Pengguna:Sariarizkipratama

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN WIRELESS SENSOR ACTUATOR

NETWORKS PADA BIRD REPELLENT DEVICE BERBASIS

COMPUTER VISION


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1531487930

NAMA : SARIA RIZKI PRATAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. POWERINDO

PRIMA PERKASA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522487129
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. POWERINDO

PRIMA PERKASA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522487129
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ade Setiadi, M.Kom)
   
(Aris, S.Kom., M.TI)
NID : 17004
   
NID : 10012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. POWERINDO

PRIMA PERKASA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522487129
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. POWERINDO PRIMA PERKASA

PRIMA PERKASA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522487129
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019
Alek Surya Marta
NIM : 1522487129

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan, kemudian dihubungkan dengan visi yang diemban perusahaan. Tujuan dilakukan penilaian kinerja secara umum adalah sebagai evaluasi kepada pegawai dalam upaya memperbaiki tampilan kinerja dan secara khusus berkaitan dengan berbagai kebijaksanaan terhadap pegawai dalam keputusan-keputusan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan latihan. Kualitas kerja akan diketahui dengan menggunakan penilaian yang diberikan oleh manajemen, semakin baiknya kualitas kerja dari karyawan akan memberikan manfaat positif bagi perusahaan. PT. Powerindo Prima Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksi produk dari logam dan peralatan listrik, PT. Powerindo Prima Perkasa sebelumnya bernama PT. Kreatif Sheet Metal Solusi, yang kemudian berganti nama pada tahun 2013. Dalam metode sistem penilaian kinerja karyawan yang dilakukan PT. Powerindo Prima Perkasa selama ini belum optimal, ketidak optimalan ini dikarenakan belum ada sistem yang berjalan menerapkan standarisasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan standarisasi penilaian kinerja karyawan yang telah ditetapkan kedalam sistem yang terkomputerisasi. Dengan alasan ini, maka penulis mengambil materi tentang “Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web Pada PT. Powerindo Prima Perkasa”.

Kata kunci : [Aplikasi Penilaian Kinerja, Aplikasi, Website]


ABSTRACT


Performance appraisal is an activity comparing between actual standards and standards set by the company, then published with the vision carried out by the company. The purpose of a general evaluation of employee evaluation is in planning improvements and evaluations of employee participation in promotional decisions, increasing acceptance, education and training. The quality of work will be enjoyed using what is given by management, further improving the quality of work of the company will provide positive benefits for the company. PT. Powerindo Prima Perkasa is a company engaged in manufacturing that produces products from metal and electrical equipment, PT. Powerindo Prima Perkasa was previously named PT. Kreatif Sheet Metal Solusi, which was later renamed in 2013. In the employee performance appraisal system method conducted by PT. Powerindo Prima Perkasa has not been optimal so far, this lack of optimism is due to the lack of a system that runs according to the standards set by the company. The purpose of this study is to apply the standards set in a computerized system. With this reasoning, the material is presented about "Web Based Employee Performance Assessment Application at PT. Powerindo Prima Perkasa".

Keywords: [Application Performance Evaluation, Website, Fitness, Application]




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web Pada PT. Powerindo Prima Perkasa”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Ade Setiadi, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Aris, S.Kom., M.TI. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Tubagus Sukma Permana. selaku stakeholder yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian serta memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Juli 2019
Alek Surya Marta
NIM : 1522487129

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Bobot Indikator Kinerja Karyawan
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang berjalan dan Sistem Yang Diusulkan
  7. Tabel 4.2 Tabel User
  8. Tabel 4.3 Tabel Tahun Penilaian
  9. Tabel 4.4 Tabel Performance Rating
  10. Tabel 4.5 Tabel Kategori Kinerja
  11. Tabel 4.6 Tabel Kompetensi
  12. Tabel 4.7 Tabel Karyawan
  13. Tabel 4.8 Tabel Black Box Testing Menu Login
  14. Tabel 4.9 Schedule
  15. Tabel 4.10 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Powerindo Prima Perkasa
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Use Case Diagram Admin
  7. Gambar 4.3 Use Case Diagram Manager
  8. Gambar 4.4 Use Case Diagram Hrd
  9. Gambar 4.5 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.6 Activity Diagram Admin
  11. Gambar 4.7 Activity Diagram Manager
  12. Gambar 4.8 Activity Diagram Hrd
  13. Gambar 4.9 Sequence Diagram Manager
  14. Gambar 4.10 Sequence Diagram Hrd
  15. Gambar 4.11 Class Diagram Yang Diusulkan
  16. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login
  17. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Dashboard
  18. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Data Karyawan
  19. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Kategori Penilaian
  20. Gambar 4.16 Tampilan Halaman Kompetensi Penilaian
  21. Gambar 4.17 Tampilan Halaman Rating Penilaian
  22. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Tahun Penilaian
  23. Gambar 4.19 Tampilan Halaman User Account
  24. Gambar 4.20 Tampilan Halaman Penilaian Karyawan
  25. Gambar 4.21 Tampilan Halaman Cetak Laporan

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan, kemudian dihubungkan dengan visi yang diemban perusahaan. Tujuan dilakukan penilaian kinerja secara umum adalah sebagai evaluasi kepada pegawai dalam upaya memperbaiki tampilan kinerja dan secara khusus berkaitan dengan berbagai kebijaksanaan terhadap pegawai dalam keputusan-keputusan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan latihan. Kualitas kerja akan diketahui dengan menggunakan penilaian yang diberikan oleh manajemen, semakin baiknya kualitas kerja dari karyawan akan memberikan manfaat positif bagi perusahaan.

PT. Powerindo Prima Perkasa didirikan pada tanggal 5 Oktober 2006. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksi produk dari logam dan peralatan listrik, PT. Powerindo Prima Perkasa sebelumnya bernama PT. Kreatif Sheet Metal Solusi, yang kemudian berganti nama pada tahun 2013.

Pada saat ini penilaian kinerja karyawan pada PT. Powerindo Prima Perkasa, masih dilakukan secara manual dengan mengacu pada tabel-tabel penilaian yang telah ditentukan, penilaian karyawan memerlukan waktu yang cukup lama dalam penilaian kinerja serta menerima hasil penilaian, dan bahkan sering terjadi kesalahan dalam proses penilaian. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat menghasilkan keakuratan data, mempercepat proses penilaian karyawan, dan data yang dihasilkan tersimpan dengan baik sehingga mudah dicari apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul “APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. POWERINDO PRIMA PERKASA”.

Rumusan Masalah

Bersadarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan di bahas pada penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana proses pengelolaan data penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini?
  2. Apakah pengolaan data hasil penilaian kinerja karyawan pada PT. Powerindo Prima Perkasa yang berjalan perlu ditingkatkan?
  3. Bagaimana perancangan aplikasi yang akan dibuat untuk PT. Powerindo Prima Perkasa?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penyusunan penulisan Skripsi ini, penulis memberikan batasan dengan ruang lingkup demi terciptanya penguasaan materi hanya pada “Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web Pada PT. Powerindo Prima Perkasa”, maka ruang lingkup adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian dilakukan di PT. Poweindo Prima Perkasa menggunakan data karyawan yang ada pada PT. Powerindo Prima Perkasa.
  2. Sistem yang dibuat berdasarkan standarisasi penilaian yang sudah ada.
  3. Sebatas sistem penilaian kinerja karyawan dan laporan hasil data penilaian.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Tujuan Individual

  1. Memenuhi salah satu persyaratan penting, untuk memperoleh gelar sarjana komputer (S. Kom) dalam bidang ilmu komputer di Universitas Raharja.

  2. Mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang penulis dapatkan dalam perkuliahan dan pekerjaan.

Tujuan Operasional

  1. Mempercepat waktu dalam proses penilaian kinerja karyawan, sehingga tidak membutuhkan waktu proses yang lebih panjang.

  2. Penilaian kinerja karyawan dibuat dengan berbasis web sehingga data yang tersimpan secara terorganisir.

Tujuan Fungsional

  1. Agar mempermudah managemen perusahaan dalam proses penilaian kinerja karyawan.

  2. Agar mempermudah dalam penyampaian infomasi ke managemen kepegawaian sebagai media promosi kenaikan pangkat pada aplikasi penilaian kinerja karyawan yang berjalan.

Manfaat Penelitian

Manfaat Individual

  1. Dengan selesainya pembuatan laporan Skripsi ini penulis dapat melakukan sidang.

  2. Menambah ilmu pengetahuan yang saya dapati di perkuliahan ataupun pekerjaan.

Manfaat Operasional

  1. Menghemat biaya dalam percetakan form penilaian.

  2. Dengan adanya aplikasi penilaian kinerja karyawan diharapkan memudahkan dalam pengelolaan data dan tersimpan secara terorganisir.

Manfaat Fungsional

  1. Memudahkan proses penyimpanan data penilaian kinerja karyawan pada PT. Powerindo Prima Perkasa.

  2. Agar perusahaan tidak menghamburkan banyak kertas form penilaian sehingga menghemat biaya.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam langkah ini penulis melakukan beberapa cara untuk mendapatkan informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian diantaranya, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

Pengamatan

Dalam metode pengumpulan data ini penulis mengadakan pengamatan secara langsung dan menganalisa sistem yang berjalan pada PT. Powerindo Prima Perkasa dan mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting dalam membantu pembangunan sistem tersebut.

Wawancara

Untuk mendapatkan data yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara atau tanya jawab secara lisan kepade stakeholder yang bersangkutan mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun aplikasi penilaian kinerja karyawan.

Study Pustaka

Dalam metode ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, browsing internet, jurnal dan artikel sebagai referensi untuk mendapatkan bahan dan sumber yang berhubungan dengan laporan yang penulis buat.

Metode Perancangan

Perancangan sistem ini penulis menggunakan metode metode Unified Modelling Language (UML) terdiri dari use case diagram, activity diagram dan sequence diagram, karena dengan menggunakan metode UML, rekayasa dan pengembangan perangkat dapat dilakukan dengan fokus pada pengembangan dan desain perangkat lunak.

Metode Pengujian

Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Penulis memilih metode testing Black-Box karena melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang teori-teori dasar dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, konsep dasar elisitasi dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement tentang rancangan pembuatan software.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, yang meliputi Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar, dan rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang bisa diberikan untuk memperbaiki pengembangan rancangan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema), yaitu sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Ada beberapa pendapat yang mengartikan sebuah sistem, yaitu:

  1. Menurut Indra dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:2)[1], "Sistem adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai satu tujuan".

  2. Menurut Tyoso (2016:1)[2], “Sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pengertian sistem adalah sekelompok kompenen dan elemen yang saling terhubung untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahean (2014:3-5)[3], Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

  1. Komponen (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

  6. Lingkungan luar sistem (evironment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Punghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem(Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing)

  12. Suatu sistem menjadi bagian pengolahan yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akutansi mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  13. Keluaran Sistem(Output)

  14. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  15. Sasaran Sistem(Objective)

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klarifikasi Sistem

Menurut Hutahean (2014:6-7)[3], Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system. Sedangkan Sistem terbuka adalah sistem yang terhubung dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima sebuah input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[4], "Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya".

Menurut Mulyani (2016:40)[5], “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:10)[6], kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

  1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

  2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih anternatif-anternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Davis dalam buku Hutahaen (2014:8)[3], Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan, jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

Metode pengumpulan data:

  1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung.

  2. Melalui wawancara.

  3. Melalui perkiraan korespondensi.

  4. Melalui daftar pernyataan.

Menurut Tery dalam buku Hutahaen (2016:8)[3], Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang di rencenakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Unsur pokok pengolahan data, yaitu:

  1. Membaca.

  2. Menulis, Mengetik

  3. Mencatat atau Mencetak

  4. Menyampaikan atau Memindahkan

  5. Menghitung

  6. Membandingkan

  7. Menyimpan

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan sebuah prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, dari data-data yang dimiliki.

Definisi Informasi

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[1], Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan).

Menurut Tohari Hamim (2014:7)[7], Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya.

Dari poin-poin diatas mengenai informasi disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan manfaat bagi pengguna.

Sirklus Informasi

Menurut Hutahaen (2014:10-11)[3], Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius. Dalam hal ini digunakan sebuah model matematik berupa rumus konversi dari derajat fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Nilai Informasi

Menurut Hutahean (2014:11-12)[3], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dapat dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

Biaya informasi terdiri dari:

  1. Biaya perangkat keras:

  2. Biaya ini merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya untuk analisis:

  4. Biaya ini merupakan biaya tetap atau biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan:

  6. Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  7. Biaya perubahan:

  8. Biaya ini merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke melode yang lain.

  9. Biaya operasi:

  10. Biaya ini pada dasamya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hutahean (2014:13)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:34)[8], mengatakan bahwa "Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan".

Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang dibutuhkan pengolahan transaksi, kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Konsep Sistem Informasi

Menurut Hutahean (2014:13-14)[3], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

  1. Blok masukkan (input block)

  2. Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok model (model block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok keluaran (output block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (technology block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:

    a. Teknisi (human ware atau brainware)

    b. Perangkat lunak (software)

    c. Perangkat keras (hardware)

    d. Blok basis data (data base block)

  9. Blok basis data (data base block)

  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok kendali (control block)

  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Penelitian (2016:66)[9], menyatakan bahwa: Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem.

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Dalam menggunakan UML, setiap orang biasanya mempunyai gayanya masing-masing, langkah pembuatannya tidak terlalu sama. Berikut adalah salah satu langkah membuat UML:

  1. Membuat Functional requirement

  2. Pertama buat dulu tulisan yang bercerita tentang sistem apa yang akan dibuat.

  3. Membuat Use Case Diagram

  4. Lalu buat aktor-aktor yang berperan di dalam sistem, contoh: pegawai, pembeli, manager, supplier.

  5. Membuat Scenario

  6. Membuat scenario, yaitu berdasarkan use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setelah membuat use case tentang apa saja yang dilakukan aktor terhadap sistem, lalu jabarkan setiap langkahnya. Penjabaran langkah-langkah ini disebut scenario.

  7. Membuat Class Diagram

  8. Membuat class-class yang ada di dalam sistem harus tentukan attribute-attributenya. Class-class ini adalah class yang nantinya akan digunakan dalam kodingan progam.

  9. Membuat Sequence Diagram

  10. Membuat Sequence diagram berdasarkan scenario yang telah dibuat. Sequence diagram ini bisa dibilang adalah model yang lebih detail dari scenario yang telah dibuat, lalu masukkan hal-hal yang sifatnya lebih mengarah ke teknis. Tiap-tiap scenario harus dibuat sequence diagramnya.

  11. Membuat Activity Diagram

  12. Langkah terakhir adalah membuat activity diagram. Activity diagram ini mirip dengan flow chart. Jadi setelah membuat 5 hal diatas, activity diagram bisa menggambarkan bagaimana system bekerja secara keseluruhan.

Diagram-diagram Unified Modelling Language (UML)

Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185)[10], CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber sbb:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu: Actor dan Lifeline.

  7. Class Diagram

  8. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Jhonsen dalam buku karya Rivai (2014:20)[11], “Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman yang berhubungan dengan file–file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal dengan sebutan homepage. Website adalah sebuah halaman yang pertama kali akan dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah website”. Menurut Setiawan, dkk (2017:76) "Website adalah kumpulan dari halaman web yang terdapat pada satu domain atau sub domain pada suatu jaringan internet”.

Menurut Hidayat dalam buku karya Syukron (2015:29)[12], “Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman”. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya:

  1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah–ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, .net dan pemanfaatan database MySQL atau MsSQL.

  2. Website statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan sebuah database.

Fungsi Website

Menurut Zaki dalam buku karya Harminingtyas (2014:46-47)[13], Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai:

  1. Media Promosi: Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.

  2. Media Pemasaran: Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.

  3. Media Informasi: Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.

  4. Media Pendidikan: Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.

  5. Media Komunikasi: Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Arief dalam buku karya Iqbal dkk (2017:2)[14], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Menurut Priyanto, Hidayatullah dkk (2015:231)[15], “PHP (Hypertext preprocessor) atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu Bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server-side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman script yang digunakan untuk membuat halaman website dinamis, juga dimengerti komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source).

Keunggulan PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Supono dan Virdiandry P. (2016:5)[16], mengemukakan tentang kelebihan dari bahasa pemrograman PHP antara lain sebagai berikut:

  1. PHP adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan di berbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.

  2. PHP bersifat open source yang artinya dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

  3. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP, MySQL dan Web Server).

  4. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya mailing list. Komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

  5. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki sumber referensi yang banyak.

  6. Banyak bertebaran Aplikasi dan Program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PestaShop, dan lain-lain.

  7. Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, MS-SQL, dst.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Hidayatullah (2015:127)[15], “XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

mendefinisikan bahwa “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”. (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache sederhana dan ringan yang membuatnya sangat mudah bagi pengembang untuk membuat server web lokal untuk tujuan pengujian).

XAMPP merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis bahasa pemrograman PHP dan Perl. XAMPP tersedia di bawah GNU (General Public License) dan bebas, yaitu mudah menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Winarno (2014:101)[17],“MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan dalam menyimpan data di database, adalah kemudahan dalam penyimpanan dan menampilkan data ke dalam bentuk tabel”.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL. MySQL merupakan turunan dari SQL (Structured Query Language), yaitu sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi SWOT

Menurut Seth (2015)[18], Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

Sarsby (2016)[19], SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.

Tomohisa Fujii (2014) [20], Analisis SWOT adalah teknik manajemen yang sering digunakan saat menganalisis lingkungan eksternal, lingkungan internal jika strategi manajemen berjalan. Peluang bisnis yang memanfaatkan keuntungan perusahaan mengeksplorasi apa adanya dan mengulas apakah tidak mungkin untuk menghindari ancaman oleh keuntungan perusahaan.

Berdasarkan ketiga penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis untuk mengidentifikasi faktor internal atau eksternal dari suatu organisasi, dan juga faktror positif-negatifnya dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di jaman modern untuk untuk memanfaatkan peluang bisnis.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box

Menurut Desmira dan Rizal (2015:40)[21], “Black Box Testing yaitu menuji perangkat lunak dari segi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Menurut Kumar, dkk (2015:33)[22], “Black Box Testing is testing without knowledge of the internal working of the application under test (AUT). Also known as functional testing or input output driven testing”.

“Black Box Testing adalah test tanpa mengetahui apa yang bekerja di dalam aplikasi yang sedang di tes. Dikenal sebagai pengujian fungsional atau pengujian berbasis input output”. Di lihat dari pendapat di atas bisa di simpulkan bahwa pengujian Blackbox adalah pengujian yang hanya mengetahui apa yang ada diluar sistem tanpa mengetahui apa yang ada di dalam sistem.

Kelebihan dan Kekurangan Black Box

Menurut Eriksson (2015) [23], kelebihan dan kekurangan pada pengujian Black Box:

  1. Kelebihan

  2. a. Lebih mudah dilakukan karena akses kode dan pengetahuan program yang lebih spesifik tidak diperlukan.

    b. Menyederhanakan proses pengujian dengan berfokus hanya pada input dan output.

    c. Memungkinkan pengembangan kasus uji lebih cepat karena penguji hanya memeriksa pada GUI (tampilan) yang biasa digunakan.

  3. Kekurangan

  4. a. Pemeliharaan Script sulit dilakukan jika antarmuka pengguna terus berubah, karena berubahnya metode input.

    b. Tingkat kerapuhan yang tinggi karena kemungkinan tidak ditampilkan secara konsisten pada berbagai platform atau perangkat, menyebabkan skrip pengujian gagal dalam eksekusi mereka.

    c. Tidak ada introspeksi, karena penguji memiliki pengetahuan yang terbatas tentang sistem dan cara kerjanya.

    d. Cakupan terbatas karena hanya sebagian kecil percobaan yang dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan White Box

Menurut Eriksson (2015) [23], kelebihan dan kekurangan pada pengujian White Box:

  1. Kelebihan

  2. a. Melihat kesalahan dan masalah lebih cepat.

    b. Bisa di introspeksi, atau kemampuan untuk melihat ke dalam proses perangkat lunak dan memeriksanya secara lebih teliti.

    c. Menemukan bug tersembunyi lebih efisien dan stabilitas yang terjamin.

    d. Kode yang optimal. Disebabkan pengetahuan kode yang sesuai.

    e. Mendapatkan hasil yang maksimal dengan berbagai jalur pengujian berbeda.

  3. Kekurangan

  4. a. Tingkat kerumitan yang lebih tinggi terlibat karena dibutuhkan pengetahuan tentang kode yang luas.

    b. Pemeliharaan Script yang lebih banyak. Karena metode input yang bisa berubah, sehingga memungkinkan rusaknya Script pengujian.

    c. Memerlukan alat yang memiliki integrasi yang lebih ketat dengan sistem yang sedang diuji, yang menimbulkan resiko kinerja sistem kemudian dipengaruhi oleh alat yang sama, sehingga bisa mengganggu hasil.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan Nur Azizah, Sri Rahayu, Nova Adhista dalam Jurnal Strategic of Education in Information System (SENSI) Vol.3 No.2, Edisi Agustus 2017 ISSN 2461-1409. [Nur Azizah, Sri Rahayu, Nova Adhista] berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Spg Berstatus Kontrak Pada Pt. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw)”[24], Pada penelitian ini dapat disimpulkan dengan Metode SAW dalam menilai kinerja SPG digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu untuk menunjang kinerja perusahaan. Sehingga perusahaan lebih mudah dalam menilai kinerja SPG yang terbaik dalam memasarkan produk perusahaan sehingga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif.

  2. Penelitian yang dilakukan Oleh Soleh, Elmi Fauziati, dan Bella Irma dalam Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi), Edisi Juni 2015 ISSN 1907-5022. [Oleh Soleh, Elmi Fauziati, dan Bella Irma] berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Teller Pooling Pada Bank Central Asia Tbk”[25], Pada penelitian ini dapat disimpulkan tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Di sini dituntut kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber-sumber daya secara terencana, terutama sumber daya manusia sebagai tenaga pelaksana operasional perusahaan untuk menghasilkan daya guna dan hasil dalam setiap kegiatan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah Hasil penilaian kinerja menunjukkan apakah sumber daya manusia (karyawan/pegawai) pada perusahaan tersebut sudah memenuhi target atau sasaran baik secara kualitas maupun kuantitas yang dikehendaki oleh PT. Bank Central Asia, Tbk sehingga perusahaan dapat memberikan jenjang karir yang sesuai dengan hasil penilaian kinerja dan peraturan yang berlaku.

  3. Penelitian yang dilakukan Harfizar, Tiya Puspita Firdaus, Kurnia Yuli Herza dalam Jurnal Strategic of Education in Information System (SENSI) Vol.5, No.1, Edisi Februari 2019 ISSN 2461-1409, Online ISSN 2655-5298. [Harfizar, Tiya Puspita Firdaus, Kurnia Yuli Herza] berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Asuransi Sinarmas Cabang Cikokol Tangerang”[26], Pada penelitian ini dapat disimpulkan penilaian kinerja karyawan merupakan motivasi untuk seseorang bekerja mencari pendapatan guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan upah yang merupakan balas jasa yang diberikan perusahaa kepada karyawan. Karyawan sebagai aset perusahaan harus menetapkan penilaian kinerja yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk itu diperlukan adanya sistem agar proses penilaian kinerja karyawan dapat berjalan dengan baik. Sistem penilaian kinerja didalam suatu perusahaan tidak hanya sebatas sebagai proses penilaian kinerja karyawan tetapi juga mempermudah pihak manajemen dalam menentukan anggaran pengeluaran untuk pembayaran upah karyawan dan memberikan apresisasi terhadap loyalitas keteladanan para karyawan.

  4. Penelitian yang dilakukan Hani Dewi Ariessanti, Aris Martono, Danang Suprayogi dalam Creative Education of Research in Information Technology and Artifical Informatics (CERITA) Vol.5, No.1, Edisi Februari 2019 ISSN 2461-1417, Online ISSN 2655-2574. [Hani Dewi Ariessanti, Aris Martono, Danang Suprayogi] berjudul “Sistem Informasi Profil Mahasiswa Pada Penilaian Penguji Pessta+ Di Perguruan Tinggi”[27], Pada penelitian ini dapat disimpulkan penyampaian informasi merupakan sebuah hal yang penting pada sebuah sistem. Sebuah sistem yang baik yaitu dapat berkomunikasi kepada penggunanya dengan menyampaikan informasi dengan benar dan jelas. Pada sistem penilaian penguji yang terdapat di Perguruan Tinggi Raharja sebelumnya sistem masih kurang memberikan informasi perihal profil dari mahasiswa sidang Skripsi dan Tugas Akhir. Penyampaian informasi yang kurang tersebut dirasa kurang membuat sistem yang telah berjalan sebelumnya tidak dapat berkomunikasi kepada penggunanya. Maka dari itu perlu dikembangkanlah sistem informasi profil mahasiswa supaya dapat berkomunikasi kepada penggunanya dengan jelas.

  5. Penelitian yang dilakukan Muhammad Rachman Mulyandi, Rizqi Eka Saputri, dalam Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Sosial Science (CICES) Vol.3, No.1, Edisi Februari 2017 ISSN 2356-5209 [Muhammad Rachman Mulyandi, Rizqi Eka Saputri] berjudul “Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Berbasis Website Pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang”[28], Pada penelitian ini dapat disimpulkan, uji kompetensi adalah salah satu faktor yang sangat penting pada PT Surya Toto Indonesia, dengan adanya uji kompetensi maka dapat membantu perusahaan untuk mengetahui perkembangan kinerja karyawan. Kebutuhan akan sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi landasan dirancangnya sistem ini. Dilakukan perancangan sistem ini karena pelaksanaan uji kompetensi tertulis yang berjalan saat ini masih berupa kertas dan proses penilaian secara manual, sehingga hasil yang diperoleh dari uji kompetensi tersebut belum efektif dan efisien.

  6. Penelitian yang dilakukan Muhammad Meta Amalya Dewi, Zariastuti, Remon Affandi dalam Strategic of Education in Information System (SENSI) Vol.3, No.1, Edisi Februari 2017 ISSN 2461-1409. [Meta Amalya Dewi, Zariastuti, Remon Affandi] berjudul “Electronic Scheduling Guna Menunjang Kinerja Divisi Pemasaran Bpjs Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang”[29], Pada penelitian ini dapat disimpulkan dinamisasi dunia industri saat ini memaksa para pelaku yang terlibat di dalamnya bekerja dengan cepat untukmencapaitarget yang telah direncanakan. Hal itu membutuhkan informasiyang cepat, tepat dan akurat untukmenunjang aktivitasnya. Karyawan atau tenaga kerja merupakan aset penting bagi perusahaan karenanyaperlu mendapat jaminan kesehatan yang baik BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia.

  7. Penelitian yang dilakukan Junaidi, M. Yusuf Effendy, Hamzah Hartono dalam Creative Education of Research in Information Technology and Artifical Informatics (CERITA) Vol.1, No.1, Edisi Agustus 2015 ISSN 2461-1417. [Junaidi, M. Yusuf Effendy, Hamzah Hartono] berjudul “Rekayasa Model Aplikasi Sistem Productknowladge Untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Kinerja Karyawan”[30], Pada penelitian ini dapat disimpulkan tenaga kerja merupakan aset paling penting bagi perusahaan. Untuk menentukan kualitas karyawan, haruslah melalui proses pengajaran, pelatihan dan pengujian, tidak semua perusahaan memilikistandar kemampuan yang bisa dijadikan tolak ukur, hal ini penting karena dapat mengakibatkan informasi tentang kemampuan hanya berdasarkan prediksi yang bersifat subjektif, sehingga bisa terjadi kesalahan penempatan, maka diperlukan sistem penilaian kuis product knowledge yang mampu membantu proses penempatan karyawan berdasarkan penguasaan dan kemampuan yang tersimpin dengan baik dengan basis pengetahuan, sehingga dapat mendukung pengambil keputusan dalam penempatan karyawan agar sesuai dengan fungsi dan tujuan organisasi. Proses penilaian kemampuan dan penguasaan dilakukan dengan serangkaian pertanyaan secara berkala dalam bentuk kuis yang tersimpan dengan baik. Pertanyaan dan kasus dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan. Dan yang terpenting dari semua ini adalah adanya pengelolaan data yang baik dalam bentuk basis data yang handal, sehingga kapanpun dibutuhkan sistem mampu menjawab dengan cepat dan akurat serta dapat menciptakan efisiensi yang tinggi.

  8. Penelitian yang dilakukan Novi Cholisoh, Sendy Zul Friandi, Grees Wiliam dalam Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Sosial Science (CISCES) Vol.5, No.1, Edisi Februari 2019 ISSN 2356-5209, Online ISSN 2655-3058. [Novi Cholisoh, Sendy Zul Friandi, Grees Wiliam] berjudul “Faktor Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kontribusi Kinerja Karyawan Pada PT. Gapura Angkasa Bandara Soekarno Hatta”[31], Pada penelitian ini dapat disimpulkan manajemen adalah sebuah bentuk bekerja dengan orang-orang atau tim untuk mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia ataupun kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), serta pengawasan (controlling). Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaransasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Idowu, Ayomikun O. dalam Nile Journal of Business and Economics (NileJBE) May 15-39, 2017 [Idowu, Ayomikun O. dalam Nile] berjudul “Effectiveness of Performance Appraisal System and its Effect on Employee Motivation”[32], Pada penelitian ini dapat disimpulkan menetapkan peran moderasi dari penilaian kinerja sebagai alat motivasi serta tantangan potensial. Temuan penelitian menunjukkan adanya hasil positif yang signifikan ketika organisasi menggunakan penilaian kinerja sebagai alat motivasi. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan lebih dari satu teknik penilaian membantu menghasilkan kepuasan yang lebih besar dan akibatnya tingkat motivasi yang lebih tinggi. Aspek spesifik dari sistem penilaian kinerja (PAS) yang membantu meningkatkan motivasi termasuk menghubungkan kinerja dengan penghargaan, menggunakan PAS untuk membantu menetapkan tujuan dan tolok ukur, serta penggunaan PAS untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Sujiati, M. Syamsul Ma’arif, Mukhamad Najib dalam Journal of Applied Management (JAM) Edisi Juni 2017 ISSN 1693-5241. [Sujiati, M. Syamsul Ma’arif, Mukhamad Najib] berjudul “Application Performance Management Impact On Organizational Performance Local Company (Studies In West Java – Indonesia)”[33], Pada penelitian ini dapat disimpulkan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan survei analitik deskriptif dengan studi cross-sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 79 orang yang merupakan karyawan bagian diseminasi, program dan fasilitas, administrasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM) PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh yang signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kompetensi pada kinerja karyawan di Pusat Teknologi Satelit - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Sejak resmi didirikan pada tahun 5 Oktober 2006, dengan nama PT Kreatif Sheet Metal Solusi dengan Akte Notaris “Trisnawati Mulia,SH” No.7 tanggal 5 Oktober 2006 dengan motto “Always Creative” sebagai nilai jual yang mempunyai arti “Costumer Focus, Result oriented, Effective and Efficient, Accurate, Total solution, Innovative, Value creation, Excellence”. Kemudian pada tanggal 4 Juli 2008 PT Kreatif Sheet Metal Solusi mendapat sertifikasi System Management Mutu ISO 9001:2000 oleh PT. TUV Rheinland. Pada tanggal 14 Februari 2013 PT. Kreatif Sheet Metal Solusi yang pada awalnya beraktivitas sebagai sarana pemasok jasa industri dan produk metal, mengganti nama menjadi PT. Powerindo Prima Perkasa, Akte Notaris “Maria Rahmawati Gunawan, SH” No. 012 tanggal 14 Februari 2013.

Di tahun yang sama, melalui pembahasan, perencanaan dan negosiasi selama lebih dari dua tahun PT. Powerindo Prima Perkasa telah berhasil memperoleh kepercayaan dan alih teknologi untuk memproduksi Fuse Cut Out dan Lightning Arrester. Perusahaan ini telah berkembang dan sukses menjadi produsen Lightning Arrester dan Fuse Cut Out berbahan Polymer pertama di Indonesia. Lalu pada tanggal 30 Juli dan 22 Agustus 2013, PT. Powerindo Prima Perkasa mendaftar merk dagang “Proteksindo Goodrun”. Pada 13 November 2013, PT. Powerindo Prima Perkasa memperoleh sertifikat SPM untuk Fuse Cut Out 24/50/12.5KV, 100A, 50Hz tipe FHRW 24-100/12.5 dan Fuse Cut Out 24/50/12.5KV, 200A, 50Hz tipe FHRW 24- 200/12.5 Merk Proteksindo Goodrun. Kemudian pada tanggal 4 Juni 2014 & 27 Juni 2014, memperoleh sertifikat pengujian jenis & sertifikasi SPM untuk Surge Arrester 18kV 10kA Kelas 1 – Polimer, 21kV 10kA Kelas 1 – Polimer, 24kV 10kA Kelas 1 – Polimer dan 27kV 10kA Kelas 1 – Polimer tipe HY10W-xx merk Proteksindo Goodrun. Pada tanggal 17 Maret 2015, memperoleh sertifikat pengujian jenis untuk Distribution Fuse Cut Out 24kV 50/12,5kV 100A 8/12.5kA 50Hz tipe FHRW24-100/12.5 merk Proteksindo Goodrun.

PT. Powerindo Prima Perkasa pada tanggal 25 Maret 2015 & 28 April 2015, memperoleh sertifikat pengujian jenis & sertifikat SPM untuk Insulator Tegangan Menengah, Insulator Line Post 24kV 65/150kV 12.5kV 12.5kNPolimer tipe FPQ3-24/12.5 T20 & Insulator Dead-End 24kV 65/150kV 70kNPolimer tipe FXB-24/70 merk Proteksindo Goodrun. Kemudian pada 5 Juni 2015, memperoleh sertifikat merek dagang “Proteksindo Goodrun”, tanggal 13 Juli 2015 & 28 Agustus 2015, memperoleh sertifikat pengujian jenis & sertifikat SPM untuk Surge Arrester-Polimer 21kV 10kA Kelas 2, 24kV 10kA Kelas 2 dan 27kV 10kA Kelas 2 tipe HY10W2-xx merk Proteksindo Goodrun. Pada 04 April 2016. PT. Powerindo Prima Perkasa memperoleh sertifikat SPM untuk Panel APP pengukuran Tidak Langsung 53kVA s/d 197kVA tipe APP TL, Panel Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Pasangan Luar 3Fasa 400V 250A 50Hz tipe PL-250-2-LBS dan Panel Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Pasangan Luar 3Fasa 400V 400A 50Hz tipe PL-400-4 LBS merk Proteksindo. Pada bulan Mei 2016, PT. Powerindo Prima Perkasa Upgrade sertifikasi ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015. Lalu pada bulan Juli 2017, Mendapatkan Sertifikat SMK3 dari kementrian Tenaga Kerja RI dengan Kategori Emas. PT. Powerindo Prima Perkasa merupakan anak dari PT. Trafoindo Prima Perkasa. PT. Trafoindo Prima Perkasa didirikan pada tanggal 28 Oktober 1981. Bergerak di bidang Industri Manufaktur, khususnya peralatan listrik tegangan menengah, terutama memproduksi trafo distribusi, trafo tenaga dan trafo instrumen dengan mutu kehandalan dan pelayanan prima serta dengan harga yang kompetitif. PT. Trafoindo Prima Perkasa berdiri di Jakarta pada tanggal 02 November 2000 dengan Notaris Trisnawati Mulia, SH. Akta No.2 di Jakarta dengan Merek Dagang “TRAFINDO”.

Pada bulan Desember tahun 2001 terjadi SPIN OFF unit usaha Transformator dari PT. Trafindo Prima Perkasa dan berdiri sendiri dengan nama PT. Trafoindo Prima Perkasa dengan mengambil alih secara keseluruhan baik aset bergerak maupun tidak bergerak secara 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Trafindo Prima Perkasa adalah Penerus Legal (Legal Successor) dari PT. PT. Trafindo Prima Perkasa unit usaha Transformator, Merek dagang: TRAFINDO. Pada tahun 2006 mampu mengupgrade ISO 14001:1996 menjadi ISO 14001:2004 oleh PT. SAI GLOBAL. Pada tahun 2009 mengupgrade ISO 9001:2000 menjadi ISO 9001:2008 dan juga mampu mengupgrade OHSAS 18001:1999 menjadi OHSAS 18001:2007.

Visi Perusahaan

PT. Powerindo Prima Perkasa bertekad menjadi manufaktur produk dari logam dan peralatan listrik terbaik dalam segi mutu, kehandalan dan pelayanan pelanggan dengan harga yang kompetitif, dan yang mengutamakan keselamatan kerja dan bebas dari bahaya lingkungan.

Misi Perusahaan

PT. Powerindo Prima Perkasa sebagai perusahaan pembuat produk sesuai dengan persyaratan pelanggan, senantiasa menerapkan, mengimplementasikan, serta memberlakukan perbaikan-perbaikan yang terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu sesuai dengan standar ISO 9001, sehingga kepuasan pelanggan tercapai dan terwujudnya visi perusahaan.

Kebijakan Perusahaan

  1. Terus menerus meningkatkan mutu pelayanan pelanggan, sehingga kepuasan pelanggan meningkat.

  2. Secara periodik meninjau sasaran mutu perusahaan yang telah diterapkan, seiring dengan tuntutan pasar (pelanggan) yang makin meningkat, dan peningkatan sumber daya manusia.

  3. Melakukan perbaikan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu

  4. Mematuhi undang-undang dan standar nasional yang berhubungan dengan persyaratan mutu produk.

  5. Membina sumber daya manusia (SDM) perusahaan menjadi insan yang disiplin, kompeten sadar mutu, produktif dan efisien.

  6. Mengupayakan perangkat keras dan lunak perusahaan demi meninjang terwujudnya visi dan misi perusahaan.

  7. Senatiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut di bawah ini adalah divisi-divisi dan tugas serta tanggung jawab yang ada pada PT. Powerindo Prima Perkasa:

  1. Direktur Utama

  2. a. Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan, menetapkan tujuan perusahaan.

    b. Membawahi seluruh aktivitas perusahaan dari mulai perencanaan sampai dengan pengawasan.

    c. Memimpin rapat evaluasi bulanan dan mengawasi usaha operasi perusahaan.

    d. Berhak meminta penjelasan atas apa yang dilakukan diluar kebijakan yang telah ditetapkan dari setiap bagian yang ada dibawahnya.

  3. Manager Finance & Accounting

  4. a. Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan administrasi perusahaan, baik arus faktur di dalam perusahaan maupun perpajakan perusahaan.

    b. Mengelola keluar masuknya uang.

    c. Mengontrol piutang dan utang.

    d. Membuat laporan keuangan.

  5. Asisten Manager Finance & Accounting

  6. a. Mengelola fungsi akutansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

    b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaa, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

    c. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan dan mengontrol pengguna anggaran tersebut untuk memastikan pengguna dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

    d. Merencanakan dan mengkonsolidasiakan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efesiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

  7. Manager Marketing

  8. a. Memfollow up order dari pelanggan.

    b. memproses order dari pelanggan.

    c. Bertanggung jawab atas segala kegiatan dan pelayanan.

    d. Memasukkan data-data ke system.

  9. Manager Produksi

  10. a. Mengontrol ketersediaan bahan baku.

    b. Mengawasi proses produksi.

    c. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.

    d. Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).

    e. Membuat pengajuan permintaan barang kepada Divisi Keuangan.

    f. Melapor semua ketersediaan bahan baku kepada divisi admin marketing.

  11. Supervisor Produksi

  12. a. Memimpin dan mengarahkan secara teknis dan admininstratif semua tugas pengolahan dan pengemasan batch produksi.

    b. Bersama-sama dengan departemen PPIC menyusun rencana produksi.

    c. Jika ada kegagalan produksi melaporkan dan mendiskusikannya dengan manajer produksi untuk mencari penyebab serta jalan keluarnya.

  13. Supervisor QC

  14. a. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

    b. Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti, menguji suatu produk.

    c. Memverifikasi kualitas produk.

    d. Quality Control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.

    e. Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.

    f. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.

    g. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.

  15. Supervisor Gudang

  16. a. Menjaga stok keluar masuk barang jadi atau barang yang akan diproduksi.

    b. Membuat laporan stok harian dan bulanan.

    c. Mengecek barang yang masuk dan keluar sesuai jumlah dan kualitas yang benar.

    d. Melakukan pengiriman barang sesuai dengan SPK (Surat Perintah Kerja).

    e. Melakukan pengiriman barang keluar sesuai dengan surat jalan yang dibuat.

    f. Melakukan stock opname bulanan dan tahunan, dan dibuatkan juga berita acara atas hasil stock opnamenya.

    g. Mengisi form yang berlaku dan menginput data yang valid.

  17. Manager HRD

  18. a. Melaksanakan kebijakan di bidang Personalia seperti: perekrutan karyawan yang akan diterima perusahaan.

    b. Menandatangani surat-surat penting.

    c. Bertanggung jawab atas urusan umum seperti Transportasi, Kantin, Perizinan dan lain-lain.

    d. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan.

    e. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran bidang personalia dan umum.

    f. Menciptakan, menjaga dan meningkatkan disiplin, suasana tertib, semangat bekerja yang baik bagi seluruh karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

  19. GA (General Affair)

  20. a. Membuat menjalankan dan mengembangkan sistem kerja atau prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.

    b. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang serta melakukan proses penggantian atas fasilitas atau sarana penunjang yang rusak.

    c. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja.

    d. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan, keuangan atas aset dan beban biaya kantor.

  21. Manager IT (Technology Information)

  22. a. Bertanggung jawab atas seluruh staff divisinya.

    b. Mengatur jobdesk tiap staff IT untuk maintenance jaringan, maintenance aplikasi, maintenance database, dan sebagainya yang berhubungan dengan perangkat yang menunjang kegiatan kantor.

    c. Membantu kesulitan yang sulit dipecahkan oleh staffnya.

  23. IT (Technology Information)

  24. a. Menilai inovasi teknologi baru dengan melakukan perbandingan (benchmarking), ujicoba dan analisis untuk mendapatkan teknologi yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan.

    b. Menganalisis sistem dan teknologi yang ada di perusahaan dengan cara outsourcing agar dapat mengetahui sistem dan teknologi yang aplikatif.

    c. Membuat usulan dan saran-saran penyesuaian program dan strategi dibidang Sistem dan Teknologi Informasi yang dipandang perlu dengan cara menyampaikan hasil evaluasi dalam rangka pencapaian tujuan jangka panjang.

    d. Merencanakan manajemen sistem informasi dengan membuat strategi, metodologi sistem informasi agar dapat diaplikasikan.

    e. Menyelenggarakan layanan kerja kolaboratif berupa forum diskusi bermoderator sebagai sarana knowledge sharing secara virtual dengan bantuan TI.

    f. Mengelola penerapan teknologi baru menggunakan prinsip-prinsip manajemen perubahan dengan cara sosialisasi yang terencana untuk meminimalkan resistensi pengguna.

    g. Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan teknologi informasi sesuai kebutuhan perusahaan.

    h. Perancangan implementasi serta pemeliharaan sistem informasi perusahaan yang terintegrasi yang mampu mendukung upaya perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja.

    i. Pengelolaan Data Center dan Disaster Recovery Center, Penyusunan laporan unit kerja, Pencapaian kinerja di unit kerjanya, Penyusunan RKA, POA, dan evaluasi SOP unit kerja.

    j. Penyelesaian tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal di lingkungan unit kerjanya.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa Unified Modelling Language (UML) diagram untuk menggambarkan sistem yang berjalan saat ini, diantaranya:

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan Use case diagram untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut:

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan Use case diagram untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut:

Berdasarkan Gambar 3.2 use case diagram sistem Penilaian Kinerja Karyawan:

a. 1 system yang mencakup seluruh pengolahan.

b. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu: HRD, Kepala Bagian, Manager dan Direktur.

c. 6 use case yang dilakukan diantaranya: Membuat Laporan Kinerja, Rekap Data Kinerja, Meminta Formulir Kinerja, Isi Formulir Penilaian Kinerja, Mengumpulkan Formulir Penilaian, dan Laporan Hasil Penilaian.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Berdasarkan Gambar 3.3 activity diagram sistem Penilaian Kinerja Karyawan:

a. 1 initial node yang merupakan mengawali kegiatan.

b. 4 Swimlame yaitu: HRD, Kepala Bagian, Manager, Direktur.

c. 14 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi suatu aksi.

d. 14 action, 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

Berdasarkan Gambar 3.4 sequance diagram sistem Penilaian Kinerja Karyawan:

a. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu: HRD, Kepala Bagian, Manager dan Direktur.

b. 2 Lifeline objek entity antar muka yang saling beirnteraksi, yaitu Laporan Penilaian Kinerja Karyawan dan Formulir Penilaian Kinerja.

c. 9 Message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor.

Bobot Indikator Kinerja Karyawan

Berikut penentuan bobot penilaian kinerja karyawan yg dilakukan di perusahaan dan bisa berubah sesuai kebijakan perusahaan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang peneliti gunakan adalah analisa SWOT. Analisis SWOT adalah bentuk analisa di dalam manajemen suatu tempat atau suatu perkumpulan yang secara teratur dapat membantu dalam penyusunan suatu rencana untuk memenuhi suatu tujuan yang sudah ditetapkan. Analisa SWOT berisi 4 Komponen dasar yang terdiri dari. Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat (Hambatan) Pada penilitian ini, penulis melakukan analisa SWOT pada PT. Powerindo Prima Perkasa, yaitu:

  1. Strength (Kekuatan)

  2. a. Tersedianya perangkat komputer untuk menjalankan sistem yang diusulkan.

    b. Tersedianya tenaga ahli yang dapat mengoprasikan perangkat komputer.

    c. Tersedianya tenaga teknik untuk mengontrol jalannya sistem komputer.

  3. Weakness (Kelemahan)

  4. a. Penggunaan kertas yang berlebihan.

    b. Media kertas yang mudah sobek, hilang dan rusak.

    c. Data file arsip sulit untuk dicari, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

  5. Opportunities (Peluang)

  6. a. Pemanfaatan sistem memudahkan Hrd dan Manager dalam menerima hasil laporan.

    b. Manfaat sistem penilaian berbasis web menghasilkan keakuratan data.

  7. Threat (Ancaman)

  8. a. Hilangnya data karena terhapus oleh user (human error).

    b. Rusaknya harddisk pada komputer.

    c. Penggunaan user oleh pihak yang tidak berhak.

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukkan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukkan

  2. Nama Masukkan : Form penilaian kinerja karyawan.

    Fungsi : Sebagai sumber pengisian penilaian.

    Sumber : HRD.

    Media : Kertas.

    Frekuensi : Setiap karyawan yang akan dinilai.

    Keterangan  : Berisi nilai karyawan yang akan diambil seperti kedisiplinan, komitmen kerja, kinerja produktifitas, kemampuan fungsi teknik, kemampuan komunikasi, kehadiran, managemen biaya, etika profesionalisme.

  3. Analisa Proses

  4. Nama Modul (proses) : Penilaian seperti kedisiplinan, komitmen kerja, kinerja produktifitas, kemampuan fungsi teknik, kemampuan komunikasi, kehadiran, managemen biaya, etika profesionalisme.

    Masukkan : Data hasil penilaian karyawan .

    Keluaran : Laporan tentang penilaian kinerja.

    Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan informasi tentang hasil penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh HRD dan Manager guna mengetahui standar kerja terbaik dalam sebuah perusahaan.

  5. Analisa Keluaran

  6. Nama Keluaran : Laporan hasil penilaian.

    Fungsi : Sebagai hasil penilaian karyawan.

    Media : Kertas.

    Distribusi : HRD

    Frekuensi : Setiap penilaian

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Spesifikasi Hardware

  2. a. Processor: Pentium(R) Dual-Core CPU 575 @2,00GHz

    b. VGA: Nvidia Geforce 920M 1GB

    c. RAM: 2 GB

    d. Monitor: 15”

    e. Mouse: USB

    f. Keyboard: USB

    g. Hard Disk: 500 GB

    h. Printer: Canon IP1700

  3. Spesifikasi Software

  4. a. Operating System: Microsoft Windows ultimate

    b. Microsoft Office 2007

  5. Hak Akses (Brainware)

  6. a. Petugas Yang Berwenang (Operator)

    b. Pimpinan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan dalam penilaian kinerja karyawan masih belum terkomputerisasi sehingga tidak adanya basis data yang mempunyai peranan sebagai tempat penyimpanan data-data. Adapun masalah-masalah yang timbul yaitu:

  1. HRD & Manager kesulitan menilai karyawan secara manual

  2. HRD harus memberikan form penilaian kepada Manager dan harus dikembalikan kembali kepada HRD

  3. HRD merekap kembali data hasil akhir penilaian terhadap karyawan.

  4. Dengan sistem ini memerlukan banyak waktu dikarenakan banyaknya data karyawan, sehingga kurang optimal dan sering terjadi kesalahan dalam pencatatan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil dari analisis permasalahan tersebut, maka sistem pendukung keputusan yang akan dibuat hendaknya:

  1. Dapat memberikan fasilitas pendataan singkat penilaian kinerja karyawan.

  2. Dapat membantu dalam memberikan penilaian yang terkomputerisasi secara tepat dan akurat.

  3. Dapat membantu dalam merekap data hasil penilaian akhir terhadap kinerja karyawan.

  4. Dapat menjadi terkomputerisasi tidak dilakukan secara manual kembali memberikan informasi tentang data karyawan yang bekerja sangat baik, baik, cukup baik bahkan kurang baik.

User Requirement

Untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan yang dapat memudahkan penggunaan sistem sesuai dengan kebutuhan maka diperlukan suatu metode yang berisi tentang aktivitas yang disusun untuk menemukan suatu kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan disebut metode elisitasi.

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:

Elisitasi Tahap 2

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode Mandatory, Desirable, dan Inessential (M.D.I). Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi:

Elisitasi Tahap 3

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimalnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

  1. T artinya Tecnikcal. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operasional. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. L (Low): Mudah untuk dikerjakan.

  2. M (Middle): Mampu untuk dikerjakan.

  3. H (high): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal.

Final Draft Elisitasi

Final Draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan penelitian dan analisa sistem yang berjalan pada PT. Powerindo Prima Perkasa, maka tahapan selanjutnya akan dibahas mengenai sistem usulan yang akan dibangun. Prosedur usulan yang akan dijelaskan adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut ini urutan prosedur sistem yang diusulkan:

a. Admin

  1. Dapat melakukan Login

  2. Menampilkan Home

  3. Menampilkan dan mengedit Data Karyawan

  4. Menambahkan hak akses user

  5. Menampilkan semua menu yang ada dalam sistem, yaitu dashboard, data master, penilaian, data laporan

  6. Mengubah Password

  7. Logout

b. Manager

  1. Dapat melakukan Login

  2. Menampilkan Home

  3. Melakukan Penilaian Karyawan

  4. Logout

c. Hrd

  1. Dapat melakukan Login

  2. Menampilkan Home

  3. Melakukan Penilaian Karyawan

  4. Melakukan Laporan Penilaian

  5. Logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram sistem yang diusulkan terdapat:

a. 1 (Satu) System yang meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan dalam sistem.

b. 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan yaitu, Admin, Manager, Hrd.

c. 12 (Empat) Use Case, yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: login, dashboard, data master, data karyawan, kategori kinerja, kompetensi, performance rating, tahun penilaian, user, penilaian karyawan, data laporan dan logout.

d. 6 (Enam) Extend, diantaranya: data karyawan, kategori kinerja, kompetensi, performance rating, tahun penilaian, dan user.

Use Case Diagram Admin

Admin dalam sistem memiliki akses mengelola database dari sistem, juga dapat melakukan penambahan user baru berdasarkan hak akses yang telah ditentukan. Admin dapat mengakses login, dashboard, data karyawan, kategori kinerja, kompetensi, performance rating, tahun penilaian, user, penilaian kinerja dan logout.

Use Case Diagram Manager

Manager dalam sistem memiliki akses yaitu login, melakukan penilaian meliputi, poin kinerja produktifitas, poin kemampuan, poin etika, poin komitmen, poin komunikasi, poin managemen biaya dan melakukan logout.

Use Case Diagram Hrd

Hrd dalam sistem memiliki akses yaitu login, melakukan penilaian meliputi, poin absen, melakukan cetak laporan dan logout.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 diatas, rancangan activity diagram sistem yang diusulkan terdapat:

a. 1 Initial Node, dimana objek mengawali kegiatan.

b. 31 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari aksi.

c. 1 Decesion Node, pemilihan ya atau tidak.

d. 3 Forknode, yang merupakan pilihan dari action.

e. 3 Joinnode, gabungan dari beberapa activity yang paralel.

f. 1 Activity Final Node, objek diakhir.

Activity Diagram Admin

Dari gambar 4.6 activity diagram admin diatas, dapat dijelaskan:

a. 1 Initial Node, dimana objek mengawali kegiatan.

b. 28 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari aksi.

c. 1 Decesion Node, pemilihan ya atau tidak.

d. 2 Forknode, yang merupakan pilihan dari action.

e. 2 Joinnode, gabungan dari beberapa activity yang paralel.

f. 1 Activity Final Node, objek diakhir.

Activity Diagram Manager

Dari gambar 4.7 activity diagram Manager diatas, dapat dijelaskan:

a. 1 Initial Node, dimana objek mengawali kegiatan.

b. 16 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari aksi.

c. 1 Decesion Node, pemilihan ya atau tidak.

d. 1 Forknode, yang merupakan pilihan dari action.

e. 1 Joinnode, gabungan dari beberapa activity yang paralel.

f. 1 Activity Final Node, objek diakhir.

Activity Diagram Hrd

Dari gambar 4.8 activity diagram Hrd diatas, dapat dijelaskan:

a. 1 Initial Node, dimana objek mengawali kegiatan.

b. 13 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari aksi.

c. 1 Decesion Node, pemilihan ya atau tidak.

d. 2 Forknode, yang merupakan pilihan dari action.

e. 2 Joinnode, gabungan dari beberapa activity yang paralel.

f. 1 Activity Final Node, objek diakhir.

Sequance Diagram Sistem Manager

Berdasarkan gambar 4.9 diatas, rancangan sequance diagram manager terdapat:

a. 1 (Satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu manager.

b. 2 (Dua) boundary lifeline yaitu login, dan form data penilaian.

c. 1 (Satu) control lifeline yaitu proses penilaian.

d. 1 (Satu) entity lifeline yaitu logout.

Sequance Diagram Sistem Hrd

Berdasarkan gambar 4.10 diatas, rancangan sequance diagram hrd terdapat:

a. 1 (Satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu hrd.

b. 2 (Tiga) boundary lifeline yaitu login, form data penilaian dan laporan.

c. 1 (Satu) control lifeline yaitu proses penilaian.

d. 1 (Satu) entity lifeline yaitu logout.

Class Diagram Yang Diusulkan

Class Diagram yang digunakan untuk menjelaskan tentang spesifikasi objek-objek yang terdapat dalam aplikasi penilaian kinerja karyawan berbasis web pada PT. Powerindo Prima Perkasa. Dimana class diagram yang diusulkan ini terdapat objek(class) yang saling berhubungan.

Berdasarkan gambar 4.11 diatas, rancangan class diagram sebagai berikut:

a. 7 (Tujuh) Class, himpunan dari objek berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya, karyawan, penilaian, tahun_penilaian, performance_rating, kategori_kinerja, kompetensi, user.

b. 5 (Satu) Multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan yang ditunjukkan pada tabel 4.1:

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

1. Nama File: User

Tipe File: File Master

Fungsi: Untuk menambahkan akses user

Media: Harddisk

Primary key: Id_user

2. Nama File: tahun_penilaian

Tipe File: File Master

Fungsi: Untuk menambahkan tahun penilaian

Media: Harddisk

Primary key: kode_tahun_penilaian

3. Nama File: performance_rating

Tipe File: File Master

Fungsi: Menambahkan rating penilaian

Media: Harddisk

Primary key: kode_rating

4. Nama File: kategori_kinerja

Tipe File: File Master

Fungsi: Menambahkan kategori penilaian kinerja

Media: Harddisk

Primary key: kode_kategori

5. Nama File: kompetensi

Tipe File: File Master

Fungsi: menambahkan sub kategori penilaian

Media: Harddisk

Primary key: kode_kompetensi

6. Nama File: karyawan

Tipe File: File Master

Fungsi: menambahkan karyawan

Media: Harddisk

Primary key: kode_karyawan

Rancangan Program

Tampilan Halaman Login

Pada tampilan diatas merupakan tampilan untuk melakukan login dengan memasukkan username account dan password account yang telah didaftarkan sebelumnya agar user dapat masuk kedalam sistem sesuai keinginan.

Tampilan Halaman Dashboard

Pada tampilan diatas merupakan tampilan dashboard, yaitu tampilan awal masuk ketika user sudah melakukan login saat ingin masuk ke dalam sistem dengan memasukkan user dan password yang sesuai dan benar.

Tampilan Halaman Data Karyawan

Pada tampilan diatas merupakan tampilan seluruh data karyawan yang telah diinput ke dalam sistem dengan memasukkan nik karyawan, nama karyawan, tempat tinggal, saat proses berhasil maka dapat dilakukan proses penilaian.

Tampilan Halaman Kategori Penilaian

Pada tampilan diatas merupakan sebuah tampilan dari halaman kategori penilaian yang dapat ditambahkan oleh admin, pada kategori penilaian memiliki presentase bobot penilaian dari setiap kategori masing-masing .

Tampilan Halaman Kompetensi Penilaian

Pada tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman kompetensi penilaian yang telah ditambahkan oleh admin, berisikan kompetensi apa saja yang harus dinilai oleh manager atau pun hrd kepada karyawan yang akan dilakukan penilaian.

Tampilan Halaman Rating Penilaian

Pada tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman rating penilaian yang ditambahkan oleh admin, berisikan jumlah poin minimum penilaian, maksimum penilaian, dan juga berisikan keterangan dari poin penilaian.

Tampilan Halaman Tahun Penilaian

Pada tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman tahun penilaian, admin memiliki akses untuk menambahkan tahun penilaian atau mendaftarkan tahun penilaian untuk karyawan yang nantinya akan dinilai.

Tampilan Halaman User Account

Pada tampilan diatas merupakan tampilan pengaturan user akses pada sistem penilaian kinerja, admin dapat menambahkan akses user, menghapus akses user atau pun mengedit akses user. Ada 3 hak akses user admin, manager, hrd

Tampilan Halaman Penilaian Karyawan

Pada tampilan diatas merupakan tampilan halaman penilaian dengan memasukkan nama karyawan dan juga tanggal penilaian, dimana pada halaman ini juga terdapat kolom rating, average rating, bobot, skor dan juga catatan khusus.

Tampilan Halaman Cetak Laporan

Pada tampilan diatas merupakan tampilan halaman laporan dari setiap hasil penilaian karyawan yang telah dilakukan penilaian, pada menu laporan juga memiliki fitur cetak berdasarkan bulan dan juga tahun penilaian.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

  1. Komputer

  2. a. Processor: Pentium(R) Dual-Core CPU 575 @2,00GHz

    b. RAM: 2,00 GB

    c. Hardisk: 320 GB

    d. Monitor: 14 inci

    e. Mouse: USB

Spesifikasi Software

Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan inFormasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:

  1. Windows 7 Ultimate 32-bit

  2. Google Chrome

  3. Apache sebagai Web Server

  4. MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

Hak Akses

Dalam sistem yang dikembangkan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses, diantaranya:

  1. Admin

  2. Manager

  3. HRD

Testing

Black-Box Testing

Pengujian dengan metode black box testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilakan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Implementasi

Schedule

Pada tahapan ini dibutuhkan rencana implemetasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table seperti table 4.9:

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada table 4.10:


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya perihal laporan Skripsi tentang “Aplikasi Penilaian Kinerja Berbasis Web Pada PT. Powerindo Prima Perkasa”. berdasarkan rumusan masalah pada BAB I dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Powerindo Prima Perkasa saat ini belum optimal karena dalam proses penilaian masih dengan cara manual dengan media kertas untuk proses penilaiannya.

  2. Pengelolaan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Poweindo Prima Perkasa masih dilakukan secara manual, penyimpanan dokumen dan pembuatan laporan masih dirasakan kurang memadai.

  3. Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan dapat dilakukan denga menerapkan sistem yang terkomputerisasi agar dalam proses penilaian lebih mudah, cepat dan akurat.

Saran

Saran yang diberikan penulis untuk kelancaran “Aplikasi Penilaian Kinerja Berbasis Web Pada PT. Powerindo Prima Perkasa” sebagai berikut:

  1. Untuk mengoptimalkan Sistem Penilaian Kinerja yang berjalan saat ini perlu dibuatkan sistem yang terkomputerisasi sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam memberikan penilaian, mempersingkat waktu penilaian dan pengolahan data tersimpan dengan baik.

  2. Disarankan penilaian kinerja menggunakan program berbasis web seperti Php dan Mysql karena mampu memberikan informasi secara akurat.

  3. Disarankan untuk memilih seorang administrator terlatih dan jujur dalam pengawasan dan penggunaan program.


Daftar Pustaka

  1. 1,0 1,1 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  2. Punjul, Tyoso Jaluanto Suno. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Dipublish.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Infromasi. Yogyakarta: Deepublish.
  4. Suryadi. Emi. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.
  5. Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.
  6. Efendi YAsin, Saipul, Anung dan Amin. 2015. Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rekening Tabungan Pada Baitul Maal Wat Tamwil Usaha Mulya. Jakarta: Jurnal Sistem Informasi Vol. 8, No. 2, Oktober 2015.
  7. Tohari, Hamim. 2014. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi Offset.
  8. Tiara, Khanna, Dewi Immaniar dan Fiqih Arzia. 2015. Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.1.
  9. Sukamto dan Shalahuddin. 2016. Jurnal Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Penelitian.
  10. Hartati,Tri. Perencanaan Master Plan Metodologi Tozer Pada Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Kasus PT Pesona Edu Solution Jakarta). Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 6 No. 22-April-Juni 2017. Jakarta Pusat : Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika. Juni 2017.
  11. Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.
  12. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.
  13. Harminingtyas, Rudika. 2014. Analisis Layanan Website Sebagai Media Promosi, Media Transaksi dan Media Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image Perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang. Semarang: Jurnal STIE Semarang. Vol.6 No.3:46-47.
  14. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
  15. 15,0 15,1 Hidayatullah. Priyanto, Jauhari. Khairul Kawistara. 2015. Pemograman Web. Bandung: Informatika.
  16. Supono, Putratama. Virdiandry. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta. Depublish.
  17. Winarno, Edy; Ali Zaki, SmithDev. 2014. Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  18. Seth, Cristophe. 2015. The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy. 50MINUTES.COM.
  19. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
  20. Fujii, Tomohisa. 2014. It Global Competency Skill And Knowledge For It Engineer (It Passport Exzamination): ―Seven Powers for IT Strategic Management-. Japan: Tom Publishing.
  21. Desmira, dan Rizal Fauzi. 2015. Perancangan Aplikasi Pengenalan Pendidikan Islam Berbasis Android Untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Sistem Informasi Vol 2 39-46.
  22. Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh, dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques. International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies. Vol.3, No.10:33.
  23. 23,0 23,1 Eriksson, Ulf. 2015. Reqtest. 8 Juni. Diakses Maret 27 , 2018 Jam 20.45 Wib. https://reqtest.com/testing-blog/test-design-techniques-explained-1-black-box-vs-white-box-testing/.
  24. Nur Azizah, Sri Rahayu, dan Nova Adhista. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Spg Berstatus Kontrak Pada Pt. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw). Jurnal Strategic of Education in Information System (SENSI) Vol.3, No.2, Agustus 2017.
  25. Oleh Soleh, Elmi Fauziati, dan Bella Irma. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Teller Pooling Pada Bank Central Asia Tbk. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi), Juni 2015..
  26. Harfizar, Tiya Puspita Firdaus, dan Kurnia Yuli Herza. 2019. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Asuransi Sinarmas Cabang Cikokol Tangerang. Jurnal Strategic of Education in Information System (SENSI) Vol.5 No.1, Februari 2019..
  27. Hani Dewi Ariessanti, Aris Martono, dan Danang Suprayogi. 2019. Sistem Informasi Profil Mahasiswa Pada Penilaian Penguji Pessta+ Di Perguruan Tinggi. Creative Education of Research in Information Technology and Artifical Informatics (CERITA) Vol.5, No.1, Februari 2019.
  28. Muhammad Rachman Mulyandi, dan Rizqi Eka Saputri. 2017. Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Berbasis Website Pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang. Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Sosial Science (CICES) Vol.3, No.1, Februari 2017.
  29. Muhammad Meta Amalya Dewi, Zariastuti, dan Remon Affandi. 2017. Electronic Scheduling Guna Menunjang Kinerja Divisi Pemasaran Bpjs Ketenagakerjaan Cikupa Tangerang. Strategic of Education in Information System (SENSI) Vol.3, No.1, Edisi Februari 2017.
  30. Junaidi, M. Yusuf Effendy, dan Hamzah Hartono. 2015. Rekayasa Model Aplikasi Sistem Productknowladge Untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Kinerja Karyawan. Creative Education of Research in Information Technology and Artifical Informatics (CERITA) Vol.1, No.1, Agustus 2015.
  31. Novi Cholisoh, Sendy Zul Friandi, dan Grees Wiliam. 2019. Faktor Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kontribusi Kinerja Karyawan Pada PT. Gapura Angkasa Bandara Soekarno Hatta. Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Sosial Science (CISCES) Vol.5, No.1, Februari 2019.
  32. Idowu, Ayomikun O. 2017. Effectiveness of Performance Appraisal System and its Effect on Employee Motivation. Nile Journal of Business and Economics (NileJBE) 15-39, May 2017.
  33. Sujiati, M. Syamsul Ma’arif, dan Mukhamad Najib. 2017. Application Performance Management Impact On Organizational Performance Local Company (Studies In West Java – Indonesia). Journal of Applied Management (JAM) Juni 2017.