SI0813461554

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT

SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

CV MANDIRI BAROKAH


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0813461554
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI E-COMMERCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT

SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

CV MANDIRI BAROKAH

Disusun Oleh :

NIM
: 0813461554
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-Commerce

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Agustus 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah., M.Kom., M.Akt)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI PENDUKUNG FIXED ASSET MANAGEMENT

SEBAGAI SARANA CONTROL DAN PENDUKUNG PENGAMBILAK KEPUTUSAN PADA

CV MANDIRI BAROKAH

Dibuat Oleh :

NIM
: 0813461554
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-Commerce

Disetujui Oleh :

Tangerang,10 Agustus 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Oleh Soleh, S.Kom., M.M.S.i)
NID : 02026
   
NID : 04043

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT

SEBAGAI SARANA CONTROLLING DAN PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PADA CV MANDIRI BAROKAH

Dibuat Oleh :

NIM
: 0813461554
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT

SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

CV MANDIRI BAROKAH

Disusun Oleh :

NIM
: 0813461554
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-Commerce

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Agustus 2015

 
 
 
 
 
NIM : 0813461554

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Seiring pesatnya perkembangan informatika saat ini, untuk membantu pencapaian sasaran atau kegiatan maka penggunaan teknologi sistem informasi yang handal menjadi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penggunaan system aplikasi fixed asset manajement yang baik merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan untuk mengetahui aset tetap yang ada diperusahaan dan mengetahui bagaimana cara mengambil keputusan yang cepat dan akurat bagi perusahaan. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana pengambilan keputusan menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan pada saat ini. CV Mandiri Barokah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang rental mobil. Dalam pengambilan keputusan asset management yang ada di CV Mandiri Barokah masih mengalami kendala, untuk itu penulis melakukan metode penelitian dengan cara mewawancarai stcholder yang ada di CV Mandiri Barokah agar mendapatkan informasi yang jelas juga dapat mempermudah penulis dalam melanjutkan penelitian. Sistem pengambilan keputusan aset yang ada masih bersifat kurang baik mengakibatkan laporan yang dibutuhkan tidak akurat, hal ini mengakibatkan sering terjadinya double dalam perawatan aset serta bendampak juga kepada pemborosan biaya. Oleh karena itu Penulis mengadakan penelitian ini menggunakkan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan Unified Modelling Language (UML), elisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui Unified Modelling Language (UML). Hasil dari penelitian suatu aplikasi yang menghasilkan laporan akurat yang dibutuhkan perusahaan guna untuk meningkatkan kinerja perusahaan juga mengurangi terjadinya double dalam perawatan aset.


Kata Kunci: Sistem, Aplikasi, Asset, Keputusan

ABSTRACT

As the rapid development of information technology today, to help achieve the goals or activities, the use of reliable information systems technology into the need to produce information quickly and accurately. Use of fixed asset system applications Management of the good is very necessary for a company to know the existing fixed assets of the company and know how to take quick and accurate decisions for the company. The use of computers as a tool for managing a job becomes a very important requirement that decisions be something that is needed at this time. Barokah Mandiri CV is a company engaged in the field of car rental. In the asset management decision-making in CV Mandiri Barokah still experiencing problems, for the authors do research method by interviewing stcholder in CV Mandiri Barokah order to obtain clear information can also facilitate writer in continuing research. Decision-making system of existing assets still unfavorable result in inaccurate reports required, this has resulted in the frequent occurrence of double in the treatment of assets and bendampak also to waste fee. Therefore Writer conduct this study menggunakkan method of object-oriented analysis and design, starting from the analysis of the system is running using the Unified Modeling Language (UML), system requirements elicitation, and the depiction of the proposed system through the Unified Modeling Language (UML). Results of the study an application that generates accurate reports that the company needs in order to improve the company's performance also reduces the occurrence of a double in the treatment of assets.


Keywords : System, Application, Asset, Decisions

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak IRr. Untun Rahardja, selaku presdir STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku pembantu I STMIK Raharja
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, Selaku Kepala jurusan sistem informasi.
  4. Bapak Oleh Soleh, M.M.S.i selaku dosen pembimbing satu yang telah memperhatikan dan menasehati segala hal
  5. Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom, Selaku dpsen pembimbing dua yang telah banyak menasehati segala hal dalam skripsi ini.
  6. Seluruh karyaan CV Mandiri Barokah yang telah membantu penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 10 Agustus 2015
SITI IIN HALIMAH
NIM. 0813461554

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer merupakan sarana yang penting dalam segala aspek kehidupan. Dimana komputer dibutuhkan sebagai alat yang dapat mempermudah pekerjaan diberbagai bidang baik pada bidang pendidikan, perusahaan, perdagangan dan lain sebagainya.

Seiring pesatnya perkembangan informatika saat ini, untuk membantu pencapaian sasaran atau kegiatan maka penggunaan teknologi informasi yang handal menjadi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan pada saat ini.

CV Mandiri Barokah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang rental mobil. Pendataan fixed asset managemen serta pengambilan keputusan yang akurat dan teliti adalah hal yang utama dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh karyawan dan atasannya. Dengan sistem yang lebih baik maka karyawan tidak akan rumit untuk mendapatkan data informasi yang akurat.

Namun, sistem yang berjalan saat ini pada CV Mandiri Barokah belum optimal karena tidak adanya sistem yang dapat mendukung untuk pengontrollan karena jumlah asset yang banyak dan bervariasi, hal ini mengakibatkan data yang dibutuhkan kurang akurat. Karena belum adanya sistem yang membantu untuk pengambilan asset management yang mudah maka terkadang terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan asset fixed.

Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem atau aplikasi khusus yang dapat dengan mudah dan tepat dalam pngambilan keputusan aset tetap.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan melakukan penelitian dan memberikan solusi dari hasil analisa penelitian dengan judul Skripsi “ PERANCANGAN APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA CV MANDIRI BAROKAH ”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka penulis melakukan pertanyaan terhadap permasalahan yang ada pada CV Mandiri Barokah sebagai berikut :

  1. Bagaimana pengelolaan fixed asset management pada CV Mandiri Barokah?

  2. Bagaimana proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan ketersediaan, penambahan maupun pengurangan asset Pada Cv Mandiri Barokah ?

  3. Apakah sistem yang berjalan saat ini bisa menghasilkan laporan status ketersediaan asset secara kakurat dan cepat?

  4. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengontrol ketersediaan asset?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian lebih terarah maka penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup yang dimulai dari proses penginputan data fixed asset management seperti gedung, genset, mobil, komputer, meja, kursi, serta pengontrollan dalam pengambilan keputusan pada CV Mandiri Barokah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Ini adalah tujuan penelitian

A. Tujuan Individu

  1. agar penulis mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat bekerja

  2. menambah wawasan dan pengalaman tentang lingkungan dunia kerja bagi penulis

  3. Agar mengetahui bagaimana cara menambil keputusan dalam suatu perusahaan serta memeberikan solusi yang baik untuk perusahaan tersebut

B. Tujuan Operasional

Untuk menganalisa dalam mengenai permasalahan yang ada dalam sistem yang berjalan

  1. Untuk mengontrol fixed asset managemen yang adap pada CV Mandiri Barokah.

  2. untuk mengetahui bagaimana sistem pengambilan keputusan yang terjadi pada CV Mandiri Barokah

C. Tujuan Fungsional

  1. Merancang sistem aplikasi fixed asset management pada CV Mandiri Barokah untuk memudahkan proses pengontrolan setelah menghemat tempat penyimpanan data yang dibutuhkan.

  2. Memberikan kemudahan kepada karyawan data-data supplier dan data customer dalam sistem persediaan barang.

  3. Memberikan ketelitian dan informasi yang akurat dalam pengontrolan asset management

Manfaat Penelitian

A. Manfaat bagi penulis

  1. Untuk membantu penulis menerapkan kemampuan dalam membuat suatu aplikasi program penjualan, sehingga dapat berguna untuk waktu yang akan datang.

  2. Sebagai sarana untuk mempraktekkan teori yang pernah didapat selama pendidikan dan juga sebagai sarana untuk mengetahui secara langsung bagaimana cara mengambi keputusan dalam suatu perusahaan.

  3. Meningkatkan suatu pemahaman serta wawasan dalam dunia bekerja terutama pengetahuan di bidang ilmu komputer yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan.

B. Manfaat bagi perusahaan

  1. Memudahkan CV Mandiri Barokah melakukan seluruh kegiatan pengolahan data fixed asset management, sehingga tidak memakan banyak waktu.

  2. Memudahkan pemilik rental mobil CV Mandiri Barokah mengontrol semua kegiatan dalam pengambilan keputusan.

  3. Memudahkan proses penyimpanan seluruh fixed asset management, agar semua data-data tersebut lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data.


C. Manfaat bagi masyarakat

  1. Meningkatkan suatu pahaman serta wawasan dalam dunia kerja terutama pegetahuan dibidang ilmu komputer yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan yang bergerak dibidang showroom mobil.

  2. Mengetahui bagaimana cara mengontrol asset dengan baik.

  3. Meningkatkan pengetahuan dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mengetahui data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode antara lain:

  1. Metode Interview

    Melakukan tanya jawab dengan stakeholder rental, disini penulis melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan yaitu Bapak Hariyanto, agar data yang diperoleh lebih akurat, yang didapat dari teknik ini berupa keterangan-keterangan mengenai prosedur sistem berjalan. wawancara juga dilakukan terhadap beberapa karyawan di bagian asset untuk memberikan sample data dan untuk lebih melengkapi keakuratan informasi yang penulis butuhkan.

  2. Metode Observasi

    Teknik untuk mendapatkan data penting dalam melakukan pengamatan serta pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur penting yang berguna penelitian. Dalam hal ini penulis mencoba melakukan observasi dilingkungan CV Mandiri Barokah dibidang Asset Management dan pengontrollannya.

  3. Studi Pustaka

    Melakukan studi pustaka dengan cara membaca, mencari, dan memahami, serta meringkas hal – hal yang berkaitan dengan skripsi ini seperti dari buku jurnal online, artikel serta media cetak lainnya untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam perancangan website ini.

Metode Analisa

Dalam metode analisa ini penulis menggunakan analisa value chain karena dapat membantu, mengidentifikasi, serta menganalisa aktifitas-aktivitas spesifik bisnis yang terjadi, yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan bagi organisasi.

Metode Pengembangan

Pada metode analisa perancangan ini penulis melakukan pengembangan berdasarkan hasil analisa yang telah didapat berisi dengan merancang sistem yang diusulkan yang penulis gambarkan melalui Unified Modelling Language (UML), seperti Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. ditangani ketiga metode tersebut. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Adobe Photohop CS6, Xampp, Macromedia Dreamwiver 8.

Metode Prototipe

Metode prototype yang digunakan dalam penulisan ini adalah Metode incrimental, Metode incrimental adalah perbaikkan dari model watefall sebagai standar pendekatan topdwon. Layaknya model waterfall metode ini juga memiliki tahapan untuk perancangan perangkat lunak, yaitu Requirement, Specification, Architecture Design, Code, Test.

Metode incrimental dapat mempermudah penulis dalam menganalisa data yang ada di CV Mandiri Barokah, resiko kegagalan sistem yang rendah, serta prioritas yang sangat tinggi dalam pelayanan sistem.

Metode Testing

Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah adalah menggunakan black box testing, dimana pengujian perangkat lunak melalui test fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan antara lain Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengujian Sistem dan Sistematika Penulisan yang digunakan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang definisi ilmu yang diambil dari buku yang berkaitan dengan penyusunan penelitian skripsi dan serta membahas mengenai teori-teori antara lain, Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta UML (Unifield Modelling Language) sistem yang berjalan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi perancangan sistem mulai dari spesifikasi basis data sampai implementasi program.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.


Terdapat beberapa pendapat panangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut:

Menurut Gorden B. Davis dalam bukunya Tata Sutabri (2012:6) , mendefinisikan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem abstrak “susunan gagasan-gagasan atau konsepsi ang teratur yang saling bergantung”.

Menurut Norman L. Enger dalam bukunya Tata Sutabri (2012:7), menyatakan bahwa sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan seperti inventaris atau penjadwalan produksi.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Bambang Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:13-14), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:

a. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".

b. Batasan sistem (boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan luar sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

d. Penghubung (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

f. Keluaran sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

g. Pengolah sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran (Objective)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

sumber: Tata Sutarbini (2012:14)

Gambar 2.1 Karakteristik sistem

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:15), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yangterjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilitas

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

4. Daur Hidup Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20-21), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

a. Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

b. Pembangunan sistem

Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

c. Pemasangan sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

d. Pengoperasian sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

Menurut Tata Sutabri (2012:20-21), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

e. Sistem menjadi usang

Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

sumber: Tata Sutarbini (2012:14)

Gambar 2.2 Daur Hidup sistem

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2. Definisi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:22), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

a. Informasi strategis

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

b. Informasi taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

c. Informasi tehnis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.

3. Nilai informasi

Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu, manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit

3. Nilai informasi

Menurut Tata Sutarbini (2012:30), nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

a. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

b. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.

a. Ketelitian

Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi.Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

d. Kecocokan

Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

e. Keteptatan waktu

Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.

f. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

g. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

h. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

i. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

j. Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi sistem informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38), ” Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

2. Komponen sistem informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:39-40), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

d. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

d. Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

sumber: Tata Sutarbini (2012:40)

Gambar 2.3 Komponen sistem informasi

3. Fungsi sistem informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:24), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Akan tetapi dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.

4. Kualitas sistem informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33-34), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat waktu (timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.

c. Tepat waktu (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

5. Siklus sistem informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:26), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

sumber: Tata Sutarbini (2012:26)

Gambar 2.4 Siklus Informasi

Konsep Dasar Pengembangan sistem

1. Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:50), ” pengembangan sistem berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena beberapa hal, yaitu :

a. Munculnya masalah pada sistem yang lama

Permasalahan yang timbul dapat berupa:

  1. Ketidakberesan pada sistem yang menyebabkan sistem tidak perlu beroperasi sesuai dengan harapan.

  2. Pertumbuhan dalam kebutuhan organisasi yang menyebabkan sebuah sistem baru harus disusun. Kebutuhan organisasi diantaranya adalah informasi yang semakin luas, sehingga volume pengolahan data menjadi semakin meningkat.

b. Untuk meraih kesempatan

Teknologi komputer berkembang dengan cepat sehingga organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi. Fungsi penggunaan teknologi informasi ini adalah supaya dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.

c. Adanya instruksi-instruksi

Bisa juga sistem baru dibuat karena adanya instruksi dari pimpinan atau kekuatan dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah. Jadi sistem baru dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang timbul, agar dapat meraih kesempatan atau untuk memnuhi instruksi yang diberikan.

Teori Khusus

Konsep dasar fixed asset management

1. Definisi Asset Tetap

Menurut Hery, S.E.,M.Si (2014:121) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang secara fisik dapat dilihat keberadaannya dan sifatnya relatif permanen serta memiliki masa kegunaan (useful life) yang panjang. Aset tetap merupakan aset yang berwujud (tangible assets). Berbeda dengan aset tidak berwujud (intangible assets), yang di mana tidak memilki wujud fisik dan dihasilkan sebagai akibat dari sebuah kontrak hukum, ekonomi, maupun kontrak sosial.

1. Definisi Management

Menurut Mary Parker Follet dalam buku Susatyo Herlambang (2013:34) Management adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manager mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakn berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti tidak melakukan tugas-tugas itu sendirian.

Menurut John D. Millet dalam buku Susatyo Herlambang (2013:34) Management adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang yang terorganisir secara formal untuk mencapai tujuan.


Konsep dasar sistem pendukung pengambilan keputusan

1. Definisi sistem pendukung pengambilan keputusan

Menurut Alter dalam bukunya Kusrini (2007:15), Sistem pendukung pengambilan keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.

Jogiyanto (2003:327) berpendapat, DSS (Decision Support System) atau sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem informasi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem penunjang keputusan merupakan sistem yang mampu memberikan penilaian terhadap alternatif guna untuk membantu para manajer dalam pengambilan keputusan.

2. Karakteristik pengambilan keputusan

Sprague dan Watson (Sprague et.al, 1993) mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu :

  1. Sistem yang berbasis komputer

  2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan

  3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit dan mustahil yang dilakukan dengan kalkulasi manual

  4. Melalui cara simulasi yagn interaktif

  5. Dimana data dan model analisa sebagai komponen utama.

3. Komponen sistem pendukung keputusan

Menurut Dadan Umar Daihani (2001:63) Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari tiga komponen utama atau subsistem yaitu :

a. Sub sistem data (database)

Subsistem data merupakan komponen sistem pendukung keputusan penyedia data bagi sistem. Data dimaksud disimpan dalam suatu pangkalan data (database) yang diorganisasikan suatu sistem yang disebut sistem manajemen pangkalan data (Data Base Manajemen System/DBMS).

b. Sub sistem model (model subsitem)

Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.

c. sub sistem dialog (user sistem interface)

keunikan lainnya dari sistem pendukungkeputusan adalah adanya fasilitas yangmampu mengintegrasikan sistemterpasang dengan pengguna secarainteraktif.

Definisi Value Chain

Analisis value chain merupakan alat analisis yang berguna untuk memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang kompetitif. Tujuan analisis value-chain adalah untuk mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana perusahaan dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya. Penurunan biaya atau peningkatan nilai tambah dapat membuat perusahaan lebih kompetitif. Analisis value chain membantu perusahaan dalam mengidentifikasi posisi perusahaan dan menganalisis aktivitas-aktivitas yang ada dalam rantai nilai serta mengurangkan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah pada produk atau jasa.

Konsep Dasar Prototype

1. Definisi Prototype

Menurut Janner Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

2. Jenis-jenis Prototype

Jenis-jenis prototype secara generaasi dibagi menjadi dua, yaitu menurut Janner Simarmata (2010:64)

a. Rapid Throwaway prototyping

Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototypeyang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.

b. Prototype Evolusioner

Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam widodo danHerlawati (2011:6) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yangharus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.

2. Diagram-diagram UML

Menurut (Widodo dkk, 2011:10-12) Diagram - Diagram UML antara lain:

a. Diagram kelas

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.

b. Diagram paket

Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Diagram use case

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

d. Diagram interaksi dan urutan (sequence)

Diagram ini menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

e. Diagram komunikasi

Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

f. Diagram statechart

Status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

g. Diagram aktivitas

Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

h. Diagram komponen

Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Diagram deployment

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

3. Tujuan UML

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : (Widodo dkk, 2011:6-7)

  1. Merancang perangkat lunak

  2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

  3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk menganalisa dan mencari apa yang diperlukan sistem

  4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya

Konspe Dasar Blackbox Testing

1. Definisi Blackbox Testing

Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar”.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antar muka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : (Widodo dkk, 2011:6-7)

Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakan alternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black box testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

  2. Kesalahan interface

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

  4. Kesalahan performa

  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

2. Metode Pengujian Blackbox Testing

Menurut Soetam Rizky (2011:265), Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, diantaranya:

a. Equivalence Partioning

Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

b. Boundary Value Analysis

Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

c. Casse-Effect Graphing Techniques

Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

  1. Caouse (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

  2. Pembuatan grafik causes-effect graph

  3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

  4. Atur tabel keputusan dikonversikan ke dalam kasus uji

d. Comparison Testing

Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

e. Sample and roubustness testing

1) sample testing

Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

2) Robustness testing

Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

f. Behavior testing dan performance testing

1) behavior testing

Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

2) Performance testing

Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

g. Requirement testing

1) Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.

3) Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

h. Requirement testing

Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

1. DefinisiPHP (Hypertext Preprocessor)

PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Adelheid & Khairil Nst (2012 : 2), berpendapat bahwa “PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client”.

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49), berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

Menurut Agus Saputra (2012:2), berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.

Menurut Anhar (2010:3), berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.

2. Tipe Data pada PHP

PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, datafloating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

a. Boolean

Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

contoh:

<?

$a=true; // mendeklarasikan nilai true pada variabel $a

$b=false; // mendeklarasikan nilai false pada variabel $b

b. Integer

Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

contoh:

<?

$a=10; // angka decimal

$b=0x1A; // angka hexa decimal

$c=5; // angka decimal negative

$d=$a*$c; // contoh perkalian


c. Floatingpoint

Tipe data floatigpoint atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan decimal .

contoh:

<?

$a=10; // angka decimal

$b=0x1A; // angka hexa decimal

$c=5; // angka decimal negative

$d=$a*$c; // contoh perkalian

d. String

Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).

contoh:

<?

$a=10; // angka decimal

$b=0x1A; // angka hexa decimal

$c=5; // angka decimal negative

$d=$a*$c; // contoh perkalian

e. Array

Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variabel.

contoh:

<?

$a=10; // angka decimal

$b=0x1A; // angka hexa decimal

$c=5; // angka decimal negative

$d=$a*$c; // contoh perkalian

f. Objek

Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP.

contoh:

<?

$a=10; // angka decimal

$b=0x1A; // angka hexa decimal

$c=5; // angka decimal negative

$d=$a*$c; // contoh perkalian

g. Resource

Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

contoh:

<?

$a=10; // angka decimal

$b=0x1A; // angka hexa decimal

$c=5; // angka decimal negative

$d=$a*$c; // contoh perkalian

h. Null

Tipe data null merupakan tipe data yang tidam memuat apapun mnjadikan varabel tidak memiliki nilai apapun.

contoh:

<?

$Kosong= Null;

Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Achmad Solichin (2010:8), berpendapat bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system)

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

Menurut Budi Raharjo (2011:21), berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

2. Fitur-fitur MySQL

Fitur-fitur MySQL menurut Achmad Solicin (2010:8);

  1. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran, MySQL termasuk RDBMS.

  2. Arsitektur Clien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

  4. Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.

  5. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).

  6. Mendukung views MySQL mendukung sejak versi 5.0

  7. Medukung Stored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0.

  8. Mendukung Triggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.

  9. Mendukung replication

  10. Mendukung transaksi

  11. Mendukung foreign key

  12. Tersedia fungsi GIS

  13. Free (bebas di download)

  14. Stabil dan tangguh

  15. Fleksibel dengan berbagai pemrograman

  16. Security yang baik

  17. Dukungan dari banyak komunitas

  18. Perkembangan software yang cukup tepat

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming. ”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

Menurut Sopiyan (2012:13), berpendapat bahwa asal kata XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan

M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

1. Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2011:2), ”AdobeDreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” AdobeDreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh AdobeSystems yang juga dikenal sebagai MacromediaDreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir AdobeDreamweaver adalah AdobeDreamweaverCS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi AdobeDreamweaver karena Macromedia diakuisisi oleh AdobeSystem sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

AdobeDreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya

Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirrement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya ssulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

    2. Middle (M): mampu dikerjakan.

    3. Low (L): mudah dikerjakan.

  4. Draft Final

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

CV.Mandiri Barokah adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa rental mobil, akan tetapi dalam hal ini penulis meneliti aset tetap management sebagai sarana pendukung pengambilan keputusan yang ada di CV.Mandiri Barokah.

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakanmeninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

1. Penelitian yang dijalankan oleh Neti, dkk (2013)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Neti, dkk berjudul “Perancangan Aplikasi Rental Mobil Pada CV Karya Bersama Palembang”, pada tahun 2013. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metodologi Iterasi meliputi empat tahapan yaitu tahapan perencanaan terdiri dari observasi, wawancara, studi pustaka. Tahapan analisis yang terdiri dari DFD, spesifikasi proses, analisis proses, analisis keluaran, analisis masukan, analisis data dan analisis kebutuhan. Tahapan perancangan data flow diagram (DFD), Entity relationship digram (ERD) dan bagan alir (flowchart) dan tahapan implementasi.

1. Penelitian yang dijalankan oleh Neti, dkk (2013)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Neti, dkk berjudul “Perancangan Aplikasi Rental Mobil Pada CV Karya Bersama Palembang”, pada tahun 2013. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metodologi Iterasi meliputi empat tahapan yaitu tahapan perencanaan terdiri dari observasi, wawancara, studi pustaka. Tahapan analisis yang terdiri dari DFD, spesifikasi proses, analisis proses, analisis keluaran, analisis masukan, analisis data dan analisis kebutuhan. Tahapan perancangan data flow diagram (DFD), Entity relationship digram (ERD) dan bagan alir (flowchart) dan tahapan implementasi.

2. Penelitian yang dijalankan oleh Khana tiara,(2014)

Penelitian yang dijalan oleh Khanna Tiara yang berjudul “Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV.Cihanjung Budi Jaya”.metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software editor sebagai penulisan bahasa pemograman, dan MySQL sebagai databasenya.

Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem Asset Tetap menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, dan membuat pekerjaan bagian keuangan menjadi lebih efektif dan memudahkan manajemen dalam menerima informasi untuk mengambil suatu keputusan.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

CV Mandiri Barokah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan tranportasi yang kegiatannya memberikan jasa penyewaan kendaraan bagi pelanggan yang ingin berpergian jauh atau pun dekat.

CV Mandiri Barokah sudah memiliki pengalaman selama 4 tahun dalam jasa penyewaan mobil, yang berawal hanya 1 unit mobil dan sekarang sudah memiliki hampir 30 unit mobil untuk di sewakan kepada para pelanggan. Setiap kendaraan di sediakan menurut kebutuhan pelanggan demi memberikan kepuasan dan kenyamanan untuk semua pelanggan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bisnis penyewaan mobil, jenis kendaraan yang disediakan oleh rental mobil CV Mandiri Barokah yaitu seperti, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Innova, dan Suzuki APV.

Maksud dan Tujuan perusahaan tersebut untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan jasa peminjaman kendaraan mobil untuk kebutuhan pribadi, keluarga, kantor atau sekolah dengan melalui suatu proses atau prosedur penyewaan yang mudah, nyaman, aman dan tidak berbelit – belit.

Sejarah Singkat Perusahaan

CV Mandiri Barokah didirikan pada tanggal 09 Januari 2011, yang beralamat di Pengayoman Dept. Kehakiman Jl. Banding I D.2 No. 2 Rt 008 Rw 008, Sukasari – Tangerang dan Jl. H. Mansur, Komplek Taman Pinang indah (TPI) Blok J No. 20, Pinang – Kota Tangerang. Pemilik CV Mandiri Barokah adalah Ibu Rina Anggraini. CV Mandiri Barokah adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan mobil, didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 09 tanggal 11 April 2010 dari Notaris Thomas Wio Waluyo S.H. yang berkedudukan di Tangerang, dengan nomor Pokok Wajib Pajak 89.886.077.0-416.000.

A. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan berkelas dan profesional di dalam bidang transportasi darat serta menciptakan nilai terhadap karyawan dan perusahaan, dalam hal ini tidak hanya dari sisi pemilik bisnis semata, akan tetapi diperluas dalam kelompok yang lebih luas.


B. Misi Perusahaan

  1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan kualitas layanan yang terbaik.
  2. Berusaha meningkatkan kemampuan laba perusahaan.
  3. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan bekerja secara profesional.
  4. Kendaraan disediakan menurut kebutuhan pelanggan demi memberikan kenyamanan semua pelanggan.
  5. Kepuasan pelanggan adalah yang paling utama bagi kami.


Struktur Organisasi CV. Mandiri Barokah

Berikut ini adalah struktur organisasi CV Mandiri Barokah

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian pada CV Mandiri Barokah:

A. Pemilik Rental

  1. Mencatat nomor perusahaan.
  2. Mendata tanggal perolehan aset.
  3. Mengecek layak dan tidaknya aset.
  4. Mengganti aset yang sudah tidak layak pakai.
  5. Menentukan tarif atau harga sewa mobil dan denda sewa mobil.
  6. Mendatangani laporan dan surat-surat penting.
  7. Bertanggung jawab terhadap maju dan mundurnya perusahaan yang dipimpinnya.
  8. Bertugas mengawasi, mengamati dan mengatur setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya.


B. Administrasi

  1. Melakukan pencatatan pengolahan data administrasi, seluruh transaksi penyewaan pada saat pelanggan datang menyewa dan mengembalikan mobil sewa.
  2. Memberikan mobil, kunci mobil dan stnk serta kuitansi tanda serah terima penyewaan kepada pelanggan yang telah melakukan perjanjian sewa.
  3. Menerima dokumen seluruh persyaratan penyewaan dari pelanggan, berupa foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto kopi Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Kartu Keluarga (KK) asli sebagai jaminan.
  4. Seluruh bukti transaksi berupa kuitansi tanda serah terima penyewaan mobil dan dokumen seluruh persyaratan penyewaan dari pelanggan, setiap hari dikumpulkan dan diarsipkan untuk kebutuhan yang akan datang apabila diperlukan.

C. Marketing

  1. Melaporkan aset yang bermasalah atau rusak.
  2. Memperkenalkan produk atau jasa perusahaan.
  3. Mempromosikan produk atau jasa perusahaan kepada klien.
  4. Memasarkan produk atau jasa perusahaan.
  5. Mencapai target penjualan perusahaan.
  6. Mempertahankan klien-klien lama.

D. Supir

  1. Bertugas mengendarai mobil.
  2. Memiliki pengetahuan yang luas.
  3. Memiliki tanggung jawab terhadap profesinya.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sistem aset tetap yang ada di CV Mandiri Barokah dimulai dari pengontrollan aset, perawatan serta pengambilan keputusan masih layak atau tidak layaknya aset tersebut digunakan, dijalankan oleh pemilik rental, kemudian pemilik rental mendata semua aset serta menentukan aset apa saja yang harus diganti, dan aset mana saja yang harus di service. Kemudian setelah aset itu di service atau diganti aset dapat digunakan seperti biasa dan tidak ada pengontrollan kembali.

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah yang menggambarkan interaksi antara sistem eksternal dan pengguna yang digambarkan melalui beberapa komponen utama seperti aktor yang mewakili subject atau objek dari sebuah sistem, dan use case yang menggambarkan sebuah proses.

Dan pada sistem aset tetap CV Mandiri Barokah, proses tersebut dapat divisualisasikan menggunakan diagram Use Case, dan adapun gambar diagram Use Case-nya sebagai berikut :

Gambar 3.2 use case diagaram sistem berjalan

1. Nama use case  : input data

actor  : pemilik rental

keterangan : pemilik rental menginput data asset perusahaan

2. Nama use case  : control aset

actor  : pemilik rental

keterangan : pemilik rental mengontrol kembali semua asset yang telah atau sudah dikontol oleh marketing

3. Nama use case  : pengambilan keputusan

actor  : pemilik rental

keterangan : pemilik rental mengambil keputusan aset perlu diservice atau diganti

4. Nama use case  : input data customer

actor  : admin

keterangan : menginput data customer atau pelanggan yang ada di CV Mandiri Barokah

5. Nama use case  : perawatan asset

actor  : admin

keterangan : asset yang telah dikontol kemudian dirawat oleh admin

6. Nama use case  : laporan

actor  : admin

keterangan : admin melaporkan asset mana saja yang telah selesai diservice

7. Nama use case  : control asset sementara

actor  : marketing

keterangan : marketing mengontol asse yang nantinya akan dikontorl kembali oleh pemilik rental

8. Nama use case  : laporan asset rusak

actor  : marketing

keterangan : setalah marketing mengontrol asset kemudian melaporkan asset apa saja yang rusak kepada pemilik rental

2. Activity Diagram

Aktifitas prosedur sistem aset tetap yang berjalan pada CV Mandiri Barokah juga akan digambarkan menggunakan activity diagram yang visualisasi dari prosesnya adalah sebagai berikut :

gambar 3.3 activity diagram yang berjalan terdiri dari:

1. 1 (satu) initial node

</div>

2. 9 (sembilan) action

3. 1 (satu) activity final node, aktifitas yang diakhiri

Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah admin menginput data customer, sedangkan pemilik rental menginput data asset, aset yang telah dikontrol oleh marketing kemudian di laporkan kepada pemilik rental. Setelah itu pemilik rental mengontrol kembali semua asset yang ada diperusahaan kemudian memberi keputusan aset tersebut diservice atau diganti setelah itu dirawat asset tersebu oleh admin, admin kemudian melaporkan kepada pemilik rental, asset apa saja yang telah selesai dirawat atau diservice.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analis Value Chain

Metode analisa value chain pada suatu sistem pengendalian asset yang digunakan untuk mendapatkan nilai tambah dalam keakuratan data pada proses pengendalian asset. Analisa value chain membantu dalam mengidentifikasi dan menganalisa aktivitas yang ada dalam pengendalian asset serta mengurangi atau meminimalisir kesalahan dalam aktivitas pengontrollan dan pengendalian asset. Tujuan analisa value chain untuk mengidentifikasi tahapan dimana perusahaan dapat meningkatkan value untuk pengontrolan pemakaian asset ini.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada CV Mandiri Barokah, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem untuk aset tetap management, yaitu sistem hanya dibatasi pada bagian pengontrollan aset seperti gedung, komputer, bangku, meja, ATK, mobil, serta bagaimana cara dalam mengambil keputusun atas masalah yang dihadapi dalam hal tersebut.

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem serta proses persediaan barang yang sedang berjalan saat ini di CV Mandiri Barokah sudah berjalan baik namun masih menggunakan sistem manual yaitu bagian pemilik rental yang harus mendata semua aset yang ada serta mengontrol dan mengambil keputusan dalam perbaikkan atau mengganti aset yang sudah tidak layak pakai.

Tetapi karena keterbatasan media yang digunakan maka terkadang terjadi kesalahan dalam pendataan aset, pengontrollan aset yang seharusnya tidak dilakukan sendiri oleh pemilik rental. Maka dalam pengontrollan aset masih banyak yang harus diperbaiki, agar lebih terkontrol aset apa saja yang harus di perbaiki, dan aset apa saja yang harus diganti.

Dengan adanya permasalahan yang dihadapi terhadap sistem aset tetap, maka diperlukan perancangan sistem aset tetap management yang akan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu. Pengembangan yang dilakukan yaitu merancang sebuah sistem aset tetap management sebaga sarana pendukung dalam pengambilan keputusan, yang diharapkan dapat memberikan informasi dengan memudahkan pekerjaan sesuai dengan keinginan pemilik rental agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. berikut lampiran diagram elisitasi tahap I:

Tabel 3.2 diagram elisitasi tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II di susun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat.

Tabel 3.3 diagram elisitasi tahap II


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.4 diagram elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap - tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem fixed asset management Pada CV Mandiri Barokah. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistemfixed asset manageent pada CV Mandiri Barokah. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.5 diagram elisitasi tahap final

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Rental CV Mandiri Barokah, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan system aset tetap yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah prosespengontrollan aset tetap yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis websehingga memudahkan admin dalam memaintenance asset tetap yang ada diperusahaan. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprice Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Urutan prosedur ini terdiri dari : master, transaksi, lpaoran.

1. Prosedur master

Master sebagai admin membuk sistem user, menginput data asset, serta, menginput data supplier.

2. Prosedur transaksi

Transaksi sebagai admin membuka system penjualan, menservice, mendata asset yang rusak, serta mendata asset apa saja yang telah selesai diservice..

3. Prosedur laporan

Admin melaporkan hasil penjualan, service, data asset rusak serta asset apa saja yang telah diservice kepada pemilik rental.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sesuatu yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan

1. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan, yaitu sistem aset tetap

2. 2 (dua) actor, yaitu admin dan pemilik rental

3. 3 (tiga) use case yang biasanya dilakukan oleh admin tersebut diantaranya: login, home, logout

4. 3 (tiga) include yang terdapat menu home, yaitu master, transaksi dan laporan

5. master mempunyai 3 extend usecase yaitu: user, asset, supplier

6. transaksi mempuyai 4 extend use case, yaitu: pembelian, service, rusak, selesai service

7. laporan mempunyai 4 extend use case yaitu: pembelian, service, rusak, selesai service

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan

1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

2. 18 (delapan belas) action state yang menggambarkan kegiatan proses pengontrolan aseet tetap

3. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 sequence diagram yang diusulkan

1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan

2. 17 (tujuh belas) life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

3. 12 (dua belas) message yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi

State Machine Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 state machine diagram yang diusulkan

'berdasarkan pada gambar 4.4 state machine diagram sistem yang diusulkan terdapat:

1. 17 (tujuh belas) sistem yang berjalan

2. 1 (satu) initial pseudo state

3. 1 (satu) final state

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 tabel perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Class Diagram sistem yang diusulkan

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinsalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.5 Class diagram yang diusulkan

'berdasarkan gambar 4.5 class diagram sistem yang diusulkan terdapat 10 class yaitu terdiri dari:

1. class tbl_user

2. class tbl_asset

3. class tbl_supplier

4. class tbl_pembelian

5. class tbl_service

6. class tbl_rusak

7. class tbl_selesai_service

8. class tbl_detail_pembellian

9. class tbl_detail_service

10. class tbl_detail_rusak

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desai basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 tabel admin

keterangan

1. nama tabel  : admin

media  : harddisk

isi  : admin

Primary key : user_id

panjang record  : 45

struktur  : user_id+username+password+level

Tabel 4.3 tabel asset

keterangan

2. nama tabel  : asset

media  : harddisk

isi  : admin

Primary key : id_asset

panjang record  : 51

struktur  : Id_Asset+Nama_Asset+Satuan+Jenis+ Stock

Tabel 4.4 tabel supplier

keterangan

3. nama tabel  : supplier

media  : harddisk

isi  : admin

Primary key : id_supplier

panjang record  : 36

struktur  : gl_Supplier+Id_Supplier+Nama_Supplier+ Alamat_Supplier+No_Tlp_Supplier

Tabel 4.5 tabel pembelian

keterangan

4. nama tabel  : pembelian

media  : harddisk

isi  : admin

Primary key : no_dok_pembelian

panjang record  : 46

struktur  : No_Doc_Pembelian+Tgl_Pembelian+No_Sj+ Id_Supplier+No_Kendaraan

Tabel 4.6 tabel service

keterangan

5. nama tabel  : service

media  : harddisk

isi  : admin

Primary key : no_dok_service

panjang record  : 10

struktur  : No_Doc_service+Tgl_service

Tabel 4.7 tabel selesai service

keterangan

6. nama tabel  : selesai service

media  : harddisk

isi  : admin

Primary key : no_dok_selesai service

panjang record  : 20

struktur  : No_Doc_selesai_service+Tgl_selesai_service_tgl_service

Rancangan Prototipe

Rancangan tampilan login

Gambar 4.6 rancangan pada halaman login

Keterangan :

Rancangan tampilan home

Gambar 4.7 rancangan pada halaman home

Keterangan :

Rancangan tampilan user

Gambar 4.8 rancangan pada halaman user

Keterangan :

Rancangan tampilan asset

Gambar 4.9 rancangan pada halaman asset

Keterangan :

Rancangan tampilan supplier

Gambar 4.10 rancangan pada halaman supplier

Keterangan :

Rancangan tampilan transaksi pembelian

Gambar 4.11 rancangan pada halaman transaksi pembelian

Keterangan :

Rancangan tampilan transaksi service

Gambar 4.12 rancangan pada halaman transaksi service

Keterangan :

Rancangan tampilan transaksi selesai service

Gambar 4.13 rancangan pada halaman transaksi selesai service

Keterangan :

Rancangan Program

Tampilan menu login

Tampilan ini merupakan awal ketika kita ingin masuk kedalam sistem. tampilan awal ini menampilkan menu login.

Gambar 4.14 tampilan login

Tampilan menu home

Tampilan ini menampilkan menu home yang ada di CV Mandiri Barokah dan terdapat 3 button yaitu : master, transaksi, dan laporan.

Gambar 4.15 tampilan menu home

Tampilan menu user

Tampilan ini berguna untuk menambahkan user yang diperkenankan menggunakan sistem ini dan juga di menu ini dapat merubah username atau password sesuai keinginan.

Gambar 4.16 tampilan menu user

Tampilan menu asset

Tampilan ini mengetahui asset apa saja yang ada diperusahaan.

Gambar 4.17 tampilan menu asset

Tampilan menu supplier

Gambar 4.18 tampilan menu supplier

Tampilan menu transaksi pembelian

Gambar 4.19 tampilan menu transaksi pembelian

Tampilan menu service

Gambar 4.20 tampilan menu service

Tampilan menu transaksi rusak

Gambar 4.21 tampilan menu transaksi rusak

Tampilan menu transaksi selesai service

Gambar 4.22 tampilan menu transaksi selesai service

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem asset tetap adalah sebagai berikut :

1. Processor  : Dual core

2. Monitor  : LCD 14

3. RAM  : 2GB

4. Keyboard  : Standard

5. Mouse  : USB Optical

6. Harddisk  : 500 GB

7. Printer  : LaserJet

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rangcangan ini adalah sebagai berikut :

1. Windows 8

2. Mozilla Firefox

3. PHP

4. MySQL

5. Dreamweaver CS6

6. Xampp

Hak Akses

1. Admin

Admin bertugas menginput data, menservice, serta membuat laporan asset

2. Pemilik rental

Pemilik rental bertugas, mengontrol asset, serta menerima laporan

Testing

Tabel pengujian pada black box pada login

Tabel 4.16 tabel pengujian pada black box pada login

Tabel pengujian pada black box pada user

Tabel 4.16 tabel pengujian pada black box pada user


Implementasi

Konversi

Konversi system yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana system ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem fixed asset yang diusulkan ini.

Evaluasi

Setelah melalui konversi Direct, selanjutnya sistem memulai tahan Evaluasi. Dalam evaluasi ini terdapat beberapa kesimpilan sebagai berikut:

1. Rancangan

a. Maintability

Darisegi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintenancesistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khususdalam pengolahannya.

b. Usability

Penggunaan sistem ini sangat memberikan manfaat bagi pemilik rental karena dapat menunjang kinerja para pegawai dan akan berdampak kepada perkembangan rental.

c. Reusability

Dari segi Reuseability, siistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk waktu yang akan datang.

d. Reability

Dalam segi kehandalan, Sistem aset tetap dapat diandalkan untuk mengelola proses pengontrolan asset yang lebih baik.

e. Extendability

Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh pihak rental.

Schedule

Tabel 4.18 time schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.19 estimasi biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Pengelolaan aset tetap yang ada di CV Mandiri Barokah saat ini masih mengalami kendala karena pengontrolan yang yang kurang baik mengakibatkan sering terjadinya dobble pengotrolan.

b. Pengambilan keputusan yang masih menggunakan cara manual sering tidak sesuai dengan kebutuhan dalam perbaikkan asset serta menambahan dan pengurangan asset.

c. Sistem pengambilan keputusan yang ada di CV Mandiri Barokah juga membutuhkan waktu yang cukup lama dan data yang kurang akurat.

d. Dengan adanya sistem yang baru dapat mempermudah dalam segi pendataan asset, pengontrolan asset, serta bagaimana pengambilan keputusan yang baik agar dapat menghasilkan data yang cepat dan akurat.


Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian


1. Tujuan operasional untuk mengetahui permasalahan yang timbul pada aktifitas penilaian hasil belajar siswa dari guru, pada penilaian kurikulum 2013. Dan seefektif apa Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa ini dapat diterapkan langsung di sekolah SMA PGRI 109 TANGERANG.


2. Tujuan fungsional untuk memberikan alertnatif baru pada sekolah- sekolah swasta ataupun negeri dalam menjalankan kegiatan sistem penilaian hasil belajar siswa pada kurikulum 2013.


3. Tujuan individu untuk mengimplementasikan keterampilan dalam pemrograman dan ilmu komputer yang didapat selama perkuliahan serta menjadi sebuah hasil karya yang berguna bagi masyarakat. Dan juga untuk memenuhi persyaratan untuk mata kuliah skripsi jenjang pendidikan strata satu (S1) di STMIK Raharja Tangerang.


b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian


1. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan research dan eksplorasi ke berbagai sumber yang berkaitan dengan operasional sistem yang berjalan dan masalah di bidang pemrograman yang timbul saat pembangunan aplikasi ini. Sehingga memberikan peneliti wawasan baru dalam bidang pendidikan dan pemrograman.


2. Penelitian ini juga berguna sebagai bahan referensi untuk mahasiswa/i angkatan selanjutnya dalam melakukan penelitian tugas akhir di bidang pendidikan atau penilaian evaluasi hasil belajar siswa.


3. Ketika sistem ini sudah berjalan dan banyak user yang telah terdaftar pada website ini, aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar siswa dapat menambahkan fitur layanan berbayar yang manfaat lebih dibanding user biasa. Dengan ini sistem dapat memberikan keuntungan dalam bentuk materi untuk di bidang pendidikan.


Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

1. Dari hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif untuk sistem asset tetap yang berjalan saat ini dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang sering terjadi.


2. Dari hasil penelitian ini sistem dapat mengidentifikasi kendala-kendala permasalahan asset tetap yang dikerjakan oleh user sehingga dapat berjalan sempurna.


3. Dari hasil penelitian ini dapat mengoptimalkan sistem dengan menggunakan pengolahan data yang sudah terkomputerisasi agar proses pengolahan data menjadi lebih baik.


b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

1. Dengan dibuatnya sistem fixed asset management untuk proses penginputan data asset, menghasilkan sistem yang dapat mempermudah pemilik rental dalam mendata asset dan dapat menghasilkan informasi pengontrollan asset yang lebih baik.

2. Memudahkan untuk memperoleh informasi pengotrolan asset tetap yang lebih efektif dalam segi waktu sesuai dengan kebutuhan user.

3. Sebagai syarat kelulusan maka peneliti membuat sistem tersebut untuk mengembangkan ilmu pengetahuan penulis agar lebih baik secara teori maupun aplikasi dengan sistem asset tetap ini dapat mempermudah dalam pengontrollan asset dan menghasilkan data yang lebih akurat dan cepet.

Kesimpulan terhadap metode penelitian

A. Kesimpulan pada metode pengumpulan data

1. Metode Observasi

Penulis mengumpulkan data dengan cara mendatangi langsung objek yang dijadikan tempat observasi penelitian, menganalisa secara langsung sehingga data yang diperlukan dapat terkumpul dengan cepat.

2. Metode Wawancara

Pada metode ini penulis melakukan wawancara langsung dengan stakeholder, maka dapat diketahui aplikasi seperti apa yang dibutuhkan, yaitu sebuah sistem yang dapat mempermudah dalam proses pengolahan perhitunggan gaji pegawai.

3. Metode Study Pustaka

Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan Bahan-bahan yang dipergunakan dalam landasan teori pada laporan penelitian ini dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku dan internet yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini. Buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah berasal dari berbagai sumber, sehingga penulis dengan mudah mengerjakan skripsi ini.

B. Kesimpulan pada metode Value Chain

Berdasarkan hasil pada metode analisa data yang telah dilakukan dengan cara menggunakan analisa value chain dengan melihat aktivitas utama dan aktivitas pendukung pada CV Mandiri barokah dari mulai penginputan data asset, pengontrolan asset sampai bagaimana pengambilan keputusan yang baik dalam asset serta perawatan asset, dengan menggunakan analisa value chain ini dapat mengetahui aktivitas-aktivitas dalam proses pengontrolan yang berjalan saat ini. Untuk meningkatkan nilai aktivitas asset tetap dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi guna untuk mengurangi terjadinya kesalahan dalam proses pengontrolan serta perawatan asset.

C. Kesimpulan pada metode perancangan

Berdasarkan hasil penelitian, maka metode perancangan yang digunakan yaitu software visual paradigm digunakan untuk membuat UML. Dan program dibuat dengan bahasa pemograman PHP, untuk database menggunakan MySQL.

D. Kesimpulan pada metode testing

Berdasarkan hasil penelitian, metode testing dilakukan pengujian pada sistem yang diusulkan agar dapat menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang seperti pengujian pada menu login di dalam menu login terdapat menu home yang menapilkan menu master transaksi serta laporan.

Saran

Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk meningkatkan mutu kenyaman pada CV Mandiri Barokah adalah sebagai berikut :


1. Dengan belum adanya pemakaian sistem maka hal seperti ini sangat mengganggu jalannya proses manajemen yang akan dilakukan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Dengan melihat kendala atau kelemahan yang terjadi pada proses aset tetap management, penulis mengusulkan suatu sistem fixed asset management sebagai sarana pendukung pengambilan keputusan pada CV Mandiri Barokah.


2. Dengan adanya suatu sistem pengolahan data aset tetap yang tersusun secara rapih, maka dapat mempermudah serta dapat mengontrol semua aset yang ada. Diharapkan dengan adanya sistem informasi tersebut dapat mengurangi permasalahan yang terjadi pada saat ini.

Kesan

1. Sangat luar biasa dalam penyusunan skripsi ini, banyak kesan, pengalaman, ilmu, dan cara bersosialisasi semua saya dapat selama penyusunan skripsi di STMIK Raharja ini.


2. Terima kasih kepada dosen pembimbing 1 saya Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom selama pembuatan skripsi saya ini, ibu selalu dapat menyempatkan waktu dan selalu siap membimbing dan memotivasi saya lebih baik lagi.

3. Terima hasih kepada dosen pembimbing 2 saya Bapak Oleh Soleh, S.Kom, M.M.SI selama pembuatan skripsi saya ini, bapak memberi masukan dan arahan selama saya menyusun skripsi.


4. Terima kasih kepada pihak CV Mandiri Barokah.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Iin Halimah