Perancangan Corporate Identity dan GSM (Graphic Standard Manual) Sebagai Panduan Setiap Aplikasi Media Dalam Meningkatkan Efektifitas Image Perusahaan Pada CV. Italik Komunika Tangerang Selatan

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN GSM (GRAPHIC STANDARD MANUAL)

SEBAGAI PANDUAN SETIAP APLIKASI MEDIA DALAM MENINGKATKAN

EFEKTIFITAS IMAGE PERUSAHAAN PADA CV. ITALIK KOMUNIKA

TANGERANG SELATAN


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING (MAVIB)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014 / 2015)



   

ABSTRAKSI

Pada persaingan bisnis, pihak yang ingin mengembangkan usaha. Tentu membutuhkan identitas usaha yang diharapkan dapat memper mudah untuk mengenal jenis usaha yang ingin ditawarkan kepada masyarakat, selain bentuk identitas usaha juga dibutuhkan standarisasi visual yang dapat digunakan sebagai panduan setiap kebutuhan aplikasi media-media yang dibutuhkan, sehingga perusahaan dapat mengetahui fungsi dan kegunaan corporate identity yang penerapannya dibakukan melalui panduan yang disebut GSM (Graphic Standard Manual) dan Agar setiap penerapan terhadap setiap aplikasi media yang dibutuhkan perusahaan dapat terjaga nilai konsistensinya. hasil observasi mahasiswa pada CV. Italik Komunika yang bergerak dibidang jasa layanan desain grafis dan printing, bahwa diketahui belum terdapat coporate identity dan GSM (Graphic Standard Manual). Maka sesuai kebutuhan CV. Italik Komunika yang belum terdapatnya sarana penunjang efektifitas dalam meningkatkan image identitas perusahaan, maka saya sebagai mahasiswa mengangkat judul “PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN GSM (GRAPHIC STANDARD MANUAL) SEBAGAI PANDUAN SETIAP APLIKASI MEDIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS IMAGE PERUSAHAAN PADA CV. ITALIK KOMUNIKA TANGERANG SELATAN " . Rancangan aplikasi media yang dihasilkan diantaranya : aplikasi media kartu nama, aplikasi media Id card , aplikasi media kop surat, aplikasi media amplop, aplikasi media kwitansi pesanan order,aplikasi media kwitansi pembayaran, aplikasi media papan nama, aplikasi media stempel. Aplikasi media tersebut dibantu menggunakan software Adobe Illustrator CS6. Dari hasil rancangan aplikasi media jika telah diimplementasikan harapannya dapat meningkakan jumlah pesanan yang telah ditargetkan oleh perusahaan CV. Italik Komunika.

Kata kunci : corporate identity, GSM (Graphic Standard Manual), identitas perusahaan, aplikasi media.

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada persaingan bisnis, pihak yang ingin mengembangkan usaha, tentu membutuhkan identitas usaha yang diharapkan dapat mempermudah untuk mengenal jenis usaha yang ingin ditawarkan kepada masyarakat. Selain bentuk identitas usaha juga dibutuhkan standarisasi visual yang dapat digunakan sebagai panduan setiap kebutuhan aplikasi media-media yang dibutuhkan.


Dari permasalahan yang disampaikan,dapat dipahami begitu pentingnya sebuah identitas usaha yang dapat diterapkan kepada tiap-tiap rancangan media yang akan dibutuhkan dalam operasional perusahaan. Pada permasalahan identitas usaha perlu dipersiapkan corporate identity berupa rancangan logo yang disertai perencanaan filosofi yang disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan. Agar setiap penerapan logo sebagai identitas perusahaan memiliki konsistensi bentuk ataupun pewarnaan maka akan direncanakan mengenai standarisasi warna logo dan standarisasi penempatan logo untuk tiap-tiap media yang dibutuhkan. Selanjutnya perencanaan aplikasi media-media yang dibutuhkan yang disertai penempatan corporate identity yang konsisten sehingga kapanpun dan siapapun yang akan memproduksi media-media yang dibutuhkan akan mengacu pada panduan yang telah dibakukan oleh pihak perusahaan.


Identifikasi Masalah

1. Setiap badan usaha Belum tentu memiliki dasar-dasar teoritis corporate identity dan GSM (Graphic Standar Manual) yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

2. Setiap badan usaha Belum mengetahui arti pentingnya corporate identity dan GSM (GraphicStandar Manual).

3. Sering terjadi kesalahan ataupun pergeseran mengenai penggunaan identitas usaha.

4. Sering terjadi kesalahan ataupun pergeseran pewarnaan logo sebagai identitas perusahaan.

5. Sering terjadi tidak konsisten penempatan logo sebagai identitas usaha.

6. Sering terjadi kesalahan warna pada tiap-tiap logo yang dipergunakan.

7. Sering terjadinya perubahan identitas usaha dikarenakan adanya perubahan fungsi pelayanan yang diberikan.

8. Image corporate identity terhadap CV. Italik Komunika masih lemah

9. Kebutuhan akan perancangan identitas usaha dianggap penting sebagai salah satu proses pengenalan kepada pelanggan dan khalayak luas khususnya CV. Italik komunika membutuhkannya.

10. Identitas CV. Italik Komunika kurang mendapatkan perhatian dimata masyarakat.

11. Bentuk dan filosofi belum dapat menjadi sarana meningkatkan motivasi etos kerja.


Pembatasan Masalah

Dari permasalahan yang disampaikan di atas, sehubungan dengan keterbatasan referensi pengetahuan dan keterampilan maka permasalahan yang ingin di selesaikan dalam skripsi ini adalah:

1. Dari bentuk visual logo sebagai corporate identity usaha akan diberikan makna filosofi berdasarkan visi misi yang dimiliki CV. Italik Komunika.

2. Panduan Warna logo sebagai identitas usaha.

3. Panduan penerapan logo sebagai identitas perusahaan terhadap setiap kebutuhan Aplikasi media yang dibutuhkan.


Ruang Lingkup

Berdasarkan pembatasan masalah yang ditemukan, agar pembahasan menjadi fokus dan terarah, permasalahan dibatasi mengenai pemberian makna filosofi logo sebagai identitas usaha, membuat panduan penerapan identitas usaha yang dibakukan sebagai pedoman dalam merancang aplikasi media yang dibutuhkan dalam operasional usaha CV. Italik Komunika diantaranya: rancangan media kartu nama, rancangan media kop Surat, rancangan media amplop,rancangan media memo, rancangan tanda pesanan order, rancangan lembar kwitasi pembayaran, rancangan media Id card,rancangan media papan nama dan rancangan media stempel.


Rumusan Masalah

a. Perancangan aplikasi media apa saja yang dapat dijadikan sarana peningkatan pencitraan dalam sosialisasi berupa informasi usaha CV. Italik Komunika?

b. Media panduan seperti apa yang dapat dijadikan pedoman yang dibakukan setiap kebutuhan rancangan media yang dibutuhkan CV. Italik Komunika?

c. Dari implementasi corporate identity yang telah di bakukan dan di berikan panduan berupa GSM (Graphic Standard Manual) target apa yang diinginkan oleh CV. Italik Komunika?


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan corporate identityyang penerapannya telah dibakukan melalui panduan yang disebut GSM (Graphic Standard Manual) dalam operasional jenis usaha.

2. Agar setiap penerapan terhadap setiap aplikasi media yang dibutuhkan perusahaan dapat terjaga nilai konsistensinya.

3. Memiliki panduan yang telah dibakukan oleh perusahaan.

Manfaat Penelitian

1. Konsistensi penerapan logo sebagai identitas perusahaan, dalam penerapan posisi maupun pewarnaan selalu dapat terjaga.

2. Aplikasi media yang dibutuhkan siapapun, kapanpun dan dimanapun akan selalu dapat konsisten, formatnya, komposisi dan pewarnaanya.

3. Dengan terdapat konsistensi penggunaan logo sebagai identitas perusahaan pencitraan usaha semakin meningkat.


Metodologi Penelitian

1. Analisa Permasalahan

Permasalahan ditentukan berdasarkan hasil interview dengan Bpk. Agus K. Palupi selaku Direktur Italik Komunika yang dilakukan pada tanggal 02 September 2014 bertempat dikantor CV. Italik Komunika dengan diperkuat dengan penggunaan bentuk pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan pihak terkait perusahaan kurang lebih sepuluh orang yang dijadikan responden.

2. Pengumpulan Data

a. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

Adalah pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada pada CV.Italik Komunika kantor Permata Green Residance Kav.3.

b. Metode Wawancara (Interview)

Adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara pada pihak perusahaan khususnya bagian pemasaran mengenai pemilihan desain yang sebelumnya ada pada CV. Italik Komunika kantor Permata Green Residance Kav.3.


c. Metode Studi Pustaka)

Segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yangakan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku – bukuilmiah, laporan penelitian, karangan – karangan ilmiah, tesis dan disertasi,peraturan – peraturan, ketetapan – ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dansumber – sumber tertilis baik tercetak maupun elektronik.

3. Analisa Perancangan Media

Pengolahan data atau informasi yang akan diangkat dan akan dianalisa, dengan menggunakan software dalam proses desain yaitu AdobeIllustrator.

4. Konsep Desain

Bagian ini menjelaskan mengenai :

a. Perencanaan Media

b. Perencanaan Pesan

c. Perencanaan Visual

5. Penutup

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi ini saya kelompokkan menjadi beberapa bab dan sub-bab yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, berisi tentang pengertian desain, pengertian grafis, pengertian media, unsur-unsur komunikasi grafis, dan definisi dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.

BAB III : IDENTIFIKASI MASALAH

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective, marketing strategi, budget produksi, konfigurasi hardware.

BAB IV : KONSEP DESAIN

Bab ini membahas mengenai perancanagan(konsep media), tujuan media, strategi media, program media, konsep kreatif yang meliputi tujuan kreatif, strategi kreatif, dan, konsep visual.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


 

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

MenurutIwan Binanto dalam buku Multimedia Dasar (Teori dan Pengembangannya) yangditerbitkan oleh Andi tahun 2010: hal.260-261) “Perancangan adalah tahapanpembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dankebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambar deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan alirandari satu scene ke scene lain”.

Menurut Hendratman, Hendi, dalam bukunya yang berjudul Tips N Trix Computer Graphics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung, tahun 2010 hal.9-12 “Perancangan adalahmerupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telahdirencanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yangtidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapandan pengolahan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yangsudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik”.

Dari teori dasar yang dikemukakan diataspengertian Perancangan pada topicpenelitian tugas akhir ini dapat disimpulkan Perancangan adalah perwujudanrancangan visual dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan berdasarkanhasil analisa permasalahan yang telah dilakukan berupa gagasan dan ide-idemelalui proses pengolahan secara sistematis yang akan menghasilkan hal-hal yangteratur.


Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman dalambukunya Tips N Trix Computer GraphicsDesign yang diterbitkan oleh Informatika Bandung, tahun 2010: hal.09-12:

a. Persiapan Data

Data dapat berupa text atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah datatersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang pentingsehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samara tau ditiadakan sama sekali. Datadapat berupa data informative yaitu berupa foto atau teks dan judul serta dataEstetis yaitu berupa bingkai, background,efek grafis garis atau bidang.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agardesain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yangsulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukantujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria kesasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakanyang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak,elektronik, luar ruang dan lain-lain..

e. Visualisasi

Menentukankomponen desain, pemilihan warna, layoutsampai finishing.

f. Produksi

Setelahdesain dan coding yang dibuat selesai,sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing)untuk memastikan sistem atau produk tidak kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Dewi Priyatno dalam bukunya create your film tahun 2010: hal. 35, Project adalah susunan klip video, gambar,atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah, lusyani sunarya, dan nina larasati tahun 2012 : hal. 284, dalam jurnal CCIT edisi 18 january volume 5 nomor 3, bahwa pengertian informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

Menurut Yakub dalam buku (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu tahun2012 : hal. 8, Informasi (Information)dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Dari teori dasar yang telah dikemukakan diatas informasi yang dimaksud dalam topik penelitian ini adalah hal-hal yang akan disampaikan oleh pihak perusahaan khususnya CV. ITALIK KOMUNIKA yang tujuannya untuk mensosialisasikan misi-misi program promosi dalam rangka untuk meningkatkan mutu kualitas pesanan layanan jasa yang ditawarkan kepada calon konsumen.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam buku Yakub (pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu tahu 2012 : hal.15, jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

1. Informasi manajerial

Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

2. Sumber informasi

Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internaladalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yangmenggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanyalebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas. </p>

3. Informasi rutinitas

Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodic terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

4. Informasi fisik

Informasi fisik, dapat diartikan sususnan yang terdiri dari perangkat keras, pernagkatlunak, dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut jogiyanto dalam buku Yakub (pengantar sistem informasi) yang diterbitkan olehGraha Ilmu tahun 2012 : hal.9, kualitas informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timeliness, dan relevance.

1. Relevansi

Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

2. Ketepatan waktu (timeless)

Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasitersebut tidak asing atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masihada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

3. Akurasi (timeless)

Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas nformasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Agus Mulyanto dalam buku Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi yang diterbitkanoleh pustaka pelajar tahun 2009 : hal. 20, “Parameter untuk mengukur nilaisebuah informasi (Value of Information)ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).“Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggibelum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakanbernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untukmendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksirkeuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilaiefektifitasnya.

Menurut jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu tahun 2012 : hal. 9, nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya yang diperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilannya, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimalmenggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan denganjelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperolehnya

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yangtinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan pentingmenjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karenatidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan Waktu (Timeliness)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/using, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas / keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi dibutuhkan oleh para manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnyadapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Pengertian Data

Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu tahun 2012 : hal.5 “Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiridari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudindalam buku Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan olehGraha Ilmu 2010 : 2 pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.

2. Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.

3. Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

Pada umumnya data adalah kumpulanfile atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar atau yang lainnya.

Konsep Identitas Korporat / Perusahaan (Corporate Identity)

Pengertian Identitas Korporat / Perusahaan

Menurut Elinor Selame dalam buku The Company Image diterbitkan oleh Damar Mulia tahun 2011 : hal.13 “ Corporate identity adalah apa yang ada pada atau ditampilkan oleh perusahaan”.

Menurut Rhenald Kasali dalam buku Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya diterbitkan oleh Grafiti tahun 2010 : hal. 110, mengatakan bahwa identitas perusahaan atau identitas korporat disebut juga sebagai symbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya.

Pada hakikatnya identitas korporat adalah adalah logo atau symbol perusahaan yang dimaksudkan agar lebih diingat oleh konsumen juga agar dijiwai oleh segenap karyawannya, apa lagi sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di sector jasa seperti CV.Italik Komunika yang menjaga pelayanan, kredibilitas, dan keramahan sumber daya manusia didalamnya.

Elemen Identitas Korporat

Menurut James R. Gregory dalam buku MarketingCorporate Image yang diterbitkan oleh Damar Mulia tahun 2011 : hal.14, menyatakan identitas korporat atau corporate identity terdiri dari dua elemen pokok, yaitu :

1. Nama (name atau mark)

2. Logo (logos)

Menurut M. Linggar Anggoro dalam buku Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia yang diterbitkan oleh Bumi Aksara tahun 2010 : hal.280, “elemen-elemen utama identitas perusahaan atau identitas korporat meliputi tipe logo, warna/bentuk bangunan, atribut, sampai dengan seragam danv pakaian resmi perusahaan.

Mengefektifkan Identitas Korporat

Menurut Siswanto Sutojo dalam buku MembangunCitra Perusahaan yang diterbitkan oleh Damar Mulia Pustaka tahun 2011 : hal.25-27, mengemukakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan desain identitas yaitu :

1. Identitas singkat tapi jelas, tidak menjiplak, tidak mudah dilupakan.

Nama dan logo yang dipergunakan untuk menampilkan identitas harus padat/pendek, mudah dibaca dan dimengerti, dalam waktu beberapa detik audiens sasaran harus dapat menangkap arti yang dimaksudkan perusahaan dengan logo tersebut.

2. Membawa arti tertentu

Agar audiens sasaran dapat menangkap arti logo atau identitas yang akan mereka pergunakan, pada saat menyiapkan desain logo banyak perusahan melakukan survei.

3. Logo dapat dipergunakan secara fleksibel.

Logo harus dapat dipergunakan diatas semua jenis bahan atau permukaan, logo juga harus dapat dicetak denganbaik dalam berbagai ukuran.

4. Tidak cepat membosankan.

Agar audiens tdak cepat bosanmelihat atau membacanya, desain identitas perusahaan harus dibuat menarik,tidak membosankan, mudah dibaca, dan sedap dipandang.


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya,dan Nina Larasati, dalam jurnal CCIT tahun 2012 : hal.284, volume 5 nomor 3, "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT tahun 2012 : hal.133, volume 5 nomor 2, "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat.

Alternatif Media

Menurut Sugeng Widada, dalam jurnal CCIT vol. 3 tahun 2008: hal.225, Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut:

1. Media Komunikasi Cetak/visual.

contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampulbuku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog,iklan majalah dan surat kabar.

2. Media Luar Ruangan.

contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil boks.

3. Media Elektronik.

contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.

4. Tempat Pajang (display).

contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.

Contributors

Adityuda