SI1014464949: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Teori Umum)
(Karakteristik Sistem)
Baris 93: Baris 93:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatusistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</P></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatusistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</P></div>
 +
<ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">            <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Sistem (Components)</p></div>
  
a.    Komponen Sistem (Components)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
      Suatu sistem terdiri darisejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja samamembentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatusubsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatufungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistemdapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
+
<p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri daricsejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja samacmembentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatucsubsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatucfungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.</p></div>
b.    Batasan Sistem (Boundary)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Ruanglingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistemyang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan  sistem ini memungkinkan suatu sistemdipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
+
<p style="line-height: 2">            <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Batasan Sistem (Boundary)
c.      Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
+
Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan  sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></div>
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yangmempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luarsistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikansistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijagadan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak,maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
d.    Penghubung Sistem (Interface)
+
<p style="line-height: 2">            <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)</p></div>
Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebutpenghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir darisatu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akanmenjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengandemikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
+
 
e.    Masukan Sistem (Input)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Energiyang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatuunit sistem komputer, “program” adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi.
+
<p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.</p></div>
f.      Keluaran Sistem (Output)  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
      Hasil dari energi yang diolah dandiklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalahinformasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilankeputusan atau hal-hal lain yang menjadi inputbagi subsitem lain.  
+
<p style="line-height: 2">            <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penghubung Sistem (Interface)</p></div>
g.    Pengolahan Sistem (Process)
+
 
      Suatu sistem dapat mempunyaisuatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalahsistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadilaporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
h.    Sasaran Sistem (Objective)
+
<p style="line-height: 2">Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</p></div>
      Suatu sistem memiliki tujuandan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telahdirencanakan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">            <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Masukan Sistem (Input</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">)Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">            <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Keluaran Sistem (Output)</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">            <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pengolahan Sistem (Process)</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">            <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sasaran Sistem (Objective)</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div>
  
 
=BAB III=
 
=BAB III=

Revisi per 1 Maret 2014 17.28

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

PADA KOPERASI PT. YKK AP INDONESIA



SKRIPSI




Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1014464949

NAMA : CYNTIA HARDI



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Ruang Lingkup

Tujuan dan Manfaat

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisa

Metode Perancangan

Metode Prototipe

Metode Testing

Sistematika Penulisan

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatusistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri daricsejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja samacmembentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatucsubsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatucfungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  4. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

  5. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

  6. Penghubung Sistem (Interface)

  7. Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  8. Masukan Sistem (Input

  9. )Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  10. Keluaran Sistem (Output)

  11. Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  12. Pengolahan Sistem (Process)

  13. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  14. Sasaran Sistem (Objective)

  15. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    BAB III

    BAB IV

    BAB V

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.
    2. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
    3. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.


    =DAFTAR LAMPIRAN=