SI1022465507

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN

PERSEDIAN BARANG DI PT. JALUR SUTRAMAS


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1022465507 RIFCO HERMANTO


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN

PERSEDIAN BARANG DI PT. JALUR SUTRAMAS

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465507
Nama
: Rifco Hermanto
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Teknik Informatika,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PEREANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN

PERSEDIAN BARANG DI PT. JALUR SUTRAMAS

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465507
Nama
: Rifco Hermanto

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TahunAkademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 08206
   
NID : 02026


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN

PERSEDIAN BARANG DI PT. JALUR SUTRAMAS


Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465507
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 


Penguji I
 


Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 


(_______________)
 


(_______________)
NID :
 
NID :


 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1022465507
Nama
: Rifco Hermanto
Jenjang Studi
: Strata satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering
 

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
(Rifco Hermanto)
NIM : 1022465507

 


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Jalur Sutramas adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distributor obat-obatan yang menyuplay mini market, apotek, grosir dan warung-warung kecil didaerah tangerang. Perusahaan ini masih banyak permasalahan pada proses stok barang sampai penjualan obat karena masih dilakukan secara konvensional sehingga berdampak terhadap keterlambatan di dalam penyampaian suatu data informasi, baik kepada manajer maupun kepada konsumen. Penulisan ini menggunakan metode dan perancangan berorientasi objek dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan UML,elisitasi kebutuhan sistem, serta pengambaran sistem yang diusulkan melalui UML. yang bertujuan untuk membuat pengendalian dan pengolahan barang.Dengan adanya program ini, maka akan mempermudah proses pancarian dan mengupdate suatu barang untuk sebuah informasiyang lebih akurat dan lebih tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan dan diiginkan oleh pemakai atau user.


Kata Kunci : Pengendalian dan pengolahan Stok Barang di PT.Jalur Sutramas.


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN PERSEDIAN BARANG DI PT. JALUR SUTRAMAS” tepat waktu. Penulis menyadari dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, tanpa adanya bantuan tersebut penulis merasa laporan ini tidak akan tersusun dan tulisan ini bukanlah suatu bahan yang sempurna.

Tujuan dari penelitianini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan programpendidikan Strata Satu pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK)Raharja.

Oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman yangkami miliki, kami berharap agar semua pihak dapat memakluminya dan berkenanmemberikan saran serta kritik untuk kelengkapan laporan Skripsi ini. Maka padakesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:



  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Muhaimin Hasanudin, ST, selaku dosen pembimbing 1.
  5. Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom, selaku dosen pembimbing 2.
  6. Saudara samija selaku Pembimbing lapangan.
  7. Bapak Poniman selaku Stakeholder PT. Jalur Sutramas.
  8. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staf dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  9. Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual.“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“.
  10. My beab Latifah Fauziah, S.Pd yang selalu memberikan semangat dan do’anya.
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

 

 

Tangerang, Januari 2015
   
NIM : 1022465507



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Tabel 3.2 Strategi S-O

Tabel 3.3 Faktor-Faktor Strategi S-T

Tabel 3.4 Faktor-Faktor Strategi W-O

Tabel 3.5 Faktor-Faktor Strategi W-T

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Kategori

Tabel 4.2 Tabel Customer

Tabel 4.3 Tabel Kategori Order

Tabel 4.4 Tabel Obat

Tabel 4.5 Tabel Order

Tabel 4.6 Tabel Pembelian

Tabel 4.7 Tabel Pembelian Item

Tabel 4.8 Tabel Penjualan

Tabel 4.9 Tabel Penjualan Item

Tabel 4.10 Tabel Pesanan

Tabel 4.11 Tabel Retur

Tabel 4.12 Tabel Retur Pembelian

Tabel 4.13 Tabel Retur pembelian Item

Tabel 4.14 Tabel Retur Penjualan

Tabel 4.15 Tabel Retur Penjualan Item

Tabel 4.16 Tabel Stok

Tabel 4.17 Tabel Suplier

Tabel 4.18 Tabel Surat Jalan

Tabel 4.19 Tabel User

Tabel 4.20 Blackbox Testing

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tipe Strategi SWOT

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Jalur Sutramas

Gambar 3.2 Use Case Diagram Prosedur Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Persedian Barang

Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan User

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Pengolahan Persedian Barang

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Pengolahan Persedian barang

Gambar 4.5 State Machine Diagram Sistem Pengolahan Persedian barang

Gambar 4.6 Tampilan Login

Gambar 4.7 Tampilan Menu

Gambar 4.8 Data Obat

Gambar 4.9 Data Katagori Barang

Gambar 4.10 Data Suplier

Gambar 4.11 Data Customer

Gambar 4.12 Data kategori Customer

Gambar 4.13Transaksi Pembelian Obat

Gambar 4.14 Transaksi Penjualan

Gambar 4.15 Retur Pembelian

Gambar 4.16 Retur Penjualan

Gambar 4.17 Stok Obat

Gambar 4.18 Data Pembelian

Gambar 4.19 Data penjualan

Gambar 4.20 Data Retur Penjualan

Gambar 4.21 Laporan Print

Gambar 4.22 Tampilan Menu login

Gambar 4.23 Tampilan Menu Home

Gambar 4.24 Tampilan Data Obat

Gambar 4.25 Tampilan Data Katagori Barang

Gambar 4.26 Tampilan Data Suplier

Gambar 4.27 Tampilan Data Customer

Gambar 4.28 Tampilan Data Kategori Customer

Gambar 4.29 Tampilan Data Transaksi Pembelian

Gambar 4.30 Tampilan Data Transaksi Penjualan Obat

Gambar 4.31 Tampilan Data Transaksi Retur Pembelian

Gambar 4.32 Tampilan Data Transaksi Retur Penjualan

Gambar 4.33 Tampilan Data Stok Obat

Gambar 4.34 Tampilan Data pembelian

Gambar 4.35 Tampilan Data Penjualan

Gambar 4.36 Data Retur Penjualan dan Pembelian

Gambar 4.37 Data Print

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Penelitian

Perkembangan tekhnologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan, penerepan disegala bidang untuk mencapai kemajuan tekhnolgi. Termasuk salah satunya dibidang farmasi.Tingginya tingkat keragaman obat-obtan menuntut orang-orang agar dapat mengolah lebih teliti agar dapat lebih mudah diterapakan. Dengan adanya suatu manajemen dan pengolahan daftar obat yang sangat baik, maka informasiakan dicari lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan.

Terkait dengan sistem informatika manajemen di bidang farmasi ada beberapa hal yang berhubungan dengan itu, Sistem adalah suatu proses yang berhubungan dengan input dan output, sedangakan informasi berkaitan dengan data yang akan diolah menjadi informasi. Dalam pengolahan obat pun banyak ditemukan obat yang melebihi batas obat yang kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi keluar masuknya obat masih dilakuakan pembukuan, untuk mempermudah pengolahan gudang obat, penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang dapat memudahkan dalam membantu mengoptimalkan aktivitas pergudangan.

PT. Jalur Sutramas adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distributor obat-obatan yang mensuplay mini market, apotek, grosir dan warung-warung kecil didaerah tangerang. Perusahaan ini dalam melakukan tugas tugas masih dilakukan secara semi kompeterisasi, salah satunya mengendalikan persediaan bahan baku di gudang pada bagian produksi. Bagian produksi juga mengalami kendala dalam menentukan stok barang yang di gudang, sehingga tidak dapat mengetahui stok akhir dari setiap barang yang ada secara terupdate. Hal ini menyebabkan pemesanan barang pada suplier tidak konsisten, terkadang barang masih mencukupi, tetapi sudah dilakukan pemesanan kembali dan sebaliknya barang telah kosong atau habis belum dilakukan pemesanan.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi sekarang ini, masalah-maslah transaksi dan pengolahan data di gudang yang masih dilakukan secara semi kompeterisasi dapat terselesaikan dengan menggunakan suatu sistem laporan persediaan barang menggunakan aplikasi komputer dan mampu mengintegrasi dengan bagian-bagian terkait melalui aplikasi berbasis web. Hal ini perlu dilakukan agar dapat menyajikan persediaan barang baku yang lengkap dan dapat mengakses data dan informasi secara cepat, efisien, dan akurat. Kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi dapat didukung oleh suatu sistem komputerisasi yang mampu mengintegrasikan bagian-bagian terkait dalam suatu aplikasi persediaan barang obat-obatan yang berbasis web yang dapat memudahkan dalam pengumpulan dan penyimpanan data suatu perusahaan.

Dari uraian diatas penulis memutuskan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan obat-obatan di gudang PT. Jalur Sutramas serta mencoba memberikan alternatif solusi untuk menangani permasalahan yang ada, dengan memberikan usulan rancangan sistem informasi persediaan barang yang penulis susun dalam tugas akhir ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. JALUR SUTRAMAS”.”. “

Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan di PT. Jalur Sutramas maka pokok yang akan diteliti dalam penulisan ini adalah:

  1. Apakah sumber daya manusia yang ada sudah kompeten untuk dapat menjawab tantangan atau tuntutan waktu terhadap pengolahan persediaan barang?.
  2. Bagaimana merancang suatu sistem informasi persediaan obat-obatan di gudang ?.
  3. Apakah perancangan sistem informasi terhadap barang dapat terintegrasi baik menggunakan aplikasi penjualan ?.


Ruang Lingkup Masalah


Tujuan dan manfaat penelitian skripsi ini adalah:


  • Menganalisis sistem informasi yang berhubungan dengan sistem persediaan, pembelian, dan penjualan barang di PT.Jalur Sutramas.
  • Merancang sistem basis data persediaan, pembelian, dan penjualan barang untuk PT.Jalur Sutramas.
  • Merancang aplikasi berdasarkan sistem basis data yang telah dibuat untuk membantu melaksanakan transaksi-transaksi yang ada.

    Tujuan dan Manfaat Penulisan

    Tujuan dan manfaat penelitian skripsi ini adalah:

    Tujuan Penelitian

  • Menganalisis sistem informasi yang berhubungan dengan sistem persediaan, pembelian, dan penjualan barang di PT.Jalur Sutramas.


  • Manfaat Penelitian

  • Mempermudah dalam melakukan penyimpanan dan pencarian data serta dalam pembuatan laporan yang berkaitan dengan stok barang.
  • Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun laporan yang dibutuhkan baik tingkat karyawan maupun tingkat manjemen.
  • Metodologi Penelitian

    Metode yang digunakan dalam langkah ini penulis melakukan beberapa cara untuk mendapatkan informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian diantaranya yaitu:


    Metode Pengumpulan Data

    1. observasi
      Melalui metode ini penulis melakukan observasi langsung di PT.Jalur Sutramas pada divisi depatemen yang berkaitan langsung dengan proses produksi, diantaranya adalah departemen Marketing, Production Planning And Control (PPIC), Data Informatika (DIT), dan departemen Produksi. Observasi ini dilakukan guna melihat langsung sistem proses produksi yang sedang berjalan.
    2. wawancara
      Dalam metode ini penulis melakukan wawancara langsung kepada kepala bagian dan para staff dari masing-masing divisi departemen Marketing, Production Planning And Control (PPIC), Data Informatika (DIT), dan departemen Produksi, guna untuk mendapatkan suatu informasi yang relevan dimana objek penelitian dilakukan.
    3. studi pustaka
      Dari metode studi pustaka ini, penulis mencari referensi dari beberapa jurnal mahasiswa yang berkaitan dengan judul yang di ambil, serta melakukan searching pada internet dan buku-buku yang sejenis.

      Metode Analisis

      Setelah melakukan pengumpulan data-data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis. analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) terhadap PT. Jalur Sutramas sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan suatu keputusan dan Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.

      Metode Perancangan

      1. Perancangan Model
        Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm.


      2. Bahasa Pemrograman
        Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan bahasa pemograman dengan menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), pembuatan database pada MySQL, untuk membuat desain menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver, dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dan MySQL dengan Xampp.

        Metode Pengujian (Tasting)

        Dalam hal ini proses pengujian peneliti menggunakan Metodo Blackbox Testing system sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing system adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

        Sistematika Penulisan

        Dalam penyusunan Laporan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, dimana masing-masing bab tersebut saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan. Adapun sistematika dari penulisan ini adalah sebagai berikut: div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">BAB I PENDAHULUAN
        Dalam bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
        BAB II LANDASAN TEORI
        Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar yang menyangkut judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan serta Literature review yang dibahas untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
        BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
        Pada bab ketiga ini membahas mengenai hal-hal yang bersifat umum seperti: gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, pembahasan mengenai tugas dan wewenang, analisa sistem saat ini, yang mencakup analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, analisa control, dan analisa Sistem berjalan dengan menggunakan UML (Unifield Modelling Language), tata laksana sistem berjalan dan pembahasan mengenai user requiremen.
        BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
        Pada bab ini berisi semua informasi yangberhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat. Bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.
        BAB V PENUTUP
        Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil analisa dan rancangan sistem guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari penulis untuk lebih mengoptimalkan kinerja sistem yang diusulkan.

        DAFTAR PUSTAKA

        DAFTAR LAMPIRAN


        BAB II

        LANDASAN TEORI

        Teori Umum

        Konsep Dasar Sistem

        1. Definisi Sistem
        Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut pandangan beberapa ahli sistem dapat diartikan sebagai berikut:
        Menurut Yakub (2012:1)[1], berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
        2. Karakteristik Sistem
        Suatu sistem mempunyai karakteristik, karakteristik sistem adalah sebagai berikut (Mustakini, 2008:54)[2]
        1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau sub sistem-sub sistem.
        2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
        3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
        4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
        5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

        Konsep Dasar Data dan Informasi

        1. Definisi Data
        Data terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
        1. Menurut McLeod (2012:5)[3], berpendapat bahwa “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
        2. Menurut Situmorang (2010:1)[4] berpendapat bahwa “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.
        Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
        a. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
        b. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
        c. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
        d. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.


        2. Definisi Informasi
        Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut pandangan beberapa ahli infomasi dapat diartikan sebagai berikut:
        Menurut Sutarman (2012:14) [5] , berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.
        Menurut Maimunah (2012:26) [6], berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.


        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan.


        Konsep Dasar Sistem Informasi

        1. Definisi Sistem Informasi
        Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat disekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini, 2008:34) [2]
        “Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut” (Kristanto, 2008:12)[7]


        2. Komponen Sistem Informasi
        Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini,2008:43).[2]
        Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi,yaitu :
        1. Komponen Masukan (input)
        2. Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
        3. Komponen Model (input)
        4. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.
        5. Komponen Keluaran (output)
        6. Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
        7. Komponen Teknologi
        8. Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
        9. Komponen Basis Data
          Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.
        10. Komponen Kontrol atau Pengendalian
        11. Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

          Konsep Dasar Analisa Sistem

          1. Definisi Analisa Sistem
          Menurut Henderi (2011:322)[8] , berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.


          2. Tujuan Analisa Sistem
          Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah” (Tanti, 2009:206)[9]


          3. Fungsi Analisa Sistem
          Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74):
          1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
          2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
          3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
          4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.


          4. Tahap-tahap Analisa Sistem
          Tahap analisis sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435) yaitu:[2]
          1. Studi pendahuluan
          Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.
          2. Studi Kelayakan
          Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS.
          3. Memahami sistem yang ada
          Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
          a. Menentukan jenis penelitiannya.
          b. Merencakan jawal penelitiannya.
          c. Membuat penugasan penelitian.
          d. Melakukan hasil penelitian.
          e. Mengumpulkan hasil penelitian.
          4. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
          Mengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.
          5. Menganalisa hasil penelitian
          Menganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.


          Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

          1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
          Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)[10],”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.
          Menurut Adi Nugroho (2010:6-7)[11],”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
          2. Model UML (Unified Modelling Language).


          Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10) [12]
          1. Diagram kelas (Class diagram)
          2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.


          3. Diagram paket (Package Diagram)
          4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.


          5. Diagram use-case
          6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.


          7. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
          8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.


          9. Diagram komunikasi (communication diagram)
          10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.


          11. Diagram statechart (statechart diagram)
          12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.


          13. Diagram aktivitas (activity diagram)
          14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.


          15. Diagram komponen (component diagram)
          16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.


          17. Diagram deployment (deployment diagram)
          18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.
            Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
            3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML
            Menurut Nugroho (2010:10)[11], Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).
            4. Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)
            Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16) [11]
            a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.


            b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian.


            c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.


            d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.


            e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.


            f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.


            g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.


            h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.


            i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.


            j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.


            k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

            - Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.


            - Pendekatan komponen yaitu mengassign

            setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.


            l. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.


            m. Perangkat lunak siap dirilis.


            Teori Khusus

            Konsep Dasar Analisis SWOT

            1. Definisi Analisis SWOT
            Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:
            Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[13], berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.
            Menurut Suyatno Risza (2010:174) [14] , berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.


            Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).
            2. Tujuan Analisis SWOT
            2. Tujuan Analisis SWOT
            Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011) [15], berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.
            3. Tipe-Tipe Strategi SWOT
            Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[13], berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) meruakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.
            Gambar 2.1 Tipe Stretegi SWOT

            Perancangan Sistem

            1. Definisi Perancangan
            “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).[7]
            Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) [16]Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan di usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
            1. Perancangan Sistem
              Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
            2. Analisa Sistem
              Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
            3. Perancangan
              Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
            4. Testing
              Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
            5. Implementasi Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
            6. Maintenance
              Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
              Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65) :[7]


              - Menyiapkan disain terinci sistem
              - Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
              - Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
              - Memiliki konfigurasi hardware dan software.
              - Laporan ke manajemen.

              Aplikasi

              1. Definisi Aplikasi
              Menurut Puntodewo (2011) aplikasi adalah direktori yang berisi file-file data yang disediakan untuk digunakan dalam proses aplikasi.
              Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan aplikasi yaitu perangkat alat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.
              Jadi Software Aplikasi adalah perangkat lunak dan sebuah peragkat operasi kerja yang berfungsi untuk memasukkan data, mengorek data, menyimpan data, memperoleh data hasil, dan presentasi serta manipulasi data yang mempunyai tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.


              Persedian

              1. Definisi Persedian
              Menurut Munawir (2008:77)[17], menjelaskan bahwa :“Trun over pesedian adalah merupakan ratio antara jumlah harga pokok barang yang dijual dengan nilai rata-rata persedian yang dimiliki perusahaan”.


              Pengolahan

              1. Definisi Pengolahan
              Pengolahan adalah suatu proses atau kegiatan untuk menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan. Menurut Jogiyanto Hartono (2006:9)[18]
              menjelaskan bahwa : ” pengolahan (processing) adalah proses data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan dtangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
              Jadi pengolahan data (data processing) dapat dikatakan sebagai susunan atau kumpulan dari hasil kegiatan pikiran dengan bantuan tenaga atau suatu peralatan, sehingga dapat menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.”.

              Definisi Dreamwaver, PHP, dan Database

              1. Definisi Dreamwaver
              Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)[19] , berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

              Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk “Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web”. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamweaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Sidei. (Raharja dkk, 2009:214)[20].

              2. Definisi PHP
              Menurut Anhar PHP mengandung beberapa pengertian, yaitu : “PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat open source. merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scripting).” (Anhar, 2010:3)[21]. “PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.” (Anhar, 2010:3)[21].
              3. Definisi Database
              “Databasemerupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.” (Anhar, 2010:45)[21], SedangkanMenurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[22] ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

              Definisi MySQL

              Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97)[19], berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.


              “Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dll” (Anhar, 2010:21)[21].

              Kelebihan-Kelebihan MySQL

              Terdapat beberapa kelebihan yang dimilki MySQL diantaranya sebagai berikut, (Anhar, 2010:22)[21] yaitu :
              1. Mysql dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi.
              2. Bersifat open source
              Mysql didistribusikan secara open source (gratis) dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
              3. Bersifat Multi User
              Mysql dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
              4. Dari segi security atau keamanan data
              Mysql memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host dan izin akses dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.


              Definisi XAMPP

              XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

              sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani

              tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men download langsung dari web resminya. “Wikipedia:2011”.


              1. Definisi Black Box Testing
              Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:
              Menurut Soetam Rizky (2011:264), [23] berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
              Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[24], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”
              Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untukmenguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.
              Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
              Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.
              Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
              a. Kesalahan interface
              b. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
              c. Kesalahan performa
              d. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
              Kesalahan inisialisasi dan terminasi
              Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:
              a. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
              b. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
              c. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
              d. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
              Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?
              Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
              Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:
              a. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
              b. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
              c. Menentukan output untuk suatu jenis input.
              d. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
              e. Melakukan pengujian.
              f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
              g. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.
              1. Metode Pengujian Dalam Black Box
              Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:
              a. Equivalence Partioning
              Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
              b. Boundary Value Analysis
              Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
              c. Cause-Effect Graphing Techniques
              Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
              1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
              2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
              3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.
              4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji
              d. Comparison Testing
              Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
              e. Sample and Robustness Testing
              1. Sample Testing
              Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
              2. Robustness Testing
              Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
              Behavior Testing dan Performance Testing
              1. Behavior Testing
              Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
              2. Performance Testing
              Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
              g. Requirement Testing
              1. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
              2. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
              3. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
              h. Endurance Testing
              Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.
              Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.


              Konsep Dasar Elisitasi

              1. Definisi Elisitasi
              Menurut pandangan beberapa ahli pengertian elisitasi, antara lain sebagai berikut:


              Suryo Guritno (2011:302) [25], berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.


              Menurut Adi Nugroho (2010:10) [11], berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.


              Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.


              1. Jenis-Jenis Elisitasi
              Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno, 2010:302)[25]


              a. Elisitasi Tahap I
              Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
              b. Elisitasi Tahap II
              Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
              1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.


              2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.


              3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.


              c. Elisitasi Tahap III
              Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
              1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
              2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
              3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.



              Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:
              1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
              2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
              3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
              d. Final Draft Elicitation
              Menurut Suryo Guritno (2010:304)[25], berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


              Literatur Review

              1. Definisi Literatur Review
              Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.
              Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86)[25].


              2. Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review


              Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature review (Suryo dkk, 2010:87)[25], yaitu:
              1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
              2. Menghindari membuat ulang ( reinventing the wheel ) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
              3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
              4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
              5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.


              3.Hasil Sumber Literature Review
              1. Irawan (2011)[26]dalam penelitiannya dengan judul Analisis Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Barang Jadi yang bertujuan untuk mengetahui dan menetapkan system pengadaan dan pengendalian persediaan, serta jenis produk yang memerlukan prioritas dalam berdasarkan volum penjualan. Menggunakan metode EOQ stokastik menghasilkan biaya yang lebih hemat untuk dikeluarkan yaitu sebesar 60.25% dari metode yang diterapkan perusahaan selama ini. Jadi bias disimpulkan perencanaan dan pengendalian barang yang diterapkan perusahaan belum maksimal.
              1.        Danarti (2011)[27] dalam penelitiannyadengan judul Kajian Pengendalian Bahan Baku Teh Botol Freshtea Pada PT CocaColaBottling Indonesia yang bertujuan untuk menentukan tingkat persediaan bahanbaku teh botol yang optimal serta analisis sensitivitas terhadap kebijakanpengendalian persediaan selama ini oleh perusahaan. Menggunakan metode EOQ,penelitian ini menghasilkan bahwa biaya persediaan akan optimal bila pembelianbahan baku per pesanan adalah sebesar 148 karung teh kering dan 640 karung gulapasir dan frekuensi pemesanan selama periode Juli – Desember sebanyak 11 kaliuntuk teh kering dan 17 kali untuk gula pasir. Bila dibandingkan dengan sistemyang selama ini digunakan perusahaan, penghematan biaya persediaan teh keringsebesar Rp 1.788.160,- dan gula pasir sebesar Rp 6.809.269,-. Jadikesimpulannya pengendalian persediaan teh kering dan gula pasir yang selama inidilakukan oleh perusahaan belum optimal.
              2.        Purwani (2011)[28] dalam penelitiannyadengan judul Kajian Persediaan bahan Baku Kulit Sintetik di Perusahaan SumberKarya Indah dengan Metode Simulasi, yang bertujuan untuk mengkaji sistempersediaan yang dilakukan perusahaan, serta membuat model dan biaya persediaandengan metode Simulasi. Dari hasil analisisnya didapat hasil bahwa berdasarkankebijakan perusahaan, biaya persediaan total adalah sebesar Rp 13.716.170,- pertahun. Perusahaan menetapkan pemesanan 2 roll dengan titik pesan kembali 0.25roll. Menurut metode simulasi, jumlah pemesanan bahan baku yang dapatmeminimalkan biaya persediaan adalah 21 roll dengan titik pemesanan kembalisebesar 0.63 roll. Biaya persediaan total berdasarkan jumlah pemesanan optimalmenurut metode simulasi adalah sebesar Rp 1.841.191,- per tahun. Besarnyapenghematan perusahaan apabila menggunakan metode simulasi adalah sebesar 86persen.<o:p></o:p>
              3.        Putra (2010)[29] dalam penelitiannyayang berjudul Analisis Pengendalian Persediaan Bahan baku Produk Ban Pada PTGoodyear Indonesia, Tbk yang bertujuan untuk menganalisis sistem pengadaan danpengendalian bahan baku perusahaan dan analisis tingkat persediaan dankebijakan pengendalian persediaan bahan baku yang optimal bagi perusahaan. Darihasil penelitiannyadengan menggunakan metode EOQ didapat hasil bahwaadanya perbedaan pengendalian persediaan yang cukup signifikan antara metode EOQdengan metode yang selama ini digunakan perusahaan. Namun untuk kebijakanpengadaan dan pengendalian bahan baku lokal, perusahaan telah melakukankebijakan dengan optimal. <o:p></o:p>
              4.        Oktaviani dalamjurnalnya yang berjudul Pengujian Pengendalian Persediaan Barang Dagang di CV.Kamdatu Palembang[30]hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa proses pengendalian internpersediaan barang dagang pada CV. Kamdatu sudah efektif. Hal ini terlihat daribagan aliran system (system flowchart) dan kuesioner pengendalian internperseiaan barang dagang yang berlaku di CV. Kamdatu meskipun terdapat kelemahanyaitu belum adanya kepatuhan karyawan CCV. Kamdatu dalam menjalankan prosedurpengendalian item persediaan barang dagang yang berlaku di dalam perusahaan.<o:p></o:p>
              5.        Angga, Dkk dalamjurnalnya yang berjudul Pengendalian Intern Persediaan Bahan Baku UntukKelancaran Produksi Pada PT. lembah Karet Padang[31]yang bertujuan untuk Menjaga catatanorganisasi, Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Mendorong efisiensidan dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern persediaanbahan baku pada PT. Lembah Karet sudah berjalan dengan efektif dan efisiendimana perusahaan telah mampu untukmelebihi target baik dari segi pembelian,pemakaiaan, maupun dari kecukupan bahan untuk melakukan produksi sehinggaperusahaan mampu memenuhi permintaan konsumen, yang mana target perusahaanadalah 25.200.000 Ton / tahun. Sistem pengendalian intern bahan baku padaPT.Lembah Karet baik dari segi prosedur maupun dari segi biaya berjalan denganlancar. Pemilihan bahan baku pun baik, sehingga hasil produksi dari PT.LembahKaret masih banyak diminati oleh perusahaan–perusahaan besar mancanrgara.<o:p></o:p>

              6.        Dian (2010)[32] dalam penelitiannyayang berjudul Peranan Pengendalian Internal Persediaan Barang dagangan DalamMenunjang Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan yang bertujuanuntuk mengetahui dan menilai efektivitas pengendalian internal persediaanbarang dagangan yang diterapkan di Toserba Yogya. Pelaksanaan pengendalianintern yang diterapkan pada Toserba Yogya telah efektif, karena semua unsuredalam perusahaan tersebut telah memadai. Maksudnya semua kegiatan diadakanpengawasan langsung dan terdapat pemisahan tugasyang cukup dalam kegiatanpengelolaan persediaan barang dagang, sehingga informasi dan komunikasipundinilai memadai.
              BAB III
              ANALISA SISTEM YANG BERJALAN</div>
              3.1   GambaranUmum Perusahaan
              PT.Jalur sutramas merupakan perusahaan yang bergerakdibidang distributor obat dimana usahanya dijalankan oleh orang orang yangberkompeten dibidangnya. PT. Jalur Sutramas bergerak dalam usaha menghubungkanitem obat obatan ke pelanggan seperti: panadol, scoot emulsion, actived,paradontax, polident, sensodyn dan masih banyak lagi macam lainya.<b></b>
              Perusahan ini adalah perusahan baru dimanabaru sekitar 4 tahun berjalan, kegiatan operasional yang dilakukan diperusahaan ini sudah cukup baik. Tapi tentunya harus juga diperhatikan proseduryang berjalan di perusahaaan ini tanpa terkecuali pada sistem pengolahan datalaporan stok barang yang dilakukan pada perusahaan ini.<b></b>
              Dalam mempelajari suatu sistem akanlebih mudah kalau kita mengetahui terlebih dahulu apa pengertian atau definisidari sistem itu. Begitu pula dalam mempelajari sistem dalam sebuah perusahaan,seperti pada sistem pengolahan data laporan stok barang yang penulis bahasdalam tugas ini. Sistem di sini adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiridari manusia sebagai unsur yang utama melaksanakan dan mesin atau alat yangmembantu mempercepat pekerjaan manusia, salah satu contohnya komputer.




              <b>3.1.1 Tujuan Perusahaan</b>
              Suatu perusahaan tentu mempunyai sejarahtentang awal berdiri dan struktur organisasinya serta tugas dan fungsiberbeda-beda. Tujuan merupakan sesuatu yang hendak dicapai atau diwujudkan dandapat dikatakan merupakan salah satu motivasi dari aktivitas kerja suatuperusahaan.<b></b>
              Tanpa adanya tujuan,tidak akan mungkin suatu perusahaan akan teratur dan berkesinambungan. Manusiamerupakan unsur penting dalam melaksanakan atau menangani berbagai jenispekerjaan dalam perusahaan atau organisasi. Kerjasama merupakan unsur yangmenentukan dalam pekerjaan, sebab tanpa adanya kerjasama dari tiap personilatau divisi, tujuan yang akan dicapai tidak akan ada artinya. Bagaimanapunahlinya yang menangani pekerjaan tersebut.
              <b>3.1.2.     </b><b>SejarahPerusahaan</b>
                                      PT.Jalur Sutramas berdiri pada tanggal 8 februari 2010 sebagai perusahaan yangbergerak dalam uasaha distribusi obat. PT.Jalur Sutramas mendistribusikanproduk mereka dari pabrik yang merupakan produsen obat obatan tersebut kemudianmenjual ke pasar swalayan, pasar tradisional maupun retail dan grosir agardapat dibeli oleh pelanggan.
                                      PT.Jalur Sutramas yang berlokasi di tangerang tepatnya di jatake ini menjual obatyang seperti seperti: panadol, scoot emulsion, actived, paradontax, polident,sensodyn dan masih banyak lagi macam lainya. Saat ini PT.Jalur Sutramas telahtumbuh menjadi perusahaan yang tangguh dan handal sehingga mendapat predikat distibutor label bermutu terbaik danmampu menjawab semua tantangan yang dapat menembus pasar internasional karenamemiliki daya saing yang tinggi.
              Adapunvisi dan misi PT. Jalur Sutramas, diantaranya sebagai berikut:
              1.      Visi
              Adapun Visi pada Jalur Sutramasadalah menjadi perusahaan distributoryang unggul, maju dan mandiri.
              2.      Misi
              Sesuia dengan visi perusahaan makaPT. Jalur Sutramas memiliki misi untuk dapat bersaing dengan perusahaan yangbergerak dibidang sejenis dan menjadi distributor tunggal untuk produk obatdiseluruh Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
              <b>2.1.3.     </b><b>StrukturOrgananisasi Perusahaan</b>
              Padadasarnya suatu organisasi merupakan wadah dari individu–individu yang sadarakan keterbatasannya, berkumpul dan berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama.Dengan adanya struktur yang jelas, memungkinkan anggota organisasi memahamitugas yang harus dilakukannya, kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan apayang menjadi wewenangnya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai denganbaik.
              Strukturorganisasi adalah gambaran dari suatu hubungan antara personil yang satu denganyang lain pada suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya. Fungsi dari strukturorganisasi ini adalah untuk memperjelas adanya pembagian tugas untuk semuapersonil, sehingga setiap personil mudah mengetahahui mana pekerjaan yang harusdikerjakan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan pekerjaan yangdiberikan kepadanya. Berikut ini adalah struktur organisasi :<b></b>



              <v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t32" o:oned="t" o:spt="32" path="m,l21600,21600e"> <v:path arrowok="t" fillok="f" o:connecttype="none"> <o:lock shapetype="t" v:ext="edit"></o:lock></v:path></v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1026" o:connectortype="straight" style="height: 0; margin-left: 239.55pt; margin-top: .65pt; position: absolute; width: 13.15pt; z-index: 251693056;" type="#_x0000_t32"> </v:shape>


              Gambar 3.1 Struktur Organisasi jalur Sutramas>
              <b>3.1.4   </b><b>Tugas dan Tanggung Jawab</b>
              Tugas dan tanggung jawab pada tiap bagiandalam struktur organisasi pada PT.Jalur Sutramas:
              <b>1.     </b><b>Direktur</b><b><o:p></o:p></b>
              -         Sebagaipemimpin tertinggi sekaligfus pemimpin kegiatan operasional perusahaan yangmengendalikan segala kegiatan perusahaan.<o:p></o:p>
              -         Mengarahkanmanajemen untuk mencapai visi dan misi perusahaan dan bertangung jawab menjagaaset perorangan serta membuat rencna jangka panjang perusahaan.<o:p></o:p>
              <b>2.     </b><b>Sekretaris<o:p></o:p></b>
              -         Mengaturkelengkapan laporan rutin untuk kemudian diserahkan kepada direktur.<o:p></o:p>
              -         Mengaturjadwal Direktur sehari- hari.<o:p></o:p>
              <b>3.     </b><b>Manjer Penjualan<o:p></o:p></b>
              -         Menganalisadan memperhatikan pangsa pasar.<o:p></o:p>
              -         Mencaridan memutuskan area area baru pemasaran.<o:p></o:p>
              -         Mengawasikegiatan penerimaan order barang.<b><o:p></o:p></b>
              <b>4.     </b><b>Sales<o:p></o:p></b>
              -         Memeriksabarang yang akan dikirim.<o:p></o:p>
              -         Bertanggungjawab terhadap bagian penjualan.<o:p></o:p>
              <b>5.     </b><b>Manajer Pembelian<o:p></o:p></b>
              -         MewakiliDirektur dalam hal pembelian barang dengan pertemuan dengan supplier.<o:p></o:p>
              -         Mengawasidan memimpin bagian pembelian serta bertanggung jawab pada Direktrur<o:p></o:p>
              <b>6.     </b><b>Staff Pembelian<o:p></o:p></b>
              -         Melakuakanpembelian barang dan mengawasi mulai dari pembelian sampai barang diterima kegudang.<o:p></o:p>
              -         Membuatlaporan pembelian Barang perbualan.<o:p></o:p>
              -         Bertanggungjawab kepada Manajer pembelian.<o:p></o:p>

              <b>7.     </b><b>Kepala Gudang<o:p></o:p></b>
              -         Menanganidan megawasi persedian barang yang ada agar selalu dapat mendukung penjualanyang ada.<o:p></o:p>
              -         Mengawasidan memimpin bagian penerimaan, bagian pengeluaran dan bagian gudang sertabertanggung jawab langsung kepada Direktur.<o:p></o:p>
              <b>8.     </b><b>Staff Gudang<o:p></o:p></b>
              -         Mencatatpenerimaan dan pengeluaran barang.<o:p></o:p>
              -         Menjagakeamanan barang digudang<o:p></o:p>
              -         Mempersiapkanbarang yang akan diangkut oleh bagian pengeluaran atau diberikan oleh bagianpenerimaan.<o:p></o:p>
              -         Membuatlaporan persedian barang kepada bagian staff akuntansi<o:p></o:p>
              -         Bertanggungjawab kepada Manajer Persedian<o:p></o:p>
              <b>9.     </b><b>Manajer Keuangan<o:p></o:p></b>
              -         Mengawasiarus keluar masuk pada perusahaan.<o:p></o:p>
              -         Mengaturdan menangani masalah keuangan perusahaan,<o:p></o:p>
              -         Melakukanpengesahan untuk maslah yang berhubungan dengan pengeluaran dan penerimaan kas/ bank.<o:p></o:p>
              <b>10.  </b><b>BagianPajak<o:p></o:p></b>
              -         Melakukanpersiapan pehitugan dan pembayaran pajak.<o:p></o:p>
              -         Bertanggungjawab kepada Manajer keuangan.<o:p></o:p>
              <b>11.  </b><b>BagianHutang dan Piutang<o:p></o:p></b>
              -         Melakukanpencatatan atas transaksi penjualan kredit, menghitung meneliti dan mencocokanbukti bukti penerimaan piutang dari pelanggan.<o:p></o:p>
              -         bertanggungjawab kepada Manajer keuangan.<o:p></o:p>
              -         Melakukanpencatatan atas transaksi pembeliaan kredit dari pemasok (supllier).<o:p></o:p>
              -         Menghitungdan meneliti mencocokan bukti bukti pembayaran hutang kepada pemasok<o:p></o:p>
              -         Bertanggungjawab kepada Manajer keuangan.<o:p></o:p>
              <b>12.  </b><b>StaffAkuntansi<o:p></o:p></b>
              -         Menaganimasalah- masalah akuntansi dan menerima bukti bukti transaksi dari bagianlainya seperti penyimpanan dokumen transaksi sacara teratur.<o:p></o:p>
              -         Menerimadan mengeluarkan cek/giro berdasarkan persetujaun Manajer keuangan.<o:p></o:p>
              -         Membuatlaporan buku bank harian.<o:p></o:p>
              -         Mencatatsetiap catatatn giro dari bank.<o:p></o:p>
              <b>3.2             </b><b>TataLaksana Sistem Yang Berjalan<o:p></o:p></b>
              <b>3.2.1.      </b><b>            ProsedurSistem Yang Berjalan<o:p></o:p></b>
                          Seperti gambaran umum di atas PT.Jalur Sutramas  yang bergarak di bidang obat obatan, menghubungkan beberapa itemobat salah satu diantaranya yaitu obat panadol, scoot emolsion, dari suplierGSK berikut urutan proses laporan stok barang yang berjalan di PT. JalurSutramas yaitu:<o:p></o:p>
              1.        Proses Input Barang.<o:p></o:p>
              Sebelum barangdatang dari Suplier/Principal PPIC dari PT. Jalur Sutramas  melakukan purchase order (pesanan pembelian)ke Suplier/Principal terlebih dahulu. Setalah melakukan proses pembelian baranglalu pihak Suplier/Principal mengirikan barang yang sudah dibeli/dipesan olehpihak distributor. Barang yang datang dari Suplier/Principal tersebut diterimaoleh kepala gudang selanjutnya dibongkar oleh bagian gudang  (loader).Barang yang sudah dibongkar oleh loader selanjutnyabarang tersebut diinput kedalam sistem oleh StaffAdmin.<o:p></o:p>

              2.        Proses Output Barang<o:p></o:p>
              Pada proses inisales memberikan PO (purchase order) kepada order entry (admin sales)selanjutnya order entry menginputorderan tersebut dan merelease orderan tersebut. Setelah itu loader menyiapakan barang yang sudahdiinput oleh oder entry denganketentuan barang yang mendekati waktu kadaluarsanya (expired) ialah barang yang menjadi peoritas picking (status barang tidak aman). Barang yang sudah dipickingoleh loader selanjutnya barangtersebut dikirim oleh bagian pengiriman. <o:p></o:p>
              <b>3.2.2.      </b><b>Rancangan Prosedur Sistem YangBerjalan<o:p></o:p></b>
              <b>            </b>Padasistem yang berjalan pada saat ini berdasarkan dari prosedur sistem yangberjalan di PT. Catur Sentosa Anugerah dengan menggunakan Unifeld Modeling Language (UML) antara lain sebagai berikut:<o:p></o:p>
              1.     UseCase Diagram<o:p></o:p>
              Setelah prosedursistem yang berjalan yang telah dipaparkan di atas, maka prosedur tersebut akandigambarkan dalam bentuk diagram agardapat mudah dibaca/dimengerti. Prosedur tersebut digambarkan dalam bentuk use case diagram agar dapatmenggambarkan mengenai aktifitas yang terjadi dalam sistem eksekutif yangberjalan. Berikut gambar use case diagramdi bawah ini:<o:p></o:p>


                                            <b>Gambar 3.2. Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang Berjalan<o:p></o:p></b>
              Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saatterdapat ini terdapat keterangan yaitu:<o:p></o:p>
              a.     Nama usecase: Order barang.<o:p></o:p>
                    Actor                :Admincounter dan Suplier/Principal.<o:p></o:p>
              Keterangan       : Admin counter order barang kepada Suplier/Principal.<o:p></o:p>
              b.      Namausecase Inputbarang<o:p></o:p>
              Actor               : Admin counter <o:p></o:p>
              Keterangan      : Admin counter input barang masuk ke dalam sistem <o:p></o:p>

              c.       Namausecase  : Barang masuk.<o:p></o:p>
              Actor               :Kepala Gudang<o:p></o:p>
              Keterangan      : Memasukan barang kedalam gudang danmengeluarkan barang.<o:p></o:p>
              d.      Namausecase :Barang keluar<o:p></o:p>
              Actor               :Sales<o:p></o:p>
              Keterangan      :  Mengambilbarang dari gudang untuk dijual.<o:p></o:p>
              e.       Namausecase : Melaporkan hasil penjualan<o:p></o:p>
              Actor               : Sales dan Kasir<o:p></o:p>
              Keterangan      : Sales melaporkan hasil penjualan kepadakasir.<o:p></o:p>
              f.       Namausecase : Membuat laporan<o:p></o:p>
              Actor               : Kasir dan Manager<o:p></o:p>
              Keterangan      : Kasir membuat laporan kepada Manager.<o:p></o:p>

              2.   ActivityDiagram<o:p></o:p>
              Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kitagambarkan activity diagram dari aktifitas para aktor-aktor yang ada pada sistemyang berjalan di PT. Jalur Sutramas sebagai berikut:<o:p></o:p>

              <b>Gambar3.3. Activity Diagram Sistem YangBerjalan<o:p></o:p></b>
              Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalanterdapat:<o:p></o:p>
              a.    1(satu) Initial Node.<o:p></o:p>
              b.    9  (sembilan) Activity.<o:p></o:p>
              c.    6  (enam) VerticalSwimelane.<o:p></o:p>
              d.   1(satu) Final Node.<o:p></o:p>
              Alur aktifitas yangdigambarkan pada diagram di atas adalah Admin counter memesan barang kepadaPrinsipal lalu principal menyediakan barang setelah barang datang kegudang, Kepalagudang input barang masuk dan barang keluar, Sales mengeluarkan barang untukdijual lalu setelah terjual membuat laporan penjualan kepada kasir kemudiankasir input laporan penjualan dan melaporkan hasil penjualan kepada Manager,Manager menerima laporan.<o:p></o:p>


              <b>3.2.3.     </b><b>AnalisisBatasan Sistem<o:p></o:p></b>
              Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkansistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luarsistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikaninput atau menerima output dari sistem. Prosedur dalam proses transaksi adalah salah satu tugasadministrasi, dimana di dalam menjalankan sistem transaksi berhubungan denganbeberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar (external entity).<o:p></o:p>
              Melihat permasalahan yangada di PT. Jalur Sutramas, mengenai sistem yang berjalan maka penelitimembatasi permasalahan perancangan executiveinformation system di PT. Jalur Sutramas yang dapat mengimplementasikansuatu data yang terintegrasi dengan baik dan benar dan pembuatan laporan yang menghasilkansuatu laporan yang akurat yang dapat menghemat waktu dan tenaga pada saat adapermintaan laporan stok barang serta dapat memberikan hasil laporan yang lebihcepat pada saat pihak eksekutif meminta laporan stok barang.<o:p></o:p>
              <b>3.2.4       </b><b>AnalisisKekurangan Sistem Yang Berjalan<o:p></o:p></b>
              Bedasarkan analisisyang dilakukan penulis pada sistem yang berjalan di PTJalur Sutramas memilik beberap kekurangan sistem, yaitu:<o:p></o:p>
              1.      Tidaktersedianya fasilitas yang mendukung laporan penjualan yang dapat disimpandalam kurun waktu 5-10 tahun sebagai dasar pengambilan keputusan dimasamendatang secara tepat dan akurat.<o:p></o:p>
              2.      Perusahaankesulitan dalam mengetahui jumlah permintaan customer terhadap jenis barangyang paling laku terjual, sehingga perusahaan kesulitan dalam mengetahui polapembelian yang akan dilakukan.<o:p></o:p>
              3.      Tidaktersedianya fasilitas yang dibutuhkan untuk memndukung sistem pelaporanmengenai customer profitability karena banyaknya jumlah customer, sehinggaperusahaan kesulitan dalam mengetahui kontribusi pelanggan dalam mendatangkan keuntunganbagi perusahaan.<o:p></o:p>
              <b>3.2.5       </b><b>AnalisisKontrol<o:p></o:p></b>
              Sistem yangberjalan di PT. Jalur Sutramas sudah terkomputerisasi namun baru sebatasmenggunakan aplikasi sederhana  karena dalam pengolahan datanya disimpan dalamprogram Microsoft Office 2007 yaitu Word dan Excel. Denganpengolahan data yang masih menggunakan sistem yang manual tersebut, sehingga banyak data yang hilang dikarenakan tempatpenyimpanan yang kurang teratur. <o:p></o:p>
              Dengan perancangan sistem yang diusulkan dan menggunakansuatu aplikasiyang dapat mengkontrol dalampengolahan datanya sertamemberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, dan menyimpan data dengan cepat dan tepat sehingga kesalahan-kesalahan yang mungkinsering terjadi dapat diminimalisasikan dan mampu dikontribusi oleh pihakeksekutif yang membutuhkan.Rancangan sistem yang diusulkan juga dapat menghasilkan laporan-laporan yang bertujuan untuk mempermudahmendapatkan informasi yang sesuai, akurat, tepat waktu sertadapat membantu dalammengambilsuatu keputusan.<b><o:p></o:p></b>
              <b>3.2.6       </b><b>AnalisisProsedur<o:p></o:p></b>
              Dalam prosedur yangberjalan di PT. Jalur Sutramas saat ini masihbelum berjalan dengan baik. Dikarenakan dengan ketidak telilitian yangdisebabkan pada saat pengecekkan stokkadaluarsa dan admin counter pada saat penginputtan stok kadaluarsa yang dapatmenyebabkan hasil laporan tersebut tidak akurat sehingga pihak eksekutifmengalami hambatan dalam mengambil suatu keputusan.<o:p></o:p>
              <b>3.2.7       </b><b>AnalisisKebutuhan Sistem<o:p></o:p></b>
              Berdasarkan hasil analisis penulis dapatmengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah aplikasiyang dapat menampung semua data stok secara detail serta mempermudah prosespengolahan data yang tersimpan dalam sebuah database yang terintegrasi denganaplikasi yang dimaksud. Hal ini diharapkan dapat mempermudah kinerja sistem dalammenghasilkan laporan yang akurat dan tepat,dapat menghemat biaya dalammelakukan pengecekan stok barang, tidak membuang banyak kertas pada saatpengecekan tersebut dilakukan, dan dapat membantu pihak eksekutif dalammemperoleh hasil laporan stok barang untuk mengambil suatu keputusan, sertapihak eksekutif dapat melihat keadaan stok di dalam sistem tanpa harus melihatstok di dalam gudang.<o:p></o:p>
              <b>3.2.8       </b><b>AnalisisSWOT<o:p></o:p></b>
              Bedasarakan sistem yangberjalan di PT. Jalur Sutramas penulismelakukan penelitian analisis. Analisis ini digunakan untuk mencari strategidengan menggunakan kekukuatan/strengths,peluang/opportunities, kelemahan/weaknesess, dan ancaman/threats (SWOT). Analisis ini juga untukmencari strategi dengan menggunakan kekuatan/strenghts yang ada untuk manfaat peluang/opportunities (strategi S-O) yang tersedia di PT Jalur Sutramas sertamenggunakan kekuatan/strenghts yangdimiliki untuk mengatasi ancaman/threats (strategiS-T) yang ada di PT Jalur Sutramas. Selain ituanalisis ini untuk mengurangi kelemahan/weaknesessyang dimiliki dalam meraih peluang/opportunities(strategi W-O) serta mengatasi ancaman/threats(strategi W-T) yang ada di PT Jalur Sutramas.Berikut tabel pemetaan analisi SWOT dan tabel pemetaan strategi S-O,  S-T,  W-O,W-T.<o:p></o:p>
              Tabel 3.1. Faktor-FaktorStrategi Internal dan Eksternal<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Faktor-Faktor Strategi Internal<o:p></o:p>
              Faktor-Faktor Strategi Eksternal<o:p></o:p>
              Kekuatan/Strenghts (S)<o:p></o:p>
              1.    Mempunyai Sistem<o:p></o:p>
              2.    Mempunyai banyak cabang<o:p></o:p>
              3.    Tersedianya sarana pendukung informasi dan akses internet jaringan internet LAN<o:p></o:p>
              Peluang/Opportunities (O)<o:p></o:p>
              1.    Mengembangkan Sistem yang ada<o:p></o:p>
              2.    Dapat memperluas wilayah bisnis<o:p></o:p>
              3.    Perkembangan teknologi yang cukup pesat<o:p></o:p>
              Kelemahan/Weaknesess (W)<o:p></o:p>
              1.    Sistem yang ada belum memenuhi kebutuhan user<o:p></o:p>
              2.    Banyaknya masalah yang timbul dalam pembuatan laporan<o:p></o:p>
              3.    Dalam teknologi informasi untuk kepentingan user masih kurang<o:p></o:p>
              Ancaman/Threats (T)<o:p></o:p>
              1.    Banyaknya masalah yang sering timbul<o:p></o:p>
              2.    Banyaknya competitor yang begerak dibidang yang sama<o:p></o:p>




              <b>Tabel 3.2.Strategi S-O<o:p></o:p></b>
              <tbody></tbody>
              <v:shape id="_x0000_s1027" o:connectortype="straight" style="height: 185.6pt; left: 0; margin-left: -6.45pt; margin-top: -.1pt; position: absolute; text-align: left; width: 204.3pt; z-index: 251700224;" type="#_x0000_t32">                   Faktor Internal<o:p></o:p></v:shape>


              Faktor Eksternal<o:p></o:p>
              Kekuatan/Strenghts (S)<o:p></o:p>
              1.    Mempunyai Sistem<o:p></o:p>
              2.    Mempunyai banyak cabang<o:p></o:p>
              3.    Tersedianya sarana pendukung informasi dan akses internet jaringan internet LAN<o:p></o:p>
              Peluang/Opportunities (O)<o:p></o:p>
              1.    Mengembangkan Sistem yang ada<o:p></o:p>
              2.    Dapat memperluas wilayah bisnis<o:p></o:p>
              3.    Perkembangan teknologi yang cukup pesat<o:p></o:p>
              Strategi S-O<o:p></o:p>
              Mengembangkan atau membuat suatu sistem yang sesuai kebutuhan user agar dapat menghasilkan suatu kebutuhan yang diingikan oleh user serta menghasilkan suatu keputusan.<o:p></o:p>








              <b>Tabel3.3. Strategi S-T<o:p></o:p></b>
              <tbody></tbody>
              <v:shape id="_x0000_s1028" o:connectortype="straight" style="height: 186.3pt; left: 0; margin-left: -6.45pt; margin-top: -.1pt; position: absolute; text-align: left; width: 204.3pt; z-index: 251701248;" type="#_x0000_t32">                   Faktor Internal<o:p></o:p></v:shape>


              Faktor Eksternal<o:p></o:p>
              Kekuatan/Strenghts (S)<o:p></o:p>
              1.     Mempunyai Sistem<o:p></o:p>
              2.     Mempunyai banyak cabang<o:p></o:p>
              3.     Tersedianya sarana pendukung informasi dan akses internet jaringan internet LAN<o:p></o:p>
              Ancaman/Threats (T)<o:p></o:p>
              1.    Banyaknya masalah yang sering timbul<o:p></o:p>
              2.    Banyaknya competitor yang begerak dibidang yang sama<o:p></o:p>
              Strategi S-T<o:p></o:p>
              1.     Meminimalisirkan masalah yang ada dengan membuat/mengembangkan sistem.<o:p></o:p>
              2.    Memanfaatkan sistem infomasi dalam meningkatkan strategi pemasaran<o:p></o:p>







              <b>Tabel3.4. Strategi W-O<o:p></o:p></b>
              <tbody></tbody>
              <v:shape id="_x0000_s1029" o:connectortype="straight" style="height: 203.6pt; left: 0; margin-left: -6.45pt; margin-top: -.1pt; position: absolute; text-align: left; width: 182.15pt; z-index: 251702272;" type="#_x0000_t32">                   Faktor Internal<o:p></o:p></v:shape>



              Faktor Eksternal<o:p></o:p>
              Kelemahan/Weaknesess (W)<o:p></o:p>
              1.    Sistem yang ada belum memenuhi kebutuhan user<o:p></o:p>
              2.    Banyaknya masalah yang timbul dalam pembuatan laporan<o:p></o:p>
              3.    Dalam teknologi informasi untuk kepentingan user masih kurang<o:p></o:p>
              Peluang/Opportunities (O)<o:p></o:p>
              1.    Mengembangkan Sistem yang ada<o:p></o:p>
              2.    Dapat memperluas wilayah bisnis<o:p></o:p>
              3.    Perkembangan teknologi yang cukup pesat<o:p></o:p>
              Strategi W-O<o:p></o:p>
              1.    Membuat sistem sesuai kebutuhan user agar memenuhi kebutuhannya.<o:p></o:p>
              2.    Memanfaatkan sistem informasi dalam strategi pemasaran<o:p></o:p>
              3.    Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan bisnis <o:p></o:p>





              <b>Tabel3.5. Strategi W-T<o:p></o:p></b>
              <tbody></tbody>
              <v:shape id="_x0000_s1030" o:connectortype="straight" style="height: 204.3pt; left: 0; margin-left: -6.45pt; margin-top: -.1pt; position: absolute; text-align: left; width: 182.15pt; z-index: 251703296;" type="#_x0000_t32">                   Faktor Internal<o:p></o:p></v:shape>



              Faktor Eksternal<o:p></o:p>
              Kelemahan/Weaknesess (W)<o:p></o:p>
              1.    Sistem yang ada belum memenuhi kebutuhan user<o:p></o:p>
              2.    Banyaknya masalah yang timbul dalam pembuatan laporan<o:p></o:p>
              3.    Dalam teknologi informasi untuk kepentingan user masih kurang<o:p></o:p>
              Ancaman/Threats (T)<o:p></o:p>
              1.    Banyaknya masalah yang sering timbul<o:p></o:p>
              2.    Banyaknya competitor yang begerak dibidang yang sama<o:p></o:p>
              Strategi W-O<o:p></o:p>
              1.    Membuat sistem sesuai kebutuhan user agar memenuhi kebutuhannya.<o:p></o:p>
              2.    Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan bisnis<o:p></o:p>

              Hasil dari analisis SWOT diatas dapat teridentifikasinyakekukuatan/strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weaknesess, dan ancaman/threats yang dipengaruhi oleh fakrtorinternal maupun eksternal organisasi, dengan demikian dapat disimpulkanstrategi yang dapat diciptakan sebagai berikut:<o:p></o:p>
              1.    Mengembangkanatau membuat suatu sistem yang sesuai kebutuhan user agar dapat menghasilkansuatu kebutuhan yang diingikan oleh user serta menghasilkan suatu keputusan.<o:p></o:p>
              2.    Meminimalisirkanmasalah yang ada dengan membuat/mengembangkan sistem.<o:p></o:p>
              3.    Memanfaatkansistem infomasi dalam meningkatkan strategi pemasaran.<o:p></o:p>
              4.    Membuatsistem sesuai kebutuhan user agar memenuhi kebutuhannya.<o:p></o:p>
              5.    Memanfaatkansistem informasi dalam strategi pemasaran.<o:p></o:p>
              6.    Meningkatkanpemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan bisnis.<o:p></o:p>
              <b>3.3.           </b>Konfigurasi Sistem Yang Berjalan<o:p></o:p>
              1.      PerangkatKeras (Hadware)<o:p></o:p>
              a.   Processor                     : Corei3 2,26 GHz<o:p></o:p>
              b.   Memory                      :1 GB<o:p></o:p>
              c.   Hard Disk                    : 500 GB<o:p></o:p>
              d.  Monitor LCD              : 15 inci<o:p></o:p>
              e.   DVD ROM                 :-<o:p></o:p>
              f.    Keyboard dan Mouse  : Standard<o:p></o:p>
              g.   Printer                          : LaserJet<o:p></o:p>
              h.   Uninterruptible Power Supply (UPS)<o:p></o:p>
              2.      PerangkatLunak (Software)<o:p></o:p>
              a.    SistemOperasi Windows XP Profesional.<o:p></o:p>
              b.     Microsoft Office 2007<o:p></o:p>
              c.    MozilaFirefox 3.5<o:p></o:p>
              d.   SQLServer<o:p></o:p>
              e.    Xampp<o:p></o:p>
              f.     Dreamwearver<o:p></o:p>
              g.    Notepad++<o:p></o:p>
              3.      HakAkses (Brainware)<o:p></o:p>
              Dalam proses penginputan data penjualan dilakukan oleh kasir.<o:p></o:p>
              <b>3.3.1       </b><b>UserRequiredment<o:p></o:p></b>
              3.3.2       Elisitasi Tahap I<o:p></o:p>
              Elisitasitahap I berisiseluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkaitmelalui proses wawancara. Berikutdilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:<o:p></o:p>
              <b>Tabel3.6 Tabel Elisitasi Tahap I<o:p></o:p></b>
              <tbody></tbody>
              Functional<o:p></o:p>
              Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>
              Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
              No<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              1<o:p></o:p>
              Menampilkan Halaman Utama<o:p></o:p>
              2<o:p></o:p>
              Menampilkan halaman login admin<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Konfirmasi kebenaran pasword<o:p></o:p>
              4<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus obat<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus kategori barang<o:p></o:p>
              6<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data supplier<o:p></o:p>
              7<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data customer<o:p></o:p>
              8<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data kategori customer<o:p></o:p>
              9<o:p></o:p>
              Menampilkan menu pembelian obat<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Menampilkan menu penjualan obat<o:p></o:p>
              11<o:p></o:p>
              Menampilkan menu retur <o:p></o:p>
              12<o:p></o:p>
              Menampilkan stok obat<o:p></o:p>
              13<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan pembelian obat<o:p></o:p>
              14<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan penjualan obat<o:p></o:p>
              15<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan retur obat<o:p></o:p>
              16<o:p></o:p>
              Menyediakan cetak stock obat<o:p></o:p>
              17<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak pembelian obat<o:p></o:p>
              18<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak penjualan obat<o:p></o:p>
              19<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak retur<o:p></o:p>
              20<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan dalam bentuk grafik<o:p></o:p>
              21<o:p></o:p>
              Menyediakan grafik penjualan percustomer<o:p></o:p>
              22<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan ke gudang<o:p></o:p>
              Non Functional<o:p></o:p>

              Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
              No<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              1<o:p></o:p>
              Menampilkan menu log in<o:p></o:p>
              2<o:p></o:p>
              Menampilkan menu log out<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Admin berhak mengakses seluruh data<o:p></o:p>
              Penyusun<o:p></o:p>
              3.3.3       Elisitasi Tahap II<o:p></o:p>
              Elisitasi Tahap IIdibentuk berdasarkan Elisitasi TahapI yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan daribeberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harusdieliminasi:<o:p></o:p>
              <b>Tabel3.7 Tabel Elisitasi Tahap II<o:p></o:p></b>
              <tbody></tbody>
              Functional<o:p></o:p>
              Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>
              Saya ingin sistem dapat:<o:p></o:p>
              No<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              M<o:p></o:p>
              D<o:p></o:p>
              I<o:p></o:p>
              1<o:p></o:p>
              Menampilkan Halaman Utama<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              2<o:p></o:p>
              Menampilkan halaman login admin<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              3<o:p></o:p>
              Konfirmasi kebenaran pasword<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              4<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>

              5<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus kategori barang<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>

              6<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data supplier<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>

              7<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data customer<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>

              8<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data kategori customer<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>

              9<o:p></o:p>
              Menampilkan menu pembelian obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              10<o:p></o:p>
              Menampilkan menu penjualan obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              11<o:p></o:p>
              Menampilkan menu retur <o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              12<o:p></o:p>
              Menampilkan stok obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              13<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan pembelian obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              14<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan penjualan obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              15<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan retur obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              16<o:p></o:p>
              Menyediakan cetak stock obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              17<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak pembelian obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              18<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak penjualan obat<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              19<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak retur<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              20<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan dalam bentuk grafik<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>
              21<o:p></o:p>
              Menyediakan grafik penjualan percustomer<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>
              Non Functional<o:p></o:p>


              No<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              M<o:p></o:p>
              D<o:p></o:p>
              I<o:p></o:p>
              1<o:p></o:p>
              Menampilkan menu log in pada Admin<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              2<o:p></o:p>
              Menampilkan menu log out pada Admin<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              3<o:p></o:p>
              Admin berhak mengakses seluruh data<o:p></o:p>
              √<o:p></o:p>


              Penyusun<o:p></o:p>



              Keterangan :  M  =          Mandatory (yang diinginkan)<o:p></o:p>
                                      D  =          Desirable(diperlukan)<o:p></o:p>
                                       I   =          Inessential(yang tidak mutlak diinginkan)<o:p></o:p>

              3.3.4       Elisitasi Tahap III<o:p></o:p>
              Berdasarkan Elisitasi TahapII diatas, dibentuklah ElisitasiTahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE denganopsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harusdieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:<o:p></o:p>
              <b>Tabel3.8 Tabel Elisitasi Tahap III<o:p></o:p></b>
              <tbody></tbody>
              Fleksibility<o:p></o:p>
              T<o:p></o:p>
              O<o:p></o:p>
              E<o:p></o:p>
              Risk<o:p></o:p>
              L<o:p></o:p>
              M<o:p></o:p>
              H<o:p></o:p>
              L<o:p></o:p>
              M<o:p></o:p>
              H<o:p></o:p>
              L<o:p></o:p>
              M<o:p></o:p>
              H<o:p></o:p>
              Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>









              No<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>









              1<o:p></o:p>
              Menampilkan Halaman Utama<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              2<o:p></o:p>
              Menampilkan halaman login admin<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              3<o:p></o:p>
              konfirmasi kebenaran pasword<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              4<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              5<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus kategori barang<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              6<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data supplier<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              7<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data customer<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              8<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data kategori customer<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              9<o:p></o:p>
              Menampilkan menu pembelian obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              10<o:p></o:p>
              Menampilkan menu penjualan obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              11<o:p></o:p>
              Menampilkan menu retur <o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              12<o:p></o:p>
              Menampilkan stok obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              13<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan pembelian obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              14<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan penjualan obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              15<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan retur obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              16<o:p></o:p>
              Menyediakan cetak stock obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              17<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak pembelian obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              18<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak penjualan obat<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              19<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak retur<o:p></o:p>

              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>


              √<o:p></o:p>

              Non Functional<o:p></o:p>
              Saya ingin sistem dapat :<o:p></o:p>
              1<o:p></o:p>
              Menampilkan menu log in pada Admin<o:p></o:p>









              2<o:p></o:p>
              Menampilkan menu log out pada Admin<o:p></o:p>









              3<o:p></o:p>
              Admin berhak mengakses seluruh data<o:p></o:p>









              Penyusun<o:p></o:p>

              <b>Keterangan:<o:p></o:p></b>
              T                        :           Technical                                 L          : Low=mudah<o:p></o:p>
              O            :           Operational                             M         : Middle=sedang<o:p></o:p>
              E                        :           Economic                                H         : High=sulit<o:p></o:p>

              3.3.5       Final Elisitasi<o:p></o:p>
              Finaldraft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapatdijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut sayalampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:<o:p></o:p>
              <b>Tabel3.9 Tabel Final Elisitasi<o:p></o:p></b>
              <tbody></tbody>
              Functional<o:p></o:p>
              Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>

              Saya Ingin Sistem Dapat:<o:p></o:p>
              1<o:p></o:p>
              Menampilkan Halaman Utama<o:p></o:p>
              2<o:p></o:p>
              Menampilkan halaman login admin<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              konfirmasi kebenaran pasword<o:p></o:p>
              4<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus obat<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus kategori barang<o:p></o:p>
              6<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data supplier<o:p></o:p>
              7<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data customer<o:p></o:p>
              8<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas tambah,edit,hapus data kategori customer<o:p></o:p>
              9<o:p></o:p>
              Menampilkan menu pembelian obat<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Menampilkan menu penjualan obat<o:p></o:p>
              11<o:p></o:p>
              Menampilkan menu retur <o:p></o:p>
              12<o:p></o:p>
              Menampilkan stok obat<o:p></o:p>
              13<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan pembelian obat<o:p></o:p>
              14<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan penjualan obat<o:p></o:p>
              15<o:p></o:p>
              Menampilkan laporan retur obat<o:p></o:p>
              16<o:p></o:p>
              Menyediakan cetak stock obat<o:p></o:p>
              17<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak pembelian obat<o:p></o:p>
              18<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak penjualan obat<o:p></o:p>
              19<o:p></o:p>
              Menyediakan fasilitas cetak retur<o:p></o:p>
              Non Functional<o:p></o:p>
              No<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              1<o:p></o:p>
              Menampilkan menu log in<o:p></o:p>
              2<o:p></o:p>
              Menampilkan menu log out<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Admin berhak mengakses seluruh data<o:p></o:p>
              Penyusun<o:p></o:p>


              <tbody></tbody>
              Mengetahui,<o:p></o:p>
              Pembimbing I<o:p></o:p>


              (Muhaimin Hasanudin, ST)<o:p></o:p>
              NID  : 08206    <o:p></o:p>
              Pembimbing II<o:p></o:p>


              (Dina Fitria Murad, M.Kom)<o:p></o:p>
              NID  :  02026<o:p></o:p>
              Menyetujui,<o:p></o:p>
              Stakeholder<o:p></o:p>


              (Poniman)<o:p></o:p>
              Kepala Jurusan<o:p></o:p>


              (Junaidi, M.Kom)<o:p></o:p>


              BAB IV
              RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

              4.1   FunctionalDesign (Rancangan Fungsional)
              Rancangan fungsional untuk system yangdiusulkan akan di jelaskan kedalam sebuah bentuk diagram, dimana dalampembuatan diagram tersebut penulis menggunakan program unified modelling language (UML).Berikut gambaran dari Use Case Diagram dan Activity Diagramyang digunakan oleh penulis untukmengkomunikasikan rancangan sistem kepada user.<b><o:p></o:p></b>
              <b>4.1.1       </b><b>Use Case </b><b>Diagram Sistem </b><b>Pengolahan Persedian Barang<o:p></o:p></b>
              Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuahsistem bekerja. Sebuah use casemempresentasikan sebuah interaksiantara actor dengan sistem.<b><o:p></o:p></b>

              <b>Gambar4.1. Use Case Diagram Sistem </b><b>PengolahanPersedian Barang<o:p></o:p></b>
              BerdasarkanGambar 4.1. Use Case Diagram Sistem <b>Pengolahan Persedian Barang<o:p></o:p></b>
              yang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
              a.      1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem <b>Pengolahan Persedian Barang</b> di  PT.Jalur Sutramas.<o:p></o:p>
              b.      2 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Userdan Manager.<o:p></o:p>
              c.      8 Use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya login,home, menu, master barang, transaksi, stok, print dan log out.<o:p></o:p>
              <b>4.1.2       </b><b>Sequence Diagram Sistem </b><b>Pengolahan Persedian Barang<o:p></o:p></b>
              Sequence diagram menggambarkan interaksiantar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.Sequence diagram terdiri atas dimensivertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambardibawah ini:<o:p></o:p>

              <b>Gambar 4.</b><b>2</b><b>. Sequence Diagram SistemYang Diusulkan </b><b>User</b><b><o:p></o:p></b>
              Berdasarkan gambar 4.2. Sequence Diagram sistem yangdiusulkan terdapat:<o:p></o:p>
              a.      1 (satu) Actor yangmelakukan kegiatan yaitu admin.
              b.     8 (delapan) Lifeline yaitu login, home, All data, Data transaksi, Stok obat,Print, laporan  dan Logout.<o:p></o:p>
              c.      10 (sepuluh) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browserterlebihdahulu, verifikasi, konfirmasi password dan user name salah,diantaranya login,home, menu, master barang, transaksi, stok, print dan log out.<o:p></o:p>
              <b>4.1.3       </b><b>Activity Diagram Sistem </b><b>Pengolahan Persedian Barang.</b><o:p></o:p>
              Activity diagram menggambarkan berbagaialur aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alurberawal, decision yang mungkinterjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activitydiagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi padabeberapa eksekusi.<o:p></o:p>
              Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagianbesar state adalah action dan sebagian besar transisidi-trigger oleh selesainya statesebelumnya (internal processing).Oleh karena itu activity diagramtidak menggambarkan behaviour internalsebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitasdari level atas secara umum.<o:p></o:p>

              <b>Gambar 4.3 ActivityDiagram Sistem </b><b>PengolahanPersedian Barang.<o:p></o:p></b>

              Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem PengolahanPersedian Barang yang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
              a.      1 Initial Node, objek yang diawali darimemulai akses sistem Pengolahan Persedian Barang.<o:p></o:p>
              b.      32 Action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.<o:p></o:p>
              c.        FinalState yang mengakhiri prosesdari sistem Pengolahan Persedian Barang.<o:p></o:p>








              <b>4.1.4       </b><b>Class Diagram DiagramSistem </b><b>PengolahanPersedian Barang</b><b><o:p></o:p></b>
              Class diagram adalah: suatu diagram yangmemperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka-antar muka,kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar obyek.<o:p></o:p>

              <b>Gambar4.4 Class</b><b> DiagramSistem </b><b>Pengolahan Persedian barang.<o:p></o:p></b>

              Berdasarkan gambar 4.4.3 Class Diagramyang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
              a.      19 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagiatribut serta operasi yang sama <o:p></o:p>
              b.     ??? Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.<o:p></o:p>

              <b>4.1.5       </b><b>State Machine DiagramDiagram Sistem </b><b>PengolahanPersedian Barang<o:p></o:p></b>

              <b>Gambar 4.5 State</b><b> Machine Diagram Sistem Pengolahan Persedian barang<o:p></o:p></b>
              BerdasarkanGambar 4.9. State Machine Diagram SistemPengolahan Persedian barang yang diusulkan terdapat :
              a.  1 Initial Pseudo State, objek yang diawali
              b.  32State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objektersebut .
              c. 1 Final State, objekyang di akhiri.
              <b>4.2             </b><b>Implementasi Sistem Yang Diusulkan<o:p></o:p></b>
              Berikutini uraian kegiantan serta gambaran dari desain implementasi sistem yangdiusulkan :<o:p></o:p>
              -         Mengumpulkan Data
              Proses pengumpulan data digunakandengan cara berkunjung lansung ke instansi terkait, dengan sistem wawancara danmelihat data dilapangan yanga ada. Sebagai penambah wawasan juga dengan mencaridata terkain di internet sebagai bahan perbandingan.
              -         Analisa Sistem
              Analisa Sistem dilakukan setelah dataterkumpul yaitu dengan melihat permasalahan yang ada secara obyektif. Setelah teridentifikasimasalah di pilah pada sub-sub bagian dan di analisa mana yang lebih pentinguntuk di kerjakan terlebih dahulu.
              -         Perancangan Sistem
              Perancangan Sistem dilakukan denganpenggambaran sistem yang akan di bangun. Dalam perancangan ini di gunakan modelUnified Modeling Language (UML), denganmebuat gambaran pra sistem dalam Use case Diagram, Class diagram, SquenceDiagram, StateChart Diagram, dan Activity Diagram.<o:p></o:p>
              -         Pembuatan Program
              Pembuatan programadalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuaidengan yang dibutuhkan oleh user. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan programini yaitu dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman PHP  dengan data warehouse dengan menggunakanMySQL.
              -         Test Program
              Pengetesan programdilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikankebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer.<o:p></o:p>
              -         PerbaikanProgram<o:p></o:p>
              Penambahan ataupengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan. Sehingga programbenar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.<o:p></o:p>
              -         Dokumentasi<o:p></o:p>
              Dokumentasi pada penelitian ini dilakukan secarabertahap dari pada saat mulai hingga berakhirnya penelitian, sehingga laporanselalu update mengikuti perkembangan penelitian. Setelah penelitian selesaimaka dokumen di satukan dalam satu kesatuan utuh dalam bentuk hardcover sehingga akanbermanfaat ketika akan di gunakan pada penelitian tahap berikutnya.
              <b>4.2.1       </b><b>Spesifikasi Basis Data<o:p></o:p></b>
              Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telahnormal.desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan isi yangdisimpan primarykey dan panjang record.Spesifikasi yang diguanakan dalamsistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:<b><o:p></o:p></b>
              1.     Tabel                    :Kategori
              Primerykey          : kd_kategori<o:p></o:p>
              Medic                   : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure              : kd_kategori+kategori<o:p></o:p>
              Panjangrecord     : 45
              <tbody></tbody>

              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>

              Kd_kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id kategori<o:p></o:p>
              Kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Nama kategori<o:p></o:p>






              2.      Tabel               : Customer
              Primerykey     : kd_ Customer
              Medic              : Hardisk
              Structure          : kd_ Customer+nama_Customer+alamat+tlp+kategori
              Panjangrecord            : 410
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_customer<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id customer<o:p></o:p>
              Nama_customer<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama customer<o:p></o:p>
              Alamat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Alamat <o:p></o:p>
              Tlp<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Telpon customer<o:p></o:p>
              Kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Kategori customer<o:p></o:p>


              3.     Tabel                     :Kategori order
              Primerykey           :  Kode_ Kategori <o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure               : kode_kategori+kategori<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 110<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Nama kategori<o:p></o:p>
              Kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Kategori obat<o:p></o:p>




              4.     Tabel                     : Obat
              Primerykey           :  Kode_ obat<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure               :Kode_obat + nama_obat + satuan + harga1+ harga2+ disc + kategori + keterangan<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 662<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id_obat<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Satuan peritem<o:p></o:p>
              Harga1<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sebelum ppn<o:p></o:p>
              Harga2<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              Disc<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              11<o:p></o:p>
              Discon<o:p></o:p>
              Ketegori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Kategori obat<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              400<o:p></o:p>
              Keterangan obat<o:p></o:p>
              Bonus<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Bonus<o:p></o:p>


              5.     Tabel                     : Order
              Primerykey           :  Kode_ order<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_order + kode_obat + nama_obat + Harga1+      Harga2 + qty + satuan + kategori +kode_user<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 172<o:p></o:p>

              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_order<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              1<o:p></o:p>
              Id order<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id obat<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>
              Harga1<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sebelum ppn<o:p></o:p>
              Harga2<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>
              Kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Kategori order<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>

              6.     Tabel                     : Pembelian
              Primerykey           :  Kode_ pembelian<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_pembelian + tanggal + suplier + catatan+      kode_user + total + nama obat<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 630<o:p></o:p>

              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_pembelian<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id pembelian<o:p></o:p>
              Tanggal<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>

              Tanggal<o:p></o:p>
              Suplier<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Suplier<o:p></o:p>
              Catatan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Catatan<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>
              Total<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Total<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>


              7.     Tabel                     : Pembelian_item
              Primerykey           :  kode_pembelian<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_pembelian + kode_obat + harga1 + qty+     kode_user + nama obat<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 293<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_pembelian<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id pembelian<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar <o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id obat<o:p></o:p>
              Harga1<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sebelum ppn<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>


              8.     Tabel                     : Pejualan
              Primerykey           :  kode_penjualan<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_pnjualan + tanggal + customer + catatan+      kode-user + total + nama_obat<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 630<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_penjualan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id penjualan<o:p></o:p>
              Tanggal<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>

              Tanggal<o:p></o:p>
              Customer<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Customer<o:p></o:p>
              Catatan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Catatan<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>
              Total<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Total<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>


              9.     Tabel                     : tabel _penjaulan _item
              Primerykey           :  kode_penjualan<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_pnjualan + tanggal + customer + catatan+      kode-user + total + nama_obat<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 630<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_penjualan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id pembelian<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar <o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id obat<o:p></o:p>
              Harga2<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>


              10.  Tabel                     :Pesanan
              Primerykey           :  kode_pesanan<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_pesanan + kode_obat + nama_obat + harga1+      harga2 + qty + satuan + kategori +kode_user<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 181<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_pesanan<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id pesanan<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id obat<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>
              Harga1<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sebelum ppn<o:p></o:p>
              Harga2<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>
              Kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Kategori pesanan<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>


              11.  Tabel                     :Retur
              Primerykey           :  kode_retur<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_pesanan + kode_obat + nama_obat + harga1+      harga2 + qty + satuan + kategori +kode_user<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 181<o:p></o:p>

              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_retur<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id retur<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id obat<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>
              Harga1<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sebelum ppn<o:p></o:p>
              Harga2<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>
              Kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Kategori retur<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>


              12.  Tabel                     :Retur_pembelian
              Primerykey           :  kode_retur<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_pesanan + kode_obat + nama_obat + harga1+      harga2 + qty + satuan + kategori +kode_user<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 380<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_retur<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id pembelian<o:p></o:p>
              Tangal<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>

              Id obat<o:p></o:p>
              Suplier<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              Catatan<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>
              Total<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>


              13.  Tabel                     :Retur_pembelian_item
              Primerykey           :  kode_retur<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_retur + kode_obat  + harga1 + qty +satuan + kode user<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 43<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_retur<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id pembelian<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id obat<o:p></o:p>
              Harga1<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              qty<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>


              14.  Tabel                     :Retur_penjualan
              Primerykey           :  kode_retur<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_retur + tanggal  + customer +catatan + kode_user + total<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 380<o:p></o:p>


              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_retur<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id retur<o:p></o:p>
              Tangal<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>

              Tanggal<o:p></o:p>
              Customer<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Customer  <o:p></o:p>
              Catatan<o:p></o:p>
              Varchar <o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Catatan<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>
              Total<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Total<o:p></o:p>


              15.  Tabel                     :Retur_penjualan_item
              Primerykey           :  kode_retur<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_retur + kode_obat  + harga2 + qty +kode_user <o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 43<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_retur<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id penjualan<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id obat<o:p></o:p>
              Harga2<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              qty<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id  user<o:p></o:p>





              16.  Tabel                     :stok
              Primerykey           :  kode_obat<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_obat + nama_obat  + harga1 + harga2+ kategori + qty + satuan<o:p></o:p>
              Panjangrecord      : 162<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id obat<o:p></o:p>
              Nama_obat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama obat<o:p></o:p>
              Harga1<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sebelum ppn<o:p></o:p>
              Harga2<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Harga sesudah ppn<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Keterangan obat<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              4<o:p></o:p>
              Qty<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Satuan<o:p></o:p>


              17.  Tabel                     :Suplier
              Primerykey           :  kode_ Suplier<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_ Suplier + nama_ Suplier  + alamat +tlp<o:p></o:p>
              Panjang record     : 385<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_suplier<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id suplier<o:p></o:p>
              Nama_suplier<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama suplier<o:p></o:p>
              Alamat<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              250<o:p></o:p>
              Alamat suplier<o:p></o:p>
              Tlp<o:p></o:p>
              I Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Telpon<o:p></o:p>


              18.  Tabel                     :Surat_jalan
              Primerykey           :  kode_ Surat_jalan<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode_Surat_jalan + kode_pembelian + kode_penjualan + kode_retur + tanggal +kode_user<o:p></o:p>
              Panjang record     : 65<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode_surat_jalan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id surat jalan<o:p></o:p>
              Kode_pembelian<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id pembelian<o:p></o:p>
              Kode_penjualan<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id penjualan<o:p></o:p>
              Kode-retur<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Id retur<o:p></o:p>
              Tanggal<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>

              Tanggal<o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Id user<o:p></o:p>


              19.  Tabel                     :User
              Primerykey           :  kode<o:p></o:p>
              Medic                    : Hardisk<o:p></o:p>
              Structure                :kode + kode_user + nama + pass<o:p></o:p>
              Panjang record     : 228<o:p></o:p>


              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Kode<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Id <o:p></o:p>
              Kode_user<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              25<o:p></o:p>
              Id user<o:p></o:p>
              Nama<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama user<o:p></o:p>
              Pass<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Pasword login<o:p></o:p>

              <b>4.3  </b><b>RancanganTampilan yang Diusulkan<o:p></o:p></b>
              <b>4.3.1       </b><b>Tampilan Menu Login<o:p></o:p></b>

              Gambar4.6 Tampilan Login<o:p></o:p>








              <b>4.3.2       </b><b>Tampilan Halaman Utama<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.7 Tampilan Menu<o:p></o:p>

              <b>4.3.3       </b><b> TampilanData Obat<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.8 DataObat<o:p></o:p>



              <b>4.3.4       </b><b>Tampilan Menu Kategori Barang <o:p></o:p></b>

              Gambar 4.9 Data Katagori Barang<o:p></o:p>

              <b>4.3.5       </b><b>Tampilan Menu Data Suplier<o:p></o:p></b>

              Gambar4.10 Data Suplier<o:p></o:p>


              <b>4.3.6       </b><b>Tampilan Menu Data Customer<o:p></o:p></b>

                                                     Gambar4.11 Data Customer<o:p></o:p>

              <b>4.3.7       </b><b>Tampilan Menu Kategori Customer<o:p></o:p></b>


              Gambar4.12 Data kategori  Customer<o:p></o:p>



              <b>4.3.8       </b><b>Tampilan Menu Transaksi Pembelian<o:p></o:p></b>

              Gambar4.13 Transaksi Pembelian Obat<o:p></o:p>

              <b>4.3.9       </b><b>Tampilan Menu Transaksi Penjulan<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.14 TransaksiPenjualan<o:p></o:p>



              <b>4.3.10   </b><b> TampilanMenu Retur Pemebelian <o:p></o:p></b>

              Gambar 4.15 ReturPembelian<o:p></o:p>

              <b>4.3.11   </b><b> TampilanMenu Retur Penjualan<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.16 ReturPenjualan<o:p></o:p>


              <b>4.3.12   </b><b>Tampilan Menu Stok Obat<o:p></o:p></b>

              Gambar4.17 Stok Obat<o:p></o:p>

              <b>4.3.13   </b><b>Tampilan Menu Data Pembelian<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.18 DataPembelian<o:p></o:p>


              4.3.14    <b>TampilanData Penjualan</b><o:p></o:p>

              Gambar 4.19 Datapenjualan<o:p></o:p>

              <b>4.3.15   </b><b>Tampilan Data Retur Penjualan<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.20 Data ReturPenjualan<o:p></o:p>

              <b>4.3.16   </b><b>Tampilan laporan Print<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.21 Laporan Print<o:p></o:p>

              <b>4.4  </b><b>Konfigurasi Sistem Usulan<o:p></o:p></b>
              <b>4.4.1       </b><b>Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)<o:p></o:p></b>
              Perangkatkeras (hardware) yang digunakan dalampembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:<o:p></o:p>
              1.      Processor   : Core i3<o:p></o:p>
              2.      Monitor     : 14” LCD monitor<o:p></o:p>
              3.      RAM         : 1 GB<o:p></o:p>
              4.      Harddisk   : 500 GB<o:p></o:p>
              <b>4.4.2       </b><b>Spesifikasi Lunak (Software)<o:p></o:p></b>
              Perangkatlunak (software) yang digunakan dalampembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:<o:p></o:p>
              1.     Windows 7
              2.     Visual Paradigm for UML 6.4Enterprise Edition.
              3.     Notepad ++
              4.     XAMPP
              5.     AdobeDreamweaver CS5
              6.     Google Crome (Browser)
              <b>4.4.3       </b><b>Hak Akses<o:p></o:p></b>
              Pengoperasianaplikasi ini dapat dilakukan oleh:<o:p></o:p>
              1.     Admin                       :  Admin Support <o:p></o:p>

              <b>4.5 </b><b>Blackbox Testing<o:p></o:p></b>
              Untuk tahap pengujian penulis menggunakanmetode blackbox, untuk memastikanbahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupkemungkinan masih terdapat bug (kesalahan)dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapatmeminimalisir bug (kesalahan) yangterdapat didalam sistem.











              <b>Tabel4.</b><b>20. BlackboxTesting</b><b><o:p></o:p></b>











              <b>4.6  </b><b> Implementasi SistemYang Diusulkan<o:p></o:p></b>
              <b>4.6.1                 </b><b>Tampilan menu Login<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.22. Tampilan Menu login<o:p></o:p>
              Keterangan :<o:p></o:p>
                          Tampilan diatas adalah tampilanuntuk user jika ingin memasuki sistem dengan memasukan username dan password.<o:p></o:p>
              <b>4.6.2       </b><b>Tampilan Menu Home<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.23.Tampilan Menu Home<o:p></o:p>

              Keterangan:
              Tampilan diatas adalah menu homedimana terdapat icon menu, master barang, transaksi,Stok, Print, Log out.<o:p></o:p>
              <b>4.6.3   </b><b>Tampilan MenuMaster Brang Data Obat<o:p></o:p></b>


              Gambar 4.24.Tampilan Data Obat<o:p></o:p>
              Keterangan :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatas adalahmenu master barang yang didalamnya terdapat salah satu icon data obat dimana dididalamnya menyangkut semua list obat.<o:p></o:p>







              <b>4.6.4       </b><b>Tampilan MenuMaster Barang Data kategori Barang<o:p></o:p></b>



              Gambar 4.25Tampilan Data Katagori Barang<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu master barang yang didalamnya terdapat salah satu icon datakategori barang dimana di didalamnya menyangkut semua kategori obat luar, dalam,anak.<o:p></o:p>








              4.6.5                 <b>Tampilan MenuMaster Barang Data Suplier</b><o:p></o:p>

              Gambar 4.26Tampilan Data Suplier<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu master barang yang didalamnya terdapat salah satu icon data suplierdimana di didalamnya menyangkut semua data suplier.<o:p></o:p>

              <b>4.6.6       </b><b>Tampilan MenuMaster Barang Data Customer<o:p></o:p></b>


              Gambar 4.27Tampilan Data Customer<o:p></o:p>

              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu master barang yang didalamnya terdapat salah satu icon datacustomer dimana di didalamnya menyangkut semua data customer.<o:p></o:p>

              <b>4.6.7       </b><b>Tampilan MenuMaster Barang Data Katagori<o:p></o:p></b>


              Gambar 4.28Tampilan Data Kategori Customer<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu master barang yang didalamnya terdapat salah satu icon dataKategori customer dimana di didalamnya menyangkut semua data Kategori sepertiecer, grosir, sales , mini market.<o:p></o:p>





              <b>4.6.8       </b><b>Tampilan MenuTransaksi Pembelian<o:p></o:p></b>


              Gambar 4.29 Tampilan Data Transaksi Pembelian<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu transaksi yang  terdapatsalah satu icon Pembelian dimana di didalamnya menyangkut semua transaksi Pembelian.<o:p></o:p>











              <b>4.6.9       </b><b>Tampilan DataTransaksi Penjualan<o:p></o:p></b>


              Gambar4.30 Tampilan Data Transaksi Penjualan Obat<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu transaksi yang  terdapatsalah satu icon Penjualan dimana di didalamnya menyangkut semua transaksiPenjualan obat.<o:p></o:p>

              <b>4.6.10   </b><b>Tampilan DataTransaksi Retur Pembelian<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.31Tampilan Data Transaksi Retur Pembelian<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu transaksi yang  terdapatsalah satu icon Retur Pembelian dimana di didalamnya menyangkut semua transaksiRetur Pembelian obat.<o:p></o:p>

              <b>4.6.11   </b><b>Tampilan DataTransaksi Retur Penjualan<o:p></o:p></b>


              Gambar 4.32 TampilanData Transaksi Retur Penjualan<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu transaksi yang  terdapatsalah satu icon Retur penjualan dimana di didalamnya menyangkut semua transaksiRetur Penjualan obat.<o:p></o:p>






              <b>4.6.12   </b><b>Tampilan Menu Stokobat<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.33Tampilan Data Stok Obat<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu Stok yang  terdapat salahsatu icon stok barang dimana di didalamnya menyangkut semua stok barang.<o:p></o:p>

              <b>4.6.13   </b><b>Tampilan Menu Stokobat Data Pembelian<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.34Tampilan Data pembelian<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu Stok yang  terdapat salahsatu icon pembelian dimana di didalamnya menyangkut semua data pembelian.<o:p></o:p>

              <b>4.6.14   </b><b>Tampilan Menu Stokobat Data Penjualan<o:p></o:p></b>


              Gambar 4.35Tampilan Data Penjualan<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu Stok yang  terdapat salahsatu icon penjualan dimana di didalamnya menyangkut semua data penjualan.<o:p></o:p>






              <b>4.6.15   </b><b>Tampilan Menu Stokobat Retur Penjualan dan pembelian<o:p></o:p></b>

              Gambar 4.36 DataRetur Penjualan dan Pembelian<o:p></o:p>
              Keterangan      :<o:p></o:p>
              Tampilan Diatasadalah menu Stok yang  terdapat salahsatu icon retur penjualan dan pembelian dimana di didalamnya menyangkut semuadata retur penjualan dan pembelian.<o:p></o:p>

              <b>4.6.16   </b><b>Tampilan MenuPrint Stok Obat<o:p></o:p></b>
              Gambar 4.37 DataPrint<o:p></o:p>

              Keterangan      :<o:p></o:p>

              Tampilan Diatasadalah menu Print yang  terdapat salahsatu icon stok obat, penjualan dan pembelian dimana di didalamnya menyangkutsemua data retur penjualan dan pembelian.<o:p></o:p>
              <b>4.6.17 Time Schedule<o:p></o:p></b>
              Berikut ini uraiankegiantan serta gambaran dari desain implementasi sistem yang diusulkan :<o:p></o:p>
              -         Mengumpulkan Data
              Proses pengumpulan data digunakandengan cara berkunjung lansung ke instansi terkait, dengan sistem wawancara danmelihat data dilapangan yanga ada. Sebagai penambah wawasan juga dengan mencaridata terkain di internet sebagai bahan perbandingan.
              -         Analisa Sistem
              Analisa Sistem dilakukan setelah dataterkumpul yaitu dengan melihat permasalahan yang ada secara obyektif. Setelah teridentifikasimasalah di pilah pada sub-sub bagian dan di analisa mana yang lebih pentinguntuk di kerjakan terlebih dahulu.
              -         Perancangan Sistem
              Perancangan Sistem dilakukan denganpenggambaran sistem yang akan di bangun. Dalam perancangan ini di gunakan modelUnified Modeling Language (UML), denganmebuat gambaran pra sistem dalam Use case Diagram, Class diagram, SquenceDiagram, StateChart Diagram, dan Activity Diagram.<o:p></o:p>
              -         Pembuatan Program
              Pembuatan programadalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuaidengan yang dibutuhkan oleh user. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan programini yaitu dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman PHP  dengan data warehouse dengan menggunakanMySQL.
              -         Test Program
              Pengetesan programdilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikankebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer.<o:p></o:p>
              -         PerbaikanProgram<o:p></o:p>
              Penambahan ataupengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan. Sehingga programbenar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.<o:p></o:p>
              -         Dokumentasi<o:p></o:p>
              Dokumentasi pada penelitian ini dilakukan secarabertahap dari pada saat mulai hingga berakhirnya penelitian, sehingga laporanselalu update mengikuti perkembangan penelitian. Setelah penelitian selesaimaka dokumen di satukan dalam satu kesatuan utuh dalam bentuk hardcover sehingga akanbermanfaat ketika akan di gunakan pada penelitian tahap berikutnya.



              Darisemua kegiatan implementasi sistem yang diusulkan diatas mengacu pada sebuahacuan waktu yang telah di gambarkan pada jadwal (timeline) berikut ini:<o:p></o:p>
              Tabel 4.21 Time Line<o:p></o:p>


              Dalam pengerjaanpenelitian ini penulis memerlukanbiaya yang secara detail dapat di jelaskan sebagai berikut:
              1. BiayaBimbingan                                         Rp.    750.000,-<o:p></o:p>
              2. BiayaPenelitian                                          Rp.    200.000,-<o:p></o:p>
              3. Pembuatanprogram                                    Rp.   500.000,-<o:p></o:p>
              4. BiayaImplementasi                                     Rp.   150.000,-<o:p></o:p>
              5. BiayaPrint  Dokumentasi                           Rp.    100.000,-<o:p></o:p>
              6. BiayaFoto Copy                                         Rp.    125.000,-<o:p></o:p>
              7.Cetak Hard Cover                                        Rp.   100.000,-<o:p></o:p>
              8. Lain-lain                                                      Rp.    100.000,-<o:p></o:p>
                                                                                                 ----------------------<o:p></o:p>
              TOTAL                                                           Rp. 2.025.000,- <o:p></o:p>


              BAB V
              PENUTUP
              5.1.       Kesimpulan
              Berdasarkan penelitian serta pengamatan yang telah dilakukanpada sistem pengolahan persediaan barangpada PT. JalurSutramas, makadapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :<b></b>
              1.      Padaimplementasi sistem yang diusulkan
              a.      memproses pengumpulan datayang digunakan dengan cara berkunjung lansung keinstansi terkait, dengan sistem wawancara dan melihat data dilapangan yangaada. Sebagai penambah wawasan juga dengan mencari data terkain di internetsebagai bahan perbandingan.
              b.     menganalisa Sistem yang dilakukan setelah data terkumpul yaitu dengan melihat permasalahanyang ada secara obyektif. Setelahteridentifikasi masalah di pilah pada sub-sub bagian dan di analisa mana yanglebih penting untuk di kerjakan terlebih dahulu.
              c.      merancang Sistem yang dilakukan dengan cara penggambaran sistem yang akan di bangun. Dalam perancangan ini digunakan model Unified Modeling Language (UML), denganmebuat gambaran pra sistem dalam Use case Diagram, Class diagram, SquenceDiagram, StateChart Diagram, dan Activity Diagram.
              d.     Pembuatanprogram adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputersesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.
              e.     Pengetesanprogram dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untukmemastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer.
              f.       Penambahanatau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan. Sehinggaprogram benar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.
              2.      Aktivitaspengendalian terhadap transaksi penerimaan dan pengeluaran barang dagang sudahmemadai. Perusahaan telah melaksanakan pemisahan tugas yang jelas padafungsi-fungsi terkait. Setiap transaksi dan aktivitas perusahaan juga telahdiotorisasi oleh pegawai yang berwenang dan dokumen-dokumen yang digunakandalam setiap transaksi sudah mempunyai nomor urut tercetak sehingga sudahmemadai dalam menciptakan aktivitas pengendalian terhadap persediaan barang.
              3.      Aktivitaspemantauan terhadap pengendalian intern persediaan barang dagangan telahdilaksanakan oleh bagian  melaluikegiatan stock opname  secara periodiksetiap bulannya. Hasil pemantauan yang dilakukan oleh bagian gudang dilaporkankepada pimpinan untuk dievaluasi kembali dan di follow up untuk lebihmenciptakan pengendalian intern yang memadai dalam perusahaan.
              <b>5.2.           </b><b>Saran<o:p></o:p></b>
              Agar penerapan sistem pengolahanpersediaan barang ini dapatterwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lainadalah sebagai berikut:<o:p></o:p>
              a.       Diperlukan ketelitian yang tinggi bagi petugas yangmeng-entry data.<o:p></o:p>
              b.      Meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikanpelatihan kepada personil yang berkaitan serta memperhatikan kondisi perangkatsistem, bila terjadi kerusakan komputer baik kecil maupun besar harussecepatnya diperbaiki.<o:p></o:p>
              c.       Agar sistempengolahan persediaan barang inidapat lebih di kembangkan lagi oleh mahasiswa yang akan melakukan tugas akhiratau skripsi sehingga sistem ini akan menjadi lebih sempurna.


              DAFTAR PUSTAKA

              Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi,Yogyakarta: Graha Ilmu
              Mustakini.Jogiyanto Hartono. 2008. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.<o:p></o:p>
              McLeod Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar SistemInformasi”.Graha Ilmu<o:p></o:p>
              Situmorang. 2010. Buku Analisis Data. Medan:Katalog Dalam Terbitan (KTD).<o:p></o:p>
              Sutarman. 2012. "BukuPengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara<o:p></o:p>
              Maimunah,dkk: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebihberarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.<o:p></o:p>
              Kristanto, 2008:12: “Sebuah sistem informasimerupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer .<o:p></o:p>
              Henderi,Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai MediaPembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei2011<o:p></o:p>
              Tanti dalam jurnal CCIT (2009:206)<o:p></o:p>
              Padeli, Henderi,Suyatno. 2008. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa DenganPrinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT  Vol-2 No.1 – September 2008.<o:p></o:p>
              Nugroho, Adi. 2010.Analisis  Perancangan Sistem Informasidengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung: Informatika.<o:p></o:p>
              Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011.Menggunakan UML. Bandung: Informatika<o:p></o:p>
              Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yangEfektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT GramediaPustakaUtama.<o:p></o:p>
              Risza,Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa SawitIndonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, TeknologiIrigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius<o:p></o:p>
              Dewi, MetaAmalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota TangerangDalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011<o:p></o:p>
              Siti Aisyahdan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)<o:p></o:p>
              Munawir.(2008:77)<o:p></o:p>
              Hartono,Jogiyanto. (2006:9)<o:p></o:p>
              Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci WebPrograming. Jakarta: Mediakom<o:p></o:p>
              Raharjadkk dalam jurnal CCIT ( 2009:214)<o:p></o:p>
              Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQLSecara Otodidak. Jakarta: Mediakita<o:p></o:p>
              Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)<o:p></o:p>
              Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar RekayasaPerangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka<o:p></o:p>
              Budiman,Agustiar. 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box PadaProses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4<o:p></o:p>
              Guritno,Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research.Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT<o:p></o:p>
              Irawan (2011) dalam penelitiannya dengan judulAnalisis Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Barang<o:p></o:p>
              Danarti (2011) dalam penelitiannya dengan judulKajian Pengendalian Bahan Baku Teh Botol Freshtea Pada PT CocaCola BottlingIndonesia<o:p></o:p>
              Purwani (2011) dalam penelitiannya dengan judulKajian Persediaan bahan Baku Kulit Sintetik di Perusahaan Sumber Karya Indahdengan Metode Simulasi<o:p></o:p>
              Putra (2010) dalam penelitiannya yang berjudulAnalisis Pengendalian Persediaan Bahan baku Produk Ban Pada PT GoodyearIndonesia, Tbk<o:p></o:p>
              Oktaviani dalam jurnalnya yang berjudulPengujian Pengendalian Persediaan Barang Dagang di CV. Kamdatu Palembang<o:p></o:p>
              Angga, Dkk dalam jurnalnya yang berjudulPengendalian Intern Persediaan Bahan Baku Untuk Kelancaran Produksi Pada PT.lembah Karet Padang<o:p></o:p>

              Dian (2010) dalam penelitiannya yang berjudulPeranan Pengendalian Internal Persediaan Barang dagangan Dalam MenunjangEfektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan.<o:p></o:p>