SI093146403

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah diiringi oleh kemajuan teknologi Raspberry Pi saat ini, dan maraknya penggunaan konputer, sehingga dapat dipandang sangat relevan berhubungan dengan Raspberry Pi. Teknologi Raspberry Pi merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi biaya, serta menjadi model yang fleksibel. Pesatnya perkembangan Raspberry Pi akhir-akhir ini, memicu berkembangnya inovasi baru yang memanfaatkan Raspberry Pi sebagai mempermudah pekerjaan manusia.

Dalam lingkungan kehidupan sehari-hari, perkantoran yang memiliki gerbang terkadang muncul kendala disaat setab perempuan ingin membuka pintu gerbang, karena pintu gerbang cukup belat (20kg) . Hal itu cukup menyulitkan para setap perempuan , begitu juga saat ingin meninggalkan kantor saatbubaran jam kantor . Pengendara harus menutup pintu gerbang yang cukup berat (20kg).

Hal itu juga dirasakan pada kantor desa Cibogo, Cisauk tersebut dimana kantor desa tersebut memiliki pintu gerbang yang cukup berat sehingga pegawai perempuan tidak dapat membuka pintu gerbang.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul DESAIN PROTOTIPE PINTU GERBANG MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan:

  1. Apakah pintu gerbang pintu desa cibogo dapat menutup dan terbuka secara otomatis ?

  2. Bagai mana pintu gebang ini dapat bekerja dengan rasberry pi tersebut

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan pembahasan atas penyusunan laporan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut :?

?a. Prototype menggunakan raspberry pi sebagai mikrokontrolernya

?b. ntuk bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa c yang sudah kompatible dengan rapsberry pi.

?c. Sistem hanya mengatur buka dan tutup pintu gerbang padam kantor desa cibogo cisauk

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan individu

    1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).

    2. Mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat selama pekuliahan

    3. Memperbaiki sistem mebuka dan menutup pintu gerbang yang ada pada kantor desa Cibogo, Cisauk

  2. Tujuan Fungsional

    1. Agar raspberry pi dapat digunakan pada pintu gerbang

    2. Agar dapat memudahkan dalam membuka pintu gerbang tersebut

  3. Tujuan operasional

1. Agar pengguna lebih mudah dalam membuka pintu gerbang yang dipresentasikan.

2. Agar pemilik kendaraan tidak perlu turun dari kendaraan untuk membuka dan menutup pintu gerbang tersebut.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat individu

    1. Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan

    2. Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat

    3. Memberikan suatu terobosan baru pada tempat perkuliahan penulis di kantor desa Cobogo, Cisauk

  2. Manfaat Fungsional

    1. Mempermudah dalam membuka dan menutup pintu gerbang

    2. Memberitahukan pengguna gerbang ketika pintu siap untuk dibuka dan ditutup

  3. Manfaat operasional

1. Dapat mengunci dan menutup pintu gerbang

2. Mencegah kecerobohan pengguna gerbang ketika lupa menutup pintu gerbang

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsungkelapangan pada kantor desa cisauk cibogo dengan cara mengumpulkan data,informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 3 (tiga) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga dapat diangkan dalam penulisan laporan ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Melakukan kegiatan tanya jawab dengan stakeholder Desa Cibogo Cisauk yaitu Bpk H.saprudin yang berperan, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan pintu ruangan dapat dibuka dan ditutup melalui kontror melalui hp dan alat dapat terkoneksi dengan internet

  3. Studi Pustaka

Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet, serta literature review yang berhubungan dengan smart voice device. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.

Metode Analisa

Model Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan Data Flow Diagram Pada tahap ini menjelaskan secara konseptual sistem yang sedang berjalan yang digambarkan melalui diagram aliran data, yang secara grafis menandai proses-proses serta aliran data. Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggunakan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir, atau lingkungan fisik dimana data tersebut tersimpan.

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalahmetode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart yang di desain dengan mengikuti cara kerja sistem. Dan pada perancangan alat menggunakan Diagram Blok, metode ini dimaksudkan untuk bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Pada pembuatan alat ini, penulis menggunakan alat seperti : RASPBERRY PI

Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini yang saya pakai adalah metode pengujian black box, karena berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dansetiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang,rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dansistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasaratau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa sertapermasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Kartor desa cobogo cisauk yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi,dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiridari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisasistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa flowchart. Untuk metode analisa berdasarkanprosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dananalisa keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahanmasalah, dan user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yangakan diusulkan seperti usulan proseduryang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri darinormalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchartsistem yang diusulkan, Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi,dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulandari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saranterhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

    Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    2. Batasan Sistem (Boundary)

      Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

      Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)

      Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    7. Pengolahan Sistem (Process)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    3.png

    Gambar Karakteristik dari suatu sistem


  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

      Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

      Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

      Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

    2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

      Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas

    3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

      Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

      4.png

      Sumber : Taufiq (2013:9)

      Gambar 2.2 Sistem Tertutup

      5.png

      Sumber :

      Gambar 2.3 Sistem Terbuka


    4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

      Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

      Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

    5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

      Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

    6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

      Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

    7. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia

      Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

    8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

  4. Tujuan Sistem

    Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

  5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan

    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

  2. Pembangunan sistem

    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  3. Pemasangan sistem

    Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

  4. Pengoperasian sistem

    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

  5. Sistem menjadi usang

Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

6.png

Sumber : Sutabri (2012:29)

Gambar 2.4 Daur Hidup Sistem


Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data

    Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

  2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :

1. Klasifikasi data menurut jenis data:

1. Data Hitung (enumeration/counting data)

Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.

2. Data Ukur (measurement data)

Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.

2. Klasifikasi data menurut sift data :

1. Data Kuantitatif (quantitative data)

Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

2. Data Kualitatif (qualitative data)

Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

Klasifikasi data menurut sumber data :

1. Data Internal (internal data)

Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

2. Data Eksternal (external data)

Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

a. Data Eksternal Primer (primary external data)

Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisis Sistem

    Menurut Taufiq (2013:156), “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.

  2. Langkah-langkah Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitte L. Jeffery (2011) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

7.png

Sumber : Taufiq (2013:160)

Gambar 2.5 Langkah Analisis Sistem


  1. Definisi Lingkup

    Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.

  2. Analisis Masalah

    Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?” Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.

  3. Tujuan analisis

    masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.

  4. Analisis Persyaratan

    Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.

  5. Desain Logic

    Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.

  6. Analisa Kebutuhan

Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

    Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

  2. Tujuan Perancangan Sistem

    ‘Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 1 tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

  3. Tahap-Tahap Rancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141), Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:

  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici

    Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:

    1) Diagram arus data (data flow diagram)

    2) Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)

    3) Kamus data (Data dictionary)

    4) Flowchart

    5) Model hubungan objek

    6) Spesifikasi kelas

  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem

    Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.

  3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem

    Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

  4. Memilih Konfigurasi Terbaik

    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.

  5. Menyiapkan Usulan Penerapan

    Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.

  6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem

Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

Konsep Dasar Flowchart

  1. Definisi Flowchart

    Menurut Sulindawati (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

    Menurut Adelia (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

  2. Cara Membuat Flowchart

    Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)

    1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

    2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

    4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

    5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.

    6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.

    7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

  3. Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :

a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)

Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

8.png

Sumber : Rachman (2012:78)

Gambar 2.6 Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)


b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.

9.png

Sumber : Rachman (2012:90)

Gambar 2.7 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)

Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.

10.png

Sumber : Rachman (2012:93)

Gambar 2.8 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)


d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.

11.png

Sumber : Rachman (2012:95)

Gambar 2.9 Bagan Alir Program (Program Flowchart)

e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.

12.png

Sumber : Rachman (2012:97)

Gambar 2.10 Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

13.png

Sumber : Rachman (2012:98)

Gambar 2.11 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi

    Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66), “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.

  2. Tahap-Tahap Elisitasi

    Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302) elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

    a. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    b. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    c. Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan ?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan.

  3. Final Draft Elisitasi

    Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan.

  4. Tujuan Elisitasi Kebutuhan

    Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67), elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

    a. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries)

    Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan olehseberapa dalam dan luas pengetahuan developerakan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkupdan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.

    b. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan

    Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagiandari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.

    c. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai

    Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan dari pada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

  5. Langkah-Langkah Elisitasi

    Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75) berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan :

    a. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

    b. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

    c. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik keranah aplikasi.

    d. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.

    e. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

    f. Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.

    g. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan atau pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

  6. Masalah Dalam Elisitasi

Menurut Nuseibeh and Eastbrook (2000) dalam Siahaan (2012:68), tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni :

a. Masalah ruang lingkup

Pelanggan atau pengguna menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.

b. Masalah pemahaman

Hal tersebut terjadi ketika pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikitdan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.

c. Masalah perubahan

Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (system engineers) harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.

Konsep Dasar Prototipe

  1. Definisi Prototipe

    Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

    Menurut Mall (2011:43), Prototype is a toy implementation of the system. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

  2. Jenis-Jenis Prototipe

Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)

1. Rapid Throwaway Prototyping

Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype quick and dirty dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.

2. Prototype Evolusioner

Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe

14.png

Sumber : Simarmata (2010:68)

Teori Khusus

Konsep Dasar Raspberry Pi

  1. Definisi Raspberry Pi

    The Raspberry Pi is a credit sized computer that plug into your TV and a keyboard. It is a capable little computer which can be used in electronics prjocects, and for many things that your desktop PC does, like spreadsheets,word-processing and games. It also plays high definiton video.

    Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi.

    berikut 10 manfaat penggunaan Raspberry Pi :

    1. komputer yang biasa digunakan untuk melakukan kegiatan ringan sehari-hari, seperti menonton HD movie, word processing, mendengarkan musik, dan kegiatan lainnya

    2. bisa dihubungkan dengan aneka macam sensor seperti sensor cahaya, suhu, gerakan, dll

    3. bisa dibuat web server

    4. bisa dijadikan server NAS ( Network Attached Storage) di rumah

    5. bisa dikombinasikan bersama Arduino

    6. Download manager

      Raspberry Pi bisa dijadikan sebagai Komputer yang mendownload file-file film yang bisa kita tinggal tanpa mengkhawatirkan konsumsi listrik

    7. Print Server

      Print Server adalah Alat yang di hubungkan dengan Printer,menjadikan printer anda bisa di gunakan bersama-sama dalam sebuah jaringan LAN Raspberry Pi juga bisa di jadikan print server ,dengan menghubungkan printer yang ingin di jadikan printer Jaringan

    8. Wifi Internet Radio Player

      Raspberry bisa juga di gunakan untuk memainkan music yang di streaming dari Internet Radio, anda bisa mengatur volume,mengatur list lagu dari handphone anda(android,Blackberry)

    9. bisa digunakan menjadi Server untuk hosting website anda, berbasis html, php dan mysql.

    10. Home Automation

    anda bisa membuat Home Automation untuk mengontrol lampu ,penyiraman taman, kipas angin,AC dan lain nya, dan bisa di atur baik dari layar LCD maupun Handphone anda.

    a. General Purpose Computing

    Perlu diingat bahwa Raspberry Pi adalah sebuah komputer dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer. Setelah perangkat ini siapuntuk digunakan kita bisa memilih untuk boot langsung kedalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer sekarang ini. Perangkat ini juga dapat di install banyak aplikasi gratis seperti Libre Office yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.

    b. Learning to Program

    Raspberry Pi pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasa pemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.

    c. Project Platform

    Raspberry Pi membedakan dirinya dari komputer pada umumnya bukan darisegi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik.

    15.png

    Sumber : Rick Golden (2013:14)

    Gambar 2.12 Model Raspberry Pi

    Tabel 2.2 Spesifikasi Raspberry Pi

    16.png

    Sumber : Rick Golden (2013:14)

    1. CPU dan GPU

    Prosessor yang digunakan pada Raspberry PI adalah ARM1176JZF-S dengan kecepatan Clock sebesar 700 Mhz dan GPU atau Graphic Processing Unit yang dipakai adalah Video Core IV.

    2. Memory (RAM)

    Raspberry Pi model B ini menggunakan RAM sebesar 512 MB. RAM ini diletakkan menyatu dengan Prosessor.

    3. Power

    Untuk Catu Daya, Raspberry Pi menggunakan konektor Micro USB yang biasa digunakan pada Charger Smartphone Android. Catu daya ini bekerja pada tegangan 5V dengan arus minimal 1A agar Raspberry Pi bekerja secara maksimal.

    4. SD Card

    Bagian ini berfungsi untuk tempat memasukkan SD-Card yang sudah diisi dengan salah satu OS Raspberry Pi. OS tersebut adalah Raspbian, Pidora, Arch Linux, Raspbmc, Open ELEC, dan lain-lain.

    5. Port HDMI

    Port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry pada TV yang mempunyai port HDMI.

    6. Port RCA

    Sama seperti port HDMI, port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry Pi, namun menggunakan Port Video untuk TV model lama.

    7. Konektor Audio

    Berfungsi sebagai konektor untuk Speaker atau Headset.

    8. LED indicator

    Terdapat 5 Led yang masing-masing berfungsi sebagai Indikator catu daya, proses kerja CPU, dan proses kerja jaringan.

    9. Port USB

    Selayaknya penggunaan pada komputer, port ini berfungsi untuk menyambungkan berbagai macam perangkat USB seperti Flash Disk, USB Dongle, USB Webcam, Card Reader, dan lain-lain.

    10. Port LAN (RJ-45)

    Untuk menghubungkan Raspberry Pi ke Jaringan melalui konektor RJ 45 dan kabel UTP.

    11. GPIO (General Purpose Input Output)

    Bagian ini merupakan salah satu keunggulan Raspberry Pi dengan Komputer mini sebelumnya, karena pengguna bisa memprogram pin-pin GPIO ini sesuai dengan kebutuhan mereka.

  2. Instalasi Raspberry Pi

Raspbian adalah sistem operasi berbasis Debian (Linux) yang dapat digunakan pada Raspberry Pi. Raspbian tersebut merupakan seperangkat program dasar dan utilitas yang membuat Raspberry Pi berjalan. Dibutuhkan software Win32 Disk Imager untuk menginstal Raspbian yang berektensi .img. Win 32 Disk Imager merupakan sebuah aplikasi free yang memiliki antar muka, dan berfungsi sebagai writing image pada SD Card.Langkah – langkah dalam instalasi Raspbian adalah sebagi berikut :

1. Menginstal Raspbian menggunakan Win32 Disk Imager

17.png

Gambar 2.13 Tampilan Win32 Disk Imager

2. Masukan SD Card kedalam Raspberry Pi

18.png

Gambar 2.14 Input SD Card

3. Setting Wifi Raspberry Pi menggunakan Ubuntu di PC/Laptop

19.png

Gambar 2.15 Tampilan setting Wiffi di Ubuntu

4. Cari IP Address Raspberry Pi menggunakan Wireless Network Watcher

20.png

Gambar 2.16 Tampilan WNet Watcher

5. Klik Putty (SSH, Telnet Rlogin Client), Kemudian login dengan IP Address Raspberry Pi

21.png

Gambar 2.17 Tampilan Putty Configuration Ras-pi

6. Kemudian klik finist dan klik starx

22.png

Gambar 2.18 Tampilan Dekstop awal Raspberry Pi

Konsep Dasar Linux

a. Sejarah Linux

Menurut Hicks, Linus Torvalds memulai Linux, sebuah sistem operasi, sebagai sebuah proyek pribadi pada tahun 1991. Dia memulai proyek ini karena ingin menjalankan sistem operasi berbasis Unix tanpa terlalu mengeluarkan banyak uang. Sebagai tambahan, ia juga hendak mempelajari prosesor 386. Linux dirilis tanpa biaya kepada publik sehingga setiap orang bisa mempelajarinya dan membuat perbaikan dibawah lisensi General Public. Saat ini, Linux telah berkembang menjadi sebuah pemain utama dalam pasar sistem operasi. Linux telah diporting untuk berjalan pada berbagai arsitektur, termasuk HP/Compaq Alpha, Sun SPARC dan UltraSPARC, dan Motorola Power PC chip (melalui komputer Apple Macinthos dan IBM RS/6000.) Ratusan, jika tidak ribuan pemrogram di seluruh dunia sekarang turut serta mengembangkan Linux. Linux menjalankan program-program seperti Sendmail, Apache, dan BIND, yang merupakan perangkat lunak yang sangat populer yang digunakan untuk menjalankan server-server internet. penting untuk diingat bahwa istilah “Linux” hanya merunjuk pada kernel inti dari sebuah sistem operasi. Inti ini bertanggung jawab untuk mengontrol prosesor, memori, hard drive, dan peripheral komputer Anda. Itu semua apa yang dikerjakan oleh Linux: Ia mengontrol operasi dari komputer Anda dan memastikan bahwa semua programnya bertindak sesuai dengan keinginan. Berbagai macam perusahaan dan individual membundel kernel dan berbagai program bersama-sama untuk membuat sebuah sistem operasi. Kami menyebut setiap bundel tersebut sebuah distribusi Linux. Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apapun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis. Pada 5 Oktober 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “Seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.

Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dan sebagainya) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi.

b. Distribusi Linux (Distro Linux)

“Distro LINUX adalah LINUX yang dibuat dengan memasarkan program tertentu berdasarkan source yang ada dan di kemas sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan si pembuat distro.” Ada distro yang berfokus pada server artinya distro tersebut lebih dioptimasi ke sistem server sehingga software atau program yang di paketkan adalah khusus untuk server saja contoh untuk distro ini antara lain : Trustix Secure Linux, Turbo Linux Server, Red Hat Enterprise Server, Server Optimize Linux (SOL), Mandrake Security dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Ketika pengguna Linux baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka terbentur pada masalah distro yang akan dipakai/dipilih. Secara garis besar distro Linux sama yaitu menggunakan 'kernel' Linux, perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan. Distro Linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Dibawah ini merupakan beberapa distro Linux, diantaranya:

  1. Lycoris

    23.png

    Gambar 2.19 Logo Lycoris Linux

    Adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna, icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan Open Office yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linux-nya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk meng-update Linux anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah "dollar US".

  2. Xandros Linux

    24.png

    Gambar 2.20 Logo Xandros Linux

    Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi Office XP, mampu me-resize partisi NTFS saat instalasi, dan lain-lain. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial. Secara singkat Xandros menawarkan kelebihan berikut:

    a. Lima langkah instalasi grafis yang mudah

    b. Manajemen partisi terintegrasi

    c. Tampilan yang familiar

    d. Aplikasi berkualitas dari para engineer Xandros

    e. Kompatibilitas dengan file format Microsoft

  3. Corel Linux


    25.png

    Gambar 2.21 Corel Linux

    Corel Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah satu distribusi Linux, yaitu Debian. Corel Linux sama seperti Linux lainnya, mendukung sistem operasi sistem open source dibawah naunan GNU. Corel Linux dapat anda beli Via internet dengan harga yang sangat terjangkau, jauh dari harga linux OS lainnya. Corel Linux dapat langsung diinstal dengan atau tanpa sistem operasi yang lain. Corel Linux juga bisa diinstall pada partisi dan file sistem windows, yang menjadikan Corel Linux seolah-olah adalah program aplikasi Windows. Salah satu yang menarik dari Corel Linux adalah Semuanya serba grafis. Corel Linux juga dirancang sebagai end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafi, dimulai pada saat prosedur Instalasi hingga boot sistem. Anda tidak akan menemukan basis text seperti yang ada di Linux lainnya, atau juga windows yang masih basis text. Di corel Linux semuanya serba disederhanakan. bahkan sampai pada setting jaringan pun lebih mudah dari pada setting jaringan pada Windows. Akan tatapi ada sedikit kekurangan pada Corel Linux ini, terutama bagi pengguna yang sudah mahir. Mereka akan binging dengan tampilan yang serba grafis yang diberikan oleh Corel Linux. Untuk Informasi yang lebih detail anda dapat mengunjugi di situsnya yaitu di situs Corel Linux.

  4. Redhat Linux

    26.png

    Gambar 2.22 Logo Redhat Linux

    Distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah digunakan. RedHat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan RedHat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.

  5. Mandrake Linux

    27.png

    Gambar 2.23 Logo Mandrake Linux

    Distributor yang menambahkan update dan patch untuk RedHat Linux. Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari RedHat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.

  6. Caldera Open Linux

    28.png

    Gambar 2.24 Logo Caldera Open Linux

    Caldera Linux merupakan salah satu jenis linux yang dirancan untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri dirancang dengan tampilan keseluruhan dengan grafis. Sejak saat kita melakukan penginstallan linux Caldera ini, hingga kita melakukan Setting Hardware semuanya dilakukan dengan tampilan grafis. yang mengagumkan dari Linux Caldera ini adalah pada saat kita melakukan penginstallan Linux Caldera ini, kita disuguhi game tetris untuk mengisi waktu yang luang, sambil menunggu transfer prigram yang berjalan. Selain itu Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac). Untuk penjelasan yang lebih lengkap dan juga informasi yang akurat anda dapat melihat di situs Caldera Linux.

  7. Suse Linux

    29.png

    Gambar 2.25 Logo Suse Linux

    Jika Redhat adalah Jenis Linux yang paling populer di Amerika dan di Indonesia, maka SuSE Linux adalah Linux yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa. SuSE dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. Selain itu juga dilengkapi tools untuk central setting yang bernama YaST (Yet another Settup Tools) yang sangat mudah digunakan untuk konfigurasi sistem internal dan jaringan serta security.Yang paling dibanggakan dari distro ini adalah kelengkapan program aplikasinya. Jika membeli Linux SuSE seharga USD 50,00, Anda akan mendapat 5 CD program dan 1 CD source. Jadi anda tidak perlu lagi repot-repot mendownload program lainnya. Salah satu program terkenal yang disertakan adalah Saint (program untuk meneliti ceah kelemahan sistem) dan VMWare (program emulator yang berguna menjalankan sistem operasi lainnya seperti: Windows 9.x, Windows 2000, windows NT, OS, Novel, dan Lainnya). Satu lagi adalah program Beowulf, suatu proyek eksperimen gabungan Universitas di Jerman untuk membuat super komputer yang menggabungkan 1000 CPU menjadi 1 server yang tercepet yang pernah ada. Proyek ini juga dibuat di NASA- Amerika Serikat, untuk kepentingan pemetaan luar angkasa. Saat ini SuSE telah hadir dengan Versi 7.0 yang benar-benar berorientasi grafis, memmulai dari instalasi sampai dengan prosedur konfigurasinya.Yang membanggaka, SuSE adalah jenis Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dan pilihan bahasa yang digunakan dalam sistem Operasi Linux. Pembuatan Dokumentasinya dipimpim oleh I Made Wiryana. Untuk keterangan lebih lanjut anda dapat melihat di situsnya di situs Suse Linux.

  8. Slackware Linux

    30.png

    Gambar 2.26 Logo Slackware Linux

    Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah di custom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Slackware adalah yang tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman.

  9. Debian GNU atau Linux

    31.png

    Gambar 2.27 Logo Debian GNU atau Linux

    Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat di akses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dan lain-lain. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.

  10. Turbo Linux

    32.png

    Gambar 2.28 Logo Turbo Linux

    Distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan dukungan untuk set karakter khusus Asia. Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk desktop-nya, Turbo Linux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).

  11. Knoppix

33.png

Gambar 2.29 Logo Knoppix

Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disk-nya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB. walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk, tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.

Konsep Dasar Phyton

  1. Konsep Dasar Pyton

    Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberpa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya.

  2. Sejarah Phyton

Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2. Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations. Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python. Aplikasi bahasa phyton Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris perintah. Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++.

Konsep Dasar Sensor

  1. Definisi Sensor

    Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah ariasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian. Beberapa sensor yang banyak digunakan dalam sistem rangkaian elektronika antara lain sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.

  2. Jenis-Jenis Sensor

a. Sensor Proximity Switch (Sensor Jarak)

Proximity Switch atau Sensor Proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak obyek terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah menditeksi obyek benda dengan jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai type sensor yang digunakan. Proximity Switch ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc dan ada juga yang menggunakan tegangan 100-200VAC.

34.png

Hampir di setiap mesin mesin produksi sekarang ini menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini termasuk sensor yang tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat melakukan perawatan ataupun perbaikan penggantian.

Proximity Sensor terbagi dua macam, yaitu:

• Proximity Inductive

• Proximity Capacitive

1) Proximity Inductive berfungsi untuk mendeteksi obyek besi/metal. Meskipun terhalang oleh benda non-metal, sensor akan tetap dapat mendeteksi selama dalam jarak (nilai) normal sensing atau jangkauannya. Jika sensor mendeteksi adanya besi di area sensingnya, maka kondisi output sensor akan berubah nilainya.

2) Proximity Capacitive akan mendeteksi semua obyek yang ada dalam jarak sensingnya baik metal maupun non-metal.

Jarak Diteksi

Jarak diteksi adalah jarak dari posisi yang terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi kerjanya, ketika obyek benda digerakkan oleh metode tertentu.

35.png

Pengaturan jarak

Mengatur jarak dari permukaan sensor memungkinkan penggunaan sensor lebih stabil dalam operasi kerjanya, termasuk pengaruh suhu dan tegangan. Posisi objek (standar) sensing transit ini adalah sekitar 70% sampai 80% dari jarak (nilai) normal sensing.

36.png

Nilai output dari Proximity Switch ini ada 3 macam, dan bisa diklasifikasikan juga sebagai nilai NO (Normally Open) dan NC (Normally Close). Persis seperti fungsi pada tombol, atau secara spesifik menyerupai fungsi limit switch dalam suatu sistem kerja rangkaian yang membutuhkan suatu perangkat pembaca dalam sistem kerja kontinue mesin.

Tiga macam ouput Proximity Switch ini bisa dilihat pada gambar dibawah.

37.png

Output 2 kabel VDC

38.png

Output 3 dan 4 kabel VDC

39.png

Output 2 kabel VAC

Dengan melihat gambar diatas kita dapat mengenali type sensor Proximity Switch ini, yaitu type NPN dan type PNP. Type inilah yang nanti bisa dikoneksikan dengan berbagai macam peralatan kontrol semi digital yang membutuhkan nilai nilai logika sebagai input untuk proses kerjanya.

Beberapa jenis Proximity Switch ini hanya bisa dikoneksikan dengan perangkat PLC tergantung type dan jenisnya. Sensor ini juga bisa dikoneksikan langsung dengan berbagai macam peralatan kontrol semi digital seperti Sensor Controller dan counter relay digital.

Pada prinsipnya fungsi Proximity Switch ini dalam suatu rangkaian pengendali adalah sebagai kontrol untuk memati hidupkan suatu sistem interlock dengan bantuan peralatan semi digital untuk sistem kerja berurutan dalam rangkaian kontrol.

3) Protokol TCP/IP

Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunkan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang-orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.

Protokol adalah seumpulan aturan dalam komunikasi data ¹. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer. Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu :

• Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.

• Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapa pun tanpa biaya.

• TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.

• TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pata ethernet,token ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun.

• Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini

Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagia network interface (antarmuka jaringan). TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP inti terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.

Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar ini.

40.png

Gambar 2.30 Layer TCP/IP

TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Layer, Internet Layer, Transpaort Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang di terimanya dari protokol lain sebagai data.

41.png

Gambar 2.31 Pergerakan dalam Layer TCP/IP

Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut :

1. Physical Layer (lapisan fisik)

Merupakan lapisan terbawah yang mengidentifdikasikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dpat bervariasi bergantung pada media komunikasi jaringan yang bersangkutan.

2. Network Access Layer

Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang transmisikan.

3. Internet Layer

Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanapun berada.oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas (word wide internet)

4. Transport Layer

Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.

5. Application Layer

Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai TCP/IP.

4) Internet Protokol

Internet Protocol (IP) berfungsin menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protocol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu data gram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut :

a. Adanya bit error pada saat pentrasmisian datagram pada suatu medium.

b. Router yang dilewati men-discard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang pada memori buffer.

c. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down.

d. Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping.

Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil komunikasi yang berjalan dan sebaliknya, semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara kendala datagram. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini. IP (Internet Protocol) address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. dimana masing-masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila ditampilkan dalam bentuk desimal menjadi angka 0-255 dan dipisahkan oleh notasi titik (dot).

Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)

Jaringan nikabel merupakan sebuah LAN dimana transmisi dan (pengiriman maupun penerimaan data) dilakukan melalui teknologi frekuensi radio lewat udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media nirkabel atau kawat. Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel dipicu oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih rendah menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk mendukung aplikasi jaringan bergerak dalam akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah dalam hitungan bisnis.

Beberapa diantaranya : Kemudahan bergerak (Mobilitas) memungkinkan pengguna untuk berpindah-pindah secara fisik, ketika menggunakan aplikasi seperti handheld PC (seperti PDA/personal digital assistance dan semacamnya) atau data collector (alat seperti kalkulator yang biasa dibawa untuk pengecekan dan pengisian data) Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk semua yang berhubungan atau bergantung pada sistem real time dalam mengakses database, biasanya disimpan dalam didalam datbase yang terpusat.

Ada dua jenis jaringan wireless, diantaranya :

  1. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sejumlah komputer dimana setiap komponennya dilengkapi dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC – wireless Network Interface Card).

  2. Sebuah jaringan wireless juga dapat menggunakan acces point, atau base station. Pada tipe jaringan wireless ini, access point bekerja seperti layaknya Hub yang menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Juga dapat menyambungkan (sebagai bridge) dari jaringan lokal wireless ke jaringan kabel (Wireless LAN to Wired LAN).

Standar yang digunakan pada perangkat wireless yang di gunakan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11.

untuk lebih melenhkapi, akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless LAN sebagi berikut :

  1. 802.11b

    Pertama kali digubakan sekitar akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekunsi 2,4 GHz, maksimun bandwith yang dapat dicapai adalah 11 Mbps (Mega bit per second), radio sinyal yang digunakan adalah DSSS( Direct Sequence Spreed Spectrum ). Kanal yang tidak overlapping ada 3 (yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11). Kompitibel dengan tipe g jika dijalankan pada mode mixed.

  2. 802.11a

    Digunakan pada akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekunsi 5,8 GHz. Maksimum bandwith yang bisa dicapai 54 Mbps, radio sinyal yang digunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih) dan tidak kompitibel dengan tipe b dan g.

  3. 802.11g

    Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai pada awal pertama kali keluar sebesar 54 Mbps. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang ini tipe g sudah bisa mencapai 108 Mbps.

  4. 802.11 a/g

Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai adalah 5,4 GHz, modulasi sinyal yang digunakan OFDM. Tipe a/g ini diberi keleluasaan untuk menggunakan salah satu dari protokol; yang dapat digunakan pada jaringan Wi-Fi.

Konsep Dasar TP LINK

  1. Definisi TP-LINK TL-WN722N

42.png

Sumber : TP-LINK TL-WN722N

Gambar 2.51 TP-LINK TL-WN722N

TP-LINK TL-WN722N adalah sebuah alat untuk menangkap atau menerima signal di dalam jangkauan area WiFi atau hotspot, melalui koneksi USB komputer atau notebook, WiFi adapter ini memiliki kecepatan data transfer tinggi mencapai 150Mbps dan dilengkapi antena 4dBi yang dapat dilepas (konektor RP-SMA). Kompatibel dengan WI-FI Protected Setup™ (WPS), TL-WN722N dengan fitur Quick Secure Setup QSS (Keamanan Quick Setup) mencegah jaringan dari ancaman luar, dengan menekan tombol "QSS" tombol otomatis untuk membangun koneksi yang aman dengan WPA2, yang lebih aman dibandingkan dengan enkripsi WEP. Menggunakan AlignTM 1-stream teknologi berbasis pada teknologi 802.11n, TL-WN722N memberikan sinyal nirkabel yang lebih baik dari yang ada teknologi nirkabel 802.11g dilengkapi antena dilepas 4dBi sangat dapat meningkatkan jangkauan sinyal dan kecepatan. Alat ini dapat digunakan untuk memperkuat sinyal WIFI ketika menggunakan laptop untuk browsing di publik hotspot atau bagi PC atau Laptop yang tidak mempunya fitur WIFI. Ada beberapa merek laptop yang sinyal WiFinya agak lemah karena karakteristik chipset yang digunakan, sehingga sinyalyang ditangkap tidak bisa Good atau Excellent dan juga dikarenakan wifi laptop tidak memiliki antena eksternal. Kehandalan sudah teruji dan tidak mudah hang akibat panas. Chipset yang digunakan merek RALINK dengan tingkat sensitifitas yang tinggi. Didalamnya sudah terpasang antena omni internal dengan jarakjangkau 100m/indoor dan 150m/outdoor (tergantung sikon lapangan).

Kelebihan :

Wireless USB Adapter TL-WN722N ini mempunyai akses koneksi internet berkecepatan tinggi.Alat ini mampu memberikan kecepatan nirkabel hingga 150Mbps. Alat ini memilikiantena eksternal yang dapat dilepas, dapat diputar sesuai arah yang diinginkan untuk mendapatkan sinyal yang paling kuat.

Kekurangan :

Untuk kekurangan alat ini, adalah dalam paket penjualan tidak tersedianya driver untuk sistem Operasi non Windows. Selain itu colokan USB-nya masih memakai tutup. Alangkah lebih baiknya jika menggunakan sistem push-out (tanpa tutup) seperti yang ada di flashdisk, sehingga tidak terjadi tutup yang hilang.

Rangkaiam Elektronika

Menurut Oscar (2012:10), “Rangkaian elektronika adalah Suatu rangkaian yang di bentuk dari berbagai macam komponen elektronika yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu system rangkaian elektronika yang terpadu.

  1. Resistor

    43.png

    Gambar 2.30 Resistor

    Resistor (hambatan listrik) berfungsi sebagai mengendalikan arus listrik dan membagi tegangan (voltage divider) dalam suatu rangkaian tertutup. Satuan dari resistor adalah ohm, hokum ohm menyatakan bahwa “tegangan yang mengalir pada berbagai jenis penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir pada penghantar tersebut”. Dalam rumusanya dapat ditulis sebagai berikut :".

    V = I . R ............(1)

    Keterangan :

    V = Tegangan listrik (volt)

    I = Arus yang mengalir (ampere)

    R = Tahanan (ohm)

    Resistor dibagi dalam jenis resistor bernilai tetap (resistor statis) dan resistor bernilai berubah-ubah (variabel resistor).Resistor statis memiliki sebuah nilai tahanan listrik yang tetap. Sedangkan variabel resistor memiliki nilai tahanan listrik yang berada dalam suatu rentang jangkauan.

    A.Resistor tetap Resistor Statis atau resistor bernilai tetap disusun menggunakan cincin-cincin warna. Cincin-cincin warna tersebut berjumlah 4 atau 5 buah. Cincin itu berufngsi sebagai kode nilai resistor. Warna cicin berbeda-beda sesuai nilai resistor.

    B.Resistor tidak tetap Resistor variable adalah resistor yang nilai resistensinya dapat diubah-ubah sesuai dengan batasan nilainya.

    44.png

    Gambar 2.31 Resistor Tetap

  2. Kapasitor

45.png

Gambar 2.33 . Kapasitor

Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapasitansi yang dinotasikan sebagai C. satuan kapasitansi adalah farad (F). Kapasitor dibagi dala jenis kapasitor non-polar dan kapasitor polar. Kapasitor non-polar dapat dipasang secara bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa memperhatikan kutub positif dan negatifnya. Pada kapasitor polar, kutub negative (-) digambarkan sebagai garis putih. Pemasangan kutub postif (+) dan kutub negative (-) kapasitor yang salah pada rangkain elektronilka dapat menyebabkan rangkain rusak atau meledak. Nilai kapasitansi sebuah kapasitor dapat diukur dan dibaca dalam satuan farad (F), milifarad (mF), microfarad (µF), nanofarad (Nf), atau pikofarad (Pf). Konversi nilai kapasitansi sama dengan konversi satuan tahanan listrik. Berikut adalah fungsi kapasitor dalam rangkain elektronika:

1. Sebagai dalat penyaring dalam rangkain catu daya

2. Untuk menghindari loncatan api saat sakelar beban listrik dihubungkan.

3. Untuk menghemat daya listrik

4. Untuk meredam noise atau ripple.

5. Sebagai kopling saat mengubungkan beberpa rangkain listrik

Konsep Dasar

Konsep Dasar Literature Review

  1. Definisi Literature Review

    Menurut boswell dan cannon Sharon (2011:118), The literature review is a written, analytic summary of research findings on a topic of interest.

    (literature review adalah tulisan ringkasan analisis temuan penelitian tentang topik yang menarik).

    Menurut T.Szuchman dan Thomlison Barbara (2010:59) A literature review as a way of organizing, summarizing , and critiquing a topic to to inform the reader about a roblem or issue.

    (literature review adalah cara tentang mengatur, meringkas, dan mengkritisi topik untuk untuk menginformasikan pembaca tentang roblem atau isu).

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan dari sebuah permasalahan atau isu.

    Menurut Hermawan (2009:45), tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

    2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

    3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa

  2. Jenis-Jenis Penelitian

Menurut Guritno (2011:22), jenis-jenis penelitian yaitu:

  1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

    Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

    1. Penelitian Dasar

    Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

    2. Penelitian Terapan

    Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

    3. Penelitian Evaluasi

    Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.

    46.png

    Sumber : Guritno (2011:26)

    Tabel 2.4 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi

  2. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

    Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:

  3. Penelitian Deskriptif

    Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

  4. Penelitian Prediktif

    Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

  5. Penelitian Improftif

    Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

  6. Penelitian Eksplanatif

    Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

  7. Penelitian Eksperimen

    Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

  8. Penelitian Ex Post Facto

    Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

  9. Penelitian Partisipatori

    Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

  10. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

Tujuan Literature Review

Menurut Swarjana (2012:33), Literature review dibuat dengan bersumber pada buku, jurnal, serta publikasi lainnya terkait dengan topik yang diteliti. Tinjauan pustaka atau literaturer review adalah bagian penting dalam proses penelitian. Adapun tujuan dari literature review adalah sebagai berikut :

  1. Identifikasi masalah penelitian dan mengembangkan rumusan masalah dan hipotesis.

  2. Orientasi apa yang sudah dan belum diketahui tentang area penelitian serta mendeterminasi atau inkonsistensi dalam a body of knowledge.

Berikut ini adalah alasan mengapa kia perlu membuat tinjauan pustaka atau literature review (Bryman, 2012) :

1. Kita perlu mengetahui apa yang sudah diketahui atau yang sudah terkait dengan penelitian kita, agar kita tidak menghasilkan atau mengulang hal yang sudah ada.

2. Kita dapat belajar dari kesalahan penelia yang lain dan menghindari untuk melakukan hal yang sama.

3. Kita dapat belajar tentang teori yang berbeda dan pendekatan methodologis ke area riset kita.

4. Dapat membantu kita dalam mengembangkan kerangka kerja analitis.

5. Mengarahkan kita untuk memperambangkan variable inklusi dalam riset kita.

6. Lebih jauh dapat dijadikan sebagai research question untuk kita.

7. Membantu interpretasi tentang penemuan kita.

Literature Review

Menurut Sudaryono (2011:86), Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Berdasar kan penelitian diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

  1. Manfaat Literature Review

    Menurut Sudaryono (2011:87), manfaat Literature Review sebagai berikut:

    a. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    b. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.

    d. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    e. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

  2. Jenis-jenis Penelitian

Menurut Sudaryono (2011:22), jenis-jenis penelitian yaitu:

a. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

b. Penelitian Dasar

Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental resesarch). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

c. Penelitian Terapan

Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

d. Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, atau pun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau pun lembaga.

3. Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya

Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuannya yaitu:

a. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif (descriptive research), bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

b. Penilaian Prediktif

Penilaian prediktif (predictive research), studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

c. Penelitian Improftif

Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki meningkatan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

d. Penelitian Eksplanatif

Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

e. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.

f. Penelitian Ex Post Facto

Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.

g. Penelitian Partisipasi

Bonnie J. Cain penulis buku Participation Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

h. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Imam Sibro Malisi dari STMIK RAHARJA yang berjudul ”Prototype Alat Pengendali Gerbang Menggunakan SMS Gateway” tahun 2004, alat ini tentang pengontrolan pintu gerbang yang di kendalikan dengan fasilitas SMS Gateway untuk memberi perintah pada Mikrokontroler.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Nurfitriyani Umami dari STMIK RAHARJA yang berjudul ”Pengontrolan Pintu Gerbang Menggunakan Interface Visual Basic.NET dan Database SQL Server Berbasis Mikrokontroler Atmega 328 Pada DPRD Kota Tangerang” tahun 2014, alat ini tentang pengontrolan pintu gerbang yang di kontrol dengan menggunakan mikrokontroler Atmega328 dan aplikasi dari Visual Basic.NET sebagai interfacenya

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Irwan Wijaya dari STMIK RAHARJA yang berjudul ”Sistem Pengontrolan Mesin Paving Block Menggunakan Visual Basic.NET BerbasisMikrokontroler Arduino” pada tahun 2014, alat ini di rancang menggunakan sensor, mikrokontroler arduino dan interface visual basic.NET.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Kholiq dari UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG yang berjudul ”Pembuatan Software Sistem Keamanan Pintu Dengan Barcode Reader Berbasis AT89S51 menggunakan Visual Basic 6.0” pada tahun 2008, alat ini tentang pembuatan software menggunakan Visual Basic untuk sistem keamanan pintu.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Tri Atmojo dari UNIVERSITAS LAMPUNG yang berjudul ”Model Sistem Kendali Pintu Otomatis Menggunakan Barcode Berbasis PC (Personal Computer) Pada Gerbang Laboratorium Teknik Elektro Unila” pada tahu 2013, alat ini tentang model pintu otomatis menggunakan barcode yang terdapat pada kartu Idsebagai sandi untuk membuka pintu, alat ini juga di rancang dengan mikrokontroler, visual basic, dan juga database sebagai manajemen akses nya.

Dari beberapa sumber literature review di atas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang mikrokontroler dan pengontrolan secara otomatis sudah banyak di bahas. Tapi belum ada penelitian membuat pengontrolan pintu gerbang yang memanfaatkan penjadwalan waktu atau timer. Maka dari itu dilakukannya penelitian untuk kemajuan teknologi yang sekarang ini sudah berkembang dengan pesat. Sehingga membuka dan menutup gerbang tidak lagi menggunakan tenaga manusia, tetapi dengan cara otomatis memanfaatkan mikrokontroler Arduino Uno dengan interface visual basic.net. Untuk itu di buatlah penelitian yang berjudul “Sistem Pengontrolan Pintu Gerbang otomatis Dengan Metode Timer Menggunakan Interface Visual Basic.Net Berbasis Arduino Uno”.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

48.png

Sumber : Kantor Desa Cibogo Cisauk

Desa Cibogo Terletak di Kecamatan Cisauk, kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dengan kode wilayah kelurahan 36.03.23.2015 merupakan pemekaran dari desa Sampora pada tahun 1985. Luas wilayah Desa cibogo adalah 411 Ha, dengan jumlah 7 RW dibagi atas 32 RT yang jumlah penduduknya sekitar 3.318 jiwa dan untuk perbatasannya Desa Cibogo dibatasi oleh wilayah bagian:

-Utara  : Desa Sampora

-Barat  : Kelurahan Cisauk

-Selatan  :Desa Suradita

-Timur  : Serpong

Orbitasi untuk rata-rata jarakdan waktu tempuh :

- Desa ke Kecamatan sekitar 2 KMdengan waktu tempuh 0,2 jam

- Desa ke Kabupaten sekitar 26KM dengan waktu tempuh 1,5 jam

- Desa ke Provinsi sekitar 42 KMdengan waktu tempuh 4,2 jam

49.png

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : Kantor Desa Cibogo – Cisauk (2015)

Sruktur Organisai Perusahaan

Dalam suatu instansi, struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan memiliki struktur organisasi yang baik, maka fungsi-fungsi manajemenakan dapat dijalankan dengan baik pula. Sehingga dalam hal ini diperlukanadanya suatu hubungan kerjasama yang baik antara bagian yang terkait.

Struktur organisasi, tercermin dalam suatu bagan organisasi yang menunjukkan adanyapembagian tugas dan wewenang serta aturan-aturan yang berlaku dan prosedur yangada termasuk komunikasi dan arus kerja.

Tugas dan Tanggung Jawab

Wewenangserta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada adalah sebagai berikut :

Sekretaris Desa

Wewenang dan tanggung jawab adalah

a. Membantu KepalaDesa melaksanakan tugas-tugas

b. ketatausahaan yang meliputi administrasi,kepegawaian, keuangan, umum, perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

  1. Kepala BPD

    Wewenang dan tanggung jawab adalah

    a. Membantu Kepala Desa dalam pengaturan danpenyelenggaraan pemerintahan desa.

    b. Tugasnya membuat dan melaksanakan peraturandesa menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa, menampung dan menyalurkanaspirasi rakyat.

  2. Kepala LPM

    Wewenang dantanggung jawab adalah

    a. Membantu Kepala Desa dalam menyusun rencana pembangunan yang aspiratif,menggerakan swadaya gotong royong masyarakat,

    b. melaksanakan dan mengendalikanpembangunan, dan memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan yangtelah dilaksanakan.

  3. Kaur Pemerintahan

    Wewenang dan tanggung jawab adalah

    a. MembantuKepala Desa dalam tugas pelayanan, pemberdayaan dan penyelenggaraanPemerintahan Umum dan Pemerintahan Desa, menyelenggarakan kegiatan yang terkaitdengan bidang pertahanan dan kependudukan.

  4. Kaur Pembangunan

    Wewenang dan tanggung jawab adalah

    a. Membantu Kepala Desa dalam menyelenggarakan mekanisme perencanaan musyawarah pembangunan desa dan mendorong kegiatanperkoperasian.

    b. perdagangan, dunia usaha dan keterampilan rakyat.

  5. Kaur Kesra

Wewenang dan tanggung jawab adalah

a. Membantu Kepala Desa dalam mengumpulkan danmengevaluasi data bidang kesejahteraan rakyat, dan melakukan pembinaan dibidang keagamaan. kesehatan, keluarga berencana, posyandu, dan pendidikan masyarakat.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur pembuka pintu gerbang pada sistem yang berjalan saat ini terdiri dari 3 (tiga) alur, yakni sebagai berikut :

ol>

  • Para setap desa mebuka pintu gerbang secara manual

  • Parasetap perembuan tidak dapat buka pintu gerbang terserbut

  • Para setap menutup dan membuka secara manual

  • </ol>

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    ol>

  • Flowchart Sistem Yang Berjalan

    Berikut adalah flowchart sistem pembersih lantai yang berjalan pada gambar 3.3.

    50.png

    Gambar 3.3 flowchart sistem yang berjalan

    Sumber :

    Dapat dijelaskn gambar 3.3 flowchart sistem pembka pintu gerbang yang berjalan pada kantor desa cibogo cisauk diatas yaitu terdiri dari:

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem pembersih lantai yang berjalan.

    2. 1 (satu) simbol proses yang menyatakan sebuah proses mebuka pintu gerbang

    3. 1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses menutu pintu gerbang

  • Flowchart Sistem pembuka dam menutup pintu gerbangyang Yang Diusulkan

    51.png

    Gambar 3.4 Flowchart Sistem pembuka dam menutup pintu gerbangyang diusulkan

    Dapat dijelaskan gambar 3.4 Flowchart Sistem robot pembersih lantai yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja diatas yaitu terdiri dari:

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem pembersih lantai yang berjalan.

    2. 1 (satu) simbol proses yang menyatakan sebuah proses mebuka pintu gerbang

    3. 1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses menutu pintu gerbang

  • Perancangan Prototipe

  • </ol>

    Pembuka dan menutup pintu gerbang ini menggunakan motor gear box dan rasbpberry pi , Alat ini dilengkapi dengan komponen seperti: Motor gear box, , Motor driver, waifi dan Smartphone, ipad, reptop, computer pc sebagai kontroling pembuka dan menutup pintu grbeng . Bahan dalam perancangan prototipe terbuat dari akrilik dan stanlis.

    52.png

    Gambar 3.5 Perancangan Prototipe

    Langkah-langkah dari perancangan prototipe ini adalah sebagai berikut:

    1. Aktifkan smartphone ke internet

    2. Aktifkan waifi untuk mengkoneksikan alat

    3. Ketika sudah aktif pemuka dan menutup pintu gerbang dapat berkerja


    ol>

  • Metode Prototipe

    Metode yang dipakai adalah metode prototyping evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Tabel 3.1 Perbandingan Metode Perancangan

    53.png
  • Cara Kerja Alat

    Cara kerja membuka dan menutup ointu gerbang berbasis raspberry pi ini menggunakan jaringan waifi yaitu berupa jaringan internet yang dihubungkan dari smartphone ke waifi alat , dengan cara menggunakan aplikasi internet yang nantinya aplikasi tersebut digunakan untuk mengontrol alat dengan cara menekan tombol button pada aplikasi tersebut sehingga alat bergerak sesuai dengan button yang ditekan. , button right untuk kanan dan button left untuk kiri.

  • Blok Diagram

  • </ol>

    Berikut blok diagram berserta alur kerjanya untuk sistem robot pembersih lantai pada gambar 3.6

    54.png

    Gambar 3.6 Diagram Blok

    1. Ipad merupakan device untuk menampilkan tampilanpengontrolan.

    2. TP Link merupakan penghubung antara Raspberry ke iPad dengan koneksi internet.

    3. Raspberry merupakan otak dari keseluruhan sistem kerjaalat.

    4. Motor Stepper adalah penggerak pintu gerbang.

    5. Mozilla adalah web browser yang memberikan tampilanweb.

    6. Gerbang adalah media utama yang digerakkan oleh Motor Stepper

    </div

    Perancangan Perangkat Keras ( Hardware )

    Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini, alat yang dibutuhkan adalah:

    • Personal Computer (PC) atau Laptop untuk memprogram.

    • SD Card

    • Raspberry Pi

    • TP-Link WN722N

    • Mobily

    • Motor Stepper

    ol>

  • Instalasi Raspbian

    Raspbian yaitu sistem operasi berbasiskan debian (linux) yang dapat digunakan dalam Raspberry Pi. Raspbian merupakan seperangkat program dasar dan utilitas yang membuat Raspberry Pi berjalan. dibutuhkan sebuah software NOOBS (New Out of Box Software) untuk mengcopy software raspbian ke dalam SD Card.

    Langkah instalasi Raspbian dengan NOOBS:

    1. Copy File NOOBS ke SD Card (sama seperti copy file foto/dokumen).

    55.png

    Gambar 3.3 File Noobs

    2. Pasang SD Card, USB keyboard, mouse, dan kabel HDMI TV pada HDMI port di Rasberry Pi. Kemudian barulah pasang power supply.

    56.png

    Gambar 3.4 Pemasangan Kabel Pada Port Raspberry Pi

    3. Memilih sistem operasi yang akan di install pada Raspberry Pi.

    57.png

    Gambar 3.5 Install Sistem Operasi Raspbian di Noobs

    4. Menunggu Proses Instalasi Sampai Selesai (kurang lebih 40 menit).

    58.png

    Gambar 3.6 Proses Instalasi Raspbian

    5. Konfirmasi Proses Instalasi, Klik OK untuk menyelesaikan proses.

    59.png

    Gambar 3.7 Konfirmasi Proses Instalasi

    6. Proses booting, login dengan username: pi dan password:raspberry.

    60.png
  • Gambar 3.8 Proses Booting Raspbian OS

    7. Kemudian finish dan dengan ketik: startx

    61.png

    Gambar 3.9 Tampilan GUI Raspbian OS

    Pembuatan Alat

    Pada perancangan ini akan dibahas mengenai perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Dari kedua pembahasan perancangan ini dianggap penting untuk dibahas karena ingin menghasilkan sistem yang baik, serta menghasilkan sinkronisasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak. Gambaran secara umum berupa diagram blok rancangan alat adalah seperti yang di tunjukkan pada gambar 3.6 Perancangan sistem keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:

    1. Notebook atau Laptop

    2. Software raspberry pi

    3. software python

    4. Solder Timah

    5. Tang dan Obeng

    Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:

    1. Raspberry pi

    2. Usb waifik

    3. Motor dc

    4. Kamera komputer

    5. Catu daya

    Perangkat Keras (Hardware)

    1. Rangkaian Sistem raspberry pi

      62.png

      Gambar 3.11 Koneksi pin GPIO

      keterangan

      1. HDMI, dihubungkan ke LCD TV yg mempunayi port HDMI atau dgn cable converter HDMI to VGA dapat dihubungkan ke monitor PC.

      2. Video analog (RCA port) , dihubungkan ke Televisi sbg alternatif jika anda tdk memilih monitor PC .

      3. Audio output

      4. 2 buah port USB digunakan untuk keyboard dan mouse

      5. 26 pin I/O digital

      6. CSI port (Camera Serial Interface )

      7. DSI (Display Serial Interface)

      8. LAN port (network)

      9. SD Card slot untuk SD Card memori yg menyimpan sistem operasi berfungsi spt hardisk pd PC.

      Pada rangkaian diatas merupakan minimum sistem yang digunakan dalam project ini, rangkaian diatas merupakan bootloader raspberry pi yang digunakan sebagai media untuk mengupload program kedalam mikrokontroler ATmega328, karena sistem minimum diatas memiliki USBasp, dimana USBasp tersebut salah satu cara penanaman program kedalam mikrokontroler dengan mode USB downloader.

    2. Modul usb TP LINK

      63.png

      Gambar 3.12 Rangkaian Modul wireless tp-link

      Wireless N -Speed & Range Berdasarkan teknologi IEEE 802.11n, TL-WN722N menunjukkan kemampuan lebih baik mengurangi kehilangan data jarak jauh dan melalui rintangan di kantor kecil atau apartemen besar, bahkan dalam bangunan baja dan beton. Dibandingkan dengan produk terdahulu 54M, TL-WN722N memberikan peningkatan kinerja, memungkinkan Anda untuk memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan berselancar, termasuk berbagi file, menonton streaming media.

    3. Rangkaian Catu Daya

    64.png

    Gambar 3.13 Rangkaian Catu Daya

    Catu daya merupakan bagian yang sangat penting. Karena tanpa adanya catu daya, maka semua rangkaian tidak akan bekerja. Rangkaian ini berfungsi untuk mensuplay tegangan keseluruh rangkaian yang ada. rangkaian catu daya yang dibuat mempunyai keluaran 5 volt digunakan untuk mensuplay tegangan kekomponen-komponen yang digunakan. rangkaian catu daya ditunjukan pada gambar

    User Requitment

    Elisitasi Tahap I

    Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang diinginkan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam tabel Elisitasi Tahap I sebagai berikut:

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

    2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Final Draf Elisitasi

    Tabel 3.5 Final Draf Elisitasi


    BAB IV

    UJI COBA DAN ANALISA

    Uji Coba

    Pada bab ini akan membahas tentang proses uji coba dari masing-masing rangkaian dan proses demi proses yang dilakukan oleh sistem untuk dapat memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik dan dapat digunakan serta satu sama lain kompak dalam menjalankan sistem sesuai dengan perancangan sistem.

    Metode Black Box

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan rancang bangun robot pembersih lantai menggunakan mobile device pada perguruan tinggi raharja, untuk pengujian pada sistem, yaitu sebagai berikut:

    1. Pengujian Black Box Sistem Pada Saat Login

    73.png

    Tabel 4.1 Pengujian Black Box Sistem Pada Saat Exi

    Pengujian Catu Daya

    74.png

    Tabel 4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya

    Pengujian Pengendali Motor Driver

    75.png

    Tabel 4.3 Pengujian Pengendali Motor Driver

    Pengujian alat membuka dan menutup pintu gerbang Implementasi Schedule

    1. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan dalam pembuatan sistem dilakukan selama 21 minggu dimulai dari pada saat Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan sampai Skripsi yaitu antara 25 Oktober 2014 s/d 10 Desember 2014 dilanjutkan 30 Maret 2015 s/d tanggal 30 Mei 2015.

    2. Analisa Sistem Analisa sistem ini dilakukan untuk mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan dalamsistem dan mendiagnosis persoalan yang ada untuk memperbaiki sistem. Analisa sistem dilakukan selama 9 minggu (30 Maret 2015 s/d tanggal 30 Mei 2015).

    3. Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem ini terbagi menjadi dua, perancangan hardware dan software merupakan proses yang dilakukan seorang peneliti agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh user. Perancangan sistem dilakukan selama 4 minggu yaitu antara minggu ke 1-4 bulan Mei 2015.

    4. Pembuatan Program Pembuatan program dilakukan untuk menyempurnakan suatu sistem agar system yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik. Pembuatan program dilakukan selama 4 minggu yaitu dimulai dari minggu ke 3 bulan Mei 2015 sampai minggu ke 2 bulan Juni 2015.

    5. Testing program Testing Program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada pada program pada saat program di running. Testing program dilakukan selama 4 minggu yaitu dimulai dari minggu ke 2 bulan Juni 2015 sampai dengan minggu ke 1 bulan Juli 2015.

    6. Evaluasi Sistem Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka perlu dilakukan evaluasi program, kegiatan ini dilakukan selama 3 minggu minggu ke 4 bulan Juni 2015 sampai dengan minggu ke 2 bulan Juli 2015.

    7. Perbaikan Sistem Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan user. Perbaikan program dilakukan selama 2minggu yaitu pada bulan Juli 2015 di minggu ke 2 dan 3.

    8. Training User Percobaan alat yang diujicobakan bersama para user untuk mengetahui apakah alat yang dibuat sudah dapat berjalan dengan optimal atau tidak. Testing User dilakukan selama 3 minggu yaitu antara minggu ke 4 Juli 2015 sampai minggu ke 2 Agustus 2015.

    9. Implementasi Sistem Setelah diketahui kelayakan dari program yang dibuat, maka akan dilakukan implementasi program. Dan implementasi program dilakukan selama 3 minggu bersamaan dengan testing user yaitu pada minggu ke 4 Juli 2015 sampai Minggu ke 4 Agustus 2015.

    10. Dokumentasi Sistem yang dibuat didokumentasikan selama penelitian dan perancangan berlangsung.

    76.png

    Tabel 4.4 Time Schedule Implementasi Program

    Estimasi Biaya

    77.png

    Tabel 5 Estimasi Biaya protipe

    78.png

    Tabel 6 Estimasi Biaya lir

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dari perancangan dan implementasi yang dilakukan ada beberapa kesimpulan antara lain:

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai sistem membuka Dan menutup pintu gerbang berbasis raspberry pi. Menggunakan web Pada Desa Cibogo Cisauk Unggul Perdana, adalah sebagai berikut:

    1. Waktu untuk membuka dan menutup pintu gerbang cukup lama

    2. Untuk seorang setap perempuan cukup mempersulit membuka dan menutup pintu gerbang tersebut

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

    Berikut kesimpulan perihal tujuan dan manfaat mengenai sistem membuka Dan menutup pintu gerbang berbasis raspberry pi Menggunakan web Pada Desa Cibogo Cisauk Unggul Perdana, adalah sebagai berikut:

    1. Untuk membuka dan meutuup pintu gerbang lebih cepat

    2. Untuk setap perempuan dapat membuka dan menutup pintu gerbang lebih mudah

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Berikut kesimpulan terhadap metode penelitian mengenai sistem membuka Dan menutup pintu gerbang berbasis raspberry pi Menggunakan web Pada Desa Cibogo Cisauk Unggul Perdana, adalah sebagai berikut:

    1. Bahwa pengontrolan membuka dan menutup pintu gerbang menggunakan voice belum pernah ada di web Pada Desa Cibogo Cisauk Perdana, sehingga peneliti membuat penelitian ini.

    2. Dalam merancang membuka dan menutup pintu gerbang menggunaka web ini menggunakan rapberry pi Pengujian terhadap sistem berjalan dengan baik.

    Saran

    Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan Prototipe membuka Dan menutup Pintu Gerbang Menggunakan web Prototipe Pembuka dan menutup pintu gerbang Pada Desa Cibogo Cisauk Unggul Perdana, yaitu:

    1. Sistem pembuka dan penutup pintu gerbang kantor dengan menggunakan web ini diharapkan bisa

    2. Untuk pengembangan kedepannya sistem ini agar ditambahkan dengan LCD

    Kesan

    Adapun kesan yang didapatkan setelahmelakukan penelitian dan penulisan laporan skripsi ini, diantaranya:

    1. Mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang Sistem Komputer yang didapatkan selama perkuliahan.

    2. Menambah ilmu sosial terhadap masyarakat dan instansi terkait.

    3. Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat, khususnya untuk diri sendiri

    DAFTAR PUSTAKA

    Contributors

    Imam sibro malisi