SI1033464296

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM KONTROL NUTRISI TANAMAN HIDROPONIK SECARA OTOMATIS

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID PADA KEBUN SEDERHANA

DI PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC


SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :


NAMA
: MUHAMAD PAHRUDIN BAIHAQI
NIM
: 1033464296


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI Creative Communication and Innovative Technology

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM KONTROL NUTRISI TANAMAN HIDROPONIK SECARA OTOMATIS

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID PADA KEBUN SEDERHANA

DI PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC

Disusun Oleh :

NIM
: 1033464296
Nama
: MUHAMAD PAHRUDIN BAIHAQI
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 01 JUNI 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Sistem Komputer,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom,.M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 



LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM KONTROL NUTRISI TANAMAN HIDROPONIK SECARA OTOMATIS

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID PADA KEBUN SEDERHANA

DI PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC


Disusun Oleh :

NIM
: 1033464296
Nama
: Muhamad Pahrudin Baihaqi

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication Information and Teknologi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :




Tangerang, 01 Juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ferry Sudarto,S.Kom,M.Pd)
   
(Indrianto ,M.T)
NID : 10001
   
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM KONTROL NUTRISI TANAMAN HIDROPONIK SECARA OTOMATIS

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID PADA KEBUN SEDERHANA

DI PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC

Disusun Oleh :

NIM
: 1033464296
Nama
: Muhamad Pahrudin Baihaqi

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication Information and Teknologi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :


Tangerang, 01 Juni 2015

Ketua Penguji
       
Penguji I
       
Penguji II
       
       
       
       
(_________)
       
(_________)
       
(_________)
NID :
       
NID :
       
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1033464296
Nama
: Muhamad Pahrudin Baihaqi
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.



Tangerang, 01 Juni 2015


 
 
 
( Muhamad Pahrudin Baihaqi )
NIM : 1033464296

 


)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;

 

==

DAFTAR GAMBAR

==

Gambar 2.1. Sistem Pengendali Loop terbuka

Gambar 2.2.Sistem Pengendali Loop tertutup

Gambar 2.3. Metode Prototipe

Gambar 2.4. Konfigurasi Pin ATmega8

Gambar 2.5. Blok Diagram ATmega8

Gambar 2.6. Status Register ATmega8

Gambar 2.7. Motor Pompa Air

Gambar 2.8. Relay

Gambar 2.9. Resistor

Gambar 2.10. Lambang Kondensator

Gambar 2.11. Lambang Kapasitor

Gambar 2.12. Dielektrikum

Gambar 2.13. Trafo

Gambar 2.14. Dioda

Gambar 2.15. Transistor

Gambar 2.16. Simbol Transistor NPN

Gambar 2.17. Simbol Transistor PNP

Gambar 2.18. Contoh Modul Aplikasi Beberapa Bluetooth

Gambar 2.19. Modul Bluetooth HC-05

Gambar 2.20. Tampilan Tools SDK

Gambar 2.21. Tampilan Android Simulator

Gambar 2.22. Tampilan Basic4 android

Gambar 2.23. Designer Basic4 android

</p</div>

Gambar 2.24. Tampilan Bascom AVR

<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Indonesia Stanley Electrik
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.2. Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.3. Rangkaian Modul Bluetooth HC-05
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.4. Rangkaian Mikrokontroller
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.5. Rangkaian Relay
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.6. Rangkaian Motor Pompa Air
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.7. Rangkaian Catu Daya
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.8. Halaman Utama Bascom-Avr
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.9. New File Bascom-AVR
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.10. Contoh Penulisan Listing Program
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.11. Compiler dalam Bascom-AVR
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.12. Proses Compile
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.13. File Hex Bascom-AVR
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.14. Halaman Utama Progisp
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.15. Select Mikrokontroller
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.16. Load File
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.17. Select File
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.18. Flash Program
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.19. Successfully Flash
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.20. Rancangan Splash Screen
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.21. Rancangan Form Utama
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.22. Rancangan Form About
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.23. Tampilan Utama Basic4android
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.24. Submenu File > Save
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.25. Kotak Dialog Save As
<p style="line-height: 1"></p>


Gambar 3.26. Koneksi Bluetooth sudah terhubung ke Laptop
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.27.Tampilan B4-Bridge
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.28. Connect-Bluetooth
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.29. Tampilan find device
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.30. Dialog save Layout Name
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.31. Status Connected Designer
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.32. Run Kode Program
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 3.33. Flowchart Program
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 4.1. Use case diagram yang diusulkan
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 4.2. Activity diagram yang diusulkan
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 4.3. Squence diagram yang diusulkan
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 4.4. Flowchart software yang diusulkan
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 4.5. Flowchart hardware yang diusulkan
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 4.6. Tampilan Penggunaan Aplikasi Smart Hidroponik
<p style="line-height: 1"></p>
Gambar 4.7. Perancangan prototipe
<p style="line-height: 1"></p>


<p style="line-height: 2">DAFTAR TABEL</p>

<p style="line-height: 2"></p>


Tabel 2.1 Fungsi-fungsi dari Port C
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 2.2 Fungsi-fungsi dari Port D
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 2.3 Skema Warna Resistor
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 2.4 Nilai Kapasitansi
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 2.5 Nilai Konstanta bahan dielektrikum
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 3.1 Tegangan input motor pompa air
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 3.2 Keterangan Catu Daya
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 3.3 Keterangan Rancangan Interface Smart Hidroponik
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 3.7 Final Elisitasi
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 4.1 Prosedur sistem usulan
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 4.2 Kondisi uji coba
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 4.3 Trouble Shoting
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 4.4 Schedule
<p style="line-height: 1"></p>
Tabel 4.5 Estimasi Biaya
<p style="line-height: 1"></p>


==
<p style="line-height: 2">DAFTAR SIMBOL</p>
==
<p style="line-height: 2">DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM</p>
Daftar Simbol Sequence Diagram.png
 
<p style="line-height: 2">DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM</p>
Daftar Simbol Use Case Diagram.png
<p style="line-height: 2">DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM</p>
Daftar Simbol Activity Diagram.png
 

<p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p>

<p style="line-height: 2"></p>
PT Indonesia Stanley Electric adalah perusahaan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan alat penerangan kendaraan roda 2 dan roda 4. PT ISE memulai industry moulding dan lampu yang diutamakan pada alat-alat penerangan kedaraan bermotor, dan pada tahap berikutnya adalah perencanaan pembuatan komponoen elektronik kendaraan bermotor tersebut. Perusahaan Stanley berpusat di negara Jepang sampai saat ini PT ISE memiliki 34 cabang perusahaan di beberapa Negara diluar Jepang. Perusahaan Stanley yang ada di Indonesia merupakan anak cabang yang ke 24, yang diberi nama PT Indonesia Stanley Electric (PT ISE). PT Indonesia Stanley Electric terletak di Jl. Bhumimas 1 No. 17 Kawasan Industri Cikupamas, dimana perusahaan tersebut menggunakan Rolling Door sebagai sarana keluar dan masuknya Forklift yang masih menggunakan sistem manual dan untuk pengoperasiannya yaitu dengan menekan tombol open atau close yang dilakukan oleh seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door. Smartphone dengan sistem operasi Android semakin banyak tersedia di pasaran dengan harga yang semakin terjangkau. Sistem operasi Android sendiri bersifat sistem operasi open source yang dapat dimodifikasi sesuai dengan keperluan user. Sistem kontrol menggunakan Smartphone berbasis Android ini digunakan untuk mengontrol RollingDoor dari jarak tertentu tanpa harus berinteraksi langsung dengan Rolling Door tersebut. Pada penelitian ini dibuat prototype perangkat sistem pengendali Rolling Door otomatis menggunakan kontrol Smartphone berbasis Android yang dihubungkan dengan program yang ditanamkan dari mikrokontroller ATMega8 dengan menggunakan jaringan Bluetooth. Pada sistem mekanik terdapat motor DC yang befungsi untuk menggerakan Rolling Door, sistem switch menggunakan proximity switch untuk menentukan titik berhenti sistem. Untuk sistem elektronik menggunakan rangkaian relay 12 volt dc, dan menggunakan modul bluetooth HC-05. Dengan sistem tersebut user dapat mengoperasikan alat untuk membuka dan menutup Rolling Door melalui Smartphone,disamping digunakan sebagai alat komunikasi tapi juga digunakan sebagai perangkat yang dikomunikasikan untuk mengendalikan sebuah perangkat keras.
<p style="line-height: 2"></p>
Kata kunci : Sistem Kontrol Rolling Door,Smartphone android, Mikrokontroler AVR ATMega8, Motor DC, Proximity Switch, Relay24 volt, Modul Bluetooth HC-05.
<p style="line-height: 2"></p>
<p style="line-height: 2">ABSTRACT</p>
<p style="line-height: 2"></p>
PT Indonesia Stanley Electric is a company founded to meet the needs of vehicle lighting equipment 2 wheel and 4 wheel PT ISE start molding and light industry preferred the lighting equipment of motor vehicles, and the next stage is planning the manufacture of electronic komponoen motor vehicle. Stanley company headquartered in Japan until now PT ISE has 34 branch companies in several countries outside of Japan. Stanley Company in Indonesia is a subsidiary branch to 24, which is named PT Indonesia Stanley Electric (PT ISE). PT Indonesia Stanley Electric is located at Jl. BhumiMas 1 No. Cikupamas Industrial Area 17, where the company is using the Rolling Door as a means of exit and entry of Forklift who still use manual systems and for operation by pressing the open or close button made by a another operator to operate Rolling Door. Smartphones with Android operating system more widely available in the market at a more affordable price. Android operating system itself is open source operating system that can be modified according to user needs. The control system uses the Android-based smartphone is used to control the Rolling Door from a certain distance without having to interact directly with the Rolling Door. In this study, a prototype device Rolling Door control system automatically uses the Android-based Smartphone controls associated with the program of the microcontroller ATMega8 implanted using the Bluetooth network. In a mechanical system that is functioning there is a DC motor to drive the Rolling Door, the system switches to use proximity switches to determine the stopping point of the system. For electronic systems use 12 volt dc relay circuit, and using bluetooth module HC-05. With this system the user can operate the tool to open and close the Rolling Door via Smartphone, in addition to be used as a means of communication but also used as a device that is communicated to control a hardware device.
<p style="line-height: 2"></p>
Keywords: Rolling Door Control System, Smartphone Android, AVR Microcontroller ATMega8, DC Motor, Proximity Switches, Relays 12 volts, Bluetooth Module HC-05.==
<p style="line-height: 2">KATA PENGANTAR</p>
==
<p style="line-height: 2"></p>
Bismillahirrahmanirrahim
<p style="line-height: 2"></p>
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
<p style="line-height: 2"></p>
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Kontrol Rolling Door Menggunakan Smartphone berbasis Android OS Pada PT.Indonesia Stanley Electrik. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, maka diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
<p style="line-height: 2"></p>
Atas bantuan yang diberikan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
<p style="line-height: 2"></p>
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
<p style="line-height: 2"></p>
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET1) STMIK Raharja.
<p style="line-height: 2"></p>
3. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.
<p style="line-height: 2"></p>
4. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi.
<p style="line-height: 2"></p>
5. Bapak Ir.Jawahir selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi.
<p style="line-height: 2"></p>
6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.
<p style="line-height: 2"></p>
7. Kedua orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual. " Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin ".
<p style="line-height: 2"></p>
8. Istri tercinta, yang telah memberikan dukungan baik moral maupun materil.
<p style="line-height: 2"></p>
9. Bapak Heroica Budi W selaku pimpinan PT Indonesia Stanley Electric.
<p style="line-height: 2"></p>
10. Teman-teman bagian teknik PT Indonesia Stanley Electrik yang telah banyak membantu memberikan ide-ide dan inspirasi kepada saya tentang pembuatan projek skripsi ini.
<p style="line-height: 2"></p>
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
<p style="line-height: 2"></p>
Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
<p style="line-height: 2"></p>
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
<p style="line-height: 3">Tangerang, 27 Januari 2015</p>
<p style="line-height: 3"> (Ryan Satria)</p>
<p style="line-height: 3">NIM: 1033464297</p>
=<p align="center">BAB I

=

PENDAHULUAN

==
Latar Belakang==

Smartphone dengan sistem operasi Android semakin banyak tersedia di pasaran dengan harga yang semakin terjangkau. Sistem operasi Android sendiri bersifat sistem operasi open source yang dapat dimodifikasi sesuai dengan keperluan user. Sistem kontrol menggunakan Smartphone berbasis Android ini digunakan untuk mengontrol sebuah alat dari jarak tertentu tanpa harus berinteraksi langsung dengan alat yang akan digunakan tersebut. Penulis akan melakukan penelitian di PT. Indonesia Stanley Electric yang terletak di Jl. Bhumimas 1 No. 17 Kawasan Industri Cikupamas, dimana perusahaan tersebut menggunakan Rolling Door sebagai sarana keluar dan masuknya Forklift yang masih menggunakan sistem manual, untuk pengoperasiannya yaitu dengan menekan tombol open atau close yang dilakukan oleh seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door. Tidak hanya dapat memperlambat pekerjaan operator Forkiftt karena setiap ingin akses keluar dan masuk membutuhkan operator lain, dan juga kurang efisiensinya sebuah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seorang operator mengapa masih harus membutuhkan seorang operator lain yang bertugas mengoperasikan Rolling Door untuk keluar dan masuknya Forklift.

Untuk memudahkan operator Forklift dalam melakukan sebuah pekerjaan tanpa harus turun dari Forklift ataupun memanggil bantuan seorang operator lain untuk mengoperasikan Rolling Door dan juga merupakan efisiensi operator dalam melakukan sebuah pekerjaan. Permasalahan ini dapat diatasi dengan menggunakan salah satu teknologi yang handal saat ini adalah sebuah sistem robotik yang dapat dikendalikan dengan menggunakan Smartphone berbasis Android OS. Dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak yang dibuat dengan menggunakan program aplikasi Eclipse yang memungkinkan User untuk dapat mengakses tombol-tombol yang digunakan untuk mengendalikan, menyalakan atau mematikan perangkat listrik berupa motor DC dari Smartphone yang memiliki sistem operasi Android cara kerjanya yaitu sama dengan kita mengoperasikan remote kontrol pada televisi.

Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada seperti perangkat sistem minimum mikrokontroller ATMega 8, maka kita tidak perlu lagi membuat alat seperti itu. Dengan menggunakan Smartphone berbasis Android OS yang dilengkapi dengan aplikasi Eclipse sebagai media komunikasi sistem open atau close Rolling Door secara otomatis maka peralatan yang dikeluarkan akan lebih ringan, karena tidak membutuhkan peralatan tambahan seperti memakai terlalu banyak alat-alat lainnya.,Dengan sistem tersebut operator dapat mengoperasikan alat untuk membuka dan menutup Rolling Door melalui Smartphone,disamping digunakan sebagai alat komunikasi tapi juga digunakan sebagai perangkat yang dikomunikasikan untuk mengendalikan sebuah perangkat keras, maka penulis berinisiatif untuk membuat penelitian yang berjudul “SISTEM KONTROL ROLLING DOOR MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID OS PADA PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC”.

==
Rumusan Masalah==

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana cara merancang Rolling Door dengan sistem kontrol yang dapat dikendalikan secara otomatis menggunakan rangkaian mikrokontroller ATMega 8 ?

2. Bagaimana membuat sistem aplikasi Smart Rolling Door yang mampu menjadi media pengendali sistem Rolling Door dengan aman dan praktis?

3. Bagaimana mengintergrasikan antara aplikasi Smart Rolling Door pada Smartphone untuk mengendalikan sebuah sistem kontrol Rolling Door dengan mikrokontroller ATMega8 sebagai pengendali motor DC ?

==
Ruang Lingkup==

Sebagai pembatasan-pembatasan atas penyusunan penulisan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut:

a. Sistem mekanik Rolling Door yang dikendalikan melalui smartphone android os.

b. Untuk mengintegrasikan antara smartphone dengan sistem rangkaian Atmega 8 menggunakan media jaringan bluetooth.

c. Membuat Function Push Button pada aplikasi Smart Rolling Door yang akan mengirimkan variable string melalui jaringan bluetooth kerangkaian atmega 8 sebagai perangkat sistem.

==
Tujuan Dan Manfaat Penelitian==

===
Tujuan===

Adapun tujuan yang ingin dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Individual

Menerapkan ilmu secara terpadu dan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya dilingkungan akademis.

2. Tujuan Fungsional

Untuk pengembangan teknologi dan mengembangkan sistem kontrol Rooling Door dengan memanfaatkan perangkatSmartphone.

3. Tujuan Operasional

Untuk membantu memudahkan dalam pengoperasian open atau close Rolling Door dibuat sistem pengendalian secara otomatis dengan memanfaatkan Smartphone melalui media Bluetooth untuk pengontrolannya.

===
Manfaat===

Sebuah karya yang baik adalah karya syarat akan banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Operasional

a. Dapat memudahkan operator dalam open atau close rolling door dengan menekan tombol pada Smartphone dengan aplikasi Eclipse berbasism Android OS.

b. Memaksimalkan Smartphone Android dalam sistem otomatis dan manfaat mikrokontroller yang saling bersinergi dan menghasilkan sebuah alat yang kreatif dan inovatif.

2. Manfaat Fungsional

Smartphone sebagai media input memberikan banyak manfaat bagi pengguna karena selain mudah pengoperasianya, Smartphone juga mudah dibawa karena ukurannya yang relatif kecil dan nyaman digenggam dan selalu ingat untuk dibawa-bawa.

3. Manfaat Individual

a. Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.

b. Memberikan terobosan baru pada tempat perkuliahan di STMIK RAHARJA.

==
Metodologi Penelitian==

Dalam rangka menghasilkan karya yang sesuai dengan teori ilmiah dan tepat guna maka dalam penyusunan ada beberapa metode yang diterapkan antara lain:

===
Metode Pengumpulan Data===

1. Metode Observasi

Merupakan cara pengumpulan data dimana penelitian dilaksanakan langsung ke PT Indonesia Stanley Electric yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data yaitu mengenai sejarah singkat perusahaan dan keterangan terhadap objek yang akan diteliti mengenai sistem kerja alat yang sudah berjalan.

Melalui Observasi pengamatan dan pengalaman yang didapat yaitu untuk mengetahui proses pengerjaan suatu bahan juga peralatan yang digunakan dalam menghasilkan model atau desain Rolling Door yang biasa digunakan dirumah atau dilingkungan perusahaan.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara atau proses tanya jawab kepada stakeholder untuk memperoleh informasi tentang jenis bahan yang dipakai sehingga didapat bahan yang ekonomis dan terjangkau, namun memenuhi kriteria yang diperlukan dalam membangun sistem yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti yaitu penggunaan alat yang dalam penggunaannya masih menggunakan sistem manual.

3. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dengan mencatat atau membaca dari buku-buku yang berguna dengan pokok permasalahan ataupun referensi lain. Sebagian besar metode diambil dari situs –situs internet, dan sisanya dari buku cetak. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, membaca beberapa bagian dari buku-buku referensi internet dan materi-materi perkuliahan yang berhubungan dengan tugas akhir ini.

===
Metode Analisa===

1. Metode Analisa Sistem

Dalam metode analisa sistem proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Metode yang digunakan untuk analisa sistem ini adalah metode analisa SWOT. SWOT adalah perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut.

2. Metode Perancangan

Metode Perancangan dilakukan berbasis Blok Diagram yang akan diterapkan pada sistem kontrol Rolling Door secara otomatis dengan menggunakan aplikasi Smart Rolling Door berbasis android OS. Dari beberapa sistem komponen yang dibuat, sebagian besar referensi dari sistem yang sudah ada seperti :

a. Perancangan Model

Dalam perancangan model menggunakan aplikasi solidwork untuk mendesain sistem mekanik Rolling Door.

b. Perancangan Sistem

Perancangan ini menggunakan tahap pembuatan flowchart yang didesain mengikuti cara kerja sistem

c. Perancangan Program

Untuk perancangan program sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis atas pengembangan, pengguna dan pemeliharaan program ini.

===
Metode Perancangan===

Metode Perancangan dilakukan berbasis Blok Diagram yang akan diterapkan pada sistem pembuka Pintu pagar secara otomatis dengan menggunakan aplikasi voice command smartphone berbasis android OS. Dari beberapa sistem komponen yang dibuat , sebagian besar referensi dari sistem yang sudah ada seperti :

a. Perancangan Model

Dalam perancangan model menggunakan aplikasi solidwork untuk mendesain sistem mekanik pintu pagar.

b. Perancangan Sistem

Perancangan ini menggunakan tahap pembuatan flowchart yang didesain mengikuti cara kerja sistem.

c. Perancangan Program

Untuk perancangan program sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan berkuantifikasi atas pengembangan, pengguna dan pemeliharaan program ini.

===
Metode Prototipe===

Dalam menerapkan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada metode ini hasil prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk literasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

===
Metode Testing===

Menguji sistem dengan melakukan serangkaian diskusi dengan pihak lain yang lebih menguasai, sehingga didapat pemecahan masalah yang dihadapi. Metode Pengujian yang digunakan adalah metode pengujian blackbox. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu, ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

==
Sistematika Penulisan==

Laporan ini terbagi dalam beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan laporan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan laporan sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini memuat tentang pembuatan sistem kontrol kendali aplikasi Smart Rolling Door pada Smartphone berbasis Android OS , sistem kerja dari Motor DC juga Komponen Elektronik lainnya. Disamping itu pembuatan “ SISTEM KONTROL ROLLING DOOR MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID OS PADA PT INDONESIA STANLEY ELECTRIC” ini juga tertuang dalam bab ini.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan,saran dan kesan dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.

=

BAB II

=

LANDASAN TEORI

==
TEORI UMUM==

===
Konsep Dasar Sistem===

1. Definisi Sistem

Menurut Hakim Simanjuntak (2013:4), “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model sistem seringkali bisa dibuat”.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti aplikasi yang ada pada smartphone.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Sistem itu memang kompleks dan sangat terkait dengan hal yang ada didalamnya, karena sistem tidak akan jalan apabila salah satu elemen sistem tersebut tidak jalan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem.

Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Hakim Simanjuntak (2013:4-5), “Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :

a.Sistem abstrak dan fisik.

-Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

Contoh : Sistem Teologis.

-Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik.

Contoh : Sistem Komputer.

b.Sistem alamiah dan buatan manusia.

-Sistem alamiah adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia.

Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

-Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.

Contoh : Sistem Informasi.

c.Sistem tertentu dan tak tentu.

-Sistem tertentu adalah Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

Contoh : Sistem Komputer melalui program.

-Sistem tak tentu adalah Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d.Sistem tertutup dan terbuka.

-Sistem tertutup adalah Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

-Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem memiliki klasifikasi sebagai berikut:

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

3. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:53), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

===
Konsep Dasar Pengendali===

1. Definisi Pengendali

Menurut Hombar Pakpahan (2013:5), “Istilah pengendali sering diterjemahkan dengan kata controling. Kedua istilah ini acapkali penggunaannya dipertukarkan terutama di dalam dunia teknologi. Istilah pengendali didefinisikan sebagai seluruh proses kegiatan penilaian terhadap obyek kontrol dan atau kegiatan tertentu dengan tujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan tugas dan fungsi obyek kontrol dan atau kegiatan tersebut telah sesuai dengan yang ditetapkan.

2. Konsep Dasar

Konsep dasar yang memberikan kerangka bagi perancangan dan penerapan sistem pengendalian meliputi:

a. komponen operasi atau kegiatan yang terpasang secara terus menerus.

b. pengendalian system alat yang dipengaruhi oleh manusia, dan

c. memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak.

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.

Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.

Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

Jenis-Jenis Pengontrolan

a. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

INPUT--->CONTROLLER---->PLANT---->OUTPUT

Gambar 2.1. Sistem Pengendali loop Terbuka

(Sumber : jurnal Erinofiardi dan dkk tahun 2012 halaman 261)

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

b. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”

Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

INPUT--->CONTROLLER---->ACTUATOR---->PLANT---->OUTPUT---> (FeedBack)

Gambar 2.2. Sistem Pengendali loop Tetutup

(Sumber : jurnal Erinofiardi dan dkk tahun 2012 halaman 262)

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

===
Konsep Dasar Perangkat Mobile===

1. Definisi Perangkat mobile

Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.

Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.

===
Konsep Dasar Signal===

1. Definisi Signal

Menurut Mulyanta (2009:65), “Sinyal adalah energi elektrik (arus atau gelombang) dapat menyimpan informasi jika dibuat dalam variasi tertentu dan satuan waktu tertentu pula/intensitas. Variasi energi tersebut diberi istilah sinyal (signal)”.

Sinyal terbagi dalam 2 bagian yaitu:

a. Sinyal Analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

b. Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal digital juga biasanya disebut juga sinyal diskret.

===
Konsep Dasar Perangkat Mobile===

1. Definisi Perangkat Mobile

Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.

Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.

===
Konsep Dasar Signal===

1. Definisi Signal

Menurut Mulyanta (2009:65), “Sinyal adalah energi elektrik (arus atau gelombang) dapat menyimpan informasi jika dibuat dalam variasi tertentu dan satuan waktu tertentu pula/intensitas. Variasi energi tersebut diberi istilah sinyal (signal)”.

Sinyal terbagi dalam 2 bagian yaitu:

a. Sinyal Analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

b. Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal digital juga biasanya disebut juga sinyal diskret.

===
Metode Penelitian===

1. Perancangan

a. Flowchart

Menurut Sulindawati di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

2. Pengujian

a. White Box

Menurut Sodikin di dalam Jurnal Teknologi Informasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada strukutr control pengguna”.

b. Black Box

Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Menurut Budiman (2012:4), “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

3. Flowchart

Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Menurut Sulindawati Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.

4. Metode Prototype

Menurut Simarmata (2010:64),” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype”.

Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

1. Prototype Jenis I

Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru.

Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

2) Mengembangkanp prototype

3) Menentukan apakah prototype dapat diterima

4) Menggunakan prototype

2. Prototype Jenis II

Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.

Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

1) Mengkodekan sistem operasional

2) Menguji sistem operasional

3) Menentukan jika sistem operasional dapat diterima

4) Menggunakan sistem operasional

Metode-Prototype1.jpg

Gambar 2.3. Metode Prototype

(Sumber : Sulindawati dan Muhamad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8))

Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

1. THROW-AWAY

Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

2. INCREMENTAL

Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

3. EVOLUTIONARY

Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

==TEORI KHUSUS==

===Pengertian Komputer===

1. Definisi Komputer

Menurut Edi Nur (2009:1), bahwa ” Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya”.

Menurut Edi Nur (2009:3), bahwa “Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras computer”.

2. Pengertian Komputer Berdasarkan Golongan

a. General Purpose Computer

Menurut Edi Nur (2009:6), “Komputer yang umum digunakan pada setiap hari, juga bisa disebut sebagai general-purpose computer, dimana bisa digunakan untuk menyelesaikan pelbagai variasi pekerjaaan. Komputer jenis ini dapat menggunakan pelbagai software, bermacam-macam langkah yang saling menyempurnakan, termasuk didalamnya penulisan dan perbaikan (word-processing), manipulasi fakta-fata didalam database, menyelesaikan pelbagai perhitungan ilmiah, ataupun mengontrol sistem keamanan organisasi, pembagian daya listrik serta temperatur.

Walaupun general purpose computer dapat diprogram untuk digunakan dalam beberapa fungsi, tetap mempunyai batasan-batasan dalam hal kemampuan, ukuran ataupun persyaratan. Sebagai contoh, general purpose computer tidak bisa digunakan untuk memproses perhitungan seluruh data statistik yang dibutuhkan untuk peramalan cuaca ataupun pengetesan pesawat terbang ”.

b. Special Purpose Computer

Menurut Edi Nur (2009: 8), “ Special-purpose computer digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ataupun aplikasi khusus. Special purpose pada awalnya merupakan general-purpose, yang digunakan secara khusus dan disesuaiakan dengan konfigurasi ataupun peralatan didalamnya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.

Sebagai contoh konfigurasi dari special purpose computer yang digunakan pada sistem komputer berskala besar adalah front-end processor; yang digunakan untuk mengontrol fungsi input dan output dari komputer utama. Contoh lain dari special purpose computer adalah adalah back-end processor, yang mengambil data dari storage serta meletakkan dan mengaturnya kembali kedalam storage.

Dedicated processor juga merupakan special purpose computer yang bagian dalamnya telah dirubah sedemikian rupa agar memiliki fungsi khusus. Dedicated processor dirancang sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk menyelesaikan langkah dan proses khusus, dimana hal ini bisa ditemui pada: pelbagai robot yang digunakan pada pabrik, mesin-mesin kesehatan dipelbagai rumah sakit serta aneka video game”.

3. Konsep Dasar Komputer

Menurut Adi Nur (2009 : 20), bahwa ” Dari apa yang telah diuraikan dapatlah dilihat, bahwa pengertian komputer bisa ditinjau dari bermacam-macam sudut, seperti misalnya: tinjauan komputer dari generasi ke-generasi, tinjauan komputer dari sudut kapasitasnya, dan disamping itu, komputer juga dapat ditinjau dari jenis data yang diolahnya. Walaupun demikian, secara prinsip sebuah komputer selalu memiliki sebuah konsep dasar seperti yang nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, selalu memiliki suatu peralatan yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan External memory.

a. Input Device

Input device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke-dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. Dalam kehidupan sehari-hari, mata manusia juga bisa diartikan sebagai salah satu input device yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam otak manusia. Membaca bisa diartikan sebagai memasukkan data (kedalam otak manusia) melalui mata.

b. Central Procesing Unit (CPU)

Bagian ini berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer, dan dikarenakan itu, CPU juga disebut sebagai otak dari komputer. Selain dari pada itu, CPU juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pelbagai pengolahan data. Pekerjaan pengolahan data diantaranya: mencatat, melihat, membaca, membandingkan, menghitung, mengingat, mengurutkan maupun membandingkan.

Dalam bekerja, fungsi dari CPU terbagi menjadi :

• Internal Memory/ Main Memory, berfungsi untuk menyimpan data dan program.

• ALU (Aritmatic Logical Unit), Untuk melaksanakan berbagai macam perhitungan.

• Control Unit, bertugas untuk mengatur seluruh operasi computer.

CPU juga disebut sebagai microprocessor. Dimana untuk bekerja microprocessor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bit-nya dan juga frekwensi kerjanya. Kapasitas bit untuk Microprocessor ada 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit. Kemampuan CPU dilihat dari bit-nya, bila suatu processor berkapasitas pemrosesan 8 bit, dapat diartikan bahwa pemrosesan tersebut memiliki 8 pintu masuk untuk menerima bit-bit instruksi. Dengan demikian, processor 16 bit, dapat memproses kira-kira 2 kali lebih cepat dari yang 8 bit. Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan kerja microprocessor adalah frekwensi kerja komputer. Ada CPU yang mempunyai frekwensi 4.77 Mhz (mega hertz = juta hertz), 8 Mhz, 16 Mhz, 40 Mhz, 50 Mhz dan lain sebagainya. Semakin tinggi frekwensi yang dimilikinya, semakin tinggi pula kecepatan memprosesnya.

c. Output Device

Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. Dalam kehidupan sehari-hari, menulis, juga bisa dikatakan

Contributors

Pahrudin