SI1031464498

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

ALAT PENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERI PUPUK OTOMATIS MENGGUNAKAN

SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PADA DINAS PERTANIAN

DAN PETERNAKAN KAB.TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :


NIM : 1031464498
NAMA : EGI WAHYU RUCHIYAT


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015


 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI



ALA PENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERI PUPUK OTOMATIS MENGGUNAKAN

SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PADA DINAS PERTANIAN

DAN PETERNAKAN KABUPATEN TANGERANG



Disusun Oleh :

Nim : 1031464498

Nama : Egi Wahyu Ruchiyat

Jenjang Studi : Strata Satu

Jurusan : Sistem Komputer

Konsentrasi : Computer System

Disahkan oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

              Ketua                                                                                           KepalaJurusan

          STMIK RAHARJA,                                                                    Jurusan Sistem Komputer,



                                                      (Ir. Untung Rahardja, M.T.I )                                                           ( Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd )
                                                            NID : 000594                                                                                          NID : 079010


 


Lembar%2BPersetujuan%2BPEMBIMBING%2B001.jpg




 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMUKOMPUTER 
(STMIK) RAHARJA



LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI



ALAT PENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERI PUPUK OTOMATISMENGGUNAKAN SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PADA DINAS PERTANIAN DANPETERNAKAN KABUPATEN.TANGERANG


Disusun Oleh :

                                                                                            NIMn   : 1031464498
                                                                                            Nama,  : Egi Wahyu Ruchiyat

Disetujui setelahberhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
JurusanSistem Komputer
KonsentrasiComputer System
TahunAkademik 2014/2015

DewanPenguji,


                                                                                                   Tangerang,  Maret 2015    



 
Ketua Penguji



(                                  )
            NID:
Anggota Penguji I



(                                     )
         NID:
Anggota Penguji II



(                                    )
            NID:





 


lembar%2Bkeaslian%2Bskripsi%2B001.jpg


 



ABSTRAKSI


Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masasekarang dirasakan sudah semakin maju pesat, dapat kita ambil contoh dariperkembangan sistem penyiram tanaman dan memberi pupuk otomatis berbasis Arduino Uno menggunakan sensor suhu LM35 dan interface visual basic.net. Saat ini penyiraman tanaman secara tradisional dirasakurang efisien karena lamanya dalam penyiraman tanaman. Tak hanya itu,penyiraman tanamandan memberi pupuk secaratradisional membutuhkan banyak tenaga dalam melakukan penyiraman tanaman dan memberikan pupuk. Halini menyebabkan pemilik atau pegawai tidak bisameninggalkan tanaman dalam waktu yang lama, karena tanaman dapat kekurangan air dan pupuk. Atas dasar tersebut, alat ini ditujukanuntuk membantu pengguna atau pemilik tanaman dalam menyiram tanaman tanpa harusdisiram secara manual. Alat Penyiram Tanaman Otomatis ini merupakan salah satucontoh penerapan aplikasi dari arduino uno dengan menggunakan perangkattambahan LCD(Liquid Crystal Display),dan sebuah sensor pendeteksi suhu dan kelembaban yang terpasang pada permukaantanah tanaman dan relay yang digunakan sebagai saklar otomatispada sebuah water pump dalam alat penyiram tanaman ini. Alat inimampu melakukan penyiraman beberapa kali dalam sehari.Apabila pengguna ataupemilik tanaman inginmelakukan penyiraman lebih dari satu kali, maka dapat mengatur waktu yangdiinginkan untukmemberikan pupuk denganmenggunakan interface visual basic.net. Alat ini pun mampu bekerja di saat pegawai disuatu instansi tidaksempat merawat tanaman atau penghunirumah tidak berada dirumah, sehinggamemudahkan pegawai ataupemilik rumah dalam penyiramantanaman danmemberikan pupuk, sehingga tanaman pun akan tetap terawat.



Kata Kunci : Arduino Uno,Sensor Suhu LM35,LCD(Liquid Crystal Display),Relay,water pump, Interface Visual Basic.Net




 


ABSTRACT


The development of technology and science in the presentperceived advancing rapidly, we can take the example of the development of thewatering system and provide automatic fertilizer based Arduino Uno using LM35temperature sensor and visual interfaces basic.net. Currently watering plantstraditionally considered less efficient because of the length of the wateringof plants. Not only that, watering plants and fertilize traditionally requiresa lot of energy in doing watering and provide fertilizer. This leads to theowner or employee can not leave the plant for a long time, because the plantcan be a shortage of water and fertilizers. On this basis, this tool isintended to help the user or owner of the plant without watering the plantsshould be watered manually. Automatic Plant Watering Tools This is one exampleof the application of arduino uno enhancement using LCD (Liquid CrystalDisplay), and a temperature and humidity detection sensors installed at groundlevel plants and relay that is used as an automatic switch to a water pump inthis plant sprinklers. This tool is able to perform several times dailywatering. If the user or owner of the plant wants to do the watering more thanonce, it can set the desired time to provide fertilizer by using a visualinterface basic.net. This tool is also capable of working in the sector in thecurrent agency employees do not have time to care for plants or occupants ofthe house were not home, making it easier for an employee or owner of the housein the watering of plants and provides fertilizer, so that the plant willremain untreated.




Keywords: Arduino Uno, LM35temperature sensor, LCD (Liquid Crystal Display), Relay, water pump, InterfaceVisual Basic.Net


 


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Asslamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, anugerah dan ijin-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “ALAT PENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERI PUPUK OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPAEN.TANGERANG”.

Penulis menyadari bahwa tersusunnya Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja

3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd, selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.

4. Bapak Asep Saepullah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan Skripsi ini.

5. Bapak Ignatius Agus Supriyono, S.Kom, MM. selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah berkenan memberikan bimbingan dan konsep dalam pembuatan Skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya selama penulis menuntut ilmu di Perguruan Tinggi Raharja.

7. Kedua Orang Tua tercinta yang tanpa lelah memberikan segala dukungan moral, materi dan spiritual, “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada beliau, Amin.”

8. Untuk teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan semangat, memotivasi dan percaya akan selesainya Laporan ini.

9. Untuk Staf Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Tangerang yang telah membantu meringkankan pekerjaan penulis di kantor. Dan ucapan terima kasih kepada semua teman yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berharapa laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 27 Januari 2015



(Egi Wahyu Ruchiyat)



 


DAFTAR SIMBOL

daftar%2Bsimbol%2B1.jpg
daftar%2Bsimbol%2B2.jpg


 


DAFTAR ISI



COVER DEPAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
                                                                                                                   Halaman
  ABSTRAKSI.......................................................................................................i
  KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
 DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................v
  DAFTARTABEL ..............................................................................................x
  DAFTARSIMBOL ...........................................................................................xi
  DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xiii
  DAFTARISI ....................................................................................................xiv

  BAB I  PENDAHULUAN
  1.1. LatarBelakang............................................................................................1
  1.2.Perumusan Masalah.................................................................................... 2
  1.3.Ruang LingkupPenelitian.......................................................................... 3
 1.4. Tujuan Dan ManfaatPenelitian.................................................................. 3
        1.4.1. TujuanPenelitian................................................................................3 
        1.4.2. Manfaat Penelitian.............................................................................4
  1.5. Metode Penelitian.......................................................................................5
        1.5.1. Metode Pengumpulan Data ...............................................................5
        1.5.2. Metode Analisa ................................................................................ 6
        1.5.3. Metode Perancangan .........................................................................6
        1.5.4. Metode Pengujian .............................................................................7
  1.6. Sistematika Penulisan.................................................................................7
 
  BAB II  LANDASAN TEORI
2.1. Teori Umum.................................................................................................. 9
         2.1.1. Konsep Dasar Sistem....................................................................... 9
              1. Definisi Sistem................................................................................. 9
               2. KarakteristikSistem.......................................................................... 9
         2.1.2. Klasifikasi Sistem............................................................................. 11
         2.1.3. Konsep Dasar Perancangan.............................................................. 12
                1. Definisi Perancangan...................................................................... 12
                2. Cara Membuat Flowchart............................................................... 13
                3. Jenis-Jenis Flowchart....................................................................... 14
    2.1.4. Konsep Dasar Prototype....................................................................... 18
               1. DefinisiPrototype............................................................................. 18
               2. Kelebihandan Kelemahan Prototype............................................... 20
      2.1.5. Konsep Dasar Pengontrolan.................................................................. 21
        1. Definisi Pengontrolan................................................................................ 21
        2. Jenis-Jenis Pengontrolan........................................................................... 23
2.2. Teori Khusus.................................................................................................. 23
       2.2.1. Mikrokontroler..................................................................................... 23
           1. Definisi Mikrokontroller......................................................................... 23
               2. Karakteristik Mikrokontroller............................................................ 24
            3.Fitur-Fitur Mikrokontroller.................................................................... 25
2.2.2. Mikrokontroller ATmega328...................................................................... 27
            1. Arsitektur Mikrokontroller ATmega328............................................... 27
              2. Konfigurasi Pin ATmega328............................................................. 28
                3. Fitur Mikrokontroler ATmega328.................................................... 30
2.2.3.Mikrokontroller Arduino Uno...................................................................... 36
                   1. Definisi Arduino Uno................................................................... 36
                2. Hardware Arduino Uno.................................................................... 37
               3. Software Arduino Uno..................................................................... 39
        2.2.4.Visual Basic.NET............................................................................. 41
              1.  PemanfaatAplikasi Visual Basic.Net.............................................. 43
          2.2.5.Suhu dan Kelembaban Tanah.......................................................... 43
         2.2.6.Sensor Suhu LM35.......................................................................... 44
     1. Definisi Sensor Suhu LM35...................................................................... 44
2.2.7. Display LCD(Liquid Crystal Display)..................................................... 45
               1.   Definisi LCD(Liquid Crystal Display) .........................................  45
         2.2.8.  Tanaman Hias Pakis Sarang Burung/AspleniumNidus.................. 49
         2.2.8.1. Jenis Pupuk................................................................................... 50
         2.2.9.Pompa Air (Water Pump)................................................................. 51
             1. Definisi Pompa Air (Water Pump).................................................... 51
         2.2.10. Komponen Elektronika.................................................................. 52
             1.  Lampu Led.................................................................................... .. 52
             2.  Resistor............................................................................................ 53
             3.  Kapasitor.......................................................................................... 58
              4. Kristal................................................................................................ 63
    5. IC (Integrated Circuit) Regulator............................................................... 65
           6. Tombol Reset..................................................................................... 68
2.2.11. Elisitasi ..................................................................................................  70
    1. Definisi Elisitasi.......................................................................................... 70
    2. Jenis-jenis Elisitasi...................................................................................... 70
2.3. Literatur Review............................................................................................ 72

  BAB III  PERANCANGAN&PEMBAHASAN
3.1. GambaranUmum Dinas............................................................................... 75
        3.1.1. SejarahSingkat Dinas....................................................................... 77
        3.1.2. Visidan Misi Dinas........................................................................... 79
        3.1.3. StrukturOrganisasi............................................................................ 81
        3.1.4. Tugas dan Tanggung Jawab.............................................................. 85
3.2. Tujuan Perancangan..................................................................................... 89
1. Fungsional....................................................................................................... 89
          2. Operasional........................................................................................... 89
3.3. Langkah-Langkah Perancangan................................................................... 90
3.4. Diagram Blok............................................................................................... 90
       3.4.1.Perancangan Modul-Modul Yang Digunakan................................... 92
            1. Rancangan Power Supply.................................................................. 93
            2. Rangkaian Sensor Suhu..................................................................... 95
            3. Rangkaian LCD(LiquidCrystal Display).......................................... 96
            4. Rangkaian Lampu Led....................................................................... 97
            5. Rangkaian Relay................................................................................ 98
            6. Rangkaian Water Pump..................................................................... 99
            7. Rangkaian SistemKeseluruhan.......................................................... 102
3.5. Cara Kerja Alat............................................................................................ 103
3.6. Pembuatan Alat............................................................................................ 104
       3.6.1.Perangkat Keras (Hardware).............................................................. 104
       3.6.2.Perangkat Lunak (Software).............................................................. 106
             1. Software Arduino 1.0.5..................................................................... 106
            2. Pengisian program ke dalam Arduino Uno........................................ 115
            3. Perancangan Program Interface Visual Basic.NET........................... 119
3.7. Flowchart Sistem......................................................................................... 124
3.8. Permasalahan Yang Dihadapi dan AlternatifMasalah................................ 125
           1. Permasalahan Yang Dihadapi.............................................................. 125
          2. Alternatif Pemecahan Masalah............................................................ 126
3.9. User Requirement........................................................................................ 126
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
4.1. Prosedur Sistem Usulan............................................................................... 132
4.2. Perbedaan Prosedur Antara SistemBerjalan dan Sistem Usulan................ 133
4.3. Flowchart Program Yang Diusulkan........................................................... 134
4.4. KonfigurasiSistem Usulan.......................................................................... 142
       4.4.1. SpesifikasiPerangkat Keras (Hardware)........................................... 142
       4.4.2. AplikasiPerangkat Lunak (Software) Yang Digunakan................... 143
4.5. Pengujian...................................................................................................... 143
       4.5.1 Pengujian BlackBox........................................................................... 144
             1. Pengujian Black Box Pada SistemPenyiram Tanaman dan Pemberi
                PupukOtomatis...................................................................................144
4.6. UjiCoba....................................................................................................... 145
       4.6.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya....................................................... 146
       4.6.2. PengujianRangkaian Arduno Uno.................................................... 147
      4.6.3. Pengujianrangkaian pengendali motor AC Water Pump................... 149
      4.6.4. PengujianRangkaian Sensor Suhu LM35........................................... 150
      4.6.5. Pengujianinterface Visual Basi.net.................................................... 151
      4.6.6. PengujianPengontrolan Aplikasi Visual Basic.net............................. 152
      4.6.7. Pengujian SistemPenyiraman Air dan Pemupukan Keseluruhan....... 153
4.7. AnalisaProgram........................................................................................... 153
4.8. Evaluasi........................................................................................................ 155
4.9. Implementasi................................................................................................ 156
       4.9.1. Schedule............................................................................................. 156
       4.9.2. Penerapan ..........................................................................................  158
4.10. EstimasiBiaya............................................................................................ 159

BAB V  KESIMPULANDAN SARAN
5.1. Kesimpulan.................................................................................................. 161
       5.1.1. KesimpulanTerhadap Masalah.......................................................... 161
       5.1.2. Kesimpulan Terhadap Tujuan danManfaat Penelitian...................... 162
5.2. Saran............................................................................................................ 163
5.3. Kesan........................................................................................................... 163

 

LAMPIRAN- LAMPIRAN




                              BAB I PENDAHULUAN 



                                                                                                                        
1.1. Latar Belakang
     Berbagai jenis teknologi telah banyak diciptakan oleh manusia untuk mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Sebagai salah satu teknologi yang berkembang ialah teknologi di bidang robotika. Alat penyiram tanaman otomatis dan memberikan pupuk banyak diperlukan oleh para petani. Tanaman harus dirawat dengan baik. Merawat tanaman terdiri dari berbagai macam proses, mulai dari menyiram, memupuk ,menyiangi gulma, dll. Tetapi seringkali pemilik tanaman lupa atau tidak ada waktu untuk merawat tanaman yang dimiliki. Saat ini penyiraman tanaman secara tradisional dirasa kurang efisien karena memerlukan waktu yang lama. Tak hanya itu, penyiraman tanaman secara tradisional membutuhkan banyak tenaga. Hal ini menyebabkan pemilik tidak bisa meninggalkan tanaman dalam waktu yang lama, karena tanaman dapat kekurangan air dan pupuk. Atas dasar tersebut penelliti akan merancang alat ini ditujukan untuk membantu pemilik tanaman untuk menyiram tanaman tanpa harus disiram secara manual dan akan dibuat secara otomatis agar lebih efisien. Alat ini dapat bekerja disaat penghuni rumah tidak berada di rumah, sehingga tanaman akan tetap terawat. Contohnya, pada suatu perkebunan atau di instansi yang seringkali peneliti temukan menyiram tanaman hias pakis sarang burung atau kadaka masih dengan cara yang manual dan membutuhkan seorang pegawai khusus untuk merawat tanaman secara rutin. Berangkat dari hal tersebut peneliti ingin membuat alat penyiram tanaman otomatis dan memberikan pupuk pada jenis tanaman hias pakis sarang burung atau kadaka atau bahasa latinnya disebut Asplenium Nidus tanaman ini adalah salah satu tanaman pakis-pakisan , tujuannya agar mempermudah pekerjaan manusia yang sebelumnya mengerjakan secara manual dan di rancang agar pekerjaan tersebut menjadi otomatis. Selama ini, penyiraman tanaman dilakukan secara manual. Akan tetapi, terkadang kita tidak punya cukup waktu untuk menyiram tanaman. Oleh sebab itu kita membutuhkan suatu alat yang dapat membantu meringankan kegiatan menyiram tanaman dalam bentuk sistem yang dapat bekerja secara otomatis. Dengan menggunakan alat ini diharapkan penyiraman tanaman dapat dilakukan pada waktu dan saat yang tepat. 

1.2. Perumusan Masalah 
   Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada penelitian ini adalah: 

a. Bagaimana merancang suatu sistem kontrol yang dapat mengendalikan penyiraman terhadap tanaman hias agar penyiraman menjadi otomatis? 

b. Bagaimana merancang suatu sistem kontrol yang dapat mengendalikan pemupukan terhadap tanaman hias agar pemupukan tetap terjadwal? 

c. Bagaimana merancang diagram alir kerja alat penyiram tanaman otomatis dengan menggunakan Arduino Uno ? 

d. Bagaimana merancang pemrograman untuk penyiram tanaman otomatis berbasis Arduino Uno ? 

1.3. Ruang Lingkup Penelitian 
      Sebagai pembatasan pembahasan pada penelitian ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka peneliti memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut: 

a. Konstruksi Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pemberi Pupuk yang menggunakan Arduino Uno sebagai otak utama untuk pengendalian. 

b. Sensor yang digunakan adalah LM35 sebagai sensor suhu. 

c. Pembahasan hanya meliputi rangkaian Arduino Uno, Sensor Suhu LM35,LCD(Liquid Crystal Display, Water Pump beserta programnya. 

d. Pembahasan hanya sebatas pemrograman Arduino Uno dan interfacing untuk pemrograman dari komputer ke Arduino Uno. 

e. Tanaman yang dipergunakan sebagai obyek dalam penelitian ini adalah Tanaman Hias pakis sarang burung atau kadaka atau bahasa latinnya disebut Asplenium Nidus. 

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 
       Dalam melakukan penelitian ini, maka tujuan dan manfaat penelitian yang diterapkan adalah: 

1.4.1. Tujuan Penelitian 
         Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penulisan laporan ini adalah:1. OperasionalPenelitian ini mempunyai tujuan operasional untuk menambah ilmu secara terpadu dan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya dilingkungan sekitar.2. Fungsional Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu hasil penelitian ini nantinya mampu untuk membantu rutinitas dalam kehidupan sehari – hari, menciptakan suatu sistem pengontrolan alat penyiram tanaman dan memberikan pupuk otomatis yang berguna bagi masyarakat dan mampu berjalan dengan mudah serta dapat membantu meringankan seseorang dalam pengontrolan peralatan tersebut. 

1.4.2. Manfaat Penelitian 
     Sebuah karya yang baik adalah karya yang sarat akan manfaat. Penulisan laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai: 
a. Penjelasan tentang alat penyiram tanaman otomatis dan memberi pupuk menggunakan sensor suhu LM35 berbasis Arduino Uno. 

b. Penggunaan Arduino Uno dengan ADC internal dapat menyederhanakan rangkaian yang di rancang. 

c. Sistem yang dirancang dapat mengurangi pekerjaan seseorang dalam kegiatan menyiram tanaman dan memberikan pupuk karena semuanya dilakukan secara otomatis 

d. Acuan untuk pengembangan dan pemanfaatan Arduino Uno sebagai sarana pengendalian. 

e. Sebagai dasar untuk pengembangan alat penyiram tanaman otomatis dan pemberi pupuk pada suatu instansi atau perorangan. 

1.5. Metodologi Penelitian 
       Dalam melakukan penelitian ini, maka metode yang penulis terapkan adalah: 

1.5.1. Metode Pengumpulan Data 
        Dalam menyusun laporan ini ada beberapa metode yang diterapkan antara lain:

a. Metode Observasi 
 1. Melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat untuk mengetahui mekanisme sistem yang akan digunakan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat model prototipe alat. 
  2. Melalui pengamatan lapangan dapat memperoleh informasi tentang suhu tanah pada umumnya di indonesia dan jenis tanaman yang akan diberikan pupuk secara otomatis. 

b. Studi Pustaka
   Melakukan pengumpulan data dengan mencatat dan membaca buku-buku atau literature review yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Sebagian besar metode ini diambil dari situs-situs internet, dan sisanya dari buku cetak dan ebook. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, mengunduh ebook dan membaca beberapa buku-buku referensi internet yang berhubungan dengan laporan skripsi ini. Sehingga diperoleh gambaran dari prinsip kerja alat yang akan dibuat. 

c. Diskusi ilmiah
   Mengumpulkan data dengan melakukan serangkaian diskusi baik secara langsung maupun secara online dengan pihak lain yang lebih menguasai, sehingga didapat pemecahan masalah yang sedang dihadapi. 

d. Metode Prototyping
    Merancang dan membuat sebuah model kerja untuk mengetahui kebutuhan user, dan menganalisa kelemahan-kelemahan agar model yang buat memenuhi kebutuhan user. 

1.5.2. Metode Analisa 
 Metode ini melakukan analisa suatu system yang sudah ada, bagaimana system itu berjalan dan apakah kekurangan dari system tersebut pada system yang sekarang dalam penggunaannya masih manual sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu dalam pekerjaan keidupan sehari hari. 

1.5.3. Metode Perancangan 
 Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem itu di buat atau di rancang dan alat apa saja yang di butuhkan. Melalui tahapan pembuatan flowchart dari sistem yang akan di buat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak ( software) dan perangkat keras (hardware). 

1.5.4. Metode Pengujian 
      Pada metode pengujian ini yang di pakai adalah metode pengujian adalah metode pengujian blackbox. 

1.6. Sistematika Penulisan 
     Laporan ini dibagi menjadi bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi menjadi sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci, secara garis besar isi dari bab dari laporan skripsi ini adalah sebagai berikut: 

a. BAB I PENDAHULUAN
   Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan. 

b. BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini berisi tentang teori-teori yang menjadi landasan dalam pembuatan alat dan laporan sehingga menghasilkan karya ilmiah dan memiliki nilai daya guna. 

c. BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
  Bab ini memuat tentang perancangan alat dan sistem pengendalian yang dibuat dengan menggunakan arduino uno sebagai otak pengendali dari sistem yang akan dibangun, dalam penelitian “ALAT PENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERI PUPUK OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPAEN.TANGERANG” 

d. BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan dan implementasi dari alat dan sistem yang telah dibuat kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem dan analisa terhadap komunikasi antara sensor suhu LM35 dengan Water Pump yang akan menyemprotkan air secara otomatis dan di tampilkan pada layar LCD(Liquid Crystal Display). 

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan. 

 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN- LAMPIRAN

 


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.               Teori Umum
2.1.1.     Konsep Dasar Sistem
1.                    Definisi Sistem
               MenurutDiana dan Setiawati (2011:3 ), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung danbekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.
            Menurut Sutabri (2012:10),“Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atauhimpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, salingberinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
             Berdasarkan beberapa definisisistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah serangkaian atau kumpulan dan himpunan darisunsur, kompomen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, yangsaling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
2.                    Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antarasatu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yangberbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Olehkarena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya:
a.      Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstak adalahsistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitusistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkansistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer,sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lainsebagainya.
b.     Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalahsistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnyasistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksimanusia dengan mesin yang disebut humanmachine sistem. Sistem informasiberbasis komputer merupakan contoh humanmachine sistem karena menyangkutpenggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c.      Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
Sistem yang berinterkasidengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yangtingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yangdijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistikadalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karenamengandung unsur probabilistic./span></div>
d.     Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem tertutupmerupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagnluarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkansistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistemlainnya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antarasatu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yangberbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Olehkarena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya:
1.   Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidaktampak secara fisik, misalnya sistem teologia,yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan,sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistemkomputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain sebagainya.
2.   Sistem Alamiah danSistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuatoleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam,danpergantian musim. Sedangkan sistem buatn manusia merupakan sistem yang melibatkaninteraksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohhuman machine sistem karena menyangkutpenggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3.   Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebutsistem deterministic. Sistem komputeradalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkanprogram-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisimasa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
4.   Sistem Terbuka danSistem Tertutup
Sistemtertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh olehlingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tanganpihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dandipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan danmenghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.   
2.1.3.                        Konsep Dasar Perancangan
1.     Definisi Perancangan
Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOMVol. 9, No. 2 (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik darilangkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program”.
Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan di dalam Jurnal  SistemInformasi  Vol.6, No.2 (2011:116), “Flowchart  adalah penggambaran secara grafik darilangkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart  adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyaialiran satu atau dua arah secara sekuensial.
Flowchartbiasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perludipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmerakan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan
2.      Cara Membuat Flowchart
Ada beberapapetunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati dan MuhammadFathoni dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2  (2010:8):
a.    Flowchartdigambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
b.   Aktifitas yangdigambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapatdimengerti oleh pembacanya.
c.    Kapan aktifitasdimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
d.   Setiap langkahdari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
e.    Setiap langkahdari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
f.    Lingkup danrange dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
g.   Gunakan simbol-simbolflowchart yang standart.
3. Jenis-Jenis Flowchart
Ada lima macam bagan aliryang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:
a.   Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedangdikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dariprosedur-prosedur yang ada dalam sistem.
flowchart











          Gambar 2.1Bagan Alir Sistem (SystemFlowcharts)
b.   Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Menelusuri alur dari data yang ditulis melaluisistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satubagian ke bagian yang lain.
Purchasing_&_Procurement_Process_Flowchart_L
Gambar 2.2 BaganAlir Dokumen (Document Flowchart)
c.   Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.
1471-2105-9-57-4-l
Gambar2.3 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
d.  Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiaplangkah program atau prosedur dilaksanakan.
cdowhileflowchart116
Gambar2.4 Bagan Alir Program ( Program Flowchart )
e.   Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah danmenganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.
           Gambar 2.5Bagan Alir Proses (ProcessFlowchart)
 flowchart
        Gambar2.6 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

2.1.4.   KonsepDasar Prototype
1.   Definisi Prototype
Menurut Simarmata (2010:64),” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangandan pembangunan prototype.
Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototype adalah model produk yang mewakili hasilproduksi yang sebenarnya”. Daripendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.
A.   Prototype Jenis I
Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistemoperasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototypingmemungkinkan prototipe memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:
1.  Mengidentifikasi kebutuhanpemakai.
2.  Mengembangkan prototype.
3.  Menentukan apakah prototype dapat diterima.
4.  Menggunakan prototype.
B.    Prototype Jenis II
Prototype jenis II merupakan suatu model yang dapatdibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan inidilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilanseperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemenpenting. Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalahsebagai berikut:
1.   Mengkodekan sistem operasional.
2.   Menguji sistem operasional.
3.   Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
4.   Menggunakan sistem operasional.
Gambar 2.7 Metode Prototype
Sumber: Sulindawati dan MuhammadFathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8)
Menurut Sasankar dan Vijay Chavan di dalam jurnal InternationalJournal of Computer Science & Technology (2012:195), Terdapat tiga pendekatanutama prototyping, yaitu:


1.     THROW-AWAY
Prototype dibuat dandites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untukmembuat produk akhir (final), kemudian prototypetersebut dibuang (tak dipakai).
2.   INCREMENTAL
Produkfinalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnyasecara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebihkecil yang terpisah (independent).
3.  EVOLUTIONARY
Padametode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakanuntuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yangsebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatasmenuju produk final atau produk akhir.
2.   Kelebihan dan Kelemahan Prototype
Kelebihan dan kelemahan prototypingadalah sebagai berikut:
<tbody></tbody>
Keunggulan
Kekurangan
a. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan user.
b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user.
c.  User berperan aktif dalam pengembangan sistem.
d. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
e. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
a.  User kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
b.  Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.
c.  Hubungan user dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype
2.1.5.  Konsep Dasar Pengontrolan
1.    Definisi Pengontrolan
               MenurutErinofiardi (2012:261), “Suatusystem control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan prosestampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.
             Kontrol otomatis mempenyai peran pentingdalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusiauntuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengancara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secaratidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segalaaktifitasnya.
 Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan,pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukantenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistempengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinanbahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungankarena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitanyang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan danketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistempengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan SistemPengendali Loop Tertutup ( Closed-loopControl System ).
2.    Jenis – Jenis Pengontrolan
a. Sistem Kontrol Loop Terbuka
Menurut Erinofiardi (2012:261)sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidakberpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrolini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

Gambar2.8. Sistem pengendali loop terbuka
Sumber :Erinofiardi (2012:261)
Gambar diagram blok diatasmenggambarkan bahwa didalam
sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untukmemperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas darielemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya kealat terkendali.
b.     SistemKontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup
adalah“Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsungterhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”
 Yang menjadi ciri dari sistempengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balikmerupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yangdiumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaransistem mendekati hasil yang diinginkan.


Gambar 2.9. Sistem pengendali loop tertutup
Sumber :Erinofiardi (2012:261)
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatuloop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpanbalik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan kedalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yangakan dikirim ke alat terkendali.
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatunilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagaisistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
2.2.     Teori Khusus
2.2.1.  Mikrokontroller
      1.  Definisi Mikrokontroler
                       Menurut Sumardi (2013:1), “Mikrokontrolermerupakan suatu alat
elektronika digital yang mempunyai masukandan keluaran serta kendali
          dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, carakerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”. Dari beberapadefinisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuahsistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyaimasukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dan denganprogram yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.
2. KarakteristikMikrokontroler
Menurut Sumardi (2013:2), mikrokontrolermemiliki karakteristik
sebagai berikut :
a. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi
              tertentu, tidak seperti PCyang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontrolerrelatif lebih kecil daripada program-program pada PC.
b. Konsumsi daya kecil.
c. Rangkaiannya sederhana dan kompak.
d. Harganya murah , karena komponennya sedikit.
e. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.
f.  Lebih tahan terhadap kondisi lingkunganekstrim, misalnya temperature tekanan,kelembaban, dan sebagainya.
b.    Klasifikasi Mikrokontroler
Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana(2009:3), Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:
1.        ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).
2.        RAM berkapasitas 68 byte.
3.        EEPROM (memori data)berkapasitas 64 byte.
4.        Total 13 jalur I/O (PortB 8 bit).
5.        Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.
6.        Fasilitas pemrograman didalam sistem (ICSP = In Circuit Serial   Programming).
3.  Fitur-fitur Mikrokontroler
Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana(2009:3), ada beberapa fitur yang pada umumnya ada di dalam mikrokontroleradalah sebagai berikut :
a. RAM (Random Access Memory)
RAMdigunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatileyang artinya akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
b. ROM (Read Only Memory)
ROM disebut sebagaikode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akandiberikan oleh user.
c. Register.
Register merupakan tempatpenyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakanoleh mikrokontroler.
d. Special Function Register.
Merupakan register khusus yang berfungsi untukmengatur jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM.
e. Input dan Output Pin.
Pin Input adalah bagian yangberfungsi sebagai penerima signal dariluar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad,sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsiuntuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
f.  Interrupt.
Interrupt merupakan bagian darimikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi,sehingga ketika program sedang dijalankan, program tersebut dapatdiinterupsikan dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.
Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana(2009:3), ada beberapa interrupt yangterdapat pada mikrokontroler adalah sebagai beriku:
1. Interrupt Eksternal.
               Interrupt ini akan terjadi ketika adainputan dari pin interrupt.
2. Interrupt Timer.
              Interruptini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.
3. InterruptSerial.
              Interruptini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi     serial.
2.2.2.    Mikrokontroller ATmega328
1.     Arsitektur Mikrokontroller ATmega328
           Sebagai salah satu vendor besar didunia ini, ATMEL mengeluarkanATmega328 yang merupakan salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan.Mikrokontroler ATmega328 memiliki kompatibilitas penuh dengan keluarga MCS-51lain, terutama pada bagian pemrogramannya dan mampu diprogram secara  InSystem Programming (ISP).
           Mikrokontroler ATmega328 memiliki beberapakriteria standard yaitu memiliki 32KB Flash Programmable dan 1 KB EEPROM yang dapat diprogram ulangsekitar 1000 kali write atau erase cycle, 2 KB SRAM, 14 jalur I/O, 6pin analog, dua buah 16 bit timer/counter,dengan arsitektur lima vector, empat-level interrupt, full duplex serialport, on-chip oscillator dan onchiptimer/counter.
Mikrokontroler ATmega328 beroperasi pada frekuensi clock sampai 16 Mhz. ATmega328 memilikidua Power Saving Mode yang dapatdikontrol melalui software, yaitu Idle Mode dan Power Down Mode. Pada IdleMode, CPU tidak aktif sedangkan isi RAM tetap dipertahankan dengan timer/counter, serial port dan interruptsystem tetap berfungsi. Pada PowerDown Mode, isi RAM akan disimpan tetapi osilatornya tidak akan berfungsisehingga semua fungsi dari chip akanberhenti sampai mendapat reset secarahardware.
2.    Konfigurasi Pin ATmega328
                Mikrokontroller merupakansebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyaibentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computermainframe, mikrokontroller dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama.Seperti umumnya komputer, mikrokontroller adalah alat yang mengerjakaninstruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting danutama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuatoleh seorang programmer.
                Program ini menginstruksikankomputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer konfigurasi pin ATmega328dapat dilihat pada gambar berikut:
                Gambar 2.10.  Konfigurasi pin ATmega328
Beberapafitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroller adalah sebagai berikut :
1. RAM(  Random Access Memory )
RAMdigunakan oleh mikrokontroller untuk tempat penyimpanan   variable. Memori ini bersifat volatile yangberarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
2. ROM( Read Only Memory )
ROMseringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempatpenyimpanan program yang akan diberikan oleh user.
2.   Register Merupakan tempatpenyimpanan nilai – nilai yang akan digunakan dalam proses yang telahdisediakan oleh mikrokontroller
3.   Special Function Register Merupakan register khusus yang berfungsi untukmengatur jalannya mikrokontroller. Registerini terletak pada RAM.
4.   Input dan Output Pin
Pin input adalah bagianyang berfungsi sebagai penerima signal dariluar, pin ini dapat dihubungkan keberbagai media inputan seperti keypad,sensor, dan sebagainya. Pin outputadalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil prosesalgoritma mikrokontroller.
5.    Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroller yang berfungsi sebagai bagianyang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan,program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsiterlebih dahulu.
6.   Beberapa interrupt pada umumnya adalah sebagai berikut : ¾ InterruptEksternal.
a.   Interrupt akan terjadi bila adainputan dari pin interrupt ¾ Interrupt timer.
b.   Interrupt akan terjadi bilawaktu tertentu telah tercapai ¾ Interrupt serial.
c.   Interupt yang terjadi ketikaada penerimaan data dari komunikasi serial.
3.    Fitur  Mikrokontroller ATmega328
ATmega328 adalahmikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC ( Reduce Instruction Set Computer) yangdimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada  arsitektur CISC ( Completed Instruction Set Computer).
a.  Mikrokontroller ini memiliki beberapa fiturantara lain :
1. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu  siklus clock.
      2. 32 x 8-bit register serba guna.
 3. Kecepatan mencapai 16 MIPSdengan clock 16 MHz.
 4. 32 KB Flash memory dan padaarduino memiliki bootloader yangmenggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
5.   Memiliki  EEPROM( Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan datameskipun catu daya dimatikan.
6.   Memiliki SRAM ( Static Random AccessMemory) sebesar 2KB.
7.   Memiliki pin I/O digitalsebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM ( Pulse Width Modulation) output.
8.   Master / Slave SPI Serial interface.
b.   Mikrokontroller ATmega328memiliki arsitektur Harvard
Yaitu memisahkan memori untuk kode programdan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism.
1. Instruksi– instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu      alur tunggal, dimana pada saat satuinstruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalamsetiap satu siklus clock.
2. 32 x8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU ( Arithmatic Logic unit ) yang dapatdilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakansebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tak langsunguntuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-bit inidisebut dengan register X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28dan R29 ), dan register Z ( gabungan R30 dan R31 ).
3. Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamatmemori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selainregister serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan denganteknik memory mapped  I/O selebar 64 byte. Beberapa register inidigunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai register control Timer/Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Register –register ini menempati memori pada alamat 0x20h – 0x5Fh.  
Untuk mengetahui alur hubungan dari architecture ATmega328 dapat di lihat pada gambar berikut:         

 
Gambar 2.11. ArsitekturATmega328
c. Memori
ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan0,5 KB digunakan untuk bootloader.ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca danditulis (RW/read and written)dengan <a href="http://www.arduino.cc/en/Reference/EEPROM">EEPROM library</a>).
d.  Input dan Output
Setiap 14pin digital pada ATmega328 dapatdigunakan sebagai input dan output,menggunakan fungsi <a href="http://arduino.cc/en/Reference/PinMode">pinMode()</a>, <a href="http://arduino.cc/en/Reference/DigitalWrite">digitalWrite()</a>,dan <a href="http://arduino.cc/en/Reference/DigitalRead">digitalRead()</a>. Fungsi-fungsi tersebutberoperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pindapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuahresistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu.
Beberapa pin mempunyaifungsi-fungsi spesial:
1.    Serial: 0 (RX) dan 1(TX). Digunakanuntuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-TransistorLogic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pinyang sesuai dari chip Serial ATmega8U2USB-ke-TTL.
2.    External Interrupts: 2 dan3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untukdipicu sebuah interrupt (gangguan)pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatuperubahan nilai. Lihat fungsi <a href="http://arduino.cc/en/Reference/AttachInterrupt">attachInterrupt()</a> untuklebih jelasnya.
3.    PWM: 3,5, 6, 9, 10, dan 11.Memberikan 8-bit PWM output denganfungsi <a href="http://arduino.cc/en/Reference/AnalogWrite">analogWrite()</a>.
4.    SPI: 10(SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupportkomunikasi SPI menggunakan <a href="http://arduino.cc/en/Reference/SPI">SPI library</a>.
5.    LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang,terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.
                      ATmega328 mempunyai 6 inputanalog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi(contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebutmengukur dari ground sampai tegangan5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya denganmenggunakan pin AREF dan fungsi <a href="http://arduino.cc/en/Reference/AnalogReference">analogReference()</a>.Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
a.   TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan <a href="http://arduino.cc/en/Reference/Wire">Wire library</a>
b.  Ada sepasang pin lainnya pada board:
c.   AREF. Referensi tegangan untuk inputanalog. Digunakan dengan <a href="http://arduino.cc/en/Reference/AnalogReference">analogReference()</a>.
d.  Reset. Membawa saluran ini LOWuntuk mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk menambahkan sebuahtombol reset untuk melindungi yang memblocksesuatu pada board.
e.    ATmega328 menyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersediapada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah Atmega 16U2 pada channel board serial komunikasinyamelalui USB dan muncul sebagai sebuah portvirtual ke software padakomputer. Firmware 16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan.Bagaimanapun, <a href="http://arduino.cc/en/Guide/Windows#toc4">padaWindows, sebuah file inf pasti dibutuhkan</a>. Software Arduino mencakup sebuah serial monitor yang memungkinkan data tekstual terkirim ke dan dariboard Arduino. LED RX dan TX pada board akan menyala ketika data sedangditransmit melalui chip USB-to-serialdan koneksi USB pada komputer (tapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).
f.     Sebuah <a href="http://www.arduino.cc/en/Reference/SoftwareSerial">SoftwareSerial library</a> memungkinkanuntuk komunikasi serial pada beberapapin digital ATmega328.
g.    ATmega328 juga mensupport komunikasi I2C (TWI) dan SPI. SoftwareArduino mencakup sebuah Wire libraryuntuk memudahkan menggunakan bus I2C, Untuk komunikasi SPI, gunakan <a href="http://arduino.cc/en/Reference/SPI">SPI library</a>. ATmega328 Memerlukan Board Arduino Uno Sebagai bootloaderyang memungkinkan kita untuk menguploadkode baru ke ATmega328 menggunakan pemrogram hardware eksternal yaitu Board ArduinoUno. ATmega328 berkomunikasi menggunakan protokol STK500.
2.2.3.  Mikrokontroller Arduino Uno
  1.   Definisi Arduino Uno
Menurut Sulaiman (2012:1), arduino merupakan platform yangterdiri dari software dan hardware. Hardware Arduino sama dengan mikrocontroller pada umumnya hanyapada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat. Software Arduino merupakan softwareopen source sehingga dapatdi download secara gratis. Softwareini digunakan untuk membuat dan memasukkan program ke dalam Arduino.Pemrograman Arduino tidak sebanyak tahapan mikrocontroller konvensional karenaArduino sudah didesain mudah untuk dipelajari, sehingga para pemula dapat mulaibelajar mikrocontroller dengan Arduino.
Menurut Santosa (2012:1), <a href="http://www.indorobotika.com/arduino" title="Arduino">arduino</a>adalah kit elektronik atau papanrangkaian elektronik open source yangdi dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip <a href="http://www.indorobotika.com/" target="_blank" title="mikrokontroler">mikrokontroler</a> dengan jenis AVR dari perusahaanAtmel.
Berdasarkan dua definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkanbahwa arduino merupakan kitelektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponenutama yaitu sebuah chipmikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi open source.
2. HardwareArduino Uno
Menurut Sulaiman (2012:1) Arduinomerupakan platform open source baik secara hardware dan software.Arduino terdiri dari mikrocontroller megaAVR seperti ATmega8, ATmega168,ATmega328, ATmega1280, dan ATmega 2560 dengan menggunakan Kristal osilator 16MHz, namun ada beberapa tipe Arduino yang menggunakan Kristal osilator 8 MHz.Catu daya yang dibutuhkan untuk mensupply minimum sistem Arduino cukup dengantegangan 5 VDC. Port arduino Atmega series terdiri dari 20 pin yang meliputi 14pin I/O digital dengan 6 pin dapat berfungsi sebagai output PWM (Pulse WidthModulation) dan 6 pin I/O analog. Kelebihan Arduino adalah tidakmembutuhkan flash programmer external karena di dalam chip microcontrollerArduino telah diisi dengan bootloader yang membuat proses uploadmenjadi lebih sederhana. Untuk koneksi terhadap komputer dapat menggunakanRS232 to TTL Converter ataumenggunakan Chip USB ke Serial converterseperti FTDI FT232.
Gambar 2.12. Papan Arduino USB Standar
Sumber : Djuandi(2011:5)
Arduino board sendiri telah tersedia dalam banyak jenis baik yangsudah berkoneksi USB maupun serial. Contoh Arduino yang terkoneksi dengan USBseperti: Arduino Uno, Arduino Duemilanove, Arduino Diecimila, Arduino NG Rev. C, Arduino FIO, dan Arduino lilypad. Untuk lilypad memiliki ukuran sebesarkancing baju dan anti air sehingga dapat dicuci. Sedangkan Arduino Severinomerupakan contoh  untuk yang terkoneksi secara serial. Untuk para pemulayang  bingung memiliih jenis boardyang cocok, dapat memilih Arduino Duemilanoveatau Arduino UNO karena keduajenis ini yang paling banyak digunakan. Namun  jika ingin berkreasi lebihmaka dapat membuat board sendiridengan menyesuaikan kebutuhan dan dana yang ada. Selain Arduino board, juga terdapat perangkat tambahanyang disebut shield untuk pengembangan Arduino. Dengan shield ini maka tidak perlu lagi repotmenyolder karena semua  sudah didesain sesuai dengan pin arduino. Contohshield seperti : Ethernet shield untuk mengkoneksikan arduino denganLAN, Xbee untuk memungkinkan beberapa arduino berkomunikasi secara wireless.
  Gambar 2.13.  ArduinoUSB
Sumber : (Djuandi 2011:5)
3. Sofware Arduino Uno
Menurut Sulaiman (2012:1) arduino diciptakan untuk para pemulabahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karenamenggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan Software Processing yangdigunakan untuk menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakanpenggabungan antara bahasa C++ dan Java. SoftwareArduino ini dapat di-install di berbagai operating system (OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDEArduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:
1.     Editor program, untuk menulisdan mengedit program dalam bahasa processing. Listing program padaArduino disebut sketch.
2.     Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) kedalam kode biner karena kode bineradalah satu–satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrokontroler.
3.     Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrokontroler.
http://thingm.com/fileadmin/thingm/images/photos/tm_blinkm_arduino_env.pngStruktur perintahpada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setupdan void loop. Void setupberisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkansedangkan void loop berisi perintahyang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.






<o:p>
</o:p>
<o:p>
</o:p>
<o:p>
</o:p>
Gambar 2.14.Arduino Software
2.2.4.  VisualBasic.NET
VB.NET adalah salah satu bahasa pemrograman Komputer TingkatTinggi. Bahasa Pemrograman Adalah Perintah-perintah yang dimengerti oleh computer untuk melakukantugas-tugas tertentu Bahasa pemrograman VB.NET dikembangkanoleh Microsoft , MerupakanSalah Satu bahasa Pemrograman  Yang  Object  Oriented Programming(OOP)  atau Pemrograman yang berorientasi Pada Object.Kata Visual” menunjukkancara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface(GUI). Dengan Cara ini, kita tidak perlulagi menuliskan instruksi pemrograman dalam kode-kodebaris hanya untuk membuat sebuah Desaign Form/Aplikasi.Tetapi dengan sangat mudah yakni kitacukup melakukan Drag and drop object-objectyang akan kita gunakan. VB.Net dapat kita jadikanalat Bantu untuk membuat berbagai macam program komputer. Aplikasi VB.NET hanya dapatdijalankan pada system OperasiWindows.
1.            Pemanfaat Aplikasi Visual Basic.NET
Aplikasi yang dapat dihasilkandengan bahasa pemrograman VB.NET antara lain :
·      Sistem Aplikasi Bisnis
·      Software Aplikasi SMS
·      Software Aplikasi
·      Chatting
·      Permainan (Game) danLain-lain
             
         Gambar 2.15. Gambar Tampilan Jendela UtamaVisual Baic.NET
·  Menu Bar
Berisi Menu-menu yang masing-masing menu memiliki fungsi tersendiri.
·  ToolBar
Tombol-tombol Icon Yang berfungsimewakili suatu perintah yang berada paa Menu bar.
·  ToolBox
Jendela yang mengandung semua Object atau control yang dapat di tempelkan dan dibutukanuntuk membentuk suatu program.
·  Project(Solution) Explorer
Jendela yang mengandung semua File yang ada didalam aplikasiyang akan kita buat :
Contoh : Form,Module,Class,Report, dll.
·  Design View
Daerah kerja utama Untuk Mendesign program-program Aplikasi.
·  Code View
Tempat Mengetikkan baris program yang menjadiistruksi-instruksi.
·  Project(Object) Properties
Jendela yang mengandung semua informasi/Sifat dari Object yang terdapat pada aplikasi yangdibuat dan terseleksi.
2.2.5       Suhu dan Kelembaban Tanah
Hubungan suhu dan kelembaban udara sangatberkaitan. Apabila suhu udara berubah, maka kelembaban udara pun turut berubah.Semakin sedikit volume air pada tanah dapat menyebabkan suhu udara meningkat.Hal ini dikarenakan kandungan air dalam tanah dan di udara tidak dapatmempertahankan suhu dan kelembaban. Oleh karena itu, penambahan volume airsangat erat hubungannya dengan ketersediaan air dalam tanah.
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangantumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan bisamendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan pembentukansel yang lebih cepat.
2.2.6.      SensorSuhu LM355
1.    Definisi Sensor Suhu LM35
Sensor adalah piranti yang menghasilkan sinyal keluaran yangsebanding dengan parameter yang diindera (sensing). Pengukuran temperatur merupakanhal yang penting. Pendeteksian temperatur dapat dilakukan dengan menggunakan sensortemperatur. Ada beberapa jenis sensor temperatur yang dapat digunakan dalampengukuran temperatur, yakni: termokopel,termistor.Sensor temperatur yang sering di gunakanadalah sensor temperatur LM35 karena keakuratannya di bandingkan dengan sensorlain. LM35 adalah sensor temperatur semiconductor-junction yang teganganout putnya sebanding dengan temperatur dalam derajat Celcius (0 C). LM35memiliki kelebihan dibandingkan sensor suhu berpresisi kelvin, dimana pemakai tidak perlu mengambil nilai tegangankonstan yang besar untuk mendapatkan skala celcius yang tepat. LM35 memilikikeadaaan default yaitu akurasi ±¼ 0 C pada temperatur ruang dan ±3/4 0 C pada range maksimum–55 sampai +150 0 C. LM35 memiliki faktor skala linier +10.0 mV/0C, ini berarti untuktiap kenaikan satu derajat celcius pada suhu sekitar tegangan output akan naik 10mV. Tegangan kerja dari LM35 adalah 4 sampai 30 Volt dengan kuat arus sebesar 60 µA.

<a href="file:///C:/Users/DISTANAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image032.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a>

Gambar2.16. Sensor Temperatur LM35
Adapunbeberapa kelebihan dari LM35 dari sensor temperatur lain adalah:
1. Hasil pengukuran lebih akurat dibandingkan dengan menggunakanthermistor.
2. Rangkain sensor tertutup dan tidak bergantung (tidak terpengaruh)pada oksidasi.
3. LM35 menghasilkan tegangan keluaran lebih besar dibandingkan     dengan thermocoupledan tegangan keluaran tidak perlu diperbesar.
2.2.7.       DisplayLCD (LiquidCrystal Display)
1.        Definisi LCD (LiquidCrystal Display)
Dalam kamus besar bahasa ke wikepedia, arti dari LCD (Liquid CrystalDisplay atau dapat di bahasa Indonesia-kan sebagai tampilan Kristal Cair ) adalahsuatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampilutama. LCD bisa memunculkan gambar atau tulisan (berwarna juga bisa dong)dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satubuah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titikcahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahayadi dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagianbelakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkanjutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewatiarus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbuldan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkanwarna lainnya tersaring. Dalam menampilkan karakter untuk membantu menginformasikan prosesdan control yang terjadi dalam suatu program robot kita sering menggunakan LCDjuga. Yang sering digunakan dan paling murah adalah LCD dengan banyak karakter16x2. Maksudnya semacam fungsi tabel di ms office. 16 menyatakan kolom dan 2menyatakan baris.
<tbody></tbody>
<a href="file:///C:/Users/DISTANAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image034.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">Description: http://3.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S695YzJ-wBI/AAAAAAAAADg/Z1St_xUQR78/s400/2.jpg</a>
<o:p> </o:p> 


Gambar 2.17.  Display LCD
Daridatasheet akan kita peroleh informasi-informasi seperti ini :
Fungsipin yang terdapat pada LCD ditunjukkan seperti pada Tabel 2.12
Tabel 2.2 Fungsi pinpada LCD
<tbody></tbody>
<a href="file:///C:/Users/DISTANAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image036.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a>
 


 PIN dari LCD ditunjukkan pada Gambar dibawahini
<tbody></tbody>
Description: http://1.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S696j0GMtQI/AAAAAAAAAEI/So_DYm8IJYc/s400/tambahan.PNG
<o:p> </o:p>




Konfigurasi PIN
                                            Gambar 2.18.  PIN dariLCD
            LCD paling umum digunakandan ditemukan di pasaran saat ini adalah 1 Line, 2 Line atau 4 Line LCD yanghanya memiliki 1 controller dan sebagian besar mendukungan 80 karakter, sedangkan LCD mendukung lebihdari 80 karakter menggunakan 2 controller HD44780.
<a href="file:///C:/Users/DISTANAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image040.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a>

Gambar 2.19. Konfigurasi Pin LCD
Tabel 2.3Fungsi Pin LCD Display
<tbody></tbody>
No.
Nama Pin
Deskripsi
1
GND
0V
2
VCC
+5V
3
VEE
Kontras LCD
4
RS
Register Select
5
R/W
1 = Read ; 0 = Write
6
EN
Enable LCD, 1=enable
7
D0
Data Bus 0
8
D1
Data Bus 1
9
D2
Data Bus 2
10
D3
Data Bus 3
11
D4
Data Bus 4
12
D5
Data Bus 5
13
D6
Data Bus 6
14
D7
Data Bus 7
15
Anoda
Anoda Backlight LED
16
Katoda
Katoda Backlight LED

ModulLCD memiliki karakteristik sebagai berikut:
•Terdapat 16 x 2 karakter huruf yang bisa ditampilkan.
•Setiap huruf terdiri dari 5x7 dot-matrix cursor.
•Terdapat 192 macam karakter.
•Terdapat 80 x 8 bit display RAM (maksimal 80 karakter).
•Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit.
•Dibangun dengan osilator lokal.
• Satusumber tegangan 5 volt.
•Otomatis reset saat tegangan dihidupkan.• Bekerja pada suhu 0oC sampai 55oC.
2.2.8.  Tanaman Hias Pakis Sarang Burung/<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Asplenium_nidus" title="Asplenium nidus">Asplenium Nidus</a>
Tanaman hias AspleniumNidus adalah salah satu tanamanpakis-pakisan (fern) dari orde lama yang dipelihara sejak jaman orang tua kitahingga saat ini sebagai penghias taman rumah, baik ditempatkan di dalam potmaupun ditempelkan di batang tanaman penaung halaman. Tanaman ini disukaikarena bentuk keseluruhan tanaman yang membentuk mangkuk mirip sarang burung.Bentuk mangkuk ini adalah akibat pertumbuhan daunnya ke segala arah  yangmuncul dari pusat batang yang pipih dan tidak bertambah tinggi. Pakis sarang burung sebenarnya memiliki berjenis jenisvariant yang bisa dibedakan dari bentuk dan ukuran daunnya. Ada yang berbentuklebar lurus dan besar, ada yang halus dan keriting, ada yang bentuknya sepertitercabik-cabik, ada yang ikal berantakan dan sebagainya. Namun yang paling umumkita temukan tumbuh liar di pepohonan di<a href="http://maps.google.com/maps?ll=-6.175,106.828333333&spn=10.0,10.0&q=-6.175,106.828333333%20%28Indonesia%29&t=h" title="Indonesia">Indonesia</a> adalah yangberdaun lebar dan lurus. Jenis ini juga yang telah menghiasi halaman-halamanrumah selama bertahun-tahun.
Tanamanini membutuhkan kadar air pada tanah yang bervariasi.Ada beberapa tanaman hias yang membutuhkan tanah lembab, kering, atau bahkanberair. Berikut Contoh beberapa tanaman hias beserta tingkat kadar air yang dibutuhkan:
Euphorbia                    (Kering)
Plumaria/ Kamboja      (Lembab)
Aglonema                    (Berair)
Euphorbia membutuhkan sedikit air karena di memiki daunsedikit dan kecil sehingga tidak menghabiskan banyak air saat fotosintesis.
Daunnya memang kecil dan sedikit,tetapi Plumaria/kamboja membutuhkan air yang sedang karena struktur batangnyayang berair. Oleh     karena itu prosesosmosis juga membutuhkan air yang cukup banyak. Tanaman dengan jenisaglaonema membutuhkan banyak air karena berdaun lebar dan batangnya yang berair.
2.2.8.1.   JenisPupuk
Pemupukan bertujuanuntuk menambah hara yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara yang terdapatdalam tanah tidak bisa diandalkan untuk memacu pertumbuhan tanaman secaraoptimal. Aplikasi pemupukan pada tanaman tomat bisamenggunakan pupuk cair organik dan pupuk anorganik. Saat awalpertumbuhan, tanaman sebaiknya dipupuk dengan pupuk yang kandungan nitrogen danphospornya tinggi. Setelah dewasa dan mendekati masa-masa prroduktif, gunakanpupuk yang kandungan kaliumnya tinggi. Padapenanaman tomat secara konvensional, pupuk cair organikdiberikan secarabertahap sampai tumbuh normal dan berbuah.
2.2.9.   Pompa Air (Water Pump)
          1.   Definisi Pompa Air (Water Pump)
Pompa airadalah sebuah alat atau mesin yang digunakan untuk memompa air dari suatutempat ke tempat yang lain.pompa sangat lah penting karena itulag sumberkehidupan bagi biota dalam akuarium laut. Di pasaran banyak tersedia pompa airtawar,air laut ataupun keduanya. penting untuk memilih pompa air yang dapat digunakan untuk air laut. Adapun ukuran atau kekuatan pompa air bervariasi,yangmasing2 infonya dapat kita lihat pada bagian pompa, kotak,dll biasanya yangpenting untuk membandingkan pompa yang dibutuhkan adalah kebutuhan listriknya,terkadang ada pompa yang besar wattnya akan tetapi kapasitasnyakecil,sebaliknya ada yang hemat dan efektif, max head adalah ketinggian yangmampu pompa itu memompa akan tetapi biasanya tulisan tersebut belum tentusepenuhnya pompa tersebut dapat meng angkat dengan ketinggian tersebut,kapasitas pompa pun patut untuk di lihat karena biasanya kita akan menyesuaikandengan kebutuhan dan kondisi akuarium kita. Sementar kegunaan pompa meliputbisa dibilang 3 bagian pompa serikulasi.filter return pump, pompa arus danpompa untuk protein skimmer .pump serikulasi pun harus merupakan pompa yangkuat karena  merupakan sistem utam semuafiltrasi dan membawa air dari akuarium ke filter serta dikembalikan lagi.
debit pompabisa kita lihat pada tabel yang biasanya tercantum dalma produk kemasan. Pompapunmerupakan sumber oksigen bagi biota di akuarium. Pompa air biasa ada yangsubmersible pump,inline pump, juga ada yang seperti pompa sumur tetapi bisajalan 24 jam nonstop.






Gambar 2.20. Water Pump Aquarium
2.2.10.  Komponen Elektronika
1.  Lampu led
                  Lampu LED atau kepanjangannya (lightemitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yangbiasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronikatersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan led indikator untuk processor, ataudalam monitor terdapat juga lampu ledpower dan power saving. Lampu ledterbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiritegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentukdari lampu led, disesuaikan dengankebutuhan dan fungsinya. Bentuk fisik dari lampu led dapat dilihat pada gambar 2.12 sebagai berikut:
http://photos1.blogger.com/blogger/3363/3007/320/led.gif




Gambar 2.21. Lampu led
Sumber : diambil dari marktechopto.com
A.      Fungsi lampu led
             <a href="http://usmanft.blogspot.com/2006/05/led-sebagai-sumber-cahaya-masa-depan.html" target="_blank">Led (light emitting diode)</a> merupakan sejenis lampu yangakhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. Led dulu umumnya digunakan pada gadgetseperti ponsel serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat iniaplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kitagunakan, lampu emergency dansebagainya. Led sebagai model lampumasa depan dianggap dapat <a href="http://netsains.com/2008/02/menekan-pemanasan-global-dengan-lampu-led/" target="_blank">menekan pemanasan global</a> karena efisiensinya.
2.               Resistor
Resistor atau tahanan adalah salah satukomponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat aruslistrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untukmembatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengannamanya resistor bersifat resistifdan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hokum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalirmelaluinya. Satuan resistansi darisuatu resistor disebut Ohm ataudilambangkan dengan simbol W(Omega). Untuk menghitung hambatan padaresistor dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
\begin{align}V&=IR\\I&=\frac{V}{R}\end{align}
Keterangan:   
V =  teganganlistrik (volt )
I   =  arus yang mengalir (ampere)
R =  tahanan (ohm)
Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihatpada table 2.1 sebagai berikut:
<o:p> </o:p>
Tabel2.4. Tabel baca resistor
Sumber :Rusmadi (2009:13)
Penjelasandari kode warna resistor pada gambar 2.13 sebagai berikut:
·     Kode I, menyatakan angka ke satu
·     Kode II, menyatakan angka ke dua
·     Kode III, menyatakan faktor pengali
·     Kode IV, menyatakan nilai toleransi atau batasantara nilai tahanan terbesar dengan nilai tahanan yang terkecil.
Misalkan diketahuiwarna tahanan terdiri dari merah-hijau-orange-emas, berarti nilai resistansinya= 25.000 ohm ± 5% = 25 K ohm ± 5%.
Nilaimaksimal dari resistansinya = 25.000 + (25.000 X  5%) = 26.250 ohm.
Nilaimaksimal dari resistansinya =  25.000 -(25.000 X  5%) = 26.250 ohm.
Menurut macamnya resistor terbagi atas dua macam yaitu:
1.   Resistor Tetap ( Fixed Resistor)
Resistor tetap adalah resistor yang memilikinilai hambatan yang tetap tidak dapat diubah-ubah. Apabila nilai tahanannyasemakin besar, maka arus semakin kecil. Sebaliknya bila nilai tahanannya kecil,maka arus yang mengalir semakin besar. Resistor memiliki batas kemampuan dayamisalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt. Artinya resitor hanya dapatdioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. Adapun resistortidak tetap dapat dilihat pada gambar 2.14.
<a href="file:///C:/Users/DISTANAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image048.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a>
                   


Gambar 2.22. Bentuk fisik dan simbol resistor tetap
2.   Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)
Ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Jenisnyaantara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Yang banyak digunakanialah trimpot dan potensimeter.
a.        Tahanan Variabel adalah jenistahanan yang resistansinya bisadiubah-ubah, seperti Potensiometer dengancara diputar danTrimpot (trimer potensiometer).
  b. LDR(Light Dependent Resistance)
  adalah tahanan yang nilai resistansinyadipengaruhi oleh cahaya, nilai tahananya akan mengecil apabila terkena cahayadan membesar apabila tidak terkena cahaya.
         c. NTC (negative thermal coeffisien) dan PTC (positivethermal       coeffisien) adalahjenis tahanan yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh perubahan suhu. NTC padasuhu yang tinggi nilai tahanannya turun dan pada suhu yang rendah nilaitahananya naik, sedangkan PTC kebalikannya pada suhu yang tinggi nilaitahanannya naik dan pada suhu yang rendah nilai tahanannya turun.
Adapunresistor tidak tetap dapat dilihat seperti pada gambar 2.15 sebagai berikut:
                        
              



Gambar 2.23. Bentuk fisik dan simbol resistor tidak tetap
3.  Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuanmenyimpan electron-elektron selamawaktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpanmuatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor,besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.
Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapatmenyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrikyang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain.
             Jika kedua ujung plat metal diberitegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satukaki (elektroda) metalnya dan padasaat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknyamuatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah olehbahan dielektrik yang non-konduktif.Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujungkakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuatdengan kapasitansi atau kapasitas. Untuk melihat kontruksi dari kapasitor,dapat dilihat pada gambar 2.16 sebagai berikut:
Gambar 2.24. Susunan lapisan kapasitor
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitoruntuk dapat menampung muatan elektron.Coulombs pada abad 18 menghitungbahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulatbahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 voltdapat memuat muatan elektron sebanyak1 coulombs. Dengan rumus dapatditulis :
Q =CV
Dimana:
Q =muatan elektron dalam C (coulomb)
C =nilai kapasitansi dalam F (farad)
V =besar tegangan dalam V (volt)
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung denganmengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahandielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :
C = (8.85 x 10-12) (k A/t)
Contoh konstanta (k)dari beberapa bahan dielektrik yangdisederhanakan  dapat dilihat pada tabel2.2 sebagai berikut:
<tbody></tbody>
Udara vakum
k = 1

Aluminium oksida
k = 8

Keramik
k = 100 – 1000

Gelas
k = 8

Polyethylene
k = 3


                       
                              




          
Tabel 2.5. Bahan Dielektrik Yang Di Sederhanakan
b.     Prinsip PembentukanKapasitor
1.    Jika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi olehisolasi, kemudian plat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator(isolasi yang menjadi batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum).
2.    Bahan dielektrikum yangdigunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapanbahan dielektrikum dan jarak keduaplat mempengaruhi nilai kapasitansinya.
3.    Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yangdemikian itu disebutkan kapasitansi parasitic.Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalurpenghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan.
          
         Gambar2.25. Lapisan dalam kapasitor
Gambar 2.17 diatas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasiudara. Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk. BesaranKapasitansi Kapasitas dari sebuahkapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangankapasitor dapat ditulis menggunakan rumus sebagai berikut:   C = Q /V
Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalamsatuan piko farad
D = luas bidang plat yang saling berhadapandan saling  mempengaruhi dalam satuancm2.
d    =    jarakantara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, makakemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad.Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad.
c.        Jenis-jenis kapasitor sesuai bahan dan konstruksinya.
Kapasitor seperti juga resistor nilai kapasitansinya ada yang dibuattetap dan ada yang variabel. Kapasitor dielektrikumudara, kapasitansinya berubah dari nilai maksimum ke minimum. Kapasitor variabel sering kita jumpai padarangkaian pesawat penerima radio dibagian penala dan osilator. Agar perubahankapasitansi di dua bagian tersebut serempak maka digunakan kapasitor variabelganda. Kapasitor variabel ganda adalah dua buah kapasitor variabel dengan satu pemutar. Berdasarkan dielektrikum kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1.                     kapasitor keramik
2.                     kapasitor film kapasitor elektrolit
3.                     kapasitor tantalum
4.                     kapasitor kertas
Berdasarkan polaritaskutup pada elektroda kapsitor dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu :
1.    Kapasitor Non-Polar,kapasitor yang tidak memiliki polaritas pada kedua elektroda dan tidak perludibedakan kaki elektrodanya dalam pesangannya pada rangkaian elektronika.
2.   Kapasitor Bi-Polar, yaitu kapasitor yang memiliki polaritas positif dannegatif pada elektrodanya, sehingga perlu diperhatikan pesangannya padarangkaian elektronika dan tidak boleh terbalik. Kapasitor elektrolit dankapasitor tantalum adalah kapasitor yang mempunyai kutub atau polar, seringdisebut juga dengan nama kapasitor polar. Kapasitor film terdiri dari beberapajenis yaitu
polyester film, poly propylene film.
4. Kristal  
Berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilanfrekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilatorini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik.Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanikberupa getaran atau sebaliknya. Kemampuan ini lebih dikenal dengan piezoelectric effect.





   
Gambar  2.26. Rangkaian internal kristal
Gambar diatas memperlihatkan rangkaian setara kristal. Rangkaiansetara resonansi seri akan berubah jika kristal ditempatkan pada suatu wadahatau “pemegang”. Kapasitansi akibat adanya keping logam akan terhubung paraleldengan rangkaian setara kristal. Dalam hal ini kristal memiliki kemampuan untukmemberikan resonansi paralel dan resonansi seri.
Pada oscilator, kristalyang berfungsi sebagai rangkaian resonansi seri, kristal seolah-olah memilikiinduktansi (L), kapasitansi (C) dan resistansi (R). Nilai L ditentukan olehmassa kristal, harga C ditentukan oleh kemampuannya berubah secara mekanik danR berhubungan dengan gesekan mekanik. Berikut adalah contoh oscilator menggunakan tank cirkuit kristal sebagai resonansi seri.
      
Gambar 2.27. Rangkaian oscilator hartley dengan kristal    
Gambar 2.28. Rangkaian oscilator colpitts dengan kristal
Sumber: http://elektronika-dasar.web.id
Kristal ini dapat dioperasikan pada rangkaian tangki dengan fungsisebagai penghasil frekuensi resonansi paralel. Kristal sendiri dapatdioperasikan sebagai rangkaian tangki. Jika kristal diletakkan sebagai jaringanumpan balik, kristal akan merespon sebagai piranti penghasil resonansi seri.Kristal sebenarnya merespon sebagai tapis yang tajam. Kristal dapat difungsikansebagai umpan balik pada suatu frekuensitertentu saja. Oscilator hartley dan colpitts dapat dimodifikasi denganmemasang kristal ini. Stabilitas oscilator akan meningkat dengan pemasangankristal.
5.               IC regulator
Salah satu tipe regulatortegangan tetap adalah 78XX. Regulator tegangantipe 78XX adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal,yaitu terminal VIN, GND dan VOUT. Tegangan keluaran dari regulator78XX memungkinkan regulator untukdipakai dalam sistem logika, instrumentasidan Hifi. Regulator tegangan 78XX dirancang sebagai regulator tegangan tetap, meskipun demikian dapat juga keluarandari regulator ini diatur tegangandan arusnya melalui tambahan komponen eksternal.Pada umumnya catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkantegangan keluaran apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain dari regulator tegangan adalah untukperlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban.
           Untuk melihat karakteristik regulatortegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel 2.3 sebagai berikut:
  
          Tabel 2.6. KarakteristikIC regulator tegangan positif 78xx
Angka xx pada bagian terakhir penulisan tipe regulator 78xx merupakan besarnya tegangan output dari regulatortersebut. Kemudian huruh L, M merupakan besarnya arus maksimum yang dapatdialirkan pada terminal output regulator tegangan positif tersebut.Untuk penulisan tanpa huruf L ataupun M (78(L/M)xx) pada regulator tegangan positif 78xx maka arus maksimal yang dapatdialirkan pada terminal outputnyaadalah 1 ampere. Karakteristik dantipe-tipe kemampuan arus maksimal outputdari regulator tegangan positif 78xxdapat dilihat pada tabel diatas. Kode huruf pada bagian depan penulisan tipe regulator 78xx merupakan kode produsen(AN78xx, LM78xx, MC78xx) regulator teganganpositif 78xx. Cara pemasangan dari regulator tegangan tetap 7805 pada catudaya dapat dilihat pada gambar 2.21 sebagai berikut.
        Gambar2.29. Rangkaian dasar IC regulatortegangan positif 78xx
        Sumber: http://elektronika-dasar.web.id
1.                           Penggunaan IC regulator dalamrangkaian
IC 7805 merupakan IC peregulasi, dimana IC 7805 bekerja pada sumberarus searah yang menghasilkan keluaran 5 voltsedangkan pada rangkaian IC ini digunakan untuk memaksa keluaran yang kitaberikan diatas 5 volt menjadi 5 volt dengan hasil positif, sesuai dengandata IC 7805 bekerja efektif antara range 7V-20V. IC 7805 terdapat beberapamacam mulai dari komponen SMD (surface mount device) sampai aplikasiumum dengan keluaran arus sampai dengan 1A.


                                        


             Gambar 2.30. Rangkaian IC regulator
6.   Tombol reset
Proses reset merupakan proses untuk mengembalikan sistem ke kondisi semula. Power-on reset merupakan peroses reset yang berlangsung secara otomatis padasaat sistem pertama kali diberi daya. pin reset juga dapat diberi rangkaian manual reset.beberaparangkaian yang umum digunakan terdapat pada gambar 2.23 pemberian rangkaian ini membuat sistem dapat di-reset oleh usersetiap saat dengan menekan tombol reset.
power_reset3





Gambar 2.31.Rangkaian power-on reset
2.2.11. Elisitasi
1.  Definisi Elisitasi
Menurut  Guritno, Sudaryono dan UntungRahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation)berisi usulanrancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Menurut Nugroho (2010:10),  Akuisisiinformasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkanmaksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumbermanusia, umumnya terbuka.
Berdasarkan beberapa pendapatyang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah akuisi informasi dari seorang kelompok atau usulan rancangan sistem baruyang diinginkan oleh pihakterkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.          
2. Jenis-jenis Elisitasi
Guritno,Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tigatahap, yaitu sebagai berikut:
1.       Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proseswawancara.
2.       Elisitasi Tahap II
Merupakan hasilpengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI inibertujuan untuk memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru denganrancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
a.        M pada MDI itu artinya Mandatory.Maksudnya requirement tersebut harusada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b.       D pada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Tetapi jika requirement tersebutdigunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
c.        I pada MDI itu artinya Inessential.Maksudnya bahwa requirement tersebutbukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
3.       Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengancara mengeliminasi semua requirementyang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metodeTOE.
a.        T artinya Technical, maksudnyabagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirementtersebut dalam sistem yang diusulkan.
b.       artinya Operasional, maksudnyabagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c.        E artinya Economic, maksudnyaberapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalamsistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu  sebagai berikut:
a.        High (H) :Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit sertabiayanya mahal. Sehingga requirementtersebut harus dieliminasi.
b.       Middle (M) :Mampu untuk dikerjakan.
c.        Low (L) :Mudah untuk dikerjakan.
4.     Final Draft Elisitasi
Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proseselisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akandikembangkan.
2.3  LiteraturReview
Literatur Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dansebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti,sehingga dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangkamenyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya saya tulis dengan judulALAT PENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERIPUPUK OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PADA DINASPERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN.TANGERANG”. Adapun Literature Review sebagailandasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut:
1.  Penelitian yang dilakukan oleh Ade Irfan Firdaus (2014)berjudul “PENGENDALIAN ALAT PENYIRAMAN TANAMAN MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROIDPenelitianini membahas tentang suatu sistem pengendalian alat penyiramantanaman menggunakan device OS Androidpada smartphone. Smartphone sebagai interface pengontrolanberfungsi untuk memberikan instruksi atau mengontrol peralatan penyiram tanamanmenggunakan jaringan wireless. Dimana instruksi yang dikirimkan melalui smartphonediterima oleh perangkat wirelessdan diteruskan ke rangkaian ATMega328.
2.  Penelitian yang dilakukan oleh Kaharuddin Universitas Haluoleo, Kendari (2013) berjudul “Kontrol Alat Penyiram Tanaman Otomatis MenggunakanReal Time Clock ( RTC ) Berbasis Mikrokontroller Avr Atmega 16”Penelitian ini membahas tentang suatu sistem penyiram tanaman dengan menggunakanReal Time Clock untuk menyiramtanaman dengan berbasis MikrokontrollerAvr Atmega 16.
3.  Penelitianyang dilakukan oleh Erlawita Novana Emping Universitas Gunadarma (2013)  berjudul “PenyiramTanaman Otomatis Menggunakan Sensor Kelembaban Dan Sensor Cahaya”  penelitian ini membahas tentangsuatu sistem pengendalian alat penyiram tanaman dengan menggunakan sensorcahaya untuk menyiram tanaman, pada saat matahari terbenam maka alat tersebutakan secara otomatis menyiram tanaman.
4.  Penelitian yangdilakukan oleh
Dari beberapa sumber literature review di atas, dapatdiketahui bahwa penelitian tentang mikrokontroller, sensor suhu, timer sudah banyakdi bahas. Dalam beberapa sumber literaturereview tersebut informasi yang di berikan masih terbatas. Sedangkan saatini kemajuan teknologi sudah sudah berkembang dengan pesat. Sehinggapengontrolan dapat di lakukan dengan menggabungkan cara kerja dari dua mediayang berbeda yaitu timer dan sensor suhu LM355 dalam satu alat yang dimana di gunakan sebagaimedia untuk pengontrolan alat tersebut. Untuk itu dibuatlah penelitian yangberjudul “ALAT PENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERI PUPUK OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SUHUBERBASIS ARDUINO UNO PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN.TANGERANG”. 


 



BAB III
<o:p></o:p>
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN<o:p></o:p>

3.1      Gambaran Umum Dinas<o:p></o:p>
Dinas Pertanian dan Peternakan mempunyai tugaspokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dantugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikandibidang pertanian dan peternakan sesuai kebijakan pemerintah daerah.  Untuk melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud, Dinas Pertanian dan Peternakan mempunyai fungsi :<o:p></o:p>
a)       Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian danpeternakan;<o:p></o:p>
b)       Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayananumum bidang pertanian dan peternakan;<o:p></o:p>
c)       Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pertaniandan peternakan;<o:p></o:p>
d)      Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan danpengendalian bidang pengembangan pertanian, pengembangan peternakan,pengembangan sumberdaya pertanian, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakatveteriner;<o:p></o:p>
e)       Perencanaan dan perumusan kebijaksanaan teknispelaksanaan pembangunan pertanian yang meliputi kegiatan pengembangan Pertaniandan Peternakan, hortikultura, aneka tanaman, usaha dan kemitraan pertanian;<o:p></o:p>
f)       Perencanaandan perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan pembangunan peternakan yangmeliputi kegiatan perbibitan, pengembangan ternak, pengembangan teknologi dan distribusi ternak;<o:p></o:p>
g)       Perencanaan dan perumusan kebijaksanaan teknispelaksanaan pembangunan pengembangan sumberdaya pertanian yang meliputikegiatan pengelolaan lahan dan air, perlindungan tumbuhan dan pengendalianorganisme pengganggu tumbuhan, sarana dan teknologi pertanian;<o:p></o:p>
h)       Perencanaan dan perumusan kebijaksanaan teknispelaksanaan pembangunan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner yangmeliputi kegiatan kesehatan masyarakat veteriner, pengendalian penyakit hewan,farmasi dan sarana kesehatan hewan;<o:p></o:p>
i)        Pembinaanteknis operasional atas kegiatan pengembangan pertanian dan peternakan serta pembinaanatas usaha-usaha tani dan ternak yang potensial untuk dikembangkan;<o:p></o:p>
j)        Pembinaanteknis operasional atas kegiatan pemeliharaan,rehabilitasi, peningatan jaringan irigasi, melakukan pembinaan pemberdayaanpengelolaan irigasi partisipatif serta pengendalian kualitas air irigasi danaudit pengelolaan irigasi;<o:p></o:p>
k)       Penetapan dan pengawasan tata ruang dan tata gunalahan pertanian wilayah daerah;<o:p></o:p>
l)        Peningkatanmutu hasil produksi pertanian Pertanian dan Peternakan,  hortilkutura, aneka tanaman, danpeternakan;<o:p></o:p>
m)     Pengupayaan fasilitator dengan pihak-pihakperusahaan swasta dan BUMN dalam rangka peningkatan dan pengembangan usahatani;<o:p></o:p>
n)       Perencanaan pelaksanaan tugas dan upayapeningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga jabatan fungsional, tenaga pengawas benih/bibit dan tenaga pelayanankesehatan hewan;<o:p></o:p>
o)       Perencanaan pelaksanaan tugas bantuanperlindungan, pencegahan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman, kesehatanhewan dan kesehatan masyarakat veteriner;<o:p></o:p>
p)        Perencanaan pelaksanaan upaya penyiapandan pengembangan lahan pertanian;<o:p></o:p>
q)       Pelaksanaan pengkajian dan pengembanganteknologi dibidang pengembangan pertanian dan peternakan, sarana danprasarana pertanian dan peternakan, usaha pertanian dan peternakan, industripertanian dan peternakan, dan pengolahan hasil;<o:p></o:p>
r)       Pengawasandan pengendalian pendistribusian dan penggunaan bahan-bahan anti hama danfarmasi veteriner;<o:p></o:p>
s)       Pengawasan,pengendalian dan pengelolaan perijinan kegiatan usaha di bidang pertanian danpeternakan;<o:p></o:p>
t)       Pembinaanketatalaksanaan pelayanan jasa pertanian dan peternakan;<o:p></o:p>
u)       Pengelolaan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT);<o:p></o:p>
v)       Pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas.<o:p></o:p>
3.1.1    Sejarah Singkat Dinas<o:p></o:p>
           Sejarah berdirinya dinas pertanian dan peternakan kabupatentangerang
Dinas Pertanian berdiri sejak tahun 1945 yangberalamatkan di jalan A.Damyati yang berdekatan dengan Pengadilan Negeri diKabupaten Tingkat II Tangerang  padatahun 1945.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerangmengalami beberapa perubahan nama, yaitu :
a.      Dari Tahun 1945-1946 BernamaJawatan Pertanian Rakyat.
b.     Dari Tahun 1947-1970 BernamaJawatan Pertanian.
c.      Dari Tahun 1971-1983 BernamaDinas Pertanian.
d.     Dari Tahun 1984-2000 BernamaDinas Pertanian Tanaman Pangan.
e.      Dari Tahun 2001-2004 BernamaDinas Pertanian Kabupaten Tangerang.
f.      Dari Tahun 2005- sekarangbernama Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang.
Kini Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang yangberalamatkan di jalan Daan Mogot No. 70 Tangerang di bentuk berdasarkanperaturan Daerah Kabupaten Tangerang No. 11 Tahun 2000 dan sesuai dengankeputusan Bupati Nomor 28 Tahun 2000 Dinas Pertanian dan Peternakan KabupatenTangerang mempunyai tugas pokok merencanakan kebijakan dan menyelenggarakankegiatan dibidang pertanian dan ketahanan pangan serta petenakan yang meliputi: peningkatan mutu, penyuluhan, pembinaan dan pengembangan produksi tanaman danpeternakan, perlindungan tanaman dan peternakan, pengembangan lahan danpembinaan usaha tani serta pengawasan pengggunaan obat anti hama tanaman.
Dinas Pertanian dan Peternakan dalam upayanya meningkatkan sumberdaya manusia. Pengurus mengambil inisiatif untuk mengikuti beberapa pelatihandan seminar untuk menunjang operasional seperti : Pelatihan ManajemenPertanian, Manajemen Peternakan, Kursus Komputer dan Kursus Akutansi sertaSeminar-seminar tentang pertanian dan peternakan.
3.1.2   Visidan Misi Dinas<o:p></o:p>
Memperhatikan potensisumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya buatan, dan ketersediaanteknologi maju di Kabupaten Tangerang yang sangat menunjang dalam pembangunanpertanian dan Peternakan, serta mengacu pada Visi Kabupaten Tangerang yaitu“Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang cerdas, makmur, religius danberwawasan lingkungan”, serta Visi Pemerintah Kabupaten Tangerang “RakyatBanten Sejahtera Berdasarkan Iman dan Taqwa”, maka Dinas Pertanian DanPeternakan Kabupaten Tangerang menetapkan Visi yaitu :  “MewujudkanPertanian dan Peternakan yang berdaya saing, berbasis sumberdaya lokal danberorientasi agribisnis . Penjabaran maknadari Visi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang tersebut adalahsebagai berikut : <o:p></o:p>
Pertanian       adalahkegiatan usaha yang meliputi bidang tanaman pangan, hortikultura, tanamanperkebunan, tanaman kehutanan dan aneka tanaman lainnya yang diusahakan olehsetiap individu, kelompok atau masyarakat dengan tujuan mendapatkan hasil.<o:p></o:p>
Peternakan       adalah kegiatan usaha yangmeliputi bidang ruminansia non ruminansia, unggas dan non unggas yangdiusahakan secara sederhana, maupun professional komersial oleh setiap individu,kelompok, atau masyarakat dengan tujuan mendapatkan manfaat dari kegiatantersebut.  <o:p></o:p>
Berdaya saing  mengandung makna kemampuan pengelolaan sumberdaya pertanian danpeternakan secara bermutu, ekonomis, efektif dan efisien, sehingga lebih ungguldari daerah lainnya.
Sumber daya local        mengandung makna pertanian dan peternakan di KabupatenTangerang lebihnmengedepankan sumberdaya asli yang ada. <o:p></o:p>
Berorientasi Agribisnis mempunyai pengertian bahwa setiap usaha pertanian dan peternakan diKabupaten Tangerang harus mengarah pada system agribisnis yaitu memperhatikanketerkaitan antara sub system agribisnis yakni sub system input, proses, output danoutcomes atau on-farm, off-farm dan pemasaran. <o:p></o:p>
Untuk dapat mewujudkan Visi dengan cara mendorongefektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkanmisi Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten Tangerang, yang didalamnyamengandung gambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.   Misi Dinas Pertanian Dan PeternakanKabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :<o:p></o:p>
1.       MeningkatkanProduksi dan Produktivitas  sertakualitas produk pertanian dan peternakan yang berdaya saing.<o:p></o:p>
2.     Meningkatkansarana dan prasarana pertanian dan peternakan untuk mendukung pengembangansistem  pertanian dan peternakan serta agribisnis.<o:p></o:p>
3.      Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumberdayamanusia pertanian dan peternakan <o:p></o:p>
3.1.3   Struktur Organisasi<o:p></o:p>
Susunan organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertaniandan Peternakan Kabupaten Tangerang ditetapkan berdasarkan Peraturan DaerahKabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat DaerahKabupaten Tangerang dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 50 Tahun 2010 tentangtugas pokok, fungsi dan tatakerja Dinas Pertanian dan Peternakan KabupatenTangerang, dengan struktur organisasi sebagai berikut:<o:p></o:p>


Gambar 3.1. Struktur Organisasi <tbody></tbody>
<tbody></tbody>
LAMPIRAN: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG<o:p></o:p>
NOMOR   : 08  TAHUN 2010<o:p></o:p>
TANGGAL  : <o:p></o:p>
TENTANG                : ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG<o:p></o:p>
 
<o:p></o:p>

                                                      i.                                                        DINASPERTANIAN DAN PETERNAKAN<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
 





     Sumber Daya Dinas Pertaniandan Peternakan<o:p></o:p>
Kondisi organisasi DinasPertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang secara keseluruhan dapat dilihatpada tabel data pegawai berikut.<o:p></o:p>
                     Tabel 3.1. Data Pegawai DinasPertanian dan Peternakan Kabupaten <o:p></o:p>
                                    Tangerang  Tahun 2012   <o:p></o:p>
<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
UNIT KERJA DINAS<o:p></o:p>
JUMLAH APARATUR<o:p></o:p>
JUMLAH<o:p></o:p>
STRUKTURAL<o:p></o:p>
FUNGSIOANAL<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Dinas Pertanian dan Peternakan<o:p></o:p>
52<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
52<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
UPT PembibitanTernak dan Hijauan Pakan Ternak<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
UPT Puskeswan Wilayah Selatan<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
12<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
UPT Laboratorium Keswan & Kesmavet<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
UPT Balai Benih Padi, Palawija & Sayuran<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
UPT Puskeswan Wilayah Barat<o:p></o:p>
12<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
13<o:p></o:p>
7<o:p></o:p>
UPT Puskeswan Wilayah Utara<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
13<o:p></o:p>
8<o:p></o:p>
UPT Balai Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
9<o:p></o:p>
UPT Balai Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>

JUMLAH<o:p></o:p>
97<o:p></o:p>
7<o:p></o:p>
104<o:p></o:p>
      Keterangan: (Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian,)<o:p></o:p>
Dari tabel 1, dapat terlihatbahwa jumlah seluruh pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan berjumlah 104orang, aparatur struktural PNS di Lingkup Dinas Pertanian dan PeternakanKabupaten Tangerang sebanyak    97 orang,dan jumlah aparatur fungsional sebanyak 7 Orang.  Untuk aparatur fungsional terdiri dari,Pengawas Bibit Ternak 2 Orang, Paramedik veteriner 1 orang dan medic veteriner4  orang.<o:p></o:p>
Ditinjau dari latar belakang pendidikanjumlah pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan yang menduduki jabatan strukturaldan fungsional terdiri dari : Program Pasca Sarjana (S2) sebanyak 14 orang,Sarjana (S1) sebanyak 19 orang, program Diploma (D4/D3) sebanyak 6 orang, dan SLTA sebanyak 3 Orang, dengan perincian sebagaiberikut :<o:p></o:p>


Tabel. 3.2. Daftar Pegawai DinasPertanian Dan Peternakan Kabupaten  Tangerang Berdasarkan Eselonering DanPendidikan.

<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Jabatan<o:p></o:p>
Ess<o:p></o:p>
Gol<o:p></o:p>
Lulusan<o:p></o:p>
Diklat Jabatan Terakhir<o:p></o:p>
1.<o:p></o:p>
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan<o:p></o:p>
II b<o:p></o:p>
IV/b<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
SPAMEN<o:p></o:p>
2.<o:p></o:p>
Sekretaris<o:p></o:p>
III a<o:p></o:p>
IV/b<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim II<o:p></o:p>
3.<o:p></o:p>
Kabid. Pengembangan Pertanian<o:p></o:p>
III b<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
SPAMA<o:p></o:p>
5.<o:p></o:p>
Kabid. Pengembangan Sumberdaya Pertanian<o:p></o:p>
III b<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
6.<o:p></o:p>
Kabid. Pengembangan Peternakan<o:p></o:p>
III b<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
7.<o:p></o:p>
Kabid. Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner<o:p></o:p>
III a<o:p></o:p>
IV/b<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim II<o:p></o:p>
8.<o:p></o:p>
Kasubag. Perencanaan<o:p></o:p>
IV a <o:p></o:p>
III/c<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim IV<o:p></o:p>
9.<o:p></o:p>
Kasubag. Keuangan<o:p></o:p>
IV a<o:p></o:p>
III/c<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim IV<o:p></o:p>
10.<o:p></o:p>
Kasubag. Umum danKepegawaian<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
11.<o:p></o:p>
Kasi Dan Peternakan<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/c<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
ADUM<o:p></o:p>
12.<o:p></o:p>
Kasi Hortikultura dan Aneka Tanaman<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
13.<o:p></o:p>
Kasi Usaha dan Kemitraan Pertanian<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/d<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
ADUMLA<o:p></o:p>
14.<o:p></o:p>
Kasi Teknologi dan Distribusi Ternak<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/b<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
15<o:p></o:p>
Kasi Perbibitan dan Budidaya Ternak<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/d<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim IV<o:p></o:p>
16<o:p></o:p>
Kasi Usaha dan Kemitraan Peternakan<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/d<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim IV<o:p></o:p>
15.<o:p></o:p>
Kasi Pengelolaan lahan dan air<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/d<o:p></o:p>
SLTA<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
16.<o:p></o:p>
Kasi Perlindungan Tanaman dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
17.<o:p></o:p>
Kasi Sarana dan Teknologi Pertanian<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
23.<o:p></o:p>
Kasi Kesmavet<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
24.<o:p></o:p>
Kasi Pengendalian Penyakit Hewan<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
25.<o:p></o:p>
Kasi Farmasi dan Sarana Kesehatan Hewan<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim. III<o:p></o:p>
26.<o:p></o:p>
UPT PembibitanTernak dan Hijauan Pakan Ternak<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/d<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
27.<o:p></o:p>
UPT Puskeswan Wilayah Selatan<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/d<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim IV<o:p></o:p>
28.<o:p></o:p>
UPT Laboratorium Keswan & Kesmavet<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/c<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
Diklat Pim IV<o:p></o:p>
29.<o:p></o:p>
UPT Balai Benih Padi, Palawija & Sayuran<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/c<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim IV <o:p></o:p>
30.<o:p></o:p>
UPT Puskeswan Wilayah Barat<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim IV<o:p></o:p>
32.<o:p></o:p>
UPT Puskeswan Wilayah Utara<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/c<o:p></o:p>
SLA<o:p></o:p>
ADUM<o:p></o:p>
33.<o:p></o:p>
UPT Balai Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
III/d<o:p></o:p>
S1<o:p></o:p>
Diklat Pim IV<o:p></o:p>
34.<o:p></o:p>
UPT Pengolahan Hasil Pertanian dan Peternakan<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
IV/a<o:p></o:p>
S2<o:p></o:p>
SPAMA<o:p></o:p>

3.1.4  Tugas dan Tanggung Jawab<o:p></o:p>
1.        Kepala Dinas
Kepala dinas pertanian dan peternakanmempunyai tugas memimpin mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatanyang ada di dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.        Sekretariat
Bagian sekretariat mempunyai tugaspokok melaksanakan urusan surat menyurat, pendistribusian perlengkapan kantor,kepegawaian, keuangan, urusan umum serta penyusunan program kerja dinas.Sedangkan fungsi dari bagian sekretariat adalah :<o:p></o:p>
a. Melaksanakanpengelolaan surat menyurat, perlengkapan rumah tangga dan pemeliharaan kantordinas.<o:p></o:p>
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian.<o:p></o:p>
c. Melaksanakan pengelolaan keuangan.<o:p></o:p>
d.  Melaksanakan pengumpulan hasil penyusunanrencana program dan pelaporan serta pembinaan organisasi dan tatalaksana.<o:p></o:p>
Sekretariat terdiri dari 3 Sub Bagian yaitu : <o:p></o:p>
a.      Subag Perencanaan
b.      Subag Umum dan Kepegawaian
c.      Subag Keuangan
Disetiap Sub Bagianmasing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakantugasnya bertanggung jawab kepada Sekertaris Dinas. Dari setiap Sub Bagian yangada di bawah kepemimpinan Sekretaris Dinas, masing-masing mempunyai fungsi dantugas sebagai berikut :    <o:p></o:p>
a. Sub Bagian Perencanaan<o:p></o:p>
Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugaspendataan, inventarisasi, identifikasi, perumusan pengelolaan, penyusunanprogram dan evaluasi program serta kegiatan statistic pertanian dan peternakan,sedangkan fungsinya antara lain :<o:p></o:p>
1.   Pengumpulan data bahan perumusan kebijakan dinas.<o:p></o:p>
2.   Pelaksanaan pengelolaan data dibidang pertaniandan peternakan.<o:p></o:p>
3.   Pelaksanaan perencanaan kegiatan dinas sesuaidengan kebijakan yang di terapkan.<o:p></o:p>
4.   Pelaksanaan pembuatan evaluasi dan pelaporankegiatan dinas.<o:p></o:p>
5.   Penyusunan program kerja dinas pertanian danpeternakan.<o:p></o:p>
6.   Pelaksanaan, pengumpulan, pengolahan,penganalisaan, evaluasi dan penyebaran laporan statistic pertanian danpeternakan.<o:p></o:p>
b.     Sub Bagian Umum dan Kepegawaian<o:p></o:p>
Sub Bagian umum dan kepegawaianmempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, urusan rumahtangga, perlengkapan dan melaksanakan penyiapan bahan rencana kebutuhanpengembangan pegawai, mutasi pegawai serta tata usaha kepegawaian. Sedangkanfungsinya antara lain :<o:p></o:p>
1. Pengelolaankegiatan surat menyurat yang meliputi pengetikan, penggandaan, pengiriman, danpengarsipan surat.<o:p></o:p>
2. Pengurusan tata usaha dinas. <o:p></o:p>
3.Penginventarisasian, pembelian, pendistribusian dan pemeliharaan barang-baranginventaris kantor.<o:p></o:p>
4. Pelaksanaan kegiatan tata usahadari masing-masing bidang.<o:p></o:p>
5. Penyusunanrencana penetapan, mutasi dan pelatihan pegawai dilingkungan dinas.<o:p></o:p>
6. Penganalisaanpengembangan pelaksanaan tugas dilingkungan dinas untuk dijadikan bahan bagipengembangan pegawai.<o:p></o:p>
7. Penyiapan dokumen kerja.<o:p></o:p>
8. Pemberian usul pembinaan danpengembangan pegawai.<o:p></o:p>
c. Sub Bagian Keuangan<o:p></o:p>
Sub Bagian Keuanganmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaranpendapatan dan belanja dinas, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasiserta mengurus pembendaharaan Dinas Pertanian dan Peternakan. Sedangkanfungsinya antara lain :<o:p></o:p>
1. Penyusunananggaran dinas.<o:p></o:p>
2. Pengelolaanadministrasi keuangan dinas.<o:p></o:p>
3. Pembuatanlaporan penggunaan keuangan dinas.<o:p></o:p>
4. Pengevaluasiananggaran dan penggunaan keuangan dinas.<o:p></o:p>
5. Pemberian usuluntuk perbaikan anggaran dan pengelolaan keuangan dinas.<o:p></o:p>
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7247470943103425871" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a>6. Pelaksanaankegiatan bidang dalam administrasi keuangan.<o:p></o:p>
Tugas dan Fungsi Bidang-Bidang yangada di Dinas Pertanian dan Peternakan ada 4, yaitu : <o:p></o:p>
1.        Bidang Pengembangan Pertanian
Bidang Pengembangan Pertanianmempunyai tugas sebagai mengembangkan pertanian di Wilayah Kabupaten Tangerang.Ada 3 Seksi di bidang pengembang pertanian :
a.      Seksi Pertanian dan Peternakan
b.      Seksi Hortikultura dan Aneka Tanaman
c.      Seksi Usaha dan Kemitraan Pertanian
2.        BidangPengembangan Peternakan<o:p></o:p>
Bidang Pengembangan Peternakanmempunyai tugas sebagai mengembangan peternakan khususnya di Wilayah KabupatenTangerang. Ada 3 seksi di bidang pengembangan peternakan :<o:p></o:p>
a.      Seksi Perbibitan dan Budidaya Ternak
b.      Seksi Teknologi dan Distribusi Ternak
c.        Seksi Usaha dan Kemitraan Peternakan
3.        Bidang Pengembangan SumberdayaPertanian
Bidang Pengembangan SumberdayaPertanian mempunyai tugas sebagai pengembangan suberdaya dalam kegiatanpertanian dan sebagai penunjang untuk keberhasilan pertanian. Ada 3 seksi dibidang pengembangan sumberdaya pertanian :
a.       Seksi Pengelolaan Lahan dan Air<o:p></o:p>
b.       Seksi Perlindungan Tanaman dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman<o:p></o:p>
c.       Seksi Sarana dan Teknologi Pertanian<o:p></o:p>
4.        BidangKesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner<o:p></o:p>
Bidang Kesehatan Hewan danKesehatan Masyarakat Veterinermempunyai tugas melayani kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.Ada 3 seksi di bidang kesehatanhewan dan kesehatan masyarakat veteriner : <o:p></o:p>
a.      Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
b.      Seksi Pengendalian Penyakit Hewan
c.       Seksi Farmasi dan Sarana Kesehatan Hewan<o:p></o:p>
(Sumber : BukuRenstra Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Tangerang Tahun 2013-1018)<o:p></o:p>
3.2     Tujuan Perancangan<o:p></o:p>
Adapun tujuan dari perancangan  adalah :<o:p></o:p>
a.       Merancang sistem alat penyiramtanaman dan pemupukan otomatis<o:p></o:p>
b.      Arduino Uno Membangun dan merancang sebuah sistem penyiram tanaman dan pemupukan otomatis berbasis arduino uno dengan  menggunakan sensor LM35untuk menyiram tanaman secara otomatis, dan timeruntuk mengatur waktu pada saat memberi pupuk. <o:p></o:p>
1. Fungsional<o:p></o:p>
a.      Menerapkan ilmu secara terpadudan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan teknologi informasi dankomunikasi khususnya di lingkungan akademis.<o:p></o:p>
b.     Menciptakan suatu sistem penyiramtanaman dan pemupukan secara otomatis yang berguna bagi masyarakat dan  mampuberjalan dengan mudah serta dapat membantu  meringankan seseorang dalam pengontrolan penyiram tanaman tersebut sehingga dapat mengurangi tingkat keluhan masyarakat dalamhal penyiraman.<o:p></o:p>
c.      Merupakankeinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapatselama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.<o:p></o:p>
2. Operasional<o:p></o:p>
a.      Membantumasalah yang ada di lingkungan masyarakat ketika terjadinya tanaman tidak terawat.<o:p></o:p>
b.     Merancangsistem kontrol pada arduino uno  untuk mengendalikanpengontrolan penyiramtanaman dan pemupukan otomatis.<o:p></o:p>
3.3 Langkah-Langkah Perancangan<o:p></o:p>
Proses yang dipergunakan dalampembangunan alat ini merupakan dari ide hingga desain alat tersebut.<o:p></o:p>

<o:p> </o:p>









Gambar3.2 Diagram Blok LangkahPerancangan<o:p></o:p>
3.4      Diagram Blok<o:p></o:p>
Agar mempermudah peneliti dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras padarangkaian diagramblok pada gambar 3.4 bawah ini: <o:p></o:p>





<o:p></o:p>








Gambar 3.3.Diagram blok <o:p></o:p>
Pada gambar 3.4 merupakanalur dari diagram blok, Sistem ini menggunakan Arduino Uno sebagai otakdari seluruh rangkaian yang dirancang, yang dimana terdapat alurhubungan dari seluruh rangkaian yang digunakan. Prinsip dari kerja sistem yang akandi rancang adalah sensor suhu LM35 menjadi media inputan pada Arduino Uno  , dan aplikasi untuk memberikan pupuk dengan mengatur timeryang diinginkan  menggunakan  interface visual basic.net.
                      Terdapat 4 input yang masuk ke Arduino Uno dengan fungsi masing-masing yaitu : <o:p></o:p>
a.   Saklar yang digunakan sebagai switch untukmenghidupkan sistem Arduino Uno danmemberikan tegangan kerja pada sensor.
b.  Sensor suhu LM35 yang digunakan sebagai media untuk memberikan perintah pada arduino uno ketika suhumencapai batas yang telah ditentukan dan memberikan tegangan kerja pada pompaair.
c.   Timer yang digunakan sebagai pengatur waktu yang diinginkan untuk memberikanpupuk.
d.  VB.Net yang digunakan sebagai interfaceuntuk memudahkan mengatur waktu pemberian pupuk.
Terdapat 4 output yang dapat digunakan dan memilikifungsi masing-masing yaitu:
a. Output yang ke rangkaian relaydigunakan sebagai pemutus arus pada  motor dc.<o:p></o:p>
b. Output yang ke sensor suhu LM35digunakan sebagai media untuk mendeteksi suhu pada tanah dan lampu led warna hijau digunakan sebagai indikator suhu normal, lampu led warna merah digunakan sebagai indikator ketika suhu melebihibatas maksimal yang telah ditentukan.<o:p></o:p>
c.  Output yang ke LCD 16X2digunakan sebagai media untuk menampilkan temperaturesuhu pada tanah.
d. Output yang ke pompa airdigunakan sebagai media untuk mengeluarkan air pada saat sensor telah melebihibatas maksimal yang telah ditentukan.<o:p></o:p>
3.4.1.                                  Perancangan Modul-Modul Yang Digunakan<o:p></o:p>
            Pada perancangan di sini yang dimaksudkan meliputiperancangan perangkat keras (hardware)dan perangkat lunak (software). Perangkatkeras yang akan digunakan meliputi Sensor Suhu LM35, L     CD Display 16x2, lampu led, Water Pump, arsitekturArduinoUno dan aplikasi yang berbasis Visual Basic.NET,  perancangan perangkatkerasnya menggunakan Arduino Uno sebagai modul arduinouno dan perancangan perangkat lunak dilakukandengan menggunakan program Ide Arduino 1.0.5 <o:p></o:p>
Secaraumum pada perancanganalat ini adalahseperti yang di tunjukkan pada diagram blok pada gambar 3.4. Alat yang dirancangakan membentuk suatu sistem “ALAT PENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERI PUPUK OTOMATISMENGGUNAKAN SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PADA DINAS PERTANIAN DANPETERNAKAN KABUPATEN.TANGERANG”.
Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukanbeberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagaiberikut:
1.     Rangkaian Power Supply
Rangkaian power supply merupakan modul vital di dalam penelitian ini, yang terdiri dari regulator danbeberapa komponen pendukungnya. Tanpa rangkaian power supply sistem tidak akan bekerja sama sekali.
Power supply menggunakanTegangan yang dibutuhkan adalah 5 volt sehingga digunakan regulator untuk menghasilkan tegangan 5 volt yaitu 7805. Regulatoradalah pembatas arus yang memiliki fungsi hampir mirip dengan dioda zener. Berapapun input tegangan yang masuk, outputnyatetap sesuai dengan karakteristiknya dan akan membuang sisanya ke ground.. Output dari 7805 sudah 5 volt yang kemudian masuk ke kapasitor juga karenafungsi dari kapasitor adalah menyimpan muatan listrik sehingga aliran listrik 5volt mengalirmengisi kapasitor sampai penuh lalu setelah penuh kapasitor akan membuang isimuatannya ke beban. Hal ini dimaksudkan supaya kerja regulator menjadi lebihringan karena aliran listrik lebih dulu disimpan di kapasitor, kemudian barumasuk ke beban.
Untuk indikator bahwa rangkaian powersupply ini mengalirkan arus listrik digunakansebuah LED.<o:p></o:p>

<o:p></o:p>













Gambar 3.4 Rangkaian Power supply<o:p></o:p>
Pada rangkaian power supply ini menggunakan empat buah sumber output powersuplly, yang akandigunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masingrangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalahrangkaian kontrol sensor suhu LM35, rangkaianWater Pump, rangkaian LCD Display, sedangkan arus untuk tegangan relaysebesar 12 volt DC yang tidak perlu diturunkan lagi karena arus yang dimasuksudah cukup.<o:p></o:p>

2.  Rangkaian Sensor SuhuLM35<o:p></o:p>
Sensor suhu LM35 adalah sensor yang befungsi untuk temperatur yang paling banyak digunakan.Karena selain harganya murah, LM35 juga merupakan sensor yang mempunyai linieritascukup baik. Menurut Endra Pitowarno : “IC LM35 yang digunakan sebagai komponensensor bekerja seperti transistor yang resistansi kolektor-emitor akan mengecilbila temperatur meninggi.”<a href="file:///C:/Data%20Egi/DATA%20SKRIPSI/Skripsi%20Yang%20Lagi%20Dikerjain%20Dari%20FD/FILE%20PENTING%20EGI/Skripsi%20Egi%20YANG%20LAGI%20DIKERJAIN/FOLDER%202/BAB%20III%20egi%20.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title="">[1]</a>LM35 dimaksudkan untuk beroperasi pada kisaran -55oC sampai dengan+150oC, sedangkan LM35C pada kisaran -40oC hingga +110oC,dan LM35D pada kisaran 0 – 100oC. Pada umumnya LM35 akan naiksebesar 10mV setiap kenaikan 1oC.
 <o:p></o:p>








           Gambar 3.5. Rangkaian Sensor Suhu LM35 <o:p></o:p>
Penggunaan sensor suhuLM35 mendeteksi temperature membutuhkan tegangan kerja sebesar +5 vdc.<o:p></o:p>


3.   Rangkaian Lcd Display 16x2<o:p></o:p>
LCD karakter adalah suatu modul yang berfungsi sebagai display yang dapat menampilkan karakter alpha numeric yang memiliki16 kolom dan 2 baris karakter. LCD ini memiliki warna dasar biru dan karakterberwarna putih dengan menggunakan backlight.<o:p></o:p>

<o:p></o:p>













           <o:p></o:p>
      Gambar 3.6.  Rangkaian lcd karakter 16x2 display<o:p></o:p>
Penggunaan rangkaian diatas dimaksudkan sebagaimedia indikator yang dapat menampilkan pesan yang berupa pesan “Temperatur Suhu” ketika sensor mendeteksi suhu pada tanah ataupun lingkungan sekitar, adapununtuk membuat ranngkaian diatas dapat bekerja diperlukan tegangan kerja sebesar+5 vdc. Tegangan yang digunakan tidak diambil dari sistem Arduino Uno melainkan tegangan eksternal yang bersumber dari adaptor switching. Rangkaian lcd karakter 16x2membutuhkan variable resistor untukmengatur kontras dari sebuah tampilan hurufnya. Rangkaian lcd diatas memiliki 6jalur data yang berwarna biru dapat dihubungkan dengan pin Arduino Uno , 3 jalur groundyang dimana akan terhubung dengan variableresistor dan arduino uno, sedangkan jalur merah merupakan jalur positifsebesar +5 vdc yang diambil dari tegangan eksternal.<o:p></o:p>
4.     Rangkaian Lampu Led<o:p></o:p>
               Lampu LED atau kepanjangannya (lightemitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronikayang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkatelektronika tersebut.<o:p></o:p>







<o:p></o:p>








                Gambar 3.7. Rangkain Lampu Indicator<o:p></o:p>
Selain menggunakan lcd 16x2 karakter sebagai pendeteksi suhu tanah, sistem ini  juga menggunakan lampu LED sebagaiindikatornya. Prinsip kerja dari rangakaian diatas adalah ketika pada saatsensor mendeteksi suhu pada tanah maupunlingkungan sekitar lampu yang berwarna merah akan menyala dengan mode flip-flop, dan ketika sensor suhu tetap stabil dantidak melebihi batas maksimal yang telah ditentukan lampu yang berwarna biru akan menyala danlampu yang berwarna merah akan mati yang artinya normal. Rangkaian diatas tidakmembutuhkan power eksternal karenadaya yang dibutuhkan sangat kecil, dan cukup langsung dihubungkan dengan arduinouno.<o:p></o:p>
5.     Rangkaian Relay<o:p></o:p>
Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkanprinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh aruslistrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh aruslistrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.<o:p></o:p>
<o:p></o:p>










 Gambar 3.8.Rangkaian kontrol relay<o:p></o:p>
Perancanganrangkaian relay dimaksudkan untuk mengontrol arus yang mengalir untuk sensor LM35 sehingga dapat dikontrollangsung dari interface visual basic.NET. rangkaian relay membutuhkan tegangankerja sebesar +12 vdc yang bersumber langsung dari adaptor switching, sedangkantegangan yang akan dikontrol adalah sebesar +5 vdc dan tegangan tersebut yangdigunakan sebagai tegangan kerja untuk sensor suhu. Dan lampu indikator relay menunjukan saat dimana rangkaian relaydiaktifkan maupun dinonaktifkan. Ketika relay aktif maka lampu akan menyala danketika relay dinonaktifkan maka lampu akan mati. <o:p></o:p>
Fungsi dioda 1N4007 adalah sebagai penyearah untuk tegangan kerja relaydan transistor 2N2222 sebagai pembangkit sinyal aktif untuk relay, sedangkanresistor yang dihubungkan dari transistor ke pin digital 10 arduinouno berfungsisebagai penyetabil sinyal kontrol transistor.<o:p></o:p>
6.     Rangkaian WaterPump<o:p></o:p>
Water Pump adalah sebuah alat atau mesin yangdigunakan untuk memompa air dari suatu tempat ke tempat yang lain.<o:p></o:p>










Gambar 3.9 Rangkaian Water Pump<o:p></o:p>

7.     Rangkaian Sistem Keseluruhan<o:p></o:p>
Skema rangkaian ini dapat dilihatpada skema rangkaian keseluruhan dibawah ini :<o:p></o:p>








<o:p></o:p>




















Gambar 3.10Rangkaian Keseluruhan<o:p></o:p>



3.5       Cara Kerja Alat<o:p></o:p>
1.      Input<o:p></o:p>
a.      Sensor LM35
Sensor dan switch merupakan modul input yang memberikan input ke arduino uno. Sensor suhu mendeteksi  dengan cara mendeteksi apakah ground baterai melewati switch atau tidak.
b.     Timer
c.      LCD 16x2
d.      VB.Net<o:p></o:p>
            Sistem inimemiliki interface yang digunakanuntuk mengaturwaktu yang diinginkan untuk memberikan pupuk maupun untukmengontrol sistem arduino uno. Interface visual basic.net yangdirancang memiliki tombol untuk mengatur waktu sehingga akan memudahkan user untuk memberikan pupuk sesuai waktu yang diinginkan.<o:p></o:p>
2.     Proses
ArduinoUno<o:p></o:p>
Arduino uno sebagai otak pengatur kerja, arduinouno ini bekerja untuk memberi perintah kekeseluruhan rangkaian sesuai perintah yang diberikan.
3.      Output<o:p></o:p>
a.      Relay
Relay digunakan sebagai penghubung yang dapat menyebabkan bisa menyalaatau tidak bisa menyala.<o:p></o:p>
b.     Sensor Suhu LM35
Sensor Suhu LM35 digunakansebagai komponen untuk mendeteksisuhu pada tanah.<o:p></o:p>
c.      LCD16x2
Yangberfungsi untuk menampilkan panassuhu pada tanah.<o:p></o:p>
d.      Water Pump<o:p></o:p>
Yang berfungsi untuk mengeluarkan air danmemberikan pupuk cair.<o:p></o:p>
3.6       Pembuatan Alat<o:p></o:p>
3.6.1    PerangkatKeras (Hardware)<o:p></o:p>
Alat dan bahan yang digunakan padapenelitian ini adalah sebagai berikut:<o:p></o:p>
Alat-alat yang dipergunakanpada penelitian ini antara lain :<o:p></o:p>
a.      Personal Computer
Digunakan sebagai media untuk menulisdan mengupload program kedalam arduino uno.
b.     Arduino Uno 1.0.5
Rangkaian antarmuka yang berfungsimenghubungkan komputer dengan arduino uno dalamproses pemrograman arduinouno.
c.      Solder
Merupakan alat yang digunakan untukmelelehkan timah dengan cara dipanaskan.
d.     Timah
Digunakan untuk menghubungkan antarakomponen dengan cara dipanaskan dengan solder.
e.      Multitester
Sebagai alat untuk mengukur sebuahkomponen dan arus listrik.<o:p></o:p>
f.      Arduino Uno
Merupakan otak dari sistem yang memiliki pin input, pin output yang dapat di program secara berulang kali.
g.     Xtal 10 Mhz
Merupakan pembangkit frekuensi sinyal clock untuk arduino uno.
h.     Kapasitor
Suatu alat yang dapat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyimpanan&action=edit&redlink=1" title="Penyimpanan (halaman belum tersedia)">menyimpan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a> di dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_listrik" title="Medan listrik">medanlistrik</a>.<o:p></o:p>
i.       Resistor
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_elektronik" title="Komponen elektronik">Komponenelektronik</a> dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik" title="Arus listrik">aruslistrik</a>.<o:p></o:p>
j.       Toggle Switch
Merupakan tombol yang dapat digunakanuntuk memutus dan menyalurkan arus listrik.
k.     IC Regulator
Merupakan komponen yang dapat merubahtegangan inputan menjadi tegangan keluaran sesuai jenisnya. Contoh: sebuahpenampang di aliri arus listrik sebesar + 9 vdc lalu masuk ke ICregulator dengan tipe LM 7805 yang akan menghasilkan tegangan keluar sebesar + 5 vdc.
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack">l.       LED<o:p></o:p></a>
Sebuah komponen elektronika yangsering digunakan sebagai indicatordari cara kerja sistem.
m.   Relay 5 Volt
Merupakan komponen yang seringdigunakan sebagai saklar otomatis.
n.     Transistor
Transistor adalah alat semikonduktoryang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.<o:p></o:p>
o.      Sensor Suhu LM35<o:p></o:p>
Sensor suhuLM35 adalah sensor suhu yang befungsi untuk mendeteksi temperatur.<o:p></o:p>
p.     LCD 16x2
Sebuah komponen yang digunakan untuk menampilkan hasil inputan dari arduino uno.<o:p></o:p>
q.     Water Pump<o:p></o:p>
 Digunakanuntuk mengeluarkan air dan menyiram tanaman.<o:p></o:p>
3.6.2    Perangkat Lunak (Software)<o:p></o:p>
Perancangan perangkat lunakdimaksudkan untuk dapat memberikan deretan perintah di dalam program memori arduinouno sehingga arduino uno dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan.
Perangkat lunak yang digunakan adalahsoftware arduino uno dan visualbasic.net yang dapat dilihat pada gambar dibawahini :<o:p></o:p>
1.              Software Arduino 1.0.5<o:p></o:p>
Merupakan softwareyang disediakan dalam penulisan listing program yang di sediakan oleh developerarduino.<o:p></o:p>
           Pada perancanganperangkat lunak akan menggunakan program Arduino 1.0.5 digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya denganfile yang berekstensi .pde, dan bootloaderArduino Uno sebagai media yang digunakan mengupload program ke dalam arduino uno, sehingga arduinouno dapat bekerjasesuai dengan yang diperintahkan. <o:p></o:p>
Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0.5 dapat dilihat seperti pada gambar3.13. sebagaiberikut :<o:p></o:p>
                <o:p></o:p>






                     Gambar 3.11. Memulai Arduino 1.0.5<o:p></o:p>
Dalam pemrograman arduinouno ArduinoUno yang akan dibuat, untuk menuliskan listing program dapat dilihat padagambar 3.14. sebagai berikut:<o:p></o:p>
         <o:p></o:p>


    <o:p></o:p>





          Gambar3.12. TampilanLayar Program Arduino 1.0.5<o:p></o:p>
Setelah form utama program Arduino 1.0.5ditampilkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan portkoneksi yang ada pada device manager.<o:p></o:p>




       <o:p></o:p>



   Gambar 3.13. Membuka Device Manage<o:p></o:p>
Langkah diatas merupakan langkah-langkah untuk membuka layardevice manager, dimana langkah-langkah diatas dimulai dari membuka tombol startyang ada pada sistem operasi windows, setelah itu akan muncul layar yangterdapat <o:p></o:p>


             <o:p></o:p>
<o:p></o:p>
                 <o:p></o:p>



               <o:p></o:p>


Gambar3.14.  Memilih Arduino Uno Pada Port COM<o:p></o:p>
Pada pemrograman arduinouno perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah arduino unodapat berkomunikasi dengan komputer melalui komunikasi serial, pada gambar3.17. koneksi port di setting berada pada port 4.<o:p></o:p>



                  <o:p></o:p>
                   <o:p></o:p>




              Gambar 3.15. Menentukan koneksi port4 pada Arduino 1.0.5<o:p></o:p>
Seting koneksi port pada Arduino 1.0.5 dilakukan agar pada saatprogram di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatanport yang sebelumnya di setting juga melalui device manager.<o:p></o:p>
<o:p></o:p>






                <o:p></o:p>

Gambar 3.16. Memilih Jenis Board Arduino Uno<o:p></o:p>
Gambar diatas menunjukanpemilihan board arduino yang akandipakai, ketika hendak menggunakan boardarduino yang akan dipakai yang perlu diperhatikan adalah tipe board arduino, karena arduino memilikibanyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project arduino uno.Dalam pembuatan project ini penulismenggunakan board arduino dengan tipearduino uno yang dimana arduino uno ini terdapat chip arduino unoyang di pakai dalam project ini.<o:p></o:p>

<o:p></o:p>
                       Gambar 3.17. Menyimpan FileProgram Pada Arduino 1.0.5<o:p></o:p>
SetelahIDE arduino terbuka yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana hasil dariprogram yang ditulis pada IDE arduino dapat disimpan dengan cara dan langkah-langkahseperti diatas dan menyimpan listingprogram dengan nama berekstensi .pde.Dalam penelitian ini nama file yangakan disimpan dengan nama Project_Final.pde. <o:p></o:p>






           <o:p></o:p>
       <o:p></o:p>








Gambar3.18. Memilih Lokasi Penyimpanan Project<o:p></o:p>
Jendela diatas menggambarkandari proses penyimpanan sebuah project baikyang akan di buat maupun yang sudah di tulis yang nantinya akan disimpan dalamsebuah folder tergantung dimana driveyang diinginkan. <o:p></o:p>


                  <o:p></o:p>
         <o:p></o:p>



 Gambar 3.19. Menyimpan Program Pada Arduino 1.0.5<o:p></o:p>
Setelah melakukan penyimpanan file program selanjutnya tahap penulisanlisting dimulai dari mengimpor library dan dapat di lihat pada gambar 3.22  sebagai berikut:<o:p></o:p>
             <o:p></o:p>
                       Gambar 3.20. Mengimpor library pada header Arduino 1.0.5<o:p></o:p>
Selanjutnya tahap penulisanprogram, perlu diketahui pada pemrograman arduino uno yang menggunakan bootloaderArduino Uno sebagai media untuk menanamkanprogram dan Arduino 1.0.5 sebagai media untuk menuliskan listing program. Serta menambahkan library yang akan digunakan, karena untuk penggunaan sensorsuhu LM35 dan LCD 16x2Character, perlu ditambahkan librarykarena menggunakan fungsi header bahasapemrograman C yang terdapat pada Arduino 1.0.5 itu sendiri.<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
            Gambar3.21.  Library-libraryyang digunakan pada Arduino 1.0.5<o:p></o:p>
Setelah langkah pada gambardi atas dilakukan, agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dinginkan,selanjutnya lakukan penulisan listingprogram secara keseluruhan seperti terlihat pada gambar 3.24 berikut. <o:p></o:p>

     <o:p></o:p>






Gambar 3.22. Tampilan Listing Program keseluruhan<o:p></o:p>
Setelah listing program ditulis semua, langkahselanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis ada kesalahan atau tidak, proseskompilasi dapat dilihat pada gambar 3.25 sebagai berikut.<o:p></o:p>









      <o:p></o:p>
     Gambar3.23. Proses Kompilasi Listing Program







          
                                  Gambar 3.24. Hasil Kompilasi ListingProgram
Pada  gambar 3.26. menunjukan hasil dari kompilasi listingprogram dan hasil dari proses kompilasi tidak terjadi error, artinya proses penulisan listingprogram sudah benar, hasil dari kompilasi inilah yang nantinya akan ditanamkanke dalam sistem arduino uno.
2.    Pengisian program ke dalamArduino Uno<o:p></o:p>
Arduino uno bisabekerja jika di dalamnya sudah dimasukkan listingprogram, program yang akan dimasukan kedalam arduino uno  yaitu listing program yangdibuat dengan aplikasi Arduino 1.0.5 Untuk melakukan pengisian programmenggunakan perangkat keras (Hardware)dan perangkat lunak (Software).
Arduino Uno sebagai media untukmemasukan program ke dalam arduino uno, makaprogram yang ditulis pada Arduino 1.0.5 dapat langsung dimasukan kedalam arduinouno. Langkah selanjutnya sebelum listing program dimasukan ke dalam arduinouno, yang perlu diperhatikan yaitu jenis board yang akan digunakan pada saatmemasukan listing program,  proses pemilihan board yang digunakan untuk memasukan listing program dapat dilihat pada gambar 3.27. sebagai berikut:
           <o:p></o:p>




                                    <o:p></o:p>

<o:p></o:p>







Gambar3.25. Pemilihan Arduino Board
Setelah jenis board sudah dipilih, langkah selanjutnyaadalah memasukan program ke dalam arduino uno denganmenggunakan Komunikasi Serial, artidari komunikasi serial adalah memanfaatkankabel USB yang dihubungkan dari board Arduino Uno ke komputer.









      <o:p></o:p>
         Gambar  3.26. Mengupload ProgramKedalam Arduino Uno
                      Pada tampilan pemrogramanArduino 1.0.5 diatas, dilakukan dengan mengklik tombol upload yang ada pada Arduino 1.0.5, pada saat mengupload listing program secara otomatis akan menampilkan pesan bahwa prosesupload program akan terjadi error atau sukses. Proses upload listing program yang tidakterjadi error dapat dilihat pada gambar 3.29 sebagai berikut:
            <o:p></o:p>










         Gambar 3.27. Proses Upload Listing Program Sukses
Setelah langkah upload listing program selesai, makasistem arduino uno yang berjudul “ALATPENYIRAM TANAMAN DAN MEMBERI PUPUK OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINOUNO PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN.TANGERANGsudah siap digunakan.
Pada gambar dibawahini menunjukan listing programkeseluruhan yang di tulis pada IDE Arduino 1.0.5.
                      
                 <o:p></o:p>




<o:p></o:p>









<o:p></o:p>

                 
                 <o:p></o:p>




<o:p></o:p>









           Gambar 3.28. Tampilan ProgramKeseluruhan<o:p></o:p>
3.   Perancangan Program Interface Visual Basic.NET<o:p></o:p>
Software Visual Basic.NET. Merupakan bahasa pemrogramantingkat tinggi yang mudah dimengerti oleh manusia dan digunakan sebagai softwareuntuk merancang sebuah interface dalam sistem ini. Dan untuk memulai membuat aplikasi dengan visual basic.net dapat dilihat pada gambar 3.31 sebagai berikut.<o:p></o:p>
    <o:p></o:p>






                      Gambar 3.29. Membuka Software Visual Basic.Net Pada Star Menu
Pada saat membukaAplikasi visual basic.net pilihlah Microsoft Visual Basic 2008, untuk membuat aplikasi yang akan digunakandapat menggunakan Visual Basic.Net,disini penulis menggunakan visual basicversi 2008.  Tampilan awal visual basic.net dapat dilihat seperti gambar 3.32 berikut ini.
       <o:p></o:p>










                  Gambar 3.30. Tampilan Awal Visual Basic.Net 2008<o:p></o:p>
      <o:p></o:p>






Gambar 3.31. Membuat project barudengan visual basic.net
         <o:p></o:p>







             <o:p></o:p>

Gambar3.32. Tampilan AwalWindows Form Pada VisualBasic.Net
a.    Perancangan Form Kontrol<o:p></o:p>
Pada gambar diatasadalah tampilan awal form pada visual basic.net yang nantinya akan digunakan sebagai form kontrol, dan pada form diatasrancanglah form tersebut sehinggaakan terlihat seperti gambar 3.35 berikut ini.
         <o:p></o:p>







  Gambar3.33. Rancangan Form Kontrol Visual Basic.Net
Pada perancangan form kontrol diatas adalah untuk menampilkan pengaturan waktu yang diinginkan.
Pada perancangan form kontrol diatas menggunakan  14 buah Command Button, 1buah ListBox, 2 buah ComboBox, 5buah Label dan, 2 buah TextBox, Penggunaan dari ToolBoxdiatas memiliki fungsi masing-masing, dan fungsi masing-masing ToolBox diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.  Fungsi dari Command Button adalah sebagai tombol untuk memulai proses tertentu pada saat penggunamelakukan klik pada tombol control baik untuk mensetting waktu atau melakukan proses yang lain.
2.  Fungsi dari Label adalah sebagai Label merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkanketerangan.
3.  Sedangkan fungsi dari Combo Box adalah yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan daftarpilihan. Dengan combo box kitatinggal memilih pilihan yang ada pada combobox tersebut.
4.  Fungsi dari Textbox merupakankontrol yang dipakai sebagai tempat untuk mengisi maupun menampilkan data.Contohnya pada aplikasi penjualan ini yaitu textbox diisi dengan nama-nama stock barang yang akan disimpan ke dalam database.
5.   Fungsi dari GroupBox Sebuahkomponen yang berugna sebagain containerbagi komponen lain. Container adalahsebuah wadah atau tempat di mana beberapa komponen di letakkan di dalamnya, Form termasuk salah satu container.<o:p></o:p>
6.  Fungsi dari Monthcalendar untukmenampilkan tanggal dalam satu bulan dengan tampilan penuh.
7.  Fungsi dari Timer adalah Untuk mengaktifkan kejadian atauperintah tertentu berdasarkan intervalwaktu tertentu juga. 
3.7       Flowchart Sistem<o:p></o:p>
Pada pembuatan tentang alur ataupunlangkah-langkah dari suatu sistem yang dibuat, agar dapat memberikan penjelasandalam bentuk gambar. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sistem sebagai berikut:<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
















Gambar 3.34. Flowchart Sistem<o:p></o:p>
Proses sistem ini menggunakan Arduino Uno sebagai otak dari seluruh rangkaian yangdirancang, yang dimana terdapat alur hubungan dari seluruhrangkaian yang digunakan. Prinsip dari kerja sistem yang akan di rancang adalahsensor suhu LM35 menjadi media inputan pada Arduino Uno  , dan aplikasi untuk memberikan pupuk dengan mengatur timeryang diinginkan  menggunakan  interface visual basic.net.

<o:p></o:p>









Gambar 3.35. FlowchartInterface Visual Basic.Net<o:p></o:p>
3.8     Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif  Masalah<o:p></o:p>
1. Permasalahan yang dihadapi<o:p></o:p>
Berdasarkanwawancara dan observasi yang dilakukan dengan orangbertanggung pada Dinas Pertanian danPeternakan, perlunya system yang dapat merawattanaman secara otomatis tanpa di kerjakan secara manual. Tujuannya agarmempermudah perawatan tanaman di lingkungan kantor Dinas Pertanian danPeternakan Kabupaten.Tangerang.
          Dikarenakan pada kantor dinas yang sebagian pegawainya tidaksempat, ataupun tidak ada waktu untuk merawat tanaman,  disibukan dengan pekerjaannya masing-masing, maka kantor tersebut ingin memiliki system alatpenyiram tanaman otomatis yang dapat dikontrol melaluilaptop atau komputer dengan aplikasi interface yang dapat dengan mudahdigunakan
          Setelah mengamati dan menelitipermasalahan yang ada dapat dirincikan sebagai berikut:<o:p></o:p>
1.     Tidak adanyasistem alat penyiram otomatis pada kantor dinas pertanian dan peternakan kabupaten.tangerang.<o:p></o:p>
2.     Tidak adanyapekerja khusus untuk merawat tanaman pada kantor dinas pertanian dan peternakankabupaten.tangerang. <o:p></o:p>
2.Alternatif Pemecahan Masalah<o:p></o:p>
   Setelah mengamati dan meneliti dari beberapapermasalahan yang ada, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahanyang dihadapi, antara lain:<o:p></o:p>
1.    Membuat sistem yang dapatdikontrol melalui komputer/laptop sehingga dapat mengontrol dari berbagaihalaman ataupun ruangan.<o:p></o:p>
Membuat sistem alatpenyiram tanaman otomatis yang dilengkapi dengan sensor suhu LM35 dan indikator yang berupa lampu LED dan display pada monitor lcd karakter.<o:p></o:p>
3.9       UserRequirement<o:p></o:p>
Pada UserRequirement ini berisi tabel Elisitasi 1, 2, 3 dan final. Pembuatanelisitasi dapat dibuktikan / berdasarkan pada observasi dan wawancara.<o:p></o:p>






Tabel 3.3.Elisitasi Tahap I<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
Functional  <o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Bekerja secara Embedded System<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Berjalan dengan baik<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Efektif dalam  menyiram tanaman dan  memberikan pupuk<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Dikendalikan oleh  arduino uno  dan interface VB.Net<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
Dapat dengan mudah digunakan oleh user<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
Mempunyai sebuah interface untuk dapat mengontrol sistem  arduino uno<o:p></o:p>
7<o:p></o:p>
Sistem dapat bekerja secara otomatis<o:p></o:p>
8<o:p></o:p>
Memiliki setting timer untuk memberi pupuk<o:p></o:p>
9<o:p></o:p>
Memiliki lampu indicator<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Dapat disimpan diseluruh ruangan dan lingkungan gedung dinas<o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Memiliki saklar otomatis untuk mengaktifkan alat<o:p></o:p>
12<o:p></o:p>
Semua kontrol dapat dilakukan dengan interface VB.Net<o:p></o:p>
13<o:p></o:p>
Dapat diterapkan dalam bentuk yang sesunggunhnya.<o:p></o:p>
14<o:p></o:p>
Dapat membantu  pekerjaan manusia<o:p></o:p>
15<o:p></o:p>
Dapat diaktifkan pada waktu yang diinginkan<o:p></o:p>
16<o:p></o:p>
Dapat memberikan informasi suhu tanah pada lcd 16x2<o:p></o:p>
17<o:p></o:p>
Dapat Diakses melalui PC (Personal Komputer)<o:p></o:p>
18<o:p></o:p>
Membuat sistem pengontrolan menjadi lebih efisien<o:p></o:p>
Non Functional<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Berjalan dengan baik<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Tampilan Interface pengontrolan mudah dipahami oleh pengguna.<o:p></o:p>
  Menyetujui,

<o:p></o:p>
Penyusun                                                       Stakeholder


<o:p></o:p>


        (Egi Wahyu Ruchiyat)                                                 (Saeh, SE)       <o:p></o:p>
         Nim.1031464498                                                                                                                                                                                                                                              <o:p></o:p>





Tabel 3.4. ElisitasiTahap II<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
Functional  <o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
D<o:p></o:p>
I<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Bekerja secara Embedded System<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


2<o:p></o:p>
Berjalan dengan baik<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


3<o:p></o:p>
Efektif dalam  menyiram tanaman dan  memberikan pupuk<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


4<o:p></o:p>
Dikendalikan oleh  arduino uno  dan interface VB.Net<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


5<o:p></o:p>
Dapat dengan mudah digunakan oleh user<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


6<o:p></o:p>
Mempunyai sebuah interface untuk dapat mengontrol sistem  arduino uno<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


7<o:p></o:p>
Sistem dapat bekerja secara otomatis<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


8<o:p></o:p>
Memiliki setting timer untuk memberi pupuk<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


9<o:p></o:p>
Memiliki lampu indicator<o:p></o:p>
 √<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Dapat disimpan diseluruh ruangan dan lingkungan gedung dinas<o:p></o:p>

 √<o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Memiliki saklar otomatis untuk mengaktifkan alat<o:p></o:p>

 √<o:p></o:p>
12<o:p></o:p>
Semua kontrol dapat dilakukan dengan interface VB.Net<o:p></o:p>
 √<o:p></o:p>
13<o:p></o:p>
Dapat diterapkan dalam bentuk yang sesunggunhnya.<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


14<o:p></o:p>
Dapat membantu  pekerjaan manusia<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


15<o:p></o:p>
Dapat diaktifkan pada waktu yang diinginkan<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


16<o:p></o:p>
Dapat memberikan informasi suhu tanah pada lcd 16x2<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


17<o:p></o:p>
Dapat Diakses melalui PC (Personal Komputer)/Laptop<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>

18<o:p></o:p>
Membuat sistem pengontrolan menjadi lebih efisien<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


Non Functional<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Berjalan dengan baik<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


2<o:p></o:p>
Tampilan Interface pengontrolan mudah dipahami oleh pengguna.<o:p></o:p>
√<o:p></o:p>


Penyusun





  ( Egi Wahyu Ruchiyat )
  NIM: 1031464498
<o:p></o:p>

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II<o:p></o:p>

Keterangan :
M (Mandatory)           : Dibutuhkan atau penting
D (Desirable)               : Diinginkan atautidak terlalupenting
I (Innessential)            : Di luar sistem atau di eliminasi<o:p></o:p>
Tabel 3.5. ElisitasiTahap III<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
Functional<o:p></o:p>
Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
T<o:p></o:p>
O<o:p></o:p>
E<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Bekerja secara embedded system<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

 √<o:p></o:p>

2<o:p></o:p>
Sistem dapat bekerja secara otomatis<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

3<o:p></o:p>
Dikendalikan melalui arduino uno oleh media interface VB.Net<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

4<o:p></o:p>
Dapat dengan mudah digunakan oleh user<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

5<o:p></o:p>
Mempunyai sebuah interface untuk dapat mengontrol sistem arduino uno<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

6<o:p></o:p>
Dapat di setting timer untuk memberikan pupuk<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

7<o:p></o:p>
Dapat memberikan informasi suhu tanah pada lcd 16x2<o:p></o:p>
√ <o:p></o:p>

√ <o:p></o:p>

√ <o:p></o:p>

8<o:p></o:p>
Dapat membantu  pekerjaan manusia<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

9<o:p></o:p>
Dapat diaktifkan pada waktu yang diinginkan<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

10<o:p></o:p>
Dapat Diakses melalui PC (Personal Komputer)/Laptop<o:p></o:p>
√ <o:p></o:p>

√ <o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

Non Functional<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Bekerja dengan baik<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>

 √<o:p></o:p>


√<o:p></o:p>

2<o:p></o:p>
Tampilan Interface pengontrolan mudah dipahami oleh pengguna.<o:p></o:p>

√<o:p></o:p>
 <o:p></o:p>

√<o:p></o:p>


Tabel 3.5 Elisitasi TahapIII

Keterangan :
T          :Technical                                                       L          : Low
O         :Operating                                                      M         : Middle
E          :Economic                                                      H         : High<o:p></o:p>





Tabel 3.6. FinalDraft Elisitasi<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
Functional<o:p></o:p>



Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>

No<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>


1

Bekerja secara embedded system

2

Praktis  dan sederhana dalam pemasangan<o:p></o:p>


3<o:p></o:p>
Dikendalikan melalui arduino uno oleh media interface VB.Net<o:p></o:p>

4<o:p></o:p>

Dapat dengan mudah digunakan oleh user

5<o:p></o:p>

Mempunyai sebuah interface untuk dapat mengontrol sistem arduino uno<o:p></o:p>

6<o:p></o:p>

Dapat di setting timer untuk memberikan pupuk

7<o:p></o:p>

Memiliki lampu indicator

8<o:p></o:p>

Semua kontrol dapat dilakukan dengan interface VB.Net

9<o:p></o:p>

Dapat diaktifkan pada waktu yang diinginkan

10<o:p></o:p>

Dapat Diakses melalui PC (Personal Komputer)<o:p></o:p>
Non Functional<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Bekerja dengan baiak<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Tampilan Interface pengontrolan mudah dipahami oleh pengguna.<o:p></o:p>





<tbody></tbody>
Penyusun<o:p></o:p>




( Egi Wahyu Ruchiyat )<o:p></o:p>
NIM: 1031464498<o:p></o:p>

Mengetahui,<o:p></o:p>


                    Pembimbing 1                                               Pembimbing 2<o:p></o:p>





   (Asep Saepullah.S.Pd, M.Kom)       (Ignatius Agus Supriyono, S.Kom, MM )<o:p></o:p>
              NID : 06121                                        NID : 09004                                                                   <o:p></o:p>
Menyetujui,<o:p></o:p>


                    Stakeholder                                         Kajur Sistem Komputer





                    ( Saeh, SE                                    ( Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd )
                                                                           NIP : 079010
Tabel 3.6Final Draft Elisitasi<b</b>











 


BAB IV
RANCANGAN SISTEMYANG DIUSULKAN

4.1             Prosedur Sistem Usulan
Setelah melakukanperancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaianuji coba. Pengujian dilakukan untukmendapatkan kesesuaian antara teori, perancangan, dan hasil. Sehingga dalam halini akan dilakukan beberapa tahapan pengujian pada masing-masing blok rangkaianyang bertujuan untukmendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan, adapun tahapan-tahapan pengujian akan terlihatsebagai berikut:<o:p></o:p>
1.     Jika rangkaian arduino diberi catu daya yaitu 12 volt dan 5 volt untukMotor AC  Water Pump & sensor suhu ,maka semua motorakan hidup.
2.     Alat akan bekerja jika sudahterkoneksi dengan serial port interfacevisual Basic.net.
3.     Masing-masing Motor Ac Water Pump bekerja satu persatu sesuaiinstruksi atau variabel yang dikirim dari aplikasi InterfaceVisual Basic.net dan dan sensor suhu  akan aktif sesuai dengan apa yang terdeksipada suhu di sekitar ruangan ataupada tanah.
  1. Motor AC Water Pump akan menyiram Air dan pupuk pada tanaman dan selanjutnya memperoses penyiraman dan pemupukan pada tanaman, apabila suhu pada tanah atau ruangan sudah melewati batas maksimal yang telah di tentukan maka pompa air akan secara otomatis menyiram tanaman, selanjutnya untuk pemupukan dapat di setting timer sesuai dengan yang diinginkan pada interface Visual Basic.Net .
  2. Dalam aplikasi Visual basic.net terdiri beberapa tombol seperti. Setting Timer. Untuk mengatur waktu yang diingingkan.
4.2.                Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan SistemUsulan<o:p></o:p>
Pada sub bab ini menjelaskan prosedur yang digunakan antara prosedur yangsudah ada dengan prosedur sistem yang diusulkan dengan menggunakan tableperbandingan yang dapat dilihat pada tabel berikut:<o:p></o:p>
a.      Sistem berjalan<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Sistem Berjalan<o:p></o:p>
Hal yang dilakukan<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Menyiram Tanaman<o:p></o:p>
Menyiram dengan cara manual ke tanaman.<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Jika sensor suhu atau temperatur melebihi batas maksimal pada sistem peyiraman<o:p></o:p>
Tidak dapat menyirami tanaman.<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Jika pemberi pupuk di setting timernya<o:p></o:p>
Tidak dapat memberikan pupuk ke tanaman.<o:p></o:p>
Tabel 4.1. SistemBerjalan<o:p></o:p>
b.     Sistem Usulan<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Sistem Usulan<o:p></o:p>
Hal yang dilakukan<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Menyiram Tanaman<o:p></o:p>
Hanya melakukan dengan sistem sensor suhu maka akan menyiram secara otomatis.<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Jika sensor suhu atau temperatur melebihi batas maksimal pada sistem peyiraman<o:p></o:p>
Maka pompa akan aktif dan menyemprotkan air ke tanaman.<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Jika pemberi pupuk di setting timernya melalui interface visual basic.net<o:p></o:p>
Maka Pompa akan aktif menyemprotkan pupuk ke tanaman.<o:p></o:p>
Tabel 4.2. Sistem Usulan<o:p></o:p>
4.3.            Flowchart Program Yang Diusulkan<o:p></o:p>
Dalam pembuatan sistem dan perancangan sistem penyiraman dapatdigambarkan dalam bentuk flowchartsehingga dapat mempermudah dalam melakukan dan merancang langkah-langkah atauproses dengan benar. Adapun bentuk dari flowchartkeseluruhan dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut.<o:p></o:p>
<o:p> </o:p> 
<o:p></o:p>

















Gambar 4.1. Flowchart Program Yang Diusulkan<o:p></o:p>
         Proses sistem ini menggunakan Arduino Uno sebagai otak dari seluruh rangkaian yang dirancang, yang dimana terdapat alur hubungan dari seluruh rangkaian yangdigunakan. Prinsip dari kerja sistem yang akan di rancang adalah sensor suhu LM35 menjadi media inputan pada Arduino Uno  , dan aplikasi untuk memberikan pupuk dengan mengatur timeryang diinginkan  menggunakan  interface visual basic.net.
a.       Rancangan Program DanAlat<o:p></o:p>
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukanpenulisan listing program yang nantinya listingprogram tersebut akan dimasukan kedalam sistem minimum atmega328, tahap ini menjadi bagian terpenting dalam pembuatan sistemarduino uno karena setiap listingprogram yang ditulis merupakan perintah untuk menjalankan sebuah sistem arduinouno, adapun penulisan listing programnya menggunakan bahasa pemrograman C. untukmenuliskan listing program jenis arduino uno dapat ditulis dengan software Arduino 1.0.5, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:<o:p></o:p>
<o:p></o:p>












Gambar 4.2.  Software ArduinoUno1.0.5<o:p></o:p>
<o:p></o:p>














Gambar 4.3. Tampilan Bahasa Pemrograman C Dalam ArduinoUno1.0.5Pada gambar diatas menunjukan tampilanbahasa pemrograman C yang ditulis dalam ArduinoUno 1.0.5, pada jendela Arduino Uno 1.0.5,diatas terdapat dua tulisan berwarna,yaitu tulisan warna biru berarti baris perintah tersebut tidak akan dieksekusikarena merupakan komentar saja, sedangkan warna hijau merupangkan keyword bahasa pemrograman C, yangterdapat atau yang disertakan dalam headerArduinoUno 1.0.5, sedangkan tulisanberwarna hitam merupakan variable yang digunakan untuk penamaan daripiranti-piranti yang digunakan agar dapat bekerja sesuai dengan apa yangdiharapkan. Adapun bentuk fisik dari sistem yang dibuat dapat dilihat padagambar berikut:<o:p></o:p>
1.     Bentuk Fisik Alat Sebelum Dihidupkan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>










Gambar4.4. BentukFisik Alat Sebelum Dihidupkan<o:p></o:p>
 2.     Menngkonfigurasikan Arduino Uno PadaLaptop/PC
<o:p></o:p>










Gambar4.5. MengkonfigurasikanArduino Uno Pada Laptop/PC <o:p></o:p>
3.     Mengaktifkan Sistem  Penyiraman Sebelum Alat Dihidupkan<o:p></o:p>









Gambar4.6.  Mengaktifkan Sistem Penyiraman Dengan Menghubungkan Arus Listrik Sebelum Alat Dihidupkan<o:p></o:p>

4.     Menghidupkan Alat Yang Sudah DiaktifkanSistem Penyiraman<o:p></o:p>
<o:p></o:p>









Gambar4.7. MenghidupkanAlat Yang Sudah Diaktifkan Sistem Penyiraman<o:p></o:p>
5.     Kondisi alat Saat Dijalankan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>












Gambar 4.8. Kondisi alat Saat Dijalankan<o:p></o:p>


6.     Langkah Pertama SistemPenyiraman Bekerja<o:p></o:p>









Gambar 4.9. Penyemprot Pompa Aktif Sistem PenyiramanBekerja<o:p></o:p>
7.     Langkah Kedua Sistem Pemupukan Bekerja<o:p></o:p>







Gambar 4.10. Penyemprot Pompa Aktif Sistem Pemupukan Bekerja<o:p></o:p>
8.      Langkah Kedua Mematikan Sehingga dapat Dinyalakan Kembali<o:p></o:p>









Gambar 4.11. Mematikan Alat<o:p></o:p>
b.            Rancangan Prototype<o:p></o:p>
Pada bagian ini merupakan hasil rancangandari  sistem penyiram tanaman dimanaterdapat sistem arduino uno yangmerupakan sistem embedded yangterdapat alat penyiram tanaman dan memberi pupuk secara otomatisdi uji pada saat sensor suhu di tanamkan kedalam tanah, apabila suhu atautemperatur melebihi batas maksimal yang telah di tentukan maka pompa airlangsung menyemprot tanaman secara otomatis, sedangkan untuk memberikan pupukdapat di atur dengan menggunakan timer  melalui interface visual basic.net untuk memberikan pupuk sesuai dengan waktu yangdiinginkan.<o:p></o:p>

<o:p></o:p>
Gambar 4.12. Rancangan Prototype<o:p></o:p>


4.4       KonfigurasiSistem Usulan<o:p></o:p>
Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware ataupun software yang digunakan yaitu untuk melakukan perancangan danmembuat program baik untuk sistem arduino uno maupun interfacenya. Adapunperangkat keras (hardware) danperangkat lunak (software) yangdigunakan dapat dilihat pada sub bab berikut ini:<o:p></o:p>
4.4.1    SpesifikasiPerangkat Keras (Hardware)<o:p></o:p>
Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) di bawah ini merupakan perangkat keras atau modul yangdigunakan, memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing dan dapat digambarkansecara garis besar saja tidak secara detail dalam pembuatan suatu modultersebut. Adapun perangkat keras (hardware)yang digunakan meliputi sebagai berikut:<o:p></o:p>
a.      Laptop : ASUS A8Core I5 14inch, 4 GbDDR3 of  RAM, 500 GB of Harddisk. Windows 7 starter.<o:p></o:p>
b.     Printer Cannon PIXMA  IP2770.<o:p></o:p>
c.      Arduino Uno<o:p></o:p>
d.     Resistor 10 Kohm, 1 Kohm,  2.2 Kohm.<o:p></o:p>
e.      Kristal 10 Mhz .<o:p></o:p>
f.      Kapasitor Keramik 22 pf.<o:p></o:p>
g.     Transistor  9014, TIP122,  2N3906.<o:p></o:p>
h.     Dioda 1N4002.<o:p></o:p>
i.       Pompa water.<o:p></o:p>
j.       Sensor LM35.<o:p></o:p>
k.     LED (Light EmittingDiode).<o:p></o:p>
l.       Relay .<o:p></o:p>
m.   Pipa Pvc.<o:p></o:p>
n.     Saklar O/Off.<o:p></o:p>
o.     PCB.<o:p></o:p>
p.     LCD 16x2.<o:p></o:p>
4.4.2. AplikasiPerangkat Lunak (Software) YangDigunakan<o:p></o:p>
Pada spesifikasi perangkat lunak (software) di bawah ini merupakan aplikasi yang digunakan untukmembuat program, merancang diagram alur, mengedit program, media untukmengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan meliputisebagai berikut:<o:p></o:p>
a.     Arduino Uno1.0.5.<o:p></o:p>
b.     Microsoft Office 2007.<o:p></o:p>
c.      VB.Net.<o:p></o:p>
  1. Fritzing.<o:p></o:p>
  2. Google Chrome.<o:p></o:p>
  3. Paint.<o:p></o:p>
4.5. Pengujian<o:p></o:p>
Padatahap pengujian dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu denganmenggunakan metode pengujian Black Box ,adapun pengujian dilakukan beberapa tahap pengujian terhadap device ataupun komponen yang digunakan,pengujian tersebut dilakukan dengan pemrograman bahasa C agar device ataupun komponen tersebut dapatdikontrol dalam satu kesatuan systemembedded, pengujian ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal dansesuai harapan terhadap deviceataupun komponen yang saling terhubung pada suatu sistem pengontrolan tersebut,tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan dari beberapa tahap yaitu.
1.      Denganmemperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasidengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.
2.      Memperhatikankesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun runningprogram.
3.      Denganmemperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baikdan mendukung sistem yang dibuat.
4.      Denganmemperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasifungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.
Pengujiandengan metode Black Box sangatmemperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatanyang melengkapi untuk menemukan kesalahan, dapat dilihat table dibawah ini:<o:p></o:p>
4.5.1    PengujianBlack Box<o:p></o:p>
1.        Pengujian Black Box Pada SistemPenyiram Tanaman dan Pemberi Pupuk Otomatis<o:p></o:p>
          Berikut ini adalah tabel pengujianBlack Box berdasarkan sistem penyiraman yang dibuatpada Dinas Pertanian dan PeternakanKabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut:<o:p></o:p>





<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Keterangan Gambar<o:p></o:p>
Gambar<o:p></o:p>
Status<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Bentuk Fisik Alat Sebelum Dihidupkan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>


Berhasil<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Mengaktifkan alat <o:p></o:p>

<o:p></o:p>


Berhasil<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Menghidupkan Sensor Suhu Yang Sudah Diaktifkan Lalu Menyiram Tanaman<o:p></o:p>

<o:p></o:p>


Berhasil<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Mengatur waktu melalui interface vb.net untuk memberi pupuk<o:p></o:p>
<o:p></o:p>


Berhasil<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
Kondisi Alat Saat Dijalankan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Berhasil<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
Pompa Penyemprot Air  Aktif<o:p></o:p>
<o:p></o:p>

Berhasil<o:p></o:p>
7<o:p></o:p>
Pompa Penyemprot Pupuk  Aktif<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Berhasil<o:p></o:p>
8<o:p></o:p>
Mematikan Alat<o:p></o:p>



<o:p></o:p>

Berhasil<o:p></o:p>
Tabel4.3. Pengujian Sistem DenganMengunakan Pengujian Blackbox<o:p></o:p>
4.6.  Uji coba<o:p></o:p>
         Setelah melakukan perancangan dan pemasangankomponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masingblok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi danhasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji cobayang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub bab berikut.<o:p></o:p>
4.6.1.     Pengujian Rangkaian Catu Daya<o:p></o:p>
Pengujian rangkaian catu daya sangatpenting untuk dilakukan, karena besar tegangan yang dihasilkan harus sesuaidengan ambang batas minimum yang sesuai dengan yang dibutuhkan olehmasing-masing komponen sesuai dengan lembar data yang telah dikeluarkan olehprodusen komponen tersebut. Karena jika tegangan kurang dari ambang batasminimum akan menyebabkan komponen tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Adapunpengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

catu daya
Gambar 4.13. PengendaliRangkaian Catu Daya<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
Pengujian ke<o:p></o:p>
Tegangan diinginkan<o:p></o:p>
Tegangan terukur<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
5 Volt<o:p></o:p>
4,97 Volt<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
5 Volt<o:p></o:p>
4,99 Volt<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
5 Volt<o:p></o:p>
5,01 Volt<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
5 Volt<o:p></o:p>
5,01 Volt<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
5 Volt<o:p></o:p>
4,98 Volt<o:p></o:p>
Tabel 4.4. Pengujian Rangkaian Catu Daya<o:p></o:p>
4.6.2.     Pengujian Rangkaian ArdunoUno <o:p></o:p>
            Pengujianpada rangkaian arduino uno ini dilakukan untuk dapat memastikan apakah rangkaian inidapat bekerja sesuai dengan instruksi yang sudah diberikan. Untuk dapatmengaktifkan rangkaian ini, pertama yang dilakukan adalah memberikan tegangan kerja sebesar 5 volt pada arduino uno. Danmemastikan rangkaian ini terhubung dengan baik ke rangkaian USB To Serial. Uji coba selanjutnya yaitudengan mencoba memasukkan listingprogram sederhana untuk inisialisasi outputpada ”alat penyiram tanaman danpemberi pupuk otomatis” danmengeluarkan data pada output. Setelah listingprogram dimasukkan kedalam arduino uno, langkah selanjutnya adalah memastikan apakahhasil output sesuai dengan yang diharapkan.Maka sudah dipastikan rangkaian arduino uno dapat digunakan. Pengujian dilakukandengan menggunakan program sederhana bahasa C.<o:p></o:p>
Start:   PORTB.0 = 0;<o:p></o:p>
PORTB.1 = 0;<o:p></o:p>
PORTB.2 = 0;<o:p></o:p>
Delay_ms(1000);         //Jeda waktu 1 detik (1000ms)
PORTB.0 = 1;<o:p></o:p>
PORTB.1 = 1;<o:p></o:p>
PORTB.2 = 1;
Delay_ms(1000);         //Jeda waktu 1 detik (1000ms)<o:p></o:p>
Goto Start;                  //balik ke start<o:p></o:p>





<o:p></o:p>






Gambar 4.14. Rangkaian ArduinoUno<o:p></o:p>
Jika tampilan LED berkedip dengan jeda waktu 1 detik, maka dapatdisimpulkan bahwa arduino uno bekerjadengan baik.<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
Pengujian ke<o:p></o:p>
Port<o:p></o:p>
Logika<o:p></o:p>
Tegangan terukur<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
B.0<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>
0 Volt<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
B.0<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
4,96 Volt<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
B.1<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>
0 Volt<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
B.1<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
4,97 Volt<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
B.2<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>
0 Volt<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
B.2<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
4,97 Volt<o:p></o:p>
Tabel 4.5. Pengujian Arduino Uno
4.6.3.   Pengujian Rangkaian Pengendali Motor AC Water Pump<o:p></o:p>
Pada uji coba berikut ini adalahpengujian rangkaian motor AC Water Pump apakah motor AC  berjalan sebagaimanamestinya. Pada sistem kontrol ini menggunakan 2 buah motor AC WaterPump. Yang memiliki satu kabel berwarna merah (VCC) sebagai tegangan positif, hitam (Ground)sebagai tegangan negatif dan putih (Signal) sebagai input data, yangmasing-masing akan dipasangkan pada arduinodidalam  pin 11, 10, 09, 06. Berikut adalah merupakan hasil pengujian perbandingan antara tegangandengan torsi yang dihasilkan.<o:p></o:p>
a.       Motor AC diberikan tegangan sebesar 5.Volt oleh IC regulator dan di beri arus listrik AC sebesar 220 volt, sehinggatorsi yang dihasilkan dapat menggerakkan waterpump.<o:p></o:p>
Bisa dilihat pengujiannya pada gambar dibawah ini :
1.      WaterPump pertama di gunakan untuk proses penyiraman Air agar tanaman tetap terawat Bisadilihat pada gambar dibawah ini :

<o:p></o:p>



<o:p>
</o:p>
<o:p>
</o:p>
<o:p>
</o:p>
<o:p>
</o:p>

Gambar 4.15. Motor ACWater Pump menyemprotkan Air<o:p></o:p>
2.     Selanjutnya motor AC Water Pump yang ke-2 sebagai penyemprot pupuk selanjutnya di salurkan ke tanaman. Bisa dilihat pengujiannya pada gambar diawah ini:

<o:p> </o:p> 
<o:p></o:p>








        <o:p></o:p>
Gambar 4.16. Motor ACWater Pump PenyemprotPupuk<o:p></o:p>
4.6.4.   Pengujian Rangkaian Sensor Suhu LM35<o:p></o:p>
                             Sensor suhu LM35  merupakan salah satu komponen yang menjadi media inputan pada arduino uno, dan digunakansebagai media untuk mendeteksi suhu pada tanah danlampu led warna hijau digunakan sebagai indikator suhu normal, lampu led warna merah digunakan sebagai indikator ketika suhu melebihibatas maksimal yang telah ditentukan.<o:p></o:p>











            Gambar 4.17.  Sensor Suhu LM35sebagai Pendeteksi Suhu<o:p></o:p>
4.6.5.     Pengujian interface Visual Basi.net<o:p></o:p>
Setelah pemasangan port-port interface Visual Basic.netpada arduino, dan dihubungkan kepadaperangkat laptop/PC selanjutnya pengujianinterface apakah interface padaperancangan penyiraman dan memberikanpupuk ini berhasil terkoneksi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :<o:p></o:p>













Gambar: 4.18Pengujian interfaceVisual Basi.net
4.6.6.     Pengujian Pengontrolan AplikasiVisual Basic.net<o:p></o:p>
Setelahaplikasi sudah terhubung dengan interfaceVisual Basic.net perancangan penyiraman dan pemupukan otomatis, selanjutnya pengujian aplikasi Visual Basic.net pada Laptop/ PC, ada tiga tombol untuk mengatur waktu. Secara manual yang pertama tombol untuk mengatur waktu untuk yangpertama, dan yang ke dua tombol untuk mengatur waktu yang ke dua untukmemberikan pupuk pada tanaman,untuk memasukkan data pada arduino.berupa pengontrol motor AC Water Pumppada perancangan sistem penyiram dan pemupukan otomatisyang sudah dirangkai pada masing masing bagian sebenarnya ada dua Water Pump yang di  pasang  waterpump  ke dua tidak kami masukan ke dalam pengontrolan Visual Basic.net, water pump ke dua berjalan otomatis apa yang sesuai terdeteksi sensor suhu berupa panas di sekitar ruangan maupun di dalam tanah maka Water pump dua aktif secaraotomatis.  Berikut tombol dan fungsinya masing masing yang di control oleh Visual Basic.net yaitu pada mesin yangsudah di tanam program pada arduino uno berupa perintahuntuk mengaktifkan dan non aktifkan motor AC Water Pump. terdiri dari Tombol Stop Waktu1 ON. Untuk mengaktifkan Water pump 1 dimana pada tombol tersebutterdapat beberapa pilihan waktu yang diinginkan, penulis menggunakan satuanmenit dalam uji coba pada interfacevisual basic.net.Selanjutnya sensor suhu akan aktif otomatis jika mendeteksi suhu sensor suhuberjalan otomatis sesuai dengan suhu yang terdeteksi.<o:p></o:p>
<o:p></o:p>











       Gambar: 4.19. PengujianAplikasi Visual Basic.net<o:p></o:p>
4.6.7.     Pengujian Sistem Penyiraman Air dan Pemupukan Keseluruhan<o:p></o:p>
 Selanjutnya pengujian untuk sistem keseluruhanyang sudah terpasang rapi, apakah alat ini bekerja baik dan sesuai fungsi atautidak. Pada pengujian ini sudah berhasil dari masing-masing komponen yangterpasang bisa bekerja dan berjalan efektif. <o:p></o:p>

<o:p></o:p>






<o:p></o:p>









Gambar 4.20. Pengujian Sistem Keseluruhan <o:p></o:p>
Dalampengujian motor AC Water Pump listing program seperti terlihat padagambar 4.21 sebagai berikut.<o:p></o:p>
4.7.      Analisa Program<o:p></o:p>
 Proses analisa dilakukan untuk mendapatkankesesuaian antara perangkat keras (hardware)yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak (software) yang berupa listingprogram yang telah di masukan ke dalam sistem arduinouno. Berikut program di bawah ini:              
 <o:p></o:p>
           <o:p></o:p>
               <o:p></o:p>

<o:p></o:p>



                 <o:p></o:p>

<o:p></o:p>





<o:p></o:p>








<o:p>
</o:p>
<o:p>
</o:p>
<o:p>
</o:p>
                              Gambar 4.21. Listing  program keseluruhan<o:p></o:p>
4.8.      Evaluasi<o:p></o:p>
Berdasarkan dari beberapa uji coba yang dilakukanpada sistem keseluruhan tidak terdapat kendala karena sistem penyiraman inidapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan.<o:p></o:p>
Terdapat beberapatahap yang dilakukan yaitu pengujian alat penyiram tanaman dan memberi pupuksecara otomatis di uji pada saat sensor suhu di tanamkan kedalam tanah, danapabila suhu atau temperatur melebihi batas maksimal yang telah di tentukanmaka pompa air langsung menyemprot tanaman secara otomatis, sedangkan untukmemberikan pupuk dapat di atur dengan menggunakan timer untuk memberikan pupuk sesuai dengan waktu yang diinginkan.<o:p></o:p>


4.9.      Implementasi<o:p></o:p>
4.9.1    Schedule<o:p></o:p>
Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga Sistem penyiramtanaman dan memberikan pupuk secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 berbasisarduino uno dengan media interface VB.Net Yang MenggunakanPenyemprot pompa water Pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang dapatdirancang dan dibuat, penulis pun melakukan pendekatan terhadap instansi yang merupakantempat observasi penulis, hal ini dilakukan demi kepentingan user yang dimana user menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam sistempenyiram tanaman dan memberikan pupuk secara otomatis pada Dinas Pertanian danPeternakan Kabupaten Tangerang, sedangkan penulissangat perlu melakukan pendekatan tersebut karena ada beberapa hal yang mungkinakan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan. Perancangan sistem yang diusulkandiperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dari kegiatan yang dilakukan. Adapun hal-hal tersebut dapat disajikan dalam tabel dibawah ini: <o:p></o:p>








<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
  Kegiatan<o:p></o:p>
Bulan<o:p></o:p>

Oktober<o:p></o:p>
November<o:p></o:p>
Desember<o:p></o:p>
Januari<o:p></o:p>

1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>

1.<o:p></o:p>
Pengumpulan data<o:p></o:p>

















2.<o:p></o:p>
Analisa system<o:p></o:p>

















3.<o:p></o:p>
Perancangan sistem penyiraman<o:p></o:p>

















4.<o:p></o:p>
Pembuatan sistem penyiraman<o:p></o:p>

















5.<o:p></o:p>
Test sistem penyiraman<o:p></o:p>

















6.<o:p></o:p>
Evaluasi kesalahan dalam pembuatan program dan perakitan komponen<o:p></o:p>

















7.<o:p></o:p>
Perbaikan sistem yang masih terdapat kekurangan<o:p></o:p>

















8.<o:p></o:p>
Melakukan percobaan dalam bentuk penerapan<o:p></o:p>

















9.<o:p></o:p>
Implementasi<o:p></o:p>

















10.<o:p></o:p>
Dokumentasi<o:p></o:p>


















Tabel 4.6. Pengolahan Jadwal<o:p></o:p>

4.9.2    Penerapan<o:p></o:p>
Pada bagian ini hal yang dilakukan adalahbagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuaidengan yang diharapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutandimana tempat melakukan riset.<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Kegiatan<o:p></o:p>
Januari<o:p></o:p>
Minggu 1<o:p></o:p>
Minggu 2<o:p></o:p>
Minggu 3<o:p></o:p>
Minggu 4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1.<o:p></o:p>
Sosialisasi fungsi dan manfaat sistem yang dibuat pada pimpinan instansi beserta pegawai <o:p></o:p>
















2.<o:p></o:p>
Training cara kerja system terhadap pimpinan instansi beserta peagawai<o:p></o:p>
















3.<o:p></o:p>
Melakukan cek atau kontrol terhadap sistem yang di terapkan pada tanaman di instansi<o:p></o:p>
















4.<o:p></o:p>
Melakukan wawancara kepada pimpinan dan pegawai apakah system dapat bekerja dengan baik<o:p></o:p>
















5.<o:p></o:p>
Melakukan wawancara apakah ada terjadi kesalahan atau tidak dalam penerapan system penyiraman <o:p></o:p>
















6.<o:p></o:p>
Mengevaluasi dan dan memberikan arahan kepada pimpinan dan pegawai bagaimana cara agar system tersebut dapat bekerja secara continue <o:p></o:p>
















7.<o:p></o:p>
Mengevaluasi kesalahan dari penerapan selama waktu yang dilakukan<o:p></o:p>
















Tabel 4.7. Penerapan<o:p></o:p>
4.10.    EstimasiBiaya           <o:p></o:p>
Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yangnantinya akan diaplikasikan ke dalam instansi.<o:p></o:p>
Contoh :<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Urian Kegiatan<o:p></o:p>
Jumlah<o:p></o:p>
Harga Satuan<o:p></o:p>
Biaya<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Nama Alat dan Komponen<o:p></o:p>




Arduino Uno<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
300000<o:p></o:p>
300000<o:p></o:p>

Sensor LM35<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
20000<o:p></o:p>
20000<o:p></o:p>

Catu daya<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
175000<o:p></o:p>
175000<o:p></o:p>

Pompa Water<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
50000<o:p></o:p>
100000<o:p></o:p>

Pipa Pvc<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
10000<o:p></o:p>
20000<o:p></o:p>

LCD 16x2<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
50000<o:p></o:p>
50000<o:p></o:p>

PCB<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
10000<o:p></o:p>
20000<o:p></o:p>

Pot Tanaman<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
30000<o:p></o:p>
30000<o:p></o:p>

Relay<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
7500<o:p></o:p>
15000<o:p></o:p>

Kabel<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
2000<o:p></o:p>
20000<o:p></o:p>

Lampu LED<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
150<o:p></o:p>
300<o:p></o:p>

Mur baut<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
500<o:p></o:p>
5000<o:p></o:p>

Tanaman Hias<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
50000<o:p></o:p>
50000<o:p></o:p>




805300<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Perjalanan<o:p></o:p>





Ongkos  Transport Tigaraksa - Glodok<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
25000<o:p></o:p>

125000<o:p></o:p>


Ongkos Transport Tigaraksa - Kampus<o:p></o:p>
15<o:p></o:p>
15000<o:p></o:p>
225000<o:p></o:p>




350000<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Biaya Lain-lain<o:p></o:p>




Pergantian komponen yang rusak<o:p></o:p>

150000<o:p></o:p>
150000<o:p></o:p>


<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7247470943103425871" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a>
Tinta Printer hp deskjet  (Warna dan Hitam)<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
900000<o:p></o:p>
900000<o:p></o:p>

Kertas A4 80gram<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
76000<o:p></o:p>
152000<o:p></o:p>




1202000<o:p></o:p>

Jumlah Biaya<o:p></o:p>


2357300<o:p></o:p>
Tabel 4.8. Estimasi Biaya<o:p></o:p>


 



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.       KESIMPULAN<o:p></o:p>
Berdasarkanuraian sebelumnya serta analisa yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem penyiramtanaman dan pemupukan secara otomatis  menggunakansensor suhu  berbasis mikrokontroller arduino uno pada Dinas Pertaniandan Peternakan Kabupaten Tangerang, maka penulis dapat mengambil kesimpulansebagai berikut:<o:p></o:p>

5.1.1.  KESIMPULAN TERHADAP PERUMUSAN MASALAH<o:p></o:p>


1.     Denganmenggunakan metode sensor suhu LM35 mendeteksi suhu dankelembaban pada tanah maupun suhu pada ruangan, apabilasuhu melebihi batas maksimal yang telah ditentukan maka water pump akan secara otomatis menyemprotkan air pada tanaman,selanjutnya  diproses oleh mikrokontroller dandapat mengontrol alatpenyiram tanaman otomatis.
2.     Denganmenggunakaninterface visual basic.net pemupukandapat di setting timer sesuai denganwaktu yang diinginkan.<o:p></o:p>
3.     Denganmenggunakansystem flowchart, agar mempermudah peneliti dalam membuat alat penyiraman,Carakerja penggunaan arduino uno sebagai chipembedded  yang inputnya melalui sensor suhu LM35 dan outputnyadengan water pump menyemprotkan air pada tanaman  sebagai pemberi air.<o:p></o:p>
4.     Denganmenggunakan software arduino uno1.0.5 dan  visual basic.net  merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggiyang mudah dimengerti oleh manusia dan digunakan sebagai software untukmerancang sebuah interface dalam sistem ini.Penggunaan sistem ini dapat mempermudahpekerjaan manusia yang sebelumnya mengerjakan secara manual dan di rancang agarpekerjaan tersebut menjadi otomatis.<o:p></o:p>

5.1.2.      KesimpulanTerhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian<o:p></o:p>

A.    KesimpulanTerhadap Tujuan  Penelitian<o:p></o:p>
      Dengan merancang sistemyang baru diharapkan dapat membantu dalam pekerjaan manusia dengan cara yang lebih efisien karna mengubah cara konvensional menjadi system yangberbasis digital.<o:p></o:p>

B.     KesimpulanTerhadap Manfaat Penelitian<o:p></o:p>
      Dengan adanya Skripsi ini penulis dapat menambahwawasan dan ilmu pengetahuan yang mungkin belum didapat dari perkuliahan sertamenerapkan ilmu yang telah dipelajari dengan cara kerja yang sebenarnya, serta dapat membantu pekerjaantersebut dengan memberikan masukan positif serta langkah apa yang harus ditingkatkandalam sistem penyiraman dan pemupukan tanaman secara otomatis.<o:p></o:p>




5.2       Saran<o:p></o:p>
1.     Sebagainegara berkembang, sistem ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perkembanganteknologi pertanian dan perkebunan.<o:p></o:p>
2.      Bagipara generasi muda ini adalah contoh kecil dari sebuah sistem embedded yang dapat dimanfaatkan untukgedung perkantoran maupun di perkebunan.<o:p></o:p>
3.     Bagipeneliti selanjutnya, sistem ini dapat dikembang untuk sistem autopilot, hanya tinggal penambahan beberapasensor dan camera lagi, agar sistem tersebutdapat dikontrol dari jarakjauh.<o:p></o:p>


5.3.      Kesan<o:p></o:p>
Adapun kesan yang didapatkan setelahmelakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, diantaranya :<o:p></o:p>
1.     Mendapatkanbanyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapat dalam perkuliahan.<o:p></o:p>
2.     Menambahilmu sosial terhadap masyarakat dandilingkungan instansi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten.Tangerang.<o:p></o:p>
3.     Belajarbagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan  masyarakat dan dilingkungan instansi Dinas Pertanian danPeternakan Kabupaten.Tangerang  khususnya dibidang robotika dan teknologi.<o:p></o:p>