Pengguna:Rhedipratama: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Baris 1.155: Baris 1.155:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2"> Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.</p></div>
 
<p style="line-height: 2"> Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.</p></div>
 +
 +
=== Tujuan Perancangan Sistem ===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; n">
 +
<p style="line-height: 2"> a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; n">
 +
<p style="line-height: 2"> b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.</p></div>
 +
 +
 +
==Teori Khusus==
 +
===Definisi Iventory (persediaan/stok)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Pengertian inventory adalah persediaan atas barang-barang yang biasa dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka atau tempat pengumpulan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang-barang jadi, barang-barang yang untuk keperluan operasional atau barang-barang untuk keperluan lainnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Tujuan diadakannya inventory barang adalah :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">1. Memenuhi kebutuhan normal </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 2. Memenuhi kebutuhan mendadak </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> 3. Memungkinkan pembelian atas dasar jumlah ekonomis </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan material. Dengan tersedianya persediaan material maka diharapkan perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen. Selain itu dengan adanya persediaan material yang cukup tersedia di gudang juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi atau pelayanan kepada konsumen perusahaan dan dapat menghindari terjadinya kekurangan material. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan kosumen dapat merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik. Agar lebih mengerti apa yang dimaksud inventory/persediaan, maka penulis akan mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian inventory/persediaan. inventory material adalah persediaan atas semua material yang dimiliki perusahaan untuk kemudian dipakai untuk proses produksi yang akan dijual dalam suatu waktu periode tertentu. inventory barang dapat didefenisikan di dalam buku Manajemen Produksi dan Operasi yang menulis kutip dari karangan Sopyan Assure, sebagai “Persedian barang (stok barang) sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu”. Yang dimaksud inventory dalam penelitian ini adalah suatu persediaan dari kekayaan perusahaan yang digunakan dalam rangkaian proses produksi, yang dalam hal ini dapat berupa barang maupun jasa.</p></div>
 +
 +
===Manajemen inventory material (persediaan/stok)===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Manajemen inventory material adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pemantauan kebutuhan material sehingga disatu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya.</p></div>
 +
 +
===Gudang Barang Material===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Gudang barang material adalah gudang barang yang menyediakan material bahan baku, suku cadang yang semuanya untuk proses produksi dari awal hingga akhir.</p></div>
 +
 +
== Konsep Dasar Database==
 +
===Pengertian Database===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Dalam Esa Wijayanti (2014:22) “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang di simpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL server”. Menurut Anhar (2010 : 45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan file atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan file”.Dalam Tata Sutabri (2011 : 161), “Database adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan satu atau lebih program aplikasi secar optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol”.Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.</p></div>

Revisi per 22 Februari 2015 08.56

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1014465152

NAMA : Rhedi Pratama

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

Nim
: 1014465152
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


 

 

Disahkan Oleh :


Tangerang, November 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           


           
           


(Ir.Untung Rahardja,M.T.I)
       
NIP : 00594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMUKOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)


BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465152
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :



Tangerang, 12 November 2014


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M.Roihan, M.T)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 02007
   
NID : 05060


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMUKOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465152
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMUKOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH)

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1014465152
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
:Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yangtelah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Oktober 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1014465152

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

Prima Parts (part division Hartech) is a subsidiary company with core competencies in the dealer or distributor of spare parts generator or generators. To support the inventory system at Prima Parts (parts division Hartech) the need for a computerized system that is more accurate, fast, and efficient in inventory. But in reality it is sometimes not in accordance with the wishes and expectations to be achieved. Because it is still often the data recap on computerized systems used in the Prima Parts (part division Hartech) is. In inputting inventory conducted by Prima Parts (part division Hartech) have used a computer but still using Microsoft Excel, but the use of the application is not optimal. This study, using object-oriented analysis with the goal of designing the inventory system that runs on Prima Parts (part Hartech division). The results of this paper in the form of a draft of this web-based inventory system that can provide positive benefits for Prima Parts (part Hartech division).

Keywords: Invnetori, System, Computerized.


ABSTRAKSI

Prima Parts (part division Hartech) merupakan anak perusahaan dengan kompetensi inti dalam penyalur atau distributor spare part genset atau generator. Untuk mendukung sistem inventori pada Prima Parts (parts division Hartech) perlu adanya sistem komputerisasi yang lebih akurat, cepat, dan efisien dalaminventori. Namun kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak tercapai. Karena masih sering terjadinya rekap data pada sistem komputerisasi yang digunakan pada Prima Parts (part division Hartech) tersebut. Dalam penginputan persediaan barang yang dilakukan oleh Prima Parts (part division Hartech) telah menggunakan komputer namun masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel, akan tetapi penggunaan aplikasi tersebut belum dilakukan secara optimal. Penulisan ini menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan tujuan melakukan perancangan sistem inventori yang berjalan pada Prima Parts (part division Hartech). Hasil dari penulisan ini berupa rancangan system inventori berbasis web ini yang dapat memberikan manfaat yang positif bagi Prima Parts (part division Hartech).


Kata kunci  : Invnetori, Sistem,Komputerisasi


KATA PENGANTAR


Pertama-tama penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini tepat pada waktunya. Laporan skripsi yang berjudul “Perencanaan Sistem Informasi Inventory Prima Parts (Part Division Hartech) Berbasis Web” ini membahas tentang Inventory (persediaan) yang merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut didalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.


Dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini juga tak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan Skripsi ini

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Infomasi.

  3. Bapak M. Roihan, M.T selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  4. Bapak Dedy Iskandar, S.kom selaku Dosen Pembimbing 2 yang dengan sabar telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  5. Ayah, Ibu dan keluarga yang tercinta yang setia mendampingi, membantu dan berdoa untuk selalu memberikan semangat dan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.

  6. Bapak Petrus Hardiono sebagai pimpinan Prima Parts(Part Division Hartech), yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

  7. Seluruh Karyawan dan Jajaran Staff Prima Parts (Part Division Hartech), penulis mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya.

  8. Seluruh Dosen,Karyawan dan Staff keluarga besar STMIK Raharja yang telah banyak membantu.

  9. Rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi yang banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.


Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 


 

Tangerang, 01 Oktober 2014

 


 

 


(Rhedi Pratama)
NIM : 1014465152


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Diagram Elisitas Tahap I

Tabel 3.2 Diagram Elisitas Tahap II

Tabel 3.3 Diagram Elisitas Tahap III

Tabel 3.4 Final Draf Elisitas

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel User

Tabel 4.3 TabelnBarang Masuk

Tabel 4.4 Tabel Penjualan

Tabel 4.5 Tabel Barang

Tabel 4.6 Tabel Pelanggan

Tabel 4.7 Tabel Supplier

Tabel 4.8 Tabel Login

Tabel 4.9 Tabel Menu Barang

Tabel 4.10 Tabel Menu Supplier

Tabel 4.11 Tabel Menu Pelanggan

Tabel 4.12 Tabel Pengelolahan Jadwal

Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Inventori

Gambar 3.3 Activity Diagram Persediaan, Pemesanan dan pengiriman barang

Gambar 3.4 Sequence Diagram Cek Persediaan barang

Gambar 3.5 Sequance Diagram Pemesanan dan Penerimaan barang

Gambar 3.6 Sequance Diagram Pembuatan dan Pengiriman Surat jalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan untuk User

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4 State Chart Sistem yang diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6 Tampilan Login Program

Gambar 4.7 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.8 Tampilan Menu Barang

Gambar 4.9 Tampilan Menu Supplier

Gambar 4.10 Tampilan Menu Pelanggan

Gambar 4.11 Tampilan Menu barang Masuk

Gambar 4.12 Tampilan Menu Penjualan

Gambar 4.13 Tampilan Menu Stok Barang

Gambar 4.14 Tampilan Data Akun

Gambar 4.15 Tampilan About Me

Gambar 4.16 Tampilan Menu Login

Gambar 4.17 Tampilan Menu Menu Utama

Gambar 4.18 Tampilan Menu Barang

Gambar 4.19 Tampilan Menu Supplier

Gambar 4.20 Tampilan Menu Pelanggan

Gambar 4.21 Tampilan Menu Barang Masuk

Gambar 4.22 Tampilan Menu Penjualan

Gambar 4.23 Tampilan Stok Barang

Gambar 4.24 Tampilan Data Akun

Gambar 4.25 Tampilan About Me



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png



DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang


Pada erateknologi dan informasi sekarang ini pegawai dituntut untuk bekerja dengan cepat dan efisien. Menggunakan segala sumber daya untuk menghasilkan produktivitas yang lebih baik. Di mana perkembangan komputer yang dinamis dengan diiringi perkembangan zaman yang dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Begitu juga dengan aktivitas di perkantoran yang menggunakan komputer dengan aplikasi sistem informasi, berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua data penting sampai pembuatan laporan.

Pada saat ini banyak sekali perusahaan-perusahan sedang melakukan perbaikan di dalam sistem perkantoran yang manual menjadi terkomputerisasi. Salah satunya adalah Prima Parts (Part Division Hartech) yang sedang melakukan perbaikan pada manajemenyang sudah ada. Dengan tujuan meningkatkan kinerja sistem pelayanan. Karena sistem informasi yang berjalan saat ini belum memenuhi standar kepuasan, baik dari segi waktu, segi kualitas maupun dari segi laporan, karena laporan merupakan pendukung bagi manajemem dalam pengambilan keputusan.

Pada sebuahperusahaan atau instansi besar maupun kecil selalu ada stok control terutama stok control material untuk proses produksi, dengan sistem stok control yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan atau instansi terutama yang bergerak dalam bidang produksi. Sistem stok control yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan.


Prima Parts (Part Division Hartech) salah satu perusahaan yang menyalurkan atau distributor spare part generator atau genset. Akan tetapi sistem stok control material yang terdapat di Prima Parts (Part Division Hartech) ini masih memerlukan banyak perbaikan, banyaknya dokumen yang diperlukan serta belum adanya sistem yang menunjang kebutuhan perusahaan, sehingga memungkinkan terjadinya banyak kesalahan yaitu selisih antara stok yang ada dengan pemakaian material serta akan memakan waktu yang lama dalam perhitungan dan penyajian informasi stok control material kepada pimpinan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilih judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI PRIMA PARTS (PART DIVISION HARTECH) BERBASIS WEB”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dirumuskan masalah berikut::

  1. Apakah sistem informasi stok control spare part yang berjalan di Prima Parts (Part Division Hartech) sudah memenuhi kebutuhan user ?
  2. Apakah sistem informasi yang berjalan saat ini di Prima Parts (Part Division Hartech) sudah dapat menghasilkan laporan yang cepat untuk proses pengambilan keputusan?
  3. Apakah sistem informasi stok control spare part pada Prima Parts (Part Division Hartech) dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup yang akan dibahas mulai dari proses penginputan data barang masuk, pengeluaran barang sampai menghasilkan laporan stok control.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. 1. Untuk mengetahui tingkat waktu yang diperlukan sistem informasi yang berjalan saat ini dalam pengambilan keputusan laporan stok pada Prima Parts (Part Division Hartech).

  2. Merancang sistem informasi yang terkomputerisasi sebagai solusi untuk pemecahan masalah yang ada pada laporan stok Prima Parts (Part Division Hartech).

  3. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi stok yang sedang berjalan di Prima Parts (Part Division Hartech) yang sesuai dengan kebutuhan user.


Manfaat Penelitian

  1. Agar terciptanya suatu sistem informasi stok yang lebih cepat dan akurat.

  2. Memberikan sajian aplikasi yang mudah dengan menggunakan komputerisasi yang lebih baik sehingga menghasilkan informasi maupun laporan-laporan yang terkontrol baik.

  3. Dapat membantu admin dalam pengolahan data sehingga dapat terarah serta lebih cepat waktu dalam melakukan pekerjaan dalam perusahaan tersebut.


  4. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada kegiatan nyata.


Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data


Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data yang secara relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang di perlukan yaitu sebagai berikut :


  1. Metode Observasi


    Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada Prima Parts (part Division Hartech) khususnya di bagian gudang serta bagian lain yang terkait sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.


  2. Metode Wawancara (Interview)

    Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan kepala bagian Gudang tentang bagaimana prosedur stok yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan pada proses pencatatan keluar dan masuknya barang, penulis juga melakukan interview langsung kepada bagian admin tentang sistem stok yang sedang berjalan, apa saja yang menjadi kekurangan pada sistem tersebut, dan bagaimana langkah kedepannya untuk memperbaiki sistem tersebut, sehingga hasil dari penelitian ini dapat membantu kelancaran proses stok pada Prima Parts (Part Division Hartech).


  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Pada metode ini penulis membaca beberapa referensi yang ada dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan pembahasan ini sebagai pertimbangan dalam membuat penelitian. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan data dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem penulisan dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti. Metode Pustaka ini dilakukan pada perpustakaan tempat penulis kuliah dan pepustakaan umum.


Metode Analisa


Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.


Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan laporan Skripsi ini yaitu metode Sistem Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek melalui tahapan sebagai berikut :


  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dan dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.


  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigma menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) dengan melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup tentang semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.


  3. Disain (Design)

    Tahap Disain yaitu merupakan tahap dalam menentukan proses data yang akan diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigma. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding dengan PHP. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CC atau noted pad++, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan oleh programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap yang dimana medisain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah pemeliharaan terhadap sistem yang baru, jika diperlukan pemeliharaan terhadap software (software maintenance) maka akan dilakukan oleh penulis, namun untuk maintenance hardware dan jaringan dilakukan oleh perusahaan atau stakeholder.

Metode Pengujian


Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan


Didalam penulisan laporan Skripsi ini digunakan sistematika penulisan sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian serta metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini akan dibahas : Teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berhubungan dengan topik yang dibahas, dan Literature Review (penelitian sebelumnya).

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang: Gambaran umum Prima Parts (Part Division Hartech), sejarah singkat Prima Parts (Part Division Hartech). Wewenang dan tanggung jawab organisasi, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan permasalahan yang dihadapi

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language dan software Visual Paradigm , rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi: Kesimpulan terhadap perumusan masalah, kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian, kesimpulan terhadap metode penelitian, dan saran.


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.


Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:2), Ada beberapa elemen yang yang membentuk sebuah sistem yaitu :

  1. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.

  2. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.

  3. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang terdapat dalam sebuah sistem.

  4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.

  5. Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

  6. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).

  7. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah)

  8. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb

  9. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.

  10. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan

Klasifikasi Sistem

Menurut Menurut Jogiyanto (2005:2), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Data adalah bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi ( Analisa dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005 : 8 )

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Jogiyanto, 2005 : 8 Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 9) Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timelinness, dan relevance.


  1. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.


  2. Tepat Waktu (timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy) (timeliness)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.


Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baikserta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jogiyanto, H.M, 2005)

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah.Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Mudah diperoleh (Easily Obtained)

Kemudahan dalam memperoleh Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Luas dan lengkap (Extensive and Complete)

Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (Accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna(relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu (Timeliness)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan(Clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas/Keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan (Can be proved)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka (No prejudice)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur (Can be measured)

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, H.M, 2005).

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. (Jogiyanto, H.M, 2005).

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block).

1. Blok masukan (input block)

Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (techology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.


Perancangan Sistem Informasi

Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto H.M (2001:196), Perancangan Sistem yaitu: “Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Pengertian perancangan sistem yang lain menurut Jogiyanto H.M (2001:196), yaitu :

“Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem”.

Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun dan implementasi.

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (Aisyah dkk,2011:203) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ”System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi pegawai dengan teknologi mobile.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (Henderi dkk, 2011:322) ”Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.


Teori Khusus

Definisi Iventory (persediaan/stok)

Pengertian inventory adalah persediaan atas barang-barang yang biasa dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka atau tempat pengumpulan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang-barang jadi, barang-barang yang untuk keperluan operasional atau barang-barang untuk keperluan lainnya.

Tujuan diadakannya inventory barang adalah :

1. Memenuhi kebutuhan normal

2. Memenuhi kebutuhan mendadak

3. Memungkinkan pembelian atas dasar jumlah ekonomis

Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan material. Dengan tersedianya persediaan material maka diharapkan perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen. Selain itu dengan adanya persediaan material yang cukup tersedia di gudang juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi atau pelayanan kepada konsumen perusahaan dan dapat menghindari terjadinya kekurangan material. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan kosumen dapat merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik. Agar lebih mengerti apa yang dimaksud inventory/persediaan, maka penulis akan mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian inventory/persediaan. inventory material adalah persediaan atas semua material yang dimiliki perusahaan untuk kemudian dipakai untuk proses produksi yang akan dijual dalam suatu waktu periode tertentu. inventory barang dapat didefenisikan di dalam buku Manajemen Produksi dan Operasi yang menulis kutip dari karangan Sopyan Assure, sebagai “Persedian barang (stok barang) sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu”. Yang dimaksud inventory dalam penelitian ini adalah suatu persediaan dari kekayaan perusahaan yang digunakan dalam rangkaian proses produksi, yang dalam hal ini dapat berupa barang maupun jasa.

Manajemen inventory material (persediaan/stok)

Manajemen inventory material adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pemantauan kebutuhan material sehingga disatu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya.

Gudang Barang Material

Gudang barang material adalah gudang barang yang menyediakan material bahan baku, suku cadang yang semuanya untuk proses produksi dari awal hingga akhir.

Konsep Dasar Database

Pengertian Database

Dalam Esa Wijayanti (2014:22) “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang di simpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL server”. Menurut Anhar (2010 : 45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan file atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan file”.Dalam Tata Sutabri (2011 : 161), “Database adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan satu atau lebih program aplikasi secar optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol”.Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.