SI1011465006

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK BERBASIS WEB PADA

KANTOR KELUARAHAN

DESA TAPOS


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011465006
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK BERBASIS WEB PADA

KANTOR KELUARAHAN

DESA TAPOS

Disusun Oleh :

NIM
: 1011465006
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK BERBASIS WEB PADA

KANTOR KELURAHAN

DESA TAPOS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011465006
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Aris Martono, M.M.S.I)
   
(Saryani, S.Kom)
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA

KANTOR KELURAHAN

DESA TAPOS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011465006
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Febuari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK BERBASIS WEB PADA

KANTOR KELURAHAN

DESA TAPOS

Disusun Oleh :

NIM
: 1011465006
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1011465006

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

WardOffice Village Tapos is one of the regional equipment carrying out that has thetask some islamic Government in order to do the job Kabupaten Tangerang. Goods WardOffice Tapos village has a function that is serving the community increasingthe quality of the service community to promote the community empowermentasgovernment apparatus that regulate its territory, however, and safe and carryout a more advanced community development, because it is not agencies-minded asa whole, including in the system processor population data and activities thatare doing is still not effective. Problems that common to populationinformation system that is in Ward Office Tapos village is not effective in thecollection and the information obtained not quickly sometimes data that hasbeen obtained was so difficult to get back because was still not as much aspossible in developed and less effective as it did in storage and a searchpopulation data that come in and out are still using big books. After doingvarious analysis associated with a conclusion above, so I give suggestions andopinion that may be used as a guide or a description to tackle problems of thepopulation in data processing Sub District Office Tapos village. So I made areport with the title of " Data Processing System Design Population-BasedWeb at theVillage Office Village Tapos ". I hope able to help and give the bestsolution to Ward office Tapos village.

Keywords : reports of Population,Urban,Government Apparatus

ABSTRAKSI

Kantor Kelurahan Desa Tapos, merupakan salah satu perangkat daerahyang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah kabupatenTangerang.dalam melaksanakan tugas pokok,Kantor Kelurahan Desa Tapos mempunyai fungsi yaitu melayani Masyarakat,meningkatkan mutu pelayanan Masyarakat,memajukan dalam pemberdayaan Masyarakat,sebagai Aparatur Pemerintahyang mengatur wilayahnya tertib dan aman,dan melaksanakan pembangunan Masyarakatyang lebih maju. karena Instansi ini belum terkomputerisasi secara utuh termasuk dalam sistem pengolah data Penduduk, maka aktifitas yang di lakukan masih belum efektif. Permasalahan yang umum terjadi pada sistem informasi kependudukan yang adapada Kantor Kelurahan Desa Tapos ialahtidak efektifnya dalam pendataan dan informasi yang didapat tidaklah cepat,terkadang data yang sudah didapat sulit didapatkan kembali dikarenakan masihkurang di kembangakan semaksimal mungkin dan kurang efektif seperti halnyadalam penyimpanan dan pencarian data Penduduk yang masuk dan keluar masihmenggunakan buku besar. Setelah melakukan berbagai analisa berkaitan dengan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran dan pendapat yangdapat dijadikan panduan atau gambaran untuk menanggulangi permasalahan dalam pengolahan data Penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos. Maka penulis membuat laporan dengan judul “Perancangan SistemPengolahan Data Penduduk Berbasis Web pada Kantor Kelurahan Desa Tapos“. Harapanya mampu membantu dan memberikan solusi terbaik untuk kantor Kelurahan Desa Tapos.

Kata kunci : Penduduk, Kelurahan, Aparatur Pemerintah

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr.Wb,

Segalapuji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat danridho-nya yang dilimpahkan kepada peneliti, sehingga penelitian laporan KuliahKerja Praktek (SKRIPSI) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya Adapun judul laporan SKRIPSI ini adalah PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK BERBASIS WEB PADA KANTOR KELURAHAN DESA TAPOS.

Dalampenelitian laporan SKRIPSI ini, peneliti juga menghadapi banyak kendala danpeneliti menyadari bahwa laporan SKRIPSIini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga peneliti mengharapkan saranmaupun kritik yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini juga peneliti ingin mengucapkanbanyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yangtelah membantu peneliti dalam penelitian laporan SKRIPSI ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku ketua 1 STMIK RAHARJA
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bpk Aris Martono, S.Kom.M.M.S.I. selaku Dosen Pembimbing1 yang telah memberikan banyak masukan tanpa letih kepada Saya sehingga laporan SKRIPSI ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Kepada keluarga tercinta yang telah memberikan banyak dukungan doa dan kasih sayang sepanjang waktu.
  6. Terimakasih untuk Suami tercinta Dede Irawan,S.Kom yang selalu membantu dan menyemangati tanpa batasan waktu.
  7. Terimakasih untuk Teman-teman yang selalu memberikan masukan dan motivasi.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihakyang telah membantu peneliti dalam pembuatan Laporan SKRIPSI ini.

Demikian, peneliti sampaikan dengan harapan semoga Laporan SKRIPSI ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.

Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.Billahi Taufiq Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

 

Tangerang, 25 Januari 2016

 

 

 

(DENNA)
NIM : 1011465006

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

 

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan kebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini, komputer memegang peranan yang sangat penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga serta memudahkan dalam menghasilkan informasi berkualitas seperti yang dibutuhkan.

Komputer merupakan serangkaian alat elektronika yang disusun sedemikan rupa sehingga dapat mengolah data menjadi informasi secara cepat dan tepat. Komputer diciptakan oleh manusia dengan demikian manusia lah yang mengoperasikannya, dewasa ini komputer merupakan hal yang dapat membantu segala aktifitas di semua perusahaan atau instansi pemerintah. adapun sarana yang dimanfaatkan tersebut salah satunya adalah “komputer” yang terdiri dari tiga komponen yang saling terkait antar lain: Perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) serta manusia (brainware).

Dalam konteks sistem informasi, sistem terintegrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.

Sistem terintegrasi merupakan tantangan menarik dalam software development karena pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi sistem, agar sub-sub sistem yang sudah ada dan tetap dimanfaatkan secara operasional masih tetap berfungsi sebagaimana mestinya baik ketika proses mengintegrasikan sistem maupun setelah terintegrasi. Tantangannya adalah bagaimana merancang sebuah mekanisme mengintegrasikan sistem-sistem tersebut dengan effort paling minimal – bahkan jika diperlukan, tidak harus melakukan refactoring atau re-developing lagi sistem-sistem yang sudah ada.

Sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos masih bersifat manual dengan menggunakan Buku besar. seperti pencatatan data penduduk, pendaftaran data penduduk, proses data penduduk yang tidak didokumentasi dengan baik dan dapat mengakibatkan data menjadi tidak valid, yang dalam pembuatannya mempunyai tingkat efektifitas serta efisiensi yang tergolong lemah. Maka akan sangat berpengaruh dalam produktivitas kerja perusahaan itu sendiri.

Dengan sistem komputerisasi diharapkan semua kelemahan yang ada bisa tertutupi atau terminimalisir dengan baik. Sistem komputerisasi akan sangat diperlukan dan akan sangat membantu dalam proses kegiatan mendata Penduduk guna memberikan solusi agar pengolahan data dapat di kelola dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu, sistem komputerisasi dibutuhkan guna meringankan kinerja yang lebih efektif di Kantor Kelurahan Desa Tapos.

Berdasarkan sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk yang bersifat manual di atas, maka penulis membuat sebuah karya ilmiah untuk SKRIPSI dengan judul “Perancangan Sistem Pengolahan Data Penduduk Berbasis Web Pada Kantor Kelurahan Desa Tapos”.

Rumusan Masalah

Dengan latar belakang yang ada maka penulis dapat menyimpulkan beberapa perumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana mengatasi permasalahan pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos?

  3. Apakah sistem yang saat ini berjalan sudah efektif dan efisien?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk :

  1. Untuk mengetahui proses pengolahan data pada kantor kelurahan desa tapos.

  2. Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data pada kantor kelurahan desa tapos.

  3. Menjadikan sistem lebih efektif dan efisien

Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya :

  1. Memberikan sarana yang dapat dipergunakan oleh kantor kelurahan desa tapos sebagai bahan pertimbangan untuk mengadakan perbaikan yang ada dalam sistem pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos.

  2. Mengidentifikasi kendala-kendala pada proses pengolahan data penduduk , yang dijadikan dasar untuk menghasilkan proses pengolahan data penduduk yang akurat, cepat dan efektif.

  3. Memberikan masukan ilmu pengetahuan bagi pembaca atau penulis khususnya melalui penelitian ini.

Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian dari pendataan data penduduk,sampai dengan pembuatan laporan.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis menggunakan beberapa metode antara lain :

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di lakukan adalah Metode Deskriptif, yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran dengan tujuan untuk menggambarkan secara Sistematis, Faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar kejadian yang di selidiki.

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Interview

Adalah metode untuk mendapatkan data dengan mewawancarai secara lisan. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada salah satu pegawai kelurahan desa tapos, yaitu Bapak Pathudin yang menjabat sebagai Kaur Pemeritahan.

2. Metode Observasi

Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara sistematis terhadap data yang diperlukan, yaitu pada sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan desa Tapos. Yang beralamat Jl.Raya Tapos Tigaraksa Tangerang.

3. Studi Pustaka

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan di teliti, penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literature yang ada serta melalui sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan pengolahan data, kemudian merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukan 4 tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang sedang berjalan, (2) Analisis terhadap temuan survey, (3) Identifikasi temuan survey, (4) Identifikasi persyaratan sistem. 4 metode analisis ini berdasarkan dari data pengolahan data penduduk yang ada pada kantor kelurahan desa tapos. adapun alat bantu (tool) yang penulis gunakan berupa Diagran Use Case(UML), yang dibuat menggunakan software visual paradigma. Metode Perancangan dan Impelementasi

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan SKRIPSI, maka penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistem penyampaian laporan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar analisa, analisa sistem, definisi sistem, konsep dasar sistem, karakteristik sistem, definisi pengolahan data, pengertian Unified Modeling Language (UML), dan literature review.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat kantor kelurahan desa tapos, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram,dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang rancangan program dan database dengan UML, spesifikasi basis data merancang bentuk masukan yang akan digunakan, merancang keluaran, merancang tampilan, merancang perangkat lunak, serta implementasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan kesimpulan hasil dari penulisan SKRIPSI dan juga saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem tentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

4. Perancangan Sistem

Menurut Radit (2012:76) perancangan sistem terdapat beberapa model diantaranya :

1. Waterfall Model

Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai titik transisi dan pengujian, artinya setiap aktivitas pada tahap pengembangan harus diselesaikan sebelum menuju tahap pengembangan berikutnya. Sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkat lunak dengan syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelumnya karena besar kemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akan datang. Kondisi semacam ini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalah terhadap kebutuhan iterasi dimana aplikasi akan terus berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan, proses bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktu ke waktu.

2. Protyping Model

Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya, sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan.

3. Model RAD (Rapid Aplication Development)

Model RAD merupakan sebuah model proses perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen.

4. Model Spiral

Spiral merupakan model kombinasi dari Prototyping model dengan Waterfall model. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan Risk Analiysis dan verifikasi atau testing. Dalam model ini, proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya.

Menurut Rossa (2011:46), SDLC (System Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem- sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2010:1),“Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

a) Teks

Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

b) Data yang terformat

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c) Citra (Image)

Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

d) Audio

Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

e) Video

Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas- aktivitas dalam bentuk film.

3. Meta Data

Menurut Adi Nugroho dalam Yakub (2012:6), “meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya”.

4. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

a) Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

b) Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

c) Data Eksternal

Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

5. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

a) Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

b) Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

c) File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

6. Pengertian Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Menurut Laudon (2012:6) “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

7. Kualitas Informasi

Menurut Mustakini (2009:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:

a) Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b) Timeliness

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

c) Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

8. Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat. b. Untuk mendapatkan pengalaman.

c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

d. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

2. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah”.

Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

3. Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:39), Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian.

a. Komponen Masukan (input)

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

b. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.

c. Komponen Keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

d. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen sistem yang penting pada sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

e. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

f. Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada dalam sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

4. Infrastruktur Informasi

Menurut Sutarman (2012:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

a. Hardware (perangkat keras).

b. Software (perangkat lunak).

c. Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).

d. Database (basis data).

e. Information management personnel (manajemen informasi personal).

5. Tujuan Sistem Komputer

Menurut Sutarman (2012:5), Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan

pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware.

a. Hardware (perangkat keras/pirinti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.

b. Software (perangkat lunak/piranti lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

c. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Software akan mengoperasikan hardware. Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

6. Kemampuan Komputer

Menurut Sutarman (2012:6), Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond.

Misalnya manusia dapat menyelesaikan suatu perhitungan penjumlahan dalam waktu satu detik. Apabila kecepatan komputernya adalah picosecond, detik operasi pertambahan yang dilakukan oleh komputer akan diselesaikan oleh manusia dalam waktu satu triliun detik atau 31709 tahun. Kemampuan komputer lain adalah ketepatannya. Kalau manusia lelah, maka mentalnya akan luluh (mental fatique), yang akibatnya cenderung untuk melakukan kesalahan.

Komputer akan mengalami kesalahan, apabila:

a. Komponennya rusak (mental fatique).

b. Data yang dimasukkan salah, maka hasilnya akan salah. c. Program intruksi salah. 7. Arsitektur Informasi

Menurut Sutarman (2012:15), Arsitektur Informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu: a. Kebutuhan bisnis akan informasi



b. Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

1. Definisi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17), Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman. Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem”. Namun, hanya sedikit teknologi informasi (TI) yang digunakan secara tepisah. Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan atau digabungkan kedalam sistem informasi, berbagai macam komponen-komponen seperti hardware, software, database, network, dan people yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen hardware yang terdiri dari hardware, software, database, network,



people dan jaringan telekomunikasi yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi. 2. Tujuan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17), tujuan teknologi Informasi memiliki tiga tujuan, yaitu: a. Untuk memecahkan masalah. b. Membuka kreatifitas. c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan.

3. Fungsi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:18), fungsi teknologi informasi memiliki enam, yaitu sebagai berikut: a. Menangkap (Capture). b. Mengolah (processing). Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima

input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya.

Mengolah atau memproses data masukan dapat berupa konversi (pengubahan data kebentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi. 1) Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi. 2) Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.



3) Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan). c. Menghasilkan (Generating)

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya. d. Menyimpan (Storage)

Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya disimpan ke harddisk, tape, disket, compact disc (CD), dan sebagainya. e. Mencari kembali (Retrival)

Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas, dan sebagainya. f. Transmisi (Transmission)

Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dan sebagainya. 4. Keuntungan Penerapan Teknologi Infrmasi

Menurut Sutarman (2012:19), berikut adalah keuntungan dari penerapan teknologi informasi memiliki 4 adalah sebagai berikut: a. Kecepatan (Speed)



Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia. b. Konsistensi (Consistency)

Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama. c. Ketepatan (Precision)

Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi). Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit. d. Keandalan (Reliability)

Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer. 2.1.5 Konsep Dasar Implementasi

1. Definisi Implementasi

Menurut Mustakini (2009:76), “Implementasi adalah tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya”. Menurut Pressman (2012:14), “implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut”.



Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahap implementasi pada suatu sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena jika suatu sistem tidak melalui tahap implementasi maka suatu sistem tidak akan diketahui apakah sistem tersebut sudah berjalan secara efektif atau belum. 2. Tahap-tahap Implementasi

Menurut Gata (2010:15) dalam pengimplementasian sistem ada beberapa tahapan yang harus dilalui, antara lain sebagai berikut: 1) Tahap Perancangan

Tahap pertama adalah perencanaan. Langkah ini merupakan suatu rangkaian kegiatan semenjak ide pertama yang melatar belakangi pelaksanaan proyek ini didapat, pendefinisian awal terhadap kebutuhan detil atau target yang harus dicapai dari proyek tersebut, penyusunan proposal, penentuan metodologi dan sistem manajemen proyek yang digunakan, sampai dengan penunjukan tim dan instruksi untuk mengeksekusi (memulai) proyek yang bersangkutan. Biasanya ada dua pihak yang terlibat langsung dalam proyek perencanaan ini. Pihak pertama adalah pihak yang membutuhkan (demand side) eksistensi dari suatu sistem informasi, dalam hal ini adalah perusahaan, lembaga, institusi, atau organisasi yang bersangkutan. Pihak kedua adalah pihak yang berusaha menjawab kebutuhan tersebut (supply side) dalam bentuk pengembangan teknologi informasi. Kelompok ini biasanya merupakan gabungan dari para personel yang terkait dengan latar belakang ilmu dan pengetahuan



yang beragam (multi disiplin), seperti ahli perangkat lunak, analis bisnis dan manajemen, spesialis perangkat keras, programmer, system analyst, praktisi hukum, manajer proyek, dan beberapa karakteristik SDM lain yang terkait. Dilihat dari segi manajemen proyek sistem informasi, output yang harus dihasilkan oleh tahap perencanaan adalah berupa jadwal detil dari kelima tahapan berikutnya menyangkut masalah waktu, target deliverable, personal yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan utilisasi sumber daya yang dipergunakan dalam proyek. Sebagai tambahan, standar-standar dan prosedur yang akan dipergunakan dalam melakukan pengelolaan proyek pun harus jelas dan disepakati bersama oleh seluruh anggota personel. 2) Tahap Analisa

Tahap kedua disebut sebagai tahap analisa. Secara prinsip ada dua aspek yang menjadi fokus analisa, yaitu aspek bisnis atau manajemen, dan aspek teknologi. Analisa aspek bisnis dimulai dengan mempelajari karakteristik dari perusahaan yang bersangkutan, mulai dari aspek- aspek historis, struktur kepemilikan, visi, misi, critical success factors (kunci keberhasilan usaha), performance measurements (ukuran kinerja), strategi, program-program, dan hal terkait lainnya. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah: a. Mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di perusahaan (mengingat bahwa setiap perusahaan memiliki pandangan tersendiri dan unik terhadap



sumber daya teknologi yang dimiliki, yang membedakannya dengan perusahaan lain), mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh (memiliki dampak tertentu) terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. b. Analisa aspek teknologi meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat menginventarisir asset teknologi informasi yang dimiliki perusahaan pada saat proyek dimulai dengan tujuan: 1. Mempelajari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki perusahaan dan tingkat efektivitas penggunaannya selama kurun waktu tersebut; dan 2. Menganalisa kemungkinan-kemungkinan diperlukannya penambahan sistem di kemudian hari (system upgrading) sehubungan akan diimplementasikannya teknologi baru. c. Keluaran dari proses analisa di kedua aspek ini adalah berupa isu- isu (permasalahan) penting yang harus segera ditangani, analisa penyebabnya, dampaknya bagi bisnis perusahaan, beberapa kemungkinan skenario pemecahan dengan segala resiko cost/benefit dan trade-off, serta pilihan solusi yang direkomendasikan. Sebelum memasuki fase desain, seluruh tim harus faham mengenai isu-isu ini dan memilki komitmen untuk melanjutkan proyek yang ada ke tahap berikutnya sesuai dengan skala prioritas yang telah ditentukan (setelah memilih skenario yang disetujui bersama).



3) Tahap Desain

Pada tahap desain, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, metode interfacing, teknik konversi data, metode migrasi sistem, dan lain sebagainya. Model-model umum seperti Flowchart, ER Diagram, DFD, dan lain sebagainya dipergunakan sebagai notasi umum dalam perancangan sistem secara teknis. Sementara itu secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen akan melakukan perancangan terhadap komponen- komponen organisasi yang terkait seperti prosedur (SOP = Standard Operation Procedures), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan lain sebagainya. Tim ini pun biasanya akan mempergunakan model-model umum seperti Porter’s value chain, business process mapping, strategic distinction model, BCG matrix, dan lain-lain. Sudah jelas bahwa hasil dari tahap ini berupa blue print rancangan sistem secara teknis dan secara manajemen yang akan dijadikan pegangan dalam proses konstruksi dan implementasi komponen-komponen pada sistem informasi yang akan dikembangkan. 4) Tahap Kontruksi

Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau development sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis



merupakan tulang punggung pelaksana tahap ini, mengingat bahwa semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala detail. Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melibatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal SDM, biaya, dan waktu. Kontrol terhadap manajemen proyek di tahap konstruksi harus diperketat agar tidak terjadi ketidak efisienan maupun ketidak efektifan dalam penggunaan beragam sumber daya yang ada (yang secara tidak langsung akan berdampak langsung terhadap keberhasilan proyek sistem informasi diselesaikan secara on-time). Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba sistem. Perbaikan-perbaikan bersifat minor biasanya harus dilakukan setelah adanya masukan-masukan setelah evaluasi diadakan. 5) Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam perusahaan. Biasanya ada dua pendekatan yang dipergunakan oleh perusahaan: cut-off atau paralel. Pendekatan cut-off atau big-bang adalah suatu strategi implementasi sistem dimana dipilih sebuah hari sebagai patokan, dimana terhitung mulai hari tersebut, sistem baru mulai dipergunakan dan sistem lama sama sekali ditinggalkan. Sementara pendekatan paralel dilakukan dengan cara melakukan pengenalan sistem baru sementara sistem lama belum ditinggalkan, sehingga yang terjadi adalah berjalannya dua buah sistem secara



paralal (kedua sistem biasa disebut sebagai testing environment dan production environment). Pemilihan terhadap kedua strategi tersebut tentu saja tergantung kepada perusahaan masing-masing, melihat bahwa masing-masing strategi implementasi memiliki sejumlah keuntungan dan kerugian yang berbeda. Lepas dari strategi yang dipilih, pemberian pelatihan atau training harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi resiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki (sense of ownership) terhadap sistem baru yang akan diterapkan, sehingga seluruh jajaran pengguna atau SDM akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya di masa-masa mendatang dengan baik. Evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk menilai kinerja sistem baru yang diterapkan disamping untuk mengetahui isu-isu permasalahan yang timbul. Tentu saja pemecahan masalah dalam tahap implementasi harus segera dicari agar sistem tersebut dapat efektif penggunaannya. Proyek sistem informasi biasanya ditutup setelah tahap implementasi dilakukan. Namun ada satu tahapan lagi yang harus dijaga manajemennya, yaitu tahap pasca implementasi. Dari segi teknis, yang dimaksud dengan aktivitas-aktivitas pasca implementasi adalah bagaimana manajemen pemeliharaan sistem akan dikelola (maintenance, supports and services management). Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan dikemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem,



interfacing ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan beberapa contoh dari kasus-kasus yang biasa timbul dalam pemeliharaan sistem. Di sinilah perlunya dokumentasi yang baik dan transfer of knowledge dari pihak pembuat sistem ke SDM perusahaan untuk menjamin terkelolanya proses-proses pemeliharaan sistem. Tidak jarang terjadi peristiwa dimana perusahaan atau personel pembuat sistem sudah tidak diketahui lagi lokasinya setelah bertahun-tahun (mungkin perusahaannya tutup, atau yang menangani sistem sudah pindah ke tempat kerja lain). Bisa dibayangkan bagaimana perusahaan pemakai sistem terpaksa membuang sistemnya (membuat sistem baru lagi) atau melakukan tambal sulam (yang secara teknis sangat berbahaya karena tingkat integritas data yang buruk) akibat tidak adanya dokumentasi teknis yang baik atau infrastruktur manajemen pemeliharaan yang efektif. 6) Tahap Pasca Implementasi

Dari segi manajemen, tahap pasca implementasi berupa suatu aktivitas, dimana harus ada personel atau divisi dalam perusahaan yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang teramat sangat dinamis. Dengan kata lain, bahwa dalam era kompetisi sekarang ini, perusahaan harus mampu berubah dengan sangat cepat. Sistem informasi atau teknologi informasi yang secara teknis tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan bisnis perusahaan



sudah selayaknya tidak akan mendapatkan tempat yang baik. Apakah teknologi informasi di perusahaan-perusahaan dapat dengan mudah mengikuti perubahan kebutuhan bisnis secara cepat? Jika belum, sudah waktunya bagi pimpinan perusahaan berbicara dengan departemen atau divisi yang bertanggung jawab terhadap teknologi informasi di perusahaan anda. Dalam kenyataannya, sudah ada teknologi yang dapat menjawab kebutuhan ini, dan sudah terbukti efektif. Tidak ada tempat bagi perusahaan modern di tahun 2000 nanti yang masih menggunakan pendekatan sistem informasi dan teknologi informasi secara konservatif (yang bagi sebagian perusahaan besar di Indonesia masih menganggap pendekatan konservatif tersebut sebagai pendekatan ter-modern). 2.1.6 Konsep Dasar Software Aplikasi

Menurut Sutarman (2012:88), Software ini antara lain di gunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang di tawarkan di pasaran, namun kita dapat menggelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya: 1) Software untuk pengolahan kata (word processing).

2) Software untuk pengolahan angka/data table (spreadsheet).

3) Software untuk pengolahan data statistik.

4) Software untuk pengolahan database.

5) Software untuk pengolahan gambar (citra foto).

6) Software bahasa pemograman untuk membuat aplikasi sendiri.



Konsep Dasar Web

1. Definisi Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113),“Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”. Menurut Yuhefizar (2008:159), “Web adalah Suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser”. Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman- halaman web seperti internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser. 2. Sejarah Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113), “Web awalnya adalah bersifat statis sehingga hanya bisa melihat-lihat informasi sehingga tidak ada interaktif yang terjadi di antara pemakai dengan komputer. Tetapi kini semakin populernya dunia internet maka makin banyak orang-orang berlomba-lomba untuk belajar agar web menjadi interaktif



dan menarik. Sehingga web tidak hanya sebagai penyedia informasi tetapi pemakai juga dapat langsung melakukan komunikasi dengan komputer serta dengan tampilan web yang menarik. Komunikasi yang terjalin seperti email, chatting, e-learning, e-bisnis, dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server, Apache, PWS dan IIS. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database. Menurut Anamisa (2011:1), web adalah teknologi internet bukan hal asing bagi orang yang berkecimpung di dunia komputer. Bahkan bagi orang awam sekalipun kata-kata world wide web (www) seakan akan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern saat ini. Situs-situs web menampilkan informasi apapun yang ada dibelahan dunia tidak peduli seberapapun jauhnya. Dengan web, seseorang bisa mendapatkan informasi yang dia



butuhkan dengan mudah, cepat, dan murah.Web juga menjadi sarana komunikasi yang disukai karena sifatnya yang mendunia (world wide) dan menjadi ajang tukar pendapat bagi penggunanya. Karena hal-hal seperti diatas, maka perkembangan web menjadi sedemikian cepat. Dengan kebutuhan yang semakin kompleks ini, tidak lagi menjadi mudah untuk membuat situs web yang menarik dan informatif dengan hanya menggunakan Hyper Text Marup Langguage (HTML). Diperlukan sesuatu yang lebih agar interaksi user dapat sebagai pengendali datangnya informasi, interaksi ini disebut dengan aplikasi web. 3. Konsep Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:5), World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Sehingga web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam web browser. Situs/web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu “web statis” dan “web dinamis”. Kustiyaningsih (2011:5) menjelaskan bahwa “Web statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap)”. Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi



dengan web tersebut. Dengan demikian untuk mengetahui suatu web tersebut bersifat statis atau dinamis dapat dilihat dari tampilannya. Jika suatu web hanya berhubungan dengan halaman web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis. Kustiyaningsih (2011:5) mengatakan bahwa “Web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna”. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku dan terlihat lebih indah. Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari aplikasi web adalah dapat diakses kapan pun dan dari mana pun selama ada internet. Dan dapat diakses hanya dengan menggunakan web browser (umumnya sudah tersedia di PC, PDA dan handphone terbaru), tidak perlu menginstal aplikasi client khusus. Sedangkan untuk kekurangan yang dimiliki dari aplikasi web itu sendri adalah antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuat dokumen web dan keterbatasan kemampuan web browser untuk menampilkannya. Dan terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi masih lambat. Menurut Kustiyahningsih (2011:5), ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintenance ini, adalah: 1) Elemen 1 Text Editor. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit,

dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.



2) Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di-generate oleh editor ini. 3) Elemen 3 Editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke web server secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat website tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML. 4. Arsitektur Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:5), Arsitektur web system web sebenarnya merupakan aplikasi yang berasitektur client-server dengan menggunakan protokol HTTP dalam komunikasi antara client dan server yang merupakan pengembangan dari arsitektur file server. Arsitektur ini adalah model konektivitas pada jaringan yang mengenal adanya server dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lainnya. Kunci utama dalam membangun aplikasi web adalah meletakan sesuai dengan proposisinya. Artinya webdeveloper harus pintar dalam memilah-milah mana yang harus diperoses di server dan mana yang di client.



Server merupakan komputer yang menjadi pusat pemrosesan perintah-perintah web yang dikirim oleh client. Perintah tersebut bisa berupa: koneksi ke database, perintah untuk menampilkan suatu halaman web dan lain-lain. Server side digunakan untuk memperoses segala sesuatu yang berhubungan dengan server, seperti environmental dari server atau manipulasi data pada database. Dan yang perlu dipelajari untuk membuat aplikasi berbasis web di sisi server adalah mekanisme pemanggilan program dan pengambilan output program oleh web server (CGI). Dan serverside scripting (PHP, ASP, JSP). Client merupakan komputer yang hanya bertugas untuk menampilkan data dari server dan mengirim data ke server. Komputer ini biasanya digunakan oleh end user. Client side digunakan untuk mengadakan interaksi dengan user yang frekuensinya tinggi, namun data yang diperlukan relatif sedikit atau telah tersedia sebelumnya. Dan yang perlu dipelajari untuk membuat aplikasi berbasis web di sisi client adalah sintaks pembuatan dokumen web (HTML dan CSS) dan client side script (javascript).


Cara kerja web seperti gambar pada gambar 2.7 menjelaskan bahwa:



a. User mengetik URL di browser

b. Browser menghubungi server yang tersebut pada URL

c. Setelah terhubung, browser mengrimkan HTTP request.

d. Server menjawab dengan mengirimkan HTTP response (berisi

header dan isi dokumen)

e. Untuk dokumen yang terdiri atas beberapa file (misalnya dokumen bergambar), browser harus mengirimkan HTTP request lagi untuk setiap file. f. Browser menampilkan semua dokumen kepada user.

5. URL dan HTTP

Menurut Kustiyahningsih (2011:7), URL (Universal Resource Locator) adalah konsep nama file standar yang diperluas dengan jaringan untuk menentukan lokasi informasi pada web server. Nama file ini tidak hanya menunjukkan direktori dan nama filenya, tetapi juga nama mesinnya dalam jaringan. URL dapat menunjukkan query- query, dokumen finger atau archie atau apapun yang berkaitan dengan data hasil proses. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan menyediakan dokumen yang diminta oleh browser. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses halaman HTML. Server HTTP umumnya digunakan hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi



informasi dapat ditambahkan langsung keadaan dokumen. Dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan Gopher lakukan serta HTTP membuat user dapat mengakses suatu halaman web melalui protokol TCP/IP menjadi lebih mudah. 6. Web Browser

Menurut Kustiyahningsih (2011:8), Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interfacegrafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan ‘point andclink’ untuk pindah antar dokumen. Lynx adalah web browser yang masih menggunakan mode text, yang akibatnya adalah tidak ada gambar yang dapat ditampilkan. Lynx ini ada dilingkungan DOS dan *nix (keluarga sistem operasi Unix). Akan tetapi perkembangan dari browser mode text ini tidak secepat web browser dengan GUI. Dapat dikatakan saat ini hanya ada empat web browser GUI yang populer: Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera dan Mozilla. Keempat browser ini bersaing untuk merebut pemakainya, dengan berusaha untuk mendekati standar spesifikasi dokumen HTML yang direkomendasikan oleh W3C (World Wide Web Consortium). 7. Web Server

Menurut Kustiyahningsih (2011:8), Web Server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer



ini akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya. Web browser seperti explorer atau navigator berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP.Browserakan mengirimkan request ke server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP. Contoh web server adalah: 1) Apache adalah web server yang paling populer dan memiliki rangking pertama dalam persetase penggunanya. Apache bisa digunakan di berbagai platform OS. Contoh: Linux, Windows dan lain-lain. 2) IIS (Internet Information Services) adalah digunakan di sistem operasi windows NT dan Windows 2002. 3) PWS (Personal Web Server) adalah di gunakan di sistem operasi

windows 9x.

8. Web Programming

Menurut Kustiyahningsih (2011:9), Dalam web programming, terdapat server-side programming. Client-side programming adalah untuk membuat web yang statis, sedangkan untuk membuat web yang dinamis (dapat interaktif dengan user) diperlukan server-side dan client-side programming. Program web yang tergolong dalam Client side seperti java Script, VB Script, HTML dan lain-lain.Hasil parsing script pemograman client side yang berupa HTML dari server web dapat dilihat dengan memilih menu view>Source code.



Sedangkan program web yang tergolong server side adalah CGI/Perl, ASP, JSP, PHP, CFM.Hasil parsing script pemrograman server side yang berupa HTML dari server web dapat dilihat dengan memilih menu view source code juga. Hal ini terjadi karena script hanya diproses di server web dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML kemudian ditampilkan pada browser. Berdasarkan basis perkembangan aplikasi (software) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1) Aplikasi berbasis dektop

Aplikasi berbasis dektop dikembangkan untuk di jalankan di masing-masing client (komputer pengakses aplikasi pengolahan database). Database diletakan di server sedangkan aplikasi di install di masing-masing client. Bahasa pemrograman yang di gunakan untuk aplikasi tipe ini biasanya adalah Borland Delphi, Visual Basic, Java netbean, dan sebagainya. Pada aplikasi berbasis desktop, aplikasi dibagun dengan menggunakan tool tertentu, kemudian di kompilasi.Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer. 2) Aplikasi berbasis web

Aplikasi berbasis web tidak perlu di install di masing-masing client pengakses aplikasi karena aplikasi cukup di konfigurasi di server. Kemudian client mengakses dari browser seperti Internet Explorer, opera Firefox.Executor aplikasi dilakukan oleh web server seperti Apache, IIS, Xitami dan lain sebagainya.



Perbedaan lain aplikasi berbasis desktop dan web adalah bahwa untuk aplikasi berbasis desktop peningkatan kecepatan dan kinerja aplikasi dengan mengoptimasi penggunaan memori, manajemen proses dan pengaturan input-output. Pada aplikasi berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet. 9. Mekanisme CGI

Menurut Kustiyahningsih (2011:10), Teknologi yang berjasa bagi terciptanya interaktivitas pada masa lalu adalah CGI (Common Gateway Interface). Namun CGI script akhirnya di tinggalkan karena sukar di mengerti. Bahasa pemrograman web berkembang menjadi Perl dan C yang agak mudah di mengerti. Saat ini bahsa pemrograman web menjadi bahasa yang mudah di pahami seperti ASP, PHP dan lain sebagainya. CGI adalah sebuah program aplikasi web yang memungkinkan client dapat berinteraksi langsung dengan server melalui protokol HTTP. Untuk dapat menjalankan situs yang berbasis CGI ( Common Gateway Interface) di butuhkan sebuah program server web yang berguna untuk mendefinisikan script-script yang ada. Ada beberapa program server web yang sering di gunakan baik yang dapat berjalan di lingkungan windows maupun linux, di antaranya: a. PWS (Personal Web Server)

b. IIS (Internet Information Services)

c. Apache Web Server



10. Bahasa Yang digunakan Pada Web

Menurut Sutarman (2012:159), Bahasa pemrograman adalah software yang dipakai oleh para programmer (pembuat program/software) untuk membuat/menuliskan perintah-perintah atau program tertentu, yaitu: a. Bahasa Pemrograman HTML

Menurut Sutarman (2012:163), HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable. Menurut Kustiyahningsih (2011:13), HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah file text murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi- instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual di komputer pengguna (user). HTML dikenal sebagai standar bahasa yang digunakan untuk menampilkan dokumen web. Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu: 1. Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya.



2. Mempublikasikan dokumen secara online sehingga bisa diakses dari seluruh dunia. 3. Membuat online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online. 4. Menambahkan objek-objek seperti image, audio, video dan juga java applet dalam dokumen HTML. b. Bahasa Pemrograman XML

Menurut Sutarman (2012:164), XML (Extensible Marup Language) adalah didesain untuk memperbarui fungsionalitas dari Web Dokumen dengan menyediakan identifiksi informasi yang lebih fleksible dan adaptable. XML merupakan bahasa pemrograman sebagai cara menggambarkan data dengan tujuan utama untuk memfasilitasi kegiatan berbagai antara sistem yang berbeda-beda khususnya sistem yang terhubung dengan internet. Menurut Kustiyahningsih (2011:95), XML Singkatan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang di gunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek bersekala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, pada pengggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup



language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML. Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diwakili dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’). Hanya bedanya, HTML mendefinisikan dari awal tag dan atribut yang di pakai di dalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita. Bagian-bagian dari dokumen XML

Sebuah dokumen XML terdiri dari bagian-bagian yang disebut dengan node. Node-node itu adalah: 1. Root node yaitu node yang melingkupi keseluruhan dokumen.

Dalam satu dokumen XML hanya ada satu root node. Node-

node yang lainnya berbeda di dalam root node.

2. Element node yaitu bagian dari dokumen XML yang ditandai dengan tag pembuka dan tag tertutup, atau bisa juga sebuah tag tunggal elemen kosong seperti < anggota nama=”budi”/>Root node bisa juga disebut root element. 3. Attribute node termasuk nama dan nilai atribut ditulis pada tag awal sebuah elemen atau tag tunggal. 4. Text node adalah text yang merupakan isi dari sebuah elemen di tulis diantara tag pembuka dan tag penutup. 5. Comment node adalah baris yang tidak di eksekusi oleh parser.

6. Processing Instruction node adalah perintah pengolahan dalam dokumen XML. Node ini ditandai awal dengan karakter <? Dan diakhiri dengan?>. Tapi perlu diingat bahwa header standard



XML <?xml version =”1.0” encoding = “iso-8859-1”?> bukanlah processing instruction node. Header standard bukanlah bagian dari hirarki pohon dokumen XML. 7. NameSpace Node, node ini mewakili deklarasi namespace. c. Bahasa Pemrograman VRML dan Javascript Menurut Sutarman (2012:165), VRML (Virtual Reality Modeling Language) adalah format file yang menggambarkan pemodelan interaktif dan objek tiga dimensi yang dapat di tampilkan melalui web browser. VRML pada prinsipnya sama dengan html, jika html bahasa text untuk internet, maka VRML merupakan bahasa pemodelan yang juga bisa diakses melalui internet. VRML bukan bahasa pemrograman melainkan bahasa pemodelan untuk simulasi. Dikatakan pemodelan interaktif karena memungkinkan viewer langsung berinterkasi dan menjelajahi model secara visual. Menurut Kustiyahningsih (2011:65), Java Script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java Script adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variable



dengan nama test dan setiap intruksi di akhiri dengan karakter titik koma (;). d. Bahasa Pemrograman CSS

Menurut Kustiyahningsih (2011:47), (CSS) Cascading Style Sheets adalah Feature yang sangat penting dalam membuat Dynamic HTML. Meskipun bukan merupakan suatu keharusan dalam membuat web, akan tetapi penggunaan style sheets merupakan kelebihan tersendiri. Suatu style sheet merupakan tempat di mana anda mengontrol dan memanage style-style yang ada. Style sheet mendeskripsikan bagaimana tampilan dokumen HTML dilayar. Secara teoritis kita bisa menggunakan style sheet technology dengan HTML. Akan tetapi pada praktiknya hanya Cascading Style Sheet (CSS) technology yang support pada hampir semua web Browser. Karena CSS telah di standarkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk digunakan di web browser. CSS adalah kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format/tampilan suatu halaman HTML. CSS dapat di tuliskan pada bagian <body>, <head>, suatu dokumen HTML atau di letakan di sebuah file eksternal. Perintah CSS dibatasi oleh tag <style> dan </style>.” e. Bahasa Pemrograman CGI (Common Gateway Interface)

Menurut Kustiyahningsih (2011:10), CGI adalah sebuah program aplikasi web yang memungkinkan client dapat berinteraksi langsung dengan server melalui protokol HTTP. Untuk dapat



menjalankan situs yang berbasis CGI (Common Gateway Interface) di butuhkan sebuah program server web yang berguna untuk mendefinisikan script.-script yang ada. Ada beberapa program server web yang sering di gunakan baik yang dapat berjalan di lingkungan windows maupun linux, diantaranya: a. PWS (Personal Web Server)

b. IIS (Internet Information Services)

c. Apache Web Server

f. Bahasa Pemrograman PHP

Menurut Kustiyahningsih (2011:114), PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip di lakukan di server, baru kemudian hasilnya di kirimkan ke browser.


Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Menurut Kustiyahningsih (2011:2), Secara sederhana dapat di katakan internet adalah sebuah “jaringan komputer dunia”, semua berbicara dengan bahasa yang sama. Banyak keuntungan yang didapat dari jaringan komputer, di antaranya produktifitas dan efesien.



Internet, yaitu kepanjangan dari interconnection networking atau juga yang telah menjadi international networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain di berbagai belahan dunia. 2. Perkembangan Internet

Menurut Kustiyahningsih (2011:2), internet pertama kali di kembangkan oleh salah satu lembaga riset di Amerika Serikat, yaitu DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1973. Pada saat itu DARPA membangun interconnection networking sebagai sarana untuk menghubungkan beberapa jenis jaringan paket data seperti CS-net, BIT-net, NSF-net dan lain-lain. Tahun 1972, jaringan komputer yang pertama di hasilkan dari proyek DARPA tersebut lahir dan diberi nama ARPNet. Jaringan tersebut menghubungkan 40 titik melalui berbagai macam jaringan komunikasi dan tahan terhadap berbagai gangguan alam sesuai tujuan proyek aplikasi yang di kembangkan pada saat itu masih sebatas FTP, email dan telnet. Pada perkembangan, semakin lama titik yang di hubungkan pada jaringan ARPnet memiliki jumlah yang semakin besar sehingga protokol yang saat itu digunakan, NCP (Network Communication Protocol), tidak mampu menampungnya.Setelah melalui penelitian



lanjutan, akhirnya DARPA menemukan TCP (Transfer Communication Protocol) dan IP (Internet Protocol) untuk mengganti NCP sebagai protokol standar resmi. Awal tahun 1990-an, layanan aplikasi di internet pun berkembang seiring peningkatan jumlah pemakai. Penambahan aplikasi tersebut antara lainWorld Wide Web (WWW), Wide Arean Information Services (WAIS) dan Gopher. Era internet tersebut membawa perubahan besar dalam tatanan baru untuk membagun dan memperbaiki pendidikan, bisnis, layanan pemerintahan dan demokrasi. 3. Karakteristik Internet

Karakteristik Internet menurut Dysson (1994) dalam Kustiyahningsih (2011:2), diantaranya:

a. Beroperasi secara virtual/maya.

Berada didunia maya, di huni oleh orang-orang yang saling berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pikiran, tetapi tanpa harus melakukan pertemuan secara fisik. Dan sebenarnya, penghuni dunia maya tidak hanya manusia, tetapi termasuk di dalamnya adalah data, informasi, surat elektronik, ide-ide dan bahkan sampai pada ilmu pengetahuan. b. Dunia cyber selalu berubah dengan cepat.

Dengan di dukung kemudahan update data, maka perubahan yang terjadi dalam dunia cyber pun sangat cepat. Informasi-informasi yang terjadi di dalamnya sangat cepat berubah.



c. Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melaksanakan aktivitas tanpa arus menunjukan identitasnya. Karena interaksi yang dilakukan dalam cyberspace tanpa melibatkan interaksi secara fisik maka interaksi yang di lakukan pun tidak harus menunjukan identitas yang sesungguhnya. Namun, walaupun identitas yang diberikan palsu, registrasi tetap bisa di laksanakan dengan baik. d. Informasi di dalamnya bersifat publik

Cyberspace disebut zaman informasi karena tidak dimiliki oleh siapapun dan tidak ada otoritas bagi siapapun untuk menggunakannya hanya bagi dirinya sendiri.


Konsep Dasar Online

1. Definisi Online

Menurut Usman (2011:30) “online adalah terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer”. Menurut Martino (2010:45), “Online adalah keadaan di saat seseorang terhubung ke dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi.



2. Tahapan Online

Menurut Gata (2011:46) awalan yang dilakukan untuk usaha online adalah dengan membuat suatu situs web yang dapat menjadi tempat dalam memasarkan produk jual, tahapan-tahapan tersebut antara lain: a. Struktur menu

Setelah tahu apa yang akan ditampilkan baru kemudian dirancang menu-menunya. Menu-menu nanti yang akan menjadi navigasi untuk mengarahkan pengunjung supaya mudah menemukan informasi yang perlu ia dapatkan. b. Desain

Supaya pengunjung merasa nyaman browsing di website anda, anda harus membuat supaya web anda cantik.Pilihan warna-warna juga perlu dilakukan supaya mata yang melihatnya enak. Flash juga perlu, tapi dijaga supaya tidak terlalu ramai. c. Mudah diindex oleh mesin pencari/search engine

Cara pembuatan HTML file juga perlu diperhatikan supaya search engine seperti Google mudah mengindex sehingga calon pelanggan yang sedang melakukan searching di Google mudah menemukan web anda sehingga anda mempunyai peluang mendapat pelanggan baru. d. Ukuran file

Ukuran file juga harus diperhatikan supaya pengunjung cepat melihat web anda. Kalau terlalu menunggu, pengunjung akan meninggalkan web anda dan pindah ke tempat lain.



e. Pemasaran

Harus ada pemasaran yang efisien sehingga web anda dikenal orang.Ini bisa dilakukan secara offline maupun online.Jika dananya terbatas maka lakukan dengan online, jika dananya cukup lakukan gabungan pemasaran offline dan online.Untuk online lakukan dengan SEO (Search Engine Optimization), sehingga website anda mudah ditemukan melalui Google. f. Offline marketing tool

Website yang dihasilkan harus bisa disimpan dalam versi CD sehingga bisa dipakai sebagai Company Profile CD atau Product Catalog CD. CD ini juga bisa dipakai sebagai presentation tool untuk team sales dan marketing.


Teori Khusus

Unified Modelling Language

1. Definisi UML(Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:6),“UML(Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan- permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. Menurut Nugroho (2009:4), “UML (Unified Modeling Language)

adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT



(Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek (OOP)”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”. 2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified

Modeling Language (UML) sebagai berikut:

a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.



e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur. g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram.

Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik. j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:



1) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. 2) Pendekatan komponen yaitu meng assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. 3. Model UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10), Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: a. Diagram kelas.

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. b. Diagram paket (Package Diagram).

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen. c. Diagram use-case.



Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. d. Diagram interaksi dan sequence (urutan).

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. e. Diagram komunikasi (communication diagram).

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan. f. Diagram statechart(statechart diagram).

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. g. Diagram aktivitas (activity diagram).

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. h. Diagram komponen (component diagram).

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.



i. Diagram deployment (deployment diagram).

Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram- diagram lainnya misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya. 4. Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2009:117). Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu: a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu: 1) Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. 2) Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling

Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model



Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu. 3) Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem. 4) Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas modelUnified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML). b. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling

Language (UML), yaitu:

1) Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent). 2) Asosiasi



Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya. 3) Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi. 4) Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek. 5. Fokus Unified Modlling Language (UML)


Menurut Nugroho (2009:26), Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemrograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemrograman,



sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML)dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu:

1) Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified

Modeling Language (UML) forward engineering.


2) Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.

6. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Heriawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:



a. Menurut Padeli dkk (2008:71), Diagram kelas (Class Diagram).

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. Ada pendapat lain yang menjelaskan dari pengertian spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen. b. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Ada pendapat lain yang menjelaskan dari pengertian Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai



c. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis.

Diagram urutan adalah iterasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. d. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis.

Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan. e. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis.

Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. f. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. g. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. h. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis.

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.



Kedelapan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram- diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

7. Star Unified Modelling Language (UML)

Menurut Suardika (2012:1), Star UML adalah platform pemodelan perangkat lunak yang mendukung UML (Unified Modeling Language). Star UML yang berbasiskan pada UML versi 1.4, menyediakan sebelas jenis Diagram yang berbeda, dan mendukung notasi UML 2.0.Star UML juga secara aktif mendukung konsep UML profile. Star UML unggul dalam hal kustomisasi lingkungan kerja pengguna, dan memiliki ekstensibilitas tinggi pada fungsionalitasnya. Star UML mengklaim diri sebagai salah satu alat pemodelan perangkat lunak termuka yang menjamin dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas proyek perangkat lunak anda.

8. Versi StarUML


Menurut Suardika (2012:2), StarUML pada mulanya dikenal dengan nama “plastic tau Agora Plastic”. Pada saat buku ini ditulis, versi StarUML yang digunakan adalah versi terbarunya versi 5.0. Beberapa versi yang pernah muncul sebelumnya adalah:


1996 Plastic versi pertama (v0.9)


Tool sederhana yang digunakan untuk menggambar modul perangkat lunak 1997 Plastic 1.0


Freeware, mendukung OMT 1998 Plastic 1.1


Mendukung UML Class Diagram 1999 Plastic 2.0


Mendukung UML, Java Code geberationdan reverse engineering 2001 Plastic 3.0


Mendukung penuh UML 1.3 2003 Plastic 2003


Didesain dan ditulis ulang secara total, mendukung UML 1.4 secara penuh, arsitektur bersifat terbuka 2005 Agora Plastic 2005 2005 StarUML5


Open source Project mendukung UML 2.0



9. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)


Menurut Padeli (2008:5), Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML: a. Use Case Diagram

Menurut Maimunah (2010:30), “Use case adalah adalah deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use casediagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi. b. Class Diagram

Menurut Murad (2010:30), Class diagram adalah “Class yang menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi)”. Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut. c. Sequence Diagram


Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. d. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain. e. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

1. Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero, (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).



Menurut Milician (2012:5), Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah HyperText Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula). Menurut Sigit (2010:1), “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”. Menurut Wahana Komputer (2010:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”. Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. 2. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver


Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan

Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome


Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan. 2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen. 3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.



4. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul. 5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View. 6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks. 7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs. 2.2.3. Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”. Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”. Menurut Martono (2009:32), “Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.




Menurut Oktavian (2009:40), “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru. 2. Jenis Database yang digunakan

a) Menurut Kadir (2009:4), beberapa aplikasi yang terdapat di dalam

Xampp, antara lain:

1) Xampp

Menurut Puspitasari (2011:1),“ xampp adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-



perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.”. 2. MySQL

Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”. Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.” Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dari

MySQL:

Tabel 2.3. Kekurangan dan Kelebihan MySQL

No. Kekurangan Kelebihan 1 Mampu menangani jutaan

user dalam kurun waktu yang bersamaan. Fitur-fitur yang dimiliki oleh

MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web, contoh : klausa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman. 2 Mampu menampung lebih

dari 50.000.000 record. MySQL memiliki overhead

koneksi rendah. Karakteristik




inilah yang menjadikan MySQL

cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana disetiap request script akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. 3 Sangat cepat

mengeksekusi perintah.

4 Memiliki user privilege

system yang mudah dan efisien.

5 MySQL tersedia

diberbagai platform, baik itu Linux ataupun Windows serta dalam beberapa varian Unix.

6 Fitur-fitur yang dimiliki

oleh MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web, contoh : klausa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman.




7 MySQL memiliki overhead koneksi rendah. Karakteristik inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana disetiap request script akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.

Sumber : Raharjo (2011:21)

b) Perintah Dasar Database MySQL

Menurut Raharjo (2011:22), Dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagaiberikut: 1. Menampilkan database : SHOW DATABASE;

2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;

3. Memilih database yang akan digunakan : USE database;

4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;



5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...); 6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM

tabel atau DESCRIBE tabel;

7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel

Jenis_Pengubahan;

8. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;

9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE

kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;

10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom =

pengubahan_data WHERE kriteria;

11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,...

FROM table WHERE kriteria;

12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

13. Menghapus tabel: DROP tabel;

14. Menghapus database: DROP database;

15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;



Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah table”.



Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya”. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL. MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MYSQL. 2. Tipe Data MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu: a. Tipe data numerik

Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point.Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan


desimal.Tipe data numerik selengkapnya dapat dilihat pada tabel2.4. Tabel 2.4. Tipe data numerik

Tipe Data Kisaran Nilai TINYINT (-128)-127 atau (0-255) SMALLINT (-32768)-32767 atau (0-65535) MEDUIMINT (-3888608)-8388607 atau 0-16777215 INT, INTEGER (-2147683648)-(21447683647) atau 0-4294967295 FLOAT (-3,4 E+38)-(-1.17E-38), 0 dan 1.175E-38-3.4e+38 DOUBLE (-1.79E+308)-(-2.225E-308), 0 dan 2.225E-308-

1.79E+308 Sumber: Kustiyahningsih (2011:147)

b. Tipe data string

String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat pada tabel 2.5.berikut: Tabel 2.5. Tipe data string

Tipe Data Kisaran Nilai CHAR 1-255 karakter VARCHAR 1-255 karakter TINYTEXT 1-255 karakter TEXT 1-65535 karakter MEDIUMTEXT 1-16777215 karakter LONGTEXT 1- 424967295 karakter Sumber: Kustiyahningsih (2011:148)

c. Tipe data char () dan varchar ()


Tipe data char () dan varchar () pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar () besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 2.6. Tabel 2.6. Letak perbedaan jumlah memori

Nilai Char(4) Memori

penyimpanan Varchar

(4) Memori

Penyimpanan “ “ 4 bytes “ 1byte ‘ab’ ‘ab’ 4 bytes ‘ab’ 3 bytes ‘abcd’ ‘abcd’ 4 bytes ‘abcd’ 5 bytes ‘abcdefgh’ ‘abcd’ 4 bytes ‘abcd’ 5 bytes Sumber: Kustiyahningsih (2011:148)

d. Tipe data tanggal

Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR. Masing- masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe dapat dilihat pada tabel 2.7.



Tabel 2.7. Tipe data tunggal


Tipe Data Kisaran Nilai Memori penyimpanan DATETIME 1000-01-01 00:00 sampai 9999-

12-31 23:59:59 3 byte DATE 1000-01-01 sampai 9999-12-31 8 byte TIMESTAMP 1970-01-01 00:00:00 sampai

2037 4 byte TIME -839:59:59 sampai 838:59:59 3 byte YEAR 1901 sampai 2155 1 byte Sumber: Kustiyahningsih (2011:149)

3. Operator MYSQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:149), MYSQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya: a. Operator Aritmetika

Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (NUMERIK) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika. Dapat dilihat pada tabel 2.8. Tabel 2.8. Operator artmatika MySQL

Operator Keterangan + Tambah - Kurang

Kali / Bagi Mod () Modulus Sumber: Kustiyahningsih (2011:149)




b. Operator Pembandingan


Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintaks sebagai berikut: WHERE expr operator value. Tabel 2.9.menunjukkan operator pembadingan pada MYSQL.



Tabel 2.9. Operator Pembanding MYSQL

Operator Keterangan = Sama Dengan > Lebih Besar < Lebih Kecil > = Lebih Besar atau Sama dengan < = Lebih Kecil atau Sama dengan <> Tidak Sama Dengan Sumber: Kustiyahningsih (2011:150)

c. Operator Logika

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variable yang bertipe Boolean. Tabel 2.10.menunjukkan operator logika pada MYSQL Tabel 2.10. Operator Logika MYSQL

Operator Keterangan AND Dan OR Atau NOT Tidak Sumber: Kustiyahningsih (2011:150)

d. Operator Karakter



Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi.Kondisi pencarian dapat berisi karakter, ada 3 symbol khusus berikut ini yang dapat dilihat pada tabel 2.11. Tabel 2.11. Tabel operator karakter

Operator Keterangan % Sambarang Karakter berapapun

Jumlahnya - Sembarang satu karakter


Sembarang karakter yang terletak

dalam kurung siku


Sumber: Kustiyahningsih (2011:151)



e. Operator Lain-lain

Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai. Ada 2 simbol dapat dilihat tabel 2.12. Tabel 2.12. Opearator lain-lain

IN Dalam BETWEEN Diantara Sumber: Kustiyahningsih (2011:152)

f. Fungsi Agregat

Fungsi agregat (kadang kala disebut fungsi grup atau fungsi ringkasan) adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk



menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data.Fungsi sendiri adalah sesuatu kumpulan intruksi yang menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil.Fungsi ini juga digunakan pada data numerik untuk menghitung nilai baik rata-rata dan jumlah dari sekumpulan data maupun pencarian jumlah baris dalam tabel. Untuk lebih jelasnya data dilihat dalam tabel 2.13. Tabel 2.13. Fungsi agregat

Opeartor Keterangan COUNT Menghitung jumlah berisi suatu field SUM Menjumlahkan data-data numerik

pada suatu table AVG Menghitung rata-rata suatu field MAX Menghitung nilai maksimum suatu

Field MIN Menghitung nilai minimum suatu

Field Sumber: Kustiyahningsih (2011:152)



2.2.5. Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.



Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML”. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script. Contoh dari jenis skrip PHP di atas di tunjukan dalam gambar 2.8 berikut:

<html> <body> <?php echo “Belajar” <?php echo “<html>”; echo “<body>”; echo “Belajar PHP”; echo “</body>”; echo“ <html>”; ?>


Sumber: Kustiyahningsih (2011:114)

Gambar 2.9. Skrip dalam PHP:



Skrip dalam php adalah sebagai berikut:

a) Embedded Script.

b) Non Embedded Script.

Gambar 2.8, menjelaskan bahwa skrip PHP dapat berupa embedded script yaitu melakukan tag PHP diantara tag-tag HTML sedangkan non embedded script yaitu semua tag HTML diletakan dalam tag PHP. Semua kode php menyerupai dengan kode bahasa C, walupun tidak sepenuhnya sama. Untuk penulisan tag PHP terdiri dari empat style, yaitu Style Standar

Format, dengan format: <?php ….?>, Short Style dengan format: <?

….?>, Javascript Style dengan format: <script language = “php”> …

</script> dan ASP style dengan format: <% … %>.

2. Sejarah PHP

Menurut Kustiyaningsih (2011:113) ,Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode



terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database. 3. Kelebihan dan Kekurangan Php

Menurut Andika (2012:53), Aplikasi bahasa Php dapat dipergunakan untuk: a) PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrogaman jaringan berbasis web. b) PHP digunakan juga untuk pemrogaman database. c) PHP digunakan untuk membuat aplikasi web. Adapun kelebihan dan kekurangan bahasa Php antara lain sebagai berikut: Tabel 2.14. Kelebihan dan Kekurangan PHP

No. Kelebihan Kekurangan 1. PHP menjadi popular karena

kesederhanaannya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web seperti counter, sistem artikel/ CMS, e-commerce, bulletinboard, dll. Tidak detail untuk

pengembangan skala besar. 2 PHP adalah salah satu bahasa

server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. Tidak detail untuk

pengembangan skala besar. 3 PHP termasuk dalam Open Tidak memiliki sistem




Source Product pemrogaman berorientasi

objek yang sesungguhnya. 4 Aplikasi PHP cukup cepat

dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web. Tidak bisa memisahkan antara

tampilan dengan logic dengan baik. 5 Tersedia baik di Windows

maupun Linux, walau saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux. PHP memiliki kelemahan

security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrogaman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP. 6 Sintaks mirip C dan mudah

dipelajari.

7 Komunitas yang ramai dan saling

membantu, seperti di diskusiweb.com, phpbuilder.com, phpindo.com, dll.

8 Berbagai script atau aplikasi

yang gratis telah tersedia.


Sumber: http://andikafisma.com/kelebihan-kelemahan-dan-aplikasi-10-

bahasa-pemrograman





4. Koneksi Database Php


Menurut Andika (2012:71), Koneksi dari bahasa pemrograman web (baca: PHP) yang anda gunakan ke MySQL database menjadi langkah awal yang sangat penting dilakukan. Berikut sintax untuk melakukan koneksi ke MySQL database dari PHP. mysql_connect (”namahost”,”mysql_username_yang_digunakan”,”password_dari_ username”).

5. Koneksi Php pada database


Menurut Andika (2012:54), bahasa pemrograman berbasis server maksudnya script PHP diletakan di server dan di terjemahkan oleh web browser terlebih dahulu kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion , JSP (Java server Page), ataupun Perl. Berikut merupakan skema PHP sampai di terjemahkan oleh Browser:

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Guritno, dkk (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Menurut Nugroho (2010:10), Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan. 2. Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Guritno, dkk (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Elisitasi Tahap I


Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. 2. Elisitasi Tahap II



Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect. c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. 3. Elisitasi Tahap III


Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.



b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut: a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan. 4. Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Pengertian Penduduk

Menurut Khairudin, (2009:9), penduduk adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang masuk secara sah serta bertempat tinggal diwilayah Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada beberapa istilah penting yang berkaitan erat dengan penduduk antara lain:



1. Keluarga adalah seseorang atau kelompok yang mempunyai hubungan darah dan orang lain yang tinggal dalam satu rumah atau bangunan dan terdaftar dalam kartu keluarga. 2. Kepala Keluarga adalah seorang penduduk yang bertanggung jawab dalam keluarga. 3. Anggota Keluarga adalah mereka yang tercantum dalam kartu keluarga dan secara kemasyarakatan menjadi tanggung jawab kepala keluarga.


Dinamika Penduduk

Menurut Khairudin, (2009:20). Dinamika Penduduk adalah perubahan atau populasi penduduk pada suatu daerah akibat dari beberapa hal yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahaan penduduk. 1. Kelahiran adalah proses penambahan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh hal alami dari suatu perkawinan. 2. Kematian adalah proses pengurangan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh meninggalnya penduduk karena sebab-sebab yang dapat menimbulkan kematian. 3. Perpindahan adalah proses penambahan dan Pengurangan penduduk yang disebabkan oleh penduduk pindah dari suatu tempat ke tempat lain atau datang dari tempat lain untuk menetap. Didalam Negara Republik Indonesia kita mengenal istilah: Transmigrasi, Migrasi, dan Urbanisasi.


Dokumen Administratif Penduduk

Menurut Khairudin, (2009:23). Penduduk wajib memiliki dokumen yang harus dimilikinya, antara lain adalah: 1. Kartu tanda penduduk (KTP), adalah kartu sebagai bukti dari segi setiap penduduk yang sudah berumur 17 tahun keatas sudah atau pernah kawin. Kartu ini menerangkan bahwa yang bersangkutan telah terdaftar pada suatu wilayah pemerintahan. Setiap penduduk hanya boleh mempunyai satu Kartu Tanda Penduduk. 2. Kartu Keluarga (KK), adalah kartu identitas keluarga yang memuat tentang susunan hubungan dan jumlah anggota keluarga. Setiap keluarga wajib memiliki satu kartu keluarga. 3. Akta Kelahiran, adalah suatu akta yang dikeluarkan oleh pejabat Dinas

Catatan Sipil, yang berkaitan dengan adanya kelahiran baru.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Warsito (2009:42), Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.



Tujuan Literature Review

1. Menunjukkan pemahaman tentang body of knowledge dan kredibilitas peneliti. 2. Menunjukkan pola penelitian sebelumnya dan kaitannya dengan riset yang akan dilakukan. 3. Menciptakan koherensi dan meringkas “ what is known in an area “

Manfaat Literature Review

1. Membantu membedakan “apa yang telah diteliti” dengan “apa yang akan diteliti” 2. Membantu menemukan variable penting yang relevan dengan topic penelitian. 3. Membantu sintesis dan mendapatkan perspektif baru

4. Membantu mengidentifikasi hubungan antara ide dengan praktik

5. Membantu menentukan konteks topik atau masalah penelitian

6. Membantu menjustifikasi arti penting isu yang akan diteliti

7. Membantu memahami struktur dari subyek yang akan diteliti

8. Membantu mengidentifikasi metodologi dan teknik penelitian yang telah digunakan 9. Membantu menempatkan riset pada konteks historis untuk menunjukkan pemahaman peneliti pada state-of-the-art bidang yg dikaji Salah satu penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi penulis, yaitu :



1. Penelitian yang dilakukan oleh Wani Setiani (2008) Penelitian yang dijalankan oleh Wani Setiani yang berjudul : ”Analisa Sistem Informasi  Efektifitas pemanfaatan MS.Exel dalam pengolahan Data Penduduk  pada Kelurahan Tanah Tinggi Tangerang”  sistem yang digunakan menggunakan MS.Ecel . menurut saya output yang dikeluarkan belum efesien dan efektif karena masih menggunakan aplikasi MS.Exel, sehingga kebutuhan informasi belum terperinci secara akurat. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2008) Penelitian yang dijalankan oleh Kurniawan yang berjudul : ”Analisa Sistem Pendataan Penduduk Jakarta Timur”. sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Web dengan program PHP Mysql untuk membantu dalam pengolahan data penduduk, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data  agar efektip dan efisien. Namun kekurangan sistem yang dirancang ini efektip dan efisien jika ada program yang harus dicari secara manual sehingga informasi yang dihasilkan masih lambat. 3.  Penelitian yang dilakukan oleh Rudiyanto (2008) Penelitian yang dijalankan oleh Rudiyanto yang berjudul : ”Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Pada Kelurahan Ciledug”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0 untuk lebih mudah dalam pengolahan dan pemrosesan data penduduk, kekurangan sistem ini masih menggunakan Visual Basic dalam pembuatan program nya. Data yang dihasilkan tidak up to date. 4. Laporan skripsi dilakukan oleh Mushab (2007)”yang berjudul

”perancangan sistem informasi data kependudukan kelurahan pada kelurahan gerendeng berbasis web” Penlitian ini menggunakan aplikasi web, HTML, dan My SQL sehingga pengolahan data pada kelurahan grendeng bisa terkomputerisasi.dan penilitian yang berbasiskan web ini mampu menyediakan fasilitas untuk update sebulan sekali sehingga dapat mereduksi tingkat kesalahan semaksimal mungkin.dan dapat menghasilkan data yang benar-benar valid dan dapat dipercaya.namun menurut penulis perancangan yang diusulkan dipenelitian ini belum efisien karena dalam penginputan yang diupdate sebulan sekali mengakibatkan lambanya informasi yang dihasilkan karena harus diinput secara manual terlebih dahulu.untuk itu penulis melakukan penelitian di level selanjutnya dengan mengembangkan sistem yang diusulkan agar memudahkan pegawai kelurahan dalam pengolahan data kependudukan dan membantu masyarakat dalam informasi kependudukan 5. Penelitian yang dijalankan oleh Wanih Setiani (2010) yang berjudul : ” Analisa Efektifitas Pemanfaatan MS.Excel dalam Pengolahan Data Penduduk pada Kelurahan Tanah Tinggi Tangerang”sistem yang diusulkan mengunakan aplikasi MS.Excel.Metodologi yang digunakan yaitu analisa dan pengembangan mulai dari menganalisa sistem yang diusulkan melalui UML,membuat elisitasi serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. penelitian ini



hanya menghasilkan sebuah aplikasi menggunakan microsoft excel. dan masih terdapat kekurangan dalam perancangan sistem yang diusulkan, yaitu: Sistem yang dikembangkan belum dapat berjalan secara optimal, karena terbatas dalam pengolahan data, sistem ini juga belum berupa web, karena masih menggunakan microsoft excel, Sehingga penulis merasa perlu melakukan pengembangan selanjutnya dengan mengembangkan sistem menggunakan sistem yang berbasis web agar lebih terarah dengan baik. 6. Laporan skripsi dilakukan oleh Kusnaidi salat (2008),berjudul “perancangan sistem prosedur pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) berbasis web pada kecamatan tangerang”.penelitian ini berbentuk web mengunakan bahasa pemograman PHP dan mySQL.yang memudahkan masyarakat dalam sistem pembuatan kartu tanda penduduk karena dilakukan secara online sehingga pemohon yang mengajukan pembuatan kartu tanda penduduk,bisa mengajukan pemohonan tanpa meninggalkan aktifitas sehari-hari,namun dalam penelitian ini tidak semua masyarakat mengerti perancangan yang diusulkan,sehingga akan menimbulkan masalah yang bisa mengakibatkan kesalahan dalam pengimputan data yang akan merugikan masyarakat itu sendiri.oleh karena itu penulis perlu mengembangkan sistem yang diusulkan sehingga dapat memaksimalkan dalam penginputan data. 7. Jurnal international yang berjudul ”A two-stage cluster sampling method using gridded population data, a GIS, and Google EarthTM



imagery in a population-based mortality survey in Iraq”yang ditulis oleh LP Galway, Nathaniel Bell, Al Shatari SAE, Amy Hagopian, Gilbert Burnham,Abraham Flaxman, Wiliam M Weiss,Julie Rajaratnam and Tim K Takarr” dalam journal international of health geography 2011 Penelitian ini menyajikan metode cluster sampling dua tahap untuk aplikasi dalam survei kematian berbasis populasi. Metode pengambilan sampel menggunakan data populasi grid dan sistem informasi geografis (GIS) untuk memilih kelompok dalam tahap pengambilan sampel pertama dan Google Earth citra TM dan grid pengambilan sampel untuk memilih rumah tangga di stage sampling kedua. Metode pengambilan sampel yang diterapkan dalam studi mortalitas rumah tangga di Irak pada tahun 2011. Sampling merupakan tantangan dalam studi mortalitas berbasis populasi retrospektif dan alternatif yang memperbaiki pendekatan konvensional diperlukan. Strategi pengambilan sampel disajikan di sini dirancang untuk menghasilkan sampel yang representatif dari populasi Irak sekaligus mengurangi potensi bias dan mempertimbangkan konteks tantangan spesifik dari pengaturan penelitian, Metode pengambilan sampel menggunakan dataset populasi grid dalam tahap pertama sampling.namun dalam penelitian ini hanya membahas tentang angka kematian sehingga penulis perlu untuk mengembangkan ketahap selanjutnya. 8. Jurnal international yang berjudul “A GEO-REFERENCED INFORMATION SYSTEM FOR POPULATION MANAGEMENT”



yang ditulis oleh Prof. Olubodun O, AYENI and Oluwaseun S. ADEWALE, Nigeria dalam jurnal international of health geography

Penelitian ini membahas tentang penerapa sistem manajemen populasi efektif Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jika diterapkan secara optimal, sistem berdiri untuk meningkatkan perencanaan, pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, alokasi sumber daya dan program perkembangan, organisasi non-pemerintah pemerintah, badan-badan internasional dan badan lainnya entitas dengan bunga yang cukup dalam mengelola manajemen sumber daya manusia dinegara nigeria. Dalam bentuk yang paling sederhana, GIS dapat dilihat sebagai sistem database di mana sebagian besar datasecara spasial diindeks, dan di mana satu set prosedur beroperasi dalam rangka untuk menjawab pertanyaan tentang entitas spasial dalam database.namun dalam penelitian ini belum direalisisakan secara optimal karena baru bersifat kajian sehingga penulis perlu untuk mengembangkan perancangan sistem dari analisa usulan tersebut. 9. Jurnal international yang berjudul “The population health record, concept, definition, disegn and implementation” yang ditulis oleh daniel j friedman dan R gibson Parris dalam jurnal international of the america medical information asosiation. Penelitian ini membahas tentang konseptualisasi, pengembangan, dan penerapan catatan kesehatan elektronik dan catatan kesehatan pribadi, kemajuan minimal telah terjadi pada PopHR (catatan kesehatan penduduk ). Beradaptasi international orgazionation for standarization



catatan kesehatan elektronik standar,kita mendefinisikan popHR,sebagai repositori statistik,langkah-langkah dan indikator mengenai keadaan dan pengaruh pada kesehatan populasi tertentu,dalam bentuk processable komputer,disimpan dan ditransmisikan dengan aman,dan dapat diakses oleh beberapa pengguna yang berwenang.The PopHR konten dapat diindeks dan disajikan untuk pengguna dalam berbagai cara, dengan pandangan pengguna tertentu berdasarkan preferensi pengguna, peran, atau masalah kesehatan populasi tertentu yang menarik. Misalnya, dilihat dari konten PopHR dapat dihasilkan untuk sub kelompok populasi yang dipilih pengguna, untuk pengaruh tertentu pada kesehatan, atau masalah kesehatan atau kebijakan tertentu. Visualisasi akan mencakup peta, grafik, dan tabel. Analisis dan menampilkan fitur PopHR itu bisa menggunakan fungsi sistem informasi geografis, serta alat-alat visualisasi interaktif lainnya sudah ada di beberapa website.namun dalam penelitian ini Hanya beberapa sektor saja yang telah memanfaatkannya dengan baik, Karena ada kesulitan dalam menjamin keamanan database.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Kantor Kelurahan Desa Tapos

Kantor Kelurahan Desa Tapos berlokasi di Jl.Raya Tapos Tigaraksa adalah suatu Kelurahan yang berdiri pada wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dalam Wilayah kerja Kecamatan, dalam mendata masyarakat Indonesia yang populasinya melebihi dua ratus juta orang tersebut jadi peran kelurahan menjadi dominan dalam hal pendataan masyarakat. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah mengamanatkan pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. mulai dari pembuatan KTP, KK dll yang dapat berfungsi untuk mengetahui jumlah populasi masyakat yang makin bertambah tiap tahun.

Sejarah singkat Kantor Keluraahan Desa Tapos

Kantor Kelurahan Desa Tapos adalah suatu instansi pemerintah terkecil yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam hal memberikan jasa pelayanan kependudukan. kehadiran Kantor Kelurahan Desa Tapos yang didirikan tahun 1979 belum dinamakan Kantor Kelurahan tapi masih disebut “PJS” sebagai jabatan sementara. setelah itu terjadilah perubahan desa menjadi Kantor Kelurahan Desa Tapos pada Tahun 1981/1982 yang sangat beralasan, sudah mengingat makin pesatnya pertambahan jumlah penduduk diwilayah Kabupaten Tangerang yang merupakan kota indisutri sekaligus kota pendidikan, sehingga dengan demikian akan mempengaruhi pula terhadap makin bertambahnya minat masyarakat dalam pembuatan surat-surat penting yang berhubungan dengan kepemerintahan yaitu dalam pembuatan KTP, KK, dll. Kantor Kelurahan Desa Tapos sengaja didirikan untuk memudahkan masyarakat Desa Tapos menuju insan yang kreatif, inovatif, dan produktif, siap untuk menjamin kompetensi dengan dunia global dimasa-masa yang akan datang, hal itu sejalan dengan visi dan misi yang akan dikembangankan di Kantor Kelurahan Desa Tapos. Pembentukan kelurahan harus memenuhi syarat-syarat serta memperhatikan faktor-faktor nya yang berlandaskan jumlah penduduk 7.803 serta luas wilayah 410 hektar dan wilayah kerja berada dalam wilayah Kabupaten Tangerang yang dapat dijangkau guna meningkatkan pelayanan dan pembinaan masyarakat, mengingat makin padatnya jumlah pendududk di wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya yang mendesak untuk didirikannya Kantor Kelurahan Desa Tapos yang memenuhi dan membantu untuk SDM yang siap pakai (Siap Kerja) di dunia usaha / industri yang serat dengan persaingan global.

1.Visi Kantor Keluraahan Desa Tapos Adapun Visi Kelurahan Desa Tapos yaitu: “Mewujudkan Kantor Kelurahan Desa Tapos yang unggul dan Kompetitif dalam pelayanan serta berusaha menciptakan pemukiman yang bersih, tertib dan aman”. 2. Misi Kantor Kelurahan Desa Tapos yaitu: 1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. 2. Membudayakan pola hidup bersih dan sehat. 3. Melestarikan dan meningkatkan derajat lingkungan masyarakat. 4. Menciptakan situasi yang Aman, Tertib dan Kondusif.

3. Tujuan Kantor Keluraahan Desa Tapos

Adapun tujuan dibentuknya Kelurahan yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat dan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah secara efektif dan efisien.


Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut dan dengan adanya struktur organisasi maka akan mudah membagi tugas dan kewajiban masing-masing personil yang masuk didalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, maka didalam keluraha tersebut akan tercipta suatu kerjasama yang efektif dan efisie

Gambar3.1 Struktur Organisasi Kantor Kelurahan Desa Tapos

Wewenang dan Tanggung Jawab

Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara sekelompok orang disebut atasan dan sekelompok orang yang disebut bawahan yaitu yang menjalankan fungsi dan tugasnya. Adapun tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut: 1. Kepala Desa Kepala desa mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan tugas Kelurahan dalam lingkup urusan-urusan tata pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat. Rincian tugas Lurah adalah: 1. Memimpin penyelengaraan pemerintahan desa / kelurahan berdasarkan peraturan desa / kelurahan yang di tetapkan bersama BPD / LPM. 2. Mengajukan rancangan peraturan desa / kelurahan. 3. Menetapkan peraturan desa / kelurahan yang telah mendapat persetujuan bersama BPD / LPM setelah di evaluasi oleh Bupati / Walikota atau Pejabat yang ditunjuk. 4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa / kelurahan mengenal anggaran pendpatan dan belanja desa / kelurahan untuk dibahas dan di tetapkan bersama BPD / LPM. 5. Membina kehidupan masyarakat desa / kelurahan. 6. Membina perekonomian desa / kelurahan. 7. Mengkoordinasikan pembangunan desa / kelurahan secara patisipatif. 8. Mewakili desa / kelurahan di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang - undangan. 9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang - 10. dimiliki oleh Kelurahan. 2. Sekretariat 1. Sekretaris desa berkedudukan sebagai unsur staf yang membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya serta memimpin sekretariat desa / kelurahan. 2. Sekretaris desa / kelurahan mempunyai tugas menjalankan fungsi administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. 3. Melaksanakan tugas Sekretaris desa / kelurahan mempunyai fungsi : a. Pelaksana urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan. b. Pelaksana urusan keuangan c. Administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan 4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretaris desa / kelurahan di bantu oleh kepala urusan staf sekretaris desa. kepala urusan atau disebut nama lain meliputi : a. Kepala urusan pemerintahan. b. Kepala urus pembangunan. c. Kepala urusan keuangan . d. Kepala urusan umum. 3. Seksi Tata Pemerintahan 1. Melaksanakan pelayanan di bidang pemerintahan. 2. Melaksanakan pemungutan di bidang pajak retrebusi dan pendapatan lain-lain. 3. Melaksanakan tugas keagrariaan. 4. Memberikan pelayanan kependudukan dan catatan sipil. 5. Mengumpulkan, mengelola, dam mengevaluasi data dibidang pemerintahan. 6. Melaksanakan tugas-tugas Kepala Desa yang lain. 4. Seksi Pembangunan 1. Mengumpulkan , mengelola, mengevaluasi data dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat. 2. Mengembangkan perekonomian desa, pembangunan, dan kesejahteraan rakyat. 3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa / kelurahan sesuai dengan tugasnya. 5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok membantu kepala desa dalam penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan pemberdayaan masyarakat. Rincian tugas kepala seksi pemberdayaan masyarakat adalah : 1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh kepala desa. 2. Menyusun usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi pemberdayaan masyarakat. 3. Melaksanakan dan membina kegiatan pelayanan publik dalam lingkup urusan pemberdayaan masyarakat. 4. Mengoreksi dan memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para pegawai yang membantunya. 5. Memfasilitasi kebutuhan teknis dan administratif para pejabat fungsional yang ada di lingkungan seksi pemberdayaan masyarakat. 6. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang telah dialokasikan untuk seksi pemberdayaan masyarakat. 7. Memaraf dan menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenanganya. 8. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya, 9. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala desa. 10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala desa dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan seksi pemberdayaan masyarakat.



Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem


dan bukan “bagaimana”.Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini usecase yang digunakan adalah sbb:


Gambar 3.2 . Use case sistem informasi administrasi kependudukan yang berjalan dikantor kelurahan desa tapos



1. Defenisi aktor


Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada sistem informasi administrasi kependudukan yang berjalan dikantor kelurahan desa tapos : Tabel 3.1 :Definisi actor

No Aktor Deskripsi 1 Bag.Pelayanan Orang yang bertugas melakukan pelayanan

terhadapap penduduk untuk membuat surat pengantar pembuatan KK, surat pengantar pembuatan KTP, surat keterangan kelahiran dan surat keterangan kematian. 2 Sekretasis Lurah Orang yang bertugas untuk membuat

laporan kependudukan setiap bulan. 3 Penduduk Penduduk adalah orang yang melakukan

permohonan pembuatan surat pengantar pembuatan KK, surat pengantar pembuatan KTP, surat keterangan kelahiran dan surat keterangan kematian. 4 Lurah Lurah adalah orang yang menerima semua

laporan yang diserahkan oleh sekretaris lurah



2. Definisi Use case





Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada sistem informasi administrasi kependudukan yang berjalan pada kantor kelurahan desa tapos:

Tabel 3.2. Definisi Use case


No Use case Deskripsi

1 Permohonan pembuatan KK Merupakan proses pembuatan surat

pengantar pembuatan KK ke kecamatan. 2 Permohonana pembuatan

KTP Merupakan proses pembuatan surat

pengantar pembuatan KTP ke kecamatan. 3 Permohonan pembuatan

surat keterangan kelahiran Merupakan proses pembuatan surat

keterangan kelahiran untuk pembuatan akte kelahiran. 4 Permohonan pembuatan

surat keterangan kematian Merupakan proses pembuatan surat

keterangan kematian 5 Membuat laporan

Kependudukan Merupakan proses pembuatan laporan

kependudukan setiap bulan.



3. Skenario Use case sistem yang berjalan


Berikut adalah skenario jalannya masing – masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya : a. Nama Use case : Permohonan pembuatan KK Aktor : Penduduk Tujuan :Untuk pembuatan kartu keluarga (KK) ke kecamatan


Tabel 3.3. Skenario Use case Permohonan pembuatan KK

Penduduk Bag.Pelayanan 1. Penduduk melakukan permohonan

pembuatan kartu keluarga (KK) dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan yaitu surat keterangan RT/RW, KK lama dan KTP.



2. Bag. Pelayanan akan memeriksa persyaratan yang diminta. Apabila belum lengkap maka akan dibalikkan kependuduk untuk melengkapi. Apabila telah lengkap, maka penduduk akan diberikan formulir 3. Penduduk mengisi formulir yang

diberikan oleg Bag. Pelayanan, apabila telah diisi kemudian formulir tersebut dikembalikan lagi ke bagian pelayanan.


4. Kemudian Bag. Pelayanan akan

memeriksa formulir. Apabila belum lengkap maka akan dikembalikan kependuduk untuk dilengkapi. Apabila telah lengkap, maka penduduk akan dibuatkan surat pengantar pembuatan kartu keluarga (KK).





b. Nama Use case : Permohonan pembuatan KTP Aktor : Penduduk Tujuan :Untuk pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) ke kecamatan Tabel 3.4. Skenario Use case Permohonan pembuatan KTP


Penduduk Bag.Pelayanan 1. Penduduk melakukan permohonan

pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan yaitu surat keterangan RT/RW, KK dan KTP lama


2. Bag. Pelayanan akan memeriksa

persyaratan yang diminta. Apabila belum lengkap maka akan dikembalikan kependuduk untuk dilengkapi. Apabila telah lengkap, maka penduduk akan diberikan formulir 3. Penduduk mengisi formulir yang

diberikan oleh Bag. Pelayanan, apabila telah diisi kemudian formulir tersebut




dikembalikan lagi kebagian pelayanan


4. Kemudian Bag. Pelayanan akan

memeriksa formulir. Apabila belum lengkap maka akan dikembalikan kependuduk untuk dilengkapi. Apabila telah lengkap, maka penduduk akan dibuatkan surat pengantar



c. Nama Use case : Permohonan pembuatan surat keterangan kelahiran


Aktor : Penduduk


Tujuan :Untuk pembuatan akte kalahiran


Tabel 3.5. Skenario Use case Permohonan pembuatan surat keterangan kelahiran


Penduduk Bag.Pelayanan 1. Penduduk melakukan permohonan

untuk pembuatan surat keterangan kelahiran dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan yaitu surat keterangan kelahiran dari rumah sakit atau bidan, kartu keluarga asli dan pengantar dari RT/RW setempat


2. Bag. Pelayanan akan memeriksa



persyaratan yang diminta. Apabila belum lengkap maka akan dibalikkan kependuduk untuk dilengkapi. Apabila telah lengkap, maka akan langsung dibuatkan surat keterangan kelahiran.



d. Nama Use case : Permohonan pembutan surat keterangan kematian


Aktor : Penduduk


Tujuan :Untuk membuat surat keterangan kematian


Tabel 3.6. Skenario Use case Permohonan pembuatan surat keterangan kematian


Penduduk Bag.Pelayanan 1. Penduduk melakukan permohonan

untuk pembuatan surat keterangankematian dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan yaitu surat keterangan kematian dari rumah sakit, KK asli dan pengantar dari RT/RW setempat.


2. Bag. Pelayanan akan memeriksa

persyaratan yang diminta Apabila belum lengkap maka akan dibalikkan kependuduk untuk dilengkapi. Apabila



telah lengkap, maka akan langsung

dibuatkan surat keterangan kematian



e. Nama Use case : Membuat laporan kependudukan


Aktor : Bag. Pelayanan


Tujuan :Untuk membuat laporan kependudukan setiap bulan Tabel 3.7. Skenario Use case Membuat laporan kependudukan


Bag.pelayanan Sek.lurah Lurah 1. Semua data yang telah

diarsipkan selama sebulan yang tercatat dalam buku arsip kelurahan.


2. Kemudian dari

buku arsipan tersebut dibuatkan laporan kependudukan untuk setiap bulan.


3.kemudian dari

sekretaris lurah menyerahkan laporan kepada lurah



Diagram aktivitas

Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem informasi administrasi kependudukan yang sedang berjalan pada kantor kelurahan desa tapos yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan Adapun aktivitas – aktivitas administrasi kependudukan pada kantor kelurahan desa tapos yang sedang berjalan pada saat ini adalah sebagai berikut :

1. Diagram aktivitas membuat surat pengantar pembuatan KK yang sedang berjalan. Sistem pengajuan permohonan pembuatan surat pengantar pembuatan kartu keluarga (KK) pada kantor kelurahan desa tapos masih dilakukan secara sederahana. Dalam penyimpanan data penduduk pun masih berupa dokumen / arsip sehingga sewaktu – waktu dokumen / arsipan tersebut bisa saja hilang atau rusak.


Gambar 3.3 . Diagram aktivitas membuat surat pengantar pembuatan

KK yang berjalan



2. Diagram aktivitas membuat surat pengantar pembuatan KTP yang berjalan Sistem pengajuan permohonan pembuatan surat pengantar pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) pada kantor kelurahan desa tapos masih



dilakukan secara sederhana. Dalam penyimpanan data pun masih berupa dokumen/arsip sehingga sewaktu – waktu dokumen/arsip tersebut bisa saja hilang atau rusak.



Gambar 3.4 . Diagram aktivitas membuat surat pengantar pembuatan

KTP yang berjalan

3. Diagram aktivitas membuat surat keterangan kelahiran Sistem pengajuan permohonan pembuatan surat keterangan kelahiran (SKKL) pada kantor kelurahan desa tapos masih dilakukan secara sederhana dan penyimpanan data pun masih berupa dokumen/arsip sehingga sewaktu – waktu dokumen/arsipan tersebut bisa saja hilang atau rusak.




Gambar 3.5 . Diagram aktivitas membuat surat keterangan kelahiran.


4. Diagram aktivitas membuat surat keterang kematian Sistem pengajuan permohonan pembuatan surat keterangan kematian (SKKM) pada kantor kelurahan desa tapos masih dilakukan secara sederhana dan penyimpanan data pun masih berupa dokumen/arsip sehingga sewaktu – waktu dokumen/arsipan tersebut bisa saja hilang atau rusak.





Gambar 3.6 . Diagram aktivitas membuat surat keterangan kematian



5. Diagram aktivitas membuat laporan kependudukan Sistem pembuatan laporan kependudukan pada kantor kelurahan desa tapos masih dilakukan secara sederhana dengan melihat dari buku arsipan.




Gambar 3.7 . Diagram aktivitas membuat laporan kependudukan


3.3 Permasalahan yang dihadapi

Melihat system administrasi yang sedang berjalan di kantor kelurahan desa tapos yang masih menggunakan sistem yang sederhana, maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan, diantaranya tidak efisiennya waktu yang digunakan untuk memproses pelayanan kependudukan dalam melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat mulai dari permohonan pembuatan kartu keluarga (KK), permohonan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), surat keterangan kelahiran (SKKL), surat keterangan kematian (SKKM). serta sulitnya mendapatkan laporan yang cepat dan akurat dalam waktu singkat. Maka dari itu penulis mencoba untuk merancang dan membangun suatu sistem informasi administrasi kependudukan di kantor kelurahan desa tapos dengan harapan dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.

3.3.1 Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi dan sistem lainnya yang memberikan input/menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos, maka peneliti membatasi permasalahan hanya membahas mengenai sistem penginputan data penduduk, permohonan pengantar KTP, permohonan pengantar KK, surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian dan pembuatan laporan guna lebih terarah dan berjalan dengan baik agar terhindar dari kesalahan data sehingga data yang diperlukan sampai dengan pembuatan laporan, dan laporan yang akan dikembangkan diantaranya sebagai berikut:

1. Membuat pendataan dan penginputan data penduduk berbasis web


2. Memberikan kemudahan bagi sekretaris lurah dalam pembuatan laporan penduduk untuk memperoleh informasi .

3. Memberikan kemudahan bagi pegawai kelurahan untuk melihat informasi kependudukan.

3.3.2 Analisa Masalah

Dalam pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos terdapat beberapa masalah, yaitu :


1. Sistem yang ada belum dapat digunakan secara maksimal karena masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan pada sistem tersebut. Di karenakan sistem yang berjalan saat ini masih dibilang belum efisien dan efektif dalam pengerjaannya. 2. Pengolahan data dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual belum ada proses Pendataan penduduk secara terkomputerisasi.

Analisa Kekurangan Sistem yang Berjalan

Melihat sistem administrasi yang sedang berjalan pada kantor kelurahan desa tapos yang masih menggunakan sistem yang sederhana, maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan, diantaranya tidak efisiennya waktu yang digunakan untuk memproses pelayanan kependudukan dalam melayani kebutuhan- kebutuhan masyarakat mulai dari permohonan pembuatan kartu keluarga (KK), permohonan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), surat keterangan kelahiran (SKKL), surat keterangan kematian (SKKM).serta Sulitnya mendapatkan laporan yang cepat dan akurat dalam waktu singkat. Maka dari itu penulis mencoba untuk merancang dan membangun suatu sistem informasi administrasi kependudukan di kantor kelurahan desa tapos dengan harapan dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.

Analisa Kontrol

Pada proses yang berjalan, perlu ditingkatkan pengontrolannya untuk sistem yang lebih baik lagi agar kinerja dapat berjalan secara maksimal karena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti data kurang


tersimpan dengan rapi sehingga pegawai kelurahan lebih mudah dalam membuat laporan dan pengolahan data.

Analisa Tenaga Kerja

Adapun yang menggunakan pengolahan data penduduk yang berjalan saat ini adalah 1 orang pegawai kelurahan yaitu sekretaris lurah.

Analisa Waktu

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada kantor kelurahan desa tapos, saat ini proses pembuatan laporan pengolahan data penduduk dibutuhkan waktu selama 1 bulan untuk proses pengolahan data Penduduk dikarenakan sistem yang digunakan masih manual terutama pada proses input yang sering terjadinya kesalahan pada pengolahan data penduduk.

Analisa Kebutuhan Sistem

Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi Informasi yang didapat berguna sebagai dasar pengambilan keputusan. Pada sistem yang sedang berjalan ini, pelaksanaannya belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal sehingga dalam pengolahan data penduduk, pembuatan laporan masih kurang sempurna dan lambat, kadang terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan dalam memproses data maka dibangun sistem komputerisasi, sehingga


diharapkan sistem pengolahan data penduduk dapat membantu dalam melaksanakan tugas dari pemakainya.

Konfigurasi Sistem

1. Perangkat Keras ( Hardware) a. processor : AMD E-350 (1.60 GHz) b. monitor : 14.0” HD LED LCD c. RAM : 4.00 GB (3.49 GB Usable) d. hardisk : 226 GB

Alternatif pemecahan masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari segi kekurangan maupun beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem pendataan pengolahan data penduduk yang berjalan saat ini, belum dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien sehingga penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain : 1. Menyediakan suatu aplikasi database berbasis web sehingga data yang diinput dapat sesuai dengan apa yang diinginkan dan terkelola dengan bijak. 2. Mengunakan sistem yang berjalan sekarang ini dengan meningkatkan fitur-fitur yang ada.


Dari 2 (dua) solusi yang dipaparkan diatas, penulis mengambil solusi Nomor 1 yaitu Menyediakan suatu aplikasi database berbasis web sehingga data yang diinput dapat sesuai dengan apa yang diinginkan dan terkelola dengan bijak.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I: Tabel 3.8. Diagram Elisitasi Tahap I

Functional Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat: 1 Menampilkan menu home 2 Menampilkan logo kelurahan 3 Menampilkan profil kelurahan 4 Menampilkan permohonan pembuatan KTP 5 Menampilkan permohonan pembuatan KK 6 Menampilkan surat keterangan kelahiran 7 Menampilkan surat keterangan kematian 8 Menampilkan laporan kependudukan 9 Menampilkan menu admin 10 Menampilkan halaman form input data warga 11 Menampilkan halaman data warga 12 Menampilkan halaman form input pengantar KK 13 Dapat mencetak data KK 14 Menampilkan form input pengantar KTP 15 Dapat mencetak pengantar KTP 16 Menampilkan halaman input keterangan kelahiran 17 Dapat mencetak keterangan kelahiran 18 Menampilkan halaman input keterangan kematian 19 Dapat mencetak keterangan kematian 20 Menampilkan laporan kependudukan 21 Menyimpan data data kependudukan kelurahan 22 Memudahkan dalam proses pencarian data penduduk 23 Menampilkan luas tabel kelurahan 24 menampilkan management keluarga



Non Functional

Saya ingin sistem dapat: 1 Menampilkan halaman login 2 Menampilkan verifikasi password saat login 3 Mempunyai kecepatan akses kurang dari 3 menit untuk penginputan data Penduduk 4 Mengunakan sistem operasi windows 7 5 Menggunakan printer desk jet guna pencetakan 6 Mengunakan MY SQL server sebagai database 7 Menggunakan software adobe dreamweaver sebagai design interface 8 Membutuhkan software XAMPP sebagai koneksi database 9 Membutuhkan koneksi jaringan intranet


Stakeholder




( Fathudin ) Penyusun




( Denna )


Tabel 3.8 diatas merupakan gambar dari Elisitasi Tahap 1, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan Sistem Informasi pengolahan data kependudukan pada kantor kelurahan desa tapos yang diusulkan.

Requirement Elicitation Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi: Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II

Functional Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat: No Keterangan M D I 1 Menampilkan menu home √


2 Menampilkan logo kelurahan

3 Menampilkan profil kelurahan

4 Menampilkan permohonan pembuatan KTP √


5 Menampilkan permohonan pembuatan KK √


6 Menampilkan surat keterangan kelahiran √


7 Menampilkan surat keterangan kematian √


8 Menampilkan laporan kependudukan √


9 Menampilkan menu admin √


10 Menampilkan halaman form input data warga √


11 Menampilkan halaman data warga √


12 Menampilkan halaman form input pengantar KK √


13 Dapat mencetak data KK √


14 Menampilkan form input pengantar KTP √


15 Dapat mencetak pengantar KTP √


16 Menampilkan halaman input keterangan kelahiran √


17 Dapat mencetak keterangan kelahiran √


18 Menampilkan halaman input keterangan kematian √


19 Dapat mencetak keterangan kematian √


20 Menampilkan laporan kependudukan √


21 Menyimpan data data kependudukan kelurahan √


22 Memudahkan dalam proses pencarian data Penduduk

23 menampilkan luas tabel kelurahan

24 menampilkan management keluarga


√ Non Functional


Saya ingin sistem dapat: M D I 1 Menampilkan halaman login √


2 Menampilkan verifikasi password saat login √


3 Mempunyai kecepatan akses kurang dari 3 menit untuk penginputan data penduduk √


4 Mengunakan sistem operasi windows 7 √


5 Menggunakan printer desk jet guna pencetakan √


6 Mengunakan MY SQL server sebagai database √


7 Menggunakan software adobe dreamweaver sebagai design interface √


8 Membutuhkan software XAMPP sebagai koneksi Database √


9 Membutuhkan koneksi jaringan intranet √



Stakeholder




( Fathudin )




Penyusun




( Denna )

Keterangan :

M (Mandatory) = Yang diinginkan

D (Desirable) = Diperlukan

I (Inessential) = Yang tidak mutlak diinginkan

3.5.3 Requirement Elicitation III


Berdasarkan Elisitasi tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah requirement tersebut:

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III


No Feasibility T O E

Risk L M H L M H L M H 1 Menampilkan menu home



2 Menampilkan logo kelurahan



3 Menampilkan profil kelurahan 



4 Menampilkan permohonan pembuatan KTP



5 Menampilkan permohonan pembuatan KK



6 Menampilkan surat keterangan Kematian



7 Menampilkan surat keterangan Kematian



8 Menampilkan laporan kependudukan



9 Menampilkan menu admin



10 Menampilkan halaman form input data warga



11 Menampilkan halaman data warga



12 Menampilkan halaman form input pengantar KK



13 Dapat mencetak data KK



14 Menampilkan form input pengantar KTP



15 Dapat mencetak pengantar KTP



16 Menampilkan halaman input keterangan kelahiran



17 Dapat mencetak keterangan kelahiran



18 Menampilkan halaman input keterangan kematian








19 Dapat mencetak keterangan kematian



20 Menampilkan laporan kependudukan



21 Menyimpan data data kependudukan kelurahan



22 Memudahkan dalam proses pencarian data penduduk



23 menampilkan luas tabel kelurahan


Non functional Saya ingin sistem dapat : T O E

L M H L M H L M H 1 Menampilkan halaman login




2 Menampilkan verifikasi password



3 Mempunyai kecepatan akses kurang dari 3 menit untuk penginputan data 



4 Mengunakan sistem operasi windows 7



5 Menggunakan printer desk jet guna pencetakan



√ 6 Mengunakan MY SQL server sebagai database 



7 Menggunakan software adobe dreamweaver sebagai design interface



8 Membutuhkan software XAMPP sebagai koneksi database



9 Membutuhkan koneksi jaringan intranet







Keterangan : T = Technical O = Operational E = Economic

L = Low M = Middle H = High



Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi

Requirement Elititation - Final Draft

Tabel 3.11 Elisitasi Tahap III


Functional AnalisaKebutuhan

Sayainginsistemdapat: 1 Menampilkan menu home 2 Menampilkan logo kelurahan 3 Menampilkan profil kelurahan 4 Menampilkan permohonan pembuatan KTP 5 Menampilkan permohonan pembuatan KK 6 Menampilkan surat keterangan kematian 7 Menampilkan surat keterangan kelahiran 8 Menampilkan laporan kependudukan 9 Menampilkan menu admin 10 Menampilkan halaman form input data warga 11 Menampilkan halaman data warga 12 Menampilkan halaman form input pengantar KK 13 Dapat mencetak data KK 14 Menampilkan form input pengantar KTP 15 Dapat mencetak pengantar KTP 16 Menampilkan halaman input keterangan kelahiran 17 Dapat mencetak keterangan kelahiran 18 Menampilkan halaman input keterangan kematian 19 Dapat mencetak keterangan kematian 20 Menampilkan laporan kependudukan 21 Menyimpan data data kependudukan kelurahan



22 Memudahkan dalam proses pencarian data penduduk Non Functional

Sayainginsistemdapat: 1 Menampilkan halaman login 2 Menampilkan verifikasi password 3 Mempunyai kecepatan akses kurang dari 3 menit untuk penginputan data 4 Mengunakan system operasi windows 7 5 Menggunakan My SQL Server sebagai database 6 Menggunakan software adobe dreamweaver sebagai design interface 7 Membutuhkan software XAMPP sebagai koneksi database 8 Membutuhkan koneksi jaringan intranet Penyusun,



Denna Nim : 1011465006 Mengetahui Pembimbing I




Aris Martono,S.Kom.,M.M.S.I NID : Pembimbing II




Saryani, S.Kom NID : Stakeholder




Fathudin NIP. Kepala Jurusan




Nur Azizah, S.Kom NID :

BAB IV

RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan prosedur yang baru

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan Program Dreamweaver CS3 Profesional Edition untuk menggambarkan Use case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequance Diagram, dan State Chart Diagram.

A. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

B. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar obyek.

C. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

D. State Chart Diagram Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

E. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar obyek.

Untuk perancangan implementasi sistem yang diusulkan adalah aplikasi berbasis web, dengan tujuan memudahkan para admin dan petugas koperasi untuk melakukan proses pembelian.

Adapun tujuan lainnya yaitu:


a. Sistem penyampaian informasi pembelian lebih efektif, efisien, cepat, dan akurat serta up to date bagi para pengguna web. b. Pencarian informasi dan data lebih mudah.

Diagram Rancangan Sistem

Use case Diagram Yang Diusulkan Pada Pengolahan data

Penduduk Pada Kantor Kelurahan Desa Tapos

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai.


Gambar 4.1. Use case sistem informasi administrasi kependudukan yang diusulkan dikantor kelurahan desa tapos

1. Definisi aktor

Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada sistem informasi administrasi kependudukan yang diusulkan pada kantor kelurahan desa tapos Tabel 4.1. Definisi aktor

No Aktor Deskripsi 1. Bagian Pelayanan Orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk




melakukan operasi pengolahan data penduduk,

membuat surat pengantar pembuatan KK dan KTP, membuat surat keterangan kelahiran dan kematian. 2. Sekretaris Lurah Orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk

melakukan operasi pembuatan laporan kependudukan untuk setiap bulannya. 3. Lurah Lurah adalah orang yang menerima semua laporan

yang diserahkan oleh sekretaris Lurah.


Berdasarkan tabel 4.1. Use case Diagram yang diusulkan terdapat :


a. 1 System yang mencakup kegiatan admin b. 2 Actor yaitu: admin dan Lurah c. 6 Use case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut diantaranya: Data

Warga,Pengantar KK,Pengantar KTP,Kematian,Kelahiran,Laporan.

Activity Diagram Yang Diusulkan Pada sistem pengolahan data penduduk

Gambar 4.2. Activity Diagram pada sistem yang diusulkan


Berdasarkan Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :


1. 1 (satu) Initial Node, obyek yang diawali.

2. 10 (sepuluh) Activity yang dilakukan, diantaranya: membuka web, mengisi user name dan password untuk login admin, home, data warga


untuk mengetahui warga yang telah terdaftar, penginputan pengantar

KTP, penginputan pengantar KK,kelahiran.kematian,laporan dan logout

3. 1 (satu) Final Node, Aktivitas yang diakhiri.



Sequence Diagram Pada pengolahan data penduduk

1. Untuk admin




Gambar 4.3. Sequence Diagram Admin


Berdasarkan gambar 4.3. Sequance Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

1. 1 aktor yang melakukan kegiatan itu yaitu admin.


2. 11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya: a. Input username dan password.

b. Validasi user name dan password c. Kembali login jika gagal d. Masuk menu home

e. Masuk menu data warga

f. Masuk menu pengantar KTP g. Masuk menu pengantar KK h. Masuk menu kelahiran i. Masuk menu kematian j. Masuk menu laporan k. Klik log out 3. 9 (sembilan) life line yaitu: login, home,data warga,pengantar KTP,pengantar

KK,kelahiran,kematian,laporan.logout

2. Lurah




Gambar 4.4 Sequence Diagram Lurah

a. Berdasarkan gambar 4.4 sequence diagram Lurah terdapat:

b. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan yaitu Lurah

c. 7 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya: 1. Input username dan password.

2. Validasi

3. Jika gagal kembali ke input

4. Masuk menu Home

5. Masuk menu laporan.

6. Klik logout

7. Klik logout.


State Machine Diagram Yang Diusulkan Pada Sistem Pengolahan data Penduduk

Gambar 4.5. State Chart Diagram pada Sistem Yang Diusulkan Berdasarkan gambar 4.5 state chart diagram yang berjalan saat ini terdapat: a. 1 Initial Pseudo State , objek yang diawali.

b. 11 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu obyek tersebut diantaranya:


1. Membuka web

2. Login

3. Validasi

4. Home.

5. Data Warga.

6. Pengantar KTP.

7. Pengantar KK.

8. Kelahiran.

9. Kematian.

10. Laporan.

11. Logout.

c. 1 final state yang diakhiri.

Class Diagram system

Gambar 4.6. Class Diagram


Rancangan Database

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut: 1. Nama File  : user

Media  : Hard disk


Isi  : (id_user, username, password, level)


Primary Key  : Id_user


Panjang Record  :31


Struktur  :


Tabel 4.2. Tabel User



2. Nama File  : Warga

Media  : Harddisk


Isi  : (nik,tanggal,nama_lengkap,alamat,RT,RW, kode_pos,tempat_lahir,tanggal_lahir,jk,gol _darah,status_nikah,agama,warga_negara,p endidikan,pekerjaan)

Primary Key  : nik


Panjang Record  : 105


Struktur  :


Tabel 4.3. Tabel warga



3. Nama File  : Anggota keluarga

Media  : Hard disk


Isi  : (no_kk, no_anggota_kk, nik ) Primary Key  : no_anggota_kk Panjang Record  : 27


Struktur


Tabel 4.4. Tabel Anggota KK



4. Nama File  : kelahiran

Media  : Harddisk


Isi  : (tgl, nik_ayah, nik_ibu, anak_ke) Primary Key  : no_pendaftaran Panjang Record  : 13


Struktur  :


Tabel 4.5. Tabel Kelahiran



5. Nama File  :Kematian

Media  : Harddisk


Isi  : (no_pendaftaran, nik, tanggal_mati ) Primary Key  : no_pendaftaran Panjang Record  : 24


Struktur  :










Tabel 4.6. Kematian




6. Nama File  : Permohonan KTP Media  : Harddisk

Isi  :(tgl,no_pendaftaran,nik, status_pendaftaran )

Primary Key  : no_pendaftaran


Panjang Record  : 40


Struktur  :


Tabel 4.7. Tabel permohonan KTP




7. Nama File  : Kepala KK Media  : Harddisk

Isi  :(tgl,no_kk, nik) Primary Key  : no_kk Panjang Record  : 38


Struktur  :










Tabel 4.8. Tabel Kepala KK




RANCANGAN WAKTU


4.3. Implementasi

4.3.1. Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Implementasi dapat digambarkan sebagai berikut :


1. Mengumpulkan data


Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya. Proses ini dilakukan selama satu minggu.

2. Analisa Sistem

Menganalisa pemesanan dan pembelian barang yang sedang berjalan dan menganalisa suatu data barang untuk dicarikan kebenaranya yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan. Waktu yang dibutuhkan untuk analisa sistem selama empat minggu.

3. Perancangan Sistem


Perancangan sistem ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan untuk mengontrol data pembayaran. Proses yang dibutuhkan selama dua minggu

4. Pembuatan Program

Dalam hal ini pembuatan program dilakukan secara bertahap dengan perlahan tapi pasti. Memasukan coding yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh admin. Proses yang dibutuhkan kurang lebih enam minggu.

5. Tes Program

Pengetesan program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer yang nantinya akan dipakai. Proses ini memakan waktu selama dua minggu.

6. Perbaikan Program

Menambahkan atau mengurangi point-point tertentu yang tidak diperlukan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan admin. Proses yang dilakukan selama dua minggu.

7. Dokumentasi

Berbentuk catatan-catatan penting yang dilakukan selama melakukan perancangan sistem hingga selesai. Ketika sistem berjalan masih tetap diperlukan dokumentasi yang suatu saat akan diperlukan.







Tabel 4.9 Schedulle Implementasi


2.Anggaran Biaya


Tabel 4.10 Anggaran Biaya


No. Jenis Kegiatan Anggaran 1 Observasi 100.000 2 Wawancara 200.000 3 Memori 200.000 4 Hardisk 150.000



5 Antivirus AVG 2013 350.000 6 Software 300.000 7 Dll 200.000

Total Biaya 1.400.000



Rancangan Kontrol Sistem yang diusulkan.

1. Kontrol Input

Rancangan kontrol input terdapat pada form input untuk memproses bukti transaksi pada file laporan. Dimana pada semua textfield dibatasi jumlah karakter yang dapat diinput, dengan cara ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi pada proses penginputan.

2. Kontrol Proses

Rancangan kotrol proses terdapat pada login Area. Dimana pada login jika pada username dan password salah maka tidak akan bisa masuk ke program namun akan kembali ke menu login. Sedangkan untuk file laporan bukti yang sudah masuk akan langsung diproses kedalam lapooran sehingga tidak memakan waktu lama untuk membuat laporan pendapatan tersebut.

3. Kontrol Output

Rancangan kontrol output antara lain terdapat pada menu print laporan, apabila ada data yang masih kosong akan terlihat jelas karena record kosong.


Rancangan Waktu Sistem yang diusulkan

Untuk penginputan mulai dari pengisian data sampai dengan pembuatan laporan pendapatan dibutuhkan waktu kurang lebih satu hari dari tanggal yang ditentukan. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan sistem sebelumnya yang membutuhkan waktu satu minggu untuk membuat laporan.

Implementasi Sistem yang diusulkan

Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware


Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik penulis mengklasifikasikannya sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :


1. Intel Pentium IV 2.0 GHZ

2. Memory (DDR) 256MB

3. Hardisk 80 GB

4. Printer deks jets

b. Perangkat Lunak ( software )

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Operating System

2. Google Chrome, Mozilla Firefox

3. MySQL

4. Dreamweaver 8

5. Xampp


c. Hak Akses (brainware)

Untuk mengoperasikan aplikasi ini adalah admin


4.7 Rancangan Prototype/Tampilan Program Yang Diusulkan


1.Tampilan login



Gambar 4.7 Tampilan login


3. Tampilan menu home




Gambar 4.8 Tampilan Home




3. Tampilan Data warga



Gambar 4.9 Tampilan Data warga


4. Tampilan input Data Warga



Gambar 4.10 Input Data Warga


5. Tampilan Pengantar KK



Gambar 4.11 Input Pengantar KK




6. Tampilan pengantar KTP



Gambar 4.12 Pengantar KTP


7. Tampilan kelahiran



Gambar 4.13 Tampilan Kelahiran



8. Tampilan kematian



Gambar 4.14 Tampilan Kematian


9.Tampilan Laporan




Gambar 4.15 Tampilan laporan





Implementasi Program

1.Tampilan Login









Gambar 4.16 Tampilan login


2.Tampilan menu home



Gambar 4.17 Tampilan home








3.Tampilan Data Warga











Gambar 4.18 Gambar Data Warga


4. Tampilan input Data warga



Gambar 4.19 Tampilan Input Data Warga






5. Tampilan Pengantar KTP



Gambar 4.20 Tampilan Pengantar KTP



6. Tampilan Pengantar KK



Gambar 4.21 Tampilan pengantar KK








7. Tampilan input kelahiran



Gambar 4.22 Tampilan Input Kelahiran




8. Tampilan input kematian









Gambar 4.23 Tampilan Input Kematian


9. Tampilan laporan










Gambar 4.24 Tampilan Laporan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Sistem informasi yang sedang berjalan masih belum terkomputerisasi dikarenakan proses pengolahan data yang terjadi masih dilakukan secara manual dengan cara penginputan data yang masih dilakukan dengan mencatat dibuku besar.

2. Sistem informasi pengolahan penduduk pada Kantor kelurahan desa tapos yang sedang berjalan pada saat ini belum mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan karna pengolahan datanya masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam menghasilkan laporan dan penyimpanan dalam bentuk arsip sehingga belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, sering kali membutuhkan waktu yang lama untuk mencari suatu informasi.

3. berdasarkan menurut analisa terhadap permaslahan yang terjadi pada sisitem yang sedang berjalan, maka dibutuhkan sistem informasi pengolahan data kependudukan berbasis web. Untuk itu sistem dirancang dengan langkah membuat rancangan UML, ELISITASI,dan rancangan program menggunakan PHP dan mySQL sebagai database untuk penyimpanan data.

Saran

Untuk mendapatkan menunjang kelancaran serta menyelesaikan permasalahan yang ada pada sitem pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos saat ini penulis mencoba memberikan saran dan pendapat sebagai berikut:

1. Adanya sisitem yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sisitem agar dapat segera dicari pemecahan dan segera diperbaiki.

2. Bagi para penulis yang tertarik untuk melanjutkan penelitian ini diharapkan dapat lebih memperbaiki dan mengurangi kekurangan sistem pengolahan data penduduk.

3. pada waktu memasukan data perlu di tingkatkan ketelitian agar kesalahan data bisa diminimalkan. Dengan demikian keluaran yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.

Contributors

Denna