SI0912463284: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Sistem)
Baris 690: Baris 690:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">'''b. Karakteristik Sistem''' </p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Haryadi (2009:24), Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, diantaranya:</p></div><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">1. Komponen Sistem (Component)</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa:</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">a) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut dengan subsistem. Misalnya, Sistem Komputer terdiri dari subsistem perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia; atau</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">b) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut dengan suprasistem. Misalnya, jika perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O, dan memori; suprasistem perangkat keras adalah sistem komputer.</p>
+
<p style="line-height: 2">'''b. Karakteristik Sistem''' </p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Haryadi (2009:24)<ref name="H. Haryadi. 2009 Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf. Jakarta: Visimedia">H. Haryadi. 2009 Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf. Jakarta: Visimedia</ref>, Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, diantaranya:</p></div><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">1. Komponen Sistem (Component)</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa:</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">a) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut dengan subsistem. Misalnya, Sistem Komputer terdiri dari subsistem perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia; atau</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">b) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut dengan suprasistem. Misalnya, jika perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O, dan memori; suprasistem perangkat keras adalah sistem komputer.</p>
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">2. Batas Sistem</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Dengan kata lain, batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.</p>
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">2. Batas Sistem</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Dengan kata lain, batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.</p>
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">3. Lingkungan Luar Sistem</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Lingkungan dari sistem adalah segala yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.</p>
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">3. Lingkungan Luar Sistem</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Lingkungan dari sistem adalah segala yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.</p>
Baris 701: Baris 701:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">'''c. Klasifikasi Sistem''' </p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Menurut Mulyanto (2009:8), sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandangan, diantaranya:</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''c. Klasifikasi Sistem''' </p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Menurut Mulyanto (2009:8)<ref name="A. Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasinya. Yogyakata: Pustaka Pelajar">A. Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasinya. Yogyakata: Pustaka Pelajar</ref>, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandangan, diantaranya:</p></div>
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">1. Sistem abstrak dan sistem fisik</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.</p>
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">1. Sistem abstrak dan sistem fisik</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.</p>
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine sistem</p>
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine sistem</p>

Revisi per 12 Oktober 2014 10.48

PERANCANGAN SISTEM SENSUS PENDUDUK UNTUK MEMONITORING

POPULASI PERTUMBUHAN PENDUDUK PADA DESA BOJONG

KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0912463284
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM SENSUS PENDUDUK UNTUK MEMONITORING

POPULASI PERTUMBUHAN PENDUDUK PADA DESA BOJONG

KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0912463284
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intellegence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM SENSUS PENDUDUK UNTUK MEMONITORING

POPULASI PERTUMBUHAN PENDUDUK PADA DESA BOJONG

KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0912463284
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Oleh :

Tangerang,Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, M.MSI)
   
(Meta Amalya dewi M.Kom)
NID : 04043
   
NID : 04013

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM SENSUS PENDUDUK UNTUK MEMONITORING

POPULASI PERTUMBUHAN PENDUDUK PADA DESA BOJONG

KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0912463284
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM SENSUS PENDUDUK UNTUK MEMONITORING

POPULASI PERTUMBUHAN PENDUDUK PADA DESA BOJONG

KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0912463284
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 0912463248

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


 

 

ABSTRAKSI

Penerapan Teknologi Informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di kantor desa. Pelayanan dan pengarsipan data penduduk di kantor desa yang bersifat manual mengakibatkan kurang akuratnya informasi data penduduk dan lambatnya pendataan penduduk yang ada. Perkembang jumlah penduduk yang sangat besar menuntut sistem sensus data penduduk yang efisien dan akurat serta mudah dalam pembaharuan data.Untuk mengatasi masalah di atas maka diperlukan sebuah sistem otomatisasi yang mampu memberikan layanan dalam pendataan penduduk yang cepat, akurat dan efisien. Tujuan sistem monitoring penduduk ini untuk mengoptimalkan sensus penduduk dan mengetahui pertumbuhan penduduk secara akurat. Pada penelitian ini penulis menerapkan metode penelitian berupa metode observasi, wawancara, study literature, analisa sistem dan perancangan sistem. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database MySQL. manfaat dan keuntungan dalam penggunaan sistem sensus penduduk untuk memonitoring populasi pertumbuhan penduduk yaitu proses pencarian data lebih cepat dan data pertumbuhan penduduk lebih akurat. Adapun hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah perancangan sistem sensus penduduk untuk memonitoring populasi pertumbuhan penduduk. .


Kata Kunci: sistem, monitoring,populasi, penduduk.

ABSTRACT

Application of Information Technology nowadays has spread in almost fields include in the public hall at the village. Services and data archiving of the residents in the village office still manually input which still lack of accuracy in information and population data than the existing population data. The massive growth of population of residents required the efficient and accurate population data system as well as easy in upgrading the data. To solve the above issue will require an automation system which is able to provide services in a population census is fast, accurate and efficient. The purpose of the monitoring system is to optimize the population census and accurately determine population growth. In this study the author apply the research methods such as observation, interviews, literature study, system analysis and system design. The system is designed using PHP programming language and MySQL database. The benefits and advantages in the use of the system for monitoring the population census of population growth is the process of finding data faster and more accurate population growth data. Furthermore the end result of this research is a design system for monitoring the population census of population growth.


Keywords : system, monitoring, population, resident.


 

 

KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat kasihdan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporanSkripsi ini dengan baik. Dimana tugas ini penulis buat dan sajikan dalam bentukbuku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan laporanSkripsi ini adalah “Perancangan Sistem Sensus Penduduk Untuk MemonitoringPopulasi Pertumbuhan Penduduk Pada Desa Bojong Kecamatan CikupaKabupaten Tangerang “.

Tujuan penyusunan laporan skripsi ini untuk memenuhi syarat dalammenyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) pada Sekolah TinggiManajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja. Penulis menyadari bahwatanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapatmenyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I Selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Oleh Soleh, M.MSI selaku dosen Pembimbing I yang telah membantu membimbing penulis dalam Pembuatan Skipsi ini.
  5. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen Pembimbing II yang telah membantu membimbing penulis dalam Pembuatan Skripsi ini.
  6. Bapak Andiyana, S.Sos Selaku Kepala Desa Bojong Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang
  7. Bapak Endang Suryana sebagai pembimbing lapangan yang telah memberikan bantuan dan meluangkan waktu selama proses penyelesaian skripsi
  8. Seluruh staff kantor Kepala Desa Bojong Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang yang telah membantu Penulisan Skripsi ini
  9. Bapak, Ibu, Kakak dan Adik yang telah memberikan dukungan moril dan materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Teman dan sahabat yang telah membantu baik dukungan, tenaga dan pikiran dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini
  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Semoga Allah SWT. memberikan rahmat dan memberkati mereka yang telah membantu penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh mencapai sempurna, kritik dan saran sangat penulis harapkan dalam perbaikan dimasa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.



Tangerang, Juni 2014
Ahmad Zaeni
NIM. 0912463284


 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penerapan Teknologi Informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di kantor desa. Sistem sensus penduduk pada tingkat desa masih menggunakan sistem yang manual. Pelayanan dalam sensus penduduk petugas langsung mencatatnya di buku penduduk, selain itu bila data penduduk harus di satukan dengan satu keluarga harus mencari datanya di buku penduduk tersebut sehingga memerlukan waktu yang lama. Hal ini menimbulkan beberapa kendala yang cukup merepotkan, terutama pada ketidak cocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi tentang penduduk baru, maupun penduduk yang pindah dari desa tersebut. Demikian pula halnya dengan kesamaan data penduduk, dan data demografi penduduk yang sering tidak up to date.

Pengimplementasian Teknologi Informasi secara optimal sangat diperlukan di kantor kepala desa bojong dalam layanan penduduk. Karena sebagian besar pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di kantor kepala desa bojong dihadapkan pada berbagai segala persoalan pembangunan yang berkaitan erat dengan kependudukan terutama dalam pengolahan data penduduk, perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar, menuntut pendataan penduduk yang efisien dan akurat serta mudah dalam update data. Update data yang tidak dapat dikatakan kecil ini sangat mempengaruhi sistem kerja staff kantor desa. sehingga diperlukan metode-metode pelayanan yang bersifat cepat, mudah dan efisien.

Dari uraian di atas memberikan gambaran bahwa sistem yang ada sekarang ini tidak memberikan akses yang optimal bagi pelayanan di kantor kepala desa bojong, karena sistem pelayanan di kantor kepala desa bojong saat ini masih membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data penduduk dan informasinya belum akurat. Sehingga sudah seharusnyalah kantor kepala desa bojong bisa mengembangkan diri dengan membuat suatu sistem informasi yang bisa memonitoring populasi pertumbuhan penduduk yang akurat, cepat, efisien. Sistem sensus untuk memonitoring populasi pertumbuhan penduduk merupakan salah satu alternatif pemberian layanan bagi masyarakat untuk memberikan informasi yang akurat dalam waktu yang singkat dan dapat diakses kapan saja.

Sesuai dengan uraian latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan dibahas yaitu “Perancangan Sistem Sensus Penduduk Untuk Memonitoring Populasi Pertumbuhan Penduduk Pada Desa Bojong Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang “.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sistem Informasi Layanan kantor desa dalam memberi kemudahan dan efisiensi. Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini agar nantinya sistem yang dibangun bisa digunakan untuk mengefisiensikan dan mengakuratkan data dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna di kantor desa.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut:

  1. Informasi apa saja yang nantinya akan ditampilkan pada sistem informasi sensus penduduk?

  2. Bagaimana sistem sensus pendudukan pada sistem yang berjalan?

  3. Apakah kendala yang terjadi pada sistem yang berjalan?

  4. Siapakah aktor yang berperan dalam sistem sensus penduduk pada sistem yang berjalan?

  5. Siapakah aktor yang berperan dalam sistem sensus penduduk pada sistem yang berjalan?

  6. Bagaimana merancang sistem sensus penduduk yang berfungsi untuk memonitor pertumbuhan pendudukan di Desa Bojong Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang?

  7. Bagaimana kelebihan dan kekurangan pada sistem yang diusulkan?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian mulai dari input data kelahiran, input data kematian, input data pendatang, input data pindah dan grafik populasi pertumbuhan penduduk.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan laporan skripsi ini, penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian, antara lain:

  1. Tujuan Operasional

    Meningkatkan dalam pendataan penduduk dan memonitoring pertumbuhan penduduk agar dapat memberikan pelayanan yang cepat, efisien dan akurat. Dapat mengatasi masalah sulit dan lamanya dalam pencarian data serta memperbaiki sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru.

  2. Tujuan Fungsional

    Untuk mengetahui tentang sistem sensus penduduk yang sudah diterapkan apakah sudah akurat, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya di masa yang akan datang.

  3. Tujuan Individu

    Menganalisa sistem sensus penduduk untuk memonitoring pertumbuhan penduduk terutama dalam hal angka kelahiran, kematian dan pengangguran dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

  1. Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi kantor desa yang bersangkutan sebagai salah satu sistem sensus penduduk untuk monitoring populasi pertumbuhan penduduk.

  2. Mempermudah dalam update data yang mempengaruhi sistem kerja staff kantor desa sehingga pelayanan lebih optimal dan data yang dihasilkan lebiht cepat, mudah dan efisien

  3. Memberikan pengetahuan tentang sistem layanan informasi terkomputerisasi dibandingkan dengan secara manual.

  4. Menambah wawasan atau pengetahuan bahwasanya sistem sensus penduduk untuk monitoring pertumbuhan penduduk datanya lebih akurat.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Metode Observasi (pengamatan langsung) penulis lakukan untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan pada kantor kepala desa bojong.

  2. Wawancara

    Metode Interview (wawancara) penulis lakukan untuk memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab dengan kepala desa yang tentunya sangat mempunyai peranan penting terhadap sistem tersebut dan tentunya untuk mencari kelengkapan dan kebenaran suatu data, yang akan dibuat menjadi sebuah laporan yang benar serta akurat..

  3. Studi Pustaka

    Metode yang dilakukan dengan melakukan proses study pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang jika terdapat permasalahan yang sama.


Metode Analisa Data

Analisa data digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan, dalam hal ini analisa data meggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threat). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi kantor Kepala Desa baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indicator untuk mengetahui kekeuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap kantor Kepala Desa, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah sebuah metode perancangan yang berorientasi pada objek, yang menggunakan tahapan antara lain : Dalam metode perancangan ini, menggunakan UML (Unified Modeling Language) di antaranya yang digunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Statechart Diagram. Dengan menggunakan software visual paradigm versi 6.4.

Metode Prototipe

Pada metode

Metode Testing

Peneliti menggunakan metode pengujian black box testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa, konsep dasar analisa SWOT, konsep dasar testing dan teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini akan membahas tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum kantor kepala desa, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa SWOT analisa batasan sistem, analisa kebutuhan , analisa proses serta tata laksana sistem berjalan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan prototype/tampilan, testing dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

a. Definisi Sistem

Menurut Mulyanto (2009:2)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

b. Karakteristik Sistem

Menurut Haryadi (2009:24)[2], Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, diantaranya:

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa:

a) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut dengan subsistem. Misalnya, Sistem Komputer terdiri dari subsistem perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia; atau

b) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut dengan suprasistem. Misalnya, jika perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O, dan memori; suprasistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Dengan kata lain, batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan dari sistem adalah segala yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input) energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau untuk supra sistem.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem bisa memiliki suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem dan dikatakan berhasil jika mengenai sasaran dan tujuannya.


c. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Menurut Mulyanto (2009:8)[1], sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandangan, diantaranya:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine sistem

3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.



c. Definisi Sistem

Menurut Mulyanto (2009:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.</div>


Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[3], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[4], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.


Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Konsep Dasar Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

1. Definisi

Literature Review


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 A. Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasinya. Yogyakata: Pustaka Pelajar
  2. H. Haryadi. 2009 Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf. Jakarta: Visimedia
  3. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  4. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu

Contributors

Admin, Ahmadzaeni, Ratih