SI0812461120

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM (EIS)

DALAM BIDANG PENJUALAN BAHAN KIMIA

PADA PT. RIDL SEJAHTERA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 0812461120

NAMA : Irfan Firdaus

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan informasi pada saat ini menjadi kebutuhan yang mutlak bagi suatu organisasiatau perusahaan untuk memenangkan sebuah persaingan. Dimana informasi digunakansebagai penunjang pengambilan keputusan, sehingga dibutuhkan penyampaianinformasi yang cepat, tepat dan akurat dalam mendapatkannya agar tidak kalahdari pesaingnya. Informasi tersebut berisi situasi dan kondisi yang menjadi didalam maupun di luar perusahaan yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahanevaluasi dasar untuk perencanaan strategis dan program kerja selanjutnya.Seiring dengan berkembangnya informasi khususnya untuk para eksekutif gunapengambilan keputusan dan untuk mengetahui kondisi kinerja perusahaan, maka berkembanglah sebuah sistem informasi yang disebut Executive Information System (EIS). Dengan EIS informasi dapat ditampilkan dalam bentuk secara ringkas dan menampilkan data sesuai dengankebutuhan sehingga mempermudah seorang eksekutif dalam pengontrolan setiap saat. Begitu juga dengan PT. RIDL Sejahtera, perusahaan yang terletak di KotaTangerang ini menjual beberapa bahan kimia yang terdiri dari ESL dan HCL dimana pemilik perusahan tersebut kesulitan untuk menganalisa data penjualan secara keseluruhankarena laporan yang masih ada belum fleksibel dimana laporan tidak dibuatmenjadi ringkas sehingga para manajer butuh waktu dalam mengolah data.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis mengambil judul tentang “PERANCANGAN EXECUTIVE INFORMATIONSYSTEM (EIS) DALAM BIDANG PENJUALAN BAHAN KIMIA PADA PT. RIDL SEJAHTERA”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka, masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana proses menganalisadata penjualan dari data operasionaluntuk menghasilkan EIS pada PT. RIDL Sejahtera yangberjalan saat ini?
  2. Bagaimana membuat sistem yangdapat mengetahui kondisi intern yang terjadi dengan cepat dan akurat ?
  3. Bagaimana merancang Executive Information System (EIS)pada PT. RIDL Sejahtera ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

A. Tujuan Operasional

  1. Untuk memudahkan manajer dalam membuat laporan.
  2. Untuk memudahkan direktur untuk menganalisa data sehingga dapat dengancepat dalam mengambil keputusan.

B. Tujuan Fungsional

  1. Untuk mengetahui kondisiinternal maupun eksternal PT. RIDLS Sejahtera.

C. Tujuan Individu

  1. Untuk memenuhi persyaratanskripsi pada Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Mengimplementasikan ilmu yangtelah didapat dibangku kuliah.

Manfaat Penelitian

A. Manfaat Operasional

  1. Memudahkan Manajer untukmenganalisa dan membuat laporan (penjualan).
  2. Memudahkan pembatasan padapenualan barang pada PT. RIDL Sejahtera.

B. Manfaat Fungsinoal

  1. Memajukan ilmu pengetahuan khususnya dibidang TI.
  2. Sebagai bahan referensi untukpengembangan EIS.

C. Manfaat Individual

  1. Mengetahui sejauh mana sisteminformasi PT. RIDL Sejahtera yang sedang berjalan.
  2. Menambah ilmu pengtahuanterutama dalam praktek di lapangan.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian pada laporan penjualan bahan kimia mengenai : barang, jumlah barang, jumlah pembeli, sisa stok, barang yang laku,laporan penjualan, bahan kimia yang dipesan, laporan kinerja pelayanan perusahaan.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan untuk mendapatkan informasi sebagai bahan penelitian diantaranya, yaitu :

Pengumpulan Data

Metode Observasi (Pengamatan)

Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada PT. RIDL Sejahtera gunamendapatkan data yang sedang diteliti, dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap data yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas, yaitu data penjualan, data kinerja pelayan, data menu. Dengan jangka waktu satu bulan.

Metode Wawancara

Untuk menambah informasi yang jelas penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholders.

Metode Studi Pustaka

Metode ini sangat penting dan strategis bagi penulis, karena disini penulis berusaha mendapatkan bahandan sumber permasalahan laporan Skripsi ini. Studi pustaka ini penuils mengambil sumber pustaka dari : Laporan Skripsi pada Perpustakaan STMIK Raharja, Jurnal CCIT, Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional.

Metode Analisa

Metode dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity,Threaths). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihatkondisi PT. RIDL Sejahtera internal maupun eksternal yang kemudian dijadikanindikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yangdihadapi PT. RIDL Sejahtera sehingga dapat membantu Direktur dalam pengambilan keputusan(strategi penjualan).

Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhansumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masihumum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

b. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4(empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey,(3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangansistem yang diusulkan.

c. Disain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak,representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dandetail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmeruntuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yangdilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasialternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

d. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

e. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode testing yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syaratfungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan beberapa kategori, diantaranya :fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa,kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan menjelaskan dalam pembahasan masalah, penulis menyusun laporan skripsi menjadi beberapa sub penulis menyusun sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umumtentang latar belakang perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruanglingkup, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teoripendukung penganalisaan dan literature review. Landasan teori terdiri dariteori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang digunakansebagai acuan, yaitu mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar data daninformasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsepdasar Database, konsep analisa SWOT. Sedangkan teori khusus merupakan teoripenunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan khusus merupakan teoripenunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan, yang terdiri daripengertian konsep dasar penjualan, konsep dasar sistem pendukung keputusan,konsep dasar Executive Information System(EIS), konsep dasar Unified ModelingLanguage (UML), konsep dasar elitasi, konsep dasar PHP, konsep dasar MySQL,konsep dasar Xampp, konsep dasar CSS, konsep dasar Jquery, konsep dasarpengujian atau testing, konsep dasar literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan GambaranUmum PT. RIDL Sejahtera, sejarah singkat PT. RIDL Sejahtera, StrukturOrganisasi, serta wewenang dan tanggung jawab pada PT. RIDL Sejahtera, Analisaurutan prosedur, Rancangan UnifiedModeling Language (UML) sistem yang sedang berjalan, Spesifiaksi basisdata, Analisa masukan, Analisa proses, Analisa keluaran, Analisa konfigurasisistem, Analisa SWOT (Strength WeaknessOpportunity Treath), Analisa kebutuhan, Analisa masalah, Alternatifpemecahan masalah, Elisitasi tahap I, Elisitasi II, Elisitasi tahap III, Finaldraft elisitasi, dan prototype.

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

Bab ini menjelaskananalisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yangdiimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiridari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulanhasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yangdiajukan, serta saran-saran yang dapat penulis berikan supaya permasalahan yangdihadapi dapat terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yangbetul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012:2), istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari faktayang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol,gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, ataukenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunanketerangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

1) Klasifikasi data menurut jenis data,yaitu:

a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)

Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

b. Data Ukur (Measurement Data)

Data ukur adalah data yang menunjukanukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

2) Klasifikasi data menurut sifat data,yaitu:

a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data Kualitatif (Qualitative Data)

Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

3) Klasifikasi data menurut sumber data,yaitu:

a. Data Internal

Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b. Data External

Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua)jenis, yaitu:

a) Data External Primary

Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

b) Data External Secondary

Data eksternal sekunder adalah data yangdiperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

1) Penyimpanan Data (Data Storage)

Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain(sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching)di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis,yaitu:

a. File Induk (Master File)

Fileinduk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali sajadan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

b. File Transaksi (Detail File)

File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.

2) Penanganan Data (Data Handling)

Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file(file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutabri (2012:12), “Ssistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistemyang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapaisuatu tujuan”.

Menurut Norman L. Enger dalam Sutabri (2012:12), “Suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini dalam Magdalena (2013:09-25), suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu : mempunyai komponen – komponen atau sub – sub sistem,mempunyai batasan, mempunyai lingkungan luar yang mempengaruhi (environment), mempunyai penghubung dengan pengguna (user), dan mempunyai tujuan.

Sumber: Sutabri(2012:14) Gambar2.1 Karakteristik Suatu Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses,dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk su bsistem. Setiap sub sistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

2) Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentukapapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4) Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

5) Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer,”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi.Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

7) Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8) Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tuujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistemabstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampaksecara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiranhubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistemyang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistempenjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatn manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128), “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses,menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut O’Brien dalamYakub (2012:17), “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan,pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20), sisteminformasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari:

a. Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukannya.

b. Blokmodel (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata.

c. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blokteknologi (technology block), blokteknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistemsecara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Basisdata (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,tersimpan di tempat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Menurut Mustakini (2009:43), input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, inimerupakan hal yang ajaib. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung dioalh menjadi informasi ataujika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk database.


Sumber Mustakini (2009:43)

Gambar2.4Komponen Dari Sistem Informasi

3. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:36),“Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi”. Untuk dapatberguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar, sebagai berikut: tepatkepada orangnya atau relevan (relevance),tepat waktu (timeline), dan tepatnilainya atau akurat (accurate).Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakansebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).


SumberMustakini (2009:36)

Gambar2.5Pilar-Pilar Informasi Yang Berguna

Metode Penelitian

1. Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011:15), teknik pengumpulan data, yaitu:

1) Studi Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutanuntuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :

a. Observasi

Observasimerupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan caramelakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

b. Wawancara

Wawancaramerupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakansecara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasiadalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yangdiperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

2) Studi Kepustakaan

Yaitumencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang ditelitiuntuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Murad (2013:51), tahapanalisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Sutabri (2012:220), proses analisissistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem iniadalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanankebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalianpelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambilkeputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagaitolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasisistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan datamaupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuanyang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahaprencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dankebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem,analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibatdalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan padatahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

1) Mengumumkan penelitian sistem

Ketikaperusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untukmemastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan padakekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

2) Mengorganisasikan timproyek

Timproyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaanmempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagaipemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripadahanya pasif.

3) Mendefinisikankebutuhan informasi

Analisismempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatanpengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dansurvey.

4) Mendefinisikan kriteriakinerja sistem

Setelahkebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalahmenspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitukriteria kinerja sistem.

5) Menyiapkan usulanrancangan

Analisissistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untukmeneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harusmenyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalamusulan rancangan.

6) Menyetujui atau menolakrancangan proyek

Manajerdan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akanmemberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin dimintamelakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkinditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

3. Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012:118), “Desainatau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database,output sistem dan skema alur kerja program”.

Menurut Sutabri (2012:225), tahaprancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secaraumum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalahsebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasiserta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh darimasing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari danmengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratursesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalampemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkatlunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaliguspenyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteriatampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapatmemudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadapaspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman(manual) tentang pengoperasianperangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatanpelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikanoleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yangharus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

1) Menyiapkan rancangansistem yang terperinci

Analisbekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alatyang dijelaskan dalam modul.

2) Mengindentifikasikanberbagai alternatif konfigurasi sistem

Sekaranganalis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatankomputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikanpemrosesan.

3) Mengevaluasi berbagaialternatif konfigurasi sistem

Analisbekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yangdipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerjadengan kendala yang ada.

4) Memilih konfigurasiyang terbaik

Analismengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatansehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai,analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.

5) Menyiapkan usulanpenerapan

Analismenyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harusdilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.

6) Menyetujui atau menolakpenerapan sistem

Keputusanuntuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akansangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yangdiharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem,maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehinggarancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupunpengguna sistem.

4. TahapImplementasi Sistem

Menurut Murad (2013:52), “Tahap inimerupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang <div dandilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yangterdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Nasution (2012:118), “Implementasiatau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesaidikembangkan dilakukan pengujian dengan metode blackbox agar semuakomponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

Menurut Sutabri (2012:229), setelahsistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudahdiseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untukdiimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem iniadalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenairangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atauarsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji cobaperangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. DefinisiAnalisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199),penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasifaktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harusdipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkanantara faktor eksternalpeluang (opportunities)dan ancaman (threats) dengan faktor internalkekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness).Analisaini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaantersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang danyang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukungkebijakan pertumbuhan yang agresif (GrowthOriented Strategy).

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masihmemiliki kekuatan dari segi internal.Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkanpeluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokusstrategi perusahaan ini adalahmeminimalkan masalah-masalah internalperusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebihbaik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yangdigunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

Kuadran 4 : Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan,perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Yusmini (2011:68), definisi Analisa SWOT sebagai berikut:

AnalisisSWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagaifaktor secarasistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan(Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan(Oportunities)serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskanstrategiperusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkankekuatan(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaandapatmeminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secarajelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapatdisesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

2. TujuanAnalisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197), tujuananalisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancamandengan faktor internal kekuatan dankelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusanstrategis suatu organisasi.

3. Pendekatan Pemecahan Masalah

Menurut Puspitasari (2011:96), Penelitianini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product,Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Product :produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dankebutuhan konsumen.
  2. Price :biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yangditawarkan.
  3. Place :lokasi dimana produk atau jasa tersedia.
  4. Promotion :aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.
  5. People :orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.
  6. Process :proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk ataujasa.
  7. Physical Evidence :bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.

Konsep Dasar Penjualan

Definisi Penjualan

MenurutHanafie (2010:210), “…penjualan merupakan bagianintegral dari fungsipertukaran. Bagi produsen, memutuskankapan untuk menjual merupakan bahanpertimbangan pokok dalam pemasaran”.

MenurutPrananingrum (2013:10-7), “penjualanadalah proses pertukaran barang atau jasa yang bernilai sama atau sehargadengan barang atau jasa yang ditukarkan”.

Dari kedua definisi diatas,maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah prosespertukaran barang atau jasa yang merupakan bahan pertimbangan pokok dalam pemasaran.

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

1. Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Jahanshahloo dalam Masruro(2013:07-39)[20], “sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalamsituasi keputusan semi terstruktur”.

Menurut Morton dalam Sarwindah(2013:09-39)[21], “sistem berbasis komputer interaktif, yangmembantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai modeluntuk memecahkan masalah-masalah yang tidak terstruktur”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapatdisimpulkan sistem pendukung keputusan adalah sistem yang membantu parapengambil keputusan manajerial dalam situasi semi terstruktur dan tidakterstruktur dengan berbasis komputer interaktif.

2. Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Sudiyantoro dalam Pratiwi(2013:09-46)[22], Tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah :

  1. Membantu manajer dalampengambilan keputusan atas masalah semi-terstruktur.
  2. Memberikan dukunganatas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsimanajer.
  3. Meningkatkanefektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikanefisiensinya.
  4. Kecepatan komputasi.Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasisecara cepat dengan biaya yang rendah.
  5. Peningkatanproduktivitas. Membangun satu kelompok pengambil keputusan, terutama parapakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukurankelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yangberbedabeda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu, produktivitas stafpendukung (misalnya analisis keuangan dan hukum) bisa ditingkatkan.Produktivitas juga bisa ditingkatkan menggunakan peralatan optimalisasi yangmenentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis.

3. Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Sudiyantoro dalam Pratiwi(2013:09-46), Komponen-komponen dalam SPK meliputi 8 (delapan) bagian, yaitu :

  1. Hardware Resourches
  2. Software Resourches
  3. Sumber Data
  4. Sumber Model
  5. Sumber Daya Manusia
  6. Model Sistem Pendukung Keputusan
  7. Electronic Spreadsheet
  8. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

Konsep Dasar Executive Information System(EIS)

1. DefinisiExecutive Information System (EIS)

Menurut Tarigan dkk (2010:47)[23],“Executive Information System (EIS)merupakan aplikasi sistem informasi yang terdapat dalam manajemen puncak. Dalamlevel manajemen puncak akan melihat hasil dari analisa dalam level MIS yangtelah diringkas”.

Menurut Indrajit (2012:1)[24],“Executive Information System (EIS)merupakan salah satu feature yangbanyak ditawarkan para pembuat perangkat lunak kepada perusahaan”.

Dari kedua definisi di atas, makadapat disimpulkan Executive InformationSystem (EIS) adalah feature atauaplikasi sistem informasi dalam manajemen puncak yang sering diasumsikan olehpembuat perangkat lunak.

Sumber:Supriyatna (2010:2)

Gambar 2.6. Model Excutive Informasi System

2. ImplementasiExecutive Information System (EIS)

MenurutIndrajit (2012:3)[24], Ada beberapa hal yang harus diperhatikanuntuk menjamin efektivitas sistem yang diharapkan.

Hal yang pertama berhubungan dengan hakekat atau nature dari EIS itu sendiri. Dalam hirarki sistem informasi, EISmerupakan suatu alat (tool) yangdapat menghasilkan suatu sistem pelaporan informasi yang tertinggi dalamperusahaan. Yang dilakukan oleh perangkat EIS adalah melakukan penarikan data (data extraction) dan mensarikannya (data summarizing) dari suatu sumber datatertentu atau database yang ada di bawahnya. Dengan kata lain, perusahaan yangingin membeli atau membuat perangkat EIS sudah harus memiliki suatu gudang data(data warehouse) terlebih dahulu.Pastikan bahwa sistem EIS yang akan dikembangkan dapat dengan mudah mengaksessistem basis data (database system)yang ada. Jika tidak, terpaksa harus dikembangkan suatu sistem antarmuka (interface) tertentu untuk menjembatanikedua hal tersebut.

Hal kedua adalah sehubungan dengan featuresyang harus tersedia dalam suatu paket EIS. Setiap eksekutif memiliki caranya masing-masing yang unik dalam mengambilsuatu keputusan, sehingga bentuk penyajian informasi pada EIS harus disesuaikandengan karakteristik eksekutif tersebut. Ada di antara mereka yang menyukaibentuk grafik (batang, garis, lingkaran, dsb.) dan ada yang lebih memilihbentuk angka-angka sederhana.

Hal ketiga masih berkaitan dengan featuresEIS yaitu kemampuan untuk melakukan customization(pembuatan bentuk sajian informasi dalam bentuk gambar dan angka-angka yanginformatif) secara cepat. Seorang Direktur terkadang dihadapkan pada suatuhal-hal yang bersifat prioritas pada masa-masa tertentu. Bentuk laporan EISyang diinginkan di akhir bulan mungkin tidak sama dengan yang dibutuhkan perhari atau pada suatu saat tertentu. Disinilah diperlukan fasilitas-fasilitaspada modul EIS yang mempermudah pembuatan laporan-laporan bagi eksekutif secaracepat dan variatif. Tidak jarang seorang eksekutif dihadapkan pada suatukeadaan dimana yang bersangkutan harus mengontrol beberapa hal pada saat yangbersamaan. Sistem EIS yang baik harus tetap mempertahankan kesederhanaan dalampembuatan laporan walaupun data yang dipergunakan atau masalah yang dihadapiterasa kompleks. Fasilitas customizable ini juga dibutuhkan berkaitan dengankeperluan eksekutif yang dapat berubah-ubah dengan cepat dari waktu ke waktu,terutama di dalam kondisi bisnis yang serba dinamik saat ini.

Sumber: Christian (2010:110)

Gambar 2.7. Rancangan Excutive Informasi System

Konsep Dasar Waterfall

Menurut Nasution (2012:118), dalammembangun dan mengembangan aplikasi ini menggunakan metode Konsep Dasar Waterfall. “Waterfall merupakan salahsatu metode pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan sekuensial,artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan danberkelanjutan”.

Menurut Rizky (2011:61), waterfall model sebagai salah satu teoridasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak,merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkatlunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidupperangkat lunak memiliki sebuah proses yang lineardan sekuensial.

SumberRizky(2011:61)

Gambar2.6Waterfall Life Cycle

Dalam buku ini menganut paham bahwawaterfall model memiliki enam tahapan,yakni:

  1. Definisi kebutuhan (Requirement Definition)
  2. Desain sistem danperangkat lunak (Software Design andSystem)
  3. Implementasi dan testing unit (Implementation and Unit Testing)
  4. Integrasi dan testing sistem (Integration and Systen Testing)
  5. Uji coba (Testing)
  6. Operasional danpemeliharaan (Operation and Maintenance)

MenurutIrwansyah (2012:16), penjelasan dari tahap-tahap waterfall model adalahsebagai berikut:

1) Perancangan Sistem (SystemEnginering)

Perancangan sistemsangat diperlukan, karena pirantilunak biasanya merupakan bagian dari suatusistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah piranti lunak dapatdimulai denganmelihat dan mencari apa yangdibutuhkan oleh sistem. Dari kebutuhan sistemtersebutakan diterapkan kedalam piranti lunak yang dibuat.

2) Analisa Kebutuhan Piranti Lunak(Software Requirement Analysis)

Merupakan prosespengumpulan kebutuhan pirantilunak. Untuk memahami dasar dari program yangakandibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang lingkupinformasi,fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuankinerja yang ingin dihasilkan danperancanganantarmuka pemakai piranti lunak tersebut.

3) Perancangan (Design)

Perancangan pirantilunak merupakan proses bertahapyang memfokuskan pada empat bagian penting,yaitu:struktur data, arsitektur piranti lunak, detail prosedur, dankarakteristik antarmuka pemakai.

4) Pengkodean (Coding)

Pengkodean piranti lunak merupakan proses penulisan bahasa program agar piranti lunak tersebut dapat dijalankan oleh mesin.

5) Pengujian (Testing)

Proses ini akan mengujikode program yang telah dibuatdengan memfokuskan pada bagian dalam piranti lunak.Tujuannya untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji danm emastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap ini pengujian dibagi menjadi dua bagian,pengujian internal dan pengujian eksternal. Pengujian internal bertujuan menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian, sedangkan pengujian eksternal bertujuan untuk menemukan esalahan serta memastikan outputyang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

6) Pemeliharaan (Maintenance)

Proses ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau konsumen. Perubahanakan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itupiranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalahperangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untukpenyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehinggalebih mudah dipelajari dan dipahami”.

MenurutAlim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalahbahasa standaryang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UMLdapatdigunakan untuk memvisualisasi,menspesifikasikan, membangun,danmendokumentasikan artifak dari sistemperangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yangdigunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuatdokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua prosesmelalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinyapada teknologi yang berbeda”.

2. Jenis-Jenis Diagram UML

1) Use Case

Menurut Murad (2013:57), “DiagramUse Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jeniskhusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fiturapa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudutpandang user”.

Menurut Triandini (2012:18),langkah-langkah membuat diagram use case:

a. Mengidentifikasi aktor.Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna.Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks,sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut.Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakansistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

b. Setelah peran aktorteridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingindicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebutmerupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnisyang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwause case diagram dibuatberdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sisteminformasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisissistem.

2) Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yangbersifat dinamis. Activity diagram adalahtipe khusus dari diagram state yangmemperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatusistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20), “Activitydiagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenariouse case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksiantara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuatberdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activitydiagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

3) Sequence Diagram

Menurut Vidia (2013:21), ”Sequencediagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram.Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelasyang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yangdimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujukpada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activitydiagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequencediagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas denganmenggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequencediagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankanpada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

4) Class Diagram

Menurut Vidia (2013:21), “Classdiagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

Menurut Wijayanto (2013:33), “Classdiagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yangtelah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagrammemperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai padapemodelan sistem berorientasi objek.

Konsep Dasar Dreamweaver

1. Definisi Dreamweaver

Menurut Madcoms (2010:1), “Dreamweaver adalah merupakan softwareaplikasi yang digunakan sebagai HTML editorprofesional untuk mendesain web secaravisual. Aplikasi ini juga yang biasadikenal dengan istilah WYSIWYG (What YouSee It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengantag-tag HTML untuk membuat situs”.

Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskankita menuliskan kode HTML secara visual”.

Berdasarkan definisi di atas, makadapat disimpulkandreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalammembangun atau membuat sebuah web.

2. Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2010:11), untukmemahami elemen ruang kerja DreamweaverCS6, bukanlah sebuah file HTMLbaru dalam Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan,pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu:

  1. ApplicationBar, berada di bagian paling atas jendelaaplikasi Dreamweaver CS6. Baris iniberisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.
  2. ToolbarDocument, berisi tombol-tombol yang digunakanuntuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untukoperasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.
  3. Jendela Dokumen, adalahlembar kerja tempat membuat dan mengedit designhalaman web.
  4. WorkspaceSwitcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruangkerja Dreamweaver CS6. Sebagai contohmengubah tampilan menjadi tampilan classic,yaitu tampilan ruang kerja dreamweaverversi sebelumnya.
  5. PanelGroups, adalah kumpulan panel yang salingberkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkanfungsinya. Panel ini digunakan untukmemonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panelgroup berisi panelAdobeBrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst,Insert, CSS Styles, Asset, AP Element,dan Files.
  6. TagSelector, diletakkan di bagian bawah jendeladokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaanyang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memilihobjek pada jendela design berdasarkanjenis atau kategori objek tersebut. Tagselector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedang aktifpada lebar kerja design.
  7. PropertyInspector, digunakan untuk melihat dan mengubahberbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selaluberbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.
  8. ToolbarStandart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu Filedan edit, diantaranya perintah New,Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.
  9. ToolbarStyle Rendering, secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untukmenampilkan design dalam mediaberbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.
  10. ToolbarCoding, berisi tombol-tombol yang digunakan untukmelakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.
  11. ToolbarBrowser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalamDreamweaver CS6, dan letaknya tepatberada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakansebagai navigasi di dalam browser.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yangumumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah databaseflat dan sebuah databaserelasional.Databaserelasional lebih disukaikarena lebih masuk akal dibandungkan databaseflat”.

Menurut Oktavian (2010:62), “database adalah sekumpulan data danprosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

Menurut Rahardja, dkk (2011:238), “Database adalah kumpulan fakta-faktasebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai artitertentu”.

Menurut Sanjaya dan Cahyono (2013:17-15)[14],“Basis Data (Database) adalah sekumpulan informasi yang berkaitandengan subjek yang diorganisasikan dengan cara tertentu sebagai basis ataufondasi untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan danmembuat keputusan”.

Dari definisi ini, terdapat tigahal yang berhubungan dengan database,yaitu sebagai berikut ini:

  1. Data itu sendiri yangdiorganisasikan dalam bentuk database.
  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan inimerupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sisteminformasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.
  3. Perangkat lunak untukmemanipulasi database. Perangkat lunakini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer ataudibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakanuntuk memanipulasi database. Paketperangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yangdisimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksamenggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi daribasis data tersebut.

2. Jenis Database Yang Digunakan

1) Webserver

MenurutAnhar (2010:4) definisi Web Serveradalah sebagai berikut:

Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayanipermintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web servermengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untukditampilkanke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkanprogram PHP.

Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinyapengunjung web dapat memberikankomentar saran atau masukan pada websitekita. Website yang kita buat menjadilebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

MenurutOktavian (2010:11),“Web Server adalahaplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melaluiweb browser, dan mengirimkanpermintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

MenurutArief (2011:19), “Web server adalahprogram aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun serverscripting tersimpan didalamdirektori utama web server (document root)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan webserver merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam formatHTML.

2) XAMPP

MenurutMadcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket softwareinstalasi webserver yang disediakan secara gratisdiantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP,phpMyAdmin, dan database MySQL.

MenurutWardana (2010:8), “XAMPP adalah paket softwareyang didalamnya sudah terkandung Web ServerApache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

MenurutNugroho (2010:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.Sebagai informasi, nama XAMPPdiambil dari singkatan berikut:

X: program ini dapat dijalankan di banyaksistem operasi.

A: Apache, merupakan aplikasi web server.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server.

P: PHP, bahasa pemrograman web.

P: Perl, bahasa pemrograman.

Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:

a. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2009:88), “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi OpenSource yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsiaplikasi ini adalah untuk mengakses databaseMySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerjakita dalam mengelola database MySQL.Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidakharus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasisGUI (Graphical User Interface) yangdigunakan untuk mengeloladatabaseMySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yangberguna untuk mengelola databaseMySQL”.

Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa denganmenggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasibeberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

b. PHP

Menurut Arief (2011:43), definisi PHP adalahsebagai berikut:

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalahbahasa server-side scripting yangmenyatu dengan HTML untuk membuat halaman webyang dinamis. Karena merupakan server-sidescripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalahakronim dari Hypertext Preprocessor, yaitusuatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannyakembali ke web browser menjadi kodeHTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

a) Hanya dapat dijalankanmenggunakan web server, misal:Apache.

b) Kode PHP diletakkan dandijalankan di web server.

c) Kode PHP dapatdigunakan untuk mengakses database, seperti:MySQL.

d) Merupakan software yang berdifat open source.

e) Gratis untuk di-donwload dan digunakan.

f) Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankanmenggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, danlain-lain.

Menurut Anhar (2010:3), definisiPHP adalah sebagai berikut:

PHPsingkatandari PHP: Hypertext Preprocessoryaitu bahasa pemrograman web server-sideyang bersifat open source. PHPmerupakan script yang terintegrasidengan HTML dan berada pada server(server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halamanitu diminta oleh client. Mekanismeini menyebabkan informasi yang diterima clientselalu yang terbaru atau up to date.Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Dapatdijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:

a) Tahun 1995 PHP pertamakali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehinggamulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.

b) Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis.Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapidengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Padatahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHPdenganlebih bersih, baik, dan cepat.

c) Tahun 1998 PHP 3.0diluncurkan.

d) Tahun 1999 PHP versi4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karenasudah mampu membangun web komplekdengan stabilitas kecepatan yang tinggi.

e) Tahun 2004 Zend merilisPHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHPuntuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasiobjek.

f) Lalu versi 6 PHP sudahsupport untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambahke dalam PHP 6.

Berdasarkan pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan ataudisisipkan ke dalam HTML.

c. MySQL

Menurut Nugroho (2009:91), definisiMySQL adalah sebagai berikut:

MySQL(My Structured Query Language) atauyang biasa dibaca ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut denganDBMS (Database Management System).Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (StructuredQuery Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.

Menurut Madcoms (2010:367),penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalamsebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiriberfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website.Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis databaseyang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internetsebagaibank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain ituMySQL dapat berjalan di berbagai platform,antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

Menurut Arief(2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis databaseserveryang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaandatanya”.

Berikut ini tabel tipedata yang dapat digunakan untuk field-fieldtabel pada dabase MySQL:

Tabel2.1Tipe Data Pada MySQL

SumberArief (2011:151)

Berdasarkan pendapatyang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwaMySQL salah satu jenis databaseserver yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya.MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itusebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. PadaMySQL, sebuah database mengandungsatu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap barismengandung satu atau beberapa kolom.

Konsep Dasar Website

1. DefinisiWebsite

Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yangdisajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalamsebuah server web internet yangdisajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47), “Web adalah sebuah sistem denganinformasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yangtersimpan dalam sebuah serverweb internetyang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yangberisikan dokumen-dokumen multimedia(teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokolHTTP (hypertext transfer protocol)dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan websiteadalah sebuah tempat di internet,yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text,image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajianinformasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-JenisWebsite

Menurut Arief (2011:8), ditinjaudari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:web statis dan web dinamis. Selain dari sisi contentatau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspekteknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau contenttidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karenateknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.Teknologi yang digunakan untuk web statisadalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahanisi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubahlangsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atauisinya dapat berubah-ubah setiap saat. Webyang banyak menampilkan animasi flashbelum tentu termasuk web dinamiskarena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untukmelakukan perubahan data, user cukupmengubahnya langsung secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yangbiasanya telah disediakan untuk useradministratorsepanjang user tersebut memiliki hakakses yang sesuai.

Konsep Dasar HTML

1. Definisi HTML

Menurut Oktavian (2010:13), “HTMLadalah suatu bahasa yang dikendalikan oleh webbrowser untuk menanpilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkandengan tulisan teks biasa (plain text).”

Menurut Simarmata (2010:52),HTMLadalah bahasa markup untuk menyebaraninformasi pada web. Ketika merancangHTML, ide ini diambil dari StandartGeneralized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasidari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atausekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakanorang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

Menurut Arief (2011:23), “HTML atauHyperText Markup Language merupakansalah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yangberjalan di halaman web. Dokumen inidikenal sebagai web page. DokumenHTML merupakan dokumen yang disajikan pada webbrowser”.

Berdasarkan pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yangsangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasidalam bentuk hypertext dan jugamendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnyainformasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandaiperintah-perintahnya.

2. Tag Yang Sering Digunakan

Menurut Oktavian (2010:14), adabanyak ragam tag yang tersedia dalam HTML, namun disini tidak akan dibahassemuanya. Berikut adalah daftar tag yang sering digunakan dalam mempelajaripembuatan web, yaitu:

1) Tag <!..>

Digunakanuntuk menandai sebuah komentar suatu kode (script)dengan tanda ini, maka browser tidakakan menerjemahkannya.

2) Tag <a>

Singkatandari anchor, tag ini digunakan untukmembuat sebuah tautan (link) antar web. Ciri dari link adalah :

a. Bila link belum pernah diakses (klik) makaakan berwarna biru dan bergaris bawah.

b. Bila sudah pernahdiakses (klik) maka akan berubah menjadi ungu dan tetap bergaris bawah

c. Bila sedang aktif(diklik) maka akan berwarna merah dan bergaris bawah.

3) Tag <b>

Digunakanuntuk membuat teks cetak tebal.

4) Tag <big>

Digunakanuntuk membuat sebuah tulisan agar nampak lebih besar. Hal ini berbeda untukcetak tebal (bold).

5) Tag <body>

Merupakanbagian dari struktur HTM yang digunakan untuk menandai badan (body) suatu dokumen HTML. Penggunanyadapat dilihat seperti pada contoh di atas.

6) Tag <br>

Digunakanuntuk mengakhiri suatu baris tulisan, lalu pindah ke baris baru dibawahnya.

7) Tag <button>

Digunakanuntuk membuat tombol di web browser.Biasanya digunakan untuk trigger suatuproses, misal digunakan untuk menympan atau menghapus dat. Tag ini biasanyadiletakkan dalam sebuah form.

8) Tag <caption>

Digunakanuntuk membuat judul sebuah tabel. Penggunaan tag ini biasanya bersamaan dengandeklarasi tabel.

9) Tag <center>

Digunakanuntuk menengahkan suatu teks halaman.

10) Tag <div>

Tagini digunakan untuk mendefinisikan bagian dari suatu halaman web dengan format atau style tertentu.

11) Tag <font>

Digunakanuntuk memformat bentuk font, ukuran,warna, ukuran dari sebuah teks.

12) Tag <form>

Adalahtag yang digunakan oleh pengguna untuk memasukan data. Tag ini biasanya dibantuoleh beberapa komponen lain, seperti: input,button, option, dan lainnya.

13) Tag <frame> dan <frameset>.

Tagini digunakan untuk menampilkan halaman weblain dalam sebuah halaman web yangdibuat. Halaman dapat dibuat terpisah dengan menampilkan halaman web lain yang berbeda-beda.

14) Tag <head>

Digunakan untuk menampung elemen-elemen headerdari sebuah halaman web.Penggunaannya seperti pada contoh tag <big>.

15) Tag <h1> sampaidengan <h6>

Digunakanuntuk mendefinisikan tulisan header.Untuk mengetahui perbedaanya, perhatikan ukuran setiap teks hasil di browser.

16) Tag <hr>

Digunakanuntuk membuat garis horisontal.

17) Tag <html>

Digunakanuntuk memberitahu browser bahwa kodeyang dituliskan merupakan dokumen HTML. Penggunaanya seperti pada contoh tag<big>.

18) Tag <i>

Digunakanuntuk membuat teks cetak miring.

19) Tag <img>

Digunakanuntuk membuat teks cetak miring.

20) Tag <input>

Digunakanuntuk berinteraksi dengan pengguna dalam hal memasukan data ke server. Input mempunyai banyak tipe,yaitu: button, checkbox, file, hidden,image, password, radio, reset, submit, dan text. Penggunaannya seperti pada contoh tag <form>.

21) Tag <li>

Digunakan untuk menampilkan simbol data berurut,seperti simbol bullet dan nomor. Untuk urutan bernomor diawali dengan tag<ol>, sedangkan untuk simbol bullet diawali tag <ul>.

22) Tag <link>

Digunakanuntuk mendefinisikan hubungan antara halaman web yang dibuat dengan dataatau aturan dari luar. Tag ini biasanya digunakan pada saat web menggunakan file css.

23) Tag <ol>

Digunakanuntuk urutan data bernomor atau numerik, juga alfabet. Penggunaannya sepertipada contoh tag <li>.

24) Tag <p>

Digunakanuntuk mendefinisikan suatu paragraf.

25) Tag <style>

Digunakanuntuk mendefinisikan bentuk-bentuk dokumen.

26) Tag <sub>

Digunakanuntuk membuat huruf atau teks subscript.

27) Tag <sup>

Tagini merupakan kebalikan darisubscript.Tag superscript ini biasanyadigunakanuntuk menulis huruf atau teks matematika yang berbentuk pangkat.

28) Tag <table>

Digunakanuntuk mendefinisikan tabel dalam HTML. Selain digunakan untuk membuat tampilantabel seperti pada umumnya, elemen tag ini juga sering digunakan untuk membuat layout tampilan halaman web. Penggunaannya tag ini biasanyadisertai dengan aribut-atribut lain. Beberapa atribut yang sering digunakanuntuk membuat tampilan halaman.

29) Tag <tr>

Digunakanuntuk mendefinisikan baris dalam sebuah tabel. Contoh penggunaan tag ini dapatdilihat seperti pada contoh tag <caption>.

30) Tag <td>

Digunakanuntuk mendefinisikan kolom pada baris dalam sebuah tabel. Beberapa atributsering digunakan dalam tag ini.

31) Tag <u>

Digunakanuntuk memberi garis bawah suatu huruf atau teks.

Konsep Dasar Normalisasi

MenurutKadir (2009:116), normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukannormalisasi,setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuknormalisasitersebut antara lain:

1. Bentuk Tidak Normal (UnnormalizedForm).

Bentuk ini merupakankumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusanuntuk mengikuti suatuformat tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkanapa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Kesatu (1NFatau First Normalized Form).

Bentuk normal kesatumempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file dataratau rata (Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai fieldberupaatomic value. Tidak ada set atribut yang berulang atau atributbernilaiganda (Multivalue). Tiap fieldhanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulankata yang mempunyai arti mendua,hanya satu arti saja dan juga bukanlahpecahan kata sehingga artinya lain.

3. Bentuk Normal Kedua (2NFatau Second Normalized Form).

Bentuk normal kedua mempunyaisyarat yaitu bentuk data telah memenuhikriteria bentuk normal kesatu. Atributbukan kunci haruslah bergantung secarafungsi pada utama atau primary key,sehingga untuk membentuk normal keduaharus sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakiliatribut lain yang menjadianggotanya.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NFatau Third Normalized Form).

Untuk menjadi normalketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dansemua atribut bukanprimer tidak mempunyai hubungan yang transitif.Maka setiap atribut dari kunciharus hanya pada primary key dan primary keysecara menyeluruh.

Ada beberapa kunci yangdigunakan dalam normalisasi meliputi:

1. Kunci Utama (PrimaryKey)

Himpunan atribut yangtidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadianyang spesifik tetapi jugadapat mewakili setiap kejadian suatu entity.

2. Kunci Calon (CandidateKey)

Satu atribut atau satuminimal atribut yang mengidentifikasikan secara unikkejadian yang spesifik darisuatu entity.

3. Kunci Alternatif (AlternativeKey)

Adalah kunci yang tidakdipakai sebagai primary key. Dimana setiap kalikunci ini dipakai sebagaikunci pengurutan dalam pembuatan laporan.

4. Kunci Tamu (ForeignKey)

Satu atribut atau satu setminimal atribut yang melengkapi satuhubungan yang menunjukkan ke induknya.

Dari bentuk normalisasitersebut maka didapat beberapa file, antaralain:

1. Tipe File

Database dibentukdari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasidapat dikategorikankedalam beberapa tipe, diantaranya sebagai berikut:

a. File Induk(Master)

File inisangat penting karena berisi data yang tetap, sehingga file ini tetapterusada selama berjalannya sistem informasi dan dimana pemrosesanterhadap datahanya pada waktu-waktu tertentu saja. File induk dibagimenjadi duayaitu:

1) File Referensi

File indukyang recordnyarelative statis dan jarang berubahnilainya.Contoh: file gaji, file karyawan.

2) File Dinamik

File indukyang nilai dari record-recordnyasering berubah atau seringdiperbaiki sebagai akibat adanya transaksi. Contoh: filebarang, filecustomer.

b. File Transaksi(File Transaction)

Disebut juga file inputyangdigunakan untuk merekam data transaksi yangterjadi. Contoh: file transaksiyang berhubungan dengan transaksipenjualan, file persediaan barang.

c. File Laporan(File Report)

Disebut juga file outputyangberisi informasi yang akan ditampilkandalam sebuah laporan yang merupakangabungan dari file master dan filetransaksi.

d. File pelindung(Backup)

Merupakan salinan dari file-fileyang masih aktif di database dandigunakan untuk file cadanganatau pelindung apabila file database yangaktif digunakan atau hilang.

e. File Sejarah(History)

Disebut juga file arsipyang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktiflagi, tetapi perlu disimpanuntuk keperluan mendatang atau sebagaidokumentasi.

f. File Kerja(Temporary)

Disebut juga file sementara(tenmporary) atau scratch file, yang berisidata yang sifatnyasementara karena memori computer tidak mencukupiatau untuk menghemat pemakaianmemori selama proses dan akandihapus bila proses telah selesai.

g. File Library

File yangberisi program-program apikasi atau utility program yangdigunakan untukmembantu dalam mengoptimalkan dan mempercepat sistem pengolahan data.

2. File Akses(Access File)

Metode yang menunjukanbagaimana suatu program computer akan membacarecord-record dari suatu file:

a. Secara Urut (SequentialAccess)

Metode ini melakukanproses membaca atau menulis suatu recorddidalam file dengan caralangsung membaca dari record awal dahulu.

b. Secara Langsung (DirectAccess)

Metode yang melakukanproses membaca atau menulis satu record didalam file dengan caralangsung membaca record pada posisi yangdiinginkan tanpa membaca dari recordawal dahulu.

3. Organisasi File

Pengaturan dari recordsecara logika didalam file yang dihubungkan satudengan yang lainnya.Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan:

a. File Urut(Sequential File)

Merupakan file denganorganisasi urut dan pengaksesan secara urut.

b. File UrutBerindex (Index Sequential File)

Merupakan file denganorganisasi urut dengan pengaksesan secaralangsung.

c. File AksesLangsung (Direct Akses File)

Merupakan file denganorganisasi acak dengan pengaksesan secaralangsung.

Konsep Dasar Testing

1. DefinisiTesting

Menurut Rizky(2011:237), “Testing adalah sebuahproses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dariproses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitasdari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakatidari awal”. Detailtahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudutpandang testing perangkat lunak adalah:

1) Verifikasi

Verifikasiadalah prosespemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telahmenjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembangperangkat lunak dan pengguna.

2) Validasi

Validasiadalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapatdieksekusi secara baik.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalahpembebasan perangkat lunak dari failure,fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detailberikut:

1) Failure

Failureadalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadikebutuhan perangka lunak tesebut.

2) Fault

Fault adalahakar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

3) Error

Erroradalah akibat dari adanya fault atau kerusakanyang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

4) Incident

Incident ataukecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksidalam proses pengembangan perangkat lunak.

2. Acuandan Pengukuran Testing

Menurut Rizky(2011:256), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testingyang dijalankan. Sedangkan pengukuran testingadalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Banyak pendapatyang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapattersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

1) Waktu

Dalamhal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakahakan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwalpenyelesaian perangkat lunak yang ada.

2) Biaya

Dalamtesting juga penting untuk ditetapkanacuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yangtelah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telahdikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

3) Kinerja testing

Yangdimaksud dengan kinerjatesting adalahefektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing.Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dariproses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimanamestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak,atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkatlunak.

4) Kerusakan

Sepertiyang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupunkerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersamauntuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yangditemukan pada saat proses testing tetapmenjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut.Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikanterlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

3. Tipedan TeknikTesting

Menurut Rizky (2011:259), “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadapaspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakanmetode yang digunakan dalam melakukan testinguntuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagaijenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan didalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

1) WhiteBox Testing

Menurut Rizky (2011:262), “White Box Testing secara umum merupakanjenis testing yang lebihberkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebihbanyak berkonsentrasi kepada source codedari perangkat lunak yang dibuat”.

2) BlackBox Testing

Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagaiberikut:

Black box testing adalahtipe testing yang memperlakukanperangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak sepertilayaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukupdikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperolehdari jenis testing ini antara lain:

a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yangmemiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

b. Kesalahan dariperangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

c. Hasil dari black boxtesting dapat memperjelaskankontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkatlunak.

d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepatdibandingankan white boxtesting.

Beberapateknik testing yang tergolong dalamtipe ini antara lain:

a. Equivalence Partitioning

Padateknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yangkemudian dibandingkan outputnya.

b. BoundaryValue Analysis

Merupakan teknik yang sangat umumdigunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknikini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh,untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkandalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputanyang salahtersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

c. CauseEffect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab darisebuah inputandan akibatnya pada outputyang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkanangka 100, maka output nilai hurufseharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing,apakah output nilai huruf yangdikeluarkan jika ternyatainputan nilai adalah 67.5.

d. RandomData Selection

Seperti namanya, teknik ini berusahamelakukan proses inputandata dengan menggunakan nilai acak. Dari hasilinputantersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

e. FeatureTest

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dariperangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunaksistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilaitelah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guruyang akan malakukan entri nilai.

Requirement Elicitation

1. Requirement

Menurut Guritno(2011:301), “Requirementadalahsifat-sifat sistem atau product yangakan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”.Adapun, spesifikasi softwarerequirementyangbaik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalambidang teknologi informasi adalah:

  1. Unambiguous(tidakambigu)

  2. Complete(lengkap)

  3. Consistent(konsisten)

  4. Modifiable(dapatdiubah)

  5. Traceable(dapatdilacak)

  6. Dapat digunakan selamapengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Functionalrequirements

Menjelaskan antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi.Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan salingmempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

2) Nonfunctional requirements

Adalahaspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secaralangsung berhubungan dengan functional behavior,response time harus kurang dari 1detik, dan the accuracy must be whitin asecond.

3) Constraints(psudo requirement)

Requirementini dipaksakan oleh client ataulingkungan tempat sistem akan beroperasi.

2. Elisitasi

Menurut Guritno(2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baruyang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untukdi eksekusi”.

Menurut Saputra(2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yangbaru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulisuntuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukanmelalui tiga tahap, yaitu:

1) Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baruyang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2) Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahapI berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangansistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupioleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirementtersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. Dpada MDI berarti desirable, maksudnyarequirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebutlebih sempurna. I pada MDI berarti inessential,maksudnya requirement tersebutbukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3) Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasitahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI.Selanjutnya semua requirement yang vtersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

a. T artinya teknikal,bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirementdalam sistem disusulkan.

b. O artinya operasional,bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

c. E artinya ekonomi,berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembalimenjadi beberapa option, yaitu:

a. High(H)  : Sulituntuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebutharus di eliminasi.

b. Middle(M) : Mampudikerjakan.

c. Low(L)  :Mudah dikerjakan.

4) FinalDraft Elisitasi

Final draftelisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yangdapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153), “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentangpenemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungandengan topic penelitian”.

Menurut Semiawan (2010:104),“Literaturereview adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentangtopik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihatide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dandianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untukmelihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan denganpenelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisasistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedangdilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

2. TujuanLiterature Review

Menurut Yuniarti (2012:3), studipustakabertujuanuntuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolokukur dalam membahas danmenganalisa data serta mengambil kesimpulan dan sarandalam analisis laporan keuangan perusahaantertentu.

3. JenisPenelitian

3.1. JenisPenelitian Berdasarkan Pendekatan

Menurut Guritno (2011:24), berdasarkanpendekatan, secara garis besar ada dua macam penelitian, yaitu penelitiankuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik, danprosedur penelitian berbeda.

1) Asumsi tentang realitas

Penelitiankuantitatif didasarkan atas konsep positivismeyang bertolak dari asumsi bahwa realitas bersifat tunggal, tetap, stabil, sertalepas, dari kepercayaan dan perasaan individu.

2) Tujuan penelitian

Penelitiankuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan dalamfakta sosial yang terukur. Sementara penelitian kualitatif lebih diarahkanuntuk memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan.

3) Metode dan proses penelitian

Penelitiankualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selamapengumpulan data. Sementara penelitian kualitatif menggunakan rancanganpenelitian tertutup yang sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan datadilakukan.

4) Kajian khas

Penelitiankuantitatif menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau keorelasisebagai kajian khasnya untuk mengurangi kekeliruan, bias, dan variabelektraneus. Sebagai ciri khasnya, penelitian kualitatif menggunakan kajianetnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti.

5) Peranan penelitian

Padapenelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, malahdicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Pada penelitiankualitatif peneliti melebur dengan situasi yang diteliti.

6) Pentingnya konteksdalam penelitian

Penelitiankuantitatif diarahkan untuk menemukan generalisasi universal yang bebas darikonteks situasi. Penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasiterhadap hal yang dicermati.

3.1. JenisPenelitian Berdasarkan Fungsinya

Tabel 2.2Perbedaan Antara PenelitianDasar, Terapan, dan Evaluasi

SumberGuritno (2011:26)

3.2. JenisPenelitian Berdasarkan Tujuannya

1) Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)

Bertujuanmendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini parapeneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadapobjek penelitian.

2) Penelitian Prediktif (Predictive Research)

Studiini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atauberlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.Penelitian deskripsi dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasionaldan kecenderungan.

3) Penelitian Improtif (Improvetive Research)

Bertujuanmemperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, ataupelaksanaan suatu program.

4) Penelitian Eksplanatif

Penelitiandilakukan kerika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadapmasalah yang bersangkutan.

5) Penelitian Eksperimen

Merupakansatu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesismengenai hubungan sebab-akibat.

6) Penelitian Ex Post Facto

Ex Post Factoberartisetelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajariatau meninjau variabel-variabel.

7) PenelitianPartisipatori (Parsticipatory Research)

BonnieJ. Cain, penulis buku Parsticipatory Research:Research with Historical Consciousness, mengatakanbahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalamistilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktikyang ingin kitahindari atau atasi.

8) Penelitian DanPengembangan

Metodepenelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta mengujiefektivitas produk tersebut.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasiyang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Rosidiana (2011) berjudul “PerancanganSistem Data Mining untuk Panel Pimpinan Berbasis Web pada Perguruan TinggiRaharja”. Salah satu aspek dalam dunia Pendidikan di dalam sebuah PerguruanTinggi adalahpengambilan keputusan yang cepat, tepat, hemat dan akurat, yangterdukung dengan data yang dapat di percaya (real time) dan dapat diakses secara langsung. Panel pimpinanPerguruan Tinggi Raharja memuat semua data statistik pada tiap semester yangdidasarkan pada IMM (Indeks MutuMahasiswa) dan IMD (Indeks Mutu Dosen) yang dapat diakses oleh akademik danpimpinan. Sebagian besar, sistem terebut belum mampu menyediakan informasi yangrepresentative dan relevan bagi tiappenggunanya untuk pengambilan keputusan dan menunjang kualitas pendidikan diPerguruan Tinggi Raharja. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut perludikembangkan sistem pendukung keputusan (SPK) dengan konsep data mining sebagaipenunjang sistem untuk pelaksanaan evaluasi terhadap pencapaian tujuan.Pengembangan dan terobosan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan tools bagi manajemen dalam melaksanakanfungsi manajerialnya, khususnya dalam melakukan evaluasi kinerja secara utuh.Hal ini karena sistem informasi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja sebagianbesar dibangun menggunakan konsep database. Dengan demikian, informasi tersebutdiharapkan dapat menghasilkan informasi sesuai kebutuhan manajemen (relevan)dan dapat digunakan untuk evaluasi kinerja organisasi pada Perguruan TinggiRaharja.

  2. Penelitian ini dilakukanoleh Kusuma (2012) berjudul “Aplikasi EIS (ExecutiveInformation System) Untuk Monitoring Transaksi Penjualan dan Pembelian”.Penggunaan aplikasi EIS (ExecutiveInformation System) untuk monitoring transaksi penjualan dan pembelianberbasis teknologi desktop dapatmemudahkan owner (pemilik) dalam kegiatan monitoring datatransaksi penjualan dan pembelian, serta data stok barang, karena denganpemanfaatan aplikasi ini pemilik dapat mengetahui informasi yang diinginkandari jarak jauh sekalipun. selama serverdan client terhubung pada koneksi internet. Sehinggamemudahkan owner dalam memonitor hasiltransaksi jual beli setiap waktunya serta monitoring stok barang tanpa harusdatang langsung ke perusahaan yang dimaksud untuk mendapatkan informasi yangdiinginkan. Jadi, pengimplementasian aplikasi ini sangat dibutuhkan untukmemperlancar dan memudahkan tugas pemilik dalam memonitoring kegiatan-kegiatandi perusahaan sehingga meminimalisir terjadinya hal-hal yang dapat merugikanperusahaan.

  3. Penelitian inidilakukan oleh Rendy Hendrawan (2011) berjudul “Sistem Informasi Eksekutifuntuk Pengolahan Data Penjualan di UD.Waskita Karya”. Sistem Informasi Eksekutif(EIS = Executive Information System) merupakan salah satuciri yang banyak ditawarkan para pembuat perangkat lunak kepada perusahaan.Modul yang diperuntukkan bagi para anggota Direksi dan Manager senior inimenawarkan kemudahan-kemudahan tertentu bagi para pelaku utama bisnis ini untukmelakukan kontrol secara langsung terhadap perusahaan yang dipimpinnya. seorangeksekutif tidak mungkin cukup dengan memasukkan input lewat menu yangada harus membuat query terlebih dahulu untuk bisa mengakses dengan 1atau lebih dari 2 dimensi akan lebih banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkanuntuk membuat query-nya. Seorang eksekutif yang berfungsi sebagaipengambil keputusan akan terbuang waktunya apabila tidak didukung sebuah sistemyang membantu mengatasi segala permasalahan data yang ingin diolahnya.Perusahan yang bergerak di bidang furniture UD. WASKITA KARYA dimanaperusahaan tersebut mempunyai kendala atau masalah yang dialami oleh eksekutifdalam analisa data penjualan. Pihak eksekutif selama ini selalumengalami kesulitan dalam menganalisis data penjualan karena di sistemmanajemennya masih menggunakan laporan-laporan yang bersifat manual dan memakanwaktu, tenaga, pikiran, apabila untuk menganalisa data penjualan yang sangatbanyak sedangkan pihak manajemen tidak ada waktu untuk menganalis data sebanyakitu. UD.WASKITA KARYA sangatlah membutuhkan sistem informasi yang dapatmengcover semua data penjualan agar pihak eksekutif mampu melakukantindakan yang penting untuk meningkatkan jumlah penjualan di tiap periodenya.Solusi yang mulai banyak dikembangkan saat ini untuk mengcover kebutuhan para eksekutifdalam hal manajemen data lintas dimensi yaitu melalui Sistem Informasi Eksekutif.Dalam aplikasi EIS ini dapat melakukan penanganan query dalam menampilkan datapenjualan dengan berbagai lintas dimensi, dengan adanya fasilitas drill down dalam aplikasi EIS inimempermudah eksekutif untuk melakukan penangan dimensi yang lebih mendetail.Rancangan sistem aplikasi EIS yang dibuat dapat mengimplementasikan ke aplikasidan berjalan dengan baik.

  4. Penelitian inidilakukan oleh Arif Nurwidiantoro, Burhanudin Hakim, Eko Priyo Utomo (2013)berjudul “Perancangan Sistem Informasi Eksekitif Studi Kasus di UGM”. Eksekutifmemerlukan informasi kinerja organisasi untuk menentukan kebijakan yangdiambil. Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu lembaga institusipendidikan tinggi terbesar di indonesia dengan jumlah program studi terbanyak.Pengelolaan dan peningkatan kualitas berbagai program studi yang ada menjadiperhatian utama level eksekutif dalam rangka mewujudkan visi UGM sebagaiperguruan tinggi nasional berkelas dunia. Sistem informasi yang ada di UGMmerupakan sistem informasi yang heterogen. Ada beberapa program studi yangmenggunakan aplikasi universitas, namun ada pula yang memiliki macam aplikasiuntuk kegiatan operasional hariannya sendiri. Data operasional yang dibutuhkanuntuk sumber informasi pengambilan keputusan menjadi tersebar ke seluruh unitkerja yang ada di UGM. Kondisi tersebut mengakibatkan perlunya usaha ekstrauntuk mendapatkan informasi untuk pengambilan keputusan strategik. Berbagaipendekatan telah dilakukan untuk menangani permasalahan tersebarnya data disetiap unit kerja di UGM. Pendekatan yang saat ini sedang dilakukan adalahdengan mengintegrasikan informasi berdasarkan kepemilikan data primer. Dataterkait sumber daya manusia, unit kerja yang memiliki sistem informasitersendiri untuk mengolah data tersebut diarahkan untuk mengirimkan informasiterkait ke sistem Direktorat Sumber Daya Manusia. Jika data sudah terkumpul, semua unit yang membutuhkan datadapat mengakses secara langsung ke pemilik data primer tersebut. Mekanisme yangdigunakan, baik untuk pengiriman informasi dari unit kerja ke pemilik dataprimer maupun sebaliknya, adalah menggunakan teknologi web service. Mekanisme integrasi informasi ke pemilik data primermenimbulkan kesempatan untuk pengembangan sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif yang mengambil data dari pemilik data primer diharapkan dapatmeningkatkan validasi pengukuran kinerja. Sistem informasi eksekutif inidiharapkan dapat membantu proses pengambilan keputusan pada level eksekutif diUGM.

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Nina Rahayu (2013) berjudul “Perancangan Executive Information System (Eis) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Cafe Dan Resto”. Dengan EIS informasi dapat ditampilkan dalam bentuk secara ringkas danmenampilkan data sesuai dengan kebutuhan sehingga mempermudah seorang eksekutifdalam pengontrolan setiap saat. Begitu juga yang dirasakan Karinda Cafe danResto dimana Cafe dan Resto yang terletak di Tangerang tepatnya di PerumahanMetro Permata ini menyediakan beragam menu yang terdiri dari menu asia dannusantara, dimana owner Cafe dan Resto sendiri sulit untuk menganalisa datapenjualan secara keseluruhan karena data yang ada masih berbentuk data detil(data transaksi penjualan) belum adanya ringkasan data (summerize data).Metodelogi yang digunakan yaitu analisa dengan menggunakan metode SWOT(Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threaths) sehingga dapat diketahui kondisiKarinda Cafe dan Resto secara keseluruhan baik dari dalam maupun dari luar danperancangan yang terstrukur mulai dari sistem yang diusulkan melalui UML(Unified Modeling Language) dan pengujian program yang diusulkan menggunakanblack box testing. Ada pun perancangan programnya menggunakan bahasapemrograman PHP dan library fussion chart untuk menampilkan data dalam betukdiagram. Dengan adanya sistem yang baru ini diharapkan manajer atau ownerkarinda cafe dapat mudah dalam menganalisa data dari hasil transaksi atau dataoperasional.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum PT. RIDL Sejahtera

Sejarah Singkat

PT. RIDL Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan beberapa bahan kimiayang terdiri dari CSL dan HCL. Perusahaan ini terletak di Jl. Aria Santika No.18 RT:03/01 Kelurahan Margasari,Karawaci-Tangerang. Serta memiliki gudang yang terletak di Desa Cibungur kabupaten Purwakarta-Jawa Barat.

Pada tahun 2010, perusahaan ini pertama kali didirikan dan beroperasi secara manual, yaitu dengan menggunakan telepon seluler bila ada konsumen yang ingin melakukan pemesanan barang.

Telepon seluler ini digunakansebagai media penghubung antara perusahaan dengan konsumen jika ingin melakukan pemesanan bahan kimiaberupa CSL dan HCL.

PT. RIDL Sejahtera ini memilikiDirektur Utama bernama Bapak Endang Hambali, Direktur bernama Ibu Iqrima Maisyadan Komisaris bernama Akmalia Juliani.

Visi Dan Misi PT. RIDL Sejahtera

Visi

Menjadi perusahaan bahan kimia dengan kualitas terbaik dan terfavorit

Misi

  1. Menyediakan bahan kimia yang berkualitas.
  2. Memberikan pelayanan maksimal bagi konsumen.
  3. Memberikan lapangan pekerjaan bagi karyawan.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. RIDL Sejahtera

Wewenang dan Tanggung Jawab

Rincian wewenang dan tanggung jawab satuan organisasi dilingkungan PT. RIDL Sejahteraadalah sebagai berikut:

1. Komisaris

a. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.

b. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.

c. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.

d. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.

e. Menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

f. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.

2. Direktur Utama

a. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.

b. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat umum pemegang saham.

c. Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksuddan tujuannya.

d. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.

e. Menunjuk,mengangkat dan memberhentikan manager.

f. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.

g. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang.

h. Mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan.

3. Manager

a. Terciptanya peningkatan penjualan perusahaan melalui strategi penjualan efektif danefisien.

b. Terciptanya target penjualan sesuai kebijakan pemasaran yang telah disusun.

c. Terciptanya hubungan yang baik dengan pelanggan.

d. Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

e. Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.

4. Marketing

a. Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan memperhatikan sumber daya perusahaan.

b. Menjalankan hubungan dengan pelanggan khususnya dalam hal penanganan komplain, pengukuran kepuasan pelanggan.

c. Menciptakan kenyamanan kerja karyawan perusahaan dengan mengoptimalkan fungsi kerja dibagian marketing.

d. Kerjasama yang baik didalam intern bagian marketing maupun dengan bagian lain terkait dengan kelancaran proses kerja dibagian marketing.

e. Bertanggungjawab terhadap ketertiban, kelancaran, dan keakuratan dan administrasi pemasaran.

f. Berwenang memberikan usulan strategi pemasaran kepada marketing manager.

g. Berwenang mengembangkan pola kerja bagian marketing dengan memperhatikan sumber daya perusahaan yang ada.

h. Berwenang melakukan koordinasi dengan bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di bagian marketing.

5. Administrasi

a. Bertanggungjawab pada urusan piutang, utang, penagihan dan pembukuan.

b. Memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan kwitansi dan surat jalan.

c. Memeriksa limit piutang dari setiap perusahaan.

d. Menetapkan metode-metode yang digunakan dalam pencatatan akuntansi.

6. HRD (Human Resources Development)

a. Membuat catatan administrasi peralatan dan proses produksi.

b. Membuat permintaan kebutuhan peralatan.

c. Memelihara semua dokumen proses produksi yang ada.

d. Menangani bagian humas dan personalia.

e. Membuat laporan manajemen bidang tenaga kerja.

7. Karyawan

Karyawan adalah ...

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Analisa Urutan Prosedur

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses pemesanan, proses pembayaran serta urutanpembuatan laporan.

1. Prosedur Pemesanan Barang

Konsumen atau Pelanggan dapat melakukan pemesanan dengan3 (tiga) cara, yaitu melalui telepon, faksimili maupun datang langsung dengan menyebutkan pesanan barang beserta banyaknya barang yang diinginkan lalu pesanan dicatat secara manual oleh bagian marketing. Setelah melakukan pemesanan, dilakukan konfirmasi secara tatap muka antara pelanggan danbagian marketing. Kemudian membuat PO,SJ dan faktur pajak yang dilakukan oleh bagian marketing. Sekaligus menyerahkan surat tanda bukti pemesanan kepada pelanggan.

2. Prosedur Pembayaran

Konsumen atau pelanggan melakukan pembayaran melalui bagian administrasi secara langsung dengan menunjukkan surat tanda bukti pemesanan barang yang sebelumnya telah diberikan oleh bagian marketing.

3. Prosedur Pembuatan Laporan

Manager membuat laporan penjualan (harian, bulanan dan tahunan), yang datanya diambil dari bagian marketing dan bagian administrasi. Laporan yang dibuat oleh manajer yaitu laporan pembelian barang, laporan penjualan barang, laporan kinerja karyawan. Setelah selesai manager memberikan laporannya kepada Direktur Utama.

Rancangan UML Sistem Yang Sedang Berjalan

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan pada PT. RIDL Sejahtera

Gambar 3.2. Use Case Diagram: Sistem keseluruhan yang sedangberjalan pada PT. RIDL Sejahtera.

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem keseluruhan yang sedang berjalan pada PT. RIDL Sejahtera terdapat:

a. 1 system yaitu: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan pada PT. RIDL Sejahtera.

b. 4 actor yaitu: Pelanggan, Bag. Marketing, Bag. Administrasi,Manager, dan Direktur Utama.

c. 8 use case yaitu: Melakukan pemesanan, melakukan pertemuan untuk konfirmasi pemesanan, membuat PO, menyerahkan surat tanda bukti pemesanan, melakukan pembayaran, membuat laporan, memberikan laporan.

d. 3extend yaitu: menggunakan telepon, faksimili, datang langsung.

2. Actifity Diagram

Activity Diagram Pemesanan Barang: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan Pada PT. RIDL Sejahtera

Gambar 3.7. Activity Diagram Pemesanan Barang: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan PadaPT. RIDL Sejahtera.

Berdasarkan 3.7. Activity Diagram Pemesanan Barang Sistem keseluruhan yang sedang berjalan Pada PT. RIDL Sejahtera terdapat:

a. 3 vertical swimlane yang mempunyai 3 partition yaitu: administrasi,manager, dan Direktur Utama

b. 1 initial node untuk memulai kegiatan.

c. 1 final node untuk mengakhiri kegiatan.

d. 14 actionyaitu: Melakukan pemesanan, menerima pemesanan, mengajak bertemulangsung untuk konfirmasi pemesanan, melakukan konfirmasi pemesanan, membuatPO, menyerahkan PO, menerima PO, membuat dan menyerahkan surat tanda buktisebagai tanda jadi, menerima surat tanda bukti, memberitahu jumlah pembayaran, menerimasurat pembayaran, melakukan pembayaran, menerima pembayaran.

Activity Diagram Laporan Penjualan: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan pada PT. RIDL Sejahtera

Gambar 3.8. Activity Diagram Laporan Penjualan: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan pada PT. RIDL Sejahtera.

Berdasarkan 3.8. Activity Diagram Laporan penjualan Sistem keseluruhan yang sedang berjalan pada PT. RIDL Sejahtera terdapat:

a. 3 vertical swimlane yang mempunyai 3 partition yaitu: administrasi, manager, direktur utama.

b. 1 initial node untuk memulai kegiatan.

c. 1 final node untuk mengakhiri kegiatan.

d. 7 action yaitu: Membuat laporan penjualan, memberikan laporan penjualan, menerimalaporan, memberikan laporan, menerima laporan, cek laporan, acc laporan.

e. 1 decision digunakan untuk pemilihan kondisi.

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan pada PT. RIDL Sejahtera

Gambar 3.9. Sequence Diagram: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan pada PT.RIDL Sejahtera.

Berdasarkan 3.9. SequenceDiagram: Sistem keseluruhan yang sedang berjalan terdapat:

a. 5 actor yaitu :Pelanggan, Marketing, Administrasi, Manager dan Direktur Utama.

b. 21 message yaitu: Melakukan pemesanan, menerima pemesanan, melakukan konfirmasi pemesanan untuk bertemu langsung, bertemu untuk konfirmasi pemesanan, membuatkan PO, memberikan PO,menerima PO, membuatkan surat tanda jadi, memberikan surat tanda jadi, menerima surat tanda jadi, memberitahu jumlah pembayaran, menerima jumlah pembayaran,melakukan pembayaran, menerima pembayaran, membuat laporan, memberikan laporan,menerima laporan, memberikan laporan, menerima laporan, memeriksa laporan, acc laporan.

c. 6 lifeline yaitu:Pada pemesanan, konfirmasi pemesanan, PO, surat tanda jadi,pembayaran, laporan.

Analisa Masukan, Proses dan Keluaran

1. Analisa Masukan

Agar suatu sistem berjalan dengan semestinya diperlukan masukan-masukan yang terdiri dari dokumen-dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi. Data masukannya adalah sebagai berikut:

a. NamaData  : Data Barang

Fungsi  : Dokumen Data Barang

Sumber  : Data Barang

Tujuan  : Pelanggan

Media  : Komputer

Frekuensi  : Setiap Pendataan Barang

b. NamaData  : Data Pelanggan

Fungsi  : Mengetahui data pelanggan

Sumber  : Data Pelanggan

Tujuan  : Marketing

Media  : Komputer

Frekuensi  : Setiap adanya penambahan pelanggan baru

2. Analisa Proses

Saat ini sistem yang sedang berjalan pada proses penjualan. Proses yang terjadi adalah sebagai berikut:

a. NamaData  : PO

Masukan  : Data Transaksi Penjualan

Keluaran  : Laporan Penjualan

Ringkasan Proses  : Dari data transaksi penjualan dijadikan laporan penjualan

3. Analisa Keluaran

Keluaran dari sistem penjualan adalah berupa dokumen atau data sebagai laporan. File yang digunakan dalam analisa keluaran adalah sebagai berikut:

a. Nama Data  : Laporan Penjualan

Fungsi  : Mengetahui jumlah penjualan

Sumber  : Data transaksi penjualan

Tujuan  : Owner

Media  : kertas

Frekuensi  : Setiap pembuatan laporan

4. Analisa Konfigurasi Sistem

1. Perangkat Keras (Hardware)

Processor  : Dual Core

Monitor  :14 “

RAM  :1 GB

Harddisk  :250 GB

2. Perangkat Lunak (Software)

Microsoft Exell

Microsoft word

3. Pengguna(Brainware)

Marketing,Administrasi, Manager

Permasalahan yang Dihadapi

Analisa Kebutuhan

Berdasarkan pada Tabel 3.3, maka dapat ditarik kesimpulan untuk kebutuhan data masukan, kebutuhan data keluaran dan kebutuhan proses khususnya untuk penyelesaian dengan IT.

a. Kebutuhan data Masukan

Pemesanan dan penjualan bahan kimia pada PT. RIDL Sejahtera ini membutuhkan beberapa masukan data diantaranya adalah data barang, data pelanggan

b. Kebutuhan data Keluaran

Data keluaran adalah data yang dihasilkan dari data masukan yang telah diolah. Adapun output yang dihasilkan yaitu: laporan penjualan secara ringkas, laporan penjualan berdasarkan kategori secara ringkas.

c. Kebutuhan Proses

Proses analisa kondisi perusahaan baik secara internal maupun eksternal menjadi lebih mudah, akurat, efektif dan efisien.

Analisa Masalah

  1. Pemesanan barang masih dilakukan secara manual.
  2. Laporan penjualan tidak mudah dibaca oleh Ownerkarena laporan masih berbentuk data transaksi atau data penjualan secara rinci sehingga dalam menganalisa masalah tidak mudah.
  3. Data transaksi tidak bisa diakses di tempat mana saja.

Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Membuat sistem laporan penjualan yang menampilkan data secara ringkas dan rincisehingga mudah untuk di analisa.
  2. Membuat aplikasi berbasis web sehingga bisa diakses di mana saja.

User Requirement

Requirement Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data darilapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Requirement Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Gambar 3.4.2. Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan MDI :

a. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

Requirement Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Gambar 3.4.3. Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan :

“T” artinya Teknikal,bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

“O” artinya Operasional,bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

“E” artinya Ekonomi,berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H) :Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M):Mampu dikerjakan.

c. Low (L)  : Mudah dikerjakan.

Requirement Final Draft Elisitasi

Gambar 3.4.4.Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur yang Baru

Berdasarkan analisa maka diketahui sistem yang lama masih bersifat manual sehingga tidak memenuhi kebutuhan dalam pengolahan data secara cepat dan efektif.

Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penjualan barang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian bahan kimia secara cepat dan efektif. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm melalui tahap : UseCase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Statechart Diagram serta menggunakan macromedia dreamweaver sebagai penulisan listing program php dan MySQL sebagai database.

Keuntungan dengan dibangunnya sistem ini akan mempermudah pelanggan untuk dapat melakukan transaksi pembelian secara cepat dan efektif serta memudahkan PT. RIDL Sejahtera untuk membuat laporan penjualan.

Diagram Rancangan Sistem

UseCase Diagram yang diusulkan

UseCase Digram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai luar (OutsideUser) yang disebut actor. UseCase Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem danpemakai(User).

Gambar 4.2.1.UseCase Diagram Perancangan Sistem Penjualan yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2.1. Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan pada PT. RIDL Sejahtera.

b. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin PT. RIDL Sejahtera.

c. 2 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

d. 13 include yang meliputi verifikasi log in benar, verifikasi login salah, input data barang, input data karyawan, cetak nota, laporan penjualan.

Activity Diagram yang diusulkan

4.2.2.1.Tampilan Activity Diagram untuk Admin.

Gambar 4.2.2.1 Activity Diagram Perancangan Sistem Penjualan yang Diusulkan

Dari gambar 4.2.2.1 activity diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 Initial Node,sebagai awal objek.
  2. 1 Decision Node.
  3. 14 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 2 Fork Note dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
  5. 1 join node
  6. 1 final Node, sebagai objek yang diakhiri

Squence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2.3.Squence diagram Perancangan Sistem Penjualan yang diusulkan

Dari gambar 4.2.3. Squence diagram penulis akanmenjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan sebagai Admin.
  2. 14 control lifeline yang digunakan,yaitu log in, menu utama admin,view data barang, view data pelanggan , inputdata pelanggan, input data penjualan, grafik, grafik yang banyak terjual,grafik stok barang, grafik jumlah penjualan, dan laporan penjualan
  3. 24 message yang ada dalam sistem executive information system penjualan barang.

State Machine Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2.4. State Machine Diagram Admin dalam Penggunaan Perancangan EIS Sistem Penjualan barang yang diusulkan.

Dari gambar 4.2.4. Squence diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 Initial Node sebagai awal objek
  2. 14 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Decision Node
  4. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri

Admin bisa mengakses sebagian sistem serta memiliki wewenang untuk mengubah data-data yang telah tersimpan. Setelah Admin login maka kegiatan yang ia dapat lakukan ialah cetak laporan,edit data, hapus data serta melihat data yang sudah di inputkan.

ClassDiagram yang diusulkan

Gambar4.2.5. Class Diagram Perancangan Sistem Penjualan barangyang diusulkan.

a. 4 class,himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

b. 3 association,digunakan untuk memodelkan relasi diantara objek

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data.

Spesifikasi Basis Data (Database)

Struktur basis data digunakan untuk membantu dalam pembangunan suatu database yang digunakan dalam program aplikasi ini. Beberapa fungsi dari pembangunan database antara lain adalah mampu mengurangi data double atau duplikat data, mampu mencari lokasi atau tempat di mana data disimpan. Pada rancangan tabel di bawah ini akan menjelaskan nama dari suatu field, tipe data yang digunakan, panjang field dan keterangan dari field-field tersebut.

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang digunakan antara lain :

c. NamaTabel  : Rancangan Tabel Nota

Media  :Hard Disk

Isi  :nota_id + no_nota + id_pelanggan + tgl_nota

Primary Key  : no_nota

Panjang Record  : 38

Tabel 4.3.1 Struktur Tabel Nota


d. Tabel 4.2  : Rancangan Tabel detil_nota

Media  :Hard Disk

Isi  : detilnota_id + no_nota + kode_barang + jml_beli + price

Primary Key  : detilnota_id

PanjangRecord  : 44

Tabel4.3.2 Struktur Tabel Detil Nota

e. Tabel4.3  : Rancangan Tabel Barang

Media  : Hard Disk

Isi  :kd_barang + nm_barang + hrg_barang + satuan + stok

PrimaryKey  : kd_barang

Panjang Record  : 54 byte

Tabel 4.3.3 Struktur Tabel Barang

f. Tabel4.3  : Rancangan Tabel Pelanggan

Media  : Hard Disk

Isi  :id_pelanggan + nama + alamat + no_telp + email

PrimaryKey  : id_pelanggan

Panjang Record  : 227 byte


Tabel 4.3.3 Struktur Tabel Barang

Rancangan Prototype yang diusulkan

Rancangan Tampilan Login untuk Admin

Gambar 4.4.1. Rancangan Tampilan Menu Login

Rancangan Tampilan Input Barang

Gambar 4.4.2. Rancangan Tampilan Input Barang

Rancangan Tampilan Grafik Barang Yang Paling Banyak Terjual

Gambar 4.4.3. Rancangan Grafik Barang Yang Paling Banyak Terjual

Implementasi Aplikasi Yang Diusulkan

Rancangan PerangkatKeras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unitpersonal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkankebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang.Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

1. Perangkat Keras (hardware) yang digunakan admin dosen sebagai berikut :

a. Processor  :Intel Pentium 4

b. Monitor  :14” LCD m

c. RAM  :2 GB

d. Harddisk  :500 GB

e. Printer  :Office Jet

Instalasi PerangkatLunak (Software)

Dalam pembuatan program ini peneliti menggunakan AppServVercion 2.5.9 untuk menjalankan proses input data. Peneliti menggunakan software:

1. Sistem Operasi Windows XP.

2. Instant PHP ( PHP dan Mysql).

3. Adobe Dreamweaver 8.

4. Mozilla Firefox.

5. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

6. Microsoft Office 2007.

Hak Akses (Brainware)

Ada 3 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Penjualan Barang yaitu:

1. Admin( Petugas Koperasi

2. Sekertaris Koperasi

3. KetuaKoperasi

Penggunaan Program Yang Diusulkan

Penggunaan program yang diusulkan adalahapllikasi yang dibuat dengan berbasiskan Webyang menggunakan bahasa pemrograman HTMLPHP dan MySQL.

Jadwal Pengolahan

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dankegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.6. Tabel Pengolahan Jadwal

BAB V

DAFTAR PUSTAKA