SI1014465441

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI REKAPITULASI PEMBAYAAN PENGOBATAN

KLAIM RAWAT JALAN KARYAWAN PADA

PT KMK GLOBAL SPORTS K1


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1014465441
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI REKAPITULASI PEMBAYARAN PENGOBATAN

KLAIM RAWAT JALAN KARYAWAN PADA

PT KMK GLOBAL SPORTS K1

Disusun Oleh :

NIM
: 1014465441
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, February 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt,. M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI REKAPITULASI PEMBAYARAN PENGOBATAN

KLAIM RAWAT JALAN KARYAWANAN PADA

PT KMK GLOBAL SPORTS K1

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465441


Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi komputer Akuntasi

Disetujui Oleh :

Tangerang, February 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh M.M.S.I)
   
(DINA FITRIA MURAD M.KOM)
NID : 04043
   
NID : 02026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI REKAPITULASI PEMBAYARAN PENGOBATAN

KLAIM RAWAT JALAN KARYAWAN PADA

PT KMK GLOBAL SPORTS K1

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465441
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, February 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI REKAPITULASI PEMBAYARAN PENGOBATAN

KLAIM RAWAT JALAN KARYAWAN PADA

PT KMK GLOBAL SPORT K1

Disusun Oleh :

NIM
: 1014465441
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, February 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1014465441

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT KMK Global Sports K1 adalah perusahaan penanaman modal asing yangbergerak di bidang industri pembuatan sepatu olahraga yang bermerek “NIKE” diarea Industri Tangerang-Banten Indonesia dan produk yang dihasilkan telahdieksport kebeberapa Negara Asing. Dengan berkembang pesatnya suatuperusahaan diera globalisasi sekarang ini sangatlah perlu membutuhkan sumberdaya manusia yang handal dan produktif. Salah satu halnya dengan PT KMK GlobalSports K1 telah merealisasikan dengan pelayanan kesehatan kepada karyawannyaberupa pengobatan klaim rawat jalan. Dengan dilakukannya penelitian padadepartemen yang bersangkutan Sehingga perlu adanya perkembangan sistem secaraterkomputerisasi untuk menciptakan kinerja yang produktif. Metode analisa yangdigunakan menggunakan Metode Analisa SWOT (Strenghts,Weaknesses,Opportunities, Threats), Metode perancangan menggunakan UML (Unified ModelingLanguage), bahasa pemrograman PHP, menggunakan database MySQL, danmenggunakan Macromedia Dreamweaver CS3 untuk desain web serta metode testingmenggunakan Black Box Testing. Dari adanya perkembangan sistem diharapkanagar kedepannya PT KMK GlobalSports K1 dapat meningkatkan produktifitaskinerja dengan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi. Karena pada saatini pengolahan pembayaran pengobatan klaim rawat jalan saat ini masih menggunakan cara kerja yang konvensional dan masih menggunakan tulisan-tulisantangan dan masih menggunakan form-form yangerbuat dari kertas yang kemungkinan untuk dapat rusak dan hilang cenderung lebih rentan. Hal ini tentunyadapat merugikan salah satu pihak atau pun kedua belah pihak yang terlibat dalamtransaksi tersebut. Penulis akan melakukan analisa dan rancangan terhadap sistempembayaran pengobatan klaim rawat jalan karyawan pada PT KMK Global Sports K1 mulai dari proses penginputan data-data klaim atau data karyawan sampai dengantanda bukti pembayaran pengobatan klaim rawat jalan tersebut.Kami mengajukan aplikasi ini ini bertujuan untuk mendapatkan hasil kerjayang maksimal, efektif, efisien, dan keakuratan datanya..


Kata Kunci: Pembayaran, Klaim, pengobatan,rawat jalan

ABSTRACT

PT KMK Global Sports K1 is yangbergerak foreign investment company in the field of industrial manufacturing of branded sports shoes "NIKE" diarea Industry Tangerang, Banten Indonesia and the resulting product telahdieksport to several foreign countries. With the rapid growth suatuperusahaan era of globalization it is necessary requires qualified human resources and productive. One case with PT KMK GlobalSports K1 has realized the health service to karyawannyaberupa outpatient treatment claims. By doing research padadepartemen concerned Thus the need for the development of secaraterkomputerisasi system for creating productive performance. Which is used analysis method using SWOT Analysis Method (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) analysis, design method using UML (Unified ModelingLanguage), the programming language PHP, using MySQL database, danmenggunakan Macromedia Dreamweaver CS3 for web design and methods testingmenggunakan Black Box Testing. From the development of future systems PT KMK GlobalSports diharapkanagar K1 can increase produktifitaskinerja using a computerized system. Because the payment processing saatini claim outpatient treatment is still using a conventional way and still use paper-tulisantangan and still use forms yangerbuat of paper which is likely to be damaged and lost tend to be more vulnerable. This tentunyadapat detrimental to either party or both parties involved in the dalamtransaksi. The author will perform analysis and design to claim outpatient treatment sistempembayaran employees at PT KMK Global Sports K1 start of the process of inputting data or data of employees claim to dengantanda proof of payment of the claim outpatient treatment tersebut.Kami filed this application is intended to get results kerjayang maximum, effective, efficient, and the accuracy of the data ..


Keywords :Payments, Claims, treatment, outpatient


KATA PENGANTAR


Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya yang tak terhinggasehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “APLIKASIREKAPITULASI PEMBAYARAN PENGOBATAN KLAIM RAWAT JALANKARYAWAN PADA PT KMK GLOBAL SPORTS K1” sebagai salah satu syaratdalam mencapai gelar Sarjana Komputer di STMIK Raharja..

Hanya keyakinan dari dalam diri sendiri untuk menjadi lebih baik, yangsenantiasa menjadi dorongan bagi penulis sendiri untuk selalu berusahamenyelesaikan tulisan ini. Juga penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dandorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas inidengan baik dan tepat waktu.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja,M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Drs.Po. Abas Sunarya, M Si selaku Direktur Perguruan Tinggi RaharjaTangerang .
  3. Ibu Nur Azizah M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem InformasiPerguruan Tinggi Raharja .
  4. Bapak Oleh Soleh,M.M.S.I selaku Dosen pembimbing I, yang telah banyakmeluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjukselama penyusunan-penyusunan laporan berlangsung .
  5. Ibu Dina Firia Murad M.Kom Dosen pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk selama penyusunan-penyusunan laporan berlangsung.
  6. Bapak/Ibu Dosen dan staff pengajar Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Bapak Suherman selaku Manager Klinik yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan di lapangan.
  8. Rekan-rekan yang bekerja di PT. KMK Global Sports K1 , khususnya kepada teman-teman Team Lab Data Entry yang selalu memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
  9. Kedua orang tuaku , kakak dan adekku dan juga keluarga tercinta yang telah banyak memberikan moral, materil dan motivasi serta doanya sehingga laporan ini bisa terselesaikan.
  10. Untuk teman-temn semuanya yang telah banyak membantu dan berdiskusi dalam penyusunan laporan ini.
  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu karena selalu memiliki peran yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan, agar penulisan ini dapat menuju ke kesempurnaan kelak.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih..

Tangerang, February 2015
Dame Dew Bonita S
NIM. 1014465441



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1............. Kekurangan dan Kelebihan My SQL

Tabel 2.2............. Kelebihan dan Kekurangan PHP

Tabel 3.1............. Internal Strategic Factors Analysis

Tabel 3.2............. Eksternal Strategic Factors Analysis

Tabel 3.3............. Strategi S-O

Tabel 3.3............. Internal Strategic Factors Analysis

Tabel 3.4............. Strategi S-T

Tabel 3.5............. Strategi W-O

Tabel 3.6............. Strategi W-T

Tabel 3.7............. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8............. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9............. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10............ Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1............. tbl_Karyawan

Tabel 4.2............. tbl_klaim

Tabel 4.3............. tbl_login

Tabel 4.4............. tbl_rs

Tabel 4.5............. Pengujian Black Box Testing

Tabel 4.6............. schedule penelitian


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1........... Karakteristik Suatu Sistem

Gambar 2.2............ Hubungan Antara Data dan Informasi

Gambar 2.3............ Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS3

Gambar 3.1............ Struktur Organisasi Klinik PT KMK Global Sports K1

Gambar 3.2............ Use Case Diagram Sedang Berjalan

Gambar 3.3............ Activity diagram sistem berjalan

Gambar 4.1............ Use case Yang Diusulkan

Gambar 4.2............ Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3............ Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4............ Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5............ State Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.6............ Rancangan Tampilan Menu login

Gambar 4.7............ Rancangan tampilan menu Beranda

Gambar 4.8............ Rancangan tampilan menu Data Hak Akses

Gambar 4.9............ Rancangan tampilan menu Tambah Data Hak Akses

Gambar 4.10........... Rancangan tampilan menu Data Rumah Sakit

Gambar 4.11........... Rancangan tampilan menu Tambah Data Rumah Sakit

Gambar 4.12........... Rancangan tampilan menu Data Karyawan

Gambar 4.13........... Rancangan tampilan menu Data Tambah Karyawan

Gambar 4.14........... Rancangan tampilan menu Data Klaim

Gambar 4.15........... Rancangan tampilan menu Tambah Data Klaim

Gambar 4.16........... Tampilan Login

Gambar 4.17........... Tampilan Menu Beranda

Gambar 4.18........... Tampilan Menu Data Hak Akses

Gambar 4.19........... Tampilan Menu Tambah Data Hak Akses

Gambar 4.20........... Tampilan Menu Data Rumah Sakit

Gambar 4.21........... Tampilan Menu Tambah Data Rumah Sakit

Gambar 4.22........... Tampilan Menu Data Karyawan

Gambar 4.23........... Tampilan Menu Tambah Data Karyawan

Gambar 4.24........... Tampilan Menu Data Klaim

Gambar 4.25........... Tampilan Menu Tambah Data Klaim

Gambar 4.26........... Tampilan Laporan Data Klaim


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1 : Simbol Use Case Diagram

Gambar 2 : Simbol Class Diagram


Gambar 3 : Simbol Sequence Diagram

Gambar 4 : Simbol StateChart Diagram

Gambar 5 : Simbol Activity Diagram

Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan karyawan sangatlah penting bagi perusahaan, untuk menjamin karyawan serta keluarganya perlu mendapat kesehatan yang baik yang diadakan dilingkungan perusahaan yang berupa klinik, maupun perusahaan yang bekerja sama dengan pihak kesehatan diluar perusahaan atau disebut dengan Rumah Sakit.

Dalam perusahaan tersebut juga mempunyai klinik yang khusus untuk karyawan dimana jika karyawan mengalami kecelakaan kerja atau mengalami sakit. Pengobatan karyawan dalam klinik perusahaan PT KMK GLOBAL SPORTS K1 terdiri dari pengobatan berbagai penyakit, kecelakaan, dan rawat jalan. Bagi para karyawan yang sakit diluar perusahaan maka karyawan akan membawa form klaim rawat jalan dan ID Card karyawan ke Rumah Sakit atau klinik yang telah di rujuk dari perusahaan atau yang telah menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan.

Setelah karyawan telah selesai berobat maka karyawan akan membawa form klaim rawat jalan yang telah diisi oleh dokter dan kwitansi.dan apabila karyawan tersebut perlu istrahat maka akan membawa surat keterangan istrahat dari Dokter dan menyerahkan semua form dan surat tersebut ke adm departemen masing-masing dan Adm akan menyerahkan klaim tersebut ke klinik untuk di klaim. Dalam hal ini, Klinik PT KMK Global Sports masih menggunakan sistem manual yaitu untuk mengurangi penggunaan kertas dalam proses klaim pengobatan rawat jalan. Ketika terjadi kesalahan dalam pencatatan dalam proses klaim, maka kegiatan operasional Klinik akan terganggu, akibatnya ada pihak yang dirugikan terutama pada proses laporan.sehigga menimbulkan data yang tidak akurat, dan tidak relevan sehingga proses untuk melakukan klaim pengobatan karyawan pun akan terhambat.

Berdasarkan uraian diatas maka manajemen perusahaan membutuhkan suatu alat bantu yang dapat membantu dalam pengolahan data, adapun alat bantu yang digunakan tersebut yaitu berupa komputer, dimana komputer sangat mendukung dalam menyelesaikan pengolahan data tersebut, sehingga suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat,akurat dan tercapainya keefektifan dan keefesienan dalam bekerja.

Mengingat hal tesebut maka penerapan sistem informasi pembayaran pengobatan klaim suatu yang sangat penting, sehingga penulis memilih judul “Aplikasi Rekapitulasi Klaim Pengobatan Karyawan pada PT KMK GLOBAL SPORTS K1”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Bagaimana kelebihan dan kekurangan sistem klaim rawat jalan yang berjalan saat ini di PT KMK GLOBAL SPORTS ?

  2. Siapa saja yang terlibat dalam sistem klaim rawat jalan yang berjalan saat ini di PT KMK GLOBAL SPORTS?

  3. Bagaimana merancang sistem klaim pengobatan yang lebih efektif danefisien dalam system klaim rawat jalan saat ini di PT KMK GLOBAL SPORTS??

  4. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah system klaim pengobatan karyawan pada PT KMK GLOBAL SPORTS K1, yang tediri dari penerimaan data dan pengolahan data form klaim rawat jalan, pembayaran pengobatan dan pembuatan laporan, sampai diterimanya bukti pembayaran kepada karyawan, yang menjadi bahan penelitian penulis.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Dari perumusan diatas adapun tujuan penelitian ini antara lain:

    1. Untuk menganalisa kendala dalam mengenai permasalahan yang ada dalam system yang berjalan

    2. Untuk menganalisa dokumen, prosedur yang berhubungan dengan pembayaran klaim pengobatan.

    3. Untuk mempermudah proses pengajuan pembayaran klaim pengobatan agar dapat diterima oleh karyawan dengan cepat.

    4. Meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya.

    5. Untuk menambah wawasan dan pengalaman tentang lingkungan dunia kerja bagi mahasiswa.

    6. Agar mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat bekerja nanti dan mengetahui bagaimana cara membuat sistem yang baik


    Manfaat Penelitian

    Penelitian ini bermanfaat untuk :

    1. Menghasilkan sistem pembayaran klaim pengobatan yang baru.

    2. Mengetahui permasalahan yang ada pada systempembayaran klaim pengobatan pada PT KMK GLOBAL SPORTS K1.

    3. Mampu menjelaskan proses dan tahapan pembayaranpengobatan karyawan dengan baik dan benar.

    4. Hasil penelitian ini bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

    5. Bagi masyarakat untuk menambah wawasan danpengalaman tentang pembayaran pengobatan karyawan

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    1. Metode Interview

      Merupakan metode Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada stake holder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem pembayaran pengobatan klaim rawat jalan karyawan pada PT. KMK GLOBAL SPORTS K1 dan apa saja kekurangannya. Dari kekurangan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk perancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari PT KMK GLOBAL SPORTS K1 dalam klaim rawat jalan karyawan.

    2. Metode Observasi

      Merupakan metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Penulis dalam penelitian melakukan tinjauan langsung ke klinik PT KMK Global Sport K1.

    3. Studi Pustaka

      Metde Studi Pustaka adalah pengambilan data yang diambil dari sumber tertulisyang bersangkuatan dangan penelitian yang dilakukan.Tidak semua materi didapat dari buku sehingga diperlukan materi bacaan yang banyak untuk melengkapi materi yang belum ada tentang system yang akan dibangun. Dapat dengan membeli buku yang dianggap mengandung materi yang diperlukan, membaca diperpustakaan, majalah atau dapat juga melakukan pencarian di internet. .

    Metode Analisa

    Metode analisa system yang digunakan oleh penulis yaitu metode SWOT (Strengths, Weaknesse pportunities Threats ), Analisa SWOT digunakan peneliti untuk mengetahui kekuatan (Strengths) dari sistem yang baru dan dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan (Weaknesses) yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini, peluang (Opportunities) apa saja yang dapat dicapai apabila ada perubahan system pembayaran pengobatan ke system yang lebih terkomputerusasi. Dengan adanya perubahan yang lebih maju terhadap system yang sebelumnya, tentunya perusahaan akan terhindar dari ancaman-ancaman (Threats) yang akan berdampak pada kelangsungan perusahaan.Dalam metode analisa system yang dilakukan melalui (empat) 4 tahapan yaitu:

    1. Melakukan survey atas system yang sedang berjalan.

    2. Menganalisa terhadap hasil temuan survey.

    3. Mengidentifikasi kebutuhan informasi.

    4. Mengidentifikasi persyaratan system.

    5. Kemudian hasil analisa selanjutnya dibuat laporannya untuk masukan dan perancangan system yang diusulkan.

Metode Perancangan

Dalam metode rancangan ini penulis menggunakan UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO (Object Oriented) yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, OOSE. UML merupaka kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Adobe Photohop CS6, Xampp, Macromedia Dreamwiver 8 untuk membuat desain, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

Metode Testing

Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah adalah menggunakan black box testing, dimana pengujian perangkat lunak melalui test fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.

Metode Prototype

Metode prototype yang digunakan dalam penelitian iniadala metode prototype throw away karena didalam pendekatan system prototype akan dibuang dan system finalnya akan dibangun dari awal.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan laporan ini beberapa menjadi sub dengan system penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang pengambilan judul, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup dan metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan serta diuraikan secara teori langkah-langkahlangkah serta definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam bab pembahasan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum objek yang diteliti , sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi ketentuan pembayaran biaya pengobatan rawat jalan. Selain itu dibahas juga analisa batasan, analisa kebutuhan, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran serta urutan prosedur dan spesifikasi proses. Dan juga akan dibahas mengenai tata laksana system berjalan serta masalah yang timbul dari system yang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan system pembayaran pengobatan klaim yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan system yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yag dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL..

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan yang merupakan ringkasan akhir dari penyusunan Skripsi ini dan saran-saran yang diberikan oleh penulis agar permasalahan yang dihadapi dpat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulanatau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau salingberinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto dalam jurnal CCIT Vol 7 No 1 (2013:116)[2], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulanatau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau salingberinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13)[3],Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

Sumber: Sutabri (2012:14)[3]

Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem


a.Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

b.Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c.Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d.Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e.Suatu sistem mempunyai tujuan (goals). Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Sutabri, 2012:15)[3] :

a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system) Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem tentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem sistem. Menurut Kristanto Andri,2008 dalam Jurnal CCIT Vol 7 No 1 (September 2013) mengatakana bahwa Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Menurut Radit (2012:76) Perancangan sistem tedapat beberapa model diantaranya :

1. Waterfall Model

Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai titik transisi dan pengujian, artinya setiap aktivitas pada tahap pengembangan harus diselesaikan sebelum menuju tahap pengembangan berikutnya. Sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkat lunak dengan syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelumnya karena besar kemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akan datang. Kondisi semacam ini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalah terhadap kebutuhan iterasi dimana aplikasi akan terus berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan, proses bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktu ke waktu

2. Protyping Model

Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya, sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan.

3. Model RAD (Rapid Aplication Development)

Model RAD merupakan sebuah model proses perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen.

4. Model Spiral

Spiral merupakan model kombinasi dari Prototyping model dengan Waterfall model. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan Risk Analiysis dan verifikasi atau testing. Dalam model ini, proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus padakelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[1] “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”. Menurut Situmorang (2010:1)[4],“Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti).Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[5], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

a) Teks

Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

b) Data yang terformat

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c) Citra (Image)

Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

d) Audio

Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

e) Video

Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

3. Meta Data

Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6)[5], meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya.

4. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[5], Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

a) Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

b) Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

c) Data Eksternal

Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

5. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

a) Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

b) Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

c) File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

6. Pengertian Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[1], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”. Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8)[5], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Menurut Laudon (2012:6)[5] “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Hubungan antara data dan informasi digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Hubungan antara data dan informasi

7. Kualitas Informasi

Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:

a) Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b) Timeliness

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatulandasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

c) Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.


8. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

b. Untuk mendapatkan pengalaman.

c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

d. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Sistem informasi adalah”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

2. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut Yustianti (2012:14)[6], “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah”. Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan”.Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

3. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:39)[7], Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian.

a. Komponen Masukan (input)

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

b. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.

c. Komponen Keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

d. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen sistem yang penting pada sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

e. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

f. Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada dalam sistem informasi.Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

4. Infrastruktur Informasi

Menurut Sutarman (2012:15)[1], infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi.Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

a. Hardware (perangkat keras).

b. Software (perangkat lunak).

c. Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).

d. Database (basis data).

e. Information management personnel (manajemen informasi personal).

5. Tujuan Sistem Komputer

Menurut Sutarman (2012:5)[1], Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware.

a. Hardware (perangkat keras/pirinti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.

b. Software (perangkat lunak/piranti lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

c. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Softwareakan mengoperasikan hardware. Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

6. Kemampuan Komputer'

Menurut Sutarman (2012:6)[1], Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

“ Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain ( bisa jadi lebih sederhana dan interatif ) atau melakukan beberapa perbaikan serupa. “ (Mulyanto, 2010 : 125 )[8].

2. Fungsi Analisa Sistem

(Sutabri, 2013: 26)[7] Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif- alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

3. Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya.Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem diantaranya adalah :

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :

a. Mengidentifikasikan penyebab masalah

b. Mengidentifikasikan titik keputusan

c. Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya :

a. Menentukan jenis penelitian

b. Mengatur jadwal penelitian

c. Mengatur jadwal wawancara

d. Mengatur jadwal observasi

e. Membuat agenda wawancara

f. Mengumpulkan hasil penelitian

3. Analize, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diataranya:

a. Menganalisis kelemahan sistem

b. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

a. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dikakukan

b. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen

c. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya

Konsep Dasar Teknologi Informasi

1. Definisi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17)[1], Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer.Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem”. Namun, hanya sedikit teknologi informasi (TI) yang digunakan secara tepisah. Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan atau digabungkan kedalam sistem informasi, berbagai macam komponen-komponen seperti hardware, software, database, network, dan people yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen hardware yang terdiri dari hardware, software, database, network, people dan jaringan telekomunikasi yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.

2. Tujuan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17)[1], tujuan teknologi Informasi memiliki tiga tujuan, yaitu:

a. Untuk memecahkan masalah.

b. Membuka kreatifitas.

c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan.

3. Fungsi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:18)[1], fungsi teknologi informasi memiliki enam, yaitu sebagai berikut:

a. Menangkap (Capture).

b. Mengolah (processing).

Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima inputdari keyboard, scanner,mic dan sebagainya.Mengolah atau memproses data masukan dapat berupa konversi (pengubahan data kebentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.

1) Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.

2) Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.

3) Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).

c. Menghasilkan (Generating)

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya.

d. Menyimpan(Storage)

Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya disimpan ke harddisk, tape, disket, compact disc (CD), dan sebagainya.

e. Mencari kembali (Retrival)

Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas, dan sebagainya.

f. Transmisi (Transmission)

Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari userA ke user lainnya, dan sebagainya.

4. Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:19)[1], berikut adalah keuntungan dari penerapan teknologi informasi memiliki 4 adalah sebagai berikut:

a. Kecepatan (Speed)

Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.

b. Konsistensi (Consistency)

Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama.

c. Ketepatan (Precision)

Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi).Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.

d. Keandalan (Reliability)

Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.

Konsep Dasar Software Aplikasi

Menurut Sutarman (2012:88), Software ini antara lain di gunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang di tawarkan di pasaran, namun kita dapat menggelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya:

1) Software untuk pengolahan kata (word processing).

2) Software untuk pengolahan angka/data table (spreadsheet).

3) Software untuk pengolahan data statistik.

4) Software untuk pengolahan database.

5) Software untuk pengolahan gambar (citra foto).

6) Software bahasa pemograman untuk membuat aplikasi sendiri.

Teori Khusus

Metode Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64),SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.Menurut Risza (2010:174),SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

2. Manfaat Analisa SWOT

Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

b. Untuk membuat rekomendasi.

c. Informasi lebih akurat.

d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

3. Tipe-tipe Strategi SWOT

Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

a. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

b. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

c. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

d. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

4. Tujuan Analisa SWOT

Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

Black Box Testing

Menurut Black (2012:45) black box tests merupakan pengujian mengenaiapa yang dilakukan oleh sistem, terutama perilakunya (behavior) danmasalah-masalah bisnis. Black Box test dilakukan untuk mengidentifikasi bugyang terdapat pada hasil-hasil, pemrosesan dan perilaku dari sistem. Blackbox test biasanya dilakukan oleh tester.

Sementara itu, black – box testing atau disebut juga Functional Testing berfokus pada perilaku eksternal dari suatu software atau berbagai komponennya sambil memandang obyek yang diuji sebagai sebuah kotak hitam (black box) sehingga mencegah tester untuk melihat isi-isi didalamnya. Black – box testing memverifikasi penanganana yang benar dari fungsi-fungsi eksternal yang disediakan oleh software atau apakah perilaku yang diamati tersebut memenuhi harapan – harapan user atau spesifikasi produk. Dan juga bentuk yang paling sederhana dari Black – Bok Test (BBT) adalah dengan mulai menjalankan software dan melakukan pengamatan dengan harapan mudah untuk membedakan mana hasil yang diharapkan dan mana yang tidak . Bentuk ini disebut juga “ad hoc testing”. Setelah dilakukan pengujian berulang kali dan ditentukan bahwa masalah-masalah terjadi karena software dan bukan karena hardware, maka informasi tersebut disampaikan kepada ppihak yang bertanggungjawab untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut. Bentuk lain dari BBT adalah penggunaan checklist yang spesifik yang berisikan daftar fungsi-fungsi eksternal apa yang seharusnya ada serta beberapa informasi mengenai kierja yang diharapkan ataupasangan input – output.

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi UML(Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:6)[9],“UML(Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.(Rosa dan Salahuddin, 2011:118)[10] “ UML (Unified Modeling Language ) merupakan metode pengembangan perangkat lunak (Sistem Informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi ”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

2. Model UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10)[11], Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

a. Diagram kelas.

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

b. Diagram paket (Package Diagram).

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Diagram use-case.

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

d. Diagram interaksi dan sequence (urutan).

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

e. Diagram komunikasi (communication diagram).

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

f. Diagram statechart(statechart diagram).

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

g. Diagram aktivitas (activity diagram).

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

h. Diagram komponen (component diagram).

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Diagram deployment (deployment diagram).

Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram- diagram lainnya misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya.

3. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:21)[11]. Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1) Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML).Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

2) Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

3) Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

4) Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas modelUnified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

b. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1) Kebergantungan

</div>

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

2) Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

3) Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

4) Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

4. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

a. Use Case Diagram

Menurut Maimunah (2010:30)[12] , “Use case adalah adalah deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use casediagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

b. Class Diagram

Menurut Murad (2010:30)[13], Class diagram adalah “Class yang menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi)”.Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

c. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

d. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

e. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Dreamweaver

1. Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero, (2011:384)[14], Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).Menurut Milician (2012:5)[15], Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah HyperText Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula). Menurut Sigit (2010:1)[16], “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.Menurut Wahana Komputer (2010:2)[17], ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati ( 2011:6)[18]. ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti.Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada.UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya (Jurnal CCIT Vol 7 No 1 : 99 – September 2013 ).

Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

Definisi Database

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL Server”.

Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Jenis Database yang digunakan

Adapun beberapa jenis database yang sering digunakan, antara lain:

  1. Xampp

    Menurut Puspitasari (2011:1),“ xampp adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan. gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.”

  2. MySQL

    Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”. Menurut Kadir (2010:2) , “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.” Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dari MySQL:

Definisi MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis datayang mengandung satu atau jumlah table”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya”. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasikomputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL. MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolomdigunakan dalam perintah-perintah di MYSQL.

Tipe Data MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”.MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

  1. Tipe data numerik

    Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point.Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

  2. Tipe data string

    String adalah rangkaian karakter.

  3. Tipe data char () dan varchar ()

    Tipe data char () dan varchar () pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar () besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte,

  4. Tipe data tanggal

    Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe.

Operator MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:149), MYSQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya:

  1. Operator Aritmetika

    Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (Numerik) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika.

  2. Operator Pembandingan

    Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintaks sebagai berikut: WHERE expr operator value. Tabel 2.9.menunjukkan operator pembadingan pada MYSQL.

  3. Operator Logika

    Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variable yang bertipe boolean.

  4. Operator Karakter

    Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi.Kondisi pencarian dapat berisi karakter, ada 3 symbol khusus.

  5. Operator Lain-lain

    Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai.

  6. Fungsi Agregat

    Fungsi agregat (kadang kala disebut fungsi grup atau fungsi ringkasan) adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data.Fungsi sendiri adalah sesuatu kumpulan intruksi yang menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil.Fungsi ini juga digunakan pada data numerik untuk menghitung nilai baik rata-rata dan jumlah dari sekumpulan data maupun pencarian jumlah baris dalam table.

Definisi PHP

Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML”. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script.

Menurut Kustiyaningsih (2011:113),Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML.Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database.

PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampulkan dibuat saait itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu terbaru /up date. Semua script PHP dieksekusi pada server slide dimana script tersebut dijalankan ( menurut Anhar, 2010:3 dalam Jurnal CCIT 07 No 1 : 98 – September 2013 ).

Kelebihan dan Kekurangan

Menurut Andika (2012:53), Aplikasi bahasa Php dapat dipergunakan untuk:

  1. PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrograman jaringan berbasis web.

  2. PHP digunakan juga untuk membuat aplikasi web.

  3. Adapun kelebihan dan kekurangan bahasa PHP antara lain sebagai berikut:

Elisitasi

Menurut Guritno, dkk (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Menurut Nugroho (2010:10), Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Guritno, dkk (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  3. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  4. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

  5. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa options, yaitu:

    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    Middle (M): Mampu dikerjakan

    Low (L): mudah dikerjakan

  6. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. (Rahardja, 2011 : 303).

Pengertian Pembayaran

Pembayaran adalah proses memberikan uang atas barang yang dibeli atau jasa yang diterima atau sesuatu yang harus ditukar dengan uang untuk melunasi.

Pembayaran mengandung beberapa arti , yakni dalam arti sempit pembayaran adalah pelunasan utangboleh debitur kepada kreditur, bisa dalam bentuk uang atau barang. Menurut Yuniman Rijan dan Ira Koesoemawati, (2011:36) Dalam pengertian secara yuridis pembayaran tersebut bisa saja dalam bentuk jasa, misalnya jasa guru.

Pengobatan pada Klinik Perusahaan

Dalam rangka meningkatkan kesehatan karyawan, perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan, antara lain poliklinik, dokter, dan pelayanan pengobatan sebagai mana mestinya.

Pemeliharaan kesehatan para karyawan adalah tanggung jawab masing-masing karyawan dan karenanya setiap karyawan harus menggunakan bantuan pelayanaan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan ini dengan jujur dan penuh tanggung jawab dan tidak disalahgunakan.

Perusahaan menyediakan klinik dan dokter-dokter perusahaan yang praktek setiap hari kerja didalam perusahaan dengan tujuan membantu pengobatan para karyawan.Obat-obatan akan diberikan pada karyawan dari klinik perusahaan. Poliklinik perusahaan dibuka dan melayani selama 24 jam dan selama ada kegiatan produksi. Dalam hal sakit mendadak, dimana karyawan tidak mungkin menggunakan fasilitas dokter/klinik perusahaan, karyawan diperkenankan berobat pada dokterr yang ditunjuk perusahaan (rayon) dengan penggantian pengobatan sebesar 80% dari besarnya biaya pengobatan.

Penggantian klaim dilakukan apabila form rawat jalan diisi oleh Dokter pada saat melakukan pengobatan di klinik atau rumah sakit yang berisikan jenis penyakit dan jenis obat dan keterangan lainnya.

Pengobatan Klaim Rawat Jalan

Rawat jalan adalah pelayanan pengobatan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan tidak harus menginap di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut baik didalam gedung dan diluar gedung.

Pengertian klaim rawat jalan adalah orang yang melakukan pemeriksaan atau pengobatan yang dilakukan di klinik/Rumah sakit. Biaya pengobatan rawat jalan pada PT KMK GLOBAL SPORT K1 adalah penggantian biaya untuk pemeriksaan dokter dan pembelian obat-obatan atas resep dokter, sesuai pasal 41 ayat 5, jika yang bersangkutan tidak sempat membuat rujukan dengan dokter perusahaan, atau saat sakit dirumah, tidak sempat datang ke perusahaan, maka perusahaan akan membantu biaya pengobatan (dalam keadaan darurat), dengan pengobatan sebesar 80%.

Yang mendapatkan pembayaran pengobatan rawat jalan adalah :

  1. Kwitansi yang mendapat penggantian adalah kwitansi asli yang sudah ditandatangani oleh kepala bagian yang selalu dilampiri copy oleh resep dokter dan disahkan oleh dokter perusahaan.

  2. Setiap kwitansi yang diajukan mendapat penggantian setelah diketahui oleh kepala bagian masing-masing, dokter perusahaan dan bagian umum. Klaim akan dibayarkan setiap periode tanggal 05 dan 20 setiap bulannya.

  3. Kwitansi yang mendapatkan penggantian adalah kwitansi asli dari dokter rayon yang telah diajukan oleh perusahaan.

  4. Setiap kwitansi yang diajukan , jika lewat dari 1 bulan sejak dibuat, maka akan ditolak penggantiannya.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:86), “Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan”.

Langkah-langkah Kajian Literature Review

Menurut Raharja, Sudartyono, Guritno (2011:87), dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengidenfitikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini..

  4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Ahmad Juwaeni (2009).

    penelitian yang telah dijalankan oleh Ahmad Juwaeni yang berjudul “Analisa system administrasi pembayaran sekolah pada SMA Negeri 1 Pasar Kemis” pada tahun 2009. Pembahasan ini hanya dibatasi pada registrasi, Iuran bulanan dan DSP. Penelitian tersebut hanya sampai pada tahap analisa saja.Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan tahap penggunaan program dalam melakukan pembayaran.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Du Plessis et al dan Salvator (1998)

    Penelitian ini membahas tentang “Namibia mengalami neraca pembayaran difisit keseluruhan”1998. Dalam penelitian ini kami menyajikan pembahasan tentang neraca pembayaran defisit keseluruhan di Namibia yang telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang penyebab potensi ketidak seimbangan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ita Angraeni (2012)

    Penelitian ini membahas tentang “Perancangan sistem Informasi Pembayaran SPP pada SMA Negeri 14 Tangerang”.Pembahasan ini hanya dibatasi mulai dari input data siswa, input data pegawai, input Pembayaran SPP sampai dengan pembuatan laporan.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh M.Matsur Bayhaqi

    Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Administrasi Pembayaran Sekolah Pada SMK Global Tangerang”Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan visual pradigma for UML 6.4 untuk membantu bagian keuangan dalam melakukan pekerjaan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Tuti Nurhaeni (2003)

    Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Mahasiswa pada STMIK Raharja,pada Tahun 2003. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program visual basic 6.0 untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahakan masalah yang dihadapi oleh divisi keuangan.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Not Nico Sinaga (2014)

    Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang” pada tahun 2014.penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahas pemrograman PHP , Unified Modeling Languange (uml) dan data base AQL untk membantu divisi keungan.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 10 September 1983 dengan status perseroan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) dengan pimpinan perusahaan yaitu Bapak Frank Surya Sentosa dilokasi seperti sekarang ini yang memproduksi sepatu dengan merk “ Nike dan Convers”. Pada tahun 1985 pabrik ini mengalami musibah kebakaran yang cukup parah sehinggga mengharuskan untuk pindah kegiatan produksi di jalan jembatan Dua – Jakarta. Pada 1986 kegiatan produksinya dijalankan seperti semula seperti yang kita lihat sekarang ini.

Pada tahun 1988 PT Karet Murni Jelita (KMJ) yang beralamat di Jln.Telesonik Ujung,Desa Kadu Jaya Kec Curug Kab Tangerang mengalami perubahan status perseroan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai dengan akte tangggal 13 April 1998 no 76 dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 536/177 tahun 1985, dengan pimpinan Mr. C.K.Song.

Pada tanggal 15 mei 2000 didirikan pabrik baru yang bernama PT Karet Murni Kencana Global Sport yang beralamat di Cikupa Mas Industri Estate dan Warehouse di JLN Cikupa Mas Raya No.17 yang merupakan bagian dari Karet Murni Group. PT Karet Murni Kencana Global Sport terdiri dari tiga (tiga) factory yang disebut Factory K1, Factory K2, dan Factory K3.

PT Karet Murni Kencana Global Sport adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industry sepatu karet (Colcement Shoes- Nike) dengan orientasi pasar ekspor karena hasil produksinya adalah ditujukan keberbagai Negara di Asia maupun Amerika.

PT Karet Murni Kencana Global Sport telah mengalami perkembangan tidak hanya dari sudut kapasitas produksi tetapi juga dalam manajemennya, sehingga dapat dilihat dengan fasilitas yang tersedia untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh para pekerjanya.

Komitmen perusahaan dalam bidang mutu ini agar bisa terus berjalan dalam industri sepatu ditandai dengan srtifikat sistem mutu ISO 9002 pada tahun 1988, sebagai salah satu wujud bahwa kesadaran mutu tidak hanya dilingkungan pabrik tetapi juga di kehidupan sehari-hari pekerja pekerja, kesadaran inilah yang selalu ditanamkan kepada pekerjanya.

Selain itu sejak februari 1999 pabrik ini sudah mengimplementasikan MESH ( Management Environment Safety, And Healthg), yaitu sistem manajemen lingkungan , Kesehatan, dan Keselamatan Kerja. Kesadaran akan pentingnya lingkungan kerja berorientasi lingkungan , kesehatan, dan keselamatan kerja.

Visi, Misi dan Tujuan Organisasi

PT KMK Global Sport adalah perusahaan PMA( Penanaman Modal Asing) yang bergerak di bidang industry pembuatan sepatu olahraga yang bermerk “NIKE” di area Industri Tangerang-Banten Indonesiadan produk yang dihasilkan telah dieksport kebeberapa Negara Asing.

PT KMK Global Sport terdiri dari tiga factory yang disebut Factory K1, K2 dan Factory K3. Nama dan logo Factory K1 PT KMK Global Sport diresmikan pada tanggal 15 mei 2000.

Visi,Misi dan Tujuan PT.KMK Global Sport adalah sebagai berikut:

Visi

PT Karet Murni Kencana Global Sport mempunyai motto yaitu “Quality Product and Service begin.With Quality Thinking.” Motto ini menandakan bahwa perusahaan harus mempunyai komitmen untuk melakukan improment (perbaikan) secara kontiyu yang terfokus pada costumer satisfaction.

Misi

Mengimplementasikan Human Touch Management (HTM). Maksudnya adalah kebijakan yang diambil oleh perusahaan menggunakan pendekatan humaniticitic.

Tujuan

Memuaskan pelanggan dengan membuat produk sepatu yang cocok, style yang baik, nyaman dan kuat.

Ruang Lingkup dan Divisi Kerja

Ruang lingkup kegiatan yang terdapat pada PT KMK Global Sport K1 begitu kompleks dimulai dari produksi sampai pada bagian non produksi.PT KMK Global Sport K1 memproduksi sepatu olah raga dengan merk “NIKE” berdasarkan pesanan dari buyer ( pelanggan ).Dalam hal ini fungsi dari marketing sangat dibutuhkan , karena mereka harus sebaik mungkin mencari perhatian dari para buyer.

Untuk menjaga kelangsungan produksi, untuk setiap pesanan ada syarat-syarat yang ditentukan oleh buyer, salah satu syaratnya adalah buyer akan menentukan bentuk dan jumlah sepatu yang akan dipesannya.Selain itu buyer juga akan menunjuk seseorang dari perusahaannya untuk ditempatkan sebagai pengontrol proses produksi yang dilakukan.Jumlah karyawan PT KMK Global Sport yang berada di K1 berjumlah ± 13.000 orang.

Tujuan dari PT,KMK Global Sport K1 adalah memuaskan pelanggan, dalam hal ini adalah NIKE pusat dengan membuat sepatu yang cocok, style yang bagus, nyaman dan kuat. Melalui visi, misi, dan tujuan perusahaan ini diharapkan menjadi perusahaan yang kompetitif.

Bagian atau Divisi PT KMK Global Sport K1

Divisi HRD

Bagian-bagian dari divisi HRD adalah sebagai berikut:

Humar Resouce (HRD)

a. Training

Adalah bagian yang memberikan pelatihan untuk pegawai baru dan untuk perecrutan karyawan baru pada PT.KMK Global Sport K1.

b. Personalia

Adalah bagian yang mengurusi tentang administrasi dan pembukuan karyawan dan calon karyawan baru yang telah lulus tes terlebih dahulu.

c. People Development

Adalah bagian yang melakukan pemantauan tentang kemampuan dan prestasi karyawan dalam upaya pengembangan kwalitas dan sumber daya manusia untuk peningkatan produksi.

d. Murni Boardcasting System (MBS)

Adalah bagian yang bertgas memberikan informasi kepada semua karyawan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini dan informasi-informasi lainya yang berhubungan dengan kegiatan atau hal yang ada pada perusahaan.

e. Nike School

Adalah yang mengurusi tentang pendidikan karyawan apakah memerlukan pendidikan lebih lanjut atau tidak.

CR dan General Affair

a. Security

Adalah bagian yang mengurusi tentang keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan perusahaan.

b. P2K3LH

Adalah bagian yang menangani tentang penanganan karyawan PT KMK Global Sport K1 yang mengalami kecelakaan atau sakit akibat kerja dan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum dibawa kerumah sakit untuk penanganan lebih lanjut apabila karyawan tersebut mengalami kecelakaan yang serius.

</ol>

Divisi Marketing

Bagian-bagian dari divisi Divisi Marketing adalah sebagai berikut:

a. Export dan Import

Adalah bagian yang mengurusi tentang pemasaran prouk sepatu “NIKE” untuk pemasaran dalam negri atau luar negri.

b. Redaksi

Adalah bagian yang mengeluarkan majalah tiap bulan sebagai wadahi informasi kegiatan.

Divisi Finance dan Accounting

Adalah bagian yang mengurusi tentang dokumen-dokumen penting dan tentang hal-hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

Divisi Produksi

Bagian-bagian dari divisi Produksi adalah sebagai berikut:

a. Material Warehouse (gudang material)

Warehouse (gudang material)adalah gudang material bertugas dalam penyediaan bahan baku. Pada gudang material akan memeriksa jumlah serta kwalitas dari bahan baku yang diperlukan.Gudang material juga memiliki hal-hal yang diperlukan pada gudang material.

b. Emboss/Salon

Proses produksi emboss/salon adalah pembuatan screen film, persiapan material dan pembuatan comform.

c. Laminating

Merupakan penempelan dua macam material atau lebih yang berbeda yang menggunakan cemical lem melalui proses healting press dan rolling. Proses laminating meliputi laminating material dengan material dan laminating material dengan stiker. Proses laminating material dengan proses penempelan dari dua atau lebih dari jenis yang telah ditentukan dalam consumption material.Sedangkan proses laminating material dengan stiker adalah proses penempelan material dengan satu atau dua stiker yang dikerjakan sesuai dengan instruksi kerja terkait.

d. Cutting

Cutting adalah proses pemotongan material lether, fabric, dan synthetic. Untuk menjadi komponen upper dan dilakukan sesuai dengan instruksi kerja bagian .Proses cutting, Fabric dan synthetic diawali dengan kegiatan perhitungan kebutuhan material per komponen, per order sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Hasil dari proses cutting, yang berupa komponen dilakukan pemeriksaan oleh petugas untuk memastikan ukuran, warna, jumlah dan hasil potongan sesuai dengan bentuk cutting dies yang digunakan. Hasil cutting yang sudah diinspeksi atau diidentifikasi dengan menempel stiker produksi pada pengemasannya untuk ditulis size , quantity dan no ordernya.Komponen cutting dies atas dilakukan proses skiving dan buffing dikerjakan oleh bagian masing-masing sesuai dengan instruksi kerja.

e. Sewing Computer

Adalah proses penggabungan dari komponen-komponen dan aksesoris menjadi sebuah upper. Proses jahit upper terdiri dari beberapa proses kerja yaitu proses punching atau pembuatan lubang tali, proses trimung yaitu pemotongan benang jait untuk menghindari benang panjang pada proses jahit upper , proses cleaning yaitu proses pembersih upper, proses cementing yaitu proses pengeleman dan proses attaching yaitu proses penempelan.

f. Stock fitting

Adalah membuat insole dan penggabungan rubber dengan phylon tau cva sehingga menjadi outsole sepatu.

g. Assembling

Proses produksi emboss/salon adalah pembuatan screen film, persiapan maAdalah proses memproduksi sepatu dengan merakit upper dan outsole beserta aksesoris/komponen yang diperlukan.

h. Finishing

Adalah proses pelepasan ;aste atau bentuk dari kaki sebelum dilakukan proses packing.

i. Packing

Adalah proses pengepakan atau sepatu yang sudah jadi dan telah diceking oleh inspeksi dan akan dibungkus dan siap untuk diekspor atau dijual.

j. Preparing

Adalah proses perbaikan atau memperbaiki kembali apabila ada bagian yang kurang atau rusak dari sepatu yang telah dibuat.

k. Engineering

Adalah bagian yang menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan tehnik seperti pembentulan kabel putus mesin rusak perbaikan pintu yang rusak pembuatan rak dokumen.

l. Quality Control

Adalah bagian yang melakukan inspeksi atau pemeriksaan terakhir apakah barang atau sepatu tersebut sudah sesuai dengan kwantitas yang diminta atau belum apabila sesuai denga kualitas yang diharapkan , maka barang (sepatu )tersebut akan disiapkan untuk diekspor tetapi apabila tidak maka akan dilakukan proses preparing.

m. Deplopment

Adalah proses pengembangan dari model sepatu yang dikembangan oleh perusahaan dan didesain untuk transfer model yang sudah dikembangkan ditempat lain sesuai dengan permintaan buyer.

Divisi Sistem Informasi

Bagian-bagian dari divisi Sistem informasi adalah sebagai berikut:

a. Industrial Engineering (IE)

Adalah bagian yang bertugas mencari data, mengolah data, mengolah data dan menilai data tersebut apakah bersifat efisien dan efektif atau tidak.

b. Technology Information (IT)

Adalah bagian yang mengurusi tentang pengolahan data serta penyampaian data kebagian yang bersangkutan atau berkepentingan dengan data tersebut dan memperbaiki komputer apabila ada komputer yang bermasalah dalam perusahaan.

c. Data System Control (DS)

Adalah bagian yang bertanggung jawa dalam mengontrol dokumen tentang ISO (International Standart Organization).

Divisi Purchasing (Pembelanjaan)

Adalah bagian yang menangani tentang pembelanjaan atau pembelian bahan baku sesuai dengan kebutuhan per order yang diterima oleh perusahaan.

A. Presiden Direktur

Tugasnya::

  1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinasikan semua departemen.
  2. Menunjuk dan mengangkat semua personel untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.
  3. Menandatangani sertifikasi mutu.

B. Section Manager

Tugasnya::

  1. Membuat dan mengusulkan perencanaan, investasi serta pengembangan dan kelangsungan usaha perusahaan, baik jangka panjang dan jangka pendek.
  2. Melaksanakan kebijakan stategi usaha yang diterapkan oleh perusahaan dan membuat laporan operasional.
  3. Mengarahkan dan mengembangkan produktifitas.
  4. Memeriksa dan mengusulkan sasaran perusahaan yang dibuat setiap departemen.
  5. Membuat keputusan final sesuai wewenangnya atas masalah-masalah yang belum diselesaikan.

C. Manager Administrasi

Tugasnya::

  1. Merekrut pegawai yang akan diterima oleh perusahaan.
  2. Menandatangani surat-surat penting.
  3. Mengurus semua pendataan absensi pegawai.
  4. Bertanggung jawab atas penilaian pegawai dari masing-masing departemen.

D. Manager Accounting

Tugasnya::

  1. Mengelola keluar masuk uang dan membuat kwitansi biaya analisa.
  2. Membuat laporan pertanggung jawaban perbulan dan menyimpan bukti pembelian.
  3. Membuat pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas harian kepada section manager.

E. Manager Purchasing

Tugasnya::

  1. Mengadakan transaksi pembelian dengan perusahaan lain atas baran-barang yang diperlukan oleh perusahaan.
  2. Membuat laporan hasil penjualan dan pembelian.
  3. Bertanggung jawab atas penyediaan barang dan pembelian barang.

F.. Manager Produksi

Tugasnya::

  1. Memberikan atau membuat rencana kerja kepada supervisor.
  2. Mengontrol hasil produksi.
  3. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan hasil produksi kepada section manager.

G. Manager Planning Product Control (PPC)

Tugasnya::

  1. Membuat rancangan kerja untuk produksi.
  2. Mengontrol stock barang yang ada di gudang.
  3. Membuat laporan kerja kepada section manager.

H. Manager Manufactory Product Engineering (MPE)

Tugasnya::

  1. Melakukan gemba (terjun langsung) apabila ada permasalahan dalam produksi.
  2. Melakukan trial pada produksi.

I. Manager Export Import

Tugasnya::

  1. Mengontrol barang yang akan masuk maupun barang yang akan keluar dari perusahaan.
  2. Membuat surat jalan untuk barang yan akan keluar maupun masuk.
  3. Bertanggung jawab atas pendokumentasian administrasi surat bukti keluar dan masuknya barang.

J. Manager Engineering

Tugasnya::

  1. Mengontrol semua mesin yang ada diperusahaan.
  2. Memberikan tugas pada staff dan operator engineering atas perbaikan mesin, peralatan dan sarana produksi.
  3. Bertanggung jawab atas semua jalannya operasi mesin.
  4. Membuat laporan pertanggung jawaban atas perbaikan mesin kepada section manager.

K. Supervisor

Tugasnya::

  1. Membuat rencana kerja untuk pegawai produksi.
  2. Mengawasi kerja pegawai produksi.
  3. Membuat laporan kerja produksi kepada kepala produksi.

L. Staff

Tugasnya::

  1. Menmbuat laporan pertanggung jawaban kegiatan administrasi.
  2. Mengusulkan sasaran yang ingin dicapai dalam hal pendataan administrasi.
  3. Meminta pertanggung jawaban karyawan tentang pendataan hasil produksi administrasi dari masing-masing departemen.
  4. Melaksanakan kebijakan dan sasaran perusahaan agar berjalan dengan baik.

M. Line Leader

Tugasnya::

  1. Melaksanakan proses produksi sesuai dengan instruksi kerja.
  2. Menjaga kebersihan tempat kerja dan lingkungannya.
  3. Mencatat referensi mengenai mutu produksi hasil proses kerja.


Pengertian Job Description

Merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi.

A. Departemen Head:

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah::

  1. Mengatur formasi kerja departemen perosnalia.
  2. Mengawasi dan mengarahkan kerja departemen personalia.
  3. Membina dan memonitoring, d mengawasi sistem mutu.
  4. Bertanggung jawab atas kerjasama dan kelancaran departemen personalia.
  5. Melakukan koordinasi dan kerja sama diantara sesama departemen head.
  6. Memberikan pembinaan, penilaian dan pengarahan kepada karyawan.
  7. Memindahkan dan merubah formasi kerja.

B. Safety dan Health Specialist:

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah::

  1. Memastikan berjalannya sistem manajemen lingkungan kesehatan keselamatan kerja dilingkungan perusahaan.
  2. Mengkoordinir aktivitas sehari-hari kepada bawahannya.
  3. Melakukan pemantauan dan pengukuran terhadap kenyamanan team kerja masing-masing departemen.
  4. Menjalankan prosedur, kebijakan lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja dan sasaran mutu perusahaan.

C. Environment Complience Enginer:

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah::

  1. Memastikan sistem berjalannya sistem manajemen lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja dilingkungan kerja.
  2. Mengkoordinir aktivitas sehari-hari kepada bawahannya.
  3. Mengontrol chemical di setiap departemen dan identifikasi limbah cair.
  4. Menjalankan prosedur, kebijakan lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja dan sasaran mutu perusahaan.

D. Section Head Klinik K1:

Tanggung jawabnya adalah::

  1. Menyusun dan menetapkan rencana program kerja jangka pendek klinik, untuk memastikan operasional program-program klinik.
  2. Mengkoordinasi dan mengarahkan program kerja klinik kepada bawahannya langsung.
  3. Menyusun kebijakan dan prosedur klinik.
  4. Memastikan dan menganalisa pelaksanaan penerapan kebijakan dan prosedur klinik.
  5. Memonitoring dan menganalisa sistem pelayanan medis dan administrasi klinik.
  6. Mensurvey dan menindak lanjuti kelayakan klinik rayon.
  7. Melaporkan hasil dan perkembangan program klinik kepada atasan dan buyer.

Wewenangnya adalah::

  1. Mengambil keputusan terhadap permasalahan operasional kerja klinik.
  2. Menentukan kelayakan suatu klinik yang akan menjadi rayon.
  3. Melakukan penilaian kinerja bawahan.

E. Section Head Doctor Treating

Tanggung jawabnya adalah::

  1. Melakukan pemeriksaan dan menganalisa penyakin pasien.
  2. Menganalisa dan merekomendasi hasil medical check up calon karyawan, karyawan berkala dan karyawan khusus.
  3. Menganalisa dan merekomendasikan status kesehatan karyawan mutasi.
  4. Mengkoordinasi dan memastikan karyawan pelaksanaan penyuluhan kesehatan.
  5. Membuat laporan dan menganalisa penyakit.

Wewenangnya adalah::

  1. Memberikan surat sakit dan surat konsul ke dokter specialist.
  2. Memberikan rujukan ke klinik atau rumah sakit kepada pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh klinik perusahaan.
  3. Memberikan konsultasi dan terapi kepada pasien.

F. Staff Sistem dan Adminstrasi Klinik:

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah::

  1. Membuat laporan kepada kecelakaan kerja dan memproses jaminan ke rumah sakit rujukan bagi pasien kecelakaan kerja dan rawat inap.
  2. Mengkoordinasikan jadwal konsultasi pasien kecelakaan kerja dan rawat jalan dokter rujukan atau dokter specialist.
  3. Membuat data karyawan mutasi dan mengkonsumsikan hasil pemeriksaan status kesehatan karyawan mutasi kepada HRD.
  4. Memproses administrasi perjanjian kerja sama dengan klinik rayon dan rumah sakit rujukan.
  5. Membuat laporan adminstrasi dan proses administrasi pembuangan limbah medis.

G. Staff Apoteker

Tanggung jawabnya adalah::

  1. Mempersiapkan obat dan melayani permintaan obat kepada pasien.
  2. Melakukan stock opname obat.
  3. Perencanaan permintaan obat secara berkala.
  4. Membuat rekapitulasi pemasukan dan pemakaian obat.
  5. Memastikan pemeliharaan dan penyimpanan obat.

Wewenangnya adalah::

  1. Memberikan pengarahan tentang pemakaian obat kepada pasien.
  2. Memcari obat.


H. Officer Perawat

Tanggung jawabnya adalah::

  1. Melakukan pemeriksaan awal kepada pasien.
  2. Memberikan pelayanan gawat darurat.
  3. Memeriksa keadaan kesehatan fisik karyawan kantin dan aqua plan setiap hari.
  4. Memberikan refresh awal aider kepada karyawan.
  5. Membuat pencatatan laporan hasil pemeriksaan pasien.

Wewenangnya adalah::

  1. Memberikan rujukan ke klinik atau rumah sakit kepada pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh milik perusahaan.
  2. Memberikan konsultasi dan membantu terapi pasien.

I. Officer bidan

Tanggung jawabnya adalah::

  1. Melakukan pemeriksaan dan perawatam kesehatan ibu hamil.
  2. Memberikan konseling kepada ibu hamil.
  3. Memberikan pelayanan KB.
  4. Penyuluhan secara berkala yang berhubungan dengan reproduksi.
  5. Membuat pencatatan laporan hasil pemeriksaan reproduksi.
  6. Memeriksa dan memastikan kelengkapan inventaris kebidanan.

Wewenangnya adalah::

  1. Memberikan konsultasi dan terapi kepada ibu hamil dan pasien KB.
  2. Memrekomendasikan istirahat dan terapi kepada ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan.
  3. Memrujuk ke rumah sakit untuk kasus ibu hamil yang tidak tepat ditangani oleh klinik perusahaan.

J. Staff Pelayanan Klaim Pengobatan

Tanggung jawabnya adalah::

  1. Menerima pengajuan klaim pengobatan dari staff administrasi diseluruh departemen.
  2. Mengecek klaim pengobatan.
  3. Input data klaim pengobatan karyawan.
  4. Membuat rekapitulasi biaya klaim pengobatan.
  5. Memproses pengajuan total klaim pengobatan per periode hingga ke departement accounting.
  6. Memproses tagihan klaim pengobatan dikarenakan tidak sesuai dengan ketentuan.


Struktur Organisasi Klinik

Struktur organisasi pada suatu organisasi sangat diperlukan untuk menghubungkan antara orang-orang yang menjalankan fungsinya masing-masing struktur organissasi akan berperan dalam menggerakkan atau menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan.

PT.KMK Global Sport K1perusahaan yang berstatus Penanaman Modal Asing ( PMA ) oleh karena itu dalam pelaksanaan dan operasionalnya tidak terlepas dari pengawasan para pengusaha Korea elaku Investor, dimana sebagian dari posisi-posisi penting dalam perusahaan diduduki oleh wakil-wakil Korea.

PT.KMK Global Sport K1 menggunakan struktur organisasi yang bisa digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain pada umumnya karena selain lebih sederhana dan lebih mudah melakukan pengawasan serta pembinaan disiplin juga adanya ketegasan didalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

Fungsi perencanaan masalah produksi dimana sebelum melaksanakan aktivitasnya harus dibuat terlebih dahulu sampling dan baru diturunkan keproduksi untuk menghindari kegagalan dalam pelaksanaan prosuksi.


TATA LAKSANA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Analisa batasan sistem

Analisa batasan ini hanya dibatasi pada system klaim pengobatan. Batasan analisa sistem klaim pengobatan ini berupa:

a. Membahas Tentang Prosedur dan proses klaim

pengobatan yang dimulai dari penyerahan form rawat jalan yang telah diisi oleh dokter ke AM Dept , penyerahan ke klinik, sampai dengan diterimanya tanda terima pembayaran klaim pengobatan tersebut.

b. Mengevaluasi kegiatan dari sistem yang sedang berjalan

Yaitu mengkaji ulang sistem yang sedang berlangsung.

Prosedur sistem berjalan

a. Prosedur penyerahan surat dokter

Karyawan menyerahkan surat dokter ke Adm Dept.

b. Prosedur penerimaan Surat Dokter

Adm Klinik menerima surat dokter dan melakukan pengecekan kelengkapan surat dokter.

c. Prosedur pengecekan dan pengnputan data karyawan

Adm Klinik melakukan pengecekan dan penginputan data-data karyawan.

d. Prosedur pembayaran

Adm Klinik membuat report kepada bagian GA untuk dapat diproses ketahap selanjutnya, yaitu tahap pembayaran.


Use Case Diagram yang sedang berjalan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Pembayaran Klaim Pengobatan Karyawan pada PT KMK Global Sports K1.


  1. Nama use case : Menyerahkan surat dokter ke Adm Dept.

    Actor : Karyawan.

    Keterangan : Karyawan menyerahkan surat dokter ke Adm Dept.

  2. Nama use case : Cek kelengkapan surat

    Actor : Adm Dept.

    Keterangan : Adm Dept cek kelangkapan surat sebelum diserahkan ke Adm Klinik.

  3. Nama use case : Verifikasi biaya, diagnose dan cek data karyawan.

    Actor : Adm Klinik.

    Keterangan : Memeriksa kelengkapan surat dokter dan verifikasi biaya, diagnose serta input data karyawan sebelum diserahkan ke HRD.

  4. Nama use case : Menyerahkan ke HRD untuk proses persetujuan.

    Actor : HRD.

    Keterangan : Persetujuan dari HRD.

  5. Nama use case : Tanda tangan HRD.

    Actor : HRD.

    Keterangan : Proses tanda tangan HRD.

  6. Nama use case : Pengeluaran uang.

    Actor : Accounting.

    Keterangan : menghitung jumlah uang yang harus dibayarkan ke karyawan.

  7. Nama use case : Pembagian ke karyawan.

    Actor : Kasir.

    Keterangan : kasir membagikan uang tersebut kepada karyawan.

Activity Diagram yang sedang berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.


  1. satu initial node dimana objek pertama dimulai.
  2. enam actor yaitu, karyawan, adm dept, adm klinik, HRD, accounting dan kasir.
  3. Sebelas action yaitu, mulai dari penyerahan surat dokter sampai diterimanya bukti pembayaran pengobatan.
  4. satu final node.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar yang dapat memberikan input atau menerima output dari sistem. Ruang lingkup yang dibahas dalam hal ini seputar masalah tentang sistem Pembayaran klaim pengobatan karyawan pada PT KMK Global Sports K1 mulai dari prosedur penerimaan form rawat jalan, prosedur pengolahan data rawat jalan, prosedur pembayaran serta prosedur pembuatan laporan.

Analisa Masalah

Sistem pengolahan klaim pengobatan karyawan pada PT KMK Global Sports K1 yang sedang berjalan pada saat ini masih belum bisa dikatakan terstruktur atau terkomputerisasi dalam implementasinya. Hal ini dikarenakan proses yang berjalan masih menggunakan cara-cara yang konvensional atau manual. Seperti dalam penginputan data-data karyawan masih menggunakan teknik pencatatan (catat tangan), yang tentunya memerlukan banyak sekali peralatan-peralatan yang dibutuhkan agar proses berjalan dengan lancar, sehingga menimbulkan masalah diantaranya lambatnya dalam pengolaan data yang mengakibatkan keterlambatan kepada karyawan.Oleh karena itu, perlu dirancang suatu sistem baru yang dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat serta memiliki sistem keamanan data dan sistem penyimpanan yang baik.

Analisa Kekurangan dan Kelebihan=

Setiap sistem pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Masing-masing tentu akan membawa dampak terhadap proses yang sedang dijalankan. Oleh karena itu dalam membuat sistem harus terlebih dahulu dianalisa dan direncanakan apakah sistem dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Dan juga sistem harus meminimalisasikan kesalahan-kesalahan terhadap proses yang berjalan. Adapun kelebihan dan kekurangan sistem Pembayaran Klaim Pengobatan Karyawan pada PT KMK Glabal Sport K1.

Kelebihan:

  1. Sistem berjalan dengan sederhana, sehingga proses tidak terlalu kompleks.
  2. Tidak adanya biaya tambahan untuk maintenance (komputer, printer, dll).
  3. Resiko dalam kesalahan-kesalahan tidak terlalu besar dikeluarkan sistem masih bejalan secara sederhana.

Kekurangan:

  1. Memerlukan man power yang lebih banyak untuk melakukan kegiatan-kegiatan proses.
  2. Memerlukan alat-alat tulis yang banyak.
  3. Tidak menjamin keakuratn data.
  4. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan satu proses.
  5. Kurang efektif dan efisien.

Analisa Kontrol

Pada proses yang berjalan, perlu ditingkatkan pengontrolannya untuk sistem yang lebih baik lagi agar kinerja dapat berjalan secara maksimal karena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti data kurang tersimpan dengan rapi sehingga petugas lebih mudah dalam membuat laporan dan penyimpanan data. Dalam kontrol input, bagian klinik belum melakukan kontrol input dengan cara mencocokan data karyawan atau data rumah sakit dengan hasil inputan data karyawan dan data rumah sakit/rayon sehingga banyak terjadinya beberapa data yang hilang atau tercecer.

Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh fakrtor eksternal organisasi.

Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini:






User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pembayaran klaim pengobatan yang terkomputerisasi.


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI.


Elisitasi Tahap III

Berikut merupakan Elisitasi Tahap III yang telah penulis susun :

Elisitasi Tahap Final

Berikut merupakan Final Draft Elisitasi yang telah penulis susun :



BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah sistem pengolahan klaim rawat jalan yang semuladilakukan secara manual menjadi sistem pengolahan dokumen yangterkomputerisasi. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for Uml 6.4 Enterprise Edition menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram, dan State Mechine Diagram

Prosedur Sistem Usulan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem pembayaran klaim pengobatan rawat jalan yaitu:

1. Prosedur Login

Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan login dengan mengisi username dan password sesuai dengan username dan password pengguna.

2. Prosedur Pengolahan Data

Admin melakukan pengolahan data untuk data karyawan, dan data rumah sakit.

3. Prosedur Pengolahan Transaksi

Admin melakukan transaksi klain rawat jalan pada menu data klaim.

4. Prosedur Mengolah data kalim karyawan

Admin melakukan edit bila terjadi kesalahan pada saat input data karyawan dan klaim rawat jalan pada tombol edit.

5. Prosedur Melihat data klaim pengobatan karyawan

Admin melakukan view report untuk memastikan bahwa data klaim pengobatan karyawan tersebut sudah terinput pada menu data klaim.

6. Prosedur Cetak Hasil Input

Admin melakukan cetak hasil inpu data klaim pengobatan karyawan untuk disetujui pihak HRD pada menu data klaim.

7. Prosedur Logout

Admin melakukan logout/keluar dari sistem seteleh selesai melakukan transaksi pada menu logout.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sesuatu yang dibangun. ang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

  1. Terdapat satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses pembayaran pengobatan klaim rawat jalan yang diusulkan pada PT. KMK Global Sports.
  2. Terdapat satu actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu admin klinik.
  3. Terdapat enam use case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut diantaranya login, home, data hak akses, data rumah sakit, data karyawan, data klaim, laporan, laporan data klaim dan logout.
  4. Terdapat lima extended yang meliputi data hak akses, data rumah sakit, data karyawan, data klaim, dan laporan.
  5. Terdapat satu include yang meliputi data klaim.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistemyang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berkahir. Aktivity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana setiap besar state adalah action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara ekstrak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

  1. Terdapat satu initial node, objek yang diawali.
  2. Terdapat dua puluh action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. Terdapat satu final state, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekita sistem (termasuk pengguna, display dan senagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari atas dimensi vetical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-onjek yang terkait).

  1. Terdapat delapan life line antar muka yang saling berkaitan.
  2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin klinik.
  3. Terdapat dua puluh lima message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktivitas yang terjadi.


Class Diagram yang diusulkan

Class diagram adalah spesifikasi yang jika diinstanisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.


State Machine Diagram yang diusulkan

State Diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya), suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimulti yang diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu state diagram).


  1. Terdapat satu initial node, objek yang diawali.
  2. Terdapat sembilan state, nilai atribut dan link pada suatu waktu tertentu yang dimiliki oleh suatu objek.
  3. Terdapat satu final node, objek yang diakhiri.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Berikut merupakan format spesifikasi dari class diagram yang dibuat adalah sebagai berikut.

  1. Nama tabel  : tbl_karyawan

    Media  : Harddisk

    Fungsi  : untuk menyimpan data karyawan

    Primary key  : nik

    Panjang record  : 112 karakter

    Tabel 4.1 Table_karyawan

    1. Nama tabel  : tbl_klaim

      Media  : Harddisk

      Fungsi  : untuk menyimpan data klaim pengobatan

      Primary key  : nid

      Panjang record  : 57 karakter

      Tabel 4.2 Table_klaim

      1. Nama tabel  : tbl_login

        Media  : Harddisk

        Fungsi  : untuk menyimpan data user login

        Primary key  : nik

        Panjang record  : 41 karakter

        Tabel 4.3 Table_login


        1. Nama tabel  : tbl_rs

          Media  : Harddisk

          Fungsi  : untuk menyimpan data rumah sakit

          Primary key  : id_rs

          Panjang record  : 22 karakter

          Tabel 4.4 Table_rs

        Flowchart System yang diusulkan

        Rancangan Prototipe

        1. Rancangan Tampilan Menu Login

        2. Rancangan Tampilan Menu Beranda

        3. Rancangan Tampilan Menu Data Hak Akses

        3. Rancangan Tampilan Menu Data Hak Akses



        4. Rancangan Tampilan Menu Rumah Sakit



        5. Rancangan Tampilan Menu Data Klaim


        7. Rancangan Tampilan Menu Laporan

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Hardware

        Piranti keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Piranti keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkna pada desain sistem yang diusulkan adalah:

        1. Processor 2.00 Ghz

        Karena sistem yang akan memproses data langsung dan hasil dari proses tersebut akan segera dipakai, sehingga membutuhkan kecepatan dalam memproses data. Disamping itu juga akan menunjang penggunaan perangkat lunak yang dipakai.

        2. Memori (RAM) 512 MB

        Untuk mendapatkan kecepatan proses yang diinginkan diperlukan ruang memori yang cukup besar, selain itu karena perangkat lunak akan membutuhkan RAM yan cukup.

        3. Harddisk 40 GB

        Untuk menampung daya yang akan disimpan dan waktu backup cukup lama, maka diperlukakn tempat memori daya yang lebih besar.

        4. Monitor LCD 15"

        Monitor ini sangat baik untuk pemakai komputer dikarenakan monitor ini selain memiliki ketajaman gambar juga bersolusi tinggi serta beradiasi rendah, selain itu juga untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik dan memaksimalkan software yang ada.

        5. UPS (Uninterrupuble Power Suply)

        Sangata berguna untuk menjaga agar apabila suatu saat listrik pada maka dapat diselamatkan dulu untuk beberapa saat.

        6. Printer Laser Jet

        Printer ini digunakan untuk mencetak laporan penyerahan barang, laporan pengiriman barang dan laporan persediaan akhir yang mana akan diserahkan ke atasann.

        Software

        Piranti lunak merupakan penunjang dari peralatan kompute yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instuksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka software yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

        1. Sistem operasi Windows 7.
        2. Browser tool Mozilla Firefox 3.6.
        3. Xampp Server.
        4. Macromedia Dreamweaver 8.
        5. Hak akses.

        Implementasi yang diusulkan

        Rancangan Program

        1. Tampilan Menu Login

        2. Tampilan Menu Beranda

        3. Tampilan Data Hak Akses

        4. Tampilan Menu Rumah Sakit

        5. Tampilan Menu Data Karyawan

        6. Tampilan Menu Klaim

        7. Tampilan Menu Laporan

        Testing

        Implementasi program aplikasi pembayaran pengobatan klaim rawat jalan karyawan pada PT. KMK Global Sport K1 dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing. metode blackbox testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode blackbox testing in adalah untuk menemukan fungsi pada program.

        Pengujian dengan metode blackbox testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah inputan pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikna untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

        Pengujian pada Blackbox testing

        Berikut ini adalah tabel pengujian blackbox berdaskan aplikasi pembayaran pengobatan klalin rawat jalan karyawan pada PT. KMK Global Sports K1, yaitu sebagai berikut:

        KONVERSI

        Konversi sistem yang dilakukan menggunakan konversi direct. Dimana sistem pembayaran pengobatan klaim rawat jalan karyawan ini langsung diinstal pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplemetasikan sistem yang diusulkan.

        Evaluasi

        setelah melalui konversi direct, selanjutnya sistem melalui tahap evaluasi. dalam evaluasi ini didapat kesimpulan, diantaranya:

        1. Rancangan

        1. Maintainability

          Dari segi maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintanance sistem ini sama seperti sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus.

        2. Usability

          Penggunaan sistem ini sangat memberi manfaat bagi perusahaan karena dapat menunjang kinerja para pekerja dan akan berdampak kepada berkembangnya perusahaan.

        3. Reuseability

          Dari segi reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk beberapa waktu kedepan.

        4. Relibelity

          Dari segi kehandalan, sistem pembayaran pengobatan klaim rawat jalan karyawan dapat diandalkan untuk mengelola transaksi surat jalan yang berjalan di perusahaan.

        5. Extendability

          Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menysuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.

        2. Kelayakan

        1. Teknologi

          Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam teknologi.

        2. Ekonomi

          Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget yang pada awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan.

        3. Legal

          Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat open source.

        4. Operational

          Dari segi operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user karena bersifat friendly dan mudah untuk digunakan.

        5. Schedule

          sistem yang diusulkan juga memiliki schedule yang mana sudah terlampir di bawah ini.

        3. Management

        1. Productionality

          Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktivitas para karyawan dengan adanya pengingkatan kinerja.

        2. Management

          Dari segi management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem yang manajemen yang baik.

        Implementasi

        Schedule

        Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih dari 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

        Penerapan

        Estimasi Biaya

        Berikut adalah perincian biaya yang penulis butuhkan untuk melakukan penelitian dalam lapooran penulisan skripsi.



        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

        Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

        1. Pada sistem yang berjalan saat ini belum mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan dan menghasilkan laporan pembayaran pengobatan klaim rawat jalan dalam waktu singkat atau cepat dan akurat karena masih menggunakan secara manual.dan kelebihannya tidak adanya biaya tambahan untuk maintenance seperti komputer, printer, dll.
        2. Dalam sistem pembayaran pengobatan klaim rawat jalan karyawan ini terdapat beberapa actor yang terlibat dalam sistem tersebut yaitu dimulai dari karyawan, admin Dept, Admin Klinik, HRD (Mgr HRD/Dir HRD), accounting, dan kasir.
        3. Ditengah pesatnya perkembangan teknologi, dan internet yang mudah dijangkau , sistem pembayaran pengobatan masih belum efisien, Oleh karena itu diperlukan pengawasan kerja yang maksimal.

        Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

        a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

        1. Untuk menganalisa kendala dalam mengenai permasalahan yang ada dalam sistem yang berjalan.
        2. Untuk menganalisa dokumen, prosedur yang berhubungan dengan pembayaran klaim pengobatan.
        3. Untuk mempermudah proses pengajuan pembayaran klaim pengobatan agar daoat diterima oleh karyawan dengan cepat.
        4. Meletakan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya.
        5. Untuk menambah wawasan dan pengalaman tentang lingkungan dunia kerja bagi mahasiswa.
        6. Agar mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat bekerja nanti dan mengetahui bagaimana cara membuat sistem baik.

        b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

        1. Menghasilkan sistem pembayaran klaim pengobatan yang baru.
        2. Mengetahui permasalahan yang ada pada sistem pembayaran.
        3. Pengobatan klaim rawat jalan pada PT. KMK Global Sports K1.
        4. Mampu menjelaskan proses dan tahap pembayaran pengobatan klaim rawat jalan karyawan dengan baik dan benar.
        5. Hasil penelitian ini bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
        6. Bagi masyarakat untuk menambah wawasan dan pengalaman tentang pembayaran pengobatan klaim rawat jalan karyawan.

        Kesimpulan terhadap metode penelitian

        Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu metode SWOT (Strengths, Weaknesse Oportunities Threats ), Analisa SWOT digunakan peneliti untuk mengetahui kekuatan (Strengths) dari sistem yang baru dan dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan (Weaknesses) yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini, peluang (Opportunities) apa saja yang dapat dicapai apabila ada perubahan system pembayaran pengobatan ke system yang lebih terkomputerusasi. Dengan adanya perubahan yang lebih maju terhadap system yang sebelumnya, tentunya perusahaan akan terhindar dari ancaman-ancaman (Threats) yang akan berdampak pada kelangsungan perusahaan.

        Saran

        Agar rancangan sistem pembayaran pengobatan klaim rawat jalan ini dapat dilakukan dengan baik, maka ada beberapa hal penting yang perlu siperhatikan.

        Adapun saran-saran yang diusulkan oleh penulis sehubungan dengan sistem yang dirancang adalah sebagai berikut :

        1. Perlu adanya pelatihan-pelatihan terhadao tenaga kerja agar dapat mengoperasikan komputer untuk menunjang sistem komputerisasi ini.
        2. Diperlukan ketelitian pada saat pembayaran pengolahan klaim rawat jalan agar dalam pembuatan laporan tidak terjadi kesalahan.
        3. Setelah sistem berjalan ada baiknya tetap diadakan evaluasi secara berkala agar dapat mengetahui apakah sistem berjalan baik atau tidak dan dapat memenuhi kebutuhan proses pembuatan laporan pembayaran pengobatan klaim rawat jalan.
        4. Untuk pengolahan data klaim rawat jalan sebaiknya dibuatkan program link melalui komputer guna mempercepat dan mempermudah pengolahan datanya.
        5. Dengan adanya sistem pembayaran pengobata klaim rawat jalan yang terkomputerisasi pengolaha data dapat lebih akurat dan dapat terkontrol dengan baik sehingga karyawan tidak akan dirugikan.

        Kesan

        Penelitian ini memberikan peneliti wawasan dan pengalaman baru. Dimana peneliti harus terjun dan terlibat langsung ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat dan sebisa mungkin mengorganisir semua kegiatan rinci dari penelitian ini agar penelitian bisa berjalan sesuai timeline yang telah ditentukan.

        Walaupun tidak semua-nya menyenangkan ada juga tekanan, kekhawatiran, dan kesulitan dalam melakukan penelitian ilmiah ini. Dan juga pengeluaran ekstra waktu, tenaga, dan biaya, Namun ada kepuasan tersendiri ketika penelitian dapat menyeselesaikan dengan baik dan tepat waktu.


        DAFTAR PUSTAKA

        1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 Sutarman. 2012. “BukuPengantarTeknologiInformasi”. Jakarta: BumiAksara.
        2. Jogiyanto. 2012. “Sistem Teknologi Informasi”. Tangerang: CCIT.
        3. 3,0 3,1 3,2 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
        4. Situmorang. 2010. “BukuAnalisis Data”. Medan: KatalogDalamTerbitan (KDT).
        5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Yakub. 2012. PengantarSistemInformasi”,Yogyakarta:GrahaIlmu.
        6. Yustianti.2012. “Buku PengantarTeknologiInformasi”. Jakarta:BumiAksara.
        7. 7,0 7,1 Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
        8. Mulyanto, Agus. 2009. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
        9. Nugroho, Adi. 2010. “RekayasaPerangkatLunakBerorientasiObjekdenganmetode USDP”. Yogyakarta: Andi Offset.
        10. Rosa dkk.2011. “Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan berorientasi Objek)”. Bandung : Modula.
        11. 11,0 11,1 Widodo, PrabowoPudjo. 2011 “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika.
        12. Maimunah(2010), “SistemPemasaranBerbasisWebDalamMeningkatkan PelayananTerhadapPelanggan”.1(1),30
        13. Murad. 2010. “MetodeStruktur UML”. Bandung: Informatika.
        14. Sibero, Alexander F.K. 2011. “KitabSuci Web Programing”. Jakarta: Mediakom.
        15. Milician. 2012. “Dreamweaver CS3 Basic”. USA: University Florida.
        16. Sigit, Christianus. 2010. “Adobe Dreamwever CS 5”. Edisi 1. Yogyakarta: Andi Offset.
        17. WahanaKomputer. 2010. “MembuatAplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008”. Yogyakarta: Andi Offset.
        18. Widodo Probowo Pudjo.2011.Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan AlatvScaffolding.Jurnal CCIT Vol 7 No 1:99 September 2013"Tangerang.

        DAFTAR LAMPIRAN