SI1014464949

Dari widuri
Revisi per 1 Maret 2014 17.16 oleh Cyntia (bicara | kontrib) (Teori Umum)


Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

PADA KOPERASI PT. YKK AP INDONESIA



SKRIPSI




Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1014464949

NAMA : CYNTIA HARDI



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Ruang Lingkup

Tujuan dan Manfaat

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisa

Metode Perancangan

Metode Prototipe

Metode Testing

Sistematika Penulisan

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatusistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

     Suatu sistem terdiri darisejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja samamembentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatusubsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatufungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistemdapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary) Ruanglingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistemyang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistemdipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. c. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yangmempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luarsistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikansistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijagadan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak,maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut. d. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebutpenghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir darisatu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akanmenjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengandemikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem (Input) Energiyang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatuunit sistem komputer, “program” adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi. f. Keluaran Sistem (Output)

     Hasil dari energi yang diolah dandiklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalahinformasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilankeputusan atau hal-hal lain yang menjadi inputbagi subsitem lain. 

g. Pengolahan Sistem (Process)

     Suatu sistem dapat mempunyaisuatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalahsistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadilaporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

     Suatu sistem memiliki tujuandan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telahdirencanakan.

BAB III

BAB IV

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.
  2. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.


DAFTAR LAMPIRAN