisimpulkan bahwa Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling danbanyak digunakan pada setiap rangkaian. Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Gambar 2.8 Transistor


Pada umumnya,transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Dalam bidang elektronika kita mengenal 2 macam jenis transistor menurut Rusmadi (2009:40)[11]yaitu:



a. NPN (Negative Positive Negative)

Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-p di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.
Gambar 2.9 Simbol Transistor NPN


b. PNP (Positive NegativePositive)

Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-n di antara 2 alpisan semikonduktor tipe-p. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter.
Gambar 2.10 Simbol Transistor PNP


Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan. sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.


Kristal


Kristal adalah salah satu komponen elektronika yang daspat digunakan sebagai pembangkit frekuensi (oscilator). Apabila dibandingkan dengan rangkaian LC, maka kristal memiliki tingkat kestabilan lebih tinggi dalam membangkitkan frekuensi.
Gambar 2.11 simbol Kristal


Penyusun sebuah kristal disebut bahan piezoelectric, antara lain adalah rochelle salt, tourmaline, dan quartz. Inilah yang menyebabkan terjadinya efek piezoelectricity, yaitu timbulnya muatan listrik pada bahan-bahan tersebut apabila diberikan tekanan. Bahan-bahan ini terpasang diantara dua pelat dan sebuah per (spring). Spring akan memberikan tekanan secara mekanik pada pelat tersebut, saat kristal bekerja. Kristal akan netral saat kondisi normal, yang berarti kristal tidak mendapat tekanan. Saat mendapat tekanan di kedua sisi samkakignya, maka akan menyebabkan kristal menyempit dan menimbulkan muatan berbeda pada keduanya. Sedangkan jika mendapat tekanan di bagian atas-bawahnya, maka kristal akan merenggang, dan terjadi beda muatan pula pada kedua bagian tersebut, dengan polaritas yang berlawanan dengan pada saat kristal mendapat tekanan dari samping. Jadi apabila dua kejadian diatas terjadi bergantian, maka akan menghasilkan tegangan bolak-balik (AC). Tinggi rendahnya frekuensi yang dihasilkan oleh kristal, berbanding lurus dengan ketebalan bahan penyusunnya.


Proximity Switch


Proximity Switch atau Sensor Proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja, berdasarkan jarak obyek terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah menditeksi obyek benda dengan jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai type sensor yang digunakan. Proximity Switch ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc dan ada juga yang menggunakan tegangan 100-200VAC.
Hampir di setiap mesin mesin produksi sekarang ini menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini termasuk sensor yang tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat melakukan perawatan ataupun perbaikan penggantian.


Proximity Sensor terbagi dua macam, yaitu:

Ø Proximity Inductive

Ø Proximity Capacitive



a. Proximity Inductive

Proximity Inductive berfungsi untuk mendeteksi obyek besi/metal. Meskipun terhalang oleh benda non-metal, sensor akan tetap dapat mendeteksi selama dalam jarak (nilai) normal sensing atau jangkauannya. Jika sensor mendeteksi adanya besi di sensingnya, maka kondisi output sensor akan berubah nilainya.


Gambar 2.12 Proximity Swicth Inductive


b. Proximity Capacitive

Proximity Capacitive akan mendeteksi semua obyek yang ada dalam jarak sensingnya baik metal maupun non-metal.


Gambar 2.13 Proximity Swicth Capacitive


Jarak Diteksi

Jarak diteksi adalah jarak dari posisi yang terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi kerjanya, ketika obyek benda digerakkan oleh metode tertentu.
Pengaturan jarak mengatur jarak dari permukaan sensor memungkinkan penggunaan sensor lebih stabil dalam operasi kerjanya, termasuk pengaruh suhu dan tegangan. Posisi objek (standar) sensing transit ini adalah sekitar 70% sampai 80% dari jarak (nilai) normal sensing.
Nilai output dari Proximity Switch ini ada 3 macam, dan bisa diklasifikasikan juga sebagai nilai NO (Normally Open) dan NC (Normally Close). Persis seperti fungsi pada tombol, atau secara spesifik menyerupai fungsi limit switch dalam suatu sistem kerja rangkaian yang membutuhkan suatu perangkat pembaca dalam sistem kerja kontinue mesin.
Beberapa jenis Proximity Switch ini hanya bisa dikoneksikan dengan perangkat PLC tergantung type dan jenisnya. Sensor ini juga bisa dikoneksikan langsung dengan berbagai macam peralatan kontrol semi digital, dan counter relay digital adalah salah satunya.
Pada prinsipnya fungsi Proximity Switch ini dalam suatu rangkaian pengendali adalah sebagai kontrol untuk memati hidupkan suatu sistem interlock dengan bantuan peralatan semi digital untuk sistem kerja berurutan dalam rangkaian kontrol.

Konsep Dasar IC (Integrated Circuit)

Definisi IC (Integrated Circuit)

Menurut Rusmadi (2009:46)[11], bahwa “IC adalah Sebuah rangakian terpadu”. Komponen Integrated Circuit dirancang dari beberapa komponen elektronika seperti transistor, dioda, resistor, kapasitor, dan komponen lainya, sehingga menjadi satu kesatuan yang berbentuk chip.


Gambar 2.14 Integrated Circuit


Menurut Rusmadi (2009:48)[11], ada beberapa keuntungan daripengguna IC diantaranya ialah:</p>
  1. Bentuk fisiknya kecil sehinggarangakian jadinya akan kelihatan kecil dan kompak (compo).
  2. Catu daya yang diperlukan kecil.
  3. Sistem operasional sangat praktis dan cepat
  4. Baik pemasangan maupun pemakaiannya mudah dan praktis.
  5. Harganya relatif murah dibanding dengan menggunakantransistor.

IC L293D

1. Definisi IC L293D


IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motorDC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DCyang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun kesumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yangdigunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buahdriver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC L293D adalah sebagai berikut.


Tabel 2.2 True tabel IC L293D


2. Konfigurasi Pin Driver DC IC L293D


Gambar 2.15 Konfigurasi PIN IC L293D


a. Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untukmengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.

b. Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendalimotor DC.

c. Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur outputmasing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC.

d. Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumberdriver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontroldirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan.

e. Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan keground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuahpendingin kecil.

IC MAX232

Definisi IC MAX232

Menurut Dan Lajanto (2010:2) “MAX232 merupakan salah satu jenis IC rangkaian antar muka dual RS-232 transmitter / receiver yang memenuhi semua spesifikasi standar EIA-232-E. IC MAX232 hanya membutuhkan power supply 5V (single power supply ) sebagai catu. IC MAX232 di sini berfungsi untuk merubah level tegangan pada COM1 menjadi level tegangan TTL / CMOS. IC MAX232 terdiri atas tiga bagian yaitu dual charge-pump voltage converter, driver RS232, dan receiverRS232.”


Gambar 2.16 Konfigurasi PIN IC MAX232

Literature Review

Literature Review dilakuakan olehpeneliti bertujuan untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindaripengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembanganketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapipenelitian yang sudah ada sebelumnya. Terdapat beberapa penelitian yangmemiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporanini antara lain:


1. Penelitian yang dilakukan oleh Ricky Anwar dariUNIVERSITAS GUNADARMA yang berjudul “Pintu Air Otomatis BerbasisMikrokontroler” tahun 2012, dimana sistem tersebut menggunakan rangkaian simulasi dari kerja sensor yangdapat menggerakkan sebuah motor stepper secara otomatis. Untuk jenismikrokontroller yang digunakan adalah mikrokontroller AT89S51.


2. Penelitian yang dilakukan oleh Safrudin Budi Utomo DwiHartanto dari UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA yang berjudul “Prototipe PintuBendungan Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega 16” tahun 2012, metode yangdigunakan dalam membangun prototipe pintu bendungan otomatis berbasis ATmega 16ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri atas beberapa tahap, yaitu:Identifikasi kebutuhan, Analisis Kebutuhan, Perancangan perangkat keras danperangkat lunak, Pembuatan alat, Pengujian Alat dan Pengoperasian Alat.Perangkat keras terdiri dari Sistem minimum ATmega16 sebagai pengendali utama,Sensor ketinggian air (water level control) sebagai pendeteksi ketinggian air,Sensor cahaya infrareddan photodiode sebagaipendeteksi ketinggian pintu bendungan, Motor DC sebagai penggerak pintubendungan dan LCD sebagai penampil ketinggian air dan ketinggian pintubendungan.


3. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Permana dariUNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG yang berjudul “Pembuatan Sistem MonitoringKetinggian Air Dengan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega8535”tahun 2009, realisasi pembuatan sistem monitoring ketinggian airdengan sensor ultrasonik ini adalah untuk mendeteksi jarak permukaan air dengan sensor. Datanya lalu akan diolah oleh mikrokontroler untuk ditampilkan pada LCD. Sistem ini juga memilikitanda peringatan yang lain yaitu berupa lampu indikator dan alarm buzzer.


4. Penelitian yang dilakukan oleh Tegar Bhakti Prihantorodan Rizky Charli Wijaya Husni dari AMIK GLOBAL INFORMATIKA MDP PALEMBANG yangberjudul “Alat Pendeteksi Tinggi Permukaan Air Secara Otomatis Pada BakPenampungan Air Mengunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler” tahun2011, alat ini dapat mengisi bak air penampungan berdasarkan volume dan tinggiair berdasarkan keperluan dengan cara melakukan inputan nilai dari keypad,hasil akan ditampilkan di LCD (Liquid Crystal Display).


5. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Mekatronika Sanata Dharma. Immanuel Yudha Waskita, Martin Baktiar Adi danSetiawab Indra Pratama dari Universitas Sanata Dharma. Yang berjudul “Sensordibidang Mekatronika” tahun 2012, Sensor adalah device atau komponenelektronika yang digunakan untuk merubah besaran fisik menjadi besaran listriksehingga bisa di analisa dengan menggunakan rangkaian listrik.


Dari beberapa sumber literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang mikrokontroler, sensor ketinggian air dan pintu air otomatis sudahbanyak dibahas. Dalam beberapa sumber literature review tersebut informasi yangdiberikan masih terbatas dengan jarak yaitu sebatas menampilkan text pada LCD.Sedangkan saat ini kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Sehinggapengontrolan dapat dilakukan tanpa terbatas oleh jarak (anywhere). Dan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untukmemberikan informasi dan pengontrolan Ketinggian Air. Untuk itu dibuatlah penelitian Skripsi yang berjudul “Sensor pintu air otomatis menggunakan proximity switch.”


BAB III

PEMBAHASAN DAN PERANCANGAN


Perancangan Sistem Kontrol


Pada perancangan disini meliputi perancangan perangkat keras (hardware)dan perangkat lunak (software).Gambaran secara umum berupa diagram blok rancangan alat adalah seperti yangditunjukkan pada gambar 3.1.

Perancangan Perangkat keras (Hardware)


Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika dan device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat kerasini alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:

1. Rangkaian Sensor Air (Proximity Switch)

2. Arduino Nano

3. Adaptor 5 Volt

4. Motor DC

5. LCD 16 x 2


Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blog dan alur kerjanya:

Diagram Blok


Arduino Nano Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapakomponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baiksesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blokdan alur kerjanya:


Gambar 3.1 Blok Diagram


Keterangan dan penjelasan Diagram Blok diatas adalah sebagai berikut :

1. Sensor Air merupakan komponen yang digunakan untuk memberikan data 0 dan 1 pada mikrokontroller yang berfungsi untuk membaca data ketika air menyentuh switch.

2. Arduino Nano merupakan pusat pengolah data yang dapat menerima data dari sensor dan mengirim kembali data yang akan di tampilkan pada lcd, terdapat program didalamnya.

3. Adaptor 5 Volt merupakan catu daya untuk memberikan tegangan.

4. Motor DC merupakan alat penggerak yang bergerak sesuaiperintah mikrokontroler.

5. LCDMenampilkan status ketinggian air.

Cara Kerja Alat


Bentuk perancangan fisik pintu air dari material akrilik. Di dalam kotak terdapat keseluruhan rangkaian seperti rangkaian mekanik, device penunjang dan perangkat keras yang disusun sesuai fungsi dankesesuaian rangkaian yang satu dengan yang lainnya agar bisa terlihat rapih. Pada perancangan dibawah ini sudah dapat di lihat tata letak masing-masing mekanik, device penunjang, dan perangkat keras yang diperlukan agar mudah dalam pemasangan, penggunaan dan rangkaian kabel yang teratur.


Gambar 3.2 Perancangan Fisik


Penjelasan gambar di atas sebagai berikut:
Tabel 3.1 Penjelasan Desain Prototype

Pembuatan Alat


Perancangan yang dimaksudkan pada sistem kontrol ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware)dan perangkat lunak (software). Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram Blok pada gambar 3.1. Alat yang dirancang akan membentuk suatu “sensor pintu air otomatis yang menggunakan proximity switch”.Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem, adapun deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:


A. Alat yang digunakan meliputi:

1. Personal Computer (PC) atau Laptop

2. Software Arduino1.0

3. Arduino Uno sebagai bootloaderuntuk upload program

4. Kabel USB

5. Solder

6. Tang dan obeng


B. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:

1. Mikrokontroller Arduino Nano

2. Proximity Switch

3. Akrilik

4. 1 Buah Motor DC

5. 1 Buah IC L293D

6. Papan PCB

7. Timah

8. Kabel

9. LCD 16X2

10. LCD Backpack

11. Catu Daya 12 Volt


Perancangan Perangkat Keras (Hardware)


1. Rangkaian Motor DC

Pada sistem yang di buat ini menggunakan 1 buah motor dc gear box Dengan sfesifikasi sebagai berikut: o Rated Voltage : 5V o Motor Diameter : 32 mm o Motor Casing Height: 20 mm o Motor ShaftDiameter : 2 mm

Rangkaian motor dc ini di pasangkan pada pin 2 Bisa dilihat pada gambar di bawah ini :


Gambar 3.3 Rangkaian schematic motor DC


Gambar 3.4 Rangkaian Motor DC


2. Rangkaian Sensor air

Pada sistem yang dibuat ini menggunakan 1 buah sensor magnetic switch sebagai media inputan,sensor air ini dipasangkan pada 2 pin yaitupin digital 10 dan 11. Bisa dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.5 Rangkaian schematic Sensor air


Gambar 3.6 Rangkaian Sensor air


3. Rangkaian Keseluruhan

Pada Rangkaian mikrokontroler Arduino Nano yang digunakan ini merupakan tempatpenyimpanan program dalam hal mengolah data dan pengoperasian sistem yangdibuat, Mikrokontroler Arduino Nano Memerlukan Board Arduino Sebagai bootloaderyang memungkinkan untuk menguploadkode baru ke Mikrokontroller menggunakan SoftwareArduino 1.0, hardware eksternal yaitu Board Arduino Nano. Mikrokontroler ini juga berfungsi sebagai otakdari seluruh sistem rancangan yang bisa disesuaikan dengan sistem yang akandijalankan dan dikendalikan oleh User.


Adapun deskripsi pemasangan bahan-bahan atau perangkat pada Arduino Nano Board, sehingga tersusun dalam rangkaian keseluruhan pada Ardunio Nano Board. Seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.7 Rangkaian Schematic Keseluruhan


Gambar 3.8 Rangkaian Keseluruhan Pada Breadboard



4. Rangkaian Catu Daya


Agar alat yang dibuat dapatbekerja sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listriksebagai catu daya. Alat ini menggunakan catu daya yang merubah teganganbolak-balik (AC) menjadi tegangansearah (DC). Rangkaian catu daya yangdigunakan mendapatkan sumber tegangan dari PLN sebesar 220V AC. Tegangantersebut kemudian diturunkan menjadi 7,5V AC melalui trafo penurun tegangan (Step Down). Tegangan 7,5V AC tersebutkemudian disearahkan menjadi tegangan DC oleh dioda bridge. Keluaran dari diodebridge ini kemudian masuk ke kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC. Agar output 7,5VDC menjadi 5V DC maka tegangan 7,5V DC dihubungkan ke rangkaian regulator LM7805. Pada rangkaian catu daya iniakan digunakan untuk memberikan tegangan kerja pada modem sebesar 7,5V.Sedangkan catu daya pada mikrokontroler, sensor dan motor DC sebesar 5V.

Gambar 3.9 Rangkaian Catu Daya

Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Arduino IDE

Untuk Memprogram Mikrokontroller ATMega328 atau Arduino Uno dibutuhkan softwareArduino IDE(Integrated DevelopmentEnvironment) karena software ini mudah dalam membuat fungsi-fungsi logikadasar mikrokontroller dan sangat mudah di mengerti karena menggunakan bahasa C,selain Software Arduino IDE untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontrolerATMega328, dibutuhkan Driver USB, IDE Arduino 1.0.5 dan Ardunio UnoBoard agar program yang dibuat dapat berjalan di dalam mikrokontroler. Adapun langkah-langkahnya, yaitu :


1. Instalasi Driver USB

Instalasi driver untuk Arduino Uno denganWindows 7, Vista atau XP:

a. Hubungkan board dan tunggu Windows untuk memulai prosesinstalasi driver. Setelah beberapasaat, biasanya proses ini akan gagal.

b. Klik pada Start Menu dan buka Control Panel

c. Di dalam Control Panel, masuk ke menu System and Security.Kemudian klik pada System. Setelah tampilan System muncul, buka Device Manager.

d. Lihat pada bagian Ports (COM & LPT). Anda akan melihatsebuah port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”

e. Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)”dan pilih opsi “Update DriverSoftware”.

f. Kemudian, pilih opsi “Browse my computer for Driver software”.

g. Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNO.inf”.


2. Membuat Project Baru

BukaSoftware Arduino 1.0.5 yang dapatdilihat pada gambar dibawah ini :


Gambar 3.10 Membuka Software Arduino

Kemudian akan muncul tampilan layer untuk menulis listing program dapat dilihat pada gambar 3.13


Gambar 3.11 Layar Penulisan Project

3. Mengecek listing program

Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, pilihmenu verify.


Gambar 3.12 Mengecek Listing Program


4. Menentukan koneksi port

Pada pemrograman ini perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroler dapat berkomunikasidengan PC atau laptop melalui komunikasi serial.


Gambar 3.13 Koneksi Port diatur Pada COM18


5. Save as listing program dan pemilihan board yang digunakan

Setelahselesai menuliskan listing program klik Saveas terlebih dahulu, kemudian program perlu disesuaikan dengan board yangdigunakan, pilih menu pilih Tools - Board yang sesuai dengan board Arduinoyang dipakai, seperti pada gambar dibawah ini :


Gambar 3.14 Pemilihan Board

6. Upload program

Tahapan terakhir memasukkan program kedalam mikrokontroler, klik menu Upload,bisa dilihat pada gambar.

Gambar 3.15 Upload Program

Flowchart



Gambar 3.16 Flowchart sistem

Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah


Sistem Yang Berjalan

Untukmenganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan teknikpembacaan melalui Flowchart sistem yang berjalan untuk mempermudah pembacaan sistem yang berjalan.


Gambar 3.17 Flowchart Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan Flowchart sistem yang berjalan.Pada saat menggerakan pintu air masih manual , denganmenggunakan tangan manusia sehingga masih merepotkan orang lain .


Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada petugas Pintu air,untuk membuka pintu air masih manual, sehingga masih merepotkan orang lain.

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi padasistem yang berjalan, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain:

1. Apakah arduino uno dapat bisa membuka pintu airsecara otomatis?

2. Bagaimana membuat arduino uno mampu menjadimedia pengendali pintu air?

3. Bagaimana komunikasi antara arduino uno dengan pintu air yang menjadiobjek pengendalian?


Alternatif pemecahan masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan,terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

1. Membuat sistem kontrol denganarduino uno dan sensor proximity switch sebagai pemicu pergerakanpintu air.

2. Membuat aplikasi sistem kontrol untuk membuka pintu dan menutup pintu air menggunakansensor proximity switch

Aplikasi yang dibuat diharapkan memiliki kemampuan untuk mengontrol pintu air secara otomatis, Adapun sistem yang diusulkan dan alternatif dalam pemecahan masalah. Dapat dilihat pada Flowchart sistem pada gambar 3.16.



User Requirement


Elisitasi Tahap I


Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I


Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangansistem pengontrolan pintu airotomatis dan informasi ketinggian air yang diusulkan. Berikut tabel Elisitasi Tahap I:


Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap Iyang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. BerdasarkanTabel 3.4.terdapat 2 functionaldan 1 nonfunctional optionnya Inessential(I) dan harus dieliminasi. Semua requirementtersebut merupakan bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidakterlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem pengontrolan dapat running tanpa error. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telahdijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberiopsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini :


Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II


Keterangan:

M = Mandatory

D = Desirable

I = Inessential


Elisitasi Tahap III


Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali denganmenggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel elisitasi tahap III tersebut:


Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III


Keterangan:

T  : Technical

L  : Low

O  : Operational

M  : Middle

E  : Economic

H  : High


Final Elisitasi


Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahapelisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem kontrol robot pemindah barang. Berdasarkanelisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 11 fucntional dan1 nonfucntional finalelisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalammembuat suatu sistem pengontrolannya.Berikut tabel final elisitasi tersebut:


Tabel 3.5 Final Elisitasi


BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

1. Prosedur Mengukur Ketinggian Air

Proseduryang berjalan saat inimasih manual atau menggunakan tenaga manusia, dengan cara menaruh pengukur yang berukuran besar seperti penggaris.

2. Prosedur Membuka dan Menutup Pintu Air

Membukadan menutup pintu air pun sama, masih menggunakan tenaga manusia untuk memutar tuas yang terhubung pada gear besi.


Rancangan Sistem Usulan


Prosedur Sistem Usulan


1. Prosedur Sensor Air

Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah, magneticswitch. Sensor ini berfungsi sebagai media input untuk menggerakkan pintuair, sensor akan aktif apabila terkena air maka sensor akan mengirimkan nilai1/High/aktif ke Arduino Nano dan akan diproses.


2. Prosedur Motor DC

Motor DC yang digunakan untuk mengangkat dan menurunkan pintu air, yang dapat dikendalikanmelalui Arduino Nano. Apabila sensor air mengirimkan sinyal aktif maka arduinonano akan mengaktifkan motor DC untukbergerak.


3. Prosedur Menampilkan Status Pintu Air pada LCD

LCD atau Liquid Crystal Display alat yang berfungsi sebagai output dalam bentukkarakter, setelah motor dc bergerak keatas atau membuka pintu air, maka LCDakan menampilkan status tersebut, begitupun sebaliknya ketika motor dc bergerakkebawah atau menutup pintu air, maka LCD akan menampilkan status tersebut.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Sistemyang berjalan masih menggunakan tenaga manusia, sedangkan sistem usulan inisudah menggunakan alat-alat elektronikseperti sensor, motor dan LCD, alat ini juga berfungsi otomatis.

Flowchart Program yang Diusulkan


Adapun Flowchart program yang diusulkan bisa dilihat gambar 4.1.


Gambar 4.1 Flowchart Program

Konfigurasi Sistem Usulan


Spesifikasi Hardware

Adapun spesifikasi hardware yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Laptop atau PC

- Processor  : Intel Pentium Dual Core - Monitor  :LCD 14” - RAM  : 2 GB - HardDisk  : 500 GB

2. Arduino Nano

3. Proximity Switch

4. MotorDC

5. ICL293D sebagai motor driver

6. LCD16x2

7. LCD Backpack

8. Catu Daya 12 volt


Aplikasi Yang Digunakan

Adapun aplikasi yangdigunakan adalah sebagai berikut:

1. SoftwareArduino 1.0

2. Arduino Uno sebagai Bootloader untuk upload program

3. Software Ms.Office 2007

4. Software Fritzing


Hak Akses

Pimpinan dan Admin.


Testing

Setelah melakukan berbagai tahapan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba padamasing – masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yangsesuai. Adapun pembahasan hasil uji coba agar lebih jelas dan dapat dipahami mengenai beberapa ragkaian sistem yang dipakai dapat dilihat pada sub bab berikut:</p>


Metode Black Box

Tabel 4.1 Pengujian Black Box


Pengujian Motor DC

Pada uji coba berikut ini adalah pengujian motor dc, apakah motor dc berjalan sebagaimana mestinya, pada prototype ini menggunakan 1 buah motor dc yang memiliki dua pin yaitu VCC danGround. Dibutuhkan driver motor L293D untuk menggerakkan motor dc. Motor dcdihubungkan ke L293D pada pin 6 dan 7, kemudian driver motor L293D dihubungkan ke pin D2 dan D3 Arduino Nano.</p>


a. Dikirimkan logika 1


Gambar 4.2 Hasil Pengujian Motor DC Membuka Pintu Air

b. Dikirimkan logika 0


Gambar 4.3 Hasil Pengujian Motor DC Menutup Pintu Air

Pengujian Sensor Air

Pada uji coba sensor Air ini mempunyai dua kaki, kaki pertama dihubungkan ke pin D10 dan D11 Arduino Nano.

a. Terkena air pada titik normal


Gambar 4.4 Hasil Pengujian Sensor Air Di Titik Normal

b. Terkena air pada titik tinggi


Gambar 4.5 Hasil Pengujian Sensor Aair Di Titik Tinggi

Pengujian Pengujian LCD

Berikutnya pengujian LCD, LCD yang digunakanya itu LCD 16x2, ada empat pin yang dihubungkan ke Arduino Nano yaitu, pin DB0 dihubungkan ke pin D4 Arduino Nano, pin DB1 dihubungkan ke pin D3 Arduino Nano,VDD dihubungkan ke Ground Arduino Nano dan VSS dihubungkan ke VCC Arduino Nano.

a. Jika sensor air terkena air pada titik normal

Gambar 4.6 Hasil pengujian LCD jika air berada di titik normal


b. Jika sensor air terkena air pada titik tinggi

Gambar 4.7 Hasil pengujian LCD jika air berada di titik tinggi

Analisa Program

Dalam pembahasan evaluasi ini untuk mengetahuikesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka perlu dilakukan analisaprogram, kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu.

Program Inti

Implementasi

Schedule

  1. Observasi
    Melakukan pengamatan dan pemahaman yang didapat di lapangan untuk mengetahui proses pengerjaan dan memperoleh data dan informasi tentang jenis bahan atau peralatan apa saja yang dibutuhkan, dilakukan 1 minggu.
  2. Pengumpulan Data
    Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan dalam pembuatan sistem dilakukan selama 4 minggu.
  3. Perancangan Sistem
    Dalam perancangansistem ini terbagi menjadi dua, perancangan hardware dan software merupakan prosesyang dilakukan seorang peneliti agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudahdipahami oleh user. Perancangan sistem dilakukan selama 5 minggu.
  4. Pengetesan Sistem
    Pengetesan sistem dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan pemasangan hardware dan Software. Pengetesan dilakukan selama 2 minggu
  5. Evaluasi Sistem
    Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka perlu dilakukan evaluasi program, kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu.
  6. Perbaikan Sistem
    Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan user. Perbaikan program dilakukan selama 3 minggu.
  7. Training User
    Percobaan alat yang sudah di buat apakah benar-benar dapat berjalan atau tidak.
  8. Implementasi Sistem
    Setelah diketahui kelayakan dari program yang dibuat, maka akan dilakukan implementasi program. Dan implementasi program dilakukan selama 2 minggu bersamaan dengan training user.
  9. Dokumentasi Program
    Sistem yang dibuat di dokumentasikan selama penelitian dan perancangan berlangsung.


Tabel 4.2. Time schedule implementasi program

Estimasi Biaya

Adapun estimasi biaya sistem keseluruhan yangdibuat dan yang dibutuhkan.
Tabel 4.3. Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari perancangan dan pembahasan yang dilakukan ada beberapa kesimpulan antara lain :
  1. Sistem kerja pengontrolan pintuair otomatis dan informasi ketinggian air menggunakan sensor proximity switch dapat dilakukan dengan memanfaatkan komunikasi antara Arduino uno dan motor DC.
  2. Untuk sensor ketinggian air dapat memanfaatkan 1 komponen untuk 1sensor. Jadi terdapat proximity Swicth yang dimanfaatkan sebagai sensor dengan Arduino uno untuk memberikan informasi ketinggian air.
  3. Proximity switch dapat mendeteksi batas ketinggian Air Minimum 2 Meter dan Maksimum 5 Meter, pada saat ketinggian minimum maka Proximity Switch akan memberikan informasi kepada Arduino uno dan akan memberi instruksi kepada Motor DC untuk menutup pintu air, begitupun sebaliknya, ketika batas air maksimum maka pintu air akan terbuka otomatis.

SARAN

Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan Sistem Pengontrolan Pintu Air Otomatis dan Informasi Ketinggian Air Menggunakan Proximity Switch:
  1. Sensor ketinggian air dapat ditambahkan agar menjadi beberapa Tahapan, untuk setiap Level ketinggian air, karena dapat terjadi dimana Pintu Air diharuskan menutup secara menyeluruh dan terbuka total.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Laudon, Kenneth C., Laudon, JaneP. (2010). “Management Information Systems”(11thEdition). Pearson Prentice Hall. New Jersey
  2. 2,0 2,1 O'Brien, James A., Marakas,George M. (2008). “Management Information System”. 8th Edition. McGraw Hill, NewYork.
  3. Stair, Ralph, and Reynolds, George. 2010.“Principle of Information Systems”9th Edition. Course –Technology. Cengage Learning, USA
  4. Krismiaji. 2010. “Sistem Informasi Akuntasi”. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
  5. Supriadi. (2010). “Teknologi Pembelajaan Fisika”.Yogyakarta: FMIPAUniversitas Negeri Yogyakarta.
  6. 6,0 6,1 Agus Mulyanto. 2009. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
  7. Franky Chandra, Deni Arifianto. 2011. ”Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis”. Jakarta : PT Kawan Pustaka.
  8. Suwarno, Thomas S.W, Suryono. 2009. “Simulasi Sistem Pembayaran Retribusi Gerbang Parkir Menggunakan Mikrokontroller At89s51”. Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1 Januari - Juni 2009:22-32
  9. 9,0 9,1 9,2 Arifin dan Ardi Amir. 2009. “Pemodelan DanPengendalian Motor Listrik U.S ElectricMotors Type Dripproof 1750 Rpm/40 Hp/240 Volt”. Universitas Tadulako.Jurnal JIMT, Vol. 6, No. 1, Mei 2009: 50 – 59.
  10. 10,0 10,1 Budiharto, Widodo. 2009. ”10 Proyek Robot Spektakuler”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 Rusmadi, Dedy.2009. “Mengenal Komponen Elektronika”.Bandung: Pionir Jaya.


Contributors

Andri Zali, M. Zaidy kamil