SI0922462965: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.760: Baris 1.760:
  
  
 +
 +
= Daftar Pustaka =
 
<references />
 
<references />
  
  
 
[[Category: Skripsi 2015/2016]]
 
[[Category: Skripsi 2015/2016]]

Revisi per 2 Maret 2016 05.59

 

 

 

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

SKRIPSI

 

 

 


 

 

 

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462965
NAMA
: AHMAD SAJIDIN

 

 

 

 

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

 

 

 

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462965
Nama
: Ahmad Sajidin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Softwae Engineering

 

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

 

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922462965
Nama
: Ahmad Sajidin

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginering

 

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr. Ir. Joko Dewanto, MM)
   
(Radiyanto, M.Pd)
NIDN : 0306126801
   
NID : 08183

 

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

 

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922462965
Nama
: Ahmad Sajidin

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

 

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. ORANG TUA

 

 

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462965
Nama
: Ahmad Sajidin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Januari 2016

 
 
 
NIM : 0922462965

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

 

 

 

Abstraksi

PT. Orang Tua adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Pada perusahaan ini sistem penggajian selama ini dilakukan dengan cara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam hal pengerjaannya atau tidak tepat waktu, bahkan terkadang terjadi kesalahan dalam proses pengerjaan atau perhitungannya tidak akurat. Hal ini tentulah membuat kerugian bagi karyawan dan memerlukan pengerjaan ulang. Salah satu masalah yang penulis temukan adalah tidak digunakannya sistem yang dapat menghitung otomatis data yang diperoleh, berangkat dari sini penulis mencoba menganalisa guna merancang sistem yang dapat mempermudah dalam mengitung gaji karyawan. Hal ini dapat dipermudah dengan menggunakan sistem berbasis web, sistem dibangun menggunakan pendekatan berorientasi objek. Metode ini menghasilkan pemodelan sistem untuk tahap penghitungan gaji meliputi perhitungan hari kerja, perhitungan lembur dan insentif-insentif yang biasa di terima, yang selanjutnya di implementasikan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web menggunakan framework bootstrap.

Kata kunci : sistem penggajian, merancang sistem, sistem berbasis web, framework bootstrap

 

 

 

 

 

Abstraction

PT. Orang Tua is a private company engaged in the food and beverages. On the company payroll system has been done by hand, so it takes a long time in terms of the process or not timely, even sometimes an error occurs in the process or the calculation is inaccurate. It certainly makes a loss for employees and require rework. One problem I have found is not the use of a system that can automatically calculate the data obtained, departing from here the author tries to analyze in order to design a system that can simplify the counting salary employees. This can be facilitated by using a web-based system, a system built using object-oriented approach. This method produces a modeling system for salary calculation step includes calculation of days of work, overtime and incentives commonly accepted, which in turn implemented using a web-based programming languages using bootstrap framework.

Keywords: payroll systems, systems design, web-based systems, bootstrap framework.

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

Bissmillahirahmanirrohim,

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh.

Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji dan memohon pertolongan, kepada-Nya pula kita memohon ampunan. Dan dengan Berkat Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Penelitian ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA”.

Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber-sumber yang mendukung penulisan ini.

Dan juga penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Dr. Ir. Joko Dewanto, M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiranya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Radiyanto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiranya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Para Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  8. Segenap Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayana dan fasilitas demi kelancaran penulisan Laporan Penelitian ini.
  9. Segenap Staff dan Karyawan PT. Orang Tua yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Penelitian ini.
  10. Kepada Bapak, Ibu, Istri dan Keluarga penulis tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  11. Para Sahabat dan Rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan semangat. Dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap dalam Laporan Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh.

 

 

Tangerang, 17 Januari 2016

 

 

 

NIM : 0922462965

 

 




















































































































































































































































































































































BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

PT. Orang Tua adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, dalam perkembangannya menghadapi beberapa permasalahan dalam sistem penggajian. Permasalahan pertama yang dihadapi PT. Orang Tua adalah, perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan microsoft excel, menyebabkan perhitungan gaji kurang akurat hal ini sangat merugikan karyawan karena gaji yang diterima terkadang tidak sesuai dengan perhitungan hari kerja dan atau jam lembur karyawan. Permasalahan kedua, data karyawan dan data absensi terdapat dalam arsip yang berbeda serta tidak tertata rapi sehingga menyulitkan saat menghitung atau merekap penggajian. Permasalahan ketiga, pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word menyebabkan informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu yang lama dalam pelaporan.

Pada dasarnya sistem absensi karyawan pada PT. Orang Tua selama ini sudah berjalan baik, akan tetapi saat ini belum ada sistem penggajian yang cepat dan tepat dalam merekap data atau membuat laporan penggajian.

Berdasarkan permasalahan yang ada, pembangunan dan pengembangan sebuah sistem juga diperlukan pada PT. Orang Tua untuk membantu pengerjaan tugas penggajian karyawan yang selama ini masih kurang efektif dan efisien.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas penulis mencoba membuat solusi yang efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang ada sekaligus dijadikan sebagai bahan penelitian yang penulis beri judul ”PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan atau dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, di antaranya:

1. Apa saja kendala-kendala yang terdapat dalam proses penggajian di PT. Orang Tua ?

2. Bagaimana merancang sistem penggajian yang efisien dan efektif?

3. Menganalisa dan merancang sistem penggajian karyawan di PT. Orang Tua.

 

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih terarah dan mengenai sasaran yang diharapkan. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada analisa dan perancangan sistem penggajian, sampai perancangan program berbasis web hingga menghasilkan laporan penggajian karyawan.

 

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Menganalisa permasalahan yang terjadi pada sistem penggajian yang berjalan untuk mengetahui kendala-kendala yang terdapat dalam proses penggajian.
2. Mengajukan sistem yang tepat sesuai hasil analisa permasalahan.
3. Membuat media aplikasi penggajian berbasis web yang dapat mempermudah dan memenuhi kebutuhan user PT. Orang Tua, khususnya bagian personalia.

Manfaat Penelitian

Tiga aspek manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini meliputi:
  1. Bagi Perusahaan, Penelitian ini dapat diterapkan di perusahaan karena memberikan kemudahan pada bagian personalia atau petugas payroll dalam mengelola dan menghitung gaji karyawan. Meminimalisir kesalahan dan kekurangan gaji akibat kesalahan perhitungan yang terdapat pada sistem yang berjalan, sehingga tidak merugikan karyawan. Dirancang sistem penggajian yang efektif dan efisien menggunakan program berbasis web yang lebih mempermudah input dan output data karyawan, serta dapat diakses oleh semua bagian/user.
  2. Bagi instansi pendidikan atau pemerintah, Semoga penelitian ini bermanfaat untuk di kaji dan dikembangkan lebih lanjut. Karena penelitian ini juga bisa di terapkan pada semua instansi.
  3. Bagi Masyarakat Umum, penelitian ini dapat di terapkan pada sekala bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) atau sekala bisnis besar dalam mengelola gaji pekerja/karyawan. Dan juga penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian-penelitian serupa.


Metode Penelitian

Secara garis besar dalam menyusun penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dan keterangan yang di kumpulkan sesuai dengan kondisi dan realita yang ada di lapangan. Metode tersebut ialah sebagai berikut:

Metode Pengamatan (Observasi Research Method)

Pada metode ini penulis mengadakan pengamatan dan terjun langsung kelapangan yakni PT. Orang Tua. Metode ini dikaitkan untuk mengumpulkan data serta dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting guna membantu dalam analisa serta rancangan, sebagai langkah untuk pembuatan sistem tersebut.

Metode Wawancara (Interview Review Method)

Pada metode ini penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak Stakeholder pada PT. Orang Tua.

Metode Pustaka (Library Research Method)

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku serta artikel di internet yang berkaitan dengan tujuan penelitian tersebut. Penulis dalam penelitian ini juga melakukan pembedahan buku dan mempelajari unsur objek yang diteliti.

Metode Perancangan Sistem

Suatu metode dalam membangun aplikasi yang diperlukan untuk dijadikan sebagai panduan agar mendapat aplikasi yang diharapkan. Sedangkan penulis dalam membangun aplikasi website menggunakan Framework Bootstrap.

 

Sistematika Penulisan

Sebelum penulis memulai dengan pembahasan mengenai “PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ORANG TUA“, maka penulis menganggap perlu untuk terlebih dahulu mengemukakan garis besar penyusunan materi penelitian ini. Adapun mengenai sistematika penulisan penelitian ini telah disusun ke dalam 5 (lima) Bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan tentang latar belakang, Rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis membagi ke dalam 3 (tiga) sub bab yaitu Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review (Studi Pustaka). yang mana pada Teori umum menguraikan tentang pengertian-pengertian konsep dasar sistem yang membahas tentang definisi sistem, karakteristik sistem, dan teori-teori lain sebagai pendukung dalam menyusun penelitian ini. Pada Teori Khusus membahas tentang perhitungan gaji dan lembur serta penjelasan mengenai pengertian yang berhubungan dengan WEB atau website. literature review (studi pustaka) dijelaskan mengenai metode wawancara dan observasi.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan hasil penelitian di lapangan terhadap sistem yang berjalan dan juga akan dijelaskan mengenai tinjauan organisasi antara lain: gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa masukan, analisa proses dan analisa keluaran.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang perancangan dan penjelasan sistem yang diusulkan sesuai dengan judul penelitian “Perancangan Sistem Penggajian Karyawan pada PT. Orang Tua”, penjelasan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan cara pengoperasian.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini penulis membuat kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya, juga saran-saran dari penulis yang mungkin dapat dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan sistem penggajian dimasa yang akan datang bagi PT. Orang Tua.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisikan daftar sumber kutipan yang dipakai dalam pembahasan penelitian.

LAMPIRAN

Berisi daftar lampiran-lampiran yang digunakan dalam penelitian.

 

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, di antaranya adalah:

  1. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[1], Mengungkapkan : “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
  2. Menurut Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari definisi sistem di atas dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu yang menekankan pada komponen atau elemennya dan yang menekankan pada prosedurnya. Di dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, sub sistem - sub sistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Semua sistem menghasilkan beberapa keluaran yang dibutuhkan oleh sistem-sistem lainnya, oleh sebab itu sebuah sistem mempunyai masukan dan juga keluaran.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives), serta tujuan (goals).

  1. Komponen Sistem
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya, selalu mengandung subsistem-subsistem.

  3. Batas Sistem
  4. Batas sistem (Boundary) adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem
  6. Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apa pun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan suatu energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.

  7. Penghubung Sistem(Interface)
  8. Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. melalui penghubung ini memungkinkan sumberdaya-sumberdaya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran (Output) dari suatu sub sistem akan menjadi masukan (Input) untuk sub sistem lainnya, dengan melalui penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem lainnya untuk membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem(goal).
  10. Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem(goal).
  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran-keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan di layar monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

  13. Pengolahan Sistem(goal).
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lainya menjadi keluar barang jadi.

  15. Sasaran Sistem(goal).
  16. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objectives). sebuah sistem di katakana berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan. kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang di butuhkah sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Teori Analisa Sistem

Analisa sistem (system analysis) merupakan kegiatan yang berorientasi pada manusia dan bersifat tidak terstruktur, yang melibatkan perkiraan dan negosiasi. analisa sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Yakub (2012:142)[2], bahwa “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan Menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana perusahaan (business plan)”.

Proses Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahapan analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahapan desain sistem. Di dalam tahapan analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa, yaitu:

  1. Mengidentifikasi Masalah
  2. Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisa sistem, masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk di pecahkan. masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat di capai, oleh karena itu pada tahap analisa sistem langkah pertama yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

    a. Mengidentifikasi masalah.

    b. Mengidentifikasi penyebab masalah.

    c. Mengidentifikasi personil-personil kunci.

  3. Memahami Kerja Dari Sistem yang Ada
  4. Langkah kedua dari tahap analisa sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. untuk mempelajari hal itu diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.

    Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisa permasalahan, kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Analis sistem dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, observasi daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.

  5. Menganalisa Hasil Penelitian
  6. Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Banyak analis sistem yang masih baru mencoba untuk memecahkan masalah tanpa menganalisa. Para peneliti yang belum berpengalaman sering kali tergesa-gesa untuk melakukan hal ini. Analisa data hasil penelitian diperlukan untuk merangkum apa yang telah diperoleh, menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan/fakta atau fiktif. Analisa data hasil penelitian juga diperlukan untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil Analisa data hasil penelitian akhirnya digunakan untuk memberikan masukan bagi perbaikan sistem yang berjalan. Pada akhir kegiatan penelitian, hasil Analisa data hasil penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan dalam laporan.

  7. Membuat Laporan Hasil Analisa(Interface)
  8. Setelah proses tahap analisa sistem selesai dilakukan tugas berikutnya dari analis sistem adalah membuat laporan, laporan hasil analisa ini diserahkan pada dewan pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen bersama-sama dengan dewan pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan analisa yang telah dilakukan analis yang disajikan dalam bentuk laporan hasil analisa. Tujuan laporan hasil analisa kepada manajemen adalah:

    a. Laporan bahwa analisa telah selesai di lakukan.

    b. Meluruskan kesalahan pengertian mengenai hasil yang telah ditemukan oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen.

    c. Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen.

    d. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi).

    Tahap analisa merupakan tahap yang kritis dan tahap yang sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah:

    a. Memahami kerja dari sistem yang ada.

    b. Menemukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

    c. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai dengan mempelajari bentuk formulir laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

    d. Mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan pemakai jika pada sistem yang lama belum dapat dihasilkan.

    e. Untuk mengetahui gambaran dengan jelas apa yang dikerjakan pada tahap perancangan dengan alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Mohamad Subhan (2012:109)[3] mengungkapkan: “Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan dalam berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu harus memuat berbagai uraian mengenai input, prosess, dan output yang di usulkan.

Desain dan Perancangan Sistem

Desain dan Perancangan Sistem dapat diartikan sebagai:

a. Tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem;

b. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional;

c. Persiapan untuk rancangan implementasi;

d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh;

e. Konfigurasi komponen software dan hardware;


Tujuan Tahap Perancangan Sistem

Tujuan tahapan perancangan sistem di antara lain :

a. Memenuhi pemakai sistem;

b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap untuk pemrograman dan ahli-ahli yang terlibat.


Sasaran yang Harus Dicapai

Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem di antara lain:

a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami;

b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan;

c. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan;

d. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendaliannya.


Tujuan Sistem Aplikasi

Tujuan dari sistem aplikasi adalah menghasilkan data informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:

a. Tepat kepada orangnya atau sasaran (relevance);

b. Tepat waktu (timeliness);

c. Dan akurat atau tepat nilainya (accurate).

Informasi yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tapi merupakan sampah (grabage).


Unified Modeling Language (UML)

Pengertian UML

Menurut Nugroho (2010:6)[4], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[5], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem Object Oriented Programming (OOP) dan sekelompok perangkat (tool) untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group (OMG), sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP.

 

Diagram UML

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain Use Case Diagram, Class Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, State Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, dan Activity Diagram

Diagram-diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Dalam uraian di bawah ini hanya akan dibahas tentang Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram sesuai kebutuhan dalam menyusun penelitian ini

  1. Use Case Diagram
  2. Menurut Murad (2013:57)[6], “Diagram use case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 (dua) fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang didapatkan pada tahap analisa sistem.

    Menurut Triandini (2012:18)[7], langkah-langkah membuat diagram use case:

    a. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendrick, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.


  3. Activity Diagram
  4. Menurut Murad (2013:57)[6], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”. Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Vidia (2013:21)[8], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[9], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Class Diagram
  8. Menurut Wijayanto (2013:33)[9], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

     

     

    Teori Khusus

    Pengertian yang Berhubungan dengan WEB (Website)

    Definisi WEB (Website)

    Daftar Pustaka

    1. Moekijat. Prasojo. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Ramadja Karya. 2011
    2. 2,0 2,1 Yakub. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu: Yogyakarta. 2012
    3. Mohamad Subhan, Analisa Perancangan Sistem. Lentera Ilmu Cendekia: Jakarta. 2012.
    4. Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Andi Offset. Yogyakarta: 2009.
    5. Alim.Yadanur. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol.2. No.4, ISSN 2086-4930. 2012.
    6. 6,0 6,1 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
    7. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
    8. Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
    9. 9,0 9,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.

Contributors

Ahmad Sajidin