SI1021464859

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENCITRAAN

DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK JASA LAYANAN TRANSPORTASI

PADA

PT AEROTRANS SERVICES INDONESIA



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1021454859
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI

PENCITRAAN DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK

JASA LAYANAN TRANSPORTASI


PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1021464859
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENCITRAAN

DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK JASA LAYANAN TRANSPORTASI

PADA PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464859
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Drs,Sugeng Widagda, M.Si)
   
(Aris Martono, M.M.S.I.)
NID : 06098
   
NID : 08197

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENCITRAAN

DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK JASA LAYANAN TRANSPORTASI

PADA PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464859
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENCITRAAN

DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK JASA LAYANAN TRANSPORTASI


PADA PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1021464859
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1021464859

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Tujuan penelitian berupa rancangan media company profile adalah Tujuan Operasional:Rancangan media yang diajukan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang perusahaan melalui bentuk kegiatan visual, Pada saat pihak perusahaan melaksanakan kegiatan-kegiatan pertemuan yang melibatkan karyawan terkait, dapat mempermudah penyampaian informasi perusahaan secara menarik dan efektif, Tujuan Fungsional : Hasil rancangan media dapat dijadikan daya tarik dalam meningkatkan pencitraan perusahaan, dapat dijadikan sarana daya tarik yang efektif sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pt Aerotrans Services Indonesia dapat meningkat. Tujuan Individual : Dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja, Dapat dijadikan referensi kepada peserta perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja, Sebagai persyaratan kelulusan jenjang strata satu STMIK Raharja Program Studi Teknik Informatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Metode yang dipergunakan agar nilai – nilai efesiensi dalam produksi media rancangan berbasis visual dapat tercapai digunakan konsep produksi media yang terdapat tahapan Preproduction, Production dan Postproduction, dan dipergunakan aplikasi penunjang produksi media Adobe photoshop cs6 dan Adobe Ilustrator Cs6. Adapun manfaat dari penelitian berupa company profile dapat dijadikan daya tarik dalam pencitraan perusahaan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat..


Kata Kunci:Perancangan,visual, dan Informasi.

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENCITRAAN DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK JASA LAYANAN TRANSPORTASI PADA PT AEROTRANS SERVICES INDONESIA”.

Penulisan Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya., M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso., M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Teknik Informatika (TI) jenjang Strata Satu Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Drs.Sugeng Widada., selaku Dosen pembimbing 1.
  6. Bapak Aris Martono,, selaku Dosen Pembimbing 2.
  7. Bapak Ramsya Sayudi dan Bapak Sigit Noerwiryadi, selaku manajer yang telah mendukung pembuatan skripsi ini.
  8. Orang tua dan seluruh keluarga besar tercinta yang selalu menjadi motivasi penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  9. Ayah, Ibu,Istri,Anak dan Adik saya yang telah memberikan dukungan penuh baik moral maupun material serta teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.
  10. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.


Tangerang, ..... 2016
FACHRI HUSAINI
NIM. 1021454859

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.2.1Struktur Organisasi PT. Aerotrans

Gambar 3.7.1.Tabel Buget Produksi Media3

Gambar 4.1Layour Kasar cover depan media Company Profile

Gambar 4.2Layour Kasar cover belakang media Company Profile

Gambar 4.3Layour Kasar Back Cover media Company Profile

Gambar 4.3Layour Kasar Isi Company Profile Halaman

Gambar 4.5Layour Kasar cover belakang media Company Profile Halaman 2-7

Gambar 4.6Layout kasar Isi media Company Profile Halaman 6 – 3

Gambar 4.6Layour Kasar cover belakang media Company Profile Halaman 6 -3

Gambar 4.7Layout kasar Isi media Company Profile Halaman 4 –

Gambar 4.8Layout Komprehensif cover depan media Company Profile

Gambar 4.9Layout Komprehensif cover Belakang Company Profile

Gambar 4.10Layout Komprehensif Back cover belakang media Company Profile

Gambar 4.11Layout Komprehensif Isi media Company Profile Halaman 8 -1

Gambar 4.12Layout Komperhensif Isi Company Profile Halaman 2 -7

Gambar 4.13Layout Komperhensif Isi Company Profile Halaman 6 – 3

Gambar 4.14Layout Komperhensif Isi Company Profile Halaman 4 – 5

Gambar 4.15Final Artwork cover depan media Company Profile




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keterbukaan teknologi informasi memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dari siapapun, kapanpun dan dimanapun. Informasi terpublikasi melalui bentuk media cetakan ataupun elektronik. Dari bentuk media tersebut masyarakat dapat memaksimalkan dalam menunjang program promosi. Dari kemajuan teknologi penunjang produksi rancangan media, agar perusahaan tetap eksis dan mampu bersaing, hendaknya sebuah usaha yang bergerak dibidang jasa layanan transportasi agar senantiasa tetap eksis dan mendapatkan image positif hendaknya terus melakukan perubahan dan perbaikan demi image kualitas usaha yang ditawarkan kepada masyarakat.

Aerotrans Services Indonesia didirikan dengan komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik, PT.Aerotrans Services Indonesia yang lebih dikenal dengan Brand Autotrans mengawali perjalanannya pada tahun 1988 dibawah nama PT. Mandira Erajasa Wahana (MEW), sebagai unit bisnis Aerowisata yang bergerak di bidang jasa pelayanan transportasi wisata dan korporasi dan merupakan pendukung utama maskapai penerbangan nasional PT.Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Dalam menanggapi kompleksitas serta tantangan manajemen transportasi darat sekaligus menjawab kebutuhan dan harapan pelanggan, Aerotrans hadir untuk memberikan layanan transportasi darat dengan menyediakan lebih dari 1500 2 unit kendaraan,termasuk bis (besar, sedang, kecil dan mikro), kendaraan niaga(van, box dan pick-up), kendaraan penerbangan (hi-lift truck, low deck buses, serta kendaraan rental (sedan).

Tujuan utama kami adalah memberikan pelayanan dan kualitas terbaik yang dapat diandalkan dengan jaminan kepuasan bagi para pelanggan, yang berasal dari berbagai sector industri, seperti industri penerbangan, industry minyak dan gas, pertambangan dan perbankan, dan semuanya memiliki kebutuhan yang berbeda.

Aerotrans menempatkan keselamatan dan keamanan sebagai fokus utamanya, dengan menganut prinsip Healthy, Safety and Enviroment (HSE). Dimana setiap detail mengenai pengoperasian kendaran dan pengemudi, harus melewati beberapa tahap seleksi tes kualitas pelayanan, keamanan dan tes standar keselamatan. Kami juga menyediakan asuransi perjalanan bagi setiap penumpang sebagai bentuk keutamaan pelayanan kami.

Baik untuk layanan jangka panjang, Aerotrans menyediakan layanan sesuai dengan kebutuhan Anda, termasuk jasa layanan sewa kendaraan , fleetmanagement dan layanan transportasi pendukung operasi di wilayah bandara. Kami bermaksud untuk memberi nilai lebih dan memudahkan pengaturan transportasi Anda.

Untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi para pelanggan, Aerotrans memiliki fasilitas contact centre 24-hour Semua kendaraan kami lengkapi dengan peralatan komunikasi radio, GPS dan pengemudi bersertifikat, serta emergency road assistance 24-hour. Selain itu, sebagai transportasi pendukung bagi awak 3 perusahaan Garuda Indonesia, kami telah mengembangkan AIMS (Aerotrans Integrated Management System) atau Car Pooling sebagai salah satu bentuk dukungan Aerotrans kepada Garuda Indonesia.

Hingga saat ini Aerotrans Services Indonesia dalam penyampaian informasi pelayanan tranportasi kepada masyarakat sudah menggunakan media visual seperti brosur dan catalog. yang dibagikan kepada calon konsumen melalui bagian pemasaran maupun bagian penerima tamu yang datang ke Aerotrans Services Indonesia, sebagai pencitraan perusahaan dan sekaligus penunjang promosi jasa layanan transportasi, penggunaan media sampai saat ini dinilai belum mendapatkan respon yang positif dari khalayak yang dituju dan dinilai kurang efektif. Sesuai interview yang dilakukan dengan bagian terkait dari pihak perusahaan menginginkan mempunyai bentuk media company profile yang berbentuk booklet yang lebih representatif, Selain dapat menginformasikan profil perusahaan mengenai jasa layanan yang ditawarkan oleh Aerotrans Services Indonesia, media tersebut juga dapat memberikan daya tarik . Dari rancangan media tersebut selain menyampaikan profil perusahaan dirancang sebagai media penunjang promosi. Dari elemen-elemen penunjang maupun teknik cetak medianya menginginkan lebih representative, jika akan dibagikan kepada masyarakat, media yang telah dirancang tersebut akan dapat meningkatkan pencitraan perusahaan.

Saya selaku mahasiswa program studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB(Multimedia Audio Visual and Broadcasting), yang memiliki pengetahuan di bidang desain grafis, pada skripsi mengambil tema penelitian yang diberi judul: “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENCITRAAN DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK JASA LAYANAN TRANSPORTASI PADA PT AEROTRANS SERVICES INDONESIA"

Dari rancangan media yang dihasilkan kedepan diharapkan dapat lebih memberi nilai efektifitas program informasi dalam mempromosikan produk jasa layanan transportasi yang ditawarkan kepada masyarakat.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ada pada PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA adalah, sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat dijadikan peningkatan pencitaraan dan sebagai penunjang program mempromosikan produk jasa layanan taransportasi yang ditawarkan kepada masyarakat?
  2. Bagaimana merancang media Company Profile yang dapat dijadikan daya tarik kepada Masyarakat sehingga tertarik untuk menggunakan jasa layanan transportasi yang ditawarkan perusahaan?
  3. Dari media yang telah dirancang, apa yang diinginkan dari PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan lebih focus dan terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang dibahas, adapun permasalahanya adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media Compny Profile yang digunakan sebagai peningkatan pencitraan dan sekaligus sebagai penunjang untuk mempromosikan jasa layanan trasportasi PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional Media yang telah dirancang nantinya dapat dibagikan kepada pihak yang terkait dengan kerjasama perusahaan.
  2. Tujuan Fungsional, dapat dijadikan daya tarik pada saat terdapat event atau kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan
  3. Tujuan Individual Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Strata Satu, program studi Teknik Informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja, sekaligus sebagai referensi pembelajaran kalangan intern kampus maupun pihak yang akan merancang media company profile yang akan digunakan sebagai penunjang program promosi sebuah perusahaan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Manfaat untuk Perusahaan :
    1. Dengan menggunakan media company profile, PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA akan lebih mendapatkan image positif dimata masyarakat.
    2. Dapat memberikan kemudahan dalam sosialisasi tentang detail profil perusahaan.
    3. Dari nilai daya tarik media dapat membantu masyarakatmengetahui detail layanan yang ditawarkan kepada masyarakat.
  2. Manfaat bagi penulis :
    1. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori dan praktek yang telah didapat dari kampus, nantinya dapat dijadikan bekal dalam bekerja
    2. Secara langsung dapat menuangkan ide kreatif dalam rancangan sebuah media, sehingga dapat menghasilkanrancangan media yang menarik dapat bermanfaat terhadap perusahaan yang diteliti.

Metode Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapat ditetapkan berdasarkan hasil tanya jawab atau interview yang dilakukan penulis kepada PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA yang dilakukan pada tanggal 3 bulan Maret tahun 2016.

Pengumpulan Data

  1. Observasi, peneliti datang, mengamati dan mencatat tentang orientasi profil perusahaan yakni PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA, selain observasi untuk mendapatkan data dukung, sekaligus digunakan interview untuk mendapatkan permasalahan-permasalahan yang terdapat di perusahaan.
  2. Interview (wawancara).Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada PT. AEROTRANS SERVICES INDONESIA yaitu Bapak Sigit Noerwiryadi selaku manajer marketing pada tanggal 3 bulan Maret tahun 2016.
  3. Studi Pustaka. Untuk mendukung laporan, khususnya dalam menggunakan teori-teori dasar yang digunakan sebagai landasan teori, peneliti membaca buku tentang desain grafis, buku Aplikasi penunjang produksi gambar Bitmap dan gambar Fektor.Disamping itu juga mencari literature-literatur yang akan digunakan sebagai pijakan dalam pengembangan kreatif rancangan media company profile.

Analisa Perancangan

Agar dapat menghasilkan rancangan media yang baik dan berkualitas, digunakan aplikasi penunjang produksi media rancangan Adobe Illustrator CS6, dan Adobe Photoshop CS 6.

Sistematika Penulisan

Agar dapat mempermudah untuk mengetahui isi laporan skripsi, berikut saya sampaikan sistematika penulisan laporan skripsi, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, desain, elisitasi dan media audio visual.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini berisi mengenai gambaran umum PT AEROTRANS SERVICES INDONESIA sejarah singkat, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market segmentasi pemasaran, stratregi pemasaran, dan analisa masalah.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab ini menjelaskan Perencanaan Media, yang terdapat: Tujuan Media, Strategi Median dan Program Media. Perencanaan Pesan(Perencanaan Kreatif), terdapat: Tujuan Pesan dan Strategi Pesan.Pada Perencanaan Visual terdapat: Tujuan Visual, Strategi Visual dan Program Visualisai. Pada tahapan rancangan atau designing,terdapat: Layout Kasar, Layout Komprehensif dan Final Art Work.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran-saran yang diberikan kepada perusahaan sebagai pijakan dalam pengembangan rancangan media selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto (2010 : 260-261) Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alur (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Dari Nina Larasati dalam Perancangan Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi Pada PT.AEROTRANS SERVICES INDONESIA TANGERANG. Perguruan Tinggi Raharja.tahun (2010 : 8) Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Adapun yang dimaksud Perancangan dalam penulisan ini adalah tahapan proses pembuatan sebuah media Company Profile yang dilakukan melalui tahapan-tahapan dari Perencanaan Media, Perencanaan Pesan sampai tahapan Perencanaan Visual, dari tahapan-tahapan yang dilakukan guna menghasilkan bentuk rancangan visual yang kreatif dan berkualitas yang telah terencana dan tersusun secara baik.

Proses Perancangan Secara Umum

Proses Perancangan Secara Umum Menurut Hendi Hendratman(2010 : 09-12)

  1. Persiapan Data
    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi,apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data In formatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
  2. Ide
    Untuk mencari ide gagasan visial dan rencana bahan yang digunakan sebagai media Company Profile yang kreatif, berkualitas dan representatif jika dipergunakan, dengan demikian diperlukan studi banding, melakukan wawancara dan lain-lain agar perencanaan desain yang dibuat bisa efektif, efisien dapat diterima khalayak sasaran dan memiliki kesan tertentu, sehingga sulit dilupakan
  3. Konsep
    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis 13 menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  5. Produksi
    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Proses Perancangan Secara Khusus

  1. Persiapan Data
    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi,apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data In formatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
  2. Ide
    Untuk mencari ide gagasan visial dan rencana bahan yang digunakan sebagai media Company Profile yang kreatif, berkualitas dan representatif jika dipergunakan, dengan demikian diperlukan studi banding, melakukan wawancara dan lain-lain agar perencanaan desain yang dibuat bisa efektif, efisien dapat diterima khalayak sasaran dan memiliki kesan tertentu, sehingga sulit dilupakan
  3. Konsep
    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis 13 menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  5. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segment yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  6. Produksi
    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Dewi Priyatno (2010:35) Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Menurut Dewi Priyatno[1] dalam buku Create Your Film, Yogyakarta:Multicom, 2010:35. Project adalah susunan klip video, gambar atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut McLeod[2] dalam bukunya Yakub, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta:Graha Ilmu, 2012:8. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau yang memiliki arti.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012 :284) ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Menurut Zulkifli (2005:289) Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Data berorientasi pada kegiatan opersional, seperti transaksi misalnya informasi berorientasi pada kegiatan manajemen,baik lini bawah, lini tengah, maupun lini atas.

Adapun maksud dari penelitian informasi ini dari kesimpulan data yang di olah menjadi lebih efektif dan dapat di jadikan pegangan untuk mengambil suatu keputusan.

Jenis-Jenis Informasi

Adapun jenis-jenis Informasi menurut O’Brien (Yakub,2012 : 15) dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi manajerial
    Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber informasi
    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi fisik
    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersamasama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (Yakub,2012: 9) Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance.

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.
  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadarluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.
  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (Yakub, 2012: 9) nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi,yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh
    Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat,karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebh sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunaanya, Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan
  5. Ketepatan waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/using, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas/keluwesannya
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat dibuktikan
    Nilai informasii semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  9. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Philip Kotler[3] dalam buku Manajemen Pemasaran, Jakarta:Erlangga, 2009:263. Promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.

Menurut Usmara[4] dalam buku Motivasi Kerja, Yogyakarta:Amara Books, 2009:29-35. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Berapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tiidak akan pernah membeli.

Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan alat-alat promosi.

Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaraannya.

Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

  1. Personal Sellingadalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Sellingmerupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan sebagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelangga.
  4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

Menurut Tjiptono, Fandy (Hal. 218-219) Direct Marketing adalah system pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 240-247) Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tegantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT ( vol. 5 No. 3 – Mei 2012) Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Adapun maksud dari penelitian ini media adalah suatu informasi atau pesan kepada masyarakat yang menggunakan komunikasi grafis dengan cara penyampaiannya seperti teks atau gambar.

Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruang, media lini atas dan media lini bawah.

  1. Media Cetak
    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
  2. Media Elektronik
    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disispkan ditengah-tengah filam atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas televise dan radio.
  3. Media Luar Ruang (outdoor)
    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.
  4. Media Dalam Ruang ( indoor)
    Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.
  5. Media Lini Atas
    Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.
  6. Media Lini Bawah
    Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah. (Khasali, 1992) , yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Rakhmat Supriyono (2010:136) Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Adapun maksud Desain dalam penelitian ini Desain adalah tampilan visual sepenuhnya dari iklan yang dihasilkan dari konsep verbal dan visual yang dibuat melalui beberapa tahapan dari bentuk sketsa kasar sampai pada final artwork.

Fungsi Desain

Menurut Lusyani Sunarya (2010 :7) Dalam Diktat Mata kuliahnya mengatakan Fungsi- fungsi Desain dapat dikategorikan sebagai berikut :

  1. Fungsi Informasi
    Desain selalu menyampaikan informasi da pengirim pesan secara visual.
  2. Fungsi Identifikasi
    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
  3. Fungsi Persuasi
    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
  4. Fungsi Rekreasi
    Lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan suasana tertentu dalam ilustrasi sebuah media. Contoh : Taman Rekreasi,Expo (Pameran),pusat ilmiah dan sebagainya.

Unsur-Unsur Desain Gragfis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah

  1. Garis (line)
    Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.
  2. Bentuk (shape)
    Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).
  3. Ilustrasi atau Gambar atau Image
    Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :
    1. Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
    2. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.
  4. Ruang (space)
    Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak tahu mana harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).
  5. Teks atau Tipografi
    Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.
  6. Warna (color)
    Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu : warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substactive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar kepermukaan benda padat seperti kertas, logam, kain plastik.

Prinsip-Prinsip Dasar Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (balance), secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang.
  2. Irama (Rhytm), pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu.
  3. Skala dan Proporsi, skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
  4. Fokus, tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan/arahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis/konflik pada komponen desain grafis.
  5. Kesatuan (Unity), semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Definisi Tipografi

Menurut Ibnu Teguh Wibowo[5] dalam buku Belajar Desain Grafis, Jakarta:Buku Pintar, 2013:115. Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter, fungsi karakter, fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Seni pemilihan huruf cetak dan pemakaian huruf tertentu dalam kesesuaian dengan maksud yang khas juga penataan huruf, penyebaran ruang dan pengaturan huruf dapat membantu pembaca secara maksimal serta dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya, jarang pembaca menikmati corak sebagai tujuan utamanya.

Definisi Tentang Psikologi Warna

Pengertian Warna

Menurut Sugeng Widada[6] dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana, Perguruan Tinggi Raharja (2010:14-17) Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

Dimensi Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 daasar teori tentang warna :

  1. Munsell system
  2. Prang system, menurut teori prang system warna dapat dibagi :
  3. a. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna.

    - menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.

    - Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.

    - Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya.

    b. VALUE : terang atau gelapnya warna.

    c. INTENSITY : cerah atau suramnya warna.

Jenis/Bentuk Warna

  1. Warna Primer
    Merupakan warna asli dari segala warna, terdiri dari tiga warna yaitu merah (seperti darah), kuning (seperti kuning telur) dan biru (seperti langit atau laut).
  2. Warna Sekunder
    Merupakan warna hasil olahan dari warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga (merah + kuning), hijau (kuning +biru) dan ungu (merah + biru).
  3. Warna Quarter
    Warna yang merupakan hasil campuran dua warana sekunder, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah percampuran warna coklat kuning dan coklat biru.
  4. Warna Tersier
    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau, dan hijau-jingga.
  5. Warna Komplementer
    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan gangguan optis bila digoyangkan sepertinya dapat bergerak.

Makna Simbolik Warna

  1. Warna Merah : semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejama, kesaktian.
  2. Warna Kuning : kegembiraan, keceriaan, kecermelangan, keagungan, ciptaan.
  3. Warana Kuning Emas : kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
  4. Warna Hijau : pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
  5. Warna Biru : keberanian, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
  6. Warna Putih : kesucian, keberanian, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
  7. Warna Hitam : ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
  8. Warna Abu-Abu : ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
  9. Warna orange : kemajuan, semangat, perkembangan, energi.
  10. Warna Violet : kemulyaan, kebesaraan jiwa, kelembutan.
  11. Indigo : ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Definisi Tentang Simbolik Bentuk

Menurut Fandy Tjiptono[7] dalam buku Strategi Pemasaran, Yogyakarta:andi offset, 2010:30. Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Definisi Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptono[7] dalam buku Strategi Pemasaran, Yogyakarta: andi offist, 2010:35. Citra atau image adalah data dalam gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

Layout

Pengertian Layout

Menurut Hendi Hendratman[8] dalam buku Tips n Trix Computer Graphics Design, Bandung:Informatika, 2010:85. Layout arti katanya secara bahasanya adalah tata letak. Menurut salah satu teorinya adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetika dan menarik.

Jenis Layout

  1. Layout Kasar
    Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambaar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan aatau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
  2. Layout Komprehensif
    Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
  3. Final Artwork
    Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Dasar Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyono[9] dalam buku Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi, Yogyakarta:Andi, 2010:24-29. Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan unsure-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (graphic desain) masih sering digunakan. DKV dikategorikan sebagai commercial Art karena merupakan paduan antara seni rupa (visual art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat menghindari karya-karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia.

Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halamna majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, billboard, spanduk, baliho, banner, papan nama dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Dia ruangan kantor mata kita masih dijelajahi brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat-tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut besusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapaat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan-gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

Defenisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Untung Raharja[10] dalam jurnal CCIT (Untung dkk., 2010:190) Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

Menurut Vaughan[11] dalam buku Iwan Binanto yang berjudul dalam buku Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya, Jakarta:Andi, 2010. Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan
  2. Multimedia hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Soegito Atmohoetomo[12] dalam buku yang berjudul Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya, Yogyakarta:Pusdiklat Perpustakaan IKIP, 2010:24-33. Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

  1. Audio (suara)
    1. Definisi Audio

      Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

      Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. ”Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi”.

      Menurut Amir Hamzah Sulaiman, dalam buku ”Media Audio Visual, 1998”. Mengatakan bahwa bahasa visual adalah suatu ungkapan visual atau gambar yang bergerak, yang ditangkap oleh kamera personal melalui kameranya, sehingga menghasilkan sebuah hasil karya seni yang ekspresif atau dapat dangan mudah dimengerti.

    2. BentukAudio

      Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

      · Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

      · Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.

      · Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

      · DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.

      · Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

      · DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

    3. Peran Audio

      Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapatdisampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

  2. Visual (gambar)
    1. Definisi Visual

      Pengertian Visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

      Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

      · Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD

      · Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD

      · Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD

      · Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV

    2. BentukVisual

      Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

      1. Mediaia visual yang tidak bergerak
        Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tisak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto,lukisan.
      2. Media visual yang bergerak
        Visual atau gfambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).
    3. Peran Visual

      Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun henatnya kisah atau peristiwa yang ditangkat sebagai beritatidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

      Gambar merupakan biasan dari sebuah naskahnsuatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya.

  3. Jenis Audio Visual
  4. Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :

    1. Film Dokumenter (Documentary Films)
      Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel
    2. Film Cerita Pendek (Short Films)
      Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
    3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
      Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, ilm ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
    4. Film Profil Perusahaan (Company Profile)
      Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
    5. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
      Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).
    6. Film Program Televisi (TV Programme)
      Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
    7. Film Video Clip (Music Video)
      Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.
    8. Film Video Profil
      Film Video Profil jenis film yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu pendidikan untuk disebarluaskan ke masyarakat, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatau presentasi penerimaan siswa baru dan pameran pendidikan.
  5. Fungsi Audio Visual
  6. Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

    Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut :

    1. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.
    2. Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
    3. Fungsi Kompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
  7. Karakteristik Audio Visual
  8. Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi StoryBoard

Menurut Untung Rahardja[10] dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 Tahun 2010 Halaman 187. Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Sroty Board sebagai media terpadu.

Tahapan Produksi Audio Visual

Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT (Untung dkk,2010:185) Tahap produksi audio visual terdiri dari :

Pra Produksi

Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.
  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.
  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premier CS3

Menurut Melvy Ayuningtyas dalam buku yang berjudul Ngedit Video Dengan Adobe Premier CS3, Bekasi:Dunia Komputer, 2010:23. Adobe Premier CS3 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunakan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan Cina, dengan Rate 25 frame/detik.
  3. Standar penyiaran NTSC sering dipergunakan oleh Negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premier Pro terdiri dari enam jendela, yaitu : jendela project, Source, Panel Effect, jendela monitor, jendela Timeline dan jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trimming dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasi kedala video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequence Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequence Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timline adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage yang akan di edit.
  6. Jendela Tools berisikan tombol Selection Tool, Track Selection, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1 Tampilan Project menggunakan Adobe Premiere CS3

 

Adobe after effect CS3

Menurut Hendi Hendratman (2009:3) Adobe after effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk mention graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy of Murder., Vertigo dan The Age of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greensberg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

After effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukusannya maka akan terlihat kasar dan pecah. After effect biasa dipakai untuk :

· Aniimasi pembuka / opening tune acara TV & Opening CD Interkatif.

· Movie into game.

· Bumper/animasi jeda.

· Video efek dan animasi teks untuk video.

· Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung diantaranya :

· Corel, freehand atau illustrator

· Photoshop

· Premiere

· 3DStudioMax

· Particle illusion

· Sound : Wav & Mp3 editor

· Utility : TMPGencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :

  1. Avi
    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang beasar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
  2. Quicktime movie
    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
  3. Macromedia flash
    Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime. Direct Slow (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe premiere, GIF89a, SWF dan PDF.

Gambar 2.2 Tampilan Project menggunakan Adobe After Effect CS3

 

Adobe Photoshop CS3

Menurut Sugeng Widada (2008:11) Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat anda gunakan untuk membuat, menyunting, dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan member efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/image. Didalam komputer grafis terbagi menjadi dua kelompok yaitu gambar bitmap dan gambar vector. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersubut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe photoshop CS3 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk objek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Gambar 2.3 Tampilan Project menggunakan Adobe Photoshop CS3

 

Elisitasi

Menurut hidayati dalam Rahardja (2011:302) “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan ataua intansi.

Dari hasil penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pembangunan suatu projek. Elisitasi ini diperoleh melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, yaitu merupakan hasil Pengklarifikasian dari tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai metode MDI :
    1. M pada MDI itu artinya Madatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media itu lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. low (L) : mudah untuk dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakuakan oleh peneliti [peserta TA/Skripsi] terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada subuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature review, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Moch Adhi Nugraha (2009) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN PROSEDUR KKP DAN TA/SKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Saat ini, Prosedur KKP, TA/Skripsi hanya berupa buku pedoman yang diberikan kepada mahasiswa/i, namun didalam prosesnya sering terjadi keterlambatan cetak buku panduan KKP, TA/Skripsi yang akan di terima oleh mahasiswa, sehingga KKP, TA/Skripsi sudah berjalan namun mahasiswa belum mendapat acuan yang pasti dalam membuat laporan KKP, TA/Skripsi. Selain itu dengan tampilan Animasi akan lebih menarik, dan membantu kebutukan mahasiswa dalam memperoleh informasi detail dan up to date yang diberikan dari pihak akademik.
  2. Penelitian yang dilakukan M. Nur Kholis, berjudul “PERANCANGAN MEDIA IKLAN KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Mengenai Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya. Dalam kesempatan tugas skripsi ini, penulis mengangkat topik permasalahan yang diberi judul Perancangan Media Iklan Multimedia Audio Visual And Broadcasting Pada Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Penelitian yang dilakukan Birawan Dwi Nurrahman, berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFIL TENTANG BIOGRAFI DRS. PO. ABAS SUNARYA, M.SI”. Mengenai perancangan media profil. Biografi merupakan identitas, ciri-ciri khusus atau image suatu lembaga atau perusahaan maupun perorangan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang hendak disampaikan oleh seseorang, baik dalam lingkup intern atau perusahaan maupun dengan instansi ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Maka penulis mengusulkan kepada Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. untuk membuat video biografi, yang merupakan sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak yang dapat di jadikan sebagai aset perorangan maupun lembaga atau perusahaan yang terkait sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra orang (tokoh) tersebut maupun dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Maka dari itu dituangkanlah sebuah desain tersebut dalam sebuah laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Media Video Profile Tentang Biografi Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.”. Harapannya adalah agar laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi Perguruan Tinggi Raharja khususnya kepada Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Lima Apriyani (2010) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. MELIA NATURE INDONESIA”. Saat ini, presentasi hanya dilakukan dengan menggunakan media berupa buku dan katalog yang diberikan kepada calon member, namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang menyimpang dan tidak fokusnya calon member dalam menerima informasi yang mengakibatkan gagalnya proses presentasi. Karena itu dengan tampilan Animasi yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan member dalam memperoleh informasi yang lebih detail tentang PT. Melia Nature Indonesia.
  5. Penelitian yang dilakukan Heri Adam (2012) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian dilakukan penulis menjalankan proses promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat dengan presentasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, mengikutsertakan perlombaan ke luar sekolah, kuunjungan tema ke beberapa tempat, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Bhakti Peretiwi Tangerang dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMK Bhakti Pertiwi Tangerang.


BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat Lembaga

Visi, Misi dan

a. Visi

b. Misi

c. Tujuan

Struktur Organisasi

Perencanaan Broadcast

Tujuan Broadcast

Strategi Broadcast

Program Broadcast

  1. Youtube
    Y

Postproduction

Bagan 4.1 Bagan Production

 

Digitizing

Editing

Mixing

Finishing

Tahap Keluaran

Segmen Pasar

BAB V

PENUTUP

Saran-Saran

Dengan adanya media promosi dan informasi berupa profile maka penulis menyarankan :



DAFTAR PUSTAKA

  1. Priyatno, Dewi. 2010. Create Your Film. Multicom : Yogyakarta.
  2. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
  3. Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga : Jakarta.
  4. Usmara. 2009. Motivasi Kerja. Amara Books : Yogyakarta.
  5. Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Belajar Desain Grafis. Buku Pintar : Jakarta.
  6. Widada, Sugeng. 2010. Diktat Mata Kuliah Nirmana. Perguruan Tinggi Raharja.
  7. 7,0 7,1 Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Andi Offset : Yogyakarta.
  8. Hendratman, Hendi. 2010. Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika : Bandung.
  9. Supriyono, Rakmat. 2010. Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi. Andi : Yogyakarta.
  10. 10,0 10,1 Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk., 2010:190).
  11. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya. Andi : Jakarta.
  12. Atmohoetomo, Soegito. 2010. Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Pusdiklat Perpustakaan IKIP : Yogyakarta.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

 

A.1. Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
A.2. Surat Pengantar Obeservasi
A.3. Surat Penugasan Kerja
A.4. Surat Implementasi
A.5. Surat Hibah
A.6. Form Pergantian Judul
A.7. KSTF Mahasiswa
A.8. Form Validasi Skripsi
A.9. Elisitasi Tahap I
A.10. Elisitasi Tahap II
A.11. Elisitasi Tahap III
A.12. Elisitasi Final Draft
A.13. Form Seminar Proposal
A.14. Form Final Presentasi
A.15. Daftar Wawancara
A.16. Daftar Nilai
A.17. Kwitansi Pembayaran Skripsi, Raharja Career & Sidang Skripsi
A.18. Sertifikat-Sertifikat
A.19. Katalog Produk
A.20. Daftar Riwayat Hidup

 

Contributors

Fachri Husaini