SI0922463422

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK AL-HIKMAH

CURUG KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 0922463422
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK AL-HIKMAH

CURUG KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0922463422
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI DI SMA NUSANTARA 1

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922463422
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Wahyu Hidayat. S.I.Kom
   
M. Ifran Sanni. SH.MM
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK AL-HIKMAH

CURUG KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922463422
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK AL-HIKMAH

CURUG KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0922463422
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2014

 
 
 
 
 
NIM : 0922463422

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1            Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi pada jaman sekarang ini sangat pesat. Teknologi khususnya ilmu komputer menyebabkan timbulnya kebutuhan sistem komputerisasi untuk menunjang jalannya sebuah organisasi agar dapat mengikuti perkembangan jaman. Hal ini dikarenakan komputer mampu memegang peranan penting sebagai alat bantu yang efektif, efesien, cepat dan akurat dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah yang kecil sampai masalah komplek yang timbul secara berkala. Penggunaan komputer dapat dilengkapi dengan program aplikasi dapat memberikan hasil yang berkualitas. Jadi, dengan demikian penanganan sistem secara terkomputerisasi di SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl.Raya PLP Curug Ds. Kadujaya No. 108 sangatlah tepat karena sekolah tersebut mempunyai tiga jurusan diantaranya adalah : Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ), Akuntansi (AK), serta Administrasi Perkantoran (AP).

Pengetahuan merupakan hal yang dicari oleh semua orang, karena dengan pengetahuan tersebut, manusia dapat mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Kebutuhan akan pengetahuan tidaklah dapat didefinisikan dengan kata–kata, karena manusia selalu haus akan pengetahuan. Untuk itulah manusia menggunakan ” Pendidikan ” untuk mempelajari pengetahuan.

Dalam pendidikan, pengetahuan sengaja dibukukan agar tidak hilang dan dapat disebarkan kepada orang lain. Salah satu medianya adalah buku. Buku sekarang ini telah menjadi media utama pembelajaran dalam dunia pendidikan. Hal ini terbukti dengan adanya perpustakaan, yaitu tempat berisi buku–buku yang dapat dipinjam dan dibaca oleh murid / pelajar, mahasiswa atau orang lain. Perpustakaan kini juga dijadikan tempat untuk mencari literatur atau untuk studi pustaka oleh berbagai kalangan. Dengan perpustakaan, mereka dapat mempelajari pengetahuan – pengetahuan yang ingin mereka pelajari.

Penerapan akan teknologi informasi telah menyebar hampir disemua bidang tidak terkecuali perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola, dan menyediakan untuk umum. Perpustakaan juga sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat.

Begitu pula perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang perlu menggunakan sistem komputerisasi yang efektif, efesien, cepat dan akurat. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang di gunakan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang.

Dalam hal ini, karena pada perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem manual, sehingga masih terdapat banyak kendala dalam pengolahan sistem tersebut baik dari peminjam, pengembalian, data buku, data anggota, dan laporan. Mengacuh hal-hal diatas maka penulisan membuat perancangan sistem yang berjudulAplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Siswa Berbasis WEB Pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang”.

 

1.2            Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan antara lain:

1.     Bagaimana sistem informasi pengolahan data perpustakaan yang berjalan saat ini pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang?

2.     Bagaimana sistem pembuatan laporan yang ada pada perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang?

3.     Bagaimana penerapan sistem denda yang ada diperpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang?

4.     Bagaimana merancang aplikasi sistem perpustakaan yang dapat memenuhi kebutuhan stakeholder?

 

 

 

1.3            Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :

1.     Untuk mengetahui sistem informasi pengolahan data perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang sedang berjalan.

2.     Untuk menciptakan sistem informasi pengolahan data perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang lebih efektif, cepat dan akurat.

3.     Untuk menerapkan sistem denda di SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang akurat.

4.     Untuk menciptakan aplikasi sistem perpustakaan di SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang berbasis web sesuai kebutuhan stakeholder.

1.3.2    Manfaat Penelitian

Adapun manfaat perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan di sekolah dasar, di sekolah menengah pertama, maupun sekolah menengah atas adalah sebagai berikut:

1.     Memberikan sistem pengolahan data perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang dalam bentuk aplikasi.

2.     Memberikan Sistem informasi pengolahan data perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang mampu memberikan laporan secara efektif, cepat dan akurat.

3.     Untuk mendisiplinkan siswa SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang dalam mengembalikan buku tepat pada waktunya.

4.     Untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dalam pengolahan data perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang.

 

1.4            Ruang Lingkup

Penulis membatasi ruang lingkup permasalahan dari proses penginputan Data buku, Anggota, Peminjaman buku, Pengembalian buku, Denda, sampai dengan proses pembuatan laporan.

 

1.5            Metodologi Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :

1.5.1    Metode Pengumpulan Data

1.5.1.1         Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl.Raya PLP Curug Ds. Kadujaya No. 108 guna untuk mendapat data yang diteliti dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

1.5.1.2 Wawancara (Interview)

Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada stakeholder yaitu Bapak Drs. Agus Hendra Yana selaku kepala perpustakaan dan Bapak Arijal firdaus selaku penjaga perpustakaan (pustakawan) di SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang.

1.5.1.3 Studi Pustaka

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini.

1.5.2    Metode Perancangan

Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk melakukan pemodelan sistem/perangkat lunak dengan menggunakan tools yang ada. Dengan pemodelan menggunakan UML, rekayasa dan pengembangan perangkat dapat dilakukan dengan fokus pengembangan dan desain perangkat lunak Setiap sistem yang komplek seharusnya bisa dipandang dari sudut pandang yang berbeda-beda sehingga bisa dilakukan pemahaman secara menyeluruh. Dalam upaya-nya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yang statis ataupun dinamis. Kesembilan jenis diagram UML adalah Use-case Diagram, Class Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram, Diagram Objek, Depeloyment Diagram. Alasan saya mengapa memakai UML karena Metode Perancangan dengan memakai UML dapat menjelaskan cara kerja program yang kita buat bagi user agar lebih mudah dimengerti.

 

1.6            Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi mengenai teori-teori pendukung penulis dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang umum digunakan sebagai acuan, yaitu mengenai konsep dasar data dan informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, dan konsep dasar perpustakaan. Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan, yang tediri dari pengertian UML dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan Sejarah Singkat Sekolah SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang, Struktur Organisasi, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, analisa kebutuhan, serta Elisitasi tahap I,II,III dan final draft Elisitasi.

BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang penjelaskan sistem yang diusulkan dengan menggunakan (UML) Unified Modelling Language, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Beberapa Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya :

1.     Pengertian sistem yang dapat didefinisikan sebagai unsur-unsur yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lain dimana sifat serta kerja sama antar unsur dalam sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu (Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012:6).

2.     Pengertian sistem yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu, suatu sistem menunjukan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen-komponen didalam sistem dan diantara lingkungannya (Maimunah dkk, Journal CCIT, REC, 2007:56).

3.     Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan” (Jurnal Cyber Raharja Deddy Hidayat, S.Kom dkk 2006  : 6)

 

Secara umum, definisi sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu (Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012:13) antara lain :

1.  Komponen Sistem (components)

Suatu sistem harus terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsitem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

2.  Batasan Sistem (boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

 

 

 

3.  Lingkungan Luar Sistem (environments)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut, yang demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4.  Penghubung Sistem (interface)

Media yang menghubungkan sistem denga subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5.  Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

 

6.     Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7.     Pengolahan Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8.     Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3 Syarat-Syarat Sistem

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu:

1.    Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.

2.    Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3.    Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4.    Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

2.1.4 Kriteria Sistem Yang Baik

1.  Ketersediaan

a.     Dokumentasi data lengkap, dimana setiap aktifitas bisnis dapat terekam dalam sebuah sistem informasi.

b.    Meminimalkan kegagalan sistem, mencegah agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan.

2. Keamanan

a.     Pemberian password, salah satu bentuk keamanan sebuah sistem, diperlukan security password untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data.

b.     Posisi komputer yang aman, hal ini lebih mengarah tentang tata letak komputer dan jaringan.

c.      Pasang alarm keamanan, untuk mencegah pencurian perangkat keras. Seperti monitor, cpu (central processing unit), dll.

d.     Data control, pemantauan data secara rutin dapat mengurangi resiko masalah keamanan data yang disimpan pada sebuah sistem.

3. Dapat dipelihara

Pengukuran kinerja sistem dan peninjauan berkala sistem, dua hal ini saling berhubungan. Karena peninjauan sistem secara rutin dapat digunakan untuk memantau data sekaligus mengukur kinerja sistem yang sedang berjalan. Sehingga manajemen sistem informasi data mengetahui apa yang akan dilakukan terhadap sistem tersebut kedepannya.

 

4. Integritas

a.     Verifikasi data, proses pengecekan data saat data dimasukkan hingga keluar menjadi sebuah informasi. Verifikasi data membutuhkan waktu dan tenaga, yang dilakukan oleh manajemen sistem.

b.     Pengecekan data rangkap, untuk mengurangi redundansi data (data rangkap) perlu dilakukan secara bertahap. Bisa juga dikategorikan sebagai data kontrol. Hanya saja hal ini bertujuan untuk memanajemen sistem database.

 

2.2            Konsep Dasar Informasi

2.2.1    Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan-pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian (M.Suyanto, Teknologi Pengantar Informasi, Penerbit Andi, 2006:247).

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk dari data tersebut bisa banyak menghasilkan informasi yang berkualitas baik untuk disampaikan kepada pengguna informasi yang membutuhkannya.

2.2.2    Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga peran dan kedudukan informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Informasi dapat diartikan menurut para ahli sebagai berikut:

1.       Informasi (Information) adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Sutabri Tata, Analisa Sistem Informasi, Andi, 2012:22).

2.       Informasi (Information) adalah sebagai sarana untuk menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi (Sutabri Tata, Analisa Sistem Informasi, Andi, 2012:24).

3.       Informasi (Information) adalah sebagai sarana untuk memberikan standar-standar atau aturan-aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan kontrol (Sutabri Tata, Analisa Sistem Informasi, Andi, 2012:24).

4.        Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan (Maimunah dkk, Jurnal CCIT, REC, 2012:57).

Jadi definisi sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan–laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

2.2.3    Kualitas Informasi

Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

1.  Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerima informasi mungkin lebih banyak mengalami gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2.  Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang sampai kepada sipenerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

3.     Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

 

 

2.2.4    Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu masalah dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja didalam perusahaan dan nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.

2.2.5    Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1.     Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

2.     Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

3.     Hilang/ tidak terolahnya sebagian data.

4.     Pemeriksaan/ pencatatan data yang salah.

5.     Dokumen induk yang salah.

6.     Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

7.     Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1.     Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

2.     Pemeriksaan internal dan eksternal.

3.     Penambahan batas ketelitian data.

4.     Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

2.2.6    Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Pihak tertentu kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai masukan (input), diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle).

 

2.3            Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1    Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu (Sutabri Tata, Analisis Sitem Informasi, Andi, 2012:38).

Sistem informasi merupakan penerapan sistem didalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen untuk mengambil keputusan (Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012:38).

2.3.2    Komponen Sistem informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (buiding block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknlogi, blok basis data, dan blok kendali (Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012:39).

Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Berikut adalah penjelasan dari blok sistem informasi, yaitu :

1.     Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2.     Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

 

 

3.     Blok keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4.     Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5.     Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6.     Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainnya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan mudah diatasi.

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.3.3    Tujuan Sistem informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

a.     Menghubungkan sistem individu/kelompok.

b.     Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

c.      Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan

a.     Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

b.     Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

c.      Penggunaan dan pengambilan Informasi.

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a.     Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

b.     Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

c.      Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

2.3.4    Manfaat Sistem informasi

1.     Organisasi Menggunakan Sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2.     Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi.

3.     Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

 

2.4            Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.4.1    Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Perancangan sistem adalah berupa penggambaran dan perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (Maimunah dkk, Journal CCIT, REC, 2007:57).

Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru dan kegiatan ini merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis kedalam sebuah rancangan logik sebagai suatu bentuk dari model sistem yang akan dirancang (Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012:113).

2.4.2    Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

a.      Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

b.     Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

 

2.5            Konsep Dasar Analisa Sistem

2.5.1    Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian–bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian–bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan dalam suatu rekomendasi sistem berjalan yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk penyusunan sistem usulan (Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi, Andi, 2012:83).

2.5.2    Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1.     Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

2.     Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3.     Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4.     Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Ada beberapa pengertian mengenai analisa:

 

1.     Pengertian Analisa Masukan

Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

2.     Pengertian Analisa Proses

Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses.

3.     Pengertian Analisa Keluaran

Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.

 

2.6            Database

Database merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Martono Aris dkk, Jurnal CCIT, REC, 2009:307).

Secara umum sebuah sistem database ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-beda nilai datanya valuenya.

Istilah-istilah yang ada didalam Database:

1.     Table

Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

2.     Field

Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

3.     Record

Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu :

1.     DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

2.     DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

3.     DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

 

2.7            Definisi Yang Berhubungan

2.7.1    Unified Modelling Language (UML)

2.7.1.1                     Definisi Unified Modelling Language (UML)

1.     Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu perkakas (tool) yang sangat bermanfaat untuk melakukan analisis dan perancangan sistem program aplikasi dalam konteks pemrograman berorientasi objek. UML pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 ketika Grady booch dan ivan Jacobson dan James Rumbaugh mulai mengadopsi ide-ide serta kemampuan-kemampuan tambahan dari masing-masing metodenya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian dinamakan UML (Unified Modelling Language). UML digunakan sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan idenya kepada para pemrograman (Nugroho adi, Rekayasa perangkat lunak menggunakan UML dan JAVA, Andi, 2010:613).

2.     Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak-cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Padeli dkk,Journal CCIT, REC, 2008 : 70).

Jadi maksud pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.

2.7.1.2            Manfaat Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk:

1.     Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

2.     Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

3.     Menggambarkan refresentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

4.     Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan statetransition diagram.

5.     Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

6.     Menyampaikan atau memperluas fungsionaliti dengan stereotypes.

2.7.1.3                     Pemodelan Unified Modeling Language (UML)

Diagram Dasar dalam Unified Modeling Language (UML) terdiri dari 9 diagram yaitu :

1.     Diagram Class

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

 

 

2.     Diagram Objek

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansi statis dari segala yang dijumpai pada diagram class.

3.     Use case Diagram

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari class). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan.

4.     Sequence Diagram

Bersifat dinamis, diagram urutan adalah intraksi yang menentukan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

5.     Collaboration Diagram

Bersifat dinamis, diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktur dari objek - objek yang menerima serta mengirim pesan.

6.     State Transition Diagram

Bersifat dinamis, diagram state ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk mempelihatkan sifat dinamis dari antarmuka, class, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

 

 

7.     Activity Diagram

Bersifat dinamis, diagram aktifitas ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi.

8.     Component Diagram

Bersifat statis, diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9.     Deployment Diagram

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan saat run time. Diagram ini membuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.

2.7.2    APPSERV

APPSERV adalah Satu paket software web server yang terdiri dari Apache, PHP, dan PhpMyAdmin yang berfungsi sebagai penyedia tempat pengontrol, dan eksekulator dari kode PHP (Puspitasari, Cara mempelajari AppServ, Andi, 2011:1).

2.7.3    PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses dan mengolah data secara dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language, artinya semua sintaks dan perintah program yang anda tulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML biasa. Pada umumnya aplikasi yang dibangun menggunakan PHP akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan pada server (Hermawan c widyo, php programming, Andi, 2010:3).

 

Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

a.     Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal : Apache.

b.     Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c.      Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

d.     Merupakan software yang bersifat open source.

e.      Gratis untuk di-download dan digunakan.

f.       Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo “Hello, World”

?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

2.7.4    My SQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database yang sangat pemrogram web, terutama dilingkungan linux dengan menggunakan script PHP dan perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi windows (98/ME atau NT/2000/XP) (Betha sidik Ir, MySql, Informatika bandung, 2010:1).

MySQL merupakan salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MS SQL, postagre, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL (Sudaryono dkk, Journal CCIT, REC, 2013:98).

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

a.     MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.

b.     MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.

c.      MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

d.     MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

e.      MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

2.7.5    Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari dreamweaver yang merupakan dari adobe creative suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga bisa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang intinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainnya secara langsung (Agung M Leo, Kupas tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan pemrograman PHP & MySql, Andi yogyakarta, 2011:2).

2.7.6    Cascading Style Sheets (CSS)

CSS (Cascading Style Sheets) adalah sebuah bahasa style sheet (lembar gaya) yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS Level 1 (CSS1) diperkenalkan pada tahun 1995 oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan HTML dalam hal keleluasaan pengaturan desain dan tampilan pada sebuah dokumen HTML.

Setahun kemudian CSS1 diberi status rekomendasi penuh oleh World Wide Web Consortium (W3C) yang mengatur spesifikasi CSS.

Saat ini ada tiga level CSS, yaitu CSS Level 1 (Recommendation), CSS Level 2 (Recommendation) dan Level 2 Revision 1 (Candidate Recommendation).

Penggunaan CSS paling banyak untuk memformat halaman web yang di tulis dengan HTML dan XHTML. Walau demikian, CSS dapat dipergunakan untuk bahasa markup lain seperti SVG dan XUL.

2.7.7    World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman yang diaksespun dapat tersebar diberbagai mesin dan bahkan diberbagai negara (Kadir abdul, Dasar pemrograman web dengan ASP, Andi, 2010:2).

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam Internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.

Kini Internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada layanan-layanan yang ada di Internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, dan juga dalam melakukan transaksi bisnis (commerce).

Internet identik dengan web, karena popularitasnya sebagai penyedia informasi dan interface yang dibutuhkan pengguna internet dari masalah informasi sampai dengan komunikasi. Informasi produk yang bermanfaat sampai dengan yang menjadi spam (sampah), dari yang cuma-cuma sampai dengan yang komersial semuanya ada.

1.     Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

Salah satu protocol yang sering digunakan adalah HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Protocol ini digunakan untuk berkomunikasi antara web browser dengan web server dalam fungsi sebagai client – server, protocol HTTP digunakan jika akan mengakses situs tertentu (yang isi file-filenya menggunakan hypertext) dimana browser membaca protocol http, kemudian mencari host, direktori, dan nama file yang terdapat di urutan selanjutnya dari URL untuk kemudian mentransfer isi file tersebut ke komputer dan menterjemahkan isi file dari kode-kode HTML (Hyper Text Markup Language) kedalam bentuk nyata sebagaimana yang tampak di layar monitor. Dengan demikian penunjukan http berarti akan ada tugas (yang dilakukan oleh browser) untuk mentransfer file berbentuk HTML dari server tempat file tersebut disimpan untuk ditayangkan di layar monitor dalam bentuk sesungguhnya.

2.     Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Kadir abdul, Dasar pemrograman web dengan ASP, Andi, 2010:5).

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink). (Sudaryono dkk, Journal CCIT , REC, 2012: 98).

“Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan”.

a.   Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

1)  Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

2)  Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

b.  Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

1)  Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

2)  Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

3)  Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

4)  Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

c.   Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:

1)  Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

2)  Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup di akses melalui browser saja. Misalnya, HTML.

3.     Web Browser

Web browser adalah perangkat lunak disisi klien yang digunakan untuk mengakses informasi web. Internet explorer, Netscape, dan mozilla merupakan contoh browser. (Kadir abdul, Dasar pemrograman web dengan ASP, Andi, 2010:4).

 

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa web browser adalah program aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman World Wide Web (WWW).

4.     Hyper Text Markup Languange (HTML)

HTML (Hyper Text Markup Languange) adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen HTML merupakan dukumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau pun interface aplikasi di dalam internet.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <html>, <head>, dan <body> berikut tag-tag pasangannya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraph, dan elemen lainnya.

2.7.8    Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung dkk, theory and application of IT Research, Andi, 2011:302).

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja Untung dkk, theory and application of IT Research, Andi, 2011:302) :

1.            Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2.            Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai MDI :

a.       M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b.       D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c.        I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3.            Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a.  Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

b.  Operational (O)  : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

c.   Economic (E)  : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

 

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a.  High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

b.  Middle (M) : Mampu dikerjakan.

c.   Low (L) : Mudah dikerjakan.

 

4.            Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.7.9    Konsep Dasar Perpustakaan

2.7.9.1                     Definisi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan secara umum yaitu sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan dan penyebarluasan segala macam informasi. Ada beberapa jenis perpustakaan yang tersebar di masyarakat, misalnya, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, dan perpustakaan umum. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dilingkungan sekolah. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah itu sendiri mengacu kepada Undang–Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di mana pada pasal 35 undang–undang tersebut dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan jalur pendidkan sekolah, baik yang yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, harus menyediakan sumber- sumber belajar (Suhendar Yahya,Drs dan Yusuf M Pawit,Drs, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Edisi 1, Kencana Jakarta, 2005 : 1).

 

2.7.9.2                     Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidkan menengah.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut  :

A.   Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa.

B.   Membantu menulis kreatif bagi siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.

C.   Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

D.   Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum.

E.    Mendorong, menggairahkan, memelihara dan memberi semangat belajar bagi para siswa.

F.    Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para siswa.

G.   Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca.

2.7.9.3                     Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah mempunyai empat fungsi umum, yaitu edukatif, informatif, rekreasi dan riset.

A.   Fungsi edukatif maksudnya adalah secara keseluruhan segala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar.

B.   Fungsi Informatif ini berkaitan dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat memberi tahu akan hal – hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru.

C.   Fungsi rekreasi ini untuk memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat sekolah akan hiburan intelektual.

D.   Fungsi riset maksudnya koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan untuk bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana.

 

2.8 Pengertian Widuri

Widuri merupakan media pembelajaran khususnya untuk Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi Raharja. Agar dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan, berbagi ilmu dengan yang lain, meningkatkan kreatifitas dalam menulis dan mengembangkan artikel, seperti: jurnal, hibah, tugas kuliah, laporan KKP/TA/Skripsi. Dan juga dapat membuat tulisan mengenai segala hal yang ada di perguruan tinggi raharja, seperti: CV Pribadi Raharja, CV Dosen Pengajar Raharja, menulis sesuatu yang penting dan wajar untuk dibahas di widuri, membaca dan mencetak artikel, membagi dan menggunakan kembali artikel, berkontribusi dan mengedit berbagai artikel (Widuri.raharja.info).

2.9                                                            Literature Riview

Literature review adalah suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan untuk mengetahui apakah peneliti telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan peneliti yang kita rumuskan (Rahardja Untung dkk, theory and application of IT Research, Andi, 2011:86).

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem perpustakaan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

1.           Bangkit Pratolo [2011].

Penelitian yang telah dijalankan oleh Bangki Pratolo berjudul “Perancangan system informasi Perpustakaan pada SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang

Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang dan sistem ini menggunakan java, mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, stok buku, denda dan keanggotaan.

2.           Dhani Afrial [2010].

Penelitian yang telah dijalankan oleh Dhani Afrial berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMA Syekh Yusuf Tangerang”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA Syekh Yusuf Tangerang dan sistem ini mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, jadi masih banyak kekurangan pada system ini, karena hanya mencakup peminjaman dan pengembalian saja, peneliti menggunakan PHP dan SQL sebagai databasenya.

3.           Dina Septiana [2009].

Penelitian yang dilakukan oleh Dina Septiana berjudul “Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian buku pada perpustakaan SMA PGRI 109 Tangerang ”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA PGRI 109 tangerang dan sistem ini hanya mencakup peminjaman buku dan pengembalian buku, jadi masih banyak kekurangan pada sistem ini, karena hanya mencakup peminjaman dan pengembalian saja.

4.           M. Miftah Firdaus [2009].

Penelitian yang dilakukan oleh M. Miftah Firdaus ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Perpustakaan SMA Negeri 1 Serpong ”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA Negeri 1 Serpong dan sistem ini mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, stok buku, denda dan keanggotaan, peneliti menggunakan PHP dan SQL sebagai databasenya.

5.           Nur Izzah komariah [2010].

Penelitian yang telah dilakukan oleh Nur Izzah komariah berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan pada Perguruan Tinggi Raharja Berbasis WEB”.

Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja mengunakan PHP dan SQL untuk databasenya, untuk analisanya peneliti menggunakan UML 6.1. dengan ini peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan kekurangan yang ada dan tidak mempersulit petugas perpustakaan, demi berjalannya system yang mudah digunakan.

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

 

3.1 Analisa Organisasi

3.1.1 Gambaran Umum SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang

SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl.Raya Plp Curug Ds.Kadujaya No.108 merupakan SMK yang bernuansa islami berdiri pada tanggal 30 Desember 2004 dengan nama SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang  memiliki No Izin operasional 421.5.3086-Dispendik pada tanggal 30/12/2004 NSS : 402280305003  dan NPSN : 20607825. Pembangunan gedung SMK Al-Hikmah Curug bersumber dari dana SPP serta dana bantuan dari masyarakat adapun bantuan dari Departemen Pendidikan hanya beberapa persen kebanyakan dana sekolah berasal dari infaq wali murid.

SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang berada di Jl.Raya Plp Curug Ds.Kadujaya No.108, mempunyai tiga jurusan diantaranya adalah : Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ), Akuntansi (AK), serta Administrasi perkantoran (AP).

3.1.2 Sejarah Singkat

K.H.Abdul Halim selaku pendiri pondok pesantren Al-Hikmah dan ketua yayasan beserta tokoh masyarakat ingin membuat sekolah dalam rangka mencerdaskan para santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren baik secara ilmu keagamaan maupun secara ilmu teknologi, pada tahun 2002 dibuatlah perjanjian kerja sama antara K.H.Abdul Halim dengan ketua yayasan serta tokoh masyarakat untuk membuat sekolah menengah kejuruan (SMK).

Pada tahun 2004 Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan izin operasional kepada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang untuk proses ajar mengajar dengan No. 421.5.3086-Dispendik NSS : 402280305003  dan NPSN : 20607825 pada tanggal 30/12/2004.

3.1.3 Visi dan Misi

A. Visi

“Menjadi SMK unggulan berstandar internasional, menghasilkan lulusan yang memiliki IMTAQ, IPTEK, kompetitif dan mandiri”.

B. Misi

1. Meningkatkan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan imtaq dan sikap kemandirian.

 

3.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

 

3.1.5 Tugas dan Fungsi Pokok

Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah diperlukan adanya suatu kelompok kerja. Kelompok kerja ini pada dasarnya membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas, mengelola sekolah kearah yang diharapkan berdasarkan kurikulum dan pendidikan.

Para petugas tersebut baru dapat melaksanakan tugasnya, andaikan tahu tentang pekerjaannya serta tahu bagaimana cara mengerjakannya.

Untuk itu para pelaksana dapat dilihat secara lebih rinci sebagai berikut :

1.     Kepala Sekolah

Kegiatan kepala sekolah yaitu: Merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasikan, mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan sekolah : Administrator, manajer dan supervisor, untuk kelancaran tugas Kepala Sekolah dibantu para personil yang ditunjukan dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Secara garis besar, fungsi tugas dan wewenang Kepala Sekolah mencakup hal-hal sebagai berikut :

a.     Dalam melaksanakan tugas, menunjukan beberapa guru yang ditugasi untuk melaksanakan sesuatu / beberapa kegiatan tertentu.

b.     Selalu berpedoman / berpegang kepada 12 langkah kepemimpinan.

c.      Mengatur, mengarahkan, membimbing dan mengawasi semua kegiatan kependidikan.

d.     Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga – lembaga pendidikan lainnya, komite Sekolah dan komponen masyarakat, orang tua siswa dan lingkungan sekitarnya.

e.      Mengkordinir semua kegiatan kependidikan sesuai dengan program kerja sekolah dan ketentuan berupa instruksi atasan.

f.       Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kependidikan sebagai laporan pertanggungjawaban secara tertulis menurut prosedur yang berlaku.

g.     Mengadakan rapat – rapat sekolah, rapat – rapat rutin awal bulan dan mengambil / menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalam rapat dinas staf maupun dalam rapat pembantu urusan / staf TU.

h.     Menetapkan kebijakan – kebijakan yang dianggap perlu sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan – peraturan yang berlaku demi peningkatan kegiatan kependidikan.

i.       Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan keorganisasian dan Ekstrakurikuler.

j.       Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara perorangan.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah.

2.     Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala Sekolah pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang adalah 1 (satu) orang. Untuk itu dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan paling banyak 4 orang.

Wakil kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a.     Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan.

b.     Pengorganisasian.

c.      Pengarahan.

d.     Ketenagaan.

e.      Pengkordinasian.

f.       Pengawasan.

g.     Penilaian.

h.     Identifikasi dan pengumpulan.

i.       Penyusunan laporan.

j.       Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa.

k.     Membina hubungan antar sekolah dengan Komite Sekolah.

l.       Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintahan, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

m.  Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

Pembantu Kepala Sekolah (PKS) pada Sekolah Menengah atas membantu Kepala Sekolah dalam urusan – urusan sebagai berikut :

a.     Urusan Kurikulum

1)    Menyusun program pengajaran.

2)    Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

3)    Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir.

4)    Menerapkan kriteria persyaratan naik / tidak dan kriteria kelulusan.

5)    Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian hasil Belajar.

6)    Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.

7)    Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.

8)    Melaksanakan pemilihan guru teladan.

b.     Urusan Kesiswaan

1)    Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS.

2)    Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.

3)    Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

4)    Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental.

5)    Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, perlindungan, keindahan dan kekeluargaan.

6)    Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerimaan beasiswa.

7)    Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.

8)    Mengatur mutasi siswa.

9)    Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.

10)           Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

c.      Urusan Sarana dan Prasarana.

1)    Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasaranan.

2)    Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana.

3)    Pengelola pembiayaan alat – alat pengajaran.

4)    Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

3.                 Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :

a.     Membuat program pengajaran:

1.     Analisis Materi Pelajaran (AMP).

2.     Program Tahunan / Semester.

3.     Program Rencana Pengajaran (Satpel).

4.     Program Mingguan Guru.

5.     Lembaran Kegiatan Siswa (LKS).

b.     Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c.      Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester dan tahunan.

d.     Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

e.      Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

f.       Mengisi daftar nilai siswa.

g.     Melaksanakan kegiatan bimbingan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar.

h.     Membuat alat pelajaran / alat peraga.

i.       Menciptakan karya seni.

j.       Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

k.     Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

l.       Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

m.  Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing – masing siswa.

n.     Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

o.     Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

p.    Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

4.     Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a.     Pengolahan kelas.

b.     Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi :

1)    Denah tempat duduk siswa.

2)    Papan absensi siswa.

3)    Daftar pelajaran kelas.

4)    Buku piket kelas

5)    Buku absensi siswa

6)    Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas.

7)    Tata tertib kelas

c.      Penyusunan / pembuatan statistik bulanan siswa.

d.     Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (leger).

e.      Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

f.       Pencatatan mutasi siswa.

g.     Pengisian buku laporan Penilaian Hasil Belajar.

h.     Pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.

5.     Guru Bimbingan dan Konseling

Guru bimbingan dan konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a.     Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling.

b.     Melakukan kordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah – masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

c.      Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

d.     Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

e.      Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.

f.       Menyusun statistik hasil peniaian bimbingan dan konseling.

g.     Melaksanakan kegiatan analisa hasil evaluasi belajar.

h.     Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.

i.       Mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Pembimbing (MGP).

j.       Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

6.     Koordinator Perpustakaan

Membantu kepala sekolah dalam kegiatan - kegiatan sebagai berikut :

a.     Menyusun program kerja perpustakaan sekolah.

b.     Merancang, menata, pengaturan, penyimpanan buku.

c.      Mendata keberadaan buku diperpustakaan sekolah.

d.     Mendata kebutuhan bahan referensi pelajaran bagi guru dan siswa.

e.      Mendata jumlah anggota peserta aktif perpustakaan.

f.       Menyusun tata tertib perpustakaan.

g.     Melaporkan perkembangan / keaktifan siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.

 

3.2 Prosedur Sistem Berjalan

Adapun prosedur sistem berjalan tentang proses sistem pelayanan yang digunakan Perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang adalah sistem pelayanan terbuka (open access) dimana pengunjung dapat dapat langsung mencari dan memilih bahan pustaka yang tersedia di rak buku untuk dipinjam / dibaca didalam perpustakaan.

Perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang memiliki beberapa tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap pengunjung, diantaranya :

Untuk lebih jelasnya proses yang terdapat didalam sistem pelayanan perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :

3.2.1    Prosedur Anggota Baru

Dalam proses pendaftaran anggota baru, maka anggota baru harus mendaftar kepada petugas lalu mengambil form pendaftaran yang harus diisi kemudian diserahkan kembali kepada petugas, selanjutnya petugas menginput data anggota baru dan membuat kartu anggota baru kemudian diserahkan kepada anggota baru sebagai syarat untuk meminjam buku.

3.2.2    Prosedur Peminjaman Buku

Dalam proses peminjaman buku, anggota perpustakaan diwajibkan membawa kartu anggota selanjutnya anggota mencari sendiri bahan pustaka yang dipinjam kemudian menyerahkan buku yang akan dipinjam beserta kartu anggota kepada petugas perpustakaan untuk dicatat tanggal peminjaman dan pengembaliannya, selanjutnya petugas perpustakan menyerahkan buku yang dipinjam dan kartu anggota disimpan oleh petugas perpustakaan sebagai jaminan.

3.2.3    Prosedur Pengembalian Buku

Dalam proses pengembalian buku, maka anggota yang meminjam mengembalikan buku yang dipinjam sesuai dengan tanggal pengembalian yang telah ditentukan. Apabila telah melewati batas waktu maksimal peminjaman buku yaitu 5 hari, maka akan dikenakan denda sebesar Rp.500/hari. Apabila buku yang dipinjam mengalami kerusakan atau hilang maka petugas akan memberikan denda yaitu dengan cara mengganti buku sesuai dengan judul buku yang dipinjam. Jika tidak ada masalah atau sudah membayar denda maka kartu anggota dikembalikan.

3.2.4    Prosedur Pembuatan Laporan

Semua kegiatan yang terjadi di perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang, meliputi peminjaman dan pengembalian buku dicatat oleh petugas perpustakaan secara terperinci. Mulai dari data peminjaman, data pengembalian, buku setiap harinya untuk dibuatkan laporan.

Kemudian laporan tersebut akan diserahkan ke koordinator perpustakaan untuk dibuatkan laporan tiap bulan dan tahunnan. Kemudian diserahkan kepada Kepala Sekolah.

 

3.3            Konfigurasi Sistem

a. Spesifikasi Hardware

a.     Proccessor  : Pentium (R) 4 CPU 2.8 Ghz

b.     Monitor  : Samsung 14 in

c.      Mouse  : XPsi optik

d.     Ram  : V-gen 512 DDR I

e.      HD  : Maxtor 80 GB

f.       Keyboard  : XPsi standar

g.     Printer  : HP Deskjet D1360

b.    Aplikasi yang digunakan (Software)

a.     Windows XP

b.     Microsoft Word

c.      Microsoft Excel

 

c.      Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoprasikan sistem perpustakaan siswa pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang hanya dapat dilakukan oleh pustakawan.

3.4            Unified Modelling Language (UML)

Sistem Data Buku Perpustakaan

 

Gambar 3.2. Analisa sistem data buku pada Use Case Diagram

 

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan terdapat:

a.     1 system yang mencakup seluruh kegiatan data buku.

b.     1 actor yang melakukan kegiatan.

c.      5 use case yang bisa dilakukan oleh actor tersebut.

 

 

Gambar 3.3. Analisa Sistem Anggota Baru pada Use Case Diagram

 

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram yang berjalan terdapat:

a.     1 system yang mencakup seluruh kegiatan anggota baru.

b.     2 actor yang melakukan kegiatan, diantara pustakawan dan siswa.

c.      7 use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

 

Sistem Peminjaman Buku Perpustakaan

 

Gambar 3.4 Analisa sistem peminjaman buku pada Use Case Diagram

 

Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram yang berjalan terdapat:

a.     1 system yang mencakup seluruh kegiatan peminjaman.

b.     2 actor yang melakukan kegiatan, diantara pustakawan dan siswa.

c.      6 use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

 

 

 

 

 

Use Case Diagram1

 

Gambar 3.5. Analisa sistem pengembalian buku pada Use Case Diagram

 

Berdasarkan gambar 3.5. Use Case Diagram yang berjalan terdapat:

a.     1 system yang mencakup seluruh kegiatan pengembalian.

b.     2 actor yang melakukan kegiatan, diantara pustakawan dan siswa

c.      5 use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

Gambar 3.6. Analisa sistem laporan pada Use Case Diagram

 

Berdasarkan gambar 3.6. Use Case Diagram yang berjalan terdapat:

a.     1 system yang mencakup seluruh kegiatan anggota baru.

b.     2 actor yang melakukan kegiatan, diantara pustakawan dan kepala sekolah.

c.      5 use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

Activity Peminjaman Buku

 

Gambar 3.7. Analisa sistem peminjaman pada Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.7. Activity Diagram yang berjalan terdapat:

a.     Initial node, sebagai objek yang diawali.

b.     2 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem perpustakaan.

c.      Final State, sebagai objek yang diakhiri.

 

Activity Diagram1

 

 

Gambar 3.8. Analisa sistem pengembalian pada Activity Diagram

 

Berdasarkan gambar 3.8. Activity Diagram yang berjalan terdapat:

a.     Initial node, sebagai objek yang diawali.

b.     2 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem perpustakaan.

c.      Final State, sebagai objek yang diakhiri.

3.5            Analisa Kebutuhan

Desain system yang akan dibuat memerlukan beberapa kebutuhan data masukan, kebutuhan data keluaran dan kebutuhan data antar muka. Tujuan analisa kebutuhan adalah untuk menentukan sfesifikasi fungsi, kemampuan serta fasilitas dari program, analisa kebutuhan juga bermanfaat sebagai dasar evaluasi setelah program sesuai disusun.

A.   Kebutuhan data masukan

Perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang ini membutuhkan beberapa masukan data diantaranya adalah data peminjaman buku, data pengembalian buku, data buku yang tersedia dan data anggota.

B.   Kebutuhan data keluaran

Data keluaran adalah data yang di hasilkan dari data masukan yang diolah. Adapun output yang dihasilkan yaitu: informasi judul buku yang paling banyak dipinjam, informasi waktu peminjaman teramai, jenis buku yang paling banyak dipinjam, kelas yang paling banyak minjam buku, anggota yang paling lambat mengembalikan buku.

C.   Kebutuhan proses

Proses pemasukan data dengan sangat mudah dan cepat serta dapat terurut dengan rapi secara otomatis, proses pembuatan laporan dengan mudah yaitu dengan mengkilik tombol – tombol tanpa harus tulisan

 

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

4.1. Rancangan Diagram dan Implementasi Sistem yang Diusulkan

Untuk rancangan sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan Program Visual Paradigm For UML 7.2 Enterprise Edition untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram.

4.1.1. USE CASE Diagram Sistem Yang Diusulkan

 

Gambar 4.1 Use Case Keanggotaan Perpustakaan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram pendaftaran anggota perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang.

a.     1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan pada pendaftaran anggota perpustakaan pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang.

b.     2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, siswa.

c.      4 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya login admin, informasi perpustakaan, pendaftaran anggota dan laporan.

Pada sistem informasi pendaftaran ini siswa meminta informasi kepada petugas perpustakaan, lalu petugas memberikan informasi berupa informasi keanggotaan dan peminjaman buku kepada siswa. Setelah itu petugas menginformasikan kepada siswa untuk melakukan pendaftaran dengan persyaratan memberikan kartu siswa, setelah persyaratan selesai petugas mengeluarkan kartu anggota kepada siswa. Berdasarkan prosedur yang berjalan diatas, maka dapat dibuatkan analisa sistem yang berjalan dalam bentuk use case, activity diagram.

4.1.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity Diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Activity Diagram1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.2 Activity Diagram Perpustakaan

Berdasarkan gambar 4.2. Aktivity Diagram pada pelanggan terdapat :

a.     1 Initial Node, Objek yang diawali.

b.     1 Fork Node.

c.      8 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : login admin, masukan user name dan password, admin area, home,olah buku, transaksi, laporan,logout.

d.     1 Final State,Objek yang diakhiri.

4.1.3. Sequance Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequance Diagram

Berdasarkan gambar 4.3. Sequance Diagram terdapat :

a.     Life Line, antar muka yang saling berinteraksi diantaranya : login, admin area, logout.

b.     1 Aktor yaitu : Admin.

c.      14 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya : masukan username dan password, valid, masuk admin area, data buku, data buku perpustakaan, data anggota, keanggotaan, input peminjaman buku, data peminjaman buku, input pengembalian buku, data pengembalian buku, laporan, laporan buku perpustakaan, keluar sistem.

4.1.4. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

class diagramClass diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinputkan kedalam database.

4.2. Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram sistem yang diusulkan.

1. file data anggota

Nama File  : data anggota

Media  : Hard Disk

Isi  : kode_anggota + nama_anggota + kelas + Jurusan + alamat + telepon

Primary Key  : kd_anggota

Panjang Record  : 123

Type File  : file data_anggota

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

kode_anggota

Varchar

5

kode anggota

2

nama_anggota

Varchar

35

nama anggota

3

Kelas

Varchar

3

kelas anggota

4

Jurusan

Varchar

20

Jurusan anggota

4

Alamat

Varchar

40

alamat anggota

5

Telepon

Varchar

20

telepon anggota

Tabel 4.1 Struktur tabel data anggota

 

 

 

2. file data buku

Nama File  : data buku

Media  : Hard Disk

Isi  : kode_buku + nama_buku + kode_kategori + pengarang + penerbit + tahun_terbit + rak + jumlah

Primary Key  : kd_buku

Panjang Record  : 118

Type File  : File data_buku

 

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

kode_buku

varchar

4

kode buku

2

nama_buku

Varchar

50

nama buku

3

kode_kategori

Int

1

kode kategori

4

Pengarang

Varchar

25

pengarang buku

5

Penerbit

Varchar

30

penerbit buku

6

tahun_terbit

Varchar

4

tahun terbit

7

Rak

Int

2

rak buku

8

Jumlah

Int

2

jumlah buku

Tabel 4.2 Struktur tabel data buku

 

3. file data detail_pinjam

Nama File  : detail_pinjam

Media  : Hard Disk

Isi  : no_detail_pinjam + no_pinjam + kode_buku

Primary Key  : detail_pinjam

Panjang Record  : 12

Type File  : file data detail pinjam

 

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

detail_pinjam

Int

4

detail pinjam

2

no_pinjam

Varchar

4

Nomor pinjam

3

kd_buku

Varchar

4

Kode buku

Tabel 4.3 Struktur tabel data detail pinjam

 

4. file data kategori

Nama File  : data kategori

Media  : Hard Disk

Isi  : kode_kategori + nama_kategori

Primary Key  : file data kategori

Panjang Record  : 27

Type File  : file data kategori

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

kd_kategori

Int

2

kode kategori

2

nama_kategori

Varchar

25

nama keterangan

Tabel 4.4 Struktur tabel data kategori

 

5. file data pinjam

Nama File  : pinjam

Media  : Hard Disk

Isi  : no_pinjam + tgl_pinjam + kode_anggota

Primary Key  : no_pinjam

Panjang Record  : 11

Type File  : file data pinjam

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

no_pinjam

Int

4

nomor pinjam

2

tgl_pinjam

Date

 

tanggal pinjam

3

kd_anggota

Varchar

7

kode anggota

Table 4.5 Struktur tabel data pinjam

 

6. file data kembali

Nama File  : kembali

Media  : Hard Disk

Isi  : no_kembali + no_pinjam + tgl_kembali + denda

Primary Key  : no_kembali

Panjang Record  : 8

Type File  : file data kembali

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

no_kembali

Int

4

kode anggota

2

no_pinjam

Int

4

nama anggota

3

tgl_kembali

Date

 

tanggal kembali

4

Denda

double

 

denda

Tabel 4.6 Struktur tabel data kembali

 

7. file data login

Nama File  : login

Media  : Hard Disk

Isi  : username + password

Primary Key  : username

Panjang Record  : 30

Type File  : file data login

No

Nama Field

Type Data

Field Size

Keterangan

1

username

Varchar

15

username

2

password

varchar

15

password

Tabel 4.7 Struktur tabel data login

 

 

 

4.3. Rancangan Prototype/ Tampilan Yang Diusulkan

4.3.1. Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambaran rancangan program yang diusulkan,yang terdiri dari:

1. Rancangan Menu Utama

1

Gambar 4.6. Rancangan Menu Utama

 

 

 

 

 

 

2. Rancangan Menu Login

1

Gambar 4.7. Rancangan Menu Login

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Rancangan Menu Home

2

Gambar 4.8. Rancangan Menu Data Buku

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Rancangan Menu Olah Buku

3

 

Gambar 4.9. Rancangan Menu Daftar Buku

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5. Rancangan Menu Olah Buku Tambah Input Data Buku.

 

4

Gambar 4.10. Rancangan Menu Tambah Input Data Buku

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6. Rancangan Menu Olah Buku Daftar Anggota

5

Gambar 4.11. Rancangan Menu Daftar Anggota

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7. Rancangan Menu Olah Buku Tambah Input Data Anggota

6

 

Gambar 4.12. Rancangan Menu Tambah Input Data Anggota

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8. Rancangan Menu Olah Buku Kategori

 

6

Gambar 4.13. Rancangan Menu Kategori

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9. Rancangan Menu Olah Buku Tambah Kategori

 

7

 

Gambar 4.14. Rancangan Menu Tambah Kategori

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10. Rancangan Menu Transaksi Data Peminjaman

 

8

Gambar 4.15. Rancangan Menu Data Peminjaman

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11. Rancangan Menu Transaksi Tambah Input Data Peminjaman

 

9

 

Gambar 4.16. Rancangan Menu Tambah Input Data Peminjaman

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12. Rancangan Menu Transaksi Data Pengembalian

 

10

Gambar 4.17. Rancangan Menu Data Peminjaman Yang Belum Di Kembalikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

13. Rancangan Menu Laporan Data Buku

11

Gambar 4.18. Rancangan Menu Laporan Data Buku

 

14. Rancangan Menu Laporan Data Anggota

12

Gambar 4.19. Rancangan Menu Laporan Data Anggota

 

 

15. Rancangan Menu Laporan Data Peminjaman

 

13

Gambar 4.20. Rancangan Menu Laporan Peminjaman

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

16. Rancangan Menu Laporan Data Pengembalian

 

14

Gambar 4.21. Rancangan Menu Laporan Pengembalian

 

 

4.3.2 Rancangan Program

1. Tampilan Menu Utama

 

 

Gambar 4.22. Tampilan Menu Utama

Untuk dapat mengakses sistem informasi website perpustakaan pada SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang pada windows address mozilla firefox ketikkan alamat link yang dituju yaitu <a href="http://localhost/perpustakaan/index">http://localhost/perpustakaan/index</a> maka akan tampil layar pembuka yang merupakan tampilan awal website SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang.

 

 

 

 

2. Tampilan Menu Login

 

 

Gambar 4.23. Tampilan Menu Login

Setelah halaman login tampil dan memasukkan username dan password di masukan secara benar atau tampil halaman home atau sistem layanan home dan user siap untuk melakukan aktifitas pelayanan pelanggan.

 

 

3. Tampilan Menu Home

 

 

Gambar 4.24. Tampilan Menu Data Buku

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses menginput data buku.

 

 

 

 

 

 

 

4. Tampilan Menu Olah Buku

 

Gambar 4.25. Tampilan Menu Daftar Buku

Tampilan ini muncul setelah hasil input data buku ingin di cetak oleh admin sebagai laporan.

 

 

 

 

 

5. Tampilan Menu Olah Buku Tambah Input Data Buku

 

Gambar 4.26.Tampilan Menu Tambah Input Data Buku

Pada menu tambah input data buku berfungsi untuk menginput data buku SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang.

 

 

 

 

 

 

 

6. Tampilan Menu Olah Buku Daftar Anggota

 

Gambar 4.27.Tampilan Menu Daftar Anggota

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses menginput daftar anggota.

 

 

 

 

 

 

 

7. Tampilan Menu Olah Buku Tambah Input Data Anggota

 

Gambar 4.28. Tampilan Menu Tambah Input Data Anggota

Pada menu tambah input data buku berfungsi untuk menginput data buku SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang.

 

 

 

 

 

 

8. Tampilan Menu Olah Buku Kategori

 

Gambar 4.29. Tampilan Menu Data Kategori

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses menginput data kategori.

 

 

 

 

 

 

9. Tampilan Menu Olah Buku Tambah Data Kategori

Gambar 4.30. Tampilan Menu Tambah Data Kategori

Pada menu tambah data kategori berfungsi untuk menginput data kategori SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang.

 

 

 

 

 

10. Tampilan Menu Transaksi Data Peminjaman

Gambar 4.31. Tampilan Menu Data Peminjaman

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses menginput data peminjaman.

 

 

 

 

 

 

 

11. Tampilan Menu Transaksi Tambah Input Data Peminjaman

 

Gambar 4.32. Tampilan Menu Tambah Input Data Peminjaman

Pada menu tambah data peminjaman berfungsi untuk menginput data peminjaman SMK AL-HIKMAH Curug Kab.Tangerang.

 

 

 

 

 

 

12. Tampilan Menu Transaksi Data Pengembalian

Gambar 4.33. Tampilan Menu Data Peminjaman Yang Belum Dikembalikan

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses menginput data pengembalian buku.

 

 

 

 

 

 

 

 

13. Tampilan Menu Laporan Data Buku

 

Gambar 4.34. Tampilan Menu Laporan Data Buku

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses menginput data buku ingin di cetak sebagai laporan.

 

 

 

 

 

 

 

14. Tampilan Menu Laporan Data Anggota

 

Gambar 4.35. Tampilan Menu Laporan Data Anggota

Tampilan ini muncul setelah dilakukan proses menginput data anggota sebagai laporan.

 

 

 

 

 

 

 

15. Tampilan Menu Laporan Data Peminjaman

 

Gambar 4.36. Tampilan Menu Laporan Data Peminjaman

Tampilan ini yang muncul setelah hasil data peminjaman buku ingin di cetak sebagai laporan.

 

 

 

 

 

 

 

16. Tampilan Menu Laporan Data Pengembalian

 

Gambar 4.37. Tampilan Menu Laporan Data Pengembalian

Tampilan ini yang muncul setelah hasil data pengembalian buku ingin di cetak sebagai laporan.

4.4. Rancangan Implementasi yang diusulkan

Setelah sistem yang diusulkan ini selesai dianalisa dan didesain secara terperinci dengan teknologi dan desain yang terpilih, maka tiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum sistem yang baru benar digunakan. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain:

a.     Tahap Pengumpulan Data

proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

b.   Analisa Sistem

Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

c.      Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan penerapan dari seorang analisa terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.

d.     Pembuatan Program

Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang di butuhkan oleh user.

e.      Analisa Sistem

Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

 

 

f.       Testing Program

Testing program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer. Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

g.     Evaluasi Program

Evalluasi program kegiatan ini dilakukan setelah tes program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

h.     Pelatihan

Pelatihan, setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap karyawan, maka perancangan sistem yang usulkan dapat segera diimplementasi.

i.       Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nanti.

 

4.4.2. Spesifikasi Hardware, Software, Dan Brainware

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

1. Processor  : DualCore

2. Memory  : 1 GB

3. Type monitor  : Acer

4. Hard disk  : 160 GB

5. Type printer  : Canon

6. Mouse  : 3D optical

7. Keyboard  : Logitech

b. Instalasi perangkat Lunak ( Software)

Dalam pembuatan program ini peneliti menggunakan AppServ 2.5.10 untuk menjalankan proses input data. Peneliti menggunakan software :

1. Sistem Operasi Windows XP Profesional

2. Appserv 2.5.10

3. Mozilla Firefox 3.6

4. Microsoft Office 2007

5. Macromedia Dreamweaver MX

6. Visual Paradigm 8.0 Enterprise Edition

c. Hak Akses (Brainware)

Kebutuhan personil yang diperlukan didalam aplikasi sistem informasi web pendaftaran anggota perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Petugas Perpustakaan

Petugas perpustakaan bertugas melayani siswa dalam segala kegiatan pada perpustakaan dalam hal pendaftaran anggota perpustakaan dan peminjaman buku perpustakaan.

2. Keanggotaan Perpustakaan

Keanggotaan Perpustakaan bertugas bertanggung jawab terhadap kegiatan yang ada diperpustakaan, dan membantu Petugas perpustakaan untuk mengambil keputusan.

 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

 

5.1. Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl.Raya PLP Curug Ds. Kadujaya No. 108 mengenai sistem laporan informasi kegiatan perpustakaan, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1.                 Pada sistem perpustakaan dalam hal penyimpanan data, peminjaman, pengembalian, keanggotaan, dan laporan belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

2.                 Sistem perpustakaan masih membutuhkan waktu yang lama dalam hal pengolahan data. karena masih menggunakan sistem manual, artinya sistem tersebut belum efektif dan efisien.

3.                 Sistem perpustakaan masih menggunakan sistem manual, sehingga belum mampu menghasilkan laporan secara cepat dan akurat.

 

Maka diharapkan dengan adanya sistem Informasi perpustakaan ini akan mempermudah proses pendataan buku, peminjaman, pengembalian, keanggotaan serta laporan pada Perpustakaan SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang.

 

 

5.2 Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan skripsi ini, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1.                 Membuat sistem informasi perpustakaan dalam hal penyimpanan data, peminjaman, pengembalian, keanggotaan, dan laporan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

2.                 Melakukan perubahan sistem pengolahan data yang masih manual menjadi terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien.

3.                 Membuat sistem yang memudahkan pembuatan laporan perpustakaan, sehingga bisa menghasilkan laporan yang cepat dan akurat.

 

Contributors

Jeje