SI0921463555

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK BINA AM’ MAKMUR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0921463555
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK BINA AM’ MAKMUR

Disusun Oleh :

NIM
: 0921463555
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK BINA AM’ MAKMUR

Dibuat Oleh :

NIM
: 0921463555
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK BINA AM’ MAKMUR


Dibuat Oleh :

NIM
: 0921463555
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMK BINA AM’ MAKMUR

Disusun Oleh :

NIM
: 0921463555
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informat
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 0921463555

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Salah satu fenomena yang terjadi begitu pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Keberhasilan perusahaan maupun industri dalam menghadapi tantangan saat ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam melakukan pengolahan dan peningkatan sistem informasi tersebut. Mengingat sistem yang digunakan masih manual, dengan menggunakan Microsoft excel sebagai aplikasi penyimpanan data. Sehingga perlu adanya sistem yang terkomputerisasi. Pada Laporan Arus Kas ini penulis Metodologi menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan Software Visual Paradigma dan pengujian program menggunakan BlackBox Testing. Adapun perancangan programnya menggunakan Bahasa Pemograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan penyimpanan database menggunakan MySQL. Perancangan ini menghasilkan sebuah sistem informasi laporan arus kas pada Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC) yang mampu menghasilkan laporan petty cash dan laporan arus kas.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Laporan, Arus Kas, SWOT, PIECES

ABSTRACT

One phenomenon that occurs so the rapid development of technology and information. The success of the company or the industry in the face of today's challenges lies in the ability of companies to undertake the processing and upgrading of the information system. Given the system used is still manual, using Microsoft Excel as a data storage applications. Thus the need for a computerized system. In the Cash Flow Statement, the writer methodology using SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) and PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) by using tools or tools UML (Unified Modeling Language) with Software Visual Paradigm and testing program using Blackbox Testing. The design of the program using the programming language PHP (Hypertext Preprocessor) and uses a MySQL database storage. This design produces an information system on the cash flow statement Unions PT GMF Employees Club (GEC) that is able to generate reports petty cash and the cash flow statement.


Keywords : System Information, Reports, Cash Flow, SWOT, PIECES


KATA PENGANTAR


Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas pada Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC)”.

Laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada  :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Informasi.
  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menganalisis Laporan Skripsi.
  5. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II
  6. Ibu Nuraini. selaku Stakeholder di Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama Praktek Kerja Lapangan.
  7. Papa, Mama dan Adik-adik tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil keberhasilan kepada penulis.
  8. Teman-teman dan Semua pihak yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.

Tangerang, Januari 20156
Haerul
NIM. 0921463555

Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu bidang yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia dapat ditemui dalam dunia periklanan khususnya dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian mudah dan menyenangkan. Permasalahan yang sering terjadi adalah sarana dalam mempromosikan sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di Tangerang masih sangat sedikit. Diperlukan trobosan baru, dan dalam hal ini dapat diambil sebagai contoh adalah video profile yang sering kali digunakan sebagai media perkenalan dan promosi sekolah-sekolah di Indonesia. Terdapat berbagai jenis iklan dan video profile yang sering diproduksi, mulai dari yang seluruhnya ditokohkan dan diperankan oleh manusia hingga yang menggunakan animasi 3D atau kartun yang diperankan oleh tokoh-tokoh berupa karakter yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat dan tingkah laku layaknya manusia.

Pendidikan merupakan salah satu manifestasi kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan merupakan hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.

Hasil obeservasi dilapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) kurang mampu beradaptasi dengan perubahan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut menunjukan bahwa pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan adaptasi siswa. Selain itu sebagian SMK tidak biasa diserap dilapangan kerja karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Kondisi itulah yang mungkin menjadi alasan lahirnya kurikulum yang diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau kurikulum sekolah yang diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat dalam menghadapi tantangan global.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri dari atas standar isi, proses kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengambangkan kurikulum di SMK Bina Am’ Makmur.

Dengan adanya kebutuhan diatas, maka penulis akan mencoba memberikan solusi dengan membuat video profile sebagai media informasi berbasis multimedia pada SMK Bina Am’ Makmur Tangerang yang akan memberikan kemudahan dan kebutuhan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan penelitian skripsi ini judul yang dirumuskan penulis adalah “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK BINA AM’ MAKMUR”.


Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ada yaitu:

  1. Bagaimana merancang media audio visual yang efektif dan efisien untuk menunjang informasi dan promosi pada SMK Bina Am’ Makmur?

  2. Bagaimana merancang media penunjang informasi dan promosi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?

  3. Jika media penunjang informasi video company profile ini sudah diimplementasikan, berapa target penjualan yang ingin dicapai oleh SMK Bina Am’ Makmur?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghasilkan penelitian yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada Perancangan Video profile sebagai Penunjang Informasi dan promosi pada SMK Bina Am’ Makmur Tangerang yang berisi mengenai sejarah, fasilitas, keunggulan, kualitas pengajar, suasana ruang kelas, keadaan gedung, sistem pembelajaran dan prestasi yang telah diraih.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Sebagai media penunjang informasi dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.

  2. Merancang media berbasis audio visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian informasi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan SMK Bina Am’ Makmur.

  3. Memberikan pengalaman tersendiri, baik untuk pengembangan kemampuan dalam perancangan video menggunakan beberapa aplikasi pendukung maupun pengalaman yang bisa dijadikan acuan untuk menjadi lebih baik kedepannya, serta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menggapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia AudioVisual and Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur laporan keuangan yang berjalan pada Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC).Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian informasi dan promosi dengan konsep perancangan video yang berisikan informasi mengenai keseluruhan profile SMK Bina Am’ Makmur.

  2. Memiliki penunjang informasi tambahan dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.

  3. Dapat menuangkan ide kreatif untuk menyajikan informasi akurat dan menarik serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan video company profile serta bagaimana menggunakan aplikasi pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.


Metode Penelitian

Dalam memperoleh metode penelitian yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode.

Metode Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada hari jumat 29-10-2015 ke SMK Bina Am’ Makmur Tangerang dengan Bpk KH. Astama Ambun Sarkawi sebagai stakeholder.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan di SMK Bina Am’ Makmur Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.

  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK Bina Am’ Makmur Tangerang.

Metode Pengumpulan Data

Metode dan teknik pengumpulan data yang dapat di lakukan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut :

Metode Observasi

Metode Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian di SMK Bina Am’ Makmur Tangerang.

Metode Wawancara

Metode Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih, yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Penulis melakukan interview dengan Kepala Sekolah SMK Bina Am’ Makmur Tangerang, perwakilan siswa/siswi serta perwakilan pengajar SMK Bina Am’ Makmur Tangerang.

Metode Pustaka

Metode Pustaka merupakan jenis penelitian yang berdasarkan pada buku-buku panduan sebagai acuan untuk mendapatkan data atau sebagai panduan didalam suatu penelitian.

Metode Analisa Perancangan Media

Media video profile yang dibutuhkan menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya : Adobe Premiere pro CS3, Corel Video Studio X5, Adobe Photoshop CS2.

Konsep Produksi Media

Bagian ini menjelaskan mengenai beberapa konsep bagian yaitu :

  1. Preproduction

  2. Production

  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, dan Marketing Strategy.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya:

  1. Tahap Preproduction

  2. Tahap Production

  3. Tahap Postproduction.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi mengenai kesimpulan yang menyampaikan poin-poin hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang disampaikan peneliti pada Bab I dan berisi saran-saran dari peneliti yang ditujukan kepada pihak sekolah atau lembaga.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Surianto Ruslan, (2010:10). Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Iwan Binanto, (2010:260-261). Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data

    Menurut Lusyani Sunarya dkk (2013:81) data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

  2. Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  4. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  5. Visualisasi

    Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

  6. Produksi

    Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk (2012:284) "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti (2012:133) "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public.

Jenis - Jenis Media

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (2010 : 136) alternatif media sebagai berikut :

  1. Media cetak (Printed material)

    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

  2. Media Elektronik (electronic)

    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, film, program video, animasi komputer.

  3. Media Internet

    Yaitu media dengan teknologi internet dan hanya bias digunakan bila ada koneksi internet. Contoh : Detik.com, Wikipedia.com, Youtube.com.

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Melvy Ayuningtias, (2011:7). Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Media video memiliki keunggulan yaitu dapat dilihat dan didengar. Tidak sama dengan halnya dengan media design yang hanya dapat dilihat dan tidak dapat didengarkan. Sehingga dapat memberitahukan bahwa sekolah tersebut telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata dan sekolah berstandard Iso 9001:2008.

Standar dan Format Video

Menurut Melvy Ayuningtias, (2011:11-13). Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory)

  1. NTSC
    Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.
  2. PAL
    Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.
  3. SECAM
    SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

Konsep Dasar Video Profile

Menurut Fred Wibowo, (2012:34-36). Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Menurut Wawan Kuswandi, (2012:46). Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Fandi Tjiptono dalam Diktat Riset Media Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Dian Rakyat Jakarta (2010:220-221), Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Menurut Fandy Tjiptono dalam Diktat Riset Media Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Dian Rakyat Jakarta (2010:221) Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Menurut Fandy Tjiptono dalam Diktat Riset Media Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Dian Rakyat Jakarta (2010:222-232) Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
    Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan
    Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Prof.DR. Sugiyono, (2012:29). Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah, Jurnal CCIT, (2012:284). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono., S.Sos., M.Si, (2011:66-69).

  1. Informasi Penyejuk
    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.
  2. Peringatan
    Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.
  3. Indikator Kunci
    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
  4. Informasi Situasional
    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.
  5. Gosip
    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
  6. Informasi Eksternal
    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Menurut Onong, (2012:77). Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan.

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.
  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.
  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.


Nilai Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono., S.Sos., M.Si, (2011:43-44). Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Tahapan Produksi

Pra Produksi

Indah Rahmawati (2011:72). Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.
  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.
  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Menurut Aris Munandar dalam Untung, (2010:11). Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Definisi Multimedia, Audio Visual, and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Hofstetter (2011) dikutip oleh Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194), multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Menurut Vaughan, (2012:2). Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan
  2. Multimedia Hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia Linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menutut Atmohoetomo, (2010:4). Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, ”Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara.”

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensistasnya.

Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

  1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
  2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.
  3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
  4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.
  5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
  6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub woover, pada tahap ini karakter efek suara lebih jernih dan jelas.

Konsep Dasar Audio Visual

Menurut Atmohoetomo, (2010:24-23). Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya. Perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya Film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

  1. Jenis Audio Visual
    Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis audio visual:
    1. Film Dokumenter (Documentary Films)
      Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya: National Geographic, Animal Planet, dan Discovery Channel.
    2. Film Cerita Pendek (Short Films)
      Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.
    3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
      Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
    4. Film Profil Perusahaan (Corporate Profile)
      Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
    5. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
      Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat).
    6. Film Program Televisi (TV Programme)
      Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
    7. Film Video Clip (Music Video)
      Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.
  2. Fungsi Audio Visual
    Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil paduan dari karya dan teknologi, khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.
    Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media audio visual sebagai berikut :
    1. Media audio visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.
    2. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media audio visual secara lebih kongkrit
    3. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.
    4. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.
    5. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.
  3. Karakteristik Audio Visual.
    Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Sinopsis

Menurut Keraf, (2011:12). Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Storyboard

Menurut Suyanto, (2012:20). Storyboard adalah sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika diperlukan.

Definisi Broadcasting

Menurut Arifin, (2010:16). Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda. Broadcasting sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya. Sebenarnya tidak ada cara untuk menetapkan sebelumnya bagaimana penduduk atau audiens yang lebih besar akan menyerap pesan. Mereka dapat memilih untuk mendengarkan, menganalisis, atau hanya mengabaikannya. Penyebarluasan dalam komunikasi secara luas digunakan dalam dunia penyiaran.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Prmiere Pro CS3

Menurut Melvy Ayuningtyas, (2011:23). Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.M.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.

Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1. Tampilan Project menggunakan Adobe Premiere pro CS3

Corel Video Studio X5

Corel VideoStudio Pro X5 adalah definisi tugas berat video high editing software yang memungkinkan mengimpor pengguna, mengedit, membuat, ekspor dan berbagi standar mereka sendiri dan video definisi tinggi. Pengguna dapat mengekspor proyek mereka ke berbagai media termasuk DVD, VCD, Blu-Ray dan bahkan YouTube. Memanfaatkan kebanyakan fitur video penciptaan dan editing, pengguna dapat membuat kompilasi yang menakjubkan dan video rumah dengan tanpa pengalaman dibutuhkan.

Edisi ini Corel VideoStudio telah membawa tingkat kinerja perangkat lunak ke tingkat berikutnya, karena pengguna kini dapat membuat video definisi tinggi dua kali lebih cepat dengan fitur-fitur akselerasi GPU baru. Proses penciptaan adalah seluruh film dipercepat dengan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna membuat karya visual dalam beberapa menit. Baru di edisi ini Corel VideoStudio adalah paket efek NewBlue, yang meliputi gerakan revolusioner efek 3D.

Menambahkan efek, transisi, judul, musik, dan perangkat tambahan lain adalah proses sederhana yang setiap pengguna pemula dapat menyelesaikan dalam antarmuka yang user-friendly gaya baru. Perangkat lunak ini meliputi lebih dari $ 500 senilai profesional template yang menyediakan basis awal untuk produksi kompilasi kualitas komersial, home video, dan video musik.

Perangkat lunak ini juga mencakup fitur bonus - DVD Movie Factory, yang memungkinkan penulis pengguna dan membakar DVD dan Blu-ray dalam sebuah antarmuka yang terintegrasi. Pengguna dapat mengekspor film langsung ke hard drive dalam berbagai format termasuk tetapi tidak terbatas pada FLV, AVI, encode MP3, HD MPEG-2 dan HD-MPEG 4. Atau pengguna dapat berbagi secara instant online melalui beberapa platform seperti YouTube, Facebook, Flickr dan Video.

Pengguna juga dapat mengimpor konten dalam hampir semua format video, termasuk namun tidak terbatas pada AVCHD, HDV, Blu-ray dan bahkan JVC camcorder. Selain fitur video editing software canggih, pengguna juga dapat membuat sepenuhnya disesuaikan track audio dengan Dolby Digital 5.1 Surround Sound dan teknologi SmartSound.

Setelah pengguna selesai dengan penciptaan mereka, mereka dapat membakarnya ke DVD untuk diputar pada setiap pemutar DVD standar menggunakan membakar fitur yang disertakan dalam perangkat lunak. Pengguna juga dapat mengekspor secara langsung ke perangkat mobile seperti PSP, iPhone, iPod, atau MP3 player. Jumlah fitur yang ditawarkan oleh perangkat lunak, dikombinasikan dengan itu kemudahan penggunaan dan fleksibilitas membuat solusi unsurmountable di industri perangkat lunak editing video.

Gambar 2.2. Tampilan Pada Corel Video Studio X5

Adobe Photoshop CS2

Menurut Abdul Razaq,The Magic of Movie Editing, Media Kita, Jakarta, 2011, hal:44-50 Adobe Photoshop CS2 adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu gambar Bitmap dan gambar Vektor. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe Photoshop CS2 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Gambar 2.3. Tampilan Pada Adobe Photoshop CS2

Elisitasi

Menurut Hidayati, (2011:302). Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan Elva Sona Rosadi (2013) STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK PGRI 1 Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
  2. Penelitian yang dilakukan Said Saiful Rizal (2011), “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA SMK ISLAM KAFAH UNGGUL”. Penelitian yang dilakukan Penulis adalah membuat media video profile akan digunakan SMK Islam Kafah Unggul sebagai media presentasi kepada pemerintah, selain itu sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Islam Kafah Unggul yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler, dan sebagainya. Media video profile ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan image atau citra SMK Islam Kafah Unggul di masyarakat.
  3. Penelitian yang dilakukan Robert Latuperissa (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERAG”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat yang sebelumnya presentasi dilakukan dengan mengunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 Agustus, ikut serta dalam perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG.
  4. Penelitian yang dilakukan Adi Hartanto (2012) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SMK AL FATTAH”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai sarana penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat yang sebelumnya mengunakan brosur dan spanduk, media video profile digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar dan bergabung di SMK Al Fattah, tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail.

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DITELITI

Sejarah Singkat Smk Bina Am’Mamur

Yayasan Bina Am Ma’mur memiliki tujuan di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Oleh karena itu dalam Anggaran dasarnya Bina Am Ma’mur akan bergerak diberagam kegiatan lintas sektoral seperti sekolah, kursus, riset ilmiah, studi banding, syiar agama, sarana ibadah, panti asuhan, rumah sakit, donor kepada korban bencana, dan lain sebagainya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur merupakan salah satu ikhtiar Yayasan dalam berkiprah ditengah-tengah masyarakat, SMK Bina Am Ma’mur Cikupa Tangerang beralamat Jl. Raya Serang KM 12,5 Cikupa Tangerang Banten 15710.
Bermula dari minat yang besar terhadap dunia pendidikan, sebagai investasi jangka panjang dalam membentuk kondisi masyarakat yang makmur dan di Ridhai Allah SWT. Pada tanggal 14 Januari 2006 Yayasan Bina Am Ma’mur didirikan oleh pasangan suami istri KH.Astama Ambun Sarkawi (77 th) dan Hj. Murtafi’ah bin H. Taham (70 th). Perjuangan keduanya dalam bidang pendidikan mendapat dukungan penuh dari keluarga, sembilan orang anak turut serta mepercepat dibuatnya payung hukum. Maka melalui Notaris Harsono SH keluarlah Akte Notaris No. 84 Tanggal 27 Januari 2007 yang mengesahkan berdirinya Yayasan Bina Am Ma’mur.

Visi, Misi dan Tujuan SMK Bina Am Ma’mur

  1. Visi SMK Bina Am Ma’mur
    “ Terwujudnya Sekolah Menengah Kejuruan yang unggul di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)”.
  2. Misi SMK Bina Am Ma’mur
    Membentuk insan jujur, cerdas, komunikatif, dan profesional di bidang Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan yang dilandasi oleh nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dengan indikator keunggulan di bidang:
    1. Kedisiplinan (Discipline);
    2. Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT);
    3. Kewirausahaan (Entrepreneurship);
    4. Lingkungan Hidup;
    5. Seni Budaya (Art and Culture);
    6. Olahraga (Sport);
    7. Bahasa Asing (Foreign Language);
    8. Keterserapan Lulus di Dunia Kerja

Struktur Organisasi Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia

Agar kegiatan di SMK Bina Am Ma’mur berjalan sesuai dengan progran yang telah dibentuk maka dibentuk struktur organisasi keperguruan sekolah, yaitu :

Bagan 3.1 Struktur Organisasi SMK Bina Am Ma’mur

Wewenang dan Tanggung Jawab

Sepeti halnya dengan sebuah instansi pendidikan, SMK Bina Am M’mur mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelengaraan bidang pendidikan.
Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Bina Am M’mur adalah sebagai berikut:

  1. Ketua
    Wewenang:
    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian SMK Bina Am M’mur.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Visi dan Misi.

    Tanggung jawab:
    Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan hubungannya dengan lingkungan.

  2. Kepala Sekolah
    Wewenang:
    1. Mengoreksi dan merevisi program kerja staf.
    2. Melakukan pengawasan /supervise tugas guru dan staf.
    3. Mendatangani surat-surat, berkas-berkas, dokumen-dokumen sekolah, raport, STTB dan penjanian kerjasama dengan dunia kerja dan asosiasi dunia kerja yang releven.
    4. Mengelola keuangan sekolah.
    5. Melakukan penyesuaian kurikulum yang kemudian dasyahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
    6. Mempromosikan guru dan staf serta pengusaha menjadi guru teladan.
    7. Menerima, memindahkan dan mengeluarkan siswa.
    8. Mencari dana sponsor untuk membantu penyelenggaraan pendidikan.
    9. Membuat dan mendatangani DP3
    10. Memberikan sanksi terhadap guru dan staf yang melanggar tata tertib pegawai
    11. Menentukan dan mengusulkan siswa berhak memperoleh beasiswa

    Tanggung jawab :

    1. Tercapainya misi SMK
    2. Adanya administrasi sekolah yang baik dan tertib
    3. Kebenaran dan kelengkapan data guru, siswa dan proses KBM
    4. Kebenaran pelaksanaan kurikulum
    5. Terpeliharanya hubungan kerjasama yang baik dengan dunia usaha/dunia industry
    6. Terlaksananya iklim kerja yang sehat dan kompetitif
    7. Kebenaran pengguanan sarana dan prasaran
    8. Kebenaran laporan-laporan
    9. Terbinanya hubungan kerja dengan komite sekolah
    10. Tersedianya dana operasional sekolah
  3. Wakasek Bidang Kurikulum
    Wewenang :
    1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak berada ditempat
    2. Menyusun jadwal pelajaran
    3. Memberikan data-data guru dan murid kepada kepala sekolah
    4. Mengkoordinir keseluruhan kegiatan pengajaran pada kepala program keahlian
    5. Mengkoordinir keseluruhan kegiatan pokja kurikulum di sekolah

    Tanggung Jawab :

    1. Melaksanakan tugas harian
    2. Melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan surat tugas dari kepala sekolah
    3. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan sekolah pada kepala sekolah apabila tidak ada ditempat
  4. Wakasek Bidang Hubungan Industri/Masyarakat
    Wewenang:
    1. Mengoreksi dan merevisi program kerja bawahan
    2. Melakukan pengawasan/supervise tugas bahawan
    3. Menentukan kontak kerja sama dengan pihak industri/dunia usaha
    4. Mengelola keuangan unit produksi
    5. Mempromosikan unit produksi sekolah
    6. Mengambil langkah yang tepat

    Tanggung Jawab:

    1. Tercapainya kerjasama dengan dunia industri/dunia usaha masyarakat dengan baik
    2. Pendidikan sistem ganda pada setiap program keahlian pelaksanaannya dengan baik
    3. Membantu peta dunia kerja industri
    4. Sekolah dikenal oleh masyarakat dan dunia industri/usaha
    5. Melaksanakan reuni
    6. Melaksanakan PBM dengan baik
    7. Terselenggarannya uji provesi dengan hasil yang memuaskan
    8. Sarana/prasarana unit produksi berkembang
    9. Memperbaiki sarana dan prasarana unit produksi
    10. Mempertanggungjawabkan keuangan unit produksi
    11. Karir siswa tercapai optimal
    12. Busa kerja di sekolah terselenggara dengan baik
    13. Memelihara hubungan baik dengan komite sekolah
    14. Terselenggaranya unit produksi di sekolah dengan baik
    15. Membantu kepala sekolah dalam menyusun RAPBS
    16. Melaporkan segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara berkala maupun incidental
  5. Urusan Sarana Dan Prasarana
    Wewenang :
    1. Menghimbau ka. Instalasi, ka.bidang studi dan penanggung jawab ruangan, agar melengkapi daftar inventaris dari sarana/prasarana yang menjadi tanggung jawabnya
    2. Menghapus barang yang sudah tidak layak dipakai dari daftar inventaris, atas persetujuan kepala sekolah
    3. Menolak barang yang dipesan apabila tidak sesuai dengan spesifikasi pemesanan dan mengganti barang lain sesuai dengan kebutuhan sekolah
    4. Memutuskan perbaikan terhadap barang yang rusak (jika memerlukan dana)
    5. Meminta laporan keadaan sarana/prasarana dari ka.Instalasi ka.bidang studi atau penanggung jawab ruangan secara periodic dan insidentil.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kelengkapan data inventaris sarana/prasarana sekolah
    2. Bertanggung jawab atas keberadaan sarana/prasarana
    3. Bertanggung jawab atas tugas yang diemban sesuai dengan jabatannya atau tugas khusus yang diberikan
  6. Wakasek Urusan Kesiswaan
    Wewenang:
    1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak berada ditempat
    2. Menyusun daftar pembagian tugas siswa untuk memelihara kebersihan dan keindahan sekolah
    3. Menyusun daftar pembagian tugas guru untuk pengawas kebersihan dan ketertiban
    4. Menyusun dan mengatur tugas para pembantu pelaksana untuk taman dan kebersihan
    5. Memilih rangking / peringkat siswa untuk keperluan bea siswa paskibra siswa teladan
    6. Menyiapkan siswa untuk menghadpi kegiatan ekstra kurikuler
    7. Menyiapkan laporan berkala dan inssidentil tentang lingkungan dan kebersihan
    8. Mengkoordinir kegiatan siswa
    9. Mengkoordinir penyelenggaraan upacara

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kebersihan pelaksanaan pembinaan siswa
    2. Bertanggung jawab atas terciptanya disiplin siswa
    3. Bertanggung jawab atas tugas-tugas harian intern kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada tempat sesuai dengan surat tugas dari kepala sekolah
  7. Wakasek Bidang Kurikulum
    Wewenang:
    1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak berada ditempat
    2. Menyusun jadwal pelajaran
    3. Memberikan data-data guru dan murid kepada kepala sekolah
    4. Mengkoordinir keseluruhan kegiatan pengajaran pada kepala program keahlian
    5. Mengkoordinir keseluruhan kegiatan pokja kurikulum di sekolah

    Tanggung Jawab:

    1. Melaksanakan tugas harian
    2. Melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan surat tugas dari kepala sekolah
    3. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan sekolah pada kepala sekolah apabila tidak ada ditempat
  8. Wakasek Urusan Sarana Dan Prasarana
    Wewenang :
    1. Menghimbau ka. Instalasi, ka.bidang studi dan penanggung jawab ruangan, agar melengkapi daftar inventaris dari sarana/prasarana yang menjadi tanggung jawabnya
    2. Menghapus barang yang sudah tidak layak dipakai dari daftar inventaris, atas persetujuan kepala sekolah
    3. Menolak barang yang dipesan apabila tidak sesuai dengan spesifikasi pemesanan dan mengganti barang lain sesuai dengan kebutuhan sekolah
    4. Memutuskan perbaikan terhadap barang yang rusak (jika memerlukan dana)
    5. Meminta laporan keadaan sarana/prasarana dari ka.Instalasi ka.bidang studi atau penanggung jawab ruangan secara periodic dan insidentil.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kelengkapan data inventaris sarana/prasarana sekolah
    2. Bertanggung jawab atas keberadaan sarana/prasarana
    3. Bertanggung jawab atas tugas yang diemban sesuai dengan jabatannya atau tugas khusus yang diberikan
  9. Kepala Tata Usaha
    Wewenang :
    1. menilai hasil kerja dan DP3 bawahan
    2. memberi tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan pekerjaan
    3. meminta dan memberi data serta laporan tugas dari bawahan
    4. menandatangani surat keluar apabila kepsek berhalangan

    Tanggung Jawab :

    1. Kebenaran dan ketepatan rencana program kerja tata usaha
    2. Penertiban pelaksanaan kegiatan ketata usahaan
    3. Penertiban dan kerapihan pelaksanaan administrasi sekolah
    4. Kebenaran dan ketepatan laporan
    5. Keamanan dan kelayakan sekolah
  10. Kepala Program
    Wewenang :
    1. Menyusun dan mengusulkan kegiatan program studi
    2. Menciptakan hubungan kerjasama antar guru bidang studi
    3. Memberikan masukan/saran yang konstruktif kepada yang terkait baik diminta maupun tidak dimainta
    4. Mengusulkan keperluan dan bahan peralatan yang sesuai dengan pengembangan kurikulum
    5. Memantau pelaksanaan KBM
    6. Menjelaskan kepada guru bidang studi mengenai uraian tugas yang belum dipahami
    7. Melaksanakan BK
    8. Meneliti kesempurnaan hasil kerja guru bidang studi

    Tanggung Jawab :

    1. Kelancaran pelaksanaan program pendidikan dengan administrasi yang lengkap
    2. Keteraturan/ketertiban program belajar/prestasi siswa
    3. Kelangsungan hubungan dengan dunia kerja yang harmonis
    4. Kebenaran dalam inventarisasi alat dan bahan praktek
    5. Keteraturan pendayagunaan ruang belajar/sanggar
    6. Kebenaran laporan dengan bukti pisik
    7. Kharmonisan suasana KBM
  11. Bidang Hubungan Industri/Masyarakat
    Wewenang :
    1. Mengoreksi dan merevisi program kerja bawahan
    2. Melakukan pengawasan/supervise tugas bahawan
    3. Menentukan kontak kerja sama dengan pihak industri/dunia usaha
    4. Mengelola keuangan unit produksi
    5. Mempromosikan unit produksi sekolah
    6. Mengambil langkah yang tepat

    Tanggung Jawab :

    1. Tercapainya kerjasama dengan dunia industri/dunia usaha masyarakat dengan baik
    2. Pendidikan sistem ganda pada setiap program keahlian pelaksanaannya dengan baik
    3. Membantu peta dunia kerja industri
    4. Sekolah dikenal oleh masyarakat dan dunia industri/usaha
    5. Melaksanakan reuni
    6. Melaksanakan PBM dengan baik
    7. Terselenggarannya uji provesi dengan hasil yang memuaskan
    8. Sarana/prasarana unit produksi berkembang
    9. Memperbaiki sarana dan prasarana unit produksi
    10. Mempertanggungjawabkan keuangan unit produksi
    11. Karir siswa tercapai optimal
    12. Busa kerja di sekolah terselenggara dengan baik
    13. Memelihara hubungan baik dengan komite sekolah
    14. Terselenggaranya unit produksi di sekolah dengan baik
    15. Membantu kepala sekolah dalam menyusun RAPBS
    16. Melaporkan segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara berkala maupun incidental
  12. Kepala Program
    Wewenang :
    1. Menyusun dan mengusulkan kegiatan program studi
    2. Menciptakan hubungan kerjasama antar guru bidang studi
    3. Memberikan masukan/saran yang konstruktif kepada yang terkait baik diminta maupun tidak dimainta
    4. Mengusulkan keperluan dan bahan peralatan yang sesuai dengan pengembangan kurikulum
    5. Memantau pelaksanaan KBM
    6. Menjelaskan kepada guru bidang studi mengenai uraian tugas yang belum dipahami
    7. Melaksanakan BK
    8. Meneliti kesempurnaan hasil kerja guru bidang studi

    Tanggung Jawab :

    1. Kelancaran pelaksanaan program pendidikan dengan administrasi yang lengkap
    2. Keteraturan/ketertiban program belajar/prestasi siswa
    3. Kelangsungan hubungan dengan dunia kerja yang harmonis
    4. Kebenaran dalam inventarisasi alat dan bahan praktek
    5. Keteraturan pendayagunaan ruang belajar/sanggar
    6. Kebenaran laporan dengan bukti pisik
    7. Kharmonisan suasana KBM
    8. Bidang Bimbingan Penyuluhan / Konseling
    Wewenang :
    1. Menyusun program kegiatan BPK
    2. Menciptakan hubungan kerjasama antara guru BPK, wali kelas program studi dan orang tua siswa
    3. Menyiapkan buku pribadi (Biodata)
    4. Menyiapkan lembar angket
    5. Menyiapkan lembar informasi pekerjaan
    6. Menjelaskan kepada orang tua siswa yang bermasalah
    7. Membina siswa yang bermasalah (melaksanakan home visit)

    Tanggung Jawab :

    1. Kelancaran pelaksanakan program BPK
    2. Anak memahami pribadinya/menerima dirinya apa adanya
    3. Anak mengetahui arah karir sesuai dengan bakat dan program studinya
    4. Memasarkan tamatan keduania kerja/industry
    5. Bertanggung jawab terlaksananya program BK
  13. Wali Kelas
    Wewenang :
    1. Membina kelas yang diasuhnya
    2. Mengisi daftar kumpulan nilai
    3. Mengisi dan menandatangani raport
    4. Mengatasi siswa yang bermasalah berkerjasama dengan guru BP
    5. Mengadakan pembinaan dan bimbingan terhadap siswa yang diasuhnya
    6. Menilai budi pekerti siswa yang diasuh
    7. Mengadakan kunjungan atau memanggil orang tua siswa/wali dari siswa yang bermasalah
    8. Membantu siswa yang mempunyai masalah dengan pelajaran tertentu

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab terhadap kebenaran dalam memberikan bimbingan dan pembinaan kelas yang diasuhnya
    2. Kebenaran dan ketertiban dalam penyelenggaraan administrasi kelas
    3. Membantu tugas guru dalam KBM
    4. Terciptanya kebersihan kelas dan suasana belajar yang nyaman
    5. Keabsenan administrasi kelas
  14. Guru
    Wewenang :
    1. Mengatur jalannya proses KBM
    2. Memberikan penilaian terhadap siswa
    3. Menegur siswa yang terlambat dan yang menganggu KBM
    4. Menyelesaikan siswa bermasalah

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan proses (KBM)
    2. Peningkatan kualitas kemampuan siswa
    3. Tertanamnya wawasan kebangsaan
    4. Terwujudnya sikap siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya

Tabel 3.1 Daftar guru dan Pegawai SMK Bina Am M’mur

Informasi Produk

Produk

Pada saat ini SMK Bina Am M’mur hanya memiliki media informasi berupa media cetak yaitu Brosur. Dengan menggunakan media cetak belum dapat menarik perhatian masyarakat luas mengenai informasi tentang SMK Bina Am M’mur. Sehingga SMK Bina Am M’mur membutuhkan media lain untuk menginformasikan mengenai keseluruhan sekolah kepada masyarakat luas. Pada dasarnya SMK Bina Am M’mur harus meningkatkan kualitas pendidikan yang dimiliki baik secara kualitas pengajar hingga fasilitas yang dimiliki, agar memudahkan sekolah dalam melakukan komunikasi kepada calon siswa, mitra bisnis dan masyarakat luas. Perancangan media Video Profile ini akan berjalan efektif dan agar dapat membantu dalam program penginformasian mengenai SMK Bina Am M’mur, Pada saat SMK Bina Am M’mur akan mengikuti Pemeran Pendidikan maka sekolah sudah memiliki Video Profile dan dapat ditampilkan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri agar masyarakat berkunjung ke stand SMK Bina Am M’mur. Potensi calon siswa dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sederajat yang mempunyai minat untuk melanjutkan ke SMK cukup tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah calon siswa untuk tahun Diklat 2008/2010 khususnya yang terdapat di Tangerang menunjukkan angka angka yang sangat tinggi., dan tidak mungkin bisa tertampung di SMU Negeri. Dan bagi calon siswa yang tertarik untuk mendalami suatu bidang keahlian maka SMK adalah pilihan yang tepat. Terutama bagi calon siswa yang berminat mengambil Program Kompetensi Keahlian multimedia (MM), Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Karena besarnya minat calon siswa untuk mengambil Program keahlian tersebut sesuai dengan permintaan dari instansi Pemerintah maupun non pemerintah, terutama dari sektor industri yang sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia yang profesional di bidang Pengolahan Hasil multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan, lulusan SMK memiliki peluang untuk bekerja di berbagai bidang, baik di lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan, baik sektor industri mapupun di sektor bisnis/perdagangan atau berwiraswasta yang mengalami kemajuan sangat pesat sesuai dengan perkembangan ekonomi yang secara perlahan ada peningkatan, sehingga lembaga-lembaga dan industri tersebut sangat membutuhkan tenaga profesional di bidang Pengolahan Hasil multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan.

Menurut Dinas Perindustrian tahun 2009 jumlah lembaga pemerintah baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mapupun Perusahaan milik Asing, milik Daerah dan Perusahaan Swasta Nasional di Kabupaten dan Kota Tangerang jumlahnya ratusan. Jumlah industri tersebut sebagian kecil belum termasuk industri yang berada di luar Kota dan Kab Tangerang. Dari uraian tersebut diatas terlihat bagi tenaga profesional yang mempunyai peluang sangat tinggi, hal ini jumlah lulusan dalam bidang Pengolahan Hasil multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan masih sangat terbatas sedangkan peluang pekerjaan masih sangat luas.

Disamping itu lulusan program studi multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan, mempunyai kesempatan untuk membuka usaha sendiri maupun pengelola usaha pihak lain. Oleh karenanya kami berusaha untuk mengembangkan Program keahlian multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan, di SMK Bina Am M’mur, dengan harapan tidak akan menambah deretan pengangguran, karena kelulusannya masih sangat dibutuhkan dan peluang untuk mendapatkan pekerjaan masih terbuka.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang dimiliki SMK Bina Am M’mur saat ini kurang efektif dalam penyampainya kepada masyarakat luas, untuk itu penulis membuat video profile sebagai alat penunjang informasi yang dapat di lihat masyarakat luas karena dalam penyampaiannya media audio visual terlihat menarik dan sangat mudah dicerna masyarakat.

Produksi

Perancangan media audio visual merupakan produk informasi yang banyak diminati instansi atau lembaga pendidikan sekarang ini, dalam proses perancangan media audio visual ini dibuat semenarik mungkin agar keuntungan dapat diperoleh dari media ini. Menggunakan media audio visual sebagai media informasi sangatlah baik karena dapat menghemat waktu dalam penyampaian informasi serta calon siswa dapat mengerti seluruh fasilitas dan keunggulan dari sekolah tersebut.

Material Produk

Dalam karyanya penulis menggunakan material produk berupa media audio visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut :

Tabel 3.2 Material Produk

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi 07-08 menit diberikan SMK Bina Am M’mur sebagai alat media informasi kepada masyarakat umum. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekuranganya.

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik konsumen untuk bergabung
    2. Memperoleh kemitraan dengan sekolah tinggat SMP
    3. Dikenal masyarakat luas
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam proses penyamapaian informasi
    2. Tidak lekang dimakan waktu
    3. Mudah dimengerti oleh konsumen
  3. Kekurangan
    1. Biaya produksi tidak murah
    2. Proses promosi yang membutuhkan biaya besar

Harga Produk

Pembuatan video profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar, di dalam proses pembuatannya di butuhkan sutradara, asisten sutradara, cameraman, dan beberapa kru pembantu serta pemeran atau pemain yang memerankan profile tersebut.

Market Analisys

Market analisys adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi, dan banyak aspek lain dari instansi. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap instansi.

Market Positioning

Dalam target marketing SMK Bina Am M’mur menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Conditions of Competitor

Untuk saat ini kondisi pesaing SMK Bina Am M’mur begitu banyak, hal ini dapat dibuktikan dengan eksisnya perusahaan atau instansi lama serta dengan masuknya instansi baru. Dari survei yang pernah dilakukan oleh penulis, berikut tabel pesaing dari SMK Bina Am M’mur.

Tabel .3.3 Daftar Pesaing

Potensial Market

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 agustus, mengikutsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Bina Am M’mur.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal profile SMK Bina Am M’mur, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profile SMK Bina Am M’mur kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas,Menengah, dan Menengah Bawah
  3. Usia : 13 – 16 tahun
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Bina Am M’mur dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Bina Am M’mur kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Bina Am M’mur.


Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya video profile ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video profile ini digunakan untuk membentuk image yang baik dan sebagai salah satu sekolah favorit dan pilihan tingkat Tangerang.


Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz
  2. Monitor : LCD 17” Widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Harddisk : 1 TB
  7. Speaker  : Speaker Multimedia

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro CS3
  2. Corel Video Studio X5
  3. Adobe Photoshop CS2

Budget Produksi Media

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

Tabel 3.5 Table Elasitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Tabel 3.6 Table Elasitasi Tahap 2

Keterangan :
M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Table Elasitasi Tahap 3

Keterangan :
T = Technical O = Operational E = Economic
H = High M = Middle L = Low

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Table Final Elasitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu design dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Bagan 4.1. Konsep Produksi Media (KPM)

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Bagan 4.2.Tahap Preproduction

Ide atau Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dari profile SMK Bina Am’Mamur. Multimedia yang menampilkan fasilitas-fasilitas dan memaparkan segala sesuatu tentang SMK Bina Am’ Makmur. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Time Schedule

Tabel 4.1 Time Schedule produksi video profile SMK Bina Am’ Makmur

Sinopsis

Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya ½, satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai media promosi dan informasi pada SMK Negeri 2 Kota Tangerang ini adalah :

”SMK Bina Am’mamur adalah salah satu instansi bidang pendidikan yang berlokasi di jl. Rays Serang km.12.5 Cikupa Tangerang Banten 15710 didirikan pada tanggal 14 Januari 2006 oleh Yayasan Bina Am Ma’mur dan diresmikan dengan Akta Notaris no.84 pada tanggal 27 Januari 2007. SMK Bina Am Ma’mur terdapat dua pilihan jurusan yaiu multimedia dan teknik komputer jaringan. Pengajar menggunkan metode pengajaran serius namun tetap santai, materi pelajaran dikemas dalam bentuk teori dan praktek oleh tenaga pengajar yang berkualitas dengan standar pendidikan minimal Sarjana Strata satu. Yayasan Bina Am Ma’mur memiliki tujuan di bidang social, keagamaan, dan kemanusiaan. Anggaran dasar Yayasan Bina Am Ma’mur akan bergerak di berbagai kegiatan lintas sektoral seperti sekolah, kursus, riset ilmiah, studi banding, syiar agama, sarana ibadah, panti asuhan, rumah sakit, dan sumbangan kepada korban bencana. SMK Bina Am’mamur memiliki banyak prestasi sekolah/baik dibidang akademik maupun bidang ekstrakurikuler seperti Juara 1 Turnamen Futsal, Juara 3 lomba Pidato Regional tingkat remaja, Lomba Desain Grafis, Lomba Baris Berbaris, Lomba Tadarus Al-Quran, Pelombaan Perakitan Hardware, Lomba Keterampilan Siswa Baik tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. SMK Bina Am’mamun terdapat berbagai pilihan ekstrakurikuler diantaranya, Rohis, Broadcasting, Paskibra, futsall pria, dan futsal wanita. SMK Bina Am’mamun telah dilengkapi berbagai sarana dan prasarana yang menunjang seperti gedung sekolah, laboratorium komputer, perpustakaan, ruang guru, ruang tata usaha, mushola. SMK Bina Am Ma’mur berkonsentrasi pada program keahlian Multimedia tujuannya adalah siswa yang telah tamat belajar dapat dengan mahir mengoperasikan program-program komputer sehingga dapat berkarir di dunia kerja atau dapat pula melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pada program ahli Multimedia ini siswa belajar dengan model klasikal dan tatap muka. SMK Bina Am Ma’mur berkonsentrasi juga pada program ahli Teknik Komputer dan Jaringan siswa dipersiapkan terampil dalam bidang teknisi komputer dan jaringan. Siswa dibekali kemampuan dasar dalam penguasaan perangkat keras perangkat lunak perakitan dan perbaikan komputer serta penguasaan sistem jaringan komputer pada tingkat madya (LAN), dibimbing oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan ahli dalam bidangnya.”

Script Writting

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Tabel 4.2 Script Writing

Layout Kasar

Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dan kertas, untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar.

Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.

Scene 1

Gambar 4.1. Bumper Opening dan logo sekolah

Scene 2

Gambar 4.2. EXT/Papan Nama Sekolah SMK Bina Am Ma’mur/Medium Closeup

Scene 3

Gambar 4.3. EXT/upacara SMK Bina Am Ma’mur/ Full Shoot

Scene 4

Gambar 4.4. INT/lorong SMK Bina Am Ma’mur/Long Shoot

Scene 5

Gambar 4.5. visi dan misi SMK Bina Am Ma’mur

Scene 6

Gambar 4.6. INT/kegiatan belajar mengajar di kelas SMK Bina Am Ma’mur/ Full Shoot

Scene 7

Gambar 4.7. INT/piala SMK Bina Am Ma’mur/Medium Close Up

Scene 8

Gambar 4.8. INT/Ekskul Rohis/Medium Close Up

Scene 9

Gambar 4.9. EXT/Ekskul Broadcasting/Full Shoot

Scene 10

Gambar 4.10. EXT/Ekskul Paskibra/Medium Long Shoot

Scene 11

Gambar 4.11. INT/Ekskul Futsal Pria/Full Shoot

Scene 12

Gambar 4.12. INT/Futsal Wanita/Full Shoot

Scene 13

Gambar 4.13. EXT/Sarana dan Prasarana Gedung Sekolah/Full Shoot

Scene 14

Gambar 4.14. INT/Lab. Komputer/Medium Close Up

Scene 15

Gambar 4.15. INT/Perpustakaan/Medium Close Up

Scene 16

Gambar 4.16. INT/Ruang guru/Medium Close Up

Scene 17

Gambar 4.17. INT/Ruang Tata Usaha/Close Up

Scene 18

Gambar 4.18. INT/Mushola/Medium Close Up

Scene 19

Gambar 4.19. INT/kegiatan belajar mengajar di kelas SMK Bina Am Ma’mur/Full Close Up

Scene 20

Gambar 4.20. INT/Jurusan Multimedia SMK Bina Am Ma’mur/Full Shoot

Scene 21

Gambar 4.21. INT/Jurusan TKJ SMK Bina Am Ma’mur/Close Up

Scene 22

Gambar 4.22. INT/wawancara kepala sekolah SMK Bina Am Ma’mur/Medium Close Up

Scene 23

Gambar 4.23. INT/wawancara guru SMK Bina Am Ma’mur/ Medium Close Up

Scene 24

Gambar 4.24. INT/Wawancara siswi SMK Bina Am Ma’mur/ Medium Close Up

Scene 25

Gambar 4.25. INT/Wawancara siswa SMK Bina Am Ma’mur/ Medium Close Up

Scene 26

Gambar 4.26. Bumper Akhir Logo Sekolah Berikut Alamat Lengkap

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Scene 1

Gambar 4.27 Bumper Opening dan logo sekolah

Scene 2

Gambar 4.28 . EXT/Papan Nama Sekolah SMK Bina Am Ma’mur/Medium Closeup

Scene 3

Gambar 4.29 EXT/upacara SMK Bina Am Ma’mur/ Full Shoot

Scene 4

Gambar 4.30 INT/lorong SMK Bina Am Ma’mur/Long Shoot

Scene 5

Gambar 4.31 Visi dan Misi

Scene 6

Gambar 4.32 INT/kegiatan belajar mengajar di kelas SMK Bina Am Ma’mur/ Full Shoot

Scene 7

Gambar 4.33 INT/piala SMK Bina Am Ma’mur/Medium Close Up

Scene 8

Gambar 4.34 INT/Ekskul Rohis/Medium Close Up

Scene 9

Gambar 4.35 EXT/Ekskul Broadcasting/Full Shoot

Scene 10

Gambar 4.36 EXT/Ekskul Paskibra/Medium Long Shoot

Scene 11

Gambar 4.37 INT/Ekskul Futsal Pria/Full Shoot

Scene 12

Gambar 4.38 INT/Futsal Wanita/Full Shoot

Scene 13

Gambar 4.39 EXT/Sarana dan Prasarana Gedung Sekolah/Full Shoot

Scene 14

Gambar 4.40 INT/Lab. Komputer/Medium Close Up

Scene 15

Gambar 4.41 INT/Perpustakaan/Medium Close Up

Scene 16

Gambar 4.42 INT/Ruang guru/Medium Close Up

Scene 17

Gambar 4.43 INT/Ruang Tata Usaha/Close Up

Scene 18

Gambar 4.44 INT/Mushola/Medium Close Up

Scene 19

Gambar 4.45 INT/kegiatan belajar mengajar di kelas SMK Bina Am Ma’mur/Full Close Up

Scene 20

Gambar 4.46 INT/Jurusan Multimedia SMK Bina Am Ma’mur/Full Shoot

Scene 21

Gambar 4.47 INT/Jurusan TKJ SMK Bina Am Ma’mur/Close Up

Scene 22

Gambar 4.48 INT/wawancara kepala sekolah SMK Bina Am Ma’mur/Medium Close Up

Scene 23

Gambar 4.49 INT/wawancara guru SMK Bina Am Ma’mur/ Medium Close Up

Scene 24

Gambar 4.50 INT/Wawancara siswi SMK Bina Am Ma’mur/ Medium Close Up

Scene 25

Gambar 4.51 INT/Wawancara siswa SMK Bina Am Ma’mur/ Medium Close Up

Scene 26

Gambar 4.52 Bumper Akhir Logo Sekolah Berikut Alamat Lengkap

Pemilihan Pemain dan Crew

Pemain dari video profile ini adalah seluruh siswa/siswi, pengajar dan karyawan SMK Bina Am’Makmur, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan Sutradara, Cameramen, Editor, Script Writting, dan pembaca naskah.
Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile dengan spesial effect antara lain:

Tabel 4.3 Daftar pemain dan crew

Setting Alat

Dalam pembuatan video profile menggunakan alat Camera, Tripod, Slider dan Microphone. Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera DSLR Canon 60D. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam kantor. Sedangkan pengambilan suara untuk wawancara menggunakan Mic Pro Kenwood KW-321.

Gambar 4.53 Kamera DSLR Canon 60D

Gambar 4.54 Tripod

Gambar 4.55 microfon Shotgun

Gambar 4.56 Slider

Anggaran

Untuk membuat media video desain, penulis membutuhkan anggaran yang cukup besar. Berikut rincian dana yang akan digunakan:

Tabel 4.4 Anggaran Produksi

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan kru dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing kru.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan serta beberapa spesial efek. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Bina Am’ Makmur Tangerang. Sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:
Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Usia : 13 s/d 16 tahun
  3. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah, Menengah Bawah
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Bina Am’ Makmur Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.

Program Multimedia

Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
    Teks dalam video ini memakai type Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.
  2. Picture
    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk jpg dan Avi untuk videonya.
  3. Sound
    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada masyarakat hingga mengena dihati masyarakat. SMK Bina Am’ Makmur Tangerang telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest dihati masyarakat hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat bergabung menjadi siswa/siswi SMK Bina Am’ Makmur Tangerang. Audio dalam video profile ini akan lebih banyak menerangkan tentang pilihan program studi, sistem pembelajaran, fasilitas, ekstrakulikuler hingga mengarahkan masyarakat untuk bergabung di SMK Bina Am’ Makmur Tangerang.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai pembaca naskah yang intinya menjelaskan profile SMK Bina Am’ Makmur Tangerang. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda–beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :
Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Usia : 13 s/d 16 tahun
  3. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah, Menengah Bawah
  4. Sasaran :
    1. Siswa-siswi SMP / Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Transfer atau pindahan

Psikografi  : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Bina Am’ Makmur Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, untuk dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

  1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo SMK Bina Am’ Makmur Tangerang mengambil suara awalan musik the instrument bite.
  2. Music Background digunakan dalam wawancara menggunakan sexophpne, visi misi menggunakan instrument bite, kegiatan dikelas, piala, sarana dan ekstrakulikuler menggunakan pop rock instrument serta closing menggunakan hip hop instrument.
  3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video dengan menggunakan audio yang berada pada Camera DSLR Canon 60D.


Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper, opening, suasana perjalanan menuju tempat sekolah, aktifitas sekolah, wawancara kepala sekolah, yayasan, guru, siswi dan prestasi siswa serta kegiatan belajar mengajar dan sarana prasarana didukung dengan kegiatan non formal dan promosi. Semua dirancang dan disajikan dengan tepat, tegas, efisien dan efektif.

Program Visualisasi

Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.


Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP berada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, FaceBook, You-Tube dan website.

Program Broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK Bina Am’ Makmur Tangerang akan disalurkan melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.
  2. You tube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum malakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tube akan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

Bagan 4.3 Tahap Production

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

Bagan 4.4 Tahap Postproduction

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada SMK Bina Am’ Makmur, penulis berkesimpulan bahwa video profile sebagai penunjang media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk audio visual sangat diperlukan bagi SMK Bina Am’ Makmur.
Dalam pembuatan sebuah video profile yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan sekolahan yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat SMK Bina Am’ Makmur dalam menginformasikan profil sekolah. Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Media video profile dapat bernilai positif bagi masyarakat, karena banyak hal baik yang bisa langsung dilihat oleh masyarakat khususnya orang tua dari calon murid SMK Bina Am’ Makmur, seperti kegiatan sekolah yang ada, fasilitas yang ada di sekolah, sehingga membuat orang tua tidak ragu menyekolahkan anaknya di SMK Bina Am’ Makmur. Dengan desain yang menarik dihapkan dapat memberikan minat pada calon siswa/i SMK Bina Am’ Makmur.

    1. Media audio visual yang dirancang telah memenuhi unsur efektif dan efisien dan telah memberikan informasi mengenai sejarah, profile, visi dan misi, hingga keunggulan dan produk yang dihasilkan serta informasi lainnya yang terkait dengan SMK Bina Am’ Makmur secara detail dan lengkap yang disampaikan.
    2. Telah terpenuhinya komponen penunjang promosi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan membuat sebuah media yang berisikan infomasi–informasi mengenai SMK Bina Am’ Makmur tersebut, yang dikemas kedalam bentuk video dengan perancangan konsep yang menarik, dimana terdapat: animasi tulisan dan gambar, foto–foto serta audio ditambahkan efek–efek visual yang ditunjukan pada hal-hal kreatifitas yang diminati sehingga dapat memenuhi kebutuhan audience diantaranya media tersebut terdapat unsur–unsur Audio, Visual dan Broadcasting sehingga tampak lebih menarik.
    3. Target yang ingin dicapai oleh SMK Bina Am’ Makmur setelah diimplementasikannya video company profile ini diharapkan bisa meningkatkan citra atau image perusahaan menjadi lebih baik lagi, dengan bertambahnya klien dan kepercayaan dari partner maupun peningkatan dari penjualan produk yang menjadi lebih meningkat dari penjualan sebelumnya.

Saran

SMK Bina Am’ Makmur penulis memberikan saran agar media video profile tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi SMK Bina Am’ Makmur dapat tercapai. Sebaiknya SMK Bina Am’ Makmur dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan sekolah dan diharapkan video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon siswa baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung bersama SMK Bina Am’ Makmur.

Kesan

Selama menjalankan proses produksi di SMK Bina Am’ Makmur, penulis merasa nyaman dan senang karena seluruh siswa dan pengajar bersikap ramah dan dapat berkerjasama dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan penulis selama proses produksi berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA



DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Haerul.haerul