SI1021464954

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH

SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI

PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG

KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

jpg

Disusun Oleh :

{|table align="center"|-|
NIM
||
: 1021464954
|-|
NAMA
||
: HENGKY TORNANDO
|}

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH

SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI

PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

{|table align="center"|-|
NIM
||
: 1021464954
|-|
Nama
||
: HENGKY TORNANDO
|-|
Jenjang Studi
||
: Strata Satu
|-|
Jurusan
||
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|-|
Konsentrasi
||
: Teknik Informatika
|}  

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

{|table align="center"|-|
Ketua
||   ||   ||   ||   ||
Kepala Jurusan
|-|
STMIK RAHARJA
||   ||   ||   ||   ||
Jurusan Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|-|  ||   ||   ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||   ||   ||  |-|
(Untung Raharja)
||   ||   ||   ||   ||
(Junaidi. S,Kom)
|-|
NIP : XXXXX
||   ||   ||   ||   ||
NIP : XXXXXX
|}

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH

SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI

PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464954
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Widada, Drs)
   
(Muhaimin Hasanudin, ST)
NID : ....
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH

SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI

PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464954
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH

SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI

PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG

Disusun Oleh :

NIM
: 1021464954
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1021464954

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan dimasa saat ini uuntuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. Namun saat ini masyarakat lebih banyak memilih media yang berbasis audio visual terutama dalam pembuatan video profil. SMK Yuppentek 2 adalah sebuah instansi pendidikan yang dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik untuk menjadi daya tarik agar dapat diminati oleh banyak orang dan menjadi media promosi sebagai daya tarik kepada masyarakat. SMK Yuppentek 2 sampai saat ini dalam memberikan informasi maupun promosi hanya sebatas media cetak saja. Oleh karna itu penulis ingin membuat sebuah rancangan video profil yang diharapkan dapat menjadi media promosi yang efektif dan dapat digunakan oleh stakeholder dan bagian pemasaran sebagai penunjang informasi dan promosi SMK Yuppentek 2. Karena kebutuhan tersebut maka penulis mengangkat permasalahan menjadi topik permasalahan skripsi yang berjudul : “Perancangan Media Video Profil Sebagai Penunjang Efektifitas Penyampaian Informasi Profil Sekolah Sekaligus Sebagai Penunjang Program Promosi Pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang”. Diharapkan video profil ini bermanfaat bagi pihak SMK Yuppentek 2 khususnya untuk calon siswa baru.


Kata Kunci: Video profile, Informasi, Promosi, SMK Yuppentek 2

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Asisten Direktur Akademik.
  3. Bapak Junaidi M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada selaku dosen Pembimbing 1 (Satu) dan Staff ahli konsentrasi MAVIB Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Muhaimin Hasanudin, ST selaku dosen Pembimbing 2 (Dua).
  6. Bapak Nilam selaku kepala sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk penelitian ini.
  7. Bapak Arif Wahyu Pramudiyanto selaku stakeholder, yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.
  8. Ayah dan Ibu, dan juga kakak- kakak dan Adik tercinta yang selalu mengiringi do'a, dorongan dan bantuan yang berupa moril maupun material, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
  9. Sahnaz Febriana Putri selaku orang tersayang penulis, yang selalu memberikan semangat, saran dan motivasi agar penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan laporan penelitian ini tepat pada waktunya.
  10. Seluruh teman-teman di komunitas TTS (Teman Teman Saya) yang telah memberikandukungan dan motivasi kepada penulis.
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1021464954

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keterbukaan teknologi informasi memudahkan untuk mendapatkan informasi dari siapapun, kapanpun dan dimanapun. Penyebaran informasi tersebar melalui bentuk media cetak ataupun elektronik. Dari bentuk media itulah masyarakat mendapatkan informasi. Informasi merupakan kebutuhan masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Masyarakat umum lebih suka di manjakan menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti melalui media yang berbasis Video.

SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang adalah suatu lembaga yang bergerak di bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, dengan banyak kelas kejuruan yang berkualitas.

Saat ini, sarana penunjang pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang masih sebatas menggunakan media visual seperti brosur dan katalog yang diberikan kepada calon siswa dan siswi baru dan masyarakat, dalam hal ini media yang digunakan dinilai belum mendapatkan respon yang positif dari khalayak yang dituju dan dinilai kurang efektif. Sesuai interview yang dilakukan penulis dengan bagian terkait dari pihak SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang menginginkan mempunyai bentuk media yang berbasis video, Selain dapat menginformasikan profil sekolah yang berisi mengenai sejarah sekolah, visi-misi dan berbagai kelas kejuruan yang terdapat di SMK Yuppentek 2. Dari rancangan media tersebut selain menyampaikan profil sekolah juga dirancang sebagai media penunjang promosi. Dari elemen-elemen penunjang seperti efek-efek visual yang dapat dijadikan sebagai daya tarik kepada setiap audience, media rancangan tersebut diharapkan dapat menyampaikan informasi secara detail dan akurat mengenai SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

Untuk itu penulis ingin mengajukan penelitian Skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH SEKALIGUS SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG"

Dari rancangan media yang dihasilkan kedepan diharapkan dapat lebih memberi nilai efektifitas dalam program informasidan promosi yang telah direncanakan.


Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ada pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yaitu, sebagai berikut :

1. Media dalam bentuk apa yang dapat dijadikan penunjang efektifitas dalam mempromosikan SMK Yuppentek2 Curug Kabupaten Tangerang?

2. Bagaimana merancang media Video Profil yang dapat dijadikan daya tarik kepada Masyarakat sehingga mau bergabung dengan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang?

3. Bagaimana menciptakan video profil yang informatif dan efektif sebagai media penunjang informasi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah,maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang diteliti adapun permasalahanya adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media video profil yang digunakan sebagai sarana Penunjang Efektifitas Penyampaian Informasi dan Promosi pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian.

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

A. Tujuan Operasional Media yang telah dirancang nantinya dapat mempermudah menjelaskan mengenai profil SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang pada kegiatan event sekolah berlangsung.

B. Tujuan Fungsional Dengan media berbasis audio visual dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang nantinya akan di tempatkan diwebsite sekolah, dan media sosial seperti facebook dan youtube.

C. Tujuan Individual Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja, sekaligus sebagai pembelajaran dalam memproduksi media video profil yang digunakan sebagai penunjang program promosi disuatu lembaga pendidikan.

1.4.2. Manfaat Penelitian.

Manfaat dari penelitian ini adalah:

A. Manfaat bagi Sekolah :

1. Dengan menggunakan media audio visual, SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang akan lebih mudah dalam memberikan informasi mengenai Jurusan dan Fasilitas yang terdapat disekolah kepada calon siswa dan siswi baru maupun masyarakat sehingga calon siswa dan siswi baru maupun masyarakat mendapatkan informasi secara cepat, tepat, akurat dan menarik.

2. Dapat memberikan kemudahan bagi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dalam proses penyampaian informasi sekolah dalam hal penerimaan siswa dan siswi baru.

3. Menyajikan informasi dan promosi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang secara menarik untuk dilihat audience.

B. Manfaat bagi penulis :

1. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.

2. Secara langsung dapat menuangkan ide kreatif, keterampilan yang didapatkan selama mengikuti pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja.

1.5 Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

1.5.1 Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapat dari hasil tanya jawab dan interview yang dilakukan penulis kepada pihak SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang dilakukan pada tanggal 3 bulan maret tahun 2014.

1.5.2 Pengumpulan Data

1. Observasi

Data-data yang digunakan sebagai pendukung laporan skripsi didapatkan dengan cara peneliti dating langsung ke SMK Yuppentek 2 ke bagian kesiswaan yang menangani perihal pemasaran. Peneliti menanyakan hal-hal yang telah diprogram untuk mendapatkan perolehan siswa baru khususnya sarana penunjang yang selama ini dipergunakan.

2. Interview (wawancara)

Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang 2 yaitu Bpk. Arif Wahyu Pramudiyanto pada tanggal 3 bulan Maret tahun 2014.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku atau dari referensi yang lain.

1.5.3 Analisa Perancangan

Pengolahan data atau informasi yang diangkat, yang akan dianalisa dan diolah menggunakan software yang mendukung media company profile. Seperti Adobe Premiere CS 3, Adobe After Effects CS 3, dan Adobe Photoshop CS 3.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, desain, elisitasi dan media audio visual.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini berisi mengenai gambaran umum sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang, sejarah singkat, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market segmentasi pemasaran, stratregi pemasaran, dan analisa masalah.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab ini menjelaskan konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media meliputi : Pre production , Production , Post production.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran-saran yang diberikan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Perancangan

2.1.1 Pengertian Perancangan

Menurut Pujiriyanto (2009:87-91) Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengolahan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kehunaan secara baik.

Menurut Binanto (2010:260-261) Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran suatu scene ke scene lain.

2.1.2 Proses Perancangan Secara Umum

1. Persiapan

Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, sama rata atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetisyaitu berupa bingkai, background, efek grafis atau bidang.

2. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

3. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

4. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain -lain.

5. Visualisasi

Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

6. Produksi

Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

2.1.3 Pengertian Project

Menurut Fandy Tjitono (2009:19-23) Project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.

Menurut Duwi Priyatno (2010:35) Project adalah susunan klip video, gambar atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Data

Data dapat didefinisikan sebagai deskripsi dari suatu dan kejadian yang dihadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.

2.2.2 Pengertian Informasi

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:8) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau yang memiliki arti.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk., 2012:284) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

Informasi adalah data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.

2.2.3 Jenis-Jenis Informasi

Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam menajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek berikut ini :

1. Informasi Berdasarkan Persyaratan

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu

Informasi berdasarkan dimensi waktu diklarifikasikan sebagai berikut :

a. Informasi Masa Lalu

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

b. Informasi Masa Kini

Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

2.2.4 Kualitas Informasi

Menurut Abdul Kadir (2011:32-38) Istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

1. Relevansi

Informasi benar-benar bermanfaat bagi pemakai.

2. Ketepatan Waktu (timeless)

Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadarluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

3. Akurasi

Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

2.2.5 Nilai Informasi

Menurut Rachmat Kriyantoro (2011:43-46) Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataan, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

2.3 Konsep Dasar Promosi

2.3.1 Pengertian Promosi

Menurut Philip Kotler (2009:263) Promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.

Menurut Usmara (2009:29-35) Promosi merupakan salah satu faktor penetu keberhasilan suatu program pemasaran. Berapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tiidak akan pernah membeli. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkna seorang pria berkacamata hitam yang dari tempat gelap pada malam hari kelam mengedipkan maatanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorangpun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

2.3.2 Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaraannya.

2.3.3 Bentuk Promosi

Menurut Siti Karlinah (2010:60-64) Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

1. Personal Selling

Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

2. Mass Selling

Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan sebagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

5. Direct Marketing

Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksidi sembarang lokasi.

2.4 Konsep Dasar Media

2.4.1 Pengertian Media

Menurut Fandy Tjiptono (2009:240-247) Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti cirri produk, jenis pesan, pesan sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tergantung pada tujuan pengiklanan,, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:3) Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar/foto.

Menurut Dewi Immaniar dalam jurnal CCIT (Dewi dkk., 2012: ) media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah "media" memiliki makna yang sangat umum.

Pengertian media dalam penelitian ini adalah sebuah media yang dapat dilihat, didengar dan mudah dimengerti maksud dan tujuannya karena media Video Profile dirancang untuk meningkatkan perolehan murid baru setiap tahunnya dan sebagai sarana penunjang informasi profile Lembaga Bimbingan Belajar BIBA, maka penelitian ini menggunakan sebuah media video profil.

2.4.2 Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruang, media lini atas dan media lini bawah.

a. Media Cetak

Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

b. Media Elektronik

Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disispkan ditengah-tengah filam atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas televisi dan radio.

2.5 Konsep Dasar Desain

2.5.1 Definisi Desain

Menurut Rakmat Supriyono (2010:136) Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dar iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain,sehingga final artwork (FAW).

2.5.2 Fungsi-Fungsi Desain

1. Fungsi Informasi Desain selalu menyampaikan informasi da pengirim pesan secara visual.

2. Fungsi Identifikasi Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

3. Fungsi Persuasi Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dala bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

2.5.3 Unsur-Unsur Desain Grafis

Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013:96) Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. Menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatf. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :

a. Garis (line)

Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan tititk point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

b. Bentuk (shape)

Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

c. Tekstur (teksture)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

d. Ruang (space)

Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak tahu mana harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).

e. Ukuran (size)

Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menggunakan kontras atau penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

f. Warna (color)

Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu : warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substactive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar kepermukaan benda padat seperti kertas, logam, kain plastik.

g. Titik (Dot)

Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil daerah atau ruang, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana.

2.5.4 Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013:106) Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Keseimbangan (balance), secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang.

b. Irama (Rhytm), pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu.

c. Skala dan Proporsi, skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

d. Fokus, tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan/arahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis/konflik pada komponen desain grafis.

e. Kesatuan (Unity), semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

2.5.5 Definisi Typografi

Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013:115) Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter, fungsi karakter, fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Seni pemilihan huruf cetak dan pemakaian huruf tertentu dalam kesesuaian dengan maksud yang khas juga penataan huruf, penyebaran ruang dan pengaturan huruf dapat membantu pembaca secara maksimal serta dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya, jarang pembaca menikmat i corak sebagai tujuan utamanya.

2.5.6 Definisi Tentang Psikologi Warna

A. Pengertian Warna

Diktat Mata Kuliah Nirmana Sugeng Widada (2010:14-17) Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

B. Dimensi Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 daasar teori tentang warna :

1. Munsell system

2. prang system, menurut teori Prang system warna dapat dibagi :

a. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

- menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.

- Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.

- Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya.

b. VALUE : terang atau gelapnya warna.

c. INTENSITY : cerah atau suramnya warna.

C. Jenis/Bentuk Warna

1. Warna Primer

Merupakan warna asli dari segala warna, terdiri dari tiga warna yaitu merah (seperti darah), kuning (seperti kuning telur) dan biru (seperti langit atau laut).

2. Warna Sekunder

Merupakan warna hasil olahan dari warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga (merah + kuning), hijau (kuning + biru) dan ungu (merah + biru).

3. Warna Quarter

Warna yang merupakan hasil campuran dua warana sekunder, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah percampuran warna coklat kuning dan coklat biru.

4. Warna Tersier

Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau, dan hijau-jingga.

5. Warna Komplementer

Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan gangguan optis bila digoyangkan sepertinya dapat bergerak.

D. Makna Simbolik Warna

1. Warna Merah : semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejama, kesaktian.

2. Warna Kuning : kegembiraan, keceriaan, kecermelangan, keagungan, ciptaan.

3. Warana Kuning Emas : kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

4. Warna Hijau : pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

5. Warna Biru : keberanian, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

6. Warna Putih : kesucian, keberanian, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

7. Warna Hitam : ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

8. Warna Abu-Abu : ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

9. Warna orange : kemajuan, semangat, perkembangan, energi.

10. Warna Violet : kemulyaan, kebesaraan jiwa, kelembutan.

11. Indigo : ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

2.5.7 Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Menurut Fandy Tjiptono (2011:30) Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kontur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

2.5.8 Pengertian Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptono (2011:35) Citra atau image adalah data dalam gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

2.5.9 Layout

A. Pengertian Layout

Menurut Hendi Hendratman (2010 : 85) Layout arti katanya secara bahasanya adalah tata letak. Menurut salah satu teorinya adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetika dan menarik.

B. Jenis-jenis Layout

1. Layout Kasar

Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambaar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan aatau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

2. Layout Komprehensif

Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

3. Final Artwork

Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

2.5.10 Teori Dasar Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyono (2010:24-29) Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis ( graphic desain) masih sering digunakan. DKV dikategorikan sebagai commercial Art karena merupakan paduan antara seni rupa (visual art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat menghindari karya-karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia.

Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, billboard, spanduk, baliho, banner, papan nama dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Dia ruangan kantor mata kita masih dijelajahi brosur, catalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat-tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut besusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapaat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan-gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

2.6 Konsep Dasar Video Profil

2.6.1 Pengertian Video

Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk., 2011:83) Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentrasmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Menurut Iwan Binanto dalam buku yang berjudul Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya Halama 179, Tahun 2010. Kata video berasal dari kata latin, yang berarti "saya lihat". Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video. Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

a. Video Analog

Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital datap dikategorikan sebagai video analog. Video analog mempunyai dua format, yaitu format elektrik dan format kaset. Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :

1. NTSC

2. PAL

3. SECAM

Sedangkan video analog dalam format elektrik adalah sebagai berikut :

1. RF

2. Composite video

3. Component video

4. RGB

Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :

1. Ampex

2. VERA (BBC)

3. U-matic (Sony)

4. Betamax (Sony)

5. Betacam

6. Betacam SP

7. VHS (JVC)

8. S-VHS (JVC)

9. VHS-C (JV)

10. Video 2000 (philips)

11. 8mm tape

12. Hi8.


b. Video Digital

Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna. 2 dimensi melayani arah special dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan satu dimensi lainnya akan merepresentasikan domain waktu. Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan computer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset :

1. D1 (Sony)

2. D2 (Sony)

3. D3

4. D4

5. D5

6. Digital Batacam (Sony)

7. Batacem IMX (Sony)

8. D-VHS (JVC)

9. DV

10. MiniDV

11. MicroMV

12. Digital8 (Sony)

Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel. Gambar digital akan mempunyai lebar sebanyak W pixel dan tinggi sebanyak H pixel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa frame size adalah W x H.


2.6.2 Standar dan Format Video

Menurut Melvy Ayuningtyas dalam buku yang berjudul Ngedit Video Dengan Adobe Premier CS3 Halaman 11-13, Tahun 2010. Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

a. NTSC Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.

b. PAL Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

c. SECAM

SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

2.6.3 Pengertian Profil

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 – Mei 2012, Halaman 284. Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Profile tersebut sebagai aset perusahaan yang dipegang dan dimiliki oleh setiap perusahaan atau lembaga. Secara umum profile dibuat dalam bentuk buku yang ditata secara baik dengan menggunakan unsur desain komunikasi visual dengan menggunakan perpaduan unsur bentuk, warna, tipografi, serta elemen–elemen estetis pendukung lainnya yang tersusun dalam sebuah tatanan komposisi yang dinamis.

2.7 Definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

2.7.1 Definisi Multimedia

Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk., 2010:190) Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

Menurut Vaughan dalam buku Iwan Binanto yang berjudul Multimedia Digital Teori dan Pengembangannya Halaman 2, Tahun 2010. Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

1. Multimedia interaktif

Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan

2. Multimedia hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

3. Multimedia linear

Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

2.7.2 Definisi Audio Visual

Menurut Soegito Atmohoetomo dalam buku yang berjudul Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya, Tahun 2010, Halaman 24-33. Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

1. Audio (suara)

a. Definisi Audio (suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. ”Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi”.

Menurut Amir Hamzah Sulaiman, dalam buku ”media audio visual, 1998”. Mengatakan bahwa bahasa visual adalah suatu ungkapan visual atau gambar yang bergerak, yang ditangkap oleh kamera personal melalui kameranya, sehingga menghasilkan sebuah hasil karya seni yang ekspresif atau dapat dangan mudah dimengerti.

b. Bentuk Audio Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

• Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

• Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.

• Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

• DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.

• Doldy Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

• DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

c. Peran Audio Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapatdisampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

2. Visual (gambar)

a. Definisi VisualPengertian Visual menurut kamus Onon Uchjana (1989) yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya. Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame sizeyang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya : ”diklat pasca produksi televisi, teguh inanto, 2007”.

• Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD

• Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD

• Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD

• Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTVb.

Bentuk Visual Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

• Media visual yang tidak bergerak

Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tisak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto,lukisan.

• Media visual yang bergerak

Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

c. Peran Visual

Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun henatnya kisah atau peristiwa yang ditangkat sebagai beritatidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

Gambar merupakan biasan dari sebuah naskahnsuatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sede mikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya.

3. Jenis Audio Visual

Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :

• Film Dokumenter (Documentary Films)

Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel.

• Film Cerita Pendek (Short Films)

Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

• Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)

Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, ilm ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.

• Film Profil Perusahaan (Company Profile)

Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

• Film Iklan Televisi (TV Commercial)


Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).

• Film Program Televisi (TV Program)

film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.

• Film Video Clip (Music Video)

Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

• Film Video Profil

Film Video Profil jenis film yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu pendidikan untuk disebarluaskan ke masyarakat, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatau presentasi penerimaan siswa baru dan pameran pendidikan.

4. Fungsi Audio Visual

Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio. Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut :

• Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.

• Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.

• Fungsi Kompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.

5. Karakteristik Audio Visual

Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.


2.7.3 Definisi Broadcasting

Menurut Elva Arifin (2011:5-7) Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan video.


2.7.4 Definisi Sinopsis

Menurut Keraf dalam jurnal CCIT Untung Raharja Vol.3 No.2 Tahun 2010, Halaman 186. Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

• Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

• Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

• Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

• Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

• Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

2.7.5 Definisi Naskah (Script Writting)

Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010:186) Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writter) mempunyai prinsip-prinsip umum sebagai berikut :

• Script Writter sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter ayau lebih).

• Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fenotik yang mengarahkan pitch, loudness timbre).

• Tidak hanya apa yang dikatakan tetapai bagaimana cara mengatakannya.

• Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

2.7.6 Definisi StoryBoard

Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 Tahun 2010 Halaman 187. Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.


2.8 Tinjauan Tentang Bimbingan Belajar

2.8.1 Pengertian Bimbingan Belajar

Menurut Oemar Hamalik (2004: 195) Bimbingan belajar adalah bimbingan yang ditujukkan kepada siswa untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan membantu siswa untuk menentukan cara-cara yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa.

Sedangkan Tim Jurusan Psikologi Pendidikan (Mulyadi, 2010: 107) Mengatakan bahwa bimbingan belajar adalah proses pemberian bantuan kepada murid dalam memecahkan kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa, sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan.

2.8.2 Tujuan Bimbingan Belajar

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 111) Bimbingan belajar memiliki tujuan diantaranya adalah :

a. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi siswa.

b. Menunjukkan cara-cara belajar yang sesuai dan cara dan fungsi menggunakan buku pelajaran.

c. Memberikan informasi berupa saran dan petunjuk bagi yang memanfaatkan perpustakaan.

d. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.

e. Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita, dan kondisi fisik atau kesehatan yang dimiliki.

f. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.

g. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajar.

h. Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karier di masa depan.

Selaras dengan pendapat Tim Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan (Mulyadi, 2010: 107) Tujuan bimbingan belajar adalah membantu murid murid agar mendapat penyesuaian yang baik dalam situasi belajar. Penyesuaian tersebut contohnya berupa penyesuaian diri dengan lingkungan keadaan kelas, dengan suasana ketika mengikuti pelajaran disekolah, dan dengan teman kelompok belajar di sekolah.

2.8.3 Fungsi Bimbingan Belajar

Fungsi bimbingan belajar bagi siswa menurut Oemar Hamalik (2004:195) antara lain:

a. Membantu siswa agar memperoleh pandangan yang objektif dan jelas tentang potensi, watak, minat, sikap, dan kebiasaan yang dimiliki dirinya sendiri agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

b. Membantu siswa dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki dan membantu siswa dalam menentukan cara yang efektif dan efisien dalam menyelesaikan bidang pendidikan yang telah dipilih agar tercapai hasil yang diharapkan.

c. Membantu siswa dalam memperoleh gambaran dan pandangan yang jelas tentang kemungkinan-kemungkinan dan kecenderungan-kecenderungan dalam lapangan pekerjaan agar ia dapat menentukan pilihan yang tepat.

2.9 Tahapan Produksi Audio Visual

Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010:185) Tahap produksi audio visual terdiri dari :

2.9.1 Pre Production / Pra Produksi

Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

(1) Penemuan Ide

Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

(2) Perencanaan

Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

(3) Persiapan

Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

2.9.2 Production / Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

2.9.3 Pasca Production / Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.


2.10 Program Aplikasi Penunjang Produksi Media

2.10.1 Adobe Premier CS3

Menurut Melvy Ayuningtyas (2011:23) Adobe Premier CS3 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain animasi yang indah dan eksklusif.

1. Standar penyiaran SECAM dipergunakan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan Cina, dengan Rate 25 frame/detik.

3. Standar penyiaran NTSC sering dipergunakan oleh Negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premier Pro terdiri dari enam jendela, yaitu : jendela project, Source, Panel Effect, jendela monitor, jendela Timeline dan jendela Tools.

1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video dan transisi video.

2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trimming dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.

3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasi kedala video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.

4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequence Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequence Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.

5. Jendela Timline adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage yang akan di edit.

6. Jendela Tools berisikan tombol Selection Tool, Track Selection, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

gambar%2B2.2.jpg

2.10.2 Adobe After Effect CS3

Menurut Hendi Hendratman (2009:3) Adobe after effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai softwarecompositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dst udiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk mention graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy of Murder., Vertigo dan The Age of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greensberg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

After effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukusannya maka akan terlihat kasar dan pecah. After effect biasa dipakai untuk :

• Aniimasi pembuka / opening tune acara TV & Opening CD Interkatif.

• Movie into game.

• Bumper / animasi jeda.

• Video efek dan animasi teks untuk video.

• Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung diantaranya :

• Corel, freehand atau illustrator

• Photoshop

• Premiere

• 3DStudioMax

• Particle illusion

• Sound : Wav & Mp3 editor

• Utility : TMPGencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

• Avi

Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang beasar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

• Quicktime movie

Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

• Macromedia flash

Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang d idukung oleh after effect adalah : Quicktime. Direct Slow (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe premiere, GIF89a, SWF dan PDF.

gambar%2B2.3.jpg

2.10.3 Adobe Photoshop CS3

Menurut Sugeng Widada (2008:11) Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat anda gunakan untuk membuat, menyunting, dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan member efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/image. Di dalam komputer grafis terbagi menjadi dua kelompok yaitu gambar bitmap dan gambar vector. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersubut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe photoshop CS3 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk objek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

gambar%2B2.4.jpg

2.11 Elisitasi

Menurut hidayati dalam Rahardja (2011:302) “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau intansi.

Dari hasil penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pembangunan suatu projek. Elisitasi ini diperoleh melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II, yaitu merupakan hasil Pengklarifikasian dari tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai metode MDI :

a. M pada MDI itu artinya Madatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media itu lebih perfect.

c. I pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

Metode TOE tersebut tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

c. low (L) : mudah untuk dikerjakan

4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

2.12 Literature Review

Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti [peserta TA/Skripsi] terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada subuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan ileh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature review, diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Moch Adhi Nugraha (2009) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN PROSEDUR KKP DAN TA/SKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Saat ini, Prosedur KKP, TA/Skripsi hanya berupa buku pedoman yang diberikan kepada mahasiswa/i, namun didalam prosesnya sering terjadi keterlambatan cetak buku panduan KKP, TA/Skripsi yang akan di terima oleh mahasiswa, sehingga KKP, TA/Skripsi sudah berjalan namun mahasiswa belum mendapat acuan yang pasti dalam membuat laporan KKP, TA/Skripsi. Selain itu dengan tampilan Animasi akan lebih menarik, dan membantu kebutukan mahasiswa dalam memperoleh informasi detail dan up to date yang diberikan dari pihak akademik.

2. Penelitian yang dilakukan M. Nur Kholis, berjudul “PERANCANGAN MEDIA IKLAN KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Mengenai Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya. Dalam kesempatan tugas skripsi ini, penulis mengangkat topik permasalahan yang diberi judul Perancangan Media Iklan Multimedia Audio Visual And Broadcasting Pada Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.

3. Penelitian yang dilakukan Birawan Dwi Nurrahman, berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFIL TENTANG BIOGRAFI DRS. PO. ABAS SUNARYA, M.SI”. Mengenai perancangan media profil. Biografi merupakan identitas, ciri-ciri khusus atau image suatu lembaga atau perusahaan maupun perorangan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang hendak disampaikan oleh seseorang, baik dalam lingkup intern atau perusahaan maupun dengan instansi ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Maka penulis mengusulkan kepada Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. untuk membuat video biografi, yang merupakan sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak yang dapat di jadikan sebagai aset perorangan maupun lembaga atau perusahaan yang terkait sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra orang (tokoh) tersebut maupun dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Maka dari itu dituangkanlah sebuah desain tersebut dalam sebuah laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Media Video Profil Tentang Biografi Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.”. Harapannya adalah agar laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi Perguruan Tinggi Raharja khususnya kepada Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Lima Apriyani (2010) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. MELIA NATURE INDONESIA”. Saat ini, presentasi hanya dilakukan dengan menggunakan media berupa buku dan katalog yang diberikan kepada calon member, namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang menyimpang dan tidak fokusnya calon member dalam menerima informasi yang mengakibatkan gagalnya proses presentasi. Karena itu dengan tampilan Animasi yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan member dalam memperoleh informasi yang lebih detail tentang PT. Melia Nature Indonesia.

5. Penelitian yang dilakukan Heri Adam (2012) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian dilakukan penulis menjalankan proses promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat dengan presentasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, ikut sertakan perlombaan ke luar sekolah, kuunjungan tema ke beberapa tempat, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK bhakti Pertiwi Tangerang dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMK Bhakti Pertiwi Tangerang.

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

3.1 Sejarah Singkat

Sekolah ini berdiri sejak tahun 1978, dengan sebutan Sekolah Teknologi Menengah (STM) Yuppentek-II, dengan surat keputusan pendirian oleh Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi, nomor : 014/KPTS/YUPP/IX/81, tanggal 20 September 1981, dengan rekomendasi Ka Kandep P&K Kabupaten Tangerang, No.564/II.02.4/D.81; tgl 17 November 1981 dan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang, nomor : 1596/Ks.412/1981, tgl 18 November 1981; Dengan surat pernyataan terdaftar oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen P&K Propinsi Jawa Barat nomor : 547/I02.5/II.82, tgl 26 Juni 1982. Memiliki dua Jurusan, yakni Mesin Umum dan Listrik. Beralamat di Desa Serdangwetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Pada tahun 1998, lokasi sekolah pindah alamat di Jalan Raya PLP Km4; Kelurahan Sukabakti; Kecamatan Curug, 15810, Telp/Fax : 021 5980876 / 021 59494259, website : [ http://www.smk_yuppentek2.sch.id ]

Perkembangan selanjutnya, sejak 31 Desember 1991 berstatus 'DIAKUI' dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 31 Desember 1991, nomor : 476/C/Kep/I/1991; Sejak 5 Desember 2001 berstatus 'DISAMAKAN', dengan sebutan 'Sekolah Me nengah Kejuruan (SMK) Yuppentek2 dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, nomor : 421/420.3/1664/Disdik, tanggal 5 Desember 2001. Dengan sistim akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) pada tahun 2007: Program Keahlian : Teknik Pemesinan-akreditasi 'A'; Teknik Mekanik Otomotif 'A'; Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik 'B'; Teknik Elektronika Industri 'B' masing-masing Sertifikat : Mk.002120; Mk.002121; Mk.002122; Mk.002119. Sejak tahun 2008 telah dibuka program keahlian baru yakni 'Teknik Rekayasa Perangkat Lunak - Teknik Informatika' (terakreditasi-'B') dan tahun 2009 dibuka program keahlian : 'Gambar Mesin / Computer Aided Drawing and Design-CADD'-(peringkat 'B'). Semenjak tahun 2007 SMK Yuppentek-2 telah menyandang status "Sekolah Berstandar Nasional". Pada akhir 2010 dan awal 2011 mulai menerapkan proses ISO 9001:2008.

Dengan Akreditasi Ulang pada Nopember 2012, Program Keahlian Teknik Pemesinan -Peringkat 'A'; Teknik Kendaraan Ringan - Peringkat 'A'; Teknik Elektronika Industri -Peringkat'A'; Teknik Listrik Instalasi - Peringkat'B'; Sertifikat : Mk 010544; Mk 010545; Mk 010546; Mk 010547 - berlaku hingga 2017;

Nama-nama Kepala sekolah : (1) I.Made Pasek (1978 s/d 1982); (2) Sahlan Sholeh, S.H.(1982 s/d 1983); (3) Drs Manan Nurahmat(1983 s/d 1987); (4) Drs.H.Soesarno(April 1987 s/d Juni 1987); (5) Drs. HYM Kodhiat, B.Sc( 1987 s/d 2003); (6) Nilam, Drs.,S.H.( 2003 s/d sekarang).

3.1.1 Visi Misi dan Tujuan SMK Yuppentek 2 Curug

a. Visi

Menciptakan Teknisi Unggulan yang Ahli Di Bidang Teknologi dan Industri.

b. Misi

Menyelenggarakan Pendidikan Unggulan dan Pelatihan Unggulan yang Berbudaya dan Profesional.

c. Tujuan

Menjadikan Lembaga Pendidikan Unggulan dan Pelatihan Unggulan Pada Tataran Daerah, Nasional,Regional dan Internasional.

3.2 Struktur Organisasi SMK Yuppentek 2 Curug

gambar%2B2.5.jpg

3.2.1 Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti dengan halnya sebuah sekolah SMK Yuppentek 2 curug didalam manajemen terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota organisasi disekolah mengembangkan tugas dan peranan masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah berikut adalah wewenang dan tanggung jawab pada SMK Yuppentek 2 curug adalah sebagai berikut :

a. Wewenang kepala sekolah

1. Menyusun perancanaan.

2. Mengarahkan kegiatan.

3. Melaksanakan pengawasan.

4. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

5. Menentukan kebijaksanaan.

6. Memimpin rapat.

7. Mengambil keputusan.

8. Mengatur proses belajar.

9. belajar mengajar.

10. Bimbingan dan penyuluhan.

Tanggung Jawab Kepala Sekolah :

a. Bertanggung jawab atas seluruh operational belajar mengajar.

b. Bertanggung jawab atas bimbingan dan penyuluhan disekolah.

c. Bertanggung jawab atas Kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler.

b. Wewenang Wakasek Bidang Sarana dan Prasarana

1. Menyusun strategi dan pengolahan Sarana dan Prasarana.

2. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala sekolah.

3. Mengajukan usul rancangan peningkatan dan pengembangan sarana/prasarana.

Tanggung Jawab Wakasek Bidang Sarana dan Prasarana:

a. Menyusun perancangan, pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan sarana/prasarana.

b. Mengkoordinasikan inventaris barang aset sekolah.

c. Mengoptimalisasikan fungsi dan manfaat sarana/prasarana secara efektif dan efisien.

d. Mengkoordinasikan pemanfaatan sarana/prasarana.

c. Wewenang Wakasek Bidang Kurikulum.

1. Menyusun strategi dan program/kegiatan pembelajaran dan pelatihan.

2. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala sekolah.

3. Mengajukan usul rancangan peningkatan dan pengembangan pendidikan unggulan dan pelatihan unggulan.

Tanggung jawab wakasek bidang akademik.

a. Menyusun kalender pendidikan dan pelatihan sesuai kelayakan dan kompetensi guru/instruktur.

b. Mengkoordinasi kegiatan pengembangan bakat, minat dan kreatifitas siswa.

c. Bertanggung jawab atas administrasi SDM guru/instruktur.

d. Melaksanakan tugas supervisi kelas/unit/instalasi.

e. Mengembangkan dan mengkoordinasikan kegiatan evaluasi/ulangan umum/ujian baik teori maupun uji kompetensi/praktek serta pelaporan.

d. Wewenang Wakasek Bidang Kesiswaan

1. Menyusun strategi dan pembinaan kesiswaan.

2. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala sekolah.

3. Mengajukan usul peningkatandan pengembangan pembinaan kesiswaan.

Tanggung Jawab Wakasek Bidang Kesiswaan

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan dalam ekstrakurikuler.

b. Pembinaan kesiswaan dalam intrakurikuler terutama penegakan K3(ketertiban, kebersihan, dan keindahaan) didalam sekolah.

c. Membina organisasi dan kegiatan OSIS dan lulusan (Alumni).

d. Menyusun porto folio kesiswaan dan alumni.

e. Bertanggung jawab atas administrasi/data kesiswaan.

f. Perekrutan siswa baru.

e. Wewenang dan Tanggung Jawab Program Keahlian (teknik pemesinan, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, Teknik Otomotif, Teknik Informatika)

1. Membantu kepala sekolah dibawah koordinasi wakasek kurikulum menyusun perencanaan dari analisa program pendidikan dan penelitian keahlian serta mengkoordinir pelaksanaan diklat keahlian, baik mengenai wawasan (kognitif) pada normatif dan adaptif serta afektif dan psiko - motorik pada produktif.

2. Mengkoordinir kegiatan pelaksanaan tugas kepala perpustakaan, laboratorium dan kepala instalasi/praktek dan keahlain yang terkait.

3. Sebagai menjamin mutu internal (internal assurance) barang dan jasa hasil praktek siswa.

4. Bertanggung jawab penyelenggaraan pendidikan berkualitas dalam programkeahlian dan carier center (CC).

f. Wewenang koordinator bimbingan dan penyuluhan/bimbingan karir dan administrasi alat.

1. Menyusun perencanaan, pelaksanaan dan anilisis pelayananBP/BK, pemanfaatan alat kepada siswa.

2. Mengkoordinasikan kegiatan wali kelas/administrator alat dalam pelayanan bimbingan dan penyuluhan atau bimbingan karir pemanfaatan alat kepada pada siswa.

3. Bertanggung jawab atas administrasi BP dan BK/inventaris alat dan porto folio kepada kepala sekolah melalui WKS kurikulum, sarana dan prasarana.

4. Melaksanakan kegiatan BP atau BK atas rujukan wali kelas / administrator alat.

g. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Sub Bagian Adminstrasi Akademik

1. Membatu kepala sekolah dibawah koordinasi wakasek kurikulum dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan akademik SMK Yuppentek 2 baik dalam perencanaan, pendidikan dan evaluasi serta pelaporan.

2. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi akademik sekolah.

3. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala sekolah melalui wakasek kurikulum.

h. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Lab. Teknik Las dan Fabrikasi Logam

1. Menyusun perencanaan/jadwal optimasi pemanfaatan alat dan bahan pelatihan/praktek dan evaluasi kegiatan, fasilitas pelatihan/praktek teknik mesin perkakas, las dan fabrika logam.

2. Mengkoordinasikan kegiatan pelatihan/praktek di instalasi teknik mesin perkakas, las dan fabrika logam.

3. Melakukan administrasi/inventarisasi alat, dan bahan perlengkapan instalasi.

4. Menyusun dan menyampaikan rekomendasi atas pelayanan instalasi kepada yang berkepentingan.

i. Wewenang dan Tanggung jawab Kepala Unit Usah/ Produksi dan Hubungan Industri

1. Menyusun proposal/perencanaan usaha yang fisibel dan jadwal pelaksanaan unit produksi/usaha sebagai hasil analisis terhadap pasar dan kapasitas lembaga UP.

2. Mengolah unit usha/produksi sebagi unit pelaksanaan teknis, termasuk sebagai wahana pendidikan dan pelatihan para siswa da lam mengaplikasikan pengetahuan kewiraushaan.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan PSG, system magang/PKL, dan produksi atau usaha untuk meningkatkan pendapatan sekolah.

4. Melaporkan pelakalsanaan tugas kepada kepala sekolah melalui wakasek yang berkompeten atau terkait.

j. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Unit Perpustakaan, Multimedia

1. Menyusun dan menyampaikan perencanaan program, kegiatan pemanfaatan fasilitas perpustakaan/multimnedia.

2. Mengkoordinasikan kegiatan optimasi pemanfaatan fasilitas perpustakaan, multimedian oleh siswa, guru, pegawai dan masyarakat.

3. Melakukan pengembangan fasilitas perpustakaan/multimedia.

4. Melakukan administrasi, insventarisasi pelayanan, peralatan dan perlengkapan fasilitas terkait.

5. Menyusun dan menyampaikan rekomendasi atas pelayanan kepada yang berekepentingan.

k. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Sub Tata Usaha

1. Mengkoordinasikan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan.

2. Mengkoordinasikan kegiatan kebersihan, ketertiban, keindahan, keamanan dan kekeluargaan sekolah.

3. Mengkoordinasikan kegiatan sistem informasi dan komunikasi.

4. Mengkoordinasikan kegiatan mengadministrasikan/inventarisasi aset sekolah.

5. Menyusun dan menyampaikan laporan – laporan.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala sekolah.

7. Menyusun dan menyampaikan perencanaan pengembangan pelayananan dan system informasi/komunikasi kepada kepala sekolah.

3.3 Informasi Produk

3.3.1 Produk

Produksi media didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam hal ini bagian informasi dan promosi dalam rangka meningkatkan minat dan kemauan calon siswa-siswi baru. adapun misi media iklan sekolah yang direncanakan untuk mengajak calon siswa-siswi baru untuk bergabung di SMK Yuppentek 2 Curug. Adapun media yang dirancang nantinya dapat ditayangkan pada promosi ke sekolah-sekolah, acara ulang tahun dan rapat antar guru serta kegiatan-kegiatan yang dapat diikuti oleh banyak orang.

3.3.2 Latar Belakang Produk

Hasil produksi media diproses berdasarkan kegiatan-kegiatan, fasilitas-fasilitas yang ada di SMK Yuppentek 2 Curug Tayangan ikaln profil sekolah ini diproduksi dari olahan-olahan gambar video dan dokumentasi atau foto dari data yang telah diambil dilingkungan dan kegiatan dari SMK Yuppentek 2 Curug.

3.3.3 Perkembangan Produk

Sesuai dengan keadaan yang ada di SMK Yuppentek 2 Curug saat ini yaitu melakukan promosi hanya dengan selembaran brosur website dan banner kini SMK Yuppentek 2 Curug sudah semakin matang dan sudah siap melangkah lebih maju dalam merancang media informasi dan promosi. Maka media informasi dan promosi mendatang perlu dirancang dengan bentuk audio visual karena melihat jangkauan segmentasi masyarakat bukan hanya di wilayah Kota Tangerang melainkan menuju segmen masyarakat daerah dan provinsi maupun Nasional.

3.3.4 Material Produk

Kondisi-kondisi yang riil atau yang sebenarnya yang ada disekitar SMK Yuppentek 2 Curug baik yang menyangkut Jurusan pada SMK Yuppentek 2 Curug, kegiatan-kegiatan maupun fasilitas-fasilitas SMK Yuppentek 2 Curug. Dari data tersebut diolah dan dikemas menjadi media Promosi sekolah yang diproses melalui ide-ide kreatif dari penulis, dipadu dengan masukan-masukan dari pihak yang berwenang di SMK Yuppentek 2 Curug. Adapun material produksi media yang selama ini telah digunakan dalam program informasi dan promosi tersebut diant aranya foto dokumentasi, video dokumentasi kegiatan.


3.3.5 Spesifikasi Produk

Media Informasi dan Promosi SMK Yuppentek 2 Curug Selain media-media informasi yang telah disebutkan diatas, diharapakan rancangan media iklan komersil sekolah SMK Yuppentek 2 Curug yang penulis rancang dapat membantu SMK Yuppentek 2 curug dalam mensosialisasi kegiatan, agar calon siswa-siswi baru dapat berpartisipasi dan mau bergabung dengan SMK Yuppentek 2 Curug.

3.4 Market Analisis

3.4.1 Market Positioning

SMK Yuppentek 2 Curug terletak di wilayah Curug Tangerang yang. Dalam target promosi SMK Yuppentek 2 Curug melakukan kunjungan ke Sekolah-sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di daerah Curug dan Kota Tangerang. Selanjutnya dalam promosi telah dirancang strategi -strategi informasi dan promosi yang baru untuk kemajuan dikemudian hari.

3.4.2 Kondisi Pesaing

Sejauh ini SMK Yuppentek 2 Curug merupakan salah satu sekolah yang sedang berkembang di Tangerang, yang mana dalam perkembangnya tersebut ada beberapa sekolah pesaing yang membawa pengaruh terhadap pengembangan SMK Yuppentek 2 Curug antara lain:

1. SMK Yuppektek 3

2. SMK PGRI 13

3. SMA 3 Kabupaten

4. SMK Yuppentek 5

3.5 Potensial Market

Sehubungan SMK Yuppentek 2 Curug berada di wilayah Curug Tangerang dengan potensi yang dimiliki, tentu memberikan peluang yang sangat besar bagi SMK Yuppentek 2 Curug untuk berkembang menjadi sekolah yang maju. Media promosi yang dirancang ditujukan untuk memberikan suatu informasi lengkap dan spesifik, agar calon siswa-siswi baru lebih mengetahui tentang SMK Yuppentek 2 Curug mulai dari sejarah, fasilitas, pelayanan yang dimiliki SMK Yuppentek 2 Curug strategi promosi yang komunikatif, handal dan didukung oleh bentuk media video yang memadai program promosi tersebut.


3.5.1 Market Segmentation

Segmentasi promosi SMK Yuppentek 2 Curug Tangerang adalah :

Geografi : Wilayah Curug Tangerang.

Demografi :

Jenis Kelamin : Pria & Wanita.

Kelas Ekonomi : Menengah bawah dan menengah atas.

Sasaran : Siswa-siswi Sekolah Menegah Pertama.

Psikografi : Bagi siswa-siswi yang ingin bergabung dengan SMK Yuppentek 2 Curug Tangerang.

3.6 Marketing Objective

Dalam memberikan informasi tentang produk kegiatan dan pelayanan berupa media komunikasi sebagai sarana informasi dan promosi, yaitu media profil kegiatan SMK Yuppentek 2 Curug Tangerang yang dapat menarik antusias dari Calon siswa-siswi baru, Media tersebut diharapakan dapat disebarkan dan diterima oleh Calon siswa-siswi baru untuk dijadikan sebuah acuan maupun motivasi dalam mengembangkan pendidikan di Curug Tangerang.


3.7 Marketing Strategi

Adapun kegiatan-kegiatan program informasi dan promosi yang dilakukan SMK Yuppentek 2 Curug Tangerang sampai saat ini selain melakukan sosialisasi secara langsung dengan calon siswa baru juga dengan memberikan selembaran-selembaran brosur kepada calon siswa baru. Untuk itu media yang akan dikembangkan dalam promosi adalah media iklan sekolah SMK Yuppentek 2 curug Tangerang sehingga proses penyampaian informasi dan promosi lebih mudah dan komunikatif.


3.7.1 Strategi Program Promosi

Strategi Program Promosi yang dilaksanakan oleh SMK Yuppentek 2 Curug yaitu dengan menampilkan Media iklan kormesil sekolah yang akan ditayangkan pada sekolah-sekolah menengah pertama dan beberapa program kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti, HUT SMK Yuppentek 2 curug Tangerang, rapat guru dan sosialisasi masyarakat lainnya. Dimana dalam proses penyebarannya menggunakan CD. Media alternatif tersebut disebarkan dengan cara membagi-bagikan CD kepada calon siswa baru untuk disampaikan kembali kepada teman-teman sanak saudara yang belum melihat dan masih bersekolah di tingkat menengah pertama.


3.8 Budget Produksi Media

No. Jenis Media Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi
1. Video Company Kamera DSLR Sewa 3 hari @Rp. @200.000 Rp. 600.000
Tripod Sewa 3 hari @Rp. 50.000 Rp. 150.000
Memory 2 Buah @Rp. 100.000 Rp. 200.000
Kaset DVD dan CD 6 Buah @Rp. 4.000 Rp. 24.000
Kotak DVD dan CD 6 Buah @Rp. 5.000 Rp. 30.000
Label DVD dan CD 6 Buah @Rp. 3.000 Rp. 18.000
2. Meninjau ke SMK Yuppentek 2 Kendaraan bermotor 3 hari @Rp. 50.000 Rp. 150.000
Total Rp. 1.172.000

3.9 Konfigurasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit computer dengan spesifikasi sebagai berikut :

• Perangkat Keras Yang Dibutuhkan

- Processor CPU AMD Athlon 3,4 GHZ

- RAM 8 GB.

- Harddisk 500 GB.

- Mouse Optic.

- Monitor LCD.

- Keyboard.

- Speaker.

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA MAVIB

4.1 Konsep Produksi Media MAVIB

Agar dapat menghasilkan produksi media yang baik dan sempurna dalam pembuatan video profil, peneliti menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production dan tahapan Postproduction. Adapun langkah-langkah dari konsep tersebut dimulai dari Preproduction, dilanjutkan Production dan yang terakhir Postproduction.

4.2 Preproduction

Preproduction dimulai dari ide atau gagasan mengenai projek video profile, dilanjutkan dengan penyusunan penjadwalan atau schedulling, membuat story Line atau sinopsis, penulisan naskah atau script Writing, membuat gambar panduan shooting atau storyboard, menentukan pemilihan pemain dan crew dan yang terakhir setting alat.

4.2.1 Ide atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

4.2.2 Penjadwalan atau Time Schedulling

Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar schedulling, terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengan format yang dibutuhkan dalam program media. Berikut adalah gambar Time Schedule pelaksanaan produksi media, adalah sebagai berikut:

gambar%2B4.1.jpg

4.2.3 Sinopsis atau Story Line

Ringkasan cerita yang merupakan pendekatan isi dari Media Video Profil SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang memperhatikan unsur-unsur cerminan dari lembaga yang bersangkutan. SMK Yuppentek 2 Curug merupakan salah satu sekolah yang berada di tengah-tengah masyarakat kampung Sukabakti Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang dan didirikan pada tahun 1978.

SMK Yuppentek 2 Curug memiliki proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah full time dengan pendekatan aktif, inovatif, kreatif dan efektif. Terdapat 8 (delapan) jurusan yang bertaraf internasional dengan difasilitasi laboratorium yang lengkap dan memadai untuk masing-masing jurusan.

SMK Yuppentek 2 Curug sudah berdiri hampir lebih dari 36 tahun dan saat ini masih aktif menghasilkan bibit muda unggulan untuk dunia kerja dan aktif menorehkan berbagai prestasi dibidang science dan teknologi, banyak prestasi siswa-siswi SMK Yuppentek 2 Curug yang patut mendapat apresiasi. Prestasi-prestasi tersebut diantaranya, memenangkan juara 1 kategori Computer Science pada Tingkat Kabupaten, memenangkan oliampiade teknik udayana di Bali dan memenangkan kejuaraan Futsal antar Sekolah sekabupaten Tangerang.

Fasilitas sarana pendidikan yang disediakan oleh SMK Yuppentek 2 Curug guna mendukung kebutuhan intelektual dan profesionalisme serta kelancaran proses belajar mengajar adalah Masjid, Ruang kelas yang dilengkapi Multimedia dengan Teknologi Modern, Laboratorium Komputer, Laboratorium Kimia, Perpustakaan, Lapangan Olahraga, lingkungan asri dan hijau.

4.2.4 Script Writting

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini adalah :

No. Take Script Keterangan
1 Take Script 1 Menampilkan gambar gedung Tampak dari luar siang hari
2 Take Script 2 Menampilkan gambar gerbang utama SMK Yuppentek 2 Curug
3 Take Script 3 Menampilkan gambar suasana pagi hari dilingkungan SMK Yuppentek 2 Curug
4 Take Script 4 Menampilkan gambar suasana dalam kelas SMK Yuppentek 2 Curug
5 Take Script 5 Suasana Praktek jurusan otomotif
6 Take Script 6 Suasana praktikum di laboratorium komputer
7 Take Script 7 Menampilkan aktifitas belajar mengajar
8 Take Script 8 Aktifitas diperpustakaan
9 Take Script 9 Menampilkan aktifitas siswa yang sedang membaca pelajaran
10 Take Script 10 Menampilkan gambar gedung sekolahan siang hari
11 Take Script 11 Suasana pulang sekolah
12 Take Script 12 Suasana belajar mengajar didalam kelas
13 Take Script 13 Menampilkan tulisan SMK Yuppentek 2 yang ada pada bet siswa
14 Take Script 14 Menampilkan papan nama SMK Yuppentek 2 Curug
15 Take Script 15 Menampilkan suasana gedung SMK Yuppentek 2 Curug siang hari
16 Take Script 16 Menampilkan aktivitas siswa diluar kelas
17 Take Script 17 Menampilkan Gedung sekolah dari jauh secara keseluruhan
18 Take Script 18 Menampilkan suasana belajar dalam kelas
19 Take Script 19 Menampilkan Jurusan Otomotif
20 Take Script 20 Menampilkan Jurusan Teknik Mesin
21 Take Script 21 Menampilkan Jurusan Rekayasa Piranti Lunak
22 Take Script 22 Menampilkan Jurusan Teknik Komputer Jaringan
23 Take Script 23 Menampilkan Jurusan Teknik Listrik
24 Take Script 24 Menampilkan Jurusan Teknik Elektro
25 Take Script 25 Menampilkan Jurusan CADD
26 Take Script 26 Closing dan menampilkan logo SMK Yuppentek 2, Hotline dan alamat


4.2.5 Storyboard

Story Board adalah rancangan berupa sketsa gambar yang dijadikan pedoman dalam pengambilan shooting dan catatan pengambilan objek atau kebutuhan shooting. Storyboard sebagai media pemandu dalam pelaksanaan shooting. Berikut adalah urutan gambar storyboard cerita video profil SMK Yuppentek 2 Curug:

SCENE 1 : EXT/GAMBAR GEDUNG SEKOLAH TAMPAK DARI LUAR GEDUNG(Extreme Long Shot)

gambar%2B4.3.jpg

Pada video ini menggunakan effect transitions position right dan transition position left pada aplikasi Adobe Premiere Pro.

SCENE 2 : EXT/GERBANG SEKOLAH/SIANG(Medium Long Shot)

gambar%2B4.4.jpg

Pada video ini menampilkan aktivitas siswa yang sedang istirahat siang.

SCENE 3 : EXT/GEDUNG SEKOLAH DARI DALAM DI PAGI HARI (Extreme Long Shot)

gambar%2B4.5.jpg

Pada gambar video ini menggunaka effect transisi dip to black pada aplikasi Adobe Premier.

SCENE 4 :INT/AKTIVITAS BELAJAR (Long Shot)

gambar%2B4.6.jpg

Video ini menampilkan aktivitas belajar mengajar siswa didalam kelas.

SCENE 5 : EXT/PRAKTEK JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF (Full Shot)

gambar%2B4.7.jpg

Video ini menampilkan aktivitas siswa jurusan teknik Otomotif yang sedang praktikum dibengkel otomotif.

SCENE 6 : INT/LAB KOMPUTER (Full shot)

gambar%2B4.8.jpg

Video menampilkan aktivitas siswa yang sedang belajar dilaboratorium komputer.

SCENE 7 : INT/BELAJAR MENGAJAR TAMPAK DARI LUAR SIANG HARI (Extreme Long Shot)

gambar%2B4.9.jpg

Dalam video ini menggunakan effect transisi cross dissolve yang digunakan pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 8 : INT/PERPUSTAKAAN (Extreme Long Shot)

gambar%2B4.10.jpg

Dalam video ini menggunakan effect Transition Cross Dissolve pada aplikasi Adobe Premier CS3.

SCENE 9 : INT/SISWA SEDANG MEMBACA (Long Shot)

gambar%2B4.11.jpg

Dalam video ini menggunakan effect Transition Cross Disolve pada aplikasi Adobe Premier CS3.

SCENE 10 : EXT/TAMPAK GEDUNG SEKOLAH SIANG HARI (Long Shot)

gambar%2B4.12.jpg

Dalam video ini menggunakan effect Transition Cross Disolve pada aplikasi Adobe Premier CS3.

SCENE 11: EXT/ SISWA SAAT PULANG SEKOLAH (Medium Long Shot)

gambar%2B4.13.jpg

Suasana saat siswa pulang sekolah dan Effect yang digunakan pada video ini menggunakan effect transisi cross dissolve pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 12 : INT/RUANG KELAS SAAT BELAJAR (Long Shot)

gambar%2B4.14.jpg

Effect yang digunakan pada video ini menggunakan effect transisi cross dissolve pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 13 : INT/BET SMK YUPPENTEK PADA BAJU SISWA (Medium Shot)

gambar%2B4.15.jpg

Aktivitas dalam kelas dan kamera terfokus pada bet siswa yang bertuliskan SMK Yuppentek 2 dan diberikan effect transisi cross dissolve pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 14 : EXT/PAPAN NAMA SEKOLAH (Extreme Long Shot)

gambar%2B4.16.jpg

Effect dalam video ini menggunakan effect dip to white.

SCENE 15 : EXT/SUASANA GEDUNG SEKOLAH SIANG HARI (Extreme Long Shot)

gambar%2B4.17.jpg

Effect yang digunakan pada video ini menggunakan effect transisi cross dissolve yang ada pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 16 : EXT/AKTIVITAS SISWA DILUAR KELAS (Long Shot)

gambar%2B4.18.jpg

Effect pada video ini menggunaka effect transisi dip to white yang ada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 17 : EXT/SUASANA GEDUNG SEKOLAH (Medium Long Shot)

gambar%2B4.19.jpg

Video ini menggunakan effect transisi dip to white yang ada pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 18 : INT/SUASANA BELAJAR DALAM KELAS (Long Shot)

gambar%2B4.20.jpg

Effect yang ddiguakan pada video ini menggunakan effect transisi dip to white pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 19 : INT/JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF (Medium Long Shot)

gambar%2B4.21.jpg

Suasana siswa saat sedang praktikum dibengkel otomotif dan Effect yang digunakan pada video ini menggunakan effect transisi dip to white yang ada pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 20 : INT/JURUSAN TEKNIK MESIN (Medium Long Shot)

gambar%2B4.22.jpg

Suasana saat siswa sedang praktikum dibengkel Teknik Mesin dan Effect yang ada pada video ini menggunakan effect transisi dip to white yang ada pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 21 : INT/JURUSAN REKAYASA PIRANTI LUNAK (Medium Long Shot)

gambar%2B4.23.jpg

Suasana saat siswa jurusan rekaya piranti lunak praktikum dilab komputer dan Pada video ini menggunakan effect untuk perpindahan scene menggunakan effect transisi effect yaitu dip to white pada aplikasi adobe premier cs3.

SCENE 22 : INT/JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (Medium Shot)

gambar%2B4.24.jpg

Suasana diruang praktikum Jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Untuk perpindahan scene pada video ini menggunakan effect transisi cross disolve.

SCENE 23 : INT/JURUSAN TEKNIK LISTRIK (Medium Long Shot)

gambar%2B4.25.jpg

Suasana ruang praktikum Jurusan Teknik Listrik dan untuk effect transisinya menggunakan Dip to Black dari aplikasi adobe premiere pro.

SCENE 24 : INT/JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

gambar%2B4.26.jpg

Suasana Praktikum Jurusan Teknik Elektronika dan untuk effect transisinya menggunakan Dip to Black dari aplikasi adobe premiere pro.

SCENE 25 : INT/JURUSAN TEKNIK GAMBAR MESIN

gambar%2B4.27.jpg

Suasana Praktikum Jurusan Teknik Gambar Mesin dan untuk effect transisinya menggunakan Dip to Black dari aplikasi adobe premiere pro.

SCENE 26 : EXT/CLOSING DAN MENAMPILKAN LOGO SEKOLAH

gambar%2B4.28.jpg

4.2.6 Pemilihan Pemain dan Crew

Pemain yang dimaksud dalam produksi video ini, sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh penulis sendiri dengan datang dan merekam aktivitas yang terjadi di sekolah. Berhubung proyek skripsi merupakan proyek mandiri, yang dimaksud crew adalah peneliti secara personal yang dibantu beberapa orang diantaranya:

No. Jabatan Nama
1 Sutradara Hengky Tornando
2 Cameraman Hengky Tornando
3 Editor Hengky Tornando
4 Script Writter Hengky Tornando
5 Pembaca Script Writting Hengky Tornando
6 Pemain / Actor Para Guru dan Siswa serta Siswi SMK Yuppentek 2 Curug

4.2.7 Setting Alat

Alat yang digunakan penulis dalam produksi video profil ini adalah kamera DSLR Canon 1100D, Boomer dan tripod. peralatan tersebut secara umum seperti yang dipakai dalam produksi media MAVIB.

gambar%2B4.29-31.jpg

4.3 Production

Adalah perwujudan naskah, story board dan ketepatan waktu sesuai dengan penjadwalan atau Time Schedule yang telah ditentukan. Ditahapan ini pengambilan gambar/shooting dan pengeditan gambar dari hasil shooting yang dilakukan, pengambilan gambar dilokasi shooting hingga selesainya take script sesuai penjadwalan, pengolahan sampai mixing multimedia.

gambar%2B4.32.jpg

4.3.1 Perencanaan Multimedia

Perancangan Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum, kombinasi tiga elemen yaitu : suara, gambar dan teks. Perencanaan multimedia merupakan rancangan yang mengkombinasikan dari ketiga elemen tersebut, suara, gambar dan teks untuk menciptakan tampilan video yang dinamis dan interaktif.

Konsep multimedia dilaksanakan guna menjangkau audience secara efektif dan efisien. Untuk mensukseskan Perencanaan Multimedia ini diperlukan Tiga tahapan sistematis, dimulai dari Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik audience agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar dan suara). Dengan dibuatnya Strategi Mul timedia perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target Tujuan Multimedia. Sedangkan untuk Program Multimedia berisi jabaran hasil Projek dalam mewujudkan Tujuan dan Strategi Multimedia.

4.3.1.1 Tujuan Multimedia

Adapun tujuan Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menjangkau lebih kurang 80% dari target audience yang di inginkan oleh pihak lembaga. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah para calon wali siswa dan colon siswa baru dan tidak menutup kemungkinan terhadap pihak yang berkunjung ke SMK Yuppentek 2 Curug sebagai penunjang sosialisasi orientasi profile lembaga SMK Yuppentek 2 Curug. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari Multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan siswa baru untuk setiap Tahun Ajaran Baru.

4.3.1.2 Startegi Multimedia

Strategi multimedia yang digunakan dalam Media video profile yang menyampaikan informasi tentang profile SMK Yuppentek 2 Curug ini ditujukan untuk masyarakat khususnya serta ditujukan kepada pihak yang ingin mengetahui profile SMK Yuppentek 2 Curug, adapun media utama yang digunakan dalam mensosialisasikan tentang SMK Yuppentek 2 Curug tersebut diantaranya: media Brosur, Spanduk dan Stiker rancangan media video profile yang dirancang oleh peneliti diprogramkan sebagai media penunjang terhadap penyelenggaraan event-event tertentu yang diselenggarakan oleh pihak lembaga, selain dari itu media rancangan video profile akan dikondisikan pada Media Website dan juga media jejaring sosial seperti Youtube yang telah dipersiapkan oleh pihak SMK Yuppentek 2 Curug.

Srategi rancangan media video setidaknya meliputi tiga aspek sasaran yaitu: aspek geografi, aspek Demografi dan aspek psikografi.

Geografi  : Wilayah Kabupaten Tangerang dan JABODETABEK

Demografi  : - Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

Sasaran  : 1. Siswa/I SMP Sederajat

2. Khalayak (Masyarakat)

Psikografi  : Kalangan Masyarakat yang ingin lebih mengenal mengenai Profile SMK Yuppentek 2 Curug khususnya calon wali siswa/i dan calon siswa baru yang ingin meneruskan jenjang pendidikannya di SMK Yuppentek 2 Curug.

Dari strategi Multimedia yang diterapkan perancang menargetkan perolehan siswa baru tahun ajaran 2014/2015 menjangkau kurang lebih 80%. Target tersebut didasarkan atas rancangan media yang disertai dengan bentuk-bentuk efek visual yang telah digunakan dalam penyempurnaan tampilan rancangan media sehingga tampilan visualnya lebih menarik diharapkan dapat lebih efektif dan dapat menjangkau seperti target yang telah ditetapkan.


4.3.1.3 Program Multimedia

Program rancangan media video profil mempunyai tiga elemen media yang diproduksi, yaitu: elemen teks, gambar dan suara.

a. Teks

Teks yang digunakan dalam Video profil ini memakai Type Times new roman yang diterapkan pada tahap awal munculnya video , Type Microsoft Phagspa yang ada pada tulisan Yuppentek 2 Curug yang diberikan effect shaddow, Type Courier Reguler yang digunakan pada Transisi Jurusan, Type Arial Bold Italic pada penulisan motto sekolah.

b. Gambar atau picture

Gambar atau Image yang dipakai dalam rancangan media Video profil ini terdiri dari gambar diam dalam bentuk Jpg, gambar bergerak dalam bentuk video. Dari bentuk gambar diam disusun sedemikian rupa sesuai dengan urutan yang terdapat pada skenario dengan ditambahkan efek-efek visual dan animasi sehingga gambar diam tersebut terkesan hidup dan lebih menarik. Perpaduan antara dua bentuk gambar diam dan bergerak yang ditata secara kreatif dan dinamis merupakan cerminan bentuk media berbasis video.

c. Suara

Suara yang digunakan dalam rancangan media video adalah suara musik yang digunakan sebagai latar belakang adegan tayangan (backsound music) dan suara manusia yang digunakan sebagai dubbing untuk memperjelas tampilan-tampilan pesan yang disampaikan.

Dubbing diperjelas dengan menggunakan suara yang mempunyai karakter tegas dan khusus, hal tersebut bertujuan selain pesan yang disampaikan jelas juga dapat membuai pendengar dan tampilan visualnya lebih menjadi terkesan.

4.3.2 Perencanaan Audio

Audio yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui suara, perpaduan atau mandiri antara backsound dan dubbing untuk mendapatkan keserasian penyampaian pesan yang diinginkan.

4.3.2.1 Tujuan Audio

Tujuan rancangan audio adalah untuk mempertegas informasi pesan tentang orientasi tayangan kegiatan melalui gambar diam atau gambar bergerak mengenai proses belajar mengajar, kegiatan (ekternal dan ektrakulikuler), fasilitas dan prestasi yang telah diperoleh SMK Yuppentek 2 Curug.

4.3.2.2 Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai dubber yang intinya menyampaikan informasi dan promosi SMK Yuppentek 2 Curug. Dari suara musik akan diperdengarkan saat orang sedang berbicara maupun tidak sedang berbicara.

Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi : Wilayah Kabupaten Tangerang dan JABODETABEK
Demografi : - Jenis Kelamin : Pria & Wanita
- Sasaran : 1. Siswa/I SMA Sederajat
2. Khalayak (Masyarakat)
Psikografi : Masyarakat yang ingin lebih mengenal informasi mengenai SMK Yuppentek 2 Curug khususnya calon siswa baru yang ingin meneruskan jenjang studinya di SMK Yuppentek 2 Curug.

4.3.2.3 Program Audio

Setiap Audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada audience. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti Dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan Audio yang sesuai diperlukan proses Editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari Volume Mixing Audio.

gambar%2B4.33.jpg

Untuk lebih jelasnya, Program audio yang dipakai dalam Video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

1. Dubbing

Visual Audio
Peta Lokasi SMK Yuppentek 2 Curug, yang terletak di desa Sukabakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Sejarah Sekolah Sejak didirikannya pada tahun 1978 hingga saat ini, SMK Yuppentek 2 Curug, mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk mempercayakan pendidikan putra putrinya di SMK Yuppentek 2 Curug,oleh karena itu pihak Sekolah melakukan berbagai inovasi dengan mengembangkan sarana dan prasarana di SMK Yuppentek 2 Curug.
Suasana Gedung dan aktivitas siswa SMK Yuppentek 2 Saat ini terdapat kurang lebih sembilan ratus siswa yang menetap dan belajar di SMK Yuppentek 2 Curug, yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Tangerang.
Para Siswa Sedang Melakukan Aktifitas SMK Yuppentek 2 Curug merupakan lembaga yang mendidik para siswa dan sisiwinya dengan memadukan antara keilmuaan, karakter yang baik, mengenal budaya dan Modern yang diharapkan mampu mencetak generasi umat yang baik dan berguna bagi bangsa Indonesia khususnya.
Kegiatan Belajar Mengajar Para Siswa Terdapat dua jenjang pendidikan yang ada di SMK Yuppentek 2 Curug yakni pendidikan Formal dan Non Formal. Yang dimaksud dengan pendidikan Formal yaitu program pendidikan yang terjadwal dan dilaksanakan dengan perpaduan system Modern dan Klasik, pada jam-jam Formal di pagi hari program ini dilaksanakan oleh para dewan guru sesuai dengan profesinya masing-masing dan yang dimaksud dengan Non Formal adalah pendidikan seperti Extrakulikuler yang lebih mengedepankan kreatifitas siswa dan siswi SMK Yuppentek 2 Curug.
Suasana Perpustakaan Dengan sarana dan prasarana yang cukup, memungkinkan untuk terciptanya suasana belajar mengajar yang baik dan efektif.
Kegiatan Ekstrakulikuler Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMK Yuppentek 2 Curug adalah sarana untuk membentuk siswa yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam motto Sekolah, yaitu berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berfikiran bebas.
Jurusan Terdapat Tujuh jurusan aktif di SMK Yuppentek 2 Curug diataranya ada jurusan Rekayasa Piranti Lunak, Teknik Pemesinan, Teknik Otomotif, CADD, Teknik Elektro, Teknik Listrik dan Teknik Komputer Jaringan.


2. Music Background

Music Background digunakan sesuai jalanya video. Music Background yang digunakan adalah Music yang menampilkan video kilasan awal untuk isi keseluruhan video profile SMK Yuppentek 2 Curug.

gambar%2B4.34.jpg

4.3.3 Perencanaan Visual

Ditujukan guna memberikan kesan atau image visual dalam video yang ditampilkan, untuk mencapai perencanaan visual yang maksimal dibuat tujuan visual sebagai arahan mencapai visualisasi yang terkonsep.

4.3.3.1 Tujuan Visual

Dalam tujuan visual ini penulis merancang sebuah media visual dalam bentuk video profile SMK Yuppentek 2 Curug dengan kesan visual yang modernyang bernuansakan kekeluargaan yang akan mempercantik dan memperkaya disetiap tampilan media video profile.

4.3.3.2 Strategi Visual

Untuk mencapai tujuan visual yang telah disampaikan, strategi yang digunakan berdasarkan seleksi gambar-gambar kegiatan yang dinilai mempunyai kelebihan sebagai daya tarik dengan memperhitungkan nilai-nilai kreatifitas. Selain tampilan gambar-gambar diam yang diolah dengan mempertimbangkan nilai-nilai kreatifitas, juga terdapat gambar-gambar hidup yang telah diambil oleh peneliti yang sekaligus kameraman dengan pertimbangan-pertimbangan nilai kegiatan secara visual yang dikonsultasikan dengan pihak lembaga. Melalui pendekatan religious, positif dengan penyajian grafis modern, akan membangkitkan rasa penasaran dan pada akhirnya ada ketertarikan bagi para audience untuk bergabung pada SMK Yuppentek 2 Curug.

4.3.3.3 Program Visual (Art Directing)

Didalam proses produksi ini meliputi tahap Preproduction, production dan postproduction. Berikut ini tahapan-tahapan dalam menyelesaikan tugas akhir :

1. Tahap Preproduction

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tahap Preproduction. Mulai dari ide atau gagasan mengenai projek video profile, dilanjutkan dengan penyusunan penjadwalan atau schedulling, membuat story Line atau sinopsis, penulisan naskah atau script Writing, membuat gambar panduan shooting atau storyboard, menentukan pemilihan pemain dan crew dan yang terakhir setting alat.

a. Perencanaan ide

Perencanaan ide cerita merupakan tahap awal pembuatan sebuah film atau video. Perencanaan ide dari video ini haruslah sesuai dengan tema yang sudah ditentukan, yaitu video profile yang digunakan untuk penunjang penyampaian informasi profile sekolah sekaligus sebagai penunjang program promosi pada SMK Yuppentek 2 Curug. Dalam tahap ini disiapkan materi apa saja yang akan disajikan, video yang akan dibuat, serta penambahan efek pada proses editing yang kemudian dibuat synopsis atau garis besar video yang akan dibuat. Dan dilanjutkan dengan penentuan sasaran dari video yang akan dibuat. Video ini ditujukan untuk khalayak masyarakat luas yang ingin lebih mengenal mengenai profile SMK Yuppentek 2 Curug khususnya calon siswa/i baru yang ingin meneruskan jenjang pendidikannya di SMK Yuppentek 2 Curug.

b. Penjadwalan atau Time Schedule

Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar schedulling,terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengaan format yang dibutuhkan dalam program media.

c. Sinopsis atau Story Line

Ringkasan cerita yang merupakan pendekatan isi dari media video profile SMK Yuppentek 2 Curug yang memperhatikan unsur-unsur cerminan dari lembaga yang bersangkutan.

d. Pembuatan Script Writing

Pembuatan skenario berdasarkan synopsis yang sebelumnya telah dibuat serta dari hasil pengumpulan data. Skenario ini meliputi adegan yang dilakukan dan dialog yang diucapkan dalam video.

e. Pembuatan Storyboard

Hasil dari pembuatan skenario direalisasikan pada pembuatan storyboard dimana terdapat kelengkapan pembuatan video, mulai dari gambar per scene, posisi kamera , deskripsi gambar, narasi dan lokasi.

f. Pemilihan pemain dan crew

Pemain yang dimaksudkan dalam produksi video ini, sehubungan produksi media video ini materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak SMK Yuppentek 2 Curug. Kemudian pemain diambil dari para siswa/i dan juga Guru-guru SMK Yuppentek 2 Curug.

g. Setting Alat Alat yang digunakan penulis dalam produksi video profile ini adalah kamera DSLR Canon D1100, Boomer dan Tripod.

2. Tahap Production

a. Shooting

Dalam proses shooting dilakukan proses pengambilan gambar dengan menggunakan teknik- teknik kamera sederhana. Seperti pengaturan focus dan lain sebagainya. Proses recording video ini dilakukan berdasarkan storyboard yang telah dibuat.

3. Tahap Post Production

a. Capturing

Salah satu cara untuk mengumpulkan bahan-bahan dalam suatu proyek editing video. Hasil shooting yang masih analog di capture melalui capture card diubah menjadi file data digital lalu di simpan dalam harddisk yangsetiap saat bisa dipakai kembali bila diperlukan.

b. Editing

Menyusun hasil shot sesuai dengan keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan sinopsis dan treatment yang telah dibuat sebelumnya.

c. Audio Mixing

Pencampuran antara gambar dan suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.

d. Finishing Proses terakhir dalam editing video.

4.3.4 Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting yang dibuat guna menjangkau audience dengan program media promosi yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media video profile. Produk yang berisi suatu bentuk cerita yang ditambahkan spesial efek menjadikan audience akan lebih tertarik untuk melihatnya. Perancangan Broadcasting ditunjukan guna menjangkau audience lebih luas. Dengan dibuatnya strategi media, perancangan media mempunyai arahan untuk dapat mencapai target jangkauan audience. Perencanaan Broadcasting terdiri dari Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.

4.3.4.1 Tujuan Broadcasting

Tujuan Broadcasting, untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun Tujuan Broadcasting pembuatan media Video profile ini diharapkan akan menjangkau 80% dari khalayak yang ditetapkan oleh pihak SMK Yuppentek 2 Curug.

4.3.4.2 Strategi Broadcasting

Strategi Broadcasting yang digunakan dengan memanfaatkan fasilitas internet. Video profile akan ditempat kan pada jejaring sosial Youtube, Facebook dan Web SMK Yuppentek 2 Curug.


4.2.4.3 Program Broadcasting

Program Broadcasting ditujukan untuk menayangkan media promosi yang telah dibuat dan ditujukan kepada masyarakat luas yang pada umumnya telah memanfaatkan fasilitas jaringan internet yang telah terkomputerisasi dan masyarakat sekitar wilayah SMK Yuppentek 2 Curug yang saat ini telah banyak menggunakan fasilitas internet sebagai media untuk mencari informasi, dari program Broadcasting yang telah dihasilkan akan menjadi daya tarik tersendiri terhadap segmen yang dituju masyarakat luas pada umumnya dan khususnya masyarakat sekitar SMK Yuppentek 2 Curug.

Program Broadcasting tersebut direncanakan akan ditayangkan pada setiap event-event yang diselenggarakan oleh pihak SMK Yuppentek 2 Curug. Selebihnya akan dimuat dengan memanfaatkan jaringan internet melalui media Youtube, Website dan Facebook SMK Yuppentek 2 Curug. Adapun pengup-loadan akan dilalukan oleh pihak SMK Yuppentek 2 Curug melalui media-media Youtube dan Website tersebut.

1. Media Website

Media informasi yang dibuat diupload ke internet, namun harus mempunyai website maka proses upload selanjutnya browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

2. Media Youtube

Media informasi yang dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

3. Facebook

sama halnya seperti Youtube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile. Proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

4.4 Postproduction

Pada tahapan ini hampir sama dengan Perencanaan Broadcasting namun yang membedakan Postproduction pendistribusiannya lebih luas, yakni menentukan berbagai format video sehingga bisa ditampilkan ke setiap program media yang dikehendaki secara leluasa.

gambar%2B4.35.jpg

4.4.1 Capturing

Salah satu cara untuk mengumpulkan bahan-bahan dalam suatu proyek editing video. Hasil shooting yang masih analog di capture melalui capture card diubah menjadi file data digital lalu di simpan dalam harddisk dan setiap saat bisa di panggil kembali bila diperlukan.

4.4.2 Editing

Menyusun hasil shot sesuai dengan keinginan atau gagasan sutradara sesuai sinopsis dan treatment.

4.4.3 Audio Mixing

Pencampuran antara gambar dan suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.

4.4.4 Finishing

Proses terakhir dalam pembuatan editing video :

1. Youtube

Youtube merupakan media pendistribusian yang efektif. Dengan memanfaatkan jaringan internet bisa menjangkau seluruh dunia. Untuk youtube umumnya menampilkan media Audio Visual (video). Bentuk format video yang ingin di upload pertama kali bisa dalam bentuk for mat.avi dan .mov. Untuk proses selanjutnya youtube akan mengubah secara otomatis kedalam bentuk .flv, disinilah terjadi penurunan kualitas media audio visual yang di upload karena mengalami convert ke dalam format yang lebih kecil dan kapasitas telah dikompres.

2. Website

SMK Yuppentek 2 Curug memiliki sebuah Website dengan domain http://www.smk-yuppentek2.sch.id dimana Website tersebut menyajikan segala bentuk informasi khusunya informasi yang menyangkut SMK Yuppentek 2 Curug.

3. Facebook

Facebook sekarang ini sedang digandrungi berbagai lapisan masyrakat. Baik anak muda maupun orang tua. Pemanfaatan Facebook sangat efektif dalam menampilkan informasi baik dalam dua dimensi (picture) ataupun audio visual (video). Untuk mengupload dalam Facebook sebelumnya sudah harus mempunyai account untuk sign in kedalam Facebook, setelah itu bisa kita mengupload video dan picture yang ingin disiarkan. Untuk format video bisa dalam format yang umum .avi dan untuk picture bisa dalam format .jpg.

4. LCD

Dimana pihak SMK Yuppentek 2 Curug menampilkan media video profilekepada para masyarakat, relasi serta calon siswa baru dengan cara menayangkan video profile tersebut pada LCD yang telah disediakan oleh pihak SMK Yuppentek 2 Curug yang diletakkan didepan kantor penerimaan siswa baru SMK Yuppentek 2 Curug.

5. DVD

DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu untuk format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan wav.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan adalah merupakan poin-poin kalimat yang menjawab permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah.Berdasarkan analisa yang dilakukan pada SMK Yuppentek 2 Curug Kab.Tangerang sesuai dengan poin-poin permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah yang terdapat pada laporan BAB I dan rancangan media yang dihasilkan oleh peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada pihak SMK Yuppentek 2 Curug Kab. Tangerang bahwa saat ini sekolahan tersebut membutuhkan media berbasis video yang menunjang programpromosi yang dapat menyampaikan pesan informasi sekaligus dapat meningkatkan pencitraan SMK Yuppentek 2 Curug Kab. Tangerang.

2. Agar rancangan media informasi dalam menyertai kegiatan- kegiatan program promosi SMK Yuppentek 2 Curug Kab. Tangerang dapat menarik perhatian terhadap setiap audience yang melihatnya maka isi rancangan video selain menyampaikan visi – misi yang disapaikan dalam bentuk visual juga dilengkapi dengan unsur-unsur dalam bentuk audio yang digunakan sebagai unsur yang dapat lebih memperjelas tayangan-tayangan visual dengan disertai efek-efek audio maupun visual yang dapat menyempurnakan tampilan seluruh isi informasi yang disampaikan. Obyek tayangan dalam bentuk visual maupun audio dikemas dan dirancang berdasarkan konsep produksi media yang disebut Konsep Produksi Media MAVIB (Konsep Produksi Media MAVIB). Pada konsep produksi media tersebut terdapat tiga tahapan yakni: Tahap Preproduction, Tahap Production dan Tahap Postproduction.


3. Dari hasil rancangan media setelah diimplementasikan harapan dari SMK Yuppentek 2 Curug Kab. Tangerang dengan meningkatnya pencitraan sekolah diharapkan perolehan calon siswa barunya akan selalu meningkat setiap tahunnya.

5.2. Saran

Jika SMK Yuppentek 2 Curug Kab. Tangerang ingin selalu Exis dan pencitraan selalu terjaga dalam kesempatan laporan peneli tian ini, peneliti ingin menyampaikan masukan diantaranya:

1. Sesuai dengan selalu meningkatnya kemajuan teknologi informasi, selalu terdapat perubahan-perubahan formasi susunan ketenaga kerjaan dan perubahan strategi program promosi, hendaknya selain data-data informasi selalu update mengikuti perkembangan dan kebutuhan sesuai dengan arah manajemen, setidaknya bentuk media sarana-sarana penunjang informasi selalu disesuikan dengan kebutuhan.

2. Agar setiap sajian informasi selalu dapat ditampilkan dengan elegant dan menarik pada setiap penyelenggaraan kegiatan hendaknya fasilitas-fasilitas yang menyertai publikasi hendaknya disesuaikan dengan standar penyajian tayangan yang seharusnya.

3. Setiap mengadakan perubahan dan penyempurnaan sarana media informasi yang akan digunakan sekolah, hendaknya sekolahan selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di SMK Yuppentek 2 Curug Kab. Tangerang setiap tahunnya.

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Elva. 2010. Broadcasting to Be Broadcaster. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Atmohoetomo, Soegito. 2010. Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Pusdiklat Perpustakaan IKIP : Yogyakarta.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya. Andi : Jakarta.

Dewi Immaniar dalam jurnal CCIT (Dewi dkk., 2012: )

Hendratman, Hendi. 2009. The magic of Adobe After Effect 36 Total Tutorial. Informatika : Bandung. 2010. Tips n Trix Computer GraphicsDesign. Informatika : Bandung.

Keraf dalam jurnal CCIT Untung Raharja Vol.3 No.2 Tahun 2010, Halaman 186

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga : Jakarta.

Kriyantoro, Rachmat. 2011. Teknik Praktis - Riset Komunikasi. Kencana : Jakarta.

Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 – Mei 2012, Halaman 284

http://www.ilmugrafis.com Photoshop CS3 Photo Effect.

http://premierepro.wikia.com Video Editing For Beginners.

http://www.multimediatrainingvideos.com Introduction To After Effect CS3Pujiriyanto. 2010. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Andi : Yogyakarta.

Ayuningtyas, Melvy. 2010. Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3.

Bekasi: Dunia Komputer.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital (Dasar Teori danPengembangannya).

Desrianti, Dewi Imaniar, Untung Raharja dan Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Journal CCIT Vol.5 No.2 – Januari 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Fadhilah, Fikrei, Taufik. 2011. Pengembangan Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada PT. Ariesta Steleyna. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory andApplication Of IT Research. Yogyakarta: Andi.

Hendratman, Hendi. 2010. Tips n Trix Komputer Graphics Design. Bandung: Informatika.

Hendratman, Hendi. 2009. The Magic Of Adobe Affter Effect. Bandung: Informatika.

Komputer, Wahana. 2008. Menguasai Adobe Photoshop CS3. Yogyakarta: Andi.

Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. JournalCCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Priyatno, Duwi. 2010. Create Your Film. Yogyakarta: Multicom.

Rahardja, Untung, Sugeng Widada, Dewi Imaniar Destrianti. 2010. KPMSebagai Pedoman Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Journal CCIT Vol.3 No.2 – Januari 2010. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Ramdani, Sahrul. 2012. Perancangan Video Profil Sebagai Penunjang Media Informasi Pada SDN Daan Mogot 2 Kota Tangerang. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Salamah, Siti. 2011. Perancangan Video Profil Jurusan Teknik InformatikaJenjang Strata Satu Sebagai Penunjang Sarana Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Sunarya, Lusyani. 2010. Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling.Hal.7 Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Andi.Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Widada, Sugeng. 2010. ”Diktat Mata Kuliah Nirmana”, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Yahman, Amini, Soleh. 2012. Mental Pembelajar Santri Pondok Pesantren.

Surakarta: Fakultas Pisikologi Universitas MuhammadiyahYakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kartu Bimbingan Skripsi

2. Fotocopy KSTF Mahasiswa

3. Validasi Skripsi

4. Surat Keterangan Observasi

5. Elisitasi Tahap 1

6. Elisitasi Tahap 2

7. Elisitasi Tahap 3

8. Elisitasi Final Draft

9. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

10. Formulir Seminar Proposal

11. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder

12. Formulir Final Persentasi

13. Undangan Stakeholder

14. Daftar Wawancara

15. Sertifikat-Sertifikat

16. Katalog Produk

17. Poster Session

18. Daftar Riwayat Hidup


Contributors

Admin, Hengky, Hidayat